Koleksi Perpustakaan Nasional RI Naskah Nusantara Subjek ...

1Perpustakaan Nasional RI

2020

Koleksi Perpustakaan Nasional RI

Naskah Nusantara Subjek Jawa Timur

2

Disusun Oleh:

Agung Kriswanto Bambang Hernawan Haniatur Rosyidah Ipuk Wahyu Utami I Wayan Pande S.

Erma Purwati Yosua Victor S. Purba

MunasrianaAbdul Fatahul Alim

Layout Oleh:Aghni Irfan Nofis A

3

Koleksi Perpustakaan Nasioal RI

NASKAH SUBJEK JAWA TIMUR

4

1 Aan den Reseident van Pasuruan2 Babad Balambangan Purwasastran 3 Babad Besuki dan Bandawasa4 Babad Jenggala5 Babad Kediri6 Babad Madura7 Babad Ngampeldenta8 Babad Surapati9 Babad Trunajaya10 Bajanagara11 Bangkalan en Sampang12 De Residentie Passaroeang13 Jayabaya14 Kediri15 Madiun16 Magetan17 Malang18 Mantra Tengger19 Mantra Tengger20 Negarakretagama

DAFTAR KOLEKSI NASKAH

5

21 Ngawi 22 Pacitan23 Pamekasan24 Panaraga en Sumarata25 Pararaton26 Prabalingga 27 Regentschap Sidaijoe der Residentie Surabaya28 Residen Surabaya29 Sarasilah Bupati Surabaya30 Stastitiek Overzicht Der Residentie Surabaya 185331 Stastitiek Van Grissee 182232 Sumenep33 Tengger

6 Naskah Subjek Jawa Timur

1.AAN DEN RESIDENT VAN

PASURUAN

Kode koleksi : 119 PLT 48Ukuran : 34,5 x 421.7 cmJumlah halaman : 19 halaman Alas : Kertas EropaBentuk : MacapatWatermark : -Aksara : LatinBahasa : BelandaKondisi fisik : Rapuh

Naskah ini berisikan laporan dari Controleur Tengger kepada Resident Pasuruan tentang hasil penelitian Tuan H.M. Lachafelle ke daerah Tengger. Antara lain dikemukakan tentang keadaan penduduk Tengger yang belum semuanya beragama Is-lam. Tengger masih merupakan daerah tertutup dan masih asli belum mendapat pengaruh luar. Sebagian besar penduduknya masih beragama Hindu.

7Koleksi Perpustakaan Nasional RI

Gambar: Naskah Aan den Resident van Pasuruan


2.BABAD BALAMBANGAN

PURWASASTRAN

Kode koleksi : KBG 63Ukuran : 27,5 x 40,5 cmJumlah halaman : 103 halaman Alas : Kertas EropaBentuk : MacapatWatermark : -Aksara : Jawa Bahasa : JawaKondisi fisik : Berlubang serangga

Naskah berisi teks Babad Balambangan, diawali dengan cerita Raja Balambangan bernama Pangeran Patih, yang masih menganut agama lama, berselisih dengan adiknya yang berna-ma Wong Agung Wilis. Cerita dilanjutkan dengan penyerangan Wong Agung Wilis yang dibantu pasukan dari Bali terhadap Bal-ambangan, dan berakhir pada persiapan penyerangan terhadap Malang oleh prajurit Surakarta, Surabaya dan Kumpeni


Menurut kolofon depan, teks dikarang oleh Purwasas-tra ("kang anulis"), di Prabalingga, mulai hari Senin Pahing, 29 Sura, Ehé 1700 (12 April 1774). Lihat Br 127 dan LOr 2185 untuk salinan naskah ini (Vreede 1892:119-123, Brandes 1893:452-462, Pigeaud II:83). Naskah lain yang berisikan teks yang sama adalah Br 448a-c, dengan salinannya FSUI/SJ.35-36. Teks Br 448 tersebut yang paling lengkap di antara salinan teks Purwasastra ini, mencapai 55 pupuh (belum selesai), sedang-kan KBG 63 dan turunannya terputus pada pupuh 33.

Gambar: Naskah Babad Blambangan Purwasastran


Lihat karangan Vreede dan Brandes yang tersebut di atas untuk ringkasan selengkapnya teks babad ini. Daftar pupuh, untuk 55 pupuh, dapat dibaca di bawah. Ringkasan dan daftar pupuh lain juga ada, pada dokumen arsip Ruang Naskah Per-pusnas, no. R-015:127-129 (Poerbatjaraka), dan R-117 (Sinu Mundisura?). Menurut Poerbatjaraka, bahasa Jawa dalam nas-kah ini menunjukkan pengaruh bahasa Madura. Tidak ter-dapat keterangan tentang waktu penyalinan naskah ini. Namun berdasarkan jenis kertas dan gaya tulisan yang dipergunakan, bahwa naskah disalin sekitar awal abad 19 (?), di daerah Pasisir Jawa Timur. Naskah diperoleh Bataviaasch Genootschap pada tahun 1867 sebagai hadiah dari Tn. G.R. Lucardie, dengan per-antaraan R.A. Sijthoff (Notulen 5 [1867]:55).

