jurnal jefta

25
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BATAM PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN SKRIPSI, 22 Februari 2013 Nama : Yefta kurnia utama NPM : 61109023 HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA NGENANG KECAMATAN NONGSA BATAM 2013 ABSTRACT In practice, scheduled immunizations done, this is done to simplify the administration and as a control for the detection of infants and children who have not been immunized. Data remembering maid Health Center in 2012 found that the entire village had reached the target Universal Child Imunitation (UCI), but the action is still done not immunized on time, from the data obtained regarding the accuracy fakor do not cause childhood immunization 58% due to the problems of knowledge and mothers who do not understand the attitude regarding the accuracy of immunization. This study aimed to identify the level of knowledge and compliance of immunization of mothers about the accuracy of the base in the village of remembering Nongsa district Batam 2013 This study used the descriptive method, the population of all mothers with infant children in the village remembering Batam Nongsa district in 2013, amounting to 109 responden.dengan using type purposive sampling technique probality sampling with a sample of 86 respondents. Data analysis, editing, coding, scoring, tabulating and presented in tabular form From the results of this study indicated that more than most of the respondents had no knowledge of the 65

Transcript of jurnal jefta

Page 1: jurnal jefta

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BATAM

PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN

SKRIPSI, 22 Februari 2013

Nama : Yefta kurnia utama

NPM : 61109023

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA NGENANG KECAMATAN NONGSA BATAM 2013

ABSTRACT

In practice, scheduled immunizations done, this is done to simplify the administration and as a control for the detection of infants and children who have not been immunized. Data remembering maid Health Center in 2012 found that the entire village had reached the target Universal Child Imunitation (UCI), but the action is still done not immunized on time, from the data obtained regarding the accuracy fakor do not cause childhood immunization 58% due to the problems of knowledge and mothers who do not understand the attitude regarding the accuracy of immunization. This study aimed to identify the level of knowledge and compliance of immunization of mothers about the accuracy of the base in the village of remembering Nongsa district Batam 2013

This study used the descriptive method, the population of all mothers with infant children in the village remembering Batam Nongsa district in 2013, amounting to 109 responden.dengan using type purposive sampling technique probality sampling with a sample of 86 respondents. Data analysis, editing, coding, scoring, tabulating and presented in tabular form

From the results of this study indicated that more than most of the respondents had no knowledge of the 65 respondents and know more than most of the respondents have an attitude of non-compliance on the implementation of immunization accuracy in Batam Nongsa sub Desa remembering the 68 respondents

To overcome the above problems required either active role of health workers and mothers. For health workers, to communicate information about immunization, impact and timing of implementation of immunization must be submitted on an ongoing basis in the mother.

Keywords: concept of knowledge, attitude. immunization

Page 2: jurnal jefta

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BATAM

PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN

SKRIPSI, 22 Februari 2013

Nama : Yefta kurnia utama

NPM : 61109023

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA NGENANG KECAMATAN NONGSA BATAM 2013

ABSTRAK

Dalam pelaksanaannya, imunisasi dilakukan secara terjadwal, hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pemberian dan sebagai kontrol untuk deteksi bayi dan anak yang belum imunisasi. Data Puskesmas pembantu Ngenang tahun 2012 didapatkan bahwa seluruh desa telah mencapai target Universal Child Imunitation (UCI), namun tindakan imunisasi tersebut masih dilakukan tidak tepat waktu, dari data yang didapat perihal fakor penyebab tidak dilakukan ketepatan imunisasi pada anak 58% disebabkan oleh masalah pengetahuan dan sikap ibu yang kurang paham perihal ketepatan pemberian imunisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan dan kepatuhan ibu tentang ketepatan pemberian imunisasi dasar di Desa Ngenang kecamatan Nongsa Batam 2013

