Futures Monthly September 2014 90th edition Full Content a-g
-
Upload
monex-investindo-futures -
Category
Documents
-
view
219 -
download
1
description
Transcript of Futures Monthly September 2014 90th edition Full Content a-g
Fenomena Penurunan GDP Di Negara G7
Andrea UngerSang Juara Dunia
Dollar Berpotensi Raih Momentum 2807
04Highlight Indonesia................... 30
Trading Strategy........................ 32 Trading Strategy....................... 34 Investment Clinic...................... 36
Editor FocusMeneropong Harga Emas
16Gold Outlook
Famous PersonForex Market Outlook
Menanti Genderang StimulusNegara Maju 11Stock Index Market Outlook
90th Edition September 2014
15CSRSemarak Ramadhan 1435 H
Pengantar RedaksiDear Pembaca Futures Monthly yang budiman,
Salah satu data penting yang menjadi indikator kesehatan ekonomi suatu negara adalah tingkat pertumbuhan produk domestik bruto (GDP). Rilis angkanya sangat berpengaruh terhadap harga-harga produk finansial, terutama mata uang. Contoh nyata bisa kita lihat pada mata uang US Dollar, yang mulai bertaji setelah perekonomian Amerika Serikat (AS) ber-akselerasi kencang pasca krisis beberapa tahun silam. Berbeda halnya dengan AS, negara-negara Eropa sepertinya masih harus berjuang mendorong pertumbuhan ekonominya masing-masing. Selama beberapa dasawarsa terakhir, Jerman diakui sebagai negara yang selalu menjadi motor penggerak aktivitas ekonomi di benua biru. Namun situasi berubah di pertengahan tahun 2014 karena negara paling disegani di Eropa ini mengalami kemerosotan ekonomi. Nasib Jerman tidak berbeda dibandingkan dua negara tetangganya, yakni Prancis dan Italia, yang juga sedang menghadapi kemunduran.
Melambatnya pertumbuhan ekonomi di zona Euro memperlihatkan belum efektifnya program stimulus yang dikomandoi oleh pemerintah. Tidak tertutup kemungkinan munculnya stimulus tambahan untuk mempercepat akitivitas bisnis dan investasi di Eropa. Ulasan lengkap tentang kinerja ekonomi di AS, zona Euro dan Asia dapat disimak dalam artikel Editor Focus pada Futures Monthly edisi September 2014. Jangan lewatkan pula tips dan strategi trading jangka pendek yang berguna untuk mengoptimalkan transaksi anda di pasar berjangka.
Selamat membaca dan semoga bemanfaat!
Salam INSPIRE, Johannes GintingPemimpin Redaksi
PENDIRIMONEX INVESTINDO FUTURES
PENASEHATSamuel Semarun
PEMIMPIN UMUMFerhad Annas
PEMIMPIN REDAKSIJohannes Ginting
EDITORAriston Tjendra
KOORD PROMOSIEvi Pane
KONTRIBUTORTim Research & Analyst
Tim Education
COPYWRITERDimas Reza
MEDIA RELASIOmegawati
DESIGN GRAFIS & LAYOUTPooja Bahirwani
DESIGN GRAFIS & IKLAN Reza Agusta
Creasionbrand
SEKRETARIAT REDAKSI & SIRKULASILanny BlankersSelviyani Putri
ALAMAT REDAKSIMenara Ravindo, Lt.8, Jl. Kebon Sirih Kav.75
Jakarta 10340, Phone : 021 - 315 0607
PERCETAKANTempPrint Jakarta
Futures Monthly adalah majalah majalah edukasi yang membahas industri bursa berjangka. Media bulanan ini diterbitkan secara mandiri oleh Monex Investindo Futures yang mengulas perkembangan terkini pasar komoditi, indeks saham, valuta asing dan saham CFD serta artikel
menarik lainnya disertai analisa yang tajam dan akurat.
FUTURES MONTHLY 90 Edition September 2014th
Kantor Cabang Monex :
Jakarta Bogor Bandung Cirebon Purwokerto Tegal Yogyakarta Solo
Semarang Surabaya Denpasar Pontianak Medan Batam Pekanbaru
Untuk Alamat lengkap dapat dilihat
pada website Monex:www.mifx.com
Isi Artikel ditulis hanya untuk kepentingan edukasi, Setiap transaksi yang dilakukan untuk membeli, menjual, ataupun menahan posisi dan lainnya atas suatu jenis kontrak perdagangan apapun berdasarkan isi dari
artikel di majalah ini adalah atas pertimbangan dan keputusan pembuat transaksi.
DISCLAIMER
What’s inside?
11 Stock Index Market Outlook Menanti Genderang Stimulus Negara Maju
15 CSR
16 Gold Outlook Meneropong Harga Emas
21 Commodity Focus Pasokan Berlimpah, Pesona Minyak Menurun
34 Trading Strategy Scalping Fractal
36 Investment Clinic Trading Cepat dengan Fitur ‘One Click Trading’
38 Fundamental Analysis CONSUMER PRICE INDEX (CPI)
40 Trading Fact & Public Holiday
41 Central Bank Interest Outlook
42 Global Economic Calendar
23 Multilateral Product Tekanan Itu Bernama Persediaan dan Ekspor
25 CFD Strategy 3 Saham Favorit Pencetak Profit
28 Famous Person Andrea Unger Sang Juara Dunia trading 4 Periode
30 Highlight Indonesia Rupiah Tunggu Vonis Pemilu
32 Trading Strategy Aplikasi Indikator ADMI Dan Alligator Untuk Trading
Editor FocusFenomena Penurunan GDP Di Negara G7 04
18 Forex Market OutlookDollar Berpotensi Raih Momentum 07
Monex Trading Educational Package
Social Trading Trading Tools
Beginners Course MT4 Tutorials
Trading StrategiesForex E-Book
www.mifx.com Futures Monthly 3
Futures Monthly Edisi September 2014
Harga-harga produk keuangan
bergerak fluktuatif sepanjang paruh
pertama 2014. Bukan hanya isu-
isu seputar fundamental ekonomi,
fenomena politik di dalam dan luar
negeri turut mempengaruhi animo
investasi di pasar finansial. Bagi investor
di dalam negeri, terdapat dua variabel
keuangan yang harganya patut dicermati
dari waktu ke waktu, yakni emas dan
Rupiah. Untuk melihat prospek harga
emas dan nilai tukar Rupiah sampai
dengan akhir tahun nanti, stasiun berita
khusus keuangan MNC Business Channel
kembali mengundang Head of Education
Monex Investindo Futures, Johannes
Ginting, dalam program Market Movers
and Shakers pada tanggal 31 Juli 2014.
Menurut Johannes, harga emas
sekarang sudah membaik jika
dibandingkan dengan kinerjanya pada
akhir 2013 dan awal tahun ini. Logam
mulia favorit investor terpantau stabil
di atas $1300 per troy ons setelah
sempat menyentuh area $1400-an.
Akan tetapi Johannes menilai peluang
kenaikan harga secara tajam, misalnya
sampai $1500-an, dalam beberapa bulan
ke depan cukup kecil. Pasalnya nilai
tukar Dollar semakin solid di tengah
kencangnya arus pemulihan ekonomi
di Amerika Serikat. Bagi investor yang
berniat menanamkan modalnya ke
dalam aset emas, terdapat dua opsi
untuk dipilih yaitu emas fisik dan emas
online. Johannes Ginting menilai produk
emas online bisa dijadikan pilihan bagi
investor yang agresif, dengan alokasi
dana yang dipakai untuk trading
idealnya cukup 10% sampai 15%.
Sementara ketika ditanya soal
prospek Rupiah, kepala divisi edukasi
Monex ini melihat faktor fundamental
sebagai biang depresiasi kurs domestik.
Pembengkakan defisit neraca transaksi
berjalan semakin kronis sehingga
kepercayaan berinvestasi jadi menurun.
Di saat yang sama, masyarakat Indonesia
tengah melangsungkan pemilihan umum
guna memilih presiden untuk lima tahun
ke depan. “Pada masa seperti sekarang,
investor biasanya lebih suka ‘wait and
see’, menunggu presiden terpilih dan
program yang akan dijalankannya,” ujar
Johannes kepada MNC Business Channel.
Kehadiran Monex Investindo
Futures dalam berbagai program
di channel berita keuangan adalah
salah satu wujud komitmen untuk
meng-edukasi masyarakat. Kerjasama
dengan beberapa media akan terus
ditingkatkan agar wawasan pelaku
bisnis dan investor semakin luas.
Melalui edukasi secara konsisten, Monex
percaya bahwa industri berjangka dan
komoditi dapat merasakan banyak
efek positifnya di masa depan nanti.
Prospek Emas dan Rupiah hingga Penghujung Tahun
Monex on MNC Business Channel
Diliput oleh : Omegawati
Futures Monthly Edisi September 2014Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
“Kesehatan ekonomi suatu negara berhubungan erat dengan kekuatan nilai tukar mata uangnya. Kesehatan ekonomi yang buruk biasanya membuat nilai tukar mata uang nasional melemah, dan sebaliknya kesehatan ekonomi yang baik akan membuat nilai tukar menguat. Salah satu indikator penting untuk mengukur kesehatan ekonomi suatu negara adalah data pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan Gross Domestic Product (GDP).”
Fenomena Penurunan GDP Di Negara G7
4 Futures Monthly www.mifx.com
EDITOR FOCUS
Dalam periode yang sama, pertumbuhan ekonomi Prancis juga stagnan. Stagnasi pertumbuhan di negara perekonomian terbesar ke-2 zona Euro ini sudah terjadi pada kuartal pertama. Namun kondisi ekonomi terburuk justru dialami oleh Italia. Negara ekonomi terbesar zona Euro setelah Jerman dan Prancis ini mengalami penurunan persentase pertumbuhan GDP selama dua kuartal beruntun di tahun 2014. Sejak proses pemulihan ekonomi berlandaskan program pengetatan anggaran dimulai, Italia mengalami pertumbuhan yang negatif, tepatnya sejak kuartal III 2011 hingga kuartal III 2013. Kemudian baru pada kuartal IV tahun lalu, pertumbuhan
GDP Italia positif 0.1% sebelum akhirnya minus lagi di triwulan berikutnya. Serangkaian data GDP negara-negara ekonomi besar yang terpuruk membuat pertumbuhan GDP kuartal II zona Euro stagnan alias tumbuh 0% dibandingkan kuartal sebelumnya. Sebagai catatan pada kuartal pertama, perekonomian zona Euro berhasil tumbuh 0.2%.
Fakta terbaru tadi mencerminkan belum efektifnya reformasi keuangan di Eropa pasca krisis hutang yang melanda kawasan tersebut sejak empat tahun lalu. Seperti yang kita ketahui, zona Euro didera krisis hutang sejak 2010 dan para pejabat pemerintahan dipaksa mengambil langkah-langkah
perbaikan. Pengetatan anggaran belanja pemerintah di beberapa negara yang bermasalah berdampak pada penurunan aktivitas ekonomi, seperti yang terjadi pada Italia.
Jerman adalah motor ekonomi kawasan yang mempengaruhi kinerja GDP zona Euro sebesar kurang lebih 30%. Penurunan GDP tidak terlalu mengejutkan pelaku pasar mengingat beberapa survei kesehatan ekonomi Jerman sebelumnya juga mengalami penurunan. Bank Sentral Jerman (Bundesbank) juga telah memprediksi penurunan ini dalam buletin bulanannya yang diterbitkan Juli lalu. Pelemahan ekonomi Jerman, salah satunya disebabkan oleh konflik geopolitik yang terjadi di Timur Tengah dan Ukraina. Bundesbank sendiri masih optimis bahwa ekonomi nasional masih dalam jalur pertumbuhan.
Penurunan GDP tidak terlalu
mengejutkan pelaku pasar mengingat
beberapa survei kesehatan ekonomi
Jerman sebelumnya juga mengalami
penurunan.
Fenomena Penurunan GDP Di Negara G7
Ariston Tjendra - Head of Research Monex
Kesehatan ekonomi suatu negara berhubungan erat dengan kekuatan nilai tukar mata uangnya. Kesehatan ekonomi yang buruk biasanya membuat nilai tukar mata uang nasional melemah, dan sebaliknya kesehatan ekonomi yang baik akan membuat nilai tukar menguat. Salah satu indikator penting untuk mengukur kesehatan ekonomi suatu negara adalah data
pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan Gross Domestic Product (GDP).
Dalam rilis data pertumbuhan GDP kuartal II negara G7, terlihat bahwa laju ekonomi di negara-negara zona Euro cenderung turun dan stagnan. Pertumbuhan GDP Jerman mengalami penurunan 0.2% pada triwulan tersebut. Padahal Jerman merupakan negara ekonomi terkuat dan terbesar di zona Euro dengan pertumbuhan GDP selalu positif sepanjang tahun 2013 lalu.
Gambar 1. Data Pertumbuhan GDP Negara G7
G7 Q4-2013 (%) Q1-2014 (%) Q2-2014 (%) US 3.5 -2.1 4.0 Japan 0.1 1.6 -1.7 Germany 0.4 0.7 -0.2 France 0.2 0.0 0.0 UK 0.7 0.8 0.8 Italy 0.1 -0.1 -0.2 Canada 0.7 0.3 N/A Sumber: tradingeconomics.com
Dalam periode yang sama, pertumbuhan ekonomi Prancis juga stagnan. Stagnasi pertumbuhan di negara perekonomian terbesar ke-2 zona Euro ini sudah terjadi pada kuartal pertama. Namun kondisi ekonomi terburuk justru dialami oleh Italia. Negara ekonomi terbesar zona Euro setelah Jerman dan Prancis ini mengalami penurunan persentase pertumbuhan GDP selama dua kuartal beruntun di tahun 2014. Sejak proses pemulihan ekonomi berlandaskan program pengetatan anggaran dimulai, Italia mengalami pertumbuhan yang negatif, tepatnya sejak kuartal III 2011 hingga kuartal III 2013. Kemudian baru pada kuartal IV tahun lalu, pertumbuhan GDP Italia positif 0.1% sebelum akhirnya minus lagi di triwulan berikutnya. Serangkaian data GDP negara-negara ekonomi besar yang terpuruk membuat pertumbuhan GDP kuartal II zona Euro stagnan alias tumbuh 0% dibandingkan kuartal sebelumnya. Sebagai catatan pada kuartal pertama, perekonomian zona Euro berhasil tumbuh 0.2%.
Fakta terbaru tadi mencerminkan belum efektifnya reformasi keuangan di Eropa pasca krisis hutang yang melanda kawasan tersebut sejak empat tahun lalu. Seperti yang kita ketahui, zona Euro didera krisis hutang sejak 2010 dan para pejabat pemerintahan dipaksa mengambil langkah-langkah perbaikan. Pengetatan anggaran belanja pemerintah di beberapa negara
EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi September 2014
Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
www.mifx.com Futures Monthly 5
Satu-satunya negara Asia yang tergabung di G7, Jepang, tidak luput dari penurunan GDP. Negara ini telah melakukan reformasi kebijakan fiskal dan moneter namun kelihatannya masih belum mampu mendorong pemulihan ekonominya, Jepang diterpa penurunan GDP sebesar 1.7% pada kuartal II dibandingkan kuartal pertama setelah mengalami pertumbuhan yang positif sejak kuartal IV 2012.
Perlambatan yang cukup dalam ini kemungkinan disebabkan oleh kenaikan pajak penjualan pada bulan April yang berujung pada penurunan tingkat konsumsi warganya. Laporan belanja konsumen Jepang turun 5% pada kuartal II, sementara pada kuartal pertama konsumsi naik 7.7%. Turunnya pendapatan para pekerja juga menambah tekanan terhadap daya beli. Pada bulan Juni lalu pendapatan pekerja
Jepang turun 6.6% sekaligus menandai penurunan upah beruntun selama 9 bulan. Sektor lain yang menyumbang penurunan GDP Jepang adalah sektor ekspor dengan kontribusi sebesar 0.4% dan investasi perusahaan sebesar 2.5%.
Kondisi berbeda dialami oleh negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di G7 dan dunia yakni Amerika Serikat (AS), yang berhasil mencatat pertumbuhan cukup signifikan. Kebangkitan ekonomi di negara itu sebenarnya cukup wajar karena pada kuartal sebelumnya, pertumbuhan AS minus 2.1%.
