jurnal jefta
Transcript of jurnal jefta
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BATAM
PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN
SKRIPSI, 22 Februari 2013
Nama : Yefta kurnia utama
NPM : 61109023
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA NGENANG KECAMATAN NONGSA BATAM 2013
ABSTRACT
In practice, scheduled immunizations done, this is done to simplify the administration and as a control for the detection of infants and children who have not been immunized. Data remembering maid Health Center in 2012 found that the entire village had reached the target Universal Child Imunitation (UCI), but the action is still done not immunized on time, from the data obtained regarding the accuracy fakor do not cause childhood immunization 58% due to the problems of knowledge and mothers who do not understand the attitude regarding the accuracy of immunization. This study aimed to identify the level of knowledge and compliance of immunization of mothers about the accuracy of the base in the village of remembering Nongsa district Batam 2013
This study used the descriptive method, the population of all mothers with infant children in the village remembering Batam Nongsa district in 2013, amounting to 109 responden.dengan using type purposive sampling technique probality sampling with a sample of 86 respondents. Data analysis, editing, coding, scoring, tabulating and presented in tabular form
From the results of this study indicated that more than most of the respondents had no knowledge of the 65 respondents and know more than most of the respondents have an attitude of non-compliance on the implementation of immunization accuracy in Batam Nongsa sub Desa remembering the 68 respondents
To overcome the above problems required either active role of health workers and mothers. For health workers, to communicate information about immunization, impact and timing of implementation of immunization must be submitted on an ongoing basis in the mother.
Keywords: concept of knowledge, attitude. immunization
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS BATAM
PROGRAM STUDI S1 KEDOKTERAN
SKRIPSI, 22 Februari 2013
Nama : Yefta kurnia utama
NPM : 61109023
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA NGENANG KECAMATAN NONGSA BATAM 2013
ABSTRAK
Dalam pelaksanaannya, imunisasi dilakukan secara terjadwal, hal ini dilakukan untuk mempermudah dalam pemberian dan sebagai kontrol untuk deteksi bayi dan anak yang belum imunisasi. Data Puskesmas pembantu Ngenang tahun 2012 didapatkan bahwa seluruh desa telah mencapai target Universal Child Imunitation (UCI), namun tindakan imunisasi tersebut masih dilakukan tidak tepat waktu, dari data yang didapat perihal fakor penyebab tidak dilakukan ketepatan imunisasi pada anak 58% disebabkan oleh masalah pengetahuan dan sikap ibu yang kurang paham perihal ketepatan pemberian imunisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan dan kepatuhan ibu tentang ketepatan pemberian imunisasi dasar di Desa Ngenang kecamatan Nongsa Batam 2013
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan populasi seluruh ibu yang memiliki anak bayi di desa Ngenang kecamatan Nongsa Batam tahun 2013 yang berjumlah 109 responden.dengan menggunakan teknik probality sampling tipe purposif sampling dengan jumlah sampel sejumlah 86 responden. Analisa data, editing, coding, skoring, tabulating dan disajikan dalam bentuk tabel
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa lebih dari sebagian responden memiliki pengetahuan tidak tahu yaitu 65 responden dan lebih dari sebagian responden memiliki sikap tidak patuh pada pelaksanaan ketepatan pemberian imunisasi di Desa Ngenang kecamatan Nongsa Batam yaitu 68 responden
Untuk mengatasi permasalahan diatas diperlukan peran secara aktif baik dari tenaga kesehatan maupun ibu. Bagi tenaga kesehatan, menyampaikan informasi tentang imunisasi, dampak, serta waktu dilaksanakannya imunisasi harus selalu disampaikan secara berkesinambungan pada ibu.
Kata kunci : konsep pengetahuan, sikap. imunisasi
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Imunisasi merupakan salah satu cara memberikan kekebalan pada bayi dan anak
terhadap berbagai penyakit, sehingga dengan imunisasi diharapkan bayi dan anak
tetap tumbuh dalam keadaan sehat ( Hidayat A, 2008). Target capaian imunisasi
Nasional adalah Universal Child Imunitation ( UCI) atau keseluruhan dari anak
balita diberikan imunisasi lengkap (Departemen Kesatahan, 2006). Dalam
pelaksanaannya, imunisasi dilakukan secara terjadwal, hal ini dilakukan untuk
mempermudah dalam pemberian dan sebagai kontrol untuk deteksi bayi dan anak
yang belum dilakukan imunisasi. Fenomena ini yang terjadi di Desa Ngenang
didapatkan bahwa masih banyak yang dijumpai ibu yang kurang mengetahui jadwal
dalam pemberian imunisasi pada anak serta banyak pula dijumpai ibu yang memiliki
sikap kurang tanggap perihal masalah imunisasi pada anak, hal ini dapat berdampak
pada beberapa anak yang belum mendapatkan imunisasi tertentu padahal telah
melebihi waktu yang telah ditetapkan.
