PENGARUH INTEGRATED MARKETING...
Transcript of PENGARUH INTEGRATED MARKETING...
PENGARUH INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
(IMC) TERHADAP MINAT NASABAH
(studi kasus pada BPRS Harta Insan Karimah Ciledug)
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
MELIA ROSDIANA
NIM. 1113046000070
PROGRAM STUDI KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018 M / 1438 H
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS DIRI
Nama : Melia Rosdiana
Tempat/Tanggal lahir : Tegal, 14 September 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Sumber bawang RT. 011 RW. 002 desa
Sidapurna Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal
Status : Belom Menikah
Telepon : 081285453072
E-mail : [email protected]
B. PENDIDIKAN FORMAL
1. TK Pertiwi (2000-2002)
2. SDN Sidakaton 02 (2002-2007)
3. SMP Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah (2007-2010)
4. MA Manba’ul Ulum Asshiddiqiyah (2010-2013)
5. S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2013-2017)
C. PENGALAMAN ORGANISASI
1. Ketua OSIS SMP Manba’ul Ulum
2. Organisasi Santri Pesantren Asshiddiqiyah (OSPA)
3. Bag. Bahasa OSPA Asshiddiqiyah pusat
4. HMPS Muamalat (Himpunan Mahasiswa Program Studi Muamalat)
v
ABSTRAK
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) merupakan lembaga keuangan
syariah di Indonesia. Sebagai lembaga keuangan syariah bagi masyarakat. BPRS
Harta Insan Karimah (HIK) Ciledug tumbuh dari kepercayaan publik terhadap
lembaga. Salah satu cara untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat adalah
dengan menggunakan startegi pemasaran. Saat ini strategi pemasaran mengalami
paradigma baru yaitu komunikasi pemasaran terintegrasi. Dalam komunikasi
pemasaran terintegrasi ada enam faktor yang memengaruhi minat nasabah yaitu
iklan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, penjualan langsung, promosi
penjualan, acara, dan sebagainya.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Strategi Integrated
Marketing Communication (IMC) secara parsial maupun simultan terhadap minat
nasabah BPRS Harta Insan Karimah Ciledug.
Sampel dalam penelitian ini 100 nasabah BPRS Harta Insan Karimah
Ciledug sebagai responden yang dipilih dengan menggunakan metode accidental
sampling. Dan dengan menggunkan analisis regresi berganda penelitian ini
menunjukan bahwa iklan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, penjualan
langsung, promosi penjualan, dan acara secara simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat nasabah dengan nilai Fhitung sebesar 26,222 > Ftabel 2,31.
asil uji signifikn parsial dari analisis pembahasan penelitian menujukkan bahwa:
1) iklan, dengan nilai thitung 2,981 > ttabel 1,985 dan nilai signifikan 0,04 < 0,05.
Dengan demikian berati bahwa iklan memiliki pengaruh signifikan terhadap minat
nasabah secara parsial. 2) Hubungan Masyarakat dengan nilai thitung 1,974 < ttabel
1,985 dan nilai signifikan 0,51 > 0,05. Dengan demikian berati hubungan
masyarakat tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap minat nasabah secara
parsial. 3) Penjualan Pribadi dengan nilai thitung 11,633 > ttabel 1,985 dan niali
signifikan 0,00 < 0,05. Dengan demikian berati bahwa penjualan pribadi memiliki
pengaruh signifikan terhadap minat nasabah secara parsial. 4) Penjualan Langsung
dengan nilai nilai thitung 1,241 < ttabel 1,985 dan niali signifikan 2,18 > 0,05. Dengan
demikian berati penjualan langsung tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap
minat nasabah secara parsial. 5) Promosi Penjualan dengan nilai thitung -3,123 >
ttabel 1,985 dan nilai signifikan 0,02 < 0,05. Dengan demikian berati bahwa
promosi penjualan memiliki pengaruh signifikan terhadap minat nasabah secara
parsial. 6) Acara dengan nilai thitung 2965 > ttabel 1,985 dan nilai signifikan 0,04 <
0,05. Dengan demikian berati bahwa promosi penjualan memiliki pengaruh
signifikan terhadap minat nasabah secara parsial.
Kata Kunci : Integrated Marketing Communication, Minat Nasabah, Komunikasi
Pemasaran.
vi
ABSTRACT
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) is a sharia financial institution
in Indonesia. As a syariah financial institution for the community. BPRS Harta
Insan Karimah grew from public trust to the institution. Whether one way to
increase public trust is by using a marketing strategy. Current marketing strategy
experience a new paradigm that is integrated marketing communication. In a
integrated marketing communication (IMC) has six factors such as Advertising,
Public Relation, Personal Selling, Direct Marketing, Sales Promotion, Event. Etc.
The purpove of this study is to determine the effect of integrated marketing
communication strategy (IMC) to customer interest.
The samples ware 100 customer of BPRS Harta Insan Karimah Ciledug
become respondents in this study using accidental sampling method. By using
multiple regression analysis this research found out that Advertising, Public
Relation, Personal Selling, Direct Marketing, Sales Promotion, and Event there
ware simultaneously had. significant influence on customer interest, with F value
26,222 > Ftabel 2,31.
Result partial significance test from the analysis and comprehension
research shows that: 1) Advertising, with t value 2,981 > ttabel 1,985. And value of
significant 0,04 < 0,05. This means advertising had a significant influence on the
customer trusted partially. 2) Public Relation, with t value 1,974 < ttabel 1,985. And
value of significant 0,51 > 0,05. This means public relation has no significant
effect on customer interest. 3) Personal Selling, with t value 11,633 > ttabel 1,985.
And value of significant 0,00 < 0,05. This means personal selling had a
significant influence on the customer trusted partially. 4) Direct Marketing, with t
value 1,241 < ttabel 1,985. And value of significant 2,18 > 0,05. This means direct
marketing has no significant effect on customer interest. 5) Sales Promotion,
with t value -3,123 > ttabel 1,985. And value of significant 0,02 < 0,05. This
means personal selling had a significant influence on the customer trusted
partially. 6) Event, with t value 2965 > ttabel 1,985. And value of significant 0,04 <
0,05. This means personal selling had a significant influence on the customer
trusted partially.
Keywords: Integrated Marketing Communication, customer interest, marketing
communication
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta
alam, karena atas rahmat dan karunia-Nya, penulis akhirnya dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pengaruh Strategi Integrated Marketing
Communication (IMC) Terhadap Minat Nasabah Studi Pada BPRS Harta
Insan Karimah Ciledug”. Shalawat serta salam semoga tetap dan akan terus
tercurahkan untuk Nabi Muhammad SAW, manusia pilihan yang pribadinya
selalu menjadi tauladan bagi kita semua, kepada keluarganya, kepada sahabatnya
sampai kepada para pengikutnya.
Berakhir sudah masa yang indah ini. Peneliti sangat bersyukur atas
selesainya penyusunan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu
syarat menyelesaikan program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik
berkat do’a, dukungan, bimbingan, semangat, dan bantuan dari berbagai
pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu penulis
mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak Asep Saepudin Jahar, MA Ph.D sebagai Dekan Fakultas
Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc, M.Si sebagai Dekan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak A.M. Hasan Ali MA selaku ketua Program Studi Muamalat,
Bapak Dr. H. Abdurrauf, Lc, MA selaku Sekretaris Program Studi
Muamalat, sekaligus sebagai Tim Task Force Passing Out
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Yogi Citra Pratama, M.Si selaku Ketua Program Studi
viii
Ekonomi Syariah, Ibu Rr.Tini Anggraeni, ST., M.Si, selaku
Sekretaris Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Bapak Mohamad Mujibur Rohman, MA. selaku dosen pembimbing
yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk
mengarahkan dan membimbing penyusunan skripsi ini.
6. Seluruh dosen dan karyawan akademik Fakultas Syariah dan
Hukum dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan pelayanan sehingga
membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.
7. Seluruh Staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas
Syariah dan Hukum dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan pelayanan sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
8. Seluruh karyawan BPRS Harta Insan Karimah Ciledug Khususnya
Bapak Muhammad Hendri (Ketua Tim Bisnis) yang telah membantu
penulis dalam memperoleh data.
9. Rasa Ta’zim dan Terimakasih yang tak terhingga kepada kedua orang
tua penulis tercinta ayahanda H. Hadi Riyanto dan ibunda Hj. Titin
Sumarni yang tak kenal lelah berjuang dan berkorban untuk
memberikan segala yang terbaik, perhatian cinta dan kasih sayang
yang tak pernah habis. Setiap untaian do’a yang engkau panjatkan
merupakan sumber kekuatan bagi ananda untuk menjalani hidup dan
mencapai masa depan. Semoga Allah senantiasa memberikan
kehidupan yang penuh keberkahan dan membalas segala
kebaikannya.
10. Sosok motivator M. Imam Romadhon yang sudah berkenan
memberikan semangat, nasehat-nasehat, dan do’a. Serta menemani
penulis dari awal semester hingga sekarang.
11. Keluarga Besar Bani H. Darpangi khususnya sepupuku Dessy Dwi
Amalia yang telah bersedia mendengarkan keluh kesah penulis
ix
selama ini.
12. Teruntuk sahabat-sahabat penulis di awal menjalani status sebagai
mahasiswa Aisyah, Putri, Zakiah, nurjannah, dini serta teman satu
atap Farah dan Dina.
13. Teman-teman Jurusan Ekonomi Syariah angkatan 2013 yang telah
mengisi hari-hari di kampus tercinta dengan begitu menyenangkan.
14. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang
telah banyak membantu dan memberi masukan dan inspirasi bagi
penulis, suatu kebahagiaan telah dipertemukan dan diperkenalkan
dengan kalian semua, terima kasih banyak.
Semoga Allah memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semua
pihak atas seluruh bantuan dan amal baik yang telah diberikan kepada penulis
dalam penyusunan skripsi ini. Semoga karya ini bermanfaat bagi para akademisi,
praktisi dan bagi masyarakat pada umumnya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Jakarta, 10 Februari 2018
Penulis
Melia Rosdiana
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .......................................... i
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI .................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN ...................................................................... iii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................. iv
ABSTRAK ................................................................................................. v
ABSTRACT ............................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ............................................................................... vii
DAFTAR ISI .............................................................................................. x
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah ..................................................... 1
B. Identifikasi masalah .......................................................... 4
C. Pembatasan masalah dan perumusan masalah .................. 5
D. Tujuan dan manfaat penelitian .......................................... 6
E. Kerangka konsep ............................................................... 7
F. Review terdahulu .............................................................. 8
G. Hipotesis penelitian ........................................................... 9
H. Sistematika penulisan ........................................................ 10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pemasaran dalam perspektif syariah ................................. 12
B. Strategi pemasaran ............................................................ 15
1. Pengertian strategi pemasaran ..................................... 15
2. Konsep pemasaran ...................................................... 17
3. Tujuan pemasaran ....................................................... 20
C. Komunikasi ....................................................................... 20
D. Komunikasi pemasaran ..................................................... 21
E. Integrated marketing communication (IMC) .................... 21
xi
F. Faktor dalam membuat program IMC .............................. 30
G. Pelaksana Integrated marketing communication (IMC) ... 30
H. Minat beli .......................................................................... 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang lingkup penelitian .................................................. 32
B. Jenis penelitian .................................................................. 32
C. Metode pengumpulan data ................................................ 34
D. Metode penentuan sampel ................................................. 35
E. Metode analisis data .......................................................... 36
F. Operasional variabel penelitian ......................................... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran umum objek penelitian .................................... 48
1. Sejarah singkat BPRS Harta Insan Karimah (HIK) .... 48
2. Visi, misi Motto dan tujuan BPRS HIK ...................... 50
3. Produk-produk BPRS HIK .......................................... 51
4. Keunggulan BPRS harta insnan Karimah ................... 51
5. Legalitas dan stuktur organisasi BPRS HIK ............... 52
B. Deskriptif responden ......................................................... 53
C. Uji kualitas data................................................................. 56
D. Statistik deskriptif ............................................................. 62
1. Iklan/Adversiting (X1) ................................................. 63
2. Hubungan masyarakat/ Public Realition ..................... 64
3. Penjualan pribadi/Personal Selling ............................. 65
4. Penjualan langsung/Direct Marketing ........................ 66
5. Promosi penjualan/Sales Promotion ........................... 67
6. Acara/Event ................................................................. 68
7. Minat nasabah ............................................................. 69
xii
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................... 86
B. Saran .................................................................................. 87
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 90
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Biaya Promosi .......................................................................... 2
Tabel 1.2 Review Studi Terdahulu ........................................................... 8
Tabel 2.1 Pengertian Integrated Marketing Communication (IMC)
Menurut Para Ahli .................................................................... 21
Tabel 3.1 Tingkat Presentase Jawaban ..................................................... 44
Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian ............................................... 45
Tabel 4.1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ....................... 54
Tabel 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Usia ...................................... 54
Tabel 4.3 Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan .............................. 55
Tabel 4.4 Jumlah Responden Berdasarkan Pendapatan ........................... 55
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Dimensi Iklan (Advertising) ...................... 57
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Dimensi Hubungan Masyarakat
(Public Realition) ..................................................................... 57
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Dimensi Penjualan Pribadi
(Personal Selling) ..................................................................... 58
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Dimensi Penjualan Langsung
(Direct Marketing) ................................................................... 58
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Dimensi Promosi Penjualan
(Sales Promotion) ..................................................................... 59
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Dimensi Acara (Event) .............................. 59
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Dimensi Acara (Event) .............................. 60
Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Dimensi Iklan (Advertising) .................. 60
Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas Dimensi Hubungan Masyarakat
(Public Realition) ................................................................ 61
Tabel 4.14 Hasil Uji Reliabilitas Dimensi Penjualan Pribadi
(Personal Selling) ................................................................ 61
Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas Penjualan Langsung
(Direct Marketing)............................................................... 61
Tabel 4.16 Hasil Uji Reliabilitas Dimensi Promosi Penjualan
xiv
(Sales Promotion) ................................................................ 62
Tabel 4.17 Hasil Uji Reliabilitas Dimensi Acara (Event) ..................... 62
Tabel 4.18 Hasil Uji Reliabilitas Dimensi Minat Nasabah ................... 62
Tabel 4.19 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dimensi
Iklan/Advertising ................................................................. 63
Tabel 4.20 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dimensi Hubungan
Masyarakat/Public Realition. .............................................. 64
Tabel 4.21 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dimensi Penjualan
Pribadi/Personal Selling ...................................................... 65
Tabel 4.22 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dimensi Penjualan
Langsung/Direct Marketing ................................................ 66
Tabel 4.23 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dimensi Promosi
Penjualan/Sales Promotion .................................................. 67
Tabel 4.24 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dimensi
Acara/Event ......................................................................... 68
Tabel 4.25 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dimensi Minat
Nasabah ............................................................................... 69
Tabel 4.26 Hasil Uji Multikolinearitas .................................................. 72
Tabel 4.27 Hasil Uji Autokorelasi ......................................................... 74
Tabel 4.28 Hasil Uji Koefisien Determinasi ......................................... 74
Tabel 4.29 Hasil Uji Analisis Regesi..................................................... 75
Tabel 4.30 Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F) ................................. 78
Tabel 4.31 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t) ...................................... 79
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Struktur Organisasi BPRS HIK ........................................... 53
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas ............................................................ 71
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................... 73
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada zaman modern ini perlunya lembaga yang dapat menjadi
mediator antara pemilik kelebihan dana dan pihak yang memerlukan dana
merupakan salah satu solusi dalam memecahkan masalah perekonomian
rakyat tersebut. Dana ini yang akan digunakan untuk mengaktifkan sektor rill
atau ekonomi rakyat. Lembaga ekonomi yang dapat menjadi mediator
kebutuhan dana bagi rakyat yang ingin mengembangkan sektor rill adalah
lembaga keuangan mikro, salah satu lembaga keuangan mikro syariah
(LKMS) hadir dalam bentuk Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).
Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/23/PBI/2009 tentang Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-
Undang nomor 21 tahun 2008 menetapkan BPRS adalah Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah.1 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) adalah bank yang
melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.2
Berdirinya BPRS dilatarbelakangi oleh kondisi ekonomi indonesia
yang telah mengalami restrukturisasi ekonomi, restrukturisasi perekonomian
di Indonesia itu terwujud dalam berbagai kebijakan baik di bidang keuangan,
moneter, termasuk dalam bidang perbankan. Selain itu, berdirinya BPRS
dilatarbelakangi oleh adanya peluang bagi pengembangan bank islam dalam
undang-undang (UU) perbankan yang membolehkan menggunakan bisnis
bagi hasil.3
Di era globalisasi sekarang ini, sebuah perusahaan harus mampu
mengikuti perubahan yang terjadi baik di dalam maupun diluar perusahaan.
1 Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/23/PBI/2009 Tentang Bank Pembiayaan Rakyat
2 Undang-undang Republika Indonesia No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah
3 H.A. Dzajuli. Yadi Janwari, Lembaga-lembaga Perekonomian Umat (LPU), (Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2002) h.108
2
Begitu juga dengan BPRS. Untuk mengikuti perubahan-perubahan yang
terjadi tersebut, bukanlah suatu hal yang mudah. Perusahaan yang cenderung
berpikiran tradisional, tidak inovatif dan tidak mengharapkan adanya
perubahan tentu saja akan menemui banyak kesulitan dalam menjalankan
operasinya.
Strategi perusahaan dalam meningkatkan minat nasabah dapat
dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan meningkatan
strategi promosi, yang tentunya akan berdampak pada peningkatan biaya
produksi. Cara-cara seperti ini diharapkan dapat mempengaruhi minat
nasabah. Dilihat dari biaya promosi seluruh BPRS 5 tahun terakhir
mengalami naik turun dilihat pada tabel 1.1:
Tabel 1.1 Biaya Promosi – Bank Pembiayaan Rakyat Syariah4
Juta Rupiah
Indikator Per
Desemeber
2013
Per
Desember
2014
Per
Desember
2015
Per
Desember
2016
Per
Desember
2017
Biaya
Promosi
22.303 23.980 19.766 16.816 18.277
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Tabel diatas dilihat dari biaya promosi menunjukan bahwa belum
efektifnya strategi promosi, sedangkan ekonomi global saat ini
dikarakteristikan oleh dinamika yang tinggi dan persaingan yang sengit, oleh
karena itu BPRS Mencari jalan terbaik untuk berkomunikasi dengan calon
nasabah untuk membujuk atau mempengaruhi calon nasabah untuk
menggunakan produk dengan mengkomunikasikan kualitas dan manfaat
produk yang dimiliki.
Selain adanya dukungan dan komitmen dari pemerintah dalam
mendorong pengembangan bisnis, strategi pemasaran merupakan hal yang
sangat penting bagi perusahaan di mana startegi pemasaran merupakan suatu
4 www.ojk.go.id diakses pada 28 maret 2018
3
cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan.5 Hal ini juga didukung oleh
Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar menggambarkan
bagaimana sebuah perusahaan harus beroprasi untuk mencapai tujuanya”.
Strategi pemasaran tidak hanya diperuntukan bagi usaha berskala besar saja.
Usaha kecil juga dibutuhkan strategi pemasaran untuk mengembangkan
usahanya, karena seringkali pada saat kondisi kritis justru usaha kecilah yang
mampu memberikan pertumbuhan terhadap masyarakat.
Walaupun BPRS merupakan perusahaan yang skalanya tidak sebesar
Bank Umum Syariah namun, BPRS juga harus merumuskan strategi yang
baik dalam rangka pengembangan dan mempertahankan eksistensi BPRS
dimasa mendatang salah satunya yaitu dengan meningkatkan teknik
pemasaran produk-produk layanan BPRS secara inklusif. Teknik pemasaran
yang bersifat local oriented akan berdampak pada lemahnya upaya BPRS
untuk mensosialikasikan produk-produk dan layanan tersbut, dimana saat ini
pemasaran mengalami paradigma baru yaitu Integrated Marketing
Communication (IMC). Kompleksnya perkembangan dunia bisnis,
lingkungan dan hubungan dengan nasabah menjadikan komunikasi masa
depan harus mengintegrasikan strategi-strategi baru komunikasi pemasaran
untuk memenangkan persaingan maupun meraih sinergi. Dimana ada enam
model komunikasi pemasaran terintegrasi (IMC) yaitu: periklanan
(Advertising), promosi penjualan (Sales Promotion), hubungan masyarakat
(Public Relation), penjualan pribadi (Personal Selling), pemasaran langsung
(Direct Marketing), dan Acara (Event).
Integrated Marketing Communication (IMC) berpusat pada
membangun, mempengaruhi nasabah dan minat nasabah. Orientasi hubungan
ini mengikat IMC untuk on- to-one marketing dan manajemen hubungan
pelanggan (CRM), dan menantang manajer untuk berhadapan dengan
integrasi, penjajakan, pengukuran, dan akuntabilitas baik tradisional dan
pendekatan pemasaran baru yang interaktif.
5 Agus Hermawan, komunikasi Pemasaran, (Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama, 2012),
h.33
4
Komunikasi pemasaran adalah salah satu kegiatan pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan atau meningkatkan
pasar sasaran atas perusahaan maupun produk agar bersedia menerima,
membeli, dan setia kepada produk yang ditawarkan produsen.
Berkaitan dengan konsep komunikasi pemasaran ini, dalam ajaran
Islam telah diatur prinsip-prinsip dasar pemasaran agar proses pemasaran
yang dilakukan sesuai dengan aturan syariah yang telah ditentukan, karena
hal ini akan berpengaruh terhadap minat nasabah untuk menggunakan
pembiayaan di BPRS.
Bertolak dari permasalahan diatas, penulis perlu untuk mencoba
memberikan penerapan lebih lanjut tentang hal tersebut. Untuk itu penulis
mencoba menuangkannya dalam skripsi yang berjudul:
“Pengaruh Strategi Integrated Marketing Communication (IMC) Terhadap
Minat Nasabah Pada BPRS Harta Insan Karimah”
B. Identifikasi Masalah
Masalah persaingan dalam industri keuangan syariah sudah menjadi
hal yang lumrah tak terkecuali Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS).
Banyaknya pertumbuhan lembaga keuangan mikro syariah membuat BPRS
dituntut untuk berinovasi dalam memasarkan produknya semenarik mungkin
sehingga bisa menarik banyak masyarakat dan membuat citra yang bagus
untuk kalangan masyarakat luas. Oleh karena itu BPRS mencari jalan terbaik
untuk berkomunikasi dengan nasabah dan mereka melakukan apapun untuk
membujuk atau mempengaruhi nasabah untuk menggunakan produk atau jasa
mereka dengan mengkomunikasikan kualitas dan keunggulan produk atau
jasa mereka. dimana ada enam variabel strategi Integrated Marketing
Communication (IMC) yaitu: Advertising, Sales Promotion, Public Relation,
Personal Selling, Direct Marketing¸ dan Event.
Adapun identifikasi masalahnya sebagai berikut:
a. Apa Bentuk-bentuk Integrated Marketing Communication (IMC) yang
dipakai oleh BPRS Harta Insan Karimah.
5
b. Integrated Marketing Communication (IMC) dalam mempromosikan
produk-produk yang ada di BPRS Harta Insan Karimah
c. Keuntungan yang didapat BPRS Harta Insan Karimah dari Program
Integrated Marketing Communication (IMC).
C. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
a. Subjek dalam penelitian ini adalah setiap nasabah yang terdapat di
BPRS Harta Insan Karimah
b. Objek dalam penelitian ini adalah pengaruh strategi Integrated
Marketing Communication (IMC) terhadap minat nasabah BPRS
Harta Insan Karimah. Integrated Marketing Communiction (IMC)
terdiri dari 6 indikator, yaitu :
1) Iklan (Advertising): setiap bentuk terbayar dari presentasi non
pribadi dan promosi ide, barang atau jasa melalui sponsor
tertentu.
2) Hubungan masyarakat/Publisitas (Public Relatio/Publicity):
membangun hubungan baik dengan berbagai kalangan untuk
mendapatkan publisitas yang diinginkan.
3) Penjualan pribadi (personal selling) presentasi pribadi oleh
wiraniaga perusahaan untuk tujuan menghasilkan penjualan dan
membangun hubungan pelanggan.
