Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran - FK UNISSULA
Transcript of Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran - FK UNISSULA
0
1
Fourth edition
Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Sultan Agung
MODUL
Pharmacotherapy Of Musculoskeletal Diseases
Skin Diseases & Pain (FR4727)
BUKU MAHASISWA
Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Sultan Agung
Alamat: JL. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112 PO Box 1054/SM
Telepon. (024) 6583584
Facsimile: (024) 6594366
2
Modul FR4727 : Pharmacotherapy Of Musculoskeletal Diseases
Skin Diseases & Pain
Buku Modul
Copyright @ by School of Pharmacy, Faculty of Medicine
Islamic Sultan Agung University.
Printed in Semarang
First printed: September 2014
Second printed : September 2015
Third printed : september 2016
Fourth printed : September 2017
Designed by: tim modul
Cover Designed by: tim modul
Published by School of Pharmacy, Faculty of Medicine
Islamic Sultan Agung University
All right reserved
This publication is protected by Copyright law and permission should be obtained
from publisher prior to any prohibited reproduction, storage in a retrieval system,
or transmission in any form by any means, electronic, mechanical, photocopying,
and recording or likewise
3
TIM MODUL
Dr. Naniek Widyaningrum, M.Sc, Apt (Koordinator modul )
Dr. Atina husaana, M.Si., Apt (Sekretaris modul)
Farrah Bintang Sabiti, M.Farm., Apt (Pelaksana, Ruang dan Nilai)
4
Kontributor
Core Disiplin:
1. Farmakologi
2. Farmasetika
3. Patologi Klinik
Suplementary disiplin:
1. Farmakoterapi
2. Biokimia
3. Toksikologi
4. Farmakokinetika
5. Konseling
6. Islam Disiplin Ilmu
5
Kata Pengantar
Bismillahirrohmanirrohim
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT, Rob seluruh
alam yang telah memberikan karunia kepada kami hingga sekalipun hanya dalam
waktu yang sangat lama kami dapat menyelesaikan modul Musculoskeletal,
Dermatology and Pain.
Tujuan utama modul ini disusun adalah untuk menyampaikan konsep –
konsep dasar dan terapan terkait gangguan-gangguan Musculoskeletal,
Dermatology and Pain kepada mahasiswa. Diberikan juga bahasan teori-teori
dasar dari prinsip-prinsip terapi Musculoskeletal, Dermatology and Pain. Modul
ini terdiri dari 4 lembar belajar mahasiswa yang di dalamnya terdapat materi
pendukung, yaitu farmakoterapi, biologi farmasi, kimia farmasi, farmakokinetika,
dan toksikologi.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
modul ini. Oleh karena itu, saran-saran baik dari tutor maupun dari mahasiswa
akan kami terima dengan terbuka.
Semoga modul ini dapat bermanfaat, dan membantu siapa saja yang
membutuhkannya.
Jazakumullhahi khoiro jaza’
Tim Penyusun Modul
6
Gambaran Umum Modul
Modul ini dilaksanakan pada semester 7, tahun ke 4, dengan waktu 4 minggu.
Pencapaian belajar mahasiswa dijabarkan dengan penetapan kompetensi utama,
kompetensi penunjang, learning outcome sebagaimana yang diatur dalam Standar
Kompetensi Ikatan Apoteker Indonesia serta sasaran pembelajaran yang didapat
dari penjabaran learning outcome.
Modul ini terdiri dari 4 Lembar Belajar Mahasiswa (LBM) dan masing-
masing LBM terdiri dari judul skenario, sasaran pembelajaran, skenario, concept
mapping, materi, pertanyaan minimal dan daftar pustaka..
Yang dipelajari oleh mahasiswa meliputi patofisiologi dan tatalaksana terapi
penyakit Gout, Hiperuresemia, Rheumatic Arhtritis, Osteoporosis, Osteoarthritis,
Agne Vulgaris, Dermatophytosis, Scabies, Pityriasis Versicolor, Psoriasis,
Dermatitis, Herpes, Urticaria, Pruritus, Micosis, Migrain, Vertigo.
Modul ini akan dipelajari dengan mengunakan strategi Problem Based-
Learning, dengan metode diskusi tutorial menggunakan seven jump steps, kuliah
pakar, dan belajar keterampilan klinik di laboratorium ketrampilan.