Berdasarkan target 100% capaian pada tahun 2011 sampai dengan akhir tahun 2012
tercapai 88%, hal ini dapat disimpulkan bahwa 12% balita tidak melakukan
imunisasi tepat waktu. Tidak terlaksananya imunisasi tepat waktu dipengaruhi oleh
berbagai faktor salah satunya adalah 42% pengetahuan dan sikap ibu yang kurang
tanggap perihal ketepatan pemberian pada anak (Departemen Kesehata RI, 2012).
Data Dinas kesehatan Batam kota program imunisasi tahun september 2011
didapatkan telah mencapai 77% atau sudah 49 desa dari 64 desa yang sudah
mencapai desa Universal child imunitation (UCI). Hal ini dapat diartikan bahwa
masih terdapat anak yang belum dilakukan imunisasi. Tidak dilakukan imunisasi
pada anak 46% dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap ibu yang kurang paham
tentang ketepatan pemberian imunisasi (http://skpd.batamkota.go.id ).
Data Puskesmas pembantu Ngenang tahun 2012 didapatkan bahwa seluruh desa
telah mencapai target Universal Child Imunitation (UCI), namun tindakan imunisasi
tersebut masih dilakukan tidak tepat waktu, dari data yang didapat perihal fakor
penyebab tidak dilakukan ketepatan imunisasi pada anak 58% disebabkan oleh
masalah pengetahuan dan sikap ibu yang kurang paham perihal ketepatan pemberian
imunisasi pada anak Puskesmas Pembantu (PusTu Ngenang, 2012). Survey awal
yang dilakukan pada enam (6) ibu yang melakukan imunisasi pada anak pada bulan
januari 2013 di Ngenang didapatkan 70% ibu memiliki pengetahuan yang kurang
baik dan sikap kurang tanggap tentang jadwal tindakan imunisasi pada anak, hal ini
dapat dilihat dari catatan imunisasi anak yang didapatkan bahwa imunisasi yang
dilakukan tidak sesuai jadwal dan 30% ibu yang memiliki pengetahuan yang baik
dan sikap yang tangap terhadap ketepatan dalam melakukan imunisasi pada anak, hal
ini dapat dilihat dari data tindakan imunisasi pada catatan imunisasi anak yang
didapatkan ibu melakukan imunisasi sesuai waktu imunisasi ( Catatan Imunisasi
bayi, 2012).
Banyak anggapan salah tentang imunisasi yang berkembang dalam masyarakat.
Banyak pula orang tua dan kalangan praktisi tertentu khawatir terhadap resiko dari
beberapa vaksin. Adapula media yang masih mempertanyakan manfaat imunisasi
serta membesar-besarkan resiko beberapa vaksin (Muhammad Ali, 2005).
Kendala utama untuk keberhasilan imunisasi bayi dan anak dalam sistem perawatan
kesehatan yaitu rendahnya kesadaran yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan
dan tidak adanya kebutuhan masyarakat pada imunisasi, jalan masuk ke pelayanan
imunisasi tidak adekuat, melalaikan peluang untuk pemberian vaksin dan sumber-
sumber yang adekuat untuk kesehatan masyarakat dan program pencegahannya
(Nelson, 2000).
Kepercayaan dan perilaku kesehatan ibu juga hal yang penting, karena penggunaan
sarana kesehatan oleh anak berkaitan erat dengan perilaku dan kepercayaan ibu
tentang kesehatan dan mempengaruhi status imunisasi. Masalah pengertian dan
keikutsertaan orang tua dalam program imunisasi tidak akan menjadi halangan yang
besar jika pendidikan yang memadai tentang hal itu diberikan. Peran seorang ibu
pada program imunisasi sangatlah penting. Karenanya suatu pemahaman tentang
program ini amat diperlukan untuk kalangan tersebut (Muhammad Ali, 2005).