4) Promosi Penjualan (sales promotion): insentif jangka pendek
untuk mendorong orang mencoba atau membeli produk atau
jasa.
5) Pemasaran Langsung (direct marketing): hubungan langsung
dengan konsumen individual yang ditargetkan secara cermat
untuk memperoleh respon segera dan membangun hubungan
pelanggan yang langgeng . penggunaan surat langsung,
telelevisi, respon langsung, email, internet dan saran lain untuk
berkomunikasi secara langsung dengan konsumen tertentu.
6
6) Acara dan pengalaman: merupakan pengembangan publisitas
yang mengacu pada pengadaan kegiatan organisasional yang
sifatnya mendukung promosi , misalnya pensponsoran,
mendukung acara yang menjadi perhatiaan masyarakat.
2. Rumusan Masalah
a. Apakah Advertising, Public Relation, Personal Selling, Sales
Promotion, Direct Marketing, Event, berpengaruh secara parsial
terhadap minat nasabah?
b. Apakah Advertising, Public Relation, Personal Selling, Sales
Promotion, Direct Marketing, Event, berpengaruh secara simultan
terhadap minat nasabah?
c. Diantara variabel-variabel tersebut mana yang paling dominan
mempengaruhi minat nasabah?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk menjelaskan variabel apa saja yang mempengaruhi terhadap
minat nasabah BPRSHarta Insan Karimah.
2. Manfaat Penelitiaan
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangsih positif dan manfaat dari segi akademik maupun praktik,
yaitu:
a. Manfaat penelitian ini dari segi akademisi atau teoritis adalah:
1) Penelitian ini dapat memberikan sumbangan pengetahuan dan
potensi tentang pengaruh Integrated Marketing Communication
(IMC) terhadap minat nasabah. Studi kasus pada BPRS Harta
Insan Karimah
2) Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan bagi
penelitian sejenis dan dapat menjadi bahan perbandingan dengan
penelitian yang telah ada sebelumnya.
7
E. Kerangka Konsep
Ha1
Ha2
Ha3
Ha4
Ha5
Ha6
Iklan
(Advertising)
(X1)
Hubungan
Masyarakat (Public
Relation (X2)
Penjualan Pribadi
(Personal
Selling) (X3)
Penjualan
Langsung (Direct
Marketing) (X4)
Promosi
Penjualan (Sales
Promotion) (X5)
Acara (Event)
(X6)
Minat Nasabah
(Y)
Metodologi penelitian
- Uji Validasi dan Reabilitas
- Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
2. Uji Multikolinearitas
3. Uji Heteroskedastisitas
4. Uji Autukorelasi
- Uji Regresi Berganda
1. Uji R2
2. Uji t
Hasil Penelitian
8
F. Review Studi Terdahulu
Tabel 1.2 Review Studi Terdahulu
1. Penulis: Anindita Silfania
Judul: Pengaruh bauran promosi
terhadap keputusan pembelian di
PT. Asuransi Jasindo Cabang
Malang
Sumber : skripsi
Hasil Penelitian: promosi yang
meliputi periklanan (X1) prnjualan
pribadi (X2), hubungan masyarakat
(X3), promosi penjualan (X4), dan
pemasaran angsung (X5)
mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan
pembelian (Y)
Perbedaan: penelitian ini untuk
mengetahui faktor yang
mempengaruhi keputusan
pembelian, tidak menggunakan
variabel acara, dan dilakasanakan di
PT. Asuransi Jasindo cabang
malang
2. Penulis : Elakno Paskano Sebayan
Judul : pengaruh bauran promosi
terhadap pembelian sepeda motor
honda
Sumber: Skripsi
Hasil Pentian : promosi yang
meliputi periklanan (X1) prnjualan
pribadi (X2), hubungan masyarakat
(X3), promosi penjualan (X4), dan
pemasaran angsung (X5)
mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan
pembelian (Y)
Perbedaan: Penelitian ini untuk
mengetahui faktor yang
mempengaruhi minat beli sepeda
motor, tidak menggunakan variabel
Acara.
9
3. Penulis : Rusmini
Judul : Strategi Promosi sebagai
dasar peningkatan respons
konsumen
Sumber : Jurnal Pengembangan
Humaniora
Hasil Penelitian : jurnal ini
menjelaskan tentang strategi yang
digunakan untuk mempromosikan
produk, untuk melihat keuntungan
yang maksimal dan
mempertahankan kelangsungan
hidup perusahaan.
Perbedaan : penelitian ini untuk
mengetahui faktor yang
mempengaruhi respon konsumen.
4 Penulis : Auli Danibrata
Judul : pengaruh Integrated
Marketing Communication
terhadap Brand Equity pada sebuah
Bank Pemerintah Di Jakarta
Sumber : Jurna Bisnis dan
Akuntansi vol. 13 No. 1 April 2011
Hasil Penelitian : jurnal ini
menjelaskan tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi Brand equity
dari variabel-variabel yang terdapat
pada Integrated Marketing
Communication (IMC)
Perbedaan: dalam jurnal ini
memiliki 4 variabel dependen.
5 Penulis : Popon Srisusilawati
Judul : Komunikasi pemasaran
terpadu dalam mendorong
keputusan pembelian jasa
perbankan
Sumber : Jurnal Amwaluna, Vol. 1
No 1 Januari 2017
Hasil Penelitian : jurnal ini
menjelaskan tenatang faktor-faktor
yang mendorong keputusan
pembelian dalam komunikasi
pemasaran terpadu.
Perbedaan : dalam jurnal ini untuk
mengetahui keputusan pembelian.
G. Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalah jawaban sementara atas permasalahan yang
sebenarnya yang kebenarannya harus diuji. Berdasarkan peneliyian yang akan
diuji, maka sebagai jawaban sementara hipotesanya sebagai berikut:
10
1. HO = tidak ada pengaruh yang signifikan antara advertising terhadap
minat nasabah.
Ha = ada pengaruh yang signifikan antara advertising terhadap minat
nasabah.
2. HO = tidak ada pengaruh yang signifikan antara public realition terhadap
minat nasabah.
Ha = ada pengaruh yang signifikan antara punlic realition terhadap minat
nasabah.
3. HO = tidak ada pengaruh yang signifikan antara personal selling terhadap
minat nasabah.
Ha = ada pengaruh yang signifikan antara personal selling terhadap minat
nasabah.
4. HO = tidak ada pengaruh yang signifikan antara sales promotion
terhadap minat nasabah.
Ha = ada pengaruh yang signifikan antara sales promotion terhadap minat
nasabah
5. HO = tidak ada pengaruh yang signifikan atara direct marketing terhadap
minat nasabah
Ha = ada pengaruh yang signifikan antara direct marketing terhadap
minat nasabah.
6. HO = tidak ada pengaruh yang signifikan antara Acara terhadap minat
nasabah.
Ha = ada pengaruh yang signifikan antara Acara terhadap minat nasabah.
H. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah penulisan ini maka disusun sistematika
penulisan yang terdiri dari lima bab dengan rincian sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Bab ini menyajikan pendahuluan, identifikasi masalah, pembatasan
dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, teknik
penulisan dan sistematika penulisan.
11
BAB II Landasan Teori
Bab ini berisi tinjauan pusaka, yang mencakup stategi pemasaran
dalam perspektif syariah, stategi marketing, program marketing,
value marketing, soul marketing, implementasi, etika pemasaran
syariah, pengertian strategi pemasaran, konsep pemasaran, tujuan
pemasaran, komunikasi, pengertian komunikasi pemasaran,
pengertian Integrated Marketing Communication (IMC), ruang
lingkup Integrated Marketing Communication (IMC), faktor dalam
membuat Integrated Marketing Communication (IMC),
pelaksanaan Integrated Marketing Communication (IMC).
BAB III Metode Penelitian
Bab ini berisikan ruang lingkup penelitian, metode penelitian,
metode penentuan sempel, metode pengumpulan data, pengujian
validitas, reliabilitas, dan normalitas, serta metode analisa data.
BAB IV Hasil Penelitian
Pada bab ini akan diuraikan pengaruh strategi Integrated Marketing
Communication (IMC) terhadap minat nasabah BPRS Harta Insan
Karimah, seperti jawaban dan prespektif responden pengujian
hipotesis dan interprestasi data.
BAB V Penutup
Bab ini berisi penutup yang mencakup kesimpulan dan saran dari
penulis mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pemasaran Dalam Perspektif Syariah
1. Strategi Marketing
Startegi dirancang untuk memenangkan Customer Mind (mind
share), alat untuk memenangkan itu, marketer harus mampu melakukan
segmentasi, menetapkan target pasar (targetting), dan memposisikan
produk secara tepat dibenak konsumen (positioning ) yang lebih baik dari
kompetitor.
2. Program Marketing
Program pemasaran ada juga yang menyebutnya dengan istilah
taktik. Komponen program pemasaran terdiri atas: product, price,
promotion, differentation, dan selling. Aspek ini merupakan tools untuk
menguasi market share. How to win the market share (bagaimana
memenangkan pangsa pasar).1 Pangsa pasar syariah terbagi tiga, yakni
pasar rasional, emonsional, spiritual.
a) Pasar rasional adalah pasar yang didasarkan pada nilai-nilai rasional,
seperti tingkat profit¸ kualitas layanan, dan produk
b) Pasar emosional adalah pasar yang mempertimbangkan halal haram
dan kekhawatiran terhadap riba.
c) Pasar spiritual adalah pasar yang mempertimbangkan unsur
keberkahan dari suatu produk yang dikonsumsi atau digunakan
Ketiga pasar ini merupakan aspek penting bagi pelanggan dalam
kalkulasi ekonomi mereka untuk melakasanakan ibadah yang memiliki
banyak manfaat, baik pribadi, keluarga, dan masyarakat. Ibadah
semacam inilah yang akan menjadi jembatan untuk mencapai kebahagian
hidup di dunia maupun diakhirat.
1 Hermawan Kartajaya, Rethinking Marketing: Sustainable Marketing Enterprise, (Jakarta:
Prenhallindo, 2003) h. 62
13
3. Value Marketing
Nilai yang dipersiapkan pelanggan terhadap tawaran kualitas
produk, service dan brand jika value ini tidak bagus maka kegiatan
pemasaran dapat memperoleh heart share pelanggan.2
4. Soul Marketing
Soul marketing adalah upaya menggerakan daya tarik pasar
rasional, emosi, dan spiritual (tidak terbatas pada agama tertentu), yang
dimulai dengan cara:3
a) Membangun visi bisnis spiritual
b) Membangun silaturahmi
c) Membangun cutomer partnership
d) Membangun kepercayaan (trust)
e) Memperkuat empati
f) Membahagiakan pelanggan
g) Membangun marketing with love
h) Menjual produk berkualitas
i) Membangun promosi yang simpatik
j) Membangun profesionalitas marketer
5. Implementasi
Al-quran memerintahkan setiap manusia wajib mewujudkan
kebahagiaan akhirat tanpa melupakan kebahagiaan dunia, karena itu
implementasi spiritualisasi marketing harus mempertimbangkan
kombinasi untung rugi (rasional) halal haram, riba (emosional), dan
keberkahan dari produk yang dikonsumsi atau digunakan (spiritual)
sebagai sebagai menjadi daya tarikuntuk menciptakan transaksi bisnis
sebagai salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh setiap perusahaan.
Al-quran dan sunnah tidak melarang beribadah dengan motivasi
meraih surgawi atau menghindar dari siksaan neraka, demikian juga tidak
melarang meraih keuntungan sebagai motivasi berbisnis (dan marketing
2 Ali Hasan, Marketing Bank Syariah, (Bogor: Ghalia Indonesia) h. 11
3 Ibid.,
14
sebagai bagian dari strategi bisnisnya), memperoleh
penghasilan/gaji/imbalan sebagai motivasi bekerja. Bertebaran ayat-ayat
Al-quran mendorong aktivitas dengan motivasi meraih sukses dan
melakukan banyak kebajikan yang bermanfaat bagi orang banyak,
menjalankan pekerjaan sesuai syariat Allah dan norma objektif yang
berlaku universal justru menjadi ladang menjemput surga, sebaliknya jika
bertentangan berati memperbesar jalan masuk neraka.
6. Etika Pemasaran Syariah
Dalam agama islam, terlihat jelas pandangan positif terhadap
perdagangan dan kegiatan ekonomis. Nabi Muhammad Saw. Adalah
seorang pedagang, dan agama islam disebarluaskan terutama melalui
para pedagang muslim. Dalam Al-quran terdapat peringatan terhadap
penyalahgunaan kekayaan, tetapi tidak dilarang mencari kekayaan
dengan cara halal
Orang-orang yang makan (mengambil )riba tidak dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran
(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah
disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu
sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya
larangan dari tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambilnya riba),
maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (176) (sebelum dating
larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali
(mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni nerka;
mereka kekal di dalamnya (Q.S Al-Baqarah: 275)
15
Islam menempatkan aktivitas perdagangan dalam posisi yang
amat strategis di tengah kegiatan manusia mencari rezeki dan
penghidupan. Rasulullah Saw. Memberikan garansi dalam sabdanya
ت ق ز انر ار عش أ ت ع س ات ه ي ف ن إ ف ة ار ج انت ب م ك ي ه ع
“Hendaklah kalian berdagang karena berdagang merupakan sembilan dari
sepuluh pintu rizki.” (H.R Ibrahim Al Harbi dalam Ghorib Al-Hadist dari
hadist Nu‟aim bin „Abdirrahman).
ث ن ا د ح ب ه ب اي ت ع ه رع ائ مأ ب يب ك و ه ع ىد ي ع س ث ن اان م د ح ي س يد
ي ا ق يم يجق ال د خ اف ع ب ه ه ر د ج ه يجع د خ اف ع ب ه ر ب ه ت ر ف اع
ب ي ع ك م ه و ب ي د م ج انر م م ع ق ال ب أ ط ي ب س ان ك أ ي للا س ىل ر
ورم ب ر
Telah mengisahi kami Yazid, telah mengisahi kami al-Mas'udi, dari Wail Abu
Bakar, dari Abayah bin Rifa'ah bin Rafi' bin Khadij, dari kakeknya ‒ Rafi' bin
Khadij, ia berkata: Ditanyakan, "Wahai Rasulullah! Usaha apa yang paling
baik?" Beliau bersabda, "Karya seseorang dengan tangannya dan setiap jual
beli yang mabrur." (HR. Ahmad di dalam Al-Musnad no.16628)
Dewam Rahardjo mencurigai tesis weber tentang etika
protetanisme, yang menyitir bahwa “kegiatan bisnis sebagai tanggung
jawab manusia terhadap Tuhan” mengutipnya dari ajaran islam.
B. Strategi Pemasaran
1. Pengertian Startegi Pemasaran
Kata strategi berasal dari bahasa yunani, yaitu Strategos yang
diambil dari kata yang berati militer dan Ag yang berati memimpin. Pada
konteks awalnya, strategi diartikan sebagai generalship atau sesuatu yang
dilakukan oleh para jendral dalam membuat rencana untuk menaklukan
16
musuh dan memenangkan perang.4 Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) disebutkan bahwa istilah strategi adalah “suatu ilmu
untuk menggunakan sumber daya-sumber daya untuk melaksanakan
kebijakan tertentu.5
Startegi juga dapat didefinisikan sebagai suatu rencana yang akan
dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan memperlihatkan
mencapai tujuan persuhaan dengan memperlihatkan sumber daya
perusahaan dan lingkungan yang dihadapinya .6 dengan kata lain startegi
yaitu sebuah rencana yang dilakukan untuk mencapai misi perusahaan.7
Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau
segmen pasar yang dijadikan target oleh perusahaan. Definisi strategi
pemasaran adalah sebagai berikut: “startegi pemasaran adalah logika
pemasaran yang digunakan oleh perusahaan dengan harapan agar unit
bisnis dapat menacapai tujuan perusahaan.8
Secara Etimologi pemasaran berasal dari kata pasar yang dalam
konteks tradisional diartikan dengan “tempat orang berjual beli”.9
Pemasaran dalam kamus manajemen pemasaran diartikan sebagai
“kegiatan utama suatu perusahaan untuk memperkenalkan produk yang
dihasilkan melalui promosi dan iklan sehingga calon pembeli tertarik
untuk membeli produk yang bersangkutan.10
Pemasaran adalah sebuah sistem keseluruhan dari kegiatan-
kegiatan bisnis yang ditunjukan untuk merencanakan, menentukan harga,
4 Setiawan Hari Purnomo dan Zulkiefli Mansyah, Manajemen Strategi,Sebuah Konsep
Pengantar, (Jakarta: LPEE UI, 1999). h.8 5 Tim Penyusun Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, kamus besar Bahasa
Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1997), h.199 6 Sukristono, Perencanaan Strategi Bank, (Jakarta: Institut Bankir Indonesia, 1992), h. 336-
337 7 Barry Render dan Jay Heizer, Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi, (Jakarta: Salemba
Empat, 2001), h. 28 8 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran : Analisis Perencanaan, Implementasi, dan
Kontrol, (Jakarta: PT. Prehallindo, 2001), h. 76 9 Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2010), h 51
10 BN. Marbun, Kamus Manajemen, (Jakarta: Pustaka Sinar Harian, 2003), h.215
17
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.11
Philip Kotler juga mendefinisikan pemasaran sebagai suatu proses
dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok untuk
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui
penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk dan lainnya.12
Bersama
Keller, Kotler yang tegabung dalam America Marketing Association
berpendapat bahwa pemasaran “Marketing is an organization function
and a set processes for creating communicating, and delivering value to
customer and for managing customers and for managing customer
realitionshipin ways that benefit the organization and it stakeholders.13
M. Nur Rianto juga menhelaskan tentang strategi pemasaran yang
didefinisikan sebagai serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta
aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke
waktu pada masing-masing tingkatan serta lokasinya.14
2. Konsep Pemasaran
Menurut Kotler, pemasaran (marketing) merupakan hal yang
sangat mendasar sehingga tidak dapat dilakukan sebagai fungsi yang
terpisah. Pemasaran sebenarnya lebih dari sekedar mendistribusikan
barang dari produsan ke konsumen. Proses pemasaran telah terjadi dan
dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi.15
Menurut Kotler dan Keller, pada dasarnya kegiatan pemasaran
mencakup konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep
pemasaran, dan konsep pemasaran holistik.16
11
Muhammad Aziz Hakim dkk, Dasar dan Strategi Pemasaran Syariah, (Jakarta:
Reinaisan, 2005), h.12 12
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Analisa Perencanaan, Implementasi dan
Pengendalian, (Jakarta: Erlangga, 1996), h.4 13
Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Jilid 2, edisi Ketiga Belas,
terjemahan Bob Sabran, MM, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2009), h.5 14
M. Nur Rianto Al-Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: Alfabeta,
2010), h.5 15
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT. Prenhallindo, 2000), h.3 16
Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. Manajemen Pemasaran Jilid 2, Edisi ke
Tigabelas, Terjemahan Bob Sabran, MM. (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2009), h.27
18
a. Konsep Produksi
Konsep ini berorientasi pada proses produksi atau operasi.
Produsen meyakini konsumen hanya akan membeli produk-produk
yang murah dan mudah diperoleh. Para manajer mengansumsikan
bahwa konsumen terutama tertarik pada ketersedian produk dan
harga yang rendah. Orientasi ini berguna ketika perusahaan ingin
memperluas pasar.
b. Konsep Produk
Dalam konsep ini pemasaran beranggapan bahwa konsumen
lebih menghendaki produk-produk yang memilih kualitas, kinerja,
fitur atau penampilan superior. Para manajer organisasi memusatkan
perhatian untuk menghasilkan produk yang unggul dan memperbaiki
mutunya dari waktu ke waktu.
c. Konsep penjualan
Konsep ini berorientasi pada tingkat penjualan, dimana
pemasar beranggapan bahwa konsumen harus dipengaruhi agar
penjualan dapat meningkat. Konsep ini mengansumsikan bahwa
konsumen umumnya menunjukan keenganan atau penolakan untuk
membeli sehingga harus dibujuk supaya membeli.
d. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran berorientasi pada pelanggan dengan
anggapan bahwa konsumen hanya akan bersedia membeli produk-
produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan serta
memberikan kepuasan. Konsep pemasaran terdiri atas empat pilar
yakni: pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terpadu atau
terintegrasi dan berkemampuan menghasilkan laba.
e. Konsep Pemasaran Holistik
Konsep pemasaran holistik merupakan suatu pendekatan
terhadap suatu pemasaran yang mencoba mengakui dan
mendamaikan lingkup dan kompleksitas kegiatan pemasaran.
Pemasaran holistik mengakui bahwa segala sesuatu bisa terjadi pada
19
pemasaran. Pemasaran holistik mengakui bahwa segala sesuatu bisa
terjadi pada pemasaran dan pemasaran perspektif yang luas dan
terpadu sering dibutuhkan empat komponen dari pemasaran holistik
yaitu realitionship marketing, integrated marketing, internal
marketing, dan social responsibility marketing.
1) Realitionship Marketing, mempunyai tujuan membangun
hubungan jangka panjang yang saling memuaskan dengan
pihak-pihak yang memiliki kepentingan utama (pelanggan,
pemasok, dan distributor) dalam rangka mendapatkan serta
mempertahankan preferensi dan kelangsungan bisnis jangka
panjang.
2) Internal Marketing, tugas pemasaran internal ialah merekrut,
melatih dan memotivasi karyawan yang mampu untuk melayani
pelanggan dengan baik. Pemasaran internal berlangsung pada
dua tingakatan, yang pertama berfungsi sebagai pemasaran sales
force, advertiaing, layanan pelanggan manajemen produk, riset
pemasaran. Yang kedua pemasaran belangsung oleh departemen
lain, departemen tersebut memerlukan pemikiran pemasaran
yang berfikir pelanggan, dimana dapat menembus keseluruhan
perusahaan.
3) Social Responsibility Marketing, konsep pemasaran masyarakat
yang menuntut para pemasar untuk memasukkan pertimbangan
sosial dan etis ke praktik pemasaran mereka. Para pemasar harus
menyeimbangkan dan mengatur kriteria yang sering
bertentangan dengan laba perusahaan, pemuasan keinginan
konsumen dan kepentingan publik.
4) Integrated Marketing, lebih merencanakan kegiatan pemasaran
dan merakit program pemasaran yang sepenuhnya terpadu untuk
menciptakan, mengkomunikasikan dan memberikan nilai bagi
konsumen. Dengan kata lain, rancangan dan penerapan dari
suatu aktivitas pemasaran adalah dengan melakukan bisnis
20
secara menyeluruh dalam manajemen permintaan, manajemen
sumber daya, dan manajemen jaringan.
3. Tujuan Pemasaran
Tujuan dari pemasaran adalah untuk menarik perhatian dan
membuat membuat bunga. Pemasaran dapat meniptakan citra merek,
untuk mengubah citra itu dan membuat orang tertarik pada apa yang
dijual. Pemasaran produk atau jasa belum pernah dilakukan terutama
dengan billboard dan iklan cetak dan sekarang umumnya dilakukan
secara online dan melalui media sosial. Upaya pemasaran, pendekatan
dan pesan terus tumbuh. Sebaliknya mengubah produk yang diciptakan
untuk bersaing dengan perubahan zaman dan selera, perusahaan dapat
mengubah pemasaran untuk membuat produk tampak seolah-olah tidak
ada.17
C. Komunikasi
Istilah komunikasi atau dalam Bahas Inggris communication berasal
dari bahasa Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang
berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. Sehingga jika dua
orang terlibat dalam kminikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, maka
komunikasi akan terjadi atau selama ada kesamaan makna mengenai apa yang
dipercakapkan. Menurut Bovee dan Thill (2007: 4) “komunikasi adalah
proses mengirimkan dan menerima pesan-pesan”18
Sementara itu menurut Himstreet dan Baty dalam Business
Communications: Principals and Methods, yang dikutip oleh purwanto
(2006: 3) “komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antar
individu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol,
sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan”. Dalam suatu sistem ekonomi
yang kompetitif dan marketing modern, untuk bertahan dan mengembangkan
produknya perusahaan harus melakukan suatu inovasi dan strategi pemasaran
17
http://www.gurupendidikan.com/tujuan-strategi-dan-6-pengertian-pemasaran-menurut-
para-ahli/diakses pada 5 januari 2018 18
http://digilib.unila.ac.id diakses pada 20 Januari 2018
21
yang baik. Program-program pemasaran yang menarik minat konsumen
seperti promosi dan penawaran yang kompetitif dengan pesaingnya. Hal
terpenting dalam marketing adalah bagaimana marketer dapat menyampaikan
pesannya secara baik kepada konsumen.
