PPT MTE ENTROPION

8/10/2019 PPT MTE ENTROPION

http://slidepdf.com/reader/full/ppt-mte-entropion 1/30

DIAGNOSIS DAN

PENATALAKSANAANENTROPION

Oleh :

Nurul Ramadhani Mustafa (0810313254)

Martga Bella Rahimi (0910312128)

Yonna Yolanda Y (0910312133)

Haslan Muhaimin Lubis (0910312140)

Meet the Expert



Bab I.

Pendahuluan



1.1 Latar Belakang

Entropion mencapai10% dari jumlah operasi

mata di dunia

Penduduk Asia lebihsering mengalami

entropion

Entropion meningkatseiring pertambahan

usia dan sering terjadi

pada palpebra inferior.

Tidak ada perbedaanusia pada laki-laki danperempuan terhadap

insiden entropion

LatarBelakang



Entropionadalah suatu

keadaan

dimanakelopak matamembalik kearah dalam

mata

menyebabkan

bulu matamenggesekbola mata

terbentuknyaluka (ulkus)

pada bolamata dan jaringan

parut padakornea

diperbaikimelalui

pembedahansebelum

kerusakankornea



1.4 Metode Penulisan

Metode penulisan makalah ini berupa tinjauan pustaka yang merujuk berbagai literatur

1.3 Tujuan PenulisanUntuk mengetahui mengenai definisi, klasifikasi, diagnosis, dan

penatalaksanaan entropion

1.2 Batasan Masalah

Makalah ini membahas mengenai definisi, klasifikasi, diagnosis, danpenatalaksanaan entropion



Bab II.

Tinjauan Pustaka



2.1 Anatomi Palpebra

Kelopak ataupalpebra

merupakan alat

menutup mata

melindungi

bola mataterhadap

trauma, traumasinar, dan

pengeringan bola mata.

mengeluarkan

sekresikelenjarnya

yangmembentuk

film air mata didepan kornea



Palpebra

dibagiatas 7

lapisanstruktur

1. Kulit danJaringan

Subkutan

2. Muskulusorbikularis

okuli

3. SeptumOrbita

4. LemakOrbita

5. Otot-OtotRetraktor

6. Tarsus

7.Konjungtiva



1. Kulit dan Jaringan Subkutan

•Kulit paling tipis tidak memiliki lapisan lemak subkutanserta sedikit folikel rambut

2. Otot-otot rangka

•Otot utama muskulus orbikularis okuli.

•Kontraksi otot ini mendekatkan fissura palpebra

•Terbagi atas pretarsal, preseptal, dan bagian orbital

3. Septum Orbita

• Struktur yang tipis, jaringan fibrosa merah yangmultilayer

•Berasal dari periostium superior dan inferior lingkaranorbita



4. Lemak Orbita

•Lemak orbita berada di posterior septum orbitadan anterior aponeurosis levator atau fasiacapsulopalpebra.

5. Otot-Otot Retraktor•Retraktor palpebra berfungsi membuka palpebra

•Di palpebra superior, bagian otot rangkanya

adalah levator palpebra superior.•Di palpebra inferior, rektraktor utamanya adalah

muskulus rektus inferior



• Jaringan penghubung yang kuat dan padatyang berfungsi sebagai struktur pendukungdari palpebra. Lempengan tarsus pada palpebrasuperior berukuran 10-12 mm sedangkan pada

palpebra inferior berukuran 4 mm.

6. Tarsus

•Tersusun dari epitel skuamos non-keratin yang

membentuk lapisan posterior dari palpebra danmengandung sel goblet yang mensekresi musindan glandula lakrimal aksesorius, Wolfring danKrause

7. Konjungtiva



2.2 Entropion

•

Melipatnya kelopak matake arah dalam, sehingga bulu mata menggeserkonjungtiva dan kornea2.2.1 Definisi



EntropionSpastik

•Disebabkan oleh kontraksi spastik ototorbicularis yang dicetuskan oleh iritasi padamata (meliputi pembedahan) atau yang berkaitan erat dengan blepharospasme

EntropionMekanikal

•Kurangnya sokongan bentuk bulat daripalpebra. Entropion ini dapat terjadi padapasien dengan ptisis bulbi, enoftalmus, dansetelah operasi enukleasi atau eviserasi



2.2.3 DiagnosisA. Gejala Klinis

Sensasi

sepertiada bendaasing

Iritasi Hiper-lakrimasi

Fotopobia



B. Pemeriksaan Fisik

Tampak pelipatan kelopak mata (margo) ke arahdalam ,terbagi 3 derajat :

grade I : terbatas posterior lid border

grade II : grade I hingga ke intemargonalstrip

grade III : pelipatan hingga ke anteriorborder



2.2.4. Diagnosis Banding

• Trikiasis

silia mengarah ke arah dalam (menggosokbola mata) dengan garis tepi normal.

• Distrikiasis

Kondisi yang ditandai dengan adanya bulumata tambahan yang sering tumbuh dari

muara kelenjar meibom.



2.2.5. Penatalaksanaan• Terapi paling efektif untuk entropion adalah

dengan mereposisi palpebra melalui pembedahan.

• Dapat diberikan tear film untuk membasahi mata.

• Dapat diberikan kontak lensa untuk mencegahgesekan bulu mata dengan kornea.



Tata Laksana berdasarkan

Etiopatogenesis

• Entropion Kongenital

Biasanya tidak mengalami perbaikan spontankoreksi operasi mengangkat

sejumlah kulit dan orbikularis sepanjang siliariskelopak mata disertai jahitan untuk merendahkan

reaktor kearah tarsus.



• Entropion Sikatrikal

Reseksi kulit dan otot memperbaikientropion derajat ringan potonganeliptikal kulit dan muskularis orbikularis okuli direseksi

sekitar 3 mm dari tepi palpebra.

Reaksi kulit, otot, dan tarsus memperbaiki

entropion derajat ringan dengan atropi tarsusreseksi elips kulit dan otot dan irisan lempeng tarsuldibuang



Gambar 5. a) reseksi kulit, otot, dan tarsus:

b) Jaesche- Arlt’s operation



•Entropion Senilis

Modified Wheeler’s Operation

Tucking of Inferior Lid retractors



2.2.6 Komplikasi

a. Konjungtivitis

b. Keratitis

c. Ulkus kornea



Bab III.Penutup



3.1 Kesimpulan

Definisi

Etiopatogenesis

Diagnosis

Diagnosis Banding

Tata laksana

Komplikasi



3.2 Saran

Diagnosis entropion hendaknya dapat

ditegakkan secara dini sehingga dapat

dilakukan penatalaksanaan sesegeramungkin.

PPT MTE ENTROPION

Documents

Transcript of PPT MTE ENTROPION