Modul 4 Design And Redesign Product
-
Upload
dwi-andriyanto -
Category
Engineering
-
view
221 -
download
7
Transcript of Modul 4 Design And Redesign Product
-
LAPORAN RESMI MODUL IV
DESIGN AND REDESIGN PRODUCT
LABORATORIUM ERGONOMI DAN PERANCANGAN
SISTEM KERJA
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2014-2015
LA
PO
RA
N R
ES
MI
PR
AK
TIK
UM
ER
GO
NO
MI
PE
RIO
DE
SE
ME
ST
ER
GA
SA
L 2
014
KELOMPOK 26
NAMA : DWI ANDRIYANTO
AYU RAHMAWATI
ACHMAD AGUNG F.
NIM : 130421100011
130421100043
130421100077
SHIFT : 04
ASISTEN : MOCH. HABIB BACHTIAR
-
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam melakukan perancangan suatu produk yang kita buat, kita perlu
mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari produk tersebut. Produk kita
harus dirancang sesuai dengan fungsi ergonomi karena dalam ergonomi dibutuhkan
kenyamanan peralatan yang dipakai oleh manusia dalam beraktivitas. Dalam
merancang harus memperhatikan karakteristik perancangan karena dengan adanya
karakteristik tersebut maka kita dapat melakukan produk apa yang kita buat dan
dapat sesuai dengan kebutuhan manusia serta produk kita juga harus terhindar dari
cacat produk.
Perancangan adalah suatu proses dimana sebuah produk dirancang utnuk
kebutuhan manusia yang sesuai denagn kemampuan dan batasan manusia. Dalam
merancang tentunya harus memperhatikan bagaimana suatu produk itu nyaman
bagi penggunanya. Dengan adanyan produk yang nyaman tentunya pelanggan akan
merasa puas dan tidak ada rasa mengeluh atau protes terhadap produk tersebut
(Marwan, 2011).
Pada praktikum ergonomi modul 4 tentang design and redesign ergonomic
product, pertama kita harus menentukan produk atau fasilitas dalam kehidupan
sehari-hari yang akan dianalisa dan diperbaiki, kemudian kita mengambil gambar
produk atau fasilitas dengan presisi dan gambar yang diambil mampu
mendeskripsikan keseluruhan produk atau fasilitas itu, lalu kita membuat desain
produk atau fasilitas berdasarkan data antropometri pada modul 1 dan memberikan
inovasi baru pada produk yang diusulkan. Setelah itu, menjabarkan part list pada
bill of material dan operasinya operational process chart. Lalu membuat rancangan
produk dengan gambar teknik dalam bentuk 2D dan 3D. Kemudian membuat house
of quality dari produk atau fasilitas yang telah dibuat. Setelah itu kita membuat
analisa antropometri, analisa biomekanika dan analisa fisiologi kerja. Dan yang
terakhir kita merealisasikan desain produk ergonomis.
-
1.2 Tujuan Praktikum
Berikut merupakan tujuan umum dan tujuan khusus dari praktikum ergonomi
modul 4, yaitu :
1.2.1 Tujuan Umum
Berikut merupakan tujuan umum dari praktikum ergonomi modul 4, yaitu:
1. Praktikan mampu mengetahui konsep-konsep dasar ergonomi.
2. Praktikan dapat memahami dan menerapkan antropometri dalam perancangan
produk.
3. Praktikan dapat menghitung dan mengklasifikasi beban kerja berdasarkan
aktifitas kerja.
1.2.2 Tujuan Khusus
Berikut merupakan tujuan khusus dari praktikum ergonomi modul 4, yaitu:
1. Mahasiswa dapat menentukan produk atau fasilitas dalam lingkungan
sekitar di kehidupan sehari-hari yang akan di desain kembali.
2. Mahasiswa dapat membuat analisa, menilai dan memperbaiki serta
merancang produk atau fasilitas yang digunakan oleh manusia.
3. Mahasiswa dapat memberikan inovasi baru pada atribut-atribut produk
atau fasilitas yang telah di redesain.
4. Mahasiswa dapat membuat desain produk atau fasilitas yang
direalisasikan.
-
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Produk yang Ergonomis
Dalam menghasilkan suatu produk yang ergonomis membutuhkan beberapa
proses seperti perencanaan, penggalian ide, analisa hasil ide yang ditentukan,
pengembangan desain, konsep perancangan, pembuatan prototype, proses
produksi, pengujian produk dan yang terakhir pendistribusian. Selain itu juga dalam
desain produk memperhatikan faktor manusia dan aktivitasnya, seperti ukuran,
bentuk tubuh, posisi beraktivitas, perilaku dan kebiasaan manusia beraktivitas,
sehingga tercapai produktivitas kerja.
Dengan memperhatikan beberapa faktor tersebut membutuhkan beberapa
pertimbangan ergonomi untuk mendapatkan beberapa persyaratan desain produk
yang ergonomis. Untuk mengetahui seberapa jauh sebuah desain telah memenuhi
aspek teknis fungsional, kualitas estetis dan ekonomis, maka dalam hal ini
memperlukan evaluasi yang menggunakan ketentuan tertentu. Ergonomi
diperlukan untuk evaluasi produk agar produk yang ergonomis dapat diciptakan.
Selain itu, desain juga mampu memberikan keselamatan, kesehatan, keamanan dan
kenyamanan bagi manusia saat memakai dan mengoperasionalkan hasil produk
desain tersebut (Wardani, 2003).
2.2 Desain yang Inovatif
Desain yang inovatif merupakan suatu upaya manusia untuk merancang atau
mendesain suatu produk yang sudah ada dengan menambahkan sisipan-sisipan
atribut baru. Dimana atribut-atribut tersebut yang memiliki nilai fungsi tambah pada
produk yang telah dirancang. Sehingga dengan perancangan inovatif pada produk
membuat konsumen akan merasa nyaman, praktis dan dapat menghemat waktu saat
beraktivitas dengan menggunakan produk yang dirancang secara inovatif (Wardani,
2003).