D. Komunikasi Pemasaran
William G. Nickels dalam bukunya Marketing Communication and
Promotion, mendefinisikan komunikasi pemasaran sebagai proses pertukaran
informasi yang dilakukan secara persuasif sehingga proses pemasaran dapat
berjalan secara efektif dan efisien (Purba: 2006: 126). Model komunikasi
pemasaran yang biasa dikembangkan pada umumnya tidak jauh berbeda.
Model komunikasi pemasaran meliputi sender atau juga disebut sumber atau
source. Kedua disebut dengan encoding yaitu proses menerjemahkan tujuan-
tujuan komunikasi ke dalam bentuk-bentuk pesan yang akan dikirimkan
kepada penerima (agency iklan, tenaga penjualan, personal selling, sales
promotion, public realition dan direct marketing), ketiga adalah transmisi,
yaitu penyampaian pesan melalui media (radio,tv,surat kabar, majalah dan
brosur), keempat adalah decoding yaitu tindakan konsumen sebagai penerima
pesan (respon, interpretasi dari penerima), kelima adalah feedback (tindakan)
yaitu umpan balik atas pesan yang dikirimkan.
E. Integrated Marketing Communication (IMC)
1. Pengertian Integrated Marketing Communication (IMC)
Tabel 2.1
Pengertian Integrated Marketing Communication
(IMC) Menurut Para Ahli19
Nama Ahli Definisi
(Kotler &
Amstrong 2004)
Komunikasi pemasaran terpadu adalah konsep
dimana suatu perusahaan mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan saluran komunikasi untuk
mengirim pesan yang jelas, konsisten, dan
19
http://digibli.polban.ac.id diakses pada 25 januari 2018
22
meyakinkan yang berkenaan dengan perusahaan
dan produknya.
(Back 2012 &
Keeneth E. Clow,
2012:24)
Integrated Marketing Communication (IMC) is
coordination and integration of all marketing
communication tools, avenues, and source in a
company into a seamless program designed to
maximize the impact on customer and other
ends users at a minimal cost.
Komunikasi pemasaran terintegrasi adalah
koordinasi dan integrasi dari semua alat
pemasaran komunikasi, alat, dan sumber di
suatu perusahaan yang dirancang untuk
memaksimalkan dampak pada pelanggan dan
penguna akhir lain dengan biaya minimal
(Sulaksana,
2007:28)
Komunikasi pemasaran terpadu, yaitu
memanfaatkan beragam elemen bauran
komunikasi yang berbeda-beda agar tercipta
koherensi yang saling mendukung
(Shimp 2003:24) Integrated Marketing Communication (IMC)
adalah proses pengembangan dan implementasi
berbagai bentuk program komunikasi persuasif
kepada pelanggan dan calon pelanggan secara
berkelanjutan.
Four As (the
American
Association of
Advertising
Agency) dalam
buku (George
E.Belch, 2006
Integrated Marketing Communication (IMC)
adalah konsep komunikasi pemasaran yang
menekankan nilai tambah rencana komperhensif
yang mengkaji peran strategis masing-masing
bentuk komunikasi misalnya iklan, direct
response, promosi penjualan, dan humas dan
memadukannyauntuk meraih kejelasan,
23
konsistensi, dan dampak komunikasi maksimal
melalui pengintegrasian pesan.
(George E. Belch,
2006)
Integrated Marketing Communication (IMC)
adalah strategi bisnis proses yang digunakan
untuk mengembangkan, mengeksekusi,
mengevaluasi, mengukur, suatu program
komunikasi brand dalam jangka waktu tertentu
kepada konsumen, pelanggan, karyawan, dan
target lainnya baik itu untuk pemirsa internal
maupun eksternal perusahaan. Tujuannya adalah
untuk mendapatkan keuntungan brand secara
finansial baik itu untuk jangka panjang maupun
jangka pendek serta meningkatkan nilai suatu
brand.
Thomas C.O’Ginn,
Chris T. Allen and
Richard J. Semenik
(2006:38)
Integrated Marketing Communication is the
process of using promotional tools in a unified
way so that a a synergistic comminication effect
is created (proses menggunakan alat promosi
dengan cara terpadu sehingga membuat efek
komunikasi menjadi sinergis).
Jadi berdasarkan definisi diatas komunikasi pemasaran
terintegrasi atau Integrated Marketing Communication (IMC) adalah
keperluan merencanakan dan membangun semua komunkasi pemasaran
yang relevan, sehingga semua itu bisa bekerjasama secara harmonis
untuk memberikan efek yang lebih besar dan efisien dalam pemasaran.20
Dengan demikian jelas, bahwa komunikasi pemasaran terintegrasi adalah
segala sesuatu dalam komunikasi pemasaran yang terintegrasi dan
berkoordinasi pada tiap saluran komunikasi sehingga pesan organisasi
20
Ilham Prisgunanto, Komunikasi Pemasaran Era Digital, (Jakarta: Prisani Cendikia,
2014), h.188
24
menjadi jauh lebih jelas. Ada pemahaman yang sama bahwa komunikasi
pemasaran itu harus terintegrasi, menyatu dan sinergis antara satu dengan
yang lainya.
2. Ruang Lingkup Integrated Marketing Communication (IMC)
Penggabungan dari enam model komunikasi dalam pemasaran
yaitu:
a. Iklan (advertising)
Periklanan (advertising) adalah semua bentuk penyajian dan
promosi non personal atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh
perusahaan tertentu.21
Iklan dapat membangun citra jangka panjang
bagi suatu produk atau memacu penjualan yang cepat. Iklan dapat
efisien menjangkau pembeli yang tersebar secara geografis. Sifat-
sifat yang perlu diperhatikan dalam iklan:
1) Daya sebar yakni memungkinkan penjual mengulangi pesan
berkali-kali, memungkinkan pembeli menerima dan
membandingkan pesan-pesan dari berbagai pesaing.
2) Daya ekspresi besar yakni iklan memberikan peluang untuk
mendramatisir perusahaan tersebut dan produknya melalui
penggunaan cetakan, suara, dan warna yang berseni.
3) Impersonalitas yakni pendengar tidak merasa wajib
memerhatikan atau menanggapi iklan.
Terdapat beberapa tujuan periklanan diantaranya:
1) Iklan yang bersifat memberi informasi (informative
advertising), adalah iklan yang secara panjang lebar
menerangkan produk atau jasa dlam tahap rintisan
(perkenalan) guna menciptakan permintaan atas produk
tersebut.
21
Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2012),
h. 72
25
2) Iklan membujuk (persuasive advertising), iklan menjadi
penting dalam situasi persaingan, dimana sasaran
perusahaan adalah menciptakan permintaan yang selektif
akan merek tertentu.
3) Iklan pengingat (remainder advertising), iklan ini akan
sangat penting dalam tahap kedewasaan (maturity) suatu
produk untuk menjaga agar konsumen selalu ingat akan
produk tersebut.
4) Iklan pemantapan (reinforcement advertising), iklan yang
berusaha meyakinkan para pembeli bahwa mereka telah
mengambil pilihan yang tepat.
Metode iklan yang digunakan antara lain: iklan media cetak,
iklan media elektronik, brosur, buklet, poster, leaflet, billboard,
stiker, struk ATM, website, reklame, simbol dan logo video tape.
b. Promosi penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan adalah berbagai jenis insentif jangka
pendek untuk mendorong orang mencoba atau membeli produk atau
jasa.22
Sales promotion dapat dibedakan ke dalam promosi yang
diarahkan pada para konsumen (consumer promotion) seperti
sampel, kupon, potongan harga (discount), sayembara, demonstrasi.
Promosi yang diarahkan pada pedagang (trade promotion) seperti
diskonto, pengiklanan, konteks dealer. Promosi yang ditujukan pada
para salesman (sales force promotion) seperti bonus dan kontes.
Pengaruh ales promotion acapkali dapat diukur dan lebih cepat
dariapada pengaruh pengiklanan. Penggunaan sales promotion
sebagai alat meningkatkan penjualan, memiliki segi positif dan
negatif penjualan yaitu:
1) Segi positif: banyak alat sales promotion yang dapat menarik
perhatian dan dapat merubah sikap pasif pembeli terhadap
22
Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2012),
h.73-74
26
sesuatu produk. Melalui alat ini, pembeli diberi informasi bahwa
mereka mendapat kesempatan untuk memperoleh sesuatu yang
istimewa, kesempatan mana hanya dapat dimanfaatkan kali itu
saja.
2) Sisi negatif: di antara alat-alat promosi ini, ada yang
menimbulkan kesan bahwa penjual mengkhawatirkan
kelancaran penjualan produknya. Apabila alat-alat promosi
tersebut terlalu sering digunakan, maka akan timbul pertanyaan
para pembeli mengenai kegunaan atau kualitas produk yang
ditawarkan.
Alat promosi penjualan menawarkan tiga manfaat yang
berbeda antara lain:
1) Komunikasi yakni promosi penjualan mendapat perhatian dan
mungkin akan mengarahkan konsumen ke produk tersebut.
2) Insentif yakni penjualan menggabungkan suatu konsensi,
dorongan atau kontribusi yang memberi nilai bagi konsumen.
3) Ajakan yakni promosi penjualan merupakan ajakan yang jelas
untuk terlibat dalam transaksi tersebut sekarang.
Metode promosi yang digunakan antara lain: kupon, hadiah,
diskon, produk sampel, pameran dagang.
c. Hubungan Masyarakat (public realition)
Hubungan masyarakat adalah berbagai program yang
dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan
atau masing-masing produknya.23
Promosi tidak selalu fokus pada
nilai-nilai benefit dan fitur produk. Lebih jauh, promosi semestinya
diorientasikan pula pada nilai0nilai korporasi secara keseluruhan.
Nilai-nilai korporasi dimaksud berkenaan dengan pembentukan
presepsi publik atas perusahaan atau sering disebut dengan
pencitraan perusahaan.
23
Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2012),
h. 75
27
Perusahaan dan produknya dapat menjadi perhatian umum,
apabila diberitakan di dalam media massa. Publisitas dapat
memberikan tiga manfaat kepada penjual:
1) Karena pemberitaan di dalam media massa, oleh kebanyakan
pembaca dipandang otentik dan objektif, maka mereka
cenderung untuk lebih mempercayai berita daripada iklan.
2) Publisitas dapat mencapai banyak pembeli potensial yang selalu
berusaha menghindari salesman dan pengiklanan. Hal ini
disebabkan karena pesan penjual sampai pada pembeli potensial
sebagai berita dan bukan sebagai komunikasi yang bertujuan
penjualan.
3) Publisitas, seperti halnya pengiklanan dapat mendramatisir
perusahaan atau produk.
Fungsi dari Public Realition menurut Cutlip (2002: 4)
sebagai berikut:
1) Menunjang aktivitas utama manajemen untuk mencapai tujuan
bersama
2) Membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan
beragam publik sasaran.
3) Mengidentifikasi opini, presepsi, dan tanggapan publik terhadap
organisasi yang diwakilinya atau sebaiknya.
4) Melayani keinginan publik organisasi dan memberikan saran
kepada pihak manajemen demi tercapainya tujuan dan manfaat
bersama.
5) Menciptakan komunikasi dua arah dan mengatur arus informasi,
publikasi, serta pesan dari organisasinkepada publiknya, atau
sebaliknya, demi tercapainya citra positif dari kedua belah
pihak.
Metode yang digunakan antara lain: seminar, majalah
perusahaan, lobbyling, laporan akhir tahun, ceramah.
28
d. Penjualan pribadi (personal selling)
Penjualan pribadi adalah interaksi tatap muka dengan satu
atau beberapa calon pembeli dengan maksud untuk melakukan
presentasi, menjawab pertanyaan, dan memperoleh pemesanan.24
Kotler dan Amstrong (2010) memberikan definisi personal selling
sebagai berikut: “personal selling: personal presentation by the
firm‟s sales force for the purpose of making sales and building
customer realitionships”. Artinya, penjualan personal (personal
selling) merupakan presentasi personal oleh tenaga penjual
perusahaan dengan tujuan membuat penjualan dan membangun
hubungan pelanggan.
Menurut Kotler dan Keller (2012: 583) langkah dalam
melakukan penjualan pribadi adalah sebagai berikut:
1) Prospecting: Tahap untuk mengidentifikasikan dan kualifiasi
produk
2) Preapproach: Tahap wiraniaga perlu belajar sebanyak mungkin
tentang perusahaan dan calon pelanggan (apa yang dibutuhkan,
siapa yang terlibat dalam keputusan pembelian) dan
pembelianya.
3) Presentation and demonstration Presentation: tahap wiraniaga
harus menyampaikan “cerita” produk-produk tersebut kepada
pembeli, dengan mengikuti rumus AIDA untuk memperoleh
perhatian, mempertahankan minat, membangkitkan keinginan,
dan menghasilkan tindakan.
4) Over Objections: tahap wiraniaga dapat mengatasi keberatan
yang diajukan oleh konsumen melalui pendekatan yang positif.
5) Closing: tahap wiraniaga menanyakan apa yang hendak dipesan
oleh pelanggan.
24
Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2012),
h.76
29
Metode yang dihunakan dalam personal selling antara lain:
presentasi pemasaran, pertemuan penjualan, program insentif, pekan
raya,
e. Pemasaran langsung (direct marketing)
Pemasaran langsung adalah penggunaan surat, telepon,
faksimili, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi langsung atau
meminta tanggapan atau berdialog dengan pelanggan tertentu dan
calon pelanggan.25
Pemasaran langsung juga merupakan sebuah
aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan secara langsung
kepada konsumennya. Umumnya aktivitas pemasaran ini dilakukan
dengan cara mengirimkan direct mail, melakukan telemarketing dan
direct selling kepada konsumen yang dituju. Untuk dapat melakukan
hubungan secara langsung dengan para konsumen potensialnya maka
perusahaan mengelola data based konsumen.
Ada tiga karakteristik pemasaran langsung yaitu:
1) Disesuaikan dengan orangnya
2) Mutakhir
3) Interaktif
Metode yang digunakan dalam direct marketing antara lain:
catalog, surat, telemarketing, fax mail, internet, press release, voice
mail.
f. Acara (event)
Acara adalah perusahaan mensponsori kegiatan dan program-
program yang dirancang untuk menciptakan interaksi setiap hari atau
interaksi yang berhubungan dengan merek.26
Beberapa keuntungan
dari acara khusus atau event yaitu relevan, terlibat, implicit. Menurut
Any Noor (2009: 13) Event memiliki beberapa karakteristik karena
25
Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2012),
h. 76-77 26
Agus Hermawan, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, 2012),
h. 77
30
setiap penyelenggaraan event harus memiliki ciri sendiri,
karakteristik tersebut adalah :
1) Keunikan
2) Perishability
3) Intangibility
4) Susana dan Pelayanan
5) Interaksi personal
Metode event yang digunakan antara lain: sponshorship,
olahraga, festival, wisata perusahaan, musium perusahaan.
F. Faktor dalam membuat program IMC
Faktor yang harus dipertimbangakan dalam membuat integrated
Marketing Comminication (IMC) adalah:27
1) Kebutuhan primer yaitu kebutuhan terhadap produk itu sendiri. Sasaran
program IMC untuk meningkatkan kebutuhan terhadap produk itu sendiri
dapat berupa:
a. Menambah jumlah pemakaian produk
b. Meningkatkan tingkat loyalitas konsumen
2) Kebutuhan selektif, yaitu kebutuhan terhadap corporate image. Upaya
yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kebutuhan terhadap corporate
image dapat berupa:
a. Mempertahankan pelanggan yang ada
b. Menjaring pelanggan yang baru
G. Pelaksanaa Integrated Marketing Communication (IMC)
Proses pengembangan komunikasi pemasaran terintegrasi meliputi
delapan tahap pokok yang saling terkait antara lain:28
i. Mengidentifikasi audiens sasaran
ii. Menentukan tujuan komunikasi
27
Ilham Prisgunanto, Komunikasi Pemasaran Era Digital, (Jakarta: Prisani Cendikia,
2014), h. 190 28
Ilham Prisgunanto, Komunikasi Pemasaran Era Digital, (Jakarta: Prisani Cendikia,
2014), h. 191
31
iii. Merancang pesan
iv. Memilih saluran komunikasi
v. Menyusun anggaran IMC total
vi. Menentukan bauran komunikasi pemasaran terintegrasi
vii. Mengimplementasikan IMC
viii. Mengumpulkan umpan balik
H. Minat Beli
Menurut Kanuk, (2009) dalam jurnal (Tsen, Lin, dan Cheng 2012)
minat beli dianggap sebagai pengukuran kemungkinan konsumen membeli
produk tertentu, dimana tingginya minat beli akan berdampak pada
kemungkinan yang cukup besar dalam terjadinya keputusan pembelian.29
Menurut Blackwell, Miniard Enggel (2008: 19)mmempertimbangkan apa
yang menjadi metode yang dibutuhkan konsumen dalam memprediksi sebuah
perilaku konsumen, dimana niat dapat dianggap sebagai pengukuran paling
subjektif tetntang cara berperilaku.
Minat beli merupakan suatu tahap penting lainya yang harus
diperhatikan oleh para pemasar. Hal ini dikarenakan minat merupakan suatu
kondisi yang mendahului sebelum individu mempertimbangkan atau
membuat keputusan. Menurut Henry Assaeal membagi tahap minat menjadi
dua bagian, yaitu:
1) Purchase
dalam suatu proses keputusan pembelian yang kompleks jeda
waktu antara minat beli dengan keputusan pembelian akan mempunyai
jeda waktu yang lebih besar, hal ini dikarenakan banyak faktor yang akan
mempengaruhi konmsumen.
2) No Purchase
Setelah mempunyai minat untuk membeli terdapat kemungkinan
bahwa konsumen menunda untuk menggunakan merek atau tidak jadi
menggunakan suatu merek yang diseabkan oleh outside constraints
(pengaruh dari luar).
29
Rezetisia Intani, Pengaruh Integrated Marketing Communication Terhadap Minat Beli
Melalui Asosiasi Merek Pada Bank Muamalat Di Kota Bumi, (Tesis : 2016) h. 27
32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian lapangan dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menganalisa tentang
pengaruh strategi Integrated Marketing Communication (IMC) terhadap
minat nasabah. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan berdasarkan wiayah
pelayanan pembiayaan syariah.
Dimana penelitian ini merupakan penelitian terhadap data primer yang
didapatkan melalui penyebaran kuisioner dan wawancara kepada responden
atau anggota, penelitian dilakukan bulan agustus-november 2017 bertempat
di BPRS Harta Insan Karimah (HIK) Ciledug, sedangkan data data skunder
yang digunakan berasal melalui sumber terkait.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah field research dan
library researchi. Field research adalah pengumpulan data dilakukan secara
langsung ke objek penelitian BPRS Harta Insan Karimah Ciledug untuk
memperoleh data yang diperlukan. Library research adalah pengumpulan
data dengan memberikan teori mengenai konsep-konsep yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan masalah. Penulis mengumpulkan artikel-artikel ilmiah
dan buku-buku yang relevan untuk menunjang penelitian yang penulis
lakukan.
1. Pendekatan penelitian
Berdasarkan data yang akan diolah dan dianalisis, penelitian ini
merupakan jenis penelitian yang termasuk penelitian kuantitatif dengan
menggunakan metode survey melalui pembagian instrumen kuesioner
penelitian. Penelitian kuantitatif pada dasarnya bertujuan untuk mengkaji
hubungan antar variabel penelitian. Selain itu data yang digunakan dalam
penelitian kuantitatif harus berupa angka yang bisa diperhitungkan secara
33
statistik.1 Penulis kemudian menganalisa lebih lanjut untuk kemudian
diambil kesimpulan.
2. Sumber data
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan
data sekunder.
a. Data primer
Data primer adalah sejumlah informasi yang dikumpulkan
oleh peneliti langsung dari sumbernya.2 Data primer dalam
penelitian ini adalah data yang diperoleh secara langsung dari bapak
Muhammad Hendri anggota BPRS Harta Insan Karimah (HIK)
Ciledug. Data diperoleh dari pembagian kuesioner yang diberikan
peneliti kepada anggota kemudian diisi oleh anggota. Data primer
dalam penelitian ini adalah data utama yang selanjutnya akan diolah
dan dianalisis oleh peneliti.
b. Data skunder
Data skunder adalah data yang diperoleh dari orang lain atau
data diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya. Data skunder
merupakan data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain dan bukan
dari peneliti itu sendiri.3 Hal ini mengandung arti bahwa peneliti
sekedar mencatat, mengakses atau meminta data tersebut ke pihak
lain yang telah mengumpulkan dataya di lapangan. Data sekunder
yang digunakan dalam penelitian ini berupa profil BPRS Harta Insan
Karimah (HIK) Ciledug, buku, Jurnal, website dan dokumen lainnya
yang berkaitan dengan bahasan topik penelitian.
1 Sandjaja dan Albertus Harianto, Panduan Penelitian, (Jakarta: Prestasi Pustakarya, 2006),
h. 50 2 Hermawan Warsito, Pengantar Metode Penelitian, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 1993), h. 69 3 Istijanto, Aplikasi Praktis Riset Pemasaran, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2005), h.
39
34
C. Metode Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data merupakan usaha yang bisa dilakukan oleh
peneliti secara operasional dalam melaksanakan penelitian guna memperoleh
hal yang positif bagi penelitiannya. Untuk memperoleh data dan informasi
yang dibutuhkan oleh peneliti dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua
teknik dalam pengumpulan data, yaitu teknik kuesioner dan teknik
kepustakaan.
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan pengumpulan data melalui formulir yang
berisi daftar pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada responden
untuk kemudian diisi oleh responden.4 Teknik kuesioner dalam penelitian
ini dengan cara observasi, yaitu mengumpulkan data dengan cara
langsung mendatangi tempat penelitian yang bertempat di BPRS HIK
Ciledug dan membagikan kuesioner kepada nasabah BPRS.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan skala. Penggunaan skala pada pengumpulan
data didasarkan bahwa untuk mengungkapkan data seperti mengenai
sikap terhadap sesuatu. Adapun skala yang digunakan adalah skala model
likert dengan lima alternatif jawaban. Selain itu pernyataanya dibuat
dengan kategori positif atau kesetujuan (favorable) dan item yang disebut
negatif atau ketidaksetujuan (unfavorable).5
2. Studi Kepustakaan
Penulis mengumpulkan data yang terkait dengan masalah
penelitian yaitu berupa buku-buku, majalah artikel dan karya ilmiah
lainnya dengan mempelajari, memahami dan mencatat teori-teori yang
berkaitan dengan penelitian ini.
