PENGGUNAAN MAJAS PERBANDINGAN DAN …ummy-solok.ac.id/fkip/images/e_jurnal/ina/2014/ina17.pdf ·...
Transcript of PENGGUNAAN MAJAS PERBANDINGAN DAN …ummy-solok.ac.id/fkip/images/e_jurnal/ina/2014/ina17.pdf ·...
1
PENGGUNAAN MAJAS PERBANDINGAN DAN PERTENTANGAN
PADA LIRIK LAGU ALBUM SEPERTI SEHARUSNYA
OLEH BAND NOAH
NUR AFNIATI
This research is motivated because the figure of speech that serves to strengthen and
reinforce the meaning of an expression , so by using a figure of speech in the song lyrics
will further reinforce and strengthen the meaning or message to be conveyed by the
author to the audience , using a figure of speech to convey a message that can be
conveyed properly . This study aimed to describe the comparative figure of speech and
disagreement in the song lyrics by the band's album As Supposedly Noah . This
research is a qualitative descriptive method . Sources of research data is a collection of
song lyrics band Noah . Based on the results of research on the use of Majas
Comparative and Conflicts on Song Lyrics Album As should by Noah Band songwriter
much use figurative language or figure of speech .
Figure of speech is found in the lyrics of the song and the comparative figure of speech
figure of speech conflicts . Comparative figure of speech figure of speech such as
metaphors 4 , sample excluded by swarms of black , figure of speech personification 11
figure of speech , conscience example is calling your name , allegory 2 figure of speech
figure of speech , an example for the country and your people dream . While the
opposition figure of speech figure of speech figure of speech is used hyperbole 33 figure
of speech , an example of his hard luluhkan heart wall , litotes 2 figure of speech figure
of speech , never my example I understand this crazy , and 3 Zeugma figure of speech
figure of speech , for example when my joy with you my sadness . Of the overall figure
of speech is found , the most widely used figure of speech is figure of speech hyperbole
- figure of speech figure of speech than others .
2
A. PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Bahasa adalah alat
komunikasi bagi manusia dalam
menyampaikan ide, gagasan, ataupun
pesan kepada orang lain. Melalui
bahasa terungkap sesuatu yang ingin
disampaikan pembicara kepada
pendengar, penulis kepada pembaca,
dan penyapa kepada pesapa. Dalam
berkomunikasi penutur atau penulis
sering menggunakan gaya bahasa.
Gaya bahasa dan majas adalah unsur
pemberdayaan bahasa untuk
mendapatkan pilihan kata yang tepat.
Pada dasarnya, majas dapat
dikelompokkan menjadi empat jenis,
yaitu majas perbandingan, majas
pertentangan, majas pertautan dan
majas perulangan. Berdasarkan
pembagian jenis-jenis majas tersebut,
peneliti memilih untuk menganalisis
majas perbandingan dan pertentangan
dalam penelitian ini karena lirik lagu
ini lebih cenderung menggunakan
majas perbandingan dan
pertentangan. Lagu sering digunakan
sebagai sarana untuk mengajak
bersimpati tentang realitas yang
sedang terjadi maupun cerita-cerita
imajinatif. Teknologi maju telah
menciptakan alat musik modern,
sehingga musik semakin berkembang.
Misalnya, musik dangdut, musik
minang modern, musik rock dan
musik lainnya. Musik di Indonesia
juga semakin berkembang dengan
banyaknya bermunculan grup band
baru saat ini seperti grup band
D’bagindas, grup band Hijau Daun,
grup band Zivilia, dan grup band
D’masiv.
Band Noah bukanlah band
pendatang baru yang saat ini banyak
bermunculan dalam musik Indonesia.
Noah adalah sebuah band baru asal
Indonesia yang resmi dibentuk dan
diperkenalkan pada tanggal 2
Agustus 2012 di kantor Musica
Studios, Jakarta. Lagu-lagu hasil
ciptaan band Noah mampu membuat
orang yang mendengarkan langsung
jatuh cinta dan serasa terhanyut
dengan alunan musik mereka, mulai
dari sentuhan musik, merdunya suara
vokalis, indahnya melodi gitar sampai
dengan lirik lagu yang dinyanyikan.