Dalam hal ini peran orang tua, khususnya ibu menjadi sangat penting, karena orang
terdekat dengan bayi dan anak adalah ibu. Demikian juga tentang pengetahuan,
kepercayaan, dan perilaku kesehatan ibu. Pengetahuan, kepercayaan, dan perilaku
kesehatan seorang ibu akan mempengaruhi kepatuhan pemberian imunisasi dasar
pada bayi dan anak, sehingga dapat mempengaruhi status imunisasinya. Masalah
pengertian, pemahaman dan kepatuhan ibu dalam program imunisasi bayinya tidak
akan menjadi halangan yang besar jika pendidikan dan pengetahuan yang memadai
tentang hal itu diberikan. Tingkat pengetahuan ibu yang beragam dapat menentukan
tingkat kepatuhan imunisasi dasar pada bayinya jadi apabila tingkat pengetahuan ibu
tinggi maka tingkat kepatuhannya dalam imunisasi lebih tinggi daripada ibu dengan
tingkat pengetahuan yang lebih rendah.
Dari uraian diatas penulis merasa tertarik untuk meneliti HUBUNGAN
PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DASAR TERHADAP
KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA
NGENANG KECAMATAN NONGSA BATAM 2013
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut dirumuskan permasalahan sebagai berikut
apakah ada hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kepatuhan
pemberian imunisasi pada bayi di Desa Ngenang Kecamatan Nongsa Batam 2013?
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan kepatuhan pemberian imunisasi
pada bayi di Desa Ngenang Kecamatan Nongsa, Batam 2013?
Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi di Desa Ngenang
Kecamatan Nongsa Batam.
2. Mengidentifiksai kepatuhan pemberian imunisasi dasar di Desa Ngenang
Kecamatan Nongsa Batam.
3. Menganalisis hubugan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar dengan
kepatuhan ibu dalam memberikan imunisasi dasar pada anak
Manfaat Penelitian
Bagi Penelitian
Selanjutnya hasil penelitian ini bermanfaat bagi penelitian berikutnya untuk
menambah data dalam Hubungan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap kepatuhan
imunisasi dasar .
Pendidikan Praktisi Medis
Hasil penelitian ini bermanfaat untuk memberikan suatu masukan dalam bidang
kesehatan anak khususnya yang berhubungan dengan imunisasi.
Bagi Responden
Meningkatkan pengetahuan serta menumbuhkan kesadaran para responden akan
pentingnya imunisasi.
Bagi Masyarakat
Sebagai motivator bagi masyarakat untuk berperan serta secara aktif dalam
membantu pelaksanaan program imunisasi.
Metode penelitian
Subject Penelitian
Subject Penelitian ini adalah warga yang telah memiliki anak di Desa Ngenang Kecamatan Nongsa Batam
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang di gunakan yaitu daftar lembar koesioner yang akan
dibagikan pada saat penelitian. Respon dari instrumen penelitian ini menggunakan
kategori benar, dan salah. Instrumen penelitian ini sudah di uji coba terlebih dahulu
dan memenuhi persaratan dengan keseluruhan butir instrumen memiliki koofisien
validitas dan memiliki nilai alpa e”0.70
Pengumpulan dan Analisa data
Pengambilan data responden oleh warga ngenang dilakukan selama 6 hari dan
jumlah soal yang diberikan kepada responden sebanya 20 soal. Responden diminta
untuk mengisi lembar persetujuan sebagai responden sebelum mengisi kuesioner.
Selama pengisian koesioner, peneliti membantu pekerja untuk memahami maksud
kalimat-kalimat dalam koesioner dengan memberikan penjelasan tambahan,
selanjutnya pekerja dipersilahkan untuk memilih jawaban sesuai pengetahuan nya
masing-masing.
Keseluruhan data dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak statistik, uji
statistik dilakukan menggunakan program spss.
Etika Penelitian
Penelitian ini setelah disetujui oleh komite Etik Fakultas Kedokteran Universitas
Batam.
Hasil Pengolahan Data
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 februari 2013 di Desa Ngenang Kecamatan
Nongsa dengan jumlah Populasi 109 orang dan jumlah sampel yang diambil adalah
86 Populasi dari semua warga yang memiliki anak di desa ngenang kecamatan
nongsa.
Hasil Penelitian
Identitas Responden
Identitas responden yang dinilai pada penelitian ini antara lain Umur, Pendidikan,
Pekerjaan, Jumlah Anak.