4 Soekandar Rumidi, Metode Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Penelitian Pemula,
(Yogyakarta, Gajah Mada University, 2004), h. 78 5 Conseulo G Sevilla, Pengantar Metode Penelitian, (Jakarta : UI-Press, 1993), h. 167
35
D. Metode Penentuan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau
subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh penulis untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan.6 Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh nasabah BPRS Harta Insan Karimah (HIK)
Ciledug yang melakukan transaksi layanan di BPRS baik yang
melakukan pembiayaan, simpanan, investasi, transfer atau jasa keuangan
lainnya dan memiliki rekening di BPRS Harta Insan Karimah (HIK)
Ciledug di tahun 2017. Berdasarkan data yang diperoleh dari BPRS Harta
Insan Karimah (HIK) Ciledug Diketahui jumlah anggota keseluruhan
adalah 19.667. Jumlah tersebut adalah populasi yang menjadi objek
dalam penelitian ini.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut7. Dalam suatu penelitian, peneliti tidak perlu untuk
meneliti semua individu dalam populasi karena akan memerlukan banyak
biaya, tenaga dan waktu. Oleh karena itu, penelitian dilakukan terhadap
sampel. Penentuan jumlah sampel bisa dilakukan dengan menggunakan
teori Roscoe yang menyatakan bahwa ukuran sampel yang layak dalam
penelitian adalah 30-500.8 Artinya, seorang peneliti boleh mengambil
jumlah sampel sesuai dengan kemampuan si peneliti asalakan jumlah
yang dipilih lebih dari 30 sampel.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini teknik non
probability sampling, yaitu setiap unsur dalam populasi tidak memiliki
kesempatan atau peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel atau
pengambilan sampel yang bersifat tidak acak, di mana sampel dipilih
6 Sugiyono, Metode Penelitian dan Pengembangan Research and Development (Bandung:
Penerbit Alfabeta, 2015) h. 135 7 Ibid, h. 136
8 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2007), h. 74
36
berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.9 Teknik yang
digunakan adalah accidental sampling. accidental sampling adalah
teknik penentuan sampel atau pengambilan berdasarkan kebetulan, siapa
pun yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti bisa digunakan atau
dipakai sebagai sampel. 10
Penentuan ukuran sampel responden dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus Slovin.11
Dimana : n = ukuran sampel
N = jumlah populasi
e = Estimasi standar error dalam pengambilan sampel 10%
dibulatkan menjadi 100
Berdasarkan perhitungan di atas, jumlah sampel yang layak di
ambil adalah 100 responden dari nasabah BPRS Harta Insan Karimah
Ciledug.
E. Metode Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode ini disebut
metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis
menggunakan statistik.12
Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk
analisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statistik
9 Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam: Pendekatan Kuantitatif, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2008), h. 173 10
Hendri Tanjung dan Abrista Devi, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta:
Gramata Publishing, 2013), h. 117 11
Umar, Husein, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 2009), h. 78 12
Sugiyono, Metode Penelitian dan Pengembangan Research and Development (Bandung,
Penerbit Alfabeta, 2015) h. 13
37
inferensial.13
Pada penelitian ini, penulis menggunakan statistik deskriptif.
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku
untuk umum atau generalisasi.14
Sebelum dianalisis lebih lanjut, data primer yang diperoleh dari
pengumpulan data disimpan dalam sebuah file Microsoft Excel 2013. Selain
digunakan untuk mengolah data, Microsoft Excel 2013 juga digunakan untuk
mengelola data karakteristik responden. Setelah data primer dimasukkan
kedalam file Microsoft Excel 2013, data tersebut kemudian dianalisis dengan
sofware SPSS 16.00 dan diinterpretasikan.
Untuk menjaga kevalidan dan reliabilitas data pada kuesioner,
dilakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu dengan melakukan uji
coba sebanyak 30 responden terlebih dahulu.
1. Uji Kualitas Data
Pengujian kualitas data dilakukan dengan pengujian validitas data
dan realibilitas data.
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid
tidaknya suatu kuesioner. Suatu kusioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.15
Uji validitas dibagi
menjadi tiga cara untuk mengukurnya, yaitu :
1) Melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total
skor konstruk atau variabel.
2) Uji validitas dapat juga dilakukan dengan melakukan korelasi
bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total skor
konstruk.
13
Ibid h. 254 14
Ibid h. 254-225 15
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS 21, (Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013), h. 52
38
3) Uji dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA).
Dalam penelitian ini uji validitas yang digunakan untuk
mengukur ketepatan suatu item dalam kuesioner, apakah item
kuesioner tersebut sudah tepat dalam mengukur apa yang diukur.
Dapat digunakan Pearson Correlation. Untuk mengetahui koefisien
korelasinya signifikan atau tidak digunakan distribusi (r tabel) untuk
alpha 0.05 dengan derajat kebebasan (dk = n-2). Jika r hitung > r
tabel, maka instrumen atau item pernyataan dinyatakan valid, dan
jika r hitung < r tabel, maka instrumen atau item pernyataan
dinyatakan tidak valid.
b. Uji Reliabilitas
Uji realibitas alat yang digunakan untuk mengukur
konsistensi. Pengujian realibitas menunjukkan konsistensi suatu alat
ukur dalam penelitian. Suatu alat ukur yang realibel adalah alat ukur
yang mempunyai tingkat realibitas yang tinggi. Artinya jawaban
responden pada kuesioner tersebut cenderung stabil dan konsisten
apabila diulang. Metode pengujian dilakukan dengan pengujian
Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memiliki
nilai lebih dari 0,6 sedangkan nilai yang kurang dari 0,6 adalah
kurang baik.16
Adapun rumus koefisien reliabilitas Cronbach Alpha
adalah sebagai berikut:17
(
)
Keterangan:
r = Koefisien reliabilitas
k = Jumlah butir pertanyaan
= Total varians butir
= Total varians
16
Ibid, h. 55 17
V. Wiratna Sujarweni dan Poly Endrayanto, Statistik untuk Penelitian, (Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2012), h. 186
39
2. Uji Asumsi Kkasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah di dalam
model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Uji normalitas yang dilakukan dalam penelitian ini, untuk
mendeteksinya menggunakan analisis grafik normal Probability Plot
(P-Plot) dan uji normalitas berdasarkan Kolmogorov- Smirnov Tes.
Pada prinsipnya normalitas dapat menyebar disekitar garis diagonal
dan mengikuti arah garis diagonal itu menunjukan pola tidak
berditribusi normal. Berdasarkan relevan dengan pengujian yang
dilakukan melalui histogram, nilai Asymp. Sig pada uji normalitas
dengan Kol-Sminov dan Shapiro-Wilk menunjukan nilai sig <
0.05 yang dapat disimpulakan data tidak berdistribusi normal.9
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah
ada hubungan atau korelasi diatara variabel independent.
Multikolinearitas menyatakan hubungan antar sesama variabel
independent. Dalam hal ini uji multikolinearitas akan digunakan
untuk menguji apakah ada korelasi atau hubungan diantara variabel
periklanan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, pemasaran
langsung, promosi penjualan, dan acara terhadap minat nasabah.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel independent. Jika variabel independent saling berkorelasi,
maka variabel-variabel orthogonal adalah variabel yang memilik
nilai korelasi anatra sesama variabel independen sama dengan nol.
Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya
Varian Infaction Faktor (VIF). Nilai cut off yang umum dipakai
untuk menunjukan adanya nilai multikolinearitas adalah nilai
tolerance < 0.10 atau sama dengan niali VIF >10.10
40
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual atau satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah Homoioskedastisitas atau tidak
terjadi Heteroskedastisitas. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya
pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED,
dimana sumbu Y adalah Y telah diprediksi dan sumbu X adalah
residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-standardized.1
d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi hubungan yang terjadi antara nasabah-
nasabah dari serangkain pengamatan yang tersusun dalam rangkain
berkaitan dengan tanggang waktu yang dapat diartikan, bahwa
hubungan korelasi dari masing- masing variabel waktu sekarang
akan sama sekarang dan akan datang. Salah satu pengujian yang
digunakan untuk mengetahui autokorelasi adalah uji Durbin
Watson. Prosedur untuk mengetahui adanya masalah autokorelasi
pada model regresi dengan melakukan pengujiam Durbin Waston.
Batasan ditolak atau diterimanya Ho tergantung Durbin Waston
Statistik.12
3. Uji Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini di uji dengan menggunakan analisis
regresi berganda. Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi
besar variabel dependen dengan menggunakan variabel independen
yang sudah diketahui besarnya. Model ini digunakan untuk menguji
pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabel
dependen dengan skala pengukuran interval dalam suatupersamaan linier.
Variabel independen terdiri dari periklanan, hubungan masyarakat,
41
penjualan pribadi, pemasaran langsung, promosi penjualan, dan acara.
Sedangkan variabel dependennya adalah minat nasabah.
Rumus regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y=a+b1X1 + b2X2+ b3X3 + b4X4 + e
Keterangan:
Y : Kinerja Karyawan
a : Konstanta (harga Y, bila X=0)
b1-3 :Koefisien regresi (menunjukan angka peningkatan atau
penurunan variabel dependen yang didasarkan pada hubungan
nilai variabel independen
X1 : Periklanan (Advertising)
X2 : Hubungan Masyarakat (Public Realition)
X3 : Penjualan Pribadi (Personal Selling)
X4 : Penjualan Langsung (Direct Marketing)
X5 : Promosi Penjualan (Sales Promotion)
X6 : Acara (Event)
e : eror
p e n g u j i a n selanjutnya dalam hasil regresi adalah uji
determinasi (R2), uji statistik t, uji statistik f
a. Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi ( R2
) digunakan digunakan untuk
mengukur seberapa besar variabel-variabel bebas dapat
menjelaskan variabel terikat. Koefisien ini menunjukkan
seberapa besar variasi total pada variabel terikat yang dapat
dijelaskan oleh variabel bebasnya dalam model regresi tersebut.
Nilai dari koefisien determinasi ialah antara 0 hingga 1. Nilai R2
yang mendekati 1 menunjukkan bahwa variabel dalam model
42
tersebut dapat mewakili permasalahan yang diteliti, karena dapat
menjelaskan variasi yang terjadi pada variabel dependennya. Nilai
R2
sama dengan atau mendekati 0 (nol) menunjukkan variabel
dalam variabel terikat.
b. Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F)
Uji simultan atau uji F digunakan untuk menunjukkan apakah
keseluruhan variabel independen secara bersama-sama berpengaruh
nyata atau tidak terhadap variabel dependen dalam persamaan
regresi berganda. Uji F dalam penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui apakah kemampuan, motivasi kerja, budaya organisasi
dan kepemimpinan secara bersama-sama berpengaruh terhadap
kinerja karyawan. Dengan hipotesis sebagai berikut:
1. Jika Fhitung> Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
variabel independen (iklan, hubungan masyarakat, penjualan
pribadi, pemasaran langsung, promosi penjualan, dan acara)
secara bersamasama berpengaruh nyata terhadap minat nasabah.
2. Jika Jika Fhitung< Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak,
artinya variabel independen (periklanan, hubungan masyarakat,
penjualan pribadi, penjualan langsung, promosi penjualan, dan
acara) secara bersama tidak berpengaruh nyata terhadap minat
nasabah. Kesimpulan signifikansi secara bersama juga dapat
dilihat dari nilai probabilitas uji F. Apabila nilai probabilitas uji
F yang diperoleh diperoleh lebih besar dari 0,05 maka variabel
periklanan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, penjualan
langsung, promosi penjualan, dan acara secara bersama
berpengaruh tidak signifikan (tidak nyata) terhadap Minat
nasabah.
3. Namun apabila nilai probabilitas uji F yang diperoleh lebih
kecil dari 0,05 maka variabel nilai periklanan, hubungan
masyarakat, penjualan pribadi, pemasaran langsung, promosi
43
penjualan, dan acara secara bersama berpengaruh signifikan
(nyata) terhadap minat nasabah.
c. Uji Parsial (Uji Statistik t)
Uji t digunakan untuk mengetahui mengetahui pengaruh dari
masing-masing variabel independen (variabel bebas) terhadap
variabel dependen (variabel terikat). Dengan hipotesis sebagai
berikut :
1. Jika thitung> ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
X1 (variabel-variabel bebas pada persamaan) berpengaruh
nyata terhadap Y (variabel dependen / variabel terikat).
2. Jika thitung> ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
X1 (variabel-variabel bebas pada persamaan) tidak berpengaruh
nyata terhadap Y (variabel dependen / variabel terikat) Pengaruh
signifikan atau tidak suatu variabel independen terhadap
variabel dependen secara parsial juga dapat dilihat dari nilai
probabalitas pada uji t. Apabila nilai probabilitas dari uji t
masing-masing variabel independen dalam persamaan lebih
besar dari 0,1 maka variabel independen tersebut berpengaruh
tidak signifikan (tidak nyata) terhadap variabel dependen.
Sebaliknya, apabila nilai probabilitas dari uji t masing-masing
variabel independen dalam persamaan lebih kecil dari 0,1 maka
variabel independen tersebut berpengaruh signifikan (nyata)
terhadap variabel dependen.
F. Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.18
Pada
18
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Penerbit
Alfabeta, 2015) h. 38
44
penelitian ini variabel yang digunakan terdiri dari variabel dependen dan
independen. Variabel-variabel diuraikan sebagai berikut:
2. Skala Pengukuran
Skala pengukuran pada penelitian ini menggunakan skala likert.
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial.19
Dengan
menggunakan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan
menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variabel, kemudian sub
variabel dijabarkan lagi menjadi indikator yang dapat diukur, akhirnya
indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk
membuat instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan yang perlu
dijawab oleh responden.
Angket/kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau
pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk
dijawabnya.5
Kuesioner dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa
rujukan yang kemudian diolah dalam bentuk pertanyaan. Kuesioner ini
disebar kepada responden dengan secara lansung. Skala yang sering
dipakai dalam penyusunan kuesioner adalah skala ordinal atau sering
disebut skala likert, yaitu yang berisis lima tingkat presentase jawaban
dengan pilihan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Tingkat Presentase Jawaban
Jawaban Nilai
STS : Sangat Tidak Setuju 1
TS : Tidak Setuju 2
N : Netral 3
S : Setuju 4
SS : Sangat Setuju 5
19
Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro, Cara Menggunakan dan Memakai Analisis
Jalur (Path Analysis), (Bandung: AlfaBeta, 2007) h. 20
45
3. Operasional Variabel Penelitian
Variabel ini diukur dengan skala ordinal dimana 5 poin untuk
jawaban sangat setuju, 4 poin setuju, 3 poin netral, 2 poin tidak setuju, 1
poin sangat tidak setuju.
Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian
No Variabel Dimensi Pengertian Indikator Skala
1 Integrated
Marketing
Communication
(X)
Iklan (X1) setiap bentuk
presentasi yang berupa
promosi gagasan,
barang, atau jasa oleh
sponsor yang telah
ditentukan
Penemuan informasi
tentang produk mudah
ditemui diberbagai
media
Desain media yang
digunakan menarik
Informasi yang
disampaikan di media
jelas
Pesan yang terkandung
di media dapat
dipercaya
Likert
2 Hubungan
masyarakat
(X2)
Berbagai program
yang dirancang untuk
mempromosikan atau
melindungi citra
perusahaan atau
masing-masing
produknya.
Berita yang tersebar
mengenai perusahaan
baik
Identitas perusahaan
yang unik
Likert
3 Penjualan
pribadi
(X3)
Interaksi tatap muka
dengan satu atau
beberapa calon
pembeli dengan
maksud untuk
penampilan wiraniaga
baik
wiraniaga menguasai
informasi perusahaan
kemampuan wiraniaga
Likert
46
melakukan presentasi,
menjawab pertanyaan,
dan memperoleh
pemesanan.
dalam menjelaskan
produk bagi pelanggan
memuaskan
wiraniaga dapat
mengidentifikasi
konsumen baru atau
lama dengan baik.
4 Pemasaran
langsung
(X4)
penggunaan surat
telepon, faksimili, e-
mail, atau internet
untuk berkomunikasi
langsung atau atau
meminta tanggapan
atau berdialog dengan
pelanggan tertentu dan
calon pelanggan
interaksi melalui
pemasaran langsung
yang interaktif
interaksi dari
perusahaan yang
interaktif
Likert
5 Promosi
penjualan
(X5)
Berbagai jenis insentif
jangka pendek untuk
mendorong orang
mencoba atau membeli
produk atau jasa
besar ukuran insentif
yang ditawarkan
menarik
insentif yang
ditawarkan bervariasi
syarat untuk
mendapatkan insentif
yang ditawarkan jelas
waktu pelaksanaan
insentif yang dilakukan
tepat
Likert
6 Acara (X6) Perusahaan
mensponsori kegiatan
dan program-program
keikutsertaan dalam
mensponsori kegiatan
tingkat keunikan event
Likert
47
yang dirancang untuk
menciptakan interaksi
setiap hari atau
interaksi yang
berhubungan dengan
produk
suasana event
pelayanan
7 Minat nasabah
(Y)
Suatu kekuatan
pendorong atau
sebagai motif yang
bersifat intrinsik yang
mampu mendorong
seseorang untuk
menaruh perhatian
secara spontan, wajar,
mudah tanpa paksaan
dan selektif pada suatu
produk untuk
kemudian mengambil
keputusan untuk
menggunakan produk
keinginan
menggunakan produk
pemilihan produk
pengalaman dalam
pemilihan produk
pengalaman dalam
menggunakan produk
keinginan untuk
memiliki produk
Likert
48
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat BPRS Harta Insan Karimah (HIK)
PT BPR Syariah Harta Insan Karimah adalah lembaga perbankan
yang menerapkan operasional berdasarkan syariah islam, sehingga PT.
BPRS Harta Insan Karimah dijalankan dengan mengikuti tata cara
berusaha dan perjanjian berusaha sesuai dengan Al-Quran dan Al-Hadist.
Berdirinya PT. INDUK Harta Insan Karimah merupakan hasil
kesepakatan Rapat Kerja (RAKER) Harta Insan Karimah (HIK) Group
yang pertama (1) yang diselenggarakan pada tanggal 11-12 November
2007 dengan tugas yang diberikan kepada Perseroan untuk
mengembangkan jaringan BPRS Harta Insan Karimah (HIK) Group di
Indonesia (nationwide), melakukan pengawasan pada BPRS Harta Insan
Karimah (HIK) Group sebagai wujud dari perpanjangan tugas komisaris
BPRS HIK, serta berfungsi sebagai koordinator dalam mengkaji dan
menghasilkan strategi bisnis bersama yang meliputi sistem manajemen,
kinerja perseroan, kerjasama pembiayaan, pengembangan zakat, infaq
dan shodaqoh, strategi inisiatif dan perencanaan perusahaan.1
PT BPRS Harta Insan Karimah didirikan pada tanggal 8
September 1993, berpengalaman selama lebih dari 20 tahun di dunia
perbankan syariah. Perseroan telah meletakkan pondasi yang kuat untuk
menjaga pertumbuhan kinerja yang sehat dan berkesinambungan melalui
pengembangan sektor pembiayaan dengan prinsip kehati-hatian
(prudental banking) yang berorientasi kepada pelayanan cepat
dan islami.
Pemengang saham Perseroan adalah Alumni Himpunan
Mahasiswa Islam Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (HMI FE
1 http://www.bprshik.co.id diakses pada 08 Jnuari 2018
49
UGM) Yogyakarta. Sampai dengan Desember 2013, jumlah pemegang
saham sebanyak 264 orang. Kekeluargaan dan Silaturahmi adalah niat
dan tekat awal para pemegang saham ketika mendirikan Perseroan, yang
sampai saat ini tetap terbina dengan baik.
1990
YAHMI (Yayasan Harapan Mulya Insani) yang didirikan pada
tanggal 25 Juli 1990 merupakan perintis & penggerak Alumni HMI
FE UGM untuk mendirikan BPRS HIK.
1993
BPRS HIK berdiri tanggal 8 September 1993, dengan Kantor Pusat
dan Kantor Cabang di Ciledug, Tangerang.
2005
Pembukaan cabang ke 2, Juni 2005, di Cikarang, Bekasi.
2007
Pembukaan cabang ke 3, Desember 2007, di Karawaci, Tangerang.
2008
Pendirian INDUK HIK pada tahun 2008 yang dimaksudkan sebagai
holding company dari grup BPRS HIK dengan visi mewujudkan
Nationwide Sharia Micro Banking.
2011
Pembukaan cabang ke 4, Januari 2011, di Pondok Gede, Jakarta
Timur.
2013
BPRS HIK mendapatkan penghargaan :
KARIM Business Consulting, Islamic Finance Award 2013, “1st
Rank, The Best Islamic Rural Bank (BPR Syariah Terbaik)
Majalah INFOBANK, Sharia Finance Award 2013, “Bank
dengan predikat SANGAT BAGUS”.
Majalah ECONOMIC REVIEW & PERBANAS Institute,
Anugerah BPR Indonesia 2013, “peringkat 1 katergori Finance
& Human Capital”.
50
2014
Pembukaan cabang ke 5, Maret 2014 di Daan Mogot, Grogol,
Jakarta Barat.
2015
Pembukaan kantor kas Pamulang, Tangerang Selatan
2016
Pembukaan kantor kas di Harapan Indah Bekasi dan Cikupa
Tangerang2
2. Visi, Misi, Motto dan Tujuan BPRS HIK
a) Visi BPRS HIK
“Terwujudnya Bank Syariah yang Unggul dan Terpercaya”.
b) Misi BPRS HIK
Menjalankan usaha perbankan yang sehat dan amanah,
Memberikan pelayanan yang terbaik dan islami,
Berperan aktif dalam pengembangan dunia usaha dan
peningkatan kesejahteraan masyarakat,
Meningkatkan kemakmuran pemegang saham, pengurus dan
karyawan,
Menjalankan misi dakwah yang rahmatan lil alamin.
c) Motto BPRS HIK3
“Maju Bersama dalam Usaha sesuai Syariah”.
d) Tujuan BPRS HIK4
Maksud dan Tujuan didirikannya BPRS Harta Insan Karimah adalah
menjalankan usaha dalam menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk deposito berjangka dan tabungan berdasarkan prinsip-prinsip
bagi hasil, memberikan pembiayaan bagi pengusaha kecil menengah,
2 BPRS Harta Insan Karimah, Company Profile, (Tangerang, BPRS Harta Insan Karimah,
2017) hal. 2 3 BPRS Harta Insan Karimah, Company Profile, (Tangerang, BPRS Harta Insan Karimah,
2017) hal. 2 4 Wawancara langsung dengan Muhamad Hendri ( kepala Tim Bisnis) pada tanggal 8
November 2017
51
koperasi dan masyarakat pedesaan berdasarkan prinsip bagi hasil
sesuai syariat islam dan penyediaan-penyediaan pembiayaan bagi
hasil nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan
yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah.
3. Produk-Produk BPRS HIK 5
a) Produk Penghimpunan Dana
1) Deposito Mudharabah
2) Tabungan Anak Sholeh
3) Tabungan Karimah
4) Tabungan Hikmah
5) Tasbih (Tabungan Ibadah Haji)
6) Taslim (Tabungan Lembaga Muslim)
7) Tabungan Qurban
8) Tabungan Wadiah
9) Tabungan Pelajar
b) Produk Penyaluran Pembiayaan
1) Pembiayaan Modal Usaha
2) Pembiayaan Investasi
3) Pembiayaan Konsumtif
4. Keunggulan BPRS Harta Insan Karimah 6
Adapun keunggulan yang terdapat pada BPRS HIK adalah :
a) Adanya fasilitas ATM berjalan, yaitu fasilitas penyetoran atau
penarikan dana di tempat nasabah yang ditangani langsung oleh
bagian penghimpun dana.
b) Proses pembentukan produk perbankan yang lebih cepat dan lebih
fleksibel.
c) Bagi hasil deposito/ tabungan yang lebih tinggi dibanding dengan
BPRS yang lain.
5 BPRS Harta Insan Karimah, Company Profile, (Tangerang, BPRS Harta Insan Karimah,
2017) hal. 2 6 Wawancara langsung dengan Muhamad Hendri ( kepala Tim Bisnis) pada tanggal 8
November 2017
52
d) Produk perbanka yang lebih banyak dibanding dengan BPRS yang
lain.
e) Memperoleh predikat SEHAT dari Bank Indonesia selama 9 tahun.
f) Prosedur pembiayaan yang lebih cepat dan lebih mudah.
g) Margin hampir setara dengan bank umum.
5. Legalitas dan Struktur Organisasi BPRS HIK7
a) Legalitas Perusahaan
PT. BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH HARTA
INSAN KARIMAH, Berdasarkan Legalitas Akta Nomor 151
Perubahan Anggaran Dasar Nomor 38 Tahun 1993, Pernyataan
Keputusan Rapat Nomor 03 Tahun 2010 Disetujui SK Menteri
Hukum Dan HAM Nomor AHU-AH.01.10-12936 Tahun 2010.
b) Struktur Organisasi
Dewan Pengawas Syariah (DPS)
Ketua DPS : Drs. H. Karnaen Anwar Perwataatmadja,
MPA
Anggota DPS : Muh. Gunawan Yasni, SE,. MM dan Dr.