-
2.3 Bill Of Material
Bill of Material adalah definisi produk akhir yang terdiri dari daftar item, bahan
atau material yang dibutuhkan untuk merakit, mencampur atau memproduksi
produk akhir. BOM terdiri dari berbagai bentuk dan dapat digunakan untuk
berbagai keperluan. BOM dibuat sebagai bagian dari proses desain dan
digunakan oleh manufacturigengineer untuk menentukan item yang harus dibeli
atau diproduksi. Perencanaan pengendalian produksi dan persediaan menggunakan
BOM yang di-hubungkan dengan master production schedule, untuk menentukan
release item yang dibeli atau diproduksi. Bila ditinjau dari komponen-komponen
penyusun produknya, BOM dibedakan menjadi dua macam: Single Level Bill of
Material dan Multilevel Bill of Material (Harjaningrum, 2010)
2.4 Operation Process Chart
Salah satu alat yang sistematis yang jelas untuk berkomunikasi secara luas dan
sekaligus dapat mengetahui informasi-informasi yang dibutuhkan untuk
memperbaiki suatu metode kerja disebut peta-peta kerja. Sedangkan Operation
Process Chart (OPC) adalah suatu diagram yang menggambarkan langkah-langkah
proses yang akan dialami bahan baku mengenai urutan-urutan operasi dan
pemeriksaan. Sejak dari awal sampai menjadi produk jadi utuh maupun sebagai
komponen, dan juga memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk analisis
yang lebih lanjut, seperti waktu yang dihabiskan, material yang digunakan, dan
tempat atau alat mesin yang dipakai.
Manfaat pembuatan operation process chart dapat digunakan untuk
menentukan kebutuhan operator, memperkirakan kebutuhan bahan baku
(memperhitungkan efisiensi operasi), alat untuk melakukan perbaikan cara kerja,
alat untuk menentukan tata letak pabrik dan alat untuk latihan kerja. OPC memiliki
manfaat dari informasi-informasi pada OPC yang bisa digunakan untuk,
mengetahui kebutuhan akan mesin dan penggunaannya, memperkirakan kebutuhan
akan bahan baku, sebagai alat untuk menentukan tata letak pabrik, sebagai alat
untuk melakukan perbaikan cara kerja yang sedang dipakai dan sebagai alat untuk
latihan kerja (Baroto, 2004).
-
2.5 Voice Of Costumer
Menurut Petrus (2009), Voice of Customer (VOC) adalah suatu istilah yang
digunakan untuk melambangkan proses mencari tahu apa yang sebenarnya
diinginkan atau diharapkan oleh konsumen mengenai suatu produk. VOC biasanya
digunakan ketika akan membuat produk baru.
VOC tidak mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Iklan
2. Analisa harga
3. Branding
4. Data produk sejenis dari kompetitor.
2.6 House Of Quality
House of quality (HOQ) adalah teknik untuk menentukan hubungan antara
keinginan konsumen dan produk barang atau jasa. Selain itu house of quality
merupakan alat dari penerapan quality function deployment yang digunakan untuk
menjelaskan hubungan antara keinginan konsumen terhadap suatu produk dengan
pihak produsen, sehingga dapat dicapai sasaran desain dan operasi yang digunakan
sebagai landasan guna memenuhi keinginan konsumen. House of quality
menunjukkan produk yang ditawarkan perusahaan terkait dengan kualitas dan
harapan konsumen sesua dengan apa yang dihasilkan oleh produsen tersebut.
HOQ tersebut mempertemukan informasi mengenai keinginan konsumen
dengan rekayasa perusahaan produsen yang akan memudahkan pekerja dalam
menerjemahkan keinginan pihak yang bersangkutan menjadi sasaran operasi dan
rekayasa. Untuk perhatian dasar dari HOQ adalah produk yang dihasilkan harus
dirancang dengan keinginan konsumen. Oleh karena itu bagian pemasaran,
produksi dan manufaktur harus bekerja sama sejak pertama kali produk
dikonsepkan (Harjaningrum, 2010)
2.7 Dimensi Rekomendasi Roubock
Dimensi rekomendasi roubock merupakan perancangan fasilitas yang tidak
lepas dari suatu pengukuran dimensi pada manusia. Dalam cabang ilmu
antropometri terdapat beberapa dimensi yang telah ditentukan seperti dimensi
-
tubuh, dimensi tangan, dimensi kepala, dimensi kaki dan dimensi dinamis. Maka
dari itu dapat diketahui sebuah cara untuk mencari dimensi modifikasi dari produk
yang diinginkan (Baroto, 2004).
-
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Prosedur Praktikum
Berikut merupakan prosedur praktikum design and redesign ergonomic
product, yaitu :
1. Menentukan produk/fasilitas dalam kehidupan sehari-hari yang akan dianalisa dan
diperbaiki.
2. Mengambil gambar produk/fasilitas dengan presisi dan gambar yang diambil mampu
mendiskripsikan keseluruhan produk/fasilitas itu.
3. Membuat desain produk/fasilitas berdasarkan data antropometri pada modul 1 dan
memberikan inovasi baru pada produk yang diusulkan.
4. Menjabarkan part list pada Bill of material dan operasinya pada Operational Process
Chart.
5. Membuat rancangan produk dengan gambar teknik dalam bentuk 2D dan 3D.
6. Membuat House Of Quality dari produk/fasilitas yang telah dibuat.
7. Analisa antropometri, analisa biomekanika, dan analisa fisiologi kerja.
8. Merealisasikan desain produk ergonomis.
3.2 Peralatan dan bahan
Berikut merupakan peralatan yang digunakan pada praktikum design and
redesign ergonomic product adalah perangkat lunak (Software) dan alat elektronik
diantaranya yaitu :
1. Digital Camera
2. Microsoft Word
3. Microsoft excel
4. AutoCad
5. ManneQueenPro
6. Microsoft Visio.
-
3.3 Flowchart Praktikum
Berikut merupakan flowchart praktikum design and redesign ergonomic
product, yaitu :
Ya
Gambar 4.3.1 Flowchart Praktikum Modul 4
Mulai
Persiapkan alat praktikum
Identifikasi masalah
Tahap
Identifikasi Menentukan tujuan praktikum
Melakukan pengumpulan data:
1. Mencari objek/fasilitas dengan tema yang ditentukan
(Pertanian, Office, Perkuliahan, perabotan rumah tangga)
2. Menentukan dimensi antropometri yang digunakan.
3. Menggambil gambar objek (2D dan 3D)
Tahap
Pengumpulan Data
Pengolahan Data :
1. Analisa BOM 2. Analisa OPC 3. Analisa HOQ 4. Melakukan analisa Antropometri 5. Melakukan analisa Biomekanika 6. Melakukan analisa psylogical performance 7. Melakukan analisa HPP
Tahap Pengolahan
Data
Analisa dan interpretasi data
Tahap Analisis
Dan Kesimpulan
Kesimpulan dan saran
Selesai
Studi literatur
Seleksi desain produk
Merealisasikan produk/desain usulan
Mewujudkan
produk/ desain
pada poster A3
Tidak
-
BAB IV
PEMBAHASAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Latar belakang produk
Kebutuhan paling mendasar dari manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari atau kebutuhan primer yang meliputi sandang, pangan dan papan. Salah
satu kategori yang termasuk dalam papan adalah produk atau alat-alat yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Oleh sebab itu, salah satu
produk sehari-hari yang dipilih adalah tempat galon. Tempat galon yang sudah ada
sekarang dilihat dari ukuran tingginya kurang sesuai dengan tinggi orang Indonesia.
