PPT MATERNITAS.pptx

51

Transcript of PPT MATERNITAS.pptx

Page 1: PPT MATERNITAS.pptx
Page 2: PPT MATERNITAS.pptx

Nama Kelompok:Ni Putu Amelia Rosalita Dewi

(P07120214003)Ni Komang Ayu Risna Muliantini(P07120214011)Made Wahyu Riantini (P07120214024)Putu Jana Yanti Putri (P07120214028)Ni Nyoman Diah Vitri Pradnyaningrum (P07120214029)Luh Agustina Rahayu (P07120214030)I Gusti Ayu Indah Juliari (P07120214031)Ni Kadek Suliani (P07120214034)Putu Lenny Omi Priyanti (P07120214035)I Gusti Ayu Ari Dewi (P07120214037)

Page 3: PPT MATERNITAS.pptx

ASUHAN KEPERAWATAN IBU POSTPARTUM DENGAN

KOMPLIKASI

Page 4: PPT MATERNITAS.pptx

MEMBAHAS

Perdarahan

Infeksi

Post Partum Blues dan Depresi Post Partum

Tromboemboli

Mastitis

Page 5: PPT MATERNITAS.pptx

DefinisiPerdarahan postpartum adalah perdarahan lebih dari 500-600 ml selama 24 jam setelah anak lahir. Perdarahan Post partum diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:1. Early Postpartum / Postpartum Primer : Terjadi

24 jam pertama setelah bayi lahir2. Late Postpartum / Postpartum Sekunder : Terjadi

lebih dari 24 jam pertama setelah bayi lahir

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

Perdarahan

Page 6: PPT MATERNITAS.pptx

Etiologi

Etiologi HPP primer

Etiologi HPP sekunder

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

Perdarahan

Page 7: PPT MATERNITAS.pptx

Faktor Resiko

a.Grande multipara.b.Jarak persalinan kurang dari 2 tahun.c.Persalinan yang dilakukan dengan tindakan:

pertolongan kala uri sebelum waktunnya, pertolongan oleh dukun, persalinan dengan tindakan paksa, persalinan dengan narkosa, terapi tokolitik.

d.Kelahiran sulit atau manual dari plasenta.e.Persalinan lama atau di induksi.f. Persalinan mendadak atau traumatik.g.Penyakit yang diderita (Penyakit

jantung,DM ,dan kelainan pembekuan darah).

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

Perdarahan

Page 8: PPT MATERNITAS.pptx

Patofisiologi

Faktor resiko yang terdiri dari: Grande multipara, jarak persalinan kurang dari 2 tahun, persalinan dengan tindakan: pertolongan dukung, tindakan paksa, dengan narkosa, kelahiran sulit atau manual dari plasenta, penyakit yang diderita (Penyakit jantung, DM dan kelainan pembekuan darah) dapat menyebabkan terjadinya atonia uteri, trauma genital (perineum, vulva, vagina, servik, atau uterus), retensio plasenta, sisa plasenta dan robekan jalan lahir.

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

Perdarahan

Page 9: PPT MATERNITAS.pptx

Atoni Uteri

Robekan Jalan Lahir

Fragmen Plasenta

Trauma Genital

Retensio Plasenta

Sisa Plasenta

Ruptura Uteri

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

PerdarahanManifestasi Klinis

Page 10: PPT MATERNITAS.pptx

Golongan Darah

Darah Lengkap

Kultur Uterus dan Vaginal

Koagulasi

Sonografi

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

PerdarahanPemeriksaan Penunjang

Page 11: PPT MATERNITAS.pptx

MEDIS

KEPERAWATAN

a. Pemberian oksitosin 10 IU IV atau ergometrin 0,5mg IV, berikan IM jika IV tidak tersedia.

b. Lakukan pemeriksaan hemoglobin, golongan darah dan pencocokan silang.

c. Berikan cairan IV dengan natrium laktat.

a. Percepat kontraksi dengan cara melakukan masase pada uterus jika uterus masih dapat teraba.

b. Kaji kondisi pasien (misalnya kepucatan, tingkat kesadaran) dan perkiraan darah yang keluar.

c. Ambil darah untuk pemeriksaan hemoglobin, golongan darah dan pencocokan silang.

