Laporan Riset APSI.docx
-
Upload
muhammad-iqbal -
Category
Documents
-
view
303 -
download
0
Transcript of Laporan Riset APSI.docx
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Umum
Informasi merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan ini
khususnya dalam dunia usaha. Menurut Benjamin Disraeli (1804 - 1881) yang
mengatakan “As a general rule the most successful man in life is the man who has
the best information”. Makna yang dapat kita tangkap dari kutipan tersebut adalah
informasi yang baik akan mengantarkan kita menuju kesuksesan. Informasi yang
baik khususnya didunia usaha berasal dari pengolahan data yang baik.
Seiring dengan perkembangan teknologi, pengolahan data menjadi
informasi dituntut menjadi semakin efektif dan lebih baik, hal ini dituntut karena
persaingan semakin terbuka dan ketat maka system informasi yang baik
dibutuhkan untuk memberikan dampak ekonomi yang baik pula bagi sebuah
perusahaan. Dalam pelaksanaan system informasi yang baik maka diperlukan
teknologi computer. Komputer merupakan alat canggih tepat guna dalam
membantu proses pengolahan data khususnya dalam dunia usaha, baik itu berupa
data transaksi penjualan, pemesanan barang, dan sebagainya, sehingga dapat
mempercepat dan mempermudah proses kerja.
Pada perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan (Trading company)
sangat membutuhkan informasi yang sangat baik, cepat dan up to date. Bisa kita
bayangkan data yang kita dapat dari pelanggan ( Customer ) harus sesegera
mungkin diolah sehingga output yang dihasilkan akan sangat baik. Begitu banyak
sekali perusahan di Indonesia yang bergerak dibisnis trading ini, sehingga
persingan semakin ketat. Ketepatan dan kecepatan informasi sangat dibutuhkan
1
2
agar dapat exist di dunia bisnis perdagangan ini, sebab para Customer hanya akan
memilih yang terbaik diantara mereka. Dengan adanya system informasi yang
baik maka perusahan akan dapat menghasilkan informasi yang akurat dan relevan,
dampaknya adalah bagi kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk membahas laporan
hasil LAPORAN HASIL RISET ini dengan judul :
“ANALISA SISTEM PEMBELIAN BARANG DI PT. VIKTORI PROFINDO INDUSTRI”.
3
1.2. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud penulisan Laporan Hasil Riset ini adalah :
1. Menerapkan dan mempraktekan ilmu pengetahuan yang telah di dapat dalam
perkuliahan.
2. Melakukan penelitian mengenai suatu masalah di bawah bimbingan yang
cermat dari dosen pembimbing, untuk menghasilkan pengetahuan baru dari
penelaahan yang original.
3. Lebih meningkatkan efesiensi dan efektifitas system informasi pada
perusahaan.
Sedangkan tujuan dalam penulisan laporan hasil riset ini adalah untuk
memenuhi mata kuliah Analisa dan Perancangan Sistem Informasi ( APSI ) dan
Metode Penelitian ( METOLIT ) pada Semester IV (Empat) Jurusan Akademik
Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika.
1.3. Metode Penelitian
1. Wawancara (Interview)
Dalam penulisan laporan Laporan Hasil Riset ini,untuk mendapatkan
informasi secara lengkap maka penulis melakukan suatu metode suatu
tanya jawab mengenai semua kegiatan yang berhubungan dengan
Penjualan dan Pemesanan Barang dengan karyawan/karyawati PT. Viktori
Profindo Industri.
2. Pengamatan (Observation)
Penulis melakukan pengamatan-pengamatan langsung terhadap kegiatan
yang berhubungan dengan masalah yang diambil. Hasil dari pengamatan
4
tersebut langsung dicatat oleh penulis dan dari kegiatan observasi dapat
diketahui kesalahan atau proses dan kegiatan tersebut.
3. Studi pustaka
Selain melakukan kegiatan diatas penulis juga melakukan studi
kepustakaan melalui literatur-literatur atau referensi-referensi yang ada di
perpustakaan Akademi Manajemen Informatika Bina Sarana Informatika
maupun di internet.
1.4. Ruang Lingkup
Untuk lebih memusatkan permasalahan yang ada dan agar tidak
menyimpang dari pokok permasalahan, maka Penulis membuat batasan
permasalahan yaitu mengenai Analisa sistem pemesanan barang di PT. Viktori
Profindo Industri meliputi pemesanan barang yang bukan barang stok (Non Stock)
dari konsumen kepada sales lalu ke bagian purchasing, dan pengadaan barang dari
pesanan konsumen tersebut oleh bagian purchasing.
1.5. Sistematika Penulisan
Untuk dapat mempermudah pembaca mendapatkan gambaran umum
tentang permasalahan dalam penulisan laporan hasil analisa system ini, maka
digunakan lah sistematika penulisan yang bertujuan mempermudah pembaca
dalam menelusuri dan memahami isi dari laporan ini, sebagai berikut :
5
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang secra umum,
maksud dan tujuan, metode penelitian, ruang lingkup yang
membatasi permasalahan dan Sistematika penulisan yang
merupakan gambaran dari keseluruhan bab.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang konsep dasar dari sistem yang dibahas
dalam ruang lingkup dan memberikan penjelasan secara teoritis
tentang peralatan rancangan sistem yang meliputi Diagram Alir
Data (DAD/DFD), normalisasi dan kamus data yang digunakan
dalam penulisan Laporan Kuiah Kerja Praktek.
BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN
Bab ini akan menjelaskan mengenai sejarah singkat berdirinya
perusahaan, struktur organisasi dan fungsinya, prosedur sistem
berjalan, Diagram Alir Data (DAD) / Data Flow diagram ( DFD ),
kamus data, spesifikasi sistem berjalan yang terdiri dari bentuk
dokumen masukan ( input ) dan keluaran ( output ), permasalahan
dan alternatif pemecahan masalah.
BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN
Pada Bab ini penulis mengemukakan tentang system usulan dan
membahas tentang rancangan program, sehingga dapat bermanfaat
untuk efektifitas pengolahan data.
6
BAB V PENUTUP
Pada bab ini penulis mengemukan beberapa kesimpulan dan saran-
saran maupun sistem usulan yang berkaitan dengan system berjalan
pada Sistem Pembelian Barang ( Non Stock ) pada PT. Viktori
Profindo Industri.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
2.1.1. Pengertian Sistem
Setiap sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang secara terus-menerus
(continue) dan berulang kali atau yang secara rutin terjadi. Untuk memudahkan
pemahaman mengenai sistem pertama-tama kita peroleh dari definisinya, dengan
demikian definisinya ini mempunyai peranan yang penting dalam pendekatan
untuk mempelajari suatu sistem. Mempersoalkan sistem sebenarnya bukan
membahas hal yang baru.
Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendifinisikan sistem, yaitu
yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan sistem menurut Mulyadi lebih menekankan pada
prosedurnya dan mendifinisikan sistem sebagai berikut :
Menurut Jerry Fitz Gerald dan Warren D. Stalling Jr. “Suatu sistem adalah Suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu
sasaran yang tertentu”. [Jogiyanto H.M, 2005 hal 1]
pengertian sistem menurut Drs. Komaruddi Sistem diartikan "suatu susunan yang
teratur dari kegiatan yang behubungan satu sama lainnya serta prosedur-prosedur
yang berkaitan untuk melaksanakan dan memudahkan pelaksanaan kegiatan dan
suatu organisasi” [Komaruddin 2005].
Menurut Stephen A. Mascove dan Mark G. Simkin dalam bukunya yang berjudul
Accounting Information Sistem Concepts and Practice For Effective Decision
7
8
Making, menyatakan bahwa “sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari
interaksi subsistem yang berusaha untuk mencapai tujuan (Goal) yang sama”
[Jogiyanto,2005].
Dari definisi-definisi sistem tersebut diatas dapat dikatakan bahwa sistem
terdiri dari unsur-unsur atau elemen-elemen yang merupakan bagian yang saling
terpadu dan saling berhubungan secara erat antara satu dengan yang lainnya
dengan sifat serta kerjasamanya antar unsur atau elemen tersebut mempunyai
bentuk yang tertentu dan saling mempengaruhi untuk mencapai satu atau beberapa
maksud secara bersama-sama berkeinginan untuk mencapai tujuan yang sama
pula.
