PPH(Hemoraghik Post Partum)

download PPH(Hemoraghik Post Partum)

of 25

Transcript of PPH(Hemoraghik Post Partum)

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    1/25

    HPP (HEMORAGIC POST PARTUM)

    Pembimbing :

    Penulis :

    1. Mulya Warman S.Ked

    Nim : 09171038

    2. M. Fuad Ramadhan S.KedNim : 09171031

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    2/25

    IDENTITAS PASIEN

    Nama : Ny Ernila Wati

    Umur : 33 tahun

    Agama : Islam Pekerjaan : IRT

    Pendidikan : SMA

    Status : Menikah

    Nama Suami : ErnandaAlamat : Kejuruan Muda

    Tgl MRS : 12-07-2013, pukul : 09.39 WIB

    No. RM : 138828

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    3/25

    ANAMNESA :

    Keluhan utama : Nyeri pada bagian perut bawah

    Keluhan tambahan :

    Riwayat Penyakit Sekarang :

    Pasien datang dengan keluhan nyeri pada bagian perut

    bawah yang dialami sejak 1 hari yang lalu, saat ini pasien

    sedang mengandung anak ke-3, anak terakhir berumur 9

    tahun, persalinan sebelumnya normal. Hpht : 20-09-2012, TTP: 27-06-2013.

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    4/25

    PEMERIKSAAN FISIK :

    Kesadaran : Compos Mentis

    Tekanan darah : 134/91

    Suhu : 370C

    Kepala : Dalam Batas Normal

    Leher : Dalam Batas Normal

    Thorax : Dalam Batas NormalAbdomen : TFU 4 jari di bawah proc. Xiphoideus

    Pinggang : Dalam Batas Normal

    Genital : Dalam Batas Normal

    Extremitas Atas : Tidak terdapat kelainan

    Extremitas Bawah : Kanan : Oedem, Kiri : Oedem

    Nadi : 88x/i

    Pernafasan : 22x/i

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    5/25

    PEMERIKSAANLABORATORIUMKLINIK

    Blooding time : 4

    Clooting time : 8

    Erytrocyt : 3,75 jt

    Haemoglobin : 10,4

    Lecocyt : 10.600 Trombocyt : 199.000

    Hermatokrit : 32,2

    Glukosa AD :100

    Golongan darah ABO : 0

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    6/25

    ETIOLOGI Tone - Atoni uterus

    Tissue - Rest Plasenta, Retension Plasenta

    Trauma - Laserasi jalan lahir, ruptur uteri, inversio uteri

    Thrombin - Koagulopati

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    7/25

    DIAGNOSIS PERDARAHAN PASCA PERSALINAN

    Gejala dan tanda

    yang selalu ada

    Gejala dan tanda yang

    kadang-kadang ada

    Diagnosis

    kemungkinan

    Uterus tidak berkontraksi dan

    lembek

    Perdarahan setelah anak lahir

    (perdarahan pascapersalinan primeratau)

    Syok

    Atonia Uteri

    Plasenta atau sebagian selaput

    (mengandung pembuluh darah)

    tidak lengkap

    Perdarahan segera

    Uterus berkontaksi tetapi tinggi

    fundus tidak berkurang

    (kontraksi hilang-timbul)

    Tertinggalnya

    sebagian

    plasenta

    Plasenta belum lahir setelah 30

    menit

    Perdarahan segera (P3)

    Uterus kontraksi baik

    Tali pusat putus akibat traksi

    berlebihan

    Inversio uteri akibat tarikan

    Perdarahan lanjutanRetensio plasenta

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    8/25

    Gejala dan tanda

    yang selalu ada

    Gejala dan tanda

    yang kadang-kadang

    ada

    Diagnosis

    kemungkinan

    Uterus tidak teraba

    Lumen vagina terisi massa

    Tampak tali pusat (jika plasenta

    belum lahir)

    Perdarahan segera

    Nyeri sedikit atau berat

    Syok neurogenik

    Pucat dan limbung

    Inversio uteri

    Perdarahan segera

    Darah segar yang mengalir segera

    setelah bayi lahir

    Uterus kontraksi baik

    Plasenta lengkap

    Pucat

    Lemah

    MenggigilRobekan jalan lahir

    Perdarahan segera (Perdarahan

    intraabdominal dan / atau

    pervaginam

    Nyeri perut berat atau akut abdomen

    Syok

    Nyeri tekan perut

    Denyut nadi ibu cepat Robekan dinding

    uterus (Ruptura

    uteri )

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    9/25

    Pada kasus ini, kemungkinan terjadi :

    Retensio Plasenta

    Atonia Uteri

    Laserasi Jalan Lahir

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    10/25

    DEFINISI

    Retensio plasenta (placental retention)

    merupakan plasenta yang belum lahir

    dalam setengah jam setelah janin lahir

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    11/25

    ETIOLOGI

    Penyebab plasenta belum lahir karena:

    a) Plasenta belum lepas dari dinding uterus;

    atau

    b) plasenta sudah lepas, akan tetapi belum

    dilahirkan

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    12/25

    JENIS-JENISRETENSIOPLASENTA:

    a. Plasenta Adhesive : Implantasi yang kuat dari jonjotkorion plasenta sehingga menyebabkan kegagalanmekanisme separasi fisiologis.

    b. Plasenta Akreta : Implantasi jonjot korion plasenta

    hingga memasuki sebagian lapisan miometrium.c. Plasenta Inkreta : Implantasi jonjot korion plasenta

    yang menembus lapisan otot hingga mencapai lapisanserosa dinding uterus.

    d. Plasenta Prekreta : Implantasi jonjot korion plasentayang menembus lapisan serosa dinding uterus hinggake peritonium.

    e. Plasenta Inkarserata : Tertahannya plasenta di dalamkavum uteri disebabkan oleh konstriksi ostium uteri.

