PENGARUH CURRENT RATIO, WORKING CAPITAL TO …repository.umrah.ac.id/1863/1/Fajar Ayu...

19
PENGARUH CURRENT RATIO, WORKING CAPITAL TO ASSET, DEBT TO EQUITY RATIO, DEBT TO ASSET RATIO, INVENTORY TURNOVER, TOTAL ASSET TURNOVER, RETURN ON INVESTMENT DAN GROSS PROFIT MARGIN TERHADAP PERUBAHAAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2013 2016 Fajar Ayu Lestari, Prima Aprilyani Rambe, Inge Lengga Sari Munthe Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang, Kepulauan Riau [email protected] ABSTRAK Penelitian ini betujuan untuk menganalisis pengaruh current ratio, working capital to asset, debt to equity ratio, debt to asset ratio, inventory turnover, total asset turnover, return on investmen, dan gross profit margin terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2016. Periode penelitian yang digunakan yaitu selama 4 tahun mulai tahun 2013 sampai dengan 2016. Metode penelitian pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan laporan keuangan untuk menguji hipotesis yang telah disusun terhadap variabel-variabel yang akan diteliti. Metode pengambilan sampel penelitian ini adalah purposive sampling dan didapatkan 60 sampel yang memenuhi kriteria dari 138 perusahaan yang menjadi data observasi. Variabel dalam Penelitian ini berupa delapan variabel bebas yaitu current ratio, working capital to asset, debt to equity ratio, debt to asset ratio, inventory turnover, total asset turnover, return on investmen, dan gross profit margin yang mempengaruhi perubahan laba sebagai variabel terikat, dan teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial didapatkan bahwa secara parsial didapatkan bahwa return on investment mempunyai pengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Variabe current ratio, working capital to asset, debt to equity ratio, debt to asset ratio, inventory turnover, total asset turnover, dan gross profit margin tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Kata kunci : Current Ratio, Working Capital to Asset, Debt to Equity Ratio, Debt to Asset Ratio, Inventory Turnover, Total Asset Turnover, Return on Investment, Gross Profit Margin, Perubahan Laba

Transcript of PENGARUH CURRENT RATIO, WORKING CAPITAL TO …repository.umrah.ac.id/1863/1/Fajar Ayu...

Page 1: PENGARUH CURRENT RATIO, WORKING CAPITAL TO …repository.umrah.ac.id/1863/1/Fajar Ayu Lestari-140462201048-FE-2018.pdf · Laba juga menjadi dasar bagi manajemen perusahaan untuk ...

PENGARUH CURRENT RATIO, WORKING CAPITAL TO ASSET, DEBT

TO EQUITY RATIO, DEBT TO ASSET RATIO, INVENTORY TURNOVER,

TOTAL ASSET TURNOVER, RETURN ON INVESTMENT DAN GROSS

PROFIT MARGIN TERHADAP PERUBAHAAN LABA PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

2013 – 2016

Fajar Ayu Lestari, Prima Aprilyani Rambe, Inge Lengga Sari Munthe

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji,

Tanjungpinang, Kepulauan Riau

[email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini betujuan untuk menganalisis pengaruh current ratio, working

capital to asset, debt to equity ratio, debt to asset ratio, inventory turnover, total

asset turnover, return on investmen, dan gross profit margin terhadap perubahan

laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama

periode 2013-2016. Periode penelitian yang digunakan yaitu selama 4 tahun mulai

tahun 2013 sampai dengan 2016. Metode penelitian pada penelitian ini adalah

metode kuantitatif dengan menggunakan laporan keuangan untuk menguji

hipotesis yang telah disusun terhadap variabel-variabel yang akan diteliti. Metode

pengambilan sampel penelitian ini adalah purposive sampling dan didapatkan 60

sampel yang memenuhi kriteria dari 138 perusahaan yang menjadi data observasi.

Variabel dalam Penelitian ini berupa delapan variabel bebas yaitu current ratio,

working capital to asset, debt to equity ratio, debt to asset ratio, inventory

turnover, total asset turnover, return on investmen, dan gross profit margin yang

mempengaruhi perubahan laba sebagai variabel terikat, dan teknik analisis yang

digunakan adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

secara parsial didapatkan bahwa secara parsial didapatkan bahwa return on

investment mempunyai pengaruh signifikan terhadap perubahan laba. Variabe

current ratio, working capital to asset, debt to equity ratio, debt to asset ratio,

inventory turnover, total asset turnover, dan gross profit margin tidak

berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba.

Kata kunci : Current Ratio, Working Capital to Asset, Debt to Equity Ratio, Debt

to Asset Ratio, Inventory Turnover, Total Asset Turnover, Return on Investment,

Gross Profit Margin, Perubahan Laba

Page 2: PENGARUH CURRENT RATIO, WORKING CAPITAL TO …repository.umrah.ac.id/1863/1/Fajar Ayu Lestari-140462201048-FE-2018.pdf · Laba juga menjadi dasar bagi manajemen perusahaan untuk ...

2

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG MASALAH

Setiap perusahaan berusaha untuk memperoleh laba yang maksimal. Laba

yang diperoleh perusahaan akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup

perusahaan. Perusahaan ingin memperoleh laba jangka panjang agar perusahaan

dapat terus bertahan hidup tahun-tahun berikutnya. Meskipun nantinya suatu

perusahaan akan mati, kematian tersebut tidak dikehendaki oleh perusahaan.

Informasi laba menjadi dasar bagi investor untuk mengambil keputusan apakah

akan menanamkan modal atau tidak, sedangkan bagi kreditur bermanfaat untuk

dasar penilaian perusahaan layak diberi pinjaman atau tidak. Laba juga menjadi

dasar bagi manajemen perusahaan untuk menentukan suatu kebijakan perusahaan.

Laba yang diperoleh oleh perusahaan di masa yang akan datang tidak

dapat dipastikan, sehingga perlu dilakukan perubahan laba yang terjadi dari satu

masa ke masa yang akan datang. Perubahan laba yang terjadi di suatu perusahaan

dapat dijadikan dasar bagi para investor untuk menentukan apakah mereka akan

melakukan pembelian, penjualan atau menahan investasi mereka. Informasi

tentang perubahan laba dapat digunakan juga oleh para karyawan perusahaan

untuk menentukan masa depan perusahaan yang akan mempengaruhi pendapatan

karyawan tersebut.

