Modul 4.docx

download Modul 4.docx

of 12

Transcript of Modul 4.docx

  • 5/19/2018 Modul 4.docx

    1/12

    Konsep serta Prinsip Kepribadian Nasional, Semangat

    Kebangsaan, Cinta Tanah Air, dan Bela Negara

    Konsep serta Prinsip Kepribadian Nasional

    Konsep serta Prinsip Semangat Kebangsaan

    Konsep serta Prinsip Cinta Tanah Air, dan Bela Negara

    MODUL 4

  • 5/19/2018 Modul 4.docx

    2/12

    Konsep serta Prinsip Kepribadian Nasional

    A.

    Keanekaragaman Bangsa IndonesiaSebagai Kepribadian Nasional

    B.Latar Belakang Kemajemukan Bangsa

    D.

    Keanekaragaman Kebudayaan yang merupakan Unsur

    Kebangsaan dan Kerpribadian nasional

    C.

    Bhinneka Tunggal Ika dan Integrasi Nasional

    E.

    Landasan Hukum Bhinneka Tunggal

    F.

    Misi Bangsa Indonesia di Era Global

    Indonesia bangsa yang

    Horizontal: ada perbedaan tapi

    tidak menunjukkan tingkatan

    Vertikal: ada perbedaan dan

    menunjukkan tingkatan

    1. Perbedaan fisik atau ras

    2.

    Perbedaan uku Bangsa

    3.

    Perbedaan Agama

    4. Perbedaan jenis Kelamin

    Hal ini ditunjukkan perbedaan kualitas

    yang berbeda di antara individu

    Tingkatan pendidikan/gelar, kemampuan

    ekonomi, jabatan, pangkat, keturunan/darah

    Latar Belakang Faktor pendorong disintegrasi

    Historis Geografis Sosiologis dan kultural

    Nenek moyang berasal dari Yunan (Cina

    Selatan). Perpindahan terjadi pada

    zaman es, dimana saat itu daratan

    Kalimantan, Jawa dan Sumatra bersatu

    dengan Asia sedangkan papua bersatu

    Mereka datang ke Indonesia dalam

    waktu cukup lama, berupaya

    memperthanakan diri sehingga

    berkembang biak dengan tingkat

    pengalaman dan pengetahuan yang

    Kondisi kepulauan di Indonesia

    berbeda seperti perbedaan iklim,

    curah hujan, terdapat puladaerah daratan, pegunungan,

    Mereka berupaya mempertahankan diri dan

    membangun dengan perubahan demi

    Berdatangan bangsa lain seperti Cina, Arab dan Bangsa Eropa

    lain sehingga melahirkan kebudayaan yang beragam

    Dampak teknologi manusia yang

    berkembang selama berabad-aba

    menghasilkan perdaban yang

    Di sebagian besar pedalaman Pulau Ja

    Bali selama berabad-abad ditanami in

    Sistem pertanian bersifat subsitem, un

    memnuhi kebutuhan sendiri

    Di sepanjang pantai Jawa, Sumatra,

    Kalimantan, Sulawesi berkembang kota

    pusat pertemuan antar bangsa

    Wilayah pedalaman Kalimantan, Sumat

    papua lahan masih belum dogarap luas,

    penduduknya jarang dan berpindah-pin

    Faktor pendorong disintegrasi bangsa

    1.Dalam pembangunan bersikap tidak adil

    2.

    Pembangunan hanya terkonsentrasi di beberapa d

    3.

    Sistem kekuasaan terpusat

    4.

    Sistem demokrasi semu tercermin dari KKN dan Mo

    5.

    Sistem kekuasaan bercorak absolut

    1.

    Kebudayaan

    daerah sebagai

    unsur

    kebudayaan

    2.

    Pengenalan Keanekaragaman

    Budaya di Indonesia

    3.

    Suku-suku Bangsa

    indonesia

    4.

    Budaya Daerah 5. Membina dan

    Melestarikan B

    Daerah dan Na

    Bhinneka Tunggal Ika dilatarbelakangi oleh

    keanekaragaman suku bangsa yang inginbersatu dalam NKRI

    Mewujudkan suatu kesatuan nasional

    dikenal dengan integrasi nasional yaitu

    suatu proses dan hasil kehidupan sosial

    yang dicapai melalui beberapa tahap yaitu:

    akomodasi, kerja sama, koordinasi, dan

    asimilasi.

    Integrasi bisa terwujud apabila

    1.Setiap individu berhasil mengisi

    kebutuhan satu sama lain

    2.

    Tercapainta konsensus mengenai norma

    dan nilai

    3.

    Norma-norma yang berlaku di

    masyarakat berubah-ubah

    4.

    Adanya keselarasan antara

    individu/kelompok tentang tujuan

    nasional yang ingin dicapai

    5.

    Norma-norma sosial mampu membantu

    individu/kelompok dalam mencapai

    tujuan nasional yang ingin dicapai

    1.

    Pancasila sila ketiga

    2.

    Pembukaan UUD 1945 alinea kedua

    3.

    Batang tubuh UUD 1945

    a. Pasal 1 ayat 1 : Negara Indonesi

    ialah negara kesatuan yang

    berbentuk republik

    b. Pasal 32: Negara menghormati dan

    memelihara bahasa daerah sebagaikekayaan budaya nasional

    c.

    Pasal 35: Bendera negara Indonesia

    ialah sang saka merah putih

    d.

    Pasal 36: Bahasa negara ialah

    bahasa Indonesia

    4.

    Pembinaan Kebudayaan

    Pasal 32 UUD 1945

    menegaskan

    Pemerinth

    memajukan

    kebudayaan nasional

    Indonesia artinya

    kebudayaan nasional

    tumbuh dari

    kebudayaan daerah

    dan unsur kebudayan

    asingyang dapat

    dikembangkan dan

    memperkaya budaya

    nasional

    Mengembangkan ke

    membina dan mele

    budaya daerah dan

    antara lain mempel

    kebudayaan dari be

    daerah baik secara f

    maupun non forma

    menyaring kebuday

    datang dari berbaga

    maupun dari luar,

    mengembangkan m

    daerah agar lebih m

    Manfaat pembinaan

    bangsa Indonesia me

    mencintai budaya se

    memperkuat kepriba

    diri bangsa, memper

    persatuan dan kesat

    Bahasa Daerah

    Aceh bahasa Aceh;

    Tapanuli Bahasa Batak;

    Nias Bahasa Nias; jabar

    Bahasa Sunda; Jateng

    dan Jatim Bahasa Sunda;

    Sulsel Bahasa Bugis dan

    Makassar

    Tari Daerah

    Aceh tari seudati; Minang

    tari payung; manado tari

    maengket; Bali tari

    legpng; Banyuwangi tari

    gandrung; Solo tari

    serimpi; Sunda Tari

    Jaipongan

    Lagu daerah

    Tapanuli lagu Butet; Sulut

    lagu Inanikeke; Jabar lagu

    neng geulis; jateng lagu

    walang keke; Maluku

    lagu Ambon Manise;

    Irian Jaya lagu Apuse

    Pulau Sumatera

    terdapat suku Aceh,

    batak,

    Minangkabau,

    lampung, Bengkulu;

    pulau Jawa ada

    suku sunda, jawa

    dan madura;

    Kalimantan ada

    suku Banjar, dayak;

    Sulawesi ada suku

    Bugis, Makassar,Toraja, Manado;

    Nusa Tenggara ada

    suku Bali, Lombok,

    Sumbawa, Sasak,

    Bima, Timor; Irian

    ada suku Domas,

    Dani; Maluku ada

    suku Ambon,

    Kebudayaan berasal dari sanskerta,

    yaitu budaya, yang berarti akal. Jadi

    kebudayaan artinya semua hasil karya

    manusia berdasarkan cipta, rasa, karsa

    dan karya.

