Futures Monthly December 2013 81th edition

76
Bersiap dengan Segala Kemungkinan Louis Moore Bacon ‘The Daredevil Trader’ Skenario Major Currencies di Akhir Tahun 28 07 04 Highlight Indonesia................... 30 Trading Strategy ........................ 32 Automated Trading................... 34 Investment Clinic...................... 36 Editor Focus Menjaga Harapan Meski Tertekan 16 Gold Outlook Famous Person Forex Market Outlook Sinyal Stimulus Lanjutan Hangatkan Musim Dingin 11 Stock Index Market Outlook 81 st Edition December 2013 18 Exclusive Interview Jusuf Kalla

description

Membangun Industri yang berlandaskan TRUST - Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla - Majalah panduan investasi bursa berjangka komoditi Indonesia, forex, stock index, commodity, harga emas, crude oil, trading strategy PT Monex Investindo Futures

Transcript of Futures Monthly December 2013 81th edition

Page 1: Futures Monthly December 2013 81th edition

Bersiap dengan Segala Kemungkinan

Louis Moore Bacon‘The Daredevil Trader’

Skenario Major Currenciesdi Akhir Tahun

28

0704Highlight Indonesia................... 30

Trading Strategy........................ 32 Automated Trading................... 34 Investment Clinic...................... 36

Editor FocusMenjaga Harapan Meski Tertekan 16Gold Outlook

Famous Person

Forex Market Outlook

Sinyal Stimulus Lanjutan Hangatkan Musim Dingin 11Stock Index Market Outlook

81st Edition December 2013

18Exclusive InterviewJusuf Kalla

Page 2: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 3: Futures Monthly December 2013 81th edition

Pengantar RedaksiDear Pembaca Futures Monthly yang budiman,

Bulan terakhir di tahun 2013 ini akan menjadi periode penting bagi investor pasar keuangan di seluruh dunia. Mengapa? Hal itu karena dinamika yang terjadi di penghujung tahun akan berpengaruh besar terhadap perubahan nilai portofolio pelaku pasar di tahun 2014 mendatang. Isu utama yang patut dicermati adalah realisasi tapering atau wacana pengurangan stimulus moneter oleh Federal Reserve Bank Amerika Serikat. Momen menentukan akan jatuh pada tanggal 18 Desember nanti, saat pejabat tinggi bank sentral duduk bersama untuk membahas perkembangan terbaru di negara perekonomian terbesar dunia. Sebelum event tersebut dimulai, bulan lalu kandidat pengganti Ben S. Bernanke sudah memberi sinyal terkait prospek kebijakan bank sentral di masa depan. Dalam pidatonya, Janet Yellen memberi sinyal kalau ekspektasi tapering belum akan terwujud dalam waktu dekat. Ia sendiri menilai bahwa kondisi perekonomian domestik belum sepenuhnya pulih terutama jika dilihat dari aspek penyerapan tenaga kerja. Sikap Yellen tersebut dapat menjadi pertanda kalau stimulus moneter belum akan dicabut dalam waktu dekat. Kebijakan the Fed saat ini sepertinya semakin sulit untuk ditebak. Bukan tidak mungkin apa yang terjadi nanti justru tidak sesuai dengan harapan mayoritas pelaku pasar. Namun apapun keputusan bank sentral, apakah melakukan tapering atau tidak, kita hendaknya selalu bersiap menghadapi skenario paling buruk. Harga produk keuangan bisa sewaktu-waktu menguat tajam ataupun melemah drastis akibat digoyang oleh berita fundamental. Instrumen apapun yang kita pilih, pastikan pengelolaannya disertai trading plan yang baik agar kita tidak mengalami kerugian yang tidak perlu.

Selamat membaca Futures Monthly edisi Desember 2013. Semoga anda mendapat informasi yang bermanfaat untuk membantu penentuan posisi trading anda di tahun 2014.

Salam Inspire,Johannes GintingPemimpin Redaksi

PENDIRIMONEX INVESTINDO FUTURES

PENASEHATSamuel Semarun

PEMIMPIN UMUMFerhad Annas

PEMIMPIN REDAKSIJohannes Ginting

EDITORAriston Tjendra

KOORD PROMOSIEvi Pane

KONTRIBUTORTim Research & Analyst

Tim Education

COPYWRITERDimas Reza

MEDIA RELASIOmegawati

DESIGN GRAFIS & LAYOUTPooja Bahirwani

DESIGN GRAFIS & IKLAN Reza Agusta

Creasionbrand

SEKRETARIAT REDAKSI & SIRKULASILanny BlankersSelviyani Putri

ALAMAT REDAKSIMenara Ravindo, Lt.8, Jl. Kebon Sirih Kav.75

Jakarta 10340, Phone : 021 - 315 0607

[email protected]

PERCETAKANTempPrint Jakarta

Futures Monthly adalah majalah majalah edukasi yang membahas industri bursa berjangka. Media bulanan ini diterbitkan secara mandiri oleh Monex Investindo Futures yang mengulas perkembangan terkini pasar komoditi, indeks saham, valuta asing dan saham CFD serta artikel

menarik lainnya disertai analisa yang tajam dan akurat.

FUTURES MONTHLY 81 Edition December 2013st

Kantor Cabang Monex :

Jakarta Bogor Bandung Cirebon Purwokerto Tegal Yogyakarta Solo

Semarang Surabaya Denpasar Pontianak Medan Batam Pekanbaru

Untuk Alamat lengkap dapat dilihat

pada website Monex:www.mifx.com

Isi Artikel ditulis hanya untuk kepentingan edukasi, Setiap transaksi yang dilakukan untuk membeli, menjual, ataupun menahan posisi dan lainnya atas suatu jenis kontrak perdagangan apapun berdasarkan isi dari

artikel di majalah ini adalah atas pertimbangan dan keputusan pembuat transaksi.

DISCLAIMER

Page 4: Futures Monthly December 2013 81th edition

Futures Monthly Edisi Desember 2013

EXCLUSIVE EVENT

2 Futures Monthly www.mifx.com

‘Mempertahankan prestasi jauh lebih sulit daripada meraihnya’. Ungkapan tersebut pantas disematkan kepada PT Monex Investindo Futures, yang untuk ke-tiga kalinya sukses menyabet penghargaan tertinggi dalam anugerah Pialang Berjangka Terbaik 2013 versi Majalah Investor. Perusahaan yang sudah 13 tahun malang melintang di industri berjangka ini meraih gelar tertinggi pada dua kategori bergengsi, yaitu perusahaan dengan Kinerja Keuangan Terbaik dan Pialang Teraktif untuk Kontrak Berjangka Emas.

Kunci utama di balik keberhasilan Monex tak lain adalah program edukasi dan transparansi bisnis yang dijalankan secara konsisten oleh segenap elemen perusahaan. “Monex secara rutin mengadakan kegiatan edukasi. Pada prinsipnya,

lebih baik kami tidak mendapat klien dibandingkan harus menggaet klien dengan menjanjikan keuntungan yang muluk-muluk,” demikian penegasan Samuel Semarun, Presiden Direktur Monex, kepada Majalah Investor.

Melalui 19 kantor cabang yang tersebar di 15 kota besar Indonesia, Monex giat melaksanakan program edukasi dan sosialisasi produk berjangka kepada seluruh lapisan masyarakat. Sementara untuk produk multilateral, perusahaan yang berdiri sejak tahun 2000 ini bertekad untuk membantu pemerintah dalam memajukan pasar komoditi dalam negeri. “Sebagai pialang, kami siap melakukan edukasi tentang produk multilateral selama diberikan senjata berupa knowledge,” tambah Samuel.

Sinergi yang baik antar divisi serta tingginya dukungan dari seluruh

nasabah memotivasi Monex untuk menggapai visi utamanya yaitu menjadi pemimpin di industri berjangka global dengan menjunjung nilai-nilai dalam slogan INSPIRE ( Integrity, Networking, Service, Professionalism, Innovation, Recognition and Education). Penghargaan yang datang silih berganti memang bukanlah tujuan utama, namun berbagai gelar itu mampu membuktikan komitmen kuat Monex untuk menjadi ‘Your No.1 Financial Partner’.

Monex Pertahankan Gelar Pialang Terbaik di Indonesia

Penyerahan award pialang berjangka 2013 kepada Monex sebagai kategori pialang berjangka terbaik 2013 dengan kinerja keuangan terbaik diserahkan oleh kepala BAPPEBTI, Sutriono Edi kepada Direktur Utama Monex, Samuel Semarun

Penyerahan award kepada Monex kategori pialang berjangka terbaik 2013 Teraktif untuk kontrak emas

diserahkan oleh Direktur BBJ, M.Bihar Sakti Wibowo kepada Direktur Utama Monex, Samuel Semarun

Page 5: Futures Monthly December 2013 81th edition

May the blessings of Christmas fill your heart with hope, joy, peace & happiness

Management and staffMonex Investindo Futures

Page 6: Futures Monthly December 2013 81th edition

Peristiwa dengan kata kunci ‘di luar ekspektasi’ seringkali muncul dan menjadi market mover di pasar keuangan global. Pada bulan Desember ini, pelaku pasar menantikan event penting yaitu hasil rapat kebijakan moneter Bank Sentral Amerika Serikat (FOMC meeting), di mana ekspektasi sebagian besar investor cenderung kepada terjadinya tapering atau pemangkasan stimulus. Tapi sekali lagi seperti dua contoh di atas, kemungkinan terjadi sebaliknya pun cukup besar.

Bank Sentral AS pernah mengambil kebijakan mengejutkan pada rapat moneter bulan September. Federal Reserve urung memulai tapering walaupun sebagian besar analis dan ekonom terlanjur memperkirakan putusan itu jatuh pada rapat tersebut. Kenyataannya, Fed justru memilih untuk berbuat sebaliknya sehingga

menimbulkan riak di pasar keuangan. Kejadian yang di luar dugaan ini

kerap terjadi dan sangat berpengaruh

terhadap pergerakan produk keuangan. Volatilitas harga akan naik tajam. Harga bisa mengalami penguatan maupun pelemahan dalam kisaran yang besar. Sesuatu yang di luar dugaan biasanya memicu kepanikan di pasar sehingga terefleksikan pada pergerakan harga yang cukup liar.

Futures Monthly Edisi Desember 2013Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

“Pada rapat pertengahan November lalu, di luar dugaan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 basis poin ke level 7,5%. Kebijakan tersebut diputuskan hanya kurang dari sepekan setelah Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 0,25%. Pemangkasan atau peningkatan suku bunga memang merupakan wewenang central bank, namun efeknya menjadi tidak biasa karena dua putusan tersebut kontras dengan harapan.”

Bersiap dengan Segala Kemungkinan

4 Futures Monthly www.mifx.com

Kejadian yang di luar dugaan ini kerap terjadi dan sangat berpengaruh terhadap pergerakan produk keuangan.

EDITOR FOCUS

Gambar 1. Volatilitas EUR/USD-XAU/USD-Dow Futures September 2013

Sumber: Monex Trader Platform

Page 7: Futures Monthly December 2013 81th edition

EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi Desember 2013

Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

www.mifx.com Futures Monthly 5

Berdasarkan gambar 1 di atas, grafik volatilitas terlihat meninggi pada tanggal 18 September saat bank sentral AS mengumumkan kebijakan ‘No Tapering’, atau berlawanan dengan ekspektasi sebagian besar pelaku pasar kala itu. Harga sontak bergerak dalam kisaran besar pasca pengumuman tersebut.

Volatilitas harga yang besar memang bisa memberikan peluang bagi trader untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga. Namun di sisi lain hal ini dapat menjadi buah simalakama bagi

trader yang tidak siap mengantisipasinya. Ketika data fundamental yang dirilis berlawanan dengan ekspektasi, maka biasanya harga berbalik arah secara cepat.

Pada gambar 2 di bawah terlihat pergerakan harga emas dalam tren penurunan sebelum keputusan rapat FOMC Bank Sentral AS tanggal 18 September 2013. Pergerakan turun ini diakibatkan oleh ekspektasi sebagian besar pelaku pasar, yang meyakini bahwa Federal Reserve akan melakukan tapering atau pengurangan stimulus untuk pertama

kali sejak peluncurannya. Dan arah

pergerakan harga emas seketika berubah

180 derajat, dengan cepat melesat naik

lebih dari $50 per troy ons pasca vonis

penundaan tapering. Kalau kita kalkulasi,

pergerakan sebesar $50 per troy ons itu

sama dengan $5000 untuk 1 kontrak

sebesar 100 troy ons. Pergerakan yang

besar ini membuka peluang untuk

meraih keuntungan, namun di sisi lain

juga bisa merugikan jika pengambilan

posisi salah dan risiko tidak terkontrol.

Gambar 2. Pergerakan Harga Emas Saat Rapat FOMC 18 Sep 2013

Sumber: Monex Trader Platform

Page 8: Futures Monthly December 2013 81th edition

Kita memang tidak punya kendali terhadap pergerakan harga di pasar, tapi kita punya kendali atas posisi trading kita. Para pelaku pasar harus bersiap menghadapi segala kemungkinan, terutama skenario paling buruk sekalipun. Sebelum masuk pasar, para trader tentunya harus sudah menghitung segala risiko dan tahu apa yang harus dilakukan bila kondisi pasar tidak sejalan dengan proyeksi atau posisi masuknya. Inilah yang dinamakan rencana trading (trading plan). Dalam sebuah rencana trading, selain perhitungan risiko, kita sebaiknya juga sudah mengkalkulasi target keuntungan.

Menjaga risiko sangat penting dalam dunia trading. Salah satu cara untuk menjaga risiko adalah dengan menempatkan stop loss setiap kali masuk posisi. Pelaku pasar juga bisa

melakukan cara lainnya untuk menjaga risiko seperti dengan melakukan hedging atau mengunci posisi. Atau bisa dengan membeli/menjual instrumen keuangan yang berbeda untuk menutupi risiko pada instrumen yang kini dipegang. Atau cara lainnya adalah mengganti posisi dengan posisi yang berlawanan, yang lebih sesuai dengan arah harga terkini.

Di bulan Desember ini, selain keputusan rapat FOMC Bank Sentral AS yang bisa berdampak besar bagi pergerakan harga di pasar keuangan, data-data ekonomi AS juga akan menjadi market mover penting bagi pelaku pasar. Karena di tengah ketidakpastian tapering, para pelaku pasar mencoba untuk menganalisa dan memproyeksikan kapan keputusan tapering ini akan dijalankan. Analisa dan proyeksi para pelaku pasar

ini akan didasarkan pada hasil rilisan data-data ekonomi AS sehingga bila data-data tersebut lebih bagus dari prediksi, maka pasar akan berekspektasi tapering dilakukan dalam waktu dekat. Dan sebaliknya bila hasil data tersebut lebih buruk dari ekspektasi, maka pasar akan mengasumsikan tapering masih ditunda sampai bulan mendatang. Pergerakan harga akan mengikuti ekspektasi atau sentimen yang berkembang di kalangan pelaku pasar. Oleh karena itu para trader dan investor harus bersiap menghadapi segala kemungkinan.

6 Futures Monthly www.mifx.com

EDITOR FOCUSFutures Monthly Edisi Desember 2013

Ariston Tjendra - Head of Research and Analysis Monex

Kita memang tidak punya kendali terhadap pergerakan harga di pasar, tapi kita punya kendali atas posisi trading kita.

Page 9: Futures Monthly December 2013 81th edition

Jika kita amati beberapa hal dalam laporan Non-Farm Payrolls (NFP) Amerika Serikat (AS) secara lebih mendalam, kejutan positif pada data itu juga diikuti oleh revisi positif pertumbuhan tenaga kerja AS pada bulan Agustus, yang naik dari 193.000 ke 238.000. Kemudian diikuti revisi data bulan September, 163.000 vs 148.000. Revisi terakhir ini menandakan pertumbuhan rata-rata pasar kerja selama 3 bulan meningkat ke level 201.700 dari level 143.000. Sementara laporan NFP terakhir di bulan November menunjukkan kenaikan upah sektor swasta ke level 212.000 sekaligus menandai pertumbuhan pasar kerja selama 3 bulan dari 152.000 menjadi 190.000. Sinyal ini terasa makin positif karena pertumbuhan pasar kerja berlangsung merata di berbagai sektor industri.

Dalam kondisi normal, tiga data NFP yang solid (September s.d. November) dapat memberikan sinyal kuat perbaikan sektor tenaga kerja kepada Fed. Namun bank sentral masih memiliki kriteria lain selain hanya mempertimbangan kondisi lapangan kerja dalam penentuan kebijakan Quantitative Easing. Oleh karena itu kami masih akan memantau

dengan seksama perkembangan data ekonomi lainnya, seperti tingkat belanja konsumen, aktivitas bisnis dan kondisi pasar kerja secara keseluruhan. Selain itu fokus juga akan tertuju pada sejumlah pidato anggota dewan FOMC dan Presiden Fed regional, untuk mengukur apakah Fed lebih bersikap hati-hati setelah sinyal prematur hawkish yang dilontarkan bulan Mei lalu. Atau sebaliknya, apakah sejumlah pejabat Fed mulai merasa nyaman dengan progress pertumbuhan pasar kerja secara kumulatif yang dapat dijadikan alasan rasional untuk melakukan exit dari QE.