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    13/25

    Berdasarkan prognosa dan perawatannya, maka retensio

    plasenta dibagi: 1. Retensio plasenta tanpa perdarahan Terjadi bila

    belum ada bagian plasenta yang lepas atau seluruh

    plasenta malah sudah lepas dan plasenta terjepit dalam

    rahim.

    2. Retensio plasenta dengan perdarahan Menunjukkan

    bahwa sudah ada bagian plasenta yang sudah lepas,

    sedangkan bagian lain masih melekat, sehingga

    kontraksi uterus tidak sempurna

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    14/25

    GEJALA KLINIS

    Plasenta Akreta Parsial / Separasi a. Konsistensi uterus

    kenyal b. TFU setinggi pusat c. Bentuk uterus discoid d.Perdarahan sedang banyak e. Tali pusat terjulur

    sebagian f. Ostium uteri terbuka g. Separasi plasenta

    lepas sebagian h. Syok sering

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    15/25

    Plasenta Inkarserata a. Konsistensi uterus keras b. TFU 2

    jari bawah pusat c. Bentuk uterus globular d. Perdarahan

    sedang e. Tali pusat terjulur f. Ostium uteri terbuka g.

    Separasi plasenta sudah lepas h. Syok jarang

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    16/25

    Plasenta Akreta a. Konsistensi uterus cukup b. TFU

    setinggi pusat c. Bentuk uterus discoid d. Perdarahan

    sedikit / tidak ada e. Tali pusat tidak terjulur f. Ostium

    uteri terbuka g. Separasi plasenta melekat seluruhnya h.

    Syok jarang sekali, kecuali akibat inversio oleh tarikan

    kuat pada tali pusat.

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    17/25

    Anamnesis : periode prenatal, perdarahan postpartum

    sebelumnya, paritas, serta riwayat multipel fetus dan

    polihidramnion, riwayat pospartum sekarang dimana

    plasenta tidak lepas secara spontan atau timbul

    perdarahan aktif setelah bayi dilahirkan.

    b. Pada pemeriksaan pervaginam, plasenta tidak

    ditemukan di dalam kanalis servikalis tetapi secara

    parsial atau lengkap menempel di dalam uterus.

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    18/25

    PEMERIKSAAN PENUNJANG

    a. Hitung darah lengkap: hemoglobin (Hb) dan

    hematokrit (Hct), trombositopenia, dan leukosit. Pada

    keadaan yang disertai dengan infeksi, leukosit biasanya

    meningkat.

    b. Menentukan adanya gangguan koagulasi :

    protrombin time (PT) dan activated Partial

    Tromboplastin Time (aPTT) atau yang sederhana dengan

    Clotting Time (CT) atau Bleeding Time (BT). Ini penting

    untuk menyingkirkan perdarahan yang disebabkan oleh

    faktor lain.

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    19/25

    PENATALAKSANAAN

    Manual plasenta : tindakan operasi kebidanan untuk melahirkanretensio plasenta.

    Indikasi manual plasenta :

    - Perdarahan pada kala tiga persalinan kurang lebih 400 cc

    - Retensio plasenta setelah 30 menit anak lahir,

    - Setelah persalinan buatan yang sulit seperti forsep tinggi,Versiekstraksi, perforasi, dan dibutuhkan untuk eksplorasi jalan lahir, talipusat putus.

    Kuretase; harus dilakukan di rumah sakit dengan hati-hati karenadinding rahim relatif tipis dibandingkan dengan kuretase padaabortus.

    Pemberian antibiotika apabila ada tanda-tanda infeksi dan untukpencegahan infeksi sekunder

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    20/25

    MEREGANG TALI PUSAT DENGAN JARI-JARI

    MEMBENTUK KERUCUT

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    21/25

    UJUNG JARI MENELUSURI TALI PUSAT, TANGAN KIRI

    DILETAKKAN DI ATAS FUNDUS

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    22/25

    MENGELUARKAN PLASENTA

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    23/25

    KOMPLIKASI

    1. Komplikasi yang berhubungan dengan transfusi darah

    yang dilakukan. 2. Multiple organ failure yang

    berhubungan dengan kolaps sirkulasi dan penurunan

    perfusi organ. 3. Sepsis 4. Kebutuhan terhadap

    histerektomi dan hilangnya potensi untuk memiliki anak

    selanjutnya.

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    24/25

    Plasenta harus dikeluarkan karena dapat menimbulkan

    bahaya: 1. Perdarahan 2. Infeksi 3. Plasenta inkarserata

    dimana plasenta melekat terus sedangkan kontraksi

    pada ostium baik hingga yang terjadi. 4. Polip plasenta 5.

    Terjadi degenerasi (keganasan) koriokarsinoma 6. Syok

    haemoragik

  • 7/27/2019 PPH(Hemoraghik Post Partum)

    25/25

    Prognosis tergantung dari lamanya, jumlah darah yang

    hilang, keadaan sebelumnya serta efektifitas terapi.

    Diagnosa dan penatalaksanaan yang tepat sangat

    penting.