    Ciri umum kebudayaan daerah

    Indonesia

    a.

    Kesnian; b. Bahasa daerah; c. Sistem

    kemasyarakatan; d. mata pencaharian;

    e. religi/Kepercayaan; f. peninggalan

    Kebudayaan nasional sebagai jati diri

    bangsa berarti alat penghubung

    antardaerah, alat lambang identitas

    nasional, lambang kebanggaan nasional,

    pemersatu berbagai suku bangsa

    dengan suku lain, bahasa Indonesia

    sebagai pemersatu bangsa serta ciri

    khas bangsa Indonesia

  • 5/19/2018 Modul 4.docx

    3/12

    Mengharuskan kita mengakui keanekaragaman d

    mewajibkan untuk tetap bersatu sebagai bangsa

    Konsep serta Prinsip Semangat Kebangsaan

    A.

    Pengertian dan Unsur Terbentuknya Bangsa

    B.

    Menunjukkan Semangat Kebangsaan (Nasionalisme dan Patriotisme)

    C.

    Paham yang bertentangan dengan nasionalisme

    D.

    Patriotisme seba ai wu ud sika dan erilaku keban saanE.

    Nilai-Nilai Seman at Keban saan

    F.

    Sikap terbuka dalam kehidupan berbangsa dan

    Pengertian Unsur-unsur

    Negara dan bangsa adalah

    sekelompok manusia yang memiliki

    cita-cita bersama yang mengikat

    warga negara manjadi suatu

    kesatuan; memiliki sejarah hidup

    bersama sehingga tercipta rasa

    senasib sepenanggungan; memiliki

    adat, budaya, dan kebiasaan yag

    sama; menempati suatu wilayah

    tertentu yag merupakan kesatuan

    wilayah; terorganisasi dalam suatu

    pemerintahan yng berdaulat

    sehingga terikat dalam suatu hukum

    masyarakat

    1.

    Persamaan asal

    keturunan bangsa etnik

    yaitu dari rumpun bangsa

    melayu

    2.Persamaan pola budaya,

    hidup sebagai petani dan

    pelaut

    3.

    Persamaan tempat

    tinggal

    4.

    Persamaan nasib

    kesejarahan baik padamasa kerajaan maupun

    penderitaan bersama di

    Bangsa Indonesia

    a.

    Monodualistik yaitu

    bahwa hakikatnya

    ssesuatu merupakan dua

    unsur yang terikat

    menjadi suatu kebulatan

    b.

    Monopluralis yaitu bangsa

    Indoensia terdiri dari

    unsur yang beraneka

    ragam tetapi merupakan

    kesatuan yang utuh

    c.

    Integralistik,kebersamaan,

    Prinsip-prinsip nasionalisme

    a.

    Indonesia merupakan satu kesatuan politik

    b.

    Indonesia merupakan satu kesatuan sosial b

    c.

    Indonesia merupakan satu kesatuan ekono

    d.

    Indonesia merupakan satu kesatuan pertah

    Faktor-faktor integratif yaitu pancasila, UUD 1

    merah putih, lagu kebangsaan Indonesi Raya,

    Indonesia, satu kesatuan wilayah, satu pemer

    negara, satu cita-cita dan perjuangan serta pe

    1.

    Suknisme yaitu paham kecintaan yang berlebihan terhadap suk

    serta berusaha memisahkan dri dari kehidupan suku lain

    2. Chauvinisme yaitu rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan

    agungkan bangsa sendiri dan merendahkan bangsa lain. Dianut

    Hitler, Benito Mussolini, Bangsa Jepang.

    3.

    Ekstremisme yaitu tindakan suatu golongan yang berusahan m

    pemerintah yang sah melalui cara-cara yang tidak konstitusion

    yaitu bahaya laten komunisme dan ekstrem kanan yaitu kelom

    menyalahgunakan ajaran agama untuk m ewujudkan kepenting

    golongannya.

    4. Kedaerahan yaitu paham yang lebih mengutamakan kepenting

    atas kepentingan nasional

    Arti Tujuan Fungsi Makna Bagi Bangsa Nilai-Nilai

    Patriotisme

    artinya

    pecinta/pembela

    tanah air, dimana

    ia mengorbankan

    segalanya bahkan

    jiwanya untuk

    kemajuan,

    kejayaan tanah air.

    Sikap ini lahir dari

    perasaan senasib

    sepenanggungan

    dan kebersamaan

    menegakkan

    Menumbuhkan

    dan

    meningkatkan

    semangat cinta

    tanah air dalam

    kehidupan

    berbangsa dan

    bernegara yang

    akhirnya ikut

    serta secara

    aktif dalam

    usaha mencapai

    tujuan

    pembangunan

    Dapat menjadi

    dasar moral

    dalam

    mepertahanka

    n eksistensi

    bangsa dan

    negara, serta

    dalam mengisi

    kemerdekaan

    1.Ciri khas kepribadian bangsa

    yakni bangsa yng cinta tanah

    air, bangsa dan negara

    2.Falsafah hidup bangsa

    Indonesia, sebagaimana yang

    tercermin dalam sila ketiga

    3.

    Alat pemersatu seluruh rakyat

    dan salah satu faktor

    pendukung pembangunan

    Nilaisemua nilai yang terdapat dalm setiap sila dari Pa

    proklamasi kemerdekaan

    Nilai Nilai yang lahir dan berkembang dalam perjuangan ba

    Indonesia

    1)Ketakwaan terhadap Tuhan YME; 2) Jiwa dan semangat merdeka; 3) Nasionalisme; 4) Patriotisme; 5) Rasa harga diri sebagai bangs

    6) pantang mundur dan tidak kenal menyerah; 7) Persatuan dan kesatuan; 8) Anti penjajah dan penjajahan; 9) Percaya kepada har i de

    gemilang dari bangsanya; 10) idealisme kejuangan yang tinggi; 11) Berani, rela, dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa dan neg

    12)kepahlawanan; 13) Sepi ing pamrih rame ing gawe; 14) Kesetiakawanan, senasib, sepenanggungan dan kebersamaan, disiplin yang

    Ulet dan tabah menghadapi segala macam ancaman, tantangan hambatan dan g angguan

    Arah Kebijakan Nasional yang

    Transparan

    Kondisi yang diiperlukan untuk Sikap Terbuka

    dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

    a.

    Terwujudnya nilai agama dan

    budaya bangsa sebagai sumber

    etika dan moral untuk berbuat baik

    dan menghindari perbuatan tercela

    b.Terwujudnya sila Persatuan

    Indonesia sebagai landasan untuk

    mempersatukan bangsa

    c.

    Terwujudnya penyelenggara negara

    yang mampu memahami dan

    mengelola kemajemukan bangsa

    secara baik dan adil

    d.

    Terselenggaranya otonomi daerah

    secara adil

    a.Menjadikan nilai agama dan

    budaya sebagai bangsa sebagai

    sumber etika kehidupan

    berbangsa dalam memperkuat

    akhlak dan moral penyelnggara

    negara

    b.

    Menjadikan Pancasila sebagai

    ideologi negara yang terbuka

    c.

    Meningkatkan kerukunan sosial

    antara pemeluk agama, suku

    d.

    Menegakkan supremasi hukum

    dan perundang-undangan yang

    konsiten dan bertanggung jawab

    e.Meningkatkan kemakmuran dan

    kesejahteraan masyarakat

    Sikap dan Perilaku yang Merugikan Nilai

    Nilai yang terdapat dalam perjuangan bangsa I ndonesia

    1.Nilai Persatuan

    Menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan

    bangsa di atas kepentingan pribadi.