Dapat pula dikatakan bahwa suatu sistem terdiri dari struktur dan proses.
Struktur merupakan unsur-unsur yang secara terintegrasi membentuk sistem
tersebut. Sedangkan proses merupakan penjelasan prosedur atau tata urutan kerja
dari suatu sistem untuk mencapai tujuan tertentu. Agar suatu sistem dapat bekerja
secara efisien dan efektif maka setiap struktur dan proses tersebut harus saling
berkaitan antara satu dengan yang lainnya.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem adalah masukan, proses dan Keluaran, hal ini
merupakan konsep sebuah sistem yang angat sederhana, sebab sebuah sistem
dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu sebuah sistem
memiliki karakteristik atau sifat - sifat tertentu, yaitu mencirikan bahwa hal
tersebut biasa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang
dimaksud adalah sebagai berikut :
9
1. Komponen sistem ( Components )
Suatu sistem terdiri dari jumlah komponen - komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.
Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk
subsistem setiap subsistem memiliki sifat dari sistem yang menjalankan
suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Suatu sistem dapat mempunyai sistem yang lebih besar, yang diebut
dengan “Supra system”.
2. Batasan system ( Boundary )
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem
dengan sistem yang lain atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan
yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
3. Lingkungan Luar Sistem ( Environment )
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem tersebut, disebut dengan lingkungan luar
sistem. Dimana lingkungan luar ini dapat bersifat menguntungkan dan
dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang
menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, dengan demikian
lingkungan luar tersebut harus tetap terjaga dan dapat dipelihara.
Sedangkan lingkungan luar sistem yang merugikan harus dikendalikan,
kalau tidak akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem tersebut.
10
4. Penghubung Sistem ( Interface )
Sebagai media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang
lainnya disebut dengan penghubung sistem atau interface melalui
penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu
subsistem ke subsistem lainnya. Bentuk keluaran dari suatu subsistem
akan menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya dengan melalui
penghubung tersebut.
5. Masukan Sistem ( Input )
Energi yang dimasukan kedalam sistem tersebut masukan sistem, yang
dapat berupa pemeliharaan ( maintenance input ) dan signal masukan (
signal input ).
6. Keluaran sistem ( Output )
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain.
7. Pengolahan Sistem ( Process )
Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan merubah masukan
menjadi keluaran.
8. Sasaran sistem ( Objektive )
Suatu sistem memiliki tujuan dan sasaran yang pasti dan bersifat
determinan kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran, maka operasi sistem
tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila menggunakan
sasaran atau tujuan yang di rencanakan.
11
2.2. Pengertian Informasi
Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat
penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Informasi adalah data
yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.
2.3. Perdagangan Internasional
2.3.1. Pengertian Pembelian
Pembelian adalah proses penemuan sumber dan pemesanan bahan, jasa
dan perlengkapan. Kegiatan tersebut kadan disebut pengadaan barang, tujuannya
adalah untuk mendapatkan bahan dengan harga serendah mungkin yang konsisten
dengan kualitas dan jasa yang dipersyaratkan.
Menurut Mulyadi ( 2007.711 ) Aktivitas dalam proses pembelian barang
adalah :
1. Permintaan pembelian
2. Pemilihan pemasok
3. Penempatan order pembelian
4. Penerimaan barang, dan
5. Pencatatan transaksi pembelian.
2.3.2. Purchase Order
Dalam perdagangan internasional dewasa sistem yang berlaku merupakan
sistem E-Comerce karena sistem ini dianggap paling efektif dari segi waktu dan
biaya, hal ini berdampak pada dokumen-dokumen yang tadinya berbentuk surat
menjadi berbentuk elektronik, salah satunya adalah Purchase Order.
12
Purchase Order merupak dokumen perjanjian antara kedua belah pihak
antara pembeli dan penjual tentang bagaimana cara pembayaran dan pengiriman
barang yang tertera pada PO tersebut. Untuk menjaga kepercayaan antara kedua
belah pihak maka PO meiliki kekuatan hokum.
Karakteristik Perjanjian purcahese order dalam transaksi elektronik diatur
dalam :
1. BW buku III tentang perikatan Pasal 1320 BW tentang sahnya perjanjian.
2. ketentuan 1338 BW akibat persetujuan.
3. Mekanisme Purchase Order diatur dalam Pasal 1458 BW, dan sah serta
mengikat para pihak sebagai Undang-undang.
4. Dokumen elektronik mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti yang sah
sebagaimana diatur dalam Pasal 5 UU ITE.
Ahmad Hidayat (2008:24) mengatakan bahwa suatu perjanjian akan berlaku bagi pihak yang mengadakan perjanjian itu sendiri dan akan menjadi undang-undang bagi para pihak itu sendiri sesuai yang disyaratkan dalam pasal 1338 BW. Hal ini penting ketika membuat suatu perjanjian purchase order dalam transaksi elektronik, karena apabila ada salah satu syarat dalam perjanjian tersebut tidak terpenuhi akan berakibat pada perjanjian tersebut dapat dibatalkan (voidable) atau batal demi hukum (null and void). Pihak yang dirugikan dapat menuntut secara hokum, persoalan ini dapat diselesaikan di dalam maupun diluar pengadilan.
2.3.3. Pembayaran Internasional
1. Pembayaran Tunai (Cash Payment)
Pembayaran tunai adalah cara pembayaran yang dilakukan saat transaksi
terjadi oleh importir (pengirnpor) kepada eksportir (pengekspor). Pembayaran
biaya dilakukan menggunakan cek atau bank draft.
13
2. Rekening Terbuka (Open Account)
Rekening terbuka adalah cara pembayaran dimana eksportir telah mengirim
barang kepada importir tanpa disertai surat tagihan atau dokumen-dokumen.
Cara ini merupakan kebalikan dari pembayaran secara tunai.
3. Surat Wesel Dagang (Commercial Bill of Exchange)
Surat wesel dagang adalah surat yang dikeluarkan oleh bank alas permintaan
importir, dimana bank telah menyetujuinya dan membayar wesel yang ditarik
eksportir dan importir.
4. Letter of Credit (LIC)
Letter of credit adalah surat yang dikeluarkan oleh bank dengan memberikan
wewenang kepada importir untuk membayar sejumlah uang kepada seseorang
yang telah ditunjuk pada waktu tertentu.
2.4. Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas
orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi manajemen.
Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering
digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan
teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya
pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi, tetapi juga
untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung
proses bisnis.
2.5. Sistem informasi Manajemen
14
Sistem informasi manajemen adalah sistem perencanaan bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen,
teknologi dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah
bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi
manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena sistem informasi
manajemen digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan
pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya
digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang
bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan
manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan sistem
informasi eksekutif.
2.5.1. Tujuan umum
1. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok
jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukan bahwa manager dan pengguna lainnya
perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui
bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat
membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah dan
mengevaluasi kinerja.
15
2.5.2. Proses Manajemen
Proses manajemen didefinisikan sebagai aktivitas-aktivitas:
1. Perencanaan, formulasi terinci untuk mencapai suatu tujuan akhir tertentu
adalah aktivitas manajemen yang disebut perencanaan. Oleh karenanya,
perencanaan mensyaratkan penetapan tujuan dan identifikasi metode untuk
mencapai tujuan tersebut.
2. Pengendalain, perencanaan hanyalah setengah dari pertempuran. Setelah suatu
rencana dibuat, rencana tersebut harus diimplementasikan, dan manajer serta
pekerja harus memonitor pelaksanaanya untuk memastikan rencana tersebut
berjalan sebagaimana mestinya. Aktivitas manajerial untuk memonitor
pelaksanaan rencana dan melakukan tindakan korektif sesuai kebutuhan,
disebut kebutuhan.
3. Pengambilan keputusan, proses pemilihan di antara berbagai alternative
disebut dengan proses pengambilan keputusan. Fungsi manajerial ini
merupakan jalinan antara perencanaan dan pengendalian. Manajer harus
memilih diantara beberapa tujuan dan metode untuk melaksanakan tujuan
yang dipilih. Hanya satu dari beberapa rencana yang dapat dipilih.