Gambar: Cover Naskah Babad Blambangan Purwasastran


Naskah juga dihiasi dengan delapan buah gambar cat air, sebagai ilustrasi cerita pada halaman yang bersangkutan. Gam-bar ini sangat unik, karena dilukis dengan gaya Eropa (yang agak keeropaan, bukan gaya wayang atau Jaka Tingkir seper-ti terkadang ditemukan dalam naskah Jawa lainnya. Dalam gambar ini, serdadu Belanda digambarkan berseragam sega-ya jaman Napoléon, sehingga memperkuat dugaan bahwa nas-kah disalin pada awal abad 19. Keindahan lagi dalam naskah ini adalah gaya tulisannya, di mana aksara ditulis dengan gaya tegak, mirip gaya kraton (Madura?). Beberapa halaman juga disiapkan untuk dihias dengan gambar wadana (frontis piece), tetapi tidak selesai digambar/diwarnai.



Selain naskah KBG 63 ini, masih banyak lagi nas-kah di koleksi-koleksi Indo-nesia maupun Eropa yang memuat teks Babad Bal-ambangan. Oleh Pigeaud, banyak naskah-naskah Babad Balambangan itu telah diselidiki pada tahun 1930an, ketika Pigeaud meneliti tentang sejarah dan kebudayaan wilayah Jawa Timur untuk maka-lahnya "Aanteekeningen betreffende den Javaan-schen Oosthoek" (TBG 72 (1932):215-313). Dalam

penelitian itu, Pigeaud membedakan antara lima versi Babad Balambangan. Pengelompokan di bawah dibuat berdasarkan kategorisasi Pigeaud.

Gambar: Cover Naskah Babad Blambangan Purwasastran


3.BABAD BESUKI DAN

BANDAWASA

Kode koleksi : KBG 64Ukuran : 19 x 15 cmJumlah halaman : 130 halaman Alas : Kertas EropaBentuk : MacapatWatermark : Lion in medallion: Pro Patria Een dragt Maakt MagtAksara : Jawa Bahasa : JawaKondisi fisik : Rapuh


Babad Basuki mendo-kumentasikan Ki Wirabrata beserta kerabatnya angkat kaki dari Tanjung, Madura dan membuka hutan di tepi se-lat Madura. Berpindahnya Kyai Wirabrata dari Tanjung Makasar ke Pulau Jawa dan diakhiri dengan berdirinya kota Basuki yang diperintah oleh Prawira Adiwijaya.

Gambar: Naskah Babad Besuki dan Bandawasa

Gambar: Cover Naskah Babad Besuki dan Bandawasa


4.BABAD JENGGALA

Kode koleksi : NB 2161Ukuran : 34 x 26 cmJumlah halaman : 422 halaman Alas : Kertas EropaBentuk : MacapatWatermark : -Aksara : Jawa Bahasa : JawaKondisi fisik : Berlubang serangga, rusak jilidan

Cerita tentang sejarah Kerajaan Jenggala, Segaluh, Pajaja-ran, Majapahit, dan Demak disisipi cerita Baron Sekendher di Spanyol.


Gambar: Naskah Babad Jenggala


5.BABAD KEDIRI

Kode koleksi : KBG 394Ukuran : 16.5 x 20 cmJumlah halaman : 315 halaman Alas : Kertas EropaBentuk : ProsaWatermark : -Aksara : Jawa Bahasa : JawaKondisi fisik : Cukup baik, beberapa halaman lepas dari jilidan.

Tentang teks ini lihat edisi Van den Broek (1902), yang mer-upakan suntingan teks dari naskah ini serta terjemahannya da-lam Bahasa Belanda. Lihat juga bahasan Drewes tentang teks ini serta kaitannya dengan Serat Dermagandhul (Drewes 1996, ter-utama h.318-322). Makalah Drewes tersebut juga menyertakan ringkasan isi teks yang cukup mendetail. Lihat juga ringkasan singkat yang dimuat dalam Katalogus Kitab Babad (1972:28-29). Menurut keterangan yang terdapat pada h.301-302, teks ini ditulis seorang pensiunan wedana Werana, Distrik Lengkong, Berbek, kediri, bernama Mas Sumasentika. Penulisannya seki-tar tahun 1873. Penulisannya konon didasarkan atas penuturan


Kyai Dermakandha, seorang dalang wayang krucil dan rekannya Kyai Sondhong (yang kerasukan jin bernama Kyai Buta Locaya) dari desa Kandhairen, Majarata, Kediri pada tahun 1832 di tem-pat Kyai Purbawijaya, Biskal keturunan Pangeran Ketawengan, Kediri.

Gambar: Cover Naskah Babad Kediri


Menurut keterangan, saat itu Kyai Purbawijaya diminta oleh pemerintah untuk menulis sejarah Kediri, yang baru dikua-sainya penuh seusai Perang Dipanagara. Karena merasa penge-tahuannya kurang kemudian ia memanggil Kyai Darmakandha yang diminta untuk menceritakan sejarah Kediri. Isi cerita me-liputi berdirinya kerajaan Kediri, mulai membuka hutan (babad wana) oleh Kyai Daha dan Kyai Daka, zaman raja Jayabaya sam-pai zaman Majapahit akhir (zaman raja Brawijaya) dan zaman Demak.