    2.Nilai Kecintaan

    Kuatnya semangat pengorbanan dan persatuan

    pahlawan didasari oleh rasa cinta yang tinggi

    terhadap bangsa Indonesia

    3.

    Nilai Kebanggaan

    Bangga sebagai bangsa Indonesia dapat

    menimbulkan sikap rela berkorban untuk

    kepentingan bangsa. Dengan kebanggaan itu,

    bangsa Indonesia merasa bahwa harkat dan

    martabat bangsa harus tetap dipertahankan agar

    tetap lestari.

    4.Nilai Pengorbanan

    Para pahlawan telah mengorbankan segalanya baik

    harta, jiwa dan tenaga yang mampu mengantarkan

    bangsa Indonesia ke pintu gerbang kemerdekaan

    a.

    Kemiskinan, kesenjangan sosial, keterbelakangan; b. Korupsi, kolusi, nepotisme,

    pencemaran lingkungan hidup dan dekadensi moral; c. Apatisme, ketidakpedulian sosial,

    ketergantungan; d. Kemerosotan nilai upacara, nilai seni, dan kemerosotan sejarah; e.

    Kemerosotan kebajikan dan kemerosotan kesusilaan yang beradab; f. Kemerosotan

  • 5/19/2018 Modul 4.docx

    4/12

    Konsep serta Prinsip Cinta Tanah Air dan Bela Negara

    A.Konsep dan prinsip cinta tanah air

    B.Konsep dan prinsip cinta bela negara

    2.

    Mengamalkan Nilai-Nilai yang Berkaitan

    dengan Rasa Cinta Tanah Air1.

    Nilai Budi Pekerti Cinta Tanah Air

    a.

    Cinta tanah air dan

    hubungan dengan sila-sila

    pancasila

    b.Tinjauan beberapa aspek tuntunan tingkah laku c. Pengalaman dan tingkah laku cinta tanah air dan bangsa

    d.

    Cara menanamkan tingkah laku cinta tanah air dan

    Upaya untuk usaha pembelaan NKRI

    a.

    Kewajiban warga negara

    dalam membela negara

    1)

    Pengertian Cinta Tanah Air

    Adalah cinta pada negeri tempat seseorang

    memperoleh kehidupan dan mengalami kehidupan

    semenjak lahir sampai akhir hiudonya serta berusaha

    agar negerinya aman sentosa.

    2)

    Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa

    Agama menyuruh kita untuk mencintai Tanah air,

    menurut suatu hadis Cinta tanah air adalah sebagian

    daripada iman

    3)

    Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

    Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yaitu manusia

    diakui dan diperlakukan sesuai dengan harkat dan

    martabat sebagai mahkluk Tuhan4)

    Nilai Persatuan Indonesia

    Unsur penting Pembentukan Bangsa:

    a)

    Persamaan asal keturunan; b) persamaan pola

    kebudayaan; c) Persamaan tempat tinggal; d)

    Persamaan nasib kesejarahan; e) Persamaan cita-cita

    5)

    Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Kebijaksanaan

    dalam Permusyawaratan/ Perwakilan

    6)

    Nilai Keadilan Sosial Bagi Sosial Seluruh Rakyat

    Indonesia

    1)

    Aspek sosial

    Masyarakat kita majemuk dengan berbagai

    keanekaragaman. Oleh karena itu penanaman c inta

    tanah air dan bangsa harus senantiasa berpedoman

    kepada corak masyarakat kita yang majemuk ini.

    2)

    Aspek Budaya dan Adat Istiadat

    Keanekaragaman budaya merupakan kekayaan

    bangsa yang harus dipelihara dan dikembangkan

    untuk memperkokoh persatuan maupun promosi

    pariwisata

    3)

    Aspek Hankamnas

    Hankamnas diartikan sebagai pertahanan negara

    yang merupakan salah satu fungsi pemerintahannegara, yang mencakup upaya dalam bidang

    pertahanan yang ditujukan terhadap segala macam

    ancaman dari luar negeri dan dalam negeri.

    :Pertahanan tidak hamya upaya TNI tapi juga seluruh

    lapisan masyarakat

    1)

    Lingkungan Keluarga

    Perwujudan cinta tanah air dan bangsa antara lain

    keteladanan orang tua, penanaman sikap hidup hemat,

    disiplin, menciptakan suasana keluarga yang tertib serta

    saling menghargai

    2)

    Lingkungan Sekolah

    Sekolah merupakan lembaga yang terorganisir dengan

    baik sehingga mudah untuk mewujudkan cinta tanah air

    dan bangsa di sekolah. Berbagai kegiatan yang dapat

    dilakukan yaitu: kegiatan OSIS, UKS, Upacara bendera

    3)

    Di lingkungan Masyarakat

    Perwujudan cinta Tanah Air dapat dilakukan melalui

    organisasi kemasyarakatan misalnya karang taruna, PKK,kegiatan RW

    4)

    Di Lingkungan Pekerjaan

    Perwujudan cinta Tanah Air dapat dilakukan melalui

    olahraga, penanaman disiplin pegawai, upacara bendera

    1.

    Keteladanan

    Keteladanan suatu sistem yang tepat dilakukan d

    menanamkan sikap cinta tanah air serta sesuai de

    pancasila, serta sesuai dengan ing ngarso sung tu

    madya man gun karso, tut wuri handayani

    2.

    Pembinaan

    Pembinaan sebagai upaya pendidikan yang dilaku

    lebih sitematis, terarah dan berkesinambungan. P

    tersebut antara lain Pembinaan OSIS, UKS, Koper

    Mengutamakan kepentingan umum/bangsa dberani membela bangsa, berdisiplin, bersyuku

    pengabdian, rela berkorban, memelihara ama

    kebersamaan, rasa memiliki dan setia

    Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1973 tentang GBHN yang di dalamnya

    memuat konsep wawasan nusantara dan ketahanan nasional. Dalam kaitannya

    dengan pembelaan negara keluar UU No. 20 Tahun 1982 tentang ketentuan

    pokok Pertahanan dan Keamanan RI yang kemudian diubah dengan UU No 1

    Tahun 1988. Realisasi dari UU tersebut adalah diselenggarakannya PPBN untuk

    tingkat sekolah dan pendidikan kewiraan untuk pendidikan tinggi.

    Konsep pertahanan diatur dalam Pasal 30 ,

    sedangkan konsep Bela negara diatur dalam

    pasal 27 ayat (3) UUD 1945

    b.

    Peraturan perundang-undangan

    tentang wajib bela negara

    c.Tindakan yang menunjukka

    upaya membela negara

    Upaya bela negara adalah sikap dan perilaku

    warga negara yang dijiwai o leh kecintaannya

    kepada NKRI yang berdasarkan pancasila dan

    UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup

    bangsa dan negara. Sedangkan pertahanan

    negara adalah segala usaha untuk

    mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan

    wilayah NKRI dan keselamatan segenap bangsa

    dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan

    bangsa dan negara (Pasal 1 ayat 1 UUD No. 3

    Tahun 2002

    Pasal 9 ayat (2) UU Nomor 3 Tahun 2002

    Keikutsertaan warga negara dalam upaya belanegara diselenggarakan melalui berikut ini:

    1)

    Pendidikan kewarganegaraan

    2)

    Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib

    3) Pengabdian sebagai prajurit TNI secara

    suka rela atau wajib

    4) Pengabdian sesuai profesi

    Runtuhnya orde baru dan muncul reformasi kemudia MP R mengeluarkan

    Ketetapan MPR RI No. VI/MPR/2000 tentang Pemisahan TNI dan POLRI,ketetapan NO. VII/MPR/2000 tentang peran TNI dan POLRI

    Amandemen UUD 1945 khususnya pasal 30 dan 27 ayat (3) disusul kemudian

    dengan terbitnya UU No. 3 T ahun 2002 tentang pertahanan negara yang di

    dalamnya memuat aturan upaya pembelaan negara. Eangn berlakunya UU No.

