GMF - AnnualReport2006

B u s i n e s s A n d P e o p l e E x c e l l e n c e

L a p o r a n T a h u n a n 2 0 0 6 A n n u a l R e p o r t

ContentDaftar Isi

4

6

8

Cover Letter | Surat Pengantar

Great Achievement | Pencapaian BesarFinancial and Operational Highlights | Ikhtisar Keuangan dan Operasional

Message from the Chief of Supervisory Board | Sambutan Komisaris Utama

Message from the CEO | Sambutan Direktur Utama

13

16

19

18

19

20

22

23

27

30

36

55

58

60

65

68

70

70

71

72

72

73

80

86

87

88

88

88

2

Great People SDM yang Kompeten2006 Highlights | Peristiwa Penting tahun 2006

Awards and Certification | Penghargaan dan Sertifikasi

Corporate Profile | Profil Perusahaan

Corporate Strategy | Strategi Perusahaan

Companys Ethic and Commitment | Etika dan Komitmen Perusahaan

Shareholder Composition | Komposisi Pemegang Saham

Vision and Mission | Visi dan Misi

Corporate Culture | Budaya Perusahaan

GMF Organization Structure and Transformation | Struktur Organisasi dan Transformasi GMF

Production Unit | Unit Produksi

Management Discussion and Analysis | Pembahasan dan Analisis Manajemen

Good Corporate Governance | Tata Kelola Perusahaan

Supervisory Board Description | Uraian Komisaris

Profiles of Supervisory Boards Members | Profil Anggota Dewan Komisaris

Director Description | Uraian Direktur

Profile of Directors | Profil Direksi

Audit Committee | Komite Audit

Nominee Committee | Komite Nominasi

Remuneration Committee | Komite Remunerasi

Corporate Internal Audit | Auditor Internal Perusahaan

Corporate External Audit | Auditor Eksternal Perusahaan

Corporate Secretary Description | Uraian Sekretaris Perusahaan

Risk Management | Manajemen Risiko

Supervisory & Control | Pengawasan dan Pengendalian

Social & Environmental Balance | Keseimbangan Sosial & Lingkungan

Information Disclosure | Penyebarluasan Informasi

Affiliated Transaction | Transaksi Afiliasi

Transaction Not Yet Approved by Shareholders Meeting (RUPS) |

Transaksi yang Belum Mendapat Persetujuan RUPS

Credit Rating | Peringkat Kredit

2 | GMF Aero Asia | Annual Report 2006

Jakarta, Juli 2007Kepada Yth.,Para Pemegang SahamPT GMF AeroAsiaGaruda Indonesia Group

Assalamualaikum Wr. Wb.

Bersama ini kami sampaikan Laporan Tahunan Perseroan beserta Laporan Keuangan PT GMF AeroAsia untuk Tahun Buku 2006 yang telah diaudit oleh Akuntan Publik Osman Ramli Satrio & Rekan (Deloitte)

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Emirsyah Satar Agus Sudaryo

Chief of Supervisory Board | Komisaris Utama Acting CEO & Director of Line Operation & Garuda Fleet Management | Pjs. Direktur Utama & Direktur Line Operation & Garuda Fleet Management

Sunarko Kuntjoro Bimo Agus Prihatono

Member of Supervisory Board | Komisaris Director of Base Operation | Direktur Base Operation

Richard Budihadianto Prijo Utomo

Member of Supervisory Board | Komisaris Director of Strategic Resources | Direktur Strategic Resources

Hanrozan Haznam

Director of Finance | Direktur Keuangan

Cover LetterKata Pengantar

A S d

Sunarko Kuntjoro Biiimomm Agus Prihatono

Prijo Utomo

Director of Strategic Resou

Hanrozan Haznam

GMF Aero Asia | Annual Report 2006 | 3

Great AchievementPencapaian Besar


Revenue | Pendapatan UsahaDirect Cost | Beban LangsungGross profit | Laba KotorTotal Operating Expenses | Beban UsahaIncome from Operation | Laba UsahaOther Income (expenses) - Net | Lain-lain - bersihIncome Before Tax | Laba Sebelum PajakTax Expenses | Beban PajakNet Income | Laba bersih

Total Current Asset | Aktiva LancarTotal Non Current Asset | Aktiva Tidak lancar

Total Assets | Total Aktiva

Current Laibilities | Kewajiban lancarNoncurrent Liabilities | Kewajiban Jangka Panjang

Total Liabilities | Jumlah Kewajiban

Equities | Ekuitas

Net Income/Net Operating Revenue | Laba Bersih/pendapatan usaha EBIT/Total Assets | EBIT/Total AktivaNet Income/Equities | Laba Bersih/ekuitasCurrent Asset/Current Liabilities | Aktiva Lancar/Kewajiban LancarTotal Debt/Total Assets | Total Kewajiban/Total AktivaTotal Debt/Equities | Total Kewajiban/ekuitasEPS | Laba Per SahamAltman Z Score | Index Kebangkrutan

1,182,786.03 936,968.27 245,817.76 193,386.23

52,431.53 12,226.54 64,658.07

(20,075.30) 44,582.77

591,526.82 111,153.42

702,680.24

294,390.79 140,548.45

434,939.24

267,741.00

3.77%9.36%26.8%

2.0 62% 1.62

66,981.32 4.217

1,103,075.99 822,304.10 280,771.88 200,561.12

80,210.77 (21,592.53)

58,618.23 (18,236.63)

40,381.60

541,090.50 306,794.81

847,885.30

382,647.66 157,115.04

539,762.70

308,122.60

3.66%7.04%

13.11% 1.41 64% 1.75

60,669.47 2.817

1,079,808.58 850,781.06 229,027.52 170,708.38

58,319.15 4,250.40

62,569.55 (21,992.55)

40,577.00

604,792.15 127,698.78

732,490.92

478,944.53 30,388.16

509,332.69

223,158.23

3.76%8.73%24.4%

1.3 70% 2.28

60,963.04 2.352

-6.74%-12.24%14.22%

3.71%52.98%

-276.60%-9.34%-9.16%-9.42%

-8.53%176.01%

20.66%

29.98%11.79%

24.10%

15.08%

-2.88%-24.77%-51.08%-29.62%

2.85%7.84%

-9.42%-33.20%

Financial Highlights | Ikhtisar Keuangan 2006

(IDR x 1000)Audited

2005(IDR x 1000)

Audited

2004(IDR x 1000)

Audited

GrowthPercentage |

ProsentasePertumbuhan

2006/2005

Financial Statement and Operational Highlights Ikhtisar Keuangan dan Operasional

Key Financial Ratio | Ratio Keuangan Utama 2006(IDR x 1000)

2005

(IDR x 1000)

2004

(IDR x 1000)

GrowthPercentage |


2006/2005



244823

98.49%

98.87%

0.0338

93.24%

5.01

AA / 89

Number of Employee | Jumlah PegawaiNumber of Branch | Jumlah Kantor CabangGaruda Aircraft Availability | Tingkat ketersediaan pesawat GarudaGaruda Dispatch Reliability | Tingkat Ketepatan waktu penerbangan

Garuda

Garuda Tech. Incident Accident Rate | Tingkat Kecelakaan Teknis Penerbangan Garuda (Incident/Accident /100 Revenue Take Off )

Turn Around Time Ratio | Rasio Waktu Pengerjaan PerawatanMan Hour Utilization | Tingkat Jam Kerja Produktif Pegawai (Productive Direct Man Hour/Employee/Day)

Company Health Rating | Tingkat Kesehatan Perusahaan (Rating/Score)

2,395 22.00

98.08%

98.94%

0.0265

93.51%

5.37

AA / 89.10

248323

97.66%

98.67%

0.0467

88%

4.77

AA / 81

-2.17%-4.35%-0.42%

0.07%

21.60%

0.29%

7.19%

0.11%

Operational Highlights | Ikhtisar Operasional2006

(IDR x 1000)

2005

(IDR x 1000)

2004

(IDR x 1000)

GrowthPercentage |


2006/2005

Company Rating | Peringkat Perusahaan 2006(IDR x 1000)

2005

(IDR x 1000)

2004

(IDR x 1000)

GrowthPercentage |


2006/2005

Financial Statement and Operational Highlights Ikhtisar Keuangan dan Operasional



Message from Chief of Supervisory BoardSambutan Komisaris Utama GMF Aero Asia

PT Garuda Maintenance Facilities Aero Asia (GMF) has successfully closed the year 2006 with a positive result, through securing profit of Rp 40,381 billion or slightly less declined compared to 2005.

This achievement has not been isolated from the support and contribution of all partners and customers of GMF, who played a crucial role in assuring GMFs development and contribution to date.

For that, I would like to take this opportunity to thank and extend my deep appreciation to all partners and customers for their trust to GMF.

I also would like to take this opportunity to thank and extend my utmost appreciation to all members of GMFs management and employees for their hard work and efforts in assuring positive results.

Such achievement surely adds to the prevailing optimism and believe that a solid will combined with collective capability and hardwork will further expand and improve GMFs market share and positioning in the local and global maintenance, repair and overhaul industry.

PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (GMF) telah mampu mengakhiri tahun 2006 dengan hasil positif melalui perolehan laba bersih sebesar Rp 40.381 miliar atau sedikit berkurang dibanding hasil yang dicapai pada tahun 2005.

Pencapaian ini tentu tidak terlepas dari dukungan dan kontribusi dari seluruh mitra usaha dan pengguna jasa GMF, yang telah berperan sangat penting dalam turut mengembangkan GMF sehingga dapat berkiprah sampai saat ini.

Untuk itu, pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh mitra dan para pengguna jasa GMF atas segala kepercayaan yang telah diberikan.

Saya pun menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada manajemen dan seluruh jajaran PT GMF AeroAsia yang telah berupaya dan bekerja keras sehingga dapat mencapai hasil yang positif.