Dede Abdul Fatah, MSi
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Drs. Zahrul Hadiprabowo
Komisaris : Noraini Bawazier, BSc
Komisaris : Dr. Khomsiyah, Ak., CA
Direksi
Direktur Utama : Alfi Wijaya, SE, MM
Direktur Bisnis : Iman Ni’matullah, Lc, SEI
Direktur Operasional : Kurniawan
7 BPRS Harta Insan Karimah, Company Profile, (Tangerang, BPRS Harta Insan Karimah,
2017) hal. 2
53
Gambar 4.1 struktur organisasi BPRS HIK8
B. Deskriptif Responden
Deskriptif responden berguna untuk memberikan gambaran terkait
karakteristik responden yang digunakan untuk melengkapi penelitian meliputi
jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan jumlah penghasilan.
Responden dalam penelitian ini adalah anggota atau nasabah simpanan
maupun pembiayaan yang melakukan transaksi pada BPRS Harta Insan
Karimah (HIK) Ciledug. Sampel yang ditarik berjumlah 100 responden. Dari
data yang diperoleh dan telah diklarifikasi mengenai data responden sebagai
berikut:
8 http://www.bprshik.co.id
54
1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Persentase %
Laki-Laki 43 43%
Perempuan 57 57%
Total 100 100%
Sumber: Data primer yang telah diolah, 2017
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, diketahui bahwa sebanyak 43 orang
atau 43% responden berjenis kelamin laki-laki, dan sisanya 56 orang atau
56% responden berjenis kelamin perempuan. Hal ini menjelaskan bahwa
mayoritas responden adalah perempuan.
2. Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Usia
Sumber: Data Primer Yang Telah Diolah
Berdasarkan tabel 4.2 diatas, diketahui bahwa 100 responden
yang melakuan transaksi layanan di BPRS Harta Insan Karimah (HIK)
Ciledug terdiri dari 14 orang atau 14% responden berusia kurang dari 25
tahun, 25 orang atau 25% responden berusia 25 tahun sampai 34 tahun,
38 orang atau 38% responden berusia 35 sampai 45 tahun, dan 23 orang
atau 23% responden berusia lebih dari 46 tahun. Mayoritas responden
yang melakukan transaksi di BPRS Harta Insan Karimah (HIK) Ciledug
adalah berkisar 35 samapi 45 tahun.
Usia Jumlah Persentase %
< 25 tahun 14 14%
25 s/d 34 tahun 25 25%
35 s/d 45 tahun 38 38%
> 46 tahun 23 23%
Total 100 100%
55
3. Responden Berdasarkan Pekerjaan
Tabel 4.3 Jumlah Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Jumlah Persentase %
Mahasiswa/Pelajar 6 6%
Wiraswasta 10 10%
Pegawai Swasta 18 18%
PNS 54 54%
Lain-lain 12 12%
Total 100 100%
Sumber: Data primer yang telah diolah, 2018.
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, diketahui bahwa 100 responden
yang melakukan transaksi di BPRS Harta Insan Karimah (HIK) Ciledug
terdiri dari 6 orang atau 6% responden berprofesi sebagai mahasiswa atau
pelajar, 10 orang atau 10% responden berprofesi sebagai wiraswasta, 18
orang atau 18% responden berprofesi sebagai pegawai swasta, 54 orang
atau 54% responden berprofesi sebagai PNS, dan 12 orang atau 12%
responden memiliki profesi yang beragam. Mayoritas responden yang
melakukan transaksi di BPRS Harta Insan Karimah (HIK) Ciledug
berprofesi sebagai PNS.
4. Responden Berdasarkan Pendapatan
Tabel 4.4 Jumlah Responden Berdasarkan Pendapatan
Pendapatan Jumlah Persentase %
< Rp 1.000.000 7 7%
Rp 1.000.000 s/d 3.000.000 30 30%
Rp 3.000.000 s/d 5.000.000 52 52%
> Rp 5.000.000 11 11%
Total 100 100%
Sumber: Data primer yang telah diolah, 2018.
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, diketahui bahwa 100 responden
yang melakukan transaksi di BPRS Harta Insan Karimah (HIK) Ciledug
56
terdiri dari 7 orang atau 7% responden berpendapatan kurang dari Rp.
1.000.000, 30 orang atau 30% responden berpendapatan dari Rp.
1.000.000 s/d Rp. 3.000.000, 52 orang atau 52% responden
berpendapatan dari Rp. 3.000.000 s/d 5.000.000, dan 11 orang atau 11%
responden berpendapatan lebig dari Rp. 5.000.000.
C. Uji Kualitas Data
Sebelum kuesioner disebarkan kepada 100 responden, peneliti
melakukan pra-survei kepada 30 orang responden dengan memberikan 33
butir pernyataan yang dibagi menjadi 2 bagian variabel utama, yaitu pengaruh
integrated marketing communication (IMC) yang dibagi menjadi 6 dimensi
yaitu periklanan (Advertising), hubungan masyarakat (Public Realition),
penjualan pribadi (Personal Selling), penjualan langsung (Direct Marketing),
promosi penjualan (Sales Promotion), acara (Event), dan Minat nasabah.
1. Hasil Uji Validitas
Uji validitas dalam penelitian digunakan untuk mengukur sah atau
valid tidaknya suatu kuesioner. Jadi, semakin tinggi validitas suatu alat
ukur, semakin tepat alat ukur tersebut mengenai sasaran. Uji validitas
yang digunakan dengan menggunakan person correlation. Adapun dasar
pengambilan keputusan yaitu dengan membandingkan nilai r-hitung
dengan nilai r-tabel. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
a. Jika rhitung > rtabel, maka item pernyataan valid
b. Jika rhitung < rtabel, maka item pernyataan tidak valid
Uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung
dengan rtabel, untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini jumlah
sampel yang digunakan adalah 30 responden. Maka (df) = 30 – 2 = 28,
pada rtabel dengan α = 5% atau 0,05 dan (df) = 28, didapati rtabel sebesar
0,361.
Kuesioner dibagi dalam faktor utama, yaitu Pengaruh integrated
marketing communication (IMC) yang dibagi menjadi enam dimensi
yaitu periklanan/advertising (X1) dengan 5 pernyataan, hubungan
57
masyarakat/public realition (X2) dengan 4 pernyataan, penjualan
pribadi/personal selling (X3) dengan 4 pernyataan, penjualan
langsung/direct marketing (X4) dengan 5 pernyataan, promosi
penjualan/sales promotion (X5) dengan 4 pernyataan, acara/event (X6)
dengan 4 pertanyaan, dan Minat nasabah (Y) dengan 6 pernyataan. Jadi,
jumlah pernyataan sebanyak 32 butir pernyataan dengan jumlah
responden sebanyak 30 responden pada saat try out dan 100 responden
setelah semua dinyatakan valid dan reliabel.
Dibawah ini adalah ukuran validitas masing-masing pernyataan
pada setiap variabel:
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Dimensi Iklan (Advertising)
Butir
Pernyataan
rhitung rtabel Keterangan
X1.1 0,888 0,361 Valid
X1.2 0,836 0,361 Valid
X1.3 0,883 0,361 Valid
X1.4 0,830 0,361 Valid
X1.5 0,772 0,361 Valid
Sumber: Data Primer yang telah diolah, 2018
Hasil uji validitas pada variabel dimensi iklan (Advertising)
menunjukkan bahwa dari 5 item pernyataan yang diberikan kepada 30
responden, keseluruhan item pernyataan memiliki nilai rhitung yang lebih
besar dari rtabel = 0,361 yang berarti semua item pernyataan dinyatakan
valid.
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Dimensi Hubungan Masyarakat
(Public Relation)
Butir
Pernyataan
rhitung rtabel Keterangan
X2.1 0,403 0,361 Valid
X2.2 0,687 0,361 Valid
X2.3 0,602 0,361 Valid
X2.4 0,633 0,361 Valid
Sumber: Data Premier yang telah diolah, 2018
58
Hasil uji validitas pada variabel dimensi Hubungan Masyarakat
(Public Realition) menunjukkan bahwa dari 4 item pernyataan yang
diberikan kepada 30 responden, keseluruhan item pernyataan memiliki
nilai rhitung yang lebih besar dari rtabel = 0,361 yang berarti semua item
pernyataan dinyatakan valid.
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Dimensi Penjualan Pribadi
(Personal Selling)
Butir
Pernyataan
rhitung rtabel Keterangan
X3.1 0,685 0,361 Valid
X3.2 0,733 0,361 Valid
X3.3 0,704 0,361 Valid
X3.4 0,696 0,361 Valid
Sumber: Data Primer yang telah diolah, 2018
Hasil uji validitas pada variabel dimensi Penjualan Pribadi
(Personal Selling) menunjukkan bahwa dari 4 item pernyataan yang
diberikan kepada 30 responden, keseluruhan item pernyataan memiliki
nilai rhitung yang lebih besar dari rtabel = 0,361 yang berarti semua item
pernyataan dinyatakan valid.
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Dimensi Penjualan Langsung
(Direct Marketing)
Butir
Pernyataan
rhitung rtabel Keterangan
X4.1 0,555 0,361 Valid
X4.2 0,514 0,361 Valid
X4.3 0,614 0,361 Valid
X4.4 0,570 0,361 Valid
X4.5 0,503 0,361 Valid
Sumber: Data Primer yang telah diolah, 2018
59
Hasil uji validitas pada variabel dimensi Penjualan Langsung
(Direct Marketing) menunjukkan bahwa dari 5 item pernyataan yang
diberikan kepada 30 responden, keseluruhan item pernyataan memiliki
nilai rhitung yang lebih besar dari rtabel = 0,361 yang berarti semua item
pernyataan dinyatakan valid.
Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Dimensi Promosi Penjualan (Sales
Promotion)
Butir
Pernyataan
rhitung rtabel Keterangan
X5.1 0,720 0,361 Valid
X5.2 0,761 0,361 Valid
X5.3 0,723 0,361 Valid
X5.4 0,697 0,361 Valid
X5.5 0,611 0,361 Valid
Sumber: Data Primer yang telah diolah, 2018
Hasil uji validitas pada variabel dimensi Promosi Penjualan (Sales
Promotion) menunjukkan bahwa dari 5 item pernyataan yang diberikan
kepada 30 responden, keseluruhan item pernyataan memiliki nilai rhitung
yang lebih besar dari rtabel = 0,361 yang berarti semua item pernyataan
dinyatakan valid.
Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Dimensi Acara (Event)
Butir
Pernyataan
rhitung rtabel Keterangan
X6.1 0,819 0,361 Valid
X6.2 0,873 0,361 Valid
X6.3 0,835 0,361 Valid
X6.4 0,817 0,361 Valid
Sumber: Data Prime yang telah diolah, 2018
Hasil uji validitas pada variabel dimensi Acara (Event)
menunjukkan bahwa dari 4 item pernyataan yang diberikan kepada 30
responden, keseluruhan item pernyataan memiliki nilai rhitung yang lebih
60
besar dari rtabel = 0,361 yang berarti semua item pernyataan dinyatakan
valid.
Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Dimensi Acara (Event)
Butir
Pernyataan
rhitung rtabel Keterangan
Y.1 0,687 0,361 Valid
Y.2 0,669 0,361 Valid
Y.3 0,697 0,361 Valid
Y.4 0,668 0,361 Valid
Y.5 0,666 0,361 Valid
Y.6 0,639 0,361 Valid
Sumber: Data Primer yang telah diolah, 2018
Hasil uji validitas pada variabel Minat nasabah menunjukkan
bahwa dari 6 item pernyataan yang diberikan kepada 30 responden,
keseluruhan item pernyataan memiliki nilai rhitung yang lebih besar dari
rtabel = 0,361 yang berarti bahwa semua item pernyataan dinyatakan valid.
2. Hasil Uji Reliabilitas
Sedangkan uji Reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu
kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Adapun
cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner dalam
penelitian ini adalah dengan uji statistik Cronbach’s Alpha. Suatu
konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memiliki Cronbach’s Alpha
> 0,6 sedangkan nilai yang kurang dari 0,6 adalah tidak reliabel. Untuk
uji reliabilitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Dimensi Iklan (Advertising)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.903 5
Sumber: Data Primer yang telah diolah, 2018
61
Dari tabel 4.11 di atas, diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha
sebesar 0,903 > 0,60 dengan jumlah 5 pernyataan. Hal ini menunjukkan
bahwa pernyataan pada variabel iklan dianggap reliabel.
Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas Dimensi Hubungan Masyarakat
(Public Realition)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.711 4
Sumber: Data Primer yang telah diolah, 2018
Dari tabel 4.12 di atas, diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha
sebesar 0,711 > 0,60 dengan jumlah 4 pernyataan. Hal ini menunjukkan
bahwa pernyataan pada variabel hubungan masyarakat dianggap reliabel.
Tabel 4.14 Hasil Uji Reliabilitas Dimensi Penjualan Pribadi
(Personal Selling)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.923 4
Sumber: Data Primer yang telah diolah, 2018
Dari tabel 4.13 di atas, diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha
sebesar 0,923 > 0,60 dengan jumlah 4 pernyataan. Hal ini menunjukkan
bahwa pernyataan pada variabel Penjualan Pribadi dianggap reliabel.
Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas Penjualan Langsung (Direct
Marketing)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.909 5
Sumber: Data Primer yang telah diolah, 2018
Dari tabel 4.14 di atas, diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha
sebesar 0,909 > 0,60 dengan jumlah 5 pernyataan. Hal ini menunjukkan
bahwa pernyataan pada variabel Penjualan Langsung dianggap reliabel.
62
Tabel 4.16 Hasil Uji Reliabilitas Dimensi Promosi Penjualan
(Sales Promotion)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.863 5
Sumber: Data Primer yang telah diolah, 2018
Dari tabel 4.15 di atas, diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha
sebesar 0,863 > 0,60 dengan jumlah 5 pernyataan. Hal ini menunjukkan
bahwa pernyataan pada variabel Promosi Penjualan reliabel.
Tabel 4.17 Hasil Uji Reliabilitas Dimensi Acara (Event)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.856 4
Sumber: Data Primer yang telah diolah, 2018
Dari tabel 4.16 di atas, diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha
sebesar 0,856 > 0,60 dengan jumlah 4 pernyataan. Hal ini menunjukkan
bahwa pernyataan pada variabel Acara dianggap reliabel.
Tabel 4.18 Hasil Uji Reliabilitas Dimensi Minat Nasabah
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.942 6
Sumber: Data Primer yang telah diolah, 2018
Dari tabel 4.16 di atas, diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha
sebesar 0,942 > 0,60 dengan jumlah 6 pernyataan. Hal ini menunjukkan
bahwa pernyataan pada variabel Minat nasabah dianggap reliabel.
D. Statistik Deskriptif
Agar dapat mengetahui pendapat yang diberikan oleh 100 responden
pada masing-masing variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari tujuh
63
dimensi yaitu iklan (Advertising), hubungan masyarakat (Public Realition),
penjualan pribadi (Personall Selling), penjualan langsung (Direct Marketing),
promosi penjualan (Sales Promotion), Acara (Event), dan minat nasabah.
Maka dianalisis deskripsi presentase terhadap hasil tanggap responden dari 32
pernyataan yang telah disediakan. Berikut ini adalah hasil analisis deskriptif
presentase tanggapan responden terhadap pernyataan-pernyataan yang telah
disediakan.
1. Iklan/Advertising (X1)
Variabel X1 pada penelitian ini diukur melalui 4
pernyataan yang disebarkan kepada 100 responden dan
mempresentasekan indikator-indikator dari variabel tersebut. Hasil
tanggapan terhadap kualitas iklan dijelaskan pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.19
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dimensi
Iklan/Advertising (X1)
Item Pernyataan Jawaban Pernyataan % Jumlah
% SS S RR TS STS
Dimensi Iklan/Advertising (X1)
X1.1
Saya sering membaca
iklan BPRS Harta Insan
Karimah di media cetak
(koran/majalah/banner/)
30 57 11 2 0 100
X1.2
Saya sering melihat atau
mendengar iklan BPRS
Harta Insan Karimah di
media elektronik
(TV/Radio)
22 59 16 3 0 100
X1.3
Saya dapat memahami isi
pesan BPRS Harta Insan
Karimah
27 62 10 1 0 100
64
X1.4
Saya mengetahui logo
BPRS Harta Insan
Karimah
20 56 21 3 0 100
X1.5
Pemilihan iklan BPRS
Harta Insan Karimah
melalui media cetak dan
elektronik sudah tepat
40 47 12 1 0 100
Sumber: Data Primer yang telah diolah, 2018
Tabel 4.18 diketahui bahwa dari setiap poin pernyataan yang diisi
oleh nasabah mengenai variabel Iklan (Advertising) rata-rata responden
menjawab setuju. Dengan total jawaban sejumlah 281.
2. Hubungan Masyarakat/Public Realition
Adapun tanggapan responden mengenai variabel Hubungan
Masyarakat (Public Realition) dapat dilihat melalui tabel berikut ini:
Tabel 4.20
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dimensi Hubungan
Masyarakat/Public Relation.
Item Pernyataan Jawaban Pernyataan % Jumlah
% SS S RR TS STS
Dimensi Hubungan Masyarakat/Public Realition (X2)
X2.1
Saya sering melihat acara
yang dibuat BPRS Harta
Insan Karimah
51 42 7 0 0 100
X2.2
BPRS Harta Insan
Karimah ikut serta dalam
membantu kegiatan
sosial (bantuan
bencana/bantuan
kemanusiaan)
43 45 12 0 0 100
65
X2.3
Pihak BPRS Harta Insan
Karimah sangat dekat
dengan masyarakat
47 34 15 4 0 100
X2.4
Berita-berita di kalangan
masyarakat yang
berhubungan dengan
BPRS Harta Insan
Karimah membantu saya
untuk mendapatkan
informasi tentang BPRS
Harta Insan Karimah
48 37 15 0 0 100
Sumber: Data Primer yang telah diolah, 2018
Tabel 4.19 diketahui bahwa dari setiap poin pernyataan yang diisi
oleh nasabah mengenai variabel Hubungan Masyarakat (Public
Realition) rata-rata responden menjawab sangat setuju. Dengan total
jawaban sejumlah 189.
3. Penjualan Pribadi/Personal Selling
Adapun tanggapan responden mengenai variabel penjualan
Pribadi (Personal Selling) dapat dilihat melalui tabel berikut ini:
Tabel 4.21
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dimensi Penjualan
Pribadi/Personal Selling
Item Pernyataan Jawaban Pernyataan % Jumlah
% SS S RR TS STS
Dimensi Penjualan Pribadi/Personal Selling (X3)
X3.1
Karyawan BPRS Harta
Insan Karimah bersikap
ramah terhadap anda
50 43 7 0 0 100
X3.2
Karyawan BPRS Harta
Insan Karimah
menawarkan produknya
secara jelas
45 42 13 0 0 100
66
X3.3
Karyawan BPRS Harta
Insan Karimah
mempunyai cara yang
menarik dalam
menawarkan produknya
48 34 15 3 0 100
X3.4
Karyawan BPRS Harta
Insan Karimah
menanggapi dengan baik
keberatan anda terhadap
produk/program yang
mereka tawarkan
47 38 15 0 0 100
Sumber: Data Primer yang telah diolah,2018
Tabel 4.20 diketahui bahwa dari setiap poin pernyataan yang diisi
oleh nasabah mengenai variabel Penjualan Pribadi (Personal Selling)
rata-rata responden menjawab sangat setuju. Dengan total jawaban
sejumlah 190.
4. Penjualan Langsung/Direct Marketing
Adapun tanggapan responden mengenai variabel Penjualan
Langsung (Direct Marketing) dapat dilihat melalui tabel berikut ini:
Tabel 4.22
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dimensi Penjualan
Langsung/Direct Marketing
Item Pernyataan Jawaban Pernyataan % Jumlah
% SS S RR TS STS
Dimensi Penjualan Langsung/Direct Marketing (X4)
X4.1
Menurut saya pelayanan yang
dilakukan melalui jejaring sosial
(Facebook,Twitter,Email,Website)
sangat menarik
35 38 22 5 0 100
X4.2
Informasi melalui jejaring sosial
membantu saya memahami
produk/program BPRS Harta
Insan Karimah
38 40 16 6 0 100
67
X4.3
Informasi yang diberikan BPRS
Harta Insan Karimah melalui
jejaring sosial dapat dipercaya
30 55 13 2 0 100
X4.4
BPRS Harta Insan Karimah
memberikan respon yang baik dan
cepat
50 40 10 0 0 100
X4.5
Saya sering mendapar remainder
dari BPRS Harta Insan Karimah
untuk menabung/berinvestasi
melalui SMS atau telpon
30 35 26 9 0 100
Sumber: Data Primer yang telah diolah, 2018
Tabel 4.21 diketahui bahwa dari setiap poin pernyataan yang diisi
oleh nasabah mengenai variabel Penjualan Langsung (Direct Marketing)
rata-rata responden menjawab setuju. Dengan total jawaban sejumlah
208.
5. Promosi Penjualan/Sales Promotion
Adapun tanggapan responden mengenai variabel Promosi
Penjualan (Sales Promotion) dapat dilihat melalui tabel berikut ini:
Tabel 4.23
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dimensi Promosi
Penjualan/Sales Promotion
Item Pernyataan Jawaban Pernyataan % Jumlah
% SS S RR TS STS
Dimensi Promosi Penjualan/Sales Promotion (X5)
X5.1
Terdapat promosi pada
brosur yang di tawarkan
BPRS Harta Insan
Karimah
41 18 39 1 0 100
X5.2
Terdapat promosi-
promosi yang bervariasi
di BPRS Harta Insan
Karimah
38 39 20 3 0 100
X5.3
Terdapat promosi yang
dilakukan melalui media
internet
30 23 44 3 0 100
68
X5.4
Terdapat sales promosi di
BPRS Harta Insan
Karimah
35 45 20 0 0 100
X5.5
Anda tertarik dengan
promosi yang ditawarkan
oleh BPRS Harta Insan
Karimah
33 20 37 10 0 100
Sumber: Data Primer yang telah diolah, 2018
Tabel 4.22 diketahui bahwa dari setiap poin pernyataan yang diisi
oleh nasabah mengenai variabel Promosi Penjualan (Sales Promotion)
rata-rata responden menjawab netral Dengan total jawaban sejumlah 160.
6. Acara/Event
Adapun tanggapan responden mengenai variabel Acara (Event)
dapat dilihat melalui tabel berikut ini:
. Tabel 4.24
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dimensi Acara/Event
Item Pernyataan Jawaban Pernyataan % Jumlah
% SS S RR TS STS
Dimensi acara/Event (X6)
X6.1
BPRS Harta Insan
Karimah mengadakan
acara-acar tertentu
33 67 0 0 0 100
X6.2
Saya pernah melihat
acara yang disponsori
oleh BPRS Harta Insan
Karimah
40 50 10 0 0 100
X6.3
Saya pernah melihat
stand BPRS Harta Insan
Karimah di pusat
perbelanjaan dan
pameran
48 34 15 3 0 100
69
X6.4
Terdapat pemberian
souvenir pada acara-
acara tertentu
50 32 18 0 0 100
Sumber: Data Primer yang telah di olah, 2018
Tabel 4.23 diketahui bahwa dari setiap poin pernyataan yang diisi
oleh nasabah mengenai variabel Acara (Event) rata-rata responden
menjawab setuju Dengan total jawaban sejumlah 183.
