Vasopressors and Inotropes in the Treatment of Human SepticShock: Effect on Innate Immunity?

Koen J. Hartemink,1,2,3 and A. B. Johan Groeneveld1

Journal ReadingInflammation, Vol. 35, No. 1, February 2012

Latar belakangSeptic shock dilepaskannya mediator pro inflamasi aktivasi system complement, neutrofil dan produksi sitokin.

Agen inotropik dan vasopressor menambah tekanan darah arteri dan fungsi cardiac atau mengatur innate immunity (eksperimen dengan hasil yang kontradiktif).

Tujuan penelitianMenyelidiki lebih lanjut peran terapi obat inotropik dan vasopressor pada pasien shock septik dalam memodulasi innate immunity.

Metode dan AlatDesain penelitian: Observasi Prospektif

Inklusi pasien : Pasien ICU dengan syok septik, tidak menerima terapi kortikosteroid. Menandatangai informed consent.

Protokol terapiTerapi sesuai protokol Syok septik.Monitor: - Kateter arteri : MAP- Kateter arteri pulmonal : cardiac output (CO), tekanan vena sentral (CVP), tekanan arteri pulmonal rata-rata.- Jika tidak ada kateter arteri pulmonal, CVP dimonitor dengan kateter vena sentral.

Protokol PenelitianData dasar pasien.APACHE II.Pengukuran hemodinamik dan sampel darah dilakukan / 6 jam selama 3 hari pertama.Dosis obat vasoaktif dicatat.Waktu perawatan di ICU hingga keluar atau meninggal dicatat.Dianggap selamat dari septik syok bila keluar dari ICU hidup.

HASILKarakteristikTabel 2. HemodinamikTabel 3 Proinflamasi-vasoaktifFig 1. TNF-DobutaminTabel 4. Proinflamasi- vasoaktif general.Fig 2. TNF-Dobutamin sirvive vs non

DISKUSIPada terapi shock septik : Dobutamin meningkatkan TNF- dan dopamin meningkatkan IL-6 tidak tergantung dari beratnya penyakit, haemodinamik dan outcome.

Sebaliknya, norephinephrin bisa mengurangi pro inflamasi.

Perbedaan antara dobutamin dan dopamin adalah aksi dan dopaminergic turut berperan.

Perubahan immune, hemodinamic dan hubungan dengan mortalitas pada sesuai dengan laporan sebelumnya.

Korelasi positif peningkatan TNF- dengan peningkatan dosis dobutamin, sesuai dengan literatur, bahwa dobutamin dan bukan enoximone yang menginduksi sekresi TNF-.

Kesimpulan Penggunaan agen-agen katekolamin pada terapi shock septik berbeda-beda potensinya dalam memodulasi innate immune response dikarenakan perbedaan pada stimulasi reseptor adrenergic dan dopaminergic

Terima Kasih

Design Prospective Obsevational.Setting Single center. ICU Setting.Populasi Pasien 20 pasien dengan syok septik tanpa kortikosteroid di ICU.

Description of prognostic factors considered:Analysis Univariat, multivariat, p

Was the patient sample clearly defined, representative of clinical practice, and captured at a similar point in disease progression? YesWas duration of follow-up sufficient? Based on study protocol. Were all patients accounted for? YesWere outcome criteria objective and unbiased relative to the prognostic factors? Yes.Was their adjustment for linked prognostic factors? Yes.Were patients in the study treated similarly? No.Do the study population characteristics describe your patient? No.Validitas

How likely are the outcomes during a specified period of follow-up? BervariasiHow precise are the likelihood estimates? Tidak terlalu kuat karena sample yang kecilHasil

Hazard or Odds Ratios, Kaplan-Meier curves if available.

Strengths: Disesuaikan dengan keparahan penyakit, hemodinamik, oucome Cause and effect.Weakness: Jumlah sampel kecil.Study in context of other available literature and/or current standard-ofcare: Ada dengan hasil yang sama.Can the study results change management or counseling of the patient? Telah disarankan.Next steps for further study of this problem: Penelitian serupa dengan desain lebih baik, multicenter, jumlah sampel yang lebih banyak. Comments

HASILHASIL

Hemodinamik dan penggunaan obat vasoaktif HASIL

Kadar mediator pro-inflamasi disesuaikan dengan dosis vasoaktifHASIL

Kadar TNF- dengan dan tanpa Dobutamine dalam 72 jam.DobutaminHASIL

Estimasi keseluruhan kadar mediator pro-inflamasi disesuaikan dengan dosis vasoaktifHASIL

Hubungan TNF- dengan Dobutamine, survivor vs non survivorHASIL