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

PerdarahanPenatalaksanaan

Page 12: PPT MATERNITAS.pptx

1. Infeksi dan syok septic2. Anemia berat3. Sepsis purpuraris4. Ruptur uterus5. Syok hipovolemik6. Kerusakan otak7. Tromboembolik8. Emboli paru9. Pada kehamilan berikutnya dapat

mengalami aborsi spontan, hipoksia intra uteri, retardasi pertumbuhan intra uteri

10.Kematian

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

PerdarahanKomplikasi

Page 13: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi: Perdarahan

Page 14: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

Infeksi

DefinisiInfeksi adalah berhubungan dengan berkembang - biaknya mikroorganisme dalam tubuh manusia yang disertai dengan reaksi tubuh terhadapnya (Zulkarnain Iskandar, 1998).Infeksi pascapartum (sepsis puerperal atau demam setelah melahirkan) ialah infeksi klinis pada saluran genital yang terjadi dalam 28 hari setelah abortus atau persalinan (Bobak, 2004).

Page 15: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

Infeksi

Etiologi

Infeksi ini terjadi setelah persalinan, kuman masuk dalam tubuh pada saat berlangsungnya proses persalinan. Diantaranya, saat ketuban pecah sebelum maupun saat persalinan berlangsung sehingga menjadi jembatan masuknya kuman dalam tubuh lewat rahim. Jalan masuk lainnya adalah dari penolong persalinan sendiri, seperti alat-alat yang tidak steril digunakan pada saat proses persalinan.

Page 16: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

InfeksiCara Terjadinya Infeksi Pasca Partum

1. Tangan pemeriksa atau penolong yang tertutup sarung tangan pada pemeriksaan dalam atau operasi membawa bakteri yang sudah ada dalam vagina ke dalam uterus.

2. Droplet infection. Sarung tangan atau alat-alat terkena kontaminasi bakteri yang berasal dari hidung atau tenggorokan dokter atau petugas kesehatan lainnya.

3. Dalam rumah sakit terlalu banyak kuman-kuman patogen, berasal dari penderita-penderita dengan berbagai jenis infeksi.

4. Koitus pada akhir kehamilan tidak merupakan sebab infeksi penting, kecuali apabila mengakibatkan pecahnya ketuban.

Page 17: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

InfeksiFaktor Predisposisi

Kehilangan darah

Anemia

Kontaminasi bakteri

Trauma

Ketuban pecah dini

Page 18: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

InfeksiManifestasi Klinis

Rubor (kemerahan), kalor (demam setempat) akibat vasodilatasi dan tumor (bengkak) karena eksudasi. Ujung syaraf merasa akan terangsang oleh peradangan sehingga terdapat rasa nyeri (dolor). Nyeri dan pembengkan akan mengakibatkan gangguan faal, dan reaksi umum antara lain berupa sakit kepala, demam dan peningkatan denyut jantung (Sjamsuhidajat, R. 1997).

Page 19: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

InfeksiPatofisiologi

Reaksi tubuh dapat berupa reaksi lokal dan dapat pula terjadi reaksi umum. Pada infeksi dengan reaksi umum akan melibatkan syaraf dan metabolik pada saat itu terjadi reaksi ringan limporetikularis diseluruh tubuh, berupa proliferasi sel fagosit dan sel pembuat antibodi (limfosit B). Kemudian reaksi lokal yang disebut inflamasi akut, reaksi ini terus berlangsung selama menjadi proses pengrusakan jaringan oleh trauma.

Page 20: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

InfeksiJenis – jenis Infeksi Post Partum

1. Infeksi uterus2. Endometrius3. Miometritis (Infeksi otot

rahim)4. Parametritis (Infeksi daerah

di sekitar rahim)5. Dari robekan serviks6. Perforasi uterus oleh alat –

alat (sonde, kuret, IUD)7. Syok bakteremia8. Peritonitis 9. Infeksi saluran kemih10.Septicemia dan piemia

Page 21: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

Infeksi

Komplikasi

a. Peritonitis (peradangan selaput rongga perut)

b. Tromboflebitis pelvika (bekuan darah di dalam vena panggul), dengan resiko terjadinya emboli pulmoner.

c. Syok toksik akibat tingginya kadar racun yang dihasilkan oleh bakteri di dalam darah. Syok toksik bisa menyebabkan kerusakan ginjal yang berat dan bahkan kematian.

Page 22: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

InfeksiPencegahan dan Penanganan

1. Mengurangi atau mencegah faktor-faktor predisposisi seperti anemia, malnutrisi dan kelemahan serta mengobati penyakit-penyakit yang diderita ibu.