Gambar: Naskah Babad Kediri


Pada bagian tengah diselingi keterangan tentang para Wali Jawa, terutama Sunan Bonang. Bagian teks ini sangat mirip den-gan teks anti Islam yang berjudul Serat Dermagandhul. Teks diakhiri dengan keterangan dari penulis tentang disusunnya cer-ita ini, serta daftar nama zaman dan lama waktunya, yang um-umnya 100 tahun. Zaman atau periode yang didaftarkan sedari ketika belum ada raja sampai zaman Kalawiyasa atau R. Patah di Demak. Menurut keterangan di h. 314 naskah ini disalin pada tanggal 12 Mei 1888, oleh R.M.P Wiranagara, asisten wadana II Jetis, Kediri. Bataviaasch Genootschap memperolehnya pada ta-hun 1899 dari P.W van den Broek di Muntilan. Bandingkan LOr 3185 (Juynboll II:405, Pigeaud II:10), yang berisi bagian awal dari teks yang sama, serta MSB/P.99, h 454-624 (Behrend 1990:493) .

Gambar: Naskah Babad Kediri


6.BABAD MADURA

Kode koleksi : G 121Ukuran : 8.5 x 22 cmJumlah halaman : 112 halaman Alas : Kertas EropaBentuk : MacapatWatermark : -Aksara : LatinBahasa : Jawa Kondisi fisik : Baik

Teks diawali dengan perdebatan antara Arya Mentawis di-satu pihak dan Mangkupraja dan Sastradiningrat di lain pihak mengenai siapa yang akan diangkat menjadi pimpinan di Mad-ura setelah Madura berhasil ditaklukkan Mataram. Teks diakh-iri dengan ajaran tentang perilaku yang baik yaitu jangan mi-num arak, menghisap candu, mencuri, ingkar janji, menganggap remeh dst.

Naskah ditulis bersamaan dengan pernikahan Kanjeng Su-suhunan Pakubuwana VII dengan putri Sinuhun Sultan di Mad-ura.


Gambar: Naskah Babad Madura


7.BABAD NGAMPELDENTA

Kode koleksi : G 162Ukuran : 23 x 30 cmJumlah halaman : 113 halaman Alas : Kertas Folio PolosBentuk : MacapatWatermark : -Aksara : LatinBahasa : Jawa Kondisi fisik : baik. berwarna kecoklatan dan getas akibat keasaman.

Naskah ini merupakan salinan dari naskah MSB/S136.Salinan lainnya lihat pada MSB/S137. Keterangan lebih lanjut dapat dibaca pada keterangan bibliografis MSB/S136.

Naskah berisi kisah sejarah Ngampeldenta di pesisir utara Jawa, diawali dengan kedatangan Raden Rahmat dari Cempa ke tanah Jawa, menghadap raja Majapahit, menjadi Islam dan ber-tempat tinggal di Ngampelgading. Akhirnya bergelar Kanjeng Susuhunan ing Ngampeldenta.


Gambar: Naskah Ngampeldenta


8.BABAD SURAPATI

Kode koleksi : BR 585Ukuran : 21.2 x 17 cmJumlah halaman : 131 halaman Alas : Kertas Folio PolosBentuk : MacapatWatermark : -Aksara : JawaBahasa : Jawa Kondisi fisik : Naskah rapuh dan jilidan lepas

Menceritakan tokoh Untung Surapati yang kemudian men-jadi seorang adipati di Pasurunan dengan gelar Wiranegara. Untung Surapati adalah seorang yang selalu mengadakan perla-wanan pada Belanda. Teks diawali dengan kisah Kyai Basir men-emukan seorang anak laki-laki di hutan, dan diakhiri dengan R. Tirtanegara diminta kembali ke istana dengan janji perbuatann-ya akan dimaafkan oleh Kumpeni.


Gambar: Naskah Babad Surapati


9.BABAD TRUNAJAYA

Kode koleksi : CS 15Ukuran : 16.5 x 20.5 cmJumlah halaman : 131 halaman Alas : Kertas EropaBentuk : MacapatWatermark : -Aksara : JawaBahasa : Jawa Kondisi fisik : Rapuh

Menceritakan saat Trunajaya yang menyerang tanah Bang Wetan, kemudian Trunajaya perang dengan Prabu Amangkurat dan melarikan diri ke gunung Nganthang. Trunajaya dibujuk oleh Cakraningrat untuk turun menghadap Prabu Amangkurat. Para adipati menyerahkan Trunajaya kepada Raja Amangkurat, dan Trunajaya tewas ditangan sang raja.


Gambar: Naskah Babad Trunajaya


10.BAJANEGARA

Kode koleksi : 125 CS 2/38Ukuran : 61.5 x 45 cmJumlah halaman : 36 halaman Alas : Kertas EropaBentuk : DaftarWatermark : -Aksara : Jawa dan LatinBahasa : Belanda dan JawaKondisi fisik : Rapuh

Berisi daftar dalam bentuk kolom-kolom yang memuat na-ma-nama jabatan disertai keterangan dari daerah Bojonegara, Karesidenan Rembang. Keterangan tersebut misalnya a) nama jabatan dan kedudukan seseorang dalam masyarakat, seperti Pangeran, Bupati, Raden Adipati. b) nama berbagai jenis tana-man atau tumbuhan misalnya karang kitri, berbagai jenis bam-bu, kara, kecipir, bengkuang dan lain-lain. c) nama berbagai je-nis barang misalnya kudhung ukep, paying, mripat ayam dan seterusnya, d) berbagai jenis kata lainnya seperti angler, lelep, e) nama berbagai jenis binatang, misalnya yuyu, prit, walang, manyar, dll dan terakhir nama bermacam-macam tanah seperti branjangan, wedhek, lempung, lemah wedhi. Naskah ini ditulis di Bojanegara, 7 Febuari 1859, tertanda Asisten Residen (nama terang tidak ada).