Apabila orang itu terlalu tinggi, maka saat akan menekan kran air kondisi punggung
manusia sedikit membungkuk dan apabila terjadi berulang-ulang akan
mengakibatkan kelelahan. Selain dari segi ukuran, ditinjau dari segi inovatifnya
cenderung tidak ada perubahan dari dulu sampai sekarang.
4.2 Deskripsi produk
Gambar 4.4.2 Tempat Galon
Bentuk dari produk tempat galon berikut adalah berbentuk lingkaran pada
bagian atas dan bawahnya. Serta menggunakan 4 buah batang aluminium untuk
-
menghubungkan lingkaran atas dan bawah sehingga produk tersebut dapat berdiri.
Dan juga terdapat alas kecil untuk meletkkan gelas.
4.3 Pengumpulan data
Setelah mendapatkan semua data yang dibutuhkan dilanjut dengan melakukan
pengolahan data tersebut.
4.3.1 Voice of Customer
Voice of Customer (VOC) adalah suatu istilah yang digunakan untuk
melambangkan proses mencari tahu apa yang sebenarnya diinginkan atau
diharapkan oleh konsumen mengenai suatu produk
4.3.1.1 Data segmentasi pasar
Pada data segmentasi pasar dikelompokkan menjadi 2 yaitu,
segmentasi pasar geografi dan segmentasi demografi.
a. Segmentasi pasar geografi
Untuk produk kerangka galon segmentasi pasar geografi meliputi
daerah perkotaan dan pedesaan. Pada daerah perkotaan dan pedesaan
rata-rata dapat dijangkau oleh semua lapisan masyrakat mulai
kalangan atas, menengah dan bawah.
b. Segmentasi pasar demografi
Untuk produk kerangka galon segmentasi pasar demografi meliputi
usia anak-anak, remaja dan dewasa. Karena dari produk yang
digunakan tidak berbahaya sehingga semua usia dapat menggunakan
produk tersebut.
4.3.1.2 Data Customer Need
Berikut merupakan tabel dari data customer need:
Tabel 4.4.1 Data Customer Need
No Data customers need
1 Design yang trendy
2 Tidak cepat menimbulkan lelah
3 Ukuran sesuai antropometri
4 Nyaman digunakan
5 Tahan lama
6 Adanya atribut lain
7 Mudah diatur/pindah
8 Terdapat inovasi baru
-
4.4 Rancangan produk
Dalam rancangan produk yang digunakan menggunakan 4 cara yaitu, Bill Of
Material (BOM), Operation Process Chart (OPC), gambar teknik dan House Of
Quality (HOQ).
4.4.1 Bill Of Material (BOM)
Pada Bill Of Material dikelompokkan kembali menjadi visualisasi BOM,
gambar autocad dan tabel part list.
4.4.1.1 Visualisasi BOM (Gambar Bill of material)
Berikut merupakan visualisasi BOM.
Nama Objek : Tempat Galon
Nomor Peta : 1
Sekarang Usulan
Dipetakan oleh : Kel 26Tanggal Dipetakan: 27-10-2014
Tempat Galon
KerangkaGuci+Kran
Air
Guci Lingkaran Alumunium
Karet PenyanggaKran Air
X1
X3X2
X4 X5 X6 X7
Putaran Pipa Bawah Pipa Atas
Tempat gelasKaki
Lengkung
X8 X9
LingkaranAluminium Lengkung
Setengah Lingkaran
Batang aluminium
X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17
(3) (3) (3) (2) (8) (3) (15)
= Buy
= Make
(4) (4)
Rangka Alumunium
(4)
X10
-
4.4.1.2 Gambar autocad masing-masing part (beserta pengkodean)
Berikut merupakan gambar autocad masing-masing part pada setiap
level.
Level 0
Level 1
Level 2
Nama Komponen: Guci
Kode: X4
Nama Komponen: Kran Air
Kode: X5
Nama Komponen: Tempat Galon
Kode: X1
Nama Komponen: Guci Berkran air
Kode: X2
Nama Komponen: Kerangka
Kode: X3
Nama Komponen: Lingkaran Alumunium
Kode: X6
Nama Komponen: Tempat Gelas
Kode: X7
Nama Komponen: Kaki Lengkung
Kode: X8
-
Level 3
Nama Komponen: Karet Penyangga
Kode: X9
Nama Komponen: Putaran
Kode: X11
Nama Komponen: Pipa Bawah
Kode: X12
Nama Komponen: Pipa Atas
Kode: X13
Nama Komponen: Lingkaran
Kode: X14
Nama Komponen: Alumunium Lengkung
Kode: X15
Nama Komponen: Setengah Lingkaran
Kode: X16
Nama Komponen: Batang Alumunium
Kode: X17
Nama Komponen: Rangka Alumunium
Kode: X10
-
4.4.1.3 Tabel part list
Berikut merupakan tabel part list dari produk tempat galon.