2.5.3. Bagian
Sistem informasi manajemen merupakan kumpulan dari sistem informasi:
1. Sistem informasi akuntansi (accounting information systems).
2. Sistem informasi pemasaran (marketing information system).
3. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information
system).
16
4. Sistem informasi personalis (personal information system).
5. Sistem informasi distribusi (distribution information system).
6. Sistem informasi pembelian (purchasing information system).
7. Sistem informasi kekayaan (treasure information system).
8. Sistem informasi analisis kredit (credit analysis information system).
9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development
information system).
10. Sistem informasi analisis software.
11. Sistem informasi teknik (engineering information system).
12. Sistem informasi Rumah Sakit (Hospital information system).
2.6. Peralatan Pendukung (Tools System)
Dalam penulisan kuliah kerja praktik ini penulis menggunakan peralatan
(Tools System) sebagai alat bantu dalam menyediakan kuliah kerja praktik ini,
adapun peralatan yang digunakan :
2.6.1. Diagram Alir Data (DAD atau DFD)
Menurut Reymond Me Loed, Jr. Diagram Alir Data “Merupakan alat
pembuatan model yang memungkinkan professional sistem untuk
menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dibutuhkan
satu sama lain dengan alur data baik secara manual maupun terkomputerisasi”.
Data Flow Diagram atau Diagram Arus Data adalah suatu gambaran grafis dan
suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk symbol untuk
menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses yang berkaitan.
17
Symbol atau lambang yang digunakan dalam membuat diagram alir data
yang lazim digunakan, terdiri dari empat buah symbol yaitu :
1. Entitas/Lingkungan Luar (Eksternal Entity)
symbol ini digunakan untuk menggambarkan asal atau tujuan data,
menunjukan entitas atau kesatuan yang berhubungan dengan sistem, dapat
berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang akan memberikan input atau
menerima input dari sistem atau keduanya digunakan dengan symbol empat
persegi panjang.
2. Proses (Process)
Symbol ini digunakan untuk proses pengolahan atau transformasi data,
menunjukan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau
komputer dan hasil suatu data yang masuk kedalam proses untuk
menghasilkan arus data yang akan keluar dari proses, digambarkan dengan
symbol lingkaran.
3. Arus Data (Data Flow)
Symbol ini digunakan untuk menggambarkan aliran data yang berjalan,
menunjukan arus data yang berupa masukan untuk Sistem atau hasil dari
proses Sistem yang mengalir diantara proses (process), simpanan data (data
store) dan entitas (eksternal entity) digambarkan dengan arah panah.
4. Simpanan Data (Data Store)
Symbol ini digunakan untuk menggambarkan Data Flow yang sudah
disimpan, menunjukan suatu tempat penyimpanan data yang dapat berupa
suatu file di Sistem Komputer, arsin atau catatan manual, tabel acuan dan lain-
lain digambarkan dengan sepasang garis horizontal.
18
Tahap pembuatan Diagram Alir Data (DAD) dibagi menjaga tiga
tingkatan kontruksi Diagram Alir Data, yaitu :
1. Diagram Konteks
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan
diproses atau dengan kata lain diagram tersebut untuk menggambarkan sistem
secara global dari keseluruhan sistem yang ada.
2. Diagram Nol
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahap-tahap proses yang akan ada
didalam konteks atau penjabaran secara rinci.
3. Diagram Detail
Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus data secara lebih detail dan
terperinci dari tahapan proses yang ada di Diagram Nol.
Berikut ini adalah aturan main Diagram Alir Data yang baku dan berlaku
dalam penggunaan diagram alir data untuk membuat model sistem yaitu :
1. Didalam diagram alir data tidak boleh menghubungkan antara eksternal
entity dengan eksternal entity lain secara langsung.
2. Didalam diagram alir data tidak boleh menghubungkan data store dengan
data store lain secara langsung.
3. Didalam diagram alir data tidak diperkenankan menghubungkan data store
dengan eksternal entity secara langsung.
4. Setiap proses harus ada data flow yang masuk dan ada juga data flow yang
keluar.
19
2.6.2. Kamus Data (Data Dictionary)
Kamus Data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dibuat berdasarkan arus data
yang ada pada Diagram Alir Data. Arus data yang ada di Diagram Alir Data
sifatnya global dan hanya dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data
yang dicatat. Untuk maksud keperluan ini, maka kamus data harus memuat hal-
hal berikut :
1. Arus Data
Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan
menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data supaya
memudahkan mencari arus data didalam diagram arus data.
2. Nama Arus Data
Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir diagram alir
data, maka nama dari arus data ini perlu dicatat di kamus data, sehingga
mereka yang membaca Diagram Alir Data memerlukan penjelasan lebih lanjut
tentang suatu arus data tertentu di diagram alir data dapat langsung
mencarinya dengan mudah di kamus data.
3. Tipe Data
Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir dari hasil suatu proses ke
proses yang lainnya. Data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk laporan
serta dokumen hasil cetakan komputer. Dengan demikian bentuk dari yang
mengalir dapat berupa dokumen dasar atau formulir, dokumen hasil cetakan
komputer, laporan tercetak, tampilan layar di monitor, variable, parameter
field-field. Bentuk data seperti ini perlu dicatat di kamus data.
20
4. Struktur Data
Struktur data menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri
dari item-item atau elemen-elemen data.
5. Alias
Alias atau nama lain dari data yang harus dituliskan. Alias perlu ditulis karena
data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen
yang satu dengan lainnya.
6. Volume
Volume perlu dicatat dikamus data adalah tentang volume rata-rata dan
volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukan banyaknya arus
data yang mengalir dalam satu periode tertentu. Sedangkan volume puncak
menunjukan volume yang banyak.
7. Periode
Periode ini menunjukan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di
kamus data karena digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data
harus dimasukan ke dalam sistem, kapan proses program harus dilakukan dan
kapan laporan-laporan harus dihasilkan.
8. Penjelasan
Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yand dicatat di
kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan
tentang analisis data tersebut.
Selain hal tersebut diatas, kamus data juga mempunyai suatu bentuk untuk
mempersingkat arti atau makna dari symbol yang dijelaskan, yang disebut notasi
21
tipe data Notasi atau Simbol yang digunakan dibagi menjadi dua macam yaitu
sebagai berikut:
1. Notasi Tipe Data
Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun
output suatu data. Notasi yang umum digunakan antara lain :
Tabel II.1. Notasi Tipe Data
Notasi Keterangan
X Setiap Karakter
9 Angka Numeric
A Karakter Alphabet
Z Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong
. Titik, sebagai pemisah ribuan
, Koma, sebagai pemisah pecahan
- Hypen, sebagai tanda penghubung
/ Slash, sebagai tanda pembagi
22
2. Notasi Struktur Data
Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data. Dimana
notasi yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
Tabel II.2. Notasi Struktur Data
Notasi Keterangan
= Terdiri
+ Dan (And)
() Pilih (Boleh Ya atau Tidak)
{} Pengulangan proses (iterasi)
[ ] Pilih salah satu pilihan
I Pemisah pilihan didalam tanda [ ]
* Keterangan atau catatan
@ Petunjuk (key field)
2.6.3. HIPO (Hierarchy Plus Input-Process-Output)
Menurut Jogiyanto HM dalam buku Analisis & Desain Sistem Informasi
(2005:787) HIPO (Hierarchy plus Input-Process-Output) adalah alat disain dan
teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. HIPO (Hierarchy plus
Input-Process-Output) mempunyai sasaran utama sebagai berikut :
1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari sistem.
2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus diselesaikan oleh program,
bukannya menunjukkan statemen-statemen program yang digunakan untuk
melaksanakan fungsi tersebut.
23
3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan
dan output yang harus dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap
tingkatan dari diagram-diagram HIPO.
4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan-
kebutuhan pemakai.
2.6.4. Data Base
Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara
sistematis di dalam komputer dan dapat dimanipulasi (diolah) menggunakan
perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian
basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur, dan juga batasan-batasan
data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam
sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang
akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat menghidari
duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas, organisasi data, dan juga
update yang rumit.
