Implementasi Program BPJS
description
Transcript of Implementasi Program BPJS
Update 3 Juli 2015
PERUBAHAN REGULASIProgram BPJS Ketenagakerjaan
Jembatan Menuju Kesejahteraan Pekerja
U.U No. 5 Th. 2014
P PNo. 86 Th.
2013
P PNo. 85 Th.
2013
U.UNo. 40 Th.
2004Ps. 5 & 52
U.UNo. 24 Th.
2011Ps. 5, 60 & 62
U.U.D 1945
DASARHUKUM
U.UNo. 32 Th.
2004PERPRES
No. 109 Th. /2013
P PNo. 44 Th.
2015
P PNo. 45 Th.
2015
P PNo. 46 Th.
2015
Jembatan Menuju Kesejahteraan Pekerja
ROADMAPS TRANSFORMA
SI
BPJS Ketenagakerjaa
n Bagi ASN &
Prog Pensiun
Jembatan Menuju Kesejahteraan Pekerja
Bagi Tenaga Kerja :
Adanya kepastian Jaminan Bila Tenaga Kerja mengalami resiko sosial (Kecelakaan, meninggal, sakit, usia tua dan Pensiun)
Bagi Perusahaan :
1. Perusahaan bisa menganggarkan, sebagai antisipasi bila terjadi resiko sosial yang menimpa Pegawainya (Investasi aman)
2. Perusahaan dapat berkonsentrasi penuh pada bisnis utamanya
3. Produktivitas meningkat
4. Perusahaan Mematuhi regulasi Pemerintah
Bagi Pemerintah :
3. Terciptanya suasana yang kondusif dalam dunia usaha dan dunia bekerja.
2. Sebagai alat pencegah kemiskinan
KEUNTUNGAN IKUT BPJS
JAMINAN KECELAKAAN KERJA (JKK)JAMINAN KEMATIAN (JKM)
PROGRAM
6Grand Direction – April 18, 2023
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JKK
PP No 14 th 1993 dan turunannya
PP No 44 th 2015
Biaya obat dan perawatan maksimal Rp. 20 juta
Pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang ditunjuk sesuai dengan kebutuhan medisnya.
Darat : Rp750.000Laut : Rp1.000.000Udara : Rp2.000.000
Darat : Rp1.000.000Laut : Rp1.500.000Udara : Rp2.500.000
Rp 2.000.000 Rp 3.000.000
Berlaku untuk
kecelakaan
yang terjadi per
1 Juli 2015 dan
seterusnya.
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
7Grand Direction – April 18, 2023
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JKK
Tidak ada kadaluwarsa klaim
Kadaluarsa klaim 2 tahun terhitung sejak tanggal
kecelakaan (setelah 30 Juni 2015) dan tanggal lapor JKK
tahap I ke BPJS TK
Ditanggung biaya pengobatan dan perawatan
pada Jasa tabib/sinshe/tradisional, yang
telah mendapat izin resmi dari instansi yang
berwenang.
Pelayanan dukun patah tulang atau pengobatan alternatif
tidak ditanggung
Tidak ada manfaat beasiswa
Kasus JKK yang mengakibatkan Tenaga kerja mengalami Cacat
Total Tetap atu Meninggal Dunia mendapat manfaat Beasiswa bagi 1 (satu) orang anak TK sebesar Rp
12 juta
PP No 14 th 1993 dan turunannya
PP No 44 th 2015
Berlaku untuk
kecelakaan
yang terjadi per
1 Juli 2015 dan
seterusnya.
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
8Grand Direction – April 18, 2023
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JKK
Tidak ada Pelayanan Return to work
Tidak ada Promotif dan Preventif
PP No 14 th 1993 dan turunannya
PP No 44 th 2015
Berlaku untuk
kecelakaan
yang terjadi per
1 Juli 2015 dan
seterusnya.