Pencapaian ini tentu akan terus menumbuhkan optimisme bahwa dengan tekad yang kuat, disertai kemampuan dan kerja keras bersama, maka GMF akan dapat terus mengembangkan dan memperluas pangsa pasar jasa maintenance, repair & overhaul-nya kepada perusahaan-perusahaan baik di dalam maupun di luar negeri.


Not to mention GMfs continuous effort in improving human resource competence along with the promotion of Good Corporate Governance principles throughout the companys management and operation. These efforts will surely boost GMFs competitiveness even further in the years ahead.

GMF is also expected to further boost its technical know how as well as competence in servicing customers with maintenance, repair and overhaul works that are in line with Garuda Indonesias policies as its major shareholder.

With continuously improved results, GMF will be able to realize its strategic partner program by achieving its vision as Dominant Player in Regional Market in 2008 as planned.

May God the Almighty always sheds his blessing and directions to all of us in making GMF the inspiring pride of everyone.

Apalagi mengingat GMF telah secara terus-menerus melaksanakan upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia serta pengelolaan perusahaan yang mengacu pada prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Upaya-upaya ini tentunya akan semakin meningkatkan kemampuan dan daya saing GMF di masa-masa selanjutnya.

PT GMF AeroAsia pun diharapkan dapat terus mengembangkan know how dalam technical aspect maupun kompetensi sebagai penyedia jasa maintenance, repair & overhaul yang sejalan dengan kebijakan Garuda Indonesia sebagai perusahaan induk.

Dengan kinerja yang terus membaik, kiranya GMF mampu merealisasikan program strategic partner serta upaya pencapaian visi sebagai: Dominant Player in Regional Market di tahun 2008 sesuai yang telah direncanakan.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan petunjuk dan hidayah-Nya kepada kita semua, dalam upaya mengembangkan GMF sebagai perusahaan kebanggaan kita bersama.

Chief of Supervisory Board | Komisaris Utama

Emirsyah Satar

Message from Chief of Supervisory BoardSambutan Komisaris Utama GMF Aero Asia

With continuously

improved results, GMF

will be able to realize its

strategic partner program

by achieving its vision

as Dominant Player in

Regional Market in 2008

as planned

Chief of Superviso

h S


Akhir tahun 2006 menandai empat tahun yang penuh arti, tantangan dan pembelajaran sejak pemisahan (spin off) Garuda Maintenance Facilities (GMF) dari induk perusahaan PT Garuda Indonesia.

Dalam kurun waktu tersebut perusahaan telah mampu beroperasi secara independen, kompetitif, semakin menguntungkan bagi para pemegang saham dan semakin bermanfaat bagi karyawan dan lingkungan sekitar.

Semua ini penting untuk digaris bawahi terutama mengingat tantangan sangat berat yang harus dilalui GMF di tahun 2006. Dalam hal pendapatan usaha, GMF relatif berhasil untuk menyamai prestasi tahun 2005 walaupun terjadi sedikit penurunan yaitu 6,74 persen menjadi Rp 1.103,075 juta.

Namun, seperti ditunjukkan dalam laporan tahunan 2006 ini, GMF berhasil meningkatkan laba usaha perusahaan sebesar 41,07 persen dan meningkatkan produktivitas karyawan sebesar 7,19 persen. Hal ini membuktikan bahwa GMF berhasil meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen administrasi dan operasional.

Efisiensi operasional meningkat sebesar 2,59 persen, atau sejalan dengan proporsi penurunan pendapatan dan beban langsung serta beban usaha. Selain itu, perusahaan juga berhasil menurunkan collection period dari rata-rata 108 hari menjadi 89 hari sehingga meningkatkan likuiditas keuangan perusahaan sebesar 45,13 persen.

Dalam hal pencapaian keseluruhan dibandingkan dengan rencana pengembangan strategis jangka panjang perusahaan (Corporate

2006 marked the end of the four meaningful years -- full of challenges and learning curves -- since GMFs spin off from its parent company Garuda Indonesia.

During the four years, the company has been able to operate independently, competitively and profitably for shareholders, as well as beneficially for employees and the surrounding communities.

All of these deserve mentions considering the very tough year that GMF experienced in 2006. In terms of revenue, GMF was relatively successful in maintaining the companys performance in 2005 despite a slight 6.74% decline Rp 1.103,075 million.

However, as shown in this 2006 annual report, GMF was successful in increasing operating profit by 41.07 percent and in increasing productivity by 7.19 percent. This proves that GMF has continuously improved efficiency and effectiveness of the companys administrative and operational management

Operational efficiency increased by 2.59 percent, in line with the proportion of decline in revenue and operating cost. On top of that, the company was also able to cut collection period from an average of 108 days to 89 days, which helped increase the companys liquidity position by 45.13 percent.

In terms of overall performance measured against the companys long term Corporate Strategic Plan, GMF is relatively on track despite

Message from The CEO Sambutan dari Direktur Utama


Message from The CEOSambutan dari Direktur Utama

During the four years, the

company has been able

to operate independently,

competitively and

profitably for shareholders,

as well as beneficially

for employees and the

surrounding communities.

some lags in the financial and operational sides. Although some Key Performance Indicators (KPI) for both finance and operation have not been met as planned, the companys administrative KPI has reached the top mark or 100 percent met.

One of the key drivers behind GMFs resilience in 2006 was Managements breakthrough strategy of increasing and expanding consignment agreement, which was fully supported by all business units. As a result, GMFs net profit in 2006 declined only by 9.42 percent, which was due more to exchange rate losses following rupiahs strong appreciation throughout the year.

In other words, GMF has at this time been successful in putting in place a solid management and administrative system that is conducive for future innovation and breakthrough. These innovations and breakthrough will be crucial especially when the company is faced with a very tough market condition and economic situation.

Anticipating and riding high on tough economic condition

The declining national aviation industry as a result of increasing operational cost following the governments decision to cut subsidy fuel at the end of 2005 had caused a drastic drop in demand for aircraft maintenance and repair. This condition lasted until the end of first semester of 2006.

Strategic Plan) GMF masih terbilang on track walaupun agak ketinggalan dilihat dari sisi keuangan dan operasional. Ada beberapa Key Performance Indicator (KPI) bidang keuangan dan operasional yang belum berhasil dicapai sesuai dengan target, namun KPI bidang administrasi manajemen berhasil mencapai nilai puncak atau 100% terpenuhi.

Salah satu kunci utama keberhasilan GMF di tahun 2006 adalah dengan berhasil melaksanakan program efisiensi yang diterapkan oleh Manajemen dan didukung oleh segenap jajaran unit usaha. Hal ini terlihat dari, laba bersih GMF tahun 2006 hanya turun sebesar 9,42 persen, yang lebih banyak dipengaruhi oleh kerugian kurs karena penguatan nilai rupiah.

Artinya GMF sudah memiliki sistem manajemen strategis yang mapan dan kondusif untuk menggalakkan lahirnya berbagai inovasi dan terobosan di masa yang akan datang. Inovasi dan terobosan tersebut sangat penting terutama ketika perusahaan harus menghadapi kondisi pasar dan perekonomian yang sangat sulit.

Mengantisipasi dan memanfaatkan kondisi perekonomian yang sangat sulit

Turunnya kinerja industri penerbangan nasional sebagai akibat dari meningkatnya biaya operasional usaha setelah pemerintah memutuskan untuk mencabut subsidi BBM di akhir tahun 2005 menyebabkan order perbaikan dan perawatan pesawat turun cukup drastis. Keadaan ini berlangsung setidaknya sampai dengan akhir semester I tahun 2006.


Di awal semester kedua, daya beli masyarakat mulai pulih dan industri penerbangan nasional kembali bergairah. Namun order perbaikan dan perawatan pesawat baru kembali pulih di akhir kwartal ke tiga tahun 2006 dan terus meningkat secara signifikan sampai dengan akhir tahun.

Artinya seluruh jajaran Manajemen dan karyawan GMF dipaksa untuk tetap memanfaatkan sumber daya dan waktu yang tersedia dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan terlepas dari kondisi pasar yang sangat menurun.

Untuk itu, Manajemen GMF memutuskan untuk memberikan perhatian khusus terhadap peningkatkan kualitas dan kesejahteraan karyawan GMF melalui berbagai program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) sambil terus meningkatkan operational excellence.

Perhatian khusus terhadap SDM

Program-program pengembangan kualitas dan kapasitas SDM tersebut antara lain adalah dengan : mempersiapkan leader dan calon leader, serta professional career

planning, menerapkan Performance Management System (PMS) hingga level

staf, yang diikuti dengan reward program, perbaikan perekrutan tenaga kerja baru yang sudah mengacu

pada proses link & match terhadap Sekolah Menengah Kejuruan Penerbangan,

pendirian GMF Corporate Learning Service, yang menyediakan jasa technical maupun managerial training.

Semua program tersebut diadakan sesuai dengan konsep transformasi GMF menuju perusahaan penyedia brainpower atau keahlian dan inovasi di bidang perawatan dan perbaikan pesawat terbang.

Hal ini juga telah digariskan dalam rencana jangka panjang GMF bahwa dalam waktu 15 tahun sejak spin off di tahun 2002 GMF harus menjadi pemain terkemuka dalam industri MRO di dunia.

Saat ini GMF terpaut satu tahun dari berakhirnya rencana kerja lima tahun pertama yang mengharuskan GMF menjadi salah satu perusahaan penyedia jasa perawatan dan perbaikan pesawat yang terpandang di kawasan Asia dan Asia Tenggara.

Di akhir tahun 2006, GMF tetap berhasil memenuhi konsep dan rencana kerja yang telah digariskan untuk lima tahun pertama dengan terus memperluas dan meningkatkan profil dan kinerja perusahaan.