7. Minat Nasabah
Adapun tanggapan responden mengenai variabel jaminan
(assurance) dapat dilihat melalui tabel berikut ini:
Tabel 4.25
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dimensi Minat Nasabah
Item Pernyataan Jawaban Pernyataan % Jumlah
% SS S RR TS STS
Dimensi Minat Nasabah (Y)
Y.1
Saya mengetahui
informasi tentang BPRS
Harta Insan Karimah
lewat komunikasi
pemasarannya
40 43 16 1 0 100
Y.2
Dalam komunikasi
pemasaran terintegrasi
yang dilakukan BPRS
Harta Insan Karimah saya
mengetahui tentang
produk/program yang
ditawarkan
48 39 13 0 0 100
Y.3
Menurut saya BPRS
Harta Insan Karimah
lebih unggul
52 40 18 0 0 100
70
dibandingkan BPRS
lainnya
Y.4
Dari keuntungan yang
ditawarkan, saya tertatrik
untuk menggunakan
produk yang ada di BPRS
Harta Insan Karimah
44 38 15 3 0 100
Y.5
Saya ingin mencoba
bahwa produk yang ada
di BPRS Harta Insan
Karimah sesuai dengan
yang di promosikan
dalam pemasaran
terintegrasi
45 41 14 0 0 100
Y..6
Strategi pemasaran
komunikasi terintegrasi
yang dilakukan BPRS
Harta Insan Karimah
membuat saya ingin
menggunakan produk
BPRS Harta Insan
Karimah
47 39 12 2 0 100
Sumber: Data Primer yang telah diolah, 2018
Tabel 4.23 diketahui bahwa dari setiap poin pernyataan yang diisi
oleh nasabah mengenai variabel Minat Nasabah rata-rata responden
menjawab sangat setuju Dengan total jawaban sejumlah 276 .
71
1. Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas Data
Uji normalitas data ini bertujuan untuk mengetahui distribusi
data dalam variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang
baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data yang memiliki
distribusi normal. Uji normalitas data dengan menggunakan
pengolahan SPSS 20.0 menghasilkan grafik sebagai berikut:
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas
Sumber: Hasil Output SPSS, 2018
Berdasarkan gambar di atas, hasil normalitas dengan
menggunakan analisis P-P Plot Regression Standarized Residual
menunjukkan bahwa titik-titik yang menyebar di sekitar garis diagonal
atau menyebar mengikuti garis diagonal dan mengikuti model regresi
sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diolah merupakan data
yang berdistribusi normal sehingga uji normalitas terpenuhi.
b. Hasil Uji Multikolinearitas
Hasil Multikolinearitas diperlukan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).
72
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara
variabel independen. Untuk melihat ada atau tidaknya
multikolinearitas dapat dilihat berdasarkan nilai Tolerance dan
Variance Inflation Factor (VIF) yang terdapat pada tabel Coefficients
di bawah ini:
Tabel 4.26 Hasil Uji Multikolinearitas
Sumber: Hasil Output SPSS,2018
Berdasarkan tabel 4.25 di atas, , hasil uji Variance Inflation
Factor (VIF) pada hasil output SPSS tabel Coefficient, masing-masing
variabel independen memiliki VIF < 10 dan nilai Tolerance > 0,1.
Pada tabel nilai Tolerance variabel bebas iklan sebesar 939, hubngan
masyarakat sebesar 977, penjualan pribadi sebesar 970, penjualan
langsung sebesar 970, promosi penjualan sebesar 988, dan acara
sebesar 936. Sedangkan nilai VIF variabel bebas iklan sebesar 1,065,
hubungan masyarakat sebesar 1,023, penjualan pribadi sebesar 1,031,
penjualan langsung sebesar 1,030, promosi penjualan sebesar 1,012,
dan acara sebesar 1,038. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
seluruh variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini tidak
berkorelasi antara satu dengan variabel independen yang lainya.
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) -4,884 4,234 -1,154 ,252
TOTAL.x1 ,931 ,080 ,759 11,633 ,000 ,939 1,065
TOTAL.X2 ,209 ,106 ,126 1,974 ,051 ,977 1,023
TOTAL.X3 ,267 ,090 ,191 2,981 ,004 ,970 1,031
TOTAL.X4 ,095 ,077 ,080 1,241 ,218 ,970 1,030
TOTAL.X5 -,254 ,081 -,199 -3,123 ,002 ,988 1,012
TOTAL.X6 ,383 ,129 ,191 2,965 ,004 ,963 1,038
a. Dependent Variable: TOTAL.Y
73
c. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain. Berdasarkan hasil pengelolaan data,
maka hasil scatterplot dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
Gambar 4.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil Output SPSS, 2018
Dari grafik scatterplot di atas, menunjukan bahwa titik-titik data
menyebar secara acak diatas dan di bawah atau sekitar angka nol
secara titik-titik data tidak membentuk pola tertentu yang jelas
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi maslah
heteroskedastisitas.
2. Uji Autokorelasi
Uji Auto korelasi bertujuan untuk menguji apakah model regresi
linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan
kesalahan pengganggu pada periode 1-1 (sebelumnya). Model regresi yang
baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Ada beberapa cara yang
dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi yaitu uji
Durbin-Waston (DW test). Hasil uji Auotokorelasi dapat dilihat pada tabel
4.26
74
Tabel 4.27 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,793a ,628 ,605 2,244 2,016
a. Predictors: (Constant), TOTAL.X6, TOTAL.X5, TOTAL.X4, TOTAL.X2, TOTAL.X3,
TOTAL.x1
b. Dependent Variable: TOTAL.Y
Sumber: Hasil Output SPSS, 2018
Pada tabel 4.26 diatas dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
Autokorelasi pada persamaan regresi tersebut. Hal ini terlihat dari nilai
DW sebesar 2,016 , nilai ini dibandingan dengan nilai tabel signifikan 5%
jumlah responden 100 dan jumlah variabel independen 6(k=6) maka nilai
di tabel Durbin Watson didapatkan senilai 1,803. Suatu data dikatakan
tidak terdapat autokorelasi apabila nilai DW lebih besar dari Durbin
Watson yaitu 2,016 > 1,803 jika dilihat dari rumus nilai watson lebih
kecil dari 6 – du (6-1,803) = 4.2 . Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa persamaan regresi dengan menggunakan uji Durbin Waston (DW
test) tidak terjadi Autokorelasi.
3. Uji Regresi Linier berganda
a. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel
dependen yang dapat dilihat melalui Adjusted R Square. Di bawah ini
adalah tabel hasil koefisien determinasi:
Tabel 4.28 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,793a ,628 ,605 2,244 2,016
a. Predictors: (Constant), TOTAL.X6, TOTAL.X5, TOTAL.X4, TOTAL.X2, TOTAL.X3,
TOTAL.x1
b. Dependent Variable: TOTAL.Y
75
Pada tabel 4.27 diatas dapat disimpulkan bahwa korelasi antar
variabel minat nasabah dengan keenam variabel bebas secara umum
sebesar 0,628 menunjukan variabel iklan (Advertising), hubungan
masyarakat (Public Realition), penjualan pribadi (Personal Selling),
penjualan langsung (Direct Marketing), promosi penjualan (Sales
Promotion), dan acar (Event) mempunyai hubungan yang positif
terhadap variabel minat nasabah sebesar 0,793.
Untuk menunjukkan bahwa besarnya nilai Adjusted R Square
adalah 0,605 atau 60,5%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel iklan
(Advertising), kehandalan (Public Realition), penjualan pribadi
(Personal Selling), penjualan langsung (Direct Marketing), promosi
penjualan (Sales Promotion), dan acara (Event) memiliki pengaruh
terhadap variabel minat nasabah sebesar 60,5%, sedangkan sisanya
39,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan di dalam
penelitian.
b. Uji Analisis Regresi
Uji statistik t pda dasarnya menunjukan seberapa jauh
pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual
dalam menerangkan variabel dependen.
Tabel 4.29 Hasil Uji Analisis Regesi
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) -4,884 4,234 -1,154 ,252
TOTAL.x1 ,267 ,090 ,191 11,633 ,000 ,939 1,065
TOTAL.X2 ,209 ,106 ,126 1,974 ,051 ,977 1,023
TOTAL.X3 ,931 ,080 ,759 11,633 ,000 ,970 1,031
TOTAL.X4 ,095 ,077 ,080 1,241 ,218 ,970 1,030
TOTAL.X5 -,254 ,081 -,199 -3,123 ,002 ,988 1,012
TOTAL.X6 ,383 ,129 ,191 2,965 ,004 ,963 1,038
a. Dependent Variable: TOTAL.Y
Sumber: Output SPSS, 2018
76
Berdasarkan tabel 4.28 maka diperoleh model persamaan regresi
linier berganda sebaga berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 – b5X5 + b6X6
Y = -4,884 + 0,267 + 0,209 + 0,931 + 0,095 – 0,254 + 0,383 + e
Dimana:
Y = Minat Nasabah
X1 = Iklan (Advertising)
X2 = Hubungan Masyarakat (Public Realition)
X3 = Penjualan Pribadi (Personal Selling)
X4 = Penjualan Langsung (Direct Marketing)
X5 = Promosi Penjualan (Sales Promotion)
X6 = Acara (Event)
Dari model regresi tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Diketahui nilai konstanta (a) sebesar -4,884 artinya jika nilai variabel
dengan koefisien variabel iklan (X1), hubungan masyarakat (X2),
penjualan pribadi (X3), penjualan langsung (X4), promosi penjualan (X5),
dan acara (X6) bernilai konstanta atau nol (0), maka variabel minat
nasabah tetap sebesar -4,884.
b. Nilai koefisien variabel iklan (X1) sebesar 0,267, artinya bahwa setiap
kenaikan variable iklan satu satuan maka variabel minat nasabah akan
naik sebesar 0,267 dengan asumsi bahwa variabel lain dari model regresi
adalah tetap. Artinya terjadi hubungan positif antara variabel bukti fisik
dengan loyalitas nasabah. Hal ini menunjukkan apabila variabel iklan
semakin baik, maka variabel minat nasabah akan mengalami kenaikan.
c. Nilai koefisien variabel hubungan masyarakat (X2) sebesar 0,209 artinya
bahwa setiap kenaikan variabel hubungan masyarakat tanggap maka
variabel minat nasabah akan naik sebesar 0,209 dengan asumsi bahwa
variabel lain dari model regresi adalah tetap. Artinya terjadi hubungan
positif antara variabel hubungan masyarakat dengan variabel minat
nasabah. Hal ini menunjukkan apabila variabel hubungan masyarakat
77
semakin membaik, maka variabel minat nasabah akan mengalami
kenaikan.
d. Nilai koefisien variabel penjualan pribadi (X3) sebesar 0,931, artinya
bahwa setiap kenaikan variabel penjualan pribadi maka variabel minat
nasabah akan naik sebesar 0,931 dengan asumsi bahwa variabel lain dari
model regresi adalah tetap. Artinya terjadi hubungan positif antara
variabel penjualan pribadi dengan variabel minat nasabah. Hal ini
menunjukkan apabila variabel penjualan pribadi semakin membaik, maka
variabel minat nasabah akan mengalami kenaikan.
e. Nilai koefisien variabel penjualan langsung (X4) sebesar 0,095, artinya
bahwa setiap kenaikan variabel penjualan langsung maka variabel minat
nasabah akan naik sebesar 0,095 dengan asumsi bahwa variabel lain dari
model regresi adalah tetap. Artinya terjadi hubungan positif antara
variabel penjualan langsung dengan variabel minat nasabah. Hal ini
menunjukkan apabila variabel penjualan langsung semakin membaik,
maka variabel minat nasabah akan mengalami kenaikan.
f. Nilai koefisien variabel promosi penjualan (X5) sebesar -0,254, artinya
bahwa setiap kenaikan variable promosi penjualan maka variabel minat
nasabah akan naik sebesar -0,254 dengan asumsi bahwa variabel lain dari
model regresi adalah tetap. Artinya terjadi hubungan positif antara
variable promosi penjualan dengan variabel minat nasabah. Hal ini
menunjukkan apabila variabel promosi penjualan semakin membaik,
maka variabel minat nasabah akan mengalami kenaikan.
g. Nilai koefisien variabel acara (X6) sebesar 0,383, artinya artinya bahwa
setiap kenaikan variable acara maka variabel minat nasabah akan naik
sebesar 0,383 dengan asumsi bahwa variabel lain dari model regresi
adalah tetap. Artinya terjadi hubungan positif antara variable acara
dengan variabel minat nasabah. Hal ini menunjukkan apabila variabel
promosi penjualan semakin membaik, maka variabel minat nasabah akan
mengalami kenaikan.
78
4. Analisis Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh antar variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun
hasil pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
a. Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F)
Uji statistik F menunjukan apakah semua variabel independen
atau bebas yang dimasukan dalam model regresi mempunyai pengaruh
secara bersama-sama terhadap variabel dependenatau terikat. Kriteria
yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan Uji F yaitu jika
Fhitung > Ftabel, maka variabel independen secara bersama-sama
berpengaruh secara nyata terhadap variabel dependen. Selain Uji F
juga dapat dilihat dari signifikan atau nyata < 0,05. Hasil koefisien
signifikansi simultan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.30 Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 792,376 6 132,063 26,222 ,000b
Residual 468,374 93 5,036
Total 1260,750 99
a. Dependent Variable: TOTAL.Y
b. Predictors: (Constant), TOTAL.X6, TOTAL.X5, TOTAL.X4, TOTAL.X2, TOTAL.X3, TOTAL.x1
Sumber: Hasil Otput SPSS,2018
Pada tabel 4.29 dalam model ANOVA dapat diperoleh Fhitung
sebesar 26,222. Dengan tingkat signifikan sbesar 5% df1 = 6, dan df2 =
93. Selain itu, nilai signifikansinya adalah sebesar 0,000 lebih kecil
dari pada taraf signifikansi α = 0,05. Karena nilai Fhitung > Ftabel
(26,222 > 2,31) dan nilai signifikansi α = 0,05 (0,000 < 0,05), maka
dapat disimpulkan bahwa keenam variabel independen yaitu iklan,
hubungan masyarakat, penjualan pribadi, penjualan langsung, promosi
penjualan, dan acara secara bersama-sama berpengaruh positif
signifikan terhadap minat nasabah.
79
b. Uji Signifikan Parsial (Uji t)
Uji secara parsial bertujuan untuk mengukur besarnya
pengaruh variabel bebas secara individu terhadap variabel berikutnya.
Untuk menguji hipotesa tersebut, langkah-langkah yang akan
digunakan adalah sebagai berikut:
Dengan membandingkan t- hitung dengan t-tabel:
Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
Jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
Adapun taraf signifikan 5% dan dari nilai df (degree of
freedom) = n-k-1 (100-6-1) = 1.98580
Tabel 4.31 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) -4,884 4,234 -1,154 ,252
TOTAL.x1 ,267 ,090 ,191 2,981 ,004 ,939 1,065
TOTAL.X2 ,209 ,106 ,126 1,974 ,051 ,977 1,023
TOTAL.X3 ,931 ,080 ,759 11,633 ,000 ,970 1,031
TOTAL.X4 ,095 ,077 ,080 1,241 ,218 ,970 1,030
TOTAL.X5 -,254 ,081 -,199 -3,123 ,002 ,988 1,012
TOTAL.X6 ,383 ,129 ,191 2,965 ,004 ,963 1,038
a. Dependent Variable: TOTAL.Y
Sumber: Hasil Output SPSS, 2018
Berdasarkan pada tabel hasil uji t di atas, untuk mengetahui
besarnya pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial
(individual) terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut:
1) Uji hipotesis pengaruh variabel iklan (X1) terhadap minat nasabah (Y)
Data tabel 4.30 pada variabel iklan menunjukan hasil yang
signifikan. Terlihat pada angka signifikan bernilai 0,04 < 0,05 dan
nilai thitung 2,981 > ttabel 1,985 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.
Maka dapat disimpulkan secara parsial bahwa koefisien pada variabel
80
iklan berpengaruh secara signifikan terhadap minat nasabah pada
BPRS HIK Ciledug.
Tanda yang positif menunjukkan hubungan yang searah antara
variabel iklan dengan minat nasabah sehingga iklan menyebabkan
naiknya loyalitas nasabah.
2) Uji hipotesis pengaruh variabel Hubungan Masyarakat (X2) terhadap
minat nasabah (Y)
Data tabel 4.30 pada variabel Hubungan Masyarakat
menunjukan hasil yang tidak signifikan. Terlihat pada angka
signifikan bernilai 0,51 > 0,05 dan nilai thitung 1,974 < ttabel 1,985
sehingga H0 diterima dan Ha ditolak. Maka dapat disimpulkan secara
parsial bahwa koefisien pada variabel hubungan masyarakat tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap minat nasabah pada BPRS
HIK Ciledug.
Tanda yang positif menunjukkan hubungan yang searah antara
variabel hubungan masyarakat dengan minat nasabah sehingga
hubungan masyarakat menyebabkan naiknya loyalitas nasabah.
3) Uji hipotesis pengaruh variabel penjualan pribadi (X3) terhadap minat
nasabah (Y)
data tabel 4.30 pada vriabel penjualan pribadi menunjukan hasil
yang signifikan. Terlihat pada angka signifikansi bernilai 0,00 < 0,05
dan nilai thitung 11,633 > ttabel 1,985 sehingga H0 ditolak dan Ha
diterima. Maka dapat disimpulkan secara parsial bahwa koefisien pada
variabel penjualan pribadi berpengaruh secara signifikan terhadap
minat nasabah pada BPRS HIK Ciledug.
Tanda yang positif menunjukkan hubungan yang searah antara
variabel penjualan pribadi dengan minat nasabah, sehingga
peningkatan penjualan pribadi menyebabkan naiknya minat nasabah.
4) Uji hipotesis pengaruh variabel penjualan langsung (X4) terhadap
minat nasabah (Y)
81
data tabel 4.30 pada variabel penjualan langsung menunjukan
hasil yang tidak signifikan. Terlihat pada angka signifikan 2,18 > 0,05
dan nilai thitung 1,241 < ttabel 1,985 sehingga H0 diterima dan Ha ditolak.
Maka dapat disimpulkan secara parsial bahwa koefisien pada variable
penjualan langsung tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
minat nasabah pada BPRS HIK Ciledug.
Tanda yang positif menunjukkan hubungan yang searah antara
variabel penjualan pribadi dengan minat nasabah, sehingga
peningkatan penjualan pribadi menyebabkan naiknya minat nasabah.
5) Uji hipotesis pengaruh variabel promosi penjualan (X5) terhadap
minat nasabah (Y)
data tabel 4.30 pada variabel promosi penjualan menunjukan
hasil yang signifikan. Terlihat pada angka signifikan 0,02 < 0,05 dan
nilai thitung -3,123 > ttabel 1,985 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.
Maka dapat disimpulkan secara parsial bahwa koefisien pada variable
promosi penjualan berpengaruh secara signifikan terhadap minat
nasabah pada BPRS HIK Ciledug.
Tanda yang positif menunjukkan hubungan yang searah antara
variabel promosi penjualan dengan minat nasabah, sehingga
peningkatan penjualan pribadi menyebabkan naiknya minat nasabah.
6) Uji hipotesis pengaruh variabel acara (X6) terhadap minat nasabah (Y)
data tabel 4.30 pada variabel acara menunjukan hasil yang
signifikan. Terlihat pada angka signifikan 0,04 < 0,05 dan nilai thitung
2965 > ttabel 1,985 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Maka dapat
disimpulkan secara parsial bahwa koefisien pada variable acara
berpengaruh secara signifikan terhadap minat nasabah pada BPRS
HIK Ciledug.
Tanda yang positif menunjukkan hubungan yang searah antara
variabel penjualan pribadi dengan minat nasabah, sehingga
peningkatan acara menyebabkan naiknya minat nasabah.
82
5. Intepretasi Data
a. Pengaruh Iklan (Advertising) terhadap Minat Nasabah
Dari hasil analisa data variabel iklan mempunyai nilai
signifikansi bernilai 0,04 < 0,05 dan nilai thitung 2,981 > ttabel 1,985.
Dengan demikian hipotesis pertama menyatakan bahwa variabel iklan
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat nasabah. Hal ini
menunjukkan bahwa iklan yang digunakan oleh BPRS HIK Ciledug
berhasil membangun kepercayaan nasabah untuk menggunakan
produk yang ada pada BPRS HIK Ciledug. Iklan yang digunakan oleh
BPRS HIK Ciledug dan lembaga keuangan lainya menjadi salah satu
media untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan
nasabah pada produk yang dimiliki BPRS HIK Ciledug atau lembaga
keuangan lainya.9 Media penyampaian pesan memegang peranan
penting dalam proses komunikasi. Tanpa media, pesan tidak akan
sampai kepada konsumen/calon nasabah. Oleh karena itu BPRS HIK
Ciledug harus bisa memilih media yang tepat untuk mencapai sasaran.
Sehingga calon nasabah dapat mengetahui produk yang ada, dan calon
nasabah memiliki minat untuk menggunkana produk yang diiklankan.
Hasil penelitian ini diperkuat dengan penelitihan terdahulu
oleh nurul huda dalam jurnal Jom FISIP Volume 1 no.2 – oktober
2014 mengenai iklan, bahwa secara parsial menunjukan bahwa Iklan
mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat beli.10
Presepsi
para pembeli yang diberikan PT. Arista Auto Prima Cabang Pekan
Baru dapat menunjukan bahwa iklan yang digunakan cukup baik.
b. Pengaruh Hubungan Masyarakat (Public Relations) terhadap Minat
Nasabah
Dari hasil analisa data variabel hubungan masyarakat
mempunyai nilai signifikansi benilai 0,51 > 0,05 dan nilai thitung 1,974
9 Sholehatun Nasihah, Staregi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing Communication)
Dalam Mengokohkan Brand Dagadu Yogyakarta, (Skripsi), h.35 10
Nurul Huda, Pengaruh Integrated Marketing Comunication terhadap Keputusan
Konsumen Dalam Membeli Mobil Merek Honda Jazz, (Jom FISIP Volume 1 no.2, 2014)
83
< ttabel 1,985. Dengan demikian hipotesis pertama menyatakan variabel
hubungan masyarakat tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap minat nasabah. Hal ini menunjukan bahwa BPRS HIK
Ciledug belom Memiliki langkah-langkah yang konkret untuk
mengelola hubungannya dengan unsur-unsur penting dalam
masyarakat. Sehingga tidak mempengaruhi minat nasabah untuk
menggunakan produk yang ada pada BPRS HIK Ciledug.
Hubungan masyarakat merupakan upaya menjalin hubungan
baik dengan berbagai masyarkat disekitar perusahaan dengan
mendapatkan publisitas yang menguntungkan, memupuk “citra
Perusahaan” yang baik, dan menangani atau meredam rumor, cerita
dan peristiwa yang merugikan (Kotler & Amstrong, 2011).
c. Pengaruh Penjualan Pribadi (Personal Selling) terhadap Minat
Nasabah
Dari hasil analisa data variabel penjualan pribadi mempunyai
nilai signifikansi bernilai 0,00 < 0,05 dan nilai thitung 11,633 > ttabel
1,985. Dengan demikian hipotesis pertama menyatakan bahwa
variabel penjualan pribadi memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap minat nasabah. Hal ini menunjukkan bahwa penjualan
pribadi yang digunakan BPRS HIK Ciledug berhasil membangun
kepercayaan nasabah untuk menggunakan produk yang ada pada
BPRS HIK Ciledug. Penjualan pribadi ini sangat penting dalam
komunikasi pemasaran dan tidak dapat digantikan oleh elemen yang
lainnya. Perusahaan dapat menjualkan produknya langsung kepada
nasabah melalui sales person yang berada dibawah naungan sales
manager yang mempromosikan produknya secara langsung kepada
target market (Soemanagara, 2006, h. 43)
Hasil penelitian ini diperkuat dengan studi terdahulu oleh
Anindita silfania (2006) mengenai penjualan pribadi bahwa secara
parsial menunjukkan bahwa penjualan pribadi mempunyai pengaruh
84
positif signifikan terhadap minat beli.11
Presepsi para pembeli yang
diberikan PT. Asuransi jasindo Cabang Malang dapat menunjukan
bahwa penjualan pribadi yang digunakan cukup baik.
d. Pengaruh Penjualan Langsung (Direct Marketing) terhadap Minat
Nasabah
Dari hasil analisa data variabel penjualan pribadi mempunyai
nilai signifikansi benilai 2,18 > 0,05 dan nilai thitung 1,241 < ttabel 1,985.