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
Pelayanan Return to work:Pelatihan kerja
Pelayanan Promotif dan
Preventif
Manfaat JKK - RTW
Kecelakaan Kerja
Case ManagerPerawatan
Medis di RSTC
Perusahaan
Kompensasi dan Santunan
Rehabilitasi Fisik & Mental
Pelatihan Kerja
Prothesis dan Orthosis
Kembali Bekerja
9
GOLDEN HOUR
JAMINAN KEMATIANPROGRAM
11Grand Direction – April 18, 2023
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JKM
Manfaat perlindungan meninggal dunia pada kepesertaan Aktif dan perlindungan 6 (enam) bulan
Manfaat perlindungan meninggal dunia pada
kepesertaan Aktif
Santunan kematian Rp 14.200.000,-Santunan berkala Rp 4.800.000,-Biaya Pemakaman Rp 2.000.000,-
Santunan kematian Rp 16.200.000,-Santunan berkala Rp 4.800.000,-Biaya Pemakaman Rp 3.000.000,-
Tidak ada manfaat beasiswa
Meninggal dunia pada kepesertaan aktif dan
memenuhi masa iur minimal selama 5 tahun / 60 bulan
mendapat manfaat Beasiswa bagi 1 (satu) orang anak TK
sebesar Rp 12 Juta
PP No 14 th 1993 dan turunannya
PP No 44 th 2015
Meninggal
dunia bukan
karena
kecelakaan
kerja yang
terjadi per 1
Juli 2015PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
12Grand Direction – April 18, 2023
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
IURAN PROGRAM
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
TIDAK ADA PERUBAHAN IURAN TERHADAP PROGRAM JKK, JK, JKM, JHT
Iuran JKK dibayar Pemberi Kerja• Risiko sangat rendah : 0,24%• Risiko Rendah : 0,54%• Risiko sedang : 0,89%• Risiko tinggi : 1,27%• Risiko sangat tinggi : 1,74%• Pengelompokan risiko dievaluasi setiap 2
tahun
Iuran JKM dibayar Pemberi Kerja• 0,3%
Peserta Penerima Upah yang bekerja Selain Penyelenggara Negara
Iuran JKK • Didasarkan nilai nominal tertentu
Iuran JKM
• Rp 6.800,- setiap bulan
Iuran JHT bagi peserta penerima upah yang bekerja selain penyelenggara negara • Total 5,7%• 2 % oleh peserta• 3,7 % oleh pemberi kerja• Evaluasi berkala paling
lama 3 (tiga) tahun
Iuran JHT bagi peserta bukan penerima upah
• Berdasarkan nominal tertentu sesuai tabel
Iuran JHT
JAMINAN HARI TUA (JHT)
PROGRAM
14Grand Direction – April 18, 2023
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JHT
Mencapai usia Pensiun 55 tahun
Mencapai usia Pensiun 56 tahun
Menjadi PNS , TNI / Polri
Tenaga kerja yang menjadi PNS, TNI/ Polri tidak bisa
mengajukan klaim
Kepesertaan 5 tahun dengan masa tunggu
1 bulan.
Minimal kepesertaan 10 tahun dapat mengambil JHT sebagian:1. Pengambilan JHT maksimal 10% untuk persiapan hari tua; atau 2. Pengambilan JHT maksimal 30% untuk membantu biaya perumahan.
PP No 14 th 1993 dan turunannya PP No 46 th 2015
Peserta PHK dan Resign dengan masa tunggu 1 bulan (dlm proses Revisi PP)
Berlaku untuk
klaim yang
diajukan per
1 Juli 2015 dan
seterusnya.