Gambar: Naskah Bajanegara


11.BANGKALAN EN SAMPANG

Kode koleksi : 134B CS 49Ukuran : 57 x 55 cmJumlah halaman : 8 halaman Alas : Kertas Folio BergarisWatermark : -Bentuk : DaftarAksara : Latin dan JawaBahasa : Madura dan BelandaKondisi fisik : Rapuh

Daftar nama-nama dari daerah Bangkalan dan Sampang, Karesidenan Madura, seperti misalnya nama-nama tempat, daerah, kota, desa, kampung, gunung, bukit dan pegunungan, teluk, ujung atau tanjung, danau, rawa, kali atau sungai. Tertan-da: Bangkallan den 19 October 1863. De Assistant Resident van Madura. Pada bagian permulaan terdapat keterangan “Behoort bij missive van den Residentie van Madoera, dd. 20 October 1863, no. 2543”.


Gambar: Naskah Bangkalan En Sampang


12.DE RESIDENTIE PASSAROEANG

Kode koleksi : H 12Ukuran : 21 x 32.5 cmJumlah halaman : 154 halaman Alas : Kertas EropaWatermark : Garden of HolllandAksara : Latin Bahasa : BelandaKondisi fisik : Baik

Uraian mengenai Karesidenan Pasuruan oleh Residen Domis (thn. 1830). Diuraikan sejarah, keadaan masyarakat, ekonomi, geografi dan cuaca.


Gambar: Naskah De Residentie Pasaroeang


13.JAYABAYA

Kode koleksi : KBG 65Ukuran : 32 x 21,5 cmJumlah halaman : 11 halaman Alas : Kertas EropaBentuk : MacapatWatermark : BritaniaAksara : Jawa Bahasa : JawaKondisi fisik : Naskah baik, kertas berwarna kecoklatan mudah patah, jilidan baik, sampul karton kecoklatan

Prabu Jayabaya di Kediri menerima tamu dari Rum berna-ma Sultan Maulana, membicarakan peristiwa-peristiwa atau ke-jadian-kejadian yang akan terjadi.


Gambar: Naskah Jayabaya


14.KEDIRI

Kode koleksi : 125 CS 67Ukuran : 58 x 42 cmJumlah halaman : 11 halaman Alas : Kertas EropaBentuk : Daftar Watermark : -Aksara : Jawa dan LatinBahasa : Belanda dan JawaKondisi fisik : Rapuh

Naskah ini berisi inventarisasi nama-nama untuk daer-ah Karesidenan Kediri (Jawa Timur), seperti: nama-nama ja-batan (dari Raden Mas Adipati sampai Nganten), tingkat kepega-waian (Bupati Patih, Kebayan), nama jabatan, atau pekerjaan (misalnya penghulu, naib, modin), berbagai golongan di dalam masyarakat (misalnya priyayi, sentana, santri), jenis-jenis tanah lempung, wadhas, alas, ara-ara) dan nama berbagai macam tumbuh-tumbuhan, binatang, ukuran dan takaran

Naskah ini ditulis oleh Sekretaris Karesidenan dan diketa-hui oleh Residen Kediri. Nama terang tidak diketemukan.


Gambar: Naskah Kediri


15. MADIUN

Kode koleksi : 134B CS 69aUkuran : 58.5 x 45.3 cmJumlah halaman : 8 halaman Alas : Kertas Folio BergarisBentuk : DaftarWatermark : -Aksara : Latin dan JawaBahasa : BelandaKondisi fisik : Rapuh

Daftar nama-nama dengan berbagai keterangan dari daer-ah Madiun, Jawa Timur, seperti nama-nama tempat, kota, daer-ah, kampung, desa, gunung, bukit, danau. Tertanda: Madiun, den 16 den April 1859. De Controleur der afdeeling Madiun (nama terang tidak ada, tanda tangan tidak terbaca).


Gambar: Naskah Madiun


16.MAGETAN

Kode koleksi : 125 CS 2/65Ukuran : 57.5 x 45 cmJumlah halaman : 8 halaman Alas : Kertas EropaWatermark : Rampant Lion: Intan TigaAksara : Latin dan JawaBahasa : Belanda dan JawaKondisi fisik : Rusak

Naskah ini berisi daftar nama-nama yang disertai berb-agai keterangan mengenai daerah Magetan, Keresidenan Madi-un seperti: nama jabatan, jenis tanah, jenis tumbuh-tumbuhan atau pohon-pohonan, jenis hama tanaman, nama-nama ukuran dan takaran, nama mata uang.


Gambar: Naskah Magetan


17.MALANG

Kode koleksi : 134B CS 77Ukuran : 55 x 43.2 cmJumlah halaman : 10 halaman Alas : Kertas Folio BergarisWatermark : -Aksara : Latin dan Jawa Bahasa : Jawa Kondisi fisik : Rapuh

Daftar nama-nama tempat, kota, kampung, daerah, sungai, gunung, di daerah Pakies, Penanggungan dan Ngantang, Karesi-denan Malang, Jawa Timur.


Gambar: Naskah Malang


18.MANTRA TENGGER

Kode koleksi : BR 612 AUkuran : 21.2 x 17 cmJumlah halaman : 18 halaman Alas : Kertas EropaBentuk : ProsaWatermark : -Aksara : Jawa Bahasa : Jawa Kondisi fisik : Baik

Naskah merupakan salinan dari lontar no. 793 dari Tuan La Chapelle. Naskah berisi tentang mantra-mantra yang diper-gunakan dari daerah Tengger.