Penurunan GDP di negara maju sejalan dengan prediksi Dana Moneter Internasional (IMF) dalam laporan World Economic Outlook (WEO) bulan Juli. Dalam laporan tersebut, IMF menyebut ada risiko stagnasi
pertumbuhan ekonomi dalam jengka
menengah di negara maju. Penurunan
harga atau inflasi yang rendah masih
membayangi perekonomian zona
Euro. Secara garis besar, IMF lebih
pesimis dalam mematok perkiraan
pertumbuhan GDP negara-negara G7
tahun 2014 dibandingkan laporan
bulan April. Dalam laporan WEO
edisi Juli, IMF mengkoreksi turun
pertumbuhan GDP tahun 2014 negara-
negara maju sebesar 0.4% sehingga
menjadi 1.8%. Pertumbuhan GDP
2014 Prancis dan Italia juga dipangkas
masing-masing sebesar 0.3% menjadi
0.7% dan 0.3%. Namun IMF masih
cukup optimis dengan pertumbuhan
ekonomi Jerman dan Jepang, selain
memberi sorotan khusus terhadap
konflik geopolitik yang menghambat
pertumbuhan ekonomi dunia.
Sumber: tradingeconomics.com, Biro Statistik Tenaga Kerja AS
Indikator pertumbuhan GDP
zona Euro yang menurun akan
membuka kembali pandangan soal
perlunya pengucuran stimulus seperti
pelonggaran kuantitatif di AS dan
Jepang oleh Bank Sentral Eropa (ECB).
Dengan demikian akan terbuka kembali
peluang pelemahan nilai tukar Euro
terhadap mata uang utama dunia
lainnya. Pelemahan nilai tukar Yen
Jepang juga berpeluang terjadi karena
penurunan ekonomi akan menuntut
pemerintah maupun bank sentral untuk
mengeluarkan program stimulus lagi.
Pelemahan ekonomi di zona Euro
dan Jepang tentu saja bisa berbalik
positif. Oleh karena itu, pelaku pasar
akan memperhatikan data-data
ekonomi lain yang akan dirilis untuk
mengkonfirmasi hasil data GDP ini.
Harga mungkin akan lebih bereaksi
pasca keluarnya data-data negatif dari
zona Euro dan Jepang, karena artinya
memang benar bahwa perekonomian di
kedua negara tersebut sedang melambat.
Jika tadinya masih sangsi atau optimis
terhadap perekonomian di Eropa dan
Asia, maka dengan adanya data ekonomi
negatif yang baru pelaku pasar akan
bisa mempercayai bahwa pelemahan
ekonomi memang sedang melanda.
6 Futures Monthly www.mifx.com
EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi September 2014
Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex
Indikator pertumbuhan GDP zona
Euro yang menurun akan membuka
kembali pandangan soal perlunya
pengucuran stimulus seperti
pelonggaran kuantitatif di AS dan
Jepang oleh Bank Sentral Eropa (ECB).
Gambar 2. Tabel Proyeksi GDP IMF Dari Laporan WEO Juli 2014
Year over Year
Projections
Difference from April 2014 WEO
Projections 2012 2013 2014 2015 2014 2015
World Output 3.5 3.2 3.4 4.0 -0.3 0.0 Advanced Economies 1.4 1.3 1.8 2.4 -0.4 0.1 United States 2.8 1.9 1.7 3.0 -1.1 0.1 Euro Area -0.7 -0.4 1.1 1.5 0.0 0.1 Germany 0.9 0.5 1.9 1.7 0.2 0.1 France 0.3 0.3 0.7 1.4 -0.3 -0.1 Italy -2.4 -1.9 0.3 1.1 -0.3 0.0 Spain -1.6 -1.2 1.2 1.6 0.3 0.6 Japan 1.4 1.5 1.6 1.1 0.3 0.1 United Kingdom 0.3 1.7 3.2 2.7 0.4 0.2 Canada 1.7 2.0 2.2 2.4 -0.1 0.0 Other Advanced Economies 2.0 2.3 3.0 3.2 0.0 0.0
Sumber: International Monetary Fund (IMF)
Indikator pertumbuhan GDP zona Euro yang menurun akan membuka kembali pandangan soal perlunya pengucuran stimulus seperti pelonggaran kuantitatif di AS dan Jepang oleh Bank Sentral Eropa (ECB). Dengan demikian akan terbuka kembali peluang pelemahan nilai tukar Euro terhadap mata uang utama dunia lainnya. Pelemahan nilai tukar Yen Jepang juga berpeluang terjadi karena penurunan ekonomi akan menuntut pemerintah maupun bank sentral untuk mengeluarkan program stimulus lagi.
Pelemahan ekonomi di zona Euro dan Jepang tentu saja bisa berbalik positif. Oleh karena itu, pelaku pasar akan memperhatikan data-data ekonomi lain yang akan dirilis untuk mengkonfirmasi hasil data GDP ini. Harga mungkin akan lebih bereaksi pasca keluarnya data-data negatif dari zona Euro dan Jepang, karena artinya memang benar bahwa perekonomian di kedua negara tersebut sedang melambat. Jika tadinya masih sangsi atau optimis terhadap perekonomian di Eropa dan Asia, maka dengan adanya data ekonomi negatif yang baru pelaku pasar akan bisa mempercayai bahwa pelemahan ekonomi memang sedang melanda.
Sektor tenaga kerja Amerika
Serikat (AS) sudah membaik sejak
bulan Februari. Persentase jumlah
pengangguran telah menurun dari
7,3% menjadi 6,2% pada bulan
Agustus dalam skala tahunan,
dengan rata-rata peningkatan tenaga
kerja baru sebanyak 210.000 per
bulan. Jumlah tersebut lebih tinggi
dibandingkan angka yang tercatat
pada tahun 2013, yakni 185.000 orang
per bulan. Laju penurunan tingkat
pengangguran di AS ternyata lebih
cepat dari perkiraan Federal Reserve
Bank (Fed). Jika penurunan itu tetap
stabil dan diikuti oleh kenaikan upah
rata-rata per jam, maka momentum
penguatan Dollar akan berlanjut.
Fed dijadwalkan baru mengakhiri
quantitative easing (QE) pada bulan
Oktober 2014. Namun menjelang
rapat Federal Open Market Committee
(FOMC) Bulan September, investor
sudah bersiap mengantisipasi
perubahan kebijakan ke arah yang
lebih hawkish. Sentimen ini sudah
terlihat di bulan Agustus, saat kurs
Dollar meroket ke level tertinggi dalam
beberapa bulan terakhir terhadap mata
uang utama lainnya menyusul rilis
hasil rapat FOMC. Secara mengejutkan,
bank sentral memberikan informasi
lebih rinci tentang potensi kenaikan
suku bunga lebih dini dibandingkan
estimasi semula, yakni di
pertengahan tahun 2015 mendatang.
Bank Sentral AS memiliki dua
perangkat moneter untuk mengelola
suku bunga acuan di masa depan.
Alat utamanya adalah bunga yang
dibayarkan oleh Fed kepada bank
yang memarkir dana cadangan di
bank sentral, di mana levelnya pada
saat ini adalah sebesar 0,25%. Suku
bunga tersebut bisa dijadikan batas
atas suku bunga jangka pendek. Selain
itu Fed juga dapat membayar bunga
melalui instrumen non-perbankan,
seperti bunga reksadana pasar uang
via perdagangan overnight reverse
repo, yang rate-nya sekarang berada
di 0,05%. Level ini juga bisa dijadikan
batas bawah suku bunga acuan.
Sebelum krisis keuangan melanda
AS, Fed secara spesifik menargetkan
suku bunga di bulan September 2008
sebesar 2,00%, kemudian pernah juga
di level 4,50% pada bulan November
2007 dan 5,25% di bulan Juli 2006.
Namun sekarang bank sentral
berusaha menjaga suku bunga acuan di
rentang 0% - 0,25%, dan apabila nanti
naik maka levelnya akan mengarah
ke kisaran 0,25% - 0,5%. Sebagian
besar anggota FOMC percaya bahwa
penurunan jumlah partisipasi di sektor
tenaga kerja akan segera berubah,
meskipun masih jauh dari normal.
Dengan kata lain, Fed akan segera
mengubah guidance atau panduan
proyeksinya soal normalisasi suku
bunga acuan. Dalam rapat FOMC bulan
September ini, Gubernur Fed, Janet
Yellen diprediksi akan mengurangi
sikap dovish-nya. Hal ini seharusnya
sudah cukup untuk mempertahankan
fase uptrend untuk Dollar.
Futures Monthly Edisi September 2014Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
“Angin pemulihan mulai bertiup ke sektor perekonomian Amerika Serikat pasca krisis subprime mortgage yang berlangsung 7 tahun silam. Sektor properti berhasil bangkit dengan jumlah rata-rata pembangunan rumah baru sebanyak 1.03 juta unit per bulan di tahun 2014. Fenomena ini dipengaruhi oleh pesatnya pertumbuhan ekonomi domestik di tengah peningkatan investasi modal, perluasan lapangan kerja dan perbaikan di sektor manufaktur. Oleh karena itulah muncul pendapat bahwa sekarang adalah waktu yang tepat bagi bank sentral untuk mengubah arah kebijakan moneter, yang terus menerus diperlonggar sejak krisis keuangan tahun 2007.”
Dollar Berpotensi Raih Momentum
www.mifx.com Futures Monthly 7
FOREX MARKET OUTLOOK
Bertambahnya jumlah permintaan Dollar juga diperkuat oleh kemunculan risiko geopolitik. Investor lebih menyukai valuta safe haven, Dollar, ketimbang mata uang Euro yang rentan terpengaruh ketegangan antara negara barat dan Rusia. Asumsi ini muncul karena kurs Euro terus melemah terhadap Dollar di pasaran hingga tembus ke bawah level rendahnya di bulan November, sekaligus terjerumus ke posisi terburuknya sejak September 2013.
USD/JPY: Breakout Pola Triangle
Melonjaknya imbal hasil (yield) obligasi AS membawa berkah bagi USDJPY. Pasangan mata uang ini kembali tembus ke atas formasi triangle
(segitiga), dan meraih rekor tertingginya dalam 4 bulan terakhir di atas 103.50. Banyak orang tidak menduga bahwa melebarnya interest rate differential antara USD dan Yen mampu mendorong kenaikan USDJPY sebegitu cepat. Meredanya sentimen geopolitik telah meningkatkan permintaan terhadap mata uang berisiko sehingga semua cross-rate Yen, termasuk EURJPY dan GBPJPY, diperdagangkan lebih tinggi. Sementara AUDJPY menunjukkan kinerja terbaiknya, searah dengan rekor tertinggi pada indeks saham AS.
Meskipun defisit neraca perdagangan Jepang melebar dari 823 miliar ke 964 miliar Yen, volume ekspor berhasil naik untuk pertama kalinya dalam 3 bulan terakhir, yakni sebesar
3,9%. Pelebaran defisit dimungkinkan karena di saat yang sama jumlah impor juga meningkat ke 2,3% (YoY). Sisi positifnya, terjadi perbaikan pada komponen permintaan domestik yang berdampak positif terhadap perekonomian nasional. Kombinasi antara kenaikan ekspor-impor, aktivitas manufaktur dan angka perdagangan terbaru seharusnya dapat mengimbangi indikator makro lain yang negatif walau di lain pihak justru mengurangi peluang adanya pelonggaran moneter Bank of Japan pada tahun ini.
Studi Teknikal: USD/JPY secara keseluruhan masih dalam fase konsolidasi dengan range trading yang lebih lebar akibat volatilitas yield US 10-y notes meningkat di tengah ketidakpastian timing kenaikan Fed Funds Rate. Hal ini mengindikasikan kecenderungan wave / gelombang koreksi C potensial berakhir di 104.10. Di jangka pendek, koreksi kemungkinan menguji level support kunci 100.75, dan menyisakan target bearish 99.40 sebelum dapat diekspektasikan terjadinya reli ke level tinggi baru.
Reaksi bullish tembus di atas level 104.10, dapat memberikan sinyal momentum US Dollar yang lebih dini mengincar target resisten 105.45 atau bahkan lebih tinggi.
8 Futures Monthly www.mifx.com
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi September 2014
Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Investor lebih menyukai valuta safe haven, Dollar, ketimbang mata uang Euro yang rentan terpengaruh ketegangan antara negara barat dan Rusia
Grafik 1. Pergerakan USD/JPY
Sumber: MonexTrader
GBP/USD: Terimbas Momentum Penguatan Dollar
Dalam rapat kebijakan moneter Bank of England (BOE) terakhir, ada 2 anggota bank sentral yang mendukung kenaikan suku bunga. Namun perbedaan opini di antara pemangku kebijakan moneter bulan lalu membuat investor lebih hati-hati menyikapi outlook hawkish BOE. Meskipun hanya dua anggota BOE, yaitu Weale dan McCafferty, yang mendukung kenaikan suku bunga di bulan Agustus, Gubernur Mark Carney juga sudah menunjukkan nada hawkish. Menurut pandangannya, laju kenaikan upah kemungkinan lebih lambat dibandingkan daya serap tenaga kerja sehingga kebijakan moneter juga dapat dioperasikan dengan cara perlahan.
Bagaimanapun juga, rendahnya inflasi di Inggris membuat investor bersikap skeptis. Tren inflasi CPI
mengindikasikan bahwa tekanan harga lebih cenderung menurun ketimbang meningkat. Oleh karena itu, skenario kenaikan suku bunga dalam waktu dekat masih belum relevan pada fase ini. Kebingungan investor ini menyebabkan prospek Poundsterling masih akan bergantung pada data karena angka tidak akan berbohong. Laporan ekonomi sepanjang bulan September akan menjadi penting, karena jika peningkatan data ekonomi tidak sesuai harapan maka Poundsterling akan lebih rapuh tergerus tren penguatan Dollar jelang berakhirnya program QE di bulan Oktober.
Studi Teknikal: Final Top formasi bullish akhirnya terbentuk di kisaran 1.7190, selanjutnya tren depresiasi GBPUSD potensial berlanjut hingga mengincar area 1.6000 di jangka menengah, bahkan menuju 1.4815 untuk jangka panjang. Bagaimanapun
di jangka pendek, harga berpeluang membentuk wave/gelombang koreksi mengincar area 1.6860 (Fibonacci 38.2%) dan area 1.6925 (Fibonacci 50.0%). Koreksi wave II ke area Fibonacci 50-61.8% kemungkinan dapat dijadikan peluang short on rally, dengan stop tidak jauh dari area final top.
Support di jangka pendek, tampak di area 1.6465. Penembusan secara konsisten dibawah area 1.6465 seharusnya dapat memicu momentum bearish lebih lanjut mengincar area 1.6280, sebelum menuju target bearish-nya di 1.6000.
www.mifx.com Futures Monthly 9
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi September 2014
Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Grafik 2. Pergerakan GBP/USD
Sumber: MonexTrader
Laporan ekonomi sepanjang bulan September akan menjadi penting, karena jika peningkatan data ekonomi tidak sesuai harapan maka Poundsterling akan lebih rapuh
EUR/USD: Berpeluang Koreksi ke Level Terendah
Kinerja ekonomi yang makin timpang antara zona Euro dan Amerika Serikat membuat outlook kebijakan otoritas kedua wilayah jadi berlawanan. Kalau European Central Bank (ECB) diprediksi merilis stimulus dan memperlongar sabuk moneter di semester II, maka Fed sebaliknya diperkirakan segera mengakhiri stimulus dan mulai mempertimbangkan normalisasi suku bunga. Fenomena kebijakan ini menjadi beban untuk EURUSD.
Penurunan indeks inflasi PPI Jerman juga makin memperkuat skenario penambahan stimulus ECB. Level-level support EURUSD kemungkinan akan tertembus secara bertahap jika data ekonomi dirilis lebih lemah dari perkiraan. Pelaku pasar memperkirakan aktivitas manufaktur dan sektor jasa melambat signifikan, searah dengan
perlambatan laju produksi industri dan pesanan pabrik. Oleh karena itu, sangat terbuka potensi pelemahan jangka panjang ke kisaran 1.3000 (hingga akhir 2014), sebelum koreksi lanjutan ke 1.2700 di akhir 2015. Patut dicatat bahwa bertansaksi dalam kondisi pasar yang oversold (jenuh beli) cukup berisiko. Strategi yang mungkin tepat untuk diterapkan pada pasangan mata uang ini adalah sell on rally jika terjadi penguatan pasca rilis data ekonomi Eropa yang positif disertai kondisi oversold pada harga.
Studi Teknikal: Pola wedge yang berakhir pada level 1.4000 (level top), dan dilanjutkan koreksi wave /gelombang 1 ke level support sebelumnya 1.3500, kini berubah menjadi level resisten yang menjadi target rebound sekaligus membentuk wave koreksi iv. Sebelum dapat melanjutkan tren bearish menuju target 1.3070 di jangka menengah & 1.2955 di jangka panjang.