Dalam meningkatkan kinerja operasional, GMF menekankan pentingnya lean and innovative operation. Untuk itu diperlukan integrasi yang lebih tinggi dan lebih efisien di dalam setiap unit usaha dan di antara berbagai lini operasi.

Optimalisasi kontrak dengan supplier juga terus ditingkatkan untuk mendukung kinerja keuangan perusahaan. Salah satunya adalah dengan terus meningkatkan perjanjian-perjanjian yang bersifat konsinyasi terutama dengan para penyedia suku cadang.

Perusahaan juga terus mengupayakan dan meningkatkan strategic partnership dengan pihak-pihak yang dapat memberikan nilai tambah

In the beginning of the second semester, purchasing power of consumers began to recover, which stimulated early recovery of the air travel industry. However, order for aircraft maintenance and repair lagged behind and only recovered at the end of third quarter of 2006 and rapidly built up until year end.

This means that all management and employees of GMF are forced to keep utilizing the time and resources available even when the market was at the bottom.

To this end, GMF Management decided to give special attention to improving the quality and prosperity of GMF human resources. Various human resource development and training programs were conducted while at the same time remains prioritized the focus on achieving operational excellence.

Special attention to Human Resources

GMF implemented a very intensive human resource training and develoment program in 2006, which include: preparing leaders and potential leaders, as well as providing

professional career planning implementing Performance Management System (PMS) down to

staff at the lowest level, followed by its reward programs improving recruitment of new employees based on link and match

process that is applied to Aviation Technical High School (Sekolah Menengah Kejuruan Penerbangan)

establishing GMF Corporate Learning Service, which provides technical and managerial trainings for existing employees

All of these programs were designed in line with the transformation blue print of GMF towards becoming a leading provider of brainpower or expertise and innovation in aircraft repair and maintenance

This is also in line with the Corporate Strategic Plan, the companys long term blueprint, which should be completed in 15 years after the companys spin off in 2002. The vision is for GMF to become a dominant MRO provider in the world.

A this time, GMF is one year behind the end of the first five year succession plan which aims to position GMF as a leading and respected MRO provider in Asia and Southeast Asia.

At the end of 2006, GMF was successful in meeting the concept and action plans already laid out for the first five years as shown by the companys continuous expansion and improvement of is performance and profile.

In order to raise operational performance, GMF has underlined the importance of lean and innovative operation. Therefore, what is needed is higher integration and more efficient operation by every business unit and among various operation lines.

Optimization of contract with suppliers will continuously be improved in order to support the companys financial performance. One of them is by way of entering consignment agreements with various suppliers and vendors, especially with spare parts distributor.

The company also persistently trying to incrase strategic partnership with other parties in order to add value to GMFs performance. In 2006,



terhadap peningkatan kualitas dan kinerja GMF. Di tahun 2006, GMF menandatangani kerja sama dengan KLM Cargo, Woodward Governor Company, Bridgestone Tire dan Safaen Farr Aviation Training Center. Kerjasama tersebut terbukti sangat efektif dalam membawa kemudahan dan kesiapan GMF untuk menyediakan spare part, jaringan logistic service yang semakin luas dan kesiapan tenaga trampil di GMF dalam meningkatkan keseluruhan kinerja perusahaan.

Promosi dan pemasaran yang lebih selektif

Yang tidak kalah pentingnya adalah promosi dan pemasaran. Walaupun GMF dapat dikategorikan tidak terlalu agresif dalam hal promosi dan pemasaran, namun beberapa kegiatan promosi dan pemasaran strategis tetap dilakukan di tahun 2006. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain adalah : Melakukan pertemuan-pertemuan dengan para pengambil

keputusan dan juga pemilik perusahaan, karena bisnis GMF adalah B2B dimana keputusan diambil oleh beberapa orang dan keputusan pemilik yang berpengaruh,

Promosi yang bersifat advertising masih tetap dijalankan dengan menggunakan majalah-majalah penerbangan internasional, seperti di MRO magazine dan juga Aircraft Technology Engineering & Maintenance. Untuk domestik GMF tidak memasang iklan di majalah atau surat kabar karena pendekatan kepada pemegang dan pemilik perusahaan lebih efektif ketimbang dengan iklan,

Mengikuti event-event penerbangan domestik maupun internasional., Menjadi sponsor untuk beberapa event di dalam negeri guna

memperkenalkan GMF kemasyarakat umum.

Tahun 2006 GMF hanya berkonsentrasi pada pameran di Dubai Airshow yang akan diadakan pada tahun 2007 dan Singapore Airshow pada tahun 2008.

Tujuan utama dari kegiatan promosi dan pemasaran GMF adalah untuk meningkatkan profil perusahaan di kelompok-kelompok stakeholders terpenting seperti regulator, pelanggan dan mitra strategis.

Selain itu tujuan lainnya adalah meningkatkan kesadaran stakeholders dan masyarakat luas mengenai pentingnya perawatan dan perbaikan pesawat secara rutin, serta meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai prosedur dan parameter perbaikan dan perawatan pesawat yang berstandar internasional.

Pada akhirnya seluruh kegiatan promosi dan pemasaran GMF diharapkan dapat memperkuat posisi GMF sebagai penyedia layanan perawatan dan perbaikan pesawat menyeluruh dan terkemuka di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Semua itu dapat dicapai berkat dukungan yang solid, keinginan (will) yang sangat kuat, kemampuan yang memadai, pola pikir yang positif, komitmen terhadap kepuasan pelanggan, dan kekompakan yang luar biasa dari seluruh karyawan GMF. Padahal GMF ditantang tidak hanya untuk berubah, melainkan mentransformasi diri secara menyeluruh dan cepat.

Namun, perlu kita sadari dan ingat bahwa keberhasilan hanya dapat diraih melalui suatu proses yang terkonsep, terencana dan terkontrol dengan baik.

Untuk itu, perlu terus diingat dan diimplementasikan dengan baik bahwa konsep tranformasi GMF mengharuskan perubahan pola pikir

GMF signed a cooperation agreement with KLM Cargo, Woodward Governor Company, Bridgestone Tire and Safaen Farr Aviation Training Centre. These agreements have proven effective in bringing ease and higher preparedness for GMF especially in providing spare part, logistical network, as well as in increasing the availability of technical expertise in supporting the overall performance of the company.

Selective promotion and marketing

What is not less important is promotion and marketing. Although GMF does not adopt an aggressive marketing and promotion program, a number of promotion and marketing initiatives were conducted such as:

conducting regular meetings with decision makers and business owners, as GMFs nature of business is B2B wherein decisions are made by a few people in the organization and wherein the influence of business owners are usually very dominant

Advertising placement in trade publications such as MRO magazine and also Aircraft Technology Engineering and Maintenance. GMF chose not to place any advertising in local publications and news papers since a direct approach to management and owners of clients is deemed more effective

Participate in domestic and international aviation events Sponsor a number of domestic events in order to increase public

awareness of GMF

In 2006, GMF concentrated only in preparing its participation in the Dubai Airshow which will be held in 2007 and the Singapore Airshow in 2008.

The main goal of GMFs promotions and marketing is to increase the companys profile among stakeholders such as regulators, customers and strategic partners.

Other than that, promoting and marketing GMF is crucial in increasing public awareness about the importance of regular aircraft repair and maintenance, while educating the public about procedures and parameters to international standard for aircraft repair and maintenance.

At the end, all of GMFs promotional and marketing activities are expected to further strengthen GMFs position as a leading provider of integrated aircraft repair and maintenance service in Indonesia and Southeast Asia.

All of these have been achieved and will remain achievable thanks to a solid support, a strong will, a proven capability, a positive mindset and an unbreakable commitment to customers satisfaction, as well as an extraordinary coordination from all GMF employees. This deserves a high note considering that GMF is not only demanded to change but to undergo a full and timely transformation.

However, we must always remind ourselves that no success can be achieved without a process that is strategically conceptualized, steps that are well planned and results that are closely monitored and evaluated.

Therefore, it is crucial to underline that GMFs transformation requires every employee to be willing and able to change their working



dan pola kerja setiap karyawan GMF dari pola pikir seorang insinyur yang sifatnya teknis menjadi pola pikir pemimpin yang sifatnya teknis, praktis namun juga melayani dan mengayomi sesama.

Ke depan, tantangan terbesar dan terutama bagi GMF adalah terus menjaga dan meningkatkan kebersamaan yang telah terbina. Terutama kebersamaan dalam menjalankan misi transformasi GMF sehingga semakin bermakna strategis bagi industri penerbangan nasional dan masyarakat luas.

Juga kebersamaan dalam mendukung kinerja setiap pelanggan, terutama dalam menjaga kepercayaan pasar. Rasa aman dan nyaman yang dirasakan oleh para pengguna industri penerbangan nasional adalah barometer utama keberhasilan GMF.

Atas nama Manajemen GMF dan para karyawan, kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dewan Komisaris atas dukungan serta saran yang telah diberikan kepada Dewan Direksi. Kami juga berterima kasih kepada seluruh karyawan GMF, rekan kerja dan tentu saja para pelanggan atas kepercayaan dan komitmennya dalam mendukung keberhasilan GMF.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan petunjuk dan hidayah-Nya kepada kita semua, dalam upaya mengembangkan GMF sebagai perusahaan kebanggaan kita bersama.

CEO | Direktur Utama

Hadinoto Soedigno

mindset and attitude. Mainly from the mindset and attitude of a techinician to those of a pragmatic, serving, and exemplary leader.

Moving forward, the biggest challenge for GMF lies on maintaining and increasing the harmonious relationship and constructive teamwork among and between employees. Foremost, GMF needs a solid teamwork to carry GMFs transformation mission in order to add more meaning and contribution to the industry and the society at large.

Last but not least, GMF must strive to be an integral and supportive element in clients performance improvement. To this end, the safety and comfortability of plane passangers in Indonesia will be the main barometer for GMFs success.