Gambar: Naskah Mantra Tengger


19.MANTRA TENGGER

Kode koleksi : BR 612BUkuran : 21.2 x 17 cmJumlah halaman : 18 halaman Alas : Kertas EropaBentuk : ProsaWatermark : -Aksara : Jawa Bahasa : Jawa Kondisi fisik : Baik

Naskah merupakan salinan dari 5 lontar ( nomor 794-797, 807) dari Tengger. Naskah diterima dari Tuan La Chapelle. Nas-kah ini semuanya berisi tentang mantra-mantra.


Gambar: Naskah Mantra Tengger


20. NEGARAKRETAGAMA

Kode koleksi : NB 9Ukuran : 47 x 3 cmJumlah halaman : 157 halaman Alas : LontarBentuk : Puisi (kakawin)Watermark : -Aksara : BaliBahasa : Jawa KunoKondisi fisik : Baik

Negarakretagama digubah oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365 M, pada masa pemerintahan raja Hayam Wuruk di Ma-japahit. Teks menceritakan perjalanan Raja Hayam Wuruk ke daerah-daerah yang menjadi wilayah Majapahit. Selain itu Nega-rakretagama juga menyebutkan daerah-daerah di luar Jawa, mu-lai dari pulau Sumatera, Kalimantan, Bali, Lombok, Maluku dan yang lain.

Dalam pupuh 13, beberapa daerah di Sumatera disebut-kan, antara lain: Jambi, Palembang, Teba (Muara Tebo), dan Dharmasraya. Juga disebutkan Kandis, Kahwas, Minangkabau, Siak, Rokan, Kampar dan Pane, Kampe, Haru dan Mandailing.


Tumihang (Tamiang), Par-lak (Perlak) dan Lawas. Samudra, Lamuri, Batan (Bintan), Lampung, dan Barus.

Juga tercantum daer-ah dari Tanjungnegara: Kapuas, Katingan, Sampit, Kota Lingga, Kota War-ingin, Sambas, dan Lawai.

Di Canto 14 lebih banyak wilayah dicatat: Kadandangan, Landa, Samadang, Tirem, Sedu, Burune, Kalka, Saludung, Solot, Pasir, Barito, Sawaku, Tabalung, dan Tunjung Kutei. Di, Pahang, Hujung Medini. Berikutnya Langkasuka, Saimwang, Kelantan dan Treng-ganu, Paka, Muar, Dungun, Tumasik, Kelang, dan Kedah, Jerai (Gunung Jerai), dan Kanjap.

Di pupuh 14 adalah wilayah timur Jawa: Badahulu, Lo Ga-jah, Gurun dan Sukun, Taliwang, Sapi, Dompo, Bima, Seram, Ban-tayan, Luwuk. Juga disebutkan adalah Makassar, Buton, Bangawi, Kunir, Galiyau, Salaya, Sumba, Solot, Muar. Juga pulau Wandan Ambon atau Maluku, Wanin, Seran, Timor dan pulau lainnya.

Gambar: Naskah Negarakretagama

Gambar: Naskah Negarakretagama


21.NGAWI

Kode koleksi : 125 CS 2/63AUkuran : 58 x 45 cmJumlah halaman : 2 halaman Alas : Kertas EropaWatermark : Rampant Lion: Intan TigaAksara : Latin dan JawaBahasa : Belanda dan JawaKondisi fisik : Rapuh

Naskah ini berisi tentang nama-nama jabatan di Nga-wi, Jawa Timur seperti: Bupati, Magang, Godhal, Magersari/Pangindhung, dan lain-lain.


Gambar: Naskah Ngawi


22. PACITAN

Kode koleksi : 125 CS 2/66Ukuran : 59 x 44,5 cmJumlah halaman : 7 halaman Alas : Kertas EropaWatermark : Lion in medalion: God Zy Met OnsAksara : Jawa dan LatinBahasa : Belanda dan JawaKondisi fisik : Rapuh

Naskah ini berisi daftar nama-nama dari daerah Asis-ten Residen Pacitan seperti: Nama-nama jabatan dan tingkat kepegawaian (misalnya Regen, Patih, Kamituwa, Kejineman), nama berbagai macam golongan dalam masyarakat sesuai den-gan pekerjaannya atau keadaannya dalam masyarakat (misalnya tani, dagang, dhudha, jempo, priyayi), nama jenis tanah (tanah item, tanah wadas, tanah waled, tanah lempung), nama po-hon-pohonan atau tumbuh-tumbuhan (misalnya jati, bambu, rotan, alang-alang, semangkara, kara), nama berbagai hama (misalnya tikus, bajing, walang sangit dan lembing) serta nama ukuran dan takaran (amet, pikul, beruk, dhepa, kaki, kilan).


Gambar: Naskah Pacitan


23. PAMEKASAN

Kode koleksi : 134B CS 50Ukuran : 54.5 x 37 cmJumlah halaman : 19 halaman Alas : Kertas Folio BergarisWatermark : -Bentuk : DaftarAksara : Latin dan JawaBahasa : Jawa dan BelandaKondisi fisik : Rapuh

Daftar nama-nama dengan berbagai keterangan dari daer-ah Pamekasan, Karesidenan Madura, seperti misalnya nama-na-ma tempat, daerah, kampung, desa, kota, dan seterusnya. Ket-erangan pada bagian permulaan terdapat keterangan "Behoort bij missive van den Resident van Madoera, dd. 18 October 1859, no. 15 r 5/1f"


Gambar: Naskah Pamekasan


24.PANARAGA EN SUMARATA

Kode koleksi : 134B CS 70Ukuran : 57.2 x 45.3 cmJumlah halaman : 2 halaman Alas : Kertas Folio BergarisBentu : Prosa Watermark : -Aksara : Latin dan Jawa Bahasa : Belanda dan Jawa Kondisi fisik : Rapuh

Daftar nama-nama dengan berbagai keterangan dari daer-ah panaraga dan Sumarata, Karesidenan Madiun, seperti na-ma-nama tempat, daerah, kota, kampung, desa, gunung dan sun-gai. Ditulis pada 1 April 1859. De Kontroleur bij de Landelijke Inkomsten en Kultures (nama terang tidak disebutkan).