Hubungan dengan modul sebelumnya :
1. Pharmaceutics
2. Physicochemical Basis of Pharmacy
3. Human Structure dan Function
4. Applied Pharmaceutical Chemistry
5. Pharmacology System
6. Clinical Pharmacokinetics & Toxicology
7. Biopharmaceutics & Pharmacokinetics
Hubungan dengan modul sesudahnya :
1. Modul-modul Farmasi Klinis
2. Hospital based pharmaceutical care
3. Community Based Pharmaceutical Care
7
DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................................... 5
Gambaran umum Modul.................................................................................... 6
Hubungan dengan modul sebelumnya............................................................... 6
Hubungan dengan modul sesudahnya............................................................... 6
Daftar Isi............................................................................................................ 7
Learning outcome.............................................................................................. 8
Topik.................................................................................................................. 10
Topik Tree......................................................................................................... 11
Materi “masalah” .............................................................................................. 11
Sasaran Belajar ................................................................................................ 12
Kegiatan pembelajaran...................................................................................... 14
Assessment........................................................................................................ 18
Sumber Belajar.................................................................................................. 23
Penjabaran Pembelajaran LBM
Lembar Belajar Mahasiswa 1 ........................................................................... 25
Lembar Belajar Mahasiswa 2 ........................................................................... 28
Lembar Belajar Mahasiswa 3 ........................................................................... 31
Lembar Belajar Mahasiswa 4 ....................................................................... 34
8
Area Kompetensi Modul Musculoskeletal, Dermatology and Pain
AREA KOMPETENSI 1:
Optimalisasi Keamanan Penggunaan Obat.
Deskripsi:
Mampu mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah terkait obat
berlandaskan prinsip-prinsip ilmiah untuk mengoptimalkan terapi.
Standar:
1.1 Menjelaskan pertimbangan pemilihan obat.
1.2 Menganalisis kesesuaian rancangan terapi obat.
1.3 Mengidentifikasi masalah terkait obat dan alternatif solusinya.
AREA KOMPETENSI 2:
Pelayanan Sediaan Obat.
Deskripsi:
Mampu memberikan sediaan farmasi sesuai kebutuhan pasien disertai
penjaminan mutu sediaan farmasi.
Standar:
2.5 Mampu memastikan obat memenuhi persyaratan mutu.
AREA KOMPETENSI 4:
Pelayanan Informasi Obat dan Pengobatan.
Deskripsi:
Mampu mencari, mengevaluasi, menyiapkan, dan memberikan informasi
tentang obat, pengobatan, dan penggunaan obat yang rasional.
Standar:
1.1 Mampu mencari, mengevaluasi dan menyiapkan informasi obat.
1.2 Mampu memberikan informasi tentang obat dan pengobatan.
1.3 Mampu melakukan promosi penggunaan obat yang rasional.
AREA KOMPETENSI 5:
Komunikasi dan Kolaborasi Interpersonal.
Deskripsi:
Mampu berkomunikasi, beradaptasi dalam lingkungan baru, dan
membangun hubungan interpersonal.
Standar:
5.1 Mampu menerapkan prinsip-prinsip komunikasi efektif.
5.2 Mampu bekerja dalam tim.
9
AREA KOMPETENSI 6:
Kepemimpinan dan Manajemen.
Deskripsi:
Mampu menerapkan prinsip manajemen dan kepemimpinan dalam
melaksanakan tugas mandiri dan/atau mengelola tugas kelompok.
Standar:
6.1 Mampu mengelola tugas mandiri dan/atau tugas kelompok.
6.2 Mampu mengambil keputusan berdasarkan informasi dan/atau data.
6.3 Mampu bertanggung-jawab atas tugas mandiri dan/atau kelompok.
AREA KOMPETENSI 8:
Penguasaan Ilmu, Kemampuan Riset, dan Pengembangan Diri.
Deskripsi:
Menunjukkan penguasaan IPTEK bidang kefarmasian, kemampuan riset,
serta kemampuan pengembangan diri secara berkelanjutan.
Standar:
8.1 Mampu menjelaskan konsep obat, tubuh manusia, dan mekanisme kerja
obat.
8.2 Mampu menjelaskan konsep perjalanan obat dalam tubuh.
8.3 Mampu menerapkan ilmu dan teknologi dalam riset kefarmasian.
8.4 Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan diri secara berkelanjutan.
10
Topik
1. Penyakit-penyakit pada muskuloskeletal
2. Penyakit-penyakit pada dermatology and pain
11
TOPIC TREE
Materi “masalah” :
1. Sasaran terapi penyakit Gout, Hiperuresemia dan Rheumatoid Arhtritis
2. Sasaran terapi penyakit Osteoatrhritis dan Osteoporosis
3. Sasaran terapi penyakit Acne Vulgaris, Dermatophytosis, Psoriasis,
Dermatitis, Herpes, Urticaria, Pruritus, Scabies dan Micosis
4. Sasaran terapi penyakit Nyeri Akut, Vertigo, Nyeri pada Penyakit Terminal
Musculoskeletal, Dermatology and Pain
Pain
1. Nyeri akut
2. Vertigo
3. Nyeri pada
Penyakit
Terminal
Dermatology Musculoskeletal
1. Acne Vulgaris
2. Dermatophytosis
3. Psoriasis
4. Dermatitis
5. Herpes
6. Urticaria, Pruritus, Scabies
7. Micosis
1. Gout and Hiperuresemia
2. Osteoatrhritis
3. Osteoporosis
4. Rheumatoid Arhtritis
12
Kegiatan pembelajaran
Pada modul ini akan dilakukan kegiatan belajar sebagai berikut:
1. Tutorial
Tutorial akan dilakukan 2 kali dalam seminggu. Setiap kegiatan tutorial
berlangsung selama 100 menit. Jika waktu yang disediakan tersebut belum
mencukupi, kelompok dapat melanjutkan kegiatan diskusi tanpa tutor di open
space area yang disediakan. Keseluruhan kegiatan tutorial tersebut
dilaksanakan dengan menggunakan seven jump steps.