1. Konsep Dasar Database
Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta
yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara
untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal
sebagai database model atau model data. Model yang umum digunakan
sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua
informasi dalam bentuk tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel
24
terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan
terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili
dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel
2. Normalisasi Database
Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki
masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak lagi memiliki
masalah tersebut (Abdul Kadir, 2002: 52). Masalah tersebut biasanya
merupakan suatu ketidakkonsistenan (tidak normal) apabila dilakukan
penghapusan (delete), pengubahan (update) dan pembacaan (retrieve) pada
suatu basis data sehingga tidak ada lagi duplikasi data.
Bentuk normalisasi adalah suatu aturan yang dikenakan pada tabel-tabel
dalam basis data dan harus dipenuhi oleh tabel-tabel tersebut pada level-level
normalisasi. Ada macam-macam bentuk normalisasi, diantaranya adalah
bentuk tidak normal, bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk
normal ketiga.
Aturan-aturan dalam masing-masing bentuk normalisasi tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Bentuk tidak normal
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan disimpan, tidak ada
keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau
terduplikasi dan data dikumpulkan apa adanya.
25
b. Bentuk normal pertama
Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama (1NF) bila setiap kolom
bernilai tunggal untuk setiap baris. Ini berarti bahwa nama kolom yang
berulang cukup diwakili oleh sebuah nama kolom (tidak perlu ada indeks
dalam memberi nama kolom).
c. Bentuk normal kedua
Suatu tabel berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika tabel berada dalam
bentuk normal pertama, semua kolom bukan kunci primer tergantung
sepenuhnya terhadap kunci primer. Suatu kolom disebut tergantung
sepenuhnya terhadap kunci primer jika nilai pada suatu kolom selalu bernilai
sama untuk suatu nilai kunci primer yang sama.
d. Bentuk normal ketiga
Suatu tabel berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika tabel berada dalam
bentuk normal kedua, setiap kolom bukan kunci primer tidak memiliki
ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.
2.6.4. Flowchart
Flowchart atau Bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir
(flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir
(flowchart) digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk
dokumentasi.
26
Ada beberapa jenis flowchart diantaranya:
1. Bagan alir sistem (systems flowchart).
2. Bagan alir dokumen (document flowchart).
3. Bagan alir skematik (schematic flowchart).
4. Bagan alir program (program flowchart).
5. Bagan alir proses (process flowchart).
Pada laporan riset ini jenis flowchart yang kami gunakan adalah Program
Flowchart karena kesesuaian dengan fungsi yang ingin kami gambarkan yaitu
berupa penggambaran sebuah program, berikut pengertiannya :
a. Program Flowchart
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang
menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir
program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program dapat terdiri
dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan
bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart).
Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap
langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alat- logika program ini
dipersiapkan oleh analis sistem. Gambar berikut menunjukkan bagan alir logika
program. Bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flow-
chart) digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program komputer
secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh pemrogram.
27
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1. Umum
Indonesia merupakan Negara yang sangat kaya akan Sumber Daya Alam,
hasil bumi Negara Indonesia sangat bergam oleh karena itu Negara Indonesia
terkenal sebagai Negra disektor pertanian, tetapi dewasa ini Perkembangan
Industri di Negara ini sangat pesat, banyak bermunculan kawasan-kawasan
industry di Jawa Barat, khususnya Bekasi dan Karawang hal ini dapat disebabkan
dari banyak factor salah satunya aelain SDA yang melimpah Negara ini juga
terkenal akan SDM yang murah.
Perkembangan dunia Industri yang pesat ini membawa dampak yang
sangat signifikan khususnya dalam dunia bisnis. Seperti kita ketahhui bahwa di
Industri-Industri besar mereka menggunakan mesin-mesin berteknologi canggih
yang di impor dari Negara-negara maju pembuat mesin-mesin industry seperti,
Jerman, Amerika, Jepang. dll. Salah satu permasalahan pndustri ini adalah mereka
kesulitan untuk mendapatkan spare-part mesin-mesin tersebut karena harus
import dari Negara produsen mesin tersebut, dalam proses mengimpor tersebut
prosedur yang dilalui cukup kompleks sehingga mereka menyerahkan kegiatan
untuk pengadaan spare-part mesin-msein tersebut ke pihak lain. Dalam dunia
industry perusahan yang bergerak dibidang pengadaan sapre-part tersebut dikenal
dengan istilah Trading Company.
27
28
3.2. Tinjauan Perusahaan
3.2.1. Sejarah Perusahaan
PT. Viktori Profindo Industri berdiri sejak tahun 2005, didirikan oleh
Bapak Erik Sutanto awal mula berdiri perusahaan ini hanya sebagai perusahaan
perdagangan ( Trading Company ) yang fokus mensuplai kebutuhan spare part
mesin mekanik dan elektrik Perusahaan-perusahaan Industri. PT. VPI berlokasi di
Jl. MH Thamrin Blok C no.3 Robson Square Lippo Cikarang – Bekasi 17550.
1. Perkembangan perusahaan :
a. Pada tahun 2007 PT. VPI ditunjuk oleh ASCO sebagai distributor resmi
untuk produk Pneumatic dan katup solenoid mesin-mesin industri.
b. Pada tahun 2008 PT. VPI ditunjuk oleh IEC dan NEMA sebagai
distributor untuk industri motor.
c. Pada tahun 2009 PT. VPI ditunjuk oleh SIEMENS sebagai distributor
produk Sensor dan Produk Komunikasi.
Saat ini PT. Viktori Profindo Industri sudah sangat berkembang selain
menjadi perusahaan Trading, PT. VPI pun bergerak dibidang Enginering cakupan
bisnisnya pun sudah banyak yaitu meliputi berbagai bidang seperti industri baja,
industri makanan dan minuman, industri kemasan, industri kertas, pembangkit
listrik, dll.
2. Visi dan Misi Perusahaan :
a. VISI
Menjadi Perusahaan Yang Unggul Dan Tangguh Dalam Bidang
Perdagangan Bahan Dan Peralatan Yang Dibutuhkan Dalam Industri Dan
Pembangunan Di Indonesia Serta Mampu Menghadapi Persaingan Global.
29
b. MISI
Bekerja Keras Menciptakan Peluang Dan Pertumbuhan Untuk Menjadi
Perusahaan Yang Terbaik.
Mengutamakan Mutu Dan Pelayanan Demi Kepuasan Pelanggan.
Menjadi Mitra Usaha Yang Andal Dan Terpercaya.
Menjadi Tempat Untuk Berprestasi Dan Mengembangkan Diri Bagi
Karyawan.
Menjadi Asset Yang Berharga Dan Membanggakan Bagi Masyarakat,
Bangsa Dan Negara.
3. Motto Perusahaan :
“Pelanggang Belum Tentu Benar, Tetapi Pelanggang itu
Sangatlah Penting”.
30
3.2.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
1. Struktur Organisasi PT. Viktori Profindo Industri.
Gambar III.1
Struktur Organisasi PT. Viktori Profindo Industri
2. Fungsi dan Tugas
a. Direktur
1) Pemilik Perusahaan
2) Pemegang keputusan tertinggi
3) Sebagai marketing Perusahaan
b. Manager Purchase
1) Mengontrol Jalannya kegiatan di bagian Purchasing
2) Menentukan Harga Jual barang
3) Menerima Laporan pembatalan konfirmasi Pesanan barang
31
c. Manager Keuangan
1) Mencatat semua transaksi dan membuat laporan keuangan di PT. VPI
2) Melakukan Penggajihan Karyawan
3) Membaut persetujuan pembuatan PO ke Suplier
4) Melakukan transaksi Pembayaran pembelian barang
d. Manager Sales
1) Mengontrol pekerjaan Sales
2) Membuat pembagian wilayah dan tugas sales
3) Marketing Perusahaan
e. Manager HR
1) Merekrut Karyawan
2) Memantau kinerja para karyawan
3) Bertanggung jawab atas kelancaran fungsi tiap depertemen
f. Operator Purchase
1) Memesan barang ke supplier dari data pesanan Customer
2) Estimasi / mensortir penawaran yang sesuai dengan keinginan konsumen
dari harga dan waktu
g. Logistik
1) Membuat PO ke Suplier
2) Menerima barang dari Suplier
3) Melakukan pencatatan keluar masuk barang
4) Membuat surat jalan untuk Sales
32
h. Estimator
1) Menhitung harga beli barang sesuai Incoterm penawaran Suplier
2) Melakukan penawaran ke Customer melalui sales, email atau telepon.
i. Sales
1) Menerima data pesanan dari Customer
2) Melakukan promosi perusahaan ke Customer
3) Menyampaikan data pesanan Customer ke admin sales
4) Melakukan penawaran barang ke Customer
j. Admin Sales
1) Input data pesanan Customer dari sales ke file pesanan
3.3. Prosedur Sistem Berjalan
Berikut merupakan skenario prosedur pengolahan pesanan Customer yang
terjadi sehingga terjadinya proses pembelian barang oleh PT. VPI.
1. Pemesanan barang oleh Customer
Customer memberikan pesanan barang secara langsung ke Sales lalu Sales
akan memberikan ke Admin sales. bisa juga melalui telepon atau email ke
admin sales, selanjutnya admin sales menginput data pesanan Customer ke file
Pesanan. File pesanan dicek oleh bag. Purcahsing, dari data pesanan bagian
Purcahse melakukan pencarian supplier melalui penawaran-penawaran Suplier
terdahulu di arsip email untuk memesan barang pesanan Customer.
33
2. Sortir Penawaran dari Suplier
Setelah melakukan pesanan maka supplier akan memberikan penawaran
berupa email, selanjutnya Penawaran dari supplier disortir menurut kebutuhan
Customer, sehingga didapatkan kesesuain dari segi permintaan waktu dan
biaya.
3. Pembuatan Surat Penawaran ke Customer
Penawaran yang telah dipilih selanjutnya dilaporkan kepada manager
Purchase, untuk dibuatkan harga jual, selanjutnya manager purchase
memerintahkan kebagian Estimator untuk membuat penawaran ke Customer
melalui sales.
4. Konfirmasi PO dari Customer
Jika penawaran disetujui maka Customer akan memberikan PO ke PT. VPI.
Jika ditolak maka Customer akan memberitahukan penolakan penawaran via
telepon, selanjutnya akan dilaporkan penolakan penawaran tersebut ke
manager Purchase.
5. Pembuatan Laporan transaksi
Dari PO Customer maka akan dibuatkan laporannya ke Manager keuangan,
laporan tersebut diambil dari arsip pesanan, arsip penawaran dan arsip PO,
selanjutnya manager keuangan akan memberikan draft pembuatan PO.
6. Pembuatan PO ke Suplier
dari draft PO Manager keuangan akan dilanjutkan utuk pembuatan PO untuk
diberikan ke Suplier.
34
7. Cek barang yang dikirim oleh Suplier
Barang yang dikirim oleh Suplier selanjutnya dicek kesesuain dokumen dan
spesifikasi barangnya oleh bagian Logistik bersama dengan perwakilan dari
customer, selanjutnya akan dikirim ke Customer.
3.4. Diagram Alir Data ( DAD ) Sistem Berjalan
3.4.1. DAD Konteks Sistem Berjalan
Gamabar III.2
Diagram Alir Data Konteks Sistem Berjalan
35
3.4.2. DAD Nol Sistem Berjalan
Gambar III.3
Diagram Alir Data Nol Sistem Berjalan
36
3.4.3. DAD Detail Proses 1 Sistem Berjalan
Gambar III.4
Diagram Alir Data Detail Proses 1 Sistem Berjalan
37
3.4.4. DAD Detail Proses 2 Sistem Berjalan
Gambar III.5
Diagram Alir Data Detail Proses 2 Sistem Berjalan
38
3.4.5. DAD Detail Proses 4 Sistem Berjalan
Gambar III.4
Diagram Alir Data Detail Proses 4 Sistem Berjalan
3.5. Kamus Data
Pada kamus data ini terdapat keterangan tertulis mengenai suatu data
secara lebih rinci, karena kamus data harus dapat memberikan keterangan yang
jelas tentang data yang dicari. Yang akan dijelaskan disini adalah dokumen
masukan dan dokumen keluaran yang berhubungan dengan analisa sistem
pembelian di PT. Victori Provindo Industri.
39
3.6. Spesifikasi Sistem Berjalan
3.6.1. Kamus Data Dokumen Masukan
1. Data Pesanan
Nama Arus Data : Data Pesanan
Alias : DP
Bentuk Data : Email
Arus Data : Customer –Proses 1.0
Penjelasan : Sebagai bukti pemesanan barang
Periode : Setiap kali terjadi pemesanan
Volume : Setiap terjadi pesanan dari Customer
satu file email.
Struktur Data : Header+isi
Header=subject_email+judul
Keterangan :
Judul * QUOTATION *
Isi=Nama_pemesan+Tanggal+Nama_barang+Tipe_barang+Brand(Merk)
+Spesifikasi
2. Data penawaran supplier
Nama Arus Data : Data Penawaran (Quotation)
Alias : d.Qt Supp
Bentuk Data : Email
Arus Data : Supplier – proses 2.0
Penjelasan : Sebagai bukti penawaran supplier
40
Periode : Setiap kali terjadi penawaran
Volume : Setiap terjadinya penawaran dari
supplier satu file email.
Struktur Data : Header+isi
Header= subject_email+judul
Keterangan :
Judul * QUOTATION *
Isi = Nama_supplier+Tanggal+Nama_barang+Tipe_barang+
Brand(Merk)+Spesifikasi
3. Purchase Order
Nama Arus Data : Purchase Order
Alias PO
Bentuk Data : Surat Dokumen
Arus Data : costomer – proses 4.0
Penjelasan : Sebagai kontrak bisnis pembeli dan
penjual
Periode : Setiap kali terjadi pembayaran
Volume : Setiap kali terjadinya pembayaran
dari Customer satu lembar.
Struktur Data : Header+isi+Footer
Header=Nama_perusahaan+ Judul+Date+PO.No
Keterangan :
Judul *PURCHASE ORDER*
No * terdiri dari 8 digit *
41
Isi = Nama_Customer+Attn+Delivery_to+Data_barang+
Harga_barang+Payment+Validity_time+Validity_term
Footer = Prepared_by+Checked_by+Approved_by+notes
3.6.2. Kamus Data Dokumen Keluaran
1. Data Penawaran
Nama Arus Data : Data Penawaran
Alias : d.Qt#
Bentuk Data : Surat Dokumen dan Email
Arus Data : Proses 3.0 -Customer
Penjelasan : Sebagai Bukti Persetujuan
Periode : Setiap kali melekukan penawaran
Volume : Setiap kali mendapatkan penawaran
dari supplier,satu lembar puncaknya
dua lembar
Struktur Data : Header+isi+footer
Header=Nama_perusahaan+ Judul+Date+Qt.No
Keterangan :
Judul * QUOTATION *
No * terdiri dari 8 digit *
Isi =
Nama
_Customer+Attn+Delivery_to+Data_barang+Harga_barang+Payment+Val
idity_time+Validity_term
42
Footer = Prepared_by+Approved_by
2. Purchase Order
Nama Arus Data : Purchase Order
Alias : PO#
Bentuk Data : Email (Surat Elektronik)
Arus Data : proses 6.0 - supplier
Penjelasan : Sebagai kontrak bisnis pembeli dan
penjual
Periode : Setiap kali terjadi pembelian
Volume : Setiap kali terjadinya pembelian
dari Customer satu lembar.
Struktur Data : Header+isi+footer
Header=Nama_perusahaan+ Judul+Date+PO.No
Keterangan :
Judul *PURCHASE ORDER*
No * terdiri dari 8 digit *
Isi =
Nama
_Customer+Attn+Delivery_to+Data_barang+Harga_barang+Payment+Val
idity_time+Validity_term
Footer = Prepared_by+Checked_by+Approved_by+notes
3.6.3. Spesifikasi File
43
Spesifikasi file arsip untuk data barang berupa file Microsoft Office Excel
yang berformat xls, sedangkan untuk dokumen-dokumen Penawran dan PO
berbentuk file Email.