Gambar: Naskah Panaraga En Sumarata


25.PARARATON

Kode koleksi : 19 L 600Ukuran : 46 x 4 cmJumlah halaman : 34 halaman Alas : Kertas EropaBentuk : Lontar Watermark : -Aksara : BaliBahasa : Jawa KunoKondisi fisik : Baik

Teks berisi tentang kisah riwayat hidup Ken Angrok dan perjalanannya sampai menjadi raja. Selanjutnya berisi silsilah keluarga kerajaan Majapahit beserta situasi dan kejadian kejad-ian besar yang terjadi pada masanya.


Gambar: Naskah Pararaton


26.PRABALINGGA

Kode koleksi : 125 CS 2/45Ukuran : 43.5 x 41 cmJumlah halaman : 21 halaman Alas : Kertas EropaWatermark : -Aksara : Latin dan JawaBahasa : Belanda dan JawaKondisi fisik : Rapuh

Daftar nama-nama beserta berbagai keterangann-ya dari daerah Probolinggo seperti:nama-nama jabatan atau kedudukan dalam masyarakat (misalnya Patih, Akim, Ketip, Pengulu), nama jenis tanah (misal tanah ireng, wadhas, tegal), nama pohon kayu (misal jati, suren, sanakeling), jenis tanaman petani, nama-nama penyakit tanaman (penyakit putih, tepak, tambang krapak, sundep), serta nama-nama satuan dalam uku-ran berat, panjang, luas (misalnya saidu, sapikul, sapitrah, sad-humas). Nama dan tahun penulisan tidak ditemukan.


Gambar: Naskah Prabalingga


27.REGENTSCHAP SIDAIJOE

DER RESIDENTIE SURABAYA

Kode koleksi : 114 no 55Ukuran : 31 x 34 cmJumlah halaman : 896 halaman Alas : Kertas EropaBentuk : ProsaWatermark : -Aksara : LatinBahasa : BelandaKondisi fisik : Rusak

Merupakan daftar nama daerah dan distrik serta jumlah desa yang terdapat dalam daerah tersebut, serta beberapa keterangan lainnya.


Gambar: Naskah Regentschap Sidaijoe der Residentie Surabaya


28.RESIDEN SURABAYA

Kode koleksi : 107a MIX 1/1Ukuran : 33 x 20 cmJumlah halaman : 99 halaman Alas : Kertas EropaBentuk : ProsaWatermark : Garden of HollandAksara : Latin Bahasa : BelandaKondisi fisik : Rapuh

Naskah ini berbahasa Belanda dan isinya tentang daft-ar nama-nama tempat dan daftar catatan harian. Berangka ta-hun, Soerabaia den 30 September 1856.


Gambar: Naskah Residen Surabaya


29.SARASILAH BUPATI

SURABAYA

Kode koleksi : BR 474Ukuran : 22 x 34 cmJumlah halaman : 10 halaman Alas : Kertas EropaBentuk : Gancaran Watermark : -Aksara : Jawa Bahasa : JawaKondisi fisik : Rapuh

Naskah ini berisi : 1. Daftar para Bupati di Kabupaten Surapringga, dimulai dari Kanjeng Sinuhun Ngampel Denta yang bernama Pangeran Rakhmad, bergelar Syeh Makdum, sampai Bupati yang ke 29, yaitu Raden Tumenggung Panji Prawiraja. 2. Sejarah leluhur Darmayudan, yang mulai dari Ki Tepasan di Be-lambangan. 3. Daftar nama di Pekuburan Ngampel Surapringga, khususnya makam yang diberi pagar beruji. 4. Daftar nama di Perkebunan Batuputih. 5. Daftar nama di Perkebunan Kapas-an. 6. Beberapa primbon yang mencatatat kedatangan Kanjeng


Sinuhun Syeh makdum di pulau Jawa dan wafatnya. Catatan da-lam primbon tersebut berbeda satu dengan yang lain. Tertulis catatan bahwa naskah ini dibuat pada tanggal 7 April 1893, atau 20 ramadhan 1822.

Gambar: Naskah Sarasilah Bupati Surabaya


30.STATISTIEK OVERZICHT

DER RESIDENTIE

SURABAYA 1853

Kode koleksi : H 27Ukuran : 16 x 20 cmJumlah halaman : 158 halaman Alas : Kertas EropaBentuk : ProsaWatermark : -Aksara : Latin Bahasa : BelandaKondisi fisik : baik

Informasi singkat mengenai keadaan Residensi Surabaya pada tahun 1853 disusun oleh G.C Schenck untuk disampaikan kepada gubernur jendral pada saat kunjungan ke Surabaya ta-hun 1854.