Kepuitisan lirik lagu yang
dinyanyikan band Noah tidak terlepas
dari kemampuannya dalam
menggunakan gaya bahasa terutama
dalam menggunakan majas. Majas
merupakan bentuk retorik, yaitu
penggunaan kata-kata dalam
3
berbicara untuk meyakinkan dan
mempengaruhi penyimak atau
pembaca. Berdasarkan uraian di atas,
maka peneliti penting untuk meneliti
lebih lanjut penggunaan majas
perbandingan dan pertentangan lirik
lagu album Seperti Seharusnya band
Noah agar keberadaan Noah di
Indonesia lebih dikenali dan pesan-
pesan dalam lirik lagu yang
diciptakan dapat dipahami dan
dicermati oleh pecinta musik.
Berdasarkan uraian latar
belakang masalah yang telah
dikemukakan, penelitian ini akan
difokuskan pada bentuk dan makna
majas perbandingan dan pertentangan
pada lirik lagu album Seperti
Seharusnya band Noah, yang terdiri
dari sepuluh lagu.
Berdasarkan fokus masalah
tersebut, dapat dibuat rumusan
masalah sebagai berikut, (a)
Bagaimanakah bentuk penggunaan
majas perbandingan dan pertentangan
pada lirik lagu album Seperti
Seharusnya band Noah?, (b)
Bagaimanakah makna majas
perbandingan dan pertentangan pada
lirik lagu dalam album Seperti
Seharusnya band Noah?
Adapun tujuan penelitian ini
adalah untuk: (a) Mendeskripsikan
bentuk pengunaan majas
perbandingan dan pertentangan pada
lirik lagu band Noah yang terdapat
dalam album Seperti Seharusnya, (b)
Mendeskripsikan makna majas pada
lirik lagu yang terdapat dalam album
Seperti Seharusnya band Noah.
Penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat sebagai berikut:
1. Peneliti sendiri, untuk menambah
khasanah ilmu pengetahuan,
terutama di bidang bahasa.
2. Bagi guru Bahasa Indonesia, untuk
menambah dan memperdalam
pengetahuan tentang bahasa kiasan
atau majas dalam lirik lagu.
3. Mahasiswa, untuk bahan inspirasi
dalam penelitian selanjutnya dan
sebagai bahan perbandingan untuk
penelitian lain dalam melakukan
penelitian yang sejenis dengan
objek penelitian yang berbeda.
4. Bagi pembaca sastra, agar lebih
bisa memahami lagu yang
diperdengarkan dengan diiringi
alat musik itu terdapat banyak
sekali pesan moral yang
disampaikan lewat gaya bahasa
atau majas.
4
Definisi Operasional
1. Majas adalah bahasa kiasan yang
digunakan untuk mengungkapkan
makna.
2. Majas perbandingan adalah majas
yang mengadakan perbandingan
terhadap dua hal yang berbeda.
3. Majas pertentangan adalah majas
yang mengungkapkan sesuatu
maksud tetapi dengan penyataan
yang bertentangan.
4. Majas pertautan adalah majas yang
menghubungkan sesuatu hal
dengan hal yang lainnya, baik
secara eksplisit maupun inplisit.
5. Majas perulangan adalah majas
yang di dalamnya terdapat
pengulangan, baik pengulangan
kata, kelompok kata maupun suku
kata yang sama.
6. Lirik adalah puisi yang pendek,
yang menggunakan emosi. Lirik
juga dapat diartikan sebagai puisi
yang dinyanyikan karena ia
disusun sederhana dan
mengungkapkan sesuatu yang
sederhana pula.
7. Lagu adalah syair yang
dinyanyikan secara berirama yang
menarik agar menjadi enak di
dengar. Lagu bisa menjadi media
curahan hati orang yang membuat
lagu. Sehingga lagu yang
dinyanyikan bisa bernuansa sedih,
senang, maupun jenaka.
8. Grup band adalah rombongan,
kelompok, atau sekumpulan orang
yang mempunyai peran
berdasarkan keahliannya masing-
masing, baik suara maupun alat
musik dalam menyajikan sebuah
lagu.
9. Noah merupakan grup musik pop
Indonesia yang mengawali masuk
dunia rekaman pada tahun 2012.
