Mission Trip to Korea

18
mission trip to korea {trip report} P3MI Distrik 3 / Wilayah II

description

Mission Trip to Korea by P3MI Distrik 3 Wilayah II ~ 16-25 May 2008

Transcript of Mission Trip to Korea

Page 1: Mission Trip to Korea

mission trip to korea

{trip report}

P3MI Distrik 3 / Wilayah II

Page 2: Mission Trip to Korea

Sejak 2005(/2006), GMI Imanuel dan GMI Anugerah mengadakan MOU dengan gereja Methodist Korea. GMI Imanuel dengan Methodist Chuncheon Church, dan GMI Anugerah dengan Methodist Jungreung – Seoul.

Dan sejak 2006, tim misi Pemuda mereka mengadakan kumjungan ke kedua gereja ini. Kunjungan mereka ke kedua gereja ini adalah bagian dari hubungan “bilateral” setalah mereka mengadakan mission trip ke beberapa GMI di Indonesia, seperti Pelembang, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi.

Dan pada kunjungan kedua, Juli 2007, pada mission festival di GMI Imanuel, anggota P3MI Distrik 3/Wilayah IIditantang untuk mengunjungi Methodist di Korea. Pada waktu itu respons anggota cukup baik, +/- 30 orang mendaftar. Dan sekitar bulan September 2007, perwakilan dari pengurus-pengurus cabang mulai membahas mengenai tim yang akan berangkat.

latar belakang

Mission Trip to KoreaP3MI Distrik 3 / Wilayah II

Tanggal pelaksanaan : 16 – 25 Mei 2008

Gereja Methodist yang dikunjungi :

1. Chuncheon Central Methodist Church2. Hwacheon Methodist Church

3. Good Shepherd Methodist Church - Seoul4. Jungreung Methodist Church - Seoul

anggota timDS. Pdt.Lindung Manurung - Pendamping

Daniel - ImanuelLenna - ImanuelMariana - ImanuelJeannie Weitoyo - ImanuelThereasia - ImanuelFerry Lesmana - ImanuelJohan - Imanuel

Diana - Damai SejahteraYuliana - Damai SejahteraRia Natalia - Damai SejahteraHebert - Damai SejahteraChahyo (Iyus) - Damai Sejahtera

01

Page 3: Mission Trip to Korea

proses perjalanan mission trip ke koreaSetelah disepakati bahwa

mission trip ini dibawah kordinasi

dari pengurus P3MI Distrik 3/

Wilayah II, maka pengurus

mengirimkan udangan kepada

semua cabang Dis 3/Wil II, untuk

turut berpartisipasi. Sampai batas

waktu yang sudah ditetapkan,

maka hanya 2 P3MI saja yang

berpartisipasi. Yaitu P3MI Imanuel

dan P3MI Damai Sejahtera.

Sekitar bulan November 2007,

tim yang terbentuk mulai

mengadakan pertemuan 1 bulan

sekali untuk mendapatkan update

plan dari Pdt.Peter Auh, Pdt.

Samuel Park dan Pdt.Joshua

Kim. Tim juga sudah mulai

mempersiapkan beberapa hal

untuk kegiatan di Korea.

Selama bulan Februari – Maret

2008, tim mulai melengkapi

dokumen-dokumen perjalanan

yang diperlukan, seperti passport

dan visa.

Sejak Februari 2008, tim mulai intensif dalam mempersiapkan acara yang akan ditampilkan di Korea. Dan juga persiapan lainnya, seperti souvenir, cinderamata untuk gereja, kaos tim dan pakaian daerah.

Bulan April 2008, tim diwajibkan mengikuti Mission Training Course. Yaitu berupa kelas persiapan untuk mission trip. Hal-hal yang dipelajari antara lain :1. Sejarah gereja di Korea.2. Kebudayaan Korea.3. Saat teduh pribadi.4. Doa syafaat.

Tujuan dari MTC ini adalah supaya tim menjadi fokus akan tujuan mission trip ke Korea ini. Terlebih lagi, materi-materi yang diberikan juga adalah pola-pola kekristenan di Korea.

Tgl. 15 Mei 2008, tim mengikuti kebaktian pengutusan sekaligus gladi bersih. Kebaktian pengutusan ini diadakan bersama dengan tim STT Wesley, yang juga mengadakan mission trip bersama tim P3MI.

