Industri ammonium nitrat
-
Upload
salmarubiani -
Category
Education
-
view
98 -
download
0
Transcript of Industri ammonium nitrat
INDUSTRIAMMONIUM NITRATKELOMPOK 3Fuji Anom Sari 140603140037Salma Rubiani 140603140038Silmi Sawiyyan 140603140039Tiara Pratiwi N 140603140040Bela Gustiani 140603140041
Ammonium
Nitrat
Oksidator kuat yang
sangat eksplosif
Berfungsi sebagai
oxidating agent dapat mereduksi beberapa logam
Diperoleh dari reaksi antara ammonia dan asam nitrat
Berbentuk kristal atau
padatan tidak berwarna
Ammonia• Berupa gas atau liquid yang tidak berwarna• Lebih ringan dari udara• Boiling point -33,4oC dan melting point -
77,7oC• Densitas 0,817 pada -79oC dan 0,617 pada 15oC• Sangat mudah larut dalam air, alcohol, dan ether• Mudah terbakar• Dapat dibuat dengan:2AgBr + Ba(NO3)2 BaBr2 + 2AgNO3 +
NH3
Asam Nitrat• Tidak bewarna• Berupa cairan yang korosif• Boiling point 86oC dan melting point -41,6oC•Densitas 1,503 pada 25oC•Larut dalam air dan terdekomposisi
dalam alcohol•Bereaksi dengan ammonia sebagai berikut:NH3 + HNO3
NH4NO3
Macam Proses Pembuatan Ammonium Nitrat
Proses Grainer
Proses Prilling
Proses Stengel
Proses Vakum Kristalizer
Macam Proses Pembuatan Ammonium NitratProses Grainer• Proses ini dilakukan dengan cara memekatkan
larutan Amonium Nitrat hasil netralisasi pada evaporator, sehingga konsentrasi larutan mencapai 98–98,5 % berat, pada suhu 305–310 oF. Kristalisasi dilakukan pada Graining Kettle dimana larutan panas diaduk, sampai kristal terbentuk mengandung 0,1% berat moisture. Proses ini mahal dan berbahaya dan butir yang dihasilkan terlalu kecil untuk digunakan sebagai pupuk walaupun cocok untuk amunisi.
Macam Proses Pembuatan Ammonium NitratProses Prilling• Gas Amoniak dan Asam Nitrat di reaksikan dalam sebuah
reaktor dengan reaksi netralisasi. Reaksi bersifat eksotermis yang menghasilkan steam. Suhu maksimum reaktor dibatasi 200 oC. Konsentrasi produk keluar reaktor sebesar 86% berat. Larutan Amonium Nitrat tersebut kemudian dipekatkan dengan falling film evaporator. Untuk menghasilkan High Density Amonium Nitrat maka larutan dipekatkan hingga mendekati 99,8% berat (untuk keperluan industri peledak). Larutan kemudian dipompa ke prilling tower, prill Amonium Nitrat yang terbentuk dikeringkan, didinginkan diayak untuk mendapat butir yang seragam kemudian dilapis dengan Kalsium Tri Pospat dan di packing.
Macam Proses Pembuatan Ammonium NitratProses Stengel• Proses ini menghasilkan High Density Amonium Nitrat. Gas Amoniak
dan asam nitrat yang telah diberi pemanasan pendahuluan diumpankan secara kontinyu dari atas vertical packed reactor. Suhu reaksi dibatasi pada 200 OC. Larutan Amonium Nitrat yang terbentuk langsung masuk ke dalam cyclon separator yang menjadi satu dengan reaktor. Produk keluar unit separator berupa lelehan Amonium Nitrat dengan kandungan air 0,2 % berat dan suhu lelehan sekitar 200oC. Lelehan tersebut kemudian dibentuk menjadi bola-bola kecil (prill) dengan cara menjatuhkannya melalui menara tembak (prilling tower), atau menjadi serpih (flakes) dengan mendinginkannya diatas sabuk (belt) atau drum. Prill atau serpih Amonium Nitrat selanjutnya diayak untuk mendapatkan ukuran butir yang seragam dan dilakukan pelapisan dengan Kalsium Tri Pospat dalam drum pelapis agar tidak menggumpal ketika disimpan dalam penyimpan/zak.
Macam Proses Pembuatan Ammonium NitratProses Vakum K ristalizer• Larutan ammonium nitrat 50% yang terbentuk dalam reactor dinaikkan• konsentrasinya denganpenguapan pada suhu 65oC sampai berkadar 75 –
80%• substansi kering. Kemudian dibawa ke dalam vakum kristalizer pada suhu
36oC• dan tekanan absolute 25 mmHg (0,032 atm). Produk diambil dari bawah• kristalizer dengan kandungan slurry 40% berat Kristal menuju centrifuge.
Mother• liquor kemudian dikembalikan ke proses awal, sedangkan Kristal dengan• kandungan 1% berat dialirkan menuju counter flow rotary dryer dengan• temperature 82oC sehingga kadar air turun menjadi 0,1%. Kemudian
Kristal• ammonium nitrat dengan clay dikirim ke unit pengepakan.
Fungsi Ammonium Nitrat•Bahan baku pembuatan bahan peledak
yang digunakan baik untuk pertambangan (Amonium Nitrat Fuel Oil, ANFO) maupun militer.
•Bahan baku untuk pembius/farmasi (gas Nitrous Oksida, N2O)
•Bahan baku pembuatan pupuk baik yang langsung digunakan atau yang dicampur dengan bahan lain (kandungan nitrogen sekitar 35%)