Di jangka pendek, penembusan di atas area 1.3300 seharusnya dapat mengkonfirmasi koreksi harga ke atas setidaknya menguji area 1.3410 yang sekaligus dapat menjadi peluang sell on rally, dengan stop loss yang tidak jauh dari level resisten kunci 1.3500.
Di sisi bawahnya, penembusan secara konsisten ke bawah area 1.3070 akan melanjutkan momentum bearish ke area 1.3020 & 1.2955 (Fibonacci projection 2.618), sebelum menuju target bearish-nya di 1.2880. 2.618 AB = CD dari format double Zig Zag.
10 Futures Monthly www.mifx.com
FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi September 2014
Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex
Grafik 3. Pergerakan EUR/USD
Sumber: MonexTrader
Strategi yang mungkin tepat untuk diterapkan pada pasangan mata uang ini adalah sell on rally jika terjadi penguatan pasca rilis data ekonomi Eropa yang positif disertai kondisi oversold pada harga.
Konflik politik menjadi headline utama di pasar keuangan selama bulan lalu. Di wilayah Eropa Timur, Rusia dan Ukraina masih saja memperebutkan wilayah Crimea Timur. Jual beli serangan juga masih terjadi di Jalur Gaza antara tentara Israel dan militan Hamas. Ultimatum serangan Amerika Serikat ke Irak semakin melengkapi buruknya prospek stabilitas keamanan dunia di tahun 2014.
Padahal di sektor ekonomi sendiri, proses pemulihan regional sedang berjalan lambat karena data-data pertumbuhan produk domestik bruto (GDP) negara-negara maju untuk periode kuartal II cukup mengecewakan. Penurunan kinerja ekonomi berlangsung serentak di seluruh benua, mulai dari Jerman hingga negara maju di Asia seperti Jepang dan Korea Seatan. Agar tidak sampai masuk ke dalam jurang resesi, pemangku kebijakan masing-masing negara terpaksa melakukan berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengeluarkan stimulus moneter.
Pertengahan Agustus lalu, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi, berjanji akan menambah fasilitas pendanaan apabila prospek ekonomi kawasan tidak kunjung membaik. Sikap serupa ditunjukkan oleh komite kebijakan
Bank Sentral Inggris, yang berkomitmen
mempertahankan suku bunga di rekor
rendah untuk waktu yang lebih lama.
Langkah dua otoritas moneter tertinggi
di Eropa itu menunjukkan minimnya
kemajuan di sektor perekonomian
masing-masing wilayah. Sementara itu di
Amerika Serikat, Federal Reserve Bank
mencermati perkembangan terbaru
seraya menarik jumlah pembelian
obligasinya sampai dengan Oktober
mendatang. Sedangkan untuk kebijakan
suku bunga, Gubernur Janet Yellen
sudah mengutarakan niat untuk tidak
menaikkannya walaupun program
quantitative easing akan segera berakhir.
Studi Teknikal: Setelah terkoreksi dalam, indeks Dow Jones berpeluang pulih karena indikator MACD harian terkondisi bullish. Namun potensi kenaikan bisa terganjal oleh tren Stochastic harian yang mengarah downtrend, termasuk moving average (MA-50 & MA-100) yang telah kehilangan momentum bullish-nya. Reli Dow Jones akan menuju ke resistance 17080, 17400 dan 17700. Apabila gagal tercapai, maka indeks akan melemah ke level support 16390, 16175 dan 15965. Proyeksi support diambil berdasarkan indikator Fibonacci, yang ditarik dari level terendah 2014 di bulan Januari (15270) hingga level tertinggi tahun ini di bulan Juli (17080).
Futures Monthly Edisi September 2014
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
“Dinamika politik lintas benua dan perlambatan ekonomi global menjadi headline di pasar saham dunia sepanjang bulan Agustus lalu. Memanasnya isu soal ancaman keamanan dunia sempat membuat pelaku pasar menjauhi aset-aset berisiko, termasuk saham. Dibutuhkan sentimen positif agar indeks utama dunia bisa kembali dalam performa terbaik, salah satunya adalah paket kebijakan berupa stimulus moneter.“
Menanti Genderang Stimulus Negara Maju
www.mifx.com Futures Monthly 11
STOCK INDEX MARKET OUTLOOK
Sumber: MonexTrader
Grafik 1. Pergerakan Indeks Dow Jones
Nikkei: Angka Pertumbuhan Ekonomi Menyusut
Pergerakan indeks Nikkei Jepang akan terganjal oleh penurunan kinerja ekonomi domestik yang sudah berlangsung tiga tahun terakhir sejak bencana gempa tahun 2011 silam. Angka produk domestik bruto (GDP) tahunan anjlok hingga 6,8% di kuartal II 2014 dan minus 1,7% dalam skala kuartalan. Kenaikan pajak penjualan sebesar 3% di bulan April adalah biang kemerosotan gairah ekonomi di sektor konsumsi dan investasi. Konsumsi rumah tangga merosot sampai 19,2% dibandingkan kuartal I dan investasi sektor swasta anjlok 9,7%. Bersamaan dengan itu, nilai impor juga menurun 20,5% dan ekspor jatuh 1,8% dibandingkan tahun 2013.
Potret negatif bahkan terjadi pada data business confidence, manufacturing PMI dan industrial production.
Kepercayaan investor terhadap kinerja bursa saham Jepang meningkat setelah Government Pension Investment Fund (GPIF), pengelola dana pensiun terbesar di Jepang, berencana menambah investasi di saham-saham domestik. GPIF dikabarkan siap menaikkan porsi dana investasi saham dari hanya 12% menjadi sekitar 20% dari total dana pensiunnya yang mencapai $1,24 triliun (terbesar di dunia).
Studi Teknikal: Tren moving average (MA-50 & MA-100) yang bullish dan indikator MACD yang bullish moderat akan menjaga fase penguatan Nikkei.
Meskipun kenaikan akan terkendala oleh Stochastic yang downtrend, Nikkei berpeluang mengarah ke level tertinggi 2014 di bulan Juli lalu pada kisaran 15775. Apabila berhasil mencapainya, Nikkei akan melanjutkan reli ke resistance 16395 dan 16700. Namun jika gagal, koreksi harga akan menuju support 14650 (Fibonacci retracement 3,2%), 14090 (Fibo 50%) dan 13555 (Fibo 61.8%).
GPIF dikabarkan siap menaikkan porsi dana investasi saham dari hanya 12% menjadi sekitar 20% dari total dana pensiunnya yang mencapai $1,24 triliun (terbesar di dunia).
12 Futures Monthly www.mifx.com
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi September 2014
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
Grafik 2. Pergerakan Indeks Nikkei
Sumber: MonexTrader
Hang Seng: Kinerja Indeks Tertolong
Oleh Bullish Shanghai
Isu seputar penurunan performa
ekonomi China masih akan menaungi
bursa Hong Kong di kuartal III 2014.
Pasalnya beberapa data penting
dari negara perekonomian terbesar
di Asia itu belum juga membaik.
Laporan terkini retail sales, bank
lending dan industrial output keluar
di bawah estimasi pelaku pasar.
Bahkan beberapa saat sebelumnya,
pasar keuangan sudah tepukul oleh
penurunan angka-angka pada indikator
utama perekonomian seperti service
PMI, yang merosot ke level terendah
dalam 9 tahun terakhir di bulan Juli
yakni dari 53,1 ke 50,0. Masalah lain
yang membayangi perekonomian
China adalah lesunya lalu lintas
transaksi di sektor perumahan dan
properti. Kombinasi penurunan kinerja
sektoral tadi berujung pada penurunan
nilai GDP kuartalan China dari 0,2%
(kuartal I) menjadi minus 0,1% di
kuartal II. Adapun GDP tahunan juga
ikut menyusut dari 2,5% menjadi 1,8%.
Tren penurunan indeks Hang Seng
di bulan Agustus akhirnya terhenti
setelah neraca perdagangan China
mencatat surplus dari $31,60 miliar
(Juni) menjadi $47,3 miliar di bulan
Juli. Volume ekspor melonjak dari
7,2% menjadi 14,5% di bulan yang
sama. Selain itu, investor di Hong Kong
mendapat sentimen positif dari tren
bullish di bursa Shanghai. Terhitung
sejak medio Maret 2014, indeks
Shanghai Komposit sukses mencatat
penguatan 11% di tengah iklim
pelonggaran moneter, peningkatan
belanja pemerintah dan kemajuan di
sektor manufaktur. Sebagian besar
pelaku pasar masih yakin kalau
pemerintah Tiongkok mampu mencapai
target pertumbuhan ekonomi 7,5%.
Studi Teknikal: Setelah sukses
menembus psikologis 25000 (level
tertinggi sejak tahun 2008), Hang
Seng nampak belum akan melemah
karena sejumlah indikator utama
masih terkondisi bullish. Setidaknya
Stochastic, MACD dan moving average
(mingguan) menunjukkan fase yang
uptrend. Dengan demikian, indeks Hang
Seng diproyeksikan dapat menguat ke
resistance 25600, 26300 hingga 27000.
Sementara koreksi minor di fase
pertama akan terbatasi oleh support
24300, sebelum mengarah ke support
lainnya di 23680, 22860 dan 22195.
Sumber: Thomson Reuters
www.mifx.com Futures Monthly 13
Grafik 3. Pergerakan Indeks Hang Seng
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi September 2014
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
Setelah sukses menembus psikologis 25000 (level tertinggi sejak tahun 2008), Hang Seng nampak belum akan melemah karena sejumlah indikator utama masih terkondisi bullish.
KOSPI: Termotivasi Peran Serta
Pemerintah
Bursa saham Korea Selatan
akan tetap kokoh di kuartal III
berkat adanya kebijakan suportif di
bidang moneter dari pemerintah.
Untuk kali pertama sejak Mei 2013,
Bank of Korea (BOK) menurunkan
suku bunga acuan yakni sebesar
25 basis poin dari 2,50% menjadi
2,25%. Selain untuk mengantispasi
pelemahan ekonomi, kebijakan suku
bunga rendah diambil agar nilai tukar
Won tidak menguat lebih tinggi lagi.
Kondisi perekonomian Korea
sendiri tergolong stabil sampai dengan
bulan Agustus kemarin. Nilai ekspor
negara itu masih stabil di angka 2,5%
dan surplus neraca perdagangan naik
dari $5,2 miliar menjadi $5,5 miliar
di bulan Juni. Kenaikan surplus turut
menambah jumlah cadangan devisa
nasional dari $366,55 miliar menjadi
$368,03 miliar per Juli 2014. Data positif
lainnya adalah tingkat pengangguran,
yang turun dari level 3,6% menjadi
3,4% di bulan yang sama. Dengan
berkaca pada fakta-fakta tadi, maka
investor diperkirakan tetap memburu
aset saham, khususnya perusahaan
dengan basis ekspor cukup kuat.
Namun patut dicatat bahwa
penguatan indeks KOSPI untuk jangka
pendek kemungkinan terhadang
oleh rencana kenaikan pajak bagi
perusahaan. Apabila wacana itu benar
terjadi, marjin keuntungan perusahaan
di bursa saham bisa menurun dan
berdampak pada return investasinya.
Studi Teknikal: Tren kenaikan
indeks KOSPI kemungkinan masih
terjaga karena indikator MACD
terkondisi uptrend. Sedangkan pola
moving average yang mulai beranjak
bullish akan menopang pergerakan
indeks ke resistance terdekat, 270.00
sebelum menuju target berikutnya di
274.55 (level tertinggi 2014). Berhasil
menembus level tersebut, tidak
menutup kemungkinan bagi KOSPI
untuk melanjutkan rally ke level 280.00.
Namun demikian, kondisi Stochastic
yang downtrend rawan membatasi laju
penguatan lebih lanjut. Bahkan bila
gagal menyentuh target resistance-
nya, indeks utama negeri ginseng
berpeluang koreksi ke beberapa
tahanan yang telah terbentuk dari
analisis proyeksi Fibonacci yakni level
264.30, 258.00, 252.90 dan 247.85.
Sumber : Monex Trader
Untuk kali pertama sejak Mei 2013, Bank of Korea (BOK) menurunkan suku bunga acuan yakni sebesar 25 basis poin dari 2,50% menjadi 2,25%.
14 Futures Monthly www.mifx.com
Grafik 4. Pergerakan Indeks KOSPI
STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi September 2014
Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex
Bulan suci Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk melakukan berbagai perubahan dan perbaikan khususnya dalam tingkah laku, keimanan, dan ketakwaan. Berbagai aktivitas dilakukan banyak pihak untuk memanfaatkan momentum bulan penuh berkah ini. Begitu pula dengan Monex m.a.d yang mengadakan berbagai kegiatan sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap kaum dhuafa, anak yatim piatu dan warga masyarakat yang kurang beruntung.
Bertempat di Taman Situ Gintung, Tangerang Selatan, Monex m.a.d turut serta menjadi bagian dalam kegiatan Pesantren Ramadhan 1435 H yang diselenggarakan oleh rekan- rekan Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. Kegiatan yang berlangsung selama 4 hari dari tanggal 17-20 Juli 2014 diikuti oleh 330 peserta yang berasal dari berbagai yayasan dan panti asuhan. Anak-anak yang kurang beruntung tersebut dikumpulkan bersama dalam sebuah kegiatan perkemahan di Taman Situ Gintung. Di Pesantren Ramadhan ini anak-anak belajar tentang ilmu agama, meningkatkan kompetensi dalam seni dan budaya, serta mengembangkan kepribadian untuk lebih percaya diri dan berlatih kepemimpinan. Anak-
anak merasa antusias mengikuti pesantren Ramadhan karena di sana mereka banyak belajar, terutama tentang arti kebersamaan. Kebahagiaan terpancar dari wajah anak-anak selama mereka mengikuti kegiatan tersebut.
Tidak hanya di Jakarta, kegiatan Buka Puasa Bersama Anak Yatim dan Dhuafa juga dilaksanakan di kantor Monex lainnya, seperti di Monex
Solo (17/07/2014), Monex Semarang (18/07/2014), Monex Yogyakarta (18/07/2014), Monex Purwokerto (19/07/2014) dan Monex Bali (23/07/2014). Seluruh kegiatan di semua cabang Monex berlangsung lancar, meliputi beragam aktivitas mulai dari games hiburan untuk anak-anak, siraman rohani, buka puasa bersama, hingga pembagian bingkisan untuk anak-anak. Anak-anak merasa bahagia atas perhatian yang diberikan kepada mereka.
Berbagai aktivitas sosial selama Ramadhan adalah bentuk komitmen Monex Investindo Futures untuk mewujudkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Monex menaruh harapan besar terhadap anak-anak Indonesia. Semoga mereka terus
semangat untuk belajar dan meraih cita-cita karena di tangan anak-anak lah masa depan bangsa ini digantungkan.
www.mifx.com Futures Monthly 15
Semarak Ramadhan 1435 H : Berbagi Kebahagiaan di Bulan Penuh Berkah
Futures Monthly Edisi September 2014
LIPUTAN CSR
Peliput Acara : Adinda ArdiniaCopy Writing : Dimas Reza
Ya, harga emas memang rentan
sekali berubah terutama pasca ambruk
dari kisaran $1,500 per troy ons. Pelaku
pasar sepertinya tidak mau berlama-
lama menahan posisi emas karena
tingginya volatilitas harga. Situasi
ekonomi dan politik terus mendikte
pergerakan harga sampai sekarang. Selain konflik di Ukraina dan Timur Tengah, isu kenaikan suku bunga Federal Reserve Bank juga membayangi prospek harga di tahun 2014.
Emas masih akan bergerak dalam kisaran $1,200 sampai $1,400 dalam
jangka pendek. Proyeksi ini cukup masuk
akal jika berkaca pada situasi ekonomi
dan perkembangan dunia politik. Belum
waktunya untuk berharap emas bisa
kembali ke trend sebelumnya karena
memang tidak ada alasan yang valid
untuk mendukung ekspektasi tersebut.
Futures Monthly Edisi September 2014Johannes Ginting – Head of Education Monex
“Emas terus bergerak dalam volatilitas yang cukup tinggi selama beberapa bulan. Bahkan statistik dalam 8 bulan terakhir (Januari-Agustus 2014) menunjukkan komoditas favorit investor ini bergerak dalam range harga rata-rata di atas $16 per hari. Area manuvernya sendiri cukup variatif, mulai dari $10 hingga bisa mencapai $46 di setiap sesi. Uniknya pergerakan naik turun emas tidak terjadi dalam suatu trend tertentu dan cenderung acak, sehingga sulit untuk menebak arah harganya dalam jangka pendek.”