3.6.4. Spesifikasi Program
1. Microsoft Office Excel
2. Microsoft Office Outlook
3.6.5. Struktur Kode
File barang yang tersimpan disistem berjalan belum memakai kode
sebagai Primary key, melainkan hanya menggunakan kode barang ynag berasal
dari Suplier yang merupakan kode tipe dari barang tersebut.
3.7. Spesifikasi Sistem Komputer
3.7.1. Umum
Semua operator pada bagian Purchasing di PT. Viktori Profindo Industri
sudah menggunakan perangkat sistem koputer dalam melakukan aktifitas
kerjanya, akan tetapi prosedur yang dijalankan masih semi otomatis, artinya
belum menggunakan aplikasi bisnis yang tepat guna untuk prosedur kerjanya,
seperti melakukan penyimpanan datanya masih harus di input satu persatu
kesetiap file penyimpanan. Berikut spesifikasi dari sistem computer di PT. Viktori
Profindo Industri.
3.7.2. Perangkat Lunak
1. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate
2. Sistem Operasi Windows XP sp2
44
3. Program Aplikasi Microsoft Office, yang meliputi, Words, Excel, Outlook,
dll.
4. Program aplikasi Browser Google Chrome, Mozila Firefox.
3.7.3. Perangkat Keras
1. 3 unit laptop dengan tiap-tiap unit memiliki spesifikasi sebagai berikut :
a. Intel core i5-430 3.3 GHz
b. Memori RAM 2 Gigabytes
c. Harddisk 500 Gigabytes
d. VGA Nvidia G-Force
2. 4 Unit komputer Desktop dengan tiap-tiap unit memiliki spesifikasi sebagai
berikut :
a. Intel Pentium Core 2 Duo 230 2.8 GHz
b. Memory RAM 2 Gigabytes
c. Hardisk 250 Gigabytes
d. VGA Nvidia G-Force 9800 Gx
3.7.4. Permasalahan Pokok
Dari hasil analisis kami dari sistem Pembelian barang (non stock) di PT.
Viktori Profindo Industri yang berjalan saat ini, kami menemukan beberapa
permasalahan yang ada, berikut kami sampaikan :
1. Data pesanan Customer yang langsung ke Sales mengalir lambat, karena Sales
tidak menginput langsung data pesanan melaikan diberikan dahulu ke Admin
Sales untuk diinput ke arsip Pesanan Customer.
45
2. Operator Purchase tidak langsung mengetahui jika admin Sales telah
menginput data pesanan baru karena tidak ada pemberitahuan secara otomatis
jika ada data pesanan baru masuk karena Arsip Pesanan berupa File Microsoft
Excel yang disave di komputer server dan dapat dibuka oleh semua Karyawan,
jadi Operator Purchase harus selalu merefresh File Arsip Pesanan tersebut.
3. Pengolahan data pesanan dinilai kurang efektif karena pencarian Supiler dari
file email penawaran Suplier terdahulu dan harus dipilih satu persatu sesuai
ingatan operator purchase, jadi proses pemilihan tersebut masih memakan
waktu yang lama.
4. PO yang diberikan oleh Customer ke PT. VPI tidak mencamtumkan No.
Penawaran yang sebelumnya diberikan PT. VPI ke Customer, sehingga dalam
pembuatan laporan masih tidak efektif karena harus membuka tiga Arsip,
yaitu :
a. Arsip Penawaran Suplier
b. Arsip Penawaran
c. Arsip PO Customer
3.7.5. Solusi Pemecahan Masalah
Dari Hasil analisa Penulis tentang Sistem berjalan dan permasalahan yang
kami angkat dari sistem berjalan pada Sistem Pembelian di PT. Viktori Provindo
Industri, maka solusi yang akan penulis tawarkan adalah agar sistem tersebut
mengunakan sistem yang terkomputerisasi secara otomatis, artinya pemrosesan
data yang masih menggunakan program excel digantikan dengan Program.
46
Program usulan yang penulis angkat adalah program bisnis yang
terkomputerisasi dan memiliki database agar proses pengolahan data menjadi
lebih efektif dan maksimal.
47
BAB IV
RANCANGAN SISTEM USULAN
4.1. Umum
Dari hasil Riset kami di PT. Viktori Profindo Industri, kami menemukan
beberapa masalah dalam prosedur sistem berjalan. Sesuai dengan maksud dan
tujuan yang kami atas riset ini maka kami akan memberikan Sistem Usulan yang
menurut kami cukup efektif.
4.2. Prosedur Sistem Usulan
1. Pemesanan barang oleh Customer
Customer memberikan pesanan barang secara langsung ke Sales lalu sales
menginput langsung tanpa harus diberikan ke Admin Sales dahulu, Pesanan
juga bisa Via telepon atau email ke admin sales, selanjutnya admin sales
menginput data pesanan Customer ke file Pesanan. File pesanan dicek oleh
bag. Purcahsing, dari data pesanan bagian Purcahse melakukan pencarian
supplier melalui penawaran-penawaran Suplier terdahulu di arsip data base
Penawaran untuk memesan barang pesanan Customer.
2. Sortir Penawaran dari Suplier
Setelah melakukan pesanan maka supplier akan memberikan penawaran
berupa email, selanjutnya Penawaran dari supplier disortir menurut kebutuhan
Customer, sehingga didapatkan kesesuain dari segi permintaan waktu dan
biaya.
44
48
3. Pembuatan Surat Penawaran ke Customer
Penawaran yang telah dipilih selanjutnya dilaporkan kepada manager
Purchase, untuk dibuatkan harga jual, selanjutnya manager purchase
memerintahkan kebagian Estimator untuk membuat penawaran ke Customer
melalui sales.
4. Konfirmasi PO dari Customer
Jika penawaran disetujui maka Customer akan memberikan PO ke PT. VPI.
Jika ditolak maka Customer akan memberitahukan penolakan penawaran via
telepon, selanjutnya kan dilaporkan penolakan penawaran tersebut ke manager
Purchase.
5. Pembuatan Laporan transaksi
Dari PO Customer maka akan dibuatkan laporannya ke Manager keuangan,
laporan yang sudah dapat otomatis dibuat karena karena pada PO sudah
tercantum No. Penawaran dan dapat langsung di input menggunakan program,
selanjutnya manager keuangan akan memberikan draft pembuatan PO.
6. Pembuatan PO ke Suplier
dari draft PO Manager keuangan akan dilanjutkan utuk pembuatan PO untuk
diberikan ke Suplier.
7. Cek barang yang dikirim oleh Suplier
Barang yang dikirim oleh Suplier selanjutnya dicek kesesuain dokumen dan
spesifikasi barangnya oleh bagian Logistik bersama dengan perwakilan dari
customer, selanjutnya akan dikirim ke Customer.
49
4.3. Diagram Alir Data (DAD) Sistem Usulan
4.3.1. DAD Konteks Sistem Usulan
Gambar IV.1
Diagram Alir Data Konteks Sistem Usulan
50
4.3.2. DAD Nol Sistem Usulan
Gambar IV.2
Diagram Alir Data Nol Sistem Usulan
51
4.3.3. DAD Detail Proses 1 Sistem Usulan
Gambar IV.3
Diagram Alir Data Detail Proses 1 Sistem Usulan
52
4.3.4. DAD Detail Proses 2 Sistem Usulan
Gambar IV.4
Diagram Alir Data Detail Proses 2 Sistem Usulan
53
4.3.5. DAD Detail Proses 4 Sistem Usulan
Gambar IV.5
Diagram Alir Data Detail Proses 4 Sistem Usulan
4.4. Spesifikasi Rancangan Sistem Usulan
4.4.1. Bentuk Dokumen Masukan
1. Purchase Order
Nama Arus Data : Purchase Order
Alias : PO
Bentuk Data : Surat Dokumen
Arus Data : costomer – proses 4.0
Penjelasan : Sebagai kontrak bisnis pembeli dan
penjual
Periode : Setiap kali terjadi pembayaran
Volume : Setiap kali terjadinya pembayaran
dari Customer satu lembar.