    20/1982 dinyatakan tidak berlaku

    d.

    Partisipasi dalam usaha pembela

    di lingkungannya

    1)

    Keluarga

    Setiap anggota keluarga harus mela

    kewjibannya dengan baik dan sungu

    agar memperoleh haknya sesuai de

    dikerjakan.

    2)

    Sekolah

    Siswa belajar dengan baik dan mem

    peraturan yang berlaku, guru wajib

    siswa dengan sungguh-sungguh dem

    tujuan pendidikan, staf TU dan penj

    melaksanakan tugasnya dengan bai

    3)

    Masyarakat dan Negara

    a)

    Kepedulian di Bidang Politik

    (1)

    Senantiasa berkeajiban

    persatuan bangsa; (2)

    pancasila dan UUD 1945 seca

    konsekuen

    b)

    Kepedulian di Bidang hukum

    (1)

    Setiap warga negara berus

    mematuhi hukum dan norma

    (2) tidak main hakim sendiri

    c)

    Kepedulian di Bidang Ekonomi

    (1)

    Mencintai dan memakai p

    negeri (2) menumbuhkemban

    d)

    Kepedulian di Bidang Sosial

    e)

    Kepedulian di Bidang Pertahan

    keamanan

    f)

    Kepedulian terhadap alam

    Contoh tindakan upaya membela negaraUpaya bela negara yang paling nampak

    diperankan oleh TNI antara lain

    menghadapi ancaman agresi Belanda,

    menghadapi ancaman gerakan federalis

    dan separatis APRA, RMS,

    PRRI/PERMESTA, Papua merdeka,

    speratis ACEH, melawan PKI

    Mewujudkan Kekuatan Pertahanan dan Keamanan

    a.

    Perlawanan senjata yitu TNI, POLRI dan Ratih yang

    fungsinya sebagai wanra

    b.

    Perlawanan tidak bersenjata yaitu ratih yang

    berfungsi sebgai timbu, linra, kamra, linmas

    c.

    Bagian pendukung perlawanan bersenjata dan tidak

    bersenjata sesuai dengan bidang profesi masing-

    masing dengan memanfaatkan semua sumber daya

    nasional terhadap bencana perang dan lainnya.

    Upaya peningkatan pertahanan dan keamanan yaitu pertahanan dan keamanan harus dapat mewu

    kesiapsiagaan serta upaya bela negara melalui siskamnas untuk menjamin kedinambungan Pembang

    nasional; sebagai tentara rakyat TNI berpedoaman pada sapta marga yang merupakan penjabaran p

  • 5/19/2018 Modul 4.docx

    5/12

    Konsep Hak Asasi Manusia dan Undang-Undang Dasar 1945

    Pengertian HAM

    HAM dalam UUD 1945

    Kasus-Kasus Hukum Yang berkaitan dengan HAM

    MODUL 5

  • 5/19/2018 Modul 4.docx

    6/12

    Pengertian HAM

    Pengertian

    Nilai-nilai Dasar HAM

    Pengertian Ciri Khas Umum

    Deklarasi Universal HAM UU Nomor 39 Thun 1999

    Hak dasar yang dimiliki oleh setiap

    manusia yang telah diperoleh dan di

    bawa bersamaan kelahirannya di

    masyarakat. Adapun hak dasar

    bersifat universal meliputi hak hidup,

    hak kemerdekaan dan untuk

    mendapatkan kebahagaan. Dikatakan

    universal karena berlaku secara di

    belahan dunia mana pun tanpa

    melihat ras, agama, warna kulit

    maupun perbedaan lainnya.

    Kebebasan/kemerdekaan

    Kemanusiaan/Perdamaian

    Keadilan/Kesederajatan/Persamaan

    Pengakuan akan martabat dan harkat

    manusia yang menyatu dalam diri setiap

    manusia meliputi kebebasan, keadilan,

    perdamaian dunia

    Seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan

    keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan

    yang Maha Esa dan merupakan a nugerahNya

    yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan

    dilindungi negara, hukum, pemerintah dan

    setiap orang demi kehormatan dan perlindungan

    harkat dan martabat manusia

    Juga memuat tentang kewajiban dasar manusia

    (Pasal 1 ayat 2) yaitu seperangkat kewaajiban

    yang apabila tidak dilaksanakan tidak

    memungkinkan terlaksana dan tegaknya HAM

    Kesimpulan

    1.

    Kodrat, artinya HAM itu adalah pemberian dari Tuhan kepada setiap

    manusia agar hidupnya tetap terhormat.

    2.

    Hakiki, artinya HAM itu melekat pada diri setiap manusia, tanpa melihat

    latar belakang kehidupan dan status sosialnya.

    3.Universal artinya HAM itu berlaku umum, tidak membeda-bedakan

    manusia yang satu dengan yang lainnya.

    4.

    Tidak dapat dicabut, artinya dalam keadaan bagaimanapun, hak asasi

    setiap orang itu tetap ada

    5.

    Tidak dapat dibagi artinya HAM itu tidak dapat diwakili ataupun dialihkan

    kepada orang lain.

    Manusia dilahirkan dalam keadaan merdeka.

    Misalnya merdeka memilih negara, tempat

    tinggal, berkeluarga, Bergerak, memperoleh dan

    mendayagunakan informasiManusia dalam menjalankan kehidupannya

    sangat mendambakan ketentraman, bebas dari

    rasa syukur, terjamin keamanannya dan

    senantiasa dalam suasana damai

    Diperlakukan secara wajar dan adil, mendapatkan kesempatan

    yang sama dalam memperoleh hak, tidak membeda-bedakan

    antara manusia yang satu dengan manusia yang lain dengan

    alasan apapun merupakan keinginan setiap manusia

  • 5/19/2018 Modul 4.docx

    7/12

    HAM dan UUD 1945

    Perdebatan Pemuatan pasal-pasal tentang HAM

    Prof. Mr. Soepomo mengemukakan tiga aliran pikiran tentang negara yaitu

    individualistis, maxistis dan integralistik, kemudian beliau menyatakan bahwa

    pengertian negara integralistik tidak akan membutuhkan jaminan Grund and

    frebeitsrechte dari Individu Contra Staat. Oleh karena itu dalam UUD tidak bisa

    dimasukkan pasal-pasal yang tidak berdasar aliran kekeluargaan, oleh karena

    itu barangkali kita takut bahwa jikalau tidak dimasukkan di kemudian harimungkin umpamanya negara bertindk sewenang-wenang saja. Akan tetapi hal

    itu dimasukkan sebetulnya pada hakikatnya UUD bertentangan dengan

    konstruksinya, hal itu sebagai konstruksi hukum tidak baik.

    Diperkuat oleh pendapat Ir. Soekarno yang menyatakan jikalau betul-betul

    hendak mendasarkan negara kita kepada paham kekeluargaan, tolong

    menolong, gotong royong, dan keadilan sosial, enyahkanlah tiap-tiap pikiran,

    tiap-tiap individualisme dan liberalisme daripadanya

    Dr Mohammad Hatta justru merasa khawatir Presiden akan menjadikan negara

    sebagai alat kekuasaan. Meskipun negara yang dibentuk bercorak kekeluargaan

    tetapi masih perlu ditetapkan hak warga negara. Selanjutnya dinyatakan, nahwa

    usul saya ini tidak lain dan tidak bukan hanya menjaga supaya negara yang kita

    dirikan itu ialah negara pengurus, supaya negara pengurus ini nanti jangan

    menjadi negara kekuasaan, negara penindas

    Usul Moh Hatta didukung oleh Moh Yamin, yang menyatakan, Segala

    constitution lama dan baru atas dunia berisi perlindungan aturan dasar itu.