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
JAMINAN PENSIUNPROGRAM
16
Tujuan
Pembayaran manfaat
Besar manfaat
Mekanisme penyelenggaraan
Risiko harapan hidup yang semakin
panjang
Bentuk Program
JHT Jaminan Pensiun
Tabungan dari bagian pendapatan selama aktif
bekerja yang disisihkan untuk bekal memasuki hari tua
Mengganti pendapatan bulanan untuk memastikan kehidupan dasar yang layak saat memasuki hari tua
Sekaligus / lump sum
Akumulasi iuran ditambah hasil pengembangan
Tabungan wajib
Ditanggung sendiri secara individual oleh peserta
Tabungan/provident fund
Bulanan
Dihitung dengan formula tertentu berdasarkan masa iur, upah selama masa iur, dan faktor manfaat (faktor akrual)
Asuransi sosial
Ditanggung bersama secara kolektif (pooling of risks) oleh peserta
Manfaat pasti
17Grand Direction – April 18, 2023
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM PROGRAM JAMINAN PENSIUN
SKEMA MANFAAT PASTI (PP 45 tahun 2015)
Masa iur program Jaminan Pensiun minimal selama 15 tahun Manfaat minimum Rp 300 ribu (disesuaikan kenaikannya setiap tahun)
Manfaat maksimum Rp 3,6 juta (disesuaikan kenaikannya setiap tahun)
Formula manfaat = 1% x masa iur (dibagi 12 bulan) x rata-rata upah tertimbang
1 MANFAAT BERKALA
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
18Grand Direction – April 18, 2023
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM PROGRAM JAMINAN PENSIUN
Masa iur program Jaminan Pensiun kurang dari 15 tahun
Formula manfaat = Akumulasi iuran + Hasil Pengembangan
2MANFAAT SEKALIGUS
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
19Grand Direction – April 18, 2023
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM PROGRAM JAMINAN PENSIUN
MANFAAT PENSIUN HARI TUA
MANFAAT PENSIUN CACAT TOTAL TETAP
MANFAAT PENSIUN JANDA / DUDA
MANFAAT PENSIUN ANAK
MANFAAT PENSIUN ORANG TUA
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
20Grand Direction – April 18, 2023
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JAMINAN PENSIUN
Manfaat Pensiun Hari Tua (MPHT)
Masa iur paling sedikit 15 tahun
hak peserta berakhir bila meninggal dunia..
Manfaat dapat diteruskan menjadi manfaat pensiun
janda/duda, manfaat pensiun anak, atau manfaat pensiun
orang tua.
Manfaat Pensiun Cacat (MPC)
Menderita cacat total tetap; membayar iuran
dengan density rate 80% dan kejadian penyebab cacat minimal 1 bulan sejak menjadi peserta
Hak pensiun berakhir bila meninggal atau bekerja kembali.Manfaat dapat diteruskan menjadi manfaat pensiun janda/duda, manfaat pensiun anak, atau manfaat pensiun orang tua.
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
21Grand Direction – April 18, 2023
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM PROGRAM JAMINAN PENSIUN
Manfaat Pensiun Janda atau Duda
(MPJD)
membayar iuran dengan density rate 80% dan minimal 1 tahun kepesertaan
Manfaat 50% x Formula
hak pensiun berakhir bila janda/duda meninggal atau
menikah kembali.manfaat tersebut dapat
diturunkan menjadi manfaat pensiun anak.
Manfaat Pensiun Anak (MPA)
Peserta meninggal sebelum usia pensiun dan tidak mempunyai istri/suami
Peserta meninggal setelah MPHT / MPC / dan tidak punya istri/suami
Janda atau duda peserta menikah lagi atau meninggal dunia
Manfaat 50% x Formula
hak pensiun berakhir saat mencapai usia 23 tahun, bekerja atau menikah atau meninggal dunia.manfaat selanjutnya dapat diturunkan kepada anak berikutnya.
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
22Grand Direction – April 18, 2023
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JAMINAN PENSIUN
Manfaat Pensiun Orang Tua (MPOT)
Penerima orangtua dalam hal peserta meninggal dan tidak mempunyai
istri/suami dan anak
Manfaat 20% x Formula
Manfaat pensiun orangtua berakhir pada saat ayah atau ibu penerima
manfaat meninggal dunia.
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
23Grand Direction – April 18, 2023
Peserta memasuki usia pensiun dan tidak memenuhi masa iur minimum 15 tahun.
Meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya dengan ketentuan memenuhi atau tidak memenuhi masa iur minimum 15 tahun.
Peserta mengalami cacat total tetap atau meninggal dunia, bilamana:• Kejadian yang menyebabkan cacat total tetap terjadi setelah peserta terdaftar dalam Program
Jaminan Pensiun kurang dari 1 (satu) bulan.• Meninggal dunia dengan kepesertaan kurang dari 1 (satu) tahun.• Pemberi kerja dan peserta rutin membayar iuran dengan density rate kurang dari 80%.