Struktur Data : Header+isi+Footer
54
Header=Nama_perusahaan+ Judul+Date+PO.No+Qt.No
Keterangan :
Judul *PURCHASE ORDER*
No * terdiri dari 8 digit *
Isi =
Nama
_Customer+Attn+Delivery_to+Data_barang+Harga_barang+Payment+Validit
y_time+Validity_term
Footer = Prepared_by+Checked_by+Approved_by+notes
4.4.2. Bentuk Dokumen Keluaran
1. Purchase Order
Nama Arus Data : Purchase Order
Alias : PO
Bentuk Data : Surat Dokumen
Arus Data : proses 6.0--Suplier
Penjelasan : Sebagai kontrak bisnis pembeli dan
penjual
Periode : Setiap kali terjadi pembayaran
Volume : Setiap kali terjadinya pembayaran
dari Customer satu lembar.
Struktur Data : Header+isi+Footer
Header=Nama_perusahaan+ Judul+Date+PO.No+Qt.No
Keterangan :
55
Judul *PURCHASE ORDER*
No * terdiri dari 8 digit *
Isi =
Nama
_Customer+Attn+Delivery_to+Data_barang+Harga_barang+Payment+Validit
y_time+Validity_term
Footer = Prepared_by+Checked_by+Approved_by+notes
4.4.3. Normalisasi File
Normalisasi merupakan proses pengelompokkan elemen data menjadi
tabel- tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Dan salah satu
alasan membuat normalisasi yaitu memastikan bahwa model dan relasinya dapat
berjalan dengan baik.
4.4.4. Spesifikasi File
Spesifikasi file yang digunakan dalam perancangan program di PT. VPI
terdiri dari satu database dan 4 tabel, yaitu:
3.6.4. Tabel Barang
Nama Database : dbpembelian.mdb
Nama Tabel : dtbrg
Tipe : File Master
Panjang Record : 25
Akses File : Random
Organisasi File : Index Sequential
56
Media : Harddisk
Kunci Field : kdbrg
Tabel IV.1Tabel Barang
No Element data Akronim Tipe Panjang Keterangan
1 Kode Barang kdbrg Char 8 Primary key2 Tipe barang tipebrg Char 253 Nama Barang nmbrg Char 304 Keterangan ket_brg char 225
3.6.5. Tabel Customer
Nama Database : dbpembelian.mdb
Nama Tabel : Customer
Tipe : File Master
Panjang Record : 25
Akses File : Random
Organisasi File : Index Sequential
Media : Harddisk
Kunci Field : kdcust
Tabel IV.2Tabel Customer
No Element Data Akronim tipe panjang keterangan1 Kode customer kdcust char 8 Primary key2 Nama Customer nmcust char 503 Alamat customer alamatcust char 2004 Email customer emailcust char 305 No. Tlp Customer tlpcust char 12
57
3.6.6. Tabel Suplier
Nama Database : dbpembelian.mdb
Nama Tabel : Suplier
Tipe : File Master
Panjang Record : 25
Akses File : Random
Organisasi File : Index Sequential
Media : Harddisk
Kunci Field : kdsup
Tabel IV.3Tabel Suplier
No Element Data Akronim tipe panjang keterangan1 Kode Suplier kdsup char 8 Primary key2 Nama Suplier nmsup char 503 Alamat Suplier alamatsup char 2004 Email Suplier emailsup char 305 No. Tlp Suplier tlpsup char 12
3.6.7. Tabel Pesanan
Nama Database : dbpembelian.mdb
Nama Tabel : pesanan
Tipe : File Transaksi
Panjang Record : 25
Akses File : Random
58
Organisasi File : Index Sequential
Media : Harddisk
Kunci Field : kdpesanan
Tabel IV.4Tabel Pesanan
No Element Data Akronim tipe panjang keterangan1 Kode pesanan kdpesan char 8 Primary key2 Kode barang kdbrg char 8 Foreign key3 Kode customer kdcust char 5 Foreign key4 Harga pesan hrgpesanan int -5 Keterangan ketpesanan char 225
3.6.8. Tabel Inquiry
Nama Database : dbpembelian.mdb
Nama Tabel : inquiry
Tipe : File Transaksi
Panjang Record : 25
Akses File : Random
Organisasi File : Index Sequential
Media : Harddisk
Kunci Field : kdinq
Tabel IV.5Tabel Inquiry
No Element Data Akronim tipe panjang keterangan1 Kode inquiry kdpesan char 8 Primary key2 Kode barang kdbrg char 8 Foreign key3 Kode customer kdcust char 5 Foreign key4 Keterangan ketpesanan char 225
59
3.6.9. Tabel Quotation
Nama Database : dbpembelian.mdb
Nama Tabel : quotation
Tipe : File Transaksi
Panjang Record : 25
Akses File : Random
Organisasi File : Index Sequential
Media : Harddisk
Kunci Field : kdqt
Tabel IV.6Tabel Quotation
No Element Data Akronim tipe panjang keterangan1 Kode quotation kdpesan char 8 Primary key2 Kode barang kdbrg char 8 Foreign key3 Kode customer kdcust char 5 Foreign key4 Harga quotation hrgpesanan int -5 Keterangan ketpesanan char 2256 File Attachment attachqt att
4.4.5. Struktur Kode
1. Kode Barang
Contoh :
SESIE001
Keterangan :
PL : Jenis Barang Sensor
SIE : Merek barang Siemens
60
001 : Nomer urut barang
2. Kode Customer
Contoh :
CUSTA001
Keterangan :
CUST : ID untuk Customer
A : Urutan A sampai Z
001 : nomer urut Customer
3. Kode Pesanan
Contoh :
P050513001
Keterangan :
P : ID untuk Pesanan
050513 : tanggal 05 bulan 05 tahun 2013
001 : nomer urut pesanan yang masuk
4. Kode Inquiry
Contoh :
IQ050513001
Keterangan :
IQ : ID untuk Inquiry
050513 : tanggal 05 bulan 05 tahun 2013
01 : nomer urut pesanan ke customer
5. Kode Qoutqtion
Contoh :
61
QT050513001
Keterangan :
QT : ID untuk Quoatation
050513 : tanggal 05 bulan 05 tahun 2013
01 : nomer urut Quotation yang masuk
4.4.6. Spesifikasi Program
1. HIPO Diagram
62
Gambar IV.6
HIPO Diagram Program
a. Login
Nama Program : Login
Akronim : logIn.frm
Fungsi : Untuk mengaktifkan Hak Kases
Index Program : -
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Proses : 1) Masukkan kode dan password
2) Klik tombol Login
3) Klik timbol Cancel untuk keluar
b. Menu Utama
Nama Program : Menu
Akronim : Menu.frm
Fungsi : Untuk Pemilihan Program mana yang mau
dijalankan
Index Program : -
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Proses : 1) Pilih program yang disediakan sesuai
hak akses User
2) Exit untuk keluar dari Program
63
c. Konfigurasi
Nama Program : Konfigurasi
Akronim : Konfigurasi.frm
Fungsi : Untuk masuk keprogram atur Hak Akses
user
Index Program : -
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Proses : 1) Pilih program Hak Akses untuk atur
2) Exit untuk kembali ke Menu Utama
d. Hak Akses
Nama Program : Hak Akses
Akronim : hakses.frm
Fungsi : Untuk mengatur Hak Akses user
Index Program : -
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Proses : 1) Atur Hak Akses untuk atur
2) Save untuk menerapkan penhaturan
3) Batal untuk membatalkan pengaturan
2) Exit untuk kembali ke konfigurasi
e. Sales
Nama Program : Sales
Akronim : sales.frm
Fungsi : Untuk input pesanan Customer
Index Program : -
64
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Proses : 1) Input Data barang
2) Input keterangan barang
3) Input Data customer
4) Save untuk simpan data Pesanan
5) Batal untuk membatalkan
6) Exit untuk kembali ke Menu Utama
f. Purchase
Nama Program : Purchase
Akronim : purchase.frm
Fungsi : Untuk menampilkan pilihan menu
Purchase
Index Program : -
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Pilihan : 1) Program Olah Permintaan
2) Program Qoutation Suplier
3) Program Input Barang
4) Program Input Suplier
5) Program Input Customer
g. Harga Jual
Nama Program : Harga Jual
Akronim : Hrgjual.frm
Fungsi : Untuk Mengolah Qoutation Suplier
Menjadi Harga Jual ke customer
65
Index Program : -
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Proses : 1) Cari Qoutation suplier
2) cari Pesanan Costumer
3) Proses Harga
4) Cetak Harga Jual
5) Exit untuk kembali ke menu utama
h. Laporan
Nama Program : Laporan