Personil mereka terdiri Nazriel
Ilham atau Ariel (vokalis), Uki
(Gitaris), Reza (Drummer),
Lukman (Gitaris), dan David
(Keyboard, Piano). Album
“Seperti Seharusnya” merupakan
album pertama karya band
Noah yang dirilis pada bulan
September 2012. Album ini
merupakan album pertama mereka
yang dirilis menggunakan nama
Noah setelah pergantian nama dari
Peterpan. Album Seperti
Seharusnya berisikan 10 lagu
dengan singel pertama yang dirilis
berjudulnya Separuh Aku, diikuti
dengan Hidup Untukmu, Mati
Tanpamu. Dalam memasarkan
album ini, Noah dan Musica
5
Studio's bekerja sama
dengan KFC (Kentucky Fried
Chicken) untuk mengedarkan
album ini melalui seluruh gerai
KFC di Indonesia.
B. METODE PENELITIAN
1. Jenis dan Metode Penelitian
Jenis penelitian ini adalah
penelitian kualitatif menggunakan
metode deskriptif. Menurut Bogdan
dan Taylor (dalam Moleong, 2009:4),
mendefenisikan penelitian kualitatif
sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat
diamati yang diarahkan pada latar dan
individu secara utuh. Metode
penelitian kualitatif dengan jenis
penelitian deskriptif merupakan data
yang dikumpulkan berupa kata-kata,
gambar, dan bukan angka-angka
(Moleong, 2009:11).
Data penelitian ini adalah
majas perbandingan dan pertentangan
yang terdapat pada kata dan kalimat
lirik lagu dalam album Seperti
Seharusnya karya band Noah yang
diproduksi oleh Musica Studio. Objek
penelitian ini adalah semua lagu yang
terdapat dalam album Seperti
Seharusnya karya band Noah yaitu :
(1) Tak lagi sama, (2) Hidup untukmu
mati tanpamu, (3) Separuh aku, (4)
Demi kita, (5) Puisi adinda, (6) Raja
negeriku, (7) Sendiri lagi, (8) Ini
cinta, (9) Jika engkau, (10)
Terbangun sendiri.
Teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini
sebagai berikut:
1) Membaca lirik lagu album
“Seperti Seharusnya”.
2) Menandai kata yang bermajas
sesuai dengan jenisnya pada
seluruh lagu sesuai dengan
tabel yang ada pada
instrumen.
3) Mencatat data sesuai dengan
tujuan penelitian.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Deskripsi dan Analisis Data
Bentuk dan makna majas
dalam lirik lagu album “Seperti
Seharusnya” Band Noah ini
menggambarkan rasa cinta terhadap
wanita yang dicintainya, majas dalam
lirik lagu ini sangat berperan penting
karena majas sesuatu yang akan
diungkapkan akan terasa indah dan
enak di dengar, setiap majas dilirik
lagu ini mengandung makna yang
dalam.
6
Jumlah data yang ditemukan
dalam penelitian ini adalah sebanyak
data yang terdiri atas majas dalam lirik
lagu album Seperti Seharusnya oleh
band Noah yang terdiri antara majas
perbandingan dan pertentangan. Pada
majas perbandingan, majas yang
dipakai dalam lirik lagu tersebut
adalah majas metafora 3 majas, majas
personifikasi 11 majas, majas alegori 2
majas, sedangkan pada majas
pertentangan majas yang dipakai
adalah majas hiperbola 33 majas,
majas litotes 2 majas, dan majas
zeugma 3 majas. Kata-kata bermajas
yang peneliti temukan pada lirik lagu
album Seperti Seharusnya oleh band
Noah sebagai berikut:
1. Bentuk majas dalam lirik lagu
album seperti seharusnya band
Noah
a. Hiperbola
Majas hiperbola yang
ditemukan dalam lirik lagu
album Seperti Seharusnya band
Noah yaitu sebanyak 33 majas
sebagai berikut:
Data 1) Judul lagu Tak Lagi
Sama: Luluhkan kerasnya
dinding hati
Pada data di atas mengandung
pernyataan yang bermajas hiperbola.
Ungkapan tersebut menunjukkan,
bahwa seorang pengarang
menggambarkan begitu sulitnya
untuk meyakinkan seorang gadis yang
dicintainya. Pengarang menggunakan
bahasa kias yang berlebihan seakan-
akan membesarkan tidak sesuai
dengan kenyataan yang ada terlihat
dari kata-kata luluhkan kerasnya
dinding hati yang berarti sulit untuk
didapatkan.