    Aturan dasar tidaklah berhubungan dengan liberalisme, melainkan semata-

    mata suatu keharusan perlindungan kemerdekaan yang harus diakui Undang-

    Undang dasar

    Setelah melaui perdebatan akhirnya dicapailah bentuk komprom

    kelompok yang mempunyai pandangan yang berbeda. Hasil komp

    sebagaimana yang terdapat dalam UUD 1945

    Pasal-pasal hasil Perubahan

    Amandemen ke-4 tentang HAM

    Dicantumkan secara eksplisit tentang masalah HAM yait

    XA dengan judul HAM yang terdiri atas 10 pasal (diberi lab

    s.d 28 J) dan 24 ayat. Di luar yang berjudul tersendiri dala

    rumusan lainnya terdapat dalam Pasal 27 (3 ayat), kemu

    Pasal 29 (2 ayat), Bab XII Pasal 30, Bab XIII Pasal 31, Pasal

    Pasal 33 dan Pasal 34

    UUD 1945 tentang HAM Pembukaan

    Kemerdekaan ada

    bangs

    UUD dan peradilan tentang HAM

    UU No. 39 Tahun 1999

    UU No 7 Tahun 1984

    Keppres No 36 Tahun 1990

    UU No. 8 Tahun 1998

    UU No. 1 Tahun 2000

    UU No. 20 Tahun 1999

    Alinea ke-4

    Tentang rumusan dasar pancasi

    pertama merupakan bukti sekaligu

    setiap warga negara untuk

    kehidupan beragama secara dama

    Sila kedua sangat erat kaita

    pelaksanaan HAM dan kebfundamental. Hubungan antarm

    kehidupan bermasyarakat, be

    bernegara agar dilaksanak

    berlandaskan moralitas yang adil d

    Sila ketiga mengandung ide dasar

    Indonesia meletakkan kepenting

    atas kepentingan pribadi serta ad

    dalam memandang perbedaa

    lingkungan sekitar.

    Sila keempat merupakan in

    pancasila. Demokrasi yang

    berintikan nilai agama, inti kesamapola pikir bangsa serta sumban

    kontemporer dengan m

    pengambilan keputusan secara

    bukan pada suara mayoritas

    Sila kelima mengandung prinsip

    kebersamaan dalam upaya men

    masyarakat adil dan makmur.

    1.

    Hak untuk hidup, misalnya hak mempertahankan

    hidup2.

    Hak berkeluarga

    3. Hak mengembangkan diri misalnya hak pemenuhan

    kebutuhan dasar

    4.

    Hak memproleh keadilan misalnya hak kepastian

    hukum

    5.

    Hak atas kebebasan pribadi misalnya hak memeluk

    agama, keyakinan politik

    6. Hak atas rasa aman misalnya hak memperoleh suaka

    politik, perlindungan terhadap ancaman

    7.

    Hak atas kesejahteraan

    8. Hak turut serta dalam pemerintahan

    9.

    Hak wanita

    10.

    Hak anak

    Ratifikasi konvensi PBB tentang penghapusan segala

    bentuk diskriminasi terhadap perempuan

    Ratifikasi konvensi ILO 138 tentang batasan usia kerja

    Pengesahan konvensi tentang hak-hak anak

    Ratifikasi konvensi ILO 182 mengenai pelarangan dan tindakan segera

    untuk penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak

    Pengesahan konvensi menentang penyiksaan dan perlakuan atau penghukuman lain

    yang kejam, tidak manusiawi atau merendahkan martabat manusia

    Majelis umum PBB

    Deklarasi PBB

    Dalam sidangnya yang ke 44 pada bulan Desember 1989 telah berhasil menyepakatisebuah resolusi yakni resolusi MU PBB No. 44/25 tanggal 5 Desember 1989 tentang

    pengertian anak, konvensi ini menekankan pada faktor umur yakni setiap orang yang

    berumur 18 tahun

    Mengenai hak-hak anak tahun 1959 dan deklarasi P BB tentang tahun anak-anak

    internasional. Bahkan jauh sebelumnya, LBB telah menaruh perhatian serius tentang

    masalah anak-anak yang terbukti dengan dikeluarkannya Deklarasi Jenewa 1924

    tentang pembentukan Uni Internasional Dana dan Keselamatan Anak-Anak. Demikian

    pula PBB secara khusus memiliki organisasi khusus anak-anak yaitu UNICEF

  • 5/19/2018 Modul 4.docx

    8/12

    Kasus-Kasus Hukum Yang berkaitan dengan HAM Ciri khusus pelaksanaan HAM

    Badan yang Menegakkan HAM

    Lembaga Pengontrol Penegakan HAM

    Peradilan HAM

    Menurut Lukman Soetrisn

    adalah:

    1.

    Dalam bidang politik ber

    pemerintah dan masya

    mengakui pluralisme pe

    kepentingan dalam masyara

    2.

    Dalam bidang sosial ber

    dengan adanya perlakuan y

    hukum antara wong cilik d

    adanya rasa toleransi dala

    terhadap perbedaan atau

    agama dan ras warga negar

    3. Dalam bidang ekonomi

    dengan tidk adanya mo

    sistem ekonomi yang berlak

    Melihat kasus pelanggaran HAM p

    dipahami terlebih dahulu tentang

    pelaksanaan HAM

    Ketiga ciri tersebut jika dipakai

    pelaksanaan pembangunan ma

    harapan khususnya di bidang hmasih terlihatnya penegakan h

    pejabat yang melakukan pelang

    yang sulit dijamah, sementara

    oleh masyarakat biasa tampak

    cengkramannya. Selain itu pela

    selalu dikonotasikan dengan misi

    Komisi Nasional HAMKomisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Kekerasan

    Dasar Hukum Tujuan Fungsi

    Keputusan

    Presiden

    Nomor 50

    Tahun 1993

    tertanggal 7

    Juni 1993

    Tujuan sebagaimana yang termuat

    dalam UU No 39 Tahun 1999 yaitu

    1.Mengembangkan kondisi yang

    kondusif bagi pelaksanaan

    HAM sesuai dengan pancasila,

    UUD 1945, piagam PBB serta

    Deklarasi Universal HAM

    2.

    Meningkatkan perlindungan

    dan penegakan HAM guna

    berkembangnya pribadi

    manusia Indonesi seutuhnya

    dan kemampuannya

    berpartisipasi dalam berbagaikehidupan

    Pasal 76 menyatakan Komnas HAM melaksanakan fungsi

    pengkajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan dan meditasi

    Untuk melaksanakan fungsi dalam pengkajian

    dan penelitian menurut pasal 89 Komnas HAM

    bertugas dan berwenang:

    1.

    Pengkajian dan penelitian instrumen

    internasional HAM dengan tujuan

    memberikan saran-saran mengenai

    kemungkinan aksesi

    2. Pengkajian dan penelitian berbagai

    peraturan perundang-undangan untuk

    memberikan rekomendasi mengenai

    pembentukan perubahan

    3.

    Penerbitan hasil pengkajian dan penelitian

    4.

    Studi kepustakaan, studi lapangan danstudi banding

    Untuk melaksanakan fungsi

    dalam pengkajian dan

    penelitian penyuluhan

    menurut pasal 89 Komnas

    HAM bertugas dan

    berwenang:

    1.

    Penyebarluasan

    wawasan mengenai

    HAM

    2.

    Upaya peningkatan

    kesadaran masyarakat

    tentang HAM

    3.

    Kerja sama denganorganisasi, lembaga lain

    Untuk melaksanakan fungsi dalam pemantauan menurut pasal 89

    Komnas HAM bertugas dan berwenang:

    1.

    Pengamatan pelaksanaan HAM dan penyusunan laporan

    2.

    Penyelidikan dan pemeriksaan terhadap peristiwa yang timbul

    dalam masyarakat

    3.

    Pemanggilan kepada pihak pengadu maupun pihak yang

    diadukan

    4. Pemanggilan saksi untuk dimintai keterangan

    5.

    Peninjauan tempat kejadian

    6.

    Pemanggilan pihak terkait untuk memberikan keterangan

    7.

    Pemeriksaan setempat terhadap rumah, pkarangan, bangunan

    dan tempat lain yang diduduki atau dimiliki pihak tertentu

    dengan persetujuan ketua pengadilan8.

    Pemberian pendapat berdasarkan persetujuan ketua pengadilan

    Untuk melaksanakan f

    mediasi menurut pasa

    HAM bertugas dan be

    1.

    Perdamaian kedua

    2.

    Penyelesaian perk

    cara konsultasi, ne

    mediasi, konsolida

    penilaian ahli

    3.

    Pemberian saran u

    menyelesaikan se

    4.

    Penyampaian reko

    pemerintah untuk

    ditindaklanjuti pen5.

    Penyampaian reke

    kepada DPR RI unt

    ditindaklanjuti

    Dalam upaya mengawasi dan

    menontrol penegakakan HAM

    masyarakat melalui pembentukan

    LSB dapat berperan aktif. Seperti

    YLBHI (Yasayasan Lembaga

    Bantuan Hukum Indonesia),

    Komnas (Komisi untuk Orang

    Hilang dan Koraban tindak

    kekerasan), Elsam (Lembaga studi

    dan advokasi masyarakat)

    Pengadilan HAM Pengadilan HAM Ad Hoc

    Pengadilan HAM sebagai realisasi perintah UU Nomor 3911999

    tentang HAM dan UURI No 26/2000 tentang pengadilan HAM. Secara

    institusional, pengadilan mulai aktif beroperasi sekitar akhir 2011.

    Pengadilan HAM dirancang sebagai institusi pertanggung jawaban bagi

    para pelaku pelanggaran HAM. Tahap pertama pertanggungjawaban

    difokuskan bagi para pelaku pelanggaran HAM Timor Timur dan

    tanjung Priok dengan mengacu kepada Keputusan Presiden RI Nomor

    96/2001 tentang perubahan atas Keputusan Presiden Nomor 53/2001

    tentang pembentukan pengadilan HAM

    Pasal 1 angka 3 UUD No 26 tahun 2000 tentang pengdilan HAM adalah

    pengadilan khusus terhadap pelanggaran HAM yang berat.

    Pelanggaran HAM yang berat meliputi kejahatan genosida dan

    kejahatan kemanusiaan.

    Menurut pasal 43 ayat 1 UU No 26 tahun 2000 pengadilan ad hoc adalah pengadilan yang memeriksa, mengadili,

    dan memutus pelanggaran HAM yang berat sebelum berlakunya UU No 26 Tahun 20000. Dengan demikian UU

    pengadilan HAM berlaku surut atau retroaktif. Asas retroaktif merupakan dasar yang membolehkan suatu

    peraturan perundang-undnagan dapat berlaku surut ke belakang. Hal ini berbeda dengan kejahatan biasa yang

    perbuatannya baru dapat dihukum setelah ada hukumnya (asas legalitas).

    Sejumlah persoalan yang mengiringi berlangsungnya peradilan HAM 1) paradigma pelanggaran HAM dalam dataran

    kebijakan politik slalu berbeda dengan paradigma hukum 2) pelanggaran HAM selalu dikonotasikan dengan misi

    politik 3) terjadi ambivalen di kalangan korban sendiri. Khusus dalam kasus pelanggaran HAM tanjung priok yang

    terjadi demikian 4) Kejahatan kemanusiaan adalah kejahatan yang dilakukan oleh negara. Maka harus ada indikasi

    awal alat negara seperti mioliter dan polisi terlibat dalam kejahatan.

    Diharapkn pengadilan Ad Hoc untuk kasus tanjung priok dan Tim-Tim dapat berjalan dengan adil. Melaui

    persidangan itu diharapkan antinya dapat membawa bangsa Indonesia selangkah lebih maju memasuki barisan

    bangsa-bangsa yang demokratis dan berdab di dunia. Tentunya akan dapat berdampak pula pada perilaku aparat

    keamanan yang selama ini sering menikmati impunity. Mereka akan berpikir seribu kali untuk menggunakan

    kekerasan dalam menyelesaikan masalah.

  • 5/19/2018 Modul 4.docx

    9/12

    Konsep Penegakan Hukum di Indonesia

    Pengertian Hukum

    Penegakan Hukum di Indonesia

    Kasus-kasus yang Berkaitan dengan Hukum

    MODUL 6

  • 5/19/2018 Modul 4.docx

    10/12

    Pengertian Hukum

    A.

    Pengertian Hukum Menurut Para AhliB.

    Konsep Negara hukum Menurut Para Ahli

    C.Ciri-Ciri dan Macam-

    Macam Pembagian Hukum

    D. Hukum Normatif - Hukum

    Ideal - Hukum Wajar

    Prof. Mr. Dr. L.J. Van Apeldoorn Kisch. Mr. Dr. Grotius Prof. Soediman Kartohadiprodjo, S.H Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H J.C.T Simorangkir, S. H dan Woeryono U

    Immanuel Kant

    Prof. Sudiran

    Hukum adalah

    gejala terus

    menerus dalam

    keadaan bentur

    dan membentur

    tanpa henti-

    hentinya dengan

    gejala lainnya

    Dalam karangannya

    Rectswetenschap ,

    hukum tidak dapat

    ditangkap oleh

    pancaindra sehingga

    sukar untuk membuat

    definisi tentang

    hukum yang

    memuaskan umum

    Dalam Pengantar

    Tata Hukum di

    Indonesia::Huku

    m adlah pikiran

    orang tentang adil

    dan tidak adil

    mengenai

    hubungan

    antarmanusia

    Dalam De lure

    Belli ac Facis

    tahun 1925,

    Hukum adalah

    peraturan

    tentang

    perbuatan

    moral yang

    menjamin

    keadilan

    Dalam bukunya

    Pengantar Hukum

    Indonesia

    mengatakan bahwa

    Hukum adalah

    pikiran atau

    anggapan orang adil

    atau tidak adil

    mengenai hubungan

    antar manusia

    Dalam bukunya Hukum Masyarakat

    dan Pembinaan Hukum Nasional

    mengatakan hukum adalah

    keseluruhan kaidah serta asas yang

    engatur pergaulan hidup manusia

    dalam masyarakat yang bertujuan

    memelihara ketertiban yang

    meliputi lembaga dan proses guna

    mewujudkan berlakunya kaidah itu

    seba ai ken ataan mas arakat

    Dalam bukunya Pelajaran Hukum

    Indonesia mengemukakan Hukum itu

    adalah pepraturan-peraturan yang

    bersifat memaksa, yang menentukan

    tingkah laku manusia dalam lingkungan

    masyarakat, yang dibuat oleh badan

    resmi yang berwajib, pelanggaran mana

    terhadap peraturan tadi berakibat

    diambilnya tindakan yaitu dengan

    hukuman tertentu

    1.

    Peraturan mengenai t

    manusia dalam perga

    masyarakat

    2.

    Peraturan itu diadaka

    badan-badan resmi ya

    berwajib

    3.

    Peraturan itu bersifat

    4. Sanksi terhadap pelan

    tersebut adalah tegas

    F. J Stahl

    A V Dicey

    Menganut sistem Anglo Saxon yaitu the

    rule of law konsep negara hukum

    menurutnya mengandung 3 unsur penting:

    1.

    Supremacy of law

    2. Equality before the law

    3.

    Human rights

    Konsep Negara

    Kesejahteraan atau

    Welvaarstaat (Belanda),

    Social service state (Inggris).

    Beliau menyatakan sebagai

    elemen dari negara hukum,

    antara lain:

    1.

    Adanya jaminan atau

    hak dasar manusia

    2.

    Adanya pembagian

    kekuasaan

    3.

    Pemerintahan

    berdasarkan peraturan-

    peraturan hukum

    4.

    Adanya peradilan

    administrasi negara

    Dikenal sebagai negara h

    atau negara hukum dalam

    yang diistilahkan nacht

    Dikatakan negara hu

    karena konsep Kant

    paham liberal yang

    kekuasaan absolut

    Merupakan negara huku

    sempit karena pemer

    bertugas membua

    mempertahankan huk

    maksud menjamin serta

    kepentingan golongan ymenschen von besitz

    yakni kaum borjuis libera

    nachtwakerstaat kar

    hanya berfungsi sepe

    malam yang menjamin

    dalam sempit. Sedang

    hukum dalam arti semp

    bahwa pemerintah han

    membuat dan mem

    hukum yang bersifat d

    keamanan dan keselamat

    Ciri-ciri hukum: a) adanya perintah dan/ atau larangan b) perintah dan/ atau larangan itu harus

    ditaati oleh setiap orang.

    Pembagian Hukum

    1.

    Menurut sumbernya

    a.Hukum Undang-undang yaitu hukum yang tercantum dalam peraturan perundang-

    undangan

    b.

    Hukum kebiasaan yaitu hukum yang terletak di dalam peraturan kebiasaanc.

    Hukum Traktat yaitu hukum yang ditetapkan oleh negara di dalam suatu perjanjian antar

    negara

    d.

    Hukum yurisprudensi yaitu hukum yang terbentuk karena keputusan hakim

    2.

    Menurut bentuknya

    a.

    Hukum tertulis ; b. Hukum tak tertulis

    3.

    Menurut tempat berlakunya

    a.

    Hukum nasional ;b. Hukum Internasional; c. Hukum Asing; d. Hukum Gereja

    4.

    Menurut waktu-berlakunya

    a.

    Ius Constitutum (hukum positif) yaitu hukum yang berlaku pada waktu yang akan datang

    b.

    Ius Constituendum yaitu hukum yang diharapkan berlaku pada waktu yang akan datang

    c.

    Hukum Asasi yaitu hukum yang berlaku di mana-mana dalam segala waktu dan untuk

    segala bangsa di dunia

    5.

    Menurut cara mempertahankannya dan fungsinya

    a.

    Hukum materiil

    b.

    Hukum formil6.

    Menurut sifatnya atau daya kerjanya atau sanksinya

    a.

    Hukum memaksa yaitu aturan hukum yang dalam keadaan konkret tidak dapat

    dikesampingkan oleh perjanjuan yang diadakan para pihak

    b.

    Hukum mengatur (hukum pelengkap/penambah) ialah hukum yang dalam keadaan

    konkret dapat dikesmpingkan oleh perjanjian yang dibuat oleh kedua belah pihak.

    7. Menurut isnya

    a.

    Hukum Publik yaitu aturan hukum yang mengatur kepentingan umum

    b. Hukum privat yaitu hukum yang mengatur kepentingan perseorangan

    1.

    Hukum normatif

    Hukum yang nampak dalam peraturan perundangan serta

    juga hukum yang tidak tertulis dalam peraturan

    perundangan, tetapi ditaati oleh masyarakat karena

    keyakinan bahwa peraturan hidup itu sewajarnya wajib

    ditaati

    2.

    Hukum ideal

    Hukum yang dicita-citakan. Hukum ini pada hakikatnya

    berakar pada perasaan murni manusia dari segala bangsa.

    Hukum ini adalah hukum yang dapat memenuhi perasaan

    keadilan semua bangsa di seluruh dunia. Hukum ini

    adalah benar-benar objektif

    3.

    Hukum wajar

    Hukum seperti yang terjadi sehari-hari. Tidak jarang

    hukum yang nampak sehari-hari menyimpang dari hukum

    normatif (yang tercantum dalam peraturan

    perundanngan) karena tidak diambil tindakan oleh alat-

    alat kekuasaan pemerintah maka pelanggaran tersebut

    oleh masyarakat yang bersangkutan lambat laun dianggap

    biasa

  • 5/19/2018 Modul 4.docx

    11/12

    Penegakan Hukum di Indonesia

    Lembaga Penegakan Hukum

    Kepolisian

    Kejaksaan Kehakiman

    Norma yang Mengatur Kehidupan

    Norma Agama Norma Kesusilaan Norma Kesopanan Norma Adat Norma Hukum

    Bertujuan untuk

    mencapai suatu

    kehidupan yang

    beriman.

    Sumber norma

    ini adalah ajaran

    agama atau

    kepercayaan

    yang oleh

    pengkikutnya

    dianggapsebagai perintah

    Tuhan.

    Adalah sekumpulan

    peraturan hidup

    yang dianggap

    sebagai suara hati

    nurani setiap

    manusia. Sumbernya

    adalah dari hati

    sanubari manusia itu

    sendiri jadi bersifat

    otonom dan tidak

    ditujukan kpada hal-hal yang bersifat

    lahir, tetapi

    ditujukan kepada

    sifat batin manusia.

    Serta lebih

    menekankan pada

    penyesalan dalam

    diri.

    Menurut kansil

    norma kesopanan

    merupakan

    peraturan hidup

    yang timbul dari

    pergaulan

    segolongan

    manusia.

    Peraturan itu

    ditaati sebagai

    pedoman yangmengatur tingkah

    laku manusia

    terhadap manusia

    yang ada di

    sekitarnya.

    Merupakan

    sekumpulan

    peraturan hidup

    yang tumbuh

    dan berkembang

    pada suatu

    masuarakat dan

    ditaati serta

    dilaksanakan

    oleh masyarakat

    yangbersangkutan

    karena

    dirasakan

    sebagai suatu

    kewajiban

    Norma hukum

    bertujuan untuk

    mencapai

    kedamaian

    dalam pergaulan

    hidup.

    Berlakunya

    kaidah hukum

    ditopang oleh

    kekuatan

    sanksinya yangdapat

    dipaksakan

    melalui organ

    penegak hukum

    (Soerjono

    Soekanto, 1980)

    Konsep penting berkenaan dengan peraturan hukum

    Sanksi Delik (Tindak Pidana) Kewajiban hukum

    Tanggung jawab huku

    hak huku

    Merupakan konsekuensi dari

    perbuatan yang dianngap

    melanggar hukum. Pada

    hukum pidana dikenal sanksi

    pidana (hukuman). Pada

    hukum perdata kita

    menyebutnya sebagai sanksi

    perdata yang merupakan

    suatu eksekusi perdata beruoa

    pencabutan hak atas hartabenda yang dapat dipaksakan

    dengan maksud untuk

    memberikan ganti rugi yakni

    kompensasi atas kerugian

    yang disebabkan oleh

    perbuatan melawn hukum

    Lazim diterjemahkan sebagai tindak

    pidana yaitu perbuatan yang bersifat

    melawan hukum. Tindak pidana dapat

    terjadi karena melakukan perbuatan

    yang dilarang UU seperti mencuri.

    Juga dapat terjadi karena dilalaikannya

    untuk melakukan suatu perbuatan

    yang diharuskan UU.

    Beberapa macam jenis delik

    (Lamintang, 1984)

    1.

    Delik formal2. Delik material

    3.

    Delik komisi

    4.

    Delik omisi

    5.

    Delik kesengajaan

    6.

    Delik kelalaian

    7. Delik Biasa

    8.

    Delik Umum

    9.