2. Pemeriksaan dalam jangan dilakukan kalau tidak ada indikasi yang perlu.3. Koitus  pada  hamil  tua hendaknya  dihindari  atau  dikurangi  dan dilakukan hati-

hati.4. Menyelesaikan persalinan dengan trauma sedikit mungkin.5. Perlukaan-perlukaan jalan lahir karena tindakan baik pervaginam maupun  

perabdominam   dibersihkan,   dijahit   sebaik-baiknya   dan menjaga sterilitas.6. Mencegah terjadinya perdarahan banyak.7. Semua petugas dalam kamar bersalin harus menutup hidung dan mulut dengan

masker.8. Alat-alat dan kain-kain yang dipakai dalam persalinan harus suci hama. 9. Hindari pemeriksaan dalam berulang-ulang, lakukan bila ada indikasi dengan

sterilisasi yang baik, apalagi bila ketuban telah pecah.

Page 23: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi: Infeksi

Page 24: PPT MATERNITAS.pptx

ASKEP IBU POSTPARTUM DENGAN KOMPLIKASI: POSTPARTUM BLUES DAN DEPREI POSTPARTUM

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

Postpartum Blues dan Depresi postpartum

DefinisiPost partum blues merupakan problem psikis sesudah melahirkan seperti kemunculan kecemasan, labilitas perasaan dan depresi pada ibu. Post partum blues disebut juga depresi pasca melahirkan.

Bentuk gangguan depresi postpartum yang umum adalah depresi, mudah marah, mudah frustasi dan mudah emosional.

Page 25: PPT MATERNITAS.pptx

ASKEP IBU POSTPARTUM DENGAN KOMPLIKASI: POSTPARTUM BLUES DAN DEPREI POSTPARTUM

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

Postpartum Blues dan Depresi postpartum

Tanda dan1. Faktor hormonal yang berhubungan dengan perubahan kadar estrogen, progesteron, prolaktin dan estradiol.

2. Faktor demografi yaitu umur dan paritas.

3. Pengalaman dalam proses kehamilan dan persalinan.

4. Latar belakang psikososial ibu, seperti; tingkat pendidikan, status perkawinan, kehamilan yang tidak diinginkan.

5. Takut kehilangan bayinya atau kecewa dengan bayinya.

Gejala

Page 26: PPT MATERNITAS.pptx

ASKEP IBU POSTPARTUM DENGAN KOMPLIKASI: POSTPARTUM BLUES DAN DEPREI POSTPARTUM

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

Postpartum Blues dan Depresi postpartum

Pemeriksaan

Sampai saat ini belum ada alat test khusus yang dapat mendiagnosa secara langsung post partum blues. Secara medis, dokter menyimpulkan beberapa simtom yang tampak dapat disimpulkan sebagai gangguan depresi post partum blues bila memenuhi kriteria gejala yang ada. Kekurangan hormon tyroid yang ditemukan pada individu yang mengalami kelelahan luar biasa (fatigue) ditemukan juga pada ibu yang mengalami post partum blues mempunyai jumlah kadar tyroid yang sangat rendah.

Diagnostik

Page 27: PPT MATERNITAS.pptx

ASKEP IBU POSTPARTUM DENGAN KOMPLIKASI: POSTPARTUM BLUES DAN DEPREI POSTPARTUM

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

Postpartum Blues dan Depresi postpartum Penatalaksaa

n

Post-partum blues atau gangguan mental pasca-salin seringkali terabaikan dan tidak ditangani dengan baik. Untuk minta pertolongan, hanya mendapatkan saran untuk beristirahat atau tidur lebih banyak, tidak gelisah, minum obat atau berhenti mengasihani diri sendiri dan mulai merasa gembira menyambut kedatangan bayi yang mereka cintai. Penanganan gangguan mental pasca-salin pada prinsipnya tidak berbeda dengan penanganan gangguan mental pada momen-momen lainya. Para ibu ini membutuhkan dukungan psikologis seperti juga kebutuhan fisik lainnya yang harus juga dipenuhi.

Medis

Page 28: PPT MATERNITAS.pptx

ASKEP IBU POSTPARTUM DENGAN KOMPLIKASI: POSTPARTUM BLUES DAN DEPREI POSTPARTUM

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

Postpartum Blues dan Depresi postpartum Intervensi1. Untuk mengatasinya, perawat dapat menganjurkan

ibu untuk tidur cukup, tidak dibebani banyak pikiran, misalnya karena ASI tidak keluar, banyak bergerak dan beraktifitas seperti senam masa nifas, jalan pagi, menyapu rumah dan lainnya.