Meneropong Harga Emas
16 Futures Monthly www.mifx.com
GOLD OUTLOOK
Kemudian bagaimana dengan prospek emas untuk jangka panjang, misalnya untuk 6 bulan ke depan atau lebih? Informasi dari bank investasi emas (hedge fund) ternama dapat menjadi acuan untuk membaca arah harga untuk jangka panjang. Hedge fund Paulson & Co. diketahui masih mempertahankan sahamnya di SPDR Gold Trust pada kuartal II lalu. Sementara Soros Fund Management LLC menaikkan jumlah investasinya di saham-saham sektor pertambangan emas. George Soros menambah kepemilikannya hampir dua kali lipat dan memulai posisi baru di saham produsen emas lainnya. Aksi kedua hedge fund tersebut memberi sinyal bahwa keyakinan pelaku pasar terhadap logam mulia ini masih cukup tinggi.
Di sisi lain, beberapa investor tampak berhati-hati dalam menerka prospek ekonomi di Amerika Serikat. Trend pertumbuhan ekonomi terkini bisa sewaktu-waktu mendorong bank sentral untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Pengamat pasar keuangan menyebut bahwa prospek emas tetap bullish sepanjang suku bunga riil (tingkat suku bunga dikurangi dengan suku bunga nominal) masih negatif. Axel Merk, Kepala Investasi Merk Fund yang memiliki dana kelolaan senilai $400, mengatakan bahwa emas akan lebih atraktif bagi manajer hedge fund dengan orientasi jangka panjang karena suku bunga riil masih negatif.
Analisa Teknikal:pada daily chart,
emas membentuk pattern triangle. Sulit untuk menentukan ke arah mana emas akan bergerak dalam situasi seperti ini. Namun jika salah satu batas terpecahkan, baik batas atas ataupun batas bawah, maka akan terjadi perubahan harga yang cukup signifikan. Break garis batas bawah, emas akan kembali menuju level rendahnya di 1,182. Sedangkan break garis batas atas, emas berpeluang melanjutkan trend naik ke level 1391 hingga 1487.
GOLD OUTLOOKFutures Monthly Edisi September 2014
Johannes Ginting – Head of Education Monex
www.mifx.com Futures Monthly 17
emas akan lebih atraktif bagi
manajer hedge fund dengan
orientasi jangka panjang karena
suku bunga riil masih negatif.Grafik Pergerakan Harga Emas
18 Futures Monthly www.mifx.com
Monex Trading Educational Package
Futures Monthly Edisi September 2014
NEW PROGRAM LAUNCH
Monex Investindo Futures, akan meluncurkan program edukasi terbaru. Program yang dijadwalkan akan dirilis pada Bulan ini, merupakan paket edukasi yang menjanjikan banyak manfaat bagi kebutuhan transaksi trading.
Paket edukasi ini terdiri dari 5 modul video dan forex ebook , yaitu :
- Social Trading- Trading Tools- Beginners Course- MT4 Tutorials- Trading Strategies- Forex E-Book
Modul ini mencakup edukasi awal sampai tingkat mahir yang mencakup :
1. Monex Trading Educational Video
Anda dapat melihat video tentang edukasi finansial dengan masuk ke client area dan kemudian, masuk ke menu video education
2. Monex E-book
Dapatkan pengenalan secara rinci bagaimana cara kerja pasar keuangan saat ini melalui e-book copy yang kami berikan secara eksklusif. Ebook ini telah ditulis oleh para profesional dibidang pasar finansial.
3. Monex Learning Center
Monex Learning Center menyediakan tutorial, investment clinics, trading glossaries dan banyak artikel lainnya.
Semuanya dapat diperoleh secara eksklusif pada :
www.mifx.com Futures Monthly 19
Futures Monthly Edisi September 2014
NEW PROGRAM LAUNCH
Namun, sebelum melakukan akses langsung pada link tersebut di atas, ikuti dahulu langkah-langkah berikut dan pilih sesuai dengan kategori, yaitu:
a. Untuk yang belum menjadi member di MIFX
1. Registrasi Live Account 2. Verifikasi Account 3. Login ke client area 4. Pilih menu “Educational Video” untuk melihat video Monex MTE Education
b. Untuk yang sudah melakukan registrasi Demo Account dan belum verifikasi Akun
1. Verify Account 2. Upgrade Account menjadi Live Account 3. Login ke client area 4. Pilih menu “Educational Video” untuk melihat video Monex MTE Education
c. Untuk yang sudah melakukan registrasi Demo Account dan sudah Verifikasi Akun :
1. Upgrade Account menjadi Live Account 2. Verifikasi Account 3. Login ke client area 4. Pilih menu “Educational Video” untuk melihat video Monex MTE Education
d. Untuk yang sudah melakukan registrasi Live Account dan belum verifikasi akun
1. Verify Account 2. Login ke client area 3. Pilih menu “Educational Video” untuk melihat video Monex MTE Education
e. Untuk yang sudah melakukan registrasi Live Account dan sudah verifikasi akun
1. Login ke client area 2. Pilih menu “Educational Video” untuk melihat video Monex MTE Education
Ketegangan geopolitik antar
negara sejauh ini belum berdampak
nyata terhadap pos persediaan
minyak mentah dunia. Meskipun
konflik bersenjata di Irak, Ukraina
dan Libya masih terjadi, investor
masih lebih khawatir dengan
melimpahnya pasokan dari Lautan
Atlantik . Kenaikan volume produksi
di Amerika Utara juga terus menjaga
level persediaan di atas tingkat
permintaan. Sebegitu banyaknya
volume suplai, sejumlah eksportir
minyak tujuan Amerika Serikat (AS)
bahkan sampai harus mencari pembeli
baru untuk produknya. Fenomena
tersebut semakin memperketat
kompetisi di antara pihak konsumen
dan membuat selisih harga acuan
minyak brent dengan minyak Timur
Tengah menyusut ke level terendah
dalam hampir 4-tahun terakhir.
Situasi ini bisa jadi akan mendorong
Organization of Petroleum Exporting
Countries (OPEC) untuk menyesuaikan
jumlah pasokannya karena harga
minyak brent telah mendekati batas
bawah Arab Saudi di level $100/barel.
OPEC memasok minyak mentah
sebanyak 300.000 barel per hari (bph)
lebih banyak di bulan Juli sehingga
total suplainya menjadi 30,44 juta bph
(level tertinggi dalam 5 bulan terakhir).
Sementara produksi minyak Libya
telah meningkat ke angka 535.000
bph pada pertengahan bulan Agustus
menyusul tercapainya kesepakatan
antara pemerintah dan pemberontak
untuk membuka blokade di terminal
dan tambang utama. Dengan kondisi
seperti itu, maka pasokan rata-
rata OPEC diperkirakan mencapai
30,8 juta bph di kuartal IV 2014.
Sedangkan menurut International
Energy Agency (IEA), pasokan
minyak dunia telah meningkat
230.000 bph menjadi 93 juta bph
pada bulan Juli karena produksi OPEC
mampu mengimbangi penurunan
pasokan dari negara non-OPEC.
Di Amerika Serikat, Energy
Information Administration (EIA)
pada pertengahan Agustus kemarin
menyatakan total produksi rata-
rata minyak AS telah menyentuh
angka 8,5 juta bph di bulan Juli.
Jumlah itu merupakan level produksi
bulanan tertinggi sejak April 1987.
Total produksi minyak mentah AS
diproyeksikan bisa menembus level
rata-rata 8,5 juta bph pada tahun
2014 dan 9,3 juta bph di tahun 2015.
Ancaman Penurunan Volume
Permintaan
Pelaku pasar komoditas
dibayangi potensi penurunan volume
permintaan dari negara-negara
konsumen karena buruknya hasil
data ekonomi di berbagai wilayah,
terutama China dan zona Euro.
Angka penjualan ritel dan produksi
industri Tiongkok tidak sebagus
biasanya, dengan rasio pertumbuhan
masing-masing hanya 12,2% dan
9% di bulan Juli. Begitu pula dengan
investasi fixed-asset yang hanya
naik 17% pada periode Januari-Juli.
Futures Monthly Edisi September 2014
www.mifx.com Futures Monthly 21
Pasokan Berlimpah, Pesona Minyak Menurun“Isu ketegangan politik tidak mampu mengerek harga minyak ke rekor tertingginya. Sampai dengan bulan Agustus, jumlah persediaan dianggap masih baik-baik saja meski konflik militer terjadi di negara-negara produsen utama. Sebaliknya, gejala over-supply justru mulai terlihat jelas sehingga harga minyak mentah fisik melemah secara signifikan.”
Vidi Yuliansyah - Researcher & Analyst Monex
COMMODITY FOCUS
Meskipun konflik bersenjata
di Irak, Ukraina dan Libya
masih terjadi, investor
masih lebih khawatir dengan
melimpahnya pasokan dari
Lautan Atlantik
COMMODITY FOCUSFutures Monthly Edisi September 2014
22 Futures Monthly www.mifx.com
Pertumbuhan ekonomi zona Euro
juga stagnan di kuartal II 2014. Negara
ekonomi terbesar di kawasan, Jerman,
harus merasakan kontraksi pertamanya
sejak awal 2013 dengan penyusutan
GDP mencapai 0,2%. Perekonomian
Prancis di luar dugaan juga tidak
bergerak maju, sementara Italia dipaksa
mengalami resesi ke-3 sejak tahun
2008 menyusul penurunan GDP-nya
sebanyak 0,2% pada periode April-Juni.
Proyeksi Permintaan Minyak
Dalam laporan bulanan terbarunya,
OPEC memangkas proyeksi kenaikan
volume permintaan minyak global
untuk tahun 2014 karena arus
pemulihan ekonomi dunia dianggap
belum merata. Target permintaan
minyak global dikurangi 30.000 bph
menjadi 1,1 juta bph meski proyeksi
pertumbuhan untuk tahun 2015 masih
dipatok pada angka 1,21 juta bph.
Pandangan serupa juga diutarakan
IEA melalui Oil Market Report bulan
Agustus lalu. Lembaga yang berbasis
di Paris ini menurunkan proyeksi
pertumbuhan volume permintaan
minyak untuk tahun 2014 menjadi
1,0 juta bph. Sedangkan untuk tahun
depan, jumlah permintaan diperkirakan
kembali naik ke posisi 1,3 juta bph.
Studi teknikal: Konfirmasi
penembusan uptrend line dan MA-200
telah mengubah bias harga menjadi
bearish dalam jangka menengah,
dengan target menguji area 90.15 dan
87.10. Sebaliknya, indikator stochastic
dan RSI telah memberi sinyal oversold.
Kegagalan menembus support terdekat
di 92.50 akan mendorong harga
bergerak sideways di antara 97.50 dan
92.50 dalam beberapa pekan ke depan.
Vidi Yuliansyah - Researcher & Analyst Monex
Grafik Pergerakan Harga Minyak Mentah
Sumber: Monex Trader
Our Official Partners. J A K A R T A
Cheese & Caviar, Plaza Indonesia | Klub Golf Senayan, Senayan | Warung Tekko, Jl Batu Tulis Raya no.36 | Front Page, Plaza Gani Jemat | Golf Bandar Kemayoran
PICK UP POINT JAKARTA SPOT
JAKARTA PUSAT
JAKARTA UTARA
JAKARTA SELATAN
JAKARTA BARAT
DEPOK
The Park Residence, Jl. Bukit gading Raya Kav.1, Kelapa Gading | Astrido Toyota Kelapa Gading, Jl. Bukit Mediterania No.1 | Ramen Nagi, Jl Boulevard Raya Blok DF no 6-6A, Kelapa Gading
Cork & Screw, Wisma Kodel | Cafe Gran Via, Tien Chao El Bombon, Yhi Spa & Lobby Lounge, Gran Melia Hotel | Pertamina | Senayan Golf Driving Range, Komp. Gelora Bung Karno | Rustique, Plaza Senayan | Anatolia, Kemang | Maroush, Crowne Plaza Hotel | Ratu Prabu Energy, GD. Ratu Praby 1, TB. Simatupang Kav.20 | Bale Soto, Jl. Daksa 1 no.11
Emeralda Golf Club, Cimanggis Depok.
ADS Auto Gallery, Jl.Panjang No.71 | GK AUTO, Jl. Raya Tanjung Duren No.11 A.
De Koffie Pot, Jl. Salak No.6, Bogor Aston Bogor Hotel & Resort, The Jungle-Bogor Nirwana Residence, Jl. Dreded Pahlawan-Bogor 16132
BiLGym, Jl. Pekiringan no. 33 Cirebon,
Godiva Coffee, BCS Mall Lantai 1 - Batam Island Warung Tekko, Komplek Mobilindo No. 1-4, Jodoh - Batam J.CO, Mall Nagoya Citywalk Ground FloorBlack Canyon Coffee, Mall Nagoya Citywalk Ground Floor (GF) 7 Alegro, Nagoya Citywalk Centro Top Floor CA.301 Batam
Graha Kardopa Hotel & Convention Hall, Jl. Sultan Hasanuddin No. 7E
Asiatic, Jl.Bunyamin No.375
Beurawe Aceh Coffee, Jl. Setia Budi Ujung No. 15-16 Neon Box Nest & Coffee, Jl. Gatot Subroto No. 82 Posh Cafe & Resto, Komp. Multa Tuki Blok BB No. 18-19Apollo Bakmi Guangzhou Roland’s German Restaurant, Jl. Setia Budi No. 262 Grand Kanaya Hotel, Jl. Darusallam No. 12 Medan, 20112 Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Jl. Kapten Maulana Lubis No. 7 Medan - 20112
Rumah Makan Riung Panyaungan, Jl. Merdeka No. 10, Purwokerto
Sementara persediaan CPO Malaysia
tercatat naik sebesar 1.5% di akhir bulan
Juli pada angka 1.68 juta ton (laporan
bulanan Malaysian Palm Oil Board), atau
berlawanan dengan estimasi sebelumnya.
Pada waktu yang bersamaan volume
ekspor untuk 10 hari pertama bulan
Agustus mengalami penurunan sebesar
20-22%, di mana hal ini berkaitan erat
dengan tingginya ekspektasi aksi beli di
bulan Juni-Juli seiring dengan datangnya
bulan Ramadhan dan perayaan Idul
Fitri. Saat itu harga sudah dianggap
murah oleh pembeli dan konsumen.
Intertek Testing Services (ITS)
melaporkan bahwa tingkat ekspor
minyak sawit Malaysia dan produk-
produk turunannya anjlok sebanyak
22.2% ke 347.094 ton pada periode 1-10
Agustus 2014 dibandingkan periode
yang sama di bulan Juli. Ketika itu,
pembelian dari China dan India anjlok
drastis. Sementara cargo surveyor
lainnya, Societe Generale de Surveillance
(SGS), menyatakan volume ekspor
merosot sampai 19.6% pada periode
yang sama karena siklus produksi
kembali normal setelah sempat macet
di bulan Maret. Jumlah produksi di
bulan Juli awalnya diprediksi melemah
karena para pekerja perkebunan
pulang merayakan libur lebaran.
Volume persediaan yang sudah tinggi
diprediksi terus mengalami peningkatan
dengan dibarengi oleh permintaan yang
rendah. Kombinasi antara supply and
demand akan menekan harga dalam
beberapa waktu ke depan. Skenario
paling buruk bagi CPO akan terjadi
apabila pelaku pasar menunggu harga
untuk turun semakin rendah lagi hingga
mencapai rekor terendah baru, baik
dalam skala bulanan maupun tahunan.
Untuk saat ini, belum terlihat
indikasi aksi beli dalam jumlah besar
yang mampu mengangkat harga CPO
dalam waktu dekat. Harapan akan
pemakaian bahan bakar bio-diesel
berbasis minyak sawit juga belum segera
terwujud sehingga minim peluang
bagi komoditas ini untuk menguat.
Harga CPO sudah turun sebanyak
18% sepanjang tahun 2014. Pelaku
pasar meyakini bahwa situasi belum
akan berubah karena di saat yang sama
sentimen bearish masih menaungi harga
produk substitusi CPO yaitu minyak
kedelai (soybean). Menurut Lingam
Supramaniam, Direktur Pelindung
Bestari Malaysia, pergerakan harga
CPO terhambat oleh faktor dari luar
negeri, yaitu menumpuknya hasil
produksi di Amerika Serikat, Brazil
dan Argentina. Padahal di waktu yang
sama, volume permintaan pasar justru
sedang menurun. “Kekhawatiran soal
badai El Nino juga belum terbukti dan
gagal mengurangi jumlah produksi,”
tambahnya. Lingam menyatakan untuk
jangka pendek, kondisi pasar akan
tergantung pada aksi short-covering atau
jual saat kenaikan harga terjadi. Prospek
buruk inilah yang akan membayangi
pasar komoditas CPO setidaknya
dalam beberapa bulan ke depan.
Futures Monthly Edisi September 2014
www.mifx.com Futures Monthly 23
Ariana Nur Akbar – Educator Monex
“Kontrak berjangka minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) kembali tertekan akibat kombinasi kabar kenaikan tingkat persediaan dan rendahnya volume ekspor. Pada 11 Agustus lalu, kontrak CPO Malaysia jatuh menembus level terendahnya dalam satu tahun terakhir setelah jumlah persediaan di negara itu meningkat. Panen bibit kelapa sawit diperkirakan melonjak sehingga akan berpengaruh terhadap permintaan CPO dunia. Di hari yang sama, harga minyak kelapa sawit juga anjlok ke posisi terendah sejak 30 Juli 2014 di harga RM2174 (Reuters).”
Tekanan Itu Bernama Persediaan dan Ekspor
MULTILATERAL PRODUCT
Pelaku pasar meyakini bahwa situasi belum akan berubah karena di saat yang sama sentimen bearish masih menaungi harga produk substitusi CPO yaitu minyak kedelai (soybean)
MULTILATERAL PRODUCTFutures Monthly Edisi September 2014
24 Futures Monthly www.mifx.com
Ariana Nur Akbar – Educator Monex
Penjelasan teknikal: Pergerakan
harga CPO untuk skala bulanan
masih terpantau melemah. Ditandai
terbukanya celah trend baru pada
indikator Guppy Multi Moving Average
(GMMA). Pergerakan long-term GMMA
(diwakili oleh 6 garis biru terang)
menunjukkan bahwa harga siap
terkoreksi lebih jauh. Sementara short-
term GMMA (diwakili oleh 6 garis merah
terang) mengindikasikan harga akan
turun tajam dan membuka peluang
terciptanya rekor terendah baru, baik
untuk jangka panjang maupun pendek.
Sementara indikator pendukung,
MACD, mendukung penurunan harga..
Terlihat dari pertemuan signal line
(garis merah) dan Histogram (garis
biru). Keduanya mulai membuka
celah penurunan baru walau masih di
atas batas 0 (nol). Ini juga pertanda
harga segera turun lebih dalam lagi,
paling tidak mendekati batas 0 (nol).
RSI juga menunjukkan gambaran
yang sama. Grafik harga mulai menyentuh
area 30 dan berpotensi turun lebih rendah
lagi. Namun penurunan harga dalam
kisaran lebar belum akan terjadi dalam
waktu dekat karena signal line pada
indikator ini masih bergerak sideways.
Indikator Stochastic menunjukkan
bahwa harga sudah mulai melemah
ke area 20. Apabila tertembus, harga
akan terjun bebas. Bukan tidak
mungkin tercipta lagi rekor rendah
baru, seperti pernah ditunjukkan oleh
indikator ini pada kurtal III 2013.
Apabila harga terus merangsek
turun, maka kisaran support yang
harus dilewati adalah 2701 (Fibonacci
Retracement 38.2%), 2447 (Fibonacci
Retracement 50%) dan 2192 (Fibonacci
Retracement 61.8%). Level psikologis ada
di 1954 (Fibonacci Retracement 72.8%)
dan 1367 (Fibonacci Retracement 100%).
Namun apabila terjadi reversal, maka
resistance yang harus dilewati adalah
3016 (Fibonacci Retracement 23.6%)
dan 3526 (Fibonacci Retracement 0%).
Grafik Pergerakan Harga CPO
Sumber: Reuters
1. WALT DISNEY - Profil Perusahaan
Bursa: NYSESektor: jasaIndustri: hiburan - terdiversifikasi
Walt Disney adalah perusahaan hiburan yang menyediakan layanan jaringan media, studio hiburan, wahana bermain dan resort, produk konsumen serta internet dan direct marketing. Perusahaan ini memproduksi film layar lebar, program televisi, rekaman musik serta buku dan majalah. Disney juga mengoperasikan jaringan radio, televisi dan taman bermain ABC.
Alasan untuk berinvestasi:a. Saham perusahaan dengan
reputasi produk yang kuat.b. Harga yang bersaing disertai
peluncuran layanan baru yang mampu menaikkan marjin keuntungan.
c. Perolehan laba yang bagus di setiap kuartal dengan kontribusi terbesar berasal dari bisnis studio hiburan.
Highlight Earnings Kuartal III:
• Revenue bertambah 7.7% menjadi $12.5 miliar vs estimasi $12.1 miliar
• Net income naik menjadi $2.25 miliar atau $1.28 per saham, naik dari
$1.85 miliar atau $1.01 per saham
• Operating income dari bisnis film
naik dua kali lipat menjadi $411 juta
• Laba dari penjualan produk
konsumen naik 25% menjadi $273 juta
• Penghasilan dari bisnis TV tidak
berubah banyak dari kisaran $2.3 miliar
• Penghasilan dari bisnis wahana
bermain naik 23% menjadi $848 juta
Strategi Trading:
Investor dapat memanfaatkan pelemahan di pasar untuk membangun posisi di saham Disney. Harga sahamnya bereaksi positif
Futures Monthly Edisi September 2014
www.mifx.com Futures Monthly 25
Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
3 Saham Favorit Pencetak Profit
CFD STRATEGY
“Ketika berinvestasi pada produk saham, pastikan bahwa anda bersikap selektif dengan memilih perusahaan dengan potensi pertumbuhan bisnis dan parameter kredit yang solid. Tiga saham papan atas Amerika Serikat yang menawarkan daya tarik di tengah koreksi pasar adalah Walt Disney Company, Microsoft adn Starbucks Corporation.”
Gambar 1: Chart Harian Disney
Sumber: Monex Trader
2. MICROSOFT
Profil Perusahaan Bursa: NASDAQ Sektor: teknologi Industri: software aplikasi Microsoft adalah perusahaan piranti lunak (software) dunia yang bisnisnya terfokus pada pengembangan dan lisensi produk. Perusahaan ini juga men-disain dan menjual hardware, serta mendistribusikan iklan online kepada konsumen. Microsoft memiliki lima segmen yaitu divisi Windows, server dan tools, layanan online, Microsoft Business serta hiburan dan perangkatnya. Alasan untuk Berinvestasi:
a. Total revenue meningkat 18% dalam setahun terakhir berkat kuatnya penjualan MS Office/Windows. b. Revenue dari komputasi dan game naik 23% Year on Year (YOY) dari penjualan Xbox dan Surface. c. Bisnis cloud terus berkembang dengan lonjakan revenue mencapai 147%. Pengguna Office 365 versi home
bertambah dari 4.4 juta menjadi 5.6 juta orang. d. Program pemangkasan biaya sedang diterapkan, di antaranya melalui pengurangan 50% jumlah pekerja di
unit bisnis handset Nokia. Langkah ini akan memperbaiki proyeksi laba satu tahun penuh Microsoft. e. Kinerja keuangan masih impresif dengan jumlah arus kas bebas mencapai $24 miliar. Kas di balance sheet
masih tersedia $80 miliar, di mana $15 miliar sudah dibayarkan kepada pemegang saham pada tahun lalu. f. Jumlah dividen atraktif sebesar 2.5% per tahun (non-leveraged) dengan Price to Earnings (P/E) pada level
yang wajar di 15.3x. Strategi Trading: Investor dapat memanfaatkan pelemahan di pasar untuk membangun posisi di saham Microsoft. Koreksi sebesar 3-5% akan menyediakan level entry menarik di $42.50 - $43.50 dengan target harga potensial $50 per saham dalam 6 bulan ke depan (lihat gambar 2).
setelah peluncuran film ‘Guardians’ akhir pekan lalu. Mengingat industri film masih akan menjanjikan sampai tahun 2015, saham Disney berpeluang untuk menguat lagi. Seperti terlihat pada gambar 1 (chart harian Disney), investor bisa membidik level entry pertama saat harga terkoreksi ke dekat $85, kemudian entry 2 berada di $82 dan pastikan stop loss ditempatkan pada support kuat $79. Dengan menerapkan cara tersebut, maka strategis risk to reward saham menjadi semakin atraktif dengan target harga di $98.00 dalam 6 bulan ke depan.
2. MICROSOFT - Profil Perusahaan
Bursa: NASDAQSektor: teknologiIndustri: software aplikasi
Microsoft adalah perusahaan piranti lunak (software) dunia yang bisnisnya terfokus pada pengembangan
dan lisensi produk. Perusahaan ini juga men-disain dan menjual hardware, serta mendistribusikan iklan online kepada konsumen. Microsoft memiliki lima segmen yaitu divisi Windows, server dan tools, layanan online, Microsoft Business serta hiburan dan perangkatnya.
Alasan untuk Berinvestasi:
a. Total revenue meningkat 18% dalam setahun terakhir berkat kuatnya penjualan MS Office/Windows.
b. Revenue dari komputasi dan game naik 23% Year on Year (YOY) dari penjualan Xbox dan Surface.
c. Bisnis cloud terus berkembang dengan lonjakan revenue mencapai 147%. Pengguna Office 365 versi home bertambah dari 4.4 juta menjadi 5.6 juta orang.
d. Program pemangkasan biaya sedang diterapkan, di antaranya melalui pengurangan 50% jumlah
pekerja di unit bisnis handset Nokia. Langkah ini akan memperbaiki proyeksi laba satu tahun penuh Microsoft.
e. Kinerja keuangan masih impresif dengan jumlah arus kas bebas mencapai $24 miliar. Kas di balance sheet masih tersedia $80 miliar, di mana $15 miliar sudah dibayarkan kepada pemegang saham pada tahun lalu.
f. Jumlah dividen atraktif sebesar 2.5% per tahun (non-leveraged) dengan Price to Earnings (P/E) pada level yang wajar di 15.3x.
Strategi Trading:
Investor dapat memanfaatkan pelemahan di pasar untuk membangun posisi di saham Microsoft. Koreksi sebesar 3-5% akan menyediakan level entry menarik di $42.50 - $43.50 dengan target harga potensial $50 per saham dalam 6 bulan ke depan (lihat gambar 2).
CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi September 2014
26 Futures Monthly www.mifx.com
Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
Gambar 2: chart harian Microsoft
Sumber: Monex Trader
3. STARBUCKS CORPORATION
Profil Perusahaan Bursa:NASDAQ Sektor: jasa Industri:produk makanan/minuman khusus Starbucks adalah perusahaan kopi terbesar dunia yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Perusahaan ini menjual beragam produk di lebih dari 60 negara mulai dari minuman kopi, biji kopi, salad, sandwich, roti pastry, snack dan produk semacam gelas mug dan tumbler. Starbucks didirikan pada tahun 1971 dan bisnisya sangat dipengaruhi oleh harga komoditas biji kopi. Perusahaan internasional ini terus memperluas pasarnya. Jumlah dividen konsisten naik setiap tahun sejak Starbucks pertama kali mulai membayarkannya kepada pemegang saham di tahun 2010. Alasan untuk Berinvestasi:
a. Indikator kredit yang kuat. Starbucks mendapat penilaian A- oleh agensi rating S&P dan sedang menikmati posisinya sebagai pemimpin di bisnis kopi. Perusahaan konsisten meningkatkan arus kas sehingga neraca keuangannya stabil dan memiliki uang berlimpah untuk melakukan buyback saham.
b. Bisnis Starbucks terdiversifikasi ke dalam inovasi produk-produk baru seperti Versimo, Refreshers, Evolution Fresh dan La Boulange. Pasarnya juga semakin kuat di sebagian besar wilayah, khususnya China.
c. Kinerja keuangan Starbucks cukup kuat di kuartal III dengan pertumbuhan Earnings Per Share (EPS) sebesar 23% (YOY) di angka $0.67 atau di atas estimasi.
d. Restrukturisasi dan revisi strategi bisnis berhasil memajukan perusahaan. Di AS, perusahaan memperlambat ekspansi untuk lebih fokus mendatangkan konsumen ke gerai yang sudah ada. Namun dalam skala internasional, perusahaan berencana membuka jaringan baru di negara dengan penetrasi pasar terbatas seperti China. Starbucks melanjutkan ekspansi dengan pembukaan 344 gerai di seluruh dunia sehingga total lokasinya mencapai 20.863 unit di 64 negara.
Strategi Trading:
www.mifx.com Futures Monthly 27
CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi September 2014
Vicky Amarnani – Market Strategist Monex
3. STARBUCKS CORPORATION Profil Perusahaan
Bursa:NASDAQSektor: jasaIndustri:produk makanan/minuman
Starbucks adalah perusahaan kopi terbesar dunia yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Perusahaan ini menjual beragam produk di lebih dari 60 negara mulai dari minuman kopi, biji kopi, salad, sandwich, roti pastry, snack dan produk semacam gelas mug dan tumbler. Starbucks didirikan pada tahun 1971 dan bisnisya sangat dipengaruhi oleh harga komoditas biji kopi. Perusahaan internasional ini terus memperluas pasarnya. Jumlah dividen konsisten naik setiap tahun sejak Starbucks pertama kali mulai membayarkannya kepada pemegang saham di tahun 2010.
Alasan untuk Berinvestasi: a. Indikator kredit yang kuat.
Starbucks mendapat penilaian A- oleh agensi rating S&P dan sedang menikmati posisinya sebagai pemimpin di bisnis kopi.
Perusahaan konsisten meningkatkan arus kas sehingga neraca keuangannya stabil dan memiliki uang berlimpah untuk melakukan buyback saham.
b. Bisnis Starbucks terdiversifikasi ke dalam inovasi produk-produk baru seperti Versimo, Refreshers, Evolution Fresh dan La Boulange. Pasarnya juga semakin kuat di sebagian besar wilayah, khususnya China.
c. Kinerja keuangan Starbucks cukup kuat di kuartal III dengan pertumbuhan Earnings Per Share (EPS) sebesar 23% (YOY) di angka $0.67 atau di atas estimasi.
d. Restrukturisasi dan revisi strategi bisnis berhasil memajukan perusahaan. Di AS, perusahaan memperlambat ekspansi untuk lebih fokus mendatangkan konsumen ke gerai yang sudah ada. Namun dalam skala internasional, perusahaan berencana membuka jaringan baru di negara dengan penetrasi pasar terbatas seperti China. Starbucks melanjutkan ekspansi dengan pembukaan 344 gerai di seluruh dunia sehingga total lokasinya mencapai 20.863 unit di 64 negara.
Strategi Trading:
Harga saham Starbucks sudah terkoreksi 4.5% dari level tertingginya di bulan Juli 2014, dan di atas 6.5% dari level tertingginya di bulan Desember 2013. Fakta ini menciptakan posisi masuk yang menarik. Koreksi harga saham atau pasar akan menyediakan peluang penguatan dalam 6 sampai 9 bulan ke depan disertai prospek pertumbuhan yang bagus. Seperti tergambar pada chart harian di bawah (gambar 3), harga saham sedang berada di dekat level koreksi 38.2% dari penguatan yang tercapai pada April 2014 dengan target harga potensial di $50.00. Stop loss krusial dapat ditempatkan pada level koreksi 61.8% dari penguatan bulan April 2014.
Koreksi harga saham atau pasar akan menyediakan peluang penguatan dalam 6 sampai 9 bulan ke depan disertai prospek pertumbuhan yang bagus.
Harga saham Starbucks sudah terkoreksi 4.5% dari level tertingginya di bulan Juli 2014, dan di atas 6.5% dari level tertingginya di bulan Desember 2013. Fakta ini menciptakan posisi masuk yang menarik. Koreksi harga saham atau pasar akan menyediakan peluang penguatan dalam 6 sampai 9 bulan ke depan disertai prospek pertumbuhan yang bagus. Seperti tergambar pada chart harian di bawah (gambar 3), harga saham sedang berada di dekat level koreksi 38.2% dari penguatan yang tercapai pada April 2014 dengan target harga potensial di $50.00. Stop loss krusial dapat ditempatkan pada level koreksi 61.8% dari penguatan bulan April 2014. Gambar 3: chart harian Starbucks
Sumber: Monex Trader
Futures Monthly Edisi September 2014
“Sama seperti dalam olahraga sepakbola, dunia trading juga memiliki piala dunianya sendiri. Adalah suatu kebanggaan bagi trader-trader top sejagad untuk berlaga dalam peristiwa besar ini. Sementara bagi trader-trader pemula, mereka bisa belajar banyak dari kelihaian para peserta World Cup terutama sang jawaranya. Nama Andrea Unger patut untuk dimasukkan ke dalam daftar ‘must-watched trader’ karena ia pernah merebut gelar world champion secara beruntun.”
Andrea UngerSang Juara Dunia trading 4 Periode
Andrea Unger memulai karir sebagai trader pada tahun 2001 setelah bekerja sebagai manajer selama sembilan tahun di sebuah perusahaan di Italia. Menurutnya, aspek terpenting dalam dunia trading adalah perencanaan dan pembuatan sistem trading dari rencana tersebut. Dengan sistem trading yang baik, beberapa posisi yang akan diambil dapat ditempatkan bersama-sama. Skenario harga juga bisa diperkirakan sehingga kinerja trading dapat dipantau.
Unger mengatakan bahwa ia trading dengan berbagai strategi yang seluruhnya dievaluasi setiap hari agar perilakunya masing-masing tidak keluar batas.
Strategi trading Unger pada dasarnya adalah’trend following’ jangka pendek. Salah satu sistem trading sederhana yang digunakannya adalah beli saat harga breakout di atas level high hari sebelumnya, dan keluar pada
saat pasar dibuka hari berikutnya. Hal tersebut dilakukan pada saat tren naik, dan begitu juga sebaliknya. Namun harus diperhatikan pula bahwa sistem tersebut tidak bisa diterapkan untuk semua pairing. Perlu diingat jika pasar bersifat dinamis, maka perilaku pairing dapat berubah. Sebagai contoh, pergerakan pairing GBPUSD dalam beberapa bulan terakhir, yang cukup sesuai untuk strategi tersebut.
28 Futures Monthly www.mifx.com
Putu Agus Pransuamitra - Researcher and Analyst Monex
FAMOUS PERSON
Keterangan: garis biru = profit; garis merah = loss.Sumber: diolah sendiri, grafik Monex Trader
FAMOUS PERSONFutures Monthly Edisi September 2014
Putu Agus Pransuamitra - Researcher and Analyst Monex
Dalam strategi breakout diperlukan
stop loss yang lebar karena menurut
Unger, stop loss yang ketat tidak
akan bekerja pada strategi tersebut
karena pasar perlu sedikit kebebasan.
Ketiadaan stop loss dalam strategi
breakout disebabkan oleh adanya
waktu untuk keluar posisi. Dengan
tidak menggunakan stop loss atau
menempatkan stop loss yang lebar maka
hasil yang didapat akan lebih baik. Tidak
ada aturan yang baku dalam penentuan
stop loss dan bisa di-set berdasarkan
grafik, waktu atau faktor lainnya. Unger
memiliki batasan risiko sebesar 1,5%.
Andrea Unger menggunakan analisis
teknikal dan statistik dalam trading
karena baginya analisis fundamental
cuma untuk investasi jangka panjang.
Dalam dunia forex, pergerakan harga
sering dipengaruhi oleh rilis data
ekonomi. Harga akan mengikuti reaksi
pasar dan bukan mengikuti data yang
dirilis. Unger mengamati dan mengikuti
pergerakan pasar. Selalu ada risiko
berupa perubahan arah secara tiba-tiba,
dan jika hal itu terjadi maka ia akan
kembali memasang posisi atau keluar
dari pasar dengan kerugian. Menurutnya,
kerugian adalah hal yang normal.
Pada tahun 2005, nama pria
kelahiran Jerman tahun 1966 ini mulai
terdengar setelah dirinya memenangkan
kejuaraan Top Trader Cup dengan return
transaksi sebesar 60% dalam 3 bulan.
Di tahun yang sama ia memenangkan
kejuaran bulanan TCup yang
diselenggarakan broker Italia IwBank,
dengan perolehan return mencapai
lebih dari 50% dalam satu bulan.
Selain sistem trading, faktor psikologi
juga berperan penting. Terkadang emosi
dapat mendorong trader mengambil
keputusan yang aneh sehingga
berujung pada kerugian. Andrea Unger
mengibaratkan trader seperti kisah
Dr. Jekyll dan Mr. Hyde, di mana sifat-
sifat dari Mr. Hyde harus dihilangkan.
Sifat-sifat Mr. Hyde dalam trading di
antaranya merasa tidak bersalah atas
kekalahan, menyalahkan pasar jika salah
mengambil posisi, atau menyalahkan
broker jika stop loss yang dipasang
tersentuh. Sifat-sifat tersebut adalah
bentuk ketidakdisiplinan, misalnya
trading tanpa rencana, ingin kaya dengan
cepat dan mengambil risiko yang besar.
Berbeda dengan Mr. Hyde, Dr. Jekyll
disebut mampu melihat apa yang terjadi,
dan selalu membangun rencana ke depan.
Hal yang pertama dilakukan sebagai
seorang trader adalah menghilangkan
sifat-sifat Mr. Hyde serta selalu melakukan
analisa dalam trading sehingga setiap
pengambilan posisi selalu terencana.
Pasar merupakan sesuatu yang harus
dipelajari sebelum trading, bukan ketika
trading berlangsung. Setelah posisi
trading ditutup, lihat kembali kondisi
pasar untuk memahami kesalahan
yang menyebabkan kerugian. Jangan
mengambil risiko terlalu banyak, lebih
baik menjadi kaya secara perlahan
ketimbang menjadi miskin dengan cepat.
Prinsip trading adalah menunggu waktu
yang tepat, dan diperlukan kesabaran
untuk menemukan kesempatan terbaik.
Juara dunia trading ini juga
mengatakan tidak ada rahasia dalam
dunia trading. Pasar hanya perlu
dipelajari, trader harus banyak berlatih
dan money management terkelola
dengan baik. Dengan sistem trading
buatannya sendiri, Unger berhasil
menjadi juara World Cup Championship
of Futures trading pada tahun 2008
dengan net return fenomenal sebesar
672%. Ia kembali membuktikan
bahwa prestasinya itu bukan suatu
keberuntungan dengan kembali
memenangi kejuaraan tersebut di
tahun 2009 dengan net return sebesar
115% dan menjadi juara back-to-back
pertama dalam 20 tahun terakhir.
Tidak cukup sampai di situ, pada
tahun 2010 ia kembali membuktikan
kepiawaiannya dengan memenangkan
kejuaraan yang sama dengan net return
sebesar 240%. Andrea Unger menjadi
satu-satunya trader yang sukses
merebut gelar juara selama tiga tahun
secara beruntun. Andrea Unger juga
menjuarai kompetisi ini di tahun 2012.
www.mifx.com Futures Monthly 29
Sifat-sifat tersebut adalah bentuk
ketidakdisiplinan, misalnya trading
tanpa rencana, ingin kaya dengan
cepat dan mengambil risiko yang besar.
Pelemahan Rupiah sudah dimulai
sejak awal Agustus, tepatnya setelah
data pertumbuhan ekonomi Indonesia
hanya mencapai angka 5,12% di
kuartal II 2014 atau level terendah
sejak tahun 2009. Penurunan volume
ekspor dan belanja pemerintah banar-
benar menghambat aktivitas bisnis di
negara ekonomi terbesar Asia Tenggara.
Sentimen di pasar makin diperburuk
oleh pembengkakan defisit current
account kuartal II dari hanya 2,05%
(kuartal I) menjadi 4,27% dari total
nilai produk domestik bruto (GDP)
nasional. Tidak berhenti sampai di situ,
defisit neraca perdagangan Indonesia
juga bertambah menjadi $305 juta di
bulan Juni setelah sempat mengukir
surplus $53 juta satu bulan sebelumnya.
Pelaku pasar masih menunggu
keputusan Mahkamah Konstitusi (MK)
soal gugatan hasil pemilihan presiden
yang dilayangkan oleh kubu salah satu
kandidat yaitu Prabowo Subianto-
Hatta Radjasa. Jika MK memutuskan
bahwa hasil pemilu 9 Juli sah dan
tidak dapat diganggu gugat maka Joko
Widodo akan dilantik sebagai Presiden
Republik Indonesia yang ke-7 pada
bulan Oktober mendatang. Prospek
nilai tukar Rupiah berpeluang berbalik
positif apabila Jokowi resmi memimpin
negara ini karena kebanyakan
pelaku pasar keuangan meyakini ia
mampu melaksanakan reformasi
struktural dalam lima tahun ke depan.
Di sisi lain, potensi penguatan
USD/IDR kemungkinan hanya terbatas
sampai 11.000 mengingat investor
masih harus mencermati konstelasi
politik pasca pemilu. Kubu Jokowi sejauh
ini hanya bisa memperoleh 39,97%
suara di parlemen. Artinya ia masih
harus merangkul partai lain untuk
memperkuat basis dukungan di DPR
setidaknya menjadi 50%+1. Dengan
begitu, berbagai proposal program
reformasi yang akan ia ajukan bisa
melewati hadangan politisi di Senayan.
Di dalamnya termasuk pengurangan
subsidi bahan bakar minyak (BBM),
percepatan pembangunan infrastruktur
dan perampingan sektor birokrasi.
Situasinya akan jauh berbeda apabila
MK akhirnya justru mengabulkan gugatan
Prabowo Subianto. Pemilihan umum
harus diulang sehingga pembentukan
kabinet baru akan terhambat.
Menurunnya kepercayaan investor
terhadap proses demokrasi di Indonesia
akan tercermin pada pelemahan nilai
tukar. Apabila ini yang terjadi, Rupiah
akan melemah meski terbatas hingga
12.275 per Dollar. Tingginya daya tarik
return investasi di tengah iklim suku
bunga acuan 7,5% akan menjaga arus
modal masuk dan membatasi koreksi
kurs domestik. Sebagai catatan, Bank
Indonesia kemungkinan tidak mengubah
pola kebijakannya sampai akhir tahun,
termasuk dalam hal suku bunga acuan.
Prospek Nilai Tukar
Secara garis besar, pergerakan
Rupiah akan terbatas di kisaran
11.000-12.275 per Dollar selama
hiruk pikuk politik masih berlangsung.
Terlepas dari siapapun presiden yang
terpilih, negara ini membutuhkan
pemerintahan yang stabil, di mana
salah satu syaratnya yaitu keberadaan
presiden yang didukung oleh mayoritas
anggota parlemen. Hanya dengan
kondisi itulah pemangku kebijakan
di Indonesia bisa mengatasi tren
perlambatan ekonomi dan mengurangi
beban defisti neraca transaksi berjalan.
Futures Monthly Edisi September 2014Zulfirman Basir - Senior Researcher and Analyst Monex
30 Futures Monthly www.mifx.com
Rupiah Tunggu Vonis Pemilu“Nilai tukar Rupiah tidak banyak berubah sepanjang bulan Agustus lalu. Kombinasi antara perlambatan ekonomi domestik dan pembengkakan defisit neraca transaksi berjalan memasung kurs valuta Garuda di atas kisaran 11.500 per Dollar. Peluang penguatan Rupiah secara signifikan mustahil terwujud karena kondisi politik pasca pemilu masih jauh dari kata stabil.”
HIGHLIGHT INDONESIA
HIGHLIGHT INDONESIAFutures Monthly Edisi September 2014
Zulfirman Basir - Senior Researcher and Analyst Monex
www.mifx.com Futures Monthly 31
Minimnya stimulus pemerintah
akan membuat perekonomian tetap
lambat setidaknya sampai penutupan
tahun 2014. Indikasi ini tercermin dari
RAPBN 2015, di mana pemerintah hanya
mengalokasikan 8% anggaran untuk
meningkatkan aktivitas ekonomi. Total
anggaran belanja negara memang naik
hingga mencapai Rp 2020 triliun, namun
kenaikannya lebih ditujukan untuk
belanja rutin dan menutup beban subsidi.
Sulit untuk berharap keluarnya stimulus
ekonomi baru sebelum tahun 2015
mendatang. Artinya, neraca perdagangan
dan current account Indonesia akan
kembali defisit sampai akhir tahun 2014.
Dari luar negeri, penguatan Rupiah
terhadang oleh outlook kebijakan
moneter Federal Reserve Bank yang
cenderung hawkish. Pertumbuhan
ekonomi Amerika Serikat sudah
mencapai 4% di kuartal II lalu, dan
Fed bisa tergerak untuk mengakhiri
program pembelian obligasi di akhir
tahun 2014 plus menaikkan suku
bunga pada pertengahan tahun depan.
Faktor lain yang akan menambah
pesona Dollar adalah potensi
dirilisnya kebijakan Quantitative
Easing oleh Bank Sentral Eropa dan
stimulus baru oleh Bank of Japan.
Studi Teknikal: Pada grafik
mingguan, potensi pelemahan Rupiah
masih terjaga karena USD/IDR
terperangkap di dalam bullish channel
, berada di atas Moving Average 50-
100-200 dan indikator Stochastic
menunjukkan kenaikan. Rupiah
perlu menorehkan level penutupan
mingguan di bawah MA 50 mingguan
(11650) untuk bisa membuka peluang
penguatan kembali. Peluang penguatan
hanya bersifat terbatas. Sulit berharap
penguatan yang konsisten jika Rupiah
tidak berhasil menembus batas bawah
bullish channel. Level 12000 dan 12275
(level psikologis dan harga tertinggi 7
Januari) merupakan resistance penting,
sementara level 11335 dan 11000
(harga terendah 19 Mei dan level
psikologis) akan menjadi support.
Sumber: Monex Trader
Grafik Pergerakan USD/IDR
Secara garis besar, pergerakan Rupiah akan terbatas di kisaran 11.000-12.275 per Dollar selama hiruk pikuk politik masih berlangsung.
Aplikasi Indikator
Indikator ADMI menggunakan
standar ADMI 14. ADMI
menggambarkan kekuatan tren
pada suatu periode waktu. ADMI
digambarkan dengan tiga (3) garis,
yaitu: +DI (Hijau), -DI (Merah), dan
ADX (Biru). Tren naik tergambar
bila +DI di atas –DI dan di atas level
20. Tren turun tergambar saat –
DI di atas +DI dan di atas level 20.
Jika ADX berada di bawah level 20,
maka kekuatan tren dianggap hilang.
Indikator ADMI ini dikombinasikan
dengan indikator Alligator. Dalam
penggunaannya, setelan standar
indikator Alligator harus lebih dahulu
diubah menjadi: Jaws 50 shift 8, teeth
25 shift 5, Lips 12 shift 3. Alligator
membantu untuk menentukan apakah
tren telah terbentuk atau baru saja
terjadi. Grafiknya terdiri atas 3 garis:
uptrend (naik) bila harga di atas 3
garis Alligator, downtrend (turun)
bila di bawah 3 garis tersebut.
Sinyal Buy & Sell
Sinyal dalam metode ini
dibagi menjadi 2 (dua) kategori,
yakni conservative (hati-
hati) dan aggressive (berani).
1.Conservative
Buy: order masuk buy (beli)
pada saat candlestick dibuka di atas
Alligator Lips (garis hijau), ADX
dan +DI di atas level 20. Likuidasi
posisi dengan sell atau jual bila
candlestick menyentuh kembali
garis hijau, +DI turun ke bawah
level 20, atau garis ADX bergerak ke
bawah level 20 (konfirmasi dengan
memenuhi 2 dari 3 kondisi di atas).
Sell: order masuk sell pada saat
candlestick dibuka di bawah garis
hijau, ADX dan –DI di atas level 20.
Likuidasi posisi dengan buy bila
candlestick menyentuh kembali
garis hijau, -DI turun ke bawah
level 20, atau garis ADX bergerak ke
bawah level 20 (konfirmasi dengan
memenuhi 2 dari 3 kondisi di atas).
2. Aggressive
Buy: order masuk buy pada saat
candlestick dibuka di atas Alligator
Jaws (garis biru), +DI dan ADX di atas
level 20. Likuidasi posisi dengan sell
bila candlestick kembali menyentuh
garis biru, dan +DI di bawah –DI.
Sell: order masuk sell pada
saat candlestick dibuka di bawah
garis biru, -DI dan ADX di atas
level 20. Likuidasi posisi dengan
buy bila candlestick menyentuh
garis biru, dan –DI di bawah +DI.
Level Cut Loss
Syarat likuidasi posisi untuk take
profit dan cut loss adalah sama. Tetapi
harus dipertimbangkan pula tingkat
risiko cut loss yang siap kita terima,
dan batasi risiko pada level tersebut.
TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi September 2014
Andian Widjaya - Research and Analyst Monex Thamrin
32 Futures Monthly www.mifx.com
Aplikasi Indikator ADMI Dan Alligator Untuk Trading
“Strategi yang akan kami paparkan berikut menggunakan indikator teknikal ADMI (Average Directional Movement Index) dan Alligator Bill Williams. Strategi ini cocok diterapkan pada produk-produk dengan fluktuasi harga tinggi dan spread rendah seperti emas, minyak mentah dan pasangan mata uang utama termasuk GBPUSD, AUDUSD dan dapat pula diimplementasikan pada EURUSD apabila data fundamental sedang mendukung. Periode waktu yang di-set pada grafik adalah minimal 4 jam (H4) dan bisa melebar hingga mingguan (Weekly) untuk transaksi jangka panjang. Sedangkan untuk penggunaan pada tingkat mahir, penerapannya dapat memakai garfik 1 jam (H1) dan bisa pula diterapkan untuk produk indeks Hang Seng dan Kospi.”
Seperti telah disebutkan di
atas, strategi ini digunakan untuk
periode grafik 4 jam (H4) atau lebih
lama dari itu. Tetapi bagi trader
yang berpengalaman dan mampu
menguasai strategi ini dengan baik,
periode 1 jam (H1) dapat diterapkan
pada instrumen yang lebih bervariasi,
seperti pasangan mata uang cross-
rate dan indeks saham. Instrumen
yang ditransaksikan harus dapat
dieksekusi secara cepat agar
strategi bisa bekerja maksimal.
Penjelasan gambar: Untuk trading
conservative buy dan sell: Pada oval
hijau muda, syarat candlestick dibuka
di atas garis hijau, +DI di atas 20, tetapi
ADX di bawah 20, sinyal buy gagal. Pada
kotak hijau, sinyal buy (garis vertikal
biru muda) menjadi sinyal masuk dan
memenuhi syarat, dan keluar pada
sinyal sell (garis vertikal merah muda)
dengan candlestick menyentuh garis
hijau, dan +DI di bawah 20. Pada kotak
krem, sinyal sell (garis vertikal merah
muda) memenuhi syarat untuk masuk
posisi jual, dengan sinyal keluar- buy
(garis vertikal biru muda) memenuhi
syarat candlestick menyentuh
garis hijau, dan -DI di bawah 20.
TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi September 2014
Andian Widjaya - Research and Analyst Monex Thamrin
www.mifx.com Futures Monthly 33
Gambar 1. Penggunaan indikator ADMI dan Alligator
Sumber: Monex Trader
Pada edisi kali ini, kami akan
mengambil contoh salah satu metode
scalping dengan menggunakan sebagian
kecil teori dalam ‘Chaos Theory’ yang
dicetuskan oleh Bill William, yaitu
dengan menggunakan indikator fractal.
Sebagai informasi, indikator ini sudah
tersedia di platform Monex Trader.
1. Sebagai langkah awal, kami
memasang indikator fractal pada
bingkai waktu M30. Instrumen yang
dipakai sebagai contoh dalam hal ini
adalah AUD/USD (lihat gambar 1).
2. Tarik garis mendatar pada setiap
shadow high dan shadow low yang ditandai
oleh fractal tersebut (lihat gambar 2).
3. Geser bingkai waktu dari M30
ke M15. Dengan menggunakan tarikan
garis mendatar sebelumnya, kita akan
mengambil posisi 1 menit sebelum
candle di bingkai M15 ditutup. Klik
buy atau beli apabila pada menit ke-59
terbentuk candle bullish yang badan-
nya memotong garis buy area, dan klik
sell atau jual apabila pada menit ke-59
terbentuk candle bearish yang badan-nya
memotong garis sell area (lihat gambar 3).
4. Di menit ke-59, akhirnya
saya klik buy karena candle yang
terbentuk di sana adalah candle
bullish yang badan-nya memotong
buy area. Kemudian tidak lupa
saya letakkan stop loss sedikit di
bawah garis yang sebelumnya kita
tandai sebagai sell area. Stop loss
adalah bagian paling penting dari
metode scalping (lihat gambar 4).
Futures Monthly Edisi September 2014Sanitera Darma - Researcher and Educator Monex Pontianak
34 Futures Monthly www.mifx.com
Scalping Fractal
TRADING STRATEGY
“‘Scalping’ adalah salah satu metode trading yang paling sering digunakan oleh para trader. Prinsip kerja dari metode ini adalah menargetkan perolehan pips kecil, dan terkadang juga digabungkan dengan penggandaan lot transaksi secara berkala. Dengan mengincar perolehan pips yang kecil, posisi transaksi diharapkan bisa segera diselesaikan dan potensi kerugian dapat diminimalisasi.”
Scalping Fractal Sanitera Darma – Researcher & Educator Monex Pontianak
‘Scalping’ adalah salah satu metode trading yang paling sering digunakan oleh para trader. Prinsip kerja dari metode ini adalah menargetkan perolehan pips kecil, dan terkadang juga digabungkan dengan penggandaan lot transaksi secara berkala. Dengan mengincar perolehan pips yang kecil, posisi transaksi diharapkan bisa segera
diselesaikan dan potensi kerugian dapat diminimalisasi.
Pada edisi kali ini, kami akan mengambil contoh salah satu metode scalping dengan menggunakan sebagian kecil teori dalam ‘Chaos Theory’ yang dicetuskan oleh Bill William, yaitu dengan menggunakan indikator fractal. Sebagai informasi, indikator ini sudah tersedia di platform Monex Trader.
1. Sebagai langkah awal, kami memasang indikator fractal pada bingkai waktu M30. Instrumen yang dipakai sebagai contoh dalam hal ini adalah AUD/USD (lihat gambar 1).
Gambar 1. AUDUSD M30 dengan fractal
Sumber: Monex Trader
2. Tarik garis mendatar pada setiap shadow high dan shadow low yang ditandai oleh fractal tersebut (lihat gambar 2).
Gambar 2. Tarikan garis pada fractal AUDUSD M30
Sumber: Monex Trader
3. Geser bingkai waktu dari M30 ke M15. Dengan menggunakan tarikan garis mendatar sebelumnya, kita akan mengambil posisi 1 menit sebelum candle di bingkai M15 ditutup. Klik buy atau beli apabila pada menit ke-59 terbentuk candle bullish yang badan-nya memotong garis buy area, dan klik sell atau jual apabila pada menit ke-59 terbentuk candle bearish yang badan-nya memotong garis sell area (lihat gambar 3).
Gambar 3. Persiapan masuk posisi di AUDUSD M15
Sumber: Monex Trader
4. Di menit ke-59, akhirnya saya klik buy karena candle yang terbentuk di sana adalah candle bullish yang badan-nya memotong buy area. Kemudian tidak lupa saya letakkan stop loss sedikit di bawah garis yang sebelumnya kita tandai sebagai sell area. Stop loss adalah bagian paling penting dari metode scalping (lihat gambar 4).
TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi September 2014
Sanitera Darma - Researcher and Educator Monex Pontianak
www.mifx.com Futures Monthly 35
5. Setelah menunggu sekitar 30 menit, candle bullish kembali muncul dan terlihat juga kalau harga sudah berada di atas posisi buy yang tadi kami ambil. Sebagai masukan, posisi sebaiknya segera dilikuidasi walaupun potensi kenaikan masih cukup tinggi.
6. Disarankan pula untuk beristirahat sekitar 1-2 jam setelah mengakhir satu posisi, baru kemudian bisa kembali menggunakan metode ini. Demikian contoh penggunaan indikator fractal pada metode scalping. Selamat mencoba!
Gambar 2. Tarikan garis pada fractal AUDUSD M30
Sumber: Monex Trader
3. Geser bingkai waktu dari M30 ke M15. Dengan menggunakan tarikan garis mendatar sebelumnya, kita akan mengambil posisi 1 menit sebelum candle di bingkai M15 ditutup. Klik buy atau beli apabila pada menit ke-59 terbentuk candle bullish yang badan-nya memotong garis buy area, dan klik sell atau jual apabila pada menit ke-59 terbentuk candle bearish yang badan-nya memotong garis sell area (lihat gambar 3).
Gambar 3. Persiapan masuk posisi di AUDUSD M15
Sumber: Monex Trader
4. Di menit ke-59, akhirnya saya klik buy karena candle yang terbentuk di sana adalah candle bullish yang badan-nya memotong buy area. Kemudian tidak lupa saya letakkan stop loss sedikit di bawah garis yang sebelumnya kita tandai sebagai sell area. Stop loss adalah bagian paling penting dari metode scalping (lihat gambar 4).
Gambar 4. Masuk posisi di AUDUSD M15
Sumber: Monex Trader
5. Setelah menunggu sekitar 30 menit, candle bullish kembali muncul dan terlihat juga kalau harga sudah berada di atas posisi buy yang tadi kami ambil. Sebagai masukan, posisi sebaiknya segera dilikuidasi walaupun potensi kenaikan masih cukup tinggi.
6. Disarankan pula untuk beristirahat sekitar 1-2 jam setelah mengakhir satu posisi, baru kemudian bisa
kembali menggunakan metode ini. Demikian contoh penggunaan indikator fractal pada metode scalping. Selamat mencoba!
Gambar 5. Potensi target profit di AUDUSD M15
Sumber: Monex Trader
Gambar 4. Masuk posisi di AUDUSD M15
Sumber: Monex Trader
5. Setelah menunggu sekitar 30 menit, candle bullish kembali muncul dan terlihat juga kalau harga sudah berada di atas posisi buy yang tadi kami ambil. Sebagai masukan, posisi sebaiknya segera dilikuidasi walaupun potensi kenaikan masih cukup tinggi.
6. Disarankan pula untuk beristirahat sekitar 1-2 jam setelah mengakhir satu posisi, baru kemudian bisa
kembali menggunakan metode ini. Demikian contoh penggunaan indikator fractal pada metode scalping. Selamat mencoba!
Gambar 5. Potensi target profit di AUDUSD M15
Sumber: Monex Trader
Gambar 4. Masuk posisi di AUDUSD M15
Sumber: Monex Trader
5. Setelah menunggu sekitar 30 menit, candle bullish kembali muncul dan terlihat juga kalau harga sudah berada di atas posisi buy yang tadi kami ambil. Sebagai masukan, posisi sebaiknya segera dilikuidasi walaupun potensi kenaikan masih cukup tinggi.
6. Disarankan pula untuk beristirahat sekitar 1-2 jam setelah mengakhir satu posisi, baru kemudian bisa
kembali menggunakan metode ini. Demikian contoh penggunaan indikator fractal pada metode scalping. Selamat mencoba!
Gambar 5. Potensi target profit di AUDUSD M15
Sumber: Monex Trader
Gambar 4. Masuk posisi di AUDUSD M15
Sumber: Monex Trader
5. Setelah menunggu sekitar 30 menit, candle bullish kembali muncul dan terlihat juga kalau harga sudah berada di atas posisi buy yang tadi kami ambil. Sebagai masukan, posisi sebaiknya segera dilikuidasi walaupun potensi kenaikan masih cukup tinggi.
6. Disarankan pula untuk beristirahat sekitar 1-2 jam setelah mengakhir satu posisi, baru kemudian bisa
kembali menggunakan metode ini. Demikian contoh penggunaan indikator fractal pada metode scalping. Selamat mencoba!
Gambar 5. Potensi target profit di AUDUSD M15
Sumber: Monex Trader
Gambar 4. Masuk posisi di AUDUSD M15
Sumber: Monex Trader
5. Setelah menunggu sekitar 30 menit, candle bullish kembali muncul dan terlihat juga kalau harga sudah berada di atas posisi buy yang tadi kami ambil. Sebagai masukan, posisi sebaiknya segera dilikuidasi walaupun potensi kenaikan masih cukup tinggi.
6. Disarankan pula untuk beristirahat sekitar 1-2 jam setelah mengakhir satu posisi, baru kemudian bisa
kembali menggunakan metode ini. Demikian contoh penggunaan indikator fractal pada metode scalping. Selamat mencoba!
Gambar 5. Potensi target profit di AUDUSD M15
Sumber: Monex Trader
Gambar 4. Masuk posisi di AUDUSD M15
Sumber: Monex Trader
5. Setelah menunggu sekitar 30 menit, candle bullish kembali muncul dan terlihat juga kalau harga sudah berada di atas posisi buy yang tadi kami ambil. Sebagai masukan, posisi sebaiknya segera dilikuidasi walaupun potensi kenaikan masih cukup tinggi.
6. Disarankan pula untuk beristirahat sekitar 1-2 jam setelah mengakhir satu posisi, baru kemudian bisa
kembali menggunakan metode ini. Demikian contoh penggunaan indikator fractal pada metode scalping. Selamat mencoba!
Gambar 5. Potensi target profit di AUDUSD M15
Sumber: Monex Trader
Futures Monthly Edisi September 2014
36 Futures Monthly www.mifx.com
Trading Cepat dengan Fitur ‘One Click Trading’
Tahun ini pengguna Monex Trader disuguhkan dengan fitur yang dimaksud, di mana transaksi dapat dilakukan dengan satu klik saja, tanpa harus meminta konfirmasi tambahan terlebih dahulu. Fitur ini disebut dengan ‘one click trading’.
Sangat mudah untuk mengaktifkan fungsi ‘one click trading’. Pengguna hanya perlu men-centang kotak kecil yang terletak pada tab ‘trade’ jendela pengaturan platform, seperti yang ditampilkan pada gambar di bawah.
Jika opsi satu klik perdagangan ini diaktifkan maka seluruh perintah perdagangan akan dijalankan tanpa konfirmasi tambahan lagi. Atau dengan kata lain, dialog perdagangan tidak akan ditampilkan seperti biasa.
Panel One Click Trading
Untuk mendukung pelaksanaannya, sebuah panel khusus juga telah
disediakan langsung di dalam tampilan grafik. Tepatnya di bagian kiri atas pada area di mana kuotasi harga grafik yang ditampilkan berada. Untuk memunculkan panel tersebut, anda tinggal klik sekali pada tanda segitiga kecil yang berada di sebelah kiri kuotasi harga dan OHLC. Atau dengan menekan short cut ‘Alt + T’. Keduanya juga berfungsi untuk menyembunyikan kembali panel tersebut.
Panel kemudian akan menampilkan kuotasi harga jual, beli yang berlaku saat ini dan volume transaksi. Jika anda ingin membeli, maka setelah memastikan lot yang ada, anda hanya perlu klik buy pada panel maka transaksi langsung akan terpasang.
Menempatkan Pending Orders
Fungsi ‘one click trading’ juga memungkinkan penempatan pending order dengan cepat. Terutama pada penggunaan menu konteks
(klik kanan) grafik, seperti yang ditampilkan pada gambar di bawah.
Untuk menempatkan pending order di harga yang diinginkan, anda hanya perlu mengarahkan kursor ke level yang dimaksud pada grafik dan klik kanan untuk menampilkan menu. Pilih transaksi yang diinginkan dan posisi akan terpasang tanpa memerlukan konfirmasi tambahan atau menampilkan dialog perdagangan kembali.
Platform atau terminal akan memberikan sub-menu transaksi, sesuai dengan arah kursor yang anda tempatkan. Misalnya jika menu diaktifkan (klik kanan pada grafik) dengan kursor yang berada di atas harga saat ini, maka anda dapat menempatkan perintah ‘Limit Sell’ dan ‘Buy Stop’. Sebaliknya, jika diaktifkan dengan kursor di bawah harga sekarang, maka terminal akan menampilkan perintah ‘Buy Limit’ dan ‘Sell Stop’.
INVESTMENT CLINIC
Iswardi Lingga - Senior Educator Monex
“Kecepatan transaksi dalam aktivitas trading adalah kebutuhan terpenting yang harus selalu dikembangkan oleh perusahaan pialang dan pengembang platform trading. Peranannya semakin besar ketika respon pasar sangat tinggi. Tidak heran jika hal itu menjadi fokus perhatian utama Meta Quotes Ltd, yang merupakan developer Monex Trader.”
Catatan: terdapat sedikit perbedaan antara penempatan kursor dan harga yang ditampilkan pada menu, dengan jumlah volume transaksi akan mengikuti jumlah yang ditempatkan pada panel transaksi cepat (one click trading).
Mengelola Stop Levels di grafik
Kemudahan juga dapat anda nikmati ketika ingin mengelola posisi yang telah ada atau pada pengubahan pending order yang telah terpasang. Cukup dengan cara menggerakkan (menggeser) garis level posisi yang tampil pada grafik.
Untuk menggunakannya pastikan anda mengaktifkan ‘tampilkan level perdagangan’ (show trade level) melalui jendela pengaturan terminal. Garis level yang menunjukkan posisi anda pada grafik inilah yang dapat digerakkan ke atas atau ke bawah untuk melakukan pengubahan.
Untuk menempatkan stop loss posisi
beli, klik kiri mouse anda pada level posisi yang sudah ada dan seret ke bawah untuk menempatkannya. Dan sebaliknya untuk posisi jual, anda tinggal klik kiri pada level posisi dan menyeretnya ke atas.
Hal yang sama juga berlaku untuk penempatan level take profit. Anda dapat langsung klik dan menyeret ke level yang anda inginkan. Ke atas untuk menempatkan take profit posisi beli dan ke bawah untuk take profit posisi jual.
Cara yang sama juga berlaku untuk mengubah level-level tersebut termasuk pengubahan pending order. Anda hanya perlu menggeser garis level tersebut ke area yang anda inginkan. Dan ketika menyeret level-level tersebut terminal menyediakan informasi seberapa besar potensi keuntungan atau kerugian yang akan dialami ketika level tersebut terpicu, baik dalam bentuk Dollar maupun pips, pada garis yang sedang digerakkan.
Pada dasarnya, seluruh fungsi perdagangan yang sebelumnya terdapat pada platform juga dapat digunakan dengan lebih cepat melalui fungsi satu klik trading ini, termasuk juga pada pelaksanaan perintah yang terdapat dalam menu konteks (klik kanan). Ketika kursor mouse ditempatkan pada garis level posisi, seperti yang diilustrasikan pada gambar, maka seluruh perintah yang terdapat pada menu tersebut dapat dijalankan dengan sekali klik saja. Anda dapat mengubah posisi, menutup posisi atau menempatkan trailing stop secara langsung.
Cara yang sama juga berlaku untuk pengubahan, penghapusan dan penempatan trailing stop pada pending order yang sebelumnya telah terpasang.
Kirimkan tanggapan anda ke: [email protected]
INVESTMENT CLINICFutures Monthly Edisi September 2014
www.mifx.com Futures Monthly 37
Iswardi Lingga - Senior Educator Monex
Futures Monthly Edisi September 2014Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan
38 Futures Monthly www.mifx.com
CONSUMER PRICE INDEX (CPI)
FUNDAMENTAL ANALYSIS
Definisi CPI adalah nilai rata-rata
perubahan harga barang dan jasa
pada suatu periode di sebuah negara.
Kategori barang dan jasa tersebut
dibagi ke dalam kelompok-kelompok
berdasarkan selera/tren. Setiap
kelompok barang dan jasa kemudian
diberi bobot perhitungan ke dalam
indeks rata-rata harga konsumen
(CPI) dan disesuaikan dengan jumlah
sampel responden. Terdapat 8
kelompok barang dan jasa yang diukur,
yakni bahan bangunan perumahan,
makanan dan minuman, transportasi,
kesehatan, pakaian, hiburan dan
rekreasi, pendidikan dan komunikasi,
serta barang dan jasa lainnya. Jika
suplai uang meningkat lebih cepat
dibandingkan total produksi barang
dan jasa, maka terjadilah inflasi.
Menurut ekonom kenamaan John
Maynard Keynes, inflasi dipengaruhi
oleh jumlah permintaan seluruh
barang dan jasa (dari konsumen, pelaku
bisnis, pemerintah dan importir) yang
lebih tinggi dibandingkan kapasitas
produksi suatu negara. Kekurangan
pasokan inilah yang pada akhirnya
mengerek harga barang dan jasa
serta mempercepat laju inflasi. Inflasi
adalah potret pertumbuhan ekonomi
suatu negara. Namun khalayak
umum kerap terlalu khawatir dalam
menyikapi laju inflasi karena angkanya
sulit untuk diterka dan rawan
memicu ketidakpastian ekonomi.
Bagi pelaku usaha, inflasi
ibarat pisau bermata dua. Di satu
sisi perusahaan akan senang jika
pendapatan mereka meningkat, di
mana mereka biasanya kemudian
memilih untuk menambah jumlah
produksi ketimbang menaikkan
harga barang. Namun di sisi lain
perusahaan juga bisa menderita
karena inflasi seperti halnya
masyarakat konsumen, terutama jika
pemasok menaikkan harga bahan
bakunya. Kesulitan lainnya juga bisa
datang apabila para pekerja menuntut
kenaikan gaji untuk mengimbangi
peningkatan biaya hidup akibat inflasi.
CPI adalah alat bantu untuk
membaca kondisi di masa yang
akan datang, terutama menyangkut
pergerakan arah inflasi. Hasil dari
data ini memudahkan pelaku bisnis
dan usaha untuk mengantisipasi
perubahan biaya-biaya pengeluaran.
Bagi manajer keuangan, CPI dapat
dijadikan acuan dalam mengelola
strategi investasi, dan pemerintah
bisa pula mengandalkannya sebelum
menentukan besaran upah minimum.
“Consumer Price Index (CPI) atau Indeks Harga Konsumen adalah indikator ekonomi yang memiliki dampak besar terhadap pergerakan produk di pasar keuangan. Keberadaannya sangat terkait erat dengan pertumbuhan jumlah tenaga kerja dan laju inflasi. Di pasar keuangan, hasil data CPI beberapa negara maju memiliki dampak besar terhadap harga produk finansial.”
Menurut ekonom kenamaan John Maynard Keynes, inflasi dipengaruhi oleh jumlah permintaan seluruh barang dan jasa yang lebih tinggi dibandingkan kapasitas produksi suatu negara.
Berikut ini adalah efek
data CPI terhadap harga dan
nilai produk-produk keuangan:
Obligasi
Jika angka CPI naik di atas
perkiraan, maka nilai obligasi akan
turun. Penurunan nilai obligasi
kemungkinan lebih tajam jika rilis data
CPI Inti (Core CPI) naik. Sebaliknya, jika
tidak ada tanda-tanda peningkatan laju
inflasi maka produk obligasi menjadi
bullish, harganya akan naik dan disusul
dengan pemangkasan suku bunga bank.
Saham
Investor pasar saham tidak
menyukai penurunan angka CPI hingga
lebih rendah dari perkiraan karena hal
ini rentan menyebabkan penurunan
tingkat kepercayaan dan belanja
konsumen. Laba perusahaan menjadi
ikut berkurang karena konsumen tidak
teralu royal dalam membelanjakan
uangnya. Berbeda jika laju inflasi
naik ditandai dengan kenaikan angka
CPI. Laba perusahaan bisa meningkat
karena angka penjualan menjadi
lebih tinggi. Investor akan tertarik
menempatkan dananya di perusahaan
tersebut karena cerahnya prospek
kenaikan laba usaha di masa depan.
Semakin besar angka penjualan,
semakin tinggi pula target produksi
berikutnya. Dan semakin bagus
perolehan laba perusahaan, maka
akan semakin baik pula nilai saham
perusahaan tersebut di lantai bursa.
Nilai Tukar Mata Uang
Efek dari data inflasi terhadap
mata uang tidak selalu tetap. Jika
pertumbuhan ekonomi suatu negara
tergolong sehat, terbuka ruang bagi
bank sentral untuk menaikkan suku
bunga. Dengan demikian, nilai tukar
valutanya akan menguat karena
imbal hasil yang diberikan dari aset
investasi ikut meningkat. Namun
jika tingkat kenaikan inflasi melebihi
target estimasi normal, maka nilai
tukar akan melemah. Mengingat
tingginya laju inflasi bisa mengikis
return dari simpanan aset investasi
berbasis mata uang negara tersebut.
FUNDAMENTAL ANALYSISFutures Monthly Edisi September 2014
Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan
www.mifx.com Futures Monthly 39
Futures Monthly Edisi September 2014
40 Futures Monthly www.mifx.com
Fix Rate 1 US$ = Rp. 10.000
Contoh transaksi
Seorang nasabah membeli Crude Oil (CLSC) sebanyak 5 lot di harga 95.00
1. Jika Crude Oil (CLSC) naik ke harga 100.00 dan nasabah berhasil melikuidasi posisinya di harga tersebut. Perhitungan transaksi: P/L = ( Harga Jual-harga Beli ) x kontrak x lot = (100.00 – 95.00) x 1,000 barel x 5 lot = US$ 25,000Maka keuntungan nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp.250.000.000
2. Jika ternyata Crude Oil (CLSC) mengalami pelemahan dan nasabah sudah menempatkan stop loss atau membatasi kerugian di level 93.00 Perhitungan transaksi: P/L = (Harga Jual-Harga Beli) x kontrak x lot = (93.00 – 95.00) x 1,000 barel x 5 lot = - (US$ 10,000) Maka kerugian nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 100.000.000
*Perhitungan di atas tidak termasuk komisi
National Public/Market Holiday September 2014
01 Labor Day Country: US, Canada
08 Mid-Autumn Day Country: China
08 Chusok,Full Moon Festival Country: South Korea
09 Chusok,Full Moon Festival Country: South Korea
09 The day following the Chinese Mid-Autumn Festival Country: Hong Kong
10 Chusok,Full Moon Festival Country: South Korea
15 Respect for the Aged Day Country: Japan
23 Autumn Equinox Day Country: Japan
Product Crude Oil - CLSCSpecificationContract Size 1,000 barelMinimum Fluctuation 0.01 poin
MARGINSNecessary Margin US$2,000 / LotFee $ 15 / Lot / Side
Spread 5 pip (Market Normal)
Trading Hours 05.00 WIB – 04.15 WIB (Summer), Terdapat masa rehat transaksi antara jam 04.15 WIB s/d jam 05.00 WIB (summer)Winter + 1 jam
TRADING FACT
www.mifx.com Futures Monthly 41
Futures Monthly Edisi September 2014
Central Bank Last Meeting Next Meeting Outlook
14 Agustus 2014/TetapPerubahan terakhir:
kenaikan 25 basis poin pada 12 November 2013
31 Juli 2014/TetapPerubahan terakhir:
pemangkasan 75 basis poin pada 16 Desember 2008
7 Agustus 2014/TetapPerubahan terakhir:
pemangkasan 10 basis poin pada 5 Juni 2014
7 Agustus 2014/TetapPerubahan terakhir:
pemangkasan 50 basis poin pada 5 Maret 2009
19 Juni 2014/TetapPerubahan terakhir:
pemangkasan 50 basis poin pada 11 Desember 2008
5 Agustus 2014/TetapPerubahan terakhir:
pemangkasan 25 basis poin pada 6 Agustus 2013
8 Agustus 2014/Tetap Perubahan terakhir:
pemangkasan 20 basis poin pada 19 Desember 2008
16 Juli 2014/TetapPerubahan terakhir:
kenaikan 25 basis poin pada 8 September 2010
24 Juli 2014/BerubahPerubahan terakhir:
kenaikan 25 basis poin pada 24 Juli 2014
11 September 2014
18 September 2014
4 September 2014
4 September 2014
18 September 2014
2 September 2014
9 September 2014
3 September 2014
11 September 2014
Suku bunga mungkin akan dipertahankan hingga akhir tahun 2014 karena Bank Indonesia sedang fokus menjaga keseimbangan neraca perdagangan. Level inflasi saat ini terjaga di kisaran 4,5% plus minus 1%.
Dengan melihat perkembangan data inflasi Amerika Serikat akhir-akhir ini di angka 2,1%, sebagian analis keuangan memprediksi perubahan suku bunga terjadi pada akhir 2014.
Potensi penurunan suku bunga lanjutan masih ada karena laju inflasi stabil di bawah target 2%, yakni di level 0,4%. Sementara laju pertumbuhan ekonomi kuartalan justru menurun dari 0,2% menjadi nihil (0%).
Sebanyak 11 dari 18 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg yakin bahwa Bank of England akan mempertahankan suku bunga di level 0,5%. Namun perubahan suku bunga tetap berpeluang terjadi sampai dengan akhir tahun.
Swiss memilih untuk mempertahankan suku bunga di dekat nol persen. Sementara nilai tukar Franc terhadap Euro masih dipatok pada level 1,2 (batas penurunan maksimal).
Level suku bunga masih perlu dipertahankan sejalan dengan laju inflasi yang sudah meningkat pada kuartal II. Penurunan jumlah upah warga juga dijadikan pertimbangan penting dalam penetapan suku bunga.
Fokus kebijakan bank sentral masih seputar kelanjutan program pembelian aset antara 60 dan 70 triliun Yen hingga akhir tahun.
Pertumbuhan ekonomi Kanada melemah dari 0,7% menjadi 0,3% dan tingkat inflasi bulanan turun dari 0,48% menjadi 0,08%. Atas alasan inilah suku bunga masih akan dipertahankan.
Iklim inflasi rendah diperkirakan berlanjut setelah ekspektasi inflasi kuartalan New Zealand turun dari 2,4% ke 2,2%. RBNZ belum akan melanjutkan kenaikan suku bunganya dalam waktu dekat.
Bank Indonesia (BI) 7.50%
Federal Reserve (The Fed)
0.0%-0.25%
European Central Bank (ECB)
0.15%
Bank of England (BOE)0.50%
Swiss National Bank (SNB)0.25%
Reserve Bank of Australia (RBA)
2.50%
Bank of Japan (BOJ)0.10%
Bank of Canada (BOC)1.00%
Reserve Bank of New Zealand3.25%
CENTRAL BANKS INTEREST RATE OUTLOOKDwi Aviono Pamudji - Senior Researcher and Educator Monex Bandung
42 Futures Monthly www.mifx.com
Futures Monthly Edisi September 2014Faisyal - Researcher and Analyst Monex
DATE TIME (WIB) CURRENCY ECONOMIC DATA PREVIOUS
GLOBAL ECONOMIC CALENDAR
Kalender Ekonomi mingguan bisa dilihat di http://www.monexnews.com/calendar/homeCalendar.htm
01 8:00 CNY Manufacturing PMI 51.7 15:30 GBP Manufacturing PMI 55.4 21:00 USD ISM Manufacturing PMI 57.102 8:30 AUD Current Account -5.7B 11:30 AUD Cash Rate 2.50% 15:30 GBP Construction PMI 62.403 8:00 CNY Non-Manufacturing PMI 54.2 8:30 AUD GDP q/q 1.1% 15:30 GBP Services PMI 59.1 19:15 USD ADP Non-Farm Employment Change 218K 21:00 CAD Overnight Rate 1.00% USD ISM Non-Manufacturing PMI 58.704 8:30 AUD Retail Sales m/m 0.6% 18:00 GBP Official Bank Rate 0.50% 18:45 EUR Minimum Bid Rate 0.15% 19:30 USD Trade Balance -41.5B Jobless Claims N/A 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A05 13:00 EUR German Industrial Production m/m 0.3% 19:30 USD Non-Farm Payrolls 209K Unemployment Rate 6.2% 08 8:30 CNY CPI y/y 2.3% 12:30 CNY Industrial Production y/y 9.0% 19:30 CAD Building Permits m/m 13.5%09 6:50 JPY Monetary Policy Meeting Minutes N/A 8:30 AUD NAB Business Confidence 11 Tentative JPY BOJ Press Conference N/A 15:30 GBP Manufacturing Production m/m 0.3% 16:00 GBP Inflation Report Hearings N/A10 6:50 JPY Final GDP q/q 1.6% 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A11 6:50 JPY Current Account 0.13T 19:30 USD Jobless Claims N/A12 19:30 USD Core Retail Sales m/m 0.1% 20:55 USD Prelim UoM Consumer Sentiment 79.215 20:15 USD Industrial Production m/m 0.4%16 15:30 GBP CPI y/y N/A 16:00 EUR German ZEW Economic Sentiment 8.6 19:30 USD PPI m/m 0.1%17 15:30 GBP Claimant Count Change -33.6K 19:30 USD Core CPI m/m N/A 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A18 1:00 USD Federal Funds Rate <0.25% 14:30 CHF Libor Rate <0.25% 15:30 GBP Retail Sales m/m N/A 19:30 USD Building Permits N/A Jobless Claims N/A 21:00 USD Philadelphia Fed Manufacturing Index N/A19 6:50 JPY Trade Balance N/A 19:30 CAD Core CPI m/m N/A22 21:00 USD Existing Home Sales N/A23 19:30 CAD Core Retail Sales m/m N/A24 All Day EUR German Prelim CPI m/m N/A 21:00 USD New Home Sales N/A 21:30 USD Crude Oil Inventories N/A25 8:45 CNY HSBC Flash Manufacturing PMI N/A 15:00 EUR German Ifo Business Climate N/A 19:30 USD Core Durable Goods Orders m/m N/A Jobless Claims N/A26 19:30 USD Final GDP q/q -2.9% 20:55 USD Revised UoM Consumer Sentiment N/A29 19:30 USD Core PCE Price Index m/m N/A 21:00 USD Pending Home Sales m/m N/A30 15:30 GBP Current Account -18.5B Final GDP q/q 0.8% 16:00 EUR CPI Flash Estimate y/y N/A Unemployment Rate N/A 21:00 USD CB Consumer Confidence N/A