Perubahan laba merupakan kenaikan laba atau penurunan laba yang

diperoleh perusahaan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perubahan laba

dapat mempengaruhi keputusan investasi para investor yang akan menanamkan

modalnya ke dalam perusahaan. Dalam melakukan penilaian terhadap perubahan

laba, maka dapat digunakan analisis rasio sebagai salah satu bentuk informasi

akuntansi yang penting. Analisis rasio keuangan merupakan alternatif untuk

menguji apakah rasio-rasio keuangan bermanfaat untuk melakukan prediksi

terhadap perubahan laba masa mendatang. Jika rasio keuangan perusahaan baik

maka kinerja perusahaan dalam hal perubahan laba juga baik. Hal ini dikarenakan

perubahan laba merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk mengukur

kinerja perusahaan.

Penelitian menggunakan 8 variabel yang digunakan untuk menilai

perubahan laba yaitu Rasio Likuiditas menggunakan proksi Current Rati dan

Working Capital To Asset. Rasio Solvabilitas menggunakan proksi Debt To

Equity Ratio dan Debt To Asset Ratio. Rasio Aktivitas menggunakan proksi

Inventory Turnover dan Total Asset Turnover. Rasio Profitabilitas menggunakan

proksi Return On Investment dan Gross Profit Margin.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Current

Ratio(CR), Working Capital to Assets (WCTA), Debt to Equity Ratio (DER),

Debt to Asset Ratio (DAR), Inventory Turnover(ITO), Total Asset Turnover

(TATO), Return on Investment (ROI) dan Gross Profit Margin (GPM), secara

parsial maupun simultan terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016.

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

PERUBAHAN LABA

Perubahan laba merupakan sebuah indikator biasa digunakan dalam

penilaikinerja perusahaan. Perubahan laba merupakan persentasi besarnya laba

yang didapat di tahun sekarang dibandingkan dengan laba yang didapat ditahun

Page 3: PENGARUH CURRENT RATIO, WORKING CAPITAL TO …repository.umrah.ac.id/1863/1/Fajar Ayu Lestari-140462201048-FE-2018.pdf · Laba juga menjadi dasar bagi manajemen perusahaan untuk ...

3

sebelumnya. Dengan melihat perubahan laba maka investor akan mengetahui

apakah laba yang didapat oleh suatu perusahaan meningkat (positif) dari tahun

sebelumnya atau sebaliknya apakah laba yang didapat oleh suatu perusahaan

menurun (negatif) dari tahun sebelumnya. Dengan begitu maka pihak manajemen

akan bisa mengambil keputusan apa yang harus dibuat agar laba yang didapat

perusahaan akan terusmeningkat, Andira (dalam Dewi, 2017).

ΔYt =𝑌𝑡 − 𝑌(𝑡 − 1)

𝑌(𝑡 − 1)

Sumber: Kurniawati, 2017:9

Ket: ΔY = Perubahan relative laba pada periode tertentu,

Yt = Laba perusahaan pada periode tertentu,

Yt-1 = Laba perusahaan pada periode sebelumnya.

Hasil dari perhitungan perubahan laba perusahaan manufaktur yang akan

dijadikan sampel dalam penelitian ini dikelompokkan ke dalam dua kategori

yaitu:

Y= 1, apabila perubahan laba perusahaan pada tahun tertentu positif (profitable),

Y= 0, apabila perubahan laba perusahaan pada tahun tertentu negatif (non

profitable).

Current Ratio

Current ratio atau yang biasa disebut dengan rasio lancar merupakan rasio

yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh tempo dengan menggunakan total

asset lancar yang tersedia, (Hery, 2016:152).

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =Aset Lancar

Liabilitas Lancar

Sumber: Kasmir, 2008:135

Working Capital to Asset

Menurut Riyanto (2009: 333), Working capital to total asset merupakan

ukuran bersih pada aset lancar perusahaan terhadap modal kerja perusahaan.

Modal kerja adalah selisih antara aset lancar dikurangi hutang lancar.

𝑊𝐶𝑇𝐴 =𝐴𝑠𝑒𝑡 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

Sumber: Riyanto, 2009:333

Debt to Equity Ratio

Menurut Kasmir (2008:157), debt to equity ratio merupakan rasio yang

digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. rasio ini dicari dengan cara

membandingkan antara seluruh utang, termasuk utang lancar dengan seluruh

ekuitas.

Page 4: PENGARUH CURRENT RATIO, WORKING CAPITAL TO …repository.umrah.ac.id/1863/1/Fajar Ayu Lestari-140462201048-FE-2018.pdf · Laba juga menjadi dasar bagi manajemen perusahaan untuk ...

4

𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠

Sumber: Kasmir, 2008:157

Debt to Asset Ratio

Menurut Fahmi (2011:127) rasio yang melihat perbandingan utang

perusahaan yaitu diperoleh dari perbandingan total utang dibagi total aset.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa rasio ini mengukur besarnya dana yang

berasal dari utang baik jangka pendek maupun jangka panjang.

𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑡𝑜 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡

Sumber: Kasmir, 2008:156

Inventory Turnover

Menurut Kasmir (2010:205), perputaran persediaan (inventory turnover)

menunjukkan berapa kali persediaan tersebut dijual dan diganti dalam waktu satu

periode.

𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑃𝑜𝑘𝑜𝑘 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛

Sumber: Kasmir, 2010:205

Total Asset Turnover

Menurut Hery (2015: 221), perputaran total asset merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur keefektifan total aset yang dimiliki perusahaan dalam

menghasilkan penjualan, atau dengan kata lain untuk mengukur berapa jumlah

penjualan yang akan dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total

aset.

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑡𝑜 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 =𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

Sumber: Kasmir, 2008:185

Return on Investment

Menurut Hery (2015), rasio ROI merupakan rasio untuk menggambarkan

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau laba.

𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑚𝑒𝑛𝑡 =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡

Sumber: Kasmir, 2008:202

Page 5: PENGARUH CURRENT RATIO, WORKING CAPITAL TO …repository.umrah.ac.id/1863/1/Fajar Ayu Lestari-140462201048-FE-2018.pdf · Laba juga menjadi dasar bagi manajemen perusahaan untuk ...

5

Gross Profit Margin

Menurut Munawir (2010:99) Gross profit margin adalah sebuah rasio atau

perimbangan antara gross profit (laba kotor) yang diperoleh perusahaan dengan

tingkat penjualan yang dicapai pada periode yang sama.

𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 =𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑟𝑢𝑡𝑜

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

Sumber: Munawir, 2010:99

Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Pengembangan Hipotesis

Current Ratio Terhadap Perubahan Laba

Menurut Ratno (2015), menjelaskan bahwa current ratio yang tinggi

menunjukkan adanya kelebihan aset lancar yang dapat menutupi liabilitas lancar

perusahaan. Menurut sudut pandang kreditor, hal ini dipandang baik. Akan tetapi

menurut sudut pandang pemegang saham semakin tinggi current ratio maka laba

yang diperoleh perusahaan semakin rendah. Hal ini dikarenakan current ratio

yang tinggi menunjukkan adanya kelebihan aset lancar yang tidak baik terhadap

Current Ratio

(X1)

WCTA

(X2)

Debt to Equity Ratio

(X3)

Debt to Asset Ratio

(X4)

Inventory Turnover

(X5)

Perubahan Laba

(Y)

H1

H2

H3

H4

H5

H9

Total Asset Turnover

(X6)

Return on Investment

(X7)

Gross Profit Margin

(X8)

H6

H7

H8

Page 6: PENGARUH CURRENT RATIO, WORKING CAPITAL TO …repository.umrah.ac.id/1863/1/Fajar Ayu Lestari-140462201048-FE-2018.pdf · Laba juga menjadi dasar bagi manajemen perusahaan untuk ...

6

laba perusahaan karena aset lancar menghasilkan return yang lebih rendah

dibandingkan aset tetap. Penelitian tersebut sejalan dengan penelitian dilakukan

oleh Abidin dan Asyik (2013) dan Dewi (2017), yaitu mendapatkan hasil bahwa

current ratio berpengaruh terhadap perubahan laba. Penelitian juga dilakukan

Kurniawati (2017), mendapatkan hasil bahwa current ratio berpengaruh positif

dan signifikan terhadap perubahan laba.

H1 : Current ratio berpengaruh terhadap perubahan laba

Working Capital to Asset Terhadap Perubahan Laba

Menurut Ratno (2015), menjelaskan bahwa working capital to total assets

yang tinggi cenderung mengalami peningkatan perubahan laba. Bila working

capital to total assets rendah ini berarti adanya pengurangan dari segi aset

lancarnya yang berkaitan dengan total aset sehingga dapat mengakibatkan

perusahaan mengalami kerugian. Penelitian tersebut sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Dewi (2017), menyatakan working capital to total asset

berpengaruh signifikan dan negatif terhadap perubahan laba.

H2 : Working capital to asset berpengaruh terhadap perubahan laba

Debt to Equity Ratio Terhadap Perubahan Laba

Penelitian yang dilakukan oleh Ratno (2015), menyatakan bahwa debt to

equity ratio berpengaruh signifikan dan positif terhadap perubahan laba.

Penelitian juga dilakukan oleh Yulius (2017), menyatakan bahwa debt to equity

ratio berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan Earnings. Menurut

Abidin dan Asyik (2013) menjelaskan bahwa semakin tinggi nilai debt to equity

ratio maka laba bersih yang dihasilkan perusahaan semakin sedikit. Rasio debt to

equity yang tinggi menunjukan besarnya tingkat ketergantungan perusahaan

terhadap pihak kreditur atas pendanaan eksternalnya yang berupa liabilitas lancar

maupun liabilitas jangka panjang yang berdampak pula pada semakin besarnya

liabilitas untuk membayar beban bunga beserta cicilan pokoknya (principal)

secara periodik dan pada akhirnya akan mengurangi laba yang dihasilkan selama

periode tertentu.

H3 : Debt to equity ratio berpengaruh terhadap perubahan laba

Debt to Asset RatioTerhadap Perubahan Laba

Menurut Dewi (2017), setiap kenaikan debt to asset ratio menyebabkan

penurunan perubahan laba dan setiap penurunan debt to asset ratio menyebabkan

kenaikan perubahan laba. Debt to asset ratio yang semakin besar tentunya akan

mempersulit untuk mendapatkan keuntungan atau laba, sebab debt to asset ratio

yang tinggi akan meningkatkan utang serta beban bunga yang ditanggung

perusahaan turut meningkat sehingga berakibat juga terhadap perubahan laba. Hal

ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ifada dan Puspitasari (2016),

menyatakan bahwa debt to asset ratio mempunyai pengaruh negatif dan signifikan

pada perubahan laba.

H4 : Debt to asset ratio berpengaruh terhadap perubahan laba

Inventory Turnover Terhadap Perubahan Laba

Menurut Kasmir (2010:205), perputaran persediaan (inventory turnover)

menunjukkan berapa kali persediaan tersebut dijual dan diganti dalam waktu satu

periode. Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan barang, maka semakin

Page 7: PENGARUH CURRENT RATIO, WORKING CAPITAL TO …repository.umrah.ac.id/1863/1/Fajar Ayu Lestari-140462201048-FE-2018.pdf · Laba juga menjadi dasar bagi manajemen perusahaan untuk ...

7

tinggi biaya yang dapat ditekan sehingga semakin besar perolehan laba suatu

perusahaan. Sebaliknya, jika semakin lambat perputaran persediaan barang, maka

semakin kecil pula perolehan labanya. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Syukrina (2015), yang menyatakan inventory turnover

berpengaruh terhadap perubahan laba.

H5 : Inventory turnover berpengaruh terhadap perubahan laba

Total Asset Turnover Terhadap Perubahan Laba

Penelitian yang dilakukan oleh Ifada dan Puspitasari (2016), mendapatkan

hasil bahwa total assets turnover mempunyai pengaruh positif dan signifikan pada

perubahan laba. Hal ini terjadi karena total asset turnover yang tinggi

menunjukkan perusahaan dapat menggunakan aset yang dimiliki secara optimal

untuk meningkatkan penjualan yang berdampak pada meningkatnya laba. Dengan

hasil tersebut, maka perusahaan mempunyai kemampuan dalam meningkatkan

penjualan artinya bahwa penjualan yang dilakukan perusahaan masih cukup stabil

dalam meningkatkan jumlah total aset tetap yang dimiliki. Dengan demikian

selama perusahaan beroperasi dengan volume yang memadai bagi kapasitas

investasinya sehingga perusahaan lebih efisien dalam menggunakan seluruh aset

untuk menunjang kegiatan penjualannya.

H6 : Total asset turnover berpengaruh terhadap perubahan laba

Return on Investment Terhadap Perubahan Laba

Menurut Kasmir (2008:202), Semakin tinggi hasil pengukuran rasio return

on investment akan semakin baik karena ini menggambarkan tingkat

pengembalian investasi dari aset yang dimiliki oleh perusahaan yang tinggi

sehingga dan laba bersih yang dihasilkan semakin besar, sebaliknya semakin

rendah hasil pengukuran rasio return on investment bisa dikatakan kurang baik

karena tingkat pengembalian investasi atas aset yang dimiliki rendah ini berarti

semakin rendah pula laba bersih yang dihasilkan. Hasil diatas sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Wiyanti (2014), menyatakan bahwa return on

investment berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap perubahan laba.

