Fundamental for - Eterindoeterindo.com/annualreports/AnRep_ETERINDO_2012.pdf · Misi Visi VISI &...
Transcript of Fundamental for - Eterindoeterindo.com/annualreports/AnRep_ETERINDO_2012.pdf · Misi Visi VISI &...
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Strengthening Fundamental for
2012LAPORAN TAHUNAN
ANNUAL REPORT
DAFTAR ISICONTENTS
VISI & MISI | VISION & MISSION 02
STRUKTUR PERSEROAN | COMPANY STRUCTURE 02
SEKILAS ETERINDO | ETERINDO AT GLANCE 03
IKHTISAR KEUANGAN | FINANCIAL HIGHLIGHTS 04
INFORMASI SAHAM | STOCK INFORMATION 06
AKSI KORPORASI | CORPORATE ACTION 10
Kuasi Reorganisasi | Quasi Reorganization 10
LAPORAN DEWAN KOMISARIS | REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS 14
LAPORAN DIREKSI | REPORT OF BOARD OF DIRECTORS 16
PROFIL PERSEROAN | COMPANY PROFILE 22
PROFIL ENTITAS ANAK | SUBSIDIARIES PROFILE 26
PT Anugerahinti Gemanusa 26
PT Malindo Persada Khatulistiwa & PT Maiska Bhumi Semesta 35
STRUKTUR ORGANISASI | ORGANIZATIONAL STRUCTURE 44
PROFIL DEWAN KOMISARIS | BOARD OF COMMISSIONERS PROFILE 45
PROFIL DIREKTUR | BOARD OF DIRECTORS PROFILE 47
SUMBER DAYA MANUSIA | HUMAN RESOURCES 49
PERISTIWA DAN PENGHARGAAN | EVENT AND AWARDS 53
PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL | SUPPORTING FUNCTION OF CAPITAL MARKET 55
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS 56
TINJAUAN MASA DEPAN | OUTLOOK 67
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE 72
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN | CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 89
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
TENTANG TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN 2012
STATEMENT OF BOARD OF COMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
ON THEIR RESPONSIBILITY FOR THE ANNUAL REPORT 2012 98
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN | INDEPENDENT AUDITOR REPORT
01PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
Memperkokoh Landasan Untuk Pertumbuhan
StrengtheningFundamental for Growth
2012 merupakan tahun bagi PT Eterindo Wahanatama
Tbk untuk memperkuat landasan dasar bagi pertumbuhan
usaha Perseroan ke depan, dengan semakin memperkokoh:
1. Sektor industri hilir dengan menambah kapasitas
terpasang pabrik biodiesel dari 70.000 Metrik Ton
(”MT”)/tahun menjadi 140.000 MT/tahun yang
telah terpasang di bulan Nopember 2012.
2. Sektor industri hulu dengan memperluas area tanam
perkebunan kelapa sawit dengan area yang tertanam
hingga akhir Desember 2012 mencapai 5.714 hektar
are (”ha”).
Perseroan memiliki keyakinan bahwa pertumbuhan
Perseroan di masa depan akan bertumpu pada keberhasilan
integrasi antara sektor industri hilir dengan sektor industri
hulu dalam mata rantai industri kelapa sawit. Oleh karena
itu Perseroan akan mengembangkan dan mensinergikan
kedua sektor tersebut.
Landasan dasar itu telah dirintis oleh Perseroan sejak
tahun 2005 melalui bisnis biodiesel di PT Anugerahinti
Gemanusa, Entitas Anak Perseroan. Perseroan pada tahun
2009 mulai berinvestasi di perkebunan kelapa sawit melalui
PT Malindo Persada Khatulistiwa dan PT Maiska Bhumi
Semesta sejak tahun 2009.
Ke depannya, Perseroan juga akan mengembangkan
sektor industri hilir lainnya yaitu industri oleochemical.
2012 is the year for PT Eterindo Wahanatama Tbk to
strengthen the foundation for future growth of the
Company's business, with the strengthening:
1. Downstream industry sector by increasing the installed
capacity biodiesel plant of 70,000 Metric Tons
(”MT”)/annum or MT/annum to 140,000 MT/
annum of which was installed in November 2012.
2. Upstream industry sector by expanding palm
planted area by the end of December 2012 reached
5,714 hectares (”ha”).
The Company believe that the Company's growth in the
future will rely on the successful integration of downstream
and upstream of the oil palm industry chain. Therefore
the Company will develop and synergize the two sectors.
The foundation has been initiated by the Company since
2005 through a biodiesel business in PT Anugerahinti
Gemanusa, subsidiary of the Company. The Company
start investing in oil palm plantations through PT Malindo
Persada Khatulistiwa and PT Maiska Bhumi Semesta
since 2009.
Going forward, the Company will also develop other
downstream industries such as oleochemical industry.
02 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
Menjadi perusahaan terkemuka di Asia Tenggara dalam
bidang energi terbarukan, agrobisnis dan perdagangan
produk-produk kimia
CUSTOMER SATISFACTION
To provide all customers the best quality of service
INTEGRITY
Always up hold each personnel's value of honesty,
loyalty and effectivity
INNOVATION
Continuous Innovation
TEAM WORK
Strong collaboration as a solid team work
COMPETENCE
Have strong competence
BUSINESS DEVELOPMENT
To develop new potential business and
have more benefits to Company performance
and environment
KEPUASAN PELANGGAN
Memberikan pelayanan berkualitas terbaik kepada
semua pelanggan
INTEGRITAS
Selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, loyalitas
dan efektifitas dari setiap personil
INOVASI
Selalu melakukan inovasi secara terus menerus
KERJA TIM
Kerjasama yang erat sebagai tim kerja yang kokoh
KOMPETENSI
Memiliki kompetisi yang tinggi
PENGEMBANGAN USAHA
Mengembangkan usaha-usaha baru yang lebih potensial
dan bermanfaat bagi kinerja perusahaan dan lingkungan
MBSMPK
99,99% 99,99%
PLANTATION
99,59%
BIODIESEL
PT Eterindo Wahanatama Tbk
Entitas Anak | Subsidiaries
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)Bidang Usaha : Perkebunan Kelapa Sawit
Line of Business : Oil Palm Plantation
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS)Bidang Usaha : Perkebunan Kelapa Sawit
Line of Business : Oil Palm Plantation
PT Anugerahinti Gemanusa (AG)Bidang Usaha : Biodiesel
Lines of Business : Biodiesel
Becoming the leading company in South-East Asia in
renewable energy, agrobusiness and trading of chemical
product
Misi
Visi
VISI & MISIVISION & MISSION
STRUKTUR PERSEROANCOMPANY STRUCTURE
( “EW” / “ ETWA” / “Perseroan“ | the “Company”)
Mission
Vision
03PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
PT Eterindo Wahanatama Tbk ("Perseroan") adalah
perusahaan terkemuka berorientasi pada sumber daya alam
terdiversifikasi dengan memanfaatkan sumber daya alam
yang melimpah melalui pengembangan industri hulu & hilir
ramah lingkungan pada kegiatan usahanya di bidang energi
terbarukan terpadu - biodiesel berbasis minyak kelapa sawit
(cpo), pelopor dan salah satu produsen biodiesel terkemuka
di Indonesia (PT Anugerahinti Gemanusa “AG”) dan
perkebunan kelapa sawit terpadu serta berbagai produk yang
dihasilkannya (PT Malindo Persada Khatulistiwa “MPK”
& PT Maiska Bhumi Semesta “MBS”).
Perseroan telah memiliki pabrik biodiesel yang berkapasitas
produksi terpasang 140.000 MT/tahun dengan standar
kualitas produk nasional (SNI) dan internasional.
Perseroan memiliki konsesi perkebunan kelapa sawit lebih
kurang seluas 40.000 ha (termasuk area plasma). Total
area yang telah tertanami sampai dengan akhir tahun 2012
seluas 5.714 ha (termasuk area plasma). Diharapkan pada
tahun 2015 total area seluas ±24.000 ha dapat tertanami
semua.
Selanjutnya Perseroan akan mengembangkan industri hilir
kelapa sawit tidak saja untuk bahan baku biodiesel tetapi
juga industri hilir lainnya.
Perseroan memiliki komitmen untuk mengembangkan
industri hulu dan industri hilir dengan merujuk RSPO dan
ISPO serta pembangunan yang berkelanjutan.
Kita percaya, integrasi bisnis ini dapat memberikan nilai
tambah bagi Perseroan.
PT Eterindo Wahanatama Tbk (”the Company”) is a leading
diversified natural resources company, capitalizing aboundant
of natural resources by developing the upstream &
downstream eco-friendly industry through its business activities
in the areas integrated renewable energy crude palm oil (cpo)
based biodiesel, the pioneer and one of leading biodiesel
producers in Indonesia (PT Anugerahinti Gemanusa “AG”)
and integrated palm plantation & its various products (PT
Malindo Persada Khatulistiwa “MPK” & PT Maiska Bhumi
Semesta “MBS”).
The Company has biodiesel plant with production capacity
of 140,000 MT/annum with national (SNI) and international
product quality standards.
The Company has palm plantation concessions covering
approximately 40,000 ha (including the area of plasma). The
total area that has been planted by the end of 2012 covering
5,714 ha (including plasma area). Expecting in 2015 the total
plantable area of ±24,000 ha will be completely planted.
Furthermore, the Company will develop the downstream
palm oil industry not only for biodiesel feedstock but also
other downstream industries.
The Company has commited to develop the upstream and
downstream industry with reference to the RSPO and ISPO
and sustainable development.
We believe, the integration of these businesses can provide
added value for the Company.
SEKILAS ETERINDOETERINDO AT GLANCE
04 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHTS
Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa Indonesia (dalam jutaan Rupiah, kecuali disebutkan lain)Numerical notation in all tables are in Indonesian languange (in million Rupiah, unless stated otherwise)
1.002.232
130.125
79.494
38.600
38.496
104
38.496
86.101
968.297
39,75
Penjualan Bersih
Laba Bruto
Laba Usaha
Laba Bersih
Laba Bersih yang dapat Diatribusikan
Kepada Pemilik Entitas Induk
Kepentingan non Pengendali
Laba Bersih Inti*)
EBITDA**)
Jumlah Saham Beredar (dalam ‘000)
Laba Bersih per Saham Dasar yang dapatDiatribusikan kepada PemilikEntitas Induk (angka penuh)
904.236
106.944
69.136
72.961
72.643
318
32.371
78.056
968.297
75.02
810.859
61.723
35.931
38.160
38.038
122
22.449
40.560
968.297
39,28
2012 2011 2010Laba Rugi KomprehensifKonsolidasi
Consolidated Statements ofComprehensive Income
Pertumbuhan Penjualan
Marjin Laba Bruto
Marjin Laba Usaha
Marjin Laba Bersih yang dapatDiatribusikan Kepada PemilikEntitas Induk
Marjin Laba Bersih Inti
Marjin EBITDA
Rasio Laba (rugi) Bersihterhadap Jumlah Aset
Rasio Laba (rugi) BersihTerhadap Jumlah Ekuitas
Rasio Lancar (x)
Rasio kewajiban berbungaterhadap Jumlah Ekuitas (x) ***)
Rasio Jumlah Liabilitasterhadap Jumlah Aset (x)
10,84%
12,98%
7,93%
3,84%
3,84%
8,59%
4,01%
8,79%
0,77
0,81
0,54
11,52%
11,38%
7,65%
8,03%
8,58%
8,63%
5,22%
8,61%
1,01
0,44
0,39
5,94%
7,61%
4,43%
4,69%
2,77%
5,00%
4,21%
7,41%
1,14
0,23
0,43
*) Laba Bersih Inti = Laba Bersih yang diatribusikan kepada
pemilik entitas induk - kenaikan nilai wajar properti investasi
**) EBITDA = Laba usaha + beban penyusutan dan amortisasi
***) Rasio kewajiban berbunga terhadap jumlah ekuitas = (hutang
bank jangka pendek dan jangka panjang + hutang sewa
pembiayaan)/jumlah ekuitas
*) Core Net Income = Net Income attributable to equity Holders
of the Parent Company - increment in value of investment
properties
**) EBITDA = Income from operation + depreciation and
amortization expenses
***) Debt to equity ratio = (short term and long term bank loan
+ finance lease payable)/total equity
RatioRasio
Posisi Keuangan Konsolidasi Consolidated Finance Position
Aset Lancar
Aset tetap, bersih
Tanaman Perkebunan, bersih
Aset lainnya
Jumlah Aset
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
Jumlah Liabilitas
Jumlah Ekuitas:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non pengendali
Modal Kerja Bersih
240.978
214.785
209.290
960.957
383.479
139.729
523.208
437.749
436.431
1.319
(87.575)
234.485
64.535
175.493
146.197
620.709
232.930
11.824
244.754
375.955
374.825
1.130
1.555
256.196
40.952
122.707
113.526
533.380
223.776
6.610
230.386
302.994
302.183
812
32.420
295.904
05PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
2010 2011 2012
Penjualan NetoNet Sales
810.859
904.236
1.002.232
2010 2011 2012
Laba BrutoGross Profit
61.723
106.944
130.125
2010 2011 2012
Laba UsahaOperating Profit
35.931
69.136
79.494
2010 2011 2012
Laba Bersih IntiCore Net Profit
22.449
32.371
38.496
2010 2011 2012
EBITDA
40.560
78.056
86.101
2010 2011 2012
Jumlah AsetTotal Asset
533.380
620.709
960.957
Angka-angka pada seluruh grafik menggunakan notasi bahasa Indonesia (dalam jutaan Rupiah)Numerical notation in all graphs are in Indonesian languange (in million Rupiah)
IKHTISAR KEUANGAN | FINANCIAL HIGHLIGHTS
06 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
INFORMASI SAHAMSTOCK INFORMATION
Harga Saham ETWA per Triwulan
ETWA’s Quarterly Share Price
Pergerakan Harga Saham Tahun 2012
2012 Share Price Movement
Kode saham | Code stock PT Eterindo Wahanatama Tbk : ETWA
Kinerja Saham Setahun Penuh
Full Year Share Performance
550
500
450
400
350
250
200
150
100
50
0
Jan 12 Mar 12 May 12 Jul 12 Sep 12 Nov 12
Year Open02 Jan 2012
Rp415
Year Highest24 Jan 2012
Rp510
Year Lowest09 Jan 2012
Rp290
Quasi22 Nov 2012
Rp340
Year Close28 Dec 2012
Rp310
PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA)
Volume
(Rp)
Jumlah saham yang beredar : 968.297.000 | Outstanding shares : 968,297,000
Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi bahasa IndonesiaNumerical notation in all tables and graphs are in Indonesian languange
520
410
490
2.087.111
449.797
1Q12
2012 2011
2Q12 3Q12 4Q12
Tertinggi (Rp)
Terendah (Rp)
Penutupan (Rp)
Rata - rata VolumeSaham (Unit)
Kapitalisasi Pasar(jutaan Rp)
Highest (Rp)
Lowest (Rp)
Closing (Rp)
Average DailyVolume (Unit)
Market Capitalization(million Rp)
510
400
385
2.052.000
425.035
390
315
340
640.820
345.491
355
280
310
614.192
299.204
1Q11 2Q11 3Q11 4Q11
Harga Tertinggi (Rp)
Harga Terendah (Rp)
Harga Pada Akhir Tahun (Rp)
Rata-rata Volume Saham (Unit)
Rata-rata Kapitalisasi Pasar(jutaan Rp)
2012 2011
Highest Price (Rp)
Lowest Price (Rp)
Year - End Price (Rp)
Average Volume (Unit)
Average Market Capitalization(millionRp)
520
280
310
1.360.380
380.962
530
200
430
1.823.934
311.641
245
200
215
93.927
207.403
315
205
265
2.421.959
253.186
530
255
395
2.000.767
368,033
520
365
430
2.810.344
420.574
Jumlah saham | Number of shares
Nilai nominal per saham | Nominal value per share
Nilai saham | Shares value
968.297.000 saham|shares
Rp400,-
Rp387.318.800.000,-
Setelah Kuasi Reorganisasi 2012
After Quasi Reorganization 2012
Perdagangan Tanpa Warkat
Scriptless trading
Saham-saham yang saat
ini dicatatkan di BEI
Current shares listed at
IDX
Periode konversi | Conversion period
Tanggal efektif | Effective date
Jan 10 - Feb 8, 2001
Feb 7, 2001
Jumlah saham | Number of shares
Nilai nominal per saham | Nominal value per share
Nilai saham | Shares value
968.297.000 saham|shares
Rp500,-
Rp484.148.500.000,-
07PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
INFORMASI SAHAM | STOCK INFORMATION
Kronologis Pencatatan Saham | Chronological Share Listing
Catatan
RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 22 Nopember 2012 menyetujui
Kuasi Reorganisasi, yang diantaranya mengakibatkan perubahan
nilai nominal saham dari Rp500,-/saham menjadi Rp400,-/saham.
Untuk jumlah saham yang beredar sebelum dan sesudah Kuasi
Reorganisasi tidak mengalami perubahan, yaitu 968.297.000 saham.
Obligasi Konversi
Convertible Bond
Penawaran Umum Perdana
Initial Public Offering (IPO)
Penawaran Umum
Terbatas dengan Hak
Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD)
Right Issue
Tanggal diterbitkan | Issue date
Periode | Period
Tanggal jatuh tempo | Due date
Jumlah Saham | Number of shares
Nilai nominal per saham | Nominal value per share
Nilai saham | Shares value
February 4, 1997
5 years
February 4, 2002
142.297.000 saham|shares
Rp500,-
Rp71.148.500.000,-
Periode penawaran | Offering period
Tanggal pencatatan di BEI | Listing date at IDX
Jumlah saham yang tercatat | Number of shares listed
Nilai nominal per saham | Nominal values per share
Nilai saham | Shares value
Kode saham di BEI | Code stock at IDX
Jumlah Saham yang dicatatkan di BEI pada saat
Penawaran Umum Perdana |
Total listed shares at IDX during IPO
April 24-26, 1997
May 16, 1997
546.000.000 saham|shares
Rp500,-
Rp273.000.000.000,-
ETWA
688.297.000 saham|shares
Periode penawaran | Offering period
Tanggal efektif | Effective date
Pencatatan di BEI | Listed date at IDX
Rasio | Ratio
Jumlah Saham | Number of shares
Nilai nominal per saham | Nominal value per share
Nilai saham | Shares Value
Jumlah Saham yang dicatatkan di BEI setelah Right Issue |
Total listed shares after Right Issue at IDX
June 29 - July 1, 1999
June 28, 1999
July 2, 1999
5 : 2
280.000.000 saham|shares
Rp500,-
Rp140.000.000.000,-
968.297.000 saham|shares
Note
EGM of the Company on 22 November 2012 approved the Quasi
Reorganization resulting in, inter alia, the change in nominal value
of the share from Rp500.-/ share to Rp400.-/share. Total outstanding
shares before and after Quasi Reorganization remain unchanged,
namely 968,297,000 shares
08 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
Pemegang saham Perseroan dan kepemilikan saham
Perseroan tahun 2012, yaitu sebelum dan setelah Kuasi
Reorganisasi hingga 31 Desember 2012
Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa IndonesiaNumerical notation in all tables are in Indonesian languange
Jumlah SahamTotal Shares
Kepemilikan saham di atas 5%
Shares ownership 5% up
Watervale Wordwide Inc.
Centrin Telecom Ltd.
Hadisan Sridjaja
Osville Energy Corporation(s) Pte Ltd
BNYM SA/NV as Cust of Bank of Singapore Limited
Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris
Shares ownership by Board of Commissioners
Goh Cheng Beng (Allan Goh)
Presiden Komisaris | President Commissioner
Jasin Sridjaja
Komisaris | Commissioner
Kepemilikan saham di bawah 5%
(tidak termasuk yang dimiliki oleh Dewan Komisaris)
Shares ownership bellow 5%
(not incl. shares ownership by Board of Commissioners)
Jumlah | Total
Sebelum KuasiReorganisasiBefore Quasi
Reorganization
Setelah KuasiReorganisasi
Hasil RUPSLB22 Nop 2012After Quasi
ReorganizationResult EGM
Nop 22, 2012
Nilai Nominal Saham@Rp500,-/saham
Nominal Share Value@Rp500,-/share
(Rp)
Nilai Nominal Saham@Rp400,-/saham
Nominal Share Value@Rp400,-/share
(Rp)
Pemegang SahamShareholders
%
84.541.480.000
55.200.000.000
28.960.000.000
24.600.000.000
22.166.240.000
105.676.850.000
69.000.000.000
36.200.000.000
30.750.000.000
27.707.800.000
21,83
14,25
7,48
6,35
5,72
211.353.700
138.000.000
72.400.000
61.500.000
55.415.600
200.000
600.000
0,02
0,06
100.000.000
300.000.000
80.000.000
240.000.000
428.827.700 44,29 214.413.850.000 171.531.080.000
968.297.000 100,00 484.148.500.000 387.318.800.000
The Company's shareholder and ownership shares in
year 2012, before and after Quasi Reorganization until
December 31, 2012
Komposisi Pemegang Saham | Shareholders Composition
1. Masing-masing anggota Dewan Komisaris tidak memiliki
hubungan afiliasi dengan anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris lainnya.
2. Untuk kepemilikan saham, Goh Cheng Beng (Allan Goh),
Presiden Komisaris dan Jasin Sridjaja, Komisaris Perseroan,
masing-masing memiliki saham Perseroan/ETWA sebanyak
200.000 saham (0,02%) dan 600.000 saham (0.06%) dari
jumlah saham yang dikeluarkan oleh Perseroan.
3. Jasin Sridjaja mempunyai hubungan afiliasi dengan
Hadisan Sridjaja, pemegang saham di atas kepemilikan 5%.
4. Masing-masing anggota Direksi tidak ada hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi
lainnya, termasuk dengan pemegang saham.
1. Each member of Board of Commissioners has no affiliation
with each member of Board of Directors and other members
of Board of Commissioners.
2. In terms of shareholding composition, Goh Cheng Beng
(Allan Goh), President Commissioner and Jasin Sridjaja,
Commissioner hold 200,000 shares (0.02%) and 600,000
shares (0,06%),respectively, of total shares issued by the
Company.
3. Jasin Sridjaja has affiliation with Hadisan Sridjaja, the
holder of more than 5% shares in the Company.
4. Each member of Board of Directors has no affiliation with
each member of Board of Commissioners or other members
of Board of Directors, including with the shareholders.
Hubungan antara Dewan Komisaris/Direksi & Pemegang SahamRelationship between Board of Commissioners/Board of Directors & Shareholders
INFORMASI SAHAM | STOCK INFORMATION
09PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
Informasi Pemegang Saham Utama | Information on Majority Shareholders
Watervale Worlwide Inc. merupakan pemegang saham
independen ETWA terbesar, yaitu 21,83%, dari saham
yang dikeluarkan oleh Perseroan. Tidak ada hubungan
pengendalian antara Watervale Worldwide Inc. dan
Perseroan.
Watervale Worlwide Inc. is an independent shareholder
ETWA majority shareholder, namely 21.83% of total
shares issuedby the Company. There is no controlling
relationship between Watervale Worldwide Inc. and the
Company.
21,83% 14,26% 7,48% 6,35% 5,72% 0,02% 0,06% 44,29%
WatervaleWorlwide
Inc
CentrinTelecom
Ltd
HadisanSridjaja
OsvilleEnergy
Corp.(s)Pte Ltd
BNYMSA/NY
As Cust. ofBank of
SingaporeLimited
Goh ChengBeng
(Allan Goh)President
Commissioner
Kepemilikandi bawah 5%Shareholding
below 5%
Jasin
SridjajaCommissioner
PT Malindo Persada Khatulistiwa
PT Maiska Bhumi Semesta
PT Anugerahinti Gemanusa
Nama PerusahaanCompany’s name
Kepemilikan SahamShare Ownership
99,99%
99,99%
99,95%
Nominal/sahamnominal/share
Total SahamTotal Share
Jumlah Nilai Nominal (Rp)Total Nominal Value
54.575.000.000
54.250.000.000
298.074.000.000
1.000.000
1.000.000
600.000
54.575
54.250
496.790
INFORMASI SAHAM | STOCK INFORMATION
Entitas Anak | The Company Subsidiaries
Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa IndonesiaNumerical notation in all tables are in Indonesian languange
10 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
AKSI KORPORASICORPORATE ACTION
Kuasi Reorganisasi
Pada tahun 2012 ini, Perseroan melakukan aksi korporasi
sehubungan dengan Kuasi Reorganisasi dengan
memakai laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan
Entitas Anak per tanggal 30 Juni 2012 (auditan). Kuasi
Reorganisasi telah disetujui oleh para pemegang saham
dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS
Luar Biasa) pada tanggal 22 Nopember 2012, di Jakarta.
Kuasi Reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang
mengatur perusahaan merestrukturisasi ekuitasnya dengan
menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset
dan liabilitasnya.
Latar belakang Kuasi Reorganisasi
Krisis ekonomi yang terjadi di wilayah regional Asia Pasifik,
termasuk di Indonesia, yang dimulai sejak semester kedua
tahun 1997, telah mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan
dan Entitas Anak (AG). Terjadinya depresiasi mata uang
Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (US$) telah
menyebabkan terjadinya kerugian kurs atas hutang AG
dalam bentuk US$.
Perseroan mempunyai laba yang cukup baik sejak tahun
2007, namun saldo defisit akibat rugi kurs hingga
30 Juni 2012 pada Neraca Konsolidasi Perseroan dan
Entitas Anak masih ada sebesar Rp308.713.740.978,-
(“Rp308,71 miliar”).
Quasi Reorganization
In 2012, Company made corporate action in relation with
Quasi Reorganization by using audited consolidated financial
statement per 30 June 2012. Such Quasi Reorganization was
approved by shareholders in the Extraordinary General
Shareholders Meeting (“EGM”) held on 22 November 2012
in Jakarta.
Quasi Reorganization is an accounting procedure for the
company to restructure its equity by eliminating deficit and
revaluating all assets and liabilities.
Background of Quasi Reorganization
Economic crisis strike throughout Asia Pacific regions,
including Indonesia, since second half of 1997 has affected
business activities of Company and its Subsidiary (AG).
Rupiah depreciation against US$ resulted in foreign exchange
loss of AG's US$ debts.
Since 2007 the Company has sufficient profit; however, deficit
as result of foreign exchange loss until 30 June 2012 in
the Consolidated Balance Sheet was Rp308,713,740,978
(“Rp308.71 billion”).
11PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
Kuasi Reorganisasi ini hanya dilakukan oleh Perseroan
dan Entitas Anak (AG), sedangkan untuk MPK dan
MBS walaupun memiliki saldo defisit, namun tidak
melaksanakan Kuasi Reorganisasi karena MPK dan MBS
masih dalam tahap pengembangan atau belum beroperasi
secara komersial.
Tujuan dan Manfaat Kuasi Reorganisasi
1. Perseroan dapat memulai awal yang baru (fresh start)
dengan posisi keuangan (neraca) yang menunjukan
nilai wajar sekarang tanpa dibebani defisit masa
lampau;
2. Memperbaiki struktur ekuitas Perseroan dengan
mengeliminasi saldo defisit dengan cara menilai
seluruh aset dan liabilitas Perseroan sebesar nilai
wajarnya saat ini;
3. Dengan kondisi posisi keuangan yang menunjukan
nilai sekarang tanpa dibebani defisit masa lampau,
akan meningkatkan kredibilitas Perseroan;
4. Dengan tidak adanya saldo defisit, maka akan dapat
memberikan dampak positif bagi para pemegang
saham karena memungkinkan Perseroan dapat
membagi dividen sesuai dengan peraturan yang
berlaku, termasuk Undang-undang No. 40 Tahun
2007 tentang Perseroan Terbatas;
5. Lebih meningkatkan minat investor.
Pelaksanaan Kuasi Reorganisasi
Kuasi yang dilakukan agar posisi keuangan konsolidasi
Perseroan dan Entitas Anak dapat menunjukan nilai
sekarang dan tanpa dibebani oleh defisit masa lampau,
dengan cara :
1. Penilaian kembali aset dan liabilitas sesuai nilai
wajar;
2. Eliminasi saldo defisit Perseroan dengan selisih hasil
penilaian aset dan liabilitas Perseroan dan Entitas
Anak (AG);
3. Eliminasi saldo selisih transaksi perubahan ekuitas
Entitas Anak;
4. Eliminasi saldo defisit Perseroan dengan tambahan
modal disetor Perseron;
5. Eliminasi saldo defisit Perseroan dengan hasil
penurunan modal ditempatkan dan disetor Perseroan
dengan menurunkan nilai nominal saham Perseroan.
This Quasi Reorganization carried out by Company and its
Subsidiary (AG), but not was applicable to Company's
other subsidiaries, MPK and MBS, despite having deficit,
because both subsidiaries are being in development
phase and not commercially operation yet.
Purpose and Benefit of Quasi Reorganization
1. Company can make fresh start with present fair value
balance position without being influenced by past
deficit.
2. To improve Company's equity structure by eliminating
deficit and evaluating its assets and liabilities at fair
present value;
3. With balance position showing fair present value
without being influenced by past deficit, Company
will increase Company credibility;
4. Zero deficit will beneficially allow the Company
to payout dividend in accordance with the applicable
laws, including Law No. 40 of 2007 year, regarding
Limited Liability Company;
5. More attractive to investor.
Implementation of Quasi Reorganization
Quasi reorganization is implemented to allow Company
and its subsidiaries to show their fair market value without
being burdened by past deficit, by means of:
1. Revaluation of assets and liabilities in accordance with
fair market value;
2. Eliminating deficit with difference in the result of
revaluation of assets and liabilities of Company and
its subsidiary (AG);
3. Eliminating balance of the difference in the change
in Subsidiary's equity;
4. Eliminating deficit with additional paid in capital;
5. Eliminating deficit with the result of reduction in
subscribed and paid in capital by reducing nominal
value of Company's shares.
AKSI KORPORASI | CORPORATE ACTION
12 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Sebelum dan Setelah Kuasi Reorganisasi 30 Juni 2012
Consolidated Statements of Financial Position Before and After Quasi Reorganization June 30, 2012
Jumlah saham yang beredar sebelum dan sesudah
aksi korporasi Kuasi Reorganisasi tidak mengalami
perubahan, yaitu tetap 968.297.000 saham. Hal ini karena
yang berubah hanya nominal sahamnya saja, yaitu dari
Rp500,-/saham menjadi Rp400,-/saham.
Keterangan Jumlah SahamTotal Shares
Nilai Nominal(dalam Rupiah)
@Rp500,-/saham
Nominal Value(in Rupiah)
@Rp500,-/share
Nilai Nominal(dalam Rupiah)
@Rp400,-/saham
Nominal Value(in Rupiah)
@Rp400,-/share
Description
Modal Dasar
Modal Ditempatkan
Modal Disetor
Saham dalam Potepel
Authorized Capital
Issued Capital
Paid in Capital
Shares in Portepel
1.500.000.000
968.297.000
968.297.000
531.703.000
750.000.000.000
484.148.500.000
484.148.500.000
265.851.500.000
600.000.000.000
387.318.800.000
387.318.800.000
212.681.200.000
Sebelum KuasiBefore Quasi
Setelah KuasiAfter Quasi
Struktur Permodalan Sebelum dan Setelah Kuasi Reorganisasi
Capital Structure Before and After Quasi Reorganization
The outstanding shares before and after corporate action
Quasi Reorganization remains unchanged, namely
968,297,000 shares. The change occurs in nominal value
only, from Rp500.-/share to Rp400.-/share.
AKSI KORPORASI | CORPORATE ACTION
NeracaSebelum KuasiBefore Quasi
Setelah KuasiAfter Quasi
Aset Lancar
Aset Tidak Lancar
TOTAL ASET
Liabilitas Jangka Pendek
Liabilitas Jangka Panjang
TOTAL LIABILITAS
EKUITAS
Modal Saham
Tambahan modal disetor
Selisih transaksi perubahan ekuitas
entitas anak
Defisit
Kepentingan Non-pengendali
TOTAL EKUITAS
TOTAL LIABILITAS & EKUITAS
Nilai nominal per saham
Balance Sheet
Current Assets
Non-Current Assets
TOTAL ASSETS
Current Liabilities
Non-Current Liabilities
CURRENT LIABILITIES
EQUITY
Capital Stock
Additional paid in capital
Difference arising from transaction resulting
in changes in the equity of subsidiary
Deficit
Non-controling interest
TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITY AND EQUITY
Nominal Value per share
259.758.502.088
523.146.357.131
782.904.859.219
380.476.909.325
17.536.056.725
398.012.966.050
484.148.500.000
203.367.307.912
4.904.845.849
(308.713.740.978)
1.184.980.386
384.891.893.169
782.904.859.219
500
262.550.278.359
543.548.540.253
806.098.818.612
380.476.909.325
17.536.056.725
398.012.966.050
387.318.800.000
19.497.125.240
-
-
1.269.927.322
408.085.852.562
806.098.818.612
400
Catatan | Note
Diaudit oleh Gani Mulyadi & Handayani | Audited by Gani Mulyadi & Handayani
Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa Indonesia
Numerical notation in all tables are in Indonesian languange
13PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
Persetujuan Kreditur
Perseroan dan Entitas Anak (AG) telah mengajukan
permohonan persetujuan Kuasi Reorganisasi yang memakai
laporan keuangan per 30 Juni 2012 dari para kreditur
dan persetujuannya telah diperoleh dari dari seluruh
kreditur/bank-bank.
Keterbukaan Informasi Kepada Publik
1. Pengumuman Keterbukaan Informasi Kepada Para
Pemegang Saham dalam rangka Kuasi Reorganisasi
pada tanggal 22 Oktober 2012 dan Perubahan/
Tambahan Informasi pada tanggal 14 Nopember
2012, yang diterbitkan di surat kabar Investor Daily
dan Neraca.
2. Pengumuman Pemberitahuan RUPS Luar Biasa pada
tanggal 22 Oktober 2012, Panggilan RUPS Luar
Biasa pada tanggal 6 Nopember 2012 dan Hasil
Keputusan RUPS Luar Biasa pada tanggal 23
Nopember 2012. Keseluruhan pengumuman tersebut
diterbitkan di surat kabar Investor Daily dan Neraca.
3. RUPS Luar Biasa diselenggarakan di Jakarta pada
tanggal 22 Nopember 2012, yang dilanjutkan dengan
Paparan Publik pada hari yang sama.
Kuasi Reorganisasi Perseroan telah disetujui oleh para
pemegang saham dalam RUPS Luar Biasa tanggal 22
Nopember 2012.
AKSI KORPORASI | CORPORATE ACTION
Harga saham ETWA sebelum dan setelah Kuasi Reorganisasi
ETWA share price before and after Quasi Reorganization
Creditors' Approval
Company and its Subsidiary (AG) applied to Creditors
for approval of Quasi Reorganization by using financial
statements per 30 June 2012 and have obtained such
approval from all creditors/banks.
Public Information Disclosure
1. Information disclosure to shareholders for the purposes
of Quasi Reorganization was made on 22 October
2012 and Information Amendment/Supplement was
made on 14 November 2012 as published in Investor
Daily and Neraca newspapers.
2. Announcement of EGM was made on 22 October
2012, Invitation of EGM was made on 6 November
2012 and Resolution of EGM was announced on 23
November 2012. All the announcements were
published in Investor Daily and Neraca newspapers.
3. EGM was held on 22 November 2012, followed by
Public Expose on the same day.
Quasi Reorganization was approved by Shareholders
in the EGM on 22 November 2012.
(RUPS Luar Biasa Kuasi Reorganisasi | EGM Quasi Reorganization, 22 November 2012)
350
340
330
320
310
300
290
280
270
260Oct 1 Oct 22 Nov 6 Nov 22 Nov 28
H-1 (Nov 21) : Rp300
H+1 (Nov 23) : Rp315
Disclosure &Announcement of
EGMRp315
Notice of EGMRp310
EGM ApprovalRp340
14 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
LAPORAN DEWAN KOMISARISREPORT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
“Dengan Kuasi Reorganisasi, Perseroan semakin memilikikeleluasaan untuk melakukan ekspansi bisnis”
"With the Quasi Reorganization, the Company hasdiscretion to expand their business "
Pemegang Saham yang terhormat,
Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat bimbinganNya,
kita telah berhasil melalui tahun yang penuh dengan
tantangan.
Pada tahun 2012 Perseroan melakukan Kuasi Reorganisasi
dengan tujuan agar Perseroan menjadi lebih sehat, lebih
fleksibel mendapatkan pendanaan dan menjadikan
Perseroan seperti terlahir kembali.
Perseroan juga telah berhasil melakukan peningkatan
kapasitas produksi biodiesel di Entitas Anak (AG)
dari 70.000 MT/tahun menjadi 140.000 MT/tahun.
Peningkatan kapasitas produksi ini dirasakan mendesak
untuk antisipasi peningkatan permintaan biodisel.
Realisasi penanaman kelapa sawit sampai dengan tahun
2012 mencapai total luas 5.714 ha. Oleh karena itu,
dipandang perlu untuk melakukan program percepatan
penanaman.
Perseroan optimis dengan industri perkebunan kelapa
sawit ini, karena Indonesia memiliki potensi yang besar
terutama didukung dengan ketersediaan lahan yang cukup
luas. Potensi ini mengukuhkan Indonesia sebagai negara
penghasil minyak kelapa sawit (”CPO”) terbesar di dunia.
Pemerintah sangat mendukung pembangunan industri
hilir kelapa sawit antara lain dengan menetapkan cluster
pembangunan industri terpadu,termasuk oleochemical,
di beberapa daerah di Indonesia. Pemerintah juga
memberikan fasilitas dan insentif yang dibutuhkan, antara
lain dalam bentuk fiskal. Pembangunan ini juga
memberikan nilai tambah bagi produk CPO Indonesia
yang pada akhirnya akan semakin membuka lapangan
pekerjaan baru serta peningkatan kesejahteraan rakyat.
Dear Shareholders,
First of all, let us offer gratitude to God Almighty, thanks
to His bidding, we have managed through a full year of
challenges.
In 2012 the Company made a Quasi Reorganization in
order for the Company to become healthier, more flexible
and secure funding to make the Company's like being
born again.
The Company has also managed to increase the capacity
of biodiesel production subsidiaries (AG) of 70,000
MT/annum to 140,000 MT/annum. Increased production
capacity in anticipation of increased urgency biodiesel
demand.
Actual planting of oil palm by 2012 reaching a total area
of 5,714 ha. Therefore, it is deemed necessary to accelerate
the planting program.
The Company is optimistic in the oil palm industry, because
Indonesia has a huge potential mainly supported by the
availability of a wide area. This confirms the potential of
Indonesia as a biggest producer crude palm oil (”CPO”)
in the world.
The Government strongly supports the development of
downstream oil palm industry, by establishing an integrated
industry cluster development, including oleochemicals, in
some areas in Indonesia. The government is also providing
the necessary facilities and incentives, such as fiscal. It
will also provide added value to Indonesian oil palm
products, which in turn will further open new jobs and
improving people's welfare.
15PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
LAPORAN DEWAN KOMISARIS | REPORT OF BOARD OF COMMISSIONERS
Sebagai perusahan publik, Perseroan berkomitmen
meningkatkan kualitas praktek Tata Kelola Perusahaan
yang Baik, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite
Audit dalam menjalankan fungsi pengawasan. Perseroan
akan membentuk Komite Manajemen Resiko serta Komite
Nominasi dan Remunerasi.
Selama tahun 2012 susunan anggota Dewan Komisaris
tidak mengalami perubahan. Susunan anggota Dewan
Komisaris yaitu Bapak Goh Cheng Beng (Allan Goh),
Presiden Komisaris; Bapak Prof. Dr. H. Mashudi SH. MH
(Komisaris Independen); Bapak Ir. Maruli Gultom
(Komisaris); dan Bapak Jasin Sridjaja (Komisaris).
Dalam kesempatan ini, Dewan Komisaris memberikan
apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Direksi dan
karyawan atas keberhasilan Perseroan memperoleh
penghargaan “Best of The Best Award”dari majalah
Forbes Indonesia selama dua tahun berturut-turut (2011
& 2012. Penghargaan ini menunjukan prestasi manajemen
yang selalu meningkat.
Penghargaan yang tinggi kami tujukan kepada para
kreditur yang telah memberikan persetujuan atas Kuasi
Reorganisasi dan juga kepada para Pemangku Kepentingan
lainnya yang selama ini mendukung Perseroan.
Semoga kerjasama yang telah terjalin selama ini dapat
juga dijadikan landasan kuat untuk pertumbuhan di masa
mendatang.
As a public company, the Company commited to improve
the quality of Good Corporate Governance practices,
the Board is assisted by the Audit Committee oversight.
the Company will establish Risk Management Committee
then the Nomination and Remuneration Committee.
During the year 2012 the members of the Board
of Commissioners has not changed. The members
of the Board of Commissioners are Mr. Goh Cheng
Beng (Allan Goh), President Commissioner;
Mr. Prof. Dr. H. Mashudi SH. MH (Independent
Commissioner); Mr. Ir. Maruli Gultom (Commissioner);
and Mr. Jasin Sridjaja (Commissioner).
On this occasion, the Board of Commissioners to appreciate
as much as possible to the Directors and employees for
their contributions to the success of the Company which
was awarded the "Best of the Best Award" from Forbes
Indonesia magazine for two consecutive years (2011
& 2012). This award demonstrates the improve of
management achievement.
Our appreciation goes to the creditors who have given
their approval for the Quasi Reorganization as well as to
other Stakeholders who have been supporting the Company.
Hopefully the cooperation that has been established so far
can also be used as a strong fundamental for future growth.
Atas nama Dewan Komisaris
On behalf of Board of Commissioners
Goh Cheng Beng (Allan Goh)Presiden Komisaris | President Commissioner
16 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
LAPORAN DIREKSIREPORT OF THE BOARD OF DIRECTORS
“Memperkokoh Landasan Untuk Pertumbuhan”
“Strengthening Fundamental for Growth”
Pemegang Saham yang terhormat,
Kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha
Pengasih yang telah melindungi dan memberkati kita
dalam menjalankan tugas yang penuh tantangan di tahun
2012 sehingga selamat dan sukses.