Tabel 4.4.2 Tabel Part List
No Part Nomor Nama Part Material Quantity Ukuran (cm) Make Buy
1 X4 Guci Marmer 1 r=22 t=25
2 X8 Kaki Lengkung Alumunium 4 p=20
3 X9 Karet Penyangga Karet 4 r=2 t=3cm
4 X10 Rangka Alumunium Alumunium 4 p=170 t=3cm
5 X11 Putaran Plastik 3 r=3
6 X12 Pipa Bawah Plastik 3 p=4
7 X13 Pipa Atas Plastik 3 p=5
8 X14 Lingkaran Alumunium 2 p=80
9 X15 Alumunium Lengkung Alumunium 8 p=25
10 X16 Setengah Lingkaran Alumunium 3 p=60
11 X17 Batang Alumunium Alumunium 15 p=15 d=3cm
-
4.4.2 Operation Process Chart (OPC)
Berikut merupakan operation process chart (OPC)
X14r=80cm
0-1
Pengukuran
Meteran180 detik
0-2
PemotonganGergaji
300 detik
1-1
inspeksiBentuk
180 detik
X9r=2cm t=3cm
0-20
Pengukuran
Meteran
300 detik
0-21
PemotonganGunting
180 detik
1-7
inspeksi
ukuran180 detik
0-22
Penghalusan
Lap120 detik
Storage
0-3
DitekukPenekuk
600 detik
0-4
Pengecatan
Cat Besi900 detik
X15p=25cm
0-5
Pengukuran
Meteran120 detik
0-6
PemotonganGergaji
240 detik
0-7
Ditekuk
Penekuk 600 detik
1-3
inspeksiBentuk
180 detik
0-8
Pengecatan
Cat Besi900 detik
X15r=7.5cm
0-960 detik
0-10Gergaji
120 detik
0-11
Ditekuk
Penekuk 240 detik
1-4
inspeksiBentuk
180 detik
0-12
Pengecatan
Cat Besi900 detik
Pengukuran
Pemotongan
X16p=60cm
X17p=15cm d=3cm
0-1360 detik
0-14Gergaji
120 detik
1-5
inspeksi
Bentuk180 detik
0-15
Pengecatan
Cat Besi900 detik
Pengukuran
MeteranMeteran
Pemotongan
X8p=20cm
0-16
0-17Gergaji
0-18
Ditekuk
Penekuk
1-6
inspeksiBentuk
0-19
Pengecatan
Cat Besi
Meteran
Pengukuran
60 detik
Pemotongan
120 detik
720 detik
180 detik
900 detik
X4r=22cm t=25cm
0-26
Pengukuran
Meteran900 detik
0-27
PencetakanCetakan
1200 detik
0-28
PenghalusanAmplas
300 detik
1-9
inspeksi
Bentuk180 detik
0-29
PengecatanCat Besi
1200 detik
Pencetakan
A-3
Assembly
Pengelasan
600 detik
A-7
Assembly
Manual120 detik
1-2180 detik
inspeksiBentuk
Guci Karet PenyanggaKaki Lengkung Batang Alumunium Setengah Lingkaran
Alumunium Lengkung LingkaranRangka Alumunium
X10p=170cm d=3cm
Pengukuran
0-23150 detik
0-24Gergaji
300 detik
1-8
inspeksi
Bentuk180 detik
0-25
Pengecatan
Cat Besi900 detik
Meteran
Pemotongan
120 detik
0-36
0-37
1-12
inspeksi
Bentuk
0-38
180 detik
PengukuranMeteran
PenghalusanAmplas
X12p=5cm
300 detik
180 detik
PencetakanCetakan
Pipa Atas
180 detik
0-33
0-34
1-11
inspeksi
Bentuk
0-35
300 detik
180 detik
PengukuranMeteran
PencetakanCetakan
PenghalusanAmplas
X11p=3cm
Pipa Bawah
120 detik
X10r=5cm
0-30
0-31
1-10
inspeksi
Bentuk
0-32
Meteran
300 detik
Cetakan180 detik
180 detik
PenghalusanAmplas
120 detik
Putaran
Pengukuran
A-1
Assembly
Pengelasan600 detik
A-2
AssemblyPengelasan
600 detik
15
3
3 82
433
3
A-4
Assembly
Pengelasan
600 detik
A-5
Assembly
Pengelasan
600 detik
4
A-6
Assembly
Letakan60 detik
3
Nama obyek : Tempat GalonNomor Peta : 2
Sekarang Usulan
Dipetakan oleh : Kel 26Tanggal Dipetakan: 27-10-2014
A-8
Assembly
Pengelasan600 detik
A-9
Assembly
Ulir120 detik
A-10
Assembly
Ulir120 detik
3
4
-
4.4.3 Gambar teknik
Berikut merupakan gambar teknik dari produk tempat galon.
4.4.3.1 Gambar produk 2D (terlampir)
4.4.3.2 Gambar produk 3D (terlampir)
4.4.3.3 VOC terhadap produk
Berikut merupakan VOC terhadap produk
VOC (Voice Of Custumer)
1. Trendy
Dengan tampilan kerangka yang banyak terdapat lekukan dan berwarana
cerah.
2. Tidak mudah lelah
Dengan menggunakan antropometri yang sesuai dengan antropometri
tubuh orang Indonesia maka tidak mudah lelah dalam penggunaannya
3. Sesuai antropometri
Antropometri yang digunakan pada tinggi kerangka galon yang
disesuaikan dengan antropometri tubuh orang Indonesia
4. Nyaman
Dengan menyesuaikan antropometri orang Indonesia maka tidak perlu
membungkuk pada saat mengambil air
5. Tahan lama
Bahan yang digunakan terbuat dari aluminium sehingga tidak mudah
berkarat
6. Adanya atribut lain
Dengan penambahan tempat untuk meletakkan gelas da terdapat tiga
buah kran air menjadi pembeda dengan kerangka galon yang di pasaran
7. Mudah dipindahkan
Dengan menggunakan bahan aluminum sehingga produk tersebut
tersebut mudah dipindhkan karena sifat dari bahan tersebut yang ringan
8. Inovasi
Adanya tempat untuk meletakkan gelas memudahkan operator dalam
menyimpan dan menggunakan gelas.
-
4.4.4 House Of Quality (HOQ)
House of quality (HOQ) adalah teknik untuk menentukan hubungan
antara keinginan konsumen dan produk barang atau jasa.
4.4.4.1 Kebutuhan konsumen (WHATS)
Berikut merupakan keunggulan produk tempat galon setelah redesain.
Tabel 4.4.3 Tabel Persyaratan Pelanggan
Persyaratan Pelanggan
Design yang trendy
Ukuran sesuai antropometri
Tidak cepat menimbulkan lelah
Nyaman digunakan
Mudah diatur/dipindah
Adanya atribut lain
Tahan lama
Terdapat inovasi baru
4.4.4.2 Daftar deskripsi (HOWS)
Berikut merupakan tabel persyaratan teknik produk tempat galon
setelah redesain.
Tabel 4.4.4 Tabel Persyaratan Teknis
Pesyaratan Teknis
Ketahanan rangka
Kehalusan permukaan
Ketebalan Guci
Kesesuaian Bentuk
-
4.4.4.3 Membentuk matriks relasi antara WHATS dan HOWS
Berikut merupakan hasil dari membentuk matriks relasi antara
WHATS dan HOWS.
Design yang trendy
Ukuran sesuai antropometri Tidak cepat menimbulkan lelah
Nyaman digunakan Mudah diatur/dipindah
Adanya atribut lain Tahan lama
Terdapat inovasi baru
Keta
hana
n ra
ngka
Keha
lusa
n pe
rmuk
aan
Kete
bala
n G
uci
Kese
suai
an B
entu
kPersyaratan Teknik
Persyaratan Pelanggan
Keterangan :
= hubungan yang sangat kuat =+9
= hubungan medium =+3
= hubungan yang lemah =+1
= tidak ada hubungan =0
Dengan memperhatikan variabel persyaratan pelanggan dengan
variabel persyaratan teknik apabila dihubungkan sesuai dengan ketentuan
hubungan yang ada akan mendapatkan hasil pada setiap hubungan antar
variabel persyaratan pelanggan dan variabel persyaratan teknik. Seperti untuk
hubungan tahan lama dengan ketebalan guji adalah hubunga yang sangat kuat
-
dengan skor +9. Karena semakin tebal guci dari produk tersebut akan semakin
tahan lama pula guci tersebut.