2. Buat lingkungan yang nyaman dengan cara milieu therapy

3. Bidan hendaknya membantu memenuhi kebutuhan personal hygiene

4. Batasi interaksi dengan orang lain kecuali yang membuatnya merasa nyaman dan tenang

Keperawatan

Page 29: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi: Postpartum Blues

dan Depresi postpartum

Page 30: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

TromboemboliDefinisi

Tromboemboli berasal dari kata thrombus dan emboli. Trombus adalah kumpulan factor darah terutama trombosit dan fibrin dengan terperangkapnya unsur seluler yang sering menyebabkan obstruksi vaskuler pada akhir pembentukannya.Emboli adalah okulasi beberapa bagian kardiovaskuler oleh suatu masa (embolus) yang tersangkut dalam perjalanannya ke suatu tempat melalui arus darah. Tromboemboli adalah obstruksi pembuluh darah dengan bahan trombolik yang dibawa oleh darah dari tempat asal untuk menyumbat

Page 31: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

TromboemboliPatofisiologi dan PenyebabTerjadinya tromboemboli melibatkan 3 faktor

yang saling berhubungan yaitu : a. Perubahan koagulasib. Statis venac. Trauma endothelium vaskuler

Page 32: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

TromboemboliFaktor yang mempengaruhi

Faktor risiko umum terjadinya tromboemboli

Faktor risiko khusus yang meningkatkan kecenderungan tromboemboli

Faktor risiko penting terjadinya tromboemboli

Page 33: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

TromboemboliKlasifikasi Tromboemboli

a. Trombosis vena superficial (TVS) lebih sering diderita oleh wanita dengan varises dan kejadiannya tidak dipengaruhi oleh intervensi obstetrik yang traumatic, biasanya disertai peradangan sehingga disebut tromboflebitis.

b. Trombosis vena dalam (TVD) sangat dipengaruhi oleh intervensi obstetric, sebagai contoh kejadiannya meningkat menjadi 1,8 – 3 % setelah tindakan bedah sesar.

c. Emboli paru (EP), 15 – 25 % penderita dengan TVD yang tidak tertangani dengan baik akan mengalami emboli paru (EP) dan 12-25% dari jumlah tersebut akan berakibat fatal.

Page 34: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

TromboemboliTanda dan gejala

Manifestasi klinik klasik yang disebut dengan phlegmasia alba dolens atau milk yaitu berupa edema tungkai dan

paha

Disertai nyeri yang hebat Demam yang terjadi karena terlibatnya vena daam dari kaki

sampai region illeofemoral

Sianosis local

Page 35: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

TromboemboliPemeriksaan Diagnostik

1. Pemeriksaan invansif (venografi) 2. Pemeriksaan non invansif ( compression ultrasound= CUS, impedance

phletysmography=IPG dan magnetic resonance venography = MRV).Venografi merupakan gold standar untuk diagnosis TVD.CUS salah satu cara cara pemeriksaan untuk TVD proksimal.

3. Jika hasil pemeriksaan non invasive ini negative sedangkan secara klinis tetap patut diduga terjadi TVD.

4. Ultrasonografi dan ultrasonografi dopler secara akut dapat mengidentifikasi thrombosis vena proksimal.

5. Computed tomografi atau CT dipertimbangkan sebagai pemeriksaan yang paling akurat dalam mengidentifikasi TVD panggul dan abdomen.

6. Angiografi paru merupakan gold standar untuk diagnosis EP

Page 36: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

TromboemboliKomplikasi

TVS

TVD

Emboli Paru

Page 37: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

TromboemboliPenatalaksanaan Medis

TVD membutuhkan rujukan dokter

Tromboplebitis femoralis

Emboli paru

Trombosis ringan khususnya dari vena -vena

di bawah permukaan

Pelviotromboplebitis

Page 38: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi: Tromboemboli

Page 39: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

MastitisDefinisi

Infeksi Payudara (Mastitis) adalah suatu infeksi pada jaringan payudara. Biasanya terjadi karena adanya bakteri jenis staphylococcus aureus. Bakteri biasanya masuk melalui puting susu yang pecah-pecah atau terluka. Pada infeksi yang berat atau tidak diobati, dapat terbentuk abses payudara (penimbunan nanah di dalam payudara). Mastitis adalah reaksi sistematik seperti demam, terjadi 1-3 minggu setelah melahirkan sebagai komplikasi sumbatan saluran air susu.