Kondisi perekonomian dunia belum pulih menyebabkan
turunnya permintaan terhadap komoditas, termasuk CPO
dan FAME (biodiesel). Namun kita bersyukur Indonesia
masih bisa bertahan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi
±6,5 % pada tahun 2012 dan diharapkan berlanjut sampai
tahun 2013 karena ditopang oleh tingkat pertumbuhan
konsumsi domestik. Kebutuhan energi meningkat termasuk
kebutuhan bahan bakar minyak.
Pada tahun 2011 ditetapkan campuran sebesar 5%
biodiesel tahun 2012 adalah sebesar 7,5%. Tahun 2013
kebutuhan biodiesel pasti akan meningkat. Pemakaian
biodiesel nasional pada tahun 2011 sebesar 358.000 KL,
tahun 2012 sebesar 670.000 KL, dan di tahun 2013
diperkirakan sebesar 1 juta KL.
Harga pembelian biodiesel oleh Pemerintah melalui
PT Pertamina (Persero) (“Pertamina”) ditentukan oleh
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (“ESDM”), dengan
mengacu pada Harga Patokan Ekspor dari Menteri
Perdagangan, sesuai harga rata-rata per bulan di pasar
internasional (Asia Tenggara). Permintaan biodiesel
sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan dan
terbarukan akan terus meningkat. Pemakaian biodiesel
dapat mendukung ketahanan energi nasional dengan
mengurangi ketergantungan impor BBM.
Strategi Perseroan menghadapi situasi bisnis
saat ini
• Memperkuat landasan bisnis Perseroan di sektor hilir
yaitu industri biodiesel dengan meningkatkan kapasitas
produksi menjadi 140.000 MT/tahun.
• Mengembangkan industri sektor hulu yaitu
perkebunan sawit. Pada tahun 2013 Perseroan
akan membangun PKS (Pabrik Minyak Kelapa Sawit)
dengan kapasitas produksi 45 ton/jam Tandan
Buah Segar (“TBS”), yang ditargetkan selesai tanam
pada tahun 2015 dengan luas total ± 24.000 ha.
Dear Shareholders,
We praise and thanks to the Almighty God who has
protected and blessed us in carrying out the challenging
task in the year 2012 safely and successfully.
The unrecovered world economy decreased demand for
commodities, including CPO and FAME (biodiesel). But
we are thankful Indonesia can still enjoy the economic
growth rate of ±6.5% in 2012 and it is expected to continue
until 2013 supported by domestic consumption
growth.Energy demand including fuel oil is increasing.
In the year 2011 the blending of biodiesel was 5% and
increased to 7.5% the following year. In 2013 biodiesel
requirement will certainly increase. Biodiesel domestic
consumption in 2011 was 358,000 KL and increased to
670,000 KL in 2012, and estimated 1 million KL in 2013.
The purchase price of biodiesel by the Government through
PT Pertamina (Persero) ("Pertamina") was determined
by the Minister of Energy and Mineral Resources
("MEMR"), with reference to the benchmark prices of
exports from the Secretary of Commerce, as the average
price per month in the international market (Southeast
Asia). Biodiesel demand as an environmentally friendly
fuel and renewables will continue to increase. The use of
biodiesel can support the national energy security by
reducing dependence on imported fuels.
The Company's strategy to face current
business situation
• Strengthens the foundation of the Company's
businesses in the downstream sector of the biodiesel
industry by increasing production capacity to 140,000
MT/ annum.
• Developes the upstream sector of the industry oil palm
plantations. In 2013 the Company will build Oil Palm
Mills (”PKS”) with production capacity of 45
tons/hour of Fresh Fruit Bunches ("FFB"). The
Company schedules to complete the planting of total
24,000 ha by 2015.
%
Biodiesel
2012Produksi | Production
2011
63.458 39.515 60,6
MT
%
1.002.232
130.125
38.496
86.101
904.236
106.944
32.371
78.056
2012 2011Laporan Keuangan KonsolidasiConsolidated Financial Statements
Total Pendapatan | Total Income
Laba Bruto | Gross Profit
Laba Bersih Inti | Core Net Profit*
EBITDA
%
Biodiesel
Kimia | Chemical
Total
2012Penjualan | Sales
2011
62.693
37.858
-
38.788
37.671
-
61,6
-
%2012 2011
MTRp
jutaan | million
638.141
364.091
1.002.232
420.037
484.199
904.236
51,9
10,8
10,9
21,7
18,9
10,3
Rpjutaan | million
(24,8)(0,5)
17PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
• Memperbaiki struktur permodalan dengan
melaksanakan Kuasi Reorganisasi.
• Mencari dukungan modal kerja dan modal investasi
dari perbankan dan dari sumber dana lainnya..
• Mengembangkan sumber daya manusia untuk
meningkatkan kinerja dan keselamatan kerja.
• Bekerjasama dengan semua pihak guna mendukung
program pemerintah dalam mengembangkan energi
terbarukan dan ramah lingkungan, melalui sosialisasi,
seminar, talk show, dan dalam menghadapi kampanye
anti produk CPO oleh pihak asing.
• Improves capital structure by executing Quasi
Reorganization.
• Looks for working capital and investment capital
from banks and other funding sources.
• Developes human resources to improve performance
and safety.
• Works closely with all parties to support the
government's program to develop renewable
energy and environmentally friendly, through
socialization, seminars, talk shows, and countering
foreign campaigns of anti-palm oil products.
LAPORAN DIREKSI | REPORT OF BOARD OF DIRECTORS
Prospek Usaha Perseroan
Prospek Usaha Biodiesel.
Permintaan biodiesel akan meningkat terus dari tahun ke
tahun, karena meningkatnya pemakaian biodiesel untuk
campuran/pengganti minyak diesel (solar). Hal ini
didukung program pemerintah untuk meningkatkan
Business Prospect of the Company
Biodiesel Business Prospects
Biodiesel demand will increase steadily from year to year,
due to increased use of biodiesel for blending / substitute
diesel oil (diesel). It is supported by a government program
Catatan
• * Laba Bersih Inti : Laba Bersih - Kenaikan nilai wajar
properti investasi
• Penjualan biodiesel 92 % ke PT Pertamina (Persero),
lainnya ke Industri lokal
Note
• * Core Net Profit : Net Profit - Increment in value of
investment properties
• Sales biodiesel 92% to PT Pertamina (Persero), others
to local industry
Kinerja Perseroan | The Company’s Performance
Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa Indonesia
Numerical notation in all tables are in Indonesian languange
18 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
pemakaian BBN, sebagai energi terbarukan yang dapat
mengurangi impor BBM, juga ramah lingkungan,
mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GHG).
Prospek usaha biodiesel cukup baik karena faktor-faktor
sebagai berikut :
1. Program pemerintah untuk ketahanan energi
2. Sebagai energi terbarukan yang ramah lingkungan
3. Peningkatan permintaan biodiesel yang signifikan
Prospek Usaha Perkebunan
1. Optimis pasar CPO tumbuh cukup baik dan
mempunyai daya saing terhadap produk-produk
minyak nabati lain
2. Peningkatan permintaan CPO untuk industri hilir
termasuk biodiesel
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Sebagai salah satu perusahaan publik yang telah lama
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Perseroan telah
mengembangkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(GCG). Perseroan menyadari bahwa pelaksanaan GCG
secara murni dan konsekuen dan berkesinambungan akan
memberikan nilai premium terhadap seluruh Pemangku
Kepentingan (stakeholders value).
Komitmen Perseroan untuk meningkatkan kualitas
praktek GCG diwujudkan melalui inisiatif-inisiatif sebagai
berikut :
1. Rencana pengimplementasikan SAP
2. Pembentukan Komite Manajemen Risiko serta Komite
Nominasi dan Remunerasi untuk melengkapi Komite-
Komite di tingkat Dewan Komisaris yang telah dimiliki
oleh Perseroan
to increase the use of biofuel, a renewable energy that can
reduce fuel imports, is also environmentally friendly,
reducing greenhouse gas emissions (GHG).
The biodiesel business prospective is quite promising due
to some factors :
1. The goverment program to energy security
2. As a renewable energy and environmentally friendly
3. Increasing biodiesel demand significantly
Prospect Plantation
1. Remain up bit CPO market still increasing and
competitive to others vegetable oils
2. Increasing CPO demand for downstream industry
including biodiesel
Good Corporate Governance
Being a public company which has long been listed on
the Indonesia Stock Exchange, the Company has developed
the Good Corporate Governance (GCG). The Company
realizes that GCG genuine and consistent and sustainability
will deliver premium value to all Stakeholders (stakeholders
value).
The Company's commitment to improving the quality of
corporate governance practices realized through initiatives
as follows :
1. SAP implementation plan
2. The establishment of the Risk Management
Committee and the Nomination and Remuneration
Committee to complement Committees at the Board
of Commissioners has been owned by the Company
Perubahan Komposisi Anggota Direksi
RUPS Luar Biasa Perseroan tanggal 20 Juni 2012,
menyetujui pengangkatan Bapak Agus Awali Ismantoro
dan Bapak Adry Nugroho menjadi anggota Direksi yang
baru. Sehingga susunan anggota Direksi adalah Bapak
Immanuel Sutarto sebagai Presiden Direktur serta tiga
orang anggota Direksi lainnya yaitu Ibu Dahlia Tarjoto,
Bapak Agus Awali Ismantoro dan Bapak Adry Nugroho.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Di dalam menjalankan usahanya, Perseroan menganggap
bahwa dirinya menjadi satu bagian integral dari lingkungan
dimana Perseroan menjalankan usahanya. Perseroan
menilai bahwa kehadiran Perseroan harus membawa
manfaat bagi masyarakat sekitarnya. Jadi tanggung jawab
sosial perusahaan (CSR) bukanlah merupakan hal yang
Change of Board of Directors
Extraordinary General Meeting of the Company dated
June 20, 2012, approved the appointment of Mr. Agus
Awali Ismantoro and Mr. Adry Nugroho become a new
member of the Board of Directors. So the composition of
the Board is Mr. Immanuel Sutarto as president and three
members of the Board of Directors, namely Ms. Dahlia
Tarjoto, Mr. Agus Awali Ismantoro and Mr. Adry Nugroho.
Corporate Social Responsibility
In carrying out its business, the Company considers himself
to be an integral part of the environment in which the
Company carries on business. The Company considers
that the presence of the Company should bring benefits
to the surrounding community. So Corporate Social
Responsibility (CSR) is not a new thing for the Company
LAPORAN DIREKSI | REPORT OF BOARD OF DIRECTORS
19PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
Penghargaan
Perseroan memperoleh penghargaan “Best of The Best
Award 2012” dari majalah Forbes Indonesia dalam acara
“Forbes Indonesia Best of the Best Award 2012 - the 50
Top Companies for 2012” yang diselenggarakan pada
tanggal 6 Desember 2012 di Jakarta. Perseroan menduduki
peringkat 11 dari total 50 perusahaan yang memperoleh
penghargaan tersebut.
Pada kesempatan ini, Perseroan menyampaikan banyak
terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tinggi kepada
para Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Karyawan dan
para Pemangku Kepentingan lainnya atas kerjasama yang
terjalin selama ini. Semoga kita semua dapat terus
menjalin kerjasama yang harmonis ini untuk mencapai
cita-cita yang terbentang di tahun 2013. Perseroan akan
terus memperkokoh landasan pertumbuhan yang telah
dibangun selama ini.
Awards
The Company was awarded the "Best of the Best Award
2012" from Indonesia in the event "Forbes Indonesia Best
of the Best Award in 2012 - the 50 Top Companies for
2012" which was held on December 6, 2012 in Jakarta.
The Company was ranked 11 out of a total of 50 companies
that earned the award.
On this occasion, the Company gives to many thanks and
appreciation of the the Shareholders, the Board of
Commissioners, Employees and other Stakeholders for
the cooperation that existed so far. May we all continue
to work together in harmony to achieve the objectives
that lie in 2013. The Company will continue to strengthen
fundamental for growth.
Atas nama Direksi
On behalf of Board of Directors
Immanuel SutartoPresiden Direktur | President Director
baru bagi Perseroan karena nilai-nilai CSR telah menjadi
bagian dari Nilai-Nilai Perseroan (Corporate Value). CSR
yang telah dilakukan Perseroan menyentuh beberapa
aspek diantaranya adalah Aspek Lingkungan, Aspek
Pengembangan Masyarakat Setempat, Aspek Tanggung
Jawab Produk, Aspek Health, Safety & Environment
(HSE), dan Aspek Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Dengan melakukan CSR, Perseroan bertanggung jawab
bukan saja terhadap produk yang dihasilkannya, melainkan
juga terhadap kelestarian faktor-faktor produksi yang
digunakannya serta lingkungan di mana Perseroan
melakukan aktivitasnya.
because these values CSR has become part of the Corporate
Value. CSR has made the Company touched several aspects
such as Environmental Aspects, Aspects of Local
Community Development, Product Responsibility Aspects,
Aspects of Health, Safety & Environment (HSE), and
Aspects of Human Resource Development.
By doing CSR, the Company is responsible not only
for the products they produced, but also to the
preservation of the factors of production used as well as
the environment in which the Company operates.
LAPORAN DIREKSI | REPORT OF BOARD OF DIRECTORS
20 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS
1. Goh Cheng Beng (Allan Goh), Presiden Komisaris | President Commissioner
2. Prof. Dr. H. Mashudi SH. MH, Komisaris Independen | Independent Commissioner
3. Jasin Sridjaja, Komisaris | Commissioner
4. Ir. Maruli Gultom, Komisaris | Commissioner
24 3
1
21PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
DIREKSIBOARD OF DIRECTORS
1. Immanuel Sutarto, Presiden Direktur | President Director
2. Dahlia Tarjoto, Direktur | Director
3. Agus Awali Ismantoro, Direktur | Director
4. Adry Nugroho, Direktur | Director
24 3
1
22 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
Kantor Perseroan & Kantor Pusat di Jakarta
The Company's office & Head Office in Jakarta
PT Eterindo Wanatama Tbk
Chase Plaza 11th floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 21
Jakarta 12920
Indonesia
Telp : (62-21) 2598 9838
Fax : (62-21) 2598 9839
Email : [email protected]
Website : www.eterindo.com
• Berdiri sejak 1992
• Established since 1992
PT Malindo Persada Khatulistiwa &PT Maiska Bhumi Semesta
Kantor Perwakilan | Representative Office
Komplek Mega Mall Blok G No. 15
Jl. Jend. A. Yani, Pontianak 78122
Kalimantan Barat | West Sumatra
Telp : (62-0561) 765812
Fax : (62-0561) 762256
• Sampai dengan 31 Desember 2012, belum
beroperasi secara komersial
• Until 31 December 2012, have not started
commercial operation yet
Entitas Anak | Subsidiaries
PT Anugerahinti Gemanusa
Pabrik | Factory
Jl. Prof. Dr. Moh. Yamin SH
PO Box 54, Gresik 61118
Jawa Timur | East Java
Telp : (62-31) 395 0838
Fax : (62-31) 395 1950
• Beroperasi secara komersial Untuk produk kimia,
tahun 2001
• Beroperasi secara komersial untuk produk
biodiesel, tahun 2005
• Started commercial operation of chemical
products in 2001
• Started commercial operation of biodiesel products
in September 2005
PROFIL PERSEROANCOMPANY PROFILE
23PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
24 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Riwayat Singkat Perusahaan | Company’s Overview
Perseroan berdiri sebagai perusahaan investasi
dan beberapa anak perusahaan yang memproduksi
barang-barang kimia berbasis olefin dan aromatik,
yang memproduksi berbagai produk kimia hulu
dan antara yang dipergunakan untuk industri
manufaktur dan barang-barang konsumsi.
1992
16 April 1997, Penawaran Umum Saham Perdana
(IPO) dan pencatatan sahamnya di Bursa Efek
Indonesia pada 16 Mei 1997, sejumlah 688.297.000
saham.
1997
Juli, Penawaran Umum Terbatas melalui
pengeluaran saham simpanan (portepel) Perseroan
(Right Issue). Jumlah saham yang dicatatkan
menjadi 968.297.000 saham.
1999
Agustus, Perseroan mulai memperdagangkan
produk-produk kimia, antara lain specialty
plasticizer, DOP dan PA yang diproduksi oleh
AG, PT Eternal Buana Chemical Industries
(EBCI), PT Eterindo Nusa Graha (ENG) dan
PT Petrowidada (PWD).
2004
September, AG mulai memproduksi Fatty Acid
Metyl Ester (FAME) atau dikenal biodiesel, yang
berbahan baku minyak sawit2005
Divestasi EBCI dan PWD. Perseroan menjadi
pemegang saham mayoritas 99,59% di AG.2008
Desember, Perseroan mulai berinvestasi di MPK
dan MBS, bidang usaha perkebunan kelapa sawit
di Kalimantan Barat.2009
Juni, Perseroan menjadi pemegang saham
mayoritas di MPK dan MBS.
RUPS Luar Biasa 22 Nopember 2012, Kuasi
Reorganisasi menghapus saldo defisit sebesar
Rp308,71 miliar akibat rugi kurs dari depresiasi
Rupiah sejak krisis moneter sekitar tahun 1997 .
Nopember 2012, peningkatan kapasitas terpasang
produksi biodiesel di AG, dari 70.000 MT/tahun
menjadi 140.000 MT/tahun.
2010
2012
Incorporated as an investment company with
subsidiaries running in the production of olefin and
aromatic based chemicals that produces upstream
and intermediate chemical products for use by
manufacturing industries and for consumption.
16 April 1997, Initial Public Offering (IPO) and
share listing with Indonesian Stock Exchange on
16 May 1997, for a total of 688,297,000 shares.
July, Right Issue, through the issue of share
portfolio. The total listed share fully paid in after
Right Issue are 968,297,000 shares.
August, Company started the sale of chemical
products such as specialty plasticizer, DOP and
PA, produced by AG, PT Eternal Buana Chemical
Industries (EBCI), PT Eterindo Nusa Graha (ENG)
and PT Petrowidada (PWD).
September, AG started production of Fatty Acid
Metyl Ester (FAME) or known as biodiesel, having
palm oil raw material.
Divestment of EBCI and PWD. The Company was
majority shareholder (99.59% shareholding) in AG.
December, Company started investment in MPK
and MBS, palm plantation industry in West
Kalimantan.
June, Company was the majority shareholder in
MPK and MBS.
EGM on 22 November 2012 Quasi Reorganization
which eliminated deficit of Rp308.71 billion due
to foreign exchange loss of Rupiah depreciation
since monetary crisis in 1997.
November 2012, increase in installed capacity in
AG, from 70,000 MT/annum to 140,000 MT/
annum.
25PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Kegiatan Usaha | Line of Business
Saat ini Kegiatan Perseroan di bidang usaha industri
biodiesel, perdagangan produk-produk kimia dan
perkebunan kelapa sawit
Dalam Pasal 3 anggaran dasar Perseroan, bidang usaha
Perseroan meliputi bidang perdagangan umum,
pemborongan bangunan, percetakan dan penerbitan serta
periklanan, pengangkutan di darat. perindustrian,
kehutanan, pertanian, peternakan, perkebunan berikut
industri pengolahan dan perdagangannya, termasuk bidang
usaha pertambangan dan perikanan, pemberian jasa,
pergudangan, penyediaan bahan makanan, konpeksi, dan
keagenan. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya
pada tahun 1996.
At present,the Company's activities are biodiesel
manufacturing chemicals product trading and palm
plantation.
Article 3 of Articles of Associations of the Company set
out that the Company engages in general trading,
contractor, printing, publishing and advertising, land
transportation, industries, forestry, agriculture, animal
husbandry, plantation, and processing and trading thereof,
including mining and fisheries, services, warehousing, food
supplies, garment, and agency. Company started
commercial operation in 1996.
Aplikasi biodiesel | Biodiesel application product
Aplikasi produk kimia | Chemical product application
26 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile
PT ANUGERAHINTI GEMANUSA (AG)
Lokasi AG sangat strategis
1. AG berada di Kawasan Industri Gresik (KIG)
• Empat ki lometer dari Jetty/pelabuhan
PT Petrokimia Gresik, yang memudahkan AG
untuk melakukan ekspor produk atau pengiriman
produk ke luar Pulau Jawa dimana transfer produk
dilakukan dengan sistem perpipaan.
• Berada dilingkungan Kawasan Industri Gresik
yang memudahkan AG untuk mendapatkan utilitas
penunjang seperti air, nitrogen, bahan kimia
(NaOH, H2SO4, HCl), dan lain-lain.
2. Dekat dengan industri/pabrik CPO refinery
sehingga memudahkan AG untuk mendapatkan
bahan baku dari beberapa pemasok antara lain
dari Gresik dan Surabaya.
3. Dekat dengan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,
yang memudahkan AG untuk impor bahan baku
atau mendatangkan peralatan peralatan dari luar
Jawa Timur pada saat AG melakukan ekspansi/
pengembangan.
4. Dekat dengan kota Surabaya dan Bandara Udara
Internasional Juanda sehingga sangat mudah bagi
tamu atau investor untuk melakukan kunjungan
ke AG.
Lokasi Pabrik | Plant Location
Juanda Airport Juanda Airport
Tanjung Perak Port
PT Anugerahinti Gemanusa
4 Km’s
35 Km’s20 Km’s
3 Km’s
Petrokimia Jetty
AG Plant Location is highly strategic
1. AG is situated within the Gresik Industrial Estate/
Kawasan Industri Gresik (KIG)
• Four kilometers from the Jetty of PT Petrokimia
Gresik which enables export and delivery of AG
product outside of Java Island where the product
transfer is by means of piping system.
• AG Plant is within the Kawasan Industri Gresik
which allows AG to acquire supporting utilities
such as water, nitrogen, chemicals (NaOH,
H2SO4, HCl), etc.
2. It is close to CPO refinery plant allowing AG to
acquire raw materials from suppliers such as from
Gresik and Surabaya.
3. It is close to Tanjung Perak Seaport Surabaya,
allowing AG to import raw materials or acquiring
equipments from outside of East Java during AG
business expansion.
4. It is close to Surabaya City and Juanda International
Airport, providing guests or investors easy access to
AG.
27PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Kantor di Jakarta | Office in Jakarta
Chase Plaza 11th Floor
Jl. Jendral Sudirman Kav.21, Jakarta 12920
Pabrik | Factory
Jl. Prof. Dr. Moh. Yamin S.H, Gresik, East Java, Indonesia
Tel. (62-31) 3950838 ; Fax, (62-31) 3950836
Website : www.eterindo.com
31 Agustus, 1998
Manufaktur dan perdagangan | Manufacturing and trading
Dalam rangka memenuhi permintaan kebutuhan biodiesel di beberapa Depo
Pertamina serta di beberapa industri sejak Juni 2011, Pabrik AG fokus
memproduksi Biodiesel.
In response to demand of biodiesel in some Pertamina depots and demand by
industries, since June 2011 AG plant focused on biodiesel production.
Alamat | Address
Tanggal pendirian | Date of establishment
Bidang usaha | Line of business
Alamat | Address
4.024 m2
• Biodiesel dan produk samping biodiesel (Glycerine)
• Specialty Plasticizer (DOP, DINP, DOA & TOTM), produk alternatif
• Biodiesel and by product (Glycerine)
• Specialty Plasticizer (DOP, DINP, DOA & TOTM), alternative product
• Biodiesel digunakan terutama sebagai campuran/pengganti bahan bakar
solar (biosolar) untuk kendaraan bermotor atau bisa juga 100% untuk
peralatan di industri (steam boiler, oil furnace, genset dan lain-lain).
• Specialty Plasticizer digunakan terutama untuk bahan pembuatan alat
kedokteran (botol infus, selang infus), juga sol sepatu khusus yang tahan
minyak dan bahan kimia (safety shoes), pembuatan kabel khusus tahan
terhadap tegangan tinggi serta temperatur yang sangat panas, pipa PVC
dan sebagainya.
• Biodiesel is used mainly as alternative diesel oil for motor vehicle or 100%
for industrial machinery (steam boiler, oil furnace, genset et cetera).
• Specialty Plasticizer is used mainly as raw material for medical appliances
(infusion bottle, infusion tubing) and also for oil and chemical proof safety
shoes, high voltage and hot temperature resistant cable, PVC pipe, et cetera.
Luas | Area
Informasi Pabrik | Plant Information
Jenis product | Product types
Aplikasi produk | Product application
Fasilitas produksi | Production facilities
• Kapasitas Produksi | Plant Capacity
• Bahan Baku | Raw Materials
• Bahan Penolong | Ancillary Materials
• Lisensi | License
• Standard Kualitas Produk BiodieselBiodiesel Product Quality Standard
• Kapasitas terpasang awal 70.000 MT/tahun
• Sejak Nopember 2012, kapasitas dinaikan menjadi 140.000 MT/tahun
• Production capacity 70,000 MT/annum
• Since November 2012, the capacity increased to 140,000 MT/annum
• Turunan minyak sawit (Olein, Stearin, PFAD), dan Methanol (MeOH)
• Oil Palm derivatives (Olein, Stearin, PFAD), and Methanol (MeOH)
Catalyst : Sodium Methylate and KOH
Riset dan pengembangan yang dilakukan sendiri
Internal research and development
SNI-4-7182-2006, ASTM D6751, EN-14214
28 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
• Biodiesel : terutama ke PT Pertamina (Persero) dan sektor industri lainnya
• Glycerine (produk samping biodiesel) : Eskpor ke beberapa negara Asia
• Untuk saat ini, pabrik AG tidak memproduksi produk kimia
• Biodiesel : mainly to PT Pertamina (Persero) and other industries
• Glycerine (biodiesel by-product) : Export to some Asian countries
• Currently AG plant is not producing chemicals
Total tangki penyimpanan bahan baku : 3.000 MT
Total tangki penyimpanan produk : 4.250 MT
Gudang Bahan Curah : 10.000 M3 volume
Total capacity of raw material storage tank : 3,000 MT
Total capacity of product storage tank : 4,250 MT
Bulk warehouse : 10,000 M3 volume
Limbah dari pabrik diolah secara kimia dan biologis dalam unit WWT (Waste
Water Treatment), sehingga air buangan/effluent sesuai dengan peraturan
pemerintah.
Plant waste is processed chemically and biologically in the WWT (Waste Water
Treatment) so as to produce effluent in compliance with Government
Regulation.
AG memiliki laboratorium kontrol proses dan kualitas produk serta laboratorium
R & D (Riset & Pengembangan).
AG has process control and quality control laboratory as well as R & D (Research
& Development) laboratory.
• Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Transportasi dari pabrik ke Pelabuhan
Tanjung Perak sekitar 1,5 jam (23 km).
• Dermaga/jetty Petrokimia (4 km) yang digunakan untuk pengiriman produk
ke luar Jawa atau ekspor yang dilakukan dengan menggunakan fasilitas
perpipaan (piping system)
• Tanjung Perak Port Surabaya. Transportation from AG plant to Tanjung
Perak Port takes about 1.5 hours (23 km)
• Petrokimia jetty (4 km) used for delivery of product outside of Java Island
or for export is by means by piping system
Tujuan Pemasaran | Target Marketing
Fasilitas Pabrik Gudang | Storage Facilities
• Unit Pengolahan Limbah |
Waste Treatment Unit
• Lab. Pabrik | Plant Lab.
• Pelabuhan | Port
Contact Person
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile
Tel. : (62-31) 3950838
Fax. : (62-31) 3950836
Website : www.eterindo.com
Manajer Produksi | Plant Manager
E-mail : [email protected]
Direktur Bisnis | Director Business
E-mail : [email protected]
29PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile
Sep 2005
Sejarah AG dalam Industri Biodiesel | AG History in the Biodiesel Industry
• Diferensiasi produk biodiesel | Differentiation of biodiesel product
• Bahan baku yang digunakan untuk biodiesel adalah CPO | CPO is biodiesel raw material
• Awal pemasaran | Pre - marketing
• Penetrasi pasar ke Pertamina | Market penetration to Pertamina
• Ekspor ke Hongkong | Export to Hongkong
Ekspor ke Eropa | Export to Europe
Ekspor ke Amerika Serikat | Export to USA
Mendukung program Biosolar Pertamina - Jakarta
Support Pertamina Biosolar program - Jakarta
Mendukung program Biosolar Pertamina - Surabaya
Support Pertamina Biosolar program - Surabaya
Mendukung program Biosolar Pertamina - Denpasar
Support Pertamina Biosolar program - Denpasar
Mendukung program Biosolar Pertamina - 3 Depo (Boyolali, Tegal, Maos)
Support Pertamina Biosolar program - 3 Depots (Boyolali, Tegal, Maos)
Mulai memasok biodiesel di Depo Balikpapan, Kalimantan Timur
Start biodiesel supply to Balikpapan Depot - East Kalimantan
Oct 2005
Dec 2005
Jan 2006
Mar 2006
May 2006
Aug 2006
Nov 2007
Jun 2007
Jan 2013
Proses Produksi | Production Process
FAME (Fatty Acid Methyl Ester), dikenal sebagai biodiesel, diproduksi oleh AG.
FAME (Fatty Acid Methyl Ester), known as biodiesel, produced by AG.
30 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile
Main Raw Material
Bio-Oil:
SoybeanRapseedJatrophaCotton SeedSunflower SeedCorn, Palm
Alcohol
MethanolEthanol
Catalyst
PotassiumHydroxideSodiumHydro
WHAT
Biodiesel
Biodiesel
• Enviromentally Friendly
• Clean and efficient
• Renewable fuel
• Biodegradable
• No need modification plant facilities
• Longer usage lifetime
ADVANTAGES
WHY
• Pure Fuel (B100)
• Blends
(typically 20-50%)
• As an additive 1-2%
(B02)
• Marine Engine (B100)
• Underground Mining
• Locomotives
• Land Transportation
• Enviromentally-
sensitive Area
FOR
POTENTIAL USER
Chemical Reactor
VegetableOils
Alcohol Glycerin
Biodiesel
Vegetable Oils + Alcohol catalyst Biodiesel + Glycerin
Biodiesel adalah bahan bakar nabati untuk mesin diesel,
bersifat tidak beracun, dapat terurai secara alami, bahan
bakar terbarukan dari reaksi transesterifikasi di mana
rantai Triglyceride atau Fatty Acid diubah menjadi Fatty
Acid Methyl Ester (FAME)/biodiesel melalui reaksi dengan
Alkohol (Methanol) dan dengan hasil samping Glycerol
(sumber: NREL: National - Renewable Energy Laboratory
USA).
Fatty - Acid berasal dari minyak nabati, minyak tumbuh-
tumbuhan, biomasa, lemak hewan, ganggang laut, dan
sebagainya.
Secara umum, proses produksi biodiesel dapat
diiuraikan sebagai berikut:
1. Reaksi Kimia (transesterifikasi)
• Transesterifikasi adalah reaksi kimia yang
mengubah senyawa ester menjadi bentuk lain
melalui reaksi silang atau proses pertukaran gugus
organik R” dari suatu ester (lemak nabati/hewani)
dengan gugus organik R' dari alkohol. Biodiesel
merupakan hasil reaksi transesterifikasi dari
Biodiesel is an alternative fuel for diesel engines, non toxic,
biodegradable, renewable fuel coming from
transesterification reaction where Triglyceride or Fatty
Acid chain converted into Fatty Acid Metyl Ester (FAME)/
biodiesel, by reaction with Alcohol (Methanol) and by
product Glycerol (Source: NREL : National -Renewable
Energy Laboratory USA).
Fatty Acid comes from bio-oils, veg-oils, biomass, fats,
tallows, micro-algae, etc.
Biodiesel production process is described as
follows:
1. Chemical Reaction (transesterification)
• Transesterification is a chemical reaction that
changes ester into other compound through
cross reaction or exchange of R” organic group
of an ester (plant/animal fat) with R' organic
group of an alcohol. Biodiesel is product of
31PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
R”OH +
R”O R
O
R”O R
O
R”OH +
Alkohol
(Methanol)
Organic Fat
(Lemak nabati/hewani)
Glycerol
(Glycerine)
Methyl Ester
(Biodiesel)
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile
• Transesterifikasi terjadi di reaktor. Mula-mula
bahan baku dari minyak sawit dengan jumlah
tertentu dimasukkan ke dalam reaktor. Kemudian
ditambahkan larutan katalis sambil dilakukan
pengadukan agar campurannya sempurna.
Selanjutnya Methanol dimasukkan ke dalam
reaktor sesuai dengan jumlah yang telah ditetapkan.
• Kemudian, campuran minyak sawit + Methanol
+ katalis dipanaskan hingga mencapai suhu
tertentu.
• Suhu reaktor tetap dijaga beberapa jam untuk
berlangsungnya reaksi kimia yang akan
menghasilkan biodiesel (Methyl Ester) dan
Glycerine (produk samping).
2. Pengendapan dan Drain (mengalirkan dari bagian
bawah) Glycerine + Methanol.
• Setelah reaksi kimia selesai, maka campuran
biodiesel + Glycerine + sisa Methanol + air
dibiarkan untuk beberapa menit pengendapan
agar biodiesel dapat terpisah dari Glycerine + air
+ sisa Methanol.
• Jika waktu pengendapan sudah cukup, maka
Glycerine+air+sisa Methanol di drain (dialirkan)
dari reaktor bagian bawah dan dimasukkan ke
dalam Crude Methanol Tank.
3. Pencucian
• Setelah crude biodiesel terpisah dengan Glycerine,
maka dilakukan proses Pencucian-1 terhadap
biodiesel dengan menggunakan air yang bertujuan
melarutkan Methanol + Glycerine yang masih
tersisa serta menghilangkan endapan mineral.
lemak nabati/hewani (sebagai contoh : minyak
sawit) dengan alkohol (sebagai contoh : methanol).
Secara rumus kimia dapat digambarkan sebagai
berikut:
transesterification of plant/animal fat (for
example: palm oil) with alcohol (for example:
methanol). It is chemically illustrated below:
• Transesterification in reactor. First of all, put a
specified quantity of palm oil in the reactor.
Add catalyst solution while stirring to have
completely blended compound. Add a specified
quantity of methanol into reactor.
• Then, heat blend of palm oil + Methanol + catalyst
until reaches specified temperature.
• Keep reactor temperature constant for few hours
during the course of reaction to produce biodiesel
(Methyl Ester) and Glycerine (by-product).
2. Settling & Drain (residue from the lower part)
Glycerine + Methanol
• Upon completion of chemical reaction, settle blend
of biodiesel + Glycerine + Methanol residue +
Water for few minutes to allow biodiesel separated
from Glycerine + water + Methanol residue.
• Having been settled for specified timeframe, drain
the blend of Glycerine + Water + Methanol residue
from the lower part of reactor toward Crude
Methanol Tank.
3. Washing
• After crude biodiesel is separated by using Glycerine,
wash the biodiesel with water to dissolve the
remaining Methanol + Glycerine and remove
mineral buildup.
32 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Pabrik AG | Plant AG
Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile
• Selanjutnya dilakukan pengendapan beberapa
menit dan dilanjutkan dengan mengalirkan
campuran air+sisa Methanol yang dimasukkan ke
dalam Crude Methanol Tank (dicampur
denganGlycerine + Air + sisa Methanol) yang
selanjutnya akan dikirim ke unit Methanol
Recovery untuk diambil kandungan Methanolnya
(yang akan digunakan sebagai bahan baku).
4. Pengeringan
• Langkah terakhir adalah proses pengeringan.
Proses ini dimaksudkan untuk mengurangi
kandungan air dalam biodiesel agar sesuai
dengan spesifikasi yang disyaratkan oleh SNI
(maks. 0,05%).
• Mula-mula biodiesel dipanaskan sampai
mencapai suhu tertentu disertai dengan
vakum dan kemudian suhu biodiesel tersebut
ditahan beberapa jam, hal ini bertujuan untuk
menghilangkan kandungan air dalam biodiesel.
• Conduct settling for few minutes and drain the
blend of water + methanol residue toward Crude
Methanol Tank (blended with Glycerine + Water
+ Methanol residue) and deliver to Methanol
Recovery Unit for extraction of its methanol content
(to be used as raw material).
4. Drying
• The last process is drying. This is intended to reduce
water content in the biodiesel pursuant to SNI
specifications (max. 0.05%).
• Initially heat biodiesel until specified temperature
and vacuum, then keep the temperature constant
for few hours in order to remove water content
from the biodiesel.
33PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Kinerja Pabrik AG tahun 2012
Kinerja produksi dan penjualan biodiesel di pabrik AG
pada tahun 2012 mengalami kenaikan jika dibandingkan
dengan tahun 2011 dengan total produksi sebagai berikut:
Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile
AG Plant's 2012 Performance
AG Plant's 2012 performance in terms of biodiesel
production and sales increased than that in 2011 with
total production as follows:
Kapasitas Pabrik
Kapasitas produksi biodiesel yang dimiliki oleh AG adalah
70.000 MT/tahun atau sebesar sekitar 6.000 MT/bulan.
Apabila terjadi kenaikan permintaan biodiesel, maka
kapasitas pabrik AG sekarang tidak akan mencukupi.
Pada tahun 2012 dimulai proyek penambahan kapasitas
pabrik biodiesel, MeOH Recovery dan Glycerine Purification
Plant dengan target kenaikan kapasitas adalah sebagai
berikut :
Plant Expansion
AG biodiesel production capacity is 70,000 MT/annum
or about 6,000 MT/month. In case of increased biodiesel
demand, AG's current capacity will not be sufficient.
In early 2012 AG started the expansion of biodiesel
capacity, MeOH Recovery and Glycerine Purification Plant
with capacity increase targeted as follows :
Mechanical completion dari projek tersebut sudah selesai
pada tanggal 5 September 2012, sedangkan untuk
performance test dilakukan pada bulan Nopember 2012,
sehingga sejak bulan Desember 2012, kapasitas produksi
biodiesel AG adalah sebesar 140.000 MT/tahun.
Mechanical completion of the project was on 5 September
2012 and performance test was carried out on November
2012; thus, since December 2012 AG's biodesel production
capacity was 140,000 MT/annum.
Biodiesel
Produk lain | Other products
• MeOH
• Glycerine
70.000
7.000
7.000
140.000
14.000
14.000
Kapasitas ProduksiProduction Capacity
Sebelum Ekspansi (MT/tahun)Before Expansion (MT/annum)
Setelah Ekspansi (MT/tahun)After Expansion (MT/annum)
Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa Indonesia
Numerical notation in all tables are in Indonesian languange
MT
60.791
5.391
2012 2011
39.481
3.343
MT
58.993
6.077
2012 2011
38.677
2.693
Produksi | Production
Biodiesel
Glycerine *
Penjualan | Sales
Biodiesel
Glycerine *
Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa Indonesia
Numerical notation in all tables are in Indonesian languange
* produk samping biodiesel | by product biodiesel
34 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile
Projek ekspansi kapasitas produksi
biodiesel AG
Aktifitas proyek peningkatan kapasitas produksi pabrik
biodiesel AG adalah sebagai berikut:
AG's biodiesel production capacity
expansion project
Project activity plant's production capacity of biodiesel
AG is as follows:
Pemasangan kolom
distilasi untuk MeOH Recovery
Erection of distillation columns
for MeOH Recovery
Aktifitas pemasangan dan
pengelasan pipa
Installation and welding of pipes
Instalasi blade
untuk Menara Pendingin
Installation of blades
for Cooling Tower
Kegiatan di Pabrik AG | AG Plant Activities
1. Memasukan Katalis
Charging Catalyst
2. Operasional Condenser & Control Flow
Operation of Condenser & Control Flow
3. Operasional MeOH Recovery
Operation of MeOH Recovery
4. Monitor proses dari ruang kontrol
Process monitoring from control room
5. Operasional pendinginan air
Operation of cooling water
6-7. Area loading dan aktivitas loading biodiesel
ke truk Pertamina
Loading area and biodiesel loading to
Pertamina truck
8. Fasilitas tangki penyimpanan
Storage tank facilities
1 2
3 4
5 6
7 8
35PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile
PT MALINDO PERSADA KHATULISTIWA (MPK) &PT MAISKA BHUMI SEMESTA (MBS)
Perseroan mulai memasuki sektor hulu industri kelapa
sawit sejak tahun 2009 dengan berinventasi di 2 perkebunan
sawit yaitu MPK dan MBS. Industri kelapa sawit bukanlah
merupakan hal yang baru bagi Perseroan karena Perseroan
telah mengenal sejak 2005 melalui keterlibatan dalam
industri hilirnya (biodiesel) yang dilakukan oleh Entitas
Anak.
Alasan utama Perseroan memasuki sektor hulu industri
kelapa sawit adalah untuk menjamin ketersediaan bahan
baku yang sangat dibutuhkan oleh pabrik biodiesel yang
dimilikinya, serta untuk menciptakan sinergi di antara
keduanya.
Sebagai pionir di biodiesel Perseroan memiliki komitmen
kuat untuk mengembangkan sektor hulu dengan
melakukan perencanaan yang matang dengan memakai
orang-orang yang kompeten di dalam mengembangkan
perkebunan kelapa sawit.
Perseroan memiliki area konsesi seluas lebih kurang 40.000
ha yeng terletak di Kabupaten Landak, Propinsi
Kalimantan Barat. Dari total area konsensi tersebut,
terdapat lebih kurang 24.000 ha yang dapat ditanami.
Di dalam mengembangkan perkebunan kelapa sawit,
Perseroan memegang teguh prinsip-prinsip yang
dikembangkan di dalam RSPO dan ISPO. Perseroan
juga mengimplementasikan Pola Inti-Plasma yang
Lokasi Perkebunan MPK & MBS | Plantation Location of MPK & MBS
Peta Kabupaten Landak, Propinsi Kalimatan Barat
Map of Landak District, West Kalimatan Province MPK & MBS
± 120 Km(2,5 jam | hours)
± 135 Km(3,5 jam | hours)
Pelabuhan PontianakPontianak Port
Bandara PontianakPontianak Airport
Company engaged in the upstream palm plantation
industry since 2009 by investing in 2 palm plantations
MPK and MBS. Palm industri is not a new stuff for the
Company because it has been since 2005 involving in its
downsream (biodiesel) through AG, Subsidiary.
The main reason for the Company to engage in the
upstream palm industry is to secure raw materials demand
which is highly required by biodiesel plant as well as create
synergy between both.