Pada tutorial 1, langkah yang dilakukan adalah 1-5. Mahasiswa diminta untuk
menjelaskan istilah yang belum dimengerti pada skenario “masalah”, mencari
masalah yang sebenarnya dari skenario, menganalisis masalah tersebut dengan
mengaktifkan prior knowledge yang telah dimiliki mahasiswa, kemudian dari
masalah yang telah dianalisis lalu dibuat peta konsep (concept mapping) yang
menggambarkan hubungan sistematis dari masalah yang dihadapi, jika
terdapat masalah yang belum terselesaikan atau jelas dalam diskusi maka
susunlah masalah tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (learning
issue) dengan arahan pertanyaan sebagai berikut: apa yang kita butuhkan?, apa
yang kita sudah tahu? Apa yang kita harapkan untuk tahu?
Langkah ke 6, mahasiswa belajar mandiri (self study) dalam mencari
informasi
Pada tutorial 2, mahasiswa mendiskusikan temuan-temuan informasi yang ada
dengan mensintesakan agar tersusun penjelasan secara menyeluruh dalam
menyelesaikan masalah tersebut.
2. Kuliah
Ada beberapa aturan cara kuliah dan format pengajaran pada problem based
learning. Problem based learning menstimulasi mahasiswa untuk
mengembangkan perilaku aktif pencarian pengetahuan. Kuliah mungkin tidak
secara tiba-tiba berhubungan dengan belajar aktif ini, Namun demikian
keduanya dapat memenuhi tujuan spesifik pada PBL. Adapun tujuan kuliah
pada modul ini adalah:
a. Menjelaskan gambaran secara umum isi modul, mengenai relevansi dan
kontribusi dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda terhadap tema modul.
13
b. Mengklarifikasi materi yang sukar. Kuliah akan lebih maksimum efeknya
terhadap pencapaian hasil ketika pertama kali mahasiswa mencoba untuk
mengerti materi lewat diskusi atau belajar mandiri.
c. Mencegah atau mengkoreksi adanya missconception pada waktu
mahasiswa berdiskusi atau belajar mandiri.
d. Menstimulasi mahasiswa untuk belajar lebih dalam tentang materi
tersebut.
Agar penggunaan media kuliah dapat lebih efektif disarankan agar mahasiswa
menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab atau kurang jelas
jawabannya pada saat diskusi kelompok agar lebih interaktif.
Adapun materi kuliah yang akan dilaksanakan sebagai berikut:
a. Minggu 1
a.1 Kuliah Pakar 1: Gambaran Klinis Gout and Hiperuresemia (100 menit)
Pengampu : dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S
a.2 Kuliah Pakar 2 : Farmakoterapi Gout and Hiperuresemia (100 menit)
Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc. , Apt.
a.3 Kuliah Pakar 3 : Gambaran Klinis Rheumatoid Arthtritis (100 menit)
Pengampu : dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S
a.4 Kuliah Pakar 4 : Farmakoterapi Rheumatoid Arthtritis (100 menit)
Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt
b. Minggu 2
b.1 Kuliah Pakar 1: Gambaran Klinis Osteoarthritis (100 menit)
Pengampu : dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S
b.2 Kuliah Pakar 2: Farmakoterapi Osteoarthritis (100 menit)
Pengampu : Dr. Atina Hussanaa, M.Si., Apt
b.3 Kuliah Pakar 3: Gambaran Klinis Osteoporosis (100 menit),
Pengampu : dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S
b.4 Kuliah Pakar 4 : Farmakoterapi Osteoporosis, Nutrisi Tulang, Otot dan
Sendi (100 menit)
Pengampu : Dr. Atina Hussanaa, M.Si., Apt
c. Minggu 3
c.1 Kuliah Pakar 1 : Psoriasis (50 menit)
Pengampu : Dr. Naniek Widyaningrum, M.Sc., Apt
c.2 Kuliah Pakar 2: Dermatitis, Eksim (100 menit)
Pengampu : Dr. Naniek Widyaningrum, M.Sc., Apt
14
c.3 Kuliah Pakar 3: Herpes (50 menit)
Pengampu : Dr. Naniek Widyaningrum, M.Sc., Apt
c.4 Kuliah Pakar 4 : Acne vulgaris (100 menit)
Pengampu : Dr. Naniek Widyaningrum, M.Sc., Apt
c.5 Kuliah Pakar 5 : Urticaria, pruritus dan scabies (100 menit)
Pengampu : Dr. Naniek Widyaningrum, M.Sc., Apt
d. Minggu 4
d.1 Kuliah Pakar 1: Gambaran Klinis Nyeri Akut dan Vertigo(100 menit)
Pengampu : dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S
d.2 Kuliah Pakar 2: Farmakoterapi Nyeri Akut, Vertigo dan Terminal (100
menit)
Pengampu : Farrah Bintang Sabiti, M.Farm., Apt
d.3 Kuliah Pakar 3 : Gambaran Klinis Nyeri pada Penyakit Terminal(100 menit)
Pengampu : dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S
d.4 Kuliah Pakar 4 : IDI “gerakan sholat” (100 menit)
Pengampu : Hudan Taufiq, M.Sc., Apt
3. Skill lab
Tujuan utama skill lab pada PBL adalah mendukung proses belajar lewat
ilustrasi dan aplikasi praktek terhadap apa yang mahasiswa pelajari dari diskusi,
belajar mandiri, dan kuliah. Alasan lain adalah agar mahasiswa terstimulasi
belajarnya lewat kasus yang terjadi sehari-hari sehingga dapat meningkatkan
keahlian ketika menhadapi kasus di masyarakat.