I will end this note with a sincere and deep appreciation on behalf of GMF Management and employees to all members of the Suprvisory Board for the support and advise given to the Board of Directors. Also a great thanks to all GMF employees, partners and surely customers for their sustained trust and commitment in supporting GMFs success.

May God the Almighty always sheds his blessing and directions to all of us in making GMF the inspiring pride of everyone.



Januari :1. RUPS Tahunan menyetujui RKAP 2006 dan penunjukkan Kantor

Akuntan Publik Osman Ramli & Rekan (Deloitte) untuk melakukan audit laporan keuangan, laporan evaluasi kinerja dan audit kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan sistem pengendalian intern perusahaan periode tahun 2005.

2. GMF, Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Perhubungan Udara menandatangani MoU tentang pengembangan kurikulum SMK Penerbangan.

Februari :1. GMF menerima kunjungan IPOMS (Indonesian Production and

Operation Management Society) untuk melakukan benchmarking mengenai implementasi IT dan ERP dalam mendukung business process perusahaan.

2. Mendapat pengakuan formal sebagai laboratorium yang telah memenuhi persyaratan umum kompetensi laboratorium kalibrasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).

3. Mengadakan partnership gathering dengan para vendor dan supplier agar terbangun hubungan yang lebih baik.

4. Menandatangani perjanjian perawatan pesawat terbang dengan Air Atlanta, MK Airlines, DAS Air Cargo, Air Sahara, dan Alliance Management Center di ajang Asian Aerospace 2006.

January1. Annual Shareholders Meeting approved 2006 Budget and

Action Plan followed by appointement of Public Accountant Office Osman Ramli & Partners (Deloitte) to perform audit on the companys financial report and performance evaluation report, compliance audit to rules and regulations as well as on the companys internal control system in 2005.

2. GMF, Ministry of National Education and Directorate General of Air Transportation signed MoU regarding curriculum development of the Aviation High School.

February 1. GMF received delegation of IPOMS (Indonesian Production and

Operation Management Society) to perform benchmarking on IT and ERP implementation in supporting the companys business process.

2. Obtained formal accreditation as a qualified calibration laboratory from National Accreditation Committee

3. Establish partnership gathering with vendors and suppliers to further improve the relationship

4. Signed aircraft maintanence agreement with Air Atlanta, MK Airlines, DAS Air Cargo, Air Sahara, and Alliance Management Center at the Asian Aerospace 2006

2006 Highlights Peristiwa Penting tahun 2006


Maret :1. GMF melakukan perbaikan engine GE frame 9 milik PLN Muara

Karang.2. Menyelenggarakan seminar Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dalam

rangka mempersiapkan pembaharuan dan pembuatan isi PKB.3. Air Asia menyerahkan technical handling pesawatnya di Station

Cengkareng kepada GMF.4. Mengirimkan perwakilan untuk mengikuti operasi bersih Ciliwung.

April :1. Menyerahkan bantuan operasional kepada SMP Terbuka dan

Lembaga Yatim Piatu di Kecamatan Teluk Naga, Tangerang. 2. Berhasil meraih predikat WTP dan rating AA dari hasil audit KAP

untuk tahun buku 2005.

Mei :1. China Airlines memberikan training A340 kepada para engineer

Line Maintenance GMF.2. GMF memberikan sumbangan kepada Indonesia Aircraft

Maintenance & Shop Association (IAMSA) dan masyarakat sekitar bandara.

3. Berhasil mempertahankan dan menambah 6 (enam) rating EASA Approval.

4. Air Asia mempercayakan technical handling pesawatnya di Station Denpasar kepada GMF.

5. Pesawat B737-300 milik Indonesia Air Asia menjalani heavy maintenance di hangar 3 GMF.

Juni :1. Menandatangani MoU dengan INACA untuk memaksimalkan

pemanfaatan kapasitas dan kapabilitas GMF oleh operator domestik.

2. Manajemen GMF mengunjungi SMK Penerbangan 29 Jakarta untuk menegaskan komitmen perusahaan dalam memberikan solusi program link and match dunia pendidikan dan dunia kerja.

3. Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui laporan tahunan dan pengesahan perhitungan tahunan periode tahun buku 2005.

4. GMF mengembangkan Data Center.5. GMF menyalurkan bantuan korban gempa Yogyakarta Jawa

Tengah.

Juli :1. Direktorat Sertifikasi Kelaikan Udara (DSKU) mengaudit GMF.2. Yemen menyerahkan pelaksanaan Assessment Teknisinya ke GMF.3. GMF mengirim Tim serta bantuan ke lokasi bencana Tsunami di

Pangandaran.4. Aeroparts Middle East memberikan apresiasi kepada GMF yang

berhasil memperbaiki APU GTCP 36 yang rusak parah.

March: 1. GMF performed engine repair GE Frame 9 owned by PLN Muara

Karang 2. Conducted Collective Working Agreement (PKB) seminar in

relation to preparing the renewal and formulation of the new PKB3. Air Asia trusted GMF to handle technical handling for its aircrafts4. Sending representative to participate in cleaning the Ciliwung

river

April :1. Handed operational support to SMP Terbuka and an orphanage

house in Teluk Naga subdistrict, Tangerang2. Successfully obtained WTP accreditation and AA rating from an

audit performed by independent public accountant for financial year 2005

May1. China airlines performed A340 training to GMF Line Maintenance

engineers 2. GMF gave donation to Indonesia Aircraft Maintenance and Shop

Association (IAMSA) and to the community surrounding the airport

3. Successfully maintained and added 6 (six) EASA approval rating 4. Air Asia trusted GMF to take care of technical handling of its

aircraft at its Denpasar station 5. B737-300 owned by Indonesia Air Asia received heavy

maintenance at GMFs Hangar 3

June 1. Signed MOU with INACA in order to maximize GMFs capacity and

capability for domestic operators.2. GMF Management visited Aviation High School (SMK 29) in

Jakarta to reconfirm its commitment to provide link and match solution program to bridge education and employment needs

3. Annual Shareholders Meeting approved annual report and financial report for the year 2005

4. GMF developed Data Center 5. GMF distributed aids to Yogyakarta - Central Java earthquake

victims.

July :1. Directorate General of Civil Aviation (DGCA) performed an audit

on GMF2. Yemen trusted GMF to perform technical assessment 3. GMF sent a team and donation to for Tsunami victim in Pangandaran 4. Aeroparts Middle East gave an appreciation for GMFs success in

repairing a badly damaged APU GTCP36




Agustus :1. Inspector FAA mengaudit GMF.2. GMF-IHB mengelola Halon dari PT Badak LNG-Bontang.

September :1. Pemerintah Yemen mengaudit GMF.2. Para wartawan dan berbagai media Jepang mengunjungi fasilitas GMF.3. DSKU menyetujui pemberian sertifikat CASR 147 dengan rating

B737-series kepada GMF4. DSKU menyatakan GMF comply dengan CASR 145 requirements. 5. Certificate of Approval dari FAA berhasil dipertahankan oleh GMF .

Oktober :1. RUPSLB PT GMF menetapkan Hanrozan Haznam sebagai Direktur

Keuangan.2. Perluasan kerjasama Supply Chain Management dengan Aero

Inventory

November :1. Menyajikan informasi seputar industri perawatan pesawat

terbang dan mesin turbin industri bertenaga gas pada pameran The Indonesia Infrastructure 2006.

2. Authority Oman dan Dutch DMO (Defense Material Organization) melakukan audit terhadap GMF.

3. Tender Overhaul Engine Kongsberg tipe KG 2-3 (XATG-IB) yang diadakan PT Pertamina Ep Region Jawa, Cirebon berhasil dimenangkan oleh GMF.

4. Auditor Corsair mengaudit GMF.5. GMF dan Blue Airways menyepakati perjanjian kerjasama total

perawatan pesawat B747-300.

Desember :1. Auditor ATO Philipines mengaudit GMF.2. Yemen Airways memberikan penghargaan atas dukungan penuh

GMF dalam menjaga On Time Performance (OTP) pesawat Yemen di Stasiun Cengkareng.

3. Berpartisipasi dalam HR Expo 2006 yang diselenggarakan di Hotel Borubudur Jakarta.

4. Pemegang saham mengambil keputusan untuk memberhentikan dengan hormat Hadinoto Soedigno yang efektif berlaku tanggal 16 Januari 2007.

August:1. FAA inspector performed an audit on GMF 2. GMF-IHB performed management of Halon for PT Badak LNG-

Bontang

September:1. Yemen Authority performed an audit on GMF2. Journalists from various Japanese media visited GMF facilities 3. DGCA approved certification of CASR147 with rating B737-series

to GMF 4. DGCA confirms GMFs compliance with CASR145 requirements 5. GMF successfully extended Certificate of Approval from FAA

October: 1. GMF Extraordinary Shareholders Meeting appointed Hanrozan

Haznam as Finance Director 2. Expanding Supply Chain Management cooperation with Aero

Inventory

November:1. Presenting information surrounding aircraft maintenance and

industrial gas turbine engine at the Indonesia Infrastructure Exhibition 2006

2. Authorities of Oman and Dutch DMO (Defense Material Organization) performed an audit on GMF

3. GMF won the tender for Kongsberg type KG2-3 (XATG-IB) engine conducted by Pertamina Ep, Java Region, Cirebon

4. Corsair Auditor performed an audit on GMF5. GMF and Blue Airways agreed to collaborate for the total

maintance of B747-300 aircraft

December :1. Auditor ATO Philipines performed an audit on GMF.2. Yemen Airways awarded to GMF for maintaining On Time

Performance (OTP) of Yemen Aircraft at Cengkareng Station

3. Participating in HR Expo 2006 at Hotel Borobudur, Jakarta

4. The shareholders decided to terminate Hadinoto Soedigno, the termination of which started to be effective on January 16, 2007.