Data 2) Judul lagu Tak Lagi Sama:
Mengertilah bahwa ku tak berubah
Data 3) Judul lagu Tak Lagi Sama:
Bersandar padaku, rasakan hatiku
Data 4) Judul lagu Tak Lagi Sama:
Dan diriku bukanlah aku tanpa kamu
tuk memelukku
Data 5) Judul lagu Tak Lagi Sama:
Waktu yang telah kita lalui buatmu
jadi lebih berarti
Data 6) Judul lagu Tak Lagi Sama:
Engkaulah satu yang aku cari
Data 10) Judul lagu Hidup Untukmu
Mati Tanpamu: Air mata ini
menyadarkanku
7
Data 12) Judul lagu Hidup Untukmu
Mati Tanpamu: Aku hidup untukmu,
aku mati tanpamu
Data 16) Judul lagu Separuh Aku:
karena separuh aku dirimu
Data 17) Judul lagu Separuh Aku:
karena separuh aku, menyentuh
laramu
Data 18) Judul lagu Separuh Aku:
karena aku selalu di dekatmu saat
engkau terjatuh
Data 19) Judul lagu Separuh Aku:
Semua lukamu telah menjadi milikku
Data 20) Judul lagu Demi Kita: Cinta
di dalam hidupmu, kau tak pernah
merasakan
Data 24) Judul lagu Demi Kita:
Semua demi cinta, semua demi kita
Data 25) Judul lagu Puisi Adinda:
Kau berikan rasa ini hingga dapat ku
bermimpi
Data 36) Judul lagu Sendiri Lagi:
Tinggallah ku sendiri dalam sepi ini
Data 37) Judul lagu Sendiri Lagi: Tak
sanggup hati ini sendiri begini
Data 38) Judul lagu Sendiri Lagi:
Tanpa dirimu kasih tak ada arti
hidupku
Data 39) Judul lagu Sendiri Lagi:
Cinta suci ini ku bawa sampai mati
Data 40) Judul lagu Ini Cinta:
Percaya padaku ini bukan nafsuku
Data 41) Judul lagu Ini Cinta:
Perasaan yang utuh dari dalam
hatiku
Data 42) Judul lagu Ini Cinta:
Percaya kataku ini bukan akalku
Data 43) Judul lagu Ini Cinta:
Keinginan yang tulus tuk dapatkan
hatimu
Data 44) Judul lagu Ini Cinta: Tatap
jelas mataku, jangan ragukan itu
Data 45) Judul lagu Ini Cinta: Lihat
dalam mataku kaulah lamunan itu
Data 46) Judul lagu Jika Engkau: Saat
ku tak bicara, berjuta kata yang ku
ungkapkan
Data 47) Judul lagu Jika Engkau:
Walau kau tak merasa, cinta yang
ada begitu nyata
Data 48) Judul lagu Jika Engkau:
Aku akan bertahan dalam hidupmu
Data 51) Judul lagu Terbangun
Sendiri: Dunia yang terdiam tanpamu
Data 52) Judul lagu Terbangun
Sendiri: Aku tak ingin terbangun,
terbangun sendiri
Data 53) Judul lagu Terbangun
Sendiri: Aku tak ingin terjaga, terjaga
tanpamu
Data 54) Judul lagu Terbangun
Sendiri: Kurangi lukaku temani
sepiku
8
Data 55) Judul lagu Terbangun
Sendiri: Aku tak ingin terjaga selama-
lamanya
b. Personifikasi
Pada penelitian ini hanya
ditemukan 11 majas personifikasi.
Dapat dilihat dari data di bawah ini
sebagai berikut:
Data 14) Judul lagu Separuh Aku:
Kau terluka lagi dari cinta rumit yang
kau jalani
Kau terluka lagi dari cinta
rumit yang kau jalani mengandung
pernyataan yang bermajas
personifikasi, bermakna kekecewaan.
Pengarang menggunakan bahasa kias
yang menunjukkan seolah-olah cinta
menjadi benda tajam yang bisa
melukai. Pada lagu ini pengarang
menyamakan rasa cinta dengan pisau
yang bisa melukai seseorang.