Aspek lainnya yang perlu diperhatikan dari komentar pejabat Fed adalah klarifikasi mereka terhadap forward guidance atau panduan kebijakan moneter bank sentral ke depannya. Berikut dengan langkah-langkah apa yang diambil untuk mengamankan ekspektasi suku bunga, di samping pengumuman tapering. Sejauh ini belum tampak indikasi yang cukup untuk mengantisipasi adanya tapering di bulan Desember ini. Berikut adalah beberapa elemen kunci dalam komentar pejabat The Fed yang relevan:

1. Calon pengganti ketua Fed, Janet Yellen, dalam testimoni fit and proper test-nya di depan senat mengatakan

sedikit sekali informasi. Yellen hanya menyebutkan bahwa progress pasar kerja AS cukup baik, namun pemulihan pasar tenaga kerja dianggap belum kembali ke level pra-krisis dan resesi.

2. Presiden Fed St.Louis, James Bullard, berargumen bahwa progress terlihat pada berbagai indikator pasar kerja AS sehingga membuka peluang tapering. Keterangan Bullard sebenarnya cukup imbang, meski tidak mendiskusikan hal-hal yang dapat memperkuat forward guidance. Namun ia mengakui bahwa anggota dewan FOMC perlu meyakinkan pasar bahwa tapering QE dan persepsi suku bunga ke depannya adalah dua hal yang terpisah.

Futures Monthly Edisi Desember 2013Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

“Laporan non-farm payrolls AS bulan lalu telah mengurangi probabilitas pemangkasan stimulus di bulan Maret, dan meningkatkan risiko adanya tapering di bulan Desember atau Januair. Di mana hal ini telah mempengaruhi pergerakan di pasar dalam beberapa hari terakhir. Fed kemungkinan besar mulai menyesuaikan diri dengan ekspektasi pelaku pasar jelang rapat FOMC di bulan Desember. Karena bila Fed berhasil mengkomunikasikan arah kebijakannya terlebih dahulu, maka surprise negatif dapat terhindarkan. Mengacu pada hal tersebut, penguatan Dollar kemungkinan tertunda meskipun sudah terlanjur menguat terhadap mata uang yang rentan (overvalued) di negara emerging maupun negara maju lainnya.”

Skenario Major Currencies di Akhir Tahun

www.mifx.com Futures Monthly 7

FOREX MARKET OUTLOOK

Sejauh ini belum tampak indikasi yang cukup untuk mengantisipasi adanya tapering di bulan Desember ini.

Page 10: Futures Monthly December 2013 81th edition

3. Presiden Fed Boston, Eric Rosengren, menggarisbawahi perbedaan yang tampak pada posisi balance sheet Fed jika tapering terjadi di bulan Desember dan bukan pada April 2014. Di mana Rosengren menyatakan bahwa perbedaan waktu tapering selama 1 atau 2 kuartal hanya berdampak minimal terhadap skala ukuran balance sheet Fed. Komentar ini mungkin menjadi alasan kuat mengapa bank sentral AS memilih bersikap sabar sebelum akhirnya memangkas stimulus.

4. Presiden Fed Minneapolis Narayana Kocherlakota, menyebutkan bahwa Fed masih memiliki opsi lain yang lebih supportif dan lebih jelas terkait forward guidance, yakni target Fed Funds setelah acuan angka pengangguran 6,5% tercapai. Misalnya dengan menurunkan acuan rate pengangguran tersebut ke 5,5% dan target inflasi di 2,5% sebelum akhirnya mengubah arah kebijakan moneter.

5. Presiden Fed Atlanta, Dennis Lockhart, mengeluarkan proyeksi ekonomi 2014 yang di dalamnya menyebut perlunya dukungan stimulus kuat. Pasca rilis data non-farm payrolls bulan lalu, Lockhart juga mengakui adanya perbaikan substansial pada pasar kerja dalam setahun terakhir. Namun di lain sisi beberapa indikator kesehatan pasar kerja AS belum cukup memuaskan.

Jika tapering tidak terjadi pada rapat FOMC di bulan Desember, maka ekspektasi pasar akan mundur ke awal 2014. Fed memiliki jadwal dua rapat FOMC di Q1 2014 yakni pada bulan Januari dan Maret. Fed dapat saja melakukan tapering di bulan Januari ketika 3 data NFP tambahan termasuk revisi pada estimasi NFP bulan sebelumnya cukup mendukung prospek GDP Q4 2013. Selain itu, jika negosiasi fiskal kongres pada deadline Januari berjalan mulus maka Fed dapat melakukan tapering di bulan yang sama. Sebaliknya, jika data NFP dalam 3 bulan

berturut-turut memberikan kejutan negatif, atau terdapat ketidakpastian fiskal yang baru pada 15 Januari, maka Fed mungkin menunda tapering hingga Maret atau April. Bagaimanapun juga, keputusan ini sepenuhnya tergantung pada hasil data ekonomi. Nilai tukar Dollar masih potensial terkoreksi lagi dan bertahan dekat level terendah.

Faktor lain yang berpotensi mendominasi pergerakan major currencies adalah rendahnya risiko krisis lanjutan di zona Euro serta risiko peningkatan laju pertumbuhan China. Jepang masih akan berupaya mendevaluasi mata uangnya, cukup kontras dengan Bank Sentral Eropa (ECB) yang bersikap pasif pada Euro kecuali jika terjadi penguatan kurs secara berlebihan. Sementara Bank of England (BoE) mengurangi fokusnya pada pergerakan Poundsterling. Melihat kondisi ini maka kami rekomendasikan untuk tetap bearish secara hati-hati pada mata uang JPY, netral di GBP sementara mata uang komoditas seperti CAD dan AUD masih berpeluang untuk tertekan lagi. Sementara itu, mata uang EUR vs USD masih terlalu bearish.

USD/JPY: Momentum Masih Solid

Rally mata uang USDJPY berpotensi tertunda sejenak akibat kekecewaan investor terhadap perkembangan anak panah ketiga Shinzo Abe. Hal ini menyebabkan range trading pairing USDJPY kemungkinan belum dapat ditembus pada akhir tahun karena belum ada katalis kebijakan yang cukup berarti. Namun dalam jangka waktu 6-12 bulan terdapat beberapa faktor lainnya yang dapat membuka peluang rally USDJPY.

Pemangku kebijakan Jepang memperkirakan implementasi ‘panah ketiga’ Abenomics akan membutuhkan waktu 2-3 tahun dari periode 4 tahun pemerintahan Shinzo Abe. Di saat bersamaan kami melihat hanya sedikit risiko politik yang akan menghambat agenda tersebut. Di sisi lain, progress telah berhasil dilakukan Jepang seperti pemberlakuan zona ekonomi khusus dan kebijakan untuk menopang sektor pertanian. Sehingga secara keseluruhan masih ada potensi percepatan laju ekonomi yang lebih solid di jangka panjang.

8 Futures Monthly www.mifx.com

FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Desember 2013

Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

Gambar 1. Grafik Harian USD/JPY

Sumber: Monex Trader Platform

Page 11: Futures Monthly December 2013 81th edition

Penurunan suku bunga riil yang berdampak pada penurunan biaya modal perusahaan seharusnya menjadi salah satu faktor positif bagi stabilitas pasar saham Nikkei dan Yen Jepang. Namun investor belum sepenuhnya mendiskon efek dari penurunan biaya modal perusahaan ini pada harga. Apalagi BoJ kemungkinan akan lebih agresif menambah stimulusnya paling lambat pada Q4 2014.

Analisa Teknikal USD/JPY

Melihat pola konsolidasi dalam formasi triangle yang membentuk wave A, B, C dan E hanya berlangsung dalam 19-23 hari di setiap gelombang tersebut. Kemudian dilanjutkan penembusan di atas formasi triangle yang telah berjalan selama 30 hari sejauh ini mengindikasikan bahwa price action terakhir sudah tidak termasuk dalam formasi triangle. Sejak rally dari level 96.55, kita telah dapatkan formasi 5 wave rally dalam grafik Hourly diikuti dengan format 3 wave koreksi mengindikasikan bahwa terbuka peluang akselerasi lebih lanjut menuju target ideal 107.90.

Hanya penembusan ke bawah level 97.60 pada fase ini baru bisa mengubah pandangan bullish teknikal pada USD/JPY, yang mengindikasikan adanya potensi terbentuknya final spike ke bawah untuk menguji area 95.80-93.80 sebelum akhirnya melanjutkan uptrend jangka panjang.

GBP/USD: Faktor Penguatan Dollar Potensial Memicu Koreksi Poundsterling

Sikap moneter Bank Sentral Inggris yang netral masih potensial menopang perdagangan obligasi

Inggris supaya sejalan dengan pasar US Treasury. Sementara pairing GBPUSD justru berpotensi koreksi dari level saat ini, sebagian besar disebabkan oleh penguatan Dollar. Di sisi lain, penguatan Poundsterling sebenarnya turut membantu bank sentral untuk mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif. Dengan menurunkan inflasi harga impor maka problem BoE akan berkurang meski tetap melanjutkan kebijakan suku bunga rendah bersamaan laju inflasi yang di atas target bank sentral.

Inflasi harga impor yang rendah turut membantu perbaikan pendapatan rumah tangga dan korporat sehingga secara keseluruhan menunjang aktivitas perekonomian. Oleh karena itu rencana pemerintah dan BoE untuk menyeimbangkan neraca perdagangan melalui pelemahan mata uang Poundsterling mulai ditinggalkan melalui model pertumbuhan yang berbasis pada sektor perumahan dan stabilitas pasar keuangan. Meski BoE tidak khawatir dengan penguatan

Poundsterling namun jika GBPUSD

menguat berlebihan, misalnya ke level

1.8000, BoE tidak akan menerimanya.

Oleh karena itu GBPUSD masih potensial

bertahan di level saat ini dengan

kemungkinan koreksi yang sebagian

besar disebabkan oleh penguatan Dollar.

Dan jika arus modal safe haven memicu

penguatan Sterling secara berlebihan,

BoE masih memiliki beberapa

instrumen untuk melakukan intervensi.

Analisa Teknikal GBP/USD

Rally Poundsterling berpotensi untuk

berakhir di level 1.6260. Selanjutnya

konsolidasi di kisaran 1.6260-1.5850

yang dapat membuka peluang terpicunya

2 level tinggi baru di 1.6480 atau 1.6530

sebelum mengalami reversal ke bawah.

www.mifx.com Futures Monthly 9

FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Desember 2013

Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

Gambar 2. Grafik Harian GBP/USD

Hanya penembusan ke bawah level 97.60 pada fase ini baru bisa mengubah pandangan bullish teknikal pada USD/JPY

Sumber: Monex Trader Platform

Page 12: Futures Monthly December 2013 81th edition

Penembusan ke bawah level 1.5895 di saat bersamaan menguji level trendline support mengindikasikan potensi terbentuk wave i penurunan. Sehingga pada fase ini Sterling cenderung mengikuti pola sideways dalam wave ii. Jika harga kembali gagal tembus ke atas level 1.6260 kemungkinan akan menguji akselerasi ke bawah mengincar area pivot 1.5715, untuk mengkonfirmasi pola reversal.

EUR/USD: Kejutan Rate Cut ECB Masih Potensial Terulang

Di tengah data inflasi yang lemah dan faktor penguatan Euro, ECB memangkas bunga acuan sebesar 25 basis poin pada rapat moneter 7 November lalu. Kebanyakan pelaku pasar tidak menduga keputusan ECB ini dan kini melakukan evaluasi ulang terhadap potensi pemangkasan suku bunga lanjutan di bulan Desember.

Bagaimanapun ECB kemungkinan besar akan mengevaluasi langkah yang diambil bulan lalu sebelum mengambil memangkas suku bunga lagi di awal 2014. Suku bunga deposit yang negatif hanya dapat diterapkan untuk mengimbangi efek dari apresiasi mata uang Euro, terutama jika melejit ke atas level 1.4000. Dan tentunya alternatif QE masih menjadi pilihan terakhir jika zona Euro dihadapkan risiko depresi dalam waktu dekat.

Pada Q1 2014, kemungkinan kita akan kembali melihat pemangkasan bunga ECB seiring perlambatan ekonomi dan lambatnya kenaikan inflasi. Meski

Presiden ECB, Mario Draghi, tidak menyebutkan efek nilai tukar terhadap kebijakan moneter pada konferensi pers bulan lalu, faktor nilai tukar EURUSD berperan penting dalam keputusan bank sentral ke depannya. Selain itu, laju recovery di AS dan time frame normalisasi suku bunga Fed akan menjadi faktor kunci arah kebijakan ECB. Ketika Fed akhirnya mengumumkan tapering, maka Dollar berpotensi menguat sehingga ECB juga bisa menaikkan ekspektasi pertumbuhan dan inflasi. Sebaliknya jika pertumbuhan ekonomi AS masih mengecewakan hingga awal 2014 dan Fed menunda tapering, maka faktor struktural yang memicu penguatan Euro akan memaksa ECB untuk kembali memangkas suku bunganya.

Analisa Teknikal EUR/USDPola wedge dalam format double zig

zag diberi label W-X dan Y kemungkinan

telah berakhir pada level 1.3830. Formasi

ini membuka peluang berlanjutnya tren

penurunan agresif di jangka panjang.

Setelah harga terkoreksi ke 1.3295

dalam format 5 wave penurunan ke level

50% support dari rally keseluruhan,

di jangka pendek masih ada potensi

terjadinya reversak ke atas menguji area

1.3565-1.3625. Namun level ini justru

menjadi peluang untuk menambah

posisi short selling untuk mengantisipasi

gelombang penurunan berikutnya

setidaknya menguji area 1.3105.

10 Futures Monthly www.mifx.com

FOREX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Desember 2013

Albertus Christian K - Senior Researcher dan Analyst Monex

Pada Q1 2014, kemungkinan kita akan kembali melihat pemangkasan bunga ECB seiring perlambatan ekonomi dan lambatnya kenaikan inflasi.

Gambar 3. Grafik Harian EUR/USD

Sumber: Monex Trader Platform

Page 13: Futures Monthly December 2013 81th edition

Ekspektasi pengurangan stimulus moneter (tapering) sempat mengemuka di pasar saham bulan lalu menyusul apiknya rilis data fundamental Amerika Serikat (AS). Wacana penarikan dana murah kian menebal setelah pemerintah merilis angka pertumbuhan ekonomi (GDP) dan data tenaga kerja (non-farm payrolls), di mana keduanya mengalami kenaikan signifikan. Pemerintah mengumumkan daya serap tenaga kerja baru sejumlah 204.000 pada bulan Oktober atau jauh lebih tinggi dibandingkan prediksi analis (125.000). Sedangkan pada bulan September, angka tenaga kerja yang berhasil diserap mendapat revisi naik menjadi 163.000. Di waktu yang nyaris bersamaan, angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal III tercatat melonjak 2,8% (Juli-September). Angka itu jauh lebih tinggi dari estimasi 2% yang dilontarkan analis dan angka GDP kuartal II (2,5%). Fakta fundamental tersebut kian memperkuat ekspektasi bahwa eksekusi tapering akan dilakukan lebih dini dari jadwal, secepatnya di bulan Desember ini.

Di sisi lain, dua data ekonomi penting tadi berhasil mendorong kinerja pasar saham negeri Paman Sam untuk melaju hingga ke kisaran tertingginya dalam lima pekan terakhir. Tren penguatan makin tak terbendung setelah Janet Yellen, Wakil Pimpinan Federal Reserve Bank, secara

resmi diperkenalkan sebagai kandidat penerus Gubernur yang menjabat saat ini, Ben S. Bernanke. Dalam pidato sambutannya, Yellen mengatakan bahwa perekonomian AS dalam bahaya apabila bank sentral terlalu dini mengakhiri program pembelian obligasi senilai $85 miliar per bulan. Pelaku pasar langsung menafsirkan pernyataan tersebut sebagai tanda bahwa pengganti Bernanke kelak tidak akan mengubah strategi moneter secara drastis. Bagi investor, penjelasan itu menjadi sinyal bahwa pengurangan stimulus tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Mereka langsung berburu

portofolio saham sebagai antisipasi terpilihnya sosok dovish, Janet Yellen, sebagai wanita pertama yang menduduki kursi tertinggi Bank Sentral AS.

Pada prinsipnya kinerja fundamental yang apik tersebut bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi pertumbuhan ekonomi memang harapan semua orang, namun di sisi lain hal itu menjadi alasan bagi Fed untuk mulai mengurangi stimulus moneternya. Dinamika tapering dipastikan terus bergulir hingga penutup tahun 2013 ini, dan selama itu pula prospek pasar akan terus terbebani oleh kehawatiran soal pengurangan stimulus.

Futures Monthly Edisi Desember 2013

Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex

“Wacana pengurangan stimulus moneter oleh Federal Reserve Bank yang beredar sepanjang tahun ini perlahan mulai pudar. Pernyataan kandidat bos baru Bank Sentral Amerika Serikat sedikit banyak mampu menenangkan hati pelaku pasar saham regional. Bukan hanya menjadi suntikan moral bagi investor, statement diplomatis Janet Yellen seakan menjadi penghangat jelang datangnya musim dingin di sebagian benua.”

Sinyal Stimulus Lanjutan Hangatkan Musim Dingin

www.mifx.com Futures Monthly 11

STOCK INDEX MARKET OUTLOOK

Sumber: MonexTrader

Grafik Pergerakan Index Dow Jones

Page 14: Futures Monthly December 2013 81th edition

Studi Teknikal: Indeks Dow Jones berpeluang menapaki trend bullish hingga akhir tahun ini lantaran semua indikator teknikal berdurasi mingguan (weekly) menunjukkan pola penguatan. Indikator Moving Average (MA-50; MA-100) terkondisi bullish dan pergerakan candlestick-nya masih jauh di atas garis tersebut. Sedangkan indikator MACD dan Stochastic juga dalam kondisi uptrend. Apabila target rally ke 16000 dengan mudah dicapai, maka tidak tertutup kemungkinan Dow mengarah ke resistance 16400 dan 16700, atau bahkan hingga 17000. Sebaliknya jika gagal rally, support terdekat 15500 akan menjadi penahan koreksi pertama sebelum indeks memecah tahanan berikutnya di 15095 (retrace Fibonacci 23.6%), 14585 (retrace 38.2%) dan 14170 (retrace 50%).