Adapun Skill yang akan dilaksanakan adalah:
a. Minggu 1
a.1. Studi Kasus Penyakit Gout dan Hiperuresemia (200 menit)
a.2. Studi Kasus Penyakit Rheumatoid Arthtritis (200 menit)
b. Minggu 2
b.1. Studi Kasus Penyakit Osteoartritis (200 menit)
b.2. Studi Kasus Penyakit Osteoporosis (200 menit)
c. Minggu 3
c.1. Studi Kasus Penyakit Dermatofitosis (200 menit)
c.2. Studi Kasus Penyakit Micosis (200 menit)
d. Minggu 4
d.1. Studi Kasus Nyeri Akut dan Vertigo (200 menit)
d.2. Studi Kasus Nyeri Kanker Serviks (200 menit)
15
ASSESSMENT
Sistem penilaian mahasiswa dan aturan assesment adalah sebagai berikut:
a. Nilai Pelaksanaan diskusi tutorial (15% dari nilai modul)
Pada diskusi tutorial mahasiswa akan dinilai dari:
Nilai harian diskusi sebanyak 15% yang meliputi kehadiran, aktifitas interaksi dan
kesiapan materi dalam diskusi
Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan SGD:
Mahasiswa wajib mengikuti 80% kegiatan SGD pada modul yang diambilnya.
Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan SGD, maka mahasiswa
harus:
1. Mengganti kegiatan SGD pada hari lain dengan tugas, untuk penggantian
tersebut, mahasiswa harus berkoordinasi dengan tim modul
2. Mekanisme penggantian SGD adalah sebagai berikut:
- mahasiswa mengirimkan surat permohonan susulan SGD kepada
sekretaris prodi Farmasi, dilampiri alasan meninggalkan kegiatan SGD
tersebut, misalnya surat keterangan sakit dari dokter atau surat
keterangan dari orang tua/wali jika berhalangan karena urusan keluarga.
Surat permohonan susulan SGD harus disampaikan kepada sekretaris
prodi Farmasi maksimal 1 minggu setelah modul berakhir.
- Sekretaris prodi Farmasi memverifikasi surat permohonan susulan skill
lab
- Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris mengeluarkan surat
permohonan susulan atas nama mahasiswa tersebut kepada Tim Modul.
- Mahasiswa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi tersebut kepada
Tim modul/atau bagian untuk memohon kegiatan susulan. Tanpa
membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi, kegiatan susulan tidak
dapat dilayani.
- Pelaksanaan kegiatan ulang SGD akan diumumkan oleh tim modul, dan
dilaksanakan maksimal 2 minggu setelah modul berakhir.
16
- Permohonan susulan setelah masa 1 minggu tersebut tidak akan
dilayani.
3. Setelah melaksanakan tugas pengganti SGD, maka mahasiswa telah
dinyatakan mengikuti kegiatan 100%
4. Nilai susulan SGD untuk yang izin karena mengikuti kegiatan kemahasiswaan
atau mengharumkan nama Prodi maka diberikan nilai maksimal 100 dan jika
izin karena alasan lain (sakit atau acara keluarga) maka diberikan nilai
maksimal 65
b. Nilai Praktikum/Skill lab (30% dari nilai modul)
Untuk aktivitas praktikum/Skill lab, mahasiswa akan dinilai dalam
pengetahuan dan kemampuannya secara tepat dan cepat dalam menyelesaikan
problem/masalah yang diberikan. Nilai Praktikum atau Skill lab bisa didapatkan
dari ujian response (OSPE) atau nilai harian yang dilaksanakan selama kegiatan
Praktikum atau skill lab.
Ujian Praktikum atau Skill Lab juga akan dilaksanakan untuk
mengkuantifikasi capaian knowledge mahasiswa pada materi dalam praktikum
maupun Skill lab. Untuk pembagian bobot penilaian pada masing-masing
komponen akan dilakukan oleh dosen pengampu praktikum atau tim modul.
Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan Praktikum atau Skill lab:
Mahasiswa wajib mengikuti 100% kegiatan Praktikum atau Skill lab pada
modul yang diambilnya.
Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan Praktikum atau Skill
lab, maka mahasiswa harus:
Mengganti kegiatan Praktikum atau skill lab pada hari lain, untuk penggantian
tersebut, mahasiswa harus berkoordinasi dengan dosen pengampu praktikum atau
tim modul.
1. Mekanisme penggantian Praktikum atau Skill lab adalah sebagai berikut:
- mahasiswa mengirimkan surat permohonan susulan Praktikum atau
skill lab kepada sekretaris prodi Farmasi, dilampiri alasan
meninggalkan kegiatan Praktikum atau skill lab tersebut, misalnya
17
surat keterangan sakit dari dokter atau surat keterangan dari orang
tua/wali jika berhalangan karena urusan keluarga. Surat permohonan
susulan Praktikum atau skill lab harus disampaikan kepada
sekretaris prodi Farmasi maksimal 1 minggu setelah modul
berakhir.
- Sekretaris prodi Farmasi memverifikasi surat permohonan susulan
Praktikum atau skill lab
- Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris mengeluarkan surat
permohonan susulan atas nama mahasiswa tersebut dialamatkan
kepada Tim Modul.
- Mahasiswa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi tersebut
kepada Tim modul atau bagian untuk memohon kegiatan susulan.
Tanpa membawa surat dari sekretaris prodi Farmasi, kegiatan susulan
tidak dapat dilayani.
- Pelaksanaan kegiatan ulang Praktikum atau skill lab akan diumumkan
oleh tim pengampu praktikum atau tim modul, dan dilaksanakan
maksimal 2 minggu setelah modul berakhir.
2. Setelah melaksanakan tugas pengganti Praktikum atau skill lab, maka
mahasiswa telah dinyatakan mengikuti kegiatan 100%
Jika sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak melakukan kegiatan
susulan Praktikum atau skill lab, maka nilai mid modul dan akhir modul tidak
dapat dikeluarkan dan mahasiswa dinyatakan tidak lulus modul sehingga
harus mengulang modul.
c. Nilai Ujian
1. Mid Modul (20% dari nilai modul)
2. Akhir Modul (35% dari nilai modul)
Merupakan ujian knowledge terhadap semua materi kuliah pakar yang telah
diberikan. Materi dan pelaksanaan ujian akan diatur secara teknis oleh tim modul.
Ketentuan bagi mahasiswa
Siswa dapat mengikuti ujian susulan akhir modul jika memenuhi prasyarat
sebagai berikut:
1. mengikuti 80% dari keseluruhan SGD
18
2. mengikuti 100% dari keseluruhan skill lab
3. mengikuti 75% dari keseluruhan kuliah
Bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian akhir modul wajib
mengajukan permohonan ujian susulan kepada sekprodi maksimal satu
minggu setelah ujian tersebut dilaksanakan. Tata cara permohonan ujian
susulan dilaksanakan sebagaimana yang berlaku, yakni siswa mengajukan
permohonan kepada sekprodi dilampiri alasan ketidakhadirannya pada ujian
tersebut, selanjutnya surat permohonan ujian susulan dikeluarkan oleh
sekretaris prodi Farmasi untuk disampaikan kepada Tim modul terkait.
Pelaksanaan ujian susulan mid modul akan ditetapkan oleh Tim modul.
Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan kuliah pakar
1. Kehadiran kuliah harus memenuhi 75% dari total perkuliahan
2. Jika ada mahasiswa yang mengajukan izin maka harus membawa syarat-
syarat:
- Izin karena keluarga menikah harus membawa surat undangan dan Kartu
Keluarga yang masih berlaku
- Izin karena sakit harus membawa surat dokter
- Izin karena ada acara keluarga harus membawa surat izin yang
ditandatangani orang tua di atas materai
3. Jika pengisi kuliah pakar berasal dari dosen luar/praktisi maka kehadiran
mahasiswa tetap harus memenuhi kehadiran 75%
4. Pengajuan izin kuliah pakar maksimal 1 minggu setelah modul berakhir
5. Jika ada mahasiswa yang tidak masuk kuliah maka harus membuat tugas/paper
dari dosen atau tim modul. Setelah melaksanakan tugas pengganti kuliah,
maka mahasiswa telah dinyatakan mengikuti kegiatan 75%
6. Jika sampai batas waktu yang ditetapkan, mahasiswa tidak mengajukan izin
tidak mengikuti kuliah atau tidak mengumpulkan tugas, maka mahasiswa
dianggap tidak hadir dalam perkuliahan.