As the biodiesel pioneer, Company is strongly committed
to developing upstream sector through careful design and
hire of qualified personnel toward development of palm
plantation industry.
The Company has concession area of 40,000 ha, situated
at Landak District, West Kalimantan Province. From the
total area, about 24,000 ha is ready for cultivation.
In developing the palm plantation, Company holds RSPO
and ISPO principles. Furthermore, the Company adopts
Nucleus-Plasma Pattern involving the local community,
36 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile
mengikutsertakan masyarakat setempat. Keikutsertaan
masyarakat setempat dalam Pola Inti-Plasma turut
berkontribusi positif pada keberhasilan pengembangan
perkebunan kelapa sawit secara keseluruhan. Pola Inti-
Plasma dan program CSR merupakan perwujudan
komitmen Perseroan untuk turut meningkatkan
kesejahteraan masyarakat yang mendiami daerah di sekitar
area konsesi perkebunan kelapa sawit Perseroan.
Untuk mengembangkan areal Plasma, MPK menjalin
kerja sama dengan Koperasi Dara Ria dan MBS dengan
Koperasi Parene'an. Sebagai pusat koordinasi
pembangunan, Perseroan memiliki kantor estate yang
berlokasi di dusun Balitong (MPK) dan di dusun Jame
(MBS) dan merencanakan akan menambah masing-masing
1 estate untuk percepatan pembangunan di tahun 2013
mendatang. Selain memiliki kantor estate, MPK dan MBS
juga memiliki fasilitas berupa mess untuk manajemen dan
staff, gudang dan workshop serta peralatan berat.
MPK dan MBS memulai aktivitas penanaman sejak tahun
2009, dan hingga akhir tahun 2012 telah berhasil menanami
areal masing-masing seluas 3.470 ha dan 2.244 ha sehingga
total 5.714 ha. Di tahun 2013, rencana tanam di MPK
dan MBS total seluas kurang lebih 5.000 ha.
Kegiatan yang dilakukan MPK dan MBS meliputi
pembukaan lahan, penanaman kelapa sawit dan
pemeliharaan kelapa sawit serta persiapan menghadapi
panen perdana di tahun 2013.
which involvement contributes positively to successful
palm plantation development. In addition to Nucleus-
Plasma Pattern, the Company implements the CSR both
of which are Company's commitment to improved
livelihood of the surrounding community.
In developing the Plasma area, MPK establishes partnership
with Koperasi Dara Ria and MBS with Koperasi Parene'an.
As a coordinator, the Company has estate office in dusun
Balitong (MPK) and dusun Jambe (MBS) and will add
1 estate to speed up the development in 2013. Apart from
estate office, MPK and MBS have facilities such as camp
for management and staff, warehouse and workshop, and
heavy equipments.
MPK and MBS has commenced planting activities since
2009, and in late 2012 planted area of 3,470 ha and 2,244
ha, totally 5,714 ha. In 2013, MPK and MBS will plant
approximately 5,000 ha.
MPK and MBS activities include land clearing, planting,
nurturing and preparation for initial harvest which is
expected in of 2013.
Lokasi Estate KaranganLocation of Karangan Estate
KantorOffice
Mess KaryawanPersonnel Camp
GudangWarehouse
Alat Berat ExcavatorExcavator
Alat Berat Motor GraderGrader
GudangWarehouse
37PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile
Sosialisasi dan Ganti Rugi Tanam
Tumbuh (“GRTT”)
Dalam pembangunan usaha perkebunan kelapa sawit,
sosialisasi merupakan hal penting. Sosialisasi ini juga
merupakan salah satu sarana edukasi bagi masyarakat
adat setempat untuk mengenal budidaya kelapa sawit.
Mayoritas masyarakat di wilayah konsensi MPK dan MBS
merupakan petani karet yang sangat awam dengan
perkebunan kelapa sawit.
Proses sosialisasi yang diterima masyarakat dan yang
dapat dipahami dengan baik, akan sangat berdampak
pada minat masyarakat setempat untuk menyerahkan
lahan guna dikelola oleh Perusahaan menurut Pola Inti-
Plasma.
Lahan yang diserahkan masyarakat akan mendapatkan
kompensasi berupa Ganti Rugi Tanam Tumbuh (“GRTT”)
dengan nilai yang bervariasi tergantung vegetasi yang
tumbuh di lahan masyarakat tersebut.
Sampai dengan Desember 2012 MPK telah mengganti
rugi tanam tumbuh masyarakat seluas 8.777 ha, sementara
MBS sejumlah 6.357 ha. Kegiatan sosialisasi ini terus
berjalan seiring dengan pengembangan kebun.
Socialization and Land And Crop
Compensation (“GRTT”)
Socialization is important in the palm plantation industry.
Likewise, it is one of education media for local community
to be familiar with palm plantation. Most local communities
in the MPK and MBS concession area are rubber farmers
who are unfamiliar with palm plantation.
Socialization welcomed and positively perceived by the
community will have significant effect on the interest of
local community to deliver their land for being cultivated
by Company based on Nucleus-Plasma Pattern.
Community's land delivered to the Company will be entitled
to Land and Crop Compensation (“GRTT”) which varies
in value, depending on vegetation available on the land.
Until December 2012, MPK and MBS paid land and crop
compensation for an area of 8,777 ha and 6,357 ha
respectively. This socialization continues in line with
plantation progress.
Kegiatan Ganti Rugi Tanam Tumbuh | Land and Crop Compensation Activities
Pengukuran Lahan Land Measurement
SosialisasiSocialization
PembayaranPayment
PembayaranPayment
38 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile
Pembukaan Lahan
Pembukaan lahan merupakan rangkaian kegiatan
persiapan penanaman kelapa sawit yang meliputi
pembersihan lahan atau biasa disebut stacking,
pembangunan infrastruktur jalan main road, collection
road, jembatan hingga pembuatan teras tanam untuk
lahan berbukit. Kegiatan pembukaan lahan ini dilakukan
pada lahan yang telah diserahkan masyarakat dan telah
di Ganti Rugi Tanam Tumbuh oleh Perseroan.
Sebelum pembukaan lahan, dimulai dengan kegiatan ritual
adat yang dilakukan masyarakat setempat, menghormati
alam yang harus dijaga dan dipelihara, seperti minta ijin
atas areal yang akan dibuka untuk mencegah hal-hal
yang tidak diinginkan.
Sampai dengan Desember 2012, MPK dan MBS telah
melakukan land clearing masing-masing seluas 3.729 ha
dan 2.266 ha.
Land Clearing
Land clearing a series of palm planting preparation,
consisting of stacking, construction of main road, collection
road, bridge and terracing at the hilly terrain. The Land
Clearing activities are carried out at the vacant possession
land and the land and crop compensation has been paid
by Company.
Land Clearing is preceded by local rituals by means of
respecting and asking permission from the nature to evade
calamity or undesirable things.
Until December 2012, MPK and MBS conducted land
clearing on an area of 3,729 ha and 2,266 ha, respectively.
Pembukaan Lahan yang didahuluiRitual Adat
Land Clearing Preceded byLocal Rituals
Kegiatan pembukaan lahan | Land clearing activities
39PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile
Tanam dan pemeliharaan kelapa sawit
di MPK dan MBS
Pemeliharaan kelapa sawit penting untuk dilakukan agar
mendapatkan hasil sawit yang baik dan sesuai target yang
diharapkan, disamping itu pemeliharaan kelapa sawit juga
bertujuan untuk mencegah kemungkinan potensi kerugian
yang ditimbulkan oleh serangan hama dan penyakit pada
tanaman kelapa sawit.
Pemeliharaan pada tanaman kelapa sawit di MPK dan
MBS meliputi pemupukan, pengendalian hama dan
penyakit, rawat gawangan, pemeliharaan piringan,
prunning dan kastrasi.
Pemupukan memegang peranan utama dalam keberhasilan
perkebunan kelapa sawit oleh karena itu pemupukan harus
dilakukan tepat waktu, tepat jenis dan tepat dosis sesuai
dengan umur tanaman kelapa sawit tersebut.
Di samping itu tanaman kelapa sawit perlu dijaga agar
tidak terserang hama atau penyakit yang berbahaya,
upaya pencegahan biasa dilakukan oleh MPK dan MBS
dengan menjaga sanitasi atau kebersihan lingkungan
tanam kelapa sawit.
Sanitasi dapat dilakukan dengan cara melakukan
pengendalian gulma, pemeliharaan piringan dan
penanaman kacangan. Pengendalian gulma dapat
dilakukan baik secara manual maupun dengan herbisida,
hal ini bertujuan untuk mencegah hama maupun penyakit
bersarang disekitar gulma akibat kelembaban yang tinggi
maupun ketebalan gulma yang memungkinkan hama tikus
bersarang.
Selain itu untuk menghambat laju pertumbuhan gulma
di areal tanam MPK dan MBS, maka dilakukan
penanaman kacangan. Kacangan ini berasal dari beberapa
varietas seperti Pueraria Javanica, Calopogonium
Mucunoides, Centrocema Pubescens, Calopogonium
Cochichinensis dan Mucuna Bracteata.
Palm planting and nurturing
by MPK and MBS
Plant nurturing is important to obtain good yield as
expected and prevent potential losses caused by palm
pests and diseases.
Plant nurturing by MPK and MBS includes fertilization,
pest and disease control, inter-row weeding, circle weeding,
pruning, and castration.
Fertilization plays important role in the successful palm
plantation; therefore, it must be conducted timely in the
correct type and dosage, depending on palm age.
In addition, palm should be prevented from pest and
disease attack. Therefore, MPK and MBS take preventive
measures by means of maintaining sanitation of the palm
area.
Sanitation may be implemented by means of weeding,
circle weeding, and planting of legumes. Weeding is carried
out manually or by using herbicide in order to prevent
presence of pests or diseases around the weed due to high
humidity or the density of weed which provides place for
rodents.
Furthermore, MPK and MBS plant legumes of such
varieties as Pueraria Javanica, Calopogonium Mucunoides,
Centrocema Pubescens, Calopogonium Cochichinensis
dan Mucuna Bracteata, to inhibit weed growth around
the planting area.
Penanaman Kecambah di polybag | Seeds planting in polybag (pre nursery)
Manfaat lain kacangan adalah membantu menyediakan
unsur nitrogen dalam tanah, menjaga kelembaban, dan
mencegah terjadinya erosi.
Rangkaian kegiatan di kebun secara garis besar adalah
(1) Sosialisasi GRTT, (2) Pengukuran calon lahan GRTT,
(3) Pembayaran GRTT, (4) Pembukaan lahan yang
didahului ritual adat, (5) Proses kegiatan land clearing,
(6) Penanaman kecambah di polybag (Pre Nursery), (7)
Penanaman bibit kelapa sawit di pembibitan (Main
Nursery), (8) Tanam kelapa sawit di areal tanam, (9)
Proses perawatan tanaman, (10) Panen dan sanitasi buah
busuk
Other benefits of the legumes including nitrogen
supply for the soil, maintaining humidity, and erosion
prevention.
Outlines of the planting activities include (1) Socialization
of GRTT, (2) Survey and measurement of candidate land
for GRTT, (3) Payment of GRTT, (4) Land Clearing
preceded by local rituals, (5) Land Clearing activities, (6)
Pre Nursery, (7) Main Nursery, (8) Palm planting in the
planting area, (9) Plant nurturing, (10) Harvest and
removal of rotten fruits.
40 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile
Penanaman bibit kelapa sawit di pembibitan | Planting of the oil palm seedlings (main nursery)
Perawatan tanaman | Plants nurturing
Pengendalian hama dan penyakit tanaman dan gulma | Pest and diseases control
41PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile
Areal tanam kelapa sawit di areal Tanam Belum Menghasilkan (TBM)Oil Palm Immature area
Fase kebun dan sanitasi buah busuk | Phase of plantation and sanitation rotten fruits
Tanaman Menghasilkan (TM) | Mature Trees
Panen dan pengumpulan buah | Harvesting and fruits collecting
Tanda Buah Segar (TBS)Fresh Fruit Bunches (FFB)
42 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile
Perkebunan MPK dan MBS | MPK and MBS Plantation
Berdiri | Established
Kepemilikan saham Perseroan |
Shareholdings owner by the Company
Lokasi kebun | Plantation located
Area konsesi | Concession area
Areal yang telah ditanami sampai dengan
Desember 2012 |
Area having been planted by
December 2012
Tahun | Year 2006
99,99%
Tahun | Year 2006
99,99%
Kecamatan | Sub-distric
• Mempawah Hulu
• Sompak
Kabupaten Landak
Kalimantan Barat
Kecamatan | Sub-distric
• Menjalin
• Mandor
• Sompak
• Sengah Temila
Kabupaten Landak
Kalimantan Barat
20.0000 ha
3.470 ha
19.356 ha
2.244 ha 5.714 ha
Keterangan | Description MPK MBS
43PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Profil Entitas Anak | Subsidiaries’ Profile
1. Ijin Usaha Perkebunan (IUP):Keputusan Bupati Landak No. 167 tahun 2006 tanggal18 Desember 2006
2. Berita Acara Risalah Kadastral dari Direktur PenetapanBidang Tanah dan Ruang, Badan Pertanahan NasionalRepublik Indonesia:Berita Acara No.142/BA/DPB2TR/VI/2011, tanggal 30 Mei 2011(Dari Badan Pertanahan Republik Indonesia )
3. PETA Bidang Tanah MPK:• Nomor ; 72-14.10-2010, Luas Inti; 10.518,59 ha• Nomor ; 73-14.10-2010, Luas Plasma ; 2.262,74 ha• Nomor ; 73-14.10-2010, Luas Plasma ; 2.244,28 ha
(Dari Badan Pertanahan Republik Indonesia)
4. Pertimbangan/Aspek PGT:a. No. 017/LPL-PGTVII/2010 , Tanggal 19 Juli 2010;b. No. 142/BA/DPB2TR/VI/2011, Tanggal 30 Mei
2011(Dari BPN Kanwil -Propinsi Kalimantan Barat)
5. Surat Penetapan Program Mitra Revitalisasi Dirjen Bununtuk MPK - Koperasi Dara Ria:Surat Penetapan Bupati Landak No.525/187/HK-2012tanggal 26 Juli 2012
Perijinan MPK | MPK Licenses
1. Plantation Business License (IUP) :Decree of Landak Regent No. 167 of 2006 dated December18, 2006
2. Minutes on Kadastral Brief issued by Director of Land andSpace Fixation, National Land Agency (BPN) of RI :Minutes No.142/BA/DPB2TR/VI/2011, dated May 30, 2011 (issued by National Land Agency of the Republic Indonesia)
3. Map and Land area of PT MPK :• No. 72-14.10-2010, Parent Area ; 10.518,59 Ha• No. 73-14.10-2010, Plasma Area ; 2.262,74 Ha• No. 73-14.10-2010, Plasma Area ; 2.244,28 Ha
(issued by National Land Agency of the Republic Indonesia)
4. PGT Consideration/Aspect :a. No. 017/LPL-PGTVII/2010 , dated Juli 19, 2010;b. No. 142/BA/DPB2TR/VI/2011, dated May 30, 2011
( Issued by West Kalimantan National Land Agency - BPN)
5. Letter of Fixation on Participation in Revitalization PartnerProgram issued by Director General of BUN for MPK - Koperasi Dara Ria :Letter of Fixation issued by Landak Regent No. No.525/187/HK-2012 dated 26 July, 2012
1. Ijin Usaha Perkebunan (IUP)Keputusan Bupati Landak No. 525/207.B/HK-2010tanggal 7 September 2010
2. Berita Acara Risalah Kadastral dari Direktur PenetapanBidang Tanah dan Ruang, Badan Pertanahan NasionalRepublik IndonesiaBerita Acara No.153.1/BA/DPB2TR/VI/2011, tanggal 6 Juni 2011.( Dari BPN RI )
3. PETA Bidang Tanah PT MBS• Nomor; 08672-14.10-2010, Luas Inti; 9.730,689 ha• Nomor; 089-14.10-2010, Luas Plasma; 2.019,384 ha• Nomor; 090-14.10-2010, Luas Plasma; 2.086,156 ha
(Dari Badan Pertanahan Republik Indonesia)
4. Pertimbangan/Aspek PGTa.No. 016/LPL-PGTVII/2010 ,Tanggal 19 Juli 2010b.No. 153.1/BA/DPB2TR/VI/2011,Tanggal 6 Juni2011(Dari BPN Kanwil -Propinsi Kalimantan Barat)
5. Surat Penetapan Ikut Serta Program Mitra Revitalisasi Dirjen Bun untuk MBS - Koperasi Parene'anSurat Penetapan Bupati Landak No.525/186/HK-2012tanggal 26 Juli 2012
Perijinan MBS | MBS Licenses
1. Plantation Business License (IUP) :Decree of Landak Regent No. 525/207.B/HK-2010 dated September 7, 2010
2. Minutes on Kadastral Brief issued by Director of Land and Space Fixation, National Land Agency (BPN) of RI :Minutes No.153.1/BA/DPB2TR/VI/2011, dated June 6,2011 (issued by National Land Agency of the RepublicIndonesia)
3. Map and Land area of PT MPK :• No. 08672-14.10-2010,Parent Area ; 9.730,689 Ha• No. 089-14.10-2010, Plasma Area ; 2.019,384 Ha• No. 090-14.10-2010, Plasma Area ; 2.086,156 Ha
(issued by National Land Agency of the Republic Indonesia)
4. PGT Consideration/Aspect :a. No. 016/LPL-PGTVII/2010 , dated July 19, 2010;b. No. 153.1/BA/DPB2TR/VI/2011, dated June 6, 2011
( Issued by West Kalimantan National Land Agency (BPN)of West Kalimantan)
5. Letter of Fixation on Participation in Revitalization PartnerProgram issued by Director General of BUN for MBS - Koperasi Parene'an :Letter of Fixation issued by Landak Regent No. No.525/186/HK-2012 dated 26 July, 2012
44 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
Struktur Organisasi | Organizational Structures
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
MARKETING &
DISTRIBUTION HEAD
Petrus Chandra
PRODUCTION HEAD
Ahmad Firdaus
FINANCE HEAD
Erni Leonard
ACCOUNTING HEAD
Anton Hartono
PLANTATION HEAD
Ignatius Wiraharjo
HRD & GA HEAD
Akhmad Adam
LEGAL HEAD
Angga Rahmat
PROCUREMENT HEAD
Reynolad Kang
INFORMATION
TECHNOLOGY HEAD
Andi Sujoto
CORPORATE FINANCE &
INVESTOR RELATIONS HEAD
Bambang Suyitno
PURCHASING RAW
MATERIALS HEAD
Hendriano Jayanta
AUDIT COMMITTEE
Prof. Dr. H. Mashudi SH. MH
Sundara Ichsan
Restu Pribadi
Goh Cheng Beng (Allan Goh), Presiden Komisaris | President Commissioner
Prof. Dr. H. Mashudi SH. MH, Komisaris (Independen) | Commissioner (Independent)
Ir. Maruli Gultom, Komisaris | Commissioner
Jasin Sridjaja, Komisaris | Commissioner
BOARD OF COMMISSIONERS
SHAREHOLDER MEETING
PRESIDENT DIRECTOR
INTERNAL AUDIT
Kastari
Immanuel Sutarto
CORPORATE SECRETARY
Sussy Nurikafitri
DIRECTOR
ACCOUNTING & FINANCE
Dahlia Tarjoto
DIRECTOR
PLANTATION
Agus Awali Ismantoro
DIRECTOR
BUSINESS & TRADING
Adri Nugroho
45PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Profil Dewan Komisaris | Board of Commissioners Profile
Beliau warga negara Malaysia, lahir pada bulan Agustus tahun 1946.
Beliau diangkat sebagai Presiden Komisaris berdasarkan RUPS Perseroan pada tanggal 24 Juni 2011.
Beliau berpengalaman di perusahaan perkebunan lebih kurang selama 46 tahun. beliau juga
pernah menjabat sebagai CEO PT Pinago Utama hingga bulan Maret 2012, dan sebelumnya beliau juga
sebagai Direktur PT London Sumatera Tbk (2008- 2010), dan Presiden Direktur PT Selapan Jaya/
PT Sampoerna Agro (2001- 2008).
Karir beliau dimulai sejak tahun 1965 - 1977 di Rubber Reseach Institute, Malaysia sebagai Research
Assistant, kemudian berkarir di Heah Seok Realty Sdn Bhd, Slim River Latex Sdn Bhd, PT Inti Indosawit
Subur, PT Asian Agri Grup, dan PT Surya Dumai di tahun 2001 dengan jabatan terakhir Assistant CEO.
Malaysian nationality, born in August 1946.
He was appointed as President Commissioner based on the resolution of Company's General Shareholders
Meeting on 24 June 2011.
He has about 46 years of wide experiences in the plantation companies. He was also CEO
of PT Pinago Utama until March 2012 and formerly also Director of PT London Sumatera Tbk
(2008-2010) and President Director of PT Selapan Jaya/PT Sampoerna Agro (2001-2008).
He started career in 1965 - 1977 in Rubber Research Institute Malaysia as Research Assistant, and then
worked in Heah Seok Realty Sdn Bhd, Slim River Latex Sdn Bhd, PT Inti Indosawit Subur, PT Asian
Agri Grup, and PT Surya Dumai in 2001 holding last position as Assistant CEO.
Goh Cheng Beng (Allan Goh), Presiden Komisaris | President Commissioner
Lahir di Sidoarjo, pada bulan Nopember tahun 1954.
Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan dalam RUPS bulan Juni 2005, dan diangkat
kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada RUPS Perseroan bulan Juni 2010.
Saat ini beliau adalah guru besar Ilmu Hukum pada Program Magister dan Doktor Ilmu Hukum Universitas
Parahyangan, Bandung, Indonesia, sejak tahun 2001.
Born in Sidoarjo in November 1954.
He was appointed as Independent Commissioner of the Company on June 2005 based on General
Shareholders Meeting resolution, and re-appointed for the same position on June 2010.
Currently he is a professor of Law Science in the Law Science Magister and Doctoral Program in Universitas
Parahyangan, Bandung, Indonesia since 2001.
Prof. Dr. H. Mashudi SH. MH, Komisaris Independen | Independent Commissioner
Lahir di Tanjung Morawa, pada bulan Maret tahun 1949.
Beliau diangkat sebagai Komisaris sejak tahun 1997, dan terakhri diangkat kembali sebagai Komisaris
pada RUPS tanggal 23 Juni 2010. Beliau mulai bergabung dengan Eterindo Group sejak tahun 1981.
Beliau menyelesaikan pendidikan Program Manajamen Modern di Universitas Singapore.
Born in Tanjung Morawa in March 1949.
He was appointed as Commissioner in 1997 and, re-appointed for the same position on 23 June 2010
based on General Shareholders Meeting resolution. He joined Eterindo Group in 1981. He graduated from
Modern Management Program in Singapore University.
Jasin Sridjaja, Komisaris | Commissioner
46 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
Ir. Maruli Gultom, Komisaris | Commissioner
Lahir di Sipirok, pada bulan April tahun 1947.
Beliau diangkat sebagai Komisaris Perseroan dalam RUPS Perseroan pada tanggal 24 Juni 2011.
Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisarsis PT Provident Agro Tbk, Komisaris PT Global
Kalimantan Makmur dan Advisor PT Triputra Agro Lestari. Sampai dengan 2012 beliau adalah Rektor
Universitas Kristen Indonesia dan Presiden Komisaris PT Perkebunan Nusantara V.
Sebelumnya beliau juga pernah menjabat di beberapa perusahaan lainnya antara lain sebagai Komisaris
PT Astra Otoparts Tbk (2007-2009), Wakil Presiden Komisaris PT Astra Agro Lestari Tbk (2007-2008),
Presiden Komisaris PT Astra Graphia Tbk (2006-2008), Direktur PT Astra International Tbk (2005-
2008), Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk (2000-2007), Wakil Presiden Direktur PT Astro
Agro Lestari (1991-2000), Direktur PT Astra Otoparts Tbk (1997-1999).
Awal karirnya dimulai sebagai Factory General Manager PT Honda Federal pada tahun 1983, dan
kemudian sebagai Direktur Operasional PT Loga Sari Bearindo (1988-1991), Managing Direktur PT
Federal Nusametal (1991-1997) dan Presiden Direktur PT Non Ferindo Utama hingga tahun 1999.
Di bidang organisasi, beliau adalah pendiri Indonesia Quality Management Association (PMMI), Vice
Chairman Advisor Indonesia Palm Oil Association (GAPKI) dan Vice Chairman Kamar Dagang dan
Industri (KADIN) untuk Egypt dan India.
Beliau menyelesaikan Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Kristen Indonesia pada tahun 1981.
Born in Sipirok in April 1947.
He was appointed as Commissioner on 24 June 2011 based on General Shareholders Meeting resolution.
Currently he is President Commissioner of PT Provident Agro Tbk, Commissioner of PT Global Kalimantan
Makmur and Advisor at PT Triputra Agro Lestari. Until 2012, he was Rector of Universitas Kristen
Indonesia and President Commissioner of PT Perkebunan Nusantara V.
Previously he held positions in other companies such as Commissioner of PT Astra Otoparts Tbk (2007-
2009), Vice President Commissioner of PT Astra Agro Lestari Tbk (2007-2008), President Commissioner
of PT Astra Graphia Tbk (2006-2008), Director of PT Astra International Tbk (2005-2008), President
Director of PT Astra Agro Lestari Tbk (2000-2007), Vice President Director of PT Astro Agro Lestari
(1999-2000), Director of PT Astra Otoparts Tbk (1997-1999).
He started career as Factory General Manager at PT Honda Federal in 1983, and Operation Director of
PT Loga Sari Bearindo (1988-1991), Managing Director of PT Federal Nusametal (19991-1997) and
President Director of PT Non Ferindo Utama until 1999.
Organization-wise, he is the founder of Indonesia Quality Management Association (PMMI), Vice Chairman
Advisor Indonesia Palm Oil Association (GAPKI) and Vice Chairman of Indonesian Chamber of Trade
of Industry (KADIN) for Egypt and India.
He got Bachelor of Mechanical Engineering degree from Universitas Kristen Indonesia in 1981.
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Profil Dewan Komisaris | Board of Commissioners Profile
47PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Profil Direktur | Board of Directors Profile
Immanuel Sutarto, Presiden Direktur | President Director
Lahir di Solo, pada bulan Agustus tahun 1946
Beliau diangkat sebagai Presiden Direktur sejak tahun 2005, dan diangkat kembali sebagai Presiden
Direktur pada RUPS tanggal 23 Juni 2010, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan
pada tahun 2000. Saat ini beliau juga sebagai Presiden Direktur PT Anugerahinti Gemanusa, Entitas
Anak Perseroan.
Karis beliau dimulai dari PT Petrokimia Gresik (1970-1999) dengan jabatan antara lain sebagai Kadep
Produksi dan jabatan terakhir adalah Direktur PT Petrocentral. Beliau berlatar belakang tehnik mesin
dari Universitas Gajahmada, Yogyakarta dan gelar Master of Business Administration dari Institut
Teknologi Aditama, Surabaya.
Born in Solo in August 1946.
He was appointed as President Director in 2005, and re-appointed for the same position on 23 June 2010
based on General Shareholders Meeting resolution, following his former position as Director of the
Company in 2000. Currently he is also President Director of PT Anugerahinti Gemanusa, Subsidiary.
He started career in PT Petrokimia Gresik (1970-1999) holding position as, inter alia, Head of Production
Department and lastly held position as Director of PT Petrocentral. He got Bachelor of Mechanical
Engineering degree from Universitas Gajahmada, Yogyakarta and got Master of Business Administration
degree from Institut Teknologi Aditama, Surabaya.
Lahir di Jakarta, pada bulan Desember tahun 1958.
Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan pada RUPS Perseroan bulan Juni 2011, setelah sebelumnya
bergabung dan menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2009. Saat ini beliau juga
adalah Komisaris PT Anugerahinti Gemanusa, Entitas Anak Perseroan.
Beliau memulai karir sebagai management trainee di The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation
(HSBC). Beliau telah memegang berbagai posisi selama 20 tahun beliau di HSBC baik di bidang Ritel
maupun Korporasi. Posisi terakhir yang dijabatnya adalah Senior Wakil Presiden, Kepala Corporate
Banking. Pada periode 2005-2006, beliau aktif sebagai konsultan keuangan dan pada tahun 2007 beliau
bergabung dengan PT Berca Indosports, sebagai Direktur untuk Golf Nike. Pada tahun 2008 beliau
menjabat sebagai Kepala Perwakilan untuk Greenfield Aset Manajemen Private Ltd.
Born in Jakarta in December 1958.
She was appointed as Director on June 2011 based on General Shareholders Meeting resolution, formerly
joined as member of Company Audit Committee in 2009. Currently she is also Commissioner of
PT Anugerahinti Gemanusa, Subsidiary.
She started career as management trainee in The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation (HSBC).
She held some positions in the HSBC for 20 years, either in Retail or Corporate Div. Lastly she was Senior
Vice President, Head of Corporate Banking. In 2005-2006, she served actively as Financial Consultant,
and in 2007 joined PT Berca Indosports as Director for Golf Nike. In 2008 she was Head of Representative
Office for Greenfield Aset Manajemen Private Ltd.
Dahlia Tarjoto, Direktur | Director
48 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
Lahir di Yogyakarta, pada bulan Agustus tahun 1963.
Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan RUPS tanggal 20 Juni 2012. Karir beliau dimulai
sejak tahun 1988 di PT Pamukan Djaja. Pada tahun 1990 - 2012 beliau bergabung di Grup Sinar Mas
antara lain sebagai Direktur Utama PT Bumi Persada Permai sejak tahun 2005 -2010, General Manager
PT Arara Abadi hingga akhir 2011 dan Direktur PT Graha Dinamika Sejahtera sampai dengan tahun
2012. Sejak tahun 2006 hingga 2012 beliau juga berusaha di PT Mineralindo Reksa Utama yang bergerak
dalam bidang usaha Pertambangan.
Beliau lulus dari Fakultas Kehutanan, Universitas Gajahmada, Yogyakarta, pada tahun 1988.
Born in Yogyakarta in August 1963.
He was appointed as Director on 20 June 2012 based on General Shareholders Meeting resolution. He
stated career since 1988 in PT Pamukan Djaja. In 1990 - 2012 he joined Grup Sinar Mas holding such
positions as President Director of PT Bumi Persada Permai in 2005 -2010, General Manager of PT Arara
Abadi until late 2011 and Director of PT Graha Dinamika Sejahtera until 2012. From 2006 to 2012 he
also worked in PT Mineralindo Reksa Utama, a coal mining company.
He graduated from Faculty of Forestry, Universitas Gajahmada, Yogyakarta, in 1988.
Agus Awali Ismantoro, Direktur | Director
Lahir di Semarang, pada bulan Agustus tahun 1962.
Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan RUPS tanggal 20 Juni 2012. Sebelumnya beliau
adalah General Manager di Perseroan sejak 1989 hingga 2012. Awal karir beliau dimulai sejak tahun
1986 - 1989 dengan bergabung di PT Justus Sakti Raya. Beliau lulusan fakultas Tehnik Kimia, Universitas
Diponegoro, Semarang (1981 - 1986).
Born in Semarang in August 1962.
He was appointed as Director on 20 June 2012 based on General Shareholders Meeting resolution.
Formerly he was General Manager of the Company from 1989 to 2012. He started career in PT Justus
Sakti Raya in 1986 - 1989. He graduated from the Faculty of Chemical Engineering, Universitas Diponegoro,
Semarang (1981 - 1986).
Adry Nugroho, Direktur | Director
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Profil Direktur | Board of Directors Profile
49PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Sumber Daya Manusia | Human Resources
Aset yang paling bernilai pada Perseroan adalah sumber
daya manusia (SDM). Bidang usaha Perseroan yang
bergerak dalam industri biodiesel dan perdagangan kimia
serta perkebunan kelapa sawit yang baru sekitar tiga tahun
ini dijalani, sangat memerlukan perencanaan kerja yang
sistematis dan terkonsolidasi, terlebih dengan tempat
kerja yang berada di lokasi yang berbeda (Kantor pusat
Perseroan dan Entitas Anak di Jakarta, AG di Gresik,
serta MPK dan MBS di Kalimatan Barat). Untuk itu
Sistem Operasi Prosedur (SOP) dan uraian tugas yang
merupakan bagian penting yang harus dijalankan oleh
setiap karyawan.
Khusus untuk perkebunan, penambahan tenaga ahli baik
untuk di kantor maupun di lapangan/ perkebunan sangat
dibutuhkan. Pelatihan-pelatihan juga diperlukan untuk
meningkatkan kemampuan masing-masing karyawan,
diantaranya pelatihan lapangan dan mengundang Dinas
Tenaga Kerja (Disnaker) untuk memberikan penyuluhan.
Tidak hanya perkebunan, di kantor pusat dan AG juga
dilakukan pelatihan seperti latihan keselamatan kerja,
keahlian tehnik dan manajerial. Nilai Budaya Perusahaan
juga diperkenalkan dan ditanamkan kepada seluruh
tingkatan karyawan, yaitu Kepuasan Pelanggan, Integritas,
Inovasi, Kerja Tim dan Kompetensi, untuk setiap level
karyawan dari yang paling bawah hingga top manajemen.
Human resources are Company's most valuable assets.
Company's biodiesel industry, chemical trading and palm
plantation which are just about three years of operation
will require systematic and consolidated work plan;
moreover, worksites are situated in different locations
(Head Offices of Company and Subsidiary are in Jakarta,
AG is in Gresik, and MPK and MBS are in West
Kalimantan). Therefore, Standard Operating Procedures
(SOP) and job descriptions shall be followed by each
employee.
Especially, plantation sector required additional experts
for office and site. Likewise, employee's capacity building
training such as onsite training and counseling by
Government Service is required.
In addition to plantation-specific training, Head Office
and AG provides training such as safety training, technical
and managerial skills training. Corporate Values such as
Customer Satisfaction, Integrity, Innovation, Teamwork,
and Competency, is also introduced to employees in all
levels.
50 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
Berdasarkan Usia | Based on Age
Jumlah KaryawanTotal Employees
35
30
25
20
15
5
0
6 6
1111
22
29
16
23
10107 7
5 5
9 9
2012
2011
Berdasarkan Pendidikan | Based on Education
Jumlah KaryawanTotal Employees
60
45
30
15
0
2012
2011
SLTA D3 S1 S2 S3
29
32
5 5
44
55
7 7
1 1
Berdasarkan Jabatan | Based on Job Level
Jumlah KaryawanTotal Employees 2012
2011
50
40
30
20
10
0Komisaris Direktur GM Manager AsMan Supervisor Foreman Operator Pembantu
Operator
4 4 3 3 21
6 68
10
31
44
14 1416 16
2 2
Six Sigma, program yang mentargetkan tingkat kesalahan
seminimal mungkin, hingga saat ini masih dilakukan di
AG dan memberikan kontribusi yang cukup baik dan
memerikan daya saing perusahaan. Termasuk program
lainnya seperti K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja),
5S dan implementasi P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja).
Pada 31 Desember 2012, jumlah seluruh karyawan
(Perseroan, AG, MPK, MBS) adalah 100 orang karyawan
tetap dan 1.718 karyawan tidak tetap.
Six Sigma, a near-to-perfect program, is being currently
adopted by AG which contributes positively and describes
company's competitiveness, in addition to such other
program as K3 (Health Safety and Environment), 5S and
implementation of P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja/Health and Safety Committee).
On 31 December 2012, total employees (EW, AG, MPK,
MBS) are 100 permanent employees and 1,718 non
permanent employees.
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Sumber Daya Manusia | Human Resources
51PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
Sekilas kegiatan SDM di lokasi perkebunan
kelapa sawit MPK dan MBS
Mayoritas karyawan di lokasi perkebunan adalah
masyarakat sekitar kebun yang terdiri dari 5 Kecamatan
dan 24 desa. 90% diantaranya adalah Suku disekitar MPK
dan MBS yang dikenal sebagai Suku Dayak Ahe.
SDM masih terus menekan jumlah karyawan harian
dikarenakan over tenaga kerja harian yang tidak sesuai
dengan ratio tanam, dengan menggunakan sistem kerja
borongan salah satu cara menekan dan mengontrol
biaya.
Overview of Human Resources activities in
MPK and MBS oil palm plantation area
Most employes working in the palm plantation area are
local community coming from 5 Sub-districts and 24
villages. 90% are local ethnic living around MPK and MBS
or the so-called Suku Dayak Ahe.
HRD is in the attempt to reduce the number of daily
workers due to their surplus which is not suitable with the
planting ratio; in order to reduce and control the cost.
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Sumber Daya Manusia | Human Resources
Pelatihan panen untuk semua buruh harian lepas (BHL) dan mandor.Harvest training for all workers and foremen.
Lomba volly dan futsal antar karyawanVolleyball and Futsal Competition among employees
Kegiatan tahunan, perayaan harinatal dengan masyarkat dan parapemimpin adat setempatAnnual event, Christmas celebrationwith villagers and community leaders
52 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Sumber Daya Manusia | Human Resources
Rekrutmen
Dalam merekrut tenaga kerja, kami lebih mengutamakan
karyawan yang sudah bekerja di perusahaan. Sebagai
contoh karyawan yang mempunyai prestasi kerja yang
baik kami berikan kesempatan untuk mengikuti test
kenaikan jabatan, dari Mandor menjadi Mandor 1 (satu)
dan dari Mandor satu menjadi Asisten Lapangan. Ini
menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja mempunyai
jenjang karir yang baik di perusahaan. Seperti gambar di
bawah ini tes kenaikan jabatan di MBS memerlukan
Mandor 1 dan Asisten Lapangan.
Untuk aspek-aspek lainnya seperti aspek Local Community
Development, Aspek Health, Safety & Environment
(HSE) dan lainnya baik untuk perkebunan MPK MBS di
Kalimatan Barat maupun pabrik AG di Gresik, dibahas
tersendiri dalam bagian Tanggung Jawab Sosial atau
Corporate Social Responsibility (CSR) laporan tahunan
2012 Perseroan.
Recruitment
In terms of recruitment, we prioritize recruiting from
within employees. For example, good performance
employees are given opportunity to follow promotion test
from Foreman to first Foremen, and from first Foreman
to Field Assistant. This indicates that employees have
bright career in the Company. As shown in the following
picture, MBS conducts promotion test to recruit 1st
Foreman and Field Assistant.
Other such aspects as Local Community Development,
Health, Safety & Environment (HSE) and others applicable
to MPK and MBS plantation area in West Kalimantan
and AG Plant in Gresik will be discussed separately in the
Corporate Social Responsibility (CSR) of 2012 Annual
Report.
Pada kebanyakan usaha perkebunan kelapa sawit, turn
over sangatlah tinggi namun di kuartal keempat tahun
2012 jumlah karyawan yang mengundurkan diri 0 (nol),
ini menunjukkan bahwa keyakinan dan kinerja karyawan
terhadap kemajuan perusahaan terus meningkat.
Turnover is high in most palm plantation business; however,
in the fourth quarter of 2012 none (zero) of employees
resigned which indicates their high expectation for
Company's good progress.
Rekruitmen diutamakan bagi karyawan yang sudah bekerja diperusahaan. Bagi yang berprestasi, diberikan kesempatan kenaikanjabatan, dari mandor menjadi mandor 1 dan mandor 1 menjadi asistenlapangan.
Recruitment for existing employees is preferred. Those with goodperformance will be given opportunity to follow promotion test fromforeman to 1st foreman, and from 1st foreman to field assistant.
Tes untuk promosi jabatan di lokasi perkebunan.Promotion test in the plantation area.
53PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Peristiwa dan Penghargaan | Event and Awards
Peristiwa | Events
Konvensi Six Sigma karyawan PT Anugerahinti GemanusaLembang, 11-12 Mei 2012Six Sigma convention by employees of PT Anugerahinti GemanusaLembang, 11-12 May 2012.
RUPS Luar Biasa dan Paparan Publik mengenai Kuasi Reorganisasi, 22 Nopember 2012EGM and Public Expose on Quasi Reorganization, 22 November 2012
Peningkatan kapasitas produksi biodiesel PT Anugerahinti Gemanusa, dari 70.000 MT/tahun menjadi 140.000 MT/tahun,selesai di bulan Nopember 2012.Increase in production capacity of biodiesel production of PT Anugerahinti Gemanusa from 70,000 MT/annum to 140,000MT/annum. Completed on November 2012.
RUPS Tahunan, RUPS Luar Biasa dan Paparan Publik, 20 Juni 2012AGM, EGM, and Public Expose, June 20, 2012
Perubahan susunan anggota Direksi (pengangkatan Bapak Agus Awali Ismantoro dan Bapak Adry Nugroho sebagai anggotaDireksi baru), RUPS Luar Biasa 20 Juni 2012Change of the composition of Board of Directors (admission of Mr. Agus Awali Ismantaro and Mr. Adry Nugroho as membersof BOD, 20 June 2012.
54 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Peristiwa dan Penghargaan | Event and Awards
Perseroan memperoleh penghargaan “Best of The Best
Award 2012” dari majalah Forbes Indonesia dalam acara
“Forbes Indonesia Best of the Best Award 2012 - the 50 Top
Companies for 2012” yang diselenggarakan pada tanggal
6 Desember 2012 di Jakarta. Metodologi pemilihan “Best
of The Best Award 2012” antara lain berdasarkan pada
pertumbuhan penjualan dan laba operasional selama kurun
waktu 5 tahun berturut-turut, perkembangan harga saham
selama satu tahun, dan pertumbuhan Earning Per Share
(EPS) selama kurun waktu 3-5 tahun.
Penghargaan tahun 2012 ini sedikit berbeda dengan
Penghargaan tahun 2011, karena Penghargaan tahun ini
tidak lagi membagi emiten berdasarkan kriteria “the 10 Best
Large Companies” (dengan nilai penjualan US$ 1 miliar atau
lebih), dan “the 40 Best Small & Midsized Companies”
(dengan nilai penjualan di bawah US$ 1 miliar), melainkan
digabungkan menjadi “the 50 Best of The Best” tanpa
merujuk kepada ukuran nilai penjualan. Perseroan menduduki
peringkat 11 dari total 50 perusahaan yang memperoleh
Penghargaan tersebut.