H7 : Return on investment berpengaruh terhadap perubahan laba

Gross Profit Margin Terhadap Perubahan Laba

Penelitian yang dilakukan oleh Ifada dan Puspitasari (2016), menyatakan

bahwa gross profit margin mempunyai pengaruh positif dan signifikan pada

perubahan laba. Gross profit margin yang tinggi mengindikasikan bahwa laba

bruto yang dihasilkan perusahaan dari tiap penjualan dapat menutupi biaya-biaya

operasional perusahaan yang terdiri dari biaya pemasaran serta biaya administrasi

dan umum yang mengakibatkan meningkatnya laba yang dihasilkan. Sehingga

Pengaruh gross profit margin terhadap perubahan laba bersih perusahaan adalah

semakin tinggi nilai rasio ini maka laba bersih yang dihasilkan akan semakin

meningkat. Hal tersebut menandakan bahwa laba kotor yang dihasilkan dapat

menutup biaya yang bervariasi yang digunakan untuk melakukan perbuatan

penjualan.

H8 : Gross profit margin berpengaruh terhadap perubahan laba

H9 : Current Ratio, Working Capital to Asset, Debt To Equity Ratio, Debt to

Total Asset, Inventory Turnover,Total Asset Turnover, Return On

Page 8: PENGARUH CURRENT RATIO, WORKING CAPITAL TO …repository.umrah.ac.id/1863/1/Fajar Ayu Lestari-140462201048-FE-2018.pdf · Laba juga menjadi dasar bagi manajemen perusahaan untuk ...

8

Investment dan Gross Profit Margin berpengaruh terhadap perubahan

laba.

METODOLOGI PENELITIAN

Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

Objek penelitian ini adalah data laporan keuangan perusahaan-perusahaan

yang tercatat (listing)di BEI periode 2013-2016 perusahaan yang terpilih adalah

yang sesuai dengan kriteria sampel yang telah ditentukan dalam perusahaan.

Penelitian ini dibatasi pada perusahaan yang laporan keuangannya memenuhi

beberapa kriteria yang akan dijelaskan pada kriteria pemilihan sampel. Peneliti

mengambil data perusahaan manufaktur yang ada di Bursa Efek Indonesia melalui

website www.idx.co.id

Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dan data yang digunakan

dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang meliputi variabel-variabel

independen penelitian yaitu current ratio, working capital to asset, debt to equity

ratio,debt to asset ratio, inventory turnover, total asset turnover, return on

investment dan gross profit margin dan variabel dependennya yaitu perubahan

laba yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2016. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan metode dokumentasi. teknik analisis yang digunakan adalah analisis

regresi logistik.

Metode Penentuan Populasi atau Sampel

Populasi dalam penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016 sebanyak 138 perusahaan. Metode

yang digunakan untuk penentuan sampel dalam penelitian ini adalah Purposive

Sampling. Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013:85). Penelitian ini menggunakan sampel

yang terdapat di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016. Adapun kriteria yang

ditetapkan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode 2013-2016.

2. Perusahaan manufaktur yang melaporkan laporan keuangan auditan secara

lengkap per 31 desember periode 2013-2016.

3. Perusahaan manufaktur yang melaporkan laporan keuangan dengan

menggunakan satuan mata uang rupiah (Rp) selama periode 2013-2016.

4. Perusahaan manufaktur yang memperoleh laba selama periode 2013-2016.

Jumlah perusahaan yang dijadikan populasi adalah 138 perusahaan, dan

setelah dilakukan seleksi sampel, maka diperoleh samperl sebanyak 60

perusahaan dan 240 data observasi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Statistik Deskriptif

Page 9: PENGARUH CURRENT RATIO, WORKING CAPITAL TO …repository.umrah.ac.id/1863/1/Fajar Ayu Lestari-140462201048-FE-2018.pdf · Laba juga menjadi dasar bagi manajemen perusahaan untuk ...

9

Tabel 4.2

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

PERUBAHANLABA 240 0 1 ,60 ,491

CR 240 ,1621 15,1646 2,882290 2,5342339

WCTA 240 -,5240 ,7600 ,289720 ,2252834

DER 240 ,0487 7,3964 ,881869 ,9330503

DAR 240 ,0380 5,9585 ,412993 ,4060940

ITO 240 1,2731 24,0573 5,037684 3,5118472 TATO 240 ,0785 2,8861 1,182902 ,5073239

ROI 240 ,0004 ,6572 ,103936 ,0971651

GPM 240 ,0225 1,8869 ,286787 ,1949552

Valid N (listwise) 240

Sumber : Data diolah, 2018

Tabel 4.3

Frekuensi Variabel Dependen

PERUBAHANLABA

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid

0 96 40,0 40,0 40,0

1 144 60,0 60,0 100,0

Total 240 100,0 100,0

Sumber : Data diolah 2018

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa dari 240 sampel penelitian, terdapat

144 perusahaan yang mempunyai laba positif atau sekitar 60% dan sisanya 96

perusahaan yang mempunyai laba negatif atau sekitar 40%.

Uji Kelayakan Model Regresi

Tabel 4.4

Uji Kelayakan Model Regresi

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 10,400 8 ,238

Sumber : Data diolah, 2018

Uji kelayakan model regresi, pengujian yang menggunakan Hosmer

and Lemeshow Test, dimana dasar pengambilan keputusannya adalah jika nilai sig

lebih dari (>) 0,05 maka tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang

diprediksi dan yang diamati. Dan berdasarkan Tabel 4.4, nilai sig adalah 0,238

dimana nilai tersebut lebih dari 0,05 dan itu artinya tidak ada perbedaan nyata

antara klasifikasi yang diprediksi dan yang diamati dan berarti model dalam

penelitian ini dapat dikatakan layak.

Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Tabel 4.5

Page 10: PENGARUH CURRENT RATIO, WORKING CAPITAL TO …repository.umrah.ac.id/1863/1/Fajar Ayu Lestari-140462201048-FE-2018.pdf · Laba juga menjadi dasar bagi manajemen perusahaan untuk ...

10

-2 Log Likelihood Block 0

lock 0: Beginning Block

Iteration Historya,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients

Constant

Step 0

1 323,047 ,400

2 323,046 ,405

3 323,046 ,405

a. Constant is included in the model.

b. Initial -2 Log Likelihood: 323,046

c. Estimation terminated at iteration number 3 because parameter estimates changed by less than

,001.

Sumber : Data diolah, 2018

Tabel 4.6

-2 Log Likelihood

Block 1 Iteration Historya,b,c,d

Iteration -2 Log

likelihood

Coefficients

Constant CR WCT

A

DER DAR ITO TAT

O

ROI GPM

Step 1

1 295,307 -1,406 ,072 -,021 ,071 ,181 ,064 ,352 3,708 1,205

2 292,334 -1,711 ,097 -,572 ,066 ,423 ,071 ,389 6,028 1,457

3 291,977 -1,885 ,113 -,766 ,026 ,821 ,070 ,388 6,877 1,503

4 291,893 -2,050 ,123 -,721 -,026 1,290 ,070 ,365 7,060 1,503

5 291,891 -2,081 ,125 -,709 -,036 1,377 ,070 ,360 7,088 1,502

6 291,891 -2,081 ,125 -,709 -,036 1,378 ,070 ,360 7,088 1,502

a. Method: Enter

b. Constant is included in the model.

c. Initial -2 Log Likelihood: 323,046

d. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than ,001.

Sumber : Data diolah, 2018

Uji ini dilakukan untuk melihat apakah model yang digunakan telah fit

dengan data atau belum. Dalam pengujian ini yang harus diperhatikan adalah

angka pada bagian -2 Log Likelihood. Apabila angka -2 Log Likelihood pada awal

(Tabel Iteration History Block Number = 0) lebih tinggi daripada angka -2 Log

Likelihood pada Iteration History Block Number = 1 maka hal ini menunjukkan

bahwa model regresi tersebut baik atau fit dengan data. Dan dari tabel 4.5 dan 4.6

yang merupakan hasil dari pengujian penelitian ini di dapatkan bahwa nilai -2 Log

Page 11: PENGARUH CURRENT RATIO, WORKING CAPITAL TO …repository.umrah.ac.id/1863/1/Fajar Ayu Lestari-140462201048-FE-2018.pdf · Laba juga menjadi dasar bagi manajemen perusahaan untuk ...

11

Likelihood awal (323,047) lebih tinggi dari nilai -2 Likelihood pada Iteration

History Block Number = 1 (295,307) yang artinya model yang dihipotesiskan

cocok dengan data.

Koefisien Determinasi

Tabel 4.7

Koefisien Determinasi

Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square

1 291,891a ,122 ,165

a. Estimation terminated at iteration number 6 because parameter estimates changed by less than

,001.

Sumber : Data diolah, 2018

Nilai Nagelkerke R Square pada Tabel 4.7 Model Summary menjelaskan

tentang hubungan variabel independen terhadap dependen. Dari tabel tersebut

didapatkan angka 0,165 yang berarti bahwa variasi variabel independen (CR,

WCTA, DER, DAR, ITO, TATO, ROI, dan GPM) mampu mengartikan ragam

dari variabel dependen (Perubahan Laba) sebesar 16,5% sedangkan sisanya

diartikan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model regresi.

Uji Parsial

Tabel 4.8

Uji Parsial

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1a

CR ,125 ,099 1,592 1 ,207 1,133

WCTA -,709 1,371 ,267 1 ,605 ,492

DER -,036 ,288 ,015 1 ,901 ,965

DAR 1,378 1,954 ,497 1 ,481 3,967

ITO ,070 ,057 1,500 1 ,221 1,072

TATO ,360 ,405 ,790 1 ,374 1,434

ROI 7,088 2,727 6,758 1 ,009 1197,762

GPM 1,502 ,949 2,508 1 ,113 4,492

Constant -2,081 ,944 4,865 1 ,027 ,125

a. Variable(s) entered on step 1: CR, WCTA, DER, DAR, ITO, TATO, ROI, GPM.

Sumber : Data diolah, 2018

Model yang terbentuk berdasarkan Tabel 4.8 adalah sebagai berikut:

𝑃𝐿 = −2,081 + 0,125 𝐶𝑅 − 0,709 𝑊𝐶𝑇𝐴 − 0,036 𝐷𝐸𝑅 + 1,378 𝐷𝐴𝑅+ 0,070 𝐼𝑇𝑂 + 0,360 𝑇𝐴𝑇𝑂 + 7,088 𝑅𝑂𝐼 + 1,502 𝐺𝑃𝑀

1. Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah diduga Current Ratio

berpengaruh terhadap perubahan laba. Dan hasil pengujian menunjukkan

bahwa nilai koefisien regresi variabel ini adalah 0,125 dan hasil signifikansi

adalah 0,207 yang mana nilai pengujian tersebut lebih besar dari 0,05. Maka

Page 12: PENGARUH CURRENT RATIO, WORKING CAPITAL TO …repository.umrah.ac.id/1863/1/Fajar Ayu Lestari-140462201048-FE-2018.pdf · Laba juga menjadi dasar bagi manajemen perusahaan untuk ...

12

dapat diketahui bahwa Current Ratio tidak berpengaruh terhadap perubahan

laba atau dengan kata lain H1 tidak dapat diterima.

2. Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah diduga Working Capital to

Asset terhadap perubahan laba. Dan berdasarkan hasil pengujianya,

didapatkan nilai koefisien regresi adalah -0,709 dan hasil signifikansi

sebesar 0,605 yang mana angka tersebut lebih besar dari 0,05. Dan dapat

disimpulkan bahwa Working Capital to Asset tidak berpengaruh terhadap

perubahan laba atau dengan kata lain H1 tidak dapat diterima..

3. Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah diduga Debt to Equity Ratio

berpengaruh terhadapperubahan laba. Berdasarkan hasil pengujian,

didapatkan nilai koefisien regresi adalah -0,036 dan nilai signifikansi untuk

variabel Debt to Equity Ratio adalah 0,901 atau lebih besar dari 0,05 yang

mana artinya Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap perubahan

laba dan H3 tidak dapat diterima.

4. Hipotesis keempat dalam penelitian ini adalah diduga Debt to Asset Ratio

berpengaruh terhadapperubahan laba. Berdasarkan hasil pengujian,

didapatkan nilai koefisien regresi adalah 1,378 dan nilai signifikansi untuk

variabel Debt to Asset Ratio adalah 0,481 atau lebih besar dari 0,05 yang

mana artinya Debt to Asset Ratio tidak berpengaruh terhadap perubahan laba

dan H4 tidak dapat diterima

5. Hipotesis kelima dalam penelitian ini adalah diduga Inventory Turnover

berpengaruh terhadap perubahan laba. Berdasarkan hasil pengujian,

didapatkan nilai koefisien regresi adalah 0,070 dan nilai signifikansi untuk

variabel Inventory Turnover adalah 0,221 atau lebih besar dari 0,05 yang

mana artinya Inventory Turnover tidak berpengaruh terhadap perubahan

laba dan H5 tidak dapat diterima

6. Hipotesis keenam dalam penelitian ini adalah diduga Total Asset Turnover

berpengaruh terhadapperubahan laba. Berdasarkan hasil pengujian,

didapatkan nilai koefisien regresi adalah 0,360 dan nilai signifikansi untuk

variabel Total Asset Turnover adalah 0,374 atau lebih besar dari 0,05 yang

mana artinya Total Asset Turnover tidak berpengaruh terhadap perubahan

laba dan H6 tidak dapat diterima

7. Hipotesis ketujuh dalam penelitian ini adalah diduga Return on Investment

berpengaruh terhadap perubahan laba. Berdasarkan hasil pengujian,

didapatkan nilai koefisien regresi adalah 7,088 dan nilai signifikansi untuk

variabel Return on Investment adalah 0,009 atau lebih kecil dari 0,05 yang

mana artinya Return on Investment berpengaruh terhadap perubahan laba

dan H7 dapat diterima

8. Hipotesis kedelapan dalam penelitian ini adalah diduga Gross Profit Margin

berpengaruh terhadap perubahan laba. Berdasarkan hasil pengujian,

didapatkan nilai koefisien regresi adalah 1,502 dan nilai signifikansi untuk

variabel Gross Profit Margin adalah 0,113 atau lebih besar dari 0,05 yang

mana artinya Gross Profit Margin tidak berpengaruh terhadap perubahan

laba dan H8 tidak dapat diterima.