Karakteristik responden
Berdasarkan hasil pengisian identitas responden, didapatkan data sebagai berikut:
1. Karakteristik ibu berdasarkan umur terlihat pada Tabel 4.1
Tabel.4.1Distribusi Karakteristik Ibu Berdasarkan Golongan Umur
Di Desa Ngenang Nongsa, BatamBulan Februari 2013
No Umur F Presentase %
1 <20 tahun (dewasa muda) 8 9.30
2 20-30 tahun (dewasa) 32 37.213 30- 40 tahun 24 27.904 >40 22 25.58Jumlah 86 100
Sumber : Data primer
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat di ketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai
umur antara 20-30 tahun yang berjumlah 32 (37.21%).
2. Karakteristik bayi berdasar umur terlihat pada Tabel 4.2
Tabel.4.2Distribusi Karakteristik Bayi Berdasarkan Golongan Umur
Di Desa Ngenang Kecamatan Nongsa, BatamBulan Februari 2013
No Umur F Presentase (%)1 1-12 bulan 35 40.692 12- 18bulan 51 59.30
Jumlah 86 100 Sumber : Data primer
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat di ketahui bahwa sebagian besar bayi berumur antara
12 s/d < 18 bulan yang berjumlah 59 (59,30%).
3. Karakteristik ibu berdasarkan pendidikan
Tabel 4.3Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Di Desa
Ngenang Kecamatan Nongsa, BatamBulan Februari 2013
No Tingkat pendidikan F Presentase(%)1 Tidak sekolah 8 9.302 SD / sederajat 54 62.793 SMP- SMA 24 27.90Jumlah 86 100
Sumber : Data primer
Berdasarkan Tabel 4.3 diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai
pendidikan SD/sederajat yang berjumlah 54 (62.79%)
4. Karakteristik ibu berdasarkan pekerjaan
Tabel 4.4Distribusi Responden Berdasarkan Pekerjaan Di Desa Ngenang
Kecamatan Nongsa, BatamBulan Februari 2013
No Pekerjaan F Presentase %
1Ibu rumah tangga
60 69.76
2 Pekerja 26 30.23
Jumlah 86 100 Sumber : Data primer
Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa sebagian besar responden sebagai ibu rumah
tangga yang berjumlah 60 (69.76%)
4. Karakteristik ibu menurut jumlah anak
Tabel 4.5Distribusi Responden Berdasarkan Jumlah Anak Di Desa Ngenang
Kecamatan Nongsa, BatamBulan Februari 2013
No Jumlah anak F Presentase (%)1 1 27 31.392 2 51 59.303 3 19 10.46Jumlah 86 100
Sumber : Data primer
Berdasarkan Tabel 4.5 diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai
jumlah anak 2 yang berjumlah 51 (59.30%).
Gambaran Pengetahuan Responden Tentang Imunisasi
Pengetahuan ibu tentang imunisasi diukur dengan skor berdasarkan jawaban
responden terhadap kuesioner. Pengetahuan yang dimaksud adalah segala hal yang
diketahui oleh ibu tentang definisi imunisasi, manfaat imunisasi, cara pemberian
dan jadwal pemberian imunisasi yang diukur dengan 20 pertanyaan yang terlihat
pada Tabel 4.6
Tabel 4.6Distribusi Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Di Desa Ngenang
Kecamatan Nongsa, BatamBulan Februari 2013
No Pengetahuan F Prosentase(%)
1 Tidak tahu 65 75.582 Tahu 21 24.41Jumlah 86 100
Sumber : Data primer
Berdasarkan Tabel 4.6. dapat diketahui bahwa sebagian besar responden mempunyai
pengetahuan yang tidak tahu tentang imunisasi yang berjumlah 65 responden ibu
(75.58%).
Kepatuhan Jadwal Pemberian Imunisasi
Untuk dapat mengetahui kepatuhan pemberian imunisasi pada bayi, peneliti
berpedoman pada 10 pertanyaan dan dijawab menggunakan catatan imunisasi anak.
Hal ini diketahui dari laporan imunisasi bayi (register bayi) dan KMS (kartu menuju
sehat) bayi.
Untuk mengetahui kepatuhan jadwal pemberian imunisasi bayi peneliti membuat
ketentuan yaitu kriteria patuh jika bayi mendapatkan imunisasi dengan tepat sesuai
dengan umur bayi dan jadwal yang sudah ditentukan serta lengkap, dan kriteria
tidak patuh jika bayi mendapatkan imunisasi dengan tidak tepat waktu pemberian
dan tidak lengkap imunisasinya. Hasil kepatuhan jadwal imunisasi terlihat pada
Tabel 4.7.