4.4.4.4 Membentuk matriks interrelasi
Berikut merupakan hasil dari membentuk matriks interrelasi.
Keta
hana
n Ran
gka
Kete
balan
Guc
i
Keha
lusa
n Pe
rmuk
aan
xx
Kese
suaian
Ben
tuk
xx
xx
Keterangan : = hubungan positif kuat
= hubungan positif
x = hubungan negatif
xx = hubungan negatif kuat
Dalam matriks interrelasi variabel yang digunakan adalah variabel
persyaratan teknik. Dan setiap variabel persyaratan teknik tersebut saling
dihubungkan satu sama lain untuk mendapatkan suatu hasil. Seperti untuk
ketahanan rangka dengan ketebalan guci adalah hubungan positif kuat. Karena
semakin besar ketahanan rangka akan semakin besar pula ketebalan guci
tersebut.
4.4.4.5 Menentukan kebutuhan konsumen yang diprioritasskan
Berikut merupakan tabel kebutuhan dari konsumen yang
diprioritaskan.
-
Tabel 4.4.5 Tabel Persyaratan Teknis
Berdasarkan tabel di atas diketahui tingkat prioritas kepentingan
konsumen yang diinginkan. Untuk prioritas pertama dengan nilai 8 adalah
konsumen sangat memprioritaskan tentang desain yang trendy pada produk
tersebut. Kemudian ukuran sesuai antropometri dengan nilai 7 dan
setersunya.
4.4.4.6 House of Quality
Stelah menentukan matriks relasi dan interrelasi serta penentuan
kebutuhan konsumen yang diprioritaskan didapatkan sebuah bentuk yang
disebut House of Quality seperti berikut ini.
Persyaratan Pelanggan Prioritas kepentingan konsumen
Design yang trendy 8
Ukuran sesuai antropometri 7
Tidak cepat menimbulkan lelah 6
Nyaman digunakan 5
Mudah diatur/dipindah 4
Adanya atribut lain 3
Tahan lama 2
Terdapat inovasi baru 1
Ketahanan Rangka
Ketebalan Guc
i
Kehalus
an Permukaan
xx Kesesuaian
Bentuk
8
7
6
5
4
3
2
1
Penilai
an Pel
anggan
Design yang trendy
Ukuran sesuai antropometri Tidak cepat menimbulkan lelah
Nyaman digunakan Mudah diatur/dipindah
Adanya atribut lain Tahan lama
Terdapat inovasi baru
Keta
hana
n ra
ngka
Keha
lusa
n pe
rmuk
aan
Kete
bala
n Gu
ci
Kese
suai
an B
entu
kPersyaratan Teknik
Persyaratan Pelanggan
-
4.5 Analisa rancangan produk
Pada analisa rancangan produk menggunakan dua analisis, yaitu analisis
antropometri dan analisis biomekanika.
4.5.1 Analisis Antropometri (analisis perbandingan tingkat ergonomis)
Pada redesain produk ini data antropometri yang digunakan adalah data
antopometri tubuh pada dimensi D2 dengan 95%ile wanita Indonesia. Penggunaan
dimensi D2 karena untuk mendapatkan posisi operator yang lebih nyaman tinggi
dari produk disesuaikan dengan tinggi operator.
4.5.2 Analisis Biomekanika
Pada analisa biomekanika dilakukan dengan menentukan posisi operator saat
melakukan aktivitas kerja dengan menggambarkan sudut yang dibentuk pada
segmen tubuh
4.5.2.1 Posisi operator pada produk/fasilitas lama
4.5.2.2 Posisi operator pada produk/fasilitas baru
-
Keterangan :
Operator/pengguna
Nama : Ayu Rahmawati
Berat badan : 40 Kg
Tinggi badan : 156 cm
Jenis beban : Gelas
Berat beban : 0,005 Kg = 0,05 N
Produk Lama
Segmen Tubuh Berat (N) Panjang (m) Pusat Massa () Sudut ()
Telapak Tangan 2.4 0.16848 49,4% 48
Lengan Bawah 6.8 0.22776 57,0% 45
Lengan Atas 11.2 0.29016 56,4% 74.4
Punggung 200 0.44928 39,6% 47.3
Paha 40 0.3822 56,7% 90
Betis 17.2 0.38376 56,7% 90
Kaki 5.6 0.23712 57,1% 20.9
a. Telapak tangan
Fy = 0
Fx = 0 tidak ada gaya horizontal
M = 0
SL1 = 0,16848 m
WH = 0,6% Wbadan
WH = 0,6% 400 N
= 2,4 N
Fyw =W02
+ WH
=0,05
2+ 2,4 N
= 0,025 + 2,4 N
= 2,425 N
Mw = Fyw SL1 cos 1
= 2,425 N 0,16848 m cos 48
= 2,425 N 0,16848 m 0,669
Fyw
Fxw
W0WH
SL1
Mw48.0
-
= 0,273329316 Nm
b. Lengan bawah
Fy = 0
Fx = 0 tidak ada gaya horizontal
M = 0
SL2 = 0,22776 m
WLA = 1,7% Wbadan
= 1,7% 400 N
= 6,8 N
Fye = Fyw + WLA
= 6 N + 6,8 N
= 12,8 N
Me = Mw + (WLA 2 x SL2 cos2) + (Fyw SL2 cos2)
= 0,273329316 + (6,857,0% 0,22776 cos450) +
(6 0,22776 cos450)
= 0,273329316 + 0,624138 + 0,96615792
= 1,863625236 Nm
c. Lengan atas
Fy = 0
Fx = 0 tidak ada gaya horizontal
M = 0
SL3 = 0,29016 m
WUA = 2,8% Wbadan
= 2,8% 400 N
= 11,2 N
Fys = Fye + WUA
= 12,8 N + 11,2 N
= 24 N
Fxe
Fye
WLA
-Fxw
-Fyw
Me
-Mw
SL2
245.0
WUA
FYs
FXS
-Fye
-Fxe
Ms
-Me
SL3
3
74.4
-
Ms = Me + (WUA 3 SL3 cos3) + (Fye SL3 cos3)
= 1,863625236 + (11,2 56,4% 0,29016 cos74,40) +
(12,8 0,29016 cos74,40)
= 1,863625236 + 0,49121256 + 0,995364864
= 3,35020266 Nm
d. Punggung
Fy = 0
Fx = 0 tidak ada gaya horizontal
M = 0
SL4 = 0,44928 m
WT = 50% Wbadan
= 50% 400 N
= 200 N
Fyt = 2Fys + WT