Awards and CertificationsPenghargaan dan Sertifikasi

Certificate of Approval No. 145/0100

28-Sep-2006

Republic of Indonesia, Ministry of Transportation, Directorate General of Civil Aviation

28-Sep-2007

Approval Certificate No. EASA.145.0062

26-May-06

European Aviation Safety Agency

Unlimited untill surendered, Superseded, Suspended or Revoked

Air Agency Certificate no. WGFY076F

1992

USA, Department of Transportation, Federal Aviation Administration

30-Sep-2007

Certificate of Approval No. CAA/5525/36/AELD (Issue-06)

Reissued 2006

Civil Aviation Authority OF Peoples Republic of Bangladesh

28-Feb-2007

Certificate of Approval 176/157

2006

Civil Aviation Authority of Zimbabwe

20-Sep-2007

Certificate of Approval No. AO/0120/06

2-Mar-2006

Jabatan Penerbangan Awam, Department of Civil Aviation Malaysia

01-Mar-2008

Approval Certificate No. 018

28-Jun-2005

Republic of Yemen , Civil Aviation & Met Authority, Civil Aviation Sector

8-Aug-2007

Approval Certificate No. UG/CAA/081

Reissued 2006

Civil Aviation Authority Uganda

30-Jun-2007

Approved Maintenance Organisation no. K/AMO/F/008

2006

Kenya , Civil Aviation Authority

31-May-2007

Air Agency Certificate No 179 F

18-Dec-2006

Republic of Philippines Department of Transportation and Communications

18-Dec-2007

Certificate of Approval No. AWI/139

1995

Civil Aviation Authority of Singapore

30-Jun-2007

Certficate of Approval No. AWR/AMO/GMF/136/07

2007

Sultanate of Oman, Ministry of Transport & Communications, Directorate General of civil Aviation and Meteorology

13-Jan-2009

Maintenance Organization Certificate no. MOC 145/005

24-Nov-2005

Civil Aviation Authority of Papua New Guinea

23-Nov-2007

Name of the AwardNama Penghargaan

Year of the AwardTahun Perolehan

Agency Giving the Award

Badan Pemberi Penghargaan

ValidityyyyyMasa berlaku





ValidityyMasa berlaku





ValidityyMasa berlaku





ValidityMasa berlaku















































Awards and Certifications Penghargaan dan Sertifikasi

Sertifikat Assessment no. 965/E20700/2005-S0

Reissued 2005

Divisi Jasa Teknik - Pemasaran dan Niaga PT Pertamina

13-Oct-2007

Approval Certificate no. 210591

2005

Lufthansa Technik Philipines

Depend on Satisfactory Standard

Yemenia Certificate of Recognition On-Time Performance 2006

Reissued 2006

Yemenia The Customer Services and Ground Operations Divisions

2006

Sertifikat Akreditasi

2005

Komite Akreditasi Nasional

21-Jul-2009

Certificate of Approval No. 147/0700

19 September 2006

Republic of Indonesia, Ministry of Transportation, Directorate General of Civil Aviation

19-Sep-2007

Ramp Incident Free for 1 Years (Total 11 Years)

Reissued 2006

Japan Airlines International Co., LTD.

17-Oct-2006

Repair Station Certificate no. 181/2538

2004

Department of Civil Aviation, Thailand

31-May-2007

Certificate of Approval no. AMO/PK/GMF

2007

Nigerian Civil Aviation Authority

25-Apr-2009

Approval Certificate No. 063

11-Jan-2007

Ghana Civil Aviation Authority

10-Jan-2008

Certificate of Approval no. 229/DCAM/05

2006

Republique de Djibouti, Ministere de lEquipment Et des Transports

01-Dec-2007

Aircraft Maintenance Organisation Approval no. 945

2006

South African Civil Aviation Authority

31-Oct-2008

Certificate of Approval no. AWR/AMO/GMF/136/07

2007

Civil Aviation Law and The Civil Aviation Rules and Regulations of The Sultanate of Oman

14-Jan-2009

Certificate of Approval no. 5-1638/2005-A1(2)

2005

Gov. of India, office of the Director General of Civil Aviation

31-Dec-2007



































































Great PeopleSDM yang Kompeten

Great PeopleSDM yang Kompeten


Corporate ProfileProfil Perusahaan

PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa perawatan dan perbaikan pesawat terbang, termasuk mesin, komponen dan jasa pendukung lainnya yang mengutamakan Kualitas Produk, Keandalan, Ketepatan waktu dan Kemampuan. Untuk membangun reputasi tersebut, GMF didukung oleh 2.395 tenaga profesional dengan keterampilan dan motivasi yang tinggi, serta memiliki komitmen yang tinggi untuk melaksanakan perawatan dan perbaikan pesawat terbang tujuannya adalah ground time minimum dan tingkat efisiensi yang tinggi.

GMF menempati area produksi seluas 115 hektar di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dimana fasilitas tersebut merupakan salah satu fasilitas terbesar di Asia yang terdiri atas banyak infrastruktur seperti hanggar, component workshop, engine workshop, gudang material, gedung pengolahan air dan limbah, gedung manajemen, dan lain-lainnya. Keseluruhan fasilitas ini dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk menjamin pelayanan serta kepuasan pelanggan.

GMF mampu melaksanakan perawatan dan perbaikan pesawat terbang, mulai dari perawatan Line Maintenance sampai Overhaul, perawatan dan perbaikan mesin serta komponen, modifikasi dan juga melaksanakan Cabin Refurbishment. Selama empat tahun berdiri GMF mencetak beberapa prestasi dari dalam negeri maupun dunia internasional. Berbagai sertifikat nasional maupun internasional berhasil diraih. Sertifikat pengakuan ini memperkukuh kemampuan perawatan pesawat terbang GMF dengan standar internasional.

Tahun 2003 GMF melakukan ekspansi ke bisnis modifikasi pesawat terbang. Bisnis ini mengangkat posisi GMF menjadi salah satu perusahaan perawatan pesawat yang mampu melaksanakan modifikasi besar pesawat dengan teknologi tinggi.

PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia is an aircrafts, including engine, component and other supporting services maintenance and refurbish company that puts Product Quality, Reliability, On Time Delivery and Affordability at its highest standard. In order to build up its reputation, GMF is fully supported by 2,395 skillful and highly motivated professionals, who have strong determination to ensure that the aircraft maintenance and refurbishment work are performed with minimum ground time and high efficiency.

GMF is located in a 115 acres of production area in Soekarno-Hatta International Airport, considered as the biggest in Asia, complete with infrastructure facilitaties such as aircraft hangar, component workshop, engine workshop, material dock, water and waste management center, management office, and others. The Company ensures that all these facilities have to agree utilized in the most optimal way possible final objective is to achieve total customer satisfaction.

GMF feels confident in its various services performances started from Line Maintenance to Overhaul, engine and component maintenance and refurbishment, modification process and refurbishment. During its four years establishment, GMF has successfully achieved some national as well as international certifications have been awarded to GMF. That all help strengthening GMFs position and reputation as a world standard aircraft maintenance and refurbishment company.

In 2003, GMF expanded its line this boosted of business to aircraft modification, GMFs position one of a few able to performance of aircraft maintenance companies who has been considered as competent in performing major aircraft modification using a state-of-the-art technology and equipment.


Corporate StrategyStrategi Perusahaan

Pada tahun 2003, GMF telah membuat Rencana Strategis Global Challenge yang berjangka 15 tahun. Untuk menghadapi tantangan bisnis ke depan dan mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan pada lima tahun ke depan yang pertama, perusahaan telah menyusun Strategi Perusahaan. Pelaksanaannya dilakukan oleh enam Strategic Initiative Team sebagai berikut :

Strategic Initiatives # 1: Financial RestructuringSasaran Strategic Initiative # 1 adalah memperkuat Struktur Keuangan Perusahaan untuk kelancaran operasional dan pengembangan perusahaan dengan beberapa Milestones seperti: No Short of Working Capital pada tahun 2004, Net Cash Reserved 10% of Current Asset pada kwartal I 2005, IPO pada kwartal pertama 2006, Cash Convertion Period 30 hari pada kwartal I 2005, dan Market Capitalization minimal 1,35 kali pada kwartal IV 2004.

Strategic Initiatives # 2: Organizational Enhancement & Management DevelopmentSasaran Strategic Initiative # 2 adalah memiliki iklim organisasi yang mendukung jalannya transformasi yang berkelanjutan dengan beberapa Milestones seperti: Meningkatkan produktivitas lima jam per hari pada kwartal III 2004, Turn Around Time sesuai dengan standar industri internasional pada kwartal III 2004, meningkatkan utilisasi kapasitas terpasang sebesar 70% pada kwartal III 2006, dan Six Sigma Formulation Approved pada kwartal I 2004.

Strategic Initiative # 3: Global Talent Pool DevelopmentSasaran Strategic Initiative # 3 adalah mempercepat proses pengembangan dan akuisisi talenta-talenta yang sesuai dengan rencana pengembangan GMF. Milestones-nya adalah: membangun Learning Center yang cetak birunya akan disetujui pada kwartal III 2004, memiliki akses ke sekolah dan perguruan tinggi Top 10 pada kwartal III 2004, serta memiliki global talent resources di local countries

Strategic Initiative # 4: Logistic Network DevelopmentSasaran Strategic Initiative # 4 adalah meningkatkan Material Supply Chain dan kemampuan dalam Part Trading. Sasaran SIT ini antara lain mencapai Service Level Material 94% dengan Inventory Turn Over > 2 dalam melayani kegiatan perawatan. Sasaran lainnya, memberikan tambahan pendapatan bagi GMF melalui bisnis. Asset Management, Part Trading, Logistic serta optimalisasi fasilitas kawasan berikat. Milestones Strategic Initiative ini adalah: Regional Trading Point beroperasi pada kwartal I 2005, Pooling System dipasarkan pada kwartal IV 2004, serta mengejar cycle time pengadaan parts yang sesuai dengan standar industri pada kwartal IV 2004.