Pada tahun 2011 Perseroan juga memperoleh penghargaan
“A-list of the top 40 best” dari majalah Forbes Indonesia
dengan metodologi yang sama untuk perusahaan-perusahaan
dengan nilai penjualan kurang dari US$ 1 miliar.
Penghargaan yang diperoleh Perseroan selama dua tahun
berturut-turut, membuktikan komitmen Manajemen untuk
meningkatkan nilai pemangku kepentingan (Stakeholders
Value) melalui praktik Business Excellent dan tata kelola
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) secara
berkesinambungan.
The Company was rewarded the “Best of The Best Award
2012” from Forbes Indonesia Magazine in the “Forbes
Indonesia Best of the Best Award 2012 - the 50 Top
Companies for 2012” event held on 6 December 2012 in
Jakarta. Metodology for nomination of “Best of The Best
Award 2012” is made based on, inter alia, sales growth and
operating profit for 5 consecutive years, progress of share
price and growth of Earning Per Share (EPS) for the period
of 3-5 years.
This 2012 award is slightly different from the 2011 award
where in the 2012 award, the Forbes Indonesia magazine
does not classify issuer based on criteria of “the 10 Best
Large Companies” (with sales value US$ 1 billion or more),
and of “the 40 Best Small & Midsized Companies” (with
sales value less than US$ 1 billion); rather, it is combined
to be “the 50 Best of The Best” irrespective of sales value.
ETWA holds 11th rank of 50 awarded companies.
In 2011 the Company also achieved “A-list of the top 40
best” award from the Forbes Indonesia magazine using the
same nomination criteria, i.e. sales value less than US$ 1
billion.
The Company's awards for two consecutive years evidently
show Management's commitment to improving Stakeholders
Value through sustainable practices of Business Excellent
and Good Corporate Governance.
Penghargaan | Awards
“Best of The Best 2012”from Forbess Indonesia
Best of The Best Award 2012 - Forbes Indonesia(Immanuel Sutarto, down, no. 5 from right)
Immanuel Sutarto (middle)President Director PT Eterindo Wahanatama Tbk
Profesi Penunjang Pasar Modal | Supporting Function of Capital Market
PROFIL PERUSAHAAN | COMPANY PROFILE
Kantor Akuntan Publik | Public Accountant
Gani Mulyadi & Handayani(a member of Grant Thornton International Ltd)
International Financial Centre 15th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 22-23
Jakarta Selatan 12920
Telp. (62-21) 571 0703
Fax. (62-21) 571 0704
Biro Aministrasi Efek | Share Registrar
PT Sirca Datapro PerdanaJl. Johar 18 Menteng
Jakarta 10340
Tel. (62-21) 390 0645
Fax. (62-21) 390 0671
Total biaya Gani Muladi & Handayani untuk mengaudit
laporan keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2012 and biaya PT Sirca Datapro Perdana
untuk periode satu tahun adalah Rp955 juta.
Total fee Gani Mulyadi & Handayani audited Company's
financial statement ended on 31 December 2012 and
PT Sirca Datapro Perdana for one year period are Rp955
million.
55PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
56 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
TINJAUAN USAHA
Usaha biodiesel, perdagangan produk kimia dan
perkebunan kelapa sawit merupakan kegiatan bisnis utama
Perseroan. Dari tahun ke tahun pendapatan Perseroan
dari kegiatan usaha biodiesel dan perdagangan produk
kimia terus mengalami peningkatan, sejalan dengan
peningkatan kompetensi, kapasitas, serta sarana dan
prasarana. Dari bidang usaha perkebunan Perseroan
masih dalam tahap pengembangan dan diharapkan pada
tahun 2013 Perseroan sudah dapat melakukan panen
TBS.
Biodiesel
Biodiesel sebagai bahan bakar yang terbuat dari sumber
energi terbarukan yang dapat menggantikan bahan bakar
energi fosil. Melihat prospek usaha tersebut Perseroan
terus meningkatkan penjualan biodiesel. Untuk memenuhi
target tersebut Perseoran meningkatkan kapasitas
produksi pabrik biodiesel di AG dari 70.000 MT/tahun
menjadi 140.000 MT/tahun yang telah diselesaikan pada
bulan Nopember 2012.
Produksi biodiesel pada tahun 2012 sebesar 63.458 MT
meningkat bila dibanding tahun 2011 sebesar 39.515 MT.
Peningkatan sebesar 60,6% ini disebabkan oleh adanya
peningkatan campuran kandungan biodiesel dari 5%
menjadi 7,5% mulai bulan Februari 2012.
Peningkatan penjualan akan mendorong pendapatan
Perseroan, dimana biodiesel memberikan kontribusi
terbesar dengan total penjualan sebesar Rp638 miliar di
tahun 2012.
BUSINESS OVERVIEW
Biodiesel manufacturing, chemical products trading and
oil palm plantations are the main business activities of
the Company. From year to year the Company's revenue
from biodiesel business and chemical products trading
continues to increase, along with the improvement of
competence, capacity, infrastructure and facilities.
Meanwhile in the plantation area company are still in the
development stage, and is expected in 2013 the Company
will have it first harvest of FFB.
Biodiesel
Biodiesel is a fuel made from renewable energy sources,
is the best substitute to replace fossil fuel energy. Seeing
the business outlook, the Company continues to increase
sales of its Biodiesel, to meet the target the Company has
increased the production capacity of biodiesel plants in
AG from 70,000 MT/year to 140,000 MT/year which
completed in November 2012.
Biodiesel production in 2012 are 63,458 MT increase when
compared to the year 2011 of 39,515 MT, an increase of
60.6% is due to increasing of biodiesel blending from 5%
to 7.5% since Februari 2012.
Increased sales will encourages the Company's revenues,
where biodiesel is the largest contributor to total sales of
Rp638 billion in 2012.
57PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Produk Kimia
Pada saat ini Perseroan tetap melakukan perdagangan
produk kimia khusus karena usaha ini masih memberikan
keuntungan bagi Perseroan dan memang produk bahan
dasar kimia diperlukan banyak industri pabrikan.
Disamping itu Perseroan masih memiliki jalur distribusi
yang cukup luas.
Produk-produk kimia yang diperdagangkan oleh Perseroan
antara lain Resin Sintetis, Glycerine dan produk kimia
khusus.
Perseroan menjaga kinerja dan hubungan yang baik
dengan para pelanggan. Pada tahun 2012 Perseroan
memperoleh pendapatan sebesar Rp364 miliar dari produk-
produk kimia tersebut.
Perkebunan
Untuk mengantisipasi keperluan pasokan bahan baku
yang berkesinambungan bagi pabrik biodiesel, Perseroan
juga menjalankan kegiatan usaha perkebunan kelapa
sawit, melalui Entitas Anak (MPK dan MBS) yang saat
ini masih dalam tahap pengembangan.
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
Penjualan Neto
Pada tahun 2012 penjualan neto meningkat sebesar 10,8%
mencapai Rp1.002 miliar dari Rp904 miliar di tahun
sebelumnya. Kinerja tersebut didukung oleh peningkatan
volume penjualan biodiesel sebesar 61,6% meskipun harga
jual rata-rata biodiesel turun sebesar 6%.
Di tahun 2012, biodiesel menyumbangkan sebesar 63,7%
dari total penjualan (2011: 46,5%), sedangkan produk
kimia lain menyumbang sebesar 36,3% (2011: 53,5%),
dari total penjualan. Sekitar 98% dari total penjualan
diserap oleh pasar dalam negeri (2011: 99%), sedangkan
sisanya sebesar 2% diperuntukkan bagi pasar ekspor
(2011:1%).
Chemical Products
Currently the Company is trading specialty chemical
products since the business is still profitable for the
Company and it is the basic material products required
many industrial chemicals manufacturer. Besides, the
Company still has a wide distribution channels.
Chemical products traded by the Company are Synthetic
Resins, Glycerine and specialized chemical products.
The Company maintains the performance and good
relationship with customers. In 2012 the Company
achieved income amounted of Rp364 billion from the
chemical products.
Plantation
To anticipate the needs of sustainable supply of raw
materials for biodiesel plant, the Company also runs the
oil palm plantation business, through its Subsidiaries
(MPK and MBS) wich are currently under development.
COMPREHENSIVE INCOME STATEMENT
Net Sales
In 2012 net sales increased by 10.8% to Rp1,002 billion
from Rp904 billion in the previous year. The performance
is supported by an increase in sales volume of biodiesel
amounted to 61.6%, although the average selling price
of biodiesel decreased by 6%.
In 2012, Biodiesel attributed to 63.7% of total sales (2011:
46,5%), meanwhile other Chemical products contributed
36,3% (2011: 53,5%) of total sales respectively.
Approximately 98% of total sales were absorbed by the
local market (2011: 99%), while the remaining 2% went
to the export market (2011: 1%).
Kontribusi Penjualan | Sales Contribution
Biodiesel
Lain-lain | Others
100%
80%
60%
40%
20%
02010 2011 2012
58 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Laba Bruto
Laba bruto meningkat 21,68% menjadi Rp130,12 miliar
di tahun 2012 dari Rp106,9 miliar di tahun 2011 terutama
karena kenaikan rata-rata margin selisih antara harga jual
biodiesel dengan harga bahan baku utama.
Laba Usaha
Laba usaha juga meningkat sebesar 14,98% menjadi
Rp79,50 miliar di tahun 2012 dari Rp69,14 miliar di tahun
2011. Meskipun beban usaha yang terdiri dari beban
penjualan dan beban umum administrasi mengalami
peningkatan masing-masing sebesar 35,20% dan 33,14%,
Perseroan tetap mampu memperoleh peningkatan pada
laba operasi karena meningkatnya laba kotor Perseroan.
Pendapatan (Beban) Lain-lain
Pendapatan (beban) lain-lain yang signifikan berasal dari
beban bunga, selisih kurs dan beban pajak. Beban bunga
Perseroan pada tahun 2012 mengalami peningkatan
sebesar 37,67% yang disebabkan oleh penambahan hutang
bank. Kerugian selisih kurs juga mengalami peningkatan
30,10% akibat melemahnya nilai Rupiah dari Rp9.068 di
tahun 2011 menjadi Rp9.670 di tahun 2012. Pada tahun
2012 terdapat beban pajak yang berasal dari Entitas Anak
sebesar Rp3 miliar.
Laba Bersih
Sejalan dengan penjelasan diatas Perseroan memperoleh
laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas
induk sebesar Rp38,50 miliar. Laba bersih yang dapat di
atribusikan kepada pemilik entitas induk tersebut menurun
bila dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp72,64
miliar karena terdapat pendapatan yang berasal dari
kenaikan nilai wajar properti investasi sebesar Rp40,27
miliar.
Pendapatan dan Volume Penjualan berdasarkan Jenis Produk
Sales Revenue and Volume by Product Type
Biodiesel
Kimia | Chemical
Jumlah | Total
Produk | ProductsVolume
MTDalam jutaan Rupiah
In million Rupiah
2012
VolumeMT
Dalam jutaan RupiahIn million Rupiah
2011
62.693
37.858
-
638.141
364.091
1.002.232
38.788
37.671
-
420.037
484.199
904.236
In 2012, biodiesel average selling price amounted Rp10.18
million/MT and Rp10.83 million/MT in 2011.
Harga jual rata-rata biodiesel di tahun 2012 sebesar
Rp10,18 Juta/MT dan Rp10,83 juta/MT di tahun 2011.
Gross Profit
Gross profit increased 21.68% to Rp130.12 billion in 2012
from Rp106.9 billion in 2011 mainly due to higher average
margin of difference between the selling prices of biodiesel
at a price of key raw materials.
Operating Profit
Operating profit also increased by 14.98%, amounted
Rp79.50 billion in 2012 from Rp69.14 billion in 2011.
Although operating expenses, consisting of selling expenses
and general administrative expenses increased respectively
by 35.20% and 33.14%, the Company is able to obtain
an increase in operating income due to increased gross
profit.
Other Income (Expenses)
Significant of other income (expenses) derived from interest
expense, foreign exchange, tax burden. Company's interest
expense in 2012 increased by 37.67% due to the addition
of bank loans, foreign exchange losses also increased
30.10% due to the weakening of the dollar from Rp9,068
in 2011 to Rp9,670 in 2012. In 2012 there were tax expense
from subsidiaries amounting to Rp3 billion.
Net Income
In line with the above explanation of the Company's net
profit attributable to the parent company amounted to
Rp38.50 billion. Net profit attributable to the parent
company was decreased when compared to 2011 which
was amounting to Rp72.6 billion due to the increment in
fair value of investment properties amounting to Rp40.27
billion.
Angka-angka pada seluruh tabel menggunakan notasi bahasa IndonesiaNumerical notation in all tables are in Indonesian languange
59PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
POSISI KEUANGAN
Aset
Aset Lancar
Pada tanggal 31 Desember 2012, total aset lancar mencapai
Rp295,90 miliar, meningkat Rp61,42 miliar atau 26,19%
dari Rp234,48 miliar di tahun 2011. Pertumbuhan aset
lancar ini disebabkan oleh meningkatnya piutang usaha
dan pajak dibayar dimuka (Pajak Pertambahan Nilai).
Aset Tidak Lancar
Pada tanggal 31 Desember 2012, total aset tidak lancar
mencapai Rp665,05 miliar, meningkat Rp272,83 miliar
atau 72,19% dari Rp386,22 miliar di tahun 2011.
Pertumbuhan aset tidak lancar ini disebabkan oleh
meningkatnya aset tetap karena adanya penambahan
kapasitas pabrik biodiesel, meningkatnya tanaman
perkebunan dan aset lain-lain berupa perijinan dan hak
atas tanah.
Total aset mencapai Rp960,96 miliar pada tahun 2012,
meningkat sebesar Rp340,25 miliar atau 54,82% dibanding
tahun 2011 yaitu sebesar Rp620,71 miliar.
Liabilitas
Liabilitas Jangka Pendek
Pada tanggal 31 Desember 2012, total liabilitas jangka
pendek mencapai Rp383,48 miliar, meningkat Rp150,50
miliar atau 64,63% dari Rp232,93 miliar di tahun 2011.
Peningkatan liabilitas jangka pendek ini disebabkan oleh
penambahan hutang bank jangka pendek dan hutang
usaha. Meningkatnya hutang usaha disebabkan oleh adanya
kepercayaan dari pemasok atas pembelian bahan baku
dengan kredit dan waktu pembayaran yang lebih panjang.
Liabilitas Jangka Panjang
Pada tanggal 31 Desember 2012, total liabilitas jangka
panjang mencapai Rp139,73 miliar, meningkat Rp127,90
miliar dari Rp11,82 miliar di tahun 2011. Peningkatan
liabilitas jangka panjang ini terutama disebabkan oleh
meningkatnya hutang bank jangka panjang baru yang
digunakan untuk investasi pada tanaman perkebunan.
FINANCIAL POSITION
Asset
Current Asset
As of December 31, 2012, total current assets reached
Rp295.90 billion, an increase of Rp61.42 billion or 26.19%
from Rp234.48 billion in 2011. The growth of current
assets was caused by the increase in accounts receivable
and prepaid tax (Value Added Tax).
Non-Current Asset
As of December 31, 2012, total non-current assets reached
Rp665.05 billion, an increase of Rp272.83 billion or 72.19%
from Rp386.22 billion in 2011. The growth of non-current
assets was due to the increase in fixed assets caused by
an expansion in biodiesel plant capacity, plantation and
increasing other assets in the form of licensing and land
rights.
Total assets amounted to Rp960.96 billion in the year
2012 increased by Rp340.25 billion or 54.82% compared
to the year 2011 amounting to Rp620.71 billion.
Liabilities
Short-Term Liabilities
As of December 31, 2012, total short-term liabilities
amounted to Rp383.48 billion, an increase of Rp150.50
billion or 64.63% from Rp232.93 billion in 2011. The
increase in short-term liabilities is due to the additional
short-term bank loans and accounts payable. Increased
trade payables due to the confidence of suppliers for
raw material purchases with credit and longer payment
terms.
Long-Term Liabilities
As of December 31, 2012, total long-term liabilities
amounted to Rp139.73 billion, an increase of Rp127.90
billion from Rp11.82 billion in 2011. The addition in long-
term liabilities was primarily due to increased long-term
bank loans used for investment in plantation assets.
Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, amortisasi,
penilaian aset dan properti investasi (EBITDA)
Seiring dengan peningkatan laba operasional maka EBITDA
Perseroan juga mengalami peningkatan sebesar Rp86,1
miliar pada tahun 2012 atau meningkat sebesar 10,31%
dibandingkan dengan EBITDA tahun 2011 sebesar Rp78,1
miliar.
Earnings before interest, taxes, depreciation,
amortization, asset valuation and investment
properties (EBITDA)
Along with the increase in operating profit the company’s
EBITDA also improved by Rp86.1 billion in 2012, a rise
of 10.31% compared to the EBITDA in 2011 amounted
to Rp78.1 billion.
60 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Total liabilitas sebesar Rp523,21 miliar pada tahun 2012
meningkat sebesar Rp278,45 miliar atau 113,77%
dibanding tahun 2011 sebesar Rp244,75 miliar.
Ekuitas
Total ekuitas sebesar Rp437,75 miliar pada tahun 2012
meningkat sebesar Rp61,80 miliar atau 16,44% dibanding
tahun 2011 sebesar Rp375,96 miliar akibat diperolehnya
laba bersih sebesar Rp38,5 miliar dan selisih hasil aset
tetap dan persediaan sebesar Rp23,2 miliar yang digunakan
untuk menghapus saldo defisit dalam rangka Kuasi
Reorganisasi. Saldo laba ditahan menjadi Rp29,61 miliar.
Total liabilities amounted to Rp523.21 billion in 2012
increased by Rp278.45 billion or 113,77% compared to
the year 2011 amounting to Rp244.75 billion.
Equity
Total equity amounted to Rp437.75 billion in 2012
increased by Rp61.80 billion or 16.44% compared to the
year 2011 amounting to Rp375.96 billion as a result of a
net profit of Rp38.5 billion and the difference in the
increment of fixed assets and inventories amounting to
Rp23.2 billion is used to off set the deficit in relation to
Quasi Reorganization. The retained earning resulted
amounting to Rp29.61 billion.
ARUS KAS
Arus Kas dari Aktivitas OperasiKas bersih dari kegiatan operasi terdiri dari penerimaan
dari pelanggan dan penghasilan bunga dikurangi dengan
pembayaran kepada pemasok dan karyawan, serta berbagai
pembayaran untuk kegiatan operasional lain, pembayaran
pajak dan bunga.
Pada tahun 2012 arus kas neto diperoleh dari aktivitas
operasi sebesar Rp53,43 miliar meningkat bila dibandingkan
dengan tahun 2011, dimana arus kas neto digunakan untuk
aktivitas operasi sebesar Rp3,04 miliar. Hal ini disebabkan
pada akhir tahun 2012 masih terdapat saldo hutang usaha
yang cukup besar dan baru jatuh tempo dan dibayarkan
pada awal 2013.
CASH FLOW
Cash Flow from Operating ActivitiesNet cash from operating activities consist of revenue from
customers and interest income reduced by payments to
suppliers and employees and payments for other operations,
payments of taxes and interest.
In 2012 net cash flow from operating activities amounted
to Rp53.43 billion higher than that of 2011 used in which
was amounted to Rp3.04 billion. This was due there was
still a big balance of trade payables at the end of 2012 to
paid in early 2013.
Angka-angka pada seluruh grafik menggunakan notasi bahasa Indonesia (dalam jutaan Rupiah)
Numerical notation in all graphs are in Indonesian languange (in million Rupiah)
533.380
2010
620.709
2011
960.957
2012
Total Aset
Total Assets
302.994
2010
375.955
2011
437.749
2012
Total Ekuitas
Total Equity
61PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Arus Kas dari Aktivitas InvestasiKas bersih dari aktivitas investasi terdiri dari penambahan
aset tetap, perolehan persiapan lahan, pembibitan dan
tanaman belum menghasilkan serta kenaikan aset lain-
lain.
Pada tahun 2012 arus kas neto digunakan untuk aktivitas
investasi sebesar Rp237,21 miliar meningkat bila
dibandingkan dengan tahun 2011, dimana arus kas neto
digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp70,73 miliar.
Hal ini disebabkan penambahan aset tetap sehubungan
dengan peningkatan kapasitas produksi, penambahan
untuk aktivitas perkebunan dan aset lain-lain berupa hak
guna usaha.
Arus Kas dari Aktivitas PendanaanKas bersih dari kegiatan pendanaan terdiri dari penerimaan
dari hutang bank jangka pendek dan jangka panjang yang
dikurangi dengan pembayaran hutang bank jangka pendek
dan jangka panjang, pembayaran hutang sewa pembiayaan
dan pembatasan kas untuk pembayaran utang.
Pada tahun 2012 arus kas neto diperoleh dari aktivitas
pendanaan sebesar Rp145,69 miliar meningkat bila
dibandingkan dengan tahun 2011, dimana arus kas neto
diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp78,22 miliar.
Hal ini disebabkan diperolehnya pinjaman bank pada
tahun 2012.
Struktur Permodalan dan Kemampuan Membayar
HutangPada tahun 2012 rasio lancar mengalami penurunan
menjadi 0,77 kali dari 1,01 kali pada tahun 2011,
disebabkan karena pinjaman jangka pendek tersebut belum
tercermin dalam operasional Perseroan.
Untuk memperbaiki rasio lancar Perseroan mengupayakan
untuk mengoptimalkan struktur pinjaman dengan
menggunakan fasilitas pinjaman yang bersifat jangka
panjang, sejalan dengan upaya untuk terus meningkatkan
produksi dan penjualan.
Tingkat Kolektibilitas PiutangTingkat kolektibilitas piutang pada tahun 2012 mengalami
penurunan dari 1,5 bulan menjadi 2 bulan. Hal ini
disebabkan adanya piutang yang jatuh tempo pada akhir
tahun 2012 namun baru dapat tertagih pada awal tahun
2013. Seandainya piutang tersebut tertagih di akhir tahun
2012 maka tingkat kolektibilitas piutang tetap terjaga
sebesar 1,5 bulan. Pelanggan tetap berkomitmen untuk
membayarkan hutangnya tepat waktu, dan manajemen
Perseroan terus melakukan pengawasan terhadap
perputaran piutang usaha sehingga tercapai tingkat
kolektibilitas yang baik.
Cash Flow from Investing ActivitiesNet cash from investment activities consist of the addition
of fixed assets, acquisition of land preparation, nurseries,
and immature plantations and also increase in other assets.
In 2012 net cash flow used in investing activities amounted
to Rp237.21 billion, bigger than that of 2011, which was
amounted to Rp70.73 billion. This was due to the addition
of fixed assets due to the expansion of production capacity,
additions to plantations activity and other assets in the
form of Commercial Use Right.
Cash Flow from Financing ActivitiesNet cash from financing activities consist of proceeds from
short-term and long-term bank loans deducted by their
payments, payments of finance lease and cash restriction
for loan escrow.
In 2012 net cash flow from financing activities amounted
to Rp145.69 billion compared to 2011 which was Rp78.22
billion. This increase was due to new bank loan obtained
in 2012.
Capital Structure and Repayment Capacity
In 2012 the current ratio decreased to 0.77 times from
1.01 times in 2011, this was due to short-term loans are
not yet reflected in the Company's operations.
To improve the current ratio of the Company's efforts to
optimize the structure of the loan by using long-term
loans, in line with efforts to continue to increase production
and sales.
Collectability Rate of ReceivablesCollectibility of accounts receivable levels in 2012 declined
from 1.5 months to 2 months. This is because the
receivables are due at the end of 2012 but could be collected
in early 2013. If accounts receivable are fully collectible
at the end of 2012 the level of collectibility of receivables
is maintained at 1.5 months. Customers committed to
paying its debts on time, and the Company's management
continues in supervising the accounts receivable turnover
to reach a good level of collectibility.
62 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
IKATAN
1. Kontrak kerja dengan Pertamina
Pada bulan Maret 2012, Perseroan melakukan
perpanjangan perjanjian jual beli FAME/biodiesel
dengan Pertamina. Harga jual ditentukan
berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 0219
K/12/MEM/2010 tanggal 26 Januari 2010.
2. Sewa tanah AG
AG menyewa sebidang tanah milik PT Global Natural
Resources di Gresik seluas 4.020 m2 dengan masa
sewa sejak tahun 2006 sampai 2015.
3. Proyek Plasma
Kebijakan pemerintah Indonesia mewajibkan
perusahaan perkebunan untuk membangun inti rakyat.
Sehubungan dengan kebijakan tersebut, MBS dan
MPK (secara bersamasama disebut sebagai
“Perusahaan Inti”), memiliki komitmen dengan
Koperasi Unit Desa (KUD) yang mewadahi petani
plasma untuk mengembangkan perkebunan plasma.
Pembiayaan atas pengembangan perkebunan plasma
ini diperoleh melalui pinjaman dari PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”).
Pada saat perkebunan plasma telah menghasilkan,
petani plasma berkewajiban untuk menjual seluruh
hasil perkebunan tersebut kepada Perusahaan Inti,
dan melunasi angsuran atas fasiltas pinjaman investasi
yang diberikan oleh bank sesuai dengan menggunakan
dana yang dipotong dari penjualan hasil perkebunan
plasma tersebut.
Fasilitas pinjaman diberikan langsung oleh BRI kepada
Perusahaan Inti. Dengan demikian, saldo pinjaman
dicatat oleh Perusahaan Inti.
Pada tanggal 31 Desember 2012, pengembangan
plasma oleh Kelompok Usaha telah mencapai 990 ha
hektar (tahun 2011: 862 ha).
PERISTIWA SETELAH TANGGAL
NERACA
1. Pada bulan Januari 2013, PT Bank Mutiara Tbk
menyetujui perpanjangan fasilitas Kredit Rekening
Koran yang di berikan kepada Perseroan sampai
dengan 13 Januari 2014 dengan limit kredit
Rp20 miliar.
2. Pada bulan Pebruari 2013, Perseroan dan
Pertamina telah memperpanjang perjanjian jual
beli FAME/biodiesel sampai dengan 31 Desember
2013.
COMMITMENTS
1. Contract with Pertamina
In March 2012, the Company extended the sales
and purchase agreement of FAME/biodiesel with
Pertamina. The selling price is based on Decree
from the Ministry of Energy and Mineral Resources
No.0219 K/12/MEM/2010 dated January 26, 2010.
2. Land lease AG
AG leases a parcel of land from PT Global Natural
Resources in Gresik with the total area of 4,020 sqm
and the period of lease since 2006 until 2015.
3. Plasma Project
The Indonesian government policy requires the
plantations companies to develop plasma plantations.
Related to this, MBS and MPK (collectively referred
to as the “Nucleus Companies”), have commitments
with “Koperasi Unit Desa (KUD)” representing the
plasma farmers to develop plantations under the plasma
scheme. The financing of these plasma plantations
are provided by PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk (“BRI”).
When the plasma plantations start to mature, the
plasma farmers are obliged to sell all their harvests to
the respective Nucleus Companies, and shall repay the
installments for the credit investment facilities obtained
from the bank in accordance with the scheme of the
plasma plantations development using funds
deducted from the proceeds of the said sales of plasma
plantations' harvests.
The credit facilities are provided directly by the creditors
to the Nucleus Companies. Accordingly, loan balances
were recorded by the Nucleus Companies.
As of December 31, 2012, the Group's Plasma
development comprises 990 hectares (2011 year :
862 ha).
SUBSEQUENT EVENT REVIEW
1. In January 2013, PT Bank Mutiara Tbk agreed
to extend Overdraft facility given to the Company up
to January 13, 2014 with credit limit amounted to
Rp20 billion and bear interest rate 13% per annum.
2. In February 2013, the Company has extended
FAME/biodiese l the sa les and purchase
agreement with Pertamina up to December 31,
2013.
63PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
3. Pada bulan Pebruari 2013, AG memperoleh fasilitas
kredit dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
yang terdiri Kredit Investasi sebesar Rp101,43 miliar,
Kredit Modal Kerja 1 (KMK-1) sebesar USD6.350.000
dan KMK-2 sebesar USD18,67 juta.
BELANJA MODAL
Pada tahun 2012 Perseroan mengeluarkan belanja
modal sebesar Rp240,6 miliar untuk bisnis biodiesel dan
perkebunan kelapa sawit.
PROSPEK USAHA
BiodieselKondisi perekonomian dunia sedang dalam kondisi
yang kurang stabil namun Indonesia tetap mampu
mempertahankan kondisi ekonominya. Salah satu konsumsi
domestik yang mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun adalah konsumsi energi seiring dengan pertumbuhan
sektor industri dan pertumbuhan kelas menengah di
Indonesia, terutama konsumsi energi fosil yang relatif
tinggi.
Potensi permintaan biodiesel dari sektor transportasi
meningkat seiring dengan laju pertumbuhan jumlah
kendaraan bermotor yang termasuk terbesar di dunia
bahkan pada sektor sektor industri dan pertambangan
juga cukup menjanjikan.
Melihat peluang usaha tersebut Perseroan terus
meningkatkan penjualan biodieselnya, melalui peningkatan
kualitas dan kapasitas produksi serta memperluas jaringan
distribusi.
Produk KimiaPermintaan industri manufaktur atas produk bahan kimia
dasar akan berjalan seiring pertumbuhan ekonomi
Indonesia Permintaan produk kimia di Indonesia yang
merupakan bahan baku dari berbagai industri diperkirakan
tetap tumbuh pada 2013 dan tahun tahun berikutnya.
Pada tahun 2013 Perseroan menargetkan mampu
memenuhi dan memproduksi produk kimia lebih besar
dari tahun 2012, baik dari segi volume maupun nilainya
seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan
kebutuhan dalam negeri.
PerkebunanSeiring dengan pertumbuhan populasi penduduk dunia,
tingginya tingkat urbanisasi serta peningkatan pendapatan
per kapita, di samping tentunya permintaan yang datang
dari aplikasi energi sangat mendukung usaha perkebunan
3. In February 2013, AG obtained investment credit
facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
consist of Investment Credit amounted to Rp101.43
billion, Capital Credit Facilities 1 (KMK-1) amounted
to USD6,350,000 and KMK-2 amounted to USD18.67
billion.
CAPITAL EXPENDITURES
In 2012 the Company's capital expenditure amounted to
Rp240.6 billion for biodiesel and palm plantation business.
BUSINESS OUTLOOK
BiodieselThe world economy is in a state that is less stable, but
Indonesia still able to maintain their favourable economic
condition. One of the domestic consumption which
increased from year to year is the energy consumption
along with the growth of the industry and a growing middle
class in Indonesia, especially fossil energy consumption is
relatively high.
Potential biodiesel demand from the transport sector
increased in line with the hike of the rate of growth in the
number of motor vehicles, which growth is among the
largest in the world. Industrial and mining sectors are also
quite promising.
Seeing a business opportunity, the Company continues
to increase sales of its biodiesel by improving the quality
and production capacity and expand its distribution
network.
Chemical ProductsDemand from the manufacturing industry of the products
of basic chemical products will go hand in hand with
economic growth in Indonesia. Chemical product demand
in Indonesia, which is the raw material of various industries,
is expected to continue to grow in 2013 and in the following
year.
In 2013 Company expects to meet the target and produce
chemical products greater than in 2012, in terms of both
volume and value in line with the economic growth and
increasing domestic demand.
PlantationAlong with the growth in world population, the high rate
of urbanization and increased per capita income, in addition
of course demand coming from energy applications is very
supportive, especially for palm plantation business. The
64 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
terutama kelapa sawit. Pengembangan luas area
perkebunan kelapa sawit dilakukan untuk mencukupi
kebutuhan CPO dan produk-produk turunannya yang
diprediksi akan mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun.
Melihat prospek usaha tersebut Perseroan menargetkan
dapat menjadi salah satu produsen kelapa sawit terbesar
di masa mendatang. Dengan target awal untuk mulai
panen pada tahun 2013 dan perencanaan pembangunan
pabrik kelapa sawit diharapkan akan memperluas jaringan
usaha Perseroan.
PROYEKSI 2013
Pada tahun 2012 Perseroan berhasil membukukan
penjualan biodiesel sebesar 62.693 MT, 25,4% melebihi
target awal sekitar 50.000 MT. Mempertimbangkan kinerja
Perseroan selama tahun 2012 serta adanya rencana
penambahan konten biodiesel pada BBM sektor
transportasi bersubsidi naik dari 7,5% menjadi 10%,
target penjualan biodiesel di tahun 2013 adalah sekitar
90.000 MT.
PEMASARAN
Pemasaran biodiesel dan produk kimia lainnya dilakukan
langsung oleh Perseroan. Memberikan kepuasan kepada
pelanggan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh semua
karyawan Perseroan.
Pelayanan terbaik diberikan kepada semua para pelanggan
yang antara lain memperhatikan kualitas dan jumlah
produk yang akan dikirim, serta pengiriman barang yang
tepat waktu. Komunikasi dan hubungan yang terjalin
dengan baik kepada pelanggan juga dilakukan dalam hal
pembayaran untuk mempercepat waktu proses arus kas
penerimaan dan pembayaran.
Biodiesel
Untuk tahun ini Perseroan hanya melakukan penjualan
lokal, selain untuk memenuhi kebutuhan nasional juga
adanya peraturan pemerintah mengenai Domestic Market
Obligation (DMO). Penjualan biodiesel Perseroan saat
ini sebagian besar ke Pertamina untuk transportasi.
Permintaan dari Pertamina mengalami peningkatan,
khususnya sejak bulan Pebruari 2012. Penjualan biodiesel
selama tahun 2012 kepada Pertamina yaitu sebesar 57.502
MT dan kepada konsumen lainnya sebesar 4.983 MT.
Penjualan produk kimia
Saat ini penjualan produk kimia ditujukan untuk pasar
lokal. Strategi pemasaran yang dilakukan adalah
mempertahankan pelanggan lama dan menambah jumlah
pelanggan baru dengan memberikan harga yang kompetitif.
development of palm plantation area made to meet the
needs of CPO and its derivative products are predicted to
increase from year to year.
Seeing the business prospects, the Company expects to
be one of the largest palm oil producers in the future.
With an initial target to start harvest in 2013 and
development of future CPO mills, it is expected the
Company's business network will expand.
PROJECTION 2013
In 2012 the Company has recorded sales of biodiesel
amounted to 62,693 MT, 25.4% more than the initial
target around of 50,000 MT. Considering the performance
of the Company during the year 2012 as well as the plan
to increase the biodiesel content in the transportation
sector fuel from 7.5% to 10%, targets sales of biodiesel
in 2013 will be around 90,000 MT.
MARKETING
The marketing of biodiesel and other chemicals products
are conducted directly by the Company. Customer
satisfaction is our Company's priority that must be realized
by all lines of employee.
Service excellence should be served to all customers by
among others presenting product quality and quantity,
as well as punctual goods delivery. Good communication
to customers should also be performed in case of payment
for accelerating cash-in and cash-out process.
Biodiesel
By this year, Company will only run local sales. It is not
only for fulfilling national demand but also in complying
with government regulation on Domestic Market
Obligation (DMO). Presently, the Company sells almost
all of its biodiesel production to PT Pertamina for
transportation. PT Pertamina's demand has increased,
especially since February 2012. Sales of biodiesel to
Pertamina for the year 2012 amounting to 57,502 MT
and to other customers for 4,983 MT.
Chemical product sales
Local market is still our sales priority and marketing
strategy applied is by increasing number of local customers,
maintaining old customers and applying competitive price.
65PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
Perkebunan
Pada tahun 2013 diharapkan Perseroan sudah dapat
melakukan panen perdana. Perseroan akan terus
melakukan pengawasan terhadap kualitas produksi TBS.
TBS yang dihasilkan akan dijual ke pabrik kelapa sawit
(pihak ketiga) yang berada tidak jauh dari lokasi
perkebunan Perseroan.
DividenBerdasarkan RUPS Tahunan dalam 2 tahun buku terakhir
memutuskan untuk tidak membagikan dividen.
KUASI REORGANISASI
Pada tahun 2012 Perseroan dan Entitas Anak (AG)
melakukan Kuasi Reorganisasi yang telah memperoleh
persetujuan dari Pemegang Saham Perseroan melalui
RUPS Luar Biasa Pada tanggal 22 Nopember 2012 dan
telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia No. AHU-03448.AH.01.02 tahun 2013 pada
tanggal 30 Januari 2013. Perseroan telah melakukan
penerapan Kuasi Reorganisasi tersebut dalam pembukuan
Perseroan sejak tanggal 1 Juli 2012.
Pada tahun 2012 Perseroan tidak melakukan investasi,
ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha,
akuisisi dan transaksi yang mengandung benturan
kepentingan.
TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG
MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Informasi tentang transaksi dengan pihak yang mempunyai
hubungan istimewa dapat ditemukan di catatan 7 pada
Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan yang
merupakan bagian dari laporan tahunan ini.
PERUBAHAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
Selama tahun 2012 tidak terdapat perubahan peraturan
perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap
aktivitas dan usaha Perseroan.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Perseroan telah menyusun laporan keuangan sesuai dengan
Prinsip-prinsip Akuntansi yang berlaku di Indonesia.
Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian yang
menjadi bagian dari laporan tahunan ini mencakup
ringkasan kebijakan dan metode akuntansi yang penting
yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan.
Selama tahun 2012 tidak terdapat perubahan atas
kebijakan akuntasi yang signifikan dalam menyusun laporan
Plantations
In 2013 the Company expected to harvest. The Company
will continue monitoring the quality of the production of
FFB. FFB will be sold to millers (third party) where is not
far from the location of the Company's plantations.
DividendBased onAGM in the last 2 fiscal years decided not to
distribute dividends.
QUASI REORGANIZATION
In 2012 the Company and its subsidiaries (AG) did Quasi
Reorganization which was approved by the Company's
Shareholders' Extraordinary General Meeting On November
22, 2012 and legalized by the Minister of Law and Human
Rights No. AHU-03448.AH.01.02 2013 on January 30,
2013. The Quasi Reorganization has been reflected in the
books of the Company since July 1, 2012.
In 2012 the Company did not make an investment,
expansion, divestiture, merger / amalgamation of business,
acquisitions and conflict of interest transactions.
TRANSACTIONS WITH RELATED
PARTIES
Information about transactions with relevant parties can
be found in note 7 in the Company’s Consolidated Financial
Statements which are part of this annual report.
CHANGES IN LEGISLATION
During 2012, there were no change in the rules and
regulation that significantly affected the company's
business and activities.
CHANGES IN ACCOUNTING POLICY
The Company has prepared financial statements in
accordance with the Accounting Principles applicable in
Indonesia. Note 2 to the consolidated financial statements,
that are part of this annual report, includes a summary of
accounting policies and methods used that are critical in
preparing the financial statements. During 2012, there
were no changes in significant company's accounting
policy in accordance to prepare financial statement,
66 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN | MANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS
keuangan Perseroan, namun Perseroan dan Entitas Anak,
AG, melakukan perubahan terhadap masa manfaat atas
aset yang direvaluasi sehubungan dengan kuasi reorganisasi
yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2012. Masa
manfaat yang baru adalah sebagai berikut:
however the Company and the Subsidiary, AG, changed
the useful lives of the revaluated assets in relation with
quasi reorganization which was done on June 30, 2012.
The new useful lives are as follows:
PERKEMBANGAN TERAKHIR
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Perseroan juga telah menerapkan standar akuntansi berikut
pada tanggal 1 Januari 2012 yang dianggap relevan
terhadap laporan keuangan konsolidasian namun tidak
menimbulkan dampak yang signifikan kecuali bagi
pengungkapan terkait:
(i) ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan Perubahan Dalam
Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”,
(ii) ISAK No. 26 (Revisi 2011), “Penilaian Ulang Derivatif
Melekat”.
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) dan
Pencabutan dari standar akuntansi (PPSAK) yang telah
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(”DSAK”) di Indonesia dan efektif berlaku pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2013 adalah sebagai berikut:
(i) PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi Bisnis Entitas
Sepengendali”,
(ii) ISAK 21, “Perjanjian Konstruksi Real Estat”,
(iii)PPSAK 7, Pencabutan PSAK No. 44: “Akuntansi
Aktivitas Pengembangan Real Estat”,
(iv)PPSAK 10, Pencabutan PSAK No. 51, “Akuntansi
Kuasi-Reorganisasi”.
PSAK, ISAK dan PPSAK tersebut tidak memiliki dampak
terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan.
UPDATE OF ACCOUNTING STANDARDS
the Company also adopted the following revised accounting
standards on January 1, 2012, which are considered
relevant to the consolidated financial statements but did
not have significant impact except for the related
disclosures:
(i) ISAK No. 20, “Income Taxes-Changes in the Tax
Status of an Entity or its Shareholders”,
(ii) ISAK No. 26 (Revised 2011),“Reassessment of
Embedded Derivatives”.
The Interpretations on Financial Accounting Standards
(ISAK) and revocation to financial accounting standards
(PPSAK) issued by the Indonesian Financial Accounting
Standards Board (“DSAK”) and effective on or after
January 1, 2013 is as follows:
(i) PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combination
under Common Control”'
(ii) ISAK 21, “Agreements for the Construction of Real
Estate”,
(iii)PPSAK 7, “Revocation of PSAK No. 44: “Accounting
for Real Estate Development Activities”,
(iv)PPSAK 10, Revocation of PSAK No. 51, “Accounting
for Quasi-Reorganization”.
These PSAK, ISAK and PPSAK have no impact on the
Group's consolidated financial statements.
Bangunan | Building
Peralatan kantor, perabotan dan perlengkapanBuildings office equipment, furniture and Fixture
Alat angkut | Vehicle
Tahun | Years
15
1-5
Keterangan | Description
1-5
TINJAUAN MASA DEPANOUTLOOK
Kondisi ekonomi global yang belum pulih
Sepanjang tahun 2012, kondisi perekonomian negara-
negara Uni Eropa, Amerika Serikat dan Jepang belum
pulih padahal negara-negara tersebut merupakan pasar
dari produk-produk yang dihasilkan oleh Indonesia
dan negara-negara Asia lainnya sehingga menyebabkan
turunnya permintaan terhadap produk-produk tersebut.
Kondisi perekonomian tersebut menyebabkan turunnya
permintaan terhadap komoditas yang mengakibatkan
pada tertekannya harga sejumlah komoditas, termasuk
CPO dan biodiesel.