Data 15) Judul lagu Separuh Aku:
Suara hati ini memanggil namamu
Data 21) Judul lagu Demi Kita:
Dimanakah cinta, sentuhlah hatinya
Data 22) Judul lagu Demi Kita:
Biarkan cinta mendekati dirimu
Data 23) Judul lagu Demi Kita:
Biarkan cinta memberimu rasa
Data 26) Judul lagu Puisi Adinda:
Tentang maaf yang bersemi
Data 27) Judul lagu Puisi Adinda:
Tentang cinta yang tak letih
Data 28) Judul lagu Puisi Adinda:
Biarkan cinta mengalir sampai nanti
Data 33) Judul lagu Raja Negeriku:
Perubahan jerit hatiku, cermin
jiwamu
Data 49) Judul lagu Terbangun
Sendiri: Dunia tak seindah katamu
Data 50) Judul lagu Terbangun
Sendiri: Dunia menelan hatiku
c. Zeugma
Pada penelitian ini hanya
ditemukan 3 majas zeugma. Dapat
dilihat dari data di bawah ini sebagai
berikut:
Data 9) Judul lagu Hidup Untukmu
Mati Tanpamu: Saat bersamamu
kurasa senang, kurasa sedih
Data 30) Judul lagu Raja Negeriku:
Jerit hatiku cermin jiwamu
Data 31) Judul lagu Raja Negeriku:
Sabar jiwaku, sabar seluruh
bangsaku
d. Litotes
Pada penelitian ini hanya
ditemukan 2 majas litotes. Dapat
9
dilihat dari data di bawah ini sebagai
berikut:
Data 11) Judul lagu Hidup Untukmu
Mati Tanpamu: Tak pernah ku
mengerti aku segila ini
Data 13) Judul lagu Hidup Untukmu
Mati Tanpamu: Tak pernah ku sadari
aku sebodoh ini
e. Metafora
Pada penelitian ini hanya
ditemukan 4 majas metafora. Dapat
dilihat dari data di bawah ini sebagai
berikut:
Data 7) Judul lagu Tak Lagi Sama:
Kau melengkapiku, kau sempurnakan
aku
Data 8) Judul lagu Tak Lagi Sama:
Kau menenangkan aku, kau
melegakan aku
Data 29) Judul lagu Raja Negeriku:
Tersisihkan oleh kawanan hitam
Data 34) Judul lagu Raja Negeriku:
Perubahan untuk tanahmu, tanah
airmu
f. Alegori
Pada penelitian ini hanya
ditemukan 2 majas alegori. Dapat
dilihat dari data di bawah ini sebagai
berikut:
Data 32) Judul lagu Raja Negeriku:
Bersuara untuk mereka, raja negeriku
Data 35) Judul lagu Raja Negeriku:
Untuk negeri dan mimpi bangsamu
2. Temuan Penelitian
Setelah dilakukan analisis
dari segi majas yang ditinjau
berdasarkan teori Tarigan, ditemukan
bahwa pada lirik lagu album Seperti
Seharusnya oleh band Noah, majas
yang paling banyak digunakan adalah
majas pertentangan yaitunya majas
hiperbola dibandingkan majas-majas
yang lainnya. Majas hiperbola ini
juga terlihat di sana pernyataan yang
berlebihan guna untuk memperkuat
isi dan maksud yang ingin
disampaikan dalam lagu tersebut.
Contohnya pada lirik lagu luluhkan
kerasnya dinding hati yang bermakna
berlebihan, dengan menggunakan
bahasa kias yang berlebihan seakan-
akan membesarkan tidak sesuai
dengan kenyataan yang ada. Terlihat
dari kata luluhkan kerasnya dinding
hati.
Hal yang sama juga terlihat
pada kata Hidup untukmu mati
tanpamu pada kata tersebut sangat
jelas terlihat unsur pernyataan yang
sangat berlebihan bermakna kesepian,
majas hiperbola yang digunakan
pengarang dalam ceritanya berfungsi
untuk meningkatkan efek atau
10
pengaruh lirik lagu terhadap
pendengar. Untuk memperkuat jalan
dan makna yang terkandung dalam
lagu tersebut, sehingga maksud yang
ingin disampaikan dapat diterima
dengan baik oleh pendengar.
