Gizi-telor

download Gizi-telor

of 7

Transcript of Gizi-telor

  • 8/14/2019 Gizi-telor

    1/7

    TELOR SEBAGAI SUMBER MAKANAN BERGIZI*)

    Oleh: Heru Pratomo Al**).

    A. PendahuluanDalam era industrialisasi dan perdagangan bebas, kualitas sumber daya

    manusia merupakan modal dasar untuk mampu bersaing dan tampil sejajar dengan

    bangsa-bangsa lain di dunia. Kebutuhan gizi merupakan salah satu indikator

    terpenuhinya kebutuhan dasar manusia yaitu pangan. Upaya untuk menuju kondisi

    ini memerlukan kerjasama lintas sektoral, khususnya bagi sektor-sektor yang

    terkait dengan masalah gizi dan kesehatan. Salah satu diantaranya adalah sektor

    peternakan yang bertanggung jawab dalam penyediaan pangan.

    Status gizi merupakan kondisi fisik yang menggambarkan keseimbangan

    antara kebutuhan dan masukan zat-zat gizi bagi seluruh organ-organ tubuh untuk

    menjalankan fungsinya. Status gizi masyarakat ditandai dengan tingkat prevalensi

    gizi salah dalam suatu kelompok masyarakat. Status gizi erat kaitannya dengan

    status kesehatan, tingkat pencapaian prestasi, maupun tingkat produktivitas. Dapat

    disimpulkan bahwa gizi menentukan kualitas sumberdaya manusia.

    Telor sebagai sumber gizi telah dikenal sejak lama. Di pedesaan banyak

    penduduk memelihara ayam untuk sekedar dimanfaatkan telornya sebagai lauk.

    Selain ayam, telor dapat diperoleh dari itik, burung puyuh, entok ataupun angsa.

    Konsumsi telor ayam dan telor itik merupakan konsumsi telor terbanyak di

    Indonesia. Industri peternakan ayam semakin berkembang seiring dengan

    kebutuhan daging ayam dan telor ayam. Di beberapa daerah, seperti daerah Brebes

    banyak peternak itik untuk memanfaatkan telornya sebagai telor asin, sehingga

    daerah Brebes dikenal sebagai daerah penghasil telor asin terbesar di Indonesia.

    Sejak tahun 2000, Kabupaten Bantul memberikan tiga ekor ayam kepada setiapanak Sekolah Dasar sebagai usaha meningkatkan gizi anak. Di Kabupaten Boyolali

    sendiri, ada program sejuta itik yang dicanangkan oleh Bupati dalam rangka

    meningkatkan sumber pendapatan dan gizi keluarga.

    1

    ______________________________________*) Makalah disampaikan pada Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat di Dusun Drono,

    Desa Ketaon, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali pada tanggal 14Oktober 2003.

    **) Staf pengajar pada Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY

  • 8/14/2019 Gizi-telor

    2/7

    Makalah ini akan membahas kandungan gizi yang ada dalam telor. Semoga

    makalah yang sederhana ini ada manfaatnya, dan dapat memberikan tambahan

    pengetahuan bagi kelompok ibu-ibu PKK di Dusun Drono, Desa Ketaon,

    Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.

    B. Pola Konsumsi Telor

    Telor merupakan sumber protein hewani yang biasa dikonsumsi oleh

    masyarakat. Dalam slogan empat sehat lima sempurna, antara lain dikatakan

    bahwa telor merupakan lauk yang bergizi tinggi. Juga beberapa tahun yang lalu,

    Departemen Pertanian mengeluarkan slogan semangkuk sayur sebutir telurdalam

    usaha menggiatkan pemanfaatkan pekarangan rumah di pedesaan. Dengan slogan

    ini dimaksudkan agar setiap keluarga memanfaatkan pekarangannya untuk

    bertanam sayur dan memelihara ayam sebagai sumber pangan di dalam keluarga.

    Pola konsumsi pangan masyarakat Indonesia umumnya masih berat pada

    karbohidrat dan rendah protein, khususnya protein hewani. Dominasi kalori dari

    karbohidrat masih sekitar 62 %, sedangkan konsumsi protein hewani hanya 2,3 %,

    demikian juga buah dan sayur hanya 2,3 %. Pola demikian dalam jangka panjang

    tidak menguntungkan baik dari segi kesehatan dan daya tahan tubuh. Kondisi

    tersebut menunjukkan bahwa umumnya masyarakat masih beranggapan bahwa

    makan asal kenyang tanpa memperhatikan kebutuhan zat gizi yang memang

    diperlukan oleh tubuh. Rendahnya konsumsi protein hewani, buah, dan sayur

    antara lain disebabkan oleh pendapatan yang terbatas, dan harga ikan, daging, telor

    atau buah yang relatif lebih mahal daripada beras. Di antara sumber protein hewani

    yang banyak tersedia adalah telor.