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan populasi seluruh ibu yang memiliki anak bayi di desa Ngenang kecamatan Nongsa Batam tahun 2013 yang berjumlah 109 responden.dengan menggunakan teknik probality sampling tipe purposif sampling dengan jumlah sampel sejumlah 86 responden. Analisa data, editing, coding, skoring, tabulating dan disajikan dalam bentuk tabel

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa lebih dari sebagian responden memiliki pengetahuan tidak tahu yaitu 65 responden dan lebih dari sebagian responden memiliki sikap tidak patuh pada pelaksanaan ketepatan pemberian imunisasi di Desa Ngenang kecamatan Nongsa Batam yaitu 68 responden

Untuk mengatasi permasalahan diatas diperlukan peran secara aktif baik dari tenaga kesehatan maupun ibu. Bagi tenaga kesehatan, menyampaikan informasi tentang imunisasi, dampak, serta waktu dilaksanakannya imunisasi harus selalu disampaikan secara berkesinambungan pada ibu.

Kata kunci : konsep pengetahuan, sikap. imunisasi

Page 3: jurnal jefta

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Imunisasi merupakan salah satu cara memberikan kekebalan pada bayi dan anak

terhadap berbagai penyakit, sehingga dengan imunisasi diharapkan bayi dan anak

tetap tumbuh dalam keadaan sehat ( Hidayat A, 2008). Target capaian imunisasi

Nasional adalah Universal Child Imunitation ( UCI) atau keseluruhan dari anak

balita diberikan imunisasi lengkap (Departemen Kesatahan, 2006). Dalam

pelaksanaannya, imunisasi dilakukan secara terjadwal, hal ini dilakukan untuk

mempermudah dalam pemberian dan sebagai kontrol untuk deteksi bayi dan anak

yang belum dilakukan imunisasi. Fenomena ini yang terjadi di Desa Ngenang

didapatkan bahwa masih banyak yang dijumpai ibu yang kurang mengetahui jadwal

dalam pemberian imunisasi pada anak serta banyak pula dijumpai ibu yang memiliki

sikap kurang tanggap perihal masalah imunisasi pada anak, hal ini dapat berdampak

pada beberapa anak yang belum mendapatkan imunisasi tertentu padahal telah

melebihi waktu yang telah ditetapkan.

Berdasarkan target 100% capaian pada tahun 2011 sampai dengan akhir tahun 2012

tercapai 88%, hal ini dapat disimpulkan bahwa 12% balita tidak melakukan

imunisasi tepat waktu. Tidak terlaksananya imunisasi tepat waktu dipengaruhi oleh

berbagai faktor salah satunya adalah 42% pengetahuan dan sikap ibu yang kurang

tanggap perihal ketepatan pemberian pada anak (Departemen Kesehata RI, 2012).

Data Dinas kesehatan Batam kota program imunisasi tahun september 2011

didapatkan telah mencapai 77% atau sudah 49 desa dari 64 desa yang sudah

mencapai desa Universal child imunitation (UCI). Hal ini dapat diartikan bahwa

masih terdapat anak yang belum dilakukan imunisasi. Tidak dilakukan imunisasi

Page 4: jurnal jefta

pada anak 46% dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap ibu yang kurang paham

tentang ketepatan pemberian imunisasi (http://skpd.batamkota.go.id ).

Data Puskesmas pembantu Ngenang tahun 2012 didapatkan bahwa seluruh desa

telah mencapai target Universal Child Imunitation (UCI), namun tindakan imunisasi

tersebut masih dilakukan tidak tepat waktu, dari data yang didapat perihal fakor

penyebab tidak dilakukan ketepatan imunisasi pada anak 58% disebabkan oleh

masalah pengetahuan dan sikap ibu yang kurang paham perihal ketepatan pemberian

imunisasi pada anak Puskesmas Pembantu (PusTu Ngenang, 2012). Survey awal

yang dilakukan pada enam (6) ibu yang melakukan imunisasi pada anak pada bulan

januari 2013 di Ngenang didapatkan 70% ibu memiliki pengetahuan yang kurang

baik dan sikap kurang tanggap tentang jadwal tindakan imunisasi pada anak, hal ini