= 2(24 N) + 200N
= 48 N
Mt = 2Ms + (WT 4 SL4 cos4) + (2Fys SL4 cos4)
= 2(3,35020266) + (200 39,6% 0,44928 cos47,30) +
(2(24) 0,44928 cos47,30)
= 6,70040532 + 24,12525773 + 29,24273664
= 60,06839969 Nm
SL4
4
-Fxs
-Fys
WT
Fyx
Fxt
-Ms
Mt
47.3
-
e. Paha
Fy = 0
Fx = 0 tidak ada gaya horizontal
M = 0 tidak berputar
SL5 = 0,3822 m
Wth = 10% Wbadan
= 10% 400 N
= 40 N
FyTh = Fyt + Wth
= 48 N + 40 N
= 88 N
Mth = 1/2Mt + (WT 5 SL5 cos5) + (1/2Fyt SL5 cos5)
=1
2(60,06839969) + (200 56,7% 0,3822 cos900) +
(1
2(48) 0,3822 cos900)
= 30,03419985 + 0 + 0
= 30,03419985 Nm
-Fyt
-FxtWth
FyTh
FxTh
SL5
5SL5
Mth
-Mt
90.0
-
f. Betis
Fy = 0
Fx = 0 tidak ada gaya horizontal
M = 0 tidak berputar
SL6 = 0,38376 m
Wc = 4,3% Wbadan
= 4,3% 400 N
= 17,2 N
Fyc = FyTh + Wc
= 88 N + 17,2 N
= 105,2 N
Mc = MTh + (Wc 6 SL6 cos6) + (FyTh SL6 cos6)
= 30,03419985 + (17,2 56,7% 0,38376 cos900) +
(88 0,38376 cos900)
= 30,03419985 + 0 + 0
= 30,03419985 Nm
g. Kaki
Fy = 0
Fx = 0 tidak ada gaya horizontal
M = 0 tidak berputar
SL7 = 0,23712 m
Wf = 1,4% 400 N
= 5,6 N
R = 1
27
= 1
20,23712
= 0,11856
-FyTh
-FxTh
W0
FxC
FyZ
SL6
6SL6
-MTh
Mc
90.0
Fxf
Fyf
-FyC
-FxC
Wf
Mf
-Mc
SL7
7SL720.9
-
Fyf = Fyc + Wf
= 105,2 N + 5,6 N
= 110,8 N
Mf = Mc + (Wf 7 R) + (Fyf R)
= 30,03419985 + (5,6 57,1% 0,11856) + (110,8 0,11856)
= 30,03419985 + 0,379107456 + 13,136448
= 43,549755306 Nm
Produk Baru
Segmen Tubuh Berat (N) Panjang (m) Pusat Massa () Sudut ()
Telapak Tangan 2.4 0.16848 49,4% 12.6
Lengan Bawah 6.8 0.22776 57,0% 16.8
Lengan Atas 11.2 0.29016 56,4% 22.7
Punggung 200 0.44928 39,6% 90
Paha 40 0.3822 56,7% 85.5
Betis 17.2 0.38376 56,7% 90
Kaki 5.6 0.23712 57,1% 24
a. Telapak tangan
Fy = 0
Fx = 0 tidak ada gaya horizontal
M = 0
SL1 = 0,16848 m
WH = 0,6% Wbadan
WH = 0,6% 400 N
= 2,4 N
Fyw =W02
+ WH
=0,05
2+ 2,4 N
= 0,025 + 2,4 N
= 2,425 N
Mw = Fyw SL1 cos 1
= 2,425 N 0,16848 m cos 12,6
Fyw
Fxw
W0WH
SL1
Mw12.6
-
= 2,425 N 0,16848 m 0,975
= 0,3983499 Nm
b. Lengan bawah
Fxe
Fye
WLA
-Fxw
-Fyw
Me
-MwSL2
216.8
Fy = 0
Fx = 0 tidak ada gaya horizontal
M = 0
SL2 = 0,22776 m
WLA = 1,7% Wbadan
= 1,7% 400 N
= 6,8 N
Fye = Fyw + WLA
= 4,9 N + 6,8 N
= 11,7 N
Me = Mw + (WLA 2 x SL2 cos2) + (Fyw SL2 cos2)
= 0,3983499 + (6,857,0% 0,22776 cos16,80) +
(4,9 0,22776 cos16,80)
= 0,3983499 + 0,844837456 + 1,068034968
= 2,311222324 Nm
c. Lengan atas
Fy = 0
Fx = 0 tidak ada gaya horizontal
M = 0
SL3 = 0,29016 m
WUA = 2,8% Wbadan
= 2,8% 400 N
= 11,2 N
Fys = Fye + WUA
= 11,7 N + 11,2 N = 22,9 N
WUA
FYs
FXS
-Fye
-Fxe
Ms
-Me
SL3327.7
-
Ms = Me + (WUA 3 SL3 cos3) + (Fye SL3 cos3)
= 2,311222324 + (11,2 56,4% 0,29016 cos27,70) +
(11,7 0,29016 cos27,70)
= 2,311222324 + 1,622101179 + 3,00446172
= 6,937785223 Nm
d. Punggung
Fy = 0
Fx = 0 tidak ada gaya horizontal
M = 0
SL4 = 0,44928 m
WT = 50% Wbadan
= 50% 400 N
= 200 N
Fyt = 2Fys + WT
= 2(22,9 N) + 200N
= 45,8 N
Mt = 2Ms + (WT 4 SL4 cos4) + (2Fys SL4 cos4)
= 2(6,937785223) + (200 39,6% 0,44928 cos900) +
(2(45,8) 0,44928 cos900)
= 13,87557045 + 0 + 0
= 13,87557045 Nm
SL4
4
-Fxs
-Fys
WT
Fyx
Fxt
-Ms
Mt
90
-
e. Paha
Fy = 0
Fx = 0 tidak ada gaya horizontal
M = 0 tidak berputar
SL5 = 0,3822 m
Wth = 10% Wbadan
= 10% 400 N
= 40 N
FyTh = Fyt + Wth
= 45,8 N + 40 N
= 85,8 N
Mth = 1/2Mt + (WT 5 SL5 cos5) + (1/2Fyt SL5 cos5)
=1
2(13,87557045 ) + (200 56,7% 0,3822 cos85,50) +
(1
2(85,8) 0,3822 cos85,80)
= 6,937785223 + 3,38063544 + 1,27891764
= 11,5967383 Nm
-Fyt
-Fxt
Wth
FyTh
FxTh
SL5
5SL5
Mth
-Mt
85.5
-
f. Betis
Fy = 0
Fx = 0 tidak ada gaya
horizontal
M = 0 tidak berputar
SL6 = 0,38376 m
Wc = 4,3% Wbadan
= 4,3% 400 N
= 17,2 N
Fyc = FyTh + Wc
= 85,8 N + 17,2 N
= 103 N
Mc = MTh + (Wc 6 SL6 cos6) + (FyTh SL6 cos6)
= 11,5967383 + (17,2 56,7% 0,38376 cos900) +
(85,8 0,38376 cos900)
= 11,5967383 + 0 + 0
= 11,5967383 Nm
g. Kaki
Fy = 0
Fx = 0 tidak ada gaya horizontal
M = 0 tidak berputar
SL7 = 0,23712 m
Wf = 1,4% 400 N
= 5,6 N
R = 1
2SL7
= 1
20,23712
= 0,11856
-FyTh
-FxTh
W0
FxC
FyZ
6SL6
-MTh
Mc
90.0
Fxf
Fyf
-FyC
-FxC
Wf
Mf
-Mc
SL7
7SL7 24.0
-
Fyf = Fyc + Wf
= 103 N + 5,6 N
= 108,6 N
Mf = Mc + (Wf 7 R) + (Fyf R)
= 11,5967383 + (5,6 57,1% 0,11856) + (108,6 0,11856)
= 11,5967383 + 0,379107456 + 13,136448
= 25,112293756 Nm
4.5.2.3 Analisa data perbandingan produk lama dengan produk baru
Setelah melakukan perhitungan momen pada setiap segmen tubuh untuk
produk lama dan produk baru didapatkan data sebagai berikut.