19
Penetapan Nilai Akhir Modul:
Nilai akhir modul dihitung dengan rumus sebagai berikut:
(Nilai harian SGD x 15) + (Nilai Skill lab x 30) + (Nilai ujian modul x 55)
100
Standar kelulusan ditetapkan dengan PAP (Penilaian Acuan Patokan) relatif
20
SUMBER BELAJAR
Alldredge, Brian K. et al., 2013, Koda Kimble and Young’s Applied Therapeutics : the
Clinical Use of Drugs 10th edition. Lippincott Williams & Wilkins, Philadelpia :
USA
Aronson, JK., 2005. Meyler’s Side Effect of Drugs 15th edition. Elsevier
Baxter, K., 2008. Stockley’s Drug Interactions 8th edition. Pharmaceutical Press : UK
Brunton, Laurence L. et al., 2005. Goodman & Gilman’s the Pharmacological Basis of
the Therapeutics 11th edition. McGraw Hill’s, California
DiPiro, J.T., dkk, 2011. Pharmacotherapy a Pathophysiological Approach, 8th edition,
Stamford : Appleton & Lange.
Katzung, Bertram G., Basic & Clinical Pharmacology 9th edition
Sweetman, Sean C. et al., Martindale : the Complete Drug Reference 36th edition.
Pharmaceutical Press : USA
21
JADWAL LBM I 18 – 22 September 2017
WAKTU SENIN
18
SELASA
19
RABU
20
KAMIS
21
JUM’AT
22
06.45 – 07.35
Kuliah 4
(GdB H.8.3) 07.35 – 08.25
08.25 – 09.15
SKILL 1
(GdB H.8.3)
SGD 2
(GD.B LT.8) SKILL 2
(GdB H.8.3)
09.15 – 10.05
10.05– 10.55 Kulpak
Pilihan 1
(A1 Ki)
Kuliah 2
(A1 Ki) 10.55 – 11.45
11.45 – 12.30 ISTIRAHAT DAN SHOLAT
13.00 – 13.50 Kulpak 3
(A1 Ki)
13.50 – 14.40
14.40 – 15.00 SHOLAT
15.00 – 15.50 Kuliah 1
(A1 Ki)
SGD I
(GD.B LT.8)
Kulpak
Pilihan 2
(A1 Ki)
15.50 – 16.40
Keterangan :
a. Minggu 1
a.1 Kuliah Pakar 1: Gambaran Klinis Gout and Hiperuresemia (75 menit)
Pengampu : dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S
a.2 Kuliah Pakar 2 : Farmakoterapi Gout and Hiperuresemia (75 menit)
Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc. , Apt.
a.3 Kuliah Pakar 3 : Gambaran Klinis Rheumatoid Arthtritis (75 menit)
Pengampu : dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S
a.4 Kuliah Pakar 4 : Farmakoterapi Rheumatoid Arthtritis (75 menit)
Pengampu : Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt
22
Penjabaran Pembelajaran LBM 1
Lembar Belajar Mahasiswa 1
Judul : rasanya tangan dan kakiku sakit...
Skenario
Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump steps
1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang
belum jelas cantumkan sebagai tujuan pembelajaran
2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan
3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok
memeperoleh penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang
didiskusikan, dengan menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.
4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang
anda diskusikan
5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi
tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning Issue/ Lerning
Objective)
6. Lakukan belajar mandiri untuk memperoleh informasi yang anda butuhkan
guna menjawab Learning Issue yang telah anda tetapkan
7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota
kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun
penjelasan yang menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskan dan
menyelesaikan masalah.
Pasien X (65 th) dengan riwayat rheumatoid arthritis (RA) mengeluh rasa
sakit dan kekakuan pada tangan dan lututnya, ditemukan pembengkakan di sendi
kedua tangan dan kedua lututnya. Rasa sakit itu kian memburuk sepanjang hari, tapi
lebih buruk di pagi hari. Dia telah diobati dengan methotreksat (MTX) yang
merupakan salah satu DMARD (disease modifiying anti rheumatoid drugs), dosis
yang diberikan adalah 7,5 mg p.o satu kali seminggu. Diketahui bahwa tubuhnya
mengembangkan toleransi terhadap MTX sehingga perlu dosis yang lebih tinggi
untuk mendapatkan efek yang sama. Sekarang pasien sudah mendapatkan dosis 10
mg p.o satu kali seminggu, tetapi masih belum mendapatkan efek yang diinginkan.
Menimbang kondisi pasien X dan efek samping dari MTX, dokter tidak
menambahkan dosis MTX tetapi diberikan kombinasi dengan ibuprofen 200 mg
dan co-codamol 8/500 bila diperlukan untuk nyeri.