Uji Omnibus Test of Model Coefficient (Overall Model Fit)

Page 13: PENGARUH CURRENT RATIO, WORKING CAPITAL TO …repository.umrah.ac.id/1863/1/Fajar Ayu Lestari-140462201048-FE-2018.pdf · Laba juga menjadi dasar bagi manajemen perusahaan untuk ...

13

Tabel 4.9

Uji Omnibus Test of Model Coefficient

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1

Step 31,155 8 ,000

Block 31,155 8 ,000

Model 31,155 8 ,000

Sumber: Data diolah, 2018

Dari pengujian regresi logistik dengan melihat tabel 4.9 diketahui nilai Chi-

Square sebesar 31,155 dengan degree of freedom adalah 8. Adapun tingkat

siginifikan sebesar 0,000 yang mana lebih kecil dari signifikan 0.05. Sehingga

hasil uji Omnibus Test of Model Coefficients dapat disimpulkan bahwa dengan

signifikan 5% variabel Current Ratio, Working Capital to Asset, Debt to Equity

Ratio, Debt to Asset Ratio, Inventory Turnover, Total Asset Turnover, Return on

Investment, dan Gross Profit Margin secara bersama-sama berpengaruh terhadap

perubahan laba. Dengan demikian H9 diterima.

Pembahasan Hasil Penelitian

Pengaruh Current Ratio terhadap Perubahan Laba

Dalam penelitian ini current ratio menunjukkan bahwa nilai koefisien

regresi dan nilai signifikan sebesar 0,125 dan 0,207. Hal ini menunjukkan terdapat

pengaruh positif (searah) antara variabel current ratio dengan perubahan laba.

Artinya, semakin tinggi variabel current ratio semakin tinggi pula perubahan laba

pada perusahaan manufaktur. Hasil penelitian ini current ratio tidak berpengaruh

signifikan dan positif terhadap perubahan laba. Hal ini mengartikan bahwa

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek tidak

memberikan jaminan ketersediaan modal kerja guna mendukung aktivitas

operasional perusahaan, sehingga perolehan laba yang ingin dicapai menjadi tidak

seperti yang diinginkan. Ini memiliki makna aset lancar yang dihasilkan terlalu

tinggi karena perusahaan berusaha untuk sebisa mungkin menggunakan aset

lancar bukan hanya untuk memenuhi hutang tetapi juga untuk kepentingan yang

lain.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang di lakukan oleh Yulius

(2017), yang menyatakan bahwa current ratio tidak berpengaruh terhadap

perubahan Earnings. Wiyanti (2014), yang menyatakan bahwa current ratio tidak

berpengaruh terhadap perubahan laba dan penelitian dilakukan juga oleh

Widiyanti (2013), yang menyatakan bahwa current ratio tidak berpengaruh

signifikan dan positif terhadap perubahan laba.

Pengaruh Working Capital to Asset terhadap Perubahan Laba

Dalam penelitian ini working capital to total asset menunjukkan nilai

koefisien regresi dan nilai sigifikan sebesar -0,709 dan 0,605. Hal ini

menunjukkan terdapat pengaruh negatif (berlawanan) antara variabel working

capital to total asset dengan perubahan laba. Artinya, semakin tinggi variabel

working capital to total asset semakin rendah pula perubahan laba pada

perusahaan manufaktur. Hasil penelitian ini working capital to total asset tidak

berpengaruh dan negatif terhadap perubahan laba. Hal ini mengartikan bahwa

Page 14: PENGARUH CURRENT RATIO, WORKING CAPITAL TO …repository.umrah.ac.id/1863/1/Fajar Ayu Lestari-140462201048-FE-2018.pdf · Laba juga menjadi dasar bagi manajemen perusahaan untuk ...

14

working capital to total asset yang menurun mencerminkan perusahaan memiliki

modal kerja yang semakin sedikit dan dapat mengakibatkan penurunan perubahan

laba kenaikan setiap satu satuan working capital to total asset menyebabkan

penurunan perubahan laba, dan setiap penurunan satu satuan working capital to

total asset menyebabkan kenaikan perubahan laba.

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Ratno (2015) yang mendapatkan

hasil bahwa working capital to total asset tidak ada pengaruh signifikan terhadap

perubahan laba.

Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Perubahan Laba

Dalam penelitian ini debt to equity ratio menunjukkan bahwa nilai

koefisien dan nilai signifikan sebesar -0,036 dan 0,901. Hal ini menunjukkan

terdapat pengaruh negatif (berlawanan) antara variabel debt to equity ratio dengan

perubahan laba. Artinya, semakin tinggi variabel debt to equity ratio semakin

rendah pula perubahan laba pada perusahaan manufaktur. Hasil penelitian ini debt

to equity ratio tidak berpengaruh dan negatif terhadap perubahan laba. Hal ini

menimbulkan resiko yang cukup besar bagi perusahaan ketika perusahaan tidak

mampu membayar kewajiban tersebut pada saat jatuh tempo, perusahaan akan

dihadapkan pada beban bunga yang besar, hal tersebut dapat mempengaruhi laba

perusahaan yang dikhawatirkan ikut menururn. Dengan tidak berpengaruh debt to

equity ratio memberi makna bahwa struktur modal perusahaan lebih didominasi

hutang dibandingkan modal sendiri.

Hasil ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ifada dan

Puspitasari (20160, Nurmalasari (2012), Abidin dan Asyik (2013), yang

mendapatkan hasil bahwa debt to equity ratio tidak berpengaruh terhadap

perubahan laba. Penelitian dilakukan juga oleh Kurniawati (2017) dan Wiyanti

(2014), yang menyatakan bahwa debt to equity ratio tidak berpengaruh signifikan

dan positif terhadap perubahan laba.