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
PROGRAM JAMINAN PENSIUN
PERUBAHAN ATURAN / MANFAAT PROGRAM
24
1,00% 2,00% 3,00%
Jembatan Menuju Kesejahteraan Pekerja
JAMINAN PENSIUN
CONTOH 1 SIMULASI
27Grand Direction – April 18, 2023
Contoh Simulasi Jaminan Pensiun (Cacat Total Tetap)
28Grand Direction – April 18, 2023
Contoh Simulasi Jaminan Pensiun ( < 15 Tahun )
29Grand Direction – April 18, 2023
Contoh Simulasi Jaminan Pensiun ( Meninggal )
JAMINAN PENSIUN
CONTOH 2 SIMULASI
SIMULASI JPTn S menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak Juli 2015 pada usia 33 tahun, 3 bulan pada bulan Oktober 2015, Tn S mengalami kecelakaan dan mendapat perawatan intensif pada bulan desember Tn S dinyatakan lumpuh/cacat total dan tidak dapat kembali bekerja.
Kasus 1
TK mendapatkan manfaat Jaminan Pensiun Cacat (kejadian cacat > 1bln kepesertaan dan density rate 100%) maka mendapat manfaat bulanan sebesar:1% x 15 th x Rp 3.000.000 = Rp 450.000,-.
Pada bulan April 2016 , TK meninggal dunia, maka istri mendapat manfaat pensiun lanjutan sebesar =50% x Rp 450.000 = Rp 300.000 (dikarenakan nilai manfaat < dari nilai manfaat minimum maka Istri mendapat manfaat sebesar manfaat minimum yaitu Rp 300.000,-)
BLN IUR UPAH IURANJULI 3,000,000 90,000 AGUST 3,000,000 90,000 SEPT 3,000,000 90,000 OKT 3,000,000 90,000 NOV 3,000,000 90,000 DES 3,000,000 90,000
SIMULASI JPTn S menjadi peserta Jaminan Pensiun periode Juli 2014 – Januari 2015, pada Februari 2015 berhenti bekerja lalu meninggal dunia pada bulan September 2015 dikarenakan sakit.
Kasus 2
Istri TK mendapat manfaat pensiun lumpsum sebesar Rp.653.178,-TK memenuhi masa kepesertaan minimal 1 tahun namun density rate hanya 50% karena perusahan sudah tidak membayar iuran sejak peserta berhenti bekerja.
NO BLN IUR UPAH IURAN HP1 JULI 3,000,000 90,000 4,552.40 2 AGUST 3,000,000 90,000 3,745.97 3 SEPT 3,000,000 90,000 2,939.55 4 OKT 3,000,000 90,000 2,159.14 5 NOV 3,000,000 90,000 1,352.71 6 DES 3,000,000 90,000 572.30 7 JAN 3,000,000 90,000 7,856.38 8 FEBR - - 9 MAR - -
10 APRIL - - 11 MEI - - 12 JUNI - - 13 JULI - - 14 AGUST - -
SUBTOTAL 630,000 23,178 TOTAL LUMPSUM 653,178
33
Usia Tahun Inflasi Indeks Inflasi Batas Atas Upah Dilaporkan Diperhitungkan Tertimbang45 2015 7,00% 223,15% 7.000.000 3.000.000 3.000.000 6.694.61746 2016 6,75% 208,56% 7.400.000 3.400.000 3.400.000 7.090.87247 2017 6,50% 195,37% 7.800.000 3.810.000 3.810.000 7.443.51148 2018 6,25% 183,44% 8.250.000 4.230.000 4.230.000 7.759.67649 2019 6,00% 172,65% 8.700.000 4.740.000 4.740.000 8.183.75550 2020 5,75% 162,88% 9.200.000 5.270.000 5.270.000 8.583.78951 2021 5,50% 154,02% 9.700.000 5.840.000 5.840.000 8.994.99452 2022 5,25% 145,99% 10.250.000 6.510.000 6.510.000 9.504.22253 2023 5,00% 138,71% 10.800.000 7.190.000 7.190.000 9.973.38054 2024 4,75% 132,11% 11.400.000 7.930.000 7.930.000 10.476.04655 2025 4,75% 126,12% 12.000.000 8.770.000 8.770.000 11.060.37256 2026 4,75% 120,40% 12.650.000 9.660.000 9.660.000 11.630.36357 2027 4,75% 114,94% 13.350.000 10.630.000 10.630.000 12.217.86658 2028 4,75% 109,73% 14.100.000 11.750.000 11.750.000 12.892.76159 2029 4,75% 104,75% 14.850.000 12.930.000 12.930.000 13.544.17560
