Pemeriksaan gangguan keseimbangan

14
Pemeriksaan gangguan keseimbangan Muhammad herli Pembimbing : dr.Eka Dian Safitri SpTHT

description

Pemeriksaan gangguan keseimbangan

Transcript of Pemeriksaan gangguan keseimbangan

Page 1: Pemeriksaan gangguan keseimbangan

Pemeriksaan gangguan keseimbangan

Muhammad herli

Pembimbing : dr.Eka Dian Safitri SpTHT

Page 2: Pemeriksaan gangguan keseimbangan

Pemeriksaan gangguan keseimbangan

Pemeriksaan :1. Pemeriksaan Neurologik2. Gait test :

• Romberg’s sign• Heel-to-toe walking test• Unterberger’s stepping test• Past-pointing test (uji Tunjuk Barany)

3. Test Fungsi Vestibuler dengan Dix-Hallpike manoeuver

4. Test hiperventilasi5. Tes Kalori6. Test Fungsi Pendengaran

Page 3: Pemeriksaan gangguan keseimbangan

7. Pemeriksaan Kepala dan Leher• P’x membran timpani u/ menemukan

vesikel (herpes zoster auticus, kolesteaatoma.• Hennebert sign• Valsava maneuver• Head impulses test

8. Pemeriksaan Cardiovascular

Page 4: Pemeriksaan gangguan keseimbangan

Uji Romberg

Page 5: Pemeriksaan gangguan keseimbangan

Unterberger-stepping test

• Berdiri dengan kedua lengan lurus horisontal ke depan dan jalan di tempat dengan mengangkat lutut setinggi mungkin selama satu menit. Pada kelainan vestibuler posisi penderita akan menyimpang/berputar ke arah lesi dengan gerakan seperti orang melempar cakram; kepala dan badan berputar ke arah lesi, kedua lengan bergerak ke arah lesi dengan lengan pada sisi lesi turun dan yang lainnya naik. Keadaan ini disertai nistagmus dengan fase lambat ke arah lesi

Page 6: Pemeriksaan gangguan keseimbangan

Uji tunjuk Barany

• Dengan jari telunjuk ekstensi dan lengan lurus ke depan, penderita disuruh mengangkat lengannya ke atas, kemudian diturunkan sampai menyentuh telunjuk tangan pemeriksa. Hal ini dilakukan berulang-ulang dengan mata terbuka dan tertutup. Pada kelainan vestibuler akan terlihat penyimpangan lengan penderita ke arah lesi

Page 7: Pemeriksaan gangguan keseimbangan

Test Fungsi Vestibuler dengan Dix-Hallpike manoeuver

• Dari posisi duduk di atas tempat tidur, penderita

dibaring-kan ke belakang dengan cepat, sehingga

kepalanya meng-gantung 45º di bawah garis

horisontal, kemudian kepalanya dimiringkan 45º ke

kanan lalu ke kiri. Perhatikan saat timbul dan

hilangnya vertigo dan nistagmus, dengan uji ini dapat

dibedakan apakah lesinya perifer atau sentral.

Page 8: Pemeriksaan gangguan keseimbangan

Tes Hiperventilasi

• Tes ini dilakukan jika pemeriksaan-pemeriksaan yang

lain hasilnya normal. Pasien diinstruksikan untuk bernapas

kuat dan dalam 30 kali. Lalu diperiksa nistagmus dan

tanyakan pasien apakah prosedur ersebut menginduksi

terjadinya vertigo. Jika pasien merasakan vertigo tanpa

nistagmus maka didiagnosis sebagai sindrom hiperventilasi.

Jika nistagmus terjadi setelah hiperventilais menandakan

adanya tumor pada nervus VIII. 5

Page 9: Pemeriksaan gangguan keseimbangan

- Hennebert sign (vertigo atau nistagmus yangterjadi ketika

mendorong tragus dan meatus akustikus eksternus pada siis

yang bermasalah) mengindikasikan fistula perikimfatik .2

- Valsava maneuver (exhalasi dengan mulut dan hidung ditutup

untuk meningkat tekanan melawan tuba eusthacius dan

telinga dalam) dapat menyebabkan vertigo pada pasien

dengan fistula perilimfatik atau dehiscence kanalis

semisirkularis anterior. Namun nilai diagnostic berdasarkan

klinis ini masih terbatas.

Page 10: Pemeriksaan gangguan keseimbangan

• Tes kalori

• Hal yang penting diperhatikan ialah membandingkan lamanya

nistagmus pada kedua sisi, yang pada keadaan normal hampir serupa.

Pada penderita sedemikian 5 mL air es diinjeksikan ke telinga, secara

lambat, sehingga lamanya injeksi berlangsung ialah 20 detik. Pada

keadaan normal hal ini akan mencetuskan nistagmus yang berlangsung

2-2,5 menit. Bila tidak timbul nistagmus, dapat disuntikkan air es 20 mL

selama 30 detik. Bila ini juga tidak menimbulkan nistagmus, maka

dapat dianggap bahwa labirin tidak berfungsi.

• Tes ini memungkinkan kita menentukan apakah keadaan labirin

normal hipoaktif atau tidak berfungsi.

Page 11: Pemeriksaan gangguan keseimbangan

-head impuls test : Pasien duduk tegak dengan mata terfiksasi pada objek sejauh 3 m

pemeriksa menolehkan kepala pasien ke salah satu sisi

pemeriksa menolehkan kepala pasien sisi lainnya horizontal 20 o dengan cepat. Pada orang yang normal tidak ada saccades mengindikasikan pandangan mereka terfiksasi di objek. Jika ada sakade setelahnya maka mengindikasikan bahwa terdapat lesi pada vestibular perifer pada sisi itu

Page 12: Pemeriksaan gangguan keseimbangan
Page 13: Pemeriksaan gangguan keseimbangan

Pemeriksaan penunjang:

1. Test Audiometric.

2. Vestibular Testing.3. Evaluasi Laboratorium : elektrolit, gula darah, fungsi

tyroid.

4. Evaluasi Radiologi : MRI

Page 14: Pemeriksaan gangguan keseimbangan

Referensi

1. Sura, DJ, Newell, S. 2010. Vertigo- Diagnosis and management in primary

care, Journal : BJMP 2010;3(4):a351.

2. Lempert, T, Neuhauser, H. 2009. Epidemiology of vertigo, migraine and

vestibular migraine. Journa l of Nerology 2009:25:333-338.

3. Labuguen, RH. 2006. Initial Evaluation of Vertigo . Journal : American

Family Physician January 15, 2006 ◆ Volume 73, Number 2.

4. Wibowo, Daniel S. 2009. Anatomi Tubuh Manusia. .Singapore : Elsevier.

5. Arsyad Soepardi, Efiaty, dkk. 2010. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga

Hidung tenggorokan Kepal & Leher. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.