    Telor merupakan bahan makanan yang sangat populer dan multi guna.

    Telor dapat dijadikan bahan pengental, pengembang, dan pengemulsi pada berbagaimasakan, misalnya pada pembuatan roti dan salad. Telor juga dapat dihidangkan

    sebagai sajian tunggal yang sederhana namun enak, misalnya telor rebus, telor mata

    sapi atau telor dadar. Telor dapat pula diolah menjadi masakan bergengsi dalam

    campuran, misalnya mie, bakso, atau masakan olahan lainnya. mayonaisse Di

    samping sebagai lauk, telor juga banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan lain,

    misalnya pembuatan roti. Bahkan telor ayam kampung atau telor itik seringkali

    disedu dengan madu sebagai jamu.

    C. Kandungan Gizi Telor

    2

  • 8/14/2019 Gizi-telor

    3/7

    Telor merupakan bahan pangan yang padat gizi dan enak rasanya, mudah

    diolah serta harganya relatif murah jika dibandingkan dengan sumber protein

    hewani lainnya. Bagi anak-anak, remaja, maupun dewasa, telor merupakan

    makanan ideal dan sangat mudah didapatkan. Telor memiliki komposisi zat gizi

    yang lengkap, yang terkandung dalam putihnya telor maupun kuningnya telor.

    Tabel 1. Komposisi zat gizi telor ayam segar tiap 100 gram.

    Komposisi KimiaTelor Ayam Segar

    Utuh Kuningnya Telor Putihnya Telor

    Kalori (kal) 162,0 361,0 50,0

    Air (g) 74,0 49,4 87,8

    Protein (g) 12,8 16,3 10,8

    Lemak (g) 11,5 31,9 0,0

    Karbohidrat (g) 0,7 0,7 0,8

    Kalsium (g) 54,0 147,0 6,0

    Fosfor (g) 180,0 586,0 17,0

    Vitamin (SI) 900,0 2000,0 0,0

    (Sumber : Bagian Proyek Pengembangan danPemasaran Hasil Pertanian Propinsi DIY)

    Untuk mencukupi protein hewani yang dibutuhkan anak balita cukup

    dengan memberikan sebutir telor (terutama kuningnya telor) setiap hari, dan untuk

    orang dewasa dianjurkan mengkonsumsi setiap minggu tiga butir telor. Wanita

    hamil dan menyusui memerlukan tambahan gizi yang dapat dicukupi dengan makan

    dua butir telor setiap hari. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pertumbuhan

    janin dan pembentukan ASI bagi ibu yang sedang menyusui.

    Telor itik memiliki bentuk yang lebih besar daripada telor ayam. Apabila

    dibandingkan dengan telor ayam, maka telor itik mengandung kuningnya telor 7%

    lebih banyak. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa telor itik lebih banyak

    mengandung kuningnya telor daripada putihnya telor. Kuningnya telor itik

    mempunyai kandungan vitamin dan mineral yang lebih banyak daripada yang

    terkandung dalam putihnya telor.

    Tabel 2. Kandungan zat gizi dalam telor itik tiap 100 gram

    Komposisi Kimia Banyaknya

    Kalori 163 kal

    Air 75 77 g

    Protein 13 g

    Lemak 12 g

    Karbohidrat 0,5 0,7 gMineral 2 g

    3

  • 8/14/2019 Gizi-telor

    4/7

    (Sumber : Zamrowi, 1987)

    Tingginya nilai gizi tersebut dan mudahnya telor dicerna membuat telor

    sangat berharga sebagai hidangan dalam keluarga. Telor juga merupakan sumber

    kalsium dan besi yang sangat diperlukan oleh anak-anak yang sedang tumbuh dan

    ibu yang sedang menyusui. Telor juga merupakan sumber asam lemak tidak jenuh,

    khususnya asan oleat. Kuning telor mengandung lesitin yang sangat tinggi yang

    sangat diperlukan untuk pertumbuhan sel otak, bahkan juga banyak mengandung

    vitamin yang sangat diperlukan bagi pembentukan hemoglobin.

    Masyarakat tidak perlu kawatir mengkonsumsi telor, walaupun kandungan

    kolesterol dalam kuningnya telor sekitar 200 mg. Hal ini masih dapat ditoleransi

    karena tubuh manusia membutuhkan kolesterol antara 1000 1500 mg. Kolesterolini diperlukan untuk memproduksi vitamin D, memproduksi getah lambung,

    melindungi sel syaraf, sertta menghasilkan berbagai hormon. Kalau seseorang

    mengkonsumsi dua butir sehari barulah memperoleh kolesterol sebanyak 400 mg,

    sedangkan penderita sakit jantung masih diperbolehkan mengkonsumsi kolesterol

    sampai 200 300 mg atau setara dengan sebutir telor ayam sehari.

    Protein merupakan suatu zat makanan yang amat penting bagi tubuh,

    karena zat ini di samping berfungsi sebagai bahan bakar dalam tubuh juga berfungsi

    sebagai zat pembangun dan zat pengatur. Protein adalah sumber asam-asam amino

    yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau

    karbohidrat. Molekul protein mengandung pula fosfor, belerang, dan ada jenis

    protein yang mengandung unsur logam seperti besi dan tembaga.

    Sebagai zat pembangun, protein merupakan bahan pembentuk jaringan-

    jaringan baru yang selalu terjadi dalam tubuh. Pada masa pertumbuhan proses

    pembentukan jaringan terjadi secara besar-besaran. Pada masa kehamilan

    proteinlah yang membentuk jaringan janin dan pertumbuhan embrio. Protein juga

    mengganti jaringan tubuh yang rusak dan yang perlu dirombak. Fungsi utama

    protein bagi tubuh adalah untuk membentuk jaringan baru dan mempertahankan

    jaringan yang telah ada.

    Protein dapat juga digunakan sebagai bahan bakar apabila keperluan energi

    tubuh tidak terpenuhi oleh karbohidrat dan lemak. Protein ikut pula mengatur

    berbagai proses tubuh, baik langsung maupun tidak langsung dengan membentuk

    zat-zat pengatur proses dalam tubuh. Protein mengatur keseimbangan cairan dalamjaringan dan pembuluh darah, yaitu dengan menimbulkan tekanan osmotik koloid

    4

  • 8/14/2019 Gizi-telor

    5/7

    yang dapat menarik cairan dari jaringan ke dalam pembuluh darah. Sifat amfoter

    protein yang dapat bereaksi dengan asam dan basa, dapat mengatur keseimbangan

    asam-basa dalam tubuh.

    Dalam setiap sel yang hidup, protein merupakan bagian yang sangat

    penting. Pada sebagian besar jaringan tubuh, protein merupakan komponen

    terbesar setelah air. Diperkirakan separuh atau 50% dari berat sel kering dalam

    jaringan seperti misalnya hati dan daging terdiri dari protein, dan dalam tenunan

    segar sekitar 20%.

    Protein dalam tubuh manusia, terutama dalam sel jaringan, bertindak

    sebagai bahan membran sel, dapat membentuk jaringan pengikat misalnya kolagen

    dan elastin, serta membentuk protein yang inert seperti rambut dan kuku. Disamping itu protein dapat bekerja sebagai enzim, bertindak sebagai plasma

    (albumin), membentuk antibodi, membentuk kompleks dengan molekul lain, serta

    dapat bertindak sebagai bagian sel yang bergerak (protein otot). Kekurangan

    protein dalam waktu lama dapat mengganggu berbagi proses dalam tubuh dan

    menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

    Kebutuhan protein sekitar 0,57 g/kg berat badan per hari (laki-laki dewasa)

    atau 0,54 g/ kg berat badan per hari (wanita dewasa). Jumlah tersebut diharapkan

    sudah cukup untuk memenuhi keperluan menjaga keseimbangan nitrogen dalam

    tubuh, dengan syarat protein yang dikonsumsi mempunyai mutu tinggi. Untuk ibu-

    ibu yang sedang hamil dan menyusui serta anak-anak yang sedang tumbuh harus

    ditambah sejumlah protein ekstra (Winarno, 1991 : 71).

    Kekurangan konsumsi protein pada anak-anak kecil dapat menyebabkan

    terganggunya pertumbuhan badan si anak. Pada keadaan kekurangan protein yang

    sangat parah (meskipun konsumsi energi atau kalori telah mencukupi kebutuhan)

    anak dapat menderita kuashiorkor, gejala dari kuashiorkor yang spesifik adalah

    oedem, ditambah dengan adanya gangguan pertumbuhan serta terjadinya gangguan

    pertumbuhan. Anak-anak yang menderita kuashiorkor menjadi apatis, nafsu makan

    kurang, rewel dan wajahnya bengkak.

    Pada orang dewasa kekurangan protein mempunyai gejala yang kurang

    spesifik, kecuali pada keadaan yang telah sangat parah, dapat terkena busung lapar

    atau hunger oedem (HO). HO ditandai dengan terdapatnya oedem positif pada

    anggota badan, khususnya kaki bagian bawah.

    5

  • 8/14/2019 Gizi-telor

    6/7

    Mengingat pentingnya fungsi protein bagi tubuh, maka kebutuhan protein

    tubuh harus dipenuhi. Protein dapat diperoleh dari bahan makanan yang berasal

    dari hewan (protein hewani) maupun dari tumbuhan (protein nabati). Protein

    hewani dapat diperoleh dari sejumlah besar hewan, salah satunya adalah dari ikan.

    Protein yang terkandung dalam ikan (16-22%) merupakan protein yang bernilai

    tinggi, karena kandungan asam-asam aminonya yang cukup lengkap dan banyak.

    Selain itu protein ikan lebih banyak berasal dari otot, bukan dari jaringan ikat,

    sehingga mudah untuk mencernanya (Adib Abdullah Yahya, 1991 : 61).

    Protein ikan mempunyai kandungan asam amino yang lengkap, diantaranya

    kadar lysine yang tinggi (8,1%). Nilai protein ikan dikatakan setara dengan bahan

    makanan hewani lainnya, sedikit di bawah protein telur, tetapi di atas proteinkacang-kacangan dan padi-padian.

    Dalam telor juga terkandung vitamin A, B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3

    (niasin), D, E, asam folat, serta mineral-mineral. Mineral yang banyak terkandung

    dalam telor antara lain kalsium, fosfor, zink, kalium, besi, natrium, dan magnesium.

    Mineral yang sangat menonjol dalam telor adalah fosfor yang mencapai 240 mg

    tiap 100 g telor, di samping natrium yang mencapai 177 mg per 100 g telor.

    Kalsium berguna untuk pertumbuhan tulang, fluor berfungsi mencegah timbulnya

    gigi berlubang (karies), vitamin E akan bertindak sabagai antioksidan, mencegah

    timbulnya radikal bebas sehingga dapat mencegah kerusakan sel-sel tubuh.

    D. Upaya Peningkatan Konsumsi Telor

    Telor dapat dipakai untuk memenuhi kebutuhan protein tubuh karena

    kandungan proteinnya cukup tinggi. Melihat potensi telor dan masalah gizi yang

    dihadapi masyarakat Indonesia maka peningkatan konsumsi telor perlu digalakkan.

    Dinas Peternakan dan Dinas Pertanian mengeluarkan slogan yang di pasang

    di tempat-tempat strategis berbunyi : SEMANGKUK SAYUR DAN SEBUTIR

    TELOR SEHARI. Penyuluhan dari kader gizi di pedesaan juga mengajak

    masyarakat untuk memanfaatkan pekarangannya agar memelihara ayam demi

    mencukupi kebutuhan protein sehari-hari.

    Produk-produk olahan telor juga semakin bervariasi. Resep-resep masakan

    yang memanfaatkan telor sebagai bahannya juga semakin banyak terpampang di

    6

  • 8/14/2019 Gizi-telor

    7/7

    majalah atau koran. Ini semua sangat membantu ibu-ibu dalam menyediakan menu

    sehari-hari yang lezat bagi keluarga dengan bahan dasar telor.

    Demikianlah sedikit ulasan tentang telor sebagai makanan bergizi. Semoga

    tulisan yang sederhana ini ada manfaatnya.

    Daftar Pustaka

    Anonim. (1994). Memperkenalkan telor nabati dalam Buletin Perbaikan MenuMakanan Rakyat. Edisi No. 61 Juli 1994.

    Budimarwanti, C. (2001).Konsumsi ikan sebagai upaya meningkatkan status gizimasyarakat. (makalah PPM). Yogyakarta : FMIPA UNY.

    Talanipa. (1992). Ternak itik sebagai sumber gizi keluarga dalamdalam BuletinPerbaikan Menu Makanan Rakyat. Edisi No. 56 Juli 1992.

    Winarno, F. G. (1991). Kimia Pangan dan Gizi. Cetakan kelima. Jakarta: P.T.Gramedia Pustaka Utama.

    Zamrowi. (1987). Cara Beternak Itik. Jakarta : Pustaka Dian.

    *****

    KANDUNGAN GIZI IKAN DAN MANFAATNYA BAGIPENINGKATAN STATUS GIZI MASYARAKAT

    Disampaikan pada kegiatan PPM Dosen

    7