UPAH
A adalah pekerja yang terdaftar menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak 1 Agustus 2015. Pada saat terdaftar, usia A adalah 45 tahun. A akan memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan iuran yang selalu dibayarkan penuh setiap bulan dan histori upah sebagai berikut:
diperhitungkan terhadap batas atas upah
indeks kenaikan inflasi sampai dengan tahun 2030
Upa
h Te
rtim
bang
= In
deks
Infla
si x
Upa
h D
iper
hitu
ngka
n
SIMULASI JPKasus 3
34
A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun. Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung terlebih dulu upah tertimbang masing-masing upah yang diperhitungkan di tahun 2030.
Upah Tertimbang(T) = Upah Diperhitungkan(T) x Indeks Inflasi(T)
Indeks Inflasi(T) = (1+Inflasi tahun ke T) x (1 + Inflasi tahun ke T+1) x ... x (1 + Inflasi tahun 2028) x (1 + Inflasi tahun 2029)
Sebagai contoh, Indeks Inflasi(2027) adalah:
Indeks Inflasi(2027) = (1 + Inflasi tahun 2027) x (1 + Inflasi tahun 2028) x (1 + Inflasi tahun 2029)= (1 + 4,75%) x (1 + 4,75%) x (1 + 4,75%) = 114,94%
Dengan demikian, maka Upah Tertimbang(2027) peserta A adalah:
Upah Tertimbang(2027)= Upah Diperhitungkan(2027) x Indeks Inflasi(2027)= 10.630.000 x 114,94% = 12.217.866
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 h𝑈𝑝𝑎 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔=∑𝑇=1
𝑁
h𝑈𝑝𝑎 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔(𝑇 )
𝑁
SIMULASI JPKasus 3 Lanjutan
35
A memasuki usia pensiun (60 tahun) pada tahun 2030, dengan masa iur 15 tahun (180 bulan). Untuk menghitung manfaat bulanan A, perlu dihitung terlebih dulu upah tertimbang masing-masing upah yang diperhitungkan di tahun 2030.
Manfaat Bulanan (MB) tahun 1 = 1% x (masa iur /12) x rata-rata upah tertimbang selama masa iur
= 1% x (180 / 12) x 9.736.693
= 15% x 9.736.693
= Rp.1.460.504
MB tahun 2 dan seterusnya = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)
𝑹𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂𝑼𝒑𝒂𝒉𝑻𝒆𝒓𝒕𝒊𝒎𝒃𝒂𝒏𝒈=𝟏 .𝟕𝟓𝟐 .𝟔𝟎𝟒 .𝟖𝟎𝟐
(𝟏𝟐×𝟏𝟓)=𝟗 .𝟕𝟑𝟔 .𝟔𝟗𝟑
Jika inflasi pada tahun 2030 adalah 5%, maka manfaat bulanan tahun kedua yang diterima peserta A pada tahun 2031 adalah sebesar:
MB tahun kedua = MB tahun sebelumnya x (1 + Inflasi tahun sebelumnya)= 1.460.504 x (1 + 5%) = 1.460.504 x 1,05= Rp.1.533.529
SIMULASI JPKasus 3 Lanjutan
SIMULASI JPKasus 4
Tn X menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak Januari 2015 pada usia 45 tahun, dan akan mencapai usia pensiun (56 tahun) pada Januari 2026. Jika pada tahun 2015 Fulan memiliki upah sebesar Rp.3.000.000, dan rata-rata kenaikan upah sebesar 10% per tahun.