23
JADWAL LBM 2 25 - 30 September 2017
WAKTU SENIN
25
SELASA
26
RABU
27
KAMIS
28
JUM’AT
29
06.45 – 07.35
07.35 – 08.25
08.25 – 09.15
SKILL 1
(Gd.B H.8.3)
SKILL
(Gd.B H.8.3)
09.15 – 10.05
10.05– 10.55 Kulpak
Pilihan 1
(A1 Ki)
Kuliah 2
(A1 Ki)
Kuliah 4
(GdB H.8.3) 10.55 – 11.45
11.45 – 12.30 ISTIRAHAT DAN SHOLAT
13.00 – 13.50 Kuliah 3
(A1 Ki)
13.50 – 14.40
14.40 – 15.00 SHOLAT
15.00 – 15.50 Kuliah 1
(A1 Ki)
SGD I
(GD.B LT.8)
Kulpak
Pilihan 2
(A1 Ki)
SGD 2
(GD.B LT.8)
15.50 – 16.40
Keterangan :
c. Minggu 2
b.1 Kuliah Pakar 1: Gambaran Klinis Osteoarthritis (100 menit)
Pengampu : dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S
b.2 Kuliah Pakar 2: Farmakoterapi Osteoarthritis (100 menit)
Pengampu : Dr. Atina Hussanaa, M.Si., Apt
b.3 Kuliah Pakar 3: Gambaran Klinis Osteoporosis (100 menit),
Pengampu : dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S
b.4 Kuliah Pakar 4 : Farmakoterapi Osteoporosis, Nutrisi Tulang, Otot dan Sendi
(100 menit)
Pengampu : Dr. Atina Hussanaa, M.Si., Apt
24
Penjabaran Pembelajaran LBM 2
Lembar Belajar Mahasiswa 2
Judul : Haduuhh..Tulang Punggungku
Skenario
Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump steps
1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang
belum jelas cantumkan sebagai tujuan pembelajaran
2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan
3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok
memeperoleh penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang
didiskusikan, dengan menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.
4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang
anda diskusikan
5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi
tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning Issue/ Lerning
Objective)
6. Lakukan belajar mandiri untuk memperoleh informasi yang anda butuhkan
guna menjawab Learning Issue yang telah anda tetapkan
7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota
kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun
penjelasan yang menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskan dan
menyelesaikan masalah.
Ny Sn, 50 th,seorang mantan perokok berhenti 2 bulan yang lalu, sejak 1 bulan
yang lalu mengeluh nyeri pada punggung dan tulang belakang. Siklus
menstruasinya sudah berhenti sekitar 1 tahun yang lalu. Untuk mengatasi
keluhannya, dia minum Natrium Diklofenak tablet 2X50 mg sehari. Beberapa saat
nyeri bisa berkurang, namun kemudian sering kambuh lagi. Selain keluhan tersebut,
Ny. Sn merupakan pasien yang pernah mengalami DVT (Deep Vein Thrombosis)
diobati dengan warfarin dan ibunya merupakan pasien penderita kanker payudara.
Saat periksa ke klinik, Ny. Sn. didiagnosis Osteoporosis Diberikan jenis obat yang
termasuk golongan Selective Estrogen Receptor Modulator (SERM) untuk
mengatasi penyakitnya.
25
JADWAL LBM 3 2– 7 Oktober 2017
WAKTU SENIN
2
SELASA
3
RABU
4
KAMIS
5
JUM’AT
6
06.45 – 07.35 Kulpak 1
07.35 – 08.25
08.25 – 09.15 Kulpak 2
SKILL 1
(Gd.B H.8.3)
SKILL
(Gd.B H.8.3)
09.15 – 10.05
10.05– 10.55 Kulpak
Pilihan 1
(A1 Ki)
Kuliah 3
(A1 Ki)
Kuliah 5
(GdB H.8.3) 10.55 – 11.45
11.45 – 12.30 ISTIRAHAT DAN SHOLAT
13.00 – 13.50 Kuliah 4
(A1 Ki)
13.50 – 14.40
14.40 – 15.00 SHOLAT
15.00 – 15.50
SGD I
(GD.B LT.8)
Kulpak
Pilihan 2
(A1 Ki)
SGD 2
(GD.B LT.8)
15.50 – 16.40
Keterangan :
Minggu 3
c.1 Kuliah Pakar 1 : Psoriasis (50 menit)
Pengampu : Dr. Naniek Widyaningrum, M.Sc., Apt
c.2 Kuliah Pakar 2: Dermatitis, Eksim (100 menit)
Pengampu : Dr. Naniek Widyaningrum, M.Sc., Apt
c.3 Kuliah Pakar 3: Herpes (50 menit)
Pengampu : Dr. Naniek Widyaningrum, M.Sc., Apt
c.4 Kuliah Pakar 4 : Acne vulgaris (100 menit)
Pengampu : Dr. Naniek Widyaningrum, M.Sc., Apt
c.5 Kuliah Pakar 5 : Urticaria, pruritus dan scabies (100 menit)
Pengampu : Dr. Naniek Widyaningrum, M.Sc., Apt
26
Penjabaran Pembelajaran LBM 3
Lembar Belajar Mahasiswa 3
Judul : Harus berhati-hati dalam memilih obat…
Skenario
Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump steps
1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang
belum jelas cantumkan sebagai tujuan pembelajaran
2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan
3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok
memeperoleh penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang
didiskusikan, dengan menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki.
4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang
anda diskusikan
5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi
tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning Issue/ Lerning
Objective)
6. Lakukan belajar mandiri untuk memperoleh informasi yang anda butuhkan
guna menjawab Learning Issue yang telah anda tetapkan
7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota
kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun
penjelasan yang menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskan dan
menyelesaikan masalah.