Pengaruh Debt to Asset Ratio terhadap Perubahan Laba

Dalam penelitian ini debt to asset ratio menunjukkan bahwa nilai koefisien

regresi dan nilai signifikansi sebesar 1,378 dan 0,481. Hal ini menunjukkan

terdapat pengaruh positif (searah) antara variabel debt to asset ratio dengan

perubahan laba. Artinya, semakin tinggi nilai variabel debt to asset ratio semakin

tinggi pula perubahan laba pada perusahaan manufaktur. Hasil penelitian ini debt

to asset ratio tidak berpengaruh signifikan dan positif terhadap perubahan laba.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa debt to asset ratio mempunyai pengaruh

negatif namun tidak signifikan terhadap perubahan laba. Hal ini mengartikan

bahwa perusahaan dalam keadaan yang kurang baik dikarenakan jumlah hutang

yang dimiliki perusahaan cukup besar, semakin besar aset dibiayai oleh hutang

maka akan menimbulkan kewajiban yang besar pula yang akan ditanggung oleh

perusahaan.

Hal ini sejalan dengan hasil penelitan yang dilakukan oleh Kurniawati

(2017) yang mendapatkan hasil bahwa debt to asset ratio tidak berpengaruh

signifikan dan negatif terhadap perubahan laba dan Dewi (2017), yang

menyatakan bahwa debt to asset ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap

perubahan laba

Page 15: PENGARUH CURRENT RATIO, WORKING CAPITAL TO …repository.umrah.ac.id/1863/1/Fajar Ayu Lestari-140462201048-FE-2018.pdf · Laba juga menjadi dasar bagi manajemen perusahaan untuk ...

15

Pengaruh Inventory Turnover terhadap Perubahan Laba

Dalam penelitian ini inventory turnover menunjukkan bahwa nilai

koefisien dan nilai signifikansi sebesar 0,070 dan 0,221. Hal ini menunjukkan

terdapat pengaruh positif (searah) antara variabel inventory turnover dengan

perubahan laba. Artinya, semakin tinggi nilai variabel inventory turnover semakin

tinggi pula perubahan laba pada perusahaan manufaktur. Hasil penelitian ini

inventory turnover tidak berpengaruh signifikan dan positif terhadap perubahan

laba. Hal ini mengartikan bahwa ketidakmampuan inventory turnover

mempengaruhi perubahan laba sangat dimungkinkan karena kurang efektifnya

perusahaan dalam kegiatan penjualan sehingga perputaran persediaannya kurang

cepat.

Hal ini sejalan dengan hasil penelitan yang dilakukan oleh Kurniawati

(2017), yang menyatakan bahwa inventory turnover tidak berpengaruh signifikan

dan negatif terhadap perubahan laba. Nurmalasari (2012), yang mendapatkan hasil

bahwa inventory turnover tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.

Pengaruh Total Asset Turnover terhadap Perubahan Laba

Dalam penelitian ini total asset turnover menunjukkan bahwa nilai

koefisien regresi dan nilai signifikansi sebesar 0,360 dan 0,374. Hal ini

menunjukkan terdapat pengaruh positif (searah) antara variabel total asset

turnover dengan perubahan laba. Artinya, semakin tinggi nilai variabel total asset

turnover semakin tinggi pula perubahan laba pada perubahan laba. Hasil

penelitian ini total asset turnover tidak berpengaruh signikan dan positif terhadap

perubahan laba. Hal ini terjadi karena tidak efektifnya penggunaan total aset dan

perlunya evaluasi strategi pemasarannya dan pengeluaran modalnya (investasi)

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

2013-2016.

Hal ini sejalan dengan hasil penelitan yang dilakukan oleh Abidin dan

Asyik (2013), Syukrina (2015), Yulius (2017), dan Dewi (2017), yang

mendapatkan hasil bahwa total asset turnover tidak berpengaruh terhadap

perubahan laba. Wiyanti (2014), yang menyatakan bahwa total asset turnover

tidak ada pengaruh signifikan dan negatif terhadap perubahan laba.

Pengaruh Return on Investment terhadap Perubahan Laba

Dalam penelitian ini return on investment menunjukkan bahwa nilai

koefisien dan nilai signifikansi sebesar 7,088 dan 0,009. Hal ini menunjukkan

terdapat pengaruh positif (searah) antara variabel return on investment dengan

perubahan laba. Artinya, semakin tinggi nilai variabel return on investment

semakin tinggi pula perubahan laba. Hasil penelitian ini return on investment

berpengaruh signifikan dan positif terhadap perubahan laba. Hal ini mengartikan

bahwa perusahaan mampu untuk mendapatkan laba yang optimal dari keseluruhan

dana yang sudah diinvestasikan dalam aset perusahaan yang telah digunakan

untuk kegiatan operasi perusahaan. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Wiyanti (2014), menyatakan bahwa return on investment

berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap perubahan laba.

Page 16: PENGARUH CURRENT RATIO, WORKING CAPITAL TO …repository.umrah.ac.id/1863/1/Fajar Ayu Lestari-140462201048-FE-2018.pdf · Laba juga menjadi dasar bagi manajemen perusahaan untuk ...

16

Pengaruh Gross Profit Margin terhadap Perubahan Laba

Dalam penelitian ini gross profit margin menunjukkan bahwa nilai

koefisien regresi dan nilai signifikansi sebesar 1,502 dan 0,113. Hal ini

menunjukkan terdapat pengaruh positif (searah) antara variabel gross profit

margin dengan perubahan laba. Artinya, semakin tinggi nilai variabel gross profit

margin semakin tinggi pula perubahan laba pada perusahaan manufaktur. Hasil

penelitian ini gross profit margin tidak berpengaruh signifikan dan positif

terhadap perubahan laba. Hal ini mengartikan bahwa ketidakmampuan gross

profit margin mempengaruhi perubahan laba sangat dimungkinkan karena laba

kotor yang dihasilkan tidak mampu menutupi seluruh biaya operasional

perusahaan yang terdiri dari biaya pemasaran serta biaya administrasi dan umum

yang besarnya bervariasi sehingga mengakibatkan penurunan terhadap laba yang

diperoleh atau bahkan perusahaan mengalami kerugian.

Hal ini sejalan dengan hasil penelitan yang dilakukan oleh Nurmalasari

(2012), dan Abidin dan Asyik (2013), yang mendapatkan hasil bahwa gross profit

margin tidak berpengaruh terhadap perubahan laba.

Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2016 dan bertujuan untuk melihat

apakah current ratio, working capital to assets, debt to equity ratio, debt to asset

ratio, inventory turnover, total asset turnover, return on investment, dan gross

profit margin suatu perusahaan berpengaruh terhadap perubahan laba. Adapun

populasi dalam penelitian ini berjumlah 138 perusahaan dan perusahaan yang

menjadi sampel sebanyak 60 sehingga data observasi dalam penelitian ini

sebanyak 240 data. Penelitian ini menggunakan laporan keuangan tahunan untuk

mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, adapun kesimpulan hasil

penelitian ini adalah :

1. Current ratio tidak ada pengaruh secara signifikan dan positif terhadap

perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2016.

