MSDM 684
Transcript of MSDM 684
-
7/25/2019 MSDM 684
1/10
LATAR BELAKANG
Pada kilasan pertama, perusahaan dot-com adalah salah satu tempat terakhir yang
Anda harapkan akan menemukan potensi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja-atau
demikian juga menurut pemilik LearnInMotion.com. Di perusahaan tersebut tidak terdapat
bahaya mesin bergerak, tidak ada lini bertekanan tinggi, tidak ada pemotongan atau
pengangkatan barang berat dan tentu saja tidak ada truk froklit. Akan tetapi terdapat beberapa
permasalahan keselamatan kerja dan kesehatan kerja.
erkait hal-hat yang menyebabkan kecelakaan. Misalnya satu hal yang dimiliki
perusahaan dot.com adalah kabel dan ka!at. Meskipun sudah menggunakan !ifi dan
"luetooth secara ekslusif, masih saja terdapat kabel yang menghubungkan komputer ke layar
dan ser#er, dan dalam berbagai kasus, kabel menghubungkan beberapa komputer ke alat
pencetak yang berbeda. erdapat $% telepon di kantor ini, semua terhubung dengan kabel
listrik sepanjang $& kaki yang selalu tampak menggular di sekitar kursi dan meja. "ahkan
terdapat sejumlah kabel yang mencengangkan mengingat ini adalah sebuah kantor dengan
koneksi nirkabel dan jumlah karya!an kurang dari $% orang. 'etika spesialis instalasi
mengerjakan perkabelan kantor tersebut (untuk listrik, kabel berkecepatan tinggi, saluran
telepon, tanda bahaya pencuri, dan komputer), mereka memperkirakan bah!a mereka
menggunakan lebih dari & mil kabel, baik dari satu jenis maupun beberapa jenis kabel.
*ebagian besar dari kabel tersebut tersembunyi di dinding atau langit-langit, tetapi banayk
diantaranya mengular dari meja ke meja, serta diba!ah dan diatas pintu. "eberapa karya!an
telah mencoba mengurangi ketidaknyaman akibat tersandung kabel saat mereka berdiri
dengan cara meletakkan bantalan kursi plastik di atas kebel yang terdekat dari mereka. etap
saja, hal tersebut masih menyisakan banyak kabel tidak terlindungi. Pada kasus laiinya
mereka memba!a plester mereka semdiri dan berusaha merekatkan kabel-kabel di ruang
tersebut terutama di tempat-tempat yang mengganggu, seperti saat melintasi pintu,
'abel-kabel tersebut hanyalah salah satu dari berbagai kondisi yang jelas berpotensi
menjadi penyebab terjadinya kecelakaan. *ebelum pembuat program meninggalkan
perusahaan ia berusaha memperbaiki ser#er utamanya pada saat unit tersebut masih hidup
secara elektris. +ingga hari ini, mereka tidak yakin dimana tepatnya si pembuat program
memasukkan obeng tersebut, tetapi yang terjadi adalah iaterlempar melintasi ruang, seperti
yang digambarkan oleh seorang manajer. Pembuat program tersebut tidak mengalami luka-
luka, tetapi kejadian tersebut tetap membuat mereka takut. Meskipun perusahaan belum
menerima klaim apapun, setiapa karya!an menghabiskan !aktu berjam-jam di depan
komputernya, jadi sindrom lorong kapal menjadi resikonya. Demikiana juga dengan beragam
permasalahan lain seperti kelelahan mata dan ketegangan punggung.
*ebuah kecelakaan yang baru-baru ini cukup membuat takut pemilik perusahaan.
