Motor Starter [1]

download Motor Starter [1]

of 13

description

motor starter tugas elektromagnetik [1]

Transcript of Motor Starter [1]

  • 5/22/2018 Motor Starter [1]

    1/13

    Motor Starter

    A. PENGERTIAN DAN FUNGSI SISTEM STARTER

    Suatu mesin tidak dapat mulai hidup (start) dengan serndirinya, maka mesin tersebut

    memerlukan tenaga dari luar untuk memutarkan poros engkol dan membantu untuk

    menghidupkan.

    Starter sepeda motor yang umum digunakan adalah :

    Sistem kick starter (mesin akan mulai berputar karena dorongan kaki pada pedal kick starter).

    Sistem elektrik starter (starter dengan menggunakan motor listrik).

    a. Sistem kick starter

    Bagian-bagian peralatan yang saling berhubungan pada sistem kick starter adalah:

    (1) Pedal kick starter

    (2) Batang/poros starter

    (3) Roda gigi starter pinion

    (4) Roda gigi starter pada poros penggerak (poros konter/counter shaft)

    (5) Roda gigi starter pada poros utarna (main shaft)

    (6) Rumah kopling

    (7) Roda gigi penggerak (penggerak rumah kopling dengan poros engkol)

    (8) Poros engkol(9) Batang penggerak

    (10) Torak

    Dari susunan bagian peralatan yang saling berhubungan tersebut di atas dapat di jelaskan bahwa

    dengan satu kali ayunan kaki pada pedal kick starter dapat mengakibatkan bergeraknya torak

    untuk mengadakan menghisap bahan bakar, mengkompresi bahan bakar, busi mengeluarkan

    bunga api sehingga akibatnya mesin dapat hidup.

    b. Sistem starter listrik (elektrik)

    Pada sistem ini terdapat motor starter yang digerakkan oleh adanya arus listrik dari baterai (aki),

    tenaga putaran dari motor starter diteruskan melalui rantai ke roda gigi Starter yang terdapat pada

    poros engkol, dengan berputarnya poros engkol maka mesin dapat dihidupkan.

  • 5/22/2018 Motor Starter [1]

    2/13

    c. Sistem Stater Pneumatik

    Adalah stater yang sumber tenagannya dari udara yang bertekanan. Banyak dipakai pada mesin-

    mesin kapal laut. Karena mesin kapal cukup besar, maka digunakan stater jenis ini.

    Dari beberapa cara yang ada , mobil pada umumnya menggunakan motor listrik, digabungkan

    dengan magnetic switch yang memindahkan gigi pinion yang berputar ke ring gear yang

    dipasangkan ke pada bagian luar dari fly wheel, sehingga ring gear berputar ( dan juga poros

    engkol ).

    Motor starter harus dapat menghasilkan momen yang besar dari tenaga yang kecil yang tersedia

    pada baterai. Hal lain yang harus diperhatikan ialah bahwa motor starter harus sekecil mungkin.

    Untuk itulah , motor serie DC (arus searah) umumnya yang dipergunakan.

    Komponen sistem starter

    1. Battery

    Umumnya baterai yang digunakan sebagi sumber tenaga pada sistem kelistrikan otomotif

    mempunyai tegangan 12 Volt dan kapasitasnya berkisar 40 70 AH Baterai mempunyai 2 kutub

    yaitu kutub (+) dan kutub (-). Kutub (+) diberi kode 30 dan kutub (-) atau mas diberi kode 31.

    http://kedairastavara.files.wordpress.com/2012/07/41.pnghttp://kedairastavara.files.wordpress.com/2012/07/11.jpg
  • 5/22/2018 Motor Starter [1]

    3/13

    Pada motor starter, Batteray berfungsi Menyediakan tenaga listrik untuk menggerakkan motor

    starter

    2. Kunci kontak

    Kunci kontak mempunyai beberapa posisi :

    Off : terputus dari sumber tegangan (baterai)

    ACC : Terhubung dengan arus baterai , tetapi hanya untuk kebutuhan acecoris

    ON / IG : Terhubung ke sistem pengapian (Ignition )

    START : untuk Start

    Ignition Switch/Kunci Kontak berfungi Memutus dan menghubungkan arus listrik dari baterai ke

    terminal 50

    3.Kabel

    Kabel adalah konduktor yang dibungkus isolator dan berfungsi sebagai penghubung komponen

    komponen sistem kelistrikan pada mobil, kabel dibedakan ukuran diameternya menurut

    penggunaanya. Kabel kecil digunakan untuk arus kecil dan kabel besar diguanakan untuk arus

    http://kedairastavara.files.wordpress.com/2012/07/4.jpghttp://kedairastavara.files.wordpress.com/2012/07/3.jpg
  • 5/22/2018 Motor Starter [1]

    4/13

    yang besar. Untuk penghubung pada sistem starter digunakan kabel yang cukup besar karena

    perlu arus yang besar.