2. Working capital to asset tidak ada pengaruh secara signifikan dan negatif

terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016.

3. Debt to equity ratio tidak ada pengaruh secara signifikan dan negatif

terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016.

4. Debt to asset ratio tidak ada pengaruh secara signifikan dan positif terhadap

perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2016.

5. Inventory turnover tidak ada pengaruh secara signifikan dan positif terhadap

perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2016.

6. Total asset turnover tidak ada pengaruh secara signifikan dan positif

terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016.

Page 17: PENGARUH CURRENT RATIO, WORKING CAPITAL TO …repository.umrah.ac.id/1863/1/Fajar Ayu Lestari-140462201048-FE-2018.pdf · Laba juga menjadi dasar bagi manajemen perusahaan untuk ...

17

7. Return on Investment berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap

perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2016.

8. Gross profit margin tidak ada pengaruh secara signifikan dan positif

terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016.

9. Current ratio, Working capital to assets, Debt to equity ratio, Debt to asset

ratio, Inventory turnover, Total asset turnover, Return on investment, dan

Gross profit margin berpengaruh secara simultan terhadap perubahan laba

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2013-2016.

Saran

Adapun saran-saran yang dapat peneliti berikan sehubungan dengan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi penulis

Bagi penulis yang akan datang sebaiknya peneliti menambah variabel

independen Qiuck Ratio, Return on Asset, Return on Equity, Net Profit Margin,

Profit Margin on Sales dalam model supaya variabel dependen yang dapat

dijelaskan oleh variabel independen dapat memberikan hasil yang lebih baik. Bagi

peneliti yang akan datang sebaiknya peneliti lebih memfokuskan pada satu jenis

industri manufaktur dengan memperpanjang waktu penelitian sehingga diperoleh

model yang lebih baik. Hal ini karena pada masing-masing industri mempunyai

karakteristik rasio keuangan tersendiri. Seperti sektor aneka industri ataupun

sektor industri dasar dan kimia.

2. Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan dapat dijadikan sumbangan pemikiran untuk kemajuan

perusahaan dalam menilai dan menganalisi laporan keuangan untuk terciptanya

tujuan perusahaan dimasa yang akan datang.

3. Bagi Investor

Sebaiknya penelitian ini dapat menjadikan pertimbangan dalam

mengambil keputusan dalam menanamkan modalnya pada perusahan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016.

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Zainal dan Nur Fadjrih Asyik. 2013. Pengaruh Rasio Keuangan

Terhadap Perubahan Laba Yang Go Public di Bursa Efek Indonesia.

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya. Jurnal Ilmu

& Riset Akuntansi. Vol.2, No.5.

Baroroh, Ali. Analisis Multivariat dan Time Series dengan SPSS 21. Jakarta.

Kompas Gramedia

Page 18: PENGARUH CURRENT RATIO, WORKING CAPITAL TO …repository.umrah.ac.id/1863/1/Fajar Ayu Lestari-140462201048-FE-2018.pdf · Laba juga menjadi dasar bagi manajemen perusahaan untuk ...

18

Dewi, Teti Fitriani. 2017. Pengaruh Current Ratio, Working Capital to Asset,

Debt to Total Assets, Return On Asset dan Total Asset Turnover Terhadap

Perubahan Laba Pada Perusahaan Dagang Sub Sektor Retail yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Tanjungpinang.

Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

___________. 2012. Analisis Laporan Keuangan Vol. 2. Bandung: Alfabeta.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 21.

Semarang: Universitas Diponegoro.

Harahap, Sofyan Syafri. 2009. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi 1

Cetakan 6. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta

_____________________. 2010. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.

Hery. 2015. Analaisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: CAPS (Center of

Academic Publishing Service).

Ifada, Luluk Muhimatul dan Tiara Puspitasari. 2016. Pengaruh Rasio Keuangan

Terhadap Kemampuan Memprediksi Perubahan Laba Pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di PT Bursa Efek Jakarta. Fakultas Ekonomi

Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan.

Vol.6, No.1.

Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan Edisi 8. Jakarta: Rajawali Pers.

______. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta: Kencana Predana

Media Group.

______. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kurniawati, Yesi Astuti. 2017. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan

Laba Pada Perusahaan Cosmetics and Household. Sekolah Tinggi Ilmu

(STIESIA) Surabaya. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen. Vol.6, No.3.

ISSN: 2461-0593.

Munawir, S., 2007. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Yogyakarta:

Liberty.

_________. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Keempat Cetakan Kelima

Belas. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Nurmalasari, Tika. 2012. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap

Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI). Jurnal Ekonomi Universitas Gunadarma.

Ratno, Agus Dwi. 2015. Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity, Net Profit

Margin, Dan Working Capital to Total Asset Terhadap Perubahan Laba

Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri Dan Industri Barang

Page 19: PENGARUH CURRENT RATIO, WORKING CAPITAL TO …repository.umrah.ac.id/1863/1/Fajar Ayu Lestari-140462201048-FE-2018.pdf · Laba juga menjadi dasar bagi manajemen perusahaan untuk ...

19

Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-

2013.Universitas Nusantara PGRI Kediri .

Riyanto, Bambang. 2009. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. EdisiKe 4.

Yogyakart: BPFE.

Santoso, Singgih. 2015. Menguasai Statistik Multivariat Konsep Dasar dan

Aplikasi dengan SPSS.Jakarta : Elex Media Komputindo

Subramanyam, KR dan John, J Wild. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Buku

satu,Edisi Sepuluh, Salemba Empat. Jakarta.

Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Edisi 18.

Bandung: Alfabeta

Suwardjono, 2008. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan.

Yogyakarta: BFTE

Syukrina, Viola. 2015. Pengaruh Inventory Turnover, Total Asset Turnover,Net

Profit Margin Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Widiyanti, Septi Tri. 2013. Kemampuan Rasio Keuangan Dalam Memprediksikan

Perubahan Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa

Efek Indonesia. STIE Perbanas Surabaya.

Wiyanti, Nanik. 2014. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan

Laba Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011. Fakultas Ekonomi Universitas Putera

Batam. Jurnal Magister Manajemen. Vol.1, No.2.

Yulius, Andy. 2017. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Perubahan

Earnings Pada Perusahaan Yang Terdafta rPada Bursa Efek Indonesia

(Studi Empiris Pada 110 PerushaanPeriode 2006-2009). Universita

Bunda Mulia. Jurnal Akuntansi Bisnis. Vol.9, No.1.

www.idx.co.id