Perusahaan tersebut menggunakan pemborong independen untuk mengirimkan buku buku
dan mata pelajaran berbasis DD milik perusahaan tersebut di e! /ork dan dua kita
lainnya. *eorang tenaga pengiriman sedang menaiki sepedanya ke arah timur pada
persimpangan *econd A#enue dan 0ast 12th *treet di e! /ork ketika ia ditabrak sebuahmobil yang melaju ke arah selatan dari *econd A#enue. "eruntung ia tidak terluka, tetapi
roda depan sepeda tersebut ringsek, dan kejadian lolos dari kecelakaan tersebut membuat
-
7/25/2019 MSDM 684
2/10
kedua pemilik perusahaan, Mel dan Maria, berpikir mengenai kurangnya program
keselamatan kerja mereka.
idak hanya kondisi fisik yang menjadi perhatian kedua pemilik tersebut. Mereka
juga memiliki kekha!atiran mengenai potensi masalah kesehatan seperti stress kerja dan
kejenuhan. Meskipun bisnis tersebut mungkin (relatif) aman dalam hal kondisi fisik, tetapi
juga relatif penuh tekanan terkait tuntutan jam kerja dan tenggat !aktu. Menjadi hal yang
la3im bagi karya!an untuk datang bekerja pada pukul4.5% atau 6.%% di pagi hari dan bekerja
hingga pukul 75.%% atau 72.%% di malam hari, minimalnya & bahkan terkadang 1 atau 4 hari
perminggu.
Pada dasarnya, baik Maria maupun Mel merasa perlu melakukan seseuatu terkait
penerapan rencana kesehatan dan keselamatan kerja. *aat ini mereka menginginkan
konsultan manajemen mereka, untuk membantu melakukan hal tersebut. "erikut ini adalah
hal-hal yang harus Anda lakukan untuk mereka.
Pertanyaan8
$. "erdasarkan pengetahuana Anda mengenai persoalaan keselamatan dan kesehatan
kerja dan pengamatan ktual Anda terhadap kegiatan operasi yang serupa dengan
jegiatan operasi mereaka, buatlah daftar mengenai kondisi yang berpotensi
menimbulkan bahaya yang harus dihadapi karya!an dan yang lainnya di
LearnInMotion.com. Apakah yang harus mereka lakukan untuk mengurangi potensi
keseriusan dari lima bahaya teratas9
7. Apakah dapat disarankan agar mereka membuat prosedur untuk menyaring indi#idu
yang rentan stres atau rentan kecelakaan9 Mengapa ya atau mengapa tidak9 :ika ya,
bagaimana mereka harus menyaring indi#idu-indi#idu tersebut9
5. ulislah sebuah makalah pendek mengenai sikap Anda terkait persoalan, Apakah
yang harus kita lakukan untuk membuat semua karya!an kita berprilaku lebih aman
di tempat kerja9
2. "erdasarkan pada apa yang Anda ketahui dan dilakukan oleh perusahaan dot-com
yang lain, tulislah sebuah makalah pendek mengenai sikap Anda terkait persoalan,
;Apakah yang dapat kita lakukan untuk mengurangi potenasi masalah terkait stress
dan kejenuhan di perusahaan9
TINJAUAN TEORI
2
-
7/25/2019 MSDM 684
3/10
'eselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan menjadi perhatian manajer untuk
sejumlah alasan, salah satunya adalah besarnya angka kecelakaan di tempat kerja yang
mencengangkan. Lebih dari 6%< pekerja dalam sebuah sur#ei memeringkat keselamatan di
tempat kerja lebih penting dibandingkan upah minimum, hari sakit, dan cuti hamil.
'eselamatan kerja juga mempengaruhi biaya dan laba. 'eselamatan harus di mulai daripuncak. Pemberi kerja harus melembagakan komitmen mereka dengan kebijakan
keselamatan kerja, mempublikasikannya, dan memberi prioritas tinggi pada masalah
keselmatan kerja.
erdapat tiga penyebab kecelakaan kerja di tempat kerja yang mendasar8 kejadian
kebetulan, kondisi tidak aman, dan tindakan karya!an yang tidak aman. 'ondisi tidak aman
adalah peyebab utama kecelakaan. 'ondisi-kondisi ini meliputi8 perlengkapan yang tidak
terlindungi dengan baik, perlengkapan cacat, prosedur berbahaya disekitar mesin atau
perlengkapan, peyimpanan tidak aman (pemuatan secara berlebihan), penerangan tidak
semestinya (cahaya yang menyilaukan, pencahayaan yang kurang terang), #entilasi yangtidak semestinya. Iklim atau psikologi tempat kerja merupakan hal yang sangat penting.