Tgl.16 Mei 2008, tim P3MI berangkat pk.21.15 dari Jakarta langsung menuju Korea. Sementara tim STT Wesley, berangkat pagi dengan transit di Singapura. Tgl. 17 Mei 2008, tim P3MI tiba di bandara Incheon pk.06.35 dan bergabung dengan tim STT Wesley yang sudah tiba +/- 1 jam sebelumnya.

chuncheon methodist church

02

Page 4: Mission Trip to Korea

selama di Korea, tim mengadakan beberapa

pelayanan di gereja-gereja methodist yang

dikunjungi.

pelayanan dan pembelajaran di koreaAcara / Pelayanan yang dilakukan adalah :1. Tarian daerah.Tim menampilkan tarian dari daerah Jakarta (Betawi) dengan iringan lagu “Ondel-Ondel”. Tarian ini memang bukan tarian daerah asli, tapi merupakan hasil koreografi tim berdasarkan lagu “Ondel-Ondel”.

2. Lagu-lagu pujian.Lagu pujian dibawakan secara medley : Mari Masuk Gerbang-Nya, Aku Memuji Kebesaran-Mu, He is So Good to Me, Celebrate, Jesus Celebatre. Lagu dibawakan dengan gerakan.

3. Games Fellowship.Permainan diadakan pada persekutuan Pemuda Chuncheon dan ketika pertemuan informal dengan Pemuda Hwacheon. Permainan ini disiapkan tim P3MI, dengan perantara terjemaah dari Pdt.Samuel Park dan bahasa Inggris. Ternyata bahasa bukanlah kendala untuk dapat mempersatukan dan membuat suasana fellowship yang meriah.

Selain melakukan pelayanan formal, tim juga mendapat kesempatan untuk bisa menikmati Negara Korea. Tim dibawa mengunjungi beberapa tempat yang cukup penting, selain untuk lebih mengenal sejarah dan budaya Korea, tim juga bisa merasakan interaksi langsung dengan aktifis-aktifis

gereja yang turut menemani. Dan tentunya, beberapa tempat wisata di Korea.

Uniknya, tim ditemani oleh beberapa majelis, penatua dan aktifis gereja yang sudah senior, padahal tim ini adalah institusi pemuda. Tapi dari sini, tim dapat melihat dan belajar, bahwa aktifis Methodist Korea, walaupun sudah senior, justru mereka semakin melayani. Hal ini bisa menjadi perenungan kita semua, apakah kita tetap bisa setia melayani sampai tua?

Terlebih lagi, yang mereka layani tidak hanya sekedar menemani, tapi sebagai pekerja langsung. Ada yang menjadi supir bis besar, mengangkat tas, membersihkan kamar, memasak makanan, membersihkan piring kotor, dsb.

03

Page 5: Mission Trip to Korea

persekutuan dan kebaktian pemuda chuncheon

Persekutuan diadakan hari Sabtu malam. Tim dari P3MI mempertunjukan tarian

Betawi (dengan lagu “Ondel-Ondel”). Pada hari Minggu, mengikuti kebaktian

Pemuda Chuncheon dan membawakan tarian Betawi dan pujian medley. Suasana

haru juga tim rasakan ketika mereka menyambut dengan tangan terbuka dan

menyanyikan lagu sambutan. Dan kami saling berhadapan, itu yang membuat

suasana terasa begitu disambut.

04

Page 6: Mission Trip to Korea

Mengikuti kebaktian dan melakukan pelayanan di Gereja Methodist Hwacheon.

DS. Pdt. Lindung Manurung membawakan Firman Tuhan dengan penterjemah

Pdt.Samuel Park.

05

Page 7: Mission Trip to Korea

Pertemuan dan

persekutuan dengan

pemuda Methodist

Hwacheon.

06

Page 8: Mission Trip to Korea

Bersama tim STT Wesley, tim P3MI melayani dalam bentuk tarian dan pujian pada

kebaktian doa malam. Seperti di semua gereja yang dikunjungi, di Good Shepherd,

para aktifis (majelis & kaum wanita) juga melayani tim dengan penuh persiapan

yang baik.

good shepherd methodist church

07

Page 9: Mission Trip to Korea

jungreung methodist church

Jungreung Methodist Church, merupakan sister church dari GMI Anugerah. Gereja

ini melayani kebaktian berbahasa Indonesia dan juga dilayani oleh Hamba Tuhan

dari Indonesia, Pdt.Andreas.

08

Page 10: Mission Trip to Korea

jadwal kegiatanJumat/ 16 Mei 2008

21.15 Take off to Korea

Sabtu/ 17 Mei 200806.35 Landing at Incheon Airport10.35 Setelah makan pagi, tiba di gereja Chuncheon.

