Mikro Sarji Fix

download Mikro Sarji Fix

of 12

Transcript of Mikro Sarji Fix

  • 8/18/2019 Mikro Sarji Fix

    1/12

    I. PENDAHULUAN

    Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari organisme hidup yang berukuran

    sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang melainkan dengan

     bantuan mikroskop. Organisme yang sangat kecil ini disebut sebagai mikroorganisme,

    atau kadang-kadang disebut sebagai mikroba, ataupun jasad renik. Pada praktikum

    mikrobiologi kali ini kita akan membahas tentang bakteri yang dapat menganggu

    dalam modul sistem saraf dan jiwa pada manusia, baik itu medium trasportnya hingga

    tes uji yang digunakan pada bakteri tersebut sehingga memudahkan kita untuk 

    mengkultur mikroorganisme tersebut yang berfungsi untuk membantu kita dalam

    menegakan diagnosis suatu penyakit dari bakteri tersebut saat menjadi dokter kelak.

     Neisseria Meningitidis, adalah bakteri yang bersifat gram negatif yang dapat

    menyebabkan kelainan meningitis, terutama pada anak-anak. Biasanya berada padanasofaring, untuk mengkultur jenis bakteri ini biasanya digunakan medium agar coklat

    atau Thayer Martin yang diinkubasi pada suhu agar ! "# dalam lingkungan $ hingga

    %" & #O'. (ji-uji yang biasa untuk mengidentifikasi bakteri  N.meningitidis  salah

    satunya adalah uji oksidase, tes betalaktamase dan tes )eissera meningitidis pada agar 

    #ystein trypticase yang nanti akan kita bahas satu persatu.

     Haemophilus influenza, bentuk batang pendek, kokoid namun bila kelamaan

    disimpan akan berubah bentuk menjadi pleomorfik. Haemophilus influenza biasanya

    menginfeksi mukusa saluran napas bagian atas pada dewasa anak, dan pada infeksi

    lanjut dapat menyebabkan meningitis pada anak. Medium yang digunakan biasanya

     berupa agar darah dan memerlukan faktor # dan faktor * untuk pertumbuhannya.

    Virus Rabies, adalah +irus ) yang menyebabkan infeksi akut P. elain bakteri

     pada prkatikum kali ini kita juga akan mempelajari tentang +irus rabies yaitu metode

    apa saja yang digunakan untuk menditeksi +irus tersebut dan bagaimana cara +irus

    tersebut menginfeksi manusia dan meyebabkan gangguan pada sistem saraf manusia.

    II. TUJUAN%. Memahami berbagai penyebab infeksi susunan saraf pusat.

    '. Memahami prosedur pemeriksaan mikrobiologi untuk identifikasi organisme

     penyebab infeksi.

    III. ALAT DAN BAHAN

    %. ediaan demo /

    a.  Neisseria meningitidis on Thyer martin agar 0demo1

     b. 2munoflouresenscent antibody test abies *irus 0demo1

    c. 3aemophilus 2nfluen4a gram-straining 0demo1

    1

  • 8/18/2019 Mikro Sarji Fix

    2/12

    d. 3aemophilus influen4a 5 and * factors 0demo1

    '. 6amera.

    . lat tulis.

    7. Buku catatan.

    IV. CARA KERJA

    %. Mengikuti kuliah pendahuluan.

    '. Mendengar instruksi dari narasumber.

    . Mengamati dan mempelajari demo yang disediakan diatas meja yang tersedia satu

     per satu.

    7. Mencatat hal-hal yang dianggap perlu pada buku catatan.

    V. DASAR TEORI

    a. Neisseria meningitis

    Bakteri  Neisseria meningitis  0meningokokus1 memiliki ciri identik pada

    warna dan karakteristik morfologinya dengan  Neisseria gonorrhoeae. #iri khas

     bakteri ini adalah berbentuk diplokokus gram negati+e, berdiameter kira-kira ",8

    9m. Neisseria meningitis tidak bergerak 0nonmotil1 dan tidak mampu membentuk 

    spora. Masing-masing dari kokusnya berbentuk seperti ginjal dengan bagian yang

    rata atau cekung berdekatan. Bakteri meningokokus ini dapat mengalami otolisis

    dengan cepat, hal ini khususnya dalam lingkungan alkali. Bakteri N. meningtidis

    ini memiliki en4im oksidase. mikroorganisme ini paling baik tumbuh pada

     perbenihan yang mengandung 4at-4at organik yang kompleks 0misalnya / darah

    atau protein binatang dan dalam atmosfer yang mengandung #O' $ &1.

