Interpretasi Case 3
-
Upload
adimas-ratmanhana-kesuma -
Category
Documents
-
view
143 -
download
5
Transcript of Interpretasi Case 3
INTERPRETASI
PAGE 1
Gatal di kedua lipat paha BMI Obes 2
Infeksi mikroorganisme peningkatan jaringan adiposa
Autoinokulasi reservoir lipat paha bertambah
Reaksi inflamasi peningkatan sekresi keringat
Mediator kimiawi (histamin) kulit menjadi lembab
Peningkatan rasa gatal peningkatan pertumbuhan jamur
Pemberian obat irasional (betametason valerat)
Anti inflamasi Imunosupresif
Glukokortisol Penurunan sel limfosit
Jumlah histamin menurun Jamur invasi ke stratum korneum
Peningkatan permeabilitas Kolonisasi hifamembran
penurunan rasa gatal lesi menyebar luas
PAGE 2
o Pemeriksaan fisik (dbn)Untuk melihat apakah terjadi gangguan sistemik atau tidak
o Pemeriksaan lengkap- Darah lengkap (dbn)
Hemoglobin (Hb) untuk menentukan kualitas darah Hematokrit (Ht) untuk mengetahui perbandingan eritrosit dan plasma Trombosit untuk melihat apakah ada kelainan pembekuan darah Leukosit untuk melihat ada atau tidaknya infeksi
- Diff. count Basofil (n = 0-1 %) Indikator rekasi alergi Eosinofil (n = 1-3 %) Indikator reaksi alergi Neutrofil (batang, n = 2-6 %) dan (segmen, n = 54-62 %) Sebagai indikator adanya infeksi virus bila terjadi penurunan Limfosit (n = 20-40 %) Monosit (n = 2-8%) Indikator adanya infeksi bakteri
Status dermatologisMemakai handuk suami
Terkontaminasi mikroorganisme
Autoinokulasi reservoir
Reaksi inflamasi
Invasi lapisan sel tanduk pada lapisan epidermis
Mediator kimiawi (histamin)(histamin, prostaglandin, bradikinin, serotonin, dll)
Vasodilatasi permeabilitas vaskular lapisan epidermis peningkatan melanosit mengalami kerusakan dan keratolisis (epidermis)
glukokortikoid sel pindah cairan yang peningkatan mitosis lapisan stratum Korneum ke extra vaskular dan proliferasi sel basal berkurang karena terangkat
pelebaran pembuluh naik sampai str. korneum hiperpigmentasidarah kapiler papul vesikel
skuama eriema
PAGE 3
Pemeriksaan KOH
Tujuan : untuk melihat elemen jamur
Bahan : kerokan kulit/ rambut/ kuku
Cara kerja :1. sediaan basah dibuat dengan meletakkan bahan diatas gelas alas2. tambahkan 1-2 tetes larutan KOH 10 % (rambut), 20 % (kulit, kuku)3. campurkan dengan KOH ( tunggu 15-20 menit)4. untuk mempercepat pelarutan dilakukan pemanasan sediaan basah di atas api kecil, bila
mulai keluar uap, pemanasan dihentikan, karena bila terjadi penguapan akan membentuk kristal KOH sehingga tujuan tidak tercapai
5. dilihat dengan mikroskop 10 x 456. lihat elemen jamur
PAGE 4
Griseofulvino berasal dari Penicillium sp.o Untuk pengobatan dermaphytosis sistemik ( Epidermophyton, Microsporum,
Trichophyton)
o FarmakokinetikA = peroral (di usus halus)Kurang baik penyerapannya, absorpsi meningkat bila diberikan bersamaan dengan makanan berlemak.Dosis oral 0,5 gram kadar plasma tertinggi ± 1ug/mL setelah 4 jam
D = (di stratum korneum) kadar 1,5-2ug/mL (4-8 jam)Obat ini akan dihimpun dalam sel pembentuk keratin kemudian akan muncul bersama sel yang baru berdifferensiasi, terikat kuat dengan keratin sehingga sel baru ini akan resisten terhadap serangan jamur dan keratin yang mengandung jamur akan terkelupas dan diganti oleh sel yang normal
M = (di hati) metabolitnya 6-metilfriseofulvin dengan waktu paruh ± 24 jam
E = (di ginjal) dalam bentuk urin50 % dosis oral dikeluarkan bersama urin selama 5 hari
o Indikasi Penyakit jamur di kulit, kuku, dan rambut
o KontraindikasiPasien gagal hati, proteinuria, hipersensitivitas
o MekanismeUntuk mengikat keratin dan mencegah infeksi kulit baru
Tingkat selular belum jelas
Aktif melawan sel-sel hifa yang sedang berkembang
Intervensi mikrotubulus dari spindel mitosis dan mikrotubulus sitoplasma
Menghambat sintesis dinding sel hifa, sintesis asam nukleat dan mitosis
Reproduksi jamur terganggu
o Efek samping Sakit kepala, demam, pandangan kabur, insomnia, leukopenia, granulositopenia
o Dosis- Dewasa 500 – 1000 mg/hr dalam dosis tunggal- Anak 5 – 15 mg/kgBB/hr
Mikonazol
o Asal dan kimiaTurunan imidazol sintetik yang relatif stabil, spektrum anti jamur yang lebar terhadap jamur dermatofit
o MekanismeMasuk dalam sel jamur
Merusak dinding sel
Terjadi gangguan sintesis asam nukleat
Sel jamur rusak
o IndikasiDermatofitosis, tinea versikolor, kandidiasis mukokutan
o Efek sampingIritasi, rasa terbakar
o Posologi- Krim 2 % 1-2 x/hari selama 4 minggu- Bedak tabur 2 x/hari selama 2-4 minggu- Gel 2 % untuk kandidiasis oral
Anti histamin oral
o Di dalam tubuh terdapat 3 macam reseptor histamin :- RH1 sel vaskular endothelial- RH2 sel otot polos- RH3 saraf terminal CNS
o Pada kasus kulit AH 1Berfungsi sebagai antagonis kompetitif pada RH 1
Menekan reaksi alergi yang ditimbulkan oleh kerja histamin pada RH 1
o IndikasiGatal, eritema, edema
o Efek sampingVertigo, nafsu makan berkurang, mual, muntah, mulut kering, dll