Karena masa iur Tn X pada saat mencapai usia pensiun hanya mencapai 11 tahun, maka Tn X tidak berhak atas manfaat pensiun bulanan ketika mencapai usia pensiun. MPLS dihitung pada saat klaim berdasarkan data iuran Fulan dan data hasil pengembangan (yang pernah ditetapkan) pada tahun iuran Tn X. Besar yang diterima Fulan sebesar Rp 57.331.000
Usia Masa Iur Tahun UPAH DASAR UPAH KENAIKAN
UPAH IURAN (8%)/Tahun
% HASIL PENGEMBANGAN
HASIL PENGEMBANGAN
MPLS
45 1 2015 3,000,000.00 3,000,000.00 10% 2,880,000 10% 288,000.00 46 2 2016 3,300,000.00 3,000,000.00 10% 2,880,000 9% 259,200.00 47 3 2017 3,630,000.00 4,000,000.00 10% 3,840,000 8% 307,200.00 48 4 2018 3,993,000.00 4,000,000.00 10% 3,840,000 10% 384,000.00 49 5 2019 4,392,300.00 4,000,000.00 10% 3,840,000 8% 307,200.00 50 6 2020 4,831,530.00 5,000,000.00 10% 4,800,000 8% 384,000.00 51 7 2021 5,314,683.00 5,000,000.00 10% 4,800,000 9% 432,000.00 52 8 2022 5,846,151.30 6,000,000.00 10% 5,760,000 10% 576,000.00 53 9 2023 6,430,766.43 6,000,000.00 10% 5,760,000 9% 518,400.00 54 10 2024 7,073,843.07 7,000,000.00 10% 6,720,000 8% 537,600.00 55 11 2025 7,781,227.38 8,000,000.00 10% 7,680,000 7% 537,600.00
52,800,000 4,531,200.00 57,331,200
SIMULASI JPTn S menjadi peserta Jaminan Pensiun sejak Januari 2015 pada usia 33 tahun, dan masa iur-nya akan mencapai 15 tahun pada Desember 2029. Pada tahun 2030, Tn S terkena PHK dari perusahaannya pada usia 48 tahun. Jika pada tahun 2015 Tn S memiliki upah sebesar Rp.3.000.000, dan rata-rata kenaikan upah sebesar 10% per tahun, maka menjelang tahun 2029 Tn S memiliki upah :
Kasus 5
Usia Masa Iur Tahun UPAH KENAIKAN DASAR UPAH33 1 2015 3,000,000.00 10% 3,000,000.00 34 2 2016 3,300,000.00 10% 3,000,000.00 35 3 2017 3,630,000.00 10% 4,000,000.00 36 4 2018 3,993,000.00 10% 4,000,000.00 37 5 2019 4,392,300.00 10% 4,000,000.00 38 6 2020 4,831,530.00 10% 5,000,000.00 39 7 2021 5,314,683.00 10% 5,000,000.00 40 8 2022 5,846,151.30 10% 6,000,000.00 41 9 2023 6,430,766.43 10% 6,000,000.00 42 10 2024 7,073,843.07 10% 7,000,000.00 43 11 2025 7,781,227.38 10% 8,000,000.00 44 12 2026 8,559,350.12 10% 9,000,000.00 45 13 2027 9,415,285.13 10% 9,000,000.00 46 14 2028 10,356,813.64 10% 10,000,000.00 47 15 2029 11,392,495.01 10% 11,000,000.00
Walaupun memiliki masa iur lebih dari 15 tahun, Fulan yang terkena PHK pada tahun 2030 tersebut belum berhak atas manfaat pensiun (baik manfaat pensiun bulanan maupun manfaat pensiun lump sum). Hal ini dikarenakan Tn S belum mencapai usia pensiun 56 tahun.
Terima Kasih
Gedung BPJS KetenagakerjaanJl. Jend. Gatot Subroto No. 79Jakarta Selatan – 12930T (021) 520 7797F (021) 520 2310www.bpjsketenagakerjaan.go.id