Strategic Initiative # 5: Business Network Expansion & Marketing DevelopmentSasaran Strategic Initiative # 5 adalah mengeksploitasi pasar dan meningkatkan kapasitas GMF dalam menangkap peluang bisnis yang

In the year 2003, GMF has developed a 15-year strategic plan named Global Challenge. In order for the company to deal with future challenges and to achieve the set targets for the next first five-years period the Company has structured Corporate Strategy, by which six Strategic Initiative Team being involved. The Strategic Initiative Team are:

Strategic Initiatives # 1: Financial RestructuringTarget of the #1 Strategic Initiative is to strengthen the Companys Financial Structure in order to accelerate the companys operational and development plans to complete the following Milestones such as No Short of Working Capital in 2004, a minimum of 1.35 times of Market Capitalization in the 4th quarter of 2004, 10% Net Cash Reserved of Current Asset in the 1st quarter of 2005, a 30-day Cash Conversion Period in the 1st quarter of 2005, and Initial Public Offering (IPO) to be launched in the 1st quarter of 2006.

Strategic Initiatives # 2: Organizational Enhancement & Management DevelopmentTarget of the #2 Strategic Initiative is to posses an organizational climate that supports a continuous transformation to complete the following milestones such as to boost productivity five hours daily in the 3rd quarter of 2004, Turn Around Time that is according to international industry standard in the 3rd quarter of 2004, to increase capacity utilization by 70% in the 3rd quarter of 2006 and approved Six Sigma Formulation in the 1st quarter of 2004.

Strategic Initiative # 3: Global Talent Pool DevelopmentTarget of the #3 Strategic Initiative is to accelerate development and talents acquisition process that is according to the GMF development plan. The completed Milestones are to establish a Learning Center whereas its blueprint was approved in the 3rd quarter of 2004, to access the Top 10 schools and universities in the 3rd quarter of 2004, and to enhance and to possess global talent resources nationally.

Strategic Initiative # 4: Logistic Network DevelopmentTarget of the #4 Strategic Initiative is to increase Material Supply Chain and to enhance Part Trading skills. Other targets of this Strategic Initiate #4 are to attain 94% of Service Level Material with Inventory Turn Over is less than 2 (two) during maintenance activity, to generate more income to GMFs business, Asset Management, Part Trading, Logistic as well as optimization of bonded zone. The Milestones are Regional Trading Point started to operate in the 1st quarter of 2005, Pooling System started to be marketed in the 4th quarter of 2004, and to fasten Parts supply accordingly to the industry standards in the 4th quarter of 2004.

Strategic Initiative # 5: Business Network Expansion & Marketing DevelopmentTarget of the #5 Strategic Initiative is to extend market exploitation and to increase GMF capacity in order to grab a better business


opportunity. The Milestones are the operation of facilities in Middle-East region in the 1st quarter of 2004; total sales reached USD 250 million in the 4th quarter of 2006, and the operation of the second facility in the 3rd quarter of 2005.

Strategic Initiative # 6: Core-Related Business DiversificationTarget of the #6 Strategic Initiative is to leverage organizations core competency level through product diversification. In other words, the GMF products have to be able to enlarge its highest margin and must be ready for further maintenance and development. The Milestones are Cargo Conversion for B737 had penetrated the market in the 1st quarter of 2004, IGTE Service was being commercialized in the 2nd quarter of 2004, B767 Cargo Conversion was commercialized in the 3rd quarter of 2005, and total sales of GMF reached USD 250 million in the 4th quarter of 2006.

The implementation of the Strategic Initiative has been carried out by the whole GMF organizations, which is mainly supported by special assignment teams, whereas each team is called Strategic Initiative Team (SIT). Using the PDCA method as to support the relevant work mechanism, it is expected that the Strategic Initiative Plans can further achieve other milestones that is assembled into GMF Vision accomplishment for the first 5 (five) years.

lebih besar dengan Milestones: Fasilitas di Timur Tengah beroperasi pada kwartal I 2004, total penjualan mencapai USD 250 juta pada kwartal IV 2006, dan fasilitas kedua di dalam negeri beroperasi pada kwartal III 2005.

Strategic Initiative # 6 : Core-Related Business DiversificationSasaran Strategic Initiative# 6 adalah me-leverage core competence organisasi dengan diversifikasi produk. Dengan kata lain, produk GMF harus memiliki marjin yang tinggi dan harus bisa dipertahankan dan dikembangkan. Milestones-nya adalah: Cargo Conversion untuk B737 masuk pasar pada kwartal I 2004, IGTE Service dikomersialkan pada kwartal II 2004, B767 Cargo Conversion dikomersialkan pada kwartal III 2005, dan total penjualan GMF mencapai USD 250 juta pada kwartal IV 2006.

Implementasi dari Strategic Initiatives telah dilakukan oleh seluruh jajaran manajemen dan karyawan GMF, yang pada dasarnya mengandalkan dukungan dari tim Special Assignment yang disebut Strategic Initiative Team (SIT). Dengan menggunakan metode PDCA untuk mendukung efektivitas dari mekanisme kerja yang diterapkan, rencana yang telah dituangkan dalam Strategic Initiative Plan terus menjadi bagian tak terpisahkan dari pencapaian tujuan strategis perusahaan dalam lima tahun pertama.

Corporate StrategyStrategi Perusahaan


Companys Ethic and CommitmentEtika dan Komitmen Perusahaan

In dealing with a global MRO industry challenge, GMFs good reputation is regarded as the most basic element that the company must maintain. Until today such reputation has been and will always be developed in its highest standards of technical feature, business integrity and stakeholders strongest commitment.

GMF reputation is regarded one of the most valuable asset in which the company is operating under an influential business environment affected directly by trustworthy, honesty and integrity. Such reputation must be developed traditional ethical conduct grows from within every individual who works for GMF.

Although GMF experiences ethical challenges in its daily activities, the company strongly commits to achieve a high ethical standard of success.

Dalam menghadap tantangan global industri MRO, hal mendasar yang harus dipertahankan adalah reputasi GMF. Selama ini reputasi tersebut telah dan tetap akan dibangun dengan standar yang tinggi dari segi keunggulan teknis, integritas bisnis dan komitmen yang kuat kepada stakeholder.

Reputasi GMF merupakan asset yang sangat berharga, terutama dalam dunia bisnis yang sangat dipengaruhi oleh kepercayaan, kejujuran dan integritas. Reputasi ini harus dibangun berdasarkan tradisi berperilaku etis yang terutama muncul dalam diri setiap insan GMF sebagai karyawan perusahaan.

Meskipun dalam aktifitas kerja sehari-hari setiap orang menghadapi tantangan etika, tetapi GMF berkomitmen untuk meraih kesuksesan dengan menjunjung standar etika yang tinggi.

Kontrol berawal dari keterukuran Control starts from persistence and

accuracy.

Bicara dengan data, bertindak dengan fakta

Speak with data, act with fact.

Saya adalah apa yang saya ucapkan dan lakukan

I am what I say and do.

Perbaikan terus menerus dan menghilangkan kegagalan

Continuous improvement and learn our failure.

Solusi itu ada dalam kesederhanaan Solution can be found in

simpleness.

Proses berikutnya adalah pelanggan saya

The next stage is my customer.

Manusia itu unik Mankind is a unique creature.

Menjadi pemain bukan penonton atau komentator

A player is not the audience or the commentator.

Terbaik bukan berarti sempurna Being the best is not being

perfect.

Saling menghormati & menghargai sesama manusia

Respect and appreciate each other.

Mengawali setiap penugasan dengan menetapkan ukuran keberhasilan To start every assignment by setting up the right target.

Menyikapi permasalahan dan mengambil tindakan dengan didukung data dan fakta

To deal with problems and taking action based on the given data and facts.

Konsisten dan teguh memegang janji sehingga patut menjadi suri tauladan

Consistent and persistent in keeping promises.

Tidak cepat puas dan senantiasa mencari peluang-peluang penghematan dan perbaikan

Always keen to be better and keep searching for better efficient opportunity.

Memberikan solusi yang sederhana sehingga tidak menimbulkan masalah baru

Providing a trouble-free solution to prevent new problems.

Menyelesaikan tanggung jawab sebaik-baiknya sebelum diteruskan kepada orang lain

Be fully responsible to the work before delegating it to toher people.

Menghargai keunikan setiap orang dan menyikapi setiap perbedaan melalui sudut pandang orang lain

Appreciate everyones uniqueness and accept other peoples differences from their perspective.

Tidak menyalahkan keadaan dan orang lain, namun berperan aktif mempengaruhi hasil yang bermutu

Not blaming someone else yet being proactive in giving the best results possible.

Berani memulai hal-hal baru dan senantiasa menyempurnakannya Dare to start something new and continuously make it perfect

Menghargai harkat dan martabat orang lain sebagai sesama manusia Highly regard other peoples dignity and respect each other.

GMF Basic Mentality Principles 10 Uniqueness of GMF PersonalSikap Mental Insan GMF 10 Ciri Insan GMF

Mental Attitude | Sikap Mental


Companys Ethic and Commitment

Etika dan Komitmen Perusahaan

Costumer Preception | Persepsi di mata Pelanggan

Handal | ReliableAntusiasme yang tinggi dalam memberikan solusi. Mampu menyelesaikan tugas profesional sesuai standar kualitas yang berlaku secara konsisten. Providing effective solution with high enthusiasm spirit. Ability to present customers with first-rank service standards, and perform professionally and consistently.

Kelakuan Etis | Ethical ConductTeguh memegang prinsip-prinsip kewajaran, tanggung jawab, akuntabilitas, dan transparansi dalam aktifitas usaha yang ditunjukkan melalui perilaku yang konsisten dengan yang diucapkan.Strongly hold the principles of high tolerance, integrity, accountability and transparent in all business aspects, that are expressed consistenly through good behaviour and oral statement.