Tabel 4.4.6 Tabel Perbandingan Hasil Momen
Produk
lama
Produk
baru
1 0.27332932 0.3983499 -0.12502058 Buruk
2 1.86362524 2.31122232 -0.44759708 Buruk
3 14.6213683 6.93778522 7.68358308 Baik
4 60.0683997 13.8755705 46.1928292 Baik
5 30.0341999 11.5967383 18.4374616 Baik
6 30.0341999 11.5967383 18.4374616 Baik
7 43.5497553 25.1122938 19.1352344 Baik
No
Momen
Prosentase Keterangan
Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai momen pada setiap segmen tubuh.
Untuk nilai momen pada produk lama memiliki nilai yang lebih besar daripada nilai
momen pada produk baru kecuali untuk momen pertama dan kedua bernilai lebih
kecil. Hal itu disebabkan perubahan posisi tubuh manusia dalam menggunakan
produk tersebut. Sehingga dengan produk baru tersebut terbukti lebih nyaman
dalam penggunaannya.
4.5.3 Analisa Physiological performance (Konsumsi energy yang
terjadi/digunakan ketika menggunakan produk)
Berikut merupakan hasil physiological performance:
-
Tabel 4.4.7 Kebutuhan kalori perjam menurut jenis aktivitas
No Jenis Aktivitas Kilokal/jam/Kg berat badan
1 tidur 0,98
2 duduk dalam keadaan istirahat 1,43
3 membaca dengan intonasi keras 1,50
4 berdiri 1,50
5 menjahit 1,59
6 berpakaian 1,69
7 menyanyi 1,74
8 mengetik 2,00
9 menjilid buku 2,43
10 berenang 7,14 Kategori beban kerja menurut kebutuhan kalori (menteri tenaga kerja
melalui kep. No. 51 tahun 1991):
a. Beban kerja ringan : 100-200 kalori/jam
b. Beban kerja sedang : >200-350 kalori/jam
c. Beban kerja berat : >350-500 kalori/jam
Kebutuhan kalori = Berat beban x Kalori perjam
Kebutuhan kalori = 0,005 kg x 1,50 x 1000
Kebutuhan kalori = 7,5 kg.
Sehingga dapat disimpulkan bahhwa besar kalori yang digunakan tidak masuk
dalam kategori apapun karena berada di bawah 100 yang berarti di bawah ringan.
4.6 Inovasi baru pada produk/fasilitas
Dalam melakukan redesain salah satu yang dilakukan adalah penambahan
inovasi pada produ yang sudah tersebut. Berikut inovasi yang dilakukan pada
produk tempat galon.
-
4.6.1 Letak inovasi produk/fasilitas
Berikut merupakan letak inovasi yang diberikan pada produk tempat
galon.
Gambar 4.4.3 Letak Inovasi Produk
4.6.2 Fungsi inovasi produk/fasilitas
Salah satu dari inovasi yang baru setelah redesain adalah ketinggian dari
tempat kran air galon. Keunggulan ketinggian dari produk yang lainnya adalah
posisi kran air sesuai dengan persentil wanita orang Indonesia. Saat digunakan
secara berulang-ulang nilai persentase terjadinya resiko cidera pada operator dapat
diminamalkan.
-
4.7 Perbandingan HPP
Berikut ini merupakan tabel perbandingan HPP, yaitu :
Tabel 4.4.8 Tabel harga bahan baku
No Nama Bahan Harga Ukuran Quantity (unit) Harga
1 Pipa Atas 1000 p=5 cm 3 3000
2 Pipa Bawah 1500 p=3cm 3 4500
3 Putaran 2500 r=5cm 3 7500
4 Guci 35000 r=22 cm, t=25 1 35000
5 Rangka Alumunium 15000 p=170 cm 4 60000
6 Karet Penyangga 1500 r=2 cm 4 6000
7 Kaki Lengkung 3500 p=20 cm 1 3500
8 Batang Alumunium 1500 p=15 cm 15 22500
9 Setengah Lingkaran 3000 p=60 cm 3 9000
10 Alumunium Lengkung 1000 p=25 cm 8 8000
11 Lingkaran 5000 r=80 cm 2 10000
Total 169000
a. Harga bahan baku
Pipa atas Rp. 1.000 (referensi terlampir)
Pipa Bawah Rp. 1.500 (referensi terlampir)
Putaran Rp. 2.500 (referensi terlampir)
Guci Rp. 35.000 (referensi terlampir)
Rangka Alumunium Rp. 15.000 (referensi terlampir)
Karet Penyangga Rp. 1.500 (referensi terlampir)
Kaki Lengkung Rp. 3.500 (referensi terlampir)
Batang Alumunium Rp. 1.500 (referensi terlampir)
Setengah Lingkaran Rp. 3.000 (referensi terlampir)
Alumunium Lengkung Rp. 1.000 (referensi terlampir)
Lingkaran Rp. 5.000 (referensi terlampir)
b. UMR di bangkalan Rp. 1.102.000 (referensi terlampir)
c. Daya listrik yang digunakan Rp. 1.214.000/kWh (referensi terlampir)
1. Harga bahan baku = bahan baku x jumlah produk
= 169.000 x 1
= 169.000
-
2. Biaya listrik dalam pembuatan 1 unit = daya pabrik (daya mesin : harga perwatt)
x waktu operasional
= 900 watt x (90:1,2) x 21,26
= Rp 1.435.050
3. Upah yang harus dibayar per jam = 1.102.000/26 hari kerja/8 jam kerja total
= Rp 5298,1
4. Upah pegawai = upah yang harus dibayar x total waktu operasional x jumlah
pekerja
= 5298,1 x 21,26 x 1
= Rp 112.637,606
5. Total Keseluruhan = harga bahan baku + biaya listrik + upah pegawai
= 169.000 + 1.435.050 + 112.637
= Rp 1.716.687
6. Harga pokok produksi = total keseluruhan : jumlah produk
= Rp 1.716.687 : 1
= Rp 1.716.687
7. Profit = harga pokok produksi x 10%
= Rp 1.716.687 x 10%
= Rp 171.668,7
8. Harga pokok penjualan = harga pokok perproduksi x profit
= 1.716.687 + 171.668,7
= 1.888.355,7
Keterangan:
Waktu pembuatan 1 unit kursi = 21,26 jam
UMR Bangkalan = Rp 1.102.000,00
Keuntungan yang diambil 10%
4.8 Poster (Desain poster produk/terlampir)
-
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berikut merupakan kesimpulan dalam praktikum ergonomi modul 4, yaitu:
1. Kita dapat menentukan produk atau fasilitas dalam lingkungan sekitar di
kehidupan sehari-hari yang akan di desain kembali yaitu membuat tempat
galon karena tempat galon yang sudah ada sekarang dilihat dari ukuran
tingginya kurang sesuai dengan tinggi orang Indonesia.
2. Kita dapat menganalisa, menilai dan memperbaiki serta merancang produk
atau fasilitas yang digunakan oleh manusia yaitu karena tempat galon yang
sudah ada sekarang terlalu tinggi, maka saat akan menekan kran air kondisi
punggung manusia sedikit membungkuk dan apabila terjadi berulang-ulang
akan mengakibatkan kelelahan. Selain dari segi ukuran, ditinjau dari segi
inovatifnya cenderung tidak ada perubahan dari dulu sampai sekarang.
3. Kita dapat memberikan inovasi baru pada atribut-atribut produk atau fasilitas
yang telah di redesain yaitu dengan menggunakan antropometri yang sesuai
dengan antropometri tubuh orang Indonesia maka tidak mudah lelah dalam
penggunaannya, penambahan tempat untuk meletakkan gelas yaitu tempat
galon terdapat tiga buah kran air menjadi pembeda dengan kerangka galon
yang di pasaran dan bahan yang digunakan terbuat dari aluminium sehingga
tidak mudah berkarat, Dengan menggunakan bahan aluminum sehingga produk
tersebut tersebut mudah dipindhkan karena sifat dari bahan tersebut yang
ringan dan lain-lain.
4. Kita dapat membuat desain produk atau fasilitas yang direalisasikan yaitu
tempat galonnya berbentuk lingkaran pada bagian atas dan bawahnya. Dan
menggunakan 4 buah batang aluminium untuk menghubungkan lingkaran atas
dan bawah sehingga produk tersebut dapat berdiri. Dan juga terdapat alas kecil
untuk meletkkan gelas.
-
5.2 Saran
Berikut merupakan saran dari praktikum ergonomi modul 4, yaitu :
1. Sebaiknya dalam pengolahan data atau brifing praktikum saat menjelaskan
penjelasan yang lebih terperinci dan lebih jelas lagi agar praktikan dapat
mengerti.
2. Seharusnya dalam pengolahan data atau brifing praktikum, suasana harus
kondusif, hening dan tidak gaduh agar praktikan dapat fokus.
-
DAFTAR PUSTAKA
Baroto, Teguh. 2004. Simulasi Perbandingan Algoritma Region Approach,
Positional Weight, Dan Modie-Young Dalam Efisiensi dan Keseimbangan
Lini Produksi. Naskah Publikasi.
Harjaningrum, Aprilia. 2010. Analisis Implementasi Quality Function Deployment
Pada Kualitas Desain Produk Kursi Ukir Dengan Menggunakan House Of
Quality. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Marwan, Afandi. 2011. Antropometri Ergonomi. Yogyakarta : Jurusan Teknik
Industri Universitas Bina Nusantara.
Petrus, 2009. Voice of Costumer. Jakarta : Jurusan Teknik Industri Universitas
Pembangunan Veteran Jakarta.
Wardani, Laksmi. 2003. Evaluasi Ergonomi Dalam Perancangan Desain. Desain
Interior, Vol. 1, No. 1 61-73.
-
MODUL 4
DESIGN AND REDESIGN
PRODUCT
-
LAMPIRAN
UMR http://www.hrcentro.com/umr/all/kabupaten_bangkalan/all
Tarif Dasar Listrik
http://www.pln.co.id/dataweb/TTL2014/PENYESUAIAN%20TARIF%20TENAGA%2
0LISTRIK%20BEBERAPA%20GOLONGAN%20TARIF%20TAHUN%202014%20P
ER%201%20JULI%202014.pdf
http://beritadong.com/tarif-dasar-listrik-tdl-naik-per-1-september-2014
Plastik http://alnect.net/product.php?/2/72/180/Accessories-Parts/Notebook-
Accessories/Cooling-Pad
Guci GUCI PAOLO KP - JUNAEDI SIGIT AMBAR - Indonesia.htm
Alumunium http://www.anekamaju.com/341-seng-aluminium.html
Karet http://alnect.net/product.php?/2/72/180/Accessories-Parts/Notebook-
Accessories/Cooling-Pad
-
Skala : 1:1 Digambar : Kelompok 26 Keterangan
Ukuran : mm NIM : Shift 4
Tanggal: 30-10-14 Diperiksa : Asisten
UTM
Tempat Galon
01
A4
-
3 DIMENSI
Skala : 1:1 Digambar : Kelompok 26 Keterangan
Ukuran : mm NIM : Shift 4
Tanggal: 30-10-14 Diperiksa : Asisten
UTM
Tempat Galon
01
A4