Latihan untuk pelayanan di persekutuan P3M dan kebaktian Minggu.Sepanjang hari diisi dengan latihan dan istirahat.

19.00 Mengikuti persekutuan P3M Korea. Tim mengisi pelayanan tarian dan games.

Minggu/ 18 Mei 200809.00 Kebaktian & pelayanan di Kebaktian Pemuda I11.00 Kebaktian & pelayanan di Kebaktian Pemuda II13.00 Perjalanan ke Methodist Hwacheon15.00 Kebaktian & pelayanan di Methodist Hwacheon16.30 Ramah tamah dengan Pemuda Hwacheon18.30 Makan malam, dilanjutkan fellowship games dengan

pemuda Hwacheon21.00 Dijemput jemaat yang menjadi homestay

Senin/ 19 Mei 200809.00 Mengunjungi daerah militer, perbatasan Korea Sela-

tan dan Korea Utara13.00 Kembali ke Chuncheon19.00 City tour bersama pemuda Chuncheon22.00 Kembali ke gereja dan istirahat

Selasa/ 20 Mei 200806.15 Kebaktiand doa pagi di Methodist Chuncheon10.00 wisata ke Pulau Nami15.00 wisata ke Benteng Nam Han San Seong16.45 Meuju Gereja Good Shepherd19.00 Kebaktian Doa Pemuda Good Shepherd

Rabu/ 21 Mei 200805.00 Kebaktian doa pagi di gereja Good Shepherd08.00 Berangkat ke Gereja Jungreung. Tiba di gereja

latihan sebentar untuk pelayanan.13.45 City tour kota Seoul - Istana Korea, belanja di Dong

Dae Mun19.00 Kebaktian dan Pelayanan di gereja Jungreung21.00 Istirahat di Bukit Doa

Kamis/ 22 Mei 200809.00 wisata ke Korean Folk Village15.00 wisata ke Everland 22.00 Istirahat di gereja Good Shepherd

Jumat/ 23 Mei 200805.00 Kebaktian doa pagi di gereja Good Shepherd09.00 Mengunjungi Methodist Theology University.

Dilanjutkan dengan mengunjungi makam missionaris yang pernah melayani di Korea.

15.30 Mengunjungi Gereja Yong Gi Cho - gereja terbesar di dunia

19.30 Persiapan untuk pelayanan di kebaktian doa gereja Good Sheperd

21.00 Kebaktian doa & pelayanan di gereja Good Sheperd

Sabtu/ 24 Mei 200814.35 Take off to Jakarta

09

Page 11: Mission Trip to Korea

gereja-gereja korea

bertumbuh dari doa dan

penginjilan good shepherd methodist church

Dalam kunjungan ke gereja-gereja, hamba Tuhan atau majelis gereja setempat mengajak tim melakukan tur gereja. Mereka menjelaskan fasilitas apa saja yang ada di gereja mereka, dan kenapa fasilitas tersebut dibuat.

Fasilitas yang ada di hampir semua gereja-gereja di Korea adalah ruang-ruang doa pribadi. Pdt.Joshua Kim mengatakan, bahwa ruang-ruang doa ini ibarat ruang mesin bagi sebuah kapal. Dan ruang-ruang itu tidak sekedar formalitas dibuat, tapi jemaat memang membutuhkan dan setiap hari pasti ada jemaat yang berdoa di ruang-ruang tersebut. Biasanya mereka sudah ada jadwal pemakaian ruangan. Jadi hampir tiap jam, ada jemaat yang berdoa di sana. Luar biasa..!!!

Yang juga bisa sebagai perenungan kita semua adalah, jemaat di Korea, tidak sekedar berdoa karena rutinitas. Tapi merupakan kesadaran bersama dan juga komitmen bersama untuk saling tetap berdoa. Dari komitmen inilah, mereka mulai dengan berdoa, bukan doa untuk kepentingan pribadi. Tap doa untuk jiwa-jiwa yang belum selamat, doa untuk gereja, doa untuk hamba-hamba Tuhan, doa untuk misionaris, dan juga doa untuk pelayanan gereja.

Bersamaan dengan itu, mereka juga berkomitmen untuk bertumbuh dalam rohani melalui kelas-kelas pengajaran dan cell group. Juga dengan tidak henti-hentinya menjalankan program penginjilan, baik secara pribadi maupun kelompok.

Ternyata komitmen bersama ini membuahkan hasil yang luar biasa. Sebagai contoh, Good Shepherd Methodist Church, hanya dalam waktu +/- 8 tahun, mereka bisa bertumbuh sebagai salah satu gereja Methodist yang terbesar.

10

Page 12: Mission Trip to Korea

korea utaraTim juga mengunjungi wilayah perbatasan antara Korea Selatan dan Korea Utara. Tempat ini merupakan wilayah militer yang di jaga ketat. Tidak sembarang orang bisa masuk ke tempat ini. Tim P3MI dan STT Wesley, karena anugerah Tuhan, bisa mendapat ijin untuk masuk ke wilayah militer Kor-Sel.

Apa istimewanya? Awalnya tim tidak merasakan sesuatu yang “penting”. Tapi ketika diberi sedikit penjelasan dari Pdt.Peter Auh, tim baru merasakan, bahwa banyak orang-orang Kristen di Kor-Sel senantiasa mendoakan Kor-Ut. Bukan hanya untuk perdamaian ke dua negara, tapi supaya injil bisa masuk ke Kor-Ut.

Ironis memang, karena kebangunan rohani terbesar yang pernah terjadi di Korea (bahkan dunia), dulu pernah terjadi di Pyong-yang (sebelum Korea terpisah), tapi sekarang justru menjadi ibukota Korea Utara, yang beraliran komunis.

Tim juga diajak untuk boleh peduli akan jiwa-jiwa yang belum diselamatkan, termasuk jiwa-jiwa dari suku bangsa lain. Tim diajak berdoa bersama, menghadap Korea Utara, mendoakan negara Kor-Ut dan khususnya orang-orang Kristen yang (masih) ada di sana.

11

Page 13: Mission Trip to Korea

Tanggal 25 Mei 2008, merupakan hari terakhir di Korea. Tim berangkat dari gereja Good Shepherd jam 8 pagi. Karena pesawat berangkat jam 14.35, tim dibawa dulu ke Lotte Mart untuk belanja oleh-oleh dan makan siang. Dan akhirnya tim pun tiba di Jakarta jam 9 malam –waktu Indonesia.

Sekembalinya dari Korea, bukan berarti misi tim ini selesai, justru sebenarnya, misi baru dimulai. Banyak hal yang bisa direncanakan untuk menjalankan misi ini. Jika mengacu pada gereja-gereja di Korea, maka di Indonesia, khususnya GMI, kita bisa mengalami hal yang sama dengan gereja-gereja di Korea.

Secara internal, tim P3MI ini merencanakan beberapa hal yang mungkin bisa dijalankan baik secara bersama ataupun pribadi.

1. Pertemuan rutin untuk tetap menjalin komunikasi dan mencoba menjadi kominunitas yang bertumbuh, paling tidak tim bisa menjadi pribadi yang tetap komitmen pada kerohanian sendiri dan juga pelayan.

2. Mencoba melakukan pelayanan-pelayanan penginjilan melalui kegiatan sosial. Tahap selanjutnya, diarahkan untuk bisa melakukan penginjilan pribadi.

3. Menjangkau anggota P3M lain untuk terlibat dalam komunitas misi ini, sehingga berkat yang didapat bisa dibagikan ke lebih banyak orang secara lebih spesifik.

4. Jika memungkinkan, tim akan melakukan mission trip ke daerah-daerah di Indonesia – khususnya daerah-daerah yang terdapat cabang atau Pos PI GMI.

kembali ke jakarta

Bisa dibilang, semua rencana diatas masih berupa wacana. Tapi hal diatas bukanlah hal yang mustahil. Dengan dukung moral dan doa dari banyak pihak, tidak menutup kemungkinan apa yang terjadi di gereja-gereja Korea, bisa terjadi juga di gereja-gereja di Indonesia, khusunya GMI.

Mungkin kita semua diperbolehkan mempunyai

impian, suatu saat, GMI akan menjadi gereja contoh

bagi gereja-gereja lain di Indonesia, bahkan untuk

negara-negara lain.

12

Page 14: Mission Trip to Korea

keua

ngan

LA

PO

RA

N K

EU

AN

GA

N M

ISS

ION

TR

AIN

ING

CO

UR

SE

& M

ISS

ION

TR

IP 2

008

TG

LK

ET

ER

AN

GA

ND

EB

ET

KR

ED

ITS

AL

DO

26

-Fe

bP

en

jua

lan

ke

rta

s &

ko

ran

da

ri p

ese

rta

1

55

,00

0

1

55

,00

0

16

-Ma

rD

on

atu

r d

ari c

i G

race

50

0,0

00

65

5,0

00

16

-Ma

r

Ua

ng

to

l ke

GR

AC

E11

,00

0

64

4,0

00

24

-Ap

r

Bia

ya

so

uve

nir k

ipa

s2

20

,00

0

42

4,0

00

27

-Ap

rD

on

atu

r d

ari la

use

Min

g-M

ing

10

,00

0

43

4,0

00

28

-Ap

rD

an

a d

ari d

istr

ik +

Gra

ce

1,0

00

,00

0

1,4

34

,00

0

1-M

ay

Do

na

tur

da

ri H

ele

n2

0,0

00

1

,45

4,0

00

1-M

ay

Do

na

tur

da

ri S

usi G

un

aw

an

50

,00

0

1,5

04

,00

0

1-M

ay

Do

na

tur

da

ri J

aku

b J

ustio

50

,00

0

1,5

54

,00

0

1-M

ay

Do

na

tur

da

ri P

dt.

Jo

hn

ly5

0,0

00

1

,60

4,0

00

6-M

ay

Do

na

tur

da

ri k

o F

elix

70

0,0

00

2,3

04

,00

0

4-M

ay

Do

na

tur

da

ri J

ap

ar

10

0,0

00

2,4

04

,00

0

4-M

ay

Do

na

tur

da

ri E

v. S

usa

nn

a H

en

g1

00

,00

0

2

,50

4,0

00

4-M

ay

Do

na

tur

da

ri E

v. R

am

li2

0,0

00

2

,52

4,0

00

4-M

ay

Do

na

tur

da

ri F

red

dy C

ha

nd

ra5

0,0

00

2

,57

4,0

00

4-M

ay

Do

na

tur

da

ri A

tek

50

,00

0

2,6

24

,00

0

4-M

ay

Do

na

tur

da

ri A

rifin

10

0,0

00

2,7

24

,00

0

4-M

ay

Do

na

tur

da

ri D

avid

La

i1

00

,00

0

2

,82

4,0

00

4-M

ay

ko

nsu

msi M

TC

( R

p.

10

.00

0,-

x 2

5 )

25

0,0

00

2,5

74

,00

0

10

-Ma

y

Ko

pi E

xce

lso

( 2

6 p

cs )

30

7,8

05

2,2

66

,19

5

10

-Ma

y

Ko

pi S

ing

a +

Ko

pik

o (

ca

refo

r )

15

1,0

00

2,1

15

,19

5

10

-Ma

y

S

na

ck I

nd

on

esia

43

,50

0

2,0

71

,69

5

10

-Ma

y

Ka

do

pla

stik

32

,00

0

2,0

39

,69

5

10

-Ma

y

on

gko

s k

irim

so

uve

nir k

ipa

s5

0,0

00

1,9

89

,69

5

11

-Ma

y

K

on

su

msi M

TC

( R

p.

8.0

00

,- x

26

)2

08

,00

0

1,7

81

,69

5

11

-Ma

yD

on

atu

r d

ari Y

an

ne

s C

ha

nd

ra1

00

,00

0

1

,88

1,6

95

11

-Ma

yD

on

atu

r d

ari S

teva

nu

s A

di

50

,00

0

1,9

31

,69

5

11

-Ma

yD

on

atu

r d

ari E

lice

Ch

an

dra

50

,00

0

1,9

81

,69

5

11

-Ma

yD

on

atu

r d

ari c

i S

iu Y

un

g1

00

,00

0

2

,08

1,6

95

11

-Ma

y

Sn

ack u

ntu

k t

gl 2

7/4

da

n 4

/56

0,0

00

2,0

21

,69

5

11

-Ma

yD

on

atu

r d

ari F

err

y L

34

,00

0

2,0

55

,69

5

10

-Ma

y

ka

se

t m

ini D

V (

10

pcs )

16

0,0

00

1,8

95

,69

5

11

-Ma

y

Sn

ack M

TC

99

,00

0

1,7

96

,69

5

12

-Ma

y

So

uve

nir k

ap

al u

/ g

ere

ja (

4 p

cs )

80

0,0

00

99

6,6

95

13

-Ma

y

Pe

n

83

,00

0

91

3,6

95

13

-Ma

y

Ko

pi E

xce

lso

8

1,0

01

83

2,6

94

13

-Ma

y

ko

pi E

xce

lso

ke

cil

75

,90

0

75

6,7

94

14

-Ma

yD

an

a d

ari P

3M

I Im

an

ue

l5

00

,00

0

1

,25

6,7

94

14

-Ma

yD

an

a d

ari G

MI

dis

trik

50

0,0

00

1,7

56

,79

4

15

-Ma

y

N

am

e T

ag

48

,00

0

1,7

08

,79

4

15

-Ma

y

P

isa

ng

Sa

le2

2,5

00

1,6

86

,29

4

30

-Ma

y

K

ao

s P

3M

I (

42

pcs )

84

0,0

00

84

6,2

94

30

-Ma

y

ka

rtu

uca

pa

n8

,00

0

83

8,2

94

21

-Ma

y

so

uve

nir t

uk d

on

atu

r2

7,0

00

WO

N

Sis

a u

an

g W

ON

ya

ng

be

lum

ditu

ke

r5

3,0

00

WO

N

Se

tela

h d

itu

ka

r ke

ru

pia

h

46

2,0

00

* b

on

te

rla

mp

ir t

ap

i a

da

ya

ng

ga

k a

da

bo

n n

ya

.

13

Page 15: Mission Trip to Korea

Untuk keperluan internal, berupa persiapan pelayanan dan materi-materi pendukung dalam kunjungan ke gereja-gereja di Korea, tim mendapat dukungan dana dari kas P3MI distrik, P3MI Imanuel, GMI distrik, GMI Grace dan juga dana pribadi dari para donatur.

Sementara untuk keperluan di Korea, mulai dari tiket pesawat, makan sampai wisata, tim “hanya” membayar 500US$ dari dana pribadi dan selebihnya ditanggung dari donatur di Korea.

tambahan

Setelah kembali dari Korea, tim sudah melakukan sharing di GMI masing-masing.

Damai Sejahtera mensharingkan perjalanan ini di kebaktian doa.

Imanuel mensharingkan perjalanan ini di persekutuan P3M.

Untuk perlengkapan pelayanan dan kegiatan kunjungan, tim menyiapkan beberapa hal

1. Kaos tim, perorang 2 koas

2. Name tag

3. Baju tradisional khas Indonesia dan Batik

4. Souvenir untuk pemuda/jemaat : kipas batik kecil

5. Cinderamata untuk gereja : Miniatur Kapal Phinisi Nusantara

6. Oleh-oleh untuk majelis/aktifis yang membantu tim, misalnya untuk makan, tempat tinggal & wisata : Kopi “Excelso” & “Singa” – rasa Toraja.

14

Page 16: Mission Trip to Korea

evaluasiSejak awal pembentukan tim, banyak anggota yang akhirnya mengundurkan diri atau yang menyatakan masih butuh waktu untuk memutuskan, ikut atau tidak. Hal ini cukup menghambat dalam menentukan fungsi tim. Sehingga ketika sumua anggota sudah fix, waktu untuk mempersiapkan hal yang lebih detail jadi kurang.

Untuk materi pelayanan, tim masih kurang persiapan. Dikarenakan, lokasi rumah dan gereja yang saling berjauhan, membuat tim sulit untuk memperbanyak waktu latihan. Jadi selama ini, praktis latihan hanya mengambil waktu hari Minggu. Itu pun kadang “terhambat” dengan adanya kegiatan-kegiatan di gereja masing-masing yang tidak bisa ditinggalkan.

Untuk kegiatan mission trip berikutnya, diharapkan pengurus masing-masing cabang bisa mendukung penuh, terutama jika ada anggota gerejanya ikut sebagai tim mission trip. Salah satu dukungan yang perlu misalnya mempublikasikan atau mewartakan kegiatan/persiapan tim. Sehingga jemaat umum bisa juga mendukung, paling tidak dalam doa, dan mereka juga bisa mendukung dari jauh-jauh hari. NOTE : Tapi sejauh ini pengurus memang sudah mendukung dan memperhatikan, hanya saja mungkin perlu ditingkatkan.

Kendala dana, masih menjadi hal yang penting. Mungkin perlu dikoordinasi lebih detil mengenai mekanisme penggalangan dana. Dari para pembimbing Korea, mereka juga sudah menyarankan, agar gereja masing-masing bisa mendukung dalam dana. NOTE : Hal ini sudah dilakukan gereja masing-masing dan dana yang terkumpul sudah bisa mendukung kegiatan ini. Tapi mungkin karena kurangnya publikasi, para donatur (perorangan atau gereja) masih kurang informasi mengenai tujuan mission trip ini.

12

3

4

15

Page 17: Mission Trip to Korea
Page 18: Mission Trip to Korea

17