Akronim : laporan.frm
Fungsi : Untuk mendapatkan informasi data Inquiry
dan Qoutation
Index Program : -
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Proses : 1) Pilih Inquiry untuk data Inquiry
2) Pilih Qoutation untuk data Qoutation
3) Exit untuk kembali ke menu utama
i. Olah Permintaan Customer
Nama Program : Olah Permintaan
Akronim : olah.frm
Fungsi : Untuk mengolah data pesanan sehinggan
didapatkan informasi untuk memesan ke
Suplier
Index Program : -
66
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Proses : Dapat dilihat di Gambar Flowchart
j. Quotation Suplier
Nama Program : Quotation Suplier
Akronim : Qtsup.frm
Fungsi : Untuk menyimpan dan menseleksi data
Quotation dari suplier
Index Program : -
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Proses : Dapat dilihat di Gambar Flowchart
k. Barang
Nama Program : Barang
Akronim : barang.frm
Fungsi : Untuk menyimpan Data Barang
Index Program : -
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Proses : Dapat dilihat di Gambar Flowchart
l. Suplier
Nama Program : Suplier
Akronim : suplier.frm
Fungsi : Untuk menyimpan data suplier
Index Program : -
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Proses : Dapat dilihat di Gambar Flowchart
67
m. Customer
Nama Program : Customer
Akronim : customer.frm
Fungsi : Untuk menyimpan data Customer
Index Program : -
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Proses : Dapat dilihat di Gambar Flowchart
n. Laporan Inquiry
Nama Program : Laporan Inquiry
Akronim : lapinq.frm
Fungsi : Untuk Informasi data Inquiry yang sudah
diproses oleh operator Purchase
Index Program : -
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Proses : Dapat dilihat di Gambar Flowchart
o. Laporan Quotation
Nama Program : Laporan Qoutation
Akronim : lapQt.frm
Fungsi : Untuk Informasi data Quotation yang
sudah diterima dari Customer
Index Program : -
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Proses : Dapat dilihat di Gambar Flowchart
p. Exit
68
Nama Program : Exit
Akronim : exit.frm
Fungsi : Untuk logout user dan keluar dari Program
Pembelian
Index Program : -
Bahasa Program : Microsoft Visual Basic 6.0
Proses : 1) Pilih Exit untu keluar dari program
2) Batal untuk tetep menjalankan program
2. Flowchart Program
a. Flowchart Login
69
Gambar IV.7Flowcart Login
b. Flowchart Menu Admin
70
Gambar IV.8Flowcart Menu Admin
c. Flowchart Program Sales
71
Gambar IV.9Flowcart Program Sales
d. Flowchart Program Purchase
72
Gambar IV.10Flowcart Program Purchase
e. Flowcart Qoutation
73
Gambar IV.11Flowcart Qoutation
f. Flowcart Suplier
74
Gambar IV.12Flowcart Suplier
g. Flowchart Harga Jual
75
Gambar IV.13Flowcart Harga Jual
h. Flowchart Laporan
76
Gambar IV.14Flowcart Laporan
4.5. Spesifikasi Sistem Komputer
4.5.1. Umum
Untuk melaksanakan sistem komputerisasi diperlukan suatu
sarana pendukung agar dapat berjalan sebagaimana mestinya, maka
dibutuhkan sarana pendukung yang tidak memerlukan biaya yang besar, akan
tetapi saran pendukung yang baik, hemat dan cepat. Saran pendukung tersebut
adalah perangkat lunak dan keras yang harus dapat menunjukan kerja yang
baik dan sesuai dengan yang diharapkan.
Alat pendukung lainnya untuk mengolah data software dan
77
menghubungkan ke perangkat keras adalah komputer. Komputer adalah alat
yang serba guna artinya dapat digunakan sesuai kebutuhan mulai dari
perhitungan, pengolahan data, pembuatan grafik, gambar dan pembuatan
program. Alat pendukung didalam hal ini adalah suatu perangkat komputer
yang didalamnya memakai sistem operasi Windows 7 Ultimate serta perangkat
lunak Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai perancangan program.
4.5.2. Perangkat Keras
1. 3 unit laptop dengan tiap-tiap unit memiliki spesifikasi sebagai berikut :
a. Intel core i5-430 3.3 GHz
b. Memori RAM 2 Gigabytes
c. Harddisk 500 Gigabytes
d. VGA Nvidia G-Force
e. 4 Unit komputer Desktop dengan tiap-tiap unit memiliki spesifikasi
sebagai berikut :
f. Intel Pentium Core 2 Duo 230 2.8 GHz
g. Memory RAM 2 Gigabytes
h. Hardisk 250 Gigabytes
i. VGA Nvidia G-Force 9800 Gx
4.5.3. Perangkat Lunak
78
Perang lunak (software) adalah kompunen dalam data processing system
yang berupa program-program dan teknik lain untuk mengontrol system.
Fungsi software ini adalah untuk mengidentifikasi dan menyiapkan aplikasi
program sehingga tata kerja seluruh peralatan komputer dapat terkontrol,
serta membuat pekerjaan lebih efisien, sehingga pemakaian komputer tidak
lepas dari perangkat-perangkat tersebut yang saling berhubungan dan terkait.
Adapun perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Program aplikasi Visual Basic 6.0
2. Program aplikasi Data Environment
3. Program aplikasi MySql
4. Sistem operasi Windows 7 Ultimate
i.
79
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari uraian yang telah Penulis paparkan maka, Penulis dapat mengambil
beberapa kesimpulan, antara lain :
1. Suatu sistem akan berjalan dengan baik dan efektif jika didalamnya memiliki
prosedur pengolahan data yang baik dan efektif juga.
2. Dengan sistem yang berbasis computer maka prosedur pengolahan data akan
menjadi lebih efektif disbanding dengan pengolahan yang masih manual
maupun semi otomatis.
5.2. Saran
Komputer tidak akan bekerja secara maksimal apabila pemakai
tidak menggunakannya dengan baik. Untuk itu agar dapat hasil yang
maksimal pemilik atau pegawai toko barang harus mempunyai pengetahuan
tentang komputer untuk menghindari kerusakan media penyimpanan data.
Dalam hal ini penulis memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Dalam penggunaan komputer ini sangat dibutuhkan pengetahuan,
kedisiplinan, serta ketelitian dalam mengoperasikan komputer.
2. Sebaiknya pemilik melakukan pelatihan terlebih dahulu kepada pegawai
yang akan mengoperasikan perancangan program ini sehingga pegawai
tidak hanya bisa memakai atau menjalankan tetapi juga dapat menguasai
dengan baik.
77
80
3. Membuat Back Up data untuk menghindari hilangnya data secara
tiba-tiba.
4. Kerja sama antar bagian yang terlibat agar tercipta suasana yang
harmonis.
Pemeliharaan / perawatan dilakukan secara berkala terhadap hardware dan software.
81
DAFTAR PUSTAKA
H.M, Jogiyanto. 2005. Analisa dan Desain Sistem Informasi. PendekatanTerstruktrurdan Praktek Aplikasi Bisnis. Jogyakarta: Andi.
Kristianti, Harianto. 2004. Konsep Perancangan Data Base. Yogyakarta:Andi.
Anindita, Ratya., dan R. Reed, Michael. 2009. Bisnis dan PerdaganganInternasional. Yogyakarta: Andi.
Fairuzabadi, Muhammad. 2010. Analisi Sistem Informasi dan PedomanMembuat Flowchart. Diambil dari : http://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/01/13/analisis-sistem-informasi-pedoman-membuat-flowchart. (9 Mei 2013)
Iwel. 2013. Perdagangan Internasional. Diambil dari : http://iweldolphin.blogspot.com/2013/05/perdagangan-internasional.html. (10 Mei 2013)
Hidayat, Ahmad. 2008. Makalah Aspek Kontraktual Transaksi Elektronik. Laporan Hasil riset. Jurusan Hukum Universitas Kristen Indonesia.
82
LAMPIRAN A.1
83
LAMPIRAN A.2