PATOLOGI KLMPK 6.docx
-
Upload
catur-nurma-praharsi -
Category
Documents
-
view
244 -
download
0
Transcript of PATOLOGI KLMPK 6.docx
-
7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx
1/20
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Patologi adalah ilmu atau studi mengenai penyakit. Dalam maknanya yang paling
luas, patologi secara harfiah adalah biologi abnormal. Sebagai suatu ilmu biologi dasar
patologi yang mencakup bidang-bidang seperti: patologi tanaman, patologi serangga, patologi
kedokteran hean dan patologi komparatif, serta patologi manusia.
Dalam konteks kedokteran manusia, patologi tidak hanya merupakan ilmu dasar atau
teoritik, tetapi !uga merupakan spesialisasi kedokteran klinis.
Dua cabang besar patologi adalah patologi !aringan atau patologi anatomis dan
patologi klinis. Patologi anatomi didasarkan pada pengu!ian organ-organ dan !aringan-
!aringan secara langsung untuk menentukan sifat dan tingkat terhadap penyakit pasien, seperti
dalam biopsi atau untuk men!elaskan sebab-sebab kematian pasien dalam suatu autopsi.
Sedangkan, patologi klinis melibatkan prosedur-prosedur laboratorium untuk menentukan
pemusatan berbagai "at biokimia di dalam cairan tubuh, kumpulan sel-sel dan bentuk-
bentuknya di dalam darah, sumsum tulang, dan !aringan-!aringan lain.
B. #u!uan
Dari hasil pengamatan kun!ungan Laboratorium Patologi Anatomi, diharapkan para
mahasisa keperaatan mampu memahami lebih dalam mengenai ilmu patologi khususnya
peran dan fungsi Patologi Anatomi itu sendiri, serta dapat mengetahui proses dan cara
ker!anya dalam membantu menetapkan diagnosa penyakit.
1
-
7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx
2/20
BAB II
HASIL PENGAMATAN
A. Pembagian Patologi
Patologi meliputi $ bagian:
%& 'istologi : Patologi 'istologi ( morfologi !aringan &
2) Sitologi : )airan
Ada pun sitologi dibagi men!adi * :
o )airan Sputum ()S&
o )airan +leura ()+&
o )airan agina ()&
o )airan Aspirasi ()A&
B. Cabang Patologi
Patologi bedah
Patologi bedah adalah daerah praktek terpenting dan memakan aktu bagi
kebanyakan patolog anatomi. Patologi bedah melibatkan pemeriksaan kasar dan
mikroskopik spesimen bedah, seperti biopsi yang dibaa oleh dokter penyakit dalam,
kulit, dan radiolog interensi.
Sitopatologi
Sitopatologi adalah cabang ilmu patologi anatomi yang berurusan dengan
pemeriksaan mikroskopis atas sel seseorang secara keseluruhan yang diperoleh dari
usapan atau aspirasi !arum ta!am. Sitopatolog dilatih untuk melakukan aspirasi !arum
2
-
7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx
3/20
ta!am dari organ, massa, ataupun kista yang terletak di permukaan, dan sering bisa
memuat diagnosis segera dalam kehadiran pasien dan dokter yang menga!ukan
konsul.
Patologi molekuler
Patologi molekuler adalah cabang ilmu yang tumbuh dalam patologi anatomi
yang berfokus pada penggunakan teknik berdasar asam nukleat seperti hibridisasi in
situ, reaksi berantai polimerase transkriptase balik, dan mikroarray asam nukleat
untuk studi penyakit khusus pada !aringan dan sel. Patologi molekuler menerima
beberapa aspek praktis patologi anatomi dan klinik, dan terkadang dianggap bidang
lintas ilmu.
Patologi autopsi
Patolog anatomi umum dilatih melakukan autopsi, yang digunakan untuk
menentukan berbagai faktor yang menyebabkan kematian seseorang. /topsi penting
dalam pendidikan medis para klinikus, dan dalam usaha untuk memperbaiki dan
memerifikasi kualitas peraatan medis. Diener yang membantu patolog pada porsi
otopsi diseksi kasar.
Patologi forensik
Patolog forensik menerima pendidikan subspesialis dalam menentukan
penyebab kematian dan informasi lain yang relean secara hukum dari tubuh
seseorang yang mati dalam keadaan non-medis maupun kemungkinan ke!ahatan.
Patologi anatomi
Ahli patologi anatomi membuat ka!ian dengan mengka!i organ sedangkan ahli
patologi klinik mengka!i perubahan pada fungsi yang nyata pada fisiologi tubuh.
1. Proe!"r #ang !ig"na$an !alam %atologi anatomi terma"$&
o Pemeriksaan kasar
3
-
7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx
4/20
Pemeriksaan !aringan yang sakit dengan mata telan!ang, yang khususnya
penting untuk fragmen !aringan yang besar, karena penyakit itu sering dapat
dikenali secara isual. Pada tingkat ini, patolog memilih daerah yang akan
diproses untuk histopatologi. 0adang-kadang mata dapat diberi mikroskop stereo,
khususnya saat memeriksa organisme parasit.
o 'istopatologi
Pemeriksaan mikroskopik pada salah satu bagian !aringan yang dicat
menggunakan teknik histologis. )at standar adalah hematoksilin dan eosin, namun
lainnya !uga ada. Pemakaian kaca mikroskop yang dicat dengan hematoksilin dan
eosin untuk menyediakan diagnosis spesifik berdasarkan pada morfologi dianggap
sebagai keahlian inti patologi anatomi. 1lmu yang mempela!ari pengecatan bagian
!aringan disebut histokimia.
o 1munohistokimia
1munohistokimia menggunakan antibodi untuk mendeteksi keberadaan dan
lokalisasi protein spesifik. #eknik ini penting untuk membedakan antara gangguan
dengan morfologi dan mencirikan sifat-sifat molekuler kanker tertentu.
o 'ibridisasi in situ
2olekul D3A dan 43A spesifik dapat dikenali pada bagian yang
menggunakan teknik ini. Bila probe dilabeli dengan celupan berpendar, teknik ini
disebut +1S'.
o Sitopatologi
Sitopatologi adalah pemeriksaan sel-sel lepas yang dicat pada kaca
menggunakan teknik sitologi.
o 2ikroskopi elektron
2ikroskopi elektron adalah pemeriksaan !aringan dengan mikroskop elektron,
yang memungkinkan pembesaran yang !auh lebih besar.
4
-
7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx
5/20
o Sitogenetika !aringan isualisasi kromosom untuk mengenali cacat genetik seperti
translokasi kromosom.
o 1munofenotipe arus
Penentuan imunofenotipe sel menggunakan teknik sitometri arus. Amat berguna
untuk mendiagnosis !enis-!enis leukemia dan limfoma yang berbeda.
C. PE'AN PAT(L(GI ANAT(MI
Peran patologi ialah sebagai penghubung antara ilmu kedokteran dasar dan ilmu
kedoktran klinis. Berfungsi sebagai !embatan yang merupakan titian bagi seorang dokter
dalam upaya menyembuhkan suatu penyakit pada pasien. 0etepatan diagnosis dan
pengobatan atau kemampuan membuat keputusan yang tepat dari suatu pengamatan. #entang
penyakit bergantung kepada pi!akan patologi yang akan menentukan kapan dan bagaimana
seorang dokter mempergunakan kecakapannya untuk menyembuhkan pasien.
Peranan PA dalam kedokteran adalah:
%& 2empela!ari lesi akibat suatu penyakit secara makroskopik dan mikrokospik
$& 2empunyai hubungan yg luas, meliputi disiplin kedokteran
5& 2en!embatani ilmu dasar dan ilmu klinik
*& 2endasari klasifikasi penyakit, terutama tumor, radang
6& 2en!aab pertanyaan klinik : yg menyangkut diagnosis, patogenesis, dan etiologi
suatu penyakit untuk menentukan prognosis dan terapinya.Dalam perkembangannyapada PA selain pemeriksaan histopatologi dan sitologi, perlu !uga pemeriksaan:
en"yme histochemistry, 1mmunohistochemistry, 7lectron microscopy, #issue culture,
dll.
D. PENGIRIMAN DAN PENGELOLAAN JARINGAN HISTOPATOLOGIK
1. ('MULI'
5
-
7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx
6/20
+ormulir permintaan pemeriksaan Patologi-Anatomi berisi identitas penderita yaitu
nama, kelamin, umur, alamat, kode urut, kode pemeriksaan, dan bahan yang dikirim.
#u!uan : Agar sediaan tidak tertukar dengan pasien lain.
Lokasi !aringan dan cara !aringan diambil misalnya biopsi,operasi, kerokan, insisi,
oleh karena lokasi yang berbeda akan membuat interpretasi yang berbeda pula. 0esimpulan
dan saran dan Patologi !uga akan berbeda apabila bahan tersebut diambil secara biopsi
dengan suatu operasi radikal, misalnya mastektomi, atau pengangkatan uterus beserta
adne8anya.
0eterangan klinik pemeriksaan penun!ang laboratorium, foto, 9S, dan diagnosis
sementara sangat diperlukan untuk melengkapi data yang akurat sehingga membantu
diagnosis patologinya.2isalnya kelainan tulang hendaknya disertai dengan foto rontgen dari
tulang tersebut. 9ntuk menentukan apakah batas sayatan operasi telah bebas dan tumor,
hendaknya klinisi membuat tanda-tanda mana bagian atas, baah, kiri, kanan permukaan atau
dasar dari tumor dengan menggunakan sutra, cat gut atau tinta cina. #erutama untuk lambung,
usus, mana yang bagian anal dan mana bagian kaudal; oarium kanan atau kiri.
2. PENGI'IMAN SPESIMEN
Bahan operasi dan biopsi sebaiknya seluruhnya dikirim ke laboratorium Patologi atau
dipilih bagian yang paling representatif. Apabila klinisi ingin membandingkan diagnosis yang
dibuat oleh laboratorium Patologi bersangkutan, klinisi dapat meminta kembali bahan
tersebut setelah selesai diperiksa maupun slide mikroskopiknya, baik untuk diperiksakan ke
laboratorium lain atau sebagai kenang-kenangan pasien.
Bebera%a *ara %engiriman &
%& Bahan operasi dari usus, sebaiknya kotorannya dicuci dahulu dan ikatannya dibuka,
!uga kalau !aringannya banyak mengandung darah oleh karena akan menghalangi
bahan fiksasi ke !aringan sehingga !aringan akan cepat lisis.
$& Apabila bahan terlalu besar maka !aringan tersebut harus dipotong lameller dengan
!arak * -- 6 mm tapi bagian baahnya tidak sampai lepas agar dapat direkonstruksi
kembali.
5& Bila uterus yang dikirim maka pemotongan lameller harus sesuai dengan porosnya.
6
-
7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx
7/20
*& Apabila yang dikirim berupa kista misalnya dari thyroid atau testis, dapat dikeluarkan
dahulu isinya dan dicatat cairan yang dibuang mengenai arna, banyak dan
konsistensinya.
6&
-
7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx
8/20
Sebagai larutan fiksasi harus dicampurkan dalam air biasa atau larutan garam
fisiologis, dengan perbandingan % bagian formalin dengan = bagian pelarut men!adi
formal saline %>? atau lebih dikenal dengan formalin %>?. 9ntuk penyimpanan dalam
!umlah besar dan aktu yang lama maka formal saline %>? harus diberi garam buffer
atau magnesium atau kalsium. +ormalin mempunyai bau yang tidak enak dan dapat
mengiritasim kulit, selaput lendir dan mata. /leh karena itu dian!urkan memakai sarung
tangan dengan udara terbuka aktu kita sedang mengelola materi berformalin.
$& Al$o-ol
2erupakan larutan dengan daya dehidrasi yang kuat dan menyebabkan pengerasan
dan pcngerutan !aringan. +ungsi alkohol yang utama adalah sebagai bahan fiksasi
sediaan sitologi namun dalam keadaan terpaksa dapat digunakan sebagai fiksasi sediaan
histopatologi. 'al ini disebabkan daya tembus alkohol yang kurang baik oleh karena
!aringan cepat men!adi keras dan mengkerut sehingga sediaan sukar dipulas.
Bebera%a Cara Pengiriman
%. +iksasi basah (@et fi8ation&
2aksud dari fiksasi basah adalah sediaan segar yang baru sa!a diperoleh segera
dicelupkan ke dalam fiksasi selama 5> - *> menit. 0emudian dikirim ke laboratorium
Patologi-Anatomi serta botol perendamnya. 9ntuk mengatasi risiko pengiriman yang
sulit dengan botol yang berisi cairan yang mungkin tumpah, maka setelah sediaan
tersebut difiksasi selama 5> menit, dikeluarkan dari cairan dan dikeringkan di udara
kamar.Setelah kering sediaan dapat dimasukkan ke dalam tabung atau di dalam karton
yang telah disiapkan. Bahan fiksasi sebaiknya digunakan alkohol yang mudah didapat.
+iksasi yang mula-mula digunakan adalah campuran larutan diethylether (ether& dan
ethanol ethyl alkohol =6? karena ether dapat menimbulkan bahaya dan bau yang
merangsang sekarang !arang dipakai.
$. +iksasi pelapis(coating fi8atie&
8
-
7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx
9/20
at-"at ini adalah campuran dari alkohol basa yang memfiksasi sel-sel dan bahan
seperti lilin yang membentuk lapisan pelindung yang tipis di atas sel.
a& Aerosol yang dipakai dengan cara menyemprotkannya pada sediaan. 'air spray
dengan kadar alkohol tinggi dan tidak mengandung inolin atau bahan minyak lain
dapat digunakan sebagai bahan pengganti, namun hasilnya tidak begitu memuaskan.
b& Liuid basa diteteskan di atas sediaan sesegera mungkin. Larutan polietilen glikol
(carbonat %6*>& adalah fiksasi pelapis yang dapat dipersiapkan di laboratorium.
c& 2empersiapkan preparat sitologi yang lain.
5&. Dahak (sputum&
Pengambilan sputum yang terbaik apabila malam hari sebelumnya diberikan
ekspektoran; pagi hari penderita disuruh tank nafas dalam-dalam kemudian
membatukkannya secara kuat plaster supaya bahan fiksatif tidak tumpah di !alan.
-C>?.
-
7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx
10/20
bronchial ashing kita centrifuge selama %> menit dengan kecepatan E>> rpm dan
endapannya dioleskan ke ob!ek glass yang sudah diberi albumin dan langsung
dicelupkan ke dalam alkohol =6?. Apabila laboratorium !auh maka untuk fiksasi
cairan ini ditambah dengan 6>? ethyl alkohol dalam !umlah yang sama.
6&. Smear lambung
Sel-sel dari lambung dan duodenum amat mudah mengalami proses en"imatik
yang akan merusak set. Sebelum intubasi dilakukan maka sudah dipersiapkan botol
yang mengandung =6? etil alkohol %F* sampai %F5 olume botol. Botol tersebut
diletakkan dalam batu es di satu tempat, temperatur yang rendah akan menghalangi
proses en"imatik.
G&. Smear urine
9ntuk pemeriksaan sitologi urine tidak diambil urine pertama pagi hari oleh
karena penimbunan garam pada malam hari dapat mengkristal dan merusak sel epitel.
Sampel terbaik diperoleh mid stream dan setelah dilakukan dehidrasi. Dehidrasi dapat
dilakukan dengan pemberian air minum $ sampai 5 gelas dalam $ !am, kemudian
penderita disuruh lari-lari atau loncat-loncat di tempat.
0emudian urine dicentrifuge, sebaiknya ditambahkan %$ 2ayers albumin selama
%6 menit, dengan kecepatan %6>> rpm. Apabila laboratorium !auh maka pada urine
dapat ditambahkan 6>? ethyl alkohol dalam !umlah yang sama.
C&. )airan cerebrospinal
10
-
7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx
11/20
)airan yang diperoleh secara pinksi sebanyak $5 ml langsung dioleskan di atas
ob!ek glass yang sudah diberi albumin. Apabila laboratorium !auh maka cairan ini
dapat difiksasi dengan etil alkohol 6>? dalam !umlah yang sama.
E.P'(SESING SEDIAAN PAT(L(GI ANAT(MI.
1. Se!iaan "nt"$ Pemeri$aan Sitologi
Pada pemeriksaan sitologi yang diperiksa morfologi sel-sel cairan tubuh.Sediaan
atau disebut preparat dibuat berupa apusan pada ob!ek glass yang diarani dengan
pearnaan tertentu.
Sampel: apusan daerah peralihan endoseriks
Bahan:
a. 'aematoksilin mayer
b. 7A (7osin alkohol& G6F7A 5G
c. Alkohol =6? dan Alkohol absolut
Prosedur ker!a :
o )airan yang akan diperiksa dicocokan dengan formulir
o )airan yang akan di periksa ditampung di tabung gelas
o Dimasukkan kedalam alat sentrikus untuk diambil endapannya
o 7ndapan diambil dan bagian atas dibuang
o Siapkan alkohol =6 ?. 7ndapan di letakkan ke preparat yang disediakan. Sediaan apusan
difiksasi dengan alcohol =6? sekitar %6 H 5> menit
11
http://patologifkusu.wordpress.com/2012/05/06/prosesing-sediaan-patologi-anatomi/http://patologifkusu.wordpress.com/2012/05/06/prosesing-sediaan-patologi-anatomi/http://patologifkusu.wordpress.com/2012/05/06/prosesing-sediaan-patologi-anatomi/ -
7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx
12/20
o Air mengalir sampai bebas alkohol 6 menit (rak preparat diletakan di adah yang di beri air
mengalir&
o 2ayer haematoksilin 5-6 menit, untuk mearnai inti sel.
o Air 2engalir %6 menit
o Alkohol =6? %> kali celup
o 7A 5-6 menit
o Alkohol =6? 6 kali celup
+oto : peralatan pengecatan
'al-hal yang harus diperhatikan untuk pembuatan sediaanFpreparat papsmear :
Pengambilan sampel harus mendapat sel-sel endoseriks sel-sel metaplasia dan
sel-sel skuamosa (komponen daerah peralihan&, harus sedikit mungkin
mengandung darah.
Sediaan harus segera difiksasi dengan alkohol =6?. Preparat yang kering belum
difiksasi akan menyebabkan sel-sel rusak. Apabila tempat pengecatan !auh,
setelah difiksasi keringkan dan masukkan keadah yang dapat men!aga
keamanan sediaan.
12
-
7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx
13/20
-
7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx
14/20
3ama dan alamat dokter pengirim sampel harus ada, dokter pengirim harus
diingatkan !ika ada yang tidak sesuai kriteria.
5. Pemeri$aan Ma$ro$o%i
Pemeriksaan makaroskopis dilakukan oleh dokter tugas analis kesehatanFteknisi
laboratorium, melakukan pencatatan hasil pemeriksaan dokter. Pada tahap ini dokter
!uga akan memotong !aringan yang dicurigai.
+oto : K ).
14
-
7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx
15/20
+oto : #issue Automatics Prosessor.
#ahapan ker!a pada #issue Automatics Prosessor.
1. i$ai
#u!uan : 9ntuk mempertahankan struktur sel sehingga men!adi stabil secara
fisik dan kimiai dan mencegah ter!adi dialysis atau pembengkakan
pada rupture.
2. De-i!rai
#u!uan :9ntuk menghilangkanFmenarik air dalam !aringan dengan cara mulai
konsentrasi terendah sampai konsentrasi tinggi.
+. Clearing
#u!uan :2enarik keluar kadar alcohol yang berada dalam !aringan, memberiarna yang bening pada !aringan dan sebagai perantara masuknya
kedalam paraffin.
0. Iniltrai %arain
#u!uan :2engisi rongga atau pori-pori yang ada pada !aringan setelah
ditinggalkan cairan sebelumnya.
. Pengeblo$$an
15
-
7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx
16/20
#u!uan :Agar mudah dipotong menggunakan mikrotom untuk mendapatkan
irisan !aringan yang sangat tipis (sesuai yang diharapkan&, ukurannya
mikron.
+oto : )etakan
)ara 0er!a :
%. 'angatkan paraffin cair, pinset, dan penutup cetakan.
$. Parafin cair dituangkan kedalam cetakan.
5.
-
7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx
17/20
+oto: cetakan yang telah diisi !aringan dan paraffin.
+oto: Blok !aringan
. Pemotongan !engan Mi$rotom
+oto : 2ikrotom.
%& Sebelum pemotongan masukan kedalam plastik yang diisi air dan letakkan di
free"er J%6 menit atau diberi batu es.
17
-
7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx
18/20
$& Blok di!epit pada mikrotom kemudian dipotong dengan pisau mikrotom.
0emiringan : J5>> , #ebal blok paraffin J$-6 mikron.
5& 'asil pemotongan (berupa pitaFirisan tipis yang saling bersambung&
dimasukkan kedalam aterbath yang diisi air yang sudah dihangatkan 6> K),
kemudian diambil dengan kaca ob!ek (2eletakkan potongan di aterbath tidak
boleh terbalik&.
+oto: @aterbath
)atatan:
o Pisau dan aterbath bisa diberi alcohol 6>? untuk menurunkan tegangan
permukaan yang membantu merentangkan pita.
o /b!ek glass !angan diolesi albumin gliserin karena biasanya albumin bila
diinkubasi akan mengeras, men!aga agar !angan lepas saat pengecatan
3. In$"bai
#u!uan :
2enguapkan air yang terbaa oleh hasil potongan hingga !aringan menempel
lebih kuat.
)ara ker!a:
1nkubasi preparat di atas hot plate dengan suhu J 6>> ) (dibaah titik cair
paraffin& selama %6 menit.
Sebaiknya dialasi dengan kertas merang.
18
-
7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx
19/20
9ntuk pengecatan imunnohistokima inkubasi 5= K) selama % malam.
4. Penge*atan
9mumnya dalam pengecatan histopatologi digunakan cat 'etato8ylin-7osin
('7& disamping cat khusus (PAS, gomori, 3, 2alory, dll& dan cat yang lebih
khusus yaitu immunohistokimia (74, P4, )D$>, L2P, dll&.
+oto : Peralatan pengecatan.
Proses pengecatan :
a& Deparafinisasi.
b& 4ehidrasi.
c& Preparat masuk ke air mengalir 5 menit.
d& Pengecatan 1nti C menit.
e& Preparat masuk ke air mengalir 5 menit.
f& )ounter Stain.
g& Preparat 2asuk ke air adah 1, 11, dan 111 5 celup.
h& Dehidrasi.
19
-
7/26/2019 PATOLOGI KLMPK 6.docx
20/20
i& )learing.
!& 2ounting.
k& Preparat diberi % tetes entelan dan ditutup ob!ek glass.
BAB III
PENUTUP
A. 0esimpulan
Dari hasil pengamataan laboratorium patologi dapat disimpulkan baha Patologi
yang mempela!ari tentang penyakit yang disebabkan karena perubahan struktur dan fungsi
dari sel dan !aringan tubuh. 0eadaan tubuh yang sakit disebabkan karena adanya gangguna
yang menyebabkan menimbulkan sakit. 0erusakan atau gangguan terdapat pada sel dan
!aringan tubuh atau fungsi yang menyimpang menggangggu tubuh sebagian dan seluruhnya.
Patologi anatomi adalah spesialis medis yang melakukan diagnosis penyakit
berdasarkan pemeriksaan makroskopik, mikroskopik, molekul atas organ, !aringan, dan sel.
ang melakukan diagnosis penyakit berdasarkan patologi anatomi adalah spesialis patologi
anatomi
Spesialis patologi anatomi mendiagnosis penyakit seseorang berdasar pemeriksaan
laboratorium. Ada beberapa teknik pemeriksaan di laboratorium patologi anatomi diantaranyapemeriksaan 'istologi (morfologi !aringan& atau Sitologi (morfologi sel&. Pada pemeriksaan
lab analis kesehatan (teknisi laboratorium& bertugas membuat sediaanFpreparat !aringan atau
sel yang didapat dari si pasien. Sediaan harus dibuat sebaik mungkin agar spesialis dapat
melakukan diagnosis yang akurat.
20