Page 40: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

MastitisFaktor Risiko1.Umur

2.Serangan sebelumnya3.Melahirkan 4.Gizi5.Faktor kekebalan dalam ASI6.Pekerjaan di luar rumah7.Trauma

Page 41: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

MastitisEtiologi

Infeksi payudara biasanya disebabkan oleh bakteri yang banyak ditemukan pada kulit yang normal yaitu Staphylococcus aureus. Bakteri ini seringkali berasal dari mulut bayi yang masuk ke dalam saluran air susu melalui sobekan atau retakan di kulit pada puting susu.Peradangan pada payudara (Mastitis) di sebabkan oleh hal-hal sebagai berikut:1. Payudara bengkak yang tidak disusu secara adekuat, akhirnya tejadi mastitis2. Puting lecet akan memudahkan masuknya kuman dan terjadi payudara

bengkak3. Penyangga payudara yang terlalu ketat, mengakibatkan segmental engorgement

sehingga jika tidak disusu secara adekuat bisa erjadi mastitis4. Ibu yang memiliki diet jelek, kurang istirahat, anemia akan mempermudah

terkena infeksi

Page 42: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

MastitisTanda dan Gejala

a. Payudara yang terbendung membesar, membengkak, keras dan kadang terasa nyeri.

b. Payudara dapat terlihat merah, mengkilat dan puting teregang menjadi rata.

c. ASI tidak mengalir dengan mudah, dan bayi sulit mengenyut untuk menghisap ASI sampai pembengkakan berkurang.

d. Ibu akan tampak seperti sedang mengalami flu, dengan gejala demam, rasa dingin dan tubuh terasa pegal dan sakit.

e. Terjadi pembesaran kelenjar getah bening ketiak pada sisi yang sama dengan payudara yang terkena.

Page 43: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

MastitisPatofisiologi

Secara garis besar, mastitis atau peradangan pada payudara dapat terjadi karena proses infeksi ataupun noninfeksi. Namun semuanya bermuara pada proses infeksi. Mastitis akibat proses noninfeksi berawal dari proses laktasi yang normal. Namun karena sebab-sebab tertentu maka dapat menyebabkan terjadinya gangguan pengeluaran ASI atau yang biasa disebut sebagai stasis ASI.Hal ini membuat ASI terperangkap di dalam ductus dan tidak dapat keluar dengan lancar.Akibatnya mammae menjadi tegang.

Page 44: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

MastitisKomplikasi dan Prognosis

Abses payudara

Infeksi jamur

Page 45: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

MastitisPengobatan

Setelah diagnosa mastitis dipastikan, hal yang harus segera dilakukan adalah pemberian susu kepada bayi dari mamae yang sakit dihentikan dan diberi antibiotik. Dengan tindakan ini terjadinya abses seringkali dapat dicegah, karena biasanya infeksi disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Penicilin dalam dosis cukup tinggi dapat diberikan sebagai terapi antibiotik.

Page 46: PPT MATERNITAS.pptx

Prinsip – Prinsip Utama Penanganan Mastitis

Konseling suportif

Pengeluaran ASI dengan efektif

Terapi antibiotik

Terapi simtomatik

Page 47: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

MastitisPencegahan

1. Menyusui secara bergantian antara payudara kiri dan kanan

2. Untuk mencegah pembengkakan dan penyumbatan saluran, kosongkan payudara dengan cara memompanya

3. Gunakan teknik menyusui yang baik dan benar untuk mencegah robekan/luka pada puting susu

4. Minum banyak cairan5. Menjaga kebersihan puting susu6. Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui.

Page 48: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi:

MastitisPemeriksaan PenunjangData yang mendukung pemeriksaan yang tidak dapat diketahui dengan pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan laboratorium dan rontgen. Pada ibu nifas dengan mastitis tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium/rontgen (Wiknjosastro, 2005). Namuan World Health Organization (WHO) menganjurkan pemeriksaan kultur dan uji sensitivitas pada beberapa keadaan yaitu bila:a. Pengobatan dengan antibiotik tidak memperlihatkan

respons yang baik dalam 2 hari;b. Terjadi mastitis berulang;c. Mastitis terjadi di rumah sakit; dan d. Penderita alergi terhadap antibiotik atau pada kasus yang

berat.

Page 49: PPT MATERNITAS.pptx

Askep Ibu Postpartum Dengan Komplikasi: Mastitis

Page 50: PPT MATERNITAS.pptx
Page 51: PPT MATERNITAS.pptx

Om Shanti, Shanti, Shanti, Om.