Harga yang Bersaing | Competitive PricingSenantiasa kreatif dan inovatif dalam menciptakan manfaat dan nilai tambah bagi pelanggan dengan harga yang wajar dan bersaing.Being creative and innovative to guarantee high efficiency and to provide value-added services to customers. Selling the products/services in a competitive and affordable price.

Layanan yang Sesuai | Customized ServiceTanpa mengabaikan sebuah standar kualitas dan layanan baku, hasil kerja yang diberikan merupakan solusi khas dan spesifik yang sesuai dengan kondisi dan kepentingan pelanggan.Highly regard quality standard and services to ensure the provision of a unique and direct solution to fulfill the needs and wants of customers.

Keterjangkauan | AccessbilityDekat dengan pelanggan dan penuh rasa tanggung jawab dalam menanggapi berbagai permintaan serta pertanyaan pelanggan dan menindaklanjuti dengan cepat, melalui cara yang sederhana.Maintain good relationship with customers, by being responsible wheen serving customers, and quickly responding to customers needs through a friendly approach.

Kemudahan | ConvenienceSemangat dan tekad yang kuat untuk melayani dan menciptakan rasa nyaman bagi pelanggan melalui respon yang cepat dan cara yang sederhana.Assure comfortness to customers by quickly responding to their needs and through a more personalized approach.

Employee Prespective | Penjiwaan bagi Karyawan

Kepiawaian | CompetenceDengan semangat berkontribusi, tidak henti-hentinya meningkatkan keterampilan, keahlian, dan sikap mental demi perbaikan hasil yang sudah dicapai sebelumnya.To devote the unmost contribution by perpetually improving the skill, competency as well as mental condition in order to achieve maximum results.

Integritas | IntegrityLoyalitas terhadap profesi dalam memperjuangkan kepentingan perusahaan dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, kerendahan hati, dan bertanggungjawab.Committed to always strive to prioritize corporate needs in trust honesty, modesty and with high responsibility.

Efisiensi | EfficiencySikap mental do the thing right from the begining, dalam setiap peran dan tanggung jawab dan selalu melihat peluang untuk perbaikan serta penghematan.Do the thing right from the beginning, being the basic principle in every role and conduct, by embracing better opportunity and applying cost efficiency method.

Kerjasama | TeamworkDilandasi rasa saling menghormati, saling asah, asih, dan asuh, senantiasa menyelesaikan tantangan pekerjaan dengan tuntas dan memberdayakan mata-rantai yang terlemah.Respect, caring and tolerance become the basic principles of assignment completion and make the most of even the least efficient issue.

Proaktif | ProactiveSiap menghadapi tantangan baru dan memilih tidak berpangku-tangan dan menyalahkan keadaan atau orang lain, namun secara dinamis melahirkan ide-ide kreatif dan mengambil inisiatif untuk memberdayakannya.Be highly initiative in presenting creative ideas to catch up with the changing market trends and to deal with market challenges, by being positive and efficient.

Keikhlasan | Genuine ConcernMenyikapi segala tantangan pekerjaan dengan hati jernih dan mawas diri yang direfleksikan melalui sikap mau mendengarkan dan penuh empati, sehingga dirasakan semangat pelayanannya.Able to strategically tackle problems and face challenges at work genuinely by giving our best efforts and patience.

Core Value | Nilai-nilai


Tahun 2002, GMF resmi menjadi anak perusahaan PT Garuda Indonesia dengan nama PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (PT GMF AeroAsia) melalui akte notaris No 93 tanggal 26 April 2002 yang dikeluarkan oleh kantor notaris Arry Soepratno, SH. dan telah diberitakan dalam tambahan berita negara RI No. 78 tanggal 27 September 2002. Adapun komposisi pemegang saham saat itu adalah 99% saham PT GMF AeroAsia dimiliki oleh PT Garuda Indonesia dan 1% dimiliki oleh PT Aerowisata. Sedangkan komposisi kepemilikan saham per 31 Desember 2006 adalah seperti tabel di atas.

Back in 2002, GMF was officially launched as PT Garuda Indonesia subsidiary company, registered as PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia (PT GMF AeroAsia) in notary certificate No. 93 dated 26 April 2002 issued by Arry Soepratno, SH notary public office. GMF has also noted in the Republic of Indonesia (RI) national addendum certificate No. 78 dated 27 September 2002, with 99% of PT GMF AeroAsias shares are owned by PT Garuda Indonesia, whilst PT Aerowisata owns the remaining 1%. As per 31 December 2006 the share composition as above table.

*) in Thousand Rupiah*) dalam Ribuan Rupiah

Shareholder Composition Komposisi Pemegang Saham

Shareholder Share Share Value *) %Pemegang saham Jumlah saham Jumlah nominal saham *) %

PT Garuda Indonesia 658.944 164.736.000 99

PT Aerowisata 6.656 1.664.000 1

Total 665.600 166.400.000 100


Vision and Mision Visi dan Misi

Visi PerusahaanMenjadi MRO yang dominan di pasar regional pada tahun 2008.

Misi PerusahaanMenyediakan solusi maintenance, repair dan overhaul yang terintegrasi dan handal untuk keamanan udara dan menjamin kualitas hidup manusia.

Corporate VisionTo become a dominant player in the regional market by 2008

Corporate MissionTo provide integrated and reliable maintenance, repair and overhaul solutions for a safer sky and secured quality of life of mankind


Corporate CultureBudaya Perusahaan

Nilai-nilai dasar/utama yang dianut jajaran organisasi GMF disebut sebagai GMFs Core Belief dan dijabarkan dalam praktik bisnisnya sehari-hari dengan bentuk sebagai berikut:

Mengutamakan Kelayakan penerbangan Dalam melaksanakan seluruh aktivitasnya GMF harus senantiasa

secara terus menerus meningkatkan sarana perawatan pesawat, proses penjadwalan, sistem serta standar material dan produksi, untuk menjamin bahwa setiap pesawat dalam perawatan yang baik dibuat untuk layak terbang dengan biaya yang seefisien mungkin dari sisi tenaga kerja, material dan waktu perawatan.

Meningkatkan Kemampuan dengan Sungguh sungguh Dalam melaksanakan seluruh aktivitasnya GMF harus senantiasa

secara terus menerus berinvestasi menciptakan keahlian teknis dan profesional, meningkatkan fasilitas dan peralatan dalam rangka memenuhi kebutuhan setiap pelanggan, umur pemakaian pesawat yang lebih panjang dan membantu pelanggan mengoptimalkan penggunaan pesawatnya, melalui kemampuan professional yang dapat diandalkan dengan semangat kerja yang tinggi.

Kerja Sama Tim dan Menghargai Kemampuan Individu Dalam melaksanakan seluruh aktivitasnya GMF harus senantiasa secara

terus menerus mengoperasikan dengan sungguh-sungguh standar keselamatan dan keamanan kerja untuk kenyamanan semua staff dan untuk mendapatkan kinerja kerja yang tinggi. Setiap individu di GMF, harus menghargai martabat individu lainnya dan menghargai kontribusi mereka yang unik. Setiap karyawan harus merasa bebas untuk memberikan saran ataupun masukan-masukan yang jujur.

Perhatian yang Ikhlas Dalam melaksanakan seluruh aktivitasnya untuk menciptakan suatu

karya besar, setiap individu di GMF harus senantiasa secara terus menerus bekerja dengan semangat kerja yang tinggi, koordinasi yang sangat dekat dan penuh perhatian secara ikhlas kepada pelanggan untuk membantu menentukan pilihan pelayanan yang paling efisien dan penjadwalan perawatan yang paling dapat diandalkan untuk kepentingan persyaratan peraturan penerbangan dan spesifikasi dari pabrik pesawat.

Warga Negara yang Baik Dalam melaksanakan seluruh aktivitasnya GMF sadar benar bahwa

kewajiban dan tanggung jawab sebagai warganegara yang baik berada pada 2 (dua) dimensi, yaitu dalam komunitas di mana kita beroperasi dan di dunia dalam arti yang seluas-luasnya. Setiap individu di GMF berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memastikan dipenuhinya berbagai peraturan perundang-undandangan yang membentuk komunitas ini, serta memandang keberadaan bisnis operasinya sebagai saling menguntungkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pada hal-hal seperti tata kelola yang bersih, kesehatan dan pendidikan.

The basic values that are followed by the GMF organizational levels or known as GMFs Core Belief is described in the daily business practices, such as the following:

Striving for Airworthiness In performing its entire activities, GMF has to always upgrade its

aircraft maintenance infrastructures, update with scheduling as well as with the standardized material and production system to ensure that each aircraft is under proper maintenance and in good condition to fly off, using the most feasible cost efficient methods in terms labor cost, material and maintenance schedule costs.

Relentless Capability Enhancement In performing its entire activities, GMF continuously invests on

enhancing technical and professional expertise, also on improving equipment and facilities in order to fulfill every costumers needs, to increase the aircraft operational period, and to maximize customer satisfaction through GMFs professional service provision given by its highly dedicated employees.

Team Work and Respect Individual Ability In performing its entire activities, GMF is committed to continually

operate accordingly to the standardized safety and working security procedures so that all staff feels they are in a comfortable working environment that eventually can bring positive effect to their work performance. Each individual at GMF should respect each other and appreciate each others distinct contribution. Moreover, each employee should feel free to give honest insight and recommendation to support the companys success.

Genuine Concern In performing its entire activities and in order to create a distinct

masterpiece, each individual at GMF is expected to work continuously in high self-motivation, in close coordination with and in genuinely caring for the customers, so that they feel comfortable in making their choices of efficient service and of efficient maintenance schedule following the flight regulations as well as factory specification.