\
Seorang wanita berusia 33 tahun mengalami palpitasi selama 1 minggu saat
menjalani pengobatan isotretinoin per oral selama satu bulan untuk jerawat wajah
ringan-sedang. Pemantauan elektrokardiogram dan Holter menunjukkan adanya
kontraksi ventrikel prematur selama pengobatan isotretinoin. Kontraksi ventrikel
prematur ini setelah dua minggu hilang dengan penghentian pengobatan (Alan, dkk.,
2016).
27
JADWAL LBM 4 9 – 13 Oktober 2017
WAKTU SENIN
9
SELASA
10
RABU
11
KAMIS
12
JUM’AT
13
06.45 – 07.35
07.35 – 08.25
08.25 – 09.15
SKILL 1
(Gd.B H.8.3)
SKILL
(Gd.B H.8.3)
09.15 – 10.05
10.05– 10.55 Kulpak
Pilihan 1
(A1 Ki)
Kuliah 2
(A1 Ki)
Kuliah 4
(GdB H.8.3) 10.55 – 11.45
11.45 – 12.30 ISTIRAHAT DAN SHOLAT
13.00 – 13.50 Kuliah 3
(A1 Ki)
13.50 – 14.40
14.40 – 15.00 SHOLAT
15.00 – 15.50 Kuliah 1
(A1 Ki)
SGD I
(GD.B LT.8)
Kulpak
Pilihan 2
(A1 Ki)
SGD 2
(GD.B LT.8)
15.50 – 16.40
Keterangan :
Minggu 4
d.1 Kuliah Pakar 1: Gambaran Klinis Nyeri Akut dan Vertigo(100 menit)
Pengampu : dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S
d.2 Kuliah Pakar 2: Farmakoterapi Nyeri Akut dan Vertigo(100 menit)
Pengampu : Farrah Bintang Sabiti, M.Farm., Apt
d.3 Kuliah Pakar 3 : Gambaran Klinis Nyeri pada Penyakit Terminal(100 menit)
Pengampu : dr. Ken Wirastuti, M.Kes, Sp.S
d.4Kuliah Pakar 4 : Farmakoterapi Nyeri pada Penyakit Terminal(100 menit)
Pengampu : Farrah Bintang Sabiti, M.Farm., Apt
28
Penjabaran Pembelajaran LBM 4
Lembar Belajar Mahasiswa 4
Judul : Aduh nak kasihan sekali .... setiap menggerakan kaki dan tangan menangis
kesakitan, nyeri yaa nak
Skenario
Seorang apoteker klinik melakukan visite pagi ke bangsal A di rumah sakit
islam setelah membuka rekam medik, dan melihat hasil test laboratorium terdapat
kasus penyakit yaitu juvenile idiopathic arhtritis (JIA) pada anak bernama ananda usia
4th BB 10.5 kg. Setelah dilakukan visite pertama kali, ananda mengalami nyeri
kesakitan bila terlalu lama bergerak karena persendian kaki dan tangan mengalami
kekakuan. Berdasarkan data penunjang klinik rekam medik face pain scale/ face scale
ananda mengalami nyeri dengan scale score 2.
Ananda mendapatkan terapi paracetamol 150mg tiap 4jam untuk mengurangi
rasa nyeri dengan penggunaan dosis tepat untuk berat badan pada anak tersebut.
Dokter juga memberikan terapi methyl prednisolone 3x4mg pada kasus JIA. Plan
apoteker klinik akan memberikan edukasi ke pasien tentang efek jangka panjang
terapi methyl prednisolone dan mengkomunikasikan kedokter untuk penambahan
terapi dengan mempertimbangkan apabila terdapat gejala klinik dari efek samping
dari methyl prednisolone.
Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump steps
1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah
yang belum jelas cantumkan sebagai tujuan pembelajaran
2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan
3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok
memeperoleh penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang
didiskusikan, dengan menggunakan prior knowledge yang telah anda
miliki.
4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang
anda diskusikan
5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam
diskusi tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning Issue/
Lerning Objective)
6. Lakukan belajar mandiri untuk memperoleh informasi yang anda
butuhkan guna menjawab Learning Issue yang telah anda tetapkan
29
7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota
kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun
penjelasan yang menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskan dan
menyelesaikan masalah.
30
DAFTAR TUTOR
TIM PENGAWAS UJIAN
No MID AKHIR
1 Arifin Santoso, M.Sc., Apt Ika Buana Januarti, M.Sc., Apt
2 Nisa Febrinasari, M.Sc., Apt Chilmia Nurul Fatiha, M. Sc., Apt
No TUTOR UTAMA CADANGAN
1 Arifin Santoso, M.Sc., Apt Fadzil Latifah, M. Pharm., Apt
2 Abdur Rosyid, M.Sc., Apt Rina Wijayanti, M.Sc., Apt
3 Ika Buana Januarti, M.Sc., Apt Willi Wahyu Timur, M.Sc., Apt
4 Chilmia Nurul Fatiha, M. Sc., Apt
5 Hudan Taufiq, M.Sc., Apt 6 Nisa Febrinasari, M.Sc., Apt