Dengan demikian hipotesis pertama menyatakan variabel penjualan
langsung tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat
nasabah. Hal menunjukan bahwa BPRS HIK Ciledug dalam
menerapkan penjualan langsung belom memiliki penyamapaian yang
maksimal kepada calon nasabah. Karena umumnya aktifitas
pemasaran ini dilakukan dengan cara mengirimkan direct mail,
melakukan telemarketing dan direct selling kepada konsumen yang
dituju.
Pasar saat ini tidak bisa diduga, secara psikis mereka memiliki
kemungkinan berubah sangat cepat, mereka sangat cepat belajar,
kognitif mereka perlu diperkuat dan diulang setiap saat. Dalam hal ini
BPRS HIK Ciledug harus melakukan inovasi dalam meningkatkan
minat nasabah melalui pejnualan langsung.
e. Pengaruh Promosi Penjualan (Sales Promotion) terhadap Minat
Nasabah
Dari hasil analisa data variabel promosi penjualan mempunyai
nilai signifikansi benilai 0,02 < 0,05 dan nilai thitung -3,123 > ttabel 1,985
Dengan demikian hipotesis pertama menyatakan bahwa variabel
promosi penjualan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat
nasabah. Hal ini menunjukkan bahwa penjualan pribadi yang
digunakan BPRS HIK Ciledug berhasil membangun kepercayaan
nasabah untuk menggunakan produk yang ada pada BPRS HIK
11
Anindita Silfania, pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian di PT.
Asuransi jasindo Cabang Malang, (Skripsi, 2006)
85
Ciledug. Promosi penjualan bertujuan untuk memperkenalkan produk
baru, dan juga membangun citra merek dengan penguatan pesan iklan
dan citra perusahaan. Selain itu promosi penjualan dapat mendorong
nasabah dengan segera untuk menggunakan produk.
Hasil penelitian ini diperkuat dengan studi terdahulu oleh
Elkano Paskano Sebayan(2006) mengenai promosi penjualan bahwa
secara parsial menunjukkan bahwa promosi penjualan mempunyai
pengaruh positif signifikan terhadap minat beli.12
Presepsi para
pembeli yang diberikan PT. Honda Asra dapat menunjukan bahwa
promosi penjualan yang digunakan cukup baik.
f. Pengaruh Acara (Event) terhdap Minat Nasabah
Dari hasil analisa data variabel acara mempunyai nilai
signifikansi bernilai 0,04 < 0,05 dan nilai thitung 2965 > ttabel 1,985.
Dengan demikian hipotesis pertama menyatakan bahwa variabel acara
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat nasabah. Hal ini
menunjukkan bahwa acara yang digunakan BPRS HIK Ciledug
berhasil membangun kepercayaan nasabah untuk menggunakan
produk yang ada pada BPRS HIK Ciledug. Di dalam acara perusahaan
mensponsori kegiatan dan program-program yang dirancang untuk
menciptakan interaksi setiap hari atau interaksi yang berhubungan
dengan produk.
12
Elkano Paskano Sebayan, Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Sepeda Motor Honda, (Skripsi, 2006)
86
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Strategi
Integrated Marketing Communication (IMC) terhadap minat nasabah studi
pada BPRS Harta Insan Karimah Ciledug. Responden dalam penelitian ini
berjumlah 100 nasabah BPRS HIK Ciledug . berdasarkan pada data yang
telah dikumpulkan dan pengujian telah dilakukan terhadap permasalahan
yang menggunakan model regresi linier berganda, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan penelitian Iklan (Advertising) berpengaruh signifikan secara
parsial terhadap minat nasabah BPRS HIK Ciledug, Hubungan
Masyarakat (Public Relation) tidak berpengaruh signifikan secara parsial
terhadap minat nasabah BPRS HIK Ciledug, Penjualan Pribadi (Personal
Selling) berpengaruh signifikan secara parsial terhadapa minat nasabah
BPRS HIK Ciledug, Penjualan Langsung (Direct Marketing) tidak
berpengaruh signifikan secara parsial terhadap minat nasabah BPRS HIK
Ciledug, Promosi Penjualan (Sales Promotion) berpengaruh signifikan
secara parsial terhadap minat nasabah BPRS HIK Ciledug, Acara (Event)
berpengaruh signifikan secara parsial terhadap minat nasabah BPRS HIK
Ciledug.
2. Iklan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, penjualan langsung,
promosi penjualan, dan acara berpengaruh secara simultan terhadap
minat nasabah.
3. Diantara iklan, hubungan masyarakat, penjualan pribadi, penjualan
langsung, promosi penjualan, dan acara yang paling dominan
mempengaruhi minat nasabah adalah penjualan pribadi dengan nilai beta
sebesar 0,931
87
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka penulis
menemukan implikasi sebagai berikut:
1. Bagi organisasi
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masing-masinh variabel ada
pengaruh yang signifikan dan tidak singnifikan terhadap minat
nasabah BPRS Harta Insan Karimah Ciledug. Berdasarkan penenlitian
yang dilakukan, peneliti akan memberikan beberapa masukan dan saran
untuk meningkatkan minat nasabah BPRS Harta Insan Karimah Ciledug,
diataranya:
a. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa iklan berpengaruh
signifikan terhadap minat nasabah. Iklan merupakan suatu alat untuk
memerikan informasi kepada nasabah tentang produk yang dimiliki
perusahaan. Oleh karena itu BPRS HIK Ciledug harus lebih kreatif
dalam menuangkan pesan-pesan nya di dalam iklan. Karena
kreativitas dari iklan dapat mempengaruhi minat beli nasabah.
Banyak masyarakat yang “termakan” bujukan iklan sehingga mereka
merasa percaya apa yang sudah di sampaikan di dalam iklan
tersebut.
b. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa hubungan
masyarakat berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah.
Hubungan masyarakat atau public relation adalah sebuah stategi
perusahaan yang mendorong nasabah untuk memutuskan
menggunakan produk yang ditawarkan. Oleh karena itu BPRS HIK
Ciledug sebaiknya lebih intensif dalam memberikan sosialisasi
kepada nasabah untuk mempertahankan produknya dan
meningkatkan minat nasabah.
c. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan penjualan pribadi
berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah. Penjualan pribadi
atau personal selling suatu komunikasi personal secara individu
kepada nasabah mengenai produk sehingga nasabah dapat mengenal
88
produk yang dimiliki oleh BPRS HIK Ciledug. Kemampuan
personal selling akan berdampak pada minat nasabah untuk
menggunakan produknya. Oleh karena itu BPRS HIK harus
memiliki sikap jujur, loyal, dan dan disiplin yang tinggi dalam
melakukan hubungan dengan nasabah.
d. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan penjualan langsung
berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah. Pelaksanaan
penjualan langsung atau Direct Marketing hendaknya
mengoptimalkan semua faktor dan elemen-elem dalam pemasaran
tersebut. Seperti direct mail, telemarketing, dan face to face selling.
Sehingga BPRS HIK harus lebih meningkatkan kinerja
marketingnya dalam memasarkan melalui telepon dan lebih
komunikatif juga dalam menjelaskan produk-produk yang ada di
BPRS.
e. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan promosi penjualan
berpengaruh signifikan terhadap minat nasabah. BPRS HIK Ciledug
harus menyampaikan pesan-pesan promosi yang lebih menarik,
variatif, dan mudah dipahami sehingga pesan-pesan promosi
penjualan mampu diserap dengan baik oleh nasabah.
f. Berdasarkan hasil penelitian menyatakan acar berpengaruh
signifikan terhadap minat nasabah. Acara atau Event marketing
adalah sebagai salah satu cara alternatif saluran pemasaranoleh
karena itu BPRS HIK harus lebih aktif mengadakan sponsorship
untuk meningkatkan minat nasabah.
2. Bagi Akademisi
Bagi kalangan akademisi, diharapkan penelitian ini dijadikan
referensi untuk penelitian-penelitian berikutnya yang memiliki tema yang
sesuai dengan pengaruh Integrated Marketing Communication terhadap
minat nasabah.
89
Penelitian ini belum memberikan hasil maksimal dan diharapkan
pada penelitian berikutnya dapat memberikan hasil yang lebih baik.
Selain itu, penelitian selanjutnya disarankan mencari ruang lingkup yang
lebih luas sehingga populasi dan sampel yang didapatkan akan lebih
besar. Dengan mengambil objek penelitian yang lain dan sampel lebih
banyak maka permasalahan yang dialami dalam pengaruh kemempuan,
motivasi kerja, budaya organisasi dan kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan tersebut tentu berbeda.
90
DAFTAR PUSTAKA
Al-arif, M Nur Rianto. Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah. Bandung:
Alfabeta, 2010
Amalia, Euis. Keadilan Distributif Dalam Ekonomi Islam, Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2009
BN. Marbun, Kamus Manajemen, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003
BPRS Harta Insan Karimah. Company Profile. Tangerang: BPRS HIK 2017
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka, 1998
Dzjuli, Janwari. Yadi, Lembaga-lembaga Perekonomian Umat (sebuah
pengenalan), Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002
Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam, Memiliki Perkembangan Koperasi
Syariah dan Potensinya Dalam Kesejahteraan Masyarakat, artikel diakses
pada 13 April 2017 dari http://fossei.org/2014/01/memiliki-perkembangan-
koperasi-syariah-dan-potensinya-dalam-perbaikan-kesejahteraan-
masyarakat/
Ghozali, Imam. Apikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 21.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2013
Hakim, Muhammad Aziz. Dasar dan Strategi Pemasaran Syariah. Jakarta:
Reinaisan, 2005
Hermawan, Agus. Komunikasi Pemasaran, Jakarta: PT Grlora Askara Pratama
Huda, Nurul. Pengaruh Integrated Marketing Communication Terhadap
Keputusan Konsumen Dalam Membeli Mobil Merek Honda Jazz. Jurnal
Komunikasi Vol. 01 No. 02
Istijanto. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2005
Kartajaya, Hermawan. Rethinking Marketing: Sustainable Marketing Enterprise,
Jakarta: Prenhallindo, 2003
Kasmir. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana, 2010
Kotler, Philip. Keller, Kevin Lane. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Penerbit
Erlangga, 2009.
91
Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan dan Pengendalian.
Jakarta: Erlangga, 1996
Marbun, BN. Kamus Manajemen. Jakarta: Pustaka Sinar Harian, 2003
Muhammad, Rifqi. Akuntansi Keuangan Syariah:Konsep dan Implementasi PSAK
Syariah. Yogyakarta: P3EI Press, 2008
Nasihah, Sholehatun. Strategi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing
Communication) dalam Mengkokohkan Brand Dagadu Yogyakarta.
Skripsi Yogyakart, 2013
Nasution, Harun, Ensiklopedi Islam Indonesia, Jakarta: Djambatan, 1992
Prasetyo. Bambang, Jannah. Lina Miftahul, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori
dan Aplikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003
Prisgunanto, Ilham. Komunikasi Pemasaran Era Digital. Jakarta: Prisani
Cendikia, 2014
Purnomo, Setiawan Hari. Mansyah, Zulkifli. Manajemen Strategi, Sebuah Konsep
Pengantar. Jakarta: LPEE UI, 1999
Rahmawati, Yuke. Lembaga Keuangan Mikro Syariah, Jakarta: UIN Jakarta
Press, 2013
Reksoprayitno, Sistem Ekonomi dan Demokrasi Ekonomi, Jakarta: Bina Grafika,
2004
Render, Barry. Heizer, Jay. Prinsip-Prinsip Manajemen Operasi. Jakarta:
Salemba Empat, 2001
Rumidi, Soekandar. Metode Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Penelitian
Pemula. Yogyakarta: Gajah Mada University, 2004
Sandjaja. Harianto, Albertus. Panduan Penelitian. Jakarta: Prestasi Pustakarya,
2006
Sebayan, Elkano Paskano. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan
PembelianSepeda Motor Honda. Skripsi 2006
Sevilla, Conseulo G. Pengantar Metode Penelitan. Jakarta: UI Press, 1993
Sigiyono. Metde Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2007
Silfana, Anindita. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian PT.
Asuransi Jasindo. Skripsi Malang, 2006
Sugiyono. Metode Penelitian dan Pengembangan Research and Development.
Bandung: Alfabeta, 2015
92
Sujarweni, V.wiratna. Endryanto, Poly. Statistik dan Penelitian. Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2012
Sukirno, Sadono. Pengantar Teori Ekonimi Makro. Jakarta: Grafindo Persada,
1995
Sukristono. Perencanaan Strategi Bank. Jakarta: Institut Bankir Indonesia, 1992
Tanjung, Hendri. Devi, Abirsta. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta:
Gramata Publishing, 2013
Tim Penyusun Depeartemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1997
Umar, Husein. Metodologi Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama, 2009
Warsito, Hermawan. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 1993
Wawancara Langsung dengan Muhammad Hrndri (Kepala Tim Bisnis) pada
tanggal 8 november 2017
www.bprshik.co.id diakses pada 8 Januari 2018
www.digibli.polban.ac.id diakses pada 20 Desember 2017
www.digibli.unila.ac.id diakses pada 20 Desember 2017
www.gurupendidikan.com diakses pada 5 Desember 2017
Lampiran 1
KUISIONER PENELITIAN SKRIPSI
Permohonan Pengisian Kuesioner Kepada Yth,
Bapak dan Ibu/Responden
Di Tempat
Dengan Hormat
Saya adalah mahasiswa program strata satu (S1), Mahasiswa Program Studi
Muamalat di Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sedang melakukan
penelitian skripsi sebagai salah satu syarat menyelesaikan tugas akhir dan untuk menjadi
Sarjana Ekonomi (SE), dengan ini saya
Nama: Melia Rosdiana
Nim:1113046000070
Mengharapkan kesedian dan partisipasi untuk mengisi kuesioner yang terlampir
bersama surat ini. Adapun judul penelitian saya ajukan adalah “Pengarug Strategi
Integrated Marketing Communication (IMC) Terhadap Minat Nasabah BPRS Harta Insan
Karimah Ciledug”
A. Identitas Responden
Untuk keperluan keabsahan data penelitian ini, saya mengharapkan kepada
bapak/ibu/saudara/i untuk mengisi dengan menulis dan memberi tanda silang (X) pada data-
data berikut ini:
Profil Responden
1. Nama Responden :
(berikan tanda (X) pada jawaban)
2. Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan
3. Usia : a. <25 thn c.
36-45 thn
b. 25-35 thn d.> 46 thn
5. Pekerjaan : a. Pelajar / Mahasiswa
b. Wiraswasta
c. Pegawai Swasta
d. PNS
e. Lain- lain
6. Pendapatan per bulan:
a. <Rp. 1.000.000,-
b. Rp. 1.000.000 – Rp. 3.000.000,-
c. Rp. 3.000.000 – Rp. 5.000.000,-
d. >Rp. 5.000.000,-
A. Cara Pengisian Kuisioner
Sesuai dengan yang bapak/ibu/saudara ketahui, berilah penilaian terhadap diri anda
sendiri dengan jujur dan apa adanya berdasarkan pertanyaan-pertanyaan dibawah ini untuk
mengetahui pendapat anda tentang pengaruh komunisai pemasaran terintegrasi terhadap
minat nasabah studi pada BPRS Harta Insan Karimah dengan cara memberi checklist (√)
salah satu dari lima kolom, dengan keterangan bobot sebagai berikuit:
(STS) sangat tidak setuju = 1 (TS) Tidak Setuju = 2 (N) Netral = 3
(S) Setuju = 4 (SS) Sangat Setuju = 5
Pernyataan tentang variabel Integrated Marketing Communication(IMC)
No Periklanan (Advertising) STS
(1)
TS
(2)
N
(3)
S
(4)
SS
(5)
1. Saya sering membaca iklan BPRS Harta
Insan Karimah di media cetak
(koran/majalah/banner/)
2. Saya sering melihat atau mendengar iklan
BPRS Harta Insan Karimah di media
elektronik (TV/Radio)
3. Saya dapat memahami isi pesan BPRS Harta
Insan Karimah
4. Saya mengetahui logo BPRS Harta Insan
Karimah
5. Pemilihan iklan BPRS Harta Insan Karimah
melalui media cetak dan elektronik sudah
tepat
No Hubungan Masyarakat (Public Realition) STS
(1)
TS
(2)
N
(3)
S
(4)
SS
(5)
1. Saya sering melihat acara yang dibuat BPRS
Harta Insan Karimah
2. BPRS Harta Insan Karimah ikut serta dalam
membantu kegiatan sosial (bantuan
bencana/bantuan kemanusiaan)
3. Pihak BPRS Harta Insan Karimah sangat
dekat dengan masyarakat
4. Berita-berita di kalangan masyarakat yang
berhubungan dengan BPRS Harta Insan
Karimah membantu saya untuk
mendapatkan informasi tentang BPRS Harta
Insan Karimah
No Penjualan Pribadi (Personal Selling) STS
(1)
TS
(2)
N
(3)
S
(4)
SS
(5)
1. Karyawan BPRS Harta Insan Karimah
bersikap ramah terhadap anda
2. Karyawan BPRS Harta Insan Karimah
menawarkan produknya secara jelas
3. Karyawan BPRS Harta Insan Karimah
mempunyai cara yang menarik dalam
menawarkan produknya
4. Karyawan BPRS Harta Insan Karimah
menanggapi dengan baik keberatan anda
terhadap produk/program yang mereka
tawarkan
No Penjualan Langsung (Direct Marketing) STS
(1)
TS
(2)
N
(3)
S
(4)
SS
(5)
1. Menurut saya pelayanan yang dilakukan
melalui jejaring sosial
(Facebook,Twitter,Email,Website) sangat
menarik
2. Informasi melalui jejaring sosial membantu
saya memahami produk/program BPRS
Harta Insan Karimah
3. Informasi yang diberikan BPRS Harta Insan
Karimah melalui jejaring sosial dapat
dipercaya
4. BPRS Harta Insan Karimah memberikan
respon yang baik dan cepat
5. Saya sering mendapar remainder dari BPRS
Harta Insan Karimah untuk