D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian,
dapat disimpulkan bahwa pada lirik
lagu album Seperti Seharusnya oleh
band Noah, terdapat bahasa kiasan
atau majas yang digunakan untuk
memperkuat efek dan lirik lagu yang
disampaikan. Pada majas
perbandingan, majas yang dipakai
dalam lirik lagu tersebut adalah majas
metafora 4 majas, contoh tersisihkan
oleh kawanan hitam, majas
personifikasi 11 majas, contoh suara
hati ini memanggil namamu, majas
alegori 2 majas, contoh untuk negeri
dan mimpi bangsamu. Sedangkan
pada majas pertentangan majas yang
dipakai adalah majas hiperbola 33
majas, contoh luluhkan kerasnya
dinding hati, majas litotes 2 majas,
contoh tak pernah ku sadari aku
sebodoh ini dan majas zeugma 3
majas, contoh saat bersamamu ku rasa
senang, ku rasa sedih. Dari
keseluruhan majas yang paling banyak
digunakan yaitu majas pertentangan
khususnya majas hiperbola, sedangkan
yang paling sedikit ditemukan adalah
majas alegori dan litotes, pengarang
hanya menggunakan 2 majas alegori
dan 2 majas litotes dalam lirik lagu
tersebut.
Secara umum dapat
disimpulkan juga bahwa dalam lirik
lagu majas sangat berperan penting
serta sangat berpengaruh bagi
pendengarnya. Karena dengan adanya
majas pada lirik lagu pesan yang ingin
disampaikan pengarang tersebut dapat
tersampaikan dengan baik. Majas itu
berfungsi untuk mempertegas dan
memperkuat makna dari suatu
ungkapan. Secara tidak langsung pada
lirik lagu tersebut banyak pesan-pesan
moral yang terkandung, yang bisa
dijadikan pedoman hidup oleh
manusia.
KEPUSTAKAAN
Alwi, Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta:Balai Pustaka.
Anroza. 2011. Pemakaian Gaya Bahasa
Sindiran dalam Rubrik Tajuk
Rencana pada Harian Umum
Singgalang Edisi Mei-Juni 2011
(Skripsi). Solok: UMMY Jurusan
Bahasa dan Seni.
11
Atmazaki. 2005. Ilmu Sastra: Teori dan
Terapan. Padang: Yayasan Citra
Budaya.
Hendriawati, Yenni. 2012. Gaya Bahasa
Kiasan Dalam Kumpulan Cerpen
Nurani Rina Karya Dian Yasmina
Fajri. Skripsi. UMMY.
Http://Www.Info-
Asik.Com/2012/11/Noah. Html di
akses hari kamis 25/04/2012 pukul
11.30 Wib.
J. Waluyo. Herman. 1987. Teori dan
Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.
Jamalus. 1988. Pengajaran musik melalui
pengalaman musik. Jakarta:
Depdikbud.
Keraf, Gorys.1980. Diksi dan Gaya
Bahasa. Jakarta: PT Iksar Mandiri
Abadi.
M. Zen Azlan. 2008. Majas dalam Lirik
Lagu Peterpan Album Hari yang
Cerah (Skripsi). Padang: UNP
Jurusan Bahasa Sastra dan Daerah.
Manaf, Ngusman Abdul. 2008. Semantik
Teori dan Terapannya dalam Bahasa
Indonesia. Padang: Sukabina Offset.
Moleong. 2009. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Edisi revisi. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Ratna, Khuta. 2008. Stilistika Kajian
Puitika Bahasa Sastra dan Budaya.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Semi, M. Atar, 1984. Anatomi Sastra.
Padang: Angkasa Raya.
Semi. M. Atar, 1988. Anatomi Sastra.
Padang: FBSS Ikip Padang.
Tarigan, Hendri Guntur. 1984.
Pengajaran Kosa kata. Bandung:
Angkasa.
Victoria,Maulena. 2012. Majas pada
Kaba dalam Rabab Minangkabau
Lamang Tanjung Ampalu karya
Hasan Basri (Skripsi). Solok:
UMMY Jurusan Bahasa dan Seni.
Wirdes Busri Amanda. 2012. Analisis
Gaya Bahasa Retoris dalam Novel
Jurang Keadilan Karya Pipiet Senja.
Skripsi. UMMY.
Wijaya, Laksmi. 2012.EYD (Ejaan yang
Disempurnakan). Depok: Pustaka
Makmur.
12