Harga minyak kelapa sawit (CPO) - CIF Rotterdam
mengalami penurunan sebanyak 10,9% dari US$
1.119/tons (rata-rata 2011) menjadi US$ 997/tons (rata-
rata 2012).
Harga Fatty Acid Methyl Esters (FAME) juga mengalami
penurunan sebanyak 12,3% dari US$ 1.210/tons (rata-
rata 2011) menjadi US$ 1.062/tons (rata-rata 2012).
Global economic conditions not restored
Throughout the year 2012, economic conditions of
European Union countries, the United States and Japan
have not recovered yet. These countries are the market
of the products produced by Indonesia and other
Asian countries leading to lower demand for such
products.
Economic conditions led to lower demand for commodities,
which results in the suppression of prices of commodities,
including CPO and biodiesel.
Price of crude palm oil (CPO) - CIF Rotterdam decreased
by 10.9% from US$ 1,119/tons (average 2011) to US$
997/tons (average 2012).
Fatty Acid Methyl Esters prices (FAME) also experienced
a decline of 12.3% from US$ 1,210/tons (average 2011)
to US$ 1,062/tons (average 2012).
67PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
68 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
Potensi biodiesel
Di tengah-tengah kondisi belum pulihnya perekonomian
dunia serta memburuknya harga komoditas, Indonesia
berhasil mempertahankan tingkat pertumbuhan ekonomi
sebesar 6,5% yang sebagian besar didukung oleh tingkat
konsumsi dalam negeri yang meningkat. Salah satu
konsumsi domestik yang mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun adalah konsumsi energi seiring dengan
pertumbuhan sektor industri dan pertumbuhan kelas
menengah di Indonesia, terutama konsumsi energi fosil
yang relatif tinggi. Hal tersebut akan mempercepat
habisnya cadangan energi fosil yang terbatas. Saat ini
Indonesia harus mengimpor lebih dari 50% kebutuhan
bahan bakar minyak (“BBM”), ironisnya Indonesia
mengekspor gas alam dan batubara dalam jumlah yang
sangat besar. Kondisi ini mendorong Pemerintah untuk
mengembangkan sumber energi baru dan energi
terbarukan, salah satunya adalah mengembangkan potensi
biofuel (bahan bakar nabati termasuk biodiesel). Pada
tahun 2008 Pemerintah telah mengeluarkan peraturan
yang mewajibkan dan terjadwal untuk penggunaan bahan
bakar nabati di sektor transportasi, industri dan pembangkit
listrik dan jadwal implementasinya hingga tahun 2025.
Walaupun secara umum pelaksanaan pemakaian bahan
bakar nabati dirasakan relatif lambat, namun sektor
transportasi untuk BBM bersubsidi berhasil mencapai
kemajuan yang cukup menggembirakan, dimana
kandungan biodiesel telah mencapai 7,5% sejak Pebruari
2012 dibandingkan dengan yang ditetapkan dalam
mandatory regulation sebesar 5% hingga tahun 2015.
Sebuah percepatan yang cukup signifikan.
Kemudian di bulan Juli 2012 dikeluarkan instruksi
Pemerintah tentang pemakaian kandungan biodiesel
sebesar 2% untuk sektor industri dan pertambangan.
Diharapkan instruksi tersebut diimplementasikan dengan
sungguh-sungguh, sehingga akan meningkatkan
permintaan terhadap biodiesel.
Kondisi tersebut terlihat nyata pada peningkatan
pendistribusian biodiesel oleh Pertamina sebesar 87%
dari 358.000 KL (2011) menjadi 670.000 KL (2012)
ketika Pemerintah menaikkan kandungan biodiesel
dari 5% menjadi 7,5% sejak Pebruari 2012. Pada tahun
2013 mendatang pendistribusian biodiesel oleh Pertamina
diproyeksikan sebesar lebih kurang 1 juta KL.
Potensi permintaan biodiesel dari sektor transportasi
meningkat seiring dengan laju pertumbuhan jumlah
kendaraan bermotor yang termasuk terbesar di dunia.
Berdasarkan data Biro Pusat Statistik, Tingkat
Pertumbuhan Tahunan Majemuk (“CAGR”) jumlah
Biodiesel potential
In the midst of unrecovered global economic conditions
and deteriorating commodity prices, Indonesia managed
to maintain economic growth rate of 6.5%, which is largely
supported by the increased domestic consumption levels.
One of the domestic consumption that increased from
year to year is the energy consumption in line with the
growth of the industrial sector and a growing middle class
in Indonesia, especially fossil energy consumption is
relatively high. This will accelerate the depletion of finite
fossil fuels. Currently, Indonesia has to import more than
50% of their fuel oil ("BBM"), ironically Indonesia to
export natural gas and coal in large quantities. This
prompted the government to develop new energy sources
and renewable energy, one of which is to develop the
potential of biofuels (biofuels including biodiesel). In 2008
the Government issued a mandatory regulation and
roadmap use of biofuels in transport, industry and power
generation by 2025.
Although in general the implementation of the use of
biofuels felt relatively slow, but the transport sector
for subsidized fuel achieved meaningful progress in
which the content of biodiesel has reached 7.5% since
February 2012 compared with that specified in the
mandatory regulation by 5% by the year 2015. It is a
significant acceleration.
Following in July 2012 the Government issued instructions
on the use of biodiesel content of 2% for the industrial
and mining sectors. Instruction is expected to be
implemented properly, thereby increasing demand for
biodiesel.
This condition is evident in the distribution of biodiesel
by Pertamina increased by 87% from 358,000 KL (2011)
to 670,000 KL (2012) when the government increased
the biodiesel content of 5% to 7.5% since February 2012.
In 2013 the distribution of biodiesel by Pertamina is
projected at approximately 1 million KL.
Potential biodiesel demand from the transport sector
increased with the hike of the rate of growth in the number
of motor vehicles with growth is among including the
largest in the world. Based on data from the Central
Bureau of Statistics, a Compound Annual Growth Rate
TINJAUAN MASA DEPAN | OUTLOOK
69PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
Kewajiban pemakaian bahan bakar nabati di Indonesia | Biofuel mandatory usage in Indonesia
Transportasi bersubsidi | Subscidized transporation
Transportasi non subsidi | Non-subsidized transportation
Industri | Industry
Pembangkit listrik | Power plant
Sektor | Sector2010
%2015
%2020
%2025
%
2,5
3,0
10
10
5*
7
10
10
10
10
15
15
20
30
20
20
Sumber : Kementerian ESDM | Source: Ministry of Energy and Mineral Resources
Catatan
• % adalan biodiesel yang dicampurkan dalam minyak solar.
• *Transportasi bersubsidi : seharusnya B-5 (campuran biodiesel
5%) akan diberlakukan pada tahun 2015, namun sudah
dilaksanakan sejak April 2010 dan mulai Februari 2012 telah
diberlakukan B-7,5 (campuran biodiesel 7,5%).
TINJAUAN MASA DEPAN | OUTLOOK
kendaraan bermotor jenis bus dan truk untuk 12 tahun
terakhir masing-masing adalah 11,7% dari 666.280 (2000)
menjadi 2.254.406 (2011) dan 10,2% dari 1.707.134
(2000) menjadi 4.958.738 (2011). Pertumbuhan ini seiring
dengan rencana pemerintah dan pihak swasta untuk
melakukan pembangunan beberapa ruas jalan tol maupun
non tol. Perbaikan prasarana tersebut akan berdampak
pada meningkatnya mobilitas kendaraan yang pada
akhirnya akan memacu permintaan terhadap BBM.
Potensi permintaan biodiesel dari sektor industri dan
pertambangan juga cukup menjanjikan, dengan
dikeluarkannya instruksi pemerintah tentang pemakaian
kandungan biodiesel sebesar 2%, walaupun dirasakan
terlambat jika dibandingkan dengan mandatory regulation
penggunaan biodiesel yang telah dikeluarkan Pemerintah
sejak tahun 2008. Potensi dari sektor industri dan
pertambangan juga telah diamati Perseroan. Sebagai
langkah awal, Perseroan siap memasok biodiesel untuk
Depo Pertamina di Balikpapan, Kalimantan Timur, yang
direncanakan memulai pengiriman perdana pada bulan
Januari 2013.
Bila seluruh sektor pemakai BBM melaksanakan
mandatory regulation, maka permintaan biodiesel akan
meningkat yang akhirnya akan mendorong pada
meningkatnya permintaan akan bahan baku biodiesel yang
saat ini menggunakan minyak sawit dan produk
turunannya.
Note
• % biodiesel contain.
• *Subcidized transportation : B-5 (5% biodiesesl contain) will
be implemented until 2015, however since April 2010 already
implemented and starting February 2012, B-7.5 implemented
(7.5% biodiesel blending).
(“CAGR”) of the number of cars and trucks for the type
of bus the last 12 years respectively was 11.7% of 666,280
(2000) to 2,254,406 (2011) and 10.2% of the 1,707,134
(2000) to 4,958,738 (2011). This growth is in line with
government plans and private parties to undertake the
construction of toll roads and non-toll. Improvement of
infrastructure will result in increased mobility of the
vehicle, which in turn will boost demand for fuel.
The potential demand from the biodiesel industry and the
mining sector is also quite promising, with the issuance
of government instructions on the use of 2% biodiesel
content, even felt late when compared to the mandatory
regulation of the use of biodiesel that has been issued by
the Government since 2008. The potential of the mining
industry and the Company has also been observed. As a
first step, the Company is ready to supply biodiesel for
Pertamina depot in Balikpapan, East Kalimantan,
launching first shipment in January 2013.
If all sectors BBM users implement mandatory regulation,
the demand for biodiesel will increase which will eventually
drive the growing demand for biodiesel feedstock that
currently use palm oil and its derivatives.
70 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
TINJAUAN MASA DEPAN | OUTLOOK
Potensi perkebunan kelapa sawit
Indonesia merupakan negara penghasil minyak kelapa
sawit terbesar di dunia. Dibandingkan dengan Malaysia,
Indonesia dinilai memiliki keunggulan kompetitif untuk
melakukan pengembangan industri kelapa sawit dengan
potensi perluasan lahan kelapa sawit yang lebih luas
dibandingkan dengan Malaysia berkat lebih luasnya
ketersediaan lahan yang dapat dikonversikan menjadi
perkebunan kelapa sawit. Perkembangan luas area
perkebunan kelapa sawit di Malaysia cenderung mengalami
stagnasi, sebaliknya Indonesia mengalami peningkatan
luar biasa hingga mencapai hampir 4 kali lebih luas.
Sehingga dapat dikatakan bahwa pasar CPO sangat
tergantung kepada Indonesia.
Pengembangan luas area perkebunan kelapa sawit
dilakukan untuk mencukupi kebutuhan CPO dan produk-
produk turunannya yang diprediksi akan mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun seiring dengan
pertumbuhan populasi penduduk dunia, tingginya tingkat
urbanisasi serta peningkatan pendapatan per kapita, di
samping tentunya permintaan yang datang dari aplikasi
energi.
Sedangkan dari sisi penawaran dalam jangka panjang
akan sangat tergantung kepada perluasaan lahan yang
dilakukan oleh Indonesia dan beberapa negara Afrika yang
terletak di katulistiwa, yang tentunya akan semakin
terbatas karena isu kehutanan.
Kelangkaan lahan ini akan menyebabkan pertumbuhan
penawaran tertinggal dari pertumbuhan permintaan yang
menyebabkan terjadinya kekurangan/shortage yang pada
akhirnya akan meningkatkan harga komoditas ini.
Walaupun tidak dapat dipungkiri bahwa dalam jangka
pendek, komoditas ini akan mengalami dinamika yang
disebabkan oleh perubahan cuaca, hasil panen produk
subtitusi serta isu lingkungan yang kerap sekali
didengungkan.
Palm Plantation Potential
Indonesia is the largest palm oil producer in the world.
Compared to Malaysia, Indonesia has a competitive
advantage to the development of the palm oil industry
with the potential expansion land area wider than the
breadth of Malaysia due to more availability of land that
can be converted into palm plantations. The development
area of palm plantations in Malaysia tend to have
stagnated, whereas Indonesia has experienced a
tremendous increase to almost 4 times bigger. So it can
be said that the market is highly dependent on CPO from
Indonesia.
The development of palm plantation area made to meet
the needs of CPO and its derivative products are predicted
to increase from year to year in line with the growth in
world population, the high rate of urbanization and
increased per capita income, in addition of course
demand coming from energy applications.
While the supply side in the long run will depend on the
expansion of the land by Indonesia and several African
countries located on the equator, which would be more
limited due to forestry issues.
This land scarcity will lead to the growth of demand
growth lagged deals that caused the lack / shortage, which
in turn will increase the prices of these commodities.
Although it can not be denied that in the short term, this
commodity will experience the dynamics caused by changes
in weather, crop substitution products and environmental
issues that is often echoed.
Perkembangan kelapa sawit Indonesia dan Malaysia | Indonesia and Malaysia oil palm development
Sumber : Berbagai Sumber diolah | Source : Various
25.5
18.8
Luas area kelapa sawit yang ditanam (juta ha)
Planted Oil Palm Area (million ha)
Indonesia
Malaysia
Produksi CPO (juta ton)
CPO Production (million ton)
Indonesia
Malaysia
Keterangan | Description 2010 2011 2012E 2015F 2020F
7.8
4.8
8.9
5.0
14.6
5.2
19.0
5.6
21.8
17.0
23.6
18.9
9.6
5.1
41.4
21.5
54.3
25.1
Sumber : Berbagai sumber diolah | Source : Various
Demand (mn ton)
Supply (mn ton)
Over (shortage)
Deskripsi | Description 2012E 2014F2013F 2015F
51.5
50.6
(0.9)
54.7
53.3
(1.4)
59.5
56.3
(3.2)
64.6
59.4
(5.2)
Kesempatan yang dapat diraih oleh Perseroan
Kesempatan yang dapat diraih oleh Perseroan sebagai
pioner biodiesel jelas telah melihat potensi besar biodiesel
sejak beberapa tahun yang lalu, dengan merintis bisnis
biodiesel di tanah air walaupun Perseroan tidak
memiliki sumber bahan baku sendiri. Perseroan telah
mengembangkan pabrik biodieselnya sendiri serta bersama
dengan Pemerintah mengembangkan standar kualitas
biodiesel yang digunakan di Indonesia. Perseroan semakin
yakin terhadap potensi biodiesel ini dengan melakukan
peningkatan kapasitas pabrik biodiesel secara ganda dari
70.000 MT/tahun menjadi 140.000 MT/tahun.
Untuk mencukupi kebutuhan bahan baku biodiesel,
Perseroan telah mengembangkan perkebunan kelapa sawit
melalui Entitas Anak, MPK dan MBS yang memiliki total
konsesi seluas 40.000 ha. Di masa mendatang, tidak
menutup kemungkinan bahwa hasil dari perkebunan kelapa
sawit ini akan digunakan juga untuk aplikasi lainnya seperti
oleochemical, jika kebutuhan bahan baku biodiesel telah
tercukupi. Selanjutnya Perseroan akan mengembangkan
kedua pilar bisnis tersebut menjadi sumber-sumber
pertumbuhan Perseroan di masa mendatang serta menjadi
sumber-sumber peningkatan shareholder value melalui
proses sinergi keduanya, yaitu tercapainya kondisi integrasi
antara sektor hilir dengan sektor hulu industri perkebunan
kelapa sawit.
Opportunities can be achieved by the Company
The Company as a pioneer biodiesel has clearly seen the
potential of biodiesel since a few years ago, the pioneering
biodiesel business in the country although the Company
does not have its own source of raw materials yet. The
Company has developed its own biodiesel plant, and
together with the Government to develop quality
standards biodiesel used in Indonesia. More convinced of
the potential, the Company doubled its biodiesel
plant capacity from 70,000 MT/Annum to 140,000
MT/Annum.
To provide for biodiesel feedstock, the Company has
developed palm plantations through subsidiaries, MPK
and concession MBS with a total area of 40,000 ha. In
the future, it is possible that the results of these estates
will be used also for other applications such as oleochemical,
so long biodiesel feedstock requirement for the Company
has been fulfilled. Furthermore, the Company will develop
the two business pillars as the Company's sources growth
in the future and as sources of increasing shareholder
value by the synergy of both of them, which is attained
integration between the upstream downstream palm oil
industry.
Perkembangan kelapa sawit dunia | World palm oil development
71PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
TINJAUAN MASA DEPAN | OUTLOOK
72 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, manajemen
Perseroan senantiasa mengupayakan untuk selalu
berpedoman kepada anggaran dasar Perseroan, peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan etika bisnis yang
sehat.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sebagai organ
tertinggi di dalam struktur Perseroan, diselenggarakan
minimal satu kali dalam satu tahun yang dilaporkan
kepada para pemegang sahamnya dalam RUPS Tahunan.
Sementara RUPS Luar Biasa diselenggarakan untuk
meminta persetujuan atas hal-hal penting menyangkut
kelangsungan Perseroan
Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan
Dalam tahun 2012, Perseroan menyelenggarakan RUPS
Tahunan dan dua kali RUPS Luar Biasa.
RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa
Perseroan 20 Juni 2012
RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa diselenggarakan
pada tanggal 20 juni 2012, dihadiri oleh para pemegang
saham dan/atau kuasanya yang sah sebanyak 766.207.500
saham atau 79,13% dari jumlah saham yang dikeluarkan
oleh Perseroan.
Hasil RUPS Tahunan
1. Rapat menerima dan menyetujui Laporan Direksi
tentang jalannya kegiatan Perseroan untuk tahun
buku 2011;
In running the business, Management fully complies with
the Articles of Association, applicable laws and sound
business conduct.
General Shareholders Meeting, the highest instrument in
the organizational structure, is held at least once a year
and the resolution thereof is reported to the shareholders
in the Annual General Shareholders Meeting (AGM).
Meanwhile, Extraordinary General Shareholders Meeting
(EGM) is held to request for shareholders' approval on
anything relating to business sustainability.
General Shareholders Meeting
In 2012 the Company held AGM and two EGM.
AGM and EGM, 20 June, 2012
AGM and EGM was held on 20 June 2012, attended by
shareholders and/or their proxies for a total of 766,207,500
shares or 79.13% of total shares issued by the Company.
Resolution of AGM
1. The meeting accepted and approved Board of Directors'
Report on the progress of Company's business for 2011
book year;
T = Transparency
A = Accountability
R = Responsibility
I = Independence
F = Fairness
73PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
2. Rapat mengesahkan dan menyetujui Neraca dan
Perhitungan Laba-Rugi Perseroan untuk tahun
buku 2011 yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2011 serta memberikan pembebasan
sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan (Acquit et decharge) masing-masing
atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang
mereka lakukan dalam tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2011 sepanjang
tindakan-tindakan kepengurusan dan pengawasan
tersebut tercermin dalam Neraca dan Perhitungan
Laba Rugi Perseroan;
3. Rapat menyetujui untuk tidak membagikan
dividen, dan seluruh laba bersih Perseroan setelah
pajak untuk tahun buku yang berakhir pada
31 Desember 2011 sebesar Rp72.961.045.199,-
digunakan untuk mengurangi saldo defisit;
4 . Rapat menyetujui untuk memberikan wewenang
dan kuasa kepada Direksi untuk menunjuk Kantor
Akuntan Publik yang akan mengaudit buku-buku
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2012 dan memberi
wewenang kepada Direksi untuk menetapkan
jumlah honorarium Akuntan Publik serta
persyaratan lain pengangkatannya;
5. Rapat menyetujui untuk memberikan wewenang
dan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan
untuk menentukan uang jasa dan/atau tunjangan
lainnya bagi anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris Perseroan.
Hasil RUPS Luar Biasa
1. Rapat menyetujui perubahan seluruh susunan
anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan
dengan susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan baru setelah perubahan tersebut adalah
sebagai berikut :
Presiden Direktur | President Director
Direktur | Director
Direktur | Director
Direktur | Director
Bapak | Mr. Immanuel Sutarto
Ibu | Ms. Dahlia Tarjoto
Bapak | Mr. Agus Awali Ismantoro
Bapak | Mr. Adry Nugroho
Direksi Perseroan | Board of Directors of the Company
Presiden Komisaris | President Commissioner
Komisaris Independen | Commissioner (independent)
Komisaris | Commissioner
Komisaris | Commissioner
Bapak | Mr. Goh Cheng Beng (Allan Goh)
Bapak | Mr. Prof. Dr. H. Mashudi, SH. MH
Bapak | Mr. Ir. Maruli Gultom
Bapak | Mr. Jasin Sridjaja
Dewan Komisaris Perseroan | Board of Commissioners of the Company
2. The meeting approved and agreed with Company's
Balance Sheet and Income Statement for 2011 book
year ended on 31 December 2011 and gave Acquit et
decharge to Board of Directors and Board of
Commissioners to make management and supervisory
actions as they have done in the book year ended on
31 December 2011 to the extent that such management
and supervisory actions are reflected in the Company's
Balance Sheet and Income Statement;
3. The meeting agreed not to pay out dividends and all
net profits after tax for book year ended on 31
December 2011 amounting to Rp72,961,045,199.-
will be used to minimize deficit;
4 . The meeting agreed with the granting of power and
authority to Board of Directors to appoint a Public
Account to audit Company's bookkeeping for the book
year ended on 31 December 2012 and determine
Public Account fee and other requirements of the
appointment;
5. The meeting agreed with the granting of power and
authority to Board of Commissioners to servie fee
and/or other allowances for the members of Board of
Directors and members of Board of Commissioners.
Resolution of EGM
1. The meeting approved the change in composition of
Board of Commissioners and Board of Directors where
the new composition is as follows:
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE
74 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
Selanjutnya RUPS menyetujui untuk memberikan
kuasa dan wewenang kepada Direksi dengan hak
untuk memindahkan kuasa ini kepada orang lain
dikuasakan untuk memohon persetujuan dan/atau
memberitahukan perubahan susunan anggota Direksi
dan Dewan Komisaris ini dari dan/atau kepada instansi
yang berwenang dan untuk membuat pengubahan
dan/atau tambahan dalam bentuk yang bagaimanapun
juga yang diperlukan untuk memperoleh pengesahan/
persetujuan/penerimaan laporan/pemberitahuan
tersebut dan untuk mengajukan dan menandatangani
semua permohonan dan dokumen lainnya, untuk
memilih tempat kedudukan serta untuk melaksanakan
tindakan lain yang mungkin diperlukan.
2. Rapat memberi persetujuan dan wewenang kepada
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk
melakukan segala tindakan yang diperlukan
sehubungan dengan kegiatan meminjam uang dan/atau
menjaminkan kekayaan Perseroan baik sebagian
maupun seluruhnya termasuk pemberian gadai saham
dan/atau Corporate Guarantee kepada Bank, lembaga
keuangan atau pihak ketiga lainnya untuk kepentingan
Perseroan dan/atau anak-anak perusahaan Perseroan
termasuk tetapi tidak terbatas pada PT Anugerahinti
Gemanusa, PT Maiska Bhumi Semesta dan PT
Malindo Persada Khatulistiwa sampai dengan RUPS
Tahunan berikutnya dengan tidak mengesampingkan
Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.
Berita Acara RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa
Perseroan dibuat oleh Veronica Nataadmadja, SH,
M. Corp. Admin, M Com (Business Law), Notaris di
Jakarta.
RUPS Luar Biasa Perseroan 22 Nopember
2012
Pada tanggal 22 Nopember 2012, Perseroan
menyelenggarakan RUPS Luar Biasa di Jakarta dalam
rangka Kuasi Reorganisasi yang dihadiri oleh para
pemegang saham dan/atau kuasanya yang sah sebanyak
766.298.980 saham atau sebesar 79,13% dari seluruh
jumlah saham yang beredar.
Hasil RUPS Luar Biasa
1. Rapat menyetujui Kuasi Reorganisasi Perseroan dengan
berpedoman kepada ketentuan/ peraturan perundang-
undangan di bidang pasar modal dan Standar Akutansi
yang berlaku di Indonesia, termasuk tetapi tidak
terbatas pada :
Further, General Shareholders Meeting approved not
to grant power and authority to Board of Directors,
with subrogation right, to request for approval and/or
notify the change in composition of Board of Directors
and Board of Commissioners from and/or to the
competent authority and to make amendment and/or
supplement whatsoever as necessary to obtain such
approval/consent/acceptance/notification and to
deliver and execute all requests and other documents,
to choose domicile and make other actions as may be
required.
2. The meeting approved and authorized Board of
Commissioners and Board of Directors to take all
actions as necessary in relation with loan and security
of Company's assets, partially or wholly, including
share pledge and/or Corporate Guarantee to the Bank,
financial institutions and/or subsidiaries, including
without limitation PT Anugerahinti Gemanusa,
PT Maiska Bhumi Semesta and PT Malindo Persada
Khatulistiwa until next AGM without prejudice to
the Articles of Association and the applicable laws.
Minutes of AGM and EGM prepared by Veronica
Nataadmadja, SH, M. Corp. Admin, M Com (Business
Law), Notary in Jakarta.
EGM, November 22, 2012
On 22 November 2012, the Company held EGM in Jakarta
for the purposes of Quasi Reorganization, attended by
shareholders and/or their proxies for a total of 766,298,980
shares or 79.13% of total outstanding shares.
EGM's Resolution
1. The meeting approved Quasi Reorganization in
reference to capital market law and Indonesian generally
accepted accounting principles, including without
limitation :
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE
75PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE
- Peraturan Bapepam No. IX.L.1 Lampiran
Keputusan Ketua Bapepam No. Kep.16/PM/2004
tanggal 13 April 2004 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Kuasi Reorganisasi, dan
- Pernyataan Standar Akutansi Keuangan
(“PSAK”) No. 51 (Revisi 2003) tentang Akutansi
Kuasi Reorganisasi.
dengan cara sebagai berikut :
1) Penilaian kembali aset dan liabilitas sesuai nilai
wajar
2) Eliminasi saldo defisit Perseroan dengan selisih
hasil penilaian aset dan Liabilitas Perseroan dan
Entitas Anak (AG)
3) Eliminasi saldo selisih transaksi perubahan ekuitas
Entitas Anak
4) Eliminasi saldo defisit Perseroan dengan tambahan
modal disetor Perseron
5) Eliminasi salo defisit Perseroan dengan hasil
penurunan modal ditempatkan dan disetor
Perseroan dengan menurunkan nilai nominal saham
Perseroan
2. Rapat Menyetujui pengurangan/penurunan modal
dasar, modal ditempatkan dan disetor serta penurunan
nilai nominal saham Perseroan sehubungan dengan
Kuasi Reorganisasi Perseroan dari semula modal dasar
sebesar Rp750.000.000.000,- menjadi sebesar
Rp600.000.000.000,- modal ditempatkan dan modal
disetor dari semula sebesar Rp484.148.500.000,-
menjadi sebesar Rp387.318.800.000,- serta penurunan
nilai nominal saham dari sebesar Rp500,- per lembar
saham menjadi sebesar Rp400,- per lembar saham;
3. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan
sehubungan dengan pengurangan/penurunan modal
dasar, modal ditempatkan dan modal disetor serta
penurunan nilai nominal saham Perseroan termasuk
tetapi tidak terbatas pada perubahan ketentuan Pasal
4 ayat 1 dan ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan;
4. Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang penuh
kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala
tindakan sehubungan dengan hasil-hasil Keputusan
Rapat tersebut di atas termasuk tetapi tidak terbatas
pada hal-hal sebagai berikut :
- Melaksanakan segala prosedur akuntansi yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan Kuasi Reorganisasi
dimaksud;
- Menandatangani segala surat dan/atau akta
dan/atau dokumen lainnya yang terkait dengan
hasil keputusan Rapat tersebut di atas termasuk
tetapi tidak terbatas pada Keputusan Rapat untuk
- Regulation of Bapepam (Capital Market
Supervisory Board) No. IX.L.1 Supplement to
Decision of Chairman of Bapepam No.
Kep.16/PM/2004 dated 13 April 2004
regarding Quasi Reorganization Mechanisms
and Procedures, and
- Financial Accounting Standard Statement
(“FASS”) No. 51 (Revision 2003) regarding
Accounting of Quasi Reorganization.
by the following procedures :
1) Revaluation of assets and liabilities in accordance
with fair market value
2) Elimination of Company's balance deficit with
difference in the evaluation of assets and liabilities
of Company and its Subsidiary (AG)
3) Elimination of balance with difference in the change
of Subsidiary's equity
4) Elimination of Company's balance deficit with
additional paid in capital
5) Elimination of Company's balance deficit with
reduction in the subscribed and paid capital by
reducing nominal value of Company's shares
2. The meeting approved reduction in the authorized
capital, subscribed and paid in capital as well as
reduction in the nominal value of shares in relation
with Quasi Reorganization, i.e. reduction in the
authorize capital from Rp750,000,000,000.- to
Rp600,000,000,000.- reduction in the subscribed
and paid in capital from Rp484,148,500,000.- to
Rp387,318,800,000.-, and reduction in the nominal
value of shares from Rp500.- per share to Rp400.- per
share;
3. The meeting approved amendment to the Articles of
Association in relation with reduction in the authorized
capital, subscribed and paid in capital and reduction
in the nominal value of shares, including without
limitation amendment to Article 4 paragraph 1 and
paragraph 2 of the Articles of Association;
4. The meeting granted full power and authority to Board
of Directors to take all actions in relation with
resolutions of the meetings, including without
limitation:
- Adopts all accounting procedures as required in
the implementation of Quasi Reorganization;
- Signs all letters and/or deeds and/or other
documents in relation with resolutions of the
meetings, including without limitation Meeting
76 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE
merubah Anggaran Dasar Perseroan termasuk
tetapi tidak terbatas pada perubahan ketentuan
Pasal 4 ayat 1 dan ayat 2 Anggaran Dasar
Perseroan yang dimaksud;
- Menghadap di hadapan pejabat dan/atau
instansi yang berwenang, dan
- Melakukan segala tindakan lainnya yang
diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan
semua keputusan Rapat tersebut di atas.
Berita Acara RUPS Luar Biasa Perseroan dibuat oleh
Veronica Nataadmadja, SH, M. Corp. Admin, M Com
(Business Law), Notaris di Jakarta.
Dewan Komisaris Perseroan
Dewan Komisaris Perseroan adalah Bapak Goh Cheng
Beng (Allan Goh) Presiden Komisaris, dan tiga anggota
Dewan Komisaris lainnya adalah Bapak Prof. Dr. H.
Mashudi SH.MH, Bapak Ir. Maruli Gultom dan Bapak
Jasin Sridjaja.
Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS, dengan
jangka waktu lima tahun untuk setiap periodenya terhitung
sejak pengangkatannya dan dapat diangkat kembali setelah
masa jabatannya berakhir sesuai dengan keputusan RUPS.
Dewan Komisaris bertanggungjawab mengawasi,
memantau, mengevaluasi pelaksanaan jalannya seluruh
kebijakan strategis Perseroan dan jalannya pengurusan
pada umumnya yang dilaksanakan oleh Direksi serta
memberi nasihat kepada Direksi jika diperlukan.
Dewan Komisaris menjalankan ketentuan yang ditetapkan
dalam anggaran dasar Perseroan, jalannya keputusan
RUPS, dan peraturan yang berlaku, termasuk fungsi
pengawasan dalam penerapan prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan bersama dengan Komite yang dibentuk oleh
Dewan Komisaris, seperti Komite Audit yang berjumlah
tiga orang, dimana Ketuanya adalah Komisaris Independen
Perseroan.
Rapat Dewan Komisaris
Rapat Dewan Komisaris Perseroan ditetapkan untuk
diselenggarakan tiga bulan satu kali atau lebih jika
dipandang perlu. Dalam pelaksanaan Rapat Dewan
Komisaris juga dapat dilakukan rapat gabungan antara
Dewan Komisaris dan Direksi.
Resolution on the amendment to Cthe Articles of
Association, including without limitation
amendment to Article 4 paragraph 1 and paragraph
2 of the the Articles of Association;
- Appears before the competent officers and/or
authority, and
- Take all other actions as necessary in relation
with implementation of all meeting resolutions.
Minutes of EGM prepared by Veronica Nataadmadja,
SH, M. Corp. Admin, M Com (Business Law), Notary in
Jakarta.
Board of Commissioners of the Company
Board of Commissioners of the Company are Mr. Goh
Cheng Beng (Allan Goh) as President Commissioner, and
three Commissioners including Mr. Prof. Dr. H. Mashudi
SH.MH, Mr. Ir. Maruli Gultom and Mr.Jasin Sridjaja.
Roles and responsibilities of Board of
Commissioners
Members of the Board of Commissioners are appointed
based on General Shareholders Meeting resolution for five
years office period and eligible to re-appointment upon
termination of the officer period based on General
Shareholders Meeting resolution.
Board of Commissioners is responsible for supervision,
monitoring and evaluation of the performance by Board
of Directors of all Company's strategic policies and
management and give advice to Board of Directors if
required.
Board of Commissioners enforces terms and conditions
of the Articles of Association and the applicable General
Shareholders Meeting, including supervision on the
implementation of Corporate Governance together with
a Committee appointed by Board of Commissioners such
as Audit Committee having three members and chaired
by Independent Commissioner.
Board of Commissioners Meeting
Board of Commissioners Meeting is scheduled to be on
quarterly basis or more as deemed necessary. The Board
of Commissioners Meeting also includes joint meeting
between Board of Commissioners and Board of
Directors.
77PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE
Selama tahun 2012, Dewan Komisaris menyelenggarakan
empat kali pertemuan yang penyelenggaraannya dihadiri
juga oleh anggota Direksi Perseroan. Agenda rapat antara
lain adalah pembahasan laporan keuangan dan laporan
tahunan 2011; laporan keuangan & bisnis Perseroan
triwulan 1 serta persiapan RUPS Tahunan dan RUPS
Luar Biasa; laporan keuangan & bisnis Perseroan triwulan
2 dan persiapan Kuasi Reorganisasi; laporan triwulan 3,
bisnis dan evaluasi 2012.
During 2012, Board of Commissioners held four meetings
attended also by members of Board of Directors. Meeting
agenda included discussion of 2011 financial statement
and annual report; Quarter 1 financial statement &
company's business and preparation for AGM and EGM;
Quarter 2 financial statement & company's business and
preparation for Quasi Reorganization; Quarter 3 financial
statement, company's business and evaluation 2012.
1 Pembahasan laporan keuangan tahun buku 2011 dan laporan tahunan 2011
Discussion on audited financial statement and annual report 2011
2 Evaluasi laporan keuangan dan usaha Perseroan untuk triwulan 1 tahun 2012,
dan persiapan RUPS Tahunan & RUPS Luar Biasa dan Paparan Publik
Evaluation of Q1 financial statement and Company's business, preparation
and AGM, EGM and Public Expose
3 Evaluasi dan pembahasan laporan keuangan triwulan ke 2 dan kelengkapan
dokumen Kuasi serta persiapan RUPS Luar Biasa Perseroan
Evaluation and disscusioon on Q2 financial statement , preparation EGM
regarding to Quasi Reorganization
4 Pembahasan laporan keuangan triwullan ke 3, usaha Perseroan dan
evaluasi 2012.
Discsussion on Q3 Financial Statemant, the Company's business and 2012
performance evaluation
Total
AGENDAG M MG JS
Kehadiran | Attendance
1
1
1
4
1
1
1
1
4
1
1
1
1
3
-
1
1
1
4
1
G: Goh Cheng Beng (Allan Goh) M: Mashudi MG : Maruli Gultom JS : Jasin Sridjaja
Kehadiran di Rapat Dewan Komisaris | Attendance at the Board of Commissioners Meeting
78 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE
Direksi Perseroan
Direksi Perseroan adalah Bapak Immanuel Sutarto, Ibu
Dahlia Tarjoto, Bapak Agus Awali Ismantaro dan Bapak
Adry Nugroho.
Tugas dan tanggung jawab Direksi
Anggota Direksi diangkat oleh RUPS, dengan jangka
waktu lima tahun untuk setiap periodenya terhitung
sejak pengangkatannya dan dapat diangkat kembali
setelah masa jabatannya berakhir sesuai dengan keputusan
RUPS.
Direksi berhak mewakili Perseroan, mengikat Perseroan
dengan pihak lain, serta menjalankan segala tindakan,
baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan,
akan tetapi dengan pembatasan-pembatasan dalam
meminjam/meminjamkan uang atas nama Perseroan dan
mendirikan suatu usaha atau turut serta pada perusahaan
lain, dengan mendapatkan persetujuan tertulis dulu dari
Dewan Komisaris. Serta hal-hal lain untuk kepentingan
Perseroan yang dalam pelaksanaannya mengacu
kepada anggaran dasar serta perundang-undangan
yang berlaku.
Ibu Dahilia Tarjoto membawahi bidang akutansi keuangan,
Bapak Agus Awali Ismantoro membawahi bidang
perkebunan, Bapak Adry Nugroho membawahi bisnis
biodiesel dan trading. Bapak Immanuel Sutarto selaku
Presiden Direktur Perseroan mengkoordinasikan semua
kegiatan Direksi.
Rapat Direksi
Rapat Direksi ditetapkan satu bulan sekali atau lebih jika
diperlukan atau sesuai kondiisi Perseroan. Direksi juga
dapat melakukan rapat gabungan dengan Dewan komisaris
tiga bulan sekali.
Pada tahun 2012, Direksi menyelengarakan 14 (empat
belas kali pertemuan, yaitu pertemuan rutin setiap 1
(satu) kali dalam sebulan dan beberapa pertemuan lain
yang dianggap penting, antara lain pembahasan laporan
keuangan dan tahunan 2012, persiapan RUPS dan Paparan
Publik, serta persiapan Kuasi Reorganisasi.
Board of Directors of the Company
The Board of Directors of the Company are Mr. Immanuel
Sutarto, Ms. Dahlia Tarjoto, Mr. Agus Awali Ismantaro
and Mr. Adry Nugroho.
Roles and responsibilities of Board of Directors
Members of Board of Directors are appointed based on
the resolution of General Shareholders Meeting for the
office period five years as of the date of appointment and
eligible to re-appointment upon termination of the officer
period based on General Shareholder Meeting Resolution.
Board of Directors is entitled to represent Company in
and out of the court regarding anything and any event,
bind Company with other party and other party with
Company, regarding management or ownership but with
limitations to creating loan/debt on Company's behalf
and composing a business or involving with other company,
upon prior written approval of Board of Commissioners
as well as other matters in the benefit of the Company
which shall, in the implementation thereof, be fully
compliant with the Articles of Association and the
applicable laws.
In terms of functions of each director, Ms. Dahilia Tarjoto
is in charge accounting and finance, Mr. Agus Awali
Ismantoro is in plantation, and Mr. Adry Nugroho is in
charge of biodiesel business and trading. As the President
Director, Mr. Immanuel Sutarto always coordinates all
directorship functions.
Board of Directors' Meeting
Board of Directors meeting is scheduled to be on monthly
basis or more as required or in accordance with Company's
condition. Additionally, Board of Directors may hold joint
meeting with Board of Commissioners on quarterly
basis.
In 2012, Board of Directors held 14 (fourteen) meetings,
including monthly meetings and other important meetings
with agenda being, among other things, discussion on
2012 financial statement and annual report, preparation
for General Shareholders Meeting, Public Expose and
Quasi Reorganization.
79PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE
• Agus Awali Ismantoro dan Adry Nugroho ditunjuk sebagai
Direktur dalam RUPS 20 Juni 2012
• Agus Awali Ismantoro and Adry Nugroho appointed as Directors
in General Shareholders Meeting, 20 June 2012
1 Rapat Direksi diskedulkan satu bulan sekali, Januari sampai Desember 2012.
Diantaranya rapat rutin bulanan, secara khusus ada pembahasan yang dibahas
dalam rapat-rapat bersama dengan Dewan Komisaris
Board of Directors meeting is scheduled once per month, from January to
December 2012. Among the regular monthly meetings, any discussion specifically
discussed with the BoC.
2 Pembahasan laporan keuangan tahun buku 2011 (Bersama Dewan Komisaris)
Discussion on 2012’s financial statement (with BoC)
3 Pembahasan laporan tahunan 2011 (dengan Dewan Komisaris)
Annual Report 2012's discussion (with BoC)
4 Persiapan RUPS Tahunan, RUPS Luar Biasa dan Paparan Pubik Juni 2012
(dengan Dewan Komisaris)
AGM, EGM and Public Expose preparation, June 2012 (with BoC)
5 Persiapan Kuasi Reorganisasi dengan Dewan Komisaris
Quasi Reorganization preparation (with BoC)
Total
AGENDAIS DT AW AN
Kehadiran | Attendance
10 10 4 6
1 1 - -
1 1 - -
1 1 1 1
1 1 1 1
14 14 6 8
Kehadiran di Rapat Direksi | Attendance at the Board of Directors Meeting
Catatan | Note
IS : Immanuel Sutarto DT: Dahla Tarjoto AW: Agus Awali Ismatoro AN: Adry Nugroho
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Remunerasi keseluruhan anggota Dewan Komisaris
Perseroan untuk tahun buku 2012 adalah sebesar
Rp1.424.652.000,- dan Direksi sebesar Rp2.169.240.000,-
Pemberian remunerasi ini merupakan realisasi dari hasil
RUPS Tahunan tanggal 22 Juni 2011, yaitu dengan
diberikannya wewenang dan kuasa kepada Dewan
Komisaris Perseroan untuk menentukan uang jasa
dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris Perseroan. Penetapan nilai
remunerasi berdasarkan kinerja Perseroan.
Keputusan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa tanggal
20 Juni 2012 telah direalisasikan. Begitupun juga
keputusan RUPS Luar Biasa tanggal 22 Nopember 2012
mengenai Kuasi Reorganisasi, Perseroan mendapatkan
pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
pada tanggal 30 Januari 2013 sehubungan dengan
perubahan anggaran dasar Perseroan dalam rangka
penurunan modal dasar, modal ditempatkan dan modal
disetor serta penurunan nilai nominal saham.
Board of Commissioners and Board of Directors
remuneration
Remuneration for Board of Commissioners for 2012
is Rp1,424,652,000,- and Board of Directors is
Rp2,169,240,000,-
Such remuneration is determined based on resolution of
AGM on 22 June 2011, namely the granting of power and
authority to Board of Commissioners to determine service
fee and/or other allowances for members of Board of
Directors and members of Board of Commissioners.