    truktur koloni bakteri ini terdiri dari minimal 8 golongan sero menigokokus

    0, B, #, : ;-%$, 5, < dan =1. >olongan telah dikenal melalui kekhusuan

    imunologi dari masing-masing kapsul polisakaridanya. Pada polisakarida

    golongan adalah suatu polimer dari suatu )-asetilmanosamin fosfat. edangkan

     polisakarida golongan # adalah suatu polimer dari asam ) asetil Oasetineuraminat. (ntuk antigen meningokokus ini dapat ditemukan dalam darah

    dan cairan serebrospinal. Pada belahan dunia bagian barat penyakit meningitis

    yang disebabkan oleh ). meningitidis ini terutama disebabkan oleh meningokous

    golongan B, #, ;- %$ dan

  • 8/18/2019 Mikro Sarji Fix

    3/12

     Haemophilus Influenzae merupakan penyebab umum dari

    laringotrakeobronkitis, epiglotiditis, pneumonia, bronkiolitis, otitis media, dan

    meningitis. Haemophilus influenzae juga bisa menyebabkan endokarditis

     bakterial, konjungti+itis, selulitis fasial, artritis septik, dan osteomielitis namun

    tidak sering. 2nfeksi  Haemophilus Influenzae tipe B 03ib1 paling sering

    menyerang anak-anak, pada tingkat & sampai $&. 2nsidensi ini lebih tinggi

    sebelum +aksinasi banyak digunakan. *aksin diberikan saat anak berusia ', 7, ?

    dan %$ bulan. 2nsidensi meningitis akibat infeksi 3ib pada anak-anak berkulit

    hitam lebih tinggi.

     Haemophilus Influenzae tidak menghasilkan eksotoksin dan peranan antigen

    somatik toksiknya pada penyakit alamiah belum jelas. Organisme yang tidak 

     bersimpai termasuk anggota flora normal saluran pernapasan manusia. impai

     bersifat antifagositik bila tidak terdapat antibodi antisimpai khusus. Haemophilus

     Influenzae  yang memiliki simpai khususnya tipe b menyebabkan infeksi

     pernapasan supuratif 0sinusitis, laringotrakeitis, epiglotitis, otitis1 dan pada anak 

    kecil meningitis. :arah dari orang dengan umur kira-kira -$ tahun memiliki daya

     bakterisidal kuat terhadap Haemophilus Influenzae, dan infeksi klinik lebih jarang

    terjadi pada orang itu. )amun sekarang antibodi bakterisidal sudah jarang

    ditemukan pada '$& orang dan infeksi yang bersifat klinik lebih sering terjadi

     pada orang dewasa.

     Haemophilus Influenzae yang dapat digolongkan atau tidak bersimpai tipe b

    umumnya menyebabkan otitis media 0mekanisme patogeniknya belum jelas1.

    Bakteri ini dan pneumonia menjadi penyebab utama otitis media bacterial dan

    sinusitis akut. Organisme ini dapat ikut aliran darah atau terkadang menetap di

    sendi. @ika menetap di sendi maka bakteri dapat menyebabkan rtritis 2nfeksiosa.

    3

    http://in-sehat.blogspot.com/http://in-sehat.blogspot.com/2013/01/haemophilus-influenzae-infection.htmlhttp://in-sehat.blogspot.com/2013/01/haemophilus-influenzae-infection.htmlhttp://in-sehat.blogspot.com/http://in-sehat.blogspot.com/2013/01/haemophilus-influenzae-infection.html

  • 8/18/2019 Mikro Sarji Fix

    4/12

    c. Virus Rabies

    *irus rabies menyerang otak, menyebabkan peradangan yang parah

    0ensefalopati1 dan kematian jika tidak dirawat. *irus ini sering disebut +irus

    rabies 0rhabdo+irus1. *irus rabies merupakan +irus ) bagian dari keluarga

    +irus yang disebut habdo+iruses. Tampaknya ada beberapa +ariasi dari +irus

    rabies penyebab rabies.

    :alam hampir semua kasus rabies, +irus memasuki tubuh melalui air liur 

    hewan yang terinfeksi, biasanya dengan menggigit, tetapi juga dapat menular jika

    air liur yang terinfeksi masuk ke luka terbuka atau percikan ke dalam selaput

    lendir seperti yang di mata, hidung, atau mulut.

    :ari titik air liur itu masuk, +irus rabies bergerak sepanjang sel-sel saraf ke

    otak, hal ini dapat menjadi sangat fatal ketika +irus rabies ini menyerang system

    saraf pusat. iklus diulang ketika hewan menggigit orang atau hewan lain,sehingga +aksin rabies biasanya dilakukan untuk memutuskan mata rantai siklus

    ini.

    VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

    %. Media elektif

    Media selektif 0selecti+e medium1 adalah media yang ditambah 4at kimia

    tertentu yang bersifat selektif untuk mencegah pertumbuhan mikroba lain

    sehingga dapat mengisolasi mikroba tertentu, misalnya media yang mengandung

    kristal +iolet pada kadar tertentu, dapat mencegah pertumbuhan bakteri gram

     positif tanpa mempengaruhi bakteri gram negatif.

    Media ini selain mengandung nutrisi juga ditambah suatu 4at tertentu

    sehingga media tersebut dapat menekan pertumbuhan mikroba lain dan

    4

  • 8/18/2019 Mikro Sarji Fix

    5/12

    merangsang pertumbuhan mikroba yang diinginkan. Media selektif yang

    digunakan untuk kuman )eisseria gonorrhoe adalah T3ram-positif seperti

    Cactobacillus dan Pediococcus secara intrinsik tahanD

    • #olistin , yang ditambahkan untuk menghambat pertumbuhan kuman bentuk 

     batan gram 0-1 , kecuali organisme )eisseria, meskipun beberapa organisme

    >ram-negatif lainnya seperti Cegionella juga tahanD

    •  )istatin , yang dapat membunuh sebagian jamur .

    • 6otri , yang menghambat organisme >ram-negatif, terutama mengerumuni

     proteus.'. Pemeriksaan Eluorescent ntibodies Test 0ET1

    Pemeriksaan Eluorescent ntibodies 0fat1 dapat menunjukan antigen +irus

    dijaringan otak, sedimen secara serebrospinal, urin, kulit dan hapusan kornea

     bahkan setelah teknik isolasi tidak berhasil fat ini juga bisa negatif, bila antibodi

    telah terbentuk.

    Masa inkubasi +irus rabies sangat ber+ariasi, mulai dari ! hari sampai lebih

    dari % tahun, rata-rata %-' bulan, tergantung jumlah +irus yang masuk, berat dan

    luasnya kerusakan jaringan tempat gigitan, jauh dekatnya lokasi gigitan ke

    sistem saraf pusat, persarafan daerah luka gigitan, sistem kekebalan tubuh. Pada

    gigitan di kepala, muka, leher " hariD gigitan di lengan, tangan, jari tangan 7"

    hariD gigitan di tungkai, kaki, jari kaki ?" hari. Penelitian epidemiologis di 2ndia

    menunjukkanpada gigitan di ekstremitas bawah masa inkubasi %$ - $7$ hari

    5

  • 8/18/2019 Mikro Sarji Fix

    6/12

    0rata-rata !$ hari1, sedangkan gigitan pada tangan 8 - ?" hari 0rata-rata ?" hari1,

    gigitan pada badan rata-rata 7$ hari, dan gigitan pada kepalaFwajah %' - %8" hari

    0rata-rata '' hari1.

    Masa inkubasi kebanyakan % - G" hari 0$,' &1, %$ - " hari 0%!,G &1, G% -

    %8" hari 0%7," &1, masa inkubasi antara " - %7 hari $,% &, %8% - ?$ hari $,% &,

    lebih dari % tahun 7,! &. :ata menunjukkan 8$ & kasus masa inkubasinya

    antara ' minggu sampai ? bulan. Penelitian lain di Bangalore, 2ndia

    menunjukkan G$ & kasus masa inkubasinya H ? bulan.

    Penyebaran +irus secara sentripetal melalui endoneurium sel chwann dan

    aliran aksoplasma, mencapai ganglion dorsalis dalam waktu ?" - !' jam.

    elanjutnya +irus menyebar dengan kecepatan mmF jam menuju P 0otak dan

    medula spinalis1 melalui cairan serebrospinal. :i otak +irus memperbanyak diridi semua neuron, kemudian bergerak ke perifer dalam serabut saraf eferen, saraf 

    +olunteer maupun saraf otonom, selanjutnya mencapai otot skeletal, otot

     jantung, medula adrenal, ginjal, mata, pankreas. Pada tahap berikutnya +irus

    akan terdapat pada kelenjar ludah, kelenjar lakrimalis, sistem respirasi, urin dan

    air susu.

    Manifesasi K!inis

    :ibagi menjadi 7 stadia/ stadium % prodromal tidak khasD stadium ' seperti

    ensefalitis akutD stadium ensefalitis rabiesD stadium 7 kematian. tadium

     prodromal berlangsung % - 7 hari, ditandai demam, nyeri kepala, malaise, nyeri

    otot, lelah, anoreksia, mual, muntah, nyeri tenggorok, batuk. Bila disertai

     parestesi dan fasikulasi di tempat inokulasi +irus, harus dicurigai infeksi rabies.

    ensasi ini ditemukan pada $"-8" & pasien, berhubungan dengan

    multiplikasi +irus di jaringan saraf ganglion dorsalis. Pada stadium ' terjadi

    gejala neurologis akut khas furious 0buas1 bila mengenai midbrain dan medula

    spinalis atau sebagian kecil paralitik 0atipikal1 bila mengenai medula spinalis

    saja. 6asus paralitik dilaporkan dari sia elatan dan sia Tenggara

    termasuk2ndonesia. :i 2ndia diperkirakan '" & kasus rabies bermanifestasi

     paralitik.

    Tipe paralitik ditandai kelemahan umum, parestesi, demam, kesulitan

    menelan dan sesak napas, tanpa agitasi. Pada bentuk furious, pasien menjadi

    hiperaktif, halusinasi, agitasi, menggigit, diselingi periode tenang. Timbul

     bermacam-macam fobia karena rangsang luar seperti hidrofobia 0khas untuk 

    rabies1, aerofobia, fotofobia.

    6

  • 8/18/2019 Mikro Sarji Fix

    7/12

    Pada stadium timbul gangguan fungsi P ditandai diplopia, hipersali+asi,

    gangguan menelan, gerakan in+olunter, fluktuasi suhu tubuh, dan dapat terjadi

    orgasme spontan. elain itu didapatkan gejala otonomik seperti hipertermi,

    takikardi, hipertensi, hipersali+asi. Meskipun sering kejang, pasien biasanya

    tetap sadar. >ejala eksitasi dapat berlanjut sampai pasien meninggal. 6ematian

     pada stadium ini terjadi karena gagal napas akibat kontraksi hebat otot-otot

     pernapasan atau keterlibatan pusat pernapasan dan henti jantung akibat stimulasi

    ner+us +agus. pabila pasien tidak meninggal pada stadium ini, pasien akan

    masuk stadium paralisis yang ditandai demam, nyeri kepala, paralisis

    ekstremitas yang digigit, mungkin difus atau simetris atau dapat menyebar

    asendens seperti sindrom >uillain Barre, kaku kuduk, kesadaran menurun,

    disorientasi, stupor dan akhirnya koma.

    6oma dapat terjadi dalam %" hari setelah gejala rabies tampak, berlangsung

     beberapa jam sampai berbulan-bulan dan akhirnya meninggal karena

    kelumpuhan otot pernapasan. Pada stadium koma dapat terjadi berbagai

    komplikasi seperti peningkatan tekanan intrakranial, kelainan hipotalamus

     berupa diabetes insipidus dan 3:, hipertensi atau hipotensi, hipertemi atau

    hipotermi, rabdomiolisis, apnea, aritmia, henti jantung.

    Penelitian di 2ndia menunjukkan hidrofobia pada G$,! & pasien, aerofobia

    ??,7 &, fotofobia ,' & dan paralisis '%, &. uatu keadaan menyerupai rabies

    adalah rabies histerik yaitu reaksi psikologis orang-orang yang kontak dengan

    hewan atau pasien yang diduga mengidap rabies. Orang rabies histerik akan

    menolak minum air 0pseudohidrofobia1 sedangkan pasien rabies sering merasa

    haus dan pada awalnya menerima air dan minum, namun terjadi spasme laring.

    6riteria diagnosis rabies 0;3O1 adalah kasus suspek 0berdasarkan gambaran

    klinis saja1, kasus probable 0kasus suspek plus riwayat kontak dengan hewan

     pengidap rabies1, kasus confirmed Pemeriksaan penunjang/ isolasi +irus dari

    sali+a, apusan tenggorok, trakea, kornea, cairan serebrospinal, urinD deteksi

    ) +irus melalui re+erse transcriptase polymerase chain reaction 0T-P#1D

    deteksi neutrali4ing antibody dalam serum pasien yang tidak di+aksinasiD

     pemeriksaan indirect fluorescent antibody test, rapid fluorescent focus inhibition

    test 0EE2T1 untuk deteksi antibodi spesifik 0di merika erikat sebagai tes

    standard, hasilnya dapat diperoleh dalam 78 jam1.

    Pemeriksaan fluorescent antibody test 0ET1 untuk identifikasi antigen +irus

    rabies di jaringan otak, cairan serebrospinal, urinD pemeriksaan histopatologis

    7

  • 8/18/2019 Mikro Sarji Fix

    8/12

    untuk mendapatkan negri bodies, suatu badan asidofilik berbentuk bulat dengan

     butir-butir basofilik di dalamnya, di jaringan otak 0positif pada !% - G" & pasien

    rabies1.

    abies harus dipikirkan pada semua pasien dengan gejala neurologis dan

     psikiatris akut atau gejala laringofaringeal yang tidak bisa dijelaskan, khususnya

     bila terjadi di daerah endemis atau orang yang digigit hewan di daerah endemis

    rabies.

    3. Haemophilus influenza

    Bentuk/ batang pendek.kokoid, namun bila disimpan lama jadi pleomorfik.

    *irus ini dapat menginfeksi mukosa saluran napas bagian atas pada dewasa dan

    anak, dan pada infeksi lanjut dapat menyebabkan meningitis pada anak. Medium

     perbenihan yang digunakan adalah agar coklat 0agar darah yang dipanaskan1.

    Pada medium pembenihan akan terbentuk koloni kecil bulat, kon+eks mengkilat.

    Pertumbuhan memerlukan +irus ini memerlukan ' faktor, yaitu faktor 5 dan * /

    o Eaktor 5 diperoleh dari darah

    o Eaktor * diperoleh dari ekstrak ragiF bakteri seperti Staphylococcus aureus

    8

  • 8/18/2019 Mikro Sarji Fix

    9/12

    Medium Pembenihan gar #oklat 0gar :arah yang dipanaskan1

    VII. KESIMPULAN

    ". Media selektif yang digunakan untuk Neisseria gonorrhoe adalah Thayer Martin.

    #. Pemeriksaan fluorescent antibody test 0ET1 digunakan untuk identifikasi

    antigen +irus rabies di jaringan otak, cairan serebrospinal, urin, kulit danhapusan kornea

    $.  Haemophilus  influenza untuk dapat tumbuh dalam medium kultur agar darah

    yang dipanaskan 0agar coklat1, memerlukan faktor 5 yang diperoleh dari darah

    dan Eaktor * yang diperoleh dari ekstrak ragiF bakteri seperti Staphylococcus

    aureus.

    DA%TAR PUSTAKA

    %. Brooks, >eo E. @anet B dan tephen M. Mirobiologi !edoteran "a#ets, Melnic 

    $ %delberg. &disi '3. @akarta/ Penerbit Buku 6edokteran A>#. '""8

    '. Pengelola Modul araf @iwa ()P. (uu )enuntun )ratium Modul Saraf "i#a.

    Palangkaraya/ E6 ()P. '"%$

    . taf Pengajar :epartemen Mikro+iologi 6linik E6(2 #M.  )enuntun )ratium

     Mirobiologi !edoteran. @akarta/ Badan Penerbit E6(2. '"%'

    7. nonim. '"%'. 2dentifikasi Bakteri 0pdf1. :iunduh %7 @anuari '"%$ pukul '"/"?.

    Tersedia pada/ http/FFfile.upi.eduF:irektoriFEM2F@(.IPA):.IB2OCO>2F%G?8"$

    9

    http://file.upi.edu/Direktori/FMIA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805%20091994031http://file.upi.edu/Direktori/FMIA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805%20091994031

  • 8/18/2019 Mikro Sarji Fix

    10/12

    "G%GG7"%-6():2FB(6(I#OMM")ITA#TIM26OB2OCO>2,Ikusnadi,dkkF

    identifikasiIbakteri.pdf

    LAMPIRAN

    Me&iu' T(a)er Marin

    10

    http://file.upi.edu/Direktori/FMIA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805%20091994031http://file.upi.edu/Direktori/FMIA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805%20091994031

  • 8/18/2019 Mikro Sarji Fix

    11/12

     Haemophilus influenzae

    11

  • 8/18/2019 Mikro Sarji Fix

    12/12

    I''un*f!u*rescen Anib*&) Tes Rabies Virus

    12