Pada praktiknya, pencegahan kecelakaan adalah sama dengan ($) mengurangi kondisi
tidak aman dan (7) mengurangi tindakan tidak aman. Di perusahaan besarchief safety officer
bertanggung ja!ab hal ini. Di perusahaan lebih kecil, manajer, termasuk mereka yang berasal
dari sumber daya manusia, manajemen pabrik, dan manajer lini pertama, berbagi tanggung
ja!ab ini.
$. Mengurangi kondisi tidak aman
eknisi keselamatan kerja harus mendesain pekerjaan untuk menghilangkan ataumengurangi bahaya fisik. erkadang, kondisi yang tidak aman memiliki solusi yang
jelas, tetapi kadang juga tidak jelas. Dalam mendesain lingkungan yang aman dan
sehat, pemberi kerja harus memberi perhatian khusus pada pekerja yang rentan,
seperti pekerja usia muda, imigran, lanjut usia, dan !anita
7. Mengurangi tindakan tidak aman
Meskipun mengurangi kondisi tidak aman merupakan lini pertama, kelakuan buruk
manusia akan mengacaukan bahkan upaya keselamatan kerja yang paling baik.
erkadang kelakuan buruk ini dilakukan dengan sengaja, tetapi acap kali tidak. =ara
mengurangi tindakan tidak aman bisa dengan cara seperti8 melalui penyaringan
(penyaringan dan penempatan karya!an yang tepat dapat mengurangi tindakan tidakaman, tujuannya adalah untuk mengidentifikasi ciri-ciri yang dapat memprediksi
kecelakaan pada pekerjaan yang bersangkutan dan kemudian menyaring kandidat
untuk menemukan ciri-ciri tersebut), pelatihan (pelatihan keselamatan kerja dapat
mengurangi tindakan tidak aman, khususnya bagi karya!an baru), melalui poster,
insentif, dan penguatan positif, menumbuhkan kultur keselamatan kerja, menetapkan
kebijakan keselamatan kerja, menetapkan sasaran pengendalian kerugian spesifik,
melalui program berbasis prilaku dan kesadaran keselamatan kerja, melalui partisipasi
karya!an, melakukan audit dan inspeksi keselamatan dan kesehatan kerja.
Bahaya Kesehatan di Tempat Kerja: Permasalahan dan Cara en!atasinya
3
-
7/25/2019 MSDM 684
4/10
*ebagian besar bahaya di tempat kerja tidak sejelas seperti peralatan yang tidak
terlindungi. "anyak dari permasalahan tersebut berupa bahaya yang tidak terlihat yang
dihasilkan perusahaan secara tidak sengaja sebagian dari proses produksinya. Paparan bahaya
di tempat kerja umumnya meliputi bahan kimia dan bahan berbahaya lainnya, temperatur
yang ekstrem, bahaya biologis.
"ahaya 'imia dan +igiene Industri
*tandar >*+A menyebutkan batasan paparan untuk sekitar 1%% bahan kimia. "ahan-
bahan berbahaya seperti ini membutuhkan pengambilan sampel udara dan tindakan pre#entif
serta pencegahan lainnya. Pengelolaan bahaya seperti ini termasuk dalam area higiene
industridan melibatkan pengenalan, e#aluasi, dan pengendalian. Pertama, petugas kesehatan
dan keselamatan kerja fasilitas tersebut harus mengenali kemungkinan paparan bahaya.