Gambar: Naskah Statistiek Overzicht der Residentie Surabaya 1853


31.STATISTIEK VAN GRISSEE

1822

Kode koleksi : H 31Ukuran : 22 x 33.5 cmJumlah halaman : 1058 halaman Alas : Kertas EropaWatermark : -Aksara : Latin Bahasa : Belanda Kondisi fisik : Baik

Aneka laporan dari Residen Gresik (Grissee), tahun 1820-1822, perihal keadaan masyarakat daerah Gresik (Jawa Timur): ekonomi, mata pencarian, kesenian dan masalah lain di bidang sosial budaya disertai dengan beberapa ilustrasi.


Gambar: Naskah Statistiek van Grissee 1822


32. SUMENEP

Kode koleksi : 134B CS 48Ukuran : 57 x 45 cmJumlah halaman : 5 halaman Alas : Kertas Folio BergarisBentuk : DaftarWatermark : Aksara : Latin dan JawaBahasa : Belanda dan Madura Kondisi fisik : Rapuh

Daftar nama-nama dari daerah Sumenep, Karesidenan Madura, seperti misalnya nama-nama tempat, daerah, kota, desa, kampung, gunung, pegunungan, tanjung atau ujung, teluk, danau, sungai, daerah-daerah yang dihuni orang dan yang tidak dihuni orang. Pada bagian permulaan terdapat keterangan "Be-hoortbij missive van de Resident van Madura, dd. 18 October 1859 No. 15 f15/if". Tertanda: Sumenep den 16 Mei 1859 De As-sistent Resident (nama terang tidak ditemukan).


Gambar: Naskah Sumenep


33.TENGGER

Kode koleksi : BR 604Ukuran : 21.3 x 16.5 cmJumlah halaman : 261 halaman Alas : Kertas EropaBentuk : ProsaWatermark : -Aksara : Latin Bahasa : BelandaKondisi fisik : Baik

Naskah ini merupakan salinan dari beberapa naskah lon-tar nomor 783, 784, 785, 786, 787, 788, 789, 790, 791, 792, yang juga tersimpan di Perpustakaan Nasional Jakarta. Penyali-nan ini dilakukan oleh Mr. J.H. Abendanon, dan naskah ini berisi tentang ceritera daerah Tengger. Naskah ini telah dimikrofilm dengan nomor MF 73 rol 7.


Gambar: Naskah Tengger


Terbitan Perpustakaan Nasioal RI

KAJIAN NASKAH BERKAITAN JAWA TIMUR


DAFTAR KAJIAN NASKAH1 Babad Balambangan (KBG 448 ABC)2 Babad Tawangalun3 Babad Trunajaya4 Careta Kagabay Dhiyandi5 Cariyosipun Ranu Grati (KBG 141)6 Juragan Gulisman (KBG 339)7 Langendriya8 Naskah Isyarāh Sumsum Langit9 Pasuruan 1830: Catatan H.J. Domis10 Serat Careta Sama’un11 Untung Surapati

80 Kajian Naskah Subjek Jawa Timur

1. BABAD BALAMBANGAN

(KBG 448 ABC)

Judul Buku : Babad BalambanganTahun Terbit : 2018Jenis Penelitian : Alih AksaraLokasi Naskah : Perpustakaan Nasional RI

Naskah mengenai sejarah raja Blambangan terdiri dari 3 jilid dalam bentuk tembang macapat. Berdasarkan kolofon pada naskah, tulisan disalin pada 29 Sura 1700 di Purbalingga, dan disalin ulang oleh Patih Jember sebelum menjadi koleksi Bata-viaasch Genootschap tahun 1894 M. Sajian dalam buku ini mem-berikan deskripsi naskah dan hasil transliterasinya dari aksara Jawa ke aksara latin.


Gambar: Cover Buku Babad Blambangan (KBG 448 ABC)


2.BABAD TAWANGALUN

Judul Buku : Babad TawangalunTahun Terbit : 2019Jenis Penelitian : Alih BahasaLokasi Naskah : Arsip Nasional RI

Buku ini secara khusus menerjemahkan teks naskah kuno kisah sejarah awal Pangeran Tawangalun hingga raja Blam-bangan terakhir. Naskah ini termasuk dalam kelompok naskah Babad Blambangan, yang mengisahkan asal muasal hadirnya nama Banyuwangi, daerah di ujung timur Jawa.


Gambar: Cover Buku Babad Tawangalun


3. BABAD TRUNAJAYA

Judul Buku : Babad TrunajayaTahun Terbit : 2019Jenis Penelitian : KajianLokasi Naskah : Museum Nasional Jakarta

Buku ini secara khusus mengkaji kisah perjuangan seorang tokoh heroik yang berasal dari tanah Madura, Raden Trunajaya. Kisah kepahlawanan dan kontroversialnya dalam pemberon-takan dikaji di dalam buku ini yang mengambil sumber dari nas-kah kuno Babad Trunajaya koleksi Museum Nasional Jakarta, beserta buku cetakan pembanding untuk menunjang hal terse-but.


Gambar: Cover Buku Babad Trunajaya


4.CARETA KAGABAY

DHIYANDI

Judul Buku : Careta Kagabay DhiyandiTahun Terbit : 2019Jenis Penelitian : Alih BahasaLokasi Naskah : Perpustakaan Reksa Pustaka

Teks naskah merupakan kumpulan cerita rakyat berba-hasa Madura yang berjumlah 34 cerita. Sebagaimana dongeng pada umumnya, tokoh cerita ada yang manusia dan juga bina-tang, seperti katak, kerbau, sapi, tikus, monyet dan elang. Tema dalam cerita tentang pendidikan moral, yang disesuaikan den-gan struktur cerita yang sederhana untuk kalangan anak-anak.


Gambar: Cover Buku Babad Trunajaya


5.CARIYOSIPUN RANU GRATI

(KBG 141)

Judul Buku : Cariyosipun Ranu GratiTahun Terbit : 2018Jenis Penelitian : Alih BahasaLokasi Naskah : Perpustakaan Nasional RI

Sesuai dengan arti pada judulnya, buku ini mengambil teks naskah tentang kisah legenda danau Ranu Grati, yaitu danau yang terdapat di daerah Pasuruan. Nama Grati saat ini pun telah dijadikan nama kecamatan di daerah tersebut. Naskah merupa-kan koleksi Perpustakaan Nasional, berhasil disunting dan diter-jemahkan guna melestarikan isi kandungan di dalamnya.


Gambar: Cover Buku Cariyosipun Ranu Grati


6. JURAGAN GULISMAN

(KBG 339)

Judul Buku : Juragan GulismanTahun Terbit : 2018Jenis Penelitian : Alih AksaraLokasi Naskah : Perpustakaan Nasional RI

Naskah tergolong ke dalam sejarah dan mitologi, yang menceritakan legenda Pulau Madura. Sumber naskah dari koleksi Perpustakaan Nasional. Dari hasil penelitian di buku ini ditemukan bukan saja dari sisi cerita, namun ditemukan juga va-riasi vokal, konsonan, dan rangkap konsonan dalam bahasa Jawa berdialek Madura.


Gambar: Cover Buku BJuragan Gulisman


7. LANGENDRIYA

Judul Buku : LangendriyaTahun Terbit : 2018Jenis Penelitian : Alih BahasaLokasi Naskah : Museum Mahameru Blora

Langendriya merupakan salah satu dari sekian banyak teks sambutan Damarwulan yang dimasukkan dalam tradisi tulis dan seni pertunjukan. Damarwulan sendiri adalah satu kisah yang sangat digandrungi masyarakat Nusantara pada masa lampau, yang dihadirkan dalam ragam bentuk teks sambutan. Teks yang diterjemahkan ini adalah bentuk versi lain dari Langendriyan, seni pertunjukan khas Jawa Timur.


Gambar: Cover Buku Langendriya


8. NASKAH ISYARAH SUMSUM LANGIT

Judul Buku : Naskah Isyarah Sumsum LangitTahun Terbit : 2019Jenis Penelitian : Alih AksaraLokasi Naskah : Kolektor pribadi di Jombang

Berdasarkan lokasi naskah aslinya terdapat di Kabupaten Jombang milik kolektor pribadi. Jenis naskah termasuk naskah primbon, memuat ilmu perbintangan, pengobatan tradisional, ajimat hingga amalan-amalan berkaitan spiritual. Pada dahulun-ya untuk praktek perdukunan. Dilihat dari karakteristik bahasa termasuk naskah pesisiran.


Gambar: Cover Buku Naskah Isyarah Sumsum Langit


9.PASURUAN 1830:

CATATAN H.J. DOMIS

Judul Buku : Pasuruan 1830: Catatan H.J. DomisTahun Terbit : 2019Jenis Penelitian : Serat Careta Sama’unLokasi Naskah : Perpustakaan Nasional RI

Sumber naskah aslinya berjudul De Residentie Passa-roeang yang tersimpan di Perpustakaan Nasional. Naskah mer-upakan hasil tulisan H.J. Domis, Residen Pasuruan pada tahun 1830. Teks berbahasa Belanda ini berisikan informasi berkaitan sejarah Pasuruan kala itu, mulai dari keadaan pemerintahan, penduduk, sejarah, perdagangan, pertanian, sejarah alam hingga keadaan geografi.


Gambar: Cover Buku Pasuruan 1830: Catatan H.J. Domis


10. SERAT CARETA SAMA'UN

Judul Buku : Serat Careta Sama'unTahun Terbit : 2019Jenis Penelitian : Alih Aksara

Naskah kuno koleksi Museum Negeri Mpu Tantular Provin-si Jawa Timur ini belum pernah dialihaksarakan sebelumnya. Keunikannya, naskah memiliki campuran tradisi dan bahasa dari daerah Pesisiran, gabungan dari bahasa Arab-Jawa (Pegon) den-gan leksikon bahasa Madura yang kental. Isinya mengenai kisah perjalanan Sama'un menjadi panglima perang kangjeng Nabi.


Gambar: Cover Buku Serat Careta sama’un


11.UNTUNG SURAPATI

Judul Buku : Untung SurapatiTahun Terbit : 2019Jenis Penelitian : SaduranLokasi Naskah : Perpustakaan Nasional RI

Buku ini mengisahkan suatu cerita sejarah yang dikemas dalam bentuk saduran berasal dari naskah kuno tentang Untung Surapati. Naskah yang disadur berjudul Babad Untung Surapa-ti ini tersimpan di Perpustakaan Nasional. Seperti diketahui, Untung Surapati adalah tokoh pahlawan nasional yang sempat menjabat Bupati Pasuruan sebelum akhirnya tewas dalam per-tempurannya dengan VOC.


Gambar: Cover Buku Untung Surapati

Koleksi Perpustakaan Nasional RI Naskah Nusantara Subjek ...

Documents

Transcript of Koleksi Perpustakaan Nasional RI Naskah Nusantara Subjek ...