menabung/berinvestasi melalui SMS atau
telpon
No Promosi Penjualan (Sales Promotion) STS
(1)
TS
(2)
N
(3)
S
(4)
SS
(5)
1. Terdapat promosi pada brosur yang di
tawarkan BPRS Harta Insan Karimah
2. Terdapat promosi-promosi yang bervariasi
di BPRS Harta Insan Karimah
3. Terdapat promosi yang dilakukan melalui
media internet
4. Terdapat sales promosi di BPRS Harta Insan
Karimah
5. Anda tertarik dengan promosi yang
ditawarkan oleh BPRS Harta Insan Karimah
No Acara (Event) STS
(1)
TS
(2)
N
(3)
S
(4)
SS
(5)
1. BPRS Harta Insan Karimah mengadakan
acara-acar tertentu
2. Saya pernah melihat acara yang disponsori
oleh BPRS Harta Insan Karimah
3. Saya pernah melihat stand BPRS Harta
Insan Karimah di pusat perbelanjaan dan
pameran
4. Terdapat pemberian souvenir pada acara-
acara tertentu
No Minat Nasabah STS
(1)
TS
(2)
N
(3)
S
(4)
SS
(5)
1. Saya mengetahui informasi tentang BPRS
Harta Insan Karimah lewat komunikasi
pemasarannya
2. Dalam komunikasi pemasaran terintegrasi
yang dilakukan BPRS Harta Insan Karimah
saya mengetahui tentang produk/program
yang ditawarkan
3. Menurut saya BPRS Harta Insan Karimah
lebih unggul dibandingkan BPRS lainnya
4. Dari keuntungan yang ditawarkan, saya
tertatrik untuk menggunakan produk yang
ada di BPRS Harta Insan Karimah
5. Saya ingin mencoba bahwa produk yang ada
di BPRS Harta Insan Karimah sesuai dengan
yang di promosikan dalam pemasaran
terintegrasi
6. Strategi pemasaran komunikasi terintegrasi
yang dilakukan BPRS Harta Insan Karimah
membuat saya ingin menggunakan produk
BPRS Harta Insan Karimah
شکرا جزيل
Jazak-Allah Khairan (May Allah Reward You Well)
Lampiran II
Hasil Kuisioner Penelitian
Iklan/Adversiting (X1)
no X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 TOT.X1
1 4 4 4 4 4 20
2 5 5 5 5 5 25
3 4 4 4 4 4 20
4 3 3 3 3 3 15
5 4 4 4 4 5 21
6 5 4 4 4 5 22
7 4 4 4 4 4 20
8 5 4 5 5 5 24
9 4 5 4 5 4 22
10 4 4 4 3 5 20
11 4 4 4 3 5 20
12 5 4 4 5 5 23
13 5 4 5 5 5 24
14 5 4 5 5 5 24
15 4 4 4 3 5 20
16 5 5 5 5 5 25
17 4 4 4 4 4 20
18 5 4 4 4 5 22
19 5 5 4 4 5 23
20 4 4 4 3 5 20
21 4 5 5 4 4 22
22 5 5 4 5 5 24
23 4 4 4 4 4 20
24 5 4 4 4 5 22
25 4 4 4 3 4 19
26 5 4 5 4 5 23
27 5 4 4 4 5 22
28 4 4 4 4 4 20
29 4 4 4 4 5 21
30 4 4 4 3 5 20
31 4 4 4 4 5 21
32 4 3 4 4 5 20
33 4 2 3 3 4 16
34 4 4 4 4 5 21
35 4 4 4 4 4 20
36 3 3 3 3 3 15
37 4 4 4 4 5 21
38 4 4 4 3 4 19
39 4 4 3 4 3 18
40 4 4 4 4 4 20
41 2 2 2 2 2 10
42 4 4 4 4 4 20
43 4 3 4 4 4 19
44 4 4 4 4 4 20
45 4 4 4 5 4 21
46 5 5 4 4 4 22
47 4 4 4 4 5 21
48 5 5 5 5 5 25
49 5 4 5 5 5 24
50 5 4 4 4 5 22
51 4 4 4 4 4 20
52 4 4 4 5 4 21
53 4 2 3 4 4 17
54 3 2 3 3 4 15
55 2 2 3 3 4 14
56 4 4 4 4 4 20
57 4 3 3 3 4 17
58 3 3 4 4 5 19
59 5 5 5 5 4 24
60 5 4 4 4 4 21
61 4 3 4 4 4 19
62 4 4 4 4 16
63 3 3 4 3 4 17
64 3 3 3 3 4 16
65 4 5 5 4 5 23
66 5 4 4 5 5 23
67 2 3 3 3 3 14
68 4 4 4 4 4 20
69 3 3 3 3 3 15
70 4 4 4 4 4 20
71 4 4 4 4 5 21
72 4 3 4 4 5 20
73 4 4 4 4 4 20
74 4 4 3 4 4 19
75 5 4 4 4 4 21
76 5 5 5 5 5 25
77 4 3 4 4 4 19
78 4 4 5 5 5 23
79 4 4 4 4 4 20
80 4 4 4 4 4 20
81 4 4 4 4 5 21
82 4 4 4 4 4 20
83 5 5 5 5 5 25
84 4 4 4 4 5 21
85 4 4 4 4 4 20
86 3 3 3 3 3 15
87 5 5 5 5 5 25
88 3 3 3 3 3 15
89 4 4 4 4 4 20
90 3 3 3 3 3 15
91 4 4 4 4 4 20
92 5 5 5 5 5 25
93 4 4 4 4 4 20
94 4 4 4 4 4 20
95 3 3 3 4 4 17
96 5 5 4 4 4 22
97 4 4 4 4 4 20
98 5 5 4 5 5 24 99 3 3 3 4 4 17
100 4 4 5 4 4 21
Hubungan Masyarakat/Public Relation (X2)
no X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 TOT.X2
1 5 4 2 4 15
2 4 5 3 5 20
3 4 4 2 5 15
4 4 3 2 4 13
5 4 4 3 3 14
6 5 5 5 5 20
7 5 4 3 4 16
8 5 4 3 4 16
9 4 4 3 3 14
10 3 4 5 5 17
11 5 5 5 5 20
12 5 5 5 5 20
13 4 4 4 4 20
14 5 5 5 5 20
15 5 5 5 5 20
16 5 5 5 5 20
17 4 5 5 5 19
18 5 5 5 5 20
19 4 3 4 4 18
20 5 4 4 3 16
21 5 5 5 5 20
22 5 4 4 4 17
23 4 5 5 4 18
24 5 4 4 4 17
25 5 4 3 5 17
26 5 4 5 5 19
27 4 4 3 5 16
28 5 4 4 5 18
29 5 5 5 5 20
30 4 5 5 5 19
31 4 3 4 3 14
32 4 4 5 4 17
33 4 4 4 4 16
34 4 4 4 4 16
35 4 4 5 5 18
36 4 4 5 5 18
37 3 3 3 4 13
38 4 4 5 4 17
39 4 3 2 3 12
40 2 3 3 4 12
41 5 4 2 3 14
42 4 4 4 4 16
43 4 4 3 3 14
44 3 4 4 5 16
45 5 5 5 5 20
46 5 4 4 3 16
47 5 5 4 3 17
48 4 4 4 4 16
49 4 3 5 5 17
50 5 3 4 3 15
51 3 4 5 3 15
52 4 4 3 3 14
53 5 5 4 5 19
54 5 5 5 5 20
55 4 3 4 5 16
56 4 5 4 5 18
57 4 5 5 5 19
58 5 5 5 5 20
59 5 4 5 4 18
60 5 5 5 5 20
61 4 4 4 5 17
62 4 4 4 3 15
63 4 4 5 5 18
64 5 5 4 4 18
65 4 4 4 4 16
66 5 5 4 4 18
67 5 5 5 5 20
68 5 4 3 3 15
69 4 4 5 4 17
70 5 3 4 4 16
71 5 5 5 5 20
72 5 5 3 4 17
73 5 5 5 5 20
74 4 5 5 4 18
75 4 4 3 3 14
76 5 5 5 5 20
77 4 4 5 4 17
78 3 3 4 4 14
79 4 4 4 4 16
80 5 5 4 4 18
81 5 4 3 4 16
82 5 4 4 4 17
83 3 3 5 5 16
84 4 5 5 5 19
85 3 4 4 4 15
86 4 4 5 5 18
87 4 4 4 4 16
88 5 5 5 5 20
89 3 5 5 5 18
90 4 5 5 5 19
91 5 5 5 4 19
92 5 5 5 5 20
93 4 5 5 4 18
94 5 5 4 5 19
95 5 4 4 4 17
96 5 5 4 5 19
97 5 5 5 5 20
98 5 5 4 5 19
99 4 5 5 4 18
100 5 5 5 5 20
Penjualan Pribadi/Personal Selling (X3)
no X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 TOT.X3
1 5 5 5 5 20
2 4 4 4 3 15
3 3 4 4 4 15
4 3 3 4 3 13
5 4 4 4 4 16
6 4 3 4 4 15
7 3 3 3 3 12
8 3 3 4 4 14
9 4 4 4 4 16
10 5 5 4 4 18
11 4 4 4 4 16
12 3 3 3 3 12
13 4 4 4 4 16
14 5 5 5 5 20
15 4 4 4 5 17
16 4 4 4 4 16
17 5 4 5 5 19
18 3 3 3 3 12
19 4 4 4 4 16
20 4 4 4 4 16
21 4 3 3 4 14
22 5 5 5 5 20
23 4 4 4 4 16
24 4 4 4 4 16
25 2 2 3 3 10
26 4 4 4 4 16
27 5 5 5 5 20
28 4 4 4 4 16
29 3 3 3 3 12
30 5 5 5 5 20
31 5 4 4 4 17
32 4 4 4 4 16
33 3 3 3 3 12
34 4 4 4 4 16
35 4 4 4 4 16
36 3 3 3 3 20
37 4 4 4 4 16
38 4 4 4 4 16
39 4 4 5 4 17
40 4 5 5 5 19
41 5 4 5 4 18
42 4 4 4 4 16
43 4 3 3 3 13
44 5 4 4 4 17
45 4 4 4 4 16
46 3 3 3 3 12
47 4 4 4 4 16
48 4 4 4 4 16
49 5 5 5 5 20
50 3 4 4 3 14
51 5 5 4 4 18
52 4 4 4 4 16
53 5 5 5 5 20
54 4 3 4 4 15
55 4 3 4 4 15
56 4 3 4 4 15
57 4 4 4 4 16
58 3 3 3 4 13
59 3 3 4 5 15
60 4 5 5 5 19
61 4 4 4 4 16
62 4 4 5 5 18
63 4 4 4 4 16
64 4 5 4 5 18
65 4 4 5 5 18
66 4 4 5 5 18
67 5 5 5 5 20
68 5 5 5 5 20
69 5 5 5 5 20
70 5 4 4 4 17
71 4 4 5 5 18
72 4 4 5 4 17
73 4 4 4 4 20
74 5 5 5 5 20
75 5 5 5 5 20
76 4 4 4 4 16
77 4 4 4 4 16
78 3 3 4 4 18
79 4 4 4 4 16
80 3 4 4 4 15
81 4 5 5 5 19
82 3 5 5 5 18
83 4 4 5 5 18
84 4 4 4 4 19
85 3 3 4 4 14
86 4 4 4 4 16
87 3 3 3 3 12
88 4 4 4 4 20
89 4 4 3 4 15
90 3 3 3 3 12
91 3 4 4 4 18
92 4 4 4 4 20
93 5 5 4 4 18
94 4 4 4 4 16
95 4 4 5 4 17
96 4 4 4 4 16
97 5 5 5 5 20
98 4 4 4 4 16
99 3 4 5 5 17
100 3 3 3 3 12
Penjualan Langsung/Direct Marketing (X4)
no X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5 ToT.X4
1 3 3 3 3 3 15
2 4 4 3 4 4 19
3 4 5 4 4 4 21
4 4 5 4 4 4 21
5 3 3 3 4 5 18
6 4 4 4 4 4 20
7 3 3 3 5 4 18
8 5 5 5 4 5 24
9 4 4 3 3 4 18
10 5 4 5 5 5 24
11 5 4 5 5 4 23
12 5 4 4 4 4 21
13 3 5 5 5 5 23
14 2 2 2 2 3 11
15 4 4 4 4 4 20
16 4 4 4 4 4 20
17 5 5 5 5 5 25
18 5 5 5 4 5 24
19 3 3 4 4 4 18
20 4 5 4 4 4 21
21 3 3 3 3 3 15
22 4 5 4 4 4 21
23 5 4 5 5 4 23
24 4 4 4 4 4 20
25 5 4 5 5 5 24
26 5 5 5 4 5 24
27 3 3 4 4 4 18
28 5 5 5 4 5 24
29 4 4 4 4 4 20
30 3 3 4 4 4 18
31 5 4 5 4 5 23
32 4 4 4 4 4 20
33 4 4 5 5 5 23
34 3 3 3 3 3 15
35 4 4 5 4 4 21
36 4 5 4 4 5 22
37 5 4 4 4 5 22
38 4 4 5 5 5 23
39 4 4 4 4 4 20
40 5 5 4 5 4 23
41 4 4 4 4 4 20
42 3 3 3 3 3 15
43 4 5 4 4 5 22
44 5 4 5 5 4 23
45 4 4 5 5 5 23
46 4 4 4 4 4 20
47 5 5 5 5 5 25
48 4 4 4 4 4 20
49 3 4 4 4 5 20
50 5 5 5 5 5 25
51 4 4 5 4 4 21
52 3 4 3 3 4 17
53 3 3 4 4 4 18
54 3 4 4 3 4 18
55 5 5 5 5 5 25
56 3 3 3 3 3 15
57 5 4 4 4 4 21
58 4 4 5 5 4 22
59 5 5 5 5 5 25
60 4 4 4 4 4 20
61 4 4 4 5 4 21
62 3 4 3 3 3 16
63 4 4 4 3 4 19
64 5 5 4 4 4 22
65 5 5 5 5 5 25
66 5 5 5 5 5 25
67 3 3 4 4 4 18
68 4 4 5 4 4 21
69 4 4 2 3 4 17
70 3 4 4 4 4 19
71 3 3 3 4 4 17
72 4 4 4 4 4 20
73 3 3 3 3 3 15
74 4 4 4 4 4 20
75 5 5 5 5 5 25
76 3 3 3 4 4 17
77 2 2 3 3 4 14
78 5 5 4 5 5 24
79 5 4 5 4 4 22
80 5 4 4 4 4 21
81 5 5 4 4 4 22
82 4 4 5 5 5 23
83 4 4 4 4 4 20
84 4 4 4 5 4 21
85 4 4 5 4 4 21
86 4 4 4 4 4 20
87 3 3 3 3 4 16
88 4 5 5 4 5 23
89 5 5 5 5 5 25
90 5 4 5 5 4 23
91 4 4 4 4 4 20
92 5 5 4 4 4 22
93 4 4 5 5 5 23
94 4 5 4 5 5 23
95 5 4 4 5 4 22
96 4 5 4 5 5 23
97 4 5 4 5 4 22
98 3 3 3 3 4 16
99 5 4 4 4 5 22
100 5 4 4 4 5 22
Promosi Penjualan/Sales Promotion (X5)
no X5.1 X5.2 X5.3 X5.4 X5.5 TOTAL X5
1 2 2 3 3 3 20
2 5 4 4 5 4 22
3 3 3 4 4 5 19
4 5 5 5 5 5 25
5 5 4 4 4 4 21
6 3 3 3 4 4 17
7 4 4 3 4 4 19
8 5 5 5 5 3 23
9 5 5 4 4 3 21
10 3 4 4 5 5 21
11 2 2 3 3 4 14
12 4 3 4 4 3 18
13 5 5 4 4 4 22
14 5 5 5 5 5 25
15 4 4 4 4 4 20
16 3 3 3 3 3 15
17 4 3 5 4 4 20
18 4 5 5 4 3 21
19 4 4 3 4 4 19
20 4 4 3 3 3 17
21 5 4 2 3 4 18
22 3 3 4 4 4 18
23 5 4 5 4 4 22
24 4 4 4 4 4 20
25 4 4 4 4 4 20
26 5 4 4 4 4 21
27 3 3 3 3 3 15
28 4 4 4 3 4 19
29 5 5 5 4 5 24
30 5 5 4 4 5 23
31 4 4 4 4 4 20
32 2 2 3 3 3 13
33 4 3 4 3 3 17
34 4 4 3 4 5 20
35 3 4 4 5 4 20
36 4 4 4 3 5 20
37 5 5 4 4 5 23
38 5 4 4 4 4 21
39 5 3 4 4 5 21
40 4 4 4 5 4 21
41 4 4 4 4 4 20
42 5 5 5 5 5 25
43 5 4 4 5 5 23
44 3 4 4 4 4 19
45 5 5 5 5 4 24
46 4 4 4 4 4 20
47 2 2 2 2 2 16
48 5 3 4 4 4 20
49 4 5 4 4 5 22
50 4 5 4 3 4 20
51 4 4 4 4 4 20
52 3 3 3 3 3 15
53 4 4 4 4 4 20
54 4 3 4 3 3 17
55 4 4 3 4 5 20
56 3 4 4 4 4 19
57 4 4 4 3 5 20
58 5 5 4 4 5 23
59 5 5 5 5 4 24
60 5 5 5 5 5 25
61 5 5 4 5 5 24
62 2 2 2 3 3 12
63 5 5 4 5 3 22
64 4 5 5 4 4 22
65 3 4 4 4 4 19
66 5 5 5 5 5 25
67 4 4 4 4 4 20
68 4 5 4 5 4 22
69 4 4 4 4 4 20
70 5 4 4 4 4 21
71 5 4 4 4 3 20
72 3 4 4 4 4 19
73 5 4 4 4 3 20
74 5 4 4 5 4 22
75 5 5 4 5 5 24
76 4 4 4 4 5 21
77 4 4 4 4 4 20
78 3 3 3 3 3 15
79 4 4 4 3 4 19
80 5 4 4 5 5 23
81 4 4 4 3 4 19
82 4 4 5 4 4 21
83 5 4 5 5 5 24
84 5 4 5 4 4 22
85 4 4 5 5 5 23
86 5 5 5 5 5 19
87 5 4 5 5 4 23
88 4 4 4 4 4 20
89 5 4 5 4 5 23
90 5 5 5 5 4 24
91 5 4 4 5 4 22
92 5 5 5 5 5 25
93 4 5 4 5 5 23
94 4 4 5 5 4 22
95 4 4 4 4 4 20
96 3 3 3 3 3 15
97 4 3 4 3 3 17
98 4 4 3 4 5 20
99 5 5 5 5 5 25
100 4 4 4 5 4 21
Acar/Event (X6)
no X6.1 X6.2 X6.3 X6.4 TOTAL X6
1 4 4 4 4 16
2 4 4 4 4 16
3 4 4 4 4 16
4 4 4 4 4 16
5 4 4 4 4 16
6 4 4 4 4 16
7 4 4 4 4 16
8 4 4 5 4 17
9 4 5 5 5 19
10 5 4 5 4 18
11 4 4 4 4 16
12 4 4 4 4 16
13 5 4 4 4 17
14 4 4 4 4 16
15 4 4 4 4 16
16 4 4 4 4 16
17 4 4 4 4 16
18 5 5 5 5 20
19 3 4 4 3 14
20 5 5 4 4 18
21 4 4 4 4 16
22 4 4 4 4 16
23 4 3 4 4 15
24 4 3 4 4 15
25 4 3 4 4 15
26 4 4 4 4 16
27 3 3 3 4 13
28 3 3 4 5 15
29 4 5 5 5 19
30 4 4 4 4 16
31 4 4 5 5 18
32 4 4 4 4 16
33 4 5 4 5 18
34 4 4 5 5 18
35 4 4 5 5 18
36 5 5 5 5 20
37 5 5 5 5 20
38 5 5 5 5 20
39 5 4 4 4 17
40 5 4 3 3 15
41 4 4 5 4 17
42 4 4 4 4 16
43 4 4 4 4 16
44 5 5 5 5 20
45 4 4 4 4 16
46 4 4 4 4 16
47 3 3 4 4 14
48 4 4 4 4 16
49 5 5 4 4 18
50 4 4 4 4 16
51 4 4 4 4 16
52 4 4 4 4 16
53 4 4 4 4 16
54 3 3 4 4 14
55 4 4 4 4 16
56 4 4 4 4 16
57 4 4 4 4 16
58 4 4 3 4 15
59 4 4 4 4 16
60 3 4 4 4 15
61 4 4 4 4 16
62 5 5 4 4 18
63 4 4 4 4 16
64 4 4 5 4 17
65 4 4 4 4 16
66 5 5 5 5 20
67 4 4 4 4 16
68 5 5 5 5 20
69 4 4 4 4 16
70 5 5 5 5 20
71 4 4 4 3 15
72 3 4 4 4 15
73 3 3 4 3 13
74 4 4 4 4 16
75 4 3 4 4 15
76 3 3 3 3 12
77 3 3 4 4 14
78 4 4 4 4 16
79 5 5 4 4 18
80 4 4 4 4 16
81 4 4 4 4 16
82 4 4 4 4 16
83 3 3 3 3 12
84 4 4 4 5 17
85 4 4 4 4 16
86 5 4 5 5 19
87 3 3 3 3 12
88 4 4 4 4 16
89 4 4 4 4 16
90 4 3 3 4 14
91 4 4 4 4 16
92 4 4 4 4 16
93 4 4 4 4 16
94 4 4 4 4 16
95 4 4 4 4 16
96 5 5 5 5 20
97 4 4 4 4 16
98 4 4 4 4 16
99 5 5 5 5 20
100 5 4 4 4 17
Minat Nasabah (Y)
no Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 TOT.Y
1 4 5 4 4 4 4 25
2 5 5 5 5 5 5 30
3 4 4 4 4 4 4 24
4 2 2 2 2 2 2 12
5 4 4 4 4 5 5 26
6 5 4 4 4 5 5 27
7 3 3 3 4 4 3 20
8 5 4 5 5 5 5 29
9 4 5 4 5 4 4 26
10 4 4 4 3 5 5 25
11 4 4 5 5 5 5 28
12 5 4 4 5 5 5 28
13 5 4 5 5 5 5 29
14 5 5 5 5 5 5 30
15 4 4 4 3 5 5 25
16 5 5 5 5 5 5 30
17 4 4 4 4 4 5 25
18 5 4 4 4 5 5 27
19 5 5 4 4 5 5 28
20 4 4 4 4 4 5 25
21 4 5 5 4 4 4 26
22 5 5 4 5 5 5 29
23 4 4 4 4 4 4 24
24 5 4 4 4 5 5 27
25 4 4 4 3 4 4 23
26 5 4 5 4 5 5 28
27 5 4 4 4 5 5 27
28 3 3 3 3 4 4 20
29 4 4 4 4 5 5 26
30 4 4 4 3 5 5 25
31 4 4 4 4 5 5 26
32 4 3 4 4 5 5 25
33 4 2 3 3 4 5 21
34 4 4 4 4 5 5 26
35 3 3 3 3 3 3 30
36 4 4 4 4 4 4 24
37 4 4 4 4 5 5 26
38 4 4 4 3 4 4 23
39 4 4 3 4 3 4 22
40 4 4 4 4 4 4 24
41 3 3 3 3 3 3 18
42 4 4 4 4 4 4 24
43 3 3 3 3 3 3 18
44 4 4 4 4 4 5 25
45 4 4 4 5 4 4 25
46 5 5 4 4 4 5 27
47 4 4 4 4 5 5 26
48 5 5 5 5 5 5 30
49 5 4 5 5 5 5 29
50 5 4 4 4 5 5 27
51 3 3 3 3 3 3 28
52 4 4 4 5 4 4 25
53 4 2 3 4 4 4 21
54 3 2 3 3 4 4 19
55 3 3 3 3 3 3 18
56 4 4 5 5 5 5 28
57 4 3 3 3 4 4 21
58 4 3 4 4 5 5 25
59 5 5 5 5 4 4 28
60 5 4 4 4 4 4 25
61 4 3 4 4 4 4 23
62 4 5 4 4 5 4 26
63 3 3 4 3 4 4 21
64 3 3 3 3 4 5 21
65 4 5 5 4 5 5 28
66 5 4 4 5 5 5 28
67 4 4 4 4 4 4 24
68 5 5 5 5 5 5 30
69 3 3 3 3 3 3 18
70 4 4 4 4 4 4 28
71 4 4 4 4 5 4 25
72 4 3 4 4 5 4 24
73 4 4 4 4 4 4 24
74 4 4 3 4 4 4 23
75 5 4 4 4 4 4 25
76 5 5 5 5 5 5 30
77 4 3 4 4 4 4 23
78 4 4 5 5 5 4 27
79 4 4 4 4 4 4 24
80 3 3 3 3 3 3 18
81 4 4 4 4 5 5 26
82 4 3 3 3 3 4 20
83 4 4 4 4 4 4 24
84 4 4 4 4 5 5 26
85 4 4 4 4 4 4 24
86 4 4 4 4 4 4 24
87 2 2 2 2 2 2 30
88 4 4 4 4 4 4 24
89 3 3 3 3 3 3 18
90 3 3 3 3 3 3 18
91 4 4 4 4 4 4 24
92 5 5 5 5 5 5 30
93 5 5 5 5 5 5 30
94 4 4 4 4 4 4 24
95 5 5 5 5 5 5 30
96 5 5 4 4 4 5 27
97 4 4 4 4 4 4 24
98 5 5 4 5 5 5 29
99 3 3 3 4 4 3 20
100 4 4 5 4 4 4 25
Lampiran III
Hasil Output SPSS
Regression
Notes
Output Created 27-JAN-2018 10:18:51
Comments
Input
Data D:\SPSS DATA
NASABAH.sav
Active Dataset DataSet1
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working
Data File 100
Missing Value
Handling
Definition of Missing
User-defined missing
values are treated as
missing.
Cases Used
Statistics are based on
cases with no missing
values for any variable
used.
Syntax
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF
OUTS BCOV R
ANOVA COLLIN TOL
/CRITERIA=PIN(.05)
POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT
TOTAL.Y
/METHOD=ENTER
TOTAL.x1 TOTAL.X2
TOTAL.X3 TOTAL.X4
TOTAL.X5 TOTAL.X6
/SCATTERPLOT=(*SR
ESID ,*ZPRED)
/RESIDUALS DURBIN
HISTOGRAM(ZRESID)
NORMPROB(ZRESID).
Resources
Processor Time 00:00:04,01
Elapsed Time 00:00:02,82
Memory Required 3756 bytes
Additional Memory
Required for Residual
Plots
872 bytes
[DataSet1] D:\SPSS DATA NASABAH.sav
Variables Entered/Removeda
Model Variables Entered Variables
Removed
Method
1
TOTAL.X6,
TOTAL.X5,
TOTAL.X4,
TOTAL.X2,
TOTAL.X3,
TOTAL.x1b
. Enter
a. Dependent Variable: TOTAL.Y
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,793a ,628 ,605 2,244 2,016
a. Predictors: (Constant), TOTAL.X6, TOTAL.X5, TOTAL.X4, TOTAL.X2, TOTAL.X3, TOTAL.x1
b. Dependent Variable: TOTAL.Y
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 792,376 6 132,063 26,222 ,000b
Residual 468,374 93 5,036
Total 1260,750 99
a. Dependent Variable: TOTAL.Y
b. Predictors: (Constant), TOTAL.X6, TOTAL.X5, TOTAL.X4, TOTAL.X2, TOTAL.X3, TOTAL.x1
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1
(Constant) -4,884 4,234 -1,154 ,252
TOTAL.x1 ,267 ,090 ,191 2,981 ,004 ,939 1,065
TOTAL.X2 ,209 ,106 ,126 1,974 ,051 ,977 1,023
TOTAL.X3 ,931 ,080 ,759 11,633 ,000 ,970 1,031
TOTAL.X4 ,095 ,077 ,080 1,241 ,218 ,970 1,030
TOTAL.X5 -,254 ,081 -,199 -3,123 ,002 ,988 1,012
TOTAL.X6 ,383 ,129 ,191 2,965 ,004 ,963 1,038
a. Dependent Variable: TOTAL.Y
Coefficient Correlationsa
Model TOTAL.X6 TOTAL.X5 TOTAL.X4 TOTAL.X2 TOTAL.X3 TOTAL.x1
1
Correlations
TOTAL.X6 1,000 -,031 -,003 ,100 -,026 ,148
TOTAL.X5 -,031 1,000 -,054 -,036 -,058 -,064
TOTAL.X4 -,003 -,054 1,000 -,040 ,102 -,103
TOTAL.X2 ,100 -,036 -,040 1,000 -,008 -,077
TOTAL.X3 -,026 -,058 ,102 -,008 1,000 ,112
TOTAL.x1 ,148 -,064 -,103 -,077 ,112 1,000
Covariances
TOTAL.X6 ,017 ,000 -3,429E-005 ,001 ,000 ,002
TOTAL.X5 ,000 ,007 ,000 ,000 ,000 ,000
TOTAL.X4 -3,429E-005 ,000 ,006 ,000 ,001 -,001
TOTAL.X2 ,001 ,000 ,000 ,011 -8,000E-005 -,001
TOTAL.X3 ,000 ,000 ,001 -8,000E-005 ,008 ,001
TOTAL.x1 ,002 ,000 -,001 -,001 ,001 ,006
a. Dependent Variable: TOTAL..Y
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 15,78 29,78 24,95 2,829 100
Std. Predicted Value -3,242 1,708 ,000 1,000 100
Standard Error of Predicted
Value ,304 ,975 ,573 ,157 100
Adjusted Predicted Value 15,33 30,15 24,94 2,833 100
Residual -5,975 7,730 ,000 2,175 100
Std. Residual -2,663 3,445 ,000 ,969 100
Stud. Residual -2,701 3,504 ,002 1,002 100
Deleted Residual -6,149 7,998 ,007 2,326 100
Stud. Deleted Residual -2,799 3,741 ,002 1,024 100
Mahal. Distance ,826 17,699 5,940 3,755 100
Cook's Distance ,000 ,140 ,010 ,020 100
Centered Leverage Value ,008 ,179 ,060 ,038 100
a. Dependent Variable: TOTAL.Y
Charts
Lampiran IV
Gambar (1) Gambar (2)
1) Bersama staf Manager Marketing Selasa, 21 November 2017
2) Bersama Kelapala Tim Bisnis Selasa, 21 November 2017