Nikkei: Tren Penguatan belum Terbendung

Secara umum tren pergerakan Nikkei akan dipengaruhi oleh performa Wall Street dan kinerja ekonomi domestik yang berkorelasi dengan nilai tukar Yen. Ekspektasi pengurangan stimulus AS akan membuat Dollar semakin kuat dan membuat selisih (gap) antara yield obligasi AS dan Jepang bertenor 30 tahun kian melebar. Hal itu berdampak pada pelemahan valuta Yen, yang di sisi lain justru mendorong kinerja keuangan eksportir Jepang dan mengerek naik indeks saham Nikkei.

Sepanjang bulan November, indeks Nikkei mampu menembus kisaran 15000. Koreksi yang terjadi bulan lalu juga tidak sampai meruntuhkan Nikkei ke bawah psikologis 14000.

Namun optimisme investor sempat luntur setelah data ekonomi Jepang machinery orders (m/m) merosot drastis hingga -2,1% di bulan September dari catatan bulan sebelumnya, +5,4%. Lemahnya data tersebut turut memicu penurunan tingkat kepercayaan konsumen di bulan November (consumer confidence) dari 45,4 ke level 41,2.

Secara keseluruhan, pesimisme soal efektivitas program percepatan ekonomi pemerintah tidak terlalu menggerus sentimen investor karena indikator investasi modal korporasi masih dalam tren bullish. Perusahaan-perusahaan diperkirakan masih akan menambah jumlah order-nya berkat kenaikan laba, terutama dari pemasukan ekspor. Selain itu, sederet laporan fundamental terakhir dirilis cukup cemerlang, mulai dari data current account, neraca perdagangan, industrial dan manufacturing production hingga

retail sales dan household spending. Semuanya mencatat kenaikan signifikan.

Studi Teknikal: Tren bullish Nikkei terjaga dan terus membidik target 15990 (level tertinggi Mei 2013), tentunya setelah nanti melewati tahanan 15400. Sedangkan indikator Stochastic, MACD dan Moving Average (durasi mingguan) terkondisi uptrend sehingga memungkinkan Nikkei melanjutkan rally ke resistance berikutnya di 16300 dan 16600. Apabila terkoreksi, indeks akan melemah ke tahanan 15000 (retrace 23.6% Fibonacci) dan support 14390 (retrace 38.2%). Pecah tahanan itu, indeks berpotensi merosot hingga ke retrace 50% Fibo pada area 13895.

Secara umum tren pergerakan Nikkei akan dipengaruhi oleh performa Wall Street dan kinerja ekonomi domestik yang berkorelasi dengan nilai tukar Yen

12 Futures Monthly www.mifx.com

STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Desember 2013

Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex

Grafik Pergerakan Nikkei

Sumber: MonexTrader

Page 15: Futures Monthly December 2013 81th edition

Hang Seng: Menanti Efek Reformasi

China

Pelaku pasar saham Hong Kong

tidak menunjukkan reaksi berlebihan

atas wacana pengurangan stimulus Bank

Sentral AS sepanjang bulan November.

Investor lebih fokus menyambut

perbaikan kinerja ekonomi di China.

Optimisme itu sukses menjaga indeks

Hang Seng untuk bertahan di zona

positif terutama pasca berlanjutnya

ekspansi di sektor manufaktur.

Lembaga NBS China mengumumkan

angka aktivitas manufaktur PMI, yang

dirilis naik dari 51.1 ke 51.4 di bulan

Oktober. Sedangkan data serupa versi

HSBC juga tercatat muncul di atas

harapan pada angka 50.9. Setali tiga

uang, data service PMI (non-manufaktur)

juga naik menjadi 56.3 dari catatan bulan

September di 55.4. Adapun data service

PMI versi HSBC juga mengalami kenaikan

ke level 52.6 dari bulan sebelumnya, 52.4.

Selain dipengaruhi oleh sentimen

pelonggaran moneter di AS, investor

bursa Hong Kong juga mendapat angin

segar dari hasil rapat pleno akbar di

China, yang pada intinya menyimpulkan

bahwa pasar keuangan memiliki peran

penting di negara perekonomian

terbesar ke-2 dunia itu. Sejumlah

kebijakan reformasi diambil untuk

mendorong pertumbuhan ekonomi

China seperti memperbesar akses

kepemilikan swasta dan asing sebagai

bagian dari program utama. Peraturan

yang sudah berjalan saat ini dirombak

supaya memungkinkan pemodal

swasta membeli aset-aset asal China.

Pemerintah juga akan mengizinkan

pihak swasta untuk lebih terlibat dalam

industri sektoral yang dikontrol oleh

pemerintah dan memperbesar akses

asing untuk masuk ke perekonomian

China. Dan jika semuanya bisa terwujud,

maka program ini akan menjadi

salah satu langkah besar menuju

liberalisasi ekonomi sebuah negara.

Studi Teknikal: Setelah mampu

rally dari koreksi sebelumnya, indeks

Hang Seng konsisten membidik

resistance pertama di 23982 (tertinggi

2013 pada bulan Februari) karena

sejumlah indikatornya berdurasi weekly

menunjukkan sinyal positif. Berhasil

melewati level itu, indeks akan mengarah

ke resistance berikutnya di 24400 dan

24940 (kisaran tertinggi November

2010). Namun mengingat pada kisaran

saat ini Hang Seng sudah terdeteksi jenuh,

indeks rentan koreksi ke 22715 (retrace

23.6%) kemudian 22075 (retrace

38.2%) dan 21560 (retrace 50%).

Sumber: MonexTrader

www.mifx.com Futures Monthly 13

Grafik Pergerakan Indeks Hang Seng

STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Desember 2013

Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex

Selain dipengaruhi oleh sentimen pelonggaran moneter di AS, investor bursa Hong Kong juga mendapat angin segar dari hasil rapat pleno akbar di China

Page 16: Futures Monthly December 2013 81th edition

KOSPI: Tertekan oleh Arus Hot Money

Pada bulan November lalu, indeks KOSPI sempat mengalami koreksi lantaran investor asing terus menarik modalnya dari Korea Selatan. Mereka khawatir terhadap efek negatif dari kebijakan tapering di Amerika Serikat. Aksi profit taking merambah hingga ke kalangan investor domestik akibat kepercayaan diri pelaku pasar semakin negatif pasca penurunan data inflasi ke titik terendah dalam 14 tahun terakhir.

Indeks harga konsumen Korea Selatan (CPI y/y) untuk bulan Oktober menurun ke posisi terendah sejak Juli 1999 di 0,7% atau sedikit lebih rendah dibandingkan inflasi September, 0,8%. Sedangkan angka inflasi bulanan (CPI m/m) juga merosot ke -0,3% dari catatan bulan September di 0,2%.

Namun demikian, koreksi tajam di bursa Seoul mampu dibendung oleh sentimen dari hasil data cadangan devisa bank sentral, yang naik ke rekor tertinggi di bulan Oktober. Motivasi tambahan untuk mengoleksi saham di Bursa KOSPI datang dari peningkatan aktivitas manufaktur dan jumlah surplus perdagangan Korea Selatan. Foreign exchange reserves Korea Selatan naik dari $336,92 miliar menjadi $343,23 miliar. Sementara indeks manufaktur PMI versi HSBC naik dari 49,7 ke 50,2 dan neraca perdagangan bulan Oktober meningkat dari $3,7 miliar ke $4,9 miliar.

Studi Teknikal: Secara umum indeks KOSPI konsisten mengarahkan targetnya ke resistance 273.95 (level tertinggi Oktober 2013) lantaran beberapa indikator teknikal menunjukkan bullish.

Indikator Stochastic, Moving Average (MA-50; MA-100) dan MACD masih memberikan proyeksi yang uptrend. Berhasil melewati resistance tadi, maka indeks dapat melanjutkan rally ke resistance berikutnya di 284.65 dan 289.30 (level tertinggi Juli 2011). Namun bila hanya mampu mendobrak resistance pertama dan gagal mencapai resistance 2 dan 3, maka indeks menjadi rentan koreksi ke bawah area 273.95. Adapun sejumlah tahanan support yang menanti yaitu level 265.70, 260.50 dan 256.20.

Sumber : Monex Trader

Motivasi tambahan untuk mengoleksi saham di Bursa KOSPI datang dari peningkatan aktivitas manufaktur dan jumlah surplus perdagangan Korea Selatan.

14 Futures Monthly www.mifx.com

Grafik Pergerakan Indeks KOSPI

STOCK INDEX MARKET OUTLOOKFutures Monthly Edisi Desember 2013

Daru Wibisono - Senior Researcher and Analyst Monex

Page 17: Futures Monthly December 2013 81th edition

Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang perlu mendapat perhatian khusus sekarang ini. Terlebih lagi karena prevalensi karies gigi berdasarkan data Kementerian Kesehatan mencapai 60-80% dari populasi, serta menempati posisi ke-enam dalam daftar penyakit yang paling banyak diderita. Bila tidak ditangani dengan baik, penyakit gigi tersebut akan dapat menurunkan produktivitas dan menjadi sumber infeksi. Rendahnya kebiasaan masyarakat untuk memeriksakan kesehatan gigi secara berkala menjadi salah satu penyebab perkembangan karies gigi yang gagal dideteksi secara dini. Pada kalangan anak-anak, karies gigi juga timbul karena kurangnya kebiasaan menggosok gigi dan terlalu banyak konsumsi makanan yang memicu tumbuhnya bakteri dalam mulut. Berangkat dari keprihatinan tersebut Monex m.a.d kembali melaksanakan agenda sosialnya dengan melakukan penyuluhan dan pemeriksaan gigi gratis di SDN Umbulharjo 2 Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

SDN Umbulharjo 2 Cangkringan, Sleman, Yogyakarta merupakan sekolah yang terletak di lereng gunung Merapi. Pasca meletusnya Gunung Merapi, Monex

m.a.d pernah memberikan bantuan berupa pembangunan ruang aula, sarana olahraga dan pagar di sekolah Umbulharjo 2 ini. Menindaklanjuti bantuan yang pernah diberikan hampir dua tahun lalu, Monex m.a.d kembali mendatangi SDN Umbulharjo 2 untuk mengadakan penyuluhan dan pemeriksaan gigi gratis sebagai wujud perhatian dan cinta kasih kepada siswa siswi di SDN Umbulharjo 2.

Monex m.a.d melaksanakan penyuluhan dan pemeriksaan gigi gratis bagi 247 siswa di SDN Umbulharjo 2. Kegiatan ini dilakukan atas kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gajah Mada. Penyuluhan gigi telah dilaksanakan pada tanggal 11 Oktober 2013 lalu dan pemeriksaan gigi berlangsung pada tanggal 19 Oktober 2013. Pemeriksaan gigi disertai pula dengan tindakan berupa cabut gigi dan tambal gigi bagi siswa yang memerlukan. Ibu Nunuk Kristyawati, S.Pd. selaku kepala sekolah SDN Umbulharjo 2 mengaku sangat gembira menyambut bantuan yang diberikan oleh Monex. Anak-anak yang telah diperiksa giginya juga mendapat bingkisan dari Monex m.a.d berupa snack dan satu set pasta dan sikat gigi. Mereka sangat gembira saat menerimanya.

Monex m.a.d mengucapkan rasa terima kasih terhadap Drg. Ivan Arie Wahyudi, M.Kes.,Phd. beserta rekan-rekan dokter gigi dari FKG UGM yang telah membantu untuk mensukseskan kegiatan ini. Rasa bangga juga Monex m.a.d sampaikan kepada rekan-rekan Monex Yogyakarta yang telah membantu segala persiapan dan setia mendampingi

hingga akhir kegiatan. Monex m.a.d berharap bantuan pemeriksaan gigi gratis dapat menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat di kalangan anak-anak serta dapat menambah semangat belajar mereka tanpa harus terganggu lagi dengan masalah kesehatan gigi.

Pada tanggal 25 Oktober 2013 lalu, bertempat di Blitzmegaplex Grand Indonesia, Vikram Hazra seorang musisi ternama yang telah lama berkiprah di blantika musik internasional menggelar konser. Konser yang bertajuk “Soul Sync” ini digelar dalam rangka menggalang dana untuk program sosial Art of Living, Indonesia di bidang Pendidikan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan. Vikram Hazra melalui melodi dan suaranya mampu membuka pintu hati para pendengarnya hingga mereka terlarut menyelami lubuk hati yang terdalam. Menurut musisi yang bernama lengkap Vikram Nehru Hazra, melalui jalur musik ia akan lebih banyak membawa pesan tentang perdamaian kepada masyarakat dunia sehingga pemahaman mereka menjadi lebih baik. Monex m.a.d turut hadir dalam konser amal ini. Hadir juga sebagai tamu Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Bapak Gita Wirjawan beserta Ibu.

www.mifx.com Futures Monthly 15

Penyuluhan dan Pemeriksaan Gigi Gratis di SDN Umbulharjo 2 Cangkringan, Yogyakarta & Konser Amal Bersama Vikram Hazra

Futures Monthly Edisi Desember 2013

LIPUTAN CSR

Peliput Acara : Adinda ArdiniaCopy Writing : Dimas Reza

Page 18: Futures Monthly December 2013 81th edition

Meskipun kandidat pengganti bos Federal Reserve, Ben S. Bernanke yakni Jannet Yellen telah memberikan tanda penundaan wacana pengurangan stimulus moneter (tapering), harga emas tidak kunjung membaik secara signifikan. Kondisi saat ini benar-benar menggambarkan sikap bearish (melemah) investor dalam melihat masa depan emas. Mengacu pada pergerakan harganya di akhir November, logam mulia ini berpotensi besar mencatat kerugian untuk pertama kali sejak tahun 2000, sekaligus membukukan kinerja paling negatifnya sejak tahun 1981.

Beberapa lembaga keuangan internasional juga tidak terlalu optimis dalam memprediksi harga emas untuk periode tahun depan. Warren Buffet, salah satu investor tersukses dan orang paling kaya sejagad, mengatakan bahwa aset gold tidak lagi menarik. Dari Goldman Sachs Group Inc, Kepala Riset Komoditi Jeffrey Currie memperkirakan

terjadinya penurunan harga secara tajam atau ia gambarkan dengan istilah ‘Slam Dunk’ di tahun 2014. Bloomberg juga mengadakan survei terhadap 10 analis logam mulia yang proyeksinya dianggap paling akurat. Menurut konsensusnya, emas hanya akan mampu menjangkau harga rata-rata $1,175 di kuartal III atau sedikit

lebih tinggi dibandingkan target harga yang ditetapkan oleh Societe Generale pada level $1,125 untuk tahun depan atau posisi terendah sejak 2009 silam. Penurunan ekspektasi harga didasarkan pada indikasi berkurangnya stimulus AS di tengah trend pemulihan ekonomi, yang pada akhirnya akan memangkas jumlah permintaan emas. Credit Suisse Group AG mengekspektasikan harga rata-rata di $1,180 untuk tahun depan dan $1,200 untuk tahun 2015. Hanya Bank of America Corp. yang sedikit lebih optimis dan bullish dalam proyeksinya, dengan perkiraan harga di $1,294 per troy ons pada 2014 dan $1,356 satu tahun kemudian.

Futures Monthly Edisi Desember 2013Johannes Ginting – Head of Education Monex

“Jika dihitung dari titik tertinggi yang dicapai tahun 2011 sampai level rata-rata bulan November di kisaran $1,275 per troy ons, maka harga emas telah menurun sekitar 34%. Dan jika kita hanya memperhitungkan kinerja harga untuk tahun 2013, rasio kerugiannya berkisar di 23%. Berdasarkan catatan World Gold Council, permintaan emas selama kuartal III turun sebanyak 37%. Faktor utama di balik keengganan investor untuk menambah porsi emas ke dalam portofolionya tak lain adalah trend inflasi yang rendah serta kinerja pasar saham yang lebih menjanjikan return menarik.”

Menjaga Harapan Meski Tertekan

16 Futures Monthly www.mifx.com

GOLD OUTLOOK

Page 19: Futures Monthly December 2013 81th edition

Permintaan China dan Bank Sentral

Meskipun trend emas cenderung melemah, masyarakat China terutama ibu-ibu memiliki cara pandang yang berbeda dengan investor pasar komoditi. “Saya tidak tahu soal pasar saham dan tidak memiliki banyak uang untuk membeli properti sehingga saya melihat emas sebagai pilihan paling aman,” demikian pendapat seorang ibu di China. Konsumsi logam mulia di negara ekonomi terbesar ke-dua dunia ini kemungkinan meningkat 29% menjadi 1.000 metrik ton, menurut estimasi dari 13 analis, trader dan produsen emas China yang disurvei oleh Bloomberg. Pemintaan untuk perhiasan, koin dan emas batangan di China naik 30% menjadi 996.3 ton dalam 12 bulan sampai September 2013. Sementara permintaan untuk tiga jenis aset emas di India naik 24% menjadi 977.6 ton pada periode yang sama (laporan World Gold Council, London).