*etelah mengidentifikasi kemungkinan bahaya, e#aluasi melibatkan penentuan sebera berat
bahayanya. 'endali bahaya melibatkan penghilangkan atau pengurangan bahaya. Pemberi
kerja terlebih dahulu harus memasang kendali teknis.
Paparan Asbestos si empat 'erja dan 'ualitas ?dara
Asbestos adalah sumber utama penyakit pernapasan yang berhubunga dengan
pekerjaan. *tandar >*+A mengharusakn beberapa tindakan sehubugan dengan asbestos.
Pemberi harus memantau udara manakala mereka memperkirakan tingkat asbestos meningkat
hingga setengah kali dari batasan yang dii3inkan.
Alkoholisme dan Penyalahgunaan @at Adiktif
Alkoholisme dan Penyalahgunaan @at Adiktif merupakan permasalahan di tempat
kerja. "eberapa orang memperkirakan hampir $5 juta pekerja menggunakan obat-obatan
secara terlarang. es pra pekerjaan hanya menangkap sekitar setengah dari pengguna obat-
obatan di tempat kerja, jadi pengetasan secara acak yang dilakukan terus-menerus sangat
disarankan. *ebuah studi menyimpulkan bah!a pengetesan obat-obatan pra-pekerjaan
mempunyai sedikit pengaruh pada kecelakaan di tempat kerja.
*tress, 'ejenuhan, dan Depresi
Permasalahan serperti alkoholisme dan penyalahgunaan obat-obatan terkadang
mencerminkan stress dan depresi. Pada gilirannya, berbagai faktor di tempat kerja dapat
menimbulkan stress. Ini meliputi jad!al kerja, irama kerja, keamanan kerja, rute menuju dan
kembali dari kerja, kebisingan kerja, penga!asan buruk, serta jumlah dan sifat pelanggan
atau klien. aktor pribadi juga dapat mempengaruhi stress. 'onsekuensi manusia!i dari
stress pekerjaan meliputi kegelisahan, depresi, marahan, penyakit kardio#askular, sakit
kepala, kecelakaan dan bahkan penyakit serangan dini Al3heimer.
'elainan Berakan Cepetitif
4
-
7/25/2019 MSDM 684
5/10
'elainan Berakan Cepetitif termasuk kelainan seperti sindrom lorong kapal atau
tendonitis, dan diakibatkan dari terlalu banyak repetisi tanpa jeda dari suatu akti#itas atau
gerakan atau dari gerakan yang tidak natural seperti memutar lengan atau pergelanagn tangan.
'elainan ini mempengaruhi orang yang melakukan tugas repetitif seperti lini perakitan atau
kerja komputer.
Penyakit Menular
Pemberi kerja dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah masuknya atau
penyebaran penyakit menular. Langkah-langkah ini meliputi8
$. Memantau secar ketat peringatan perjalanan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan
Penyakit (Center for Disease Control and Prevention CDC)
7. Memberikan penyaringan medis harian untuk karya!an yang pulang dari area
terinfeksi.
5. Menolak akses selama $% hari kepada karya!an atau pengunjung yang pernahmempunyai kontak dengan indi#idu yang diduga tertular.
2. Memberi tahu karya!an untuk tinggal dirumah jika mereka mengalami demam atau
gejala sistem pernapasan.
&. Membersihkan area dan permukaan kerja secara rutin. Membuat disinfektan yang
mengandung alkohol mudah terjangkau.
1. Mengatur !aktu istirahat secara bergiliran. Mena!arkan beberapa periode makan
siang untuk mengurangi kepadatan.
Merokok di empat kerja
Merokok adalah permasalahan kesehatan dan biaya yang serius. "agi pemberi kerja
biaya ini ditimbulkan dari lebih tingginya asuransi kesehatan dan kebakaran, meningkatnya
ketidakhadiran dan berkurangnya produktifitas. Manajer mungkin dapat menolak menerima
perokok bekerja selama merokok tidak digunakan sebagai pengganti diskriminasi yang lain.
*ebagian besar pemberi kerja akhir-akhir ini melarang merokok di dalam ruangan, acap kali
membuat area kecil di luar ruang sebagai tempat untuk merokok.
Keamanan Kerja dan anajemen Resi"#
'eselamatan di tempat kerja berhubungan denagn risiko luka-luka atau penyakit pada
karya!an. *edangkan keamanan di tempat kerja berhubungan dengan melindungi karya!an
dan resiko keamanan internal dan eksternal seperti tindakan kriminal oleh pelaku dari luar
dan ancaman terorisme. Menurut M*DM *trategis, rencana keamanan tempat kerja harus
mengani tugas seperti pembentukan fungsi keamanan formal, melindungi kekayaan
intelektual perusahaan, mengembangkan rencana manejemen krisis, membentuk prosedur
pencegaham pencurian dan penipuan, pencegahan kekerasan di tempat kerja, dan memasang
sistem keamanan fasilitas.
Manajemen Cesiko Perusahaan
5
-
7/25/2019 MSDM 684
6/10
Manajemen Cesiko Perusahaan adalah proses untuk menilai paparan terhadap
kehilangan dalam operasi dan menentukan cara terbaik untuk menghapuskan, mengelola, atau
mengurangi resiko dari dampak negatif peristi!a merugikan pada bisnis. Perusahaan
menghadapi beragam resiko, hanya beberapa darinya merupakan resiko langsung terhadap
kesehatan dan keselamatan langsung terhadap kesehatan dan keselamatan karya!an. Cesikospesifik, misalnya8 resiko bencana alam, resiko finansial, dan resiko pada sistem komputer
perusahaan. "agaimana pemberi kerja mengelola risiko spesifik tergantung pada kelas resiko
dimana resiko tersebut berada.
Mencegah dan Mengatasi 'ekerasan di empat 'erja
'ekerasan terhadap karya!an adalah salah satu resiko perusahaan (internal yang
dapat dicegah) dan merupakan permasalahan besar. 'ekerasan di tempat kerja bisa berupa
dalam sabotase, alih-alih serangan pribadi. Insiden kekerasan di tempat kerja oleh karya!an
dapat diramalkan dan dihindari. Risk Management Magazine memperkirakan 61< insiden
kekerasan di tempat kerja di masa lalu telah diketahui terlebih dahulu oleh rekan kerja, yang
memberitahukannya kepada manajemen sebelum insiden tersebut benar-benar terjadi.
Manajer sumber daya manusia dapat mengambil langkah-langkah berikut untuk menurangi
insiden kekerasan di tempat kerja8
Meningkatkan tindakan keamanan
Meningkatkan tindakan keamanan adalah lini pertahanan pertama, baik kekerasan
tersebut dilakukan oleh rekan kerja, pelanggan maupun orang luar.
Meningkatkan penyaringan karya!an
Dengan sekitar 5%< dari serangan di tempat kerja dilakukan oleh rekan kerja,
penyaringan pelamar yang berpotensi kekerasan adalah lini pertahanan pemebri kerja
berikutnya. Pemberi kerja dapat menyaring keluar pekerja yang berpotensi melakukan
kekerasan sebelum mereka dipekerjakan. +al ini bisa dilakukan dengan memerisaksa
aplikasi pekerjaan, sejarah pekeejaannya dan melakukan !a!ancara.
Bunakan latihan kekerasan di tempat kerja
'ita dapat melatih penyelia untuk mengidentifikasi petunjuk yang menunjukkan
karya!an sekarang yang berpotensi untuk melakukan kekerasan.
'ekerasan terhadap !anita di tempat kerja
Pria mengalami luka-luka kerja yang lebih fatal dibandigkan !anita, tetapi proporsi
!anita yang menjadi korban serangan jauh lebih tinggi. anita (dan pria) harusmempunyai akses terhadap hotline krisis domestik.
eny$s$n Pr#!ram Keamanan %asar
Dalam istilah yang paling sederhana, menerapkan program keamanan fasilitas dasar
memerlukan empat langkah8
$. menganalisis tingkat resiko yang ada.
7. Memasang sistem keamanan mekanis.
'eamanan mekanis adalah penggunaan sistem keamanan seperti kunci, tanda bahay
instruksi, sistem kendali akses, dan sistem penga!as untuk mengurangi kebutuhanakan penga!asan manusia secara terus menerus.
6
-
7/25/2019 MSDM 684
7/10
5. Memasang sistem keamanan alamiah.
'eamanan alamiah berarti memanfaatkan fitur alamiah dan arsitektural fasilitas
tersebut untuk meminimalkan permasalahan keamanan
2. Memasang sistem keamanan organisasi.
'eamanan organisasii berarti menggunakan manajemen yang baik untuk
meningkatkan keamanan. =ontoh8 melatih dan memoti#asi staf keamanan dan penjaga
lobi denagn baik.
Persyaratan Dasar untuk Cencana Pencegahan indak 'riminal
Idealnya, sebuah program anti tindak kriminal korporat yang komprehensif harus
dia!ali dengan hal-hal berikut8
$. ilosofi dan kebijakan perusahaan pada tindak kriminal.
Pastikan karya!an memahami pemberi kerja mempunyai kebijakan toleransi nol
terhadap pekerja yang melakukan tindakan kriminal.7. In#estigasi terhadap pelamar kerja.
*elalu lakukanpengecekan latar belakang penuh.
5. Pelatihan kesadaran tindak kriminal.
erangkan selama pelatihan dan orientasi bah!a pemberi kerja bersikap keras pada
tindak kriminal di tempat kerja.
2. Manajemen krisis
etapkan dan komunikasikan apa yang harus dilakukan dalam peristi!a ancaman
bom, kebakaran, atau keadaan darurat lainnya.
'eamanan Perusahaan dan Pri#asi 'arya!an
Program keamanan acapkali menuntut pemantauan komunikasi karya!an dan
akti#itas di tempat kerja. Idealnya pemberi kerja harus mendapatkan persetujuan dari
karya!an untuk melakukan pemantauan. Akan tetapi pemberi kerja juga dapat melakukan
pemantauan jika dari kebijakan dan pemberitahuan yang ada telah jelas bah!a karya!an
seharusnya mengetahui bah!a pemantauna dapat terjadi. Pemberi kerja dapat membuatnya
lebih mudah untuk melakukan in#estigasi secar sah terhadap karya!an untuk potensi
pelanggaran keamanan. Langkah-langkahnya meliputi8
$. Mendistribusikan kebijakan yang
(a) Menyatakan bah!a perusahaan mempunyai hak untuk menginspeksi danmengeledah karya!an serta barang-barang pribadi, media elektronik, dan berkas
merekaE dan
(b) "ah!a lemari di ruamg ganti dan meja tetap merupakan properti perusahaan dan
dapat digeledah.
7. Melatih penyidik untuk berfokus ppda fakta dan untuk menghindari penuduhan.
5. Mengingat bah!a karya!an dapat meminta per!akilan karya!an untuk hadir pada
saat !a!ancara in#estigasi.
2. Memastikan semua in#estigasi dan pengeledahan dilakukan secara merata dan tidak
diskriminatif.
Cencana 'elangsungan "isnis dan 'eadaan Darurat
7
-
7/25/2019 MSDM 684
8/10
'emungkinan keadaan darurat yang terjadi karena kebakaran, serangan, dan masalah-
masalah serupa seperti pemberi kerja membutuhkan rencana kelangsungan fasilitas dan
keadaan darurat. *ebuah sumber memperkirakan bah!a 2%< perusahaan tidak pernah buak
kembali setelah mengalami gangguan bisnis dari bencana besar, jadi membuat rencana
bencana merupakan hal yang sangat penting. Cencana tersebut mencakup deteksi a!almasalah, metode untuk mengomunikasikan keadaan darurat secara eksternal, dan rencana
komunikasi untuk memulai e#akuasi. anda bahaya a!al harus datang terlebih dahulu.
Pemberi kerja kemudian harus mengikuti tanda bahaya a!al tersebut dengan pengumuman
yang memberikan informasi yang spesifik mengenai keadaan darurat tersebut dan
memberitahukannya kepada karya!an tindakan apa yang harus mereka ambil.
Media *osial dan *DM
Media sosial seperti t!itter merupakan pilihan jelas untuk mengomunikasikan
informasi darurat denagn cepat ke sejumlah besar indi#idu yang terpencar. Pemberi kerja
dapat menunjuk sebuah area yang aman di situs jejaring perusahaan untuk komunikasi
karya!an, dengan menyebutkan hal-hal seperti perkiraan jam operasi, jad!al pembukaan
fasilitas, dan lokasi kerja alternatif
erorisme
Pemberi kerja dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi karya!an dana aset
fisiknya dari serangan teroris. Langkah-langkah ini, yang sekarng la3im terdapat di banyak
tempat kerja, meliputi8
Menyaring identitas setiap orang yang memasuki tempat tersebut. Mengecek pos secara teliti.
Mengidentifikasi di muka ;organisasi krisis yang ramping yang dapat menjalankan
perusahaan secara interim setelah ancaman teroris.
Mengidentifikasi sebelumnya dalam kondisi apakah Anda menutup perushaan
tersebut, serta proses penutupannya.
Menetapkan proses untuk memebntuk tim manajemen krisis.
Menyiapakan rencana e#aluasi dan memeatikan bah!a jalan keluarnya ditandai
dengan jelas dan tidak terhalang.
Menunjuk seorang karya!an yang akan berkomunikasi dengan keluarganya dan
karya!an di luar tempat tersebut.
Mengidentifikasi sebuah lokasi di luar fasilitas Anda yang lega yang digunakan
sebagai area berkumpul semua personel yang die#akuasi.
Menunjuk di muka beberapa karya!an yang akan melakukan penghitungan orang di
area berkumpul e#akuasi.
Menetapkan kebijakan dan prosedur pengiriman pesan teks darurat untuk memberi
tahu indi#idu yang terpengaruh bah!a keadaan darurat mungkin terjadi.
8
-
7/25/2019 MSDM 684
9/10
ANALI&A %AN PEBA'A&AN
$. "erdasarkan pengetahuana Anda mengenai persoalaan keselamatan dan kesehatan
kerja dan pengamatan ktual Anda terhadap kegiatan operasi yang serupa dengan
jegiatan operasi mereaka, buatlah daftar mengenai kondisi yang berpotensi
menimbulkan bahaya yang harus dihadapi karya!an dan yang lainnya di
LearnInMotion.com. Apakah yang harus mereka lakukan untuk mengurangi potensikeseriusan dari lima bahaya teratas9
9
-
7/25/2019 MSDM 684
10/10
7. Apakah dapat disarankan agar mereka membuat prosedur untuk menyaring indi#idu
yang rentan stres atau rentan kecelakaan9 Mengapa ya atau mengapa tidak9 :ika ya,
bagaimana mereka harus menyaring indi#idu-indi#idu tersebut9
5. ulislah sebuah makalah pendek mengenai sikap Anda terkait persoalan, Apakah
yang harus kita lakukan untuk membuat semua karya!an kita berprilaku lebih aman
di tempat kerja9
2. "erdasarkan pada apa yang Anda ketahui dan dilakukan oleh perusahaan dot-com
yang lain, tulislah sebuah makalah pendek mengenai sikap Anda terkait persoalan,
;Apakah yang dapat kita lakukan untuk mengurangi potenasi masalah terkait stress
dan kejenuhan di perusahaan9
10