Tabel 4.7Distribusi Kepatuhan Jadwal Imunisasi Di Desa Ngenang
Kecamatan Nongsa BatamBulan Februari 2013
No Ketepatan jadwal imunisasi
F Prosentase(%)
1 Patuh 18 20.03 Tidak Patuh 68 80.0
Jumlah 86 100 Sumber : Data primer
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui sebagian besar responden dengan kepatuhan
jadwal pemberian imunisasi tidak patuh yang berjumlah 68 bayi (80.00%).
Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Imunisasi dengan Kepatuhan
Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi
Tabel 4.8Tabel Silang Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi DasarDengan Kepatuhan Pemberiannya Di Desa Ngenang Kecamatan Nongsa
Bulan Februari 2013 kepatuhan
pengtahuan
Patuh Tidak patuh jumlah
Tahu 5 16 21Tidak tahu 2 63 65Jumlah 7 79 86
Sumber: Data Primer
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui mengenai hubungan pengetahuan ibu
tentang imunisasi dasar terhadap kepatuhan jadwal pemberian imunisasi dasar
pada bayi di Desa Ngenang sebagian besar adalah ibu dengan pengetahuan
tidak tahu dan kepatuhan imunisasi yang tidak patuh ada 63 responden
Berdasarkan hasil korelasi chi square tau (α) menunjukkan adanya hubungan antara
pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar terhadap kepatuhan pemberian imunisasi
dasar pada bayi usia 0-12 bulan memiliki nilai koefisien kontingensi sebesar 0,009
dengan taraf signifikansi 0,05 (p<0,05), sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa h1
diterima dan ho atau hipotesa nihil ditolak. Dari uji asosiasi coenfficient contingency
didapatkan value 0.326 sehingga kesimpulannya ada hubungan antara pengetahuan
ibu tentang imunisasi dengan kepatuhan pemberian imunisasi di Desa Ngenang
Kecamatan Nongsa Batam 2013 dengan kekuatan kolerasi redah (0.326)
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengetahuan ibu tentang imunisasi pada bayi usia 0-12 bulan tidak tahu yaitu 65
orang (75,58%).
2. Responden tidak patuh dalam memberikan imunisasi pada bayinya yaitu 68
orang (80,0%).
3. Ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar terhadap
pemberianya pada bayi. Hasil uji Korelasi chi square tau (α), sebesar 0,009
dengan taraf signifikansi p= 0,01 (p<0,05)
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penulis memberikan saran sebagai
berikut :
Bagi Peneliti
a. Pada penelitian selanjutnya, agar lebih menyempurnakan lagi dengan metode
yang lengkap, misalnya dalam pengumpulan data tidak hanya dilakukan dengan
kuesioner saja tetapi diikuti dengan wawancara dan observasi yang mendalam
terhadap pengetahuan dan ketepatan imunisasi sehinggga didapatkan hasil yang
lebih baik.
b. Bagi peneliti lain, agar meneliti lebih dalam, tidak hanya dari pengetahuan
dan kepatuhan imunisasi saja, melainkan meneliti faktor-faktor yang
mempengaruhi ketepatan imunisasi seperti : pengalaman ibu, sikap ibu,
kebiasaan atau budaya masyarakat.
5.1.1. Bagi Ibu Yang Memiliki bayi Usia 0 – 12 Bulan di Desa Ngenang
Untuk ibu-ibu agar lebih meningkatkan pengetahuannya tentang imunisasi
baik dari literature ataupun sumber lain sehingga ibu mengetahui manfaat
dan waktu pemberian imunisasi sehingga dapat memberikan imunisasi
dengan tepat waktu sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan dan lengkap
pemberiannya.
5.1.2. Bagi Instansi Puskesmas Pembantu di Desa Ngenang
Untuk Instansi Pustu agar memberikan fasilitas imunisasi yang menunjang
bagi peningkatan kesehatan di Posyandu. Misalnya dengan penyediaan
imunisasi diluar imunisasi dasar wajib seperti imunisasi MMR, Tifoid dan
sebagainya dengan ketentuan ibu membayar sendiri untuk pembelian
imunisasinya. Untuk petugas kesehatan bidan Desa Ngenang agar
memberikan kegiatan penyuluhan pengetahuan tentang kesehatan khususnya
imunisasi sehingga ibu-ibu mengetahui manfaat imunisasi dan kapan bayi
harus diimunisasi.