Good Corporate Citizenship In performing its entire activities, GMF is fully aware of its duty

and responsibilities as a good citizen based on 2 (two) stated dimensions, which are the community in which we operate and the world in its broadest meaning. Every individual at GMF is striving hard to follow various regulations that help to build the surrounding community, to perceive the existence of its business operations as mutually benefiting in improving peoples welfare particularly towards a clean, healthy and educated good governance.


GMF Organization Structure and TransformationStruktur Organisasi dan Transformasi GMF

Corporate Supervisory Board & DirectorsSusunan Komisaris & Direksi

The Compositions of the Supervisory Board and The Board of Directors of PT GMF AeroAsia are as follows:

a. The Companys Supervisory Board Chief of Supervisory Board : Emirsyah Satar Member of Supervisory Board : Sunarko Kuntjoro Member of Supervisory Board : Richard Budihadianto

b. The Companys Board of Directors CEO : Hadinoto Soedigno Director Of Line Operation & Garuda Fleet Management : Agus Sudaryo Director of Base Operation : Bimo Agus Prihatono Director of Finance : Hanrozan Haznam Director of Strategic Resources : Prijo utomo

In running its tasks the GMF Board of Directors is assisted by Executive Committee that consists of 11 Vice Presidents, namely:

1. VP Corporate Strategy & Development : Prijo Utomo 2. VP Internal Audit & Control : Setijo Awibowo 3. VP Business Cooperation & Development : Bimo Agus P. 4. VP Corporate Finance : Erie Permadi 5. VP Asset & Trade Management : Batara Silaban 6. VP Engineering Services : Suwito 7. VP Quality Assurance : Fuad Abdullah N. 8. VP Base Maintenance : Agus Sulistyono 9. VP Component Maintenance : Rahmat Hanafi 10. VP Line Maintenance : Marnala Aruan 11. VP Engine Maintenance : Arsil Anas

Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi PT GMF AeroAsia adalah:

a. Komisaris Perusahaan Komisaris Utama : Emirsyah SatarKomisaris : Sunarko KuntjoroKomisaris : Richard Budihadianto

b. Direksi Perusahaan Direktur Utama : Hadinoto Soedigno Direktur Line Operation & Garuda Fleet Management : Agus Sudaryo Direktur Base Operation : Bimo Agus Prihatono Direktur Keuangan : Hanrozan Haznam Direktur Strategic Resources : Prijo utomo

Dalam menjalankan tugasnya Dewan Direksi GMF dibantu oleh Executive Committee yang terdiri dari sebelas orang Vice President, yaitu:

1. VP Corporate Strategy & Development : Prijo Utomo 2. VP Internal Audit & Control : Setijo Awibowo 3. VP Business Cooperation & Development : Bimo Agus P. 4. VP Corporate Finance : Erie Permadi 5. VP Asset & Trade Management : Batara Silaban 6. VP Engineering Services : Suwito 7. VP Quality Assurance : Fuad Abdullah N. 8. VP Base Maintenance : Agus Sulistyono 9. VP Component Maintenance : Rahmat Hanafi 10. VP Line Maintenance : Marnala Aruan 11. VP Engine Maintenance : Arsil Anas

Line Operation & Garuda Fleet Mgt

Director

Base Operation Director

Strategic Resource Director

Finance Director

CEO


Transformasi Organisasi GMF

Untuk menghadapi tantangan bisnis kedepan, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah transformasi organisasi, yang melengkapi transformasi lainnya yang telah dilakukan di GMF, yaitu transformasi bisnis, transformasi sumber daya manusia, dan transformasi PDCA (Plan Do Check Action) diseluruh organisasi GMF. Tujuan transformasi organisasi ini adalah untuk mencapai High Performing Organization, yang siap dan mampu bersaing di masa datang.

Konsep transformasi yang diterapkan adalah dengan menggunakan konsep organisasi hibrida, yaitu pendekatan organisasi yang memadukan basis tradisional Command and Control yang tercermin dalam struktur organisasi dengan basis Cross Functional Coordination yang tercermin dalam Strategic Initiative Team serta penugasan khusus terhadap seseorang ataupun tim. Adapun hal-hal penting yang ada dalam proses transformasi organisasi ini adalah :

a. Perubahan Mindset Merupakan prioritas utama dalam proses transformasi organisasi

GMF, agar perilaku setiap individu karyawan GMF mengalami perubahan dalam hal :

Birokrasi entrepreneur intrapreneur Cost Center Profit Center Share Service Individual Skala Unit Skala perusahaan

b. Playership sesuai peran Job Description bukan lagi menjadi panduan utama pegawai GMF

bekerja, namun lebih diutamakan pada kontribusi dan peran yang sesuai yang dilakukan dalam organisasi, contohnya :

1 tingkat dibawah direktur Memimpinmelatihmengembangkan 2 tingkat dibawah direktur Menjalankan bisnis 3 tingkat dibawah direktur Melaksanakan Operation Excellence

c. Pola dan struktur organisasi Pola dan struktur organisasi dibuat dengan memperhatikan

kebutuhan pasar, baik untuk memenuhi pangsa pasar maupun membentuk pasar dengan tetap menjaga efisiensi dan efektifitas organisasi.

d. Ukuran dan kompleksitas organisasi yang berbeda-beda Peran, tanggung jawab, kompleksitas dan besarnya sebuah unit

merupakan hal-hal yang diperhatikan dalam menentukan ukuran dan keberadaan unit yang akan ditransformasi.

e. Kepatuhan terhadap regulasi Sebagai sesuatu yang harus dipenuhi dalam menjalankan bisnis

MRO, kepatuhan terhadap regulasi adalah kewajiban agar tetap ada dalam persaingan. Beberapa peraturan yang harus dipenuhi antara lain : peraturan perundangan bisnis dari pemerintahan maupun prosedur perusahaan, peraturan kelaikan udara dari FAA, EASA dan DSKU, serta standard profesi seperti : GAAP, PSAK, IIA, NDT dll.

Peran komisaris yang efektif dengan bantuan komite Audit, Renumerasi, Nominasi, dan Risk Management dan peran direksi yang fokus dan efektif yang in charge sesuai dengan bidangnya masing-masing dengan konsep memberikan arahan (directorship) perlu diusahakan secara terus menerus dalam menjalankan GMF. Bentuk struktur utama GMF seperti diagram sebelumnya, namun peran dan tanggung jawab direksi, Vice President (1 tingkat dibawah direksi), maupun level-level dibawahnya sudah ditata ulang ditahun 2006 dan telah mendapatkan persetujuan komisaris. Perjalanan panjang dalam bertindak dan berkontribusi sesuai peran sudah juga mulai dijalankan, dimana perputarannya akan semakin cepat pada tahun-tahun berikutnya.

GMF Organization Structure and TransformationStruktur Organisasi dan Transformasi GMF

GMF Organization Transformation

In order to face future business challenges, one of the main activity that the company prioritizes is tranformation of the overall organization, which complements other tranformation that GMF has undertaken such as business , human reources and PDCA transformation throughout GMF. The main goal of this transformation is to allow a High Performing Organization, which is willing and prepared to compete in and against the future.

The transformation concep that the company implements uses a hybrid organization concept, which is an approach that combines traditional command and control as reflected in the organization structure based on the Cross Functional Coordination as reflected in the Strategic Initiative Team as well as in the special assignment allocated to an individual or a team. The key issues in the organization tranformatiotn are:

a. Mindset Change It is a priority in the organization tranformation of GMF, so that the

attitude of every individual also changes accordingly, especially in the area of:

Bureacracy entrepreneur intrapreneur Cost Center Profit Center Share Service Individual Unit scale Corporate scale

b. Playership based on rorles Job description is no longer the main reference for GMF employee

in performing their work, instead it is contribution and role according to the organization needs, such as:

1 level below Director Lead train develop 2 level below Director Managing the business 3 level below Director Achieving Operational Excellence

c. Organization Framework and Strucure The organizations framework and structure are designed with

due consideration of market needs both for expaning market share as well as for improving efficiency and effecttiveness of the organization

d. Measurement and complexity of different organization The role, responsibility, complexity and size of a unit are the main

aspects to be considered in determining the size and position of a transforming unit

e. Compliance to Regulation As one of the key requrement in operating an MRO business is the

level of compliance to regulation in order to remain competitive. A number of regulations must be compilad with such as business rules and law stipulated by either the authories and companys policy, airworthiness from FAA, EASA, and DSKU, as well as professional standards such as GAAP, PSAK, IIA, NDT, dll.

The role of the Supervisory Board which is supported by Audit Committee, Remuneration, and Risk Management Committee as well as a focused and effective role of the Board of Directors according to the members respective expertise in order to provide a sustainable directorship. GMF organization strucutre is as described in the previous diagram, however the role and responsibility of the Board of Directors, Vice Presidents and otherr levels below them have been restructured in 2006 and was approved by the Supervisory Board. The first step of the long journey of doing 7 contributing as roles equipment had been done nothing out of these will be esealated for the following years.


Secara umum transformasi organisasi GMF dibagi kedalam 2 fungsi besar yaitu Corporate Function dan Business Function. Corporate Function dengan konsep share service-nya mendukung seluruh kebutuhan Business Function, dimana business function memungkinkan melakukan bisnisnya dengan baik, dapat melakukan outsource dan partnership dengan pihak diluar unitnya bahkan diluar GMF.

Konsekwensi dari transformasi organisasi GMF, adalah banyak terbentuk nya bisnis unit-bisnis unit dalam grup bisnis yang ada, serta perubahan nama dan level jabatan dimasing-masing fungsi untuk meningkatkan playership individu sesuai peran dan kontribusinya. Melalui pendekatan ini, diharapkan GMF dapat mencapai visinya Global Challenge 2018 dengan bertindak sebagai high performing organization.

GMF Organization Structur

GMF - AnnualReport2006

Documents

Transcript of GMF - AnnualReport2006