    Delik Khusus

    Menunjuk kepada

    individu kepada

    siapa sanksi

    ditujukan. Menurut

    hukum dia

    diwajibkan

    menghindari delik

    jika delik itu berupa

    tindakan positif

    maka dia diwajibkan

    tidak melakukantindakan itu; jika

    delik itu brupa

    kelalaian untuk

    melakukan suatu

    tindakan (omisi)

    maka dia diwajibkan

    melakukan tindakan

    itu.

    (1) Kus i

    hak suatu

    jus in pers

    hak untuk

    seseorang

    berbuat m

    suatu cara

    yakni hak a

    menuntut

    membaya

    uang. Sayabarang be

    mempuny

    untuk men

    atau meru

    (menggun

    atas kehen

    Jika sanksi ditujukan terh

    individu yang termasuk k

    suatu masyarakat hukum

    sama dengan masyarakat

    dari individu yang sebaga

    masyarakat hukum melakdelik, jika hubungan anta

    delik dengan individu yan

    bertanggung jawab atas d

    tersebut dibentuk oleh fa

    bahwa si pelaku delik dan

    yang bertanggung jawab

    tesebut termasuk ke dala

    masyarakat umum yang s

    disebut tanggung jawab k

    Tanggung jawab peseora

    terjadi tatkala sanksi ditu

    han a ke aada elaku de

    Kepolisian negara ialah alat penegak hukum terutama bertugas

    memelihara keamanan dalam negeri. Dalam kaitannya dengan

    hukum khususnya hukum acara pidana, kepolisian negara

    bertindak sebagai penyelidik dan penyidik

    Mnurut pasal 4 UU No

    8/1981 tentang UU

    Hukum Acara Pidana

    (KUHAP), Penyelidik

    adalah setiap pejabat

    polisi negara RI.

    Penyelidik mempunyai

    wewenang: 1) menerima

    laporan tentang adanya

    tindak pidana 2) mencari

    keteragan dan barang

    bukti 3) menyuruh

    berhenti seorang yang

    dicurigai dan menanyakanserta memeriksa pengenal

    diri 4) mengambil tidakan

    lain menurut hukum yang

    bertanggung jawab

    Pasal 6 UU No 8/1981 yang bertindak

    sebagai penyidik yaitu 1) pejabat polisi

    negara RI 2) pejabat PNS tertentu yang

    diberi wewenang khusus UU.

    Wewenang penyidik

    1)

    Menerima laporan dan pengaduan

    tentang adanya tindak pidana 2)

    melakukan tindakan pertama saat

    kejadian 3) menyuruh berhenti

    seorang tersangka dan memeriksa

    tanda pengenal 4) melakukan

    penangkapan, penahanan,

    penggeledahan dan penyitaan 5)

    melakukan penyitaan surat 6)mengambil sidik jari seseorang 7)

    Memanggil orang untuk diperiksa

    sebagai tersangka atau saksi 8)

    mengambil tidakan lain menurut

    hukum yang bertanggung jawab

    Kejaksaan adlah lembaga

    pemerinthan yang melaksanakan

    kekuasaan negara di bidang

    penuntutan. Penuntutan adalah

    tindakan penuntut umum

    melimpahkan perkara ke pengadilan

    negeri yang berwenang dalam hal

    dan menurut cara yang diatur dalam

    Hukum Acara Pidana dengan

    permintaan supaya diperiksa dan

    diputus oleh hakim di sidang

    peradilan. Wewenang jaksa 1)

    menerima dan memeriksa berkas

    perkara penyidikan 2) membuatsurat dakwaan 3) melimpahkan

    perkara ke pengadilan negeri 4)

    menuntut perbuatn melanggar

    hukum 5) melaksanakan penetapan

    hakim

    Kehakiman merupakan suatu lembaga yang diberi kekuasaan untuk

    mengadili. Hakim adalah prjabat peradilan negara yang diberi

    wewenang oleh UU untuk mengadili. Pasal 10 ayat (1) UU No 14/1970

    tentang pokok kekuasaan kehakiman dilaksanakan oleh badan

    pengadilan dalam empat lingkungan

    1.

    Peradilan umum

    2.

    3.

    Peradilan agama

    4. Peradilan militer

    5.

    Peradilan tata usaha negara

  • 5/19/2018 Modul 4.docx

    12/12

    Kasus-kasus yang Berkaitan dengan Hukum

    1. Kasus Pencurian Uang melalui ATM

    2.

    Kasus Perampokan

    Pasal yang mengatur tentang pencurian adalah pasal 362 KUHP, yang menyatakan bahwa barang siapa

    mengambil sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain dengan maksud untuk

    dimiliki secara melawan hukum diancam karena pencurian, dengan pidana penjara atau denda

    Kasus perampokan yang disertai dengan penganiayaan dan pembunuhan serta pembakaran rumah yang bernama Nyonya Sylvia. Tujuan dari para pelaku dalam pembakaran rumah korban adalah untuk menghilangkan

    jejak. Terhadap pelaku kejahatan di rumah Nyonya Sylvia tersebut dijatuhi ancaman pidana bagi kejahatan terhadap nyawa, atau setidaknya ancaman pidana bagi pelaku tindak pidana perampokan disertai penganiyaan

    yang menyebabkan matinya korban. Pelaku dapat dikenai ancaman pidana atas dasar ketentuan Pasal 339, pasal 354, pasal 355, pasal 368 Jo. 365 KUHP

    Pasal 339 KUHP,menyatakan pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului oleh suatu perbuatan pidana, yang dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pelaksanaannya atau untuk

    melepaskan diri sendir peserta lainnya dari pidana dalam hal tertangkap tangan ataupun untuk memastikan penguasaan barang yang diperolehnya secara melawan hukum diancam engan pidana penjara seumur hi dup

    atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.

    Pasal 354 KUHPyaitu

    Ayat 1: Barang siapa sengaja melukai berat orang lain diancam karena melakukan penganiyaan berat, dengan pidana penjara paling lama delapan tahun:

    Ayat 2: Jika perbuatan mengakibatkan mati, yang bersalah dikenakan pidana penjara paling lama sepuluh tahun

    Pasal 339 KUHP, menyatakan pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului oleh suatu perbuatan pidana, yang dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pelaksanaannya atau untuk

    melepaskan diri sendir peserta lainnya dari pidana dalam hal tertangkap tangan ataupun untuk memastikan penguasaan barang yang diperolehnya secara melawan hukum diancam engan pidana penjara seumur hidup

    atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.

    Pasal 355 KUHP disebutkan bahwa penganiyaan berat yang dilakukan dengan rencana terlebih dahulu, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun. Dan jika perbuatan itu mengakibatkan matinya korban

    naka pelaku dikenakan pidana penjara paling lama lima belas tahun.

    Adapun ketentuan pidana bagi pelaku tindak pidana perampokan, yang dimuat dalam pasal 368 KUHPadalah sebagai berikut

    Ayat 1: Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, memaksa seseorang dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, untuk memberikan barang sesuatu, yang

    seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain; atau supaya memberi hutang maupun menghapuskan piutang diancam pemrasan dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun

    Ayat 2: Ketentuan pasal 365 ayat kedua, ketiga dan keempat berlaku untuk kejahatan ini

    Dikarenakan tindak pidana perampokan di rumah Nyonya Sylvia dilakukan oleh lebih dari satu orang maka terhadap para pelaku in i dikenakan ketentuan pasal 365 ayat kedua subkedua dan pasal 365 ayat ketiga. Pasal 365

    ayat kedua subkedua menyatakan bahwa diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun, apabila perbuatan itu dilakukan o leh dua orang atau lebih dengan bersekutu. Ayat ketiganya menyatakan bahwa jika

    perbuatan mengakibatkan mati akan dikenakan pidana penjara paling lama lima belas tahun.