    4. Fuse (Sekering)

    Sekering (fuse) berfungsi sebagai pembatas arus (pengaman) agar tidak terjadi kelebihan

    tegangan yang akan menyebabkan kerusakan pada setiap komponen sistem kelistrikan.

    5. Magnetic Switch dan Motor sterter

    Magnetic Switch and Motor Starter berfungsi Menerima arus dari baterai dan merubahnya

    menjadi tenaga putaran untuk menggerakkan mesin

    Motor Starter

    Motor starter yang dipergunakan pada automobile dilengkapi dengan magnetic switch yang

    memindahkan gigi yang berputar (selanjutnya disebut gigi pinion ) untuk berkaitan atau lepas

    dari ring gear yang dipasangkan mengelilingi fly wheel (roda gila) yang dibuat pada poros

    enngkol. Saat ini kita mengenal dua tipe motor starter yang digunakan pada kendaraan atau

    truck-truck kecil, yaitu motor starter konvensional dan reduksi. Mobil-mobil yang dirancang

    http://kedairastavara.files.wordpress.com/2012/07/6.jpghttp://kedairastavara.files.wordpress.com/2012/07/5.jpg
  • 5/22/2018 Motor Starter [1]

    5/13

    untuk dipergunakan pada daerah dingin mempergunakan motor starter tipe reduksi, yang dapat

    menghasilkan momen yang lebih besar yang diperlukan untuk mensart mesin pada cuaca dingin.

    Motor starter tipe ini dapat menghasilkan momen yang lebih besar dari pada motor starter

    konvensional untuk ukuran dan berat yang sama., saat ini mobil cenderung mempergunakan tipe

    ini meskipun untuk daerah yang panas. Pada umumnya motor starter digolongkan (diukur)

    berdasarkan output nominalnya (dalam KW) makin besar output makin besar kemampuan

    starternya.

    Jenis jenis motor starter :

    1. Motor Starter konvensional

    2. Motor Starter Reduksi

    http://kedairastavara.files.wordpress.com/2012/07/8.jpghttp://kedairastavara.files.wordpress.com/2012/07/7.jpg
  • 5/22/2018 Motor Starter [1]

    6/13

    B. KOMPONENKOMPONEN MOTOR STARTER

    1. Field Coil, Yoke, dan Pole Core

    Field coil dibuat dari lempengan tembaga, dengan maksud dapat memungkinkan mengalirnya

    arus listrik yang cukup kuat/besar. Field coil berfungsi untuk dapat membangkit medan magnet.

    Yoke dibuat dari logam yang berbentuk silinder dan berfungsi sebagai tempat pole core yang

    diikat dengan sekrup.Pole core berfungsi sebagai penopang field coil dan memperkuat medan

    magnet yang ditimbulkan oleh field coil.

    Pada starter biasanya digunakan empat field coil yang berarti mempunyai empat core.

    http://kedairastavara.files.wordpress.com/2012/07/111.jpghttp://kedairastavara.files.wordpress.com/2012/07/10.jpghttp://kedairastavara.files.wordpress.com/2012/07/9.jpg
  • 5/22/2018 Motor Starter [1]

    7/13

    2. Armature dan Shaft

    Armature terdiri dari sebatang besi yang berbentuk silindris dan diberi slot-slot,poros,komulator

    serta kumparan armature. Dan berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi mekanik,

    dalam bentuk gerak putar.

    3. Brush

    Brush terbuat dari tembaga lunak, dan berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari field coil ke

    armature coil langsung ke massa melalui komutator. Umumnya sarter memiliki empat buah

    brush, yang dikelompokkan menjadi dua.

    a. Dua buah disebut dengan brush positif.

    b. Dua buah disebut dengan brush negative.

    http://kedairastavara.files.wordpress.com/2012/07/13.jpghttp://kedairastavara.files.wordpress.com/2012/07/12.jpg
  • 5/22/2018 Motor Starter [1]

    8/13

    4.Armature Brake

    Armature brake berfungsi sebagai pengereman putaran armature setelah lepas dari perkaitan

    dengan roda penerus.

    5.Drive Lever

    http://kedairastavara.files.wordpress.com/2012/07/16.jpghttp://kedairastavara.files.wordpress.com/2012/07/15.jpghttp://kedairastavara.files.wordpress.com/2012/07/141.jpg
  • 5/22/2018 Motor Starter [1]

    9/13

    Drive lever berfungsi untuk mendorong pinion gear kea rah posisi berkaitan dengan roda

    penerus. Dan melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan roda penerus.

    6. Sarter Clutch

    Sarter clutch berfugsi untuk memindahkan momen puntir saft kepada roda penerus, sehingga

    dapat berputar.Sarter clutch juga berfungsi sebagai pengaman dari armature coil bilamana roda

    penerus cenderung memutarkan pinion gear.

    7. Sakelar Magnet (Magnetic Switch)

    Sakelar magnet digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan pinion gear ke/dari roda

    penerus, sekaligus mengalirkan arus listrik yang besar pada sirkuit motor starter melalui teminal

    utama.

    Terminalterminal yang ada pada saklar starter :

    Terminal B : Mendapatkan arus langsung dari positif baterai (30)

    http://kedairastavara.files.wordpress.com/2012/07/19.jpghttp://kedairastavara.files.wordpress.com/2012/07/18.jpg
  • 5/22/2018 Motor Starter [1]

    10/13

    Terminal C : Menghubungkan/mengalirkan arus dari terminal B ke kumparan medan (field coil)

    Terminal ST (50) : Mendapatkan arus dari terminal ST (50) kunci kontak dan meneruskanya ke

    pull in coil (PIC) dan hold in coil (HIC) melalui plat kontak

    C. CARA KERJA SISTEM STARTER

    1. Pada saat motor Switch On (ST)

    Apabila starter switch diputar ke posisi ON, maka arus baterai mengalir melalui hold in coil ke

    massa dan dilain pihak pull in coil, field coil dan ke massa melalui armature. Pada saat in hold

    dan pull in coil membentuk gaya magnet dengan arah yang sama, dikarenakan arah arus yang

    mengalir pada kedua kumparan tersebut sama.Seperti pada gambar diatas.

    http://kedairastavara.files.wordpress.com/2012/07/21.jpghttp://kedairastavara.files.wordpress.com/2012/07/201.jpg
  • 5/22/2018 Motor Starter [1]

    11/13

    Dari kejadian ini kontak plate (plunger) akan bergerak kea rah menutup main switch, sehingga

    drive lever bergerak menggeser starter clutch kea rah posisi berkaitan dengan ring gear. Untuk

    lebih jelas lagi aliran arusnya adalah sebagai berikut:

    Bateraiterminal 50hold in coilmassa

    Bateraiterminal 50pull in coilfield coilarmaturemassa

    Oleh karena arus yang mengalir ke field coil pada saat itu , relative kecil maka armature berputar

    lambat dan memungkinkan perkaitan pinion dengan ring gear menjadi lembut. Pada kendaraan

    ini kontak plate belum menutup main switch.

    2. Pada saat Pinion Berkaitan Penuh

    http://kedairastavara.files.wordpress.com/2012/07/23.jpghttp://kedairastavara.files.wordpress.com/2012/07/22.jpg
  • 5/22/2018 Motor Starter [1]

    12/13

    Bila pinion gear sudah berkaitan penuh dengan ring gear , kontak plate akan mulai menutup main

    switch, lihat gambar diatas, pada saat ini arus akan mengalir sebagai berikut:

    Bateraiterminal 50hold in coilmassa

    Bateraimain switchterminal cfield coilarmaturemassa

    Seperti pada gambar diatas di terminal C ada arus , maka arus dari pull in coil tidak dapat

    mengalir, akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan hold in coil saja. Bersama dengan itu

    arus yang besar akan mengalir dari baterai ke field coilarmaturemassa melalui main switch.

    Akibatnya starter dapat menghasilkan momen punter yang besar yang digunakan memutarkan

    ring gear. Bilaman mesin sudah mulai hidup, ring gear akan memutarkan armature melalui

    pinion.Untuk menghindari kerusakan pada starter akibat hal tersebut maka kopling sarter akan

    membebaskan dan melindungi armature dari putaran yang berlebihan.

    3. Pada saat starter Switcf OFF.

    http://kedairastavara.files.wordpress.com/2012/07/24.jpg
  • 5/22/2018 Motor Starter [1]

    13/13

    Sesudah starter switch dihidupkan ke posisi off, dan main switch dalam keadaan belum

    membuka (belum bebas dari kontak plate).Maka aliran arusnya sebagai berikut:

    Bateraiterminal 30main switchterminal C

    Field coilarmaturemassa

    Oleh karena starter switch off maka pull in coil dan hold in coil tidak mendapat arus dari teminal

    50 melainkan dari teminal C.Sehingga aliran arusnya akan menjadi:

    Bateraiterminal 30main switchterminal C

    Pull in coilHold in coilmassa

    Karena arus pull in coil berlawanan maka arah gaya magnet yang dihasilkan juga berlawanan

    sehingga kedua-duanya saling menghapuskan, hal iini mengakibatkan kekuatan return spring

    dapat mengembalikan kontak plate ke posisi semula.Dengan demikian drive lever menarik sarter

    clutch dan pinion gear terlepas dari perkaitan.

    http://kedairastavara.files.wordpress.com/2012/07/25.jpg