Amount of remuneration is determined based of Company's
performance.
Resolutions of AGM and EGM dated 20 June 2012 have
been realized and so has the resolution of EGM dated 22
November 2012 on Quasi Reorganization, the Company
obtained approval by Minister of Law and Human Rights
Republic of Indonesia dated 30 Januari 2013 for the
Amendment to the Company's Articles of Association
in relation with reduction in authorized capital, issued and
paid in capital, and decrease nominal share value.
80 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE
Komisaris Independen sekaligus sebagai Ketua Komite Audit Perseroan
Independent Commissioner and also Chairman of Audit Committee
Anggota Komite Audit | Member of Audit Committee
Anggota Komite Audit | Member of Audit Committee
Prof. Dr. H Mashudi SH. MH
Sundara Ichsan
Restu Pribadi
Jabatan | Position Nama | Name
Komite Audit
Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris yang
bertujuan diantaranya membantu pengawasan Dewan
Komisaris untuk pengendalian internal di perusahaan.
Dalam melakukan tugasnya Komite Audit dapat
berkoodinasi dengan Internal Audit.
Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite
Audit mengikuti peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku, terkini adalah Peraturan Bapepam dan LK Nomor
IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK
No. Kep-463/BL/2012 tanggal 7 Desember 2011. Dalam
waktu dekat, Perseroan akan menerbitkan Piagam Komite
Audiit yang ditampilkan pada website Perseroan.
Pembentukan Komite Audit
Komite Audit dibentuk oleh dan bertanggungjawab kepada
Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan tugas
dan fungsi Dewan Komisaris. Penunjukannya Berdasarkan
SK Dewan Komisaris tanggal 22 Juni 2011 dengan susunan
anggota Komite Audit Perseroan adalah :
Audit Committee
Audit Committee is appointed by Board of Commissioners
for the purposes of, among other things, assisting Board
of Commissioners in the supervision of internal control.
In performing the function, Audit Committee may make
coordination with Internal Audit.
Appointment and Performance Guidelines of Audit
Committee are established in accordance with the
applicable laws, including Regulation of Bapepam and LK
Nomor IX.I.5 Supplement to Decision oh Head of Bapepam
and LK No. Kep-463/BL/2012 dated 7 December 2012.
In the nearest time to come, the Company will issue Audit
Committee Charter which is to be posted in Company's
website.
Appointment of Audit Committee
Audit Committee is appointed by and to be responsible
to Board of Commissioners with the functions to assist in
the implementation of roles and responsibilities of Board
of Commissioners. The appointment is based on Decision
Board of Commissioners dated 22 June 2011 with the
following composition :
Prof. Dr. H. Mashudi SH. MH
Komisaris Independen Perseroan dan juga Ketua Komite
Audit. Beliau adalah guru besar Ilmu Hukum pada Program
Magister dan Doktor Ilmu Hukum Universitas
Parahyangan, Bandung, Indonesia sejak tahun 2000.
Beliau diangkat sebagai Komite Audit sejak 30 Juni 2005.
Sundara Ichsan
Beliau menjadi anggota Komite Audit sejak 6 April 2009.
Sebelumnya pernah bergabung di Perseroan sejak Juli
2002 hingga Pebruari 2009 dengan jabatan terakhir Senior
Manager Tax & Accounting Coordinator. Menyelesaikan
pendidikan di Universitas Atmajaya jurusan manajemen
tahun 1986 dan MBA jurusan akuntansi yang didapat
dari University of Hull, London tahun 1993.
Restu Pribadi
Beliau diangkat sebagai anggota komite audit pada
tanggal 22 Juni 2011, berlatar belakang akuntansi dan
berpengalaman kerja di bagian akuntansi dan keuangan
kurang lebih sepuluh tahun.
Prof. Dr. H. Mashudi SH. MH
An Independent Commissioner and also Head of Audit
Committee. He is a professor of Law Science at Law
Science Magister and Doctoral Program of Universitas
Parahyangan, Bandung, Indonesia since 2000. He was
appointed as Audit Committee in 30 June 2005.
Sundara Ichsan
He was appointed as member of Audit Committee in 6
April 2009 He firstly joined the Company from July 2002
to February 2009, lastly holding position as Senior Manager
Tax & Accounting Coordinator. He graduated from
Management Faculty of Universitas Atmajaya in 1986
and got MBA degree in Accounting Department from the
University of Hull, London in 1993.
Restu Pribadi
He was appointed as member of Audit Committee on 22
June 2011, having accounting background and ten years
experiences in accounting and finance.
81PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE
Roles and responsibilities and activities of Audit
Committee
Roles and responsibilities of Audit Committee include
independent review on financial information issued by
Issuer or Public Company. Audit Committee's activities
include review on legal compliance in relation with
Company's operations, giving opinion and advice, and so
on as set out in the Audit Committee Charter.
Service period of Audit Committee
In accordance with Regulation of Bapepam and LK No
IX.I.5 Supplement to Decision of Head of Bapepam and
LK No. Kep-463/BL/2012 dated 7 December 2012, office
period of Audit Committee members shall not be longer
than that of Board of Commissioners as set out in the
Articles of Association and may have an option for
reappointment for the next service period.
Tugas, tanggung jawab dan kegiatan Komite
Audit
Tugas dan tanggung jawab Komite Audit antara lain
melakukan penelaahan secara independen atas informasi
keuangan yang dikeluarkan Emiten atau Perusahaan
Publik. Kegiatan yang dilakukan diantaranya melakukan
penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-
undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan,
memberikan pendapat, dan lain-lain sebagaimana
tercantum dalam Piagam Komite Audit.
Masa tugas Komite Audit
Berdasarkan Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.I.5
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-
463/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012, masa tugas
anggota komite audit tidak boleh lama dari masa jabatan
Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggaran
Dasar Perseroan dan dapat dipilih kembali untuk satu
periode berikutnya.
Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan Perseroan dijabat oleh Sussy
Nurikafitri, lahir di Jakarta, bulan Desember 1968. Dimulai
dengan bergabung pada unit korporasi legal Perseroan
pada tahun 1997 dan lebih lanjut pengembangan divisi
legal untuk kepatuhan (compliance) hingga pertengahan
tahun 2005. Pada triwulan 2005, beliau ditunjuk sebagai
Sekretaris Perusahaan hingga saat ini. Sebelumnya beliau
bekerja dalam sebuah tim divisi sekretaris perusahaan di
salah satu perusahaan publik yang bergerak dalam bidang
usaha properti.
Diskusi dan evaluasi Laporan Keuangan tahun buku 2011 dan laporan tahunan 2011
Discussion and evaluation on audited financial statement book year 2011 and annual
report 2011
Evaluasi laporan keuangan triwulan I tahun 2012
Evaluation on Q1 2012 financial statement
Evaluasi laporan keuangan triwulan 2 dan 3 tahun 2012
Evaluation on the Q2 and Q3 2012 financial statement
Kuasi Reorganisasi
Quasi Reorganization
Total
AGENDAM
SIRP
Kehadiran | Attendance
1 1 -
1 - 1
1 1 1
1 1 1
4 3 3
Catatan | Note
M: Mashudi SI: Sundara Ikhsan RP: Restu Pribadi
Kehadiran Rapat Komite Audit | Attendance at Audit Committee Meeting
Corporate Secretary
Corporate Secretary is Sussy Nurikafitri, born in Jakarta,
December 1968. She firstly joined corporate legal in 1997
and then legal compliance until mid 2005. In the quarter
2005, she was appointed as Corporate Secretary and holds
the same position until now. She previously joined a
corporate secretary division team in a property business.
82 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE
Struktur dan kedudukan Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada
Direksi Perseroan dan laporan pelaksanaan tugasnya
juga dilaporkan kepada Komisaris. Sekretaris
Perusahaan membantu Direksi menjalankan fungsi-
fungsi Direksi sesuai prinsip Tata Kelola Perusahaan
yaitu keterbukaan, akuntabilitas, bertanggungjawab,
kemandirian dan kewajaran melalui pemahaman yang
dimilikinya di bidang pasar modal khususnya peraturan-
peraturan yang berlaku di pasar modal.
Peran, fungsi dan tugas Sekretaris Perusahaan
Peran, fungsi dan tugas Sekretaris Perusahaan terutama
adalah:
1. mengikuti perkembangan yang ada di pasar modal
terutama peraturan-peraturan yang berlaku di pasar
modal;
2. memastikan penyampaian pelaporan-pelaporan yang
diwajibkan oleh regulator terutama Bapepam dan
LK dan Bursa Efek Indonesia, antara lain pelaporan
keterbukaan informasi atas tindakan-tindakan
Perseroan, laporan keuangan, laporan tahunan, laporan
triwulan, dan lainnya;
3. penghubung Perseroan (liaison officer) dan compliance
officer antara perusahaan dengan otoritas pasar modal
khususnya penyebaran informasi yang dibutuhkan oleh
pelaku pasar modal, masyarakat, pemegang saham,
media dan para pemangku kepentingan lainnya;
4. mengkoordinasikan rapat anggota Direksi dan Dewan
Komisaris.
Dalam fungsi komunikasi, Sekretaris Perusahaan berupaya
menjaga kelancaran komunikasi antara Perseroan dengan
pemangku kepentingan dengan tersedianya informasi yang
dapat diketahui dan diakses oleh pemangku kepentingan
sesuai dengan kebutuhan yang wajar.
Dalam menjalankan kegiatannya, Sekretaris Perusahaan
bekerjasama dengan hubungan investor, divisi hukum,
serta divisi akuntansi dan korporasi keuangan.
Hubungan Investor secara aktif memperkenalkan Perseroan
kepada para investor potensial, serta melayani pertanyaan
dan permintaan dari para investor, analis serta para pelaku
pasar modal lainnya.Dengan berkembangnya Perseroan,
maka di tahun 2013 fungsi komunikasi dengan media
berada di bawah Hubungan Investor.
Structure and position of Corporate Secretary
Corporate Secretary is responsible to Board of Directors
and also submits accountability report to Board of
Commissioners. Corporate Secretary makes coordination
with the relevant working units to assist Board of
Directors in accordance with principles of corporate
governance such as transparency, accountability,
responsibility, independence and fairness by a good
understanding about capital market, particularly about
the rules applied at capital market.
Roles, responsibilities and scope of duties of
Corporate Secretary
Corporate Secretary has the following roles and
responsibilities and scope of duties mainly are:
1. keeps updated with capital market progress, especially
in relation with capital market regulations;
2. ensures delivery of reports as required by regulator,
especially Bapepam and LK and Indonesian Stock
Exchange, including information disclosure report on
corporate actions, financial statements, annual reports,
quarterly reports, etc;
3. acts as liaison officer and compliance officer between
the Company and the market authority, particularly
in circulating necessary information to the capital
market players, public, shareholders, media and other
stakeholders;
4. organizes and coordinates meetings of Board of
Directors and Board of Commissioners.
In performing communication roles, Corporate Secretary
shall make best efforts to establish and maintain good
communication between Company and stakeholders
through information that is accessible to stakeholders as
reasonably required.
In performing the duties, Corporate Secretary cooperates
with investor relations division, legal division, and
accounting and corporate finance division.
Investor Relations actively promote the Company to
potential investors, also responsive to service inquiries and
requests from investors, analysis and other capital market
participants. With the development of the Company, in
2013 media communication function will be under Investor
Relations.
83PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE
Activities in 2012
In 2012, the Company, through Corporate Secretary,
presented all reports as required by Bapepam & LK and
Indonesian Stock Exchange and made coordination for
the meetings of Board of Directors and Board of
Commissioners, AGM, EGM, and Public Expose.
Coordination with other internal teams are kept in place,
including preparing significant corporate action this year,
i.e. Quasi Reorganization.
Corporate Secretary plays significant role in the
implementation of corporate governance by continuously
making coordination with the relevant internal units and
obtaining Board of Directors' approval to ensure full
compliance and administration of decision makers of the
Company.
Internal Audit
Internal Audit is Company's working unit in charge of
internal audit on the compliance with Company's policy
and Standard Operating Procedures (SOP), the applicable
laws, and evaluation on the internal control.
In addition to presenting audit findings, Internal Audit
gives advices, recommendations and reviews to be referred
to by Board of Directors in the decision-making process
and issuing policies and regulations.
Structure and position of Internal Audit
Internal Audit (UIA) is directed by Head of Audit Internal
(”Head of UAI”) and responsible to Director; UIA
conisists of at least one internal auditor; and the event
that UIA consisting of one internal auditor only, such
internal auditor will act as Head of UAI. The Head of UAI
is appointed and discharged by President Commissioner
upon Board of Commissioners' approval. In performing
roles and responsibilities, UIA shall cooperate with Audit
Committee. An auditor being member of UIA of the
Company or in Subsidiary shall be responsible to Head
of UAI.
Head of UAI is appointed and discharged by President
Director upon Board of Commissioners' approval.
Currently, Head of UAl of the Company is Kastari,
born in Lampung Timur, December 1970. He started
career in 2000 as Internal Audit Supervisor. He got Bachelor
of Economy in Accounting Studies Program from Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakarta in Jakarta.
Kegiatan tahun 2012
Pada tahun 2012, Perseroan melalui Sekretaris Perusahaan
menyampaikan semua pelaporan yang diwajibkan oleh
Bapepam & LK dan Bursa Efek Indonesia, juga melakukan
koordinasi dalam pelaksanaan Rapat-rapat Direksi dan
Dewan Komisaris, RUPS Tahunan, RUPS Luar Biasa dan
Paparan Publik. Koordinasi dengan tim internal lainnya
selalu dikoordinasikan, termasuk mempersiapkan aksi
korporasi penting tahun ini, yaitu Kuasi Reorganisasi.
Keberadaan Sekretaris Perusahaan memiliki peran yang
cukup signifikan dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan,
dengan senantiasa berkoordinasi dengan bagian internal
terkait dan persetujuan dari Direksi Perseroan untuk
memastikan kepatuhan dan administrasi pengambil
keputusan di dalam perusahaan.
Audit Internal
Unit Internal Audit adalah unit kerja dalam Perseroan yang
melaksanakan fungsi audit internal yaitu melakukan audit
kepatuhan terhadap kebijakan dan Sistem Operasi Prosedur
(SOP) perusahaan, peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku, serta mengevaluasi sistem pengendalian
internal.
Di samping menyampaikan temuan audit, Internal Audit
juga memberikan saran, pandangan serta kajian yang dapat
digunakan oleh Direksi sebagai masukan penting dalam
mengambil keputusan, menerbitkan kebijakan dan
peraturan.
Struktur dan kedudukan Unit Audit Internal
Unit Audit Internal (UIA) dipimpin oleh seorang Kepala
Unit Audit Internal (”Kepala UAI”) dan bertanggung jawab
kepada Presiden Direktur, UIA minimal terdiri dari satu
orang auditor internal, dalam hal UIA terdiri dari satu orang
auditor internal, maka auditor internal tersebut bertindak
sebagai Kepala UAI. Kepala UAI diangkat dan diberhentikan
oleh Presiden Komisaris atas persetujuan Dewan Komisaris.
Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya UIA bekerjasama
dengan Komite Audit. Auditor yang duduk dalam UIA
Perseroan maupun yang ada di anak perusahaan Perseroan
bertanggungjawab secara langsung kepada Kepala UAI.
Kepala UAI diangkat dan diberhentikan oleh Presiden
Direktur dengan persetujuan Dewan Komisaris.
Kepala UAl Perseroan dijabat oleh Kastari, lahir di Lampung
Timur, bulan Desember 1970. Beliau memulai karirnya
sejak tahun 2000 sebagai Supervisor Internal Audit. Beliau
meraih gelar Sarjana Ekonom Bidang Studi Akuntansi dari
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Jayakarta di Jakarta.
84 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE
Tugas dan tanggungjawab Unit Audit Internal
1. Membantu Presiden Direktur dalam melakukan
perencanaan Audit Internal Tahunan.
2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian
interen dan sistem manajemen resiko serta kepatuhan
terhadap hukum, peraturan dan kebijakan yang berlaku
di Perseroan serta peraturan dan perundang-undangan
yang terkait.
3. Melakukan pemeriksaan, penilaian atas efisiensi dan
efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional,
sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi
dan kegiatan lainnya.
4. Mengidentifikasi alternatif perbaikan dalam
peningkatan efisiensi dan efektifitas penggunaan
sumber daya dan dana.
5. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang
independen dan obyektif tentang kegiatan yang
diperiksa kepada semua tingkat manajemen.
6. Menyusun pengembangan sistem pemeriksaan/audit
internal yang meliputi standar acuan, instrumen
pengukuran, metode audit data, dan prosedur kerja
tim serta kompetensi Auditor Internal.
7. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan
laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan Dewan
Komisaris.
8. Memantau menganalisis dan melaporkan pelaksanaan
tindak lanjut perbaikan yang telah direkomendasikan.
9. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan Komite Audit.
10. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan
audit internal yang dilakukannya.
11. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
Kegiatan Audit Internal tahun 2012
Fokus kegiatan Unit Internal Audit pada tahun 2012
mencakup berbagai area yang berisiko tinggi dan sangat
berpengaruh pada pencapaian tujuan Perseroan antara lain
:
1. Operasional & Financial Audit dan review atas
pengawasan internal di industri biodiesel meliputi:
Pembelian, Produksi, pengelolaan Inventarisasi,
Penjualan, A/R, Maintenance, Safety & Environment.
2. Compliance Audit di perkebunan sawit untuk mereviu
kesesuaian antara kegiatan operasional yang
sedang berjalan dengan SOP yang telah ditetapkan.
3. Audit operasional dan keuangan, dan reviu atas
pengawasan internal di perkebunan sawit meliputi:
Biaya operasional, pengelolaan inventory, biaya tenaga
kerja, manajemen sumber daya manusia, perawatan
tanaman, pembukaan lahan.
Roles and responsibilities of Internal Audit
1. Assists President Director in establishing Annual
Internal Audit Plan.
2. Verification and evaluation on the performance of
internal control and risk management as well as
compliance with the Company's policies and regulations
and the applicable laws.
3. Conducts audit and assessment on the efificiency and
effectiveness of Company's financial, accounting,
operations, human resources, marketing, information
technology, and other activities.
4. Identifies alternative improvement of efficiency and
effectiveness in the use of resources and funds.
5. Gives recommendations for improvement and
independent and objective information to all
management level on the activities under audit.
6. Establishes internal audit, consisting of reference
standard, measuring instruments, data audit method,
and teamwork procedures and Internal Auditor's
competency.
7. Submits Audit Report to President Director and Board
of Commissioner.
8. Monitors, analyzes and reports follow-up action of
the recommended improvement.
9. Cooperates and coordinates with Audit Committee.
10. Establishes quality evaluation program for internal
audit activities.
11. Conducts special audit whenever required.
2012 Internal Audit Activities
The 2012 Internal Audit focused on high risk and
influential areas in the context of achieving Company's goals,
including :
1. Operational & Financial Audit and review on internal
control in the biodiesel industry, including: Purchasing,
Production, Inventory Management, Sales, A/R,
Maintenance, Safety & Environment.
2. Compliance Audit in the palm plantation area to
review compliance of actual operations with its SOP.
3. Operational & Financial Audit and review on internal
control in the palm plantation area, including: operating
cost, inventory management, labor cost, human
resources management, plant nurturing, land clearing.
85PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE
4. Memantau pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang
telah direkomendasikan pada pelaksanaan audit.
5. Melaporkan dan mempresentasikan hasil pemeriksaan
dan hasil monitoring tindak lanjut perbaikan kepada
Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit.
6. Evaluasi kualitas dan kuantitas hasil kerja dan
perbaikan program kerja.
7. Mengevaluasi dan mengembangkan kompetensi
Auditor Internal dengan menyusun program dan jadwal
pelatihan di internal perusahaan maupun melalui
lembaga pengembangan internal audit.
Sistem Pengendalian Internal
Untuk memberikan keyakinan bahwa seluruh transaksi dan
laporan keuangan telah dilaksanakan dengan mengikuti
SOP Perusahaan dan peraturan-peraturan yang berlaku,
maka Manajemen Perseroan menyusun rancangan sistem
pengawasan internal yang memadai guna memberikan
kepastian kepada Direksi bahwa semua resiko yang berkaitan
dengan operasional Perseroan telah diidentifikasi dengan
tepat, dievaluasi, dan dikelola secara konsisten. Jenis resiko
yang dimaksud diantaranya adalah resiko keuangan, resiko
bisnis, resiko pasar, resiko lingkungan, dan resiko sosial.
Sehubungan dengan adanya resiko-resiko tersebut selama
tahun 2012 Perseroan telah melakukan beberapa tindakan
pengendalian diantaranya melalui :
• Melaksanakan program audit secara rutin yang berbasis
pada resiko menggunakan prosedur audit yang disusun
secara sistematis meliputi perencanaan, pelaksanaan,
pelaporan, dan tindak lanjut.
• Mengawasi pelaksanaan ekspansi usaha (penambahan
kapasitas pabrik biodiesel dan perluasan kebun kelapa
sawit) untuk memastikan bahwa ekspansi tersebut
telah dilaksanakan sesuai dengan target, anggaran,
SOP yang telah ditetapkan, dan peraturan lainnya.
• Melakukan reviu bulanan atas target, realisasi,
anggaran, dan penanganan masalah-masalah yang
dihadapi.
Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa dengan adanya
rancangan dan pelaksanaan sistem pengendalian internal
yang memadai dapat memastikan bahwa seluruh kegiatan
operasional, semua transaksi dan laporan keuangan yang
diterbitkan telah sesuai dengan SOP Perusahaan dan
peraturan yang berlaku.
Dalam pengelolaan risiko, Perseroan melakukan kegiatannya
berdasarkan tata kelola perusahaan yang baik dimana
Perseroan juga melaksanakan fungsi pengawasan melalui
Komite Audit dan Unit Audit Internal (UIA) yang bekerja
secara indenpenden.
4. Monitors follow-up action of the recommended
improvement.
5. Reports and presents audit findings and monitoring
results to Board of Commissioners, Board of Directors
and Audit Committee.
6. Evaluation on quality & quantity of works and program
improvement.
7. Evaluation and development of Internal Auditor's
competency in establishing training program schedule
internally or through internal audit development
agency.
Internal Control
To ensure that all transactions and financial statements
have been accomplished in accordance with Company's
SOP and the applicable laws, Company's Management
establishes an adequate internal control design to assure
Board of Directors than all operational risks have been duly
identified, evaluated, and managed, including financial risk,
business risk, market risk, environmental risk, and social
risk.
In response to the risks, Company, during 2012, made the
following controls :
• Conducts Risk Base Audit by using a systematic audit
procedure, consisting of planning, implementation,
reporting, and follow up.
• Conducts supervision on business expansion to ensure
that such expansion has been accomplished in
accordance with target, budget, SOP, and other
regulations.
• Conducts monthly review on target, realization, budget,
and problem solutions.
Company's Management believes that with adequate design
and application of internal control, all operations, transactions
and financial statements issued comply with Company's
SOP and the applicable laws.
In the context of risk management, Company performs
business in accordance with Good Corporate Governance
(GCG) where the Company also conducts control through
Audit Committee and Internal Audit (UIA) which perform
independently.
86 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE
Perseroan dalam menerapkan manajemen risiko lebih fokus
kepada risiko-risiko utama yang berdampak besar terhadap
pencapaian target Perseroan, antara lain:
1. Risiko Likuiditas
Risiko bahwa Perseroan tidak dapat memenuhi
kewajiban keuangannya pada saat jatuh tempo.
Perseroan senantiasa berupaya membayar kewajiban
keuangannya. Untuk memenuhi komitmen kas,
Perseroan dan Entitas Anak berharap operasinya dapat
menghasilkan arus kas yang cukup. Selain itu,
Perseroan memiliki asset keuangan pada pasar yang
likuid dan tersedia untuk memenuhi kebutuhan
likuiditas.
2. Risiko Kredit
Kemungkinan bahwa debitur tidak membayar semua
atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara
tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian
Perseroan dan anak perusahaannya.
Perseroan mengendalikan eksposur risiko kredit dengan
menetapkan kebijakan, dimana persetujuan atau
penolakan kontrak baru dan kepatuhan atas kebijakan
tersebut dipantau oleh Direksi, diantaranya dengan
memperhatikan reputasi dan jejak rekam pelanggan.
Saat ini tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi
secara siknifikan.
3. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Perseroan terpengaruh terhadap perubahan nilai tukar
mata uang asing terutama dalam Dolar Amerika Serikat
pada biaya-biaya tertentu, aset dan kewajiban yang
timbul dari operasi sehari-hari.
Perseroan menggunakan aset dalam mata uang asing
sebagai lindung nilai alami terhadap kewajiban dalam
mata uang asing. Pada tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian, eksposur Perseroan untuk risiko nilai
tukar mata uang asing tidak signifikan karena sebagian
besar transaksi adalah dalam mata uang rupiah yang
merupakan mata uang fungsional Perseroan.
4. Risiko Kebijakan Pemerintah Terhadap Program
Biodiesel
Kebijakan pemerintah dalam penetapan harga,
kewajiban pemakaian biodiesel, pemberian subsidi
kepada Pertamina, dan pemberian insentif pajak.
Komitmen Pemerintah mendukung energi alternatif/
terbarukan termasuk biodiesel sangat berpengaruh
terhadap kelangsungan industri ini.
5. Risiko Tingkat Bunga
Risiko tingkat bunga terutama menyangkut
liabilitas keuangan. Hutang Perseroan dalam Dolar
Amerika Serikat dan Rupiah dengan tingkat bunga
tetap.
In implementing the risk management, Company focuses
on high risks that have material impacts on the achievement
of Company's target, such as:
1. Liquidity Risk
The risk of Company's failure of its financial obligations
when due.
Company makes best efforts to pay its financial
obligations. In the context of cash commitment,
Company and its subsidiaries expect their operations
will have sufficient cash flow. Furthermore, Company
has liquid financial assets and available for liquidity.
2. Credit Risk
It is possible that debtors will fail, wholly or partly,
their debts causing losses to the Company and
its subsidiaries.
Company controls credit risk exposure by issuing policy
where approval or rejection of new contract and
compliance with the policy are monitored by Board
of Directors, including by monitoring customer's
reputation and track record. Currently, significantly
concentrated credit risk is not available.
3. Foreign Exchange Risk
Company is exposed to foreign exchange volatility,
especially the USD, at specific costs, assets and
liabilities arising out from daily operations.
Company uses assets in foreign currency to provide
natural hedging against foreign exchange liabilities.
On the date of consolidated financial statement,
Company's exposure to foreign exchange risk is no
significant because most transactions are made in
Rupiah which is Company's functional currency.
4. Government Policy Risk to Biodiesel Program
Government policy on pricing, compulsory use of
biodiesel, subsidy to Pertamina, and tax incentive.
Government's commitment to promoting the use of
alternative renewable energy, including biodiesel, has
significant effects on sustainability of this industry.
5. Interest Rate Risk
An interest rate risk, especially in relation with financial
liabilities. Company's debts are USD and Rupiah at
fixed rate.
87PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE
Pada saat ini, Perseroan mempunyai kebijakan dalam
mengkaji resiko suku bunga setiap setengah tahun
dengan dasar yang digunakan adalah keuntungan dan
kerugian jika menggunakan lindung nilai terhadap
suku bunga.
6. Risiko Ketersediaan Tenaga Kerja
Perseroan melakukan pendekatan yang lebih persuasif
kepada masyarakat di lingkungan usaha Perseroan
dan agen tenaga kerja demi memperoleh tenaga kerja
dengan cepat. Perseroan juga memberikan remunerasi
memadai terhadap para pekerja untuk menarik lebih
banyak pekerja agar bergabung dengan Perseroan.
7. Risiko Dampak Lingkungan
Seluruh kegiatan operasional Perusahaan dilaksanakan
dengan mempertimbangkan aspek lingkungan hidup.
Perusahaan tidak melakukan pembakaran sebagai
metode untuk membuka lahan baru. Perusahaan
melakukan penanaman tanaman kelapa sawit dan
dengan mempertimbangkan aspek lingkungan hidup.
Kegiatan yang berkaitan dengan pengolahan dan
pembuangan limbah dilakukan sesuai dengan peraturan
pemerintah dan peraturan daerah setempat.
8. Risiko Sosial
Gejolak sosial yang pada umumnya terjadi di lingkungan
perkebunan dapat mengganggu kegiatan operasional
dan kelangsungan hidup bagi perusahaan perkebunan
jika tidak ditangani dengan baik. Guna mengantisipasi
hal tersebut Perseroan telah melakukan kegiatan CSR
yang secara aktif menjalin hubungan baik dengan
masyarakat dan pemerintah daerah di lingkungan
usaha perkebunan.
9. Risiko Bencana Alam dan Kebakaran
Mengatasi dampak bencana alam dan kebakaran,
Perseroan telah mengasuransikan semua aset yang
dimiliki. Perseroan juga melakukan peninjauan secara
berkala terhadap besarnya nilai pertanggungan
dari aset tersebut untuk menjaga kewajaran nilai
pertanggungannya.
Perkara Penting
Hingga 31 Desember 2012, tidak ada perkara penting yang
melibatkan Perseroan, Entitas Anak, anggota Dewan
Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat.
Kode Etik dan Budaya Perseroan
Perseroan mencari keuntungan sebesar-besarnya, dan
senantiasa mengusahakan untuk selalu memberikan manfaat
kepada pemangku kepentingan dengan tetap memperhatikan
etika bisnis yang sehat, dan menjunjung tinggi persaingan
bisnis yang wajar serta mentaati hukum dan peraturan yang
berlaku.
Currently, the Company issues policy regarding
semi annual review of interest rate risk based on
profit and loss in the application of interest rate
hedging.
6. Labor Risk
Company makes persuasive approaches to local
community and labor agency for the purposes of
quick recruitment. Furthermore, Company provides
employees with sufficient remuneration to invite more
workers to the Company.
7. Environmental Risk
All Company's operations are performed in
environmental-friendly manner. Company does not
choose burning option for the land clearing. The
Company plants its plantation by considering
environmental aspects.
Waste management and disposal are performed in
compliance with government regulation and local
practices.
8. Social Risk
Social unrest which commonly takes place in the
plantation area will disturb operations and viability
of plantation company unless it is managed
appropriately. In response to the risk, Company
implements CSR and establishes good communication
with community and local authority.
9. Natural Disaster and Fire Risks
In response to natural disaster and fire risks, Company
has effected and maintained insurance cover for all
its assets. Additionally, Company reviews periodicly
on the value of insurance cover of the assets
to ensure fairness of the insurance cover.
Material Litigation
Until 31 December 2012, there is no material litigation
involving against the Company and its Subsidiaries, members
of Board of Commissioners and Board of Directors.
Company's Ethics and Corporate Culture
Company is in the effort to make profit as high as possible
and give benefit to the stakeholders while implementing
good code of conduct, fair competition and in compliance
with the applicable laws.
88 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
TATA KELOLA PERUSAHAAN | CORPORATE GOVERNANCE
Untuk mencapai tujuan Perseroan, setiap karyawan selalu
diingatkan untuk menjalankan nilai budaya perusahaan
yang harus tertanam di setiap individu karyawan, yaitu
kepuasan pelanggan, integritas, inovasi, kerja tim dan
kompetensi.
Sosialisasi etika bisnis dan upaya penegakannya senantiasa
disampaikan dan dingingatkan dalam setiap pertemuan
kepada karyawan.
Kode etik dan budaya Perseroan dijalankan oleh seluruh
anggota karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris secara
sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
Paparan Publik
Dalam tahun 2012, Perseroan melakukan Paparan Publik
sebanyak dua kali, yaitu pada tanggal 20 Juni 2012 yang
pelaksanaannya setelah penyelenggaraan RUPS Tahunan,
serta RUPS Luar Biasa Perseroan mengenai Kuasi
Reorganisasi pada tanggal 22 November 2012. Paparan
Publik dihadiri oleh jajaran Dewan Komisaris, Direksi,
staff manajemen Perseroan, jurnalis dan umum.
Akses Informasi
Perseroan menyampaikan kewajiban pelaporan kepada
Bapepam dan LK dan Bursa Efek Indonesia antara lain
laporan keuangan dan laporan tahunan Perseroan untuk
tahun buku 2011, laporan keuangan triwulan 1, 2, 3 tahun
2012, dan keterbukaan informasi atas aksi korporasi berupa
Kuasi Reorganisasi, yang juga disampaikan juga melalui
IDXnet e-reporting. Dapat dilihat juga pada situs Perseroan
www.eterindo.com.
Program kepemilikan saham karyawan/
manajemen
Perseroan belum melaksanakan program kepemilikan saham
oleh karyawan dan/atau manajemen (ESOP/
MSOP).
Pelaporan Pelanggaran
Perseroan belum memiliki whistleblowing system, namun
Perseroan terbuka untuk menerima masukan dari pihak
internal dan eksternal untuk kontrol perusahaan dan
mencegah terjadinya penyimpangan yang merugikan yang
disampaikan baik langsung maupun tidak langsung.
To achieve Company's goal, each of employees is
encouraged to uphold company's values in their routines,
namely customer satisfaction, integrity, innovation,
teamwork, and competency.
Socialization of business ethics and its enforcement efforts
is always delivered and remindered in each meeting to the
employees.
Company's ethics and corporate culture shall be enforced
by all employees, Board of Directors and Board of
Commissioners in due diligence and responsible manner.
Public Expose
In 2012, Company had two sessions of Public Expose, namely
on 20 June 2012 following the AGM, and on 22 November
2012 following the EGM. The Public Exposes were attended
by Board of Commissioners, Board of Directors, management
staffs, journalists, and public community.
Information Access
Company provided Bapepam & LK and Indonesian Stock
Exchange with such reports as financial statement and
annual report for 2011 book year, 2012 Q1, Q2, Q3 financial
statements, and information disclosure on corporate actions
in the form of Quasi Reorganization, which had also been
presented through IDXnet e-reporting. Please visit Company's
website at www.eterindo.com.
Employee/management stock
option plan
Company has not yet implemented Employee/
Management Stock Option Plan (ESOP/MSOP).
Whistleblowing
Despite no whistleblowing system has taken place, the
Company is open to ideas/suggestions internally and
externally for the purposes of control and prevention against
materially adverse discrepancies, directly or indirectly notified.
89PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Di dalam menjalankan usahanya, Perseroan menganggap
bahwa dirinya menjadi satu bagian integral dari lingkungan
di mana Perseroan menjalankan usahanya. Perseroan
menilai bahwa kehadiran Perseroan harus membawa
manfaat bagi masyarakat sekitarnya. Jadi CSR bukanlah
merupakan hal yang baru bagi Perseroan karena nilai-
nilai CSR telah menjadi bagian dari Nilai-Nilai Perseroan
(Corporate Value) yang menaungi program-program CSR
Perseroan yang terbagi atas :
Program Eksternal
Aspek lingkungan
Perseroan sangat memperhatikan kelestarian lingkungan
hidup di tempat Perseroan beroperasi. Di lingkungan
pabrik biodiesel yang terletak di dalam Kawasan Industri
Gresik, Perseroan selalu senantiasa menjaga kelestarian
lingkungan hidup serta selalu berusaha meningkatkan
mutu lingkungan hidup di sekitarnya. Usaha-usaha tersebut
meliputi :
1. Sistem Pengelolaan Limbah Terpadu
Perseroan memiliki sistem “Upaya Kelola Lingkungan
& Upaya Pemantauan Lingkungan” (UKL/UPL) yang
diwajibkan oleh Kawasan Industri Gresik. Perseroan
memiliki Unit Pengolah Limbah“Waste Water
Treatment “ (WWT) dimana limbah dari pabrik diolah
dulu di unit WWT secara mekanik, kimiawi dan
biologis agar limbah tersebut aman bagi lingkungan.
2. Laboratorium Pemantau Mutu Limbah
Untuk mengontrol kualitas limbah yang aman bagi
lingkungan, Perseroan memiliki Laboratorium
Pemantau Mutu Limbah yang selalu mengambil contoh
limbah untuk diteliti mutunya di laboratorium, sebelum
limbah tersebut dijinkan keluar dari Unit Pengolah
Limbah. Selain uji laboratorium, untuk menjamin
bahwa limbah dan aktifitas pabrik tidak mencemari
lingkungan maka dilakukan juga kontrol rutin terhadap
buangan cair dan padat untuk meyakinkan bahwa
buangan tersebut sesuai dengan regulasi pemerintah/
pemerintah daerah (COD di bawah 300 ppm).
Ke dua usaha tersebut telah membuahkan hasil bahwa
hingga saat ini, Perseroan tidak pernah menerima komplain
perihal limbah atau effluent yang dihasilkannya karena
telah diolah sesuai dengan regulasi pemerintah/pemerintah
daerah. Dan untuk meningkatkan usaha-usaha yang telah
dilakukan Perseroan di bidang pelestarian lingkungan
hidup, Perseroan berkomitmen untuk memperoleh
sertifikasi ISO-14001 di tahun depan.
In carrying out its business, the Company considers himself
to be an integral part of the environment in which the
Company carries on business. The Company considers
that the presence of the Company should bring benefits
to the surrounding community. Therefore CSR is not a
new stuff for the Company because these CSR values has
become part of the Corporate Value that covers the
Company's CSR programs are divided into :
External Program
Environmental Aspects
The Company is considering to preserve environmet where
the Company operates. In the biodiesel plant located at
the Kawasan Industri Gresik, the Company has preserve
the environment and strive to improve the quality of the
surrounding environment. These efforts include :
1. Integrated Waste Management System
The Company has of "Environmental Management
Efforts & Environmental Monitoring" system
required by Kawasan Industri Gresik. The Company
has a Waste Processing Unit "Waste Water
Treatment" (WWT) where waste from the plant
processed first at WWT unit mechanical, chemical
and biological wastes that are safe for the environment.
2. Waste Quality Monitoring Laboratory
To control the quality of the waste that is safe for the
environment, the Company has Quality Monitoring
Laboratory Waste which always take samples for
examination wastewater quality in the laboratory,
before the waste is allowed to get out of the Waste
Processing Unit. In addition to laboratory testing, to
ensure that the activity of plant waste and not pollute
the environment is carried out as well routine control
of the liquid and solid waste to ensure that the
waste is in accordance with the regulations of the
government/local government (COD below 300 ppm).
Both of these efforts have yielded results that until now,
the Company has never received a complaint about sewage
or effluent it produces because it has been processed in
accordance with the regulations of the government / local
government. And to enhance the efforts that have been
conducted by the Company in the field of environmental
protection, the Company is committed to obtaining ISO-
14001 certification in the next year.
90 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
Selain pabrik biodiesel yang berlokasi di dalam Kawasan
Industri Gresik, Perseroan juga memiliki daerah operasi
perkebunan kelapa sawit yang terletak di Kabupaten
Landak, Kalimantan Barat. Kepedulian dan komitmen
Perseroan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup
yang telah ditunjukkan Perseroan di Gresik, kembali
ditunjukkan Perseroan di Kabupaten Landak ini untuk
mewujudkan perkebunan kelapa sawit yang ramah
lingkungan di lahan perkebunan kelapa sawit yang dimiliki
Perseroan dengan merujuk kepada Indonesian Sustainable
Palm Oil (ISPO).
Hal-hal yang menjadi perhatian Perseroan untuk
mewujudkan perkebunan kelapa sawit yang ramah
lingkungan meliputi mata rantai sebagai berikut :
1. Lingkup pembukaan lahan perkebunan
Di dalam mempersiapkan lahan perkebunan, Perseroan
senantiasa memperhatikan tata ruang yang
dibutuhkan untuk kelestarian hutan dan pengelolaan
keanekaragaman hayati.
2. Lingkup produksi
Di dalam proses produksi, Perseroan menerapkan
mekanisasi pertanian, optimalisasi penggunaan air,
mengutamakan penggunaan pupuk organik, serta
menjalankan manajemen pestisida yang terintegrasi.
3. Lingkup panen
Menyadari aspek penting panen yang bertujuan untuk
mendapatkan rendemen minyak yang tinggi serta
memelihara kondisi tanaman agar tetap baik,
Perseroan mengembangkan dan akan menerapkan
Manajemen pemanenan yang meliputi peramalan
produksi, pelaksanaan panen (persiapan panen, kriteria
matang panen, sistem rotasi panen) dan pengangkutan
buah untuk mencapai produktivitas yang tinggi dan
berkesinambungan.
4. Pengelolaan limbah
Di bagian hulu industri, perkebunan kelapa sawit,
limbah diperoleh di dalam lingkup produksi dan lingkup
panen baik berupa limbah cair maupun limbah padat.
Perseroan menerapkan pola pengurangan limbah dari
sumbernya (reduce), serta melakukan sistem daur
ulang limbah (recycle) secara berkesinambungan
menuju produksi yang bersih.
Di bagian hilir industri kelapa sawit, limbah diperoleh dari
pengoperasian pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS).
Walaupun Perseroan di tahun 2012 ini belum memiliki
PKS, Perseroan telah mengembangkan dan akan
menerapkan Manajemen Pengelolaan Limbah PKS
berbekal dari pengalaman Perseroan mengelola limbah
pabrik biodiesel.
Besides biodiesel plant located in Gresik Industrial Estate,
the Company also has oil palm plantations are located at
the Landak District, West Kalimantan. The Company's
commitment and concern to preserve the environment
that has been shown in Gresik Company, the Company
also shows its concern again in Landak District to realize
that palm plantations in environmentally friendly palm
plantations owned by the Company with reference
to the Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
Matters of concern to the Company to realize the oil palm
plantations covering environmentally friendly chain as
follows:
1. Land clearing scope
In preparing the plantation, the Company continuously
spatial attention needed for forest conservation and
management of biodiversity
2. Production scope
In the production process, the Company adopted the
agricultural mechanization, optimizing water use,
prioritizing the use of organic fertilizers, and running
integrated pest management (IPM).
3. Harvesting scope
Recognizing the important aspects of the harvest
which aims to get the high oil yield and maintain the
condition of the plant in order to remain well, the
Company developed and will implement harvest
management which include production forecasting,
implementing harvest (harvest preparation, harvest
ripe criteria, crop rotation system) and transport fruit
to achieve high productivity continuously.