dapat dilihat dari catatan imunisasi anak yang didapatkan bahwa imunisasi yang

dilakukan tidak sesuai jadwal dan 30% ibu yang memiliki pengetahuan yang baik

dan sikap yang tangap terhadap ketepatan dalam melakukan imunisasi pada anak, hal

ini dapat dilihat dari data tindakan imunisasi pada catatan imunisasi anak yang

didapatkan ibu melakukan imunisasi sesuai waktu imunisasi ( Catatan Imunisasi

bayi, 2012).

Banyak anggapan salah tentang imunisasi yang berkembang dalam masyarakat.

Banyak pula orang tua dan kalangan praktisi tertentu khawatir terhadap resiko dari

beberapa vaksin. Adapula media yang masih mempertanyakan manfaat imunisasi

serta membesar-besarkan resiko beberapa vaksin (Muhammad Ali, 2005).

Kendala utama untuk keberhasilan imunisasi bayi dan anak dalam sistem perawatan

kesehatan yaitu rendahnya kesadaran yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan

dan tidak adanya kebutuhan masyarakat pada imunisasi, jalan masuk ke pelayanan

Page 5: jurnal jefta

imunisasi tidak adekuat, melalaikan peluang untuk pemberian vaksin dan sumber-

sumber yang adekuat untuk kesehatan masyarakat dan program pencegahannya

(Nelson, 2000).

Kepercayaan dan perilaku kesehatan ibu juga hal yang penting, karena penggunaan

sarana kesehatan oleh anak berkaitan erat dengan perilaku dan kepercayaan ibu

tentang kesehatan dan mempengaruhi status imunisasi. Masalah pengertian dan

keikutsertaan orang tua dalam program imunisasi tidak akan menjadi halangan yang

besar jika pendidikan yang memadai tentang hal itu diberikan. Peran seorang ibu

pada program imunisasi sangatlah penting. Karenanya suatu pemahaman tentang

program ini amat diperlukan untuk kalangan tersebut (Muhammad Ali, 2005).

Dalam hal ini peran orang tua, khususnya ibu menjadi sangat penting, karena orang

terdekat dengan bayi dan anak adalah ibu. Demikian juga tentang pengetahuan,

kepercayaan, dan perilaku kesehatan ibu. Pengetahuan, kepercayaan, dan perilaku

kesehatan seorang ibu akan mempengaruhi kepatuhan pemberian imunisasi dasar

pada bayi dan anak, sehingga dapat mempengaruhi status imunisasinya. Masalah

pengertian, pemahaman dan kepatuhan ibu dalam program imunisasi bayinya tidak

akan menjadi halangan yang besar jika pendidikan dan pengetahuan yang memadai

tentang hal itu diberikan. Tingkat pengetahuan ibu yang beragam dapat menentukan

tingkat kepatuhan imunisasi dasar pada bayinya jadi apabila tingkat pengetahuan ibu

tinggi maka tingkat kepatuhannya dalam imunisasi lebih tinggi daripada ibu dengan

tingkat pengetahuan yang lebih rendah.

Page 6: jurnal jefta

Dari uraian diatas penulis merasa tertarik untuk meneliti HUBUNGAN

PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR TERHADAP

KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA

NGENANG KECAMATAN NONGSA BATAM 2013

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut dirumuskan permasalahan sebagai berikut

apakah ada hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kepatuhan

pemberian imunisasi pada bayi di Desa Ngenang Kecamatan Nongsa Batam 2013?

Tujuan Penelitian

Tujuan Umum

Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan

pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kepatuhan pemberian imunisasi

pada bayi di Desa Ngenang Kecamatan Nongsa, Batam 2013?

Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi di Desa Ngenang

Kecamatan Nongsa Batam.

2. Mengidentifiksai kepatuhan pemberian imunisasi dasar di Desa Ngenang

Kecamatan Nongsa Batam.

3. Menganalisis hubugan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan

kepatuhan ibu dalam memberikan imunisasi dasar pada anak

Page 7: jurnal jefta

Manfaat Penelitian

Bagi Penelitian

Selanjutnya hasil penelitian ini bermanfaat bagi penelitian berikutnya untuk

menambah data dalam Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap kepatuhan

imunisasi dasar .

Pendidikan Praktisi Medis

Hasil penelitian ini bermanfaat untuk memberikan suatu masukan dalam bidang

kesehatan anak khususnya yang berhubungan dengan imunisasi.

Bagi Responden

Meningkatkan pengetahuan serta menumbuhkan kesadaran para responden akan

pentingnya imunisasi.

Bagi Masyarakat

Sebagai motivator bagi masyarakat untuk berperan serta secara aktif dalam

membantu pelaksanaan program imunisasi.

Page 8: jurnal jefta

Metode penelitian

Subject Penelitian

Subject Penelitian ini adalah warga yang telah memiliki anak di Desa Ngenang Kecamatan Nongsa Batam

Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang di gunakan yaitu daftar lembar koesioner yang akan

dibagikan pada saat penelitian. Respon dari instrumen penelitian ini menggunakan

kategori benar, dan salah. Instrumen penelitian ini sudah di uji coba terlebih dahulu

dan memenuhi persaratan dengan keseluruhan butir instrumen memiliki koofisien

validitas dan memiliki nilai alpa e”0.70

Pengumpulan dan Analisa data

Pengambilan data responden oleh warga ngenang dilakukan selama 6 hari dan

jumlah soal yang diberikan kepada responden sebanya 20 soal. Responden diminta

untuk mengisi lembar persetujuan sebagai responden sebelum mengisi kuesioner.

Selama pengisian koesioner, peneliti membantu pekerja untuk memahami maksud

kalimat-kalimat dalam koesioner dengan memberikan penjelasan tambahan,

selanjutnya pekerja dipersilahkan untuk memilih jawaban sesuai pengetahuan nya

masing-masing.

Keseluruhan data dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak statistik, uji

statistik dilakukan menggunakan program spss.

Page 9: jurnal jefta

Etika Penelitian

Penelitian ini setelah disetujui oleh komite Etik Fakultas Kedokteran Universitas

Batam.

Hasil Pengolahan Data

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 februari 2013 di Desa Ngenang Kecamatan

Nongsa dengan jumlah Populasi 109 orang dan jumlah sampel yang diambil adalah

86 Populasi dari semua warga yang memiliki anak di desa ngenang kecamatan

nongsa.

Hasil Penelitian

Identitas Responden

Identitas responden yang dinilai pada penelitian ini antara lain Umur, Pendidikan,

Pekerjaan, Jumlah Anak.

Page 10: jurnal jefta

Karakteristik responden

Berdasarkan hasil pengisian identitas responden, didapatkan data sebagai berikut:

1. Karakteristik ibu berdasarkan umur terlihat pada Tabel 4.1

Tabel.4.1Distribusi Karakteristik Ibu Berdasarkan Golongan Umur

Di Desa Ngenang Nongsa, BatamBulan Februari 2013

No Umur F Presentase %

1 <20 tahun (dewasa muda) 8 9.30

2 20-30 tahun (dewasa) 32 37.213 30- 40 tahun 24 27.904 >40 22 25.58Jumlah 86 100

Sumber : Data primer

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat di ketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai

umur antara 20-30 tahun yang berjumlah 32 (37.21%).

2. Karakteristik bayi berdasar umur terlihat pada Tabel 4.2

Tabel.4.2Distribusi Karakteristik Bayi Berdasarkan Golongan Umur

Di Desa Ngenang Kecamatan Nongsa, BatamBulan Februari 2013

No Umur F Presentase (%)1 1-12 bulan 35 40.692 12- 18bulan 51 59.30

Jumlah 86 100 Sumber : Data primer

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat di ketahui bahwa sebagian besar bayi berumur antara

12 s/d < 18 bulan yang berjumlah 59 (59,30%).

Page 11: jurnal jefta

3. Karakteristik ibu berdasarkan pendidikan

Tabel 4.3Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di Desa

Ngenang Kecamatan Nongsa, BatamBulan Februari 2013

No Tingkat pendidikan F Presentase(%)1 Tidak sekolah 8 9.302 SD / sederajat 54 62.793 SMP- SMA 24 27.90Jumlah 86 100

Sumber : Data primer

Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai

pendidikan SD/sederajat yang berjumlah 54 (62.79%)

4. Karakteristik ibu berdasarkan pekerjaan

Tabel 4.4Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Di Desa Ngenang

Kecamatan Nongsa, BatamBulan Februari 2013

No Pekerjaan F Presentase %

1Ibu rumah tangga

60 69.76

2 Pekerja 26 30.23

Jumlah 86 100 Sumber : Data primer

Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa sebagian besar responden sebagai ibu rumah

tangga yang berjumlah 60 (69.76%)

Page 12: jurnal jefta

4. Karakteristik ibu menurut jumlah anak

Tabel 4.5Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anak Di Desa Ngenang

Kecamatan Nongsa, BatamBulan Februari 2013

No Jumlah anak F Presentase (%)1 1 27 31.392 2 51 59.303 3 19 10.46Jumlah 86 100

Sumber : Data primer

Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai

jumlah anak 2 yang berjumlah 51 (59.30%).

Gambaran Pengetahuan Responden Tentang Imunisasi

Pengetahuan ibu tentang imunisasi diukur dengan skor berdasarkan jawaban

responden terhadap kuesioner. Pengetahuan yang dimaksud adalah segala hal yang

diketahui oleh ibu tentang definisi imunisasi, manfaat imunisasi, cara pemberian

dan jadwal pemberian imunisasi yang diukur dengan 20 pertanyaan yang terlihat

pada Tabel 4.6

Tabel 4.6Distribusi Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Di Desa Ngenang

Kecamatan Nongsa, BatamBulan Februari 2013

No Pengetahuan F Prosentase(%)

1 Tidak tahu 65 75.582 Tahu 21 24.41Jumlah 86 100

Sumber : Data primer

Page 13: jurnal jefta

Berdasarkan Tabel 4.6. dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai

pengetahuan yang tidak tahu tentang imunisasi yang berjumlah 65 responden ibu

(75.58%).

Kepatuhan Jadwal Pemberian Imunisasi

Untuk dapat mengetahui kepatuhan pemberian imunisasi pada bayi, peneliti

berpedoman pada 10 pertanyaan dan dijawab menggunakan catatan imunisasi anak.

Hal ini diketahui dari laporan imunisasi bayi (register bayi) dan KMS (kartu menuju

sehat) bayi.

Untuk mengetahui kepatuhan jadwal pemberian imunisasi bayi peneliti membuat

ketentuan yaitu kriteria patuh jika bayi mendapatkan imunisasi dengan tepat sesuai

dengan umur bayi dan jadwal yang sudah ditentukan serta lengkap, dan kriteria

tidak patuh jika bayi mendapatkan imunisasi dengan tidak tepat waktu pemberian

dan tidak lengkap imunisasinya. Hasil kepatuhan jadwal imunisasi terlihat pada

Tabel 4.7.

Tabel 4.7Distribusi Kepatuhan Jadwal Imunisasi Di Desa Ngenang

Kecamatan Nongsa BatamBulan Februari 2013

No Ketepatan jadwal imunisasi

F Prosentase(%)

1 Patuh 18 20.03 Tidak Patuh 68 80.0

Jumlah 86 100 Sumber : Data primer

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui sebagian besar responden dengan kepatuhan

jadwal pemberian imunisasi tidak patuh yang berjumlah 68 bayi (80.00%).

Page 14: jurnal jefta

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Imunisasi dengan Kepatuhan

Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi

Tabel 4.8Tabel Silang Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi DasarDengan Kepatuhan Pemberiannya Di Desa Ngenang Kecamatan Nongsa

Bulan Februari 2013 kepatuhan

pengtahuan

Patuh Tidak patuh jumlah

Tahu 5 16 21Tidak tahu 2 63 65Jumlah 7 79 86

Sumber: Data Primer

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui mengenai hubungan pengetahuan ibu

tentang imunisasi dasar terhadap kepatuhan jadwal pemberian imunisasi dasar

pada bayi di Desa Ngenang sebagian besar adalah ibu dengan pengetahuan

tidak tahu dan kepatuhan imunisasi yang tidak patuh ada 63 responden

Berdasarkan hasil korelasi chi square tau (α) menunjukkan adanya hubungan antara

pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar terhadap kepatuhan pemberian imunisasi

dasar pada bayi usia 0-12 bulan memiliki nilai koefisien kontingensi sebesar 0,009

dengan taraf signifikansi 0,05 (p<0,05), sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa h1

diterima dan ho atau hipotesa nihil ditolak. Dari uji asosiasi coenfficient contingency

didapatkan value 0.326 sehingga kesimpulannya ada hubungan antara pengetahuan

ibu tentang imunisasi dengan kepatuhan pemberian imunisasi di Desa Ngenang

Kecamatan Nongsa Batam 2013 dengan kekuatan kolerasi redah (0.326)

Page 15: jurnal jefta

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengetahuan ibu tentang imunisasi pada bayi usia 0-12 bulan tidak tahu yaitu 65

orang (75,58%).

2. Responden tidak patuh dalam memberikan imunisasi pada bayinya yaitu 68

orang (80,0%).

3. Ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar terhadap

pemberianya pada bayi. Hasil uji Korelasi chi square tau (α), sebesar 0,009

dengan taraf signifikansi p= 0,01 (p<0,05)

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penulis memberikan saran sebagai

berikut :

Bagi Peneliti

a. Pada penelitian selanjutnya, agar lebih menyempurnakan lagi dengan metode

yang lengkap, misalnya dalam pengumpulan data tidak hanya dilakukan dengan

kuesioner saja tetapi diikuti dengan wawancara dan observasi yang mendalam

terhadap pengetahuan dan ketepatan imunisasi sehinggga didapatkan hasil yang

lebih baik.

Page 16: jurnal jefta

b. Bagi peneliti lain, agar meneliti lebih dalam, tidak hanya dari pengetahuan

dan kepatuhan imunisasi saja, melainkan meneliti faktor-faktor yang

mempengaruhi ketepatan imunisasi seperti : pengalaman ibu, sikap ibu,

kebiasaan atau budaya masyarakat.

5.1.1. Bagi Ibu Yang Memiliki bayi Usia 0 – 12 Bulan di Desa Ngenang

Untuk ibu-ibu agar lebih meningkatkan pengetahuannya tentang imunisasi

baik dari literature ataupun sumber lain sehingga ibu mengetahui manfaat

dan waktu pemberian imunisasi sehingga dapat memberikan imunisasi

dengan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan dan lengkap

pemberiannya.

5.1.2. Bagi Instansi Puskesmas Pembantu di Desa Ngenang

Untuk Instansi Pustu agar memberikan fasilitas imunisasi yang menunjang

bagi peningkatan kesehatan di Posyandu. Misalnya dengan penyediaan

imunisasi diluar imunisasi dasar wajib seperti imunisasi MMR, Tifoid dan

sebagainya dengan ketentuan ibu membayar sendiri untuk pembelian

imunisasinya. Untuk petugas kesehatan bidan Desa Ngenang agar

memberikan kegiatan penyuluhan pengetahuan tentang kesehatan khususnya

imunisasi sehingga ibu-ibu mengetahui manfaat imunisasi dan kapan bayi

harus diimunisasi.