World Gold Council dalam penelitiannya juga menemukan bahwa bank-bank sentral negara maju dan berkembang masih saja melakukan aksi beli emas guna menambah pos cadangan devisa masing-masing. Namun volume pembeliannya tidak sebesar tahun 2012, saat otoritas moneter dunia berlomba menimbun bullion. Kala itu, bank sentral tercatat memborong total hampir 535 ton emas atau volume terbesar sejak 1964, sementara untuk tahun ini World Gold Council memperkirakan volume beli mencapai 350 ton. Rusia menaikkan cadangan emasnya sebanyak 57.4 ton tahun ini, sementara Kazakhstan menambah 20.3 ton ke dalam brankasnya dan aset emas bank sentral Korea Selatan juga bertambah 20 ton (sumber: Dana Moneter Internasional (IMF)).

Di tengah tingginya permintaan emas dari China, India dan bank-bank sentral dunia, prospek harga emas tidaklah seburuk yang diperkirakan oleh banyak

analis. Jika investor mulai ragu dengan perkembangan ekonomi di AS, dan jika nantinya wacana tapering ditunda untuk waktu yang lebih lama, emas akan kembali mencuri perhatian investor karena berpeluang untuk naik signifikan.

Analisa Teknikal : Harga emas membentuk pola Head of Shoulder dalam posisi terbalik. Dalam tren, emas tetap bertahan dalam tren bearish ( melemah), di bawah pergerakan rata-rata 200 dan 50. Namun, dalam jangka lebih panjang, jika tembus garis neckline dari head of shoulder, di kisaran 1,400 harga berpotensi mengalami kenaikan secara signifkan.

GOLD OUTLOOKFutures Monthly Edisi Desember 2013

Johannes Ginting – Head of Education Monex

www.mifx.com Futures Monthly 17

. “Saya tidak tahu soal pasar saham dan tidak memiliki banyak uang untuk membeli properti sehingga saya melihat emas sebagai pilihan paling aman,” demikian pendapat seorang ibu di China.

Page 20: Futures Monthly December 2013 81th edition

Futures Monthly Edisi Desember 2013

EXCLUSIVE INTERVIEW

Futures Monthly mendapat kesempatan berharga untuk berbincang ringan dengan Jusuf Kalla tentang masa depan pasar berjangka dan komoditi tanah air. Mantan wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 ini melontarkan saran-saran konstruktif agar pasar komoditi bisa lebih berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

Berikut adalah kutipan wawancaranya:

1. Bagaimana penilaian anda tentang perkembangan pasar komoditi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir?

Untuk membangun pasar komoditi yang baik, dibutuhkan suatu aturan dan mekanisme yang baik pula. Harus

ada suatu konsep dan keahlian untuk membentuk harga di pasar karena bekal untuk membangun pasar berjangka yang baik adalah kepercayaan yang tinggi. Dalam hal ini, pembentukan harga adalah faktor terpenting. Kita tidak bisa hanya ikut harga pasar di luar negeri karena tidak akan ada pengaruh positif ke perekonomian Indonesia.

Jusuf KallaMembangun Industri yang Berlandaskan TRUST

18 Futures Monthly www.mifx.com

“Nama Muhammad Jusuf Kalla menjadi bagian tidak terpisahkan dari sejarah politik Republik Indonesia. Selain pernah menjabat sebagai orang ke-dua di Kabinet Indonesia Bersatu, pemilik kelompok usaha Kalla Group ini juga sempat terlibat dalam pembuatan strategi pemberdayaan masyarakat sewaktu menduduki pos Menkokesra. Walaupun kini tidak lagi memegang posisi strategis di pemerintahan, ia kerap dimintai pendapat soal dinamika kebijakan ekonomi dalam negeri oleh berbagai media.”

Page 21: Futures Monthly December 2013 81th edition

www.mifx.com Futures Monthly 19

Futures Monthly Edisi Desember 2013

EXCLUSIVE INTERVIEW

Pokoknya, aset yang paling penting dalam industri ini adalah ‘trust’. Nah’ untuk produk multilateral, kendala utamanya terletak pada ketersediaan penjual dan pembeli. Perusahaan penjual kontrak multilateral biasanya tidak punya masalah untuk menjual produknya, tetapi mencari pembelinya itu yang sulit. Dari dulu letak kendalanya selalu di situ. Supaya bisa maju, perlu suatu mekanisme pembentukan harga berdasarkan transaksi antara seller dan buyer. Hal inilah yang belum terjadi di pasar komoditi Indonesia.

2. Sejauh mana pasar berjangka

dan komoditi telah berkontribusi

terhadap perekonomian riil

Indonesia?

Belum terlalu besar. Di sini, petani

kita masih jual produknya secara

langsung dan belum menggunakan

future price. Sekali lagi, masalah trust dan

kepastian yang membuat kita kehilangan

peluang, tidak hanya di pasar komoditi

namun juga di banyak sektor. Pihak yang

berkepentingan belum bisa memberi

kepastian dalam beberapa aspek,

misalnya apakah delivery-nya bisa sesuai

dengan waktu yang dijanjikan (dalam

kontrak). Sekarang bagaimana caranya

agar BAPPEBTI mampu memberikan

jaminan itu kepada pihak-pihak yang

terlibat karena undang-undangnya

sudah ada. Ketika saya menjabat wakil

presiden, cita-cita saya waktu itu adalah

terbentuknya suatu kerjasama antara

bursa Indonesia dan bursa luar negeri

seperti Kuala Lumpur atau London.

Selain itu, perlu adanya edukasi tentang

bursa kepada para petani sehingga

mereka bisa merencanakan program

tanamnya dengan mengacu pada

(periode) kontrak berjangka. Kita bisa

meniru pasar komoditas Chicago, yang

merupakan acuan bursa komoditi dunia.

3. Apa saran dan masukan yang

bisa anda berikan kepada pemangku

kepentingan di pasar berjangka dan

komoditi Indonesia?

Harus ada penyempurnaan sistem

perdagangan, kemudian didukung pula

oleh sistem teknologi informasi (IT) yang

bagus dan adanya peraturan yang tegas.

Siapa yang salah harus segera di-blacklist!

Nah’ kita punya tidak kemampuan untuk

ini? Kemudian harus ada suatu jaminan

bagi petani atas risiko yang mungkin

mereka terima. Seandainya petani kita

panen hasil bumi untuk ditransaksikan

di bursa lalu panennya gagal, siapa

yang akan menjamin? Kalau di Amerika

Serikat ‘kan pemerintah sudah siap

menanggung kerugian seperti itu karena

di sana mekanisme bursanya bersifat

saling menjamin. Perdagangan komoditi

di Amerika sudah dijamin oleh asuransi.

Waktu saya ke Chicago, saya lihat sendiri

bahwa jantung dari bursa komoditi di sana

adalah IT. Back-up sistem dan database

bursa sampai ditaruh di lokasi yang

berbeda dengan tempat perdagangan

sehingga kalau sewaktu-waktu ada

sesuatu, pasar bisa tetap berjalan.

4. Apakah dengan kata lain

anda menganggap perkembangan

industri ini berjalan lambat?

Bukan begitu, tapi memang dibutuhkan proses yang memakan waktu. Dulu juga Bursa Efek Indonesia belum sebagus sekarang. Tapi lama kelamaan kontribusinya terhadap gross domestic product Indonesia cukup lumayan. Industri berjangka dan komoditi butuh waktu untuk sampai ke sana.

5. Sebagai seorang pengusaha,

menurut anda investasi yang bagus itu

seperti apa? Dan apa saja kiat untuk

menjadi pengusaha yang sukses?

Investasi yang benar pastinya adalah yang menguntungkan. Tapi bukan sekedar menguntungkan, karena manfaatnya juga harus dirasakan oleh orang lain. Itulah investasi yang benar. Selama ini saya menganggap bisnis saya bisa berhasil karena beberapa hal. Kalau dibagi persentasenya, 30% adalah usaha keras, 30% berupa keahlian manajerial dan sisanya soal ‘luck’.

6. Bagaimana dengan faktor

risiko usaha?

Kalau orang yang terlalu berani ambil

risiko itu namanya spekulan. Pengusaha

yang benar selalu memperhitungkan

berbagai kemungkinan di depannya.

Setiap ada untung pasti ada risiko, namun

yang paling penting adalah bekerja

dengan benar. Karena dengan begitu

rasio risiko akan lebih kecil, dan faktor

luck tadi akan datang dengan sendirinya.

Page 22: Futures Monthly December 2013 81th edition

7. Anda dijuluki sebagai arsitek pemulihan ekonomi. Sebenarnya apa yang telah anda lakukan sehingga mendapatkan predikat itu?

Sewaktu menjabat wakil presiden dulu, saya merasa hanya bekerja seperti biasa. Kalau itu dibilang baik, ya’ silakan. Tapi bukan saya lho’ yang mengklaim seperti itu. Waktu mengalami masa-masa sulit di tahun 2008, semua kami atasi dengan penciptaan sistem dan logika yang benar. Kita harus mampu mengidentifikasi masalah, jangan takut ambil risiko dan berani untuk tidak populer. Banyak orang bilang kalau pemimpin yang baik itu harus jujur. Padahal jujur saja tidak cukup karena walaupun anda jujur, orang lain belum tentu jujur pada anda.

8. Sewaktu menjabat wakil presiden, anda giat berkampanye untuk penggunaan produk dalam

negeri. Apakah anda masih memegang komitmen itu?

Untuk mencintai produk dalam negeri, anda harus menyukainya terlebih dahulu. Saya masih pakai produk-produk dalam negeri misalnya sepatu bermerk ‘JK Collection’ yang sekarang saya pakai terus sampai sol-nya miring. Sepatu ini adalah contoh kalau produk kita tidak kalah dengan barang-barang luar. Saya pakai sepatu buatan dalam negeri bukan untuk pencitraan, tapi karena memang nyaman dipakai. Sama halnya saat dulu saya perintahkan pejabat-pejabat kementerian untuk pakai batik. Ceritanya pada tahun 2005-2006 dulu, harga minyak dunia naik sampai $75 per barel. Saya langsung ambil 3 kebijakan, yaitu menaikkan harga BBM sampai 125%, mengubah jam kerja pabrik serta menginstruksikan penghematan listrik dan air. Waktu itu, suhu AC di ruangan kantor dan tempat umum saya minta

tidak lebih dari 25%, makanya kalau pakai jas pasti panas. Lalu saya minta direksi bank-bank untuk memakai batik karena dengan mengenakan jas ‘pun, tidak ada pengaruhnya terhadap kinerja mereka. Sejak saat itu, banyak kantor mengatur supaya pegawainya memakai batik pada hari tertentu termasuk untuk orang-orang asing.

9. Apa saran anda bagi Monex Investindo Futures di usianya yang hampir menginjak 14 tahun?

Sama seperti saran saya untuk bursa, kembangkan terus sistem IT-nya dan tumbuhkan trust

di masyarakat. Setiap ada kebijakan dan layanan kepada nasabah, sebaiknya diumumkan ke publik. Itu salah satu cara terbaik untuk menumbuhkan kepercayaan (terhadap Monex).

Futures Monthly Edisi Desember 2013

EXCLUSIVE INTERVIEW

20 Futures Monthly www.mifx.com

Pewawancara: OmegawatiCopywriter: Dimas Reza

Page 23: Futures Monthly December 2013 81th edition

Di Amerika Serikat (AS) sendiri, persediaan minyak mentah tetap meningkat meski volume permintaan dalam negeri cenderung flat. Berdasarkan data Energy Information Administration (EIA) hingga pekan ke-3 bulan November, stok minyak mentah AS konsisten bertengger di dekat rekor tinggi setelah bertambah sekitar 32,5 juta barel atau 9,1%. Melimpahnya produksi minyak shale dari ladang Bakken di North Dakota ikut mendorong volume produksi minyak mentah AS hingga melampaui jumlah impor untuk kali pertama Februari 1995. Output rata-rata minyak AS mencapai 7,7 juta barel pada bulan Oktober atau lebih tinggi dari total impor yang hanya berkisar di 7,6 juta barel. Terlepas dari dinamika fundamental yang terjadi di negara perekonomian terbesar dunia, investor patut mencermati isu supply-demand yang berasal dari benua lainnya.

China Pulih, Zona Euro Tertatih

Momentum pemulihan China semakin terlihat nyata di akhir tahun 2013. Data terbaru National Bureau of Statistics dan China Federation of Logistics & Purchasing menunjukkan bahwa indeks aktivitas manufaktur naik dari 51,1 menjadi 51,4 di

bulan Oktober sekaligus melampaui ekspektasi analis (51,2). Sementara output industri juga meningkat 10,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari sektor perdagangan, data General Administration of Customs memperlihatkan kenaikan ekspor 5,6% dibandingkan Oktober 2012 meskipun rasio impor juga melonjak 7,6%. Peningkatan volume ekspor menyisakan surplus perdagangan sebesar $31,1 miliar di bulan oktober atau jumlah terbesar sepanjang tahun ini. Total konsumsi energi China bahkan turut melonjak 9,5% dibandingkan satu tahun sebelumnya.

Tren perbaikan ekonomi China berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di zona Euro. Perekonomian di wilayah ini justru memperlihatkan kerapuhan setelah keluar dari fase resesi pada kuartal II lalu. Tingkat pengangguran masih terpaku di rekor tinggi 12,2% atau terparah sejak blok 17-negara terbentuk pada tahun 1999 silam. Penguatan kurs Euro sebesar 5% juga menggerus daya saing eksportir dan menekan harga-harga sehingga inflasi merosot tajam ke level 0,7% di bulan Oktober. Kondisi itu memaksa European Central Bank (ECB) menurunkan suku bunga acuan ke rekor terendah baru (0,25%) dan membuka peluang adanya

kebijakan agresif yang tidak biasa seperti pelonggaran kuantitatif atau suku bunga negatif. Kembali memburuknya kondisi ekonomi di kawasan pengguna energi terbesar ke-3 dunia ini jelas tidak bagus bagi prospek permintaan ‘emas hitam’.

Negosiasi Nuklir Iran dan Konflik Libya

Konflik politik di beberapa negara Timur Tengah berangsur mereda dan hanya menyisakan ancaman dari Iran dan Libya. Setelah gagal mencapai kesepakatan dalam perundingan pertama di Jenewa, Iran dan 6 negara blok barat sepakat untuk terus melanjutkan diskusi soal program nuklir kontroversial Teheran. Dalam laporannya pasca inspeksi ke beberapa fasilitas nuklir Iran, International Atomic Energy Agency mengatakan pemerintah telah menghentikan aktivitas pengayaan nuklir Iran selama 3 bulan terakhir.

Futures Monthly Edisi Desember 2013

www.mifx.com Futures Monthly 21

Emas Hitam Belum Menjanjikan“Wacana pengurangan stimulus moneter oleh Bank Sentral Amerika Serikat menjadi isu sentral di pasar keuangan pada penghujung 2013 ini. Federal Reserve Bank belum bisa memberi kepastian kapan tapering segera dilaksanakan sehingga investor pasar komoditi hanya bisa menerka-nerka. Harga minyak terombang-ambing ke bawah $95 per barel akibat terpengaruh oleh dinamika moneter AS dan perlambatan ekonomi di wilayah lain. Minimnya sentimen fundamental yang positif hanya membuat prospek harga semakin tidak jelas.”

Vidi Yuliansyah – Researcher and Analyst Monex

COMMODITY FOCUS

Melimpahnya produksi minyak

shale dari ladang Bakken di North

Dakota ikut mendorong volume

produksi minyak mentah AS

hingga melampaui jumlah impor

untuk kali pertama Februari 1995.

Page 24: Futures Monthly December 2013 81th edition

COMMODITY FOCUSFutures Monthly Edisi Desember 2013

22 Futures Monthly www.mifx.com

IAEA juga meyakini Iran belum mengoperasikan satupun generasi sentrifugal IR-2M terbaru pada reaktor Arak. Sentrifugal ini menjadi kekhawatiran utama pihak Barat, karena secara teori, penggunaannya dapat mempercepat proses produksi uranium untuk pembuatan bom nuklir. Laporan positif IAEA menjadi bekal berharga bagi Presiden Hassan Rouhani untuk melanjutkan proses diplomasi dengan AS, China, Rusia, Inggris, Prancis dan Jerman. Tercapainya kesepakatan antara kedua belah belah pihak berpotensi mengembalikan suplai 1 juta barel minyak ke pasar global, yang justru dikhawatirkan menekan harga minyak mentah dunia.

Sejauh ini performa harga masih ditopang oleh gejolak politik di Libya. Pasang surut tensi ketegangan di negara ini diperkirakan belum berakhir dalam waktu dekat. Penculikan wakil

deputi intelijen pada medio November lalu kian memperjelas buruknya antisipasi pemerintah terhadap potensi benturan horizontal. Ekspor minyak mentah Libya diperkirakan telah anjlok lebih dari 1 juta barel per hari (bph) sepanjang 6 bulan terakhir di tengah alotnya pertikaian antara milisi bersenjata dan pekerja industri.

Proyeksi Lembaga Dunia

Dalam laporan bulanannya, Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) masih mempertahankan proyeksi permintaan untuk tahun depan pada level 104 juta bph, dan menaikkan target pertumbuhan permintaan untuk tahun 2013 sebesar 34.000 bph. OPEC juga memperkirakan suplai minyak non-OPEC akan tumbuh sebesar 1,2 juta bph pada tahun ini, setelah data terbaru memperlihatkan kenaikan output di AS

dan Kanada pada kuartal III. Untuk tahun depan, kartel minyak ini memprediksi AS, Kanada, Brazil, Sudan, Sudan Selatan, Kazakhstan dan Kolombia akan menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan suplai minyak mentah.

Serupa dengan apa yang dilontarkan OPEC, perbaikan kondisi ekonomi makro khususnya di Eropa ikut mendorong International Energy Agency (IEA) untuk merevisi naik proyeksi pertumbuhan volume permintaan minyak tahun 2013 menjadi 1 juta bph. Kemudian demand global diyakini terus meningkat jadi 1,1 juta bph pada tahun 2014 seiring berlanjutnya pemulihan ekonomi global. IEA juga memperingatkan bahwa jika penurunan harga belakangan ini akan berlangsung singkat karena volume permintaan diprediksi membaik di tengah musim dingin.

Vidi Yuliansyah – Researcher and Analyst Monex

Grafik Pergerakan Harga Minyak Mentah

Page 25: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 26: Futures Monthly December 2013 81th edition

Our Official Partners. J A K A R T A

Cheese & Caviar, Plaza Indonesia | Klub Golf Senayan, Senayan | Warung Tekko, Jl Batu Tulis Raya no.36 | Front Page, Plaza Gani Jemat | Golf Bandar Kemayoran

PICK UP POINT JAKARTA SPOT

JAKARTA PUSAT

JAKARTA UTARA

JAKARTA SELATAN

JAKARTA BARAT

DEPOK

The Park Residence, Jl. Bukit gading Raya Kav.1, Kelapa Gading | Astrido Toyota Kelapa Gading, Jl. Bukit Mediterania No.1 | Ramen Nagi, Jl Boulevard Raya Blok DF no 6-6A, Kelapa Gading

Cork & Screw, Wisma Kodel | Cafe Gran Via, Tien Chao El Bombon, Yhi Spa & Lobby Lounge, Gran Melia Hotel | Pertamina | Senayan Golf Driving Range, Komp. Gelora Bung Karno | Rustique, Plaza Senayan | Anatolia, Kemang | Maroush, Crowne Plaza Hotel | Ratu Prabu Energy, GD. Ratu Praby 1, TB. Simatupang Kav.20

Emeralda Golf Club, Cimanggis Depok.

ADS Auto Gallery, Jl.Panjang No.71 | GK AUTO, Jl. Raya Tanjung Duren No.11 A.

Page 27: Futures Monthly December 2013 81th edition

De Koffie Pot, Jl. Salak No.6, Bogor Aston Bogor Hotel & Resort, The Jungle-Bogor Nirwana Residence, Jl. Dreded Pahlawan-Bogor 16132

BiLGym, Jl. Pekiringan no. 33 Cirebon,

Godiva Coffee, BCS Mall Lantai 1 - Batam Island Warung Tekko, Komplek Mobilindo No. 1-4, Jodoh - Batam

Graha Kardopa Hotel & Convention Hall, Jl. Sultan Hasanuddin No. 7E

Asiatic, Jl.Bunyamin No.375

Beurawe Aceh Coffee, Jl. Setia Budi Ujung No. 15-16 Neon Box Nest & Coffee, Jl. Gatot Subroto No. 82 Posh Cafe & Resto, Komp. Multa Tuki Blok BB No. 18-19Apollo Bakmi Guangzhou Roland’s German Restaurant, Jl. Setia Budi No. 262 Grand Kanaya Hotel, Jl. Darusallam No. 12 Medan, 20112 Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Jl. Kapten Maulana Lubis No. 7 Medan - 20112

Rumah Makan Riung Panyaungan, Jl. Merdeka No. 10, Purwokerto

Page 28: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 29: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 30: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 31: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 32: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 33: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 34: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 35: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 36: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 37: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 38: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 39: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 40: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 41: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 42: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 43: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 44: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 45: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 46: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 47: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 48: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 49: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 50: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 51: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 52: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 53: Futures Monthly December 2013 81th edition

Indonesia merupakan produsen kelapa sawit terbesar dunia. Oleh karena itu dinamika yang terjadi di negara ini akan sangat berpengaruh terhadap pergerakan harga minyak sawit dunia, mulai dari volume produksi, penentuan tarif pajak ekspor hingga wacana pembatasan lahan perkebunan sawit. Terlepas dari berbagai faktor fundamental tersebut, Dorab Mistry, seorang analis komoditi, mengatakan bahwa harga CPO berpotensi naik ke level tinggi RM2,800 ($872) per ton dalam 6 bulan ke depan. Kepada Reuters bulan November lalu, ia menyebut kunci penguatan terletak pada volume

produksi dan wacana pendayagunaan sawit sebagai bahan bakar biodiesel di Indonesia. Apabila terjadi koreksi harga, Mistry tidak menutup kemungkinan CPO menembus area RM2,200-2,400 per ton. Bahkan bukan tidak mungkin penurunan harga berlanjut ke RM2,000 di awal tahun depan, khususnya jika penurunan harga juga terjadi pada produk substitusinya. Kabar tentang kenaikan tingkat produksi memang akan menghambat penguatan harga, namun hal itu bisa urung terjadi seandainya penggunaan biodiesel di Indonesia justru menambah volume permintaan. Kebijakan pemerintah terkait hal ini harus dicermati.

Trend pemulihan harga komoditi jagung, salah satu produk substitusi CPO, turut memberikan angin segar bagi pelaku pasar komoditi. Kontrak jagung Amerika Serikat mengalami kenaikan sebesar 1% pada 12 November 2013 berkait tingginya jumlah ekspor ke China. Memang masih ada aksi jual jangka pendek pada produk jagung seperti telah diduga sebelumnya, namun bukan tidak mungkin volume ekspor jagung kembali menurun dalam waktu dekat sehingga menjadi boomerang bagi harga CPO. Sekali lagi, perang penurunan harga antara kedua

kontrak ini sangat mungkin terjadi.Beberapa trader dan analis

memperkirakan jumlah produksi di wilayah Asia Tenggara berpeluang turun karena tingginya intensitas hujan di akhir tahun 2013. Bencana angin topan di Filipina seakan menjadi peringatan bagi petani di Indonesia dan Malaysia untuk terus memantau kuantitas produksinya. Kekhawatiran soal efek negatif iklim terhadap prospek produksi sawit di Filipina sempat membuat harga CPO menguat $90 hingga $240 per ton. “Harga minyak sawit berpeluang naik ke RM2,800 jelang akhir tahun, dengan asumsi jumlah persediaan menurun drastis dan 25% stok minyak kelapa Filipina mengalami kerusakan,” ujar Analis Kenanga Investment Bank, Alan Lim. Apabila skenario ini benar-benar terbukti, Lim memperkirakan produsen asal Malaysia seperti TSH Resources, Genting Plantations dan IJM Plantations akan sangat diuntungkan.

Futures Monthly Edisi Desember 2013

www.mifx.com Futures Monthly 23

Ariana Nur Akbar – Educator Monex

“Kombinasi beberapa faktor fundamental akan menentukan arah pergerakan harga minyak kelapa sawit (CPO) di akhir 2013 hingga awal tahun depan. Selain dipengaruhi korelasi supply-demand, siklus cuaca buruk turut menambah sentimen penguatan. Trend kenaikan harga produk substitusi kian menambah dukungan bagi komoditi sawit untuk bergerak lebih tinggi. Namun meski scenario ini terbukti, bukan berarti harga CPO bisa steril dari koreksi.”

Banjir Dukungan di Penghujung Tahun

MULTILATERAL PRODUCT

Dorab Mistry, seorang analis komoditi, mengatakan bahwa harga CPO berpotensi naik ke level tinggi RM2,800 ($872) per ton dalam 6 bulan ke depan.

Page 54: Futures Monthly December 2013 81th edition

MULTILATERAL PRODUCTFutures Monthly Edisi Desember 2013

24 Futures Monthly www.mifx.com

Ariana Nur Akbar – Educator Monex

Studi Teknikal: dalam grafik bulanan, CPO menunjukkan potensi menguat. Indikator Guppy Multi Moving Average (GMMA) memperlihatkan bahwa harga akan ditopang oleh aksi beli trader (diwakili oleh kumpulsan 6 Moving Average Exponential berwarna merah), yang bersamaan dengan turunnya aksi jual investor (diwakili oleh kumpulan 6 Moving Average Exponential berwarna hijau). Indikasi ini terlihat dari jarak masing-masing EMA di kumpulan EMA trader yang merenggang dan jarak garis EMA investor yang menyempit. Hal ini mengindikasikan potensi kenaikan harga. Indikasi lain terlihat dari potensi perpotongan antara pergerakan naik EMA trader

dan penyempitan EMA investor, yang mengindikasikan berhentinya trend penurunan harga dalam waktu dekat.

Tidak tertutup kemungkinan terjadi penyempitan EMA trader, memberikan sinyal sideways apabila belum ada tekanan beli ataupun jual yang kuat antara dua kelompok EMA GMMA tersebut. Mengacu pada breakout sebelumnya (akhir kuartal III) di atas area resistance 61.8%, maka level ini akan menjadi pemicu penguatan harga ke level 2928.

Berbeda dengan GMMA, indikator pendukung MACD dan RSI justru belum menunjukkan indikasi penguatan. Kegagalan MACD menjangkau area -1.000 menandakan penguatan ke atas level 0 (nol) belum

akan terjadi dalam waktu dekat.

Sementara indikator RSI masih

memperlihatkan potensi sideways

(dengan kecenderungan turun).

Posisi harga di tengah kisaran 20-

80 mengindikasikan bahwa harga

akan terjebak di level rendah.

Pada Fibonacci Retracement,

apabila harga mengikuti grafik bulanan

GMMA maka resistance akan tercatat

di 2717 (retracement 61.8%), 2852

(retracement 72.8%) dan 3185

(retracement 100%). Jika terkoreksi,

harga akan menyentuh support di 2478

(retracement 38.2%), 2249 (retracement

23.6%) dan 1959 (retracement 0%).

Grafik Pergerakan Harga CPO, November 2013 (kuartal IV)

Sumber : Thomson Reuters

Page 55: Futures Monthly December 2013 81th edition

Sekilas tentang bisnis dan keuangan Schlumberger:

• Perusahaan jasa pertambangan minyak terbesar dunia yang mempekerjakan lebih dari 12.000 karyawan dari 140 negara dan mempunyai pangsa pasar di 85 negara (kantor pusat di Paris).

• Pemimpin dalam hal jangkauan pasar dan kekuatan teknologi di sektor pertambangan minyak dunia yang sedang berkembang.

• Jumlah keuntungan yang besar dan prospek laba yang atraktif.

• Efisiensi pendapatan dan pertumbuhan yang kuat di seluruh benua.

• Aktivitas pengeboran yang mutakhir untuk mendukung proyek minyak di Amerika Utara.

• Dominasi kuat dalam bisnis layanan jasa di pasar internasional,

yang bisa menjadi modal untuk menambah pendapatan.

• Formasi triple top pada chart 4 hr dan weekly chart menciptakan peluang beli pada saat breakout harga di tengah pergerakan indeks saham ke rekor tertinggi.

Profil Perusahaan:

Schlumberger Limited merupakan perusahaan jasa pertambangan minyak terbesar dunia. Schlumberger mempekerjakan lebih dari 12.000 orang dari sekitar 140 negara yang beraktivitas di lebih dari 85 negara. Kantor perwakilan utamanya terletak di kota-kota besar seperti Houston, Paris dan Den Haag. Perusahaan ini menyediakan layanan jasa kepada perusahaan minyak dunia mulai dari urusan teknologi, manajemen proyek dan solusi

informasi hingga mengurus akuisisi dan survei untuk pemrosesan data.

Mengapa pilih Schlumberger?

Terdapat 3 alasan fundamental yang membuat saham Schlumberger masuk dalam rekomendasi beli, yaitu:

1. Peningkatan kebutuhan support teknologi di tengah pesatnya perkembangan sektor jasa pertambangan minyak dunia

Upaya pencarian sumber energi baru dilakukan secara terus menerus oleh banyak perusahaan di seluruh dunia. Proses pengeboran minyak dan gas kini semakin kompleks dan cadangan energi banyak yang terpendam di lokasi terpencil. Hal ini membuat permintaan terhadap produk dan jasa Schlumberger semakin besar dari hari ke hari. Nama besar perusahaan ini memudahkannya untuk menawarkan nilai tambah dari layanan jasa, produk dan teknologi. Kemampuan Schlumberger untuk mengintegrasikan teknologi dalam proyek pengeboran sangat membantu aktivitas eksplorasi, pengembangan dan upaya efisiensi produk konsumennya. Tiga pemain utama di sektor ini adalah Schlumberger, Halliburton dan BJ Services, dengan total dominasi ketiganya mencapai 90% dari pangsa pasar global.

Futures Monthly Edisi Desember 2013

www.mifx.com Futures Monthly 25

Vicky Amarnani – Market Strategist Monex

Raih Profit dari Momentum Industri Migas

CFD STRATEGY

Harga Terkini( per 13 November 2013)

Target Harga Target Kenaikan6 – 9 Bulan

Bunga Dividen

$93.07 $110 18% 1.34% Non-leveraged

Page 56: Futures Monthly December 2013 81th edition

2. Jumlah keuntungan yang besar disertai prospek laba yang atraktif

Schlumberger terus melanjutkan kapitalisasi usaha untuk menjaga posisi dan reputasinya sebagai pemimpin di berbagai bisnis sektor pertambangan. Posisi mapan yang dimilikinya membuka peluang akan aliran laba lebih besar dari aktivitas pengeboran minyak dunia. Schlumberger mencetak keuntungan sebesar $1.72 miliar atau $1.29 per saham pada kuartal III lalu, setara dengan kenaikan 21% dari satu tahun sebelumnya. Lonjakan laba terjadi berkat kenaikan biaya yang dikenakan perusahaan untuk jasa pengeboran pada permukaan keras. Schlumberger juga diuntungkan oleh pertumbuhan solid dan efisiensi operasional di wilayah Amerika utara, serta eksekusi kuat dan kenaikan laba internasional. Pihak manajemen mempertahankan outlook positifnya dan memperkirakan trend pertumbuhan internasional berlanjut serta memprediksi harga minyak dan gas dunia terus meningkat. Sebagai tambahan, permintaan terhadap layanan jasa yang menyeluruh semakin tinggi di tengah kompleksnya sumber cadangan energi, peralihan cara pengeboran minyak dan gas serta sulitnya akses ke sumber energi itu sendiri. Hal ini akan meningkatkan volume permintaan terhadap jasa pengeboran minyak. Kombinasi antara jumlah laba kuartal III yang bagus dan trend suportif pada chart membuat saham Schlumberger direkomendasikan beli dengan target harga di $110.

3. Jangkauan yang luas ke pasar internasional akan meningkatkan laba

Meningkatnya aktivitas jasa di sektor pertambangan dunia, yang ditandai oleh trend kenaikan harga produk, mendukung perbaikan marjin secara berkesinambungan di tengah ketatnya persaingan di industri ini (70% dari total pendapatan Schlumberger). Dengan reputasi tinggi di sektor jasa global dan eksposur kuat pada bisnis pengeboran lepas pantai, Schlumberger menjadi pihak yang paling diuntungkan oleh trend ini. Atas dasar itulah perusahaan diyakini mampu mencetak pertumbuhan angka pendapatan dan marjin kuat di kuartal-kuartal mendatang. Diversifikasi geografis dan operasional Schlumberger memungkinkan datangnya arus kas kuat meskipun jika dikurangi dengan belanja modal besar dan pembayaran dividen.

Gambaran Teknikal yang Positif

Selain 3 faktor fundamental yang

sudah dibahas di atas, grafik saham

Schlumberger juga memperlihatkan

prospek bagus. Chart mingguan

Schlumberger memiliki Triple Top di level

$95.00 dan chart 4-jamnya mempunyai

Triple Top di $94.87. Pemecahan ke atas

resistance $95 akan memicu rally kuat

sekaligus menjadi waktu yang tepat

untuk mengoleksi sahamnya. Peluang

penguatan harga terbuka lebar di tengah

prospek bullish saham Amerika, rally

indeks saham akibat trend pemulihan

ekonomi dan fakta bahwa hampir 70%

perusahaan S&P 500 melaporkan laba di

atas perkiraan. Chart 4-jam lebih lanjut

menggambarkan terjadinya penembusan

resistance pada rally terdahulu. Di mana

resistance kuat berbalik menjadi support

yang bagus sampai level resistance

berikutnya terbentuk dan resistance

sebelumnya membentuk sebuah level

support. Exponential Moving Averages

pada chart 4-jam mengilustrasikan

indikator Guppy Multiple Moving Average

(GMMA), di mana garis biru mewakili

perilaku trader dan garis merah mewakili

perilaku investor. Pergerakannya

memperlihatkan suatu support kuat

dari investor di area garis merah dan

trendnya tidak terancam pada posisi

ini. Trader kemungkinan mengambil

posisi jual jangka pendek namun secara

cepat berbalik arah ke posisi beli (long).

Level harga terkini yaitu $93, masih

merupakan posisi masuk yang menarik

bagi investor untuk koleksi seraya

membidik potensi kenaikan 18% dalam

6 sampai 9 bulan ke depan dengan target

harga di $110. Trader teknikal dapat

mencari posisi masuk berdasarkan

sistemnya masing-masing atau bahkan

BELI pada breakout di atas $95.00,

di mana jumlah buyer lebih banyak

daripada seller sehingga bisa mendorong

kenaikan harga saham lebih lanjut.

CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi Desember 2013

26 Futures Monthly www.mifx.com

Vicky Amarnani – Market Strategist Monex

Pihak manajemen mempertahankan outlook positifnya dan memperkirakan trend pertumbuhan internasional berlanjut serta memprediksi harga minyak dan gas dunia terus meningkat.

Page 57: Futures Monthly December 2013 81th edition

www.mifx.com Futures Monthly 27

CFD STRATEGYFutures Monthly Edisi Desember 2013

Vicky Amarnani – Market Strategist Monex

Bagi trader dan investor, sangat

disarankan untuk menjaga agar leverage

tetap terkendali mengingat volatilitas

di pasar sedang tinggi. Jangan ambil

posisi secara penuh sekaligus karena

pasar bisa menyediakan posisi masuk

yang lebih baik lagi. Satu kali penurunan

sebesar 3-5% di indeks S&P 500 dari

levelnya saat ini adalah koreksi sehat

dengan uptrend tetap terjaga. Investor

masih bersikap bullish terhadap

produk saham dan saham-saham

tertentu memiliki peluang kenaikan

rata-rata 15-20% sampai dengan

pertengahan 2014. Semoga sukses!

Chart 1. Schlumberger 4HR Chart with Triple Top

Sumber: Monex Trader

Chart 2. Schlumberger Weekly Chart Triple Top at $95.0

Page 58: Futures Monthly December 2013 81th edition

Futures Monthly Edisi Desember 2013

“Tidak banyak trader di pasar keuangan yang terang-terangan berani mengambil risiko besar ketika bertransaksi. Hanya mereka dengan nyali dan manajemen risiko jempolan yang mampu menyulap modal seadanya menjadi profit berlimpah. Jika bicara soal kelihaian trading, maka nama Louis Bacon patut dikedepankan. Pria asal Carolina Utara ini diakui sebagai miliuner hedge fund perorangan paling sukses di dunia berkat lonjakan aset sebesar £450 juta hanya dalam satu tahun. Keberanian sang ‘Daredevil Trader’ dalam mengadu peruntungan konon melebihi legenda hidup George Soros.”

Louis Moore Bacon‘The Daredevil Trader’

Louis Moore Bacon mewarisi jiwa bisnis dari ayahnya yang seorang pengusaha real estate, dengan bendera perusahaan bernama Bacon & Co. Setelah meraih gelar BA pada tahun 1979 dari Middlebury College, Bacon muda melanjutkan kuliah seraya menyambi pekerjaan di Walter N. Frank & Co. Selesai sarjana, ia memutuskan

untuk mengejar gelar MBA di Columbia Business School pada tahun 1981. Bakat trading-nya mulai terlihat saat Bacon melakukan transaksi komoditi sambil berkuliah di kampus itu. Berbekal modal dari uang pinjaman berbunga rendah, lelaki asal Raleigh, North Carolina ini menggeluti dunia investasi di usia yang relatif muda. Faktor pengalaman yang minim berbuntut pada kerugian trading di komoditi gula, emas dan kapas pada tiga semester awal sehingga Bacon terpaksa meminjam dana tambahan dari orangtuanya. Kegigihan untuk terus mencoba terbayarkan ketika profit berhasil diraih pada semester ke-empat.

Setelah meraih gelar MBA, pria yang memiliki 7 anak ini ikut dalam program sales and trading di Bankers Trust selama satu tahun. Berbekal ilmu yang dikuasainya, Bacon kemudian hijrah ke perusahaan tempatnya mengabdi dulu, Walter N. Frank & Co untuk mengurus divisi trading mata uang. Di sinilah ia berkenalan dengan

Paul Tudor Jones, investor dan tokoh

hedge fund kenamaan Amerika Serikat,

yang belakangan menjadi rekan

bisnisnya. Namun baru di Shearson

Lehman Brothers ia mengalami

peningkatan karir secara pesat,

dari hanya seorang broker menjadi

wakil presiden divisi trading futures.

Tergerak untuk memulai bisnisnya

sendiri, pria kelahiran 25 Juli 1956 ini

mendirikan Moore Capital Management

LLC pada tahun 1989 dan Moore Global

Investment (MGI) pada tahun 1990.

Bermodal jalinan relasi yang erat

dengan Paul Tudor Jones, Louis Bacon

mendapat limpahan nasabah dari hedge

fund milik teman baiknya itu. Di tahun

pertama beroperasi, Moore Global

Investment berhasil memperoleh return

sebesar 86% berkat kejelian Bacon

dalam memprediksi harga minyak

pasca Perang Teluk dan memasang

posisi jual pada indeks Nikkei sebelum

keruntuhan pasar modal Jepang.

28 Futures Monthly www.mifx.com

Putu Agus Pransuamitra - Researcher and Analyst Monex

FAMOUS PERSON

Page 59: Futures Monthly December 2013 81th edition

FAMOUS PERSONFutures Monthly Edisi Desember 2013

Putu Agus Pransuamitra - Researcher and Analyst Monex

Sayangnya masa-masa indah tidak

berlangsung lama karena pada tahun

1994 jumlah aset MGI berkurang sampai

14% pasca rontoknya nilai obligasi

Jerman. Fakta tersebut membuat

investor takut dan memutuskan untuk

menarik modalnya dari MGI. Walau

sempat kehilangan 90% kliennya,

Bacon kembali bangkit untuk memulai

ekspansi bisnis di London pada tahun

1996. Ibukota Inggris dipilih sebagai

lokasi usaha karena memiliki zona waktu

terbaik bagi seorang trader. Peluncuran

beberapa cabang hedge fund baru kian

menandai diversifikasi usaha Moore

Capital Management ke arah global.

Tidak ada gading yang tak

retak. Perumpamaan itu cocok untuk

menggambarkan kinerja Moore Capital

di tahun 2010 silam. Perusahaan besutan

Louis Bacon ini didenda $25 juta oleh

Commodity Futures Trading Commision

(CFTC) karena lalai mengawasi trader

yang memanipulasi kontrak futures

palladium dan platinum. Jumlah tersebut

merupakan denda terbesar dalam buku

sejarah CFTC. Di tahun yang sama,

kantor Moore di London juga digerebek

oleh pihak regulator Inggris menyusul

dugaan adanya insider trading.

Tepat di bulan Agustus 2012, Bacon

mengumumkan pengembalian dana

investor sebesar $2 miliar atau sekitar

25% dari total aset MCM. Ia mengurangi

dana kelolaan karena menilai situasi

ekonomi dan politik tidak mendukung

terciptanya iklim ivestasi yang kondusif.

Karakteristik Trading

Ketenaran Louis Moore Bacon di

pasar keuangan sebenarnya bermula

saat Moore Capital Management berhasil

memperoleh return rata-rata 18.8% per

tahun sejak awal 1989. Rekan jejak itulah

yang membuat dirinya diakui sebagai

anggota ‘Troika’ atau tiga orang penting

di dunia trading fundamental bersama

Paul Tudor Jones dari Tudor Investment

Corp. dan Stanley Druckenmiller

dari Duquesne Capital Management.

Bacon adalah tipikal trader

yang tindakannya berorientasi pada

fundamental makro ekonomi. Pendiri

yayasan sosial Moore Charitable

Foundation ini mengambil posisi

berdasarkan kondisi perekonomian

global, termasuk faktor-faktor

penunjang seperti prospek inflasi di

masa depan, tingkat pertumbuhan,

kebijakan bank sentral dan kondisi

politik suatu negara. Setelah menyerap

informasi yang beredar, ia akan

menerjemahkan semua ke dalam

ide-ide trading dengan dibantu oleh

staf riset dan ahli strategi investasi.

Meskipun dikenal berani mengambil

risiko, Bacon tidak pernah lupa

menentukan parameter risiko sehingga

potensi kerugian bisa diminimalisasi.

Kelihaiannya dalam mengambil risiko

tinggi terasah di arena futures trading. Ia

mengatakan bahwa trader dengan latar

belakang transaksi pasar berjangka

lebih sensitif dalam mengambil

tindakan ketimbang mereka yang

terbiasa berkecimpung di pasar saham.

Walaupun Louis Bacon juga

mempelajari grafik dan diagram,

namun gaya tradingnya lebih banyak

dipengaruhi oleh kondisi makro

ekonomi dan insting yang kuat. Seorang

investor pernah mengatakan kalau

Bacon memiliki insting seperti binatang

dalam mengenali situasi pasar serta jeli

dalam mengindentifikasi tren jangka

panjang. Dengan seluruh kemampuan

tersebut, ia masih memegang predikat

trader elit dunia. Namun berbeda

dengan bos hedge funds lain yang

aktivitasnya kerap diekspos oleh media,

Louis Bacon justru lebih tertutup dan

penuh rahasia. Ketika tidak melakukan

aktivitas trading, ia menghabiskan

waktu untuk kegiatan konservasi alam.

Sikap dermawan yang paling diketahui

oleh publik yaitu saat tanah seluas

90.000 hektar di Sangre de Cristo

Mountains miliknya dihibahkan kepada

organisasi Fish and Wildlife Service AS

untuk program pelestarian. Sumbangan

tersebut merupakan kontribusi

terbesar yang pernah diterima Fish and

Wildlife Service dari seorang donatur.

www.mifx.com Futures Monthly 29

Meskipun dikenal berani mengambil risiko, Bacon tidak pernah lupa menentukan parameter risiko sehingga potensi kerugian bisa diminimalisasi.

Page 60: Futures Monthly December 2013 81th edition

Tren pemulihan ekonomi di Amerika Serikat (AS) membuat wacana pengurangan stimulus moneter (tapering) oleh Federal Reserve Bank kembali mengemuka di penghujung tahun. Perekonomian AS tumbuh 2,8% di kuartal III 2013. Sektor jasa dan manufaktur konsisten mencatat ekspansi, sementara angka non-farm Payrolls bertambah 204.000 di bulan November. Meskipun sempat mengalami shutdown pemerintahan, kinerja ekonomi negeri Paman Sam tergolong tangguh. Presiden Federal Reserve wilayah Atlanta, Dennis Lockhart, pernah menyatakan adanya kemungkinan pengurangan jumlah pembelian obligasi oleh bank sentral di pertemuan rutin Desember. Perkiraan akan terjadinya tapering tersebut membuat nilai tukar Rupiah tertekan bulan lalu.

Jika dicermati dari kacamata

domestik, investor pasar uang masih kurang terkesan dengan tren perlambatan ekonomi Indonesia. Defisit perdagangan yang berkepanjangan serta iklim inflasi tinggi makin memperburuk citra negara ini di mata pemilik modal. Gross Domestic Product (GDP) Indonesia hanya tumbuh 5,62% di kuartal II sekaligus menandai laju pertumbuhan ekonomi terendah dalam 4 tahun terakhir. Kombinasi antara buruknya kinerja ekspor dan peningkatan volume impor membuat neraca perdagangan kembali defisit di bulan September. Aliran investasi langsung oleh pihak asing juga melambat di kuartal III, dengan rasio kenaikan hanya 18,4%. Defisit ekspor-impor dan penurunan investasi berbuntut pada terbentuknya defisit pada pos current account sebesar $8,4 miliar untuk periode Juli-September 2013. Tekanan inflasi memang mereda di

bulan Oktober, namun level 8,32% belum jauh dari rekor tertinggi 3½ tahun di angka 8,79% yang tercapai Agustus silam.

Prospek Nilai Tukar Di Akhir Tahun

Kurs Rupiah masih berpotensi menguji 12.000 per Dollar, setidaknya hingga akhir semester pertama 2014. Peluang ke arah sana terbuka lebar karena investor masih pesimis dalam menyikapi kondisi ekonomi Indonesia dan khawatir dengan efek pengurangan stimulus Federal Reserve. Bank Sentral AS bisa saja mengurangi porsi pembelian obligasi pada pertemuan Desember atau awal tahun depan. Program stimulus tidak bisa berlangsung selamanya dan akan ada waktu di mana otoritas harus mengencangkan sabuk moneternya. Selain karena efek stimulus, daya tarik Dollar dapat semakin tinggi di tengah lambatnya perbaikan ekonomi di Jepang dan zona Euro. Baik European Central Bank maupun Bank of Japan bisa sewaktu-waktu memperlonggar kebijakannya sehingga nilai tukar mata uang masing-masing secara otomatis ikut melemah.

Futures Monthly Edisi Desember 2013Zulfirman Basir - Senior Researcher and Analyst Monex

30 Futures Monthly www.mifx.com

Nasib Rupiah Di Bawah Bayang-Bayang ‘Tapering’“Sepanjang tahun 2013, pemerintah Indonesia dan bank sentral gagal menciptakan stabilitas di pos neraca perdagangan. Fundamental ekonomi dalam negeri diperburuk oleh rendahnya pertumbuhan GDP, pembengkakan defisit perdagangan serta kenaikan angka inflasi. Nilai tukar Rupiah konsisten melemah terhadap mata uang paling superior di dunia. Tidak hanya itu, prospek valuta garuda justru semakin buram karena ancaman tapering Federal Reserve akan membuat Dollar kian perkasa.”

HIGHLIGHT INDONESIA

Kurs Rupiah masih berpotensi menguji 12.000 per Dollar, setidaknya hingga akhir semester pertama 2014

Page 61: Futures Monthly December 2013 81th edition

HIGHLIGHT INDONESIAFutures Monthly Edisi Desember 2013

Zulfirman Basir - Senior Researcher and Analyst Monex

www.mifx.com Futures Monthly 31

Sulit berharap adanya penguatan nilai tukar Rupiah yang berkelanjutan jika performa ekspor masih mengecewakan. Ekspor berperan penting dalam penciptaan stabilitas kurs karena menjadi sumber tersedianya suplai valuta asing di dalam negeri. Outlook ekspor belum terlalu cerah karena perekonomian di beberapa pangsa pasar utama masih lesu, seperti zona Euro, Jepang dan India. Sementara di salah satu negara penting lainnya, yaitu China, aktivitas ekonomi terbilang stabil. Sayangnya pertumbuhan impor Indonesia justru diprediksi berlanjut tahun depan karena tingkat konsumsi masyarakat masih sangat tinggi. Belum lagi dengan risiko politik menjelang pemilu tahun 2014, yang ikut menghambat aliran investasi asing ke dalam negeri. Artinya, Indonesia kemungkinan masih mengalami defisit neraca perdagangan dan current account hingga pertengahan 2014.

Kenaikan BI rate sebesar 25 bp pada pertemuan November lalu tidak banyak membantu performa Rupiah. Untuk meredam pelemahan lebih lanjut, bank sentral perlu menaikkan suku bunga lagi. BI rate yang saat ini dipatok pada level 7,5% kurang relevan untuk mengkompensasi kegelisahan investor terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Minimnya intervensi BI di pasar valas dalam dua bulan terakhir juga menjadi isyarat bahwa bank sentral akan lebih mengandalkan kebijakan suku bunga sebagai alat untuk meredam pelemahan Rupiah. Jumlah cadangan devisa hanya tersisa $96.99 miliar (per 31

Oktober) sehingga tidak memberikan banyak ruang bagi bank sentral untuk mengintervensi pasar valas. Terbuka kemungkinan adanya kenaikan suku bunga sebesar 25 bp pada pertemuan Desember 2013 dan 50 bp pada kuartal I tahun depan. Proyeksi ini mengacu pada pentingnya pengetatan moneter yang lebih intensif untuk meredam inflasi serta memperbaiki defisit neraca perdagangan dan current account. Lebih dari itu aksi bank sentral diperlukan guna meminimalisasi risiko stabilitas sistem keuangan akibat efek negatif dari penarikan stimulus moneter oleh Federal Reserve Bank. Investor akan terus memantau keseriusan BI untuk menuntaskan salah satu amanat yang diembannya, yaitu memelihara

keseimbangan nilai tukar Rupiah. Studi Teknikal: Pada grafik

mingguan, pelemahan Rupiah masih terkendali seiring USD/IDR terperangkap di dalam bullish channel

dan berada di atas Moving Average 50-100-200. Grafik mendatar pada indikator MACD menandai fase konsolidasi Rupiah saat ini, sedangkan naiknya indikator Stochastic memberi isyarat potensi pelemahan lebih lanjut. Rupiah hanya bisa menguat secara konsisten apabila mampu menembus batas bawah bullish channel. Level 12000 dan 12200 (level psikologis dan harga tertinggi Maret 2009) menjadi resistance kunci. Sementara level 11000 dan 10760 (harga terendah 28 dan 23 Oktober 2013) akan berperan sebagai area support.

Sumber: Monex Trader

Grafik Pergerakan USD/IDR

Page 62: Futures Monthly December 2013 81th edition

Pada artikel Trading Strategy

edisi November lalu, kami sudah

mengulas tentang prinsip dasar

Alligator Indicator. Patut diketahui

bahwa selain menciptakan indikator

teknikal tersebut, Bill M. William, Phd.

juga merancang sebuah indikator

pelengkap yang dinamai Gator

Oscillator serta beberapa tools lain

yang fungsinya saling melengkapi.

Walaupun sejatinya dibuat sebagai

alat bantu dalam penggunaan Alligator,

Gator Oscillator juga dapat dipakai

secara terpisah dari Alligator. Gator

Oscillator mampu menggambarkan

hubungan antara kekuatan nilai dan

perbedaan dari ketiga garis moving

average pada Alligator dan memberikan

visualisasi tren dengan baik.

Gator Oscillator lazimnya digunakan

pada pasar yang menunjukkan arah

harga cukup kuat. Tujuannya adalah

untuk menangkap tren yang terbentuk

sekaligus memberikan sinyal bagi

trader ketika tren hampir habis.

Formula Gator Oscillator

Formula Gator Oscillator sama

dengan formula Alligator itu sendiri,

yaitu:

- Jaw, Smoothed Moving Average 13,

dengan shift 8.

- Teeth, Smoothed Moving Average 8,

dengan shift 5.

- Lips, Smoothed Moving Average 5,

dengan shift 3.

TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi Desember 2013

Andian Widjaya - Researcher and Analyst Monex Thamrin

32 Futures Monthly www.mifx.com

Minimalisasi Risiko dengan Gator Oscillator

Gator Oscillator lazimnya

digunakan pada pasar yang

menunjukkan arah harga

cukup kuat.

Grafik Penggunaan Gator Oscillator pada pair GBP/USD

Page 63: Futures Monthly December 2013 81th edition

Gator Oscillator digambarkan

dengan histogram di bawah grafik

utama, memakai garis batang (bar)

warna merah dan hijau. Bar di atas

level nol menggambarkan hubungan

antara Alligator Jaws dan Alligator Teeth

(garis biru dan merah), sedangkan

bar di bawah nol mencerminkan

hubungan antara Alligator Teeth dan

Alligator Lips (garis merah dan hijau).

Membaca Sinyal Gator Oscillator

Dari histogram Gator Oscillator

tersebut, kita bisa mendapatkan sinyal

masuk dan sinyal keluar. Seperti pada

indikator Alligator, Gator Oscillator

menunjukkan tahapan yang berbeda dari

seekor Alligator dengan menggunakan

2 bar simetris pada periode tertentu:

- Gator bangun adalah ketika salah satu

bar (di atas maupun di bawah level nol)

berwarna merah, sementara bar yang

berlawanan menunjukkan warna hijau.

- Gator makan adalah ketika kedua bar (di

atas dan di bawah level nol) berwarna hijau.

- Gator kenyang terjadi jika setelah makan,

salah satu bar (di atas maupun di bawah

level nol) berubah warna menjadi merah.

- Gator tidur adalah ketika kedua bar (di

atas dan di bawah nol) berwarna merah.

Prinsip dari sinyal-sinyal ini

dapat diungkapkan sebagai berikut:

Ketika Gator bangun atau makan,

maka itu adalah sinyal untuk masuk

pasar. Sedangkan sinyal untuk keluar

terlihat saat Gator kenyang atau tidur.

Penggunaan Bersama Alligator

Indicator

Pada penggunaannya bersama

indikator Alligator dalam pencarian

sinyal masuk dan keluar pasar,

Gator Oscillator berfungsi untuk

mengukuhkan sinyal pada Alligator.

Untuk menghindari sinyal tren yang

keliru, keduanya harus digunakan

dengan sangat hati-hati dan tidak

terburu-buru. Pada praktiknya,

sinyal pada Gator Oscillator lebih

sering mendahului sinyal pada

Alligator. Kecenderungan ini memberi

keuntungan bagi pelaku pasar untuk

mengambil posisi secara lebih baik dan

menghasilkan profit yang lebih besar

pula. Namun di sisi lain sinyal Gator

Oscillator yang lebih cepat dapat menjadi

jebakan bagi trader, yang mengambil

posisi tanpa menunggu konfirmasi

arah dari sinyal Alligator Indicator.

TRADING STRATEGYFutures Monthly Edisi Desember 2013

Andian Widjaya - Research and Analyst Monex Thamrin

www.mifx.com Futures Monthly 33

Page 64: Futures Monthly December 2013 81th edition

Sayangnya, tidak ada jawaban

sederhana untuk dipaparkan karena

masing-masing individu memiliki ciri

khas manajemen resiko tersendiri,

baik gaya trading agresif maupun

konservatif. Oleh karena itu, Kami

coba mengupas sistem yang didesain

sedemikian rupa untuk menggali

potensi sistematik trading tersembunyi

dalam komoditi Emas. Kebanyakan

orang belum menyadari strategi ini,

mungkin termasuk diri Anda sendiri.

Strategi umum sistematik

yang bisa digunakan pada Emas

dapat dibagi ke dalam beberapa

key points sebagai berikut:

Strategi I – Apakah Anda sudah dapat

menentukan kondisi pasar dengan

konsisten?

Banyak sekali sistem yang terkecoh

oleh perubahan kondisi pasar, dari

trending menjadi flat (mendatar)

maupun sebaliknya. Jadi, sangat

penting bagi suatu sistem untuk

bisa menentukan kondisi pasar yang

sedang terjadi. Kombinasi antara

3 jenis strategi yang sesuai dengan

setiap kondisi pasar dapat membentuk

kesempurnaan sistematik trading,

khususnya dari sisi rasio risk-to-reward.

Kondisi utama pada pasar terdiri

dari 3 jenis :

1. Flat/pergerakan sideways

2. Perbalikan Tren

3. Tren Berlanjut.

Kabar baik bagi Anda, algoritma

untuk menentukan jenis pasar tersebut

dapat dideteksi secara otomatis, hanya

memakai teori Benoit Mandelbrot

dengan konsep Hurst Exponent

Divergence (dapat dilihat pada

Wikipedia). Hurst Divergence Generation

merupakan indikator modern dengan

algoritma matematika kompleks, adapun

prinsip utama dari Hurst Exponent:

Value 0.5–1 = tren pasar yang

sedang terjadi saat itu kemungkinan

besar akan berlanjut

Value 0–0.5 = tren pasar yang

terjadi saat itu kemungkinan akan

berbalik

Value sekitar 0.5 = pasar menjadi

flat

Untuk mendapatkan indikator

seperti ini, Anda bisa langsung klik

website: http://iticsoftware.com/

metatrader-indicators/divergence-

i n d i c a t o r s / h u r s t - d i v e r g e n c e

Strategi II – Apakah Anda sudah

memiliki aturan baku pada setiap

kondisi pasar tersebut?Jika Anda sudah bisa menentukan

kondisi pasar seperti di langkah pertama, maka tugas robot berikutnya adalah memanfaatkan peluang trading sesering dan sebanyak mungkin. Itulah sebabnya, Anda memerlukan aturan trading yang fleksibel untuk melakukan transaksi ‘kapan dan dimana saja’. Menurut sebuah penelitian, aturan sederhana dengan menggunakan Bollinger Band indicator sudah cukup untuk diterapkan pada kondisi pasar flat. Aturan tersebut terbagi dalam :

• Open posisi sell ketika harga menyentuh band teratas Bollinger

• Open posisi buy ketika harga menyentuh band terbawah Bollinger

• Close posisi ketika harga menyentuh band kebalikannya

• Stop loss di bawah band terbawah pada posisi buy dan stop pada band teratas untuk posisi sell

Futures Monthly Edisi Desember 2013Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex

34 Futures Monthly www.mifx.com

Menentukan Strategi Sistematik Trading Ideal

AUTOMATED TRADING

Menurut sebuah penelitian, aturan sederhana dengan menggunakan Bollinger Band indicator sudah cukup untuk diterapkan pada kondisi pasar flat.

“Bila Anda sudah membaca artikel Futures Monthly tentang Peluang Trading Emas, pasti saat ini muncul pertanyaan tentang strategi robot apa yang paling tepat untuk memberi hasil paling memuaskan. Atau paling tidak, didapat hasil lebih nyata dan mendekati harapan Anda. Pada edisi kali ini, Kami akan mengulas strategi sistematis yang bisa diterapkan sesuai keinginan Anda.”

Page 65: Futures Monthly December 2013 81th edition

AUTOMATED TRADINGFutures Monthly Edisi Desember 2013

Albertus Christian K. - Senior Researcher and Analyst Monex

www.mifx.com Futures Monthly 35

Sementara aturan untuk kondisi

pasar yang akan berbalik arah,

dapat menggunakan strategi Trend

Following dengan memakai Exponential

Moving Average. Dan untuk kondisi

pasar yang mengalami continuation

trend/ pasar trending bisa digunakan

perintah untuk menutup sebagian

posisi (misalnya 50%) atau perintah

untuk tidak membuka posisi baru

jika sedang ada posisi menggantung.

Strategi III – Apakah Anda sudah

memiliki pola timing dengan akurasi

tinggi?

Langkah ini cukup sederhana

namun sering terlupakan, bahkan oleh

para trader kawakan. Proses trading

seharusnya tidak berbeda dengan pola

yang sudah teruji selama bertahun-

tahun. Jadi, salah satu strategi terbaik

yang perlu Anda miliki ketika melakukan

sejumlah pendekatan trading adalah

mendapatkan pola dengan akurasi tinggi. Pola pergerakan intraday harga

emas dapat ditemukan pada saat terjadi Gold Fixing, atau mekanisme yang dipakai untuk mencari acuan harga emas batangan. Gold Fixing terjadi dua kali sehari pada sesi London (Fixing AM & PM), sekaligus merupakan waktu titik terjadinya perbalikan arah baru pada harga emas. Baik itu downtrend maupun uptrend.

Pola ini dikenal dengan istilah anomali pergerakan harga emas dan terjadi secara alami pada jam-jam tertentu.

Melihat grafik di bawah, konsistensi pola tersebut akan melahirkan otomatisasi. Itu mengapa penentuan kapan masuk dan keluar posisi merupakan pondasi utama dari sistematik trading yang konsisten menghasilkan keuntungan. Bukan tanpa alasan jika hasil pengujian backtesting yang profitable selalu memerlukan optimasi entry dan exit.

Selamat bereksperimen!

Silakan Lihat grafik:

Page 66: Futures Monthly December 2013 81th edition

Futures Monthly Edisi Desember 2013Iswardi Lingga - Senior Educator Monex

36 Futures Monthly www.mifx.com

Recycle Indikator Lawas - Relative Strength Index (RSI) – lanjutan

Chart Formation/ Pattern

Tentunya metode ini dikembangkan

berdasarkan hasil observasi terhadap

penggunaan dasar RSI dan disini

diperlukan pengetahuan dasar tentang

pola harga serta cara penarikan dan

penempatan garis trend (trend line).

Tidak ubahnya seperti harga, RSI

juga cenderung bergerak membentuk

pola-pola yang dapat dikenali dan

menghasilkan efek yang relatif sama.

Namun sering sekali, pola yang dibentuk

oleh RSI lebih mudah dikenali akibat

memiliki batasan pergerakan (antara

0 – 100). Namun pola yang menjadi

fokus kita dalam pembahasan ini

bukanlah pola umum yang dikenal

seperti head and shoulder, triangle

dan lain-lain karena sudah pernah

dibahas sebelumnya pada edisi lain dari

futures monthly. Fokusnya lebih kepada

pola tersendiri yang cenderung pada

efek continuation saja yang dengan

sendirinya tentu memerlukan trend yang

telah eksis (uptrend atau downtrend)

sebagai syarat terlebih dahulu, baru

kemudian melanjutkan langkah melihat

pola pergerakan yang terjadi di RSI.

Pada saat downtrend terjadi

(uptrend sebaliknya), 3 kondisi di bawah

sebaiknya terpenuhi untuk menggunakan

metode ini, yang secara berurutan adalah;

1. RSI menembus area ekstrim

bawah (oversold) dan bergerak naik

2. RSI menembus area ekstrim

atas (overbought) dan bergerak turun

3. Temukan bearish breakout

garis RSI setelah langkah kedua,

dengan bantuan garis trend line.

Gambar 4 mengilustrasikan kondisi

ideal bearish breakout pada RSI, dimana

angka satu dan dua menunjukkan

urutan setup yang terjadi dan lingkaran

kuning merupakan area breakout.

Trend line dapat digambarkan paska

terbentuknya pergerakan oversold (poin

1) dan overbought (poin 2), yang keduanya

dapat diketahui setelah masing-masing

bergerak kembali ke area netral. Dari

titik ini barulah trendline dapat ditarik

dan ditempatkan sesuai pada contoh

gambar, sehingga dapat diasumsikan

bahwa bearish breakout terjadi ketika

RSI bergerak menembus trend line dari

area overbought. Hal ini penting sekali

dipahami terlebih dahulu terutama

bagi yang ingin melakukan observasi

lanjutan untuk mengembangkan

metode ini kedepannya nanti.

INVESTMENT CLINIC

“Penulis mempersilahkan pembaca futures monthly untuk melanjutkan observasi yang dipandu dalam artikel sebelumnya baik berdasarkan instrumen ataupun bingkai waktu yang berbeda, karena seperti upaya kita di awal artikel recycle RSI ini akan kita lanjutkan pada pembahasan poin kedua dan ketiga, yaitu chart formation (pola harga) bersama divergence dan failure swing.”

Page 67: Futures Monthly December 2013 81th edition

Divergence dan failure swing

Identifikasi divergence dan

failure swing juga akan lebih mudah

dengan bantuan trend line, dan

faktanya memang wilder penemu RSI

juga menggunakan alat yang sama

dalam menjelaskan penggunaan RSI.

Secara ringkas, divergence terjadi

pada saat harga dan RSI mengalami

ketidaksesuaian ketika berada di

puncak atau di dasar harga (materi

lebih jelas tentang ini sudah dibahas

pada edisi-edisi sebelumnya).

Sementara failure swing terjadi ketika

RSI tidak berhasil membentuk level

lebih rendah (atau lebih tinggi) dan

kemudian bergerak berbalik arah.

Gambar 5 grafik emas bingkai waktu

1 jam yang terjadi di bulan September

dan Oktober 2013, memberikan ilustrasi

ideal pembentukan divergence yang

dimaksudkan dalam pembahasan

ini. Secara ringkas, divergence sering

muncul namun kemudian diiringi

dengan double atau bahkan triple

divergence sebelum kondisi berbalik

arah (reversal) benar-benar terjadi.

Menurut pengamatan penulis,

kemunculan divergence yang terus

menerus secara berurutan tersebut

biasanya terjadi akibat kuatnya kondisi

trend yang ada, baik uptrend maupun

downtrend. Divergence yang muncul di

saat kondisi trend yang sangat kuat seperti

itu sebaiknya tidak dianggap sebagai

sinyal reversal sehingga tidak layak

dijadikan sinyal entri, terlalu beresiko.

Namun demikian, bukan berarti

sinyal tersebut harus dihilangkan begitu

saja, sebab sering sekali kondisi itu muncul

sebagai warning, peringatan atau isyarat

awal akan adanya divergence lanjutan

yang akan mendorong reversal terjadi.

Melalui contoh gambar 5 pembaca

diharapkan dapat melihat perbedaan

kedua divergence (D1 dan D2), dimana

D1 terbentuk dengan tingkat penurunan

yang tajam atau curam yang mencirikan

kuatnya downtrend yang ada, sehingga

setiap pergerakan yang berlawanan

arah dengan trend dalam kondisi

seperti itu sebaiknya dianggap sebagai

koreksi atau pullback terlebih dahulu

sebelum menemukan sinyal lain. Sejalan

dengan meningkatnya pengalaman

menggunakan metode ini, barulah

aplikasinya boleh dikembangkan ke arah

trading dalam jangka waktu yang lebih

pendek atau dengan kisaran keuntungan

yang lebih kecil. Sementara itu,

sebaiknya menggunakan metode failure

swing untuk pengambilan posisi dari

tiga kegunaan RSI yang sudah dijelaskan.

Dimana kondisi tersebut (failure swing)

terjadi setelah konfirmasi kegagalan

RSI membentuk level lebih tinggi

atau lebih rendah, dan menggunakan

titik swing sebelumnya sebagai poin

entri. Kirimkan tanggapan saran dan

tanggapan anda ke: [email protected]

INVESTMENT CLINICFutures Monthly Edisi Desember 2013

Iswardi Lingga - Senior Educator Monex

www.mifx.com Futures Monthly 37

Secara ringkas, divergence terjadi

pada saat harga dan RSI mengalami

ketidaksesuaian ketika berada

di puncak atau di dasar harga

Page 68: Futures Monthly December 2013 81th edition

Futures Monthly Edisi Desember 2013Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan

38 Futures Monthly www.mifx.com

Tiga Isu Sentral Penentu Iklim Investasi Dunia

Berikut ini adalah proyeksi

perkembangan isu di pasar keuangan

untuk beberapa bulan ke depan:

Tapering Federal Reserve Bank

Potensi pengurangan stimulus

moneter (tapering) oleh Bank Sentral

Amerika Serikat (The Fed) di bulan

Desember semakin besar. Federal

Open Market Committee (FOMC) belum

menunjukkan sikap tegas soal pengetatan

moneter dan di sisi lain, data manufaktur

versi Institute of Supply Management

(ISM) bulan September dirilis lebih kuat

dibanding perkiraan, termasuk sektor

produksi industri. Atas dasar itulah,

wacana tapering urung terealisasi pada

bulan September, dan kemungkinan

juga tidak terwujud di bulan Desember

2013. Terdapat beberapa alasan

yang malatarbelakangi proyeksi ini;

Pertama, penghentian aktivitas

pemerintah bulan Oktober (government

shutdown) akan berpengaruh negatif

terhadap rilis data penting dalam

beberapa waktu ke depan, termasuk

laporan sektor tenaga kerja. Trend

penurunan daya serap tenaga kerja

tercermin dari angka payrolls rata-rata

untuk periode 3 bulan, yang lebih rendah

dibandingkan angka rata-rata untuk

periode 6 dan 12 bulan. Kedua, target

inflasi masih rendah. Angka indeks

deflator inti PCE, yang menjadi parameter

inflasi bagi The Fed, tercatat lebih kecil

saat ini dibandingkan pada awal 2000-an.

Ketiga, The Fed merevisi turun

target pertumbuhan ekonomi nasional

pada bulan September lalu seraya tetap

membuka wacana tapering. Padahal

jika dicermati lebih lanjut, tidak logis

jika bank sentral memangkas outlook

pertumbuhan dan mengurangi stimulus

di waktu yang sama. Inkonsistensi sikap

inilah yang membuat strategi komunikasi

The Fed patut dipertanyakan. Keempat,

pengurangan tapering sebelum

pengganti Ben S. Bernanke ditemukan

hanya akan membuat suksesornya nanti

dipaksa menjalankan kebijakan yang

sudah ada. Lebih dimungkinkan jika suatu

kebijakan besar ditentukan oleh sosok

baru di kursi tertinggi Federal Reserve.

Tren Percepatan Ekonomi Eropa

Negara-negara Eropa bersiap

bangkit dalam percaturan ekonomi

dunia. Setelah kerap kali gagal

membangun situasi kondusif di benua

biru, The Economic and Monetary Union

(EMU) terbilang berhasil mengatasi

krisis Siprus sekaligus mengakhiri

kontraksi ekonomi di kawasan selama

enam kuartal beruntun. Indeks saham

Italia dan Spanyol menguat, demikian

pula dengan instrumen obligasi.

Risiko krisis semakin berkurang dan

bank-bank mampu mengembalikan

hampir 40 % dari pinjaman Long

Term Refinancing Operation (LTRO).

Sayangnya pelunasan dana LTRO

yang lebih cepat justru berdampak

pada penurunan likuiditas di pasar

keuangan. Di saat yang sama, suplai

uang di pasar kredit juga sedang lemah.

Tolok ukur ketersediaan mata uang, M3,

hanya naik 2,1% dibandingkan periode

yang sama tahun lalu dan tingkat

pinjaman untuk keperluan bisnis dan

rumah tangga konsisten berkurang.

Penurunan indeks harga konsumen

EMU hingga 0,7 % pada bulan Oktober

cukup mengejutkan karena levelnya

tidak terlalu jauh dari rekor rendah

0,5 % yang tercatat pada tahun 2009.

“Kondisi pasar keuangan dunia tidak bisa lepas dari laju pertumbuhan ekonomi di negara-negara maju. Sentimen lintas benua sangat mempengaruhi minat investor untuk menanamkan modalnya pada berbagai produk finansial. Menjelang akhir tahun 2013, beberapa isu global belum sepenuhnya terjawab sehingga meninggalkan keraguan di kalangan pelaku bisnis dan investasi. Mulai dari wacana tapering Federal Reserve, trend pemulihan krisis Eropa sampai transisi pemerintahan di China. Semua isu tersebut dipastikan berperan besar terhadap prospek pasar keuangan di tahun 2014.”

FUNDAMENTAL ANALYSIS

Page 69: Futures Monthly December 2013 81th edition

Jalan terbaik bagi negara-negara Eropa untuk meningkatkan daya saing adalah dengan menciptakan iklim inflasi yang lebih rendah dibandingkan inflasi di negara perekonomian terbesar kawasan, Jerman. Di luar dugaan, negara-negara dengan kapitalisasi ekonomi lebih kecil tidak alergi menerapkannya. Dengan memakai kalkulasi Uni Eropa yang disesuaikan, indeks harga konsumen (CPI) Jerman tercatat di 1,3 % pada bulan Oktober, CPI Italia dan Spanyol juga menyusut jadi 0,7% dan -0,1 % . Sementara di Prancis dan Yunani situasinya juga sama, indeks harga konsumen terpantau rendah di level 1,0 % dan -1,0%.

Untuk merespon pengetatan kondisi keuangan dan risiko deflasi di zona Euro, European Central Bank (ECB) harus mengambil kebijakan berani seperti Outright Monetary Transaction (OMT) yang diumumkan pada medio 2012 silam. Di tengah minimnya pilihan, sempat muncul ide untuk memangkas repo rate namun langkah tersebut dinilai tidak akan efektif karena suku bunga acuan saat ini adalah deposit rate, yang dipatok pada level nol persen. ECB secara teknis selalu siap untuk memotong suku bunga deposito ke bawah nol, namun Mario Draghi dan kolega enggan melakukannya karena alasan yang baik. Sampai sekarang belum ada bank sentral yang menerapkan hal ini karena mengandung risiko negatif di kemudian hari. Selain dapat merapuhkan kinerja lembaga keuangan, kebijakan suku bunga tersebut juga rawan memicu keresahan bagi pelaku pasar modal dunia.

Sementara itu liberalisasi aturan tentang mekanisme penjaminan tidak sepenuhnya menemui sasaran meskipun

insentif untuk memperkuat aset-aset hutang mampu merangsang minat bank-bank untuk meminjamkan uang. Apabila ECB memilih untuk melawan tekanan deflasi dan memperketat ruang moneter maka tidak banyak opsi kebijakan yang bisa diambil. Salah satu cara untuk menggenjot likuiditas adalah dengan menurunkan syarat untuk ketersediaan jumlah likuiditas cadangan. Pemangkasan suku bunga refi secara bersamaan harus dilakukan secepatnya karena ECB sudah menghitung skenario laju inflasi rendah akibat efek kebijakan dan penurunan harga energi. Oleh karena itulah potensi perubahan kebijakan baru mungkin terjadi pada pertemuan ECB bulan Desember mendatang.

Dinamika Kebijakan China

China mengakui bahwa diperlukan suatu reformasi untuk menjaga statusnya sebagai negara dengan pertumbuhan warga kelas menengah tertinggi dunia. Adapun agenda reformasinya mencakup 3 sektor penting yakni, meningkatkan fungsi pasar, memperlonggar aturan pemerintah dan menyediakan jaring pengaman sosial untuk warganya serta mendorong kehadiran unit usaha baru dengan daya saing tinggi. Kunci dari pemulihan iklim ekonomi di negara ini terletak pada pola pemerintahan, yang harus lebih bersifat reformis dan bukan status-quo. Pemerintah China masih belum mau menegaskan struktur ekonomi yang akan diterapkannya, apakah lebih kepada modernisasi dan fleksibilitas ekonomi atau menganut politik kuno dan kaku. Hal inilah yang akan terjawab pada seri rapat pleno pemerintah.

Hasil rapat kebijakan ekonomi China

kemungkinan tidak berdampak langsung terhadap kondisi pasar modal. Namun demikian, sikap China diperlukan bagi investor untuk menata strategi investasinya di masa depan. Kebangkitan ekonomi China sejak 1978 merupakan salah satu peristiwa geopolitik paling penting sejak sejak akhir Perang Dunia. Pemerintah telah mengambil berbagai langkah penting melalui perubahan suku bunga, baik acuan maupun perbankan, untuk memperluas pengaruhnya ke pasar. Pelonggaran moneter dan liberalisasi pasar keuangan China diharapkan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang.

Tidak hanya sampai di situ, pemerintah China seakan sudah mempersiapkan warganya untuk beradaptasi dengan perlambatan ekonomi. Fokusnya tertuju pada peningkatan kualitas pertumbuhan karena aspek kuantitasnya terus menurun. Meskipun angka PMI manufaktur membaik, volume pesanan baru dan produk ekspor diperkirakan berkurang sehingga prospek ekonomi jangka pendek tidak terlalu baik. Mata uang Yuan terpantau tangguh sepanjang tahun ini dan nilai tukarnya terhadap Dollar naik ke level tertinggi di akhir Oktober.

Sumber: hasil terjemahan dari www.marctomarket.com, penulis: Marc Chandler. http://www.marctomarket.com/2013/11/three-dimensions-of-investment-climate.html

FUNDAMENTAL ANALYSISFutures Monthly Edisi Desember 2013

Azhar Fauzi Noor - Researcher and Educator Monex Medan

www.mifx.com Futures Monthly 39

Pelonggaran moneter dan liberalisasi pasar keuangan China diharapkan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang.

Page 70: Futures Monthly December 2013 81th edition

Futures Monthly Edisi Desember 2013

40 Futures Monthly www.mifx.com

Fix Rate 1 US$ = Rp. 10.000

Contoh transaksi Seorang nasabah membeli AUD/USD sebanyak 10 lot di harga 0,92000

1. Jika AUD/USD naik ke harga 0,95000 dan nasabah berhasil melikuidasi posisinya di harga tersebut. Perhitungan transaksi: P/L = ( Harga Jual-harga Beli ) x kontrak x lot = (0,95000 – 0,92000) x 100,000 x 10 lot = US$ 30,000,- Maka keuntungan nasabah tersebut dari transaksi di atas sebesar Rp. 300.000.000

2. Jika ternyata AUD/USD mengalami penurunan dan nasabah sudah menempatkan stop loss atau membatasi kerugian di level 0,91000 Perhitungan transaksi: P/L = (Harga Jual-Harga Beli) x kontrak x lot = (0,91000 – 0,92000) x 100,000 x 10 lot = - (US$ 10,000) Maka kerugian nasabah tersebut dari transaksi sebesar Rp 100.000.000*Perhitungan di atas tidak termasuk komisi.

National Public/Market Holiday December 2013

23 Emperor’s Birthday Country: Japan24 Christmas Eve Country: Swiss, UK, Germany, New Zealand25 Christmas Day Country: South Korea, Hong Kong, Indonesia, Swiss, UK, Germany, US, Canada, Australia, New Zealand26 The first weekday after Christmas Day Country: Hong Kong26 National leave Country: Indonesia26 St. Stephen’s Day Country: Swiss26 Boxing Day Country: UK, Germany, Canada, Australia, New Zealand30 Half day trading Country: Japan31 Exchange holiday Country: Japan, South Korea, Indonesia

31 New Year’s Eve Country: Swiss, UK, Germany

Product AUD/USD

Specification

Contract Size 100,000 Mata Uang

Minimum Fluctuation 0.00001

MARGINS

Necessary Margin US$1000 / Lot

Fee $ 15 / Lot / Side

Spread Market Price

Trading Hours 05.00 WIB – 03.30 WIB (Summer), 05.00 WIB -04.30 WIB (Winter)

TRADING FACT

Page 71: Futures Monthly December 2013 81th edition

www.mifx.com Futures Monthly 41

Futures Monthly Edisi Desember 2013

Central Bank Last Meeting Next Meeting Outlook

12 November 2013/NaikPerubahan terakhir:

kenaikan 25 basis poin pada 12 November 2013

1 November 2013/TetapPerubahan terakhir:

pemangkasan 75 basis poin pada 16 Desember 2008

7 November 2013/TurunPerubahan terakhir:

pemangkasan 25 basis poin pada 7 November 2013

7 November 2013/ TetapPerubahan terakhir:

pemangkasan 50 basis poin pada 5 Maret 2009

19 September 2012/ TetapPerubahan terakhir:

pemangkasan 50 basis poin pada 11 Desember 2008

5 November 2013/ TetapPerubahan terakhir:

pemangkasan 25 basis poin pada 6 Agustus 2013

30 Oktober 2013/ Tetap Perubahan terakhir:

pemangkasan 20 basis poin pada 19 Desember 2008

23 Oktober 2013/UnchangedPerubahan terakhir:

kenaikan 25 basis poin pada 8 September 2010

31 Oktober 2013/UnchangedPerubahan terakhir:

pemangkasan 50 basis poin pada 10 Maret 2011

12 Desember 2013

19 Desember 2013

5 Desember 2013

5 Desember 2013

12 Desember 2013

3 Desember 2013

20 Desember 2013

4 Desember 2013

12 Desember 2013

Alasan dari kenaikan suku bunga bulan lalu adalah untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan yang semakin melebar. Kenaikan berikutnya kemungkinan terjadi pasca pengumuman tapering Federal Reserve mendatang guna mengimbangi pelemahan nilai tukar valuta domestik.

Suku bunga masih akan dipertahankan pada level rendah setidaknya sampai pertengahan 2014 atau setelah finalisasi pengurangan stimulus.

Penurunan inflasi ke 0,7% dari target semula 2% menjadi alasan bagi ECB untuk memangkas suku bunga. Potensi penyesuaian suku bunga selanjutnya terbuka lebar jika angka inflasi terus menurun.

Dewan Kebijakan Moneter Bank of England (MPC) masih fokus mengurus pembelian aset senilai 375 milliar Poundsterling. Level inflasi tercatat di angka 2,2% atau lebih rendah dibandingkan inflasi rata-rata, 2,8%.

Otoritas moneter Swiss masih mematok nilai tukar Franc terhadap Euro di posisi 1.2. Ruang untuk intervensi terbuka luas apabila nilai tukar kembali bergerak di luar jalurnya. Level suku bunga terkini dirasa cukup aman untuk menjaga stabilitas keuangan.

Kebijakan suku bunga rendah diterapkan secara hati-hati agar kinerja Dollar Australia tetap terjaga. Di sisi lain, kebijakan moneter juga harus memperhatikan iklim pertumbuhan ekonomi yang sehat.

Pencapaian target inflasi 2% menjadi prioritas pemerintah karena saat ini inflasi masih berkutat di 0,7%. Untuk tahun fiskal 2015 mendatang, inflasi diperkirakan sampai pada level 1,9%. Gelontoran stimulus $711 Miliar dalam 1 tahun diharapkan mampu memberi efek positif terhadap perekonomian.

Kondisi fundamental terkini memungkinkan bank sentral untuk mempertahankan suku bunga, setidaknya sampai kuartal I 2014.

Gubernur bank sentral, Graeme Wheeler, memberikan sinyal kenaikan official cash rate di bulan Januari 2014. Sampai akhir tahun ini, level suku bunga belum akan berubah.

Bank Indonesia (BI) 7.50%

Federal Reserve (The Fed)

0.0%-0.25%

European Central Bank (ECB)

0.25%

Bank of England (BOE)0.50%

Swiss National Bank (SNB)0.25%

Reserve Bank of Australia (RBA)

2.50%

Bank of Japan (BOJ)0.10%

Bank of Canada (BOC)1.00%

Reserve Bank of New Zealand2.50 %

CENTRAL BANKS INTEREST RATE OUTLOOKDwi Aviono Pamudji - Senior Researcher and Educator Monex Bandung

Page 72: Futures Monthly December 2013 81th edition

42 Futures Monthly www.mifx.com

Futures Monthly Edisi Desember 2013Faisyal - Researcher and Analyst Monex

DATE TIME (WIB) CURRENCY ECONOMIC DATA PREVIOUS

GLOBAL ECONOMIC CALENDAR

01 8:00 CNY Manufacturing PMI 51.402 8:45 CNY HSBC Final Manufacturing PMI 50.9 16:30 GBP Manufacturing PMI 56.0 22:00 USD ISM Manufacturing PMI 56.403 7:30 AUD Retail Sales m/m 0.8% 10:30 AUD Cash Rate 2.50% 16:30 GBP Construction PMI 59.4 Tentative ALL G7 Meeting 04 7:30 AUD Building Approvals m/m 14.4% Trade Balance -0.28 B 8:30 AUD GDP q/q 0.6% 15:15 CHF CPI m/m -0.1% 16:30 GBP Services PMI 62.5 20:15 USD ADP Non-Farm Employment Change 130 K 20:30 USD Trade Balance N/A 22:00 USD ISM Non-Manufacturing PMI 55.4 Sep Data USD New Home Sales 421 K 22:00 USD New Home Sales 421 K Crude Oil Inventories N/A05 19:00 GBP Official Bank Rate 0.5% 19:45 EUR Minimum Bid Rate 0.25% 20:30 EUR ECB Press Conference N/A USD Prelim GDP q/q 2.5% USD Unemployment Claims N/A06 16:30 GBP Manufacturing Production m/m 1.2% 20:30 USD Non-Farm Employment Change 204 K Unemployment Rate 7.3%08 8:30 CNY CPI y/y 3.2% 12:30 CNY Industrial Production y/y 10.309 14:00 EUR German Trade Balance 18.8 B10 7:30 AUD Employment Change 1.1 K AUD Unemployment Rate 5.7%11 2:00 USD Federal Budget Balance -91.6 B 22:30 USD Crude Oil Inventories N/A12 15:30 CHF Libor Rate – SNB Press Conference <0.25% 20:30 USD Core Retail Sales m/m N/A Unemployment Claims N/A13 Tentative USD PPI m/m N/A 21:55 USD Prelim UoM Consumer Sentiment 72.016 17:00 EUR CPI y/y N/A 21:15 USD Industrial Production m/m N/A17 7:30 AUD Monetary Policy Meeting Minutes N/A 16:30 GBP CPI y/y 2.2% 20:30 USD Core CPI m/m N/A18 16:30 GBP Claimant Count Change -41.7 K MPC Official Bank Rate Votes N/A Unemployment Rate 7.6% 17:00 EUR German ZEW Economic Sentiment N/A 20:30 USD Building Permits N/A 22:30 USD Crude Oil Inventories N/A19 2:00 USD FOMC Economic Projections N/A Federal Funds Rate <0.25% 2:30 USD FOMC Press Conference N/A 16:30 GBP Current Account -13.0 B Retail Sales m/m N/A Final GDP q/q 0.7% 20:30 USD Unemployment Claims N/A 22:00 USD Existing Home Sales N/A20 8:45 CNY HSBC Flash Manufacturing PMI N/A 15:30 EUR German Flash Manufacturing PMI N/A 16:00 EUR German Ifo Business Climate N/A Tentative USD Final GDP q/q 2.5%23 18:00 GBP CBI Realized Sales N/A24 20:30 USD Core Durable Goods Orders m/m N/A 22:00 USD CB Consumer Confidence N/A New Home Sales N/A26 20:30 USD Unemployment Claims N/A 23:00 USD Crude Oil Inventories N/A27 15:55 EUR German Unemployment Change N/A 21:55 USD Revised UoM Consumer Sentiment N/A30 22:00 USD Pending Home Sales m/m N/A31 21:45 USD Chicago PMI N/A

Page 73: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 74: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 75: Futures Monthly December 2013 81th edition
Page 76: Futures Monthly December 2013 81th edition