4. Waste management
In the upstream, palm plantation, waste obtained
in the scope and extent of crop production in the form
of liquid waste and solid waste. The Company has
applied the reduction of waste from the source
(reduce), and perform recycling of waste (recycle)
continuously towards cleaner production.
In the downstream palm oil industry, waste from the
operation of CPO mill. Although the Company in the year
2012 has not yet had CPO mill, the Company has
developed and will implement Waste Management for
CPO mill armed with experience of managing the
Company's biodiesel plant waste.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN | CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
91PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
System pengelolaan limbah terpadu dan laboratorium di pabrik AG, GresikIntegrated waste management system and laboratory in AG plant, Gresik
Perkebunan kelapa sawit ramah lingkungan
Environmentally Plantation
Pemberian Pupuk OrganikOrganic Fertilizers Using
Aspek Pengembangan Masyarakat Setempat
Di dalam program pengembangan masyarakat setempat,
Perseroan mengedepankan program “pro poor dan pro
job” untuk turut mendukung usaha Pemerintah
mengentaskan kemiskinan. Perseroan tidak memberikan
ikan kepada masyarakat sekitar, melainkan memberikan
kail/jala serta mengajarkan bagaimana menangkap ikan
yang baik. Di lingkungan pabrik biodiesel yang terletak
di dalam Kawasan Industri Gresik, Perseroan memiliki
Program Prioritas Tenaga Kerja Lokal yaitu dengan
memberikan prioritas (kesempatan pertama) kepada
masyarakat sekitar untuk mengikuti rangkaian pelaksanaan
tes rekruitmen karyawan (tanpa mengurangi kualitas
rekruitmen).
Selain penciptaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat
lokal di sekitar lokasi pabrik, Perseroan juga berupaya
untuk meningkatkan kualitas mental spiritual masyarakat
lokal di sekitar lokasi pabrik melalui usaha-usaha :
1. Pemberian dana bantuan pendidikan untuk beberapa
sekolah yang berada di sekitar Pabrik.
2. Pelaksanaan acara sosial keagamaan Idul Adha dengan
penyembelihan dan pemberian hewan Qurban.
Local Community Development Aspect
In the community development program, the Company
put forward the program of "pro-poor and pro-job" to
support the Government's effort to reduce poverty. The
Company did not give fish to the surrounding community,
but rather provide a hook / net and teach how to catch
good fish. In the biodiesel plant located in the Industrial
Estate of Gresik, the Company has the Local Workforce
Priorities Program is to give priority (first chance) to the
surrounding community to attend a series of test execution
recruitment of employees (without reducing the quality
of recruitment).
In addition to the creation of jobs for local people around
the plant site, the Company also seeks to improve the
quality of mental and spiritual communities around the
plant site through the efforts of:
1. Educational grants for a number of schools that were
around Factory.
2. Implementation of social events with religious Eid
Qurban.
Fasilitas Waste Water TreatmentWaste Water Treatment Facilities
Laboratorium Pemantau Mutu LimbahWaste Quality Control Laboratory
Pembukaan Lahan PerkebunanLand Clearing
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN | CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Melihat potensi-potensi ekonomi yang terdapat pada
masyarakat sekitar Pabrik, Perseroan tengah mengkaji
bentuk kemitraan usaha dengan Usaha Kecil Menengah
(UKM) yang dimiliki masyarakat sekitar Pabrik dengan
pola kemitraan yang saling menguntungkan.
Seperti yang telah dijalankan Perseroan di lingkungan
sekitar pabrik biodiesel di Gresik , program pengembangan
masyarakat setempat yang dijalankan Perseroan di areal
perkebunan juga mengedepankan program “pro poor dan
pro job” yang bertujuan turut mengentaskan kemiskinan
yang terdapat di sekitar areal perkebunan. Karena pada
hakekatnya usaha yang dijalankan oleh Perseroan dalam
pengembangan perkebunan kelapa sawit senantiasa
didasari kesadaran bahwa usaha ini haruslah memberikan
dampak positif langsung dan tidak langsung bagi komunitas
setempat.
Program CSR yang dilakukan Perseroan di area
perkebunan berpedoman kepada 3 landasan dasar
yaitu :
1. Pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat
2. Pembangunan infrastruktur fisik
3. Pengembangan kualitas mental spiritual
Bersama dengan koperasi setempat, Perseroan
menjalankan pola kemitraan dengan seluruh anggota
koperasi untuk mengimplementasikan pola inti-plasma
perkebunan kelapa sawit. Penduduk setempat yang
sebelumnya tidak mengenal pembudidayaan kelapa sawit,
diberikan serangkaian pengetahuan dan pelatihan
bagaimana cara pembudidayaan kelapa sawit yang berhasil
guna.
Perseroan secara aktif mendukung pembangunan kebun
plasma milik masyarakat setempat serta akan menjamin
menerima hasil panenan TBS sebagai bahan baku PKS
milik Perseroan. Hingga akhir 2012, kebun plasma yang
berhasil dikembangkan seluas 990 ha, sekitar 17% dari
total area perkebunan kelapa sawit yang telah ditanami
yaitu seluas 5.714 ha.
Jumlah kebun plasma ini akan terus meningkat seiring
dengan peningkatan luas tanam perkebunan kelapa sawit
Perseroan hingga mencapai 20% dari total luas tanam
perkebunan kelapa sawit, sebagaimana ketentuan pola
Inti - Plasma yang ditentukan oleh Pemerintah. Terhadap
lahan masyarakat yang berada di luar areal ijin perkebunan
Perseroan, akan dikembangkan program pembangunan
perkebunan rakyat berskala kecil non komoditas sawit.
Program ini juga diarahkan sebagai usaha meningkatkan
perekonomian masyarakat setempat.
Seeing the plant local communities economic potential,
the Company is reviewing the form of business partnership
with the Small and Medium Enterprises (SMEs) in the
communities around the plant with a mutually beneficial
partnership.
As the Company has executed neighborhoods biodiesel
plant in Gresik, local community development programs
undertaken in the plantation company also emphasizes
the "pro-poor and pro-job" which aims to contribute to
alleviate poverty are located around the plantation. By
its nature of business carried on by the Company in the
development of palm plantations is always based on the
realization that the business should have a positive impact
directly and indirectly to the local community.
CSR programs conducted by the Company in the
area of plantations adhere to three basic foundations
are :
1. Economic empowerment of local communities
2. Physical infrastructure development
3. Development of mental and spiritual quality
Together with a local cooperative, the Company runs a
partnership with all members of the cooperative to
implement the nucleus-plasma palm plantations. The
locals were not previously familiar with the cultivation of
oil palm, given a set of knowledge and training on how
to palm cultivation was effective.
The Company is actively supporting the development of
plasma as well as of the local population will
guarantees received TBS crops as raw materials the
Company's PKS. By the end of 2012, which successfully
developed small holding area of 990 ha, about 17% of the
total area of palm planted area is 5,714 ha.
The number of plasma will continue to increase along
with the increase in palm acreage of the Company up to
20% of the total acreage of palm plantations, as well as
provision of core patterns - Plasma prescribed by the
Government. Against public land outside the area of
plantation permits the Company, will be developed
plantation development program of small-scale non-oil
commodities. This program is also directed in an effort
to boost the economy of local communities.
92 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN | CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Total pengeluaran untuk pengembangan kebun plasma
selama tahun 2012 adalah sebesar Rp9,6 miliar untuk
lahan seluas lebih kurang 262 ha.
Selain pengembangan kebun plasma dan program
pembangunan perkebunan rakyat berskala kecil non
komoditas sawit, Perseroan juga menggunakan potensi
masyarakat setempat melalui koperasi atau lembaga usaha
yang mereka miliki untuk terlibat langsung di dalam
pengembangan perkebunan kelapa sawit Perseroan,
misalnya sebagai kontraktor lokal di dalam melakukan
persiapan lahan. Penggunaan kontraktor lokal memberikan
kontribusi positif bagi Perseroan karena kontraktor lokal
dianggap lebih mengenal kondisi daerah setempat sehingga
proses persiapan lahan dapat berjalan dengan lancar.
Penggunaan kontraktor lokal memberikan kontribusi
positif bagi masyarakat setempat berupa perputaran roda
perekonomian setempat melalui penyerapan tenaga kerja
serta terbukanya kegiatan ekonomi yang menunjang seperti
munculnya warung-warung yang menyediakan kebutuhan
sehari-hari. Total nilai kontrak pekerjaan persiapan lahan
yang diberikan kepada kontraktor lokal selama tahun 2012
sebesar Rp19,1 miliar.
Di samping meningkatkan kehidupan perekonomian
masyarakat setempat, Perseroan juga juga membantu
pembangunan fisik berupa pembuatan jalan dan jembatan
serta pemeliharaan jalan akses masyarakat di sekitar areal
perkebunan Perseroan (Kecamatan Mempawah Hulu dan
Kecamatan Mandor), sehingga membuka isolasi beberapa
daerah/desa terpencil yang terletak sekitar areal
perkebunan Perseroan.
Dengan terbukanya akses bagi beberapa daerah/desa
terpencil tersebut, akan memudahkan arus mobilitas
ekonomi dan sosial budaya masyarakat tersebut dengan
masyarakat dunia luar sehingga pada akhirnya juga akan
meningkatkan roda perekonomian daerah tersebut. Tidak
sedikit pengeluaran untuk pembangunan infrastruktur
pembukaan isolasi beberapa daerah/desa terpencil yang
terletak sekitar areal perkebunan yang telah dikeluarkan
selama tahun 2012.
Program CSR perseroan juga melakukan pembuatan
pipanisasi air bersih di Dusun Tampi Kecamatan Mandor
untuk meningkatkan taraf kesehatan. Perseroan juga
menyediakan sarana pendidikan dan prasarana internet
masuk desa.
Selain melakukan pembangunan fisik, program CSR
Perseroan juga memperhatikan kualitas mental spiritual
masyarakat setempat dengan menyelenggarakan beberapa
Total expenditure for the development of plasma during
the year 2012 amounted to USD 9.6 billion for the land
area of approximately 262 ha.
In addition to developing plasma plantation development
programs and small-scale non-oil commodities, the
Company also uses the potential of the local community
through cooperative enterprises or institutions that they
have to be directly involved in the development of palm
plantation of the Company, such as a local contractor in
the preparation of land. The use of local contractors to
contribute positively to the Company due to local
contractors be more familiar with local conditions so that
the land preparation process can proceed smoothly.
The hiring of local contractors to contribute positively to
the local community in the form of rotation of the local
economy through employment and opening up economic
activities that support such emergence stalls providing
daily needs. The total value of the contract work tillage
given to local contractors during the year 2012 amounted
to USD 19.1 billion.
In addition to increasing the economic life of local
communities, the Company also helps physical development
such as building roads and bridges as well as the
maintenance of community access roads around the
plantation company (District Mempawah Hulu and District
Mandor), thus opening the isolation some local/
remote villages located around the plantation company.
With the opening of access to some areas/remote villages,
will facilitate the flow of economic mobility and social
culture with the outside world that will ultimately improve
the economy of the area. Not a bit of spending on
infrastructure insulation opening several regional/remote
villages located around the plantation that had been spent
during the year 2012.
CSR program the company also installed water pipeline
in Village Tampi District Mandor for improving health.
The Company also provides education and internet
infrastructure into the village.
In addition to physical development, CSR programs are
also concerned about the quality of mental and spiritual
communities by organizing several social and cultural
93PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN | CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
acara sosial budaya sebagai bagian dari bentuk tanggung
jawab Perseroan untuk turut menjaga kelestarian budaya
setempat. Perseroan juga menyelenggarakan acara sosial
keagamaan berupa perayaan Natal Bersama dengan
masyarakat. Diharapkan melalui program CSR yang
menyentuh aspek kualitas mental spiritual ini, kualitas
mental spiritual masyarakat setempat dapat ditingkatkan.
events as part of the Company's form of responsibility to
contribute to preserve the local culture. The Company
also organizes social events such as religious Christmas
together with society. Hopefully through CSR programs
that touch the spiritual aspects of mental qualities, mental
and spiritual qualities of local communities can be
improved.
Kegiatan dengan masyarakat sekitar pabrik AG | Activities with surrounding community in AG plan in AG plant
Bantuan PendidikanEducational Supportive Education
Memperingati Idul AdhaIed Adha Celebration
94 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN | CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
1. Pembangunan fisik jalan akses masyarakatPhysical construction of the access road
2. Pembangunan jalan yang putusContruction of the broken bridge
3. Pengerjaan pipanisasiPipeline construction
4. Rehabilitasi halaman Polsek Mempawah HuluRehabilation the police station’s yard in Mempawah Hulu
5. Pemberdayaan tenaga kerja setempatLocal labor empowerment
Kegiatan dengan masyarakat sekitar lokasi perkebunan sawit | Activities with local community in plantation area
1 2 3
4 5
95PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN | CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Program Internal
Aspek Health, Safety & Environment (HSE)
Perseroan menyadari bahwa Health, Safety & Environment
(HSE) memegang peranan penting dalam menjamin proses
produksi yang berkelanjutan, sehingga Perseroan selalu
mengsosialisasikan HSE di lingkungan Perseroan.
Pelaksanaan HSE juga telah menjadi pokok bahasan di
dalam Rapat Bulanan Managemen yang membahas
tentang HSE scorecard. Pelaksanaan HSE di lingkungan
pabrik biodiesel adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan menerapkan Sistem Tanggap Darurat.
2. Perbaikan Standard Operating Procedures (SOP) serta
program training K3 (teori dan pratek di lapangan
seperti tiap tahun dilakukan latihan evakuasi dan
latihan pemadam kebakaran).
3. Melengkapi Pabrik dengan fasilitas pemadam
kebakaran dan keamanan seperti APAR (alat
pemadam api ringan), Hydrant system, emergency
shower dan sebagainya.
4. Melengkapi APD (Alat Pelindung Diri) untuk masing-
masing karyawan (helm keselamatan, safety shoes,
masker, kacamata dan sebagainya).
5. Melakukan patroli rutin untuk mengetahui kondisi
yang tidak aman di lapangan serta melakukan tindakan
perbaikan dengan segera.
6. Melakukan perawatan rutin serta melakukan tes
terhadap semua fasilitas dan peralatan jaminan
keselamatan kerja sesuai dengan peraturan Departemen
Tenaga Kerja.
Perseroan juga menempatkan HSE di posisi penting di
areal perkebunan, dengan tak henti-hentinya melakukan
sosialisasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang
sebelumnya tidak dikenal oleh para pekerja setempat.
Internal Program
Health, Safety & Environment (HSE) Aspect
The Company realizes that the Health, Safety &
Environment (HSE) plays an important role in ensuring
a sustainable production process, so that the Company
always socialize HSE in the Company. Implementation
of HSE also been the subject in the Monthly Management
Meetings that discuss HSE scorecard. Implementation of
HSE in the biodiesel plant is as follows :
1. The company implemented the Emergency Response
System.
2. Update Standard Operating Procedures (SOP) and
training programs K3 (class room & practice in the
field such as evacuation and fire fighter conducted
every year).
3. Completing the factory with fire and safety facilities
such as fire extinguisher. Hydrant system, emergency
shower and so on.
4. Completing PPE (Personal Protective Equipment) for
each employee (safety helmet, safety shoes, masks,
glasses, etc.).
5. Perform routine patrol to determine unsafe conditions
on the ground and take corrective action immediately.
6. Perform routine maintenance and testing of all facilities
and equipment safety assurance in accordance with
Department of Labor regulations.
The Company also put HSE in an important position in
the plantation area, with incessant socializing K3 (OHS),
which previously was not known to the local workers.
Kegiatan HSE di pabrik AG | HSE activities in AG plant
Latihan pemadam kebakaranFire fighting training
Bekerja dengan pelindung diriWorking with personelprotective equipment (PPE)
Pengecekan peralatan pabrikPlant equipment testing
96 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN | CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Aspek Human Resources Development
Setelah keselamatan kerja karyawan diperhatikan,
Perseroan juga memperhatikan tentang kesejahteraan
karyawan mengingat karyawan juga memegang peranan
penting dalam proses produksi. Peningkatan kesejahteraan
selain dicapai dengan pemberian paket remunerasi yang
kompetitif di industri, juga dicapai dengan pemberian
situasi dan kondisi lingkungan kerja yang kondusif. Kondisi
lingkungan kerja yang kondusif antara lain diperoleh dari
pemberian kesetaraan kesempatan dan peningkatan
kompetensi.
Usaha-usaha yang telah dilakukan untuk meningkatkan
kompetensi karyawan adalah sebagai berikut :
1. Membuat matrix uji kompetensi untuk mengetahui
kompetensi yang dimiliki oleh masing-masing
karyawan, dan kompentensi yang dibutuhkan untuk
peningkatan penguasaan pekerjaan saat ini. Di samping
itu matrix uji kompetensi juga mengetahui kompentensi
yang dibutuhkan untuk peningkatan karir. Hal tersebut
dilakukan untuk memudahkan HRD dalam menerapkan
jenis training apa yang akan diberikan.
2. Sejak tahun 2011, SDM telah menerapkan target
training karyawan adalah minimal 40 jam training/
karyawan/tahun.
3. Pelaksanaan program Six Sigma secara berkelanjutan
untuk menjaga mutu produk melalui : improvement
secara terus-menerus, pabrik yang dapat beroperasi
secara baik dan optimal serta semangat improvement
yang selalu dimiliki oleh para karyawan.
Di lingkungan areal perkebunan, Perseroan berupaya
meningkatkan kemampuan teknis dan keterampilan kerja
karyawan di bidang kelapa sawit dengan memberikan
materi pembinaan dan pelatihan. Pembinaan serta
pelatihan ini dilakukan secara berkala baik d ilapangan
maupun di dalam kelas.
Human Resources Development Aspect
Once the safety of the employee concerned, the Company
is also concerned about the welfare of the employees given
the employees also play an important role in the production
process. Increased prosperity than achieved by giving a
competitive remuneration package in the industry, is also
achieved by the provision of the situation and working
conditions condusive. Condusive working conditions,
among others derived from the provision of equality of
opportunity and increased competence.
Efforts to improve the competence of employees is as
follows:
1. Creating matrix competency test to determine
competency possessed by each employee, and
competence required for an increase in the current
job mastery. In addition, the matrix also determine
competency competency test required for career
advancement. It facilitates HRD in applying what kind
of training will be given.
2. Since 2011, HRD has implemented targeted employee
training is a minimum of 40 hours of training/employee/
year.
3. Implementation of Six Sigma programs on an ongoing
basis to maintain product quality through: continuous
improvement, the plant can operate well with the
spirit of improvement and optimal are always owned
by the employees.
In the plantation area, the Company efforts to
improve the technical capabilities and skills of employees
working in the area of oil palm by providing guidance
and training materials. Coaching and training are
conducted regularly both in field and in the classroom.
Kegiatan HSE di perkebunan | HSE activities in plantation
Kegiatan Pemeriksaan KesehatanHealth Check up
Kegiatan apel sekuriti di PerkebunanSecurity team briefing at plantation
97PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
ANNUAL REPORT 2012
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN | CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Sejak bulan April 2012 HRD mengadakan pelatihan
terhadap karyawan mengenai pengetahuan teknis kerja
di lapangan baik itu tanam, perawatan, panen,
management plantation informatika (IT System).
Dengan meningkatnya kemampuan teknis dan
keterampilan kerja karyawan yang mayoritas merupakan
masyarakat setempat, maka dengan sendirinya Perseroan
akan mendapatkan sumber daya manusia yang berkualitas
dan dapat diandalkan.
Selain memberikan pelatihan dan pembinaan bagi
karyawan, Perseroan juga turut peduli terhadap kesehatan
karyawan dengan memberikan pemeriksaan kesehatan
gratis bagi karyawan bekerja sama dengan Dinas Tenaga
Kerja Provinsi Kalimantan Barat.
Since April 2012 HR trained to employees on technical
knowledge in the field of work be it planting, nurturing,
harvesting, Plantation Information Management
(IT System).
With the increasing technical capabilities and skills of the
majority of the employees are local people, then the
Company will automatically get qualified human resources
and reliable.
In addition to providing training and development for
employees, the Company also helped care for the health
of employees by providing free health checks for employees
working with the Department of Labor in West
Kalimantan.
Kegiatan di pabrik AG: Verifikasi data dalam rangka kegiatan six sigma
AG Plant activities: Data verification for six sigma
Kegiatan di perkebunan: Pelatihan-pelatihan | Plantation : Training
1-3. Pelatihan bulanan untuk mandor, kegiatan tehnikaldan perawatan perkebunan dalam rangka meningkatkan kualitas mandor.Monthly training for foremen regarding technical plantation and nurturing, for the purpose to improveForemen's performance quality.
4. Pelatihan IT untuk para staffIT training for staff
1
2 3 4
98 PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN TAHUNAN 2012
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
SURAT PERNYATAAN
ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN
TAHUNAN 2012
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam laporan tahunan
PT Eterindo Wahanatama Tbk tahun 2012 telah dimuat
secara lengkap dan bertanggungjawab atas kebenaran isi
laporan tahunan perusahaan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Immanuel SutartoPresiden Direktur | President Director
Dahlia TarjotoDirektur | Director
Agus Awali IsmantoroDirektur | Director
Adry NugrohoDirektur | Director
DireksiBoard of Directors
Goh Cheng Beng (Allan Goh)Presiden Komisaris | President Commissioner
Prof. Dr. H. Mashudi SH. MHKomisaris Independen | Independent Commissioner
Ir. Maruli GultomKomisaris | Commissioner
Jasin SridjajaKomisaris | Commissioner
Dewan KomisarisBoard of Commissioners
STATEMENT OF
BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF
DIRECTORS ON THEIR RESPONSIBILITY
FOR THE ANNUAL REPORT YEAR 2012
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
We, the undersigned, hereby state that all information
contained in the 2012 annual report of PT Eterindo
Wahanatama Tbk is true and complete and we hold
responsible for the validity of the Company's annual report.
We state the foregoing to be true and correct.
Jakarta, 26 April 2013
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk
LAPORAN AUDITOR INDEPENDENINDEPENDENT AUDITOR REPORT
2012
PT Eterindo Wahanatama Tbk dan Entitas Anak/and Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian beserta Laporan Auditor Independen 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 30 Juni 2012, serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011/ Consolidated Financial Statements with Independent Auditors’ Report December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012 and June 30, 2012 and The Years Ended December 31, 2012 and 2011
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2012, 30 JUNI 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 30 JUNI 2012, SERTA TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT DECEMBER 31, 2012, JUNE 30, 2012 AND DECEMBER 31,2011 AND FOR THE SIX MONTH PERIODS ENDED DECEMBER 31, 2012 AND JUNE 30, 2012 AND THE YEARS ENDED DECEMBER 31,2012 AND 2011
Daftar Isi Halaman/
Page Contents
Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian…………. 1-3 ……Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian…
4-5
Consolidated Statements of Comprehensive …………………………………………………Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian………. 6-7 …..Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian…………………… 8-9 ………….Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian….. 10 -111 …Notes to the Consolidated Financial Statements Lampiran I - V………………………………………… 112-117 ……………………………………..Attachment I - V
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes are an integral part of these consolidated financial statements.
1
30 Juni/June 30, 2012
Kuasi-reorganisasi/ Quasi-reorganization
Catatan/ Sesudah/ Sebelum/ Notes 2012 After Before 2011
ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 2d,2e,2t 4,31 7.642.800.984 7.563.441.106 7.563.441.106 6.907.645.404 Cash on hand and in banks Kas di bank yang dibatasi Restricted cash in penggunaannya 2f,31 83.236.594 501.660.632 501.660.632 1.077.874.523 banks Piutang usaha 2d,2g,2t,3,5,31 Trade receivables Pihak berelasi 2h,7 54.717.514 138.951.733 138.951.733 - Related parties Pihak ketiga 188.408.832.408 153.906.629.315 153.906.629.315 119.496.947.891 Third parties Piutang lain-lain 2d,2g,2t,3,6,31 Other receivables Pihak berelasi 2h,7 1.891.116.258 - - - Related parties Pihak ketiga 16.168.063.598 16.285.999.021 16.285.999.021 36.557.213.602 Third parties Persediaan - neto 2i,3,8 36.774.167.644 32.798.366.917 30.006.590.646 34.676.773.946 Inventories - net Pajak dibayar di muka 3,19a 32.286.407.454 2.821.501.724 2.821.501.724 4.522.160.818 Prepaid taxes Uang muka dan biaya Advances and dibayar di muka 2j,9 12.594.713.853 48.533.727.911 48.533.727.911 31.245.909.965 prepaid expenses
TOTAL ASET LANCAR 295.904.056.307 262.550.278.359 259.758.502.088 234.484.526.149 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Penyertaan saham 2c,10 1.042.500.000 1.042.500.000 1.042.500.000 1.042.500.000 Investment in shares Aset pajak tangguhan - neto 2u,3,19d 1.914.876.890 1.007.749.888 1.007.749.888 582.034.076 Deferred tax assets - net Tanaman perkebunan 2m,2n,11 214.784.639.072 208.043.022.515 208.043.022.515 175.493.486.782 Plantation assets Plasma plantation Piutang perkebunan plasma 2y,3,33 35.150.369.416 - - - receivables Properti investasi 2o,12 81.845.000.000 81.845.000.000 81.845.000.000 81.845.000.000 Investment properties Aset tetap - 2k,2l,3,13 Fixed assets - setelah dikurangi akumulasi net of accumulated penyusutan masing-masing depreciation of sebesar Rp25.141.929.798, Rp25,141,929,798, Rp19.546.774.546 dan Rp19,546,774,546 and Rp16.818.523.885 Rp16,818,523,885 as of pada tanggal-tanggal December 31, 2012, 31 Desember 2012, June 30, 2012 and 30 Juni 2012 dan December 31, 2011, 31 Desember 2011 240.977.632.596 173.812.805.347 153.410.622.225 64.534.772.161 respectively Goodwill 2b,3,14 3.434.203.348 3.434.203.348 3.434.203.348 3.434.203.348 Goodwill Aset lain-lain 2d,15,31 85.903.530.755 74.363.259.155 74.363.259.155 59.292.929.559 Other assets
TOTAL ASET TIDAK TOTAL NON-CURRENT LANCAR 665.052.752.077 543.548.540.253 523.146.357.131 386.224.925.926 ASSETS
TOTAL ASET 960.956.808.384 806.098.818.612 782.904.859.219 620.709.452.075 TOTAL ASSETS
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes are an integral part of these consolidated financial statements.
2
30 Juni/June 30, 2012
Kuasi-reorganisasi/ Quasi-reorganization
Catatan/ Sesudah/ Sebelum/ Notes 2012 After Before 2011
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek 2d,2t,16,31 225.483.528.780 214.828.131.161 214.828.131.161 158.086.473.667 Short-term bank loans Utang usaha 2d,2t,17,31 Trade payables Pihak ketiga 115.698.829.923 57.669.104.843 57.669.104.843 34.377.811.715 Third parties Pihak berelasi 2h,7 3.740.374.182 1.413.448.193 1.413.448.193 16.587.231.560 Related parties Utang lain-lain 2d,2t,18,31 Other payables Pihak ketiga 33 9.996.454.023 64.855.344.197 64.855.344.197 3.577.511.382 Third parties Pihak berelasi 2h,7 3.698.265.253 17.131.315.431 17.131.315.431 - Related parties Utang pajak 2u,3,19c 15.081.408.819 4.504.903.903 4.504.903.903 6.977.832.818 Taxes payable Liabilitas yang masih harus dibayar 2d,31 4.876.919.523 5.975.157.670 5.975.157.670 2.630.312.656 Accrued expenses Uang muka pelanggan 20 1.712.371.939 10.460.001.155 10.460.001.155 8.352.965.251 Advances from customers Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam Current portion of satu tahun long-term loans Utang pembiayaan Consumer financing konsumen 2d,21,31 826.076.246 637.601.363 637.601.363 291.696.556 payable Utang sewa pembiayaan 2d,2x,22,31 2.364.721.622 3.001.901.409 3.001.901.409 2.048.050.196 Finance lease payable
TOTAL LIABILITAS JANGKA TOTAL CURRENT PENDEK 383.478.950.310 380.476.909.325 380.476.909.325 232.929.885.801 LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas pajak tangguhan - neto 2u,3,19d 3.322.352.164 7.977.961.593 7.977.961.593 2.979.066.258 Deferred tax liabilities - net Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian Long term loans-net of jatuh tempo dalam satu tahun current portion Utang bank 2d,21,31 125.175.276.338 - - - Bank loans Utang pembiayaan Consumer financing konsumen 2d,21,31 982.865.127 961.441.872 961.441.872 449.490.763 payable Utang sewa pembiayaan 2d,2x,22,31 1.457.219.291 2.437.454.393 2.437.454.393 4.291.362.496 Finance lease payable Liabilitas imbalan kerja 2r,3,23 8.790.911.309 6.159.198.867 6.159.198.867 4.104.165.930 Employee benefits liability
TOTAL LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT PANJANG 139.728.624.229 17.536.056.725 17.536.056.725 11.824.085.447 LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS 523.207.574.539 398.012.966.050 398.012.966.050 244.753.971.248 TOTAL LIABILITIES
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Rupiah,Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes are an integral part of these consolidated financial statements.
3
30 Juni/June 30, 2012
Kuasi-reorganisasi/ Quasi-reorganization
Catatan/ Sesudah/ Sebelum/ Notes 2012 After Before 2011
EKUITAS EQUITY Capital stock - Modal saham - nilai nominal Par value of Rp400 Rp400 pada tanggal per share as of 31 Desember 2012 December 31, 2012 dan Rp500 per saham and par value of Rp500 pada tanggal per share as of 30 Juni 2012 dan June 30, 2012 and 31 Desember 2011 December 31, 2011 Modal dasar - Authorized capital - 1.500.000.000 saham 1,500,000,000 shares Modal ditempatkan Issued and fully dan disetor penuh paid capital - - 968.297.000 saham 25,34 387.318.800.000 387.318.800.000 484.148.500.000 484.148.500.000 968,297,000 shares Tambahan modal disetor-neto 2s,26,34 19.497.125.240 19.497.125.240 203.367.307.912 203.367.307.912 Additional paid in capital - net Difference arising from transactions resulting in Selisih transaksi perubahan changes in the ekuitas entitas anak 34 - - 4.904.845.849 4.904.845.849 equity of subsidiary Saldo laba (defisit) 29.614.576.706 - (308.713.740.978) (317.595.397.113) Retained earning (deficits)
Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to kepada pemilik entitas induk 436.430.501.946 406.815.925.240 383.706.912.783 374.825.256.648 owners of the parent KEPENTINGAN NON- NON-CONTROLLING PENGENDALI 2b,24 1.318.731.899 1.269.927.322 1.184.980.386 1.130.224.179 INTEREST
TOTAL EKUITAS 437.749.233.845 408.085.852.562 384.891.893.169 375.955.480.827 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 960.956.808.384 806.098.818.612 782.904.859.219 620.709.452.075 EQUITY
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012 and June 30, 2012 And Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes are an integral part of these consolidated financial statements.
4
2012
Catatan/ 1 Jul. - 31 Des/ 1 Jan. - 30 Jun./ Notes Jul. 1 - Dec. 31, Jan. 1 - Jun. 30, 2012 2011
PENJUALAN NETO 2h,2p,7,27 601.771.845.365 400.460.051.503 1.002.231.896.868 904.236.103.280 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 2h,2p,7,28 526.220.805.102 345.886.290.800 872.107.095.902 797.291.867.695 COST OF GOODS SOLD
LABA BRUTO 75.551.040.263 54.573.760.703 130.124.800.966 106.944.235.585 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA 2p,29 OPERATING EXPENSES Beban penjualan (10.810.887.553) (8.349.041.435) (19.159.928.988) (14.171.880.021) Selling expenses General and administrative Beban umum dan administrasi (19.486.088.263) (11.984.472.915) (31.470.561.178) (23.636.779.710) expenses
Total Beban Usaha (30.296.975.816) (20.333.514.350) (50.630.490.166) (37.808.659.731) Total Operating Expenses
INCOME FROM LABA USAHA 45.254.064.447 34.240.246.353 79.494.310.800 69.135.575.854 OPERATIONS
PENDAPATAN (BEBAN) OTHER INCOME LAIN-LAIN (CHARGES) Penghasilan bunga 95.477.206 43.512.236 138.989.442 227.614.703 Interest income Beban bunga 16 (9.708.630.934) (6.158.721.572) (15.867.352.506) (11.525.320.181) Interest expenses Loss on foreign exchange Rugi selisih kurs - neto 2t (2.379.858.903) (4.467.485.618) (6.847.344.521) (5.263.010.274) - net Gain (loss) on disposal of Laba (rugi) penjualan aset tetap 13 (262.671.362) - (262.671.362) 232.870.000 fixed assets Beban pajak (244.343.512) (2.757.816.289) (3.002.159.801) - Tax expense Kenaikan nilai wajar properti Increment in value of investasi 2o,12 - - 40.272.000.000 investment properties Lain-lain - neto 3.525.085.334 (2.375.126.869) 1.149.958.465 (3.110.286.231) Others - net
Total Pendapatan (Beban) Total Other Income (Charges) Lain-lain - Neto (8.974.942.171) (15.715.638.112) (24.690.580.283) 20.833.868.017 - Net
LABA SEBELUM MANFAAT INCOME BEFORE (BEBAN) PAJAK 36.279.122.276 18.524.608.241 54.803.730.517 89.969.443.871 TAX BENEFIT (EXPENSES)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2u,3,19b TAX BENEFIT (EXPENSES) Kini (12.178.477.424) (5.015.016.376) (17.193.493.800) (6.914.330.200) Current Tangguhan 5.562.736.431 (4.573.179.523) 989.556.908 (10.094.068.472) Deferred
Beban pajak - neto (6.615.740.993) (9.588.195.899) (16.203.936.892) (17.008.398.672) Tax expense - net
LABA TAHUN BERJALAN 29.663.381.283 8.936.412.342 38.599.793.625 72.961.045.199 INCOME FOR THE YEAR Pendapatan komprehensif lain - - - - Other comprehensive income
TOTAL LABA TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF TAHUN INCOME FOR THE BERJALAN 29.663.381.283 8.936.412.342 38.599.793.625 72.961.045.199 YEAR
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN (lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012 and June 30, 2012 And Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes are an integral part of these consolidated financial statements.
5
2012
Catatan/ 1 Jul. - 31 Des/ 1 Jan. - 30 Jun./ Notes Jul. 1 - Dec. 31, Jan. 1 - Jun. 30, 2012 2011
Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan Total comprehensive income kepada: attributable to: Pemilik entitas induk 29.614.576.706 8.881.656.135 38.496.232.841 72.642.605.471 Equity holders of the parent Kepentingan non-pengendali 48.804.577 54.756.207 103.560.784 318.439.728 Non-controlling interest
Total 29.663.381.283 8.936.412.342 38.599.793.625 72.961.045.199 Total
LABA PER SAHAM BASIC EARNINGS PER DASAR YANG 2w,30 SHARE ATTRIBUTABLE TO DIATRIBUSIKAN KEPADA EQUITY HOLDERS OF PEMILIK ENTITAS INDUK 30,58 9,17 39,75 75,02 THE PARENT ENTITY
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012 and June 30, 2012 and The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes are an integral part of these consolidated financial statements.
6
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas Induk/Equity Attributable to Owners of the Parent entity
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Selisih Entitas penilaian Anak/ kembali Difference aset dan Arising from Selisih liabilitas selain Modal Saham Tambahan Transaction penilaian aset tetap/ Ditempatkan dan Modal Resulting in kembali Revaluation Saldo laba Disetor Penuh/ Disetor-Neto/ Changes aset tetap/ increment of (defisit)/ Kepentingan Total Capital Stock Additional in the Revaluation assets and Retained Non-pengendali/ Ekuitas/ Issued and Paid in Equity of increment of liabilities other earning Total/ Non-controlling Total Fully Paid Capital-Net Subsidiary fixed assets than fixed assets (Deficits) Total Interest Equity
Saldo pada tanggal 1 Januari 2011 484.148.500.000 203.367.307.912 4.904.845.849 - - (390.238.002.584) 302.182.651.177 811.784.451 302.994.435.628 Balance as of January 1, 2011 Total laba komprehensif Total comprehensive income tahun 2011 - - - - - 72.642.605.471 72.642.605.471 318.439.728 72.961.045.199 for 2011
Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 484.148.500.000 203.367.307.912 4.904.845.849 - - (317.595.397.113) 374.825.256.648 1.130.224.179 375.955.480.827 Balance as of December 31, 2011 Total laba komprehensif Total comprehensive income sebelum kuasi-reorganisasi - - - - - 8.881.656.135 8.881.656.135 54.756.207 8.936.412.342 before quasi-reorganization
Saldo pada tanggal 30 Juni 2012 484.148.500.000 203.367.307.912 4.904.845.849 - - (308.713.740.978) 383.706.912.783 1.184.980.386 384.891.893.169 Balance as of June 30, 2012 Selisih penilaian kembali Revaluation increment of aset tetap yang dilakukan fixed asset conducted in quasi- dalam rangka kuasi- reorganization reorganisasi - - - 20.326.449.052 - - 20.326.449.052 75.734.070 20.402.183.122 Selisih penilaian kembali Revaluation increment of aset dan liabilitas selain aset asset and liabilities other than tetap yang dilakukan dalam fixed assets conducted rangka kuasi-reorganisasi - - - - 2.782.563.405 - 2.782.563.405 9.212.866 2.791.776.271 in quasi-reogranization
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (continued) For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012 and June 30, 2012 and The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes are an integral part of these consolidated financial statements.
7
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas Induk/Equity Attributable to Owners of the Parent entity
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Selisih Entitas penilaian Anak/ kembali Difference aset dan Arising from Selisih liabilitas selain Modal Saham Tambahan Transaction penilaian aset tetap/ Ditempatkan dan Modal Resulting in kembali Revaluation Saldo laba Disetor Penuh/ Disetor-Neto/ Changes aset tetap/ increment of (defisit)/ Kepentingan Total Capital Stock Additional in the Revaluation assets and Retained Non-pengendali/ Ekuitas/ Issued and Paid in Equity of increment of liabilities other earning Total/ Non-controlling Total Fully Paid Capital-Net Subsidiary fixed assets than fixed assets (Deficits) Total Interest Equity
Penyesuaian atas transaksi eliminasi Adjustment to eliminate defisit dalam kuasi-reorganisasi (96.829.700.000) (183.870.182.672) (4.904.845.849) (20.326.449.052) (2.782.563.405) 308.713.740.978 - - - deficits in quasi-reorganization
Saldo pada tanggal 30 Juni 2012 Balance as of June 30, 2012 setelah kuasi-reorganisasi 387.318.800.000 19.497.125.240 - - - - 406.815.925.240 1.269.927.322 408.085.852.562 after quasi-reorganization Total laba komprehensif Total comprehensive income setelah kuasi-reorganisasi - - - - - 29.614.576.706 29.614.576.706 48.804.577 29.663.381.283 after quasi-reorganization
Saldo pada tanggal 31 Desember 2012 387.318.800.000 19.497.125.240 - - - 29.614.576.706 436.430.501.946 1.318.731.899 437.749.233.845 Balance as of December 31, 2012
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012 and June 30, 2012 And Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes are an integral part of these consolidated financial statements.
8
2012
1 Jul. - 31 Des./ 1 Jan. - 30 Jun./ Jul. 1 - Dec. 31, Jan. 1 - Jun. 30, 2012 2011
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 534.915.791.426 385.216.959.491 920.132.750.917 919.185.459.043 Cash receipts from customers Penghasilan bunga 95.477.205 43.512.236 138.989.441 227.614.703 Receipts of interest income Pembayaran kas kepada pemasok Payments to suppliers and dan karyawan (449.626.337.158) (384.054.947.887) (833.681.285.045) (894.128.644.449) employees Pembayaran bunga (8.749.729.798) (6.158.721.572) (14.908.451.370) (11.525.320.181) Payment of interest Pembayaran pajak penghasilan (6.505.357.329) (11.742.533.536) (18.247.890.865) (16.803.577.825) Payment of income tax
Kas neto diperoleh dari (digunakan Net cash provided by (used untuk) aktivitas operasi 70.129.844.346 (16.695.731.268) 53.434.113.078 (3.044.468.709) in) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Perolehan aset tetap (126.852.962.304) (20.944.136.441) (147.797.098.745) (24.578.874.633) Acquisition of fixed assets Acquisition of land Perolehan persiapan lahan, preparation, nurseries, pembibitan dan tanaman and immature belum menghasilkan (41.425.113.784) (20.473.674.437) (61.898.788.221) (46.154.051.206) plantation Kenaikan aset lain-lain (27.509.553.041) - (27.509.553.041) - Increment of other assets
Kas neto digunakan Net cash used in untuk aktivitas investasi (195.787.629.129) (41.417.810.878) (237.205.440.007) (70.732.925.839) investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan utang bank 131.687.029.586 18.137.391.861 149.824.421.447 93.022.416.381 Receipt of bank loans Pembayaran liabilitas anjak piutang - - - (12.087.739.239) Payment of factoring payable Pembatasan kas untuk Cash restriction for loan pembayaran utang (576.213.890) 576.213.890 - (1.077.874.523) escrow Pembayaran utang sewa pembiayaan (2.891.201.777) (1.247.255.221) (4.138.456.998) (1.636.795.319) Payment of lease payables
Kas neto diperoleh dari Net cash flows provided by aktivitas pendanaan 128.219.613.919 17.466.350.530 145.685.964.449 78.220.007.300 financing activities
NET INCREASE KENAIKAN (PENURUNAN) NETO (DECREASE) IN CASH KAS DAN BANK 2.561.829.136 (40.647.191.616) (38.085.362.480) 4.442.612.752 ON HAND AND IN BANKS EFFECTS OF FLUCTUATION DAMPAK PERUBAHAN IN EXCHANGE RATES ON KURS TERHADAP CASH ON HAND KAS DAN BANK (2.467.102.637) 3.325.200.458 858.097.821 (659.120.062) AND IN BANKS CASH ON HAND AND IN BANKS KAS DAN AT THE BEGINNING BANK PADA AWAL TAHUN (30.414.345.753) 6.907.645.405 6.907.645.405 3.124.152.714 OF THE YEAR
CASH ON HAND AND KAS DAN BANK PADA IN BANKS AT THE AKHIR TAHUN (30.319.619.254) (30.414.345.753) (30.319.619.254) 6.907.645.404 END OF THE YEAR
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012 and June 30, 2012 And Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes are an integral part of these consolidated financial statements.
9
2012
1 Jul. - 31 Des./ 1 Jan. - 30 Jun./ Jul. 1 - Dec. 31, Jan. 1 - Jun. 30, 2012 2011
CASH ON HAND AND IN KAS DAN BANK AKHIR TAHUN BANKS AT THE END OF TERDIRI DARI: THE YEAR CONSISTS OF: Kas 123.735.073 383.130.136 123.735.073 548.700.500 Cash on hand Bank 7.519.065.911 7.180.310.970 7.519.065.911 6.358.944.904 Cash in banks Cerukan (37.962.420.238) (37.977.786.859) (37.962.420.238) - Overdraft
Total (30.319.619.254) (30.414.345.753) (30.319.619.254) 6.907.645.404 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
10
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment
PT Eterindo Wahanatama Tbk ("Perusahaan") didirikan pada tanggal 6 Maret 1992 dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 (telah diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970) berdasarkan akta notaris Annie Sri Rahmani Hendrotomo, SH, No. 3, notaris pengganti Raden Santoso, SH. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No. C2-4561.HT.01.01.Th.93 tanggal 11 Juni 1993. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Veronica Nataatmadja, SH, M.Corp, M.Com No. 42 tanggal 22 November 2012 mengenai antara lain, penurunan modal saham Perusahaan sehubungan dengan kuasi reorganisasi (Catatan 34). Akta perubahan anggaran dasar telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan nomor AHU-03448.AH.01.02 Tahun 2013 tanggal 30 Januari 2013.
PT Eterindo Wahanatama Tbk (the “Company”) was established on March 6, 1992 under the framework of Domestic Investment Law No.6 year 1968 (amended by Law No. 12 Year 1970) based on notarial deed of Annie Sri Rahmani Hendrotomo, SH, No. 3, the substitute notary of Raden Santoso, SH. The establishment deed has been approved by Minister of Justice in his decree No. C2-4561.HT.01.01.Year 93 dated June 11, 1993. The Company’s Articles of Association has been amended for several times, most recently by the notarial deed of Veronica Nataatmadja, SH, M.Corp, M.Com No. 42 dated November 22, 2012 concerning, among others, the decrease in the Company’s share capital in connection with the quasi-reorganization (Note 34). The amendment of the Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decree no. AHU-03448.AH.01.02 Tahun 2013 dated January 30, 2013.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan bergerak dalam kegiatan perkebunan, perdagangan, pembangunan dan perindustrian. Perusahaan saat ini bertindak sebagai perusahaan investasi dan perusahaan perdagangan.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company’s scope of activities is to engage in the plantation, trading, construction and manufacturing. The Company is acting presently as an investment and trading company.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1996. Saat ini, Perusahaan melaksanakan usaha perdagangan dan distribusi Phthalic Anhydride ("PA"), Dioctyl Phthalate ("DOP"), Biodisel Fatty Acid Methyl Ester - (“FAME”) dan barang-barang kimia lainnya.
The Company started its commercial activities in 1996. Currently, the Company engages in trading and distribution of Phthalic Anhydride ("PA"), Dioctyl Phthalate ("DOP"), Biodiesel Fatty Acid Methyl Ester - (“FAME”) and other chemicals.
Perusahaan berdomisili di Jakarta, pada saat ini kantor Perusahaan terletak di Chase Plaza Lantai 11, Jl. Jenderal Sudirman Kavling 21, Jakarta.
The Company is domiciled in Jakarta and currently, the Company’s registered office address is at Chase Plaza 11th Floor, Jl. Jenderal Sudirman Kavling 21, Jakarta.
Perusahaan tidak memiliki entitas induk dan entitas induk terakhir karena tidak terdapat entitas yang memiliki pengendalian signifikan atas Perusahaan.
The Company has no parent entity and ultimate parent entity since there is no single entity which has significant control on the Company.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, dan Karyawan
b. Boards of Commissioners, Directors, Audit Commitee and Employees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Boards of Commisioners and Directors as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
2012
Presiden Komisaris Goh Cheng Beng (Allan Goh) President Commissioner Komisaris Jasin Sridjaja Commissioners Ir. Maruli Gultom Komisaris (Independen) Prof. Dr. H. Mashudi, SH, MH Commissioner (Independent) Presiden Direktur Immanuel Sutarto President Director Direktur L. Dahlia Tarjoto Directors Adry Nugroho Agus Awali Ismantoro
2011
Presiden Komisaris Goh Cheng Beng (Allan Goh) President Commissioner Komisaris Jasin Sridjaja Commissioners Ir. Maruli Gultom Komisaris (Independen) Prof. Dr. H. Mashudi, SH, MH Commissioner (Independent) Presiden Direktur Immanuel Sutarto President Director Direktur Anthony Chew Directors L. Dahlia Tarjoto Jumlah kompensasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berupa gaji dan tunjangan pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 30 Juni 2012 masing- masing sebesar Rp1.857.570.000 dan Rp1.406.322.000 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sejumlah Rp3.263.892.000 dan Rp1.780.120.250.
Compensation benefits for the Boards of Commissioners and Directors of the Company for the six-month periods ended December 31, 2012 and June 30, 2012 amounted to Rp1,857,570,000 and Rp1,406,322,000, respectively, and for the years ended December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp3,263,892,000 and Rp1,780,120,250, respectively.
Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The composition of the Board of Audit Committee as of December 31, 2012 and June 30, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
Ketua Prof. Dr. H. Mashudi, SH, MH Chairman Anggota Sundara Ichsan Members
Restu Pribadi
Perusahaan dan entitas anak memiliki 100 karyawan permanen dan 1.718 karyawan harian kebun (tidak diaudit) pada tanggal 31 Desember 2012 dan 107 karyawan permanen dan 1.756 karyawan harian kebun (tidak diaudit) pada tanggal 30 Juni 2012 dan 86 karyawan tetap dan 1.897 karyawan harian kebun (tidak diaudit) pada tanggal 31 Desember 2011.
The Company and Subsidiaries has 100 permanent employees and 1,718 casual workers in the plantation (unaudited) as of December 31, 2012 and 107 permanent and 1,756 casual employees (unaudited) as of June 30, 2012 and 86 permanent employees and 1,897 casual employees in plantation (unaudited) as of December 31, 2011.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Struktur Entitas Anak c. The Structure of Subsidiaries
Entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
The consolidated Subsidiaries are as follows:
Tahun Operasi Komersial/ Persentase Kepemilikan/ Year of Percentage of Ownership Total Aset/Total Assets Entitas Anak/ Domisili/ Kegiatan Usaha Utama/ Commercial Subsidiaries Domicile Main Business Activity Operation 2012 2011 2012 2011
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) Gresik Industri Biodisel/Biodiesel 2001 99,59 99,59 716.666.045.033 416.226.591.652 Industry PT Maiska Bhumi Semesta Pontianak Perkebunan sawit/Palm *) 99,99 99,99 187.736.193.755 127.001.520.307 Plantation PT Malindo Persada Khatulistiwa Pontianak Perkebunan sawit/Palm *) 99,99 99,99 233.316.734.650 157.048.025.612 Plantation *)Belum beroperasi komersial/Not yet started commercial operation
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) PT Anugerahinti Gemanusa (AG) Perusahaan memiliki secara langsung 99,59% saham PT Anugerahinti Gemanusa (AG) yang didirikan pada bulan Agustus 1994, dan bergerak dalam bidang produksi dan perdagangan specialty plasticizers (SP) dan FAME.
The Company directly owns 99.59% of the total shares of PT Anugerahinti Gemanusa (AG) which was established in August 1994 and is engaged in the manufacturing and trading of specialty plasticizers (SP) and FAME.
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham No. 1 tanggal 1 Desember 2009 yang dibuat dihadapan notaris DR. H. Teddy Anwar, SH, SpN, Perusahaan memperoleh 23.500 saham MBS dari PT Global Natural Resources (GNR). Harga per lembar saham adalah Rp1.013.731. Total nilai pembelian saham tersebut sebesar Rp23.822.678.500 dengan kepemilikan 43,31% dari jumlah saham MBS yang diterbitkan.
Based on the Share Sales and Purchases Agreement No. 1 dated December 1, 2009 of Notary DR. H. Teddy Anwar, SH, SpN, the Company acquired 23,500 shares of MBS from PT Global Natural Resources (GNR) for Rp1,013,731 per share. Total price of the shares amounted to Rp23,822,678,500 which represents 43.31% of MBS’s total issued shares.
MBS didirikan pada tanggal 5 Agustus 2006 di Pontianak, Kalimantan Barat dan bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit.
MBS was established on August 5, 2006 in Pontianak, West Kalimantan and its scope of activity is to engage in oil palm plantation.
Berdasarkan akta Jual Beli Saham No. 63 tanggal 28 Juni 2010 dari Notaris DR. H. Teddy Anwar, SH, SpN, Perusahaan meningkatkan kepemilikan saham pada MBS dengan mengakuisi sebanyak 30.750 saham dengan nilai Rp33.946.493.250 dari GNR. Sejak tanggal tersebut, Perusahaan memiliki secara langsung sebanyak 54.250 saham MBS atau setara dengan 99,99% kepemilikan pada MBS.
Based on the Deed of Purchase and Sale of Shares No. 63 dated June 28, 2010 of Notary DR. H. Teddy Anwar, SH, SpN, the Company increased its ownership in MBS by acquiring 30,750 shares for a total price of Rp33,946,493,250 from GNR. The Company’s share ownership in MBS increased to 54,250 shares or equivalent to 99.99% ownership in MBS.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Struktur Entitas Anak (lanjutan) c. The Structure of Subsidiaries (continued)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)
Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham No. 2 tanggal 1 Desember 2009 yang dibuat dihadapan notaris DR. H. Teddy Anwar, SH, SpN, Perusahaan membeli 23.500 lembar saham MPK dari GNR. Harga per lembar saham adalah Rp1.007.695. Nilai pembelian saham tersebut sebesar Rp23.680.832.500 dengan kepemilikan sebesar 43,06% dari total saham MPK yang diterbitkan.
Based on the Purchase and Sale of Shares Agreement No. 2 dated December 1, 2009 of Notary DR. H. Teddy Anwar, SH, SpN, the Company acquired 23,500 shares of MPK from GNR for a price of Rp1,007,695 per share. Total price of the shares amounted to Rp23,680,832,500 which represents 43.06% of MPK’s total issued shares.
MPK didirikan pada tanggal 5 Agustus 2006 di Pontianak, Kalimantan Barat dan bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit.
MPK was established on August 5, 2006 in Pontianak, West Kalimantan and its scope of activity is to engage in palm oil plantation.
Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 62 tanggal 28 Juni 2010 dari Notaris DR. H. Teddy Anwar, SH, SpN, Perusahaan meningkatkan kepemilikan saham pada MPK dengan mengakuisisi sebanyak 31.075 saham dengan nilai Rp34.583.367.500 dari GNR. Sejak tanggal tersebut, Perusahaan memiliki secara langsung sebanyak 54.575 saham MPK atau setara dengan 99,99% kepemilikan pada MPK.
Based on Deed of Purchase and Sale of Shares No. 62 dated June 28, 2010 of Notary DR. H. Teddy Anwar SH, SpN, the Company acquired additional 31,075 shares in MPK for a total price of Rp34,583,367,500 from GNR. Thereby, increasing the Company’s share ownership in MPK to 54,575 shares or equivalent to 99.99% ownership in MPK.
d. Penawaran Umum Efek Perusahaan d. The Company’s Right Issue
Perusahaan melakukan penawaran umum perdana atas 170.000.000 saham-saham barunya dengan nilai nominal Rp500 per saham melalui bursa efek di Indonesia dengan harga penawaran Rp1.300 per saham yang dinyatakan efektif pada tanggal 16 April 1997, Perusahaan menerbitkan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu sebesar 280.000.000 saham yang juga dicatatkan pada bursa efek di Indonesia yang dinyatakan efektif pada tanggal 28 Juni 1999. Pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
The Company conducted its initial public offering of 170,000,000 shares with par value of Rp500 through the stock market in Indonesia with offering price of Rp1,300 per share effective on April 16, 1997. The Company issued pre-emptive rights issuance totaling 280,000,000 shares which were also listed in the stock market in Indonesia effective on June 28, 1999. As of December 31, 2012 and June 30, 2012 and December 31, 2011, all of the Company’s shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange.
e. Penyelesaian laporan keuangan
konsolidasian e. Completion of the consolidated financial
statements
Manajemen Grup bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2013.
The Management of the Group is responsible for the preparation and presentation of these consolidated financial statements that were completed and authorized for issue on March 27, 2013.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian PT Eterindo Wahanatama Tbk dan Entitas Anak (bersama-sama dirujuk sebagai “Grup”).
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements of PT Eterindo Wahanatama Tbk and Subsidiaries (collectively referred as the “Group”).
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasian a. Basis of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah
disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan laporan keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK.
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (“DSAK”) and the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the adoption of several amended SAKs effective January 1, 2012 as disclosed in this Note.
Laporan keuangan konsolidasian disusun
berdasarkan konsep akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account.
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun
dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Konsolidasian (lanjutan) a. Basis of Consolidated Financial Statements
(continued)
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Company.
Grup memilih menyajikan laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dalam satu laporan dan menyajikan tambahan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada Catatan 3 serta pengelolaan permodalan pada Catatan 31.
The Group elected to present one single consolidated statements of comprehensive income and disclosed the source of estimation uncertainty in Note 3 and capital management in Note 31.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi
akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak (“Grup”) yang dimiliki secara langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan 1c.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries (“Group”) which are directly-owned with ownership percentage of more than 50%, as described in Note 1c.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang
signifikan antara Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieliminasi.
All significant intercompany accounts and transactions have been eliminated.
Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara
penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Grup memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas-entitas Anak, lebih dari setengah hak suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Group obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through Subsidiaries, more than half of the voting power of an entity.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang hak suara suatu entitas jika terdapat:
Control also exists when the parent owns half or less than half of the voting power when there is:
(a) kekuasaan yang melebihi setengah hak
suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
(a) power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
(b) kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
(b) power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)
(c) kekuasaan untuk menunjuk atau
mengganti sebagian besar dewan komisaris dan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau
(c) power to appoint or remove the majority of the members of the boards of commissioners and directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
(d) kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
(d) power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI even if that NCI results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup:
In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;
menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
derecognizes the carrying amount of any NCI;
menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
derecognizes the cummulative translation differences, recorded in equity, if any;
mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
recognizes the fair value of the consideration received;
mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
recognizes the fair value of any investment retained;
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan
recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau
rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable, directly or indirectly, to the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. Penyertaan Saham c. Investments in Shares of Stock
Penyertaan saham pada entitas dimana Grup tidak memiliki pengaruh yang signifikan dicatat sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011).
Investments in shares of stock of entities wherein the Group does not have significant influence are accounted for in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2011).
d. Aset dan Liabilitas Keuangan d. Financial Assets and Liabilities
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Effective January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
PSAK No. 50 (Revisi 2010) berisi syarat-syarat untuk penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian berlaku untuk pengklasifikasian instrumen keuangan, dari perspektif Grup, menjadi aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen modal; klasifikasi suku bunga, dividen, rugi dan laba terkait; kondisi-kondisi dimana aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus. PSAK ini mengharuskan pengungkapan, antara lain informasi mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi jumlah, waktu dan kepastian dari arus kas entitas di masa mendatang yang berhubungan dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang berlaku bagi instrumen-instrumen tersebut.
PSAK No. 50 (Revised 2010) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the Group, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.
PSAK No. 55 (Revisi 2011) menetapkan prinsip-prinsip dalam pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan sejumlah kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. PSAK ini menetapkan definisi dan karakteristik dari derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This PSAK provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan tambahan atas pengukuran nilai wajar dan risiko likuiditas. Pengukuran nilai wajar terkait pos yang dicatat pada nilai wajar disajikan berdasarkan sumber input dengan menggunakan tiga tingkatan hirarki nilai wajar untuk setiap kelas instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar. Sebagai tambahan, PSAK ini mewajibkan rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir untuk pengukuran nilai wajar tingkat 3, demikian pula pengungkapan transfer antar tingkatan dalam hirarki nilai wajar. PSAK ini juga menjelaskan lebih lanjut persyaratan pengungkapan risiko likuiditas transaksi derivatif dan aset yang digunakan untuk pengelolaan likuiditas. Pengungkapan pengukuran nilai wajar diungkapkan pada Catatan 31. Pengungkapan risiko likuiditas tidak terpengaruh secara signifikan oleh PSAK ini dan diungkapkan pada Catatan 31.
PSAK No. 60 requires additional disclosures about fair value measurement and liquidity risk. Fair value measurements related to items recorded at fair value are to be disclosed by source of inputs using the three level fair value hierarchy, by class, for all financial instruments recognized at fair value. In addition, a reconciliation between the beginning and ending balance for level 3 fair value measurements is now required, as well as significant transfers between levels in the fair value hierarchy. The PSAK also clarifies the requirements for liquidity risk disclosures with respect to the derivative transactions and assets used for liquidity management. The fair value measurement disclosures are presented in Note 31. The liquidity risk disclosures are not significantly impacted by the PSAK and are presented in Note 31.
(i) Aset Keuangan (i) Financial Assets
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual.
Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets.
Grup mengklasifikasikan aset keuangannya menjadi pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode keuangan.
The Group classifies its financial assets as loans and receivables and financial assets at fair value through profit or loss. The classification depends on the purpose for which the financials assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition and where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial period end.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
(i) Aset Keuangan (lanjutan) (i) Financial Assets (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan ini diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset keuangan dalam kelompok ini disajikan sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
These financial assets are initially recognized at fair value plus transaction costs and subsequently carried at amortized cost using the effective interest rate method. Interest income on this financial asset classification is presented as interest income in the consolidated statements of comprehensive income.
Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
(ii) Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (ii) Impairment of Financial Assets
Grup melakukan penilaian pada setiap tanggal laporan posisi keuangan apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai.
The Group assesses at each statement of financial position date whether there is any objective evidence that a financial asset is impaired.
Aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
A financial asset is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the asset (a “loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset that can be reliably estimated.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
(ii) Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
(lanjutan) (ii) Impairment of Financial Assets
(continued)
Untuk menentukan adanya bukti objektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi atas aset keuangan, Grup mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan adanya insolvabilitas atau kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur dan kelalaian atau penundaan signifikan pembayaran.
To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets have been incurred, the Group considers factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments.
Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang secara individual signifikan atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual.
The Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant and individually or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial assets, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
The amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
(ii) Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
(lanjutan) (ii) Impairment of Financial Assets
(continued)
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. If a receivable has a variable interest rate, the discount rate used is the current effective interest rate determined under the contract.
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi.
The estimated period between a loss occurring and its identification is determined by the management for each identified portfolio.
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif, aset keuangan dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit yaitu berdasarkan jenis pelanggan.
For the purposes of a collective evaluation of impairment, financial assets are grouped on the basis of similar credit risk characteristics by customer type.
Arus kas masa datang dari aset keuangan Grup yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi saat ini.
Future cash flows in the Group’s of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of the contractual cash flows of the assets in the group and historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the current conditions which did not affect the period on which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
(ii) Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
(lanjutan) (ii) Impairment of Financial Assets
(continued)
Ketika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapusbukukan dengan menjurnal balik cadangan penurunan nilai. Piutang tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan. Beban penurunan nilai yang terkait dengan piutang diklasifikasikan ke dalam “Cadangan Penurunan Nilai”.
When a receivable is uncollectible, it is written off against the related allowance for impairment. Such receivable is written-off after all the necessary procedures have been completed and the amount of the loss has been determined. Impairment charges relating to receivable is classified in “Allowance for Impairment”.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, dengan menyesuaikan cadangan penurunan nilai. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized the previously recognized impairment loss is reversed by adjusting the allowance for impairment. The amount of the reversal is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan, dikreditkan pada cadangan penurunan nilai, sedangkan jika setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.
Subsequent recoveries of previously written off receivables, if in the current period, are credited to the allowance for impairment, but if after the consolidated statement of financial position date, are credited to other operating income.
(iii) Liabilitas Keuangan (iii) Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang dan pinjaman. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup hanya memiliki jenis liabilitas keuangan utang dan pinjaman yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Grup menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings. As at the consolidated statement of financial position date, the Group only has loans and borrowings type of financial liabilities which are measured at amortized cost using effective interest rate method. The Group determines the classification of its financial liabilities at intial recognition.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
(iii) Liabilitas Keuangan (lanjutan) (iii) Financial Liabilities (continued)
Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, the Group measures all financial liabilities at amortized cost using effective interest rate method.
(iv) Penentuan Nilai Wajar (iv) Determination of Fair Value
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan.
The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the statement of financial position date.
Instrumen keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif, jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency) dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Jika kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pasar aktif dinyatakan tidak tersedia. Indikasi-indikasi dari pasar tidak aktif adalah terdapat selisih yang besar antara harga penawaran dan permintaan atau kenaikan signifikan dalam selisih harga penawaran dan permintaan dan hanya terdapat beberapa transaksi terkini.
A financial instrument is regarded as quoted in an active market if quoted prices are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency and those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis. If the above criteria are not met, the market is regarded as being inactive. Indications that a market is inactive are when there is a wide bid-offer spread or significant increase in the bid-offer spread or there are few recent transactions.
Nilai wajar untuk semua instrumen keuangan lainnya yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Dengan teknik ini, nilai wajar merupakan suatu estimasi yang dihasilkan dari data yang dapat diobservasi dari instrumen keuangan yang sejenis, menggunakan model-model untuk mendapatkan estimasi nilai kini dari arus kas masa depan yang diharapkan.
For all other financial instruments which are not quoted in an active market, fair value is determined using valuation techniques. In these techniques, fair values are estimated from observable data in respect of similar financial instruments, using models to estimate the present value of expected future cash flows.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
(v) Penghentian Pengakuan (v) Derecognition
Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah dialihkan dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Grup melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan). Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang telah ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Financial assets are derecognized when the contractual rights to receive the cash flows from these assets have ceased to exist or the assets have been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are also transferred (that is, if substantially all the risks and rewards have not been transferred, the Group tests control to ensure that continuing involvement on the basis of any retained powers of control does not prevent derecognition). Financial liabilities are derecognized when the obligations under the contract is discharged or cancelled or expired.
(vi) Klasifikasi Instrumen Keuangan (vi) Classification of Financial Instruments
Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
The Group classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below.
Instrumen Keuangan/ Financial
Instruments
Kategori yang didefinisikan oleh
PSAK No. 55 (Revisi 2011)/
Category as defined by PSAK No. 55 (Revised
2011)
Golongan/ Class
Subgolongan/ Subclass
Aset keuangan/ Financial assets
Pinjaman yang diberikan
dan piutang/ Loans and receivables
Kas dan bank/Cash on hand and cash in banks Kas di bank yang dibatasi penggunaannya/Restricted cash in bank Piutang usaha/Trade receivables Piutang lain-lain/Other receivables Piutang perkebunan plasma/Plasma plantation receivables Aset lain-lain/Other assets
Uang jaminan/Security deposits
Liabilitas keuangan/ Financial liabilities
Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan diamortisasi/ Financial liabilities at
amortized cost
Utang bank jangka pendek/Short-term bank loans Utang usaha/Trade payables Utang lain-lain/Other payables Liabilitas yang masih harus dibayar/Accrued liabilities Utang bank jangka panjang/Long-term bank loans Utang pembiayaan konsumen/Consumer financing payables Utang sewa pembiayaan/Finance lease payables
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan) d. Financial Assets and Liabilities (continued)
(vii) Saling Hapus Instrumen Keuangan (vii) Offsetting financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus buku dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount presented in the consolidated statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously.
e. Kas dan Bank e. Cash on hand and in Banks
Kas dan bank terdiri dari kas dan kas yang ditempatkan di bank.
Cash on hand and in banks consists of cash on hand and cash deposits in banks.
Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan bank termasuk cerukan yang jatuh tempo berdasarkan permintaan yang merupakan bagian integral dari manajemen kas Grup.
For statement of cash flows purposes, cash and banks includes bank overdrafts which are repayable on demand form an integral part of an Group’s cash management.
f. Kas di Bank yang Dibatasi
Penggunaannya f. Restricted Cash in Bank
Kas di bank yang dijadikan sebagai jaminan pinjaman jangka pendek Perusahaan dan Entitas Anak disajikan sebagai “Kas di Bank yang Dibatasi Penggunaannya”.
Cash in bank which are pledged as collateral for short-term loans obtained by the Company and Subsidiaries are presented as “Restricted Cash in bank”.
g. Cadangan Penurunan Nilai Piutang g. Allowance for Impairment of Receivables
Sebelum tanggal 1 Januari 2012, Grup melakukan pencadangan penurunan nilai berdasarkan PSAK No. 55 (Revisi 2006).
Prior to January 1, 2012, the Group provided allowance for impairment in accordance with the provision of PSAK No. 55 (Revised 2006).
Tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No.55 (Revisi 2011) untuk kerugian penurunan nilai piutang.
On January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 55 (Revised 2011) for loss on impairment of receivables.
Piutang Grup dihapuskan dalam tahun dimana piutang tersebut dipastikan tidak dapat tertagih.
The Group’s accounts receivable are written-off in the year in which those receivables are determined to be uncollectible.
h. Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi h. Transactions with Related Parties
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup
jika: A party is considered to be related to the Group if:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
h. Transaksi Dengan Pihak-Pihak Berelasi
(lanjutan) h. Transactions with Related Parties
(continued)
a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup; (ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup;
a. directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Group; (ii) has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or, (iii) has joint control over the Group;
b. suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup; b. the party is an associate of the Group;
c. suatu pihak adalah ventura bersama di
mana Grup sebagai venturer; c. the party is a joint venture in which the
Group is a venturer;
d. suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau induk;
d. the party is a member of the key management personnel of the Group or its parent;
e. suatu pihak adalah anggota keluarga
dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);
e. the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);
f. suatu pihak adalah entitas yang
dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau
f. the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or
g. suatu pihak adalah suatu program
imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup.
g. the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
i. Persediaan i. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan biaya penjualan.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost of raw materials is determined using the weighted-average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and selling expense.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
i. Persediaan (lanjutan) i. Inventories (continued)
Grup menetapkan penyisihan untuk keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan.
The Group provides allowance for obsolescence and/or decline in market value of inventories based on periodic reviews of the physical conditions and net realizable values of the inventories.
j. Beban dibayar di muka j. Prepaid Expenses
Beban dibayar di muka dibebankan selama masa manfaatnya.
Prepaid expenses are charged to operations over the period benefited.
k. Aset Tetap k. Fixed Assets
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi PSAK No. 16 ini mengatur akuntansi tanah dan mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”. Penerapan SAK revisi ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective on January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011), “Fixed Assets”. The revised PSAK No. 16 prescribes accounting for land and therefore, revoked PSAK No. 47, “Accounting of Land”. The adoption of the revised SAK has no impact on the consolidated financial statements.
Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Harga perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as incurred.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut:
Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets, as follows:
Tahun/Years
Bangunan 20 Buildings Mesin dan Peralatan Pabrik 8 Machinery and Factory Equipments Peralatan Kantor, Perabotan dan Perlengkapan 5 Office equipment, Furniture and Fixture Alat Pengangkutan 5 Vehicle Sarana dan Prasarana Kebun 5 Facilities and Infrastructures of Plantation
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Aset Tetap (lanjutan) k. Fixed Assets (continued)
Entitas anak, AG, menggunakan pendekatan metode depresiasi berdasarkan output produksi untuk mesin dan peralatan pabrik tertentu. Dengan metode ini, depresiasi dihitung berdasarkan estimasi hasil produksi dari mesin dan perlengkapan pabrik sejumlah 1.600.000 metric ton (MT).
The Subsidiary, AG, adopts the productive-output method of depreciation for certain machinery and factory equipment. Under this method, depreciation is computed based on the estimated production output of the machinery and factory equipment of 1,600,000 metric tons (MT).
Perusahaan dan Entitas Anak, AG, melakukan perubahan terhadap masa manfaat atas aset yang direvaluasi sehubungan dengan kuasi-reorganisasi yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juni 2012. Masa manfaat yang baru adalah sebagai berikut:
The Company and the Subsidiary, AG, changed the useful lives of the revaluated assets in relation with quasi-reorganization which was done on June 30, 2012. The new useful lives are as follows:
Tahun/Years
Bangunan 15 Buildings Peralatan Kantor, Perabotan dan Perlengkapan 1-5 Office equipment, Furniture and Fixture Alat Pengangkutan 1-5 Vehicle
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item from fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statements of comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The residual values, useful lives and methods of depreciation of fixed assets are reviewed and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Aset Tetap (lanjutan) k. Fixed Assets (continued)
Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih pendek. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup.
Effective on January 1, 2012, the Group adopted ISAK No. 25, “Land Rights”. ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Building Usage Rights (“HGB”) incurred when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under “Fixed Assets” account and not amortized. The legal cost incurred to extend or renew the land rights are recorded as intangible assets and amortized over the shorter of the rights’ legal life or land’s economic life. Adoption of this revised PSAK has no impact on the Groups’s consolidated financial statements.
Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress is presented as part of “Fixed Assets” and is stated at cost. The accumulated cost of the asset constructed is transferred to the appropriate fixed asset account when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.
Aset dinyatakan pada nilai dapat diperoleh kembali pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 2l).
Assets are stated at their estimated recoverable amount whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset values, if any, is recognized as a loss in the consolidated statements of comprehensive income (Note 2l).
l. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan l. Impairment of Non-financial Assets
Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.
The Group prospectively adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
30
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
l. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
(lanjutan) l. Impairment of Non-financial Assets
(continued)
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than the recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Berdasarkan penilaian manajemen, tidak ada kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset non-keuangan pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011.
Based on the evaluation of the management, there are no effects or changes in circumstances which may indicate impairment in the value of non-financial assets as of December 31, 2012 and June 30, 2012 and December 31, 2011.
m. Kapitalisasi Biaya Pinjaman m. Capitalization of Borrowing Costs
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup mengadopsi PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”, yang mengharuskan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, pembangunan, atau pembuatan aset kualifikasian dan persyaratan untuk mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman, penghentian sementara dan penghentiannya.
Effective on January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 26 (Revised 2011), “Borrowing Costs”, which requires capitalization of directly attributable borrowing costs to the acquisition, construction or production of a qualifying asset and the requirements for commencement, suspension and cessation of the said capitalization.
Adopsi PSAK No. 26 yang direvisi tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
Adoption of the revised PSAK No. 26 has no significant impact to the Group’s consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Kapitalisasi Biaya Pinjaman (lanjutan) m. Capitalization of Borrowing Costs
(continued)
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui beban pada saat terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Grup sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interest and other financing charges that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakn sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitaslisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying assets are substantially completed for their intended use.
n. Tanaman Perkebunan n. Plantation Assets
Tanaman perkebunan dikelompokkan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman telah menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi akumulasi biaya persiapan lahan, penanaman bibit, pemupukan, pemeliharaan, dan alokasi biaya tidak langsung lainnya sampai dengan saat tanaman yang bersangkutan dinyatakan menghasilkan dan dapat dipanen.
Plantations are classified as immature plantations and mature plantations. Immature plantations are stated at cost, which consist mainly of the accumulated cost of land clearing planting, fertilizing, upkeeping/maintaining the plantations and allocations of indirect overhead costs up to the time the tress become commercially productive and available for harvest.
Biaya pinjaman yang timbul dari pendanaan dan biaya lain yang digunakan untuk membiayai pengembangan tanaman belum menghasilkan, dikapitalisasi. Kapitalisasi beban pinjaman tersebut berakhir ketika pohon-pohon telah menghasilkan dan siap untuk dipanen. Tanaman belum menghasilkan tidak diamortisasi.
Borrowing costs arising from financing and other charges to finance the development of immature plantations are capitalized. Such capitalization of borrowing cost ceases when the trees become commercially productive and available for harvest. Immature plantations are not amortized.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
n. Tanaman Perkebunan (lanjutan) n. Plantation Assets (continued)
Secara umum, tanaman kelapa sawit memerlukan waktu sekitar 3 sampai dengan 4 tahun sejak penanaman bibit di area perkebunan untuk menjadi tanaman menghasilkan. Tanaman telah mengasilkan dicatat sebesar akumulasi biaya perolehan sampai dengan reklasifikasi dari tanaman belum mengasilkan dilakukan dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama taksiran masa produktif tanaman yang bersangkutan antara 20 sampai dengan 25 tahun.
In general, an oil palm plantation takes about 3 to 4 years from the time of planting the seedlings in the field to its maturity. Mature plantations are stated at cost, as accumulated up to the time of reclassification from immature plantations, and are amortized using the straight-line method over their estimated productive years of between 20 to 25 years.
Pembibitan dicatat pada harga perolehan, terdiri dari kapitalisasi biaya-biaya untuk persiapan pembibitan, pemeliharaan kecambah, dan disajikan sebagai bagian “Tanaman Belum Menghasilkan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Nursery is stated at cost, which consists of capitalized cost of nursery preparation, upkeep/maintenance of seedlings, and presented as part of “Immature Plantations” in the consolidated statements of financial position.
o. Properti Investasi o. Investment Properties
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2011) “Properti Investasi”, yang menggantikan PSAK No. 13 (Revisi 2007), “Akuntansi untuk Investasi” menggunakan model nilai wajar. Adopsi PSAK yang direvisi ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
Effective January 1, 2012, the Group applies PSAK No. 13 (Revised 2011), “Investment Property”, which supersedes PSAK No. 13 (Revised 2007), “Accounting for Investment”, utilizing the fair values model. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the Group consolidated financial statements.
Properti investasi adalah properti yang digunakan baik untuk disewakan, untuk kenaikan modal atau untuk kedua-duanya. Properti investasi diukur sebesar biaya pada saat pengukuran awal. Selanjutnya, properti investasi yang nilai wajarnya dapat diukur secara andal tanpa biaya dan usaha yang tidak semestinya diukur sebesar nilai wajar pada setiap tanggal pelaporan dan perubahan nilainya diakui dalam laporan laba rugi. Nilai wajar didukung oleh bukti pasar dan ditentukan oleh pihak eksternal yang professional dengan pengalaman yang mencukupi yang berkaitan dengan lokasi dan sifat dari properti investasi.
Investment properties are properties held either to earn rentals or for capital appreciation or for both. Investment properties are measured at its cost at initial recognition. Subsequently, investment properties whose fair value can be measured reliably without undue cost or effort is measured at fair value at each reporting date with any change therein recognized in profit or loss. Fair values are supported by market evidence and are determined by external professionals with sufficient experience with respect to both location and the nature of the investment properties.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
o. Properti Investasi (lanjutan) o. Investment Properties (continued)
Properti investasi dihentikan pengakuannya ketika properti tersebut telah dilepas atau ketika properti investasi tersebut telah digunakan secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis yang diharapkan di masa depan pada saat pelepasannya. Perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat aset tersebut diakui dalam laporan laba rugi pada periode penghentian pengakuan.
Investment properties are derecognized when they either have been disposed or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. The difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset is recognized in profit or loss in the period of derecognition.
Transfer ke atau dari properti investasi hanya terjadi ketika ada perubahan penggunaan properti investasi tersebut. Untuk transfer dari properti investasi ke properti pribadi, biaya yang diakui selanjutnya adalah biaya wajar pada saat perubahan penggunaan properti investasi tersebut. Jika properti pribadi ditransfer menjadi properti investasi, Grup menghitung properti tersebut sesuai dengan kebijakan yang tercantum dalam aset tetap sampai dengan tanggal perubahan penggunaan properti tersebut.
Transfers are made to or from investment property only when there is a change in use. For a transfer from investment property to owner-occupied property, the deemed cost for subsequent accounting is the fair value at the date of change in use. If owner-occupied property became an investment property, the Group accounts for such property in accordance with the policy stated under fixed assets up to the date of change in use.
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan pajak pertambahan nilai (PPn).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and value-added taxes (VAT).
Grup menelaah pengaturan pendapatannya melalui kriteria tertentu untuk menentukan apakah bertindak sebagai prinsipal atau agen. Grup berkesimpulan bahwa Grup bertindak sebagai prinsipal dalam semua pengaturan pendapatan.
The Group assesses its revenue arrangements against specific criteria in order to determine if it is acting as principal or agent. The Group has concluded that it is acting as a principal in all of its revenue arrangements.
Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman barang jadi diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan waktunya dengan pengiriman dan penerimaannya.
Revenue from sales arising from physical delivery of finished goods is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan dasar akrual.
Expenses are recognized as incurred on an accrual basis.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
q. Provisi q. Provisions
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal and constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
r. Imbalan Kerja r. Employee Benefits
Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”. Revisi SAK ini antara lain memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul dari imbalan pasti, antara lain pengakuan langsung keuntungan/kerugian yang terjadi pada periode berjalan ke dalam pendapatan komprehensif lain. Grup tidak memilih metode ini dalam pengakuan keuntungan/kerugian aktuaria, karenanya PSAK revisi ini tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”. The revised SAK permits an entity to adopt any systematic method that results in faster recognition of actuarial gains or losses, which among others is immediate recognition of actuarial gains and losses in the period in which they occur recognized in other comprehensive income. The Group decided not to apply this method in recognizing the actuarial gains or losses and therefore there is no significant impact on the Group’s consolidated financial statements.
Menurut PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan metode penilaian aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Kelebihan yang timbul diakui sebagai keuntungan atau kerugian aktuarial diakui dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja
Under PSAK No. 24 (Revised 2010), the cost of providing employee benefits under the Law is determined using the “Projected Unit Credit” valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized using the straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
35
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
r. Imbalan Kerja (lanjutan) r. Employee Benefits (continued)
yang diperkirakan dari para pekerja Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul saat pengenalan program imbalan pasti atau saat perubahan imbalan terutang pada program imbalan pasti yang ada harus diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak pekerja.
payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
s. Biaya Emisi Saham dan Obligasi Konversi s. Stock and Convertible Bonds Issuance Cost
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan saham Perusahaan kepada masyarakat dan penerbitan obligasi wajib konversi yang kemudian dikonversi menjadi saham biasa, dicatat sebagai pengurang dari “Tambahan Modal Disetor” dan disajikan sebagai bagian Ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Cost incurred related to issuance of the Company’s stock to public and issuance of convertible bonds, subsequently converted to common stock, are deducted from “Additional Paid in Capital” and presented as part of equity in the consolidated statements of financial position.
t. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing t. Foreign Currency Transactions and
Balances
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan konsolidasian entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Masing-masing Entitas mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya.
Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the consolidated financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency. Each entity considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the exchange rates prevailing at the time the transactions were made. As of consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to Rupiah using the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current year operations.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
36
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
t. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang
Asing (lanjutan) t. Foreign Currency Transactions and
Balances (continued)
Nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
The rates of exchange used were as follows:
31 Des. 2012 30 Juni 2012/ 31 Des. 2011/ Dec. 31, 2012 Jun. 30, 2012 Dec. 30, 2011
1 Dolar Amerika (USD)/Rupiah 9.670 9.480 9.068 US Dollar 1 (USD)/Rupiah
u. Pajak Penghasilan u. Income Tax
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), yang menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian. Penerapan awal SAK revisi ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
Effective January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010), which prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statements of financial position and transactions and other events of the current period that are recognized in the consolidated financial statements. The initial adoption of the revised SAK did not give any impact to the Group’s consolidated financial statements.
Beban pajak kini untuk tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda temporer antara dasar pelaporan komersial dan pajak atas aset dan liabilitas dan akumulasi rugi fiskal.
Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year. Deferred taxes are recognized to reflect the tax effects of the temporary differences between financial and tax reporting bases of assets and liabilities and accumulated tax losses carry forwards.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statements of financial position date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited directly to equity.
Pajak kini dan pajak tangguhan langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas apabila pajak tersebut berhubungan dengan transaksi yang langsung dikreditkan atau dibebankan ke ekuitas.
Current tax and deferred tax are charged or credited directly to equity if the taxes relate to items that are credited directly or charged directly to equity.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
37
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
u. Pajak Penghasilan (lanjutan) u. Income Tax (continued)
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima, atau jika mengajukan banding, pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.
v. Informasi Segmen v. Segment Information
Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing certain products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.
The amount of each segment item reported shall be the measure reported to the chief operating decision maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai terhadap segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated in the consolidation process.
w. Laba per Saham Dasar w. Basic Earnings per Share
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), yang menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham. Penerapan PSAK revisi ini tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup.
Effective on January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 56 (Revised 2011), which prescribes principles for the determination and presentation of earnings per share. The adoption of the revised PSAK has no impact on the Group’s consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
38
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
w. Laba per Saham Dasar (lanjutan) w. Basic Earnings per Share (continued)
Laba per saham dasar dihitung dengan
membagi total laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share amounts are computed by dividing total income attributable to owners of the parent company by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode/tahun 2012 dan 2011, adalah masing-masing sebanyak 968.297.000 saham (Catatan 30).
The weighted average number of shares outstanding for period/years 2012 and 2011 968,297,000 shares, respectively (Note 30).
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 June 2012 dan 31 Desember 2011 dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income.
x. Sewa x. Leases
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”. Revisi terhadap PSAK No. 30 ini menetapkan bahwa klasifikasi dari setiap elemen sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi secara terpisah bagi suatu perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan.
Effective January 1, 2012, the Group applies PSAK No. 30 (Revised 2011), “Lease”. The amendment to PSAK No. 30 prescribes that classification of each element as finance lease or operating lease separately, if leases comprises land and buildings.
Adopsi PSAK No. 30 yang di revisi tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap laporan konsolidasian Grup.
Adoption of the revised PSAK No. 30 has no significant impact on the Group’s consolidated financial statements.
Grup mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya, pada tanggal pengakuan awal.
The Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased assets are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of contract, at inception date.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
39
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
x. Sewa (lanjutan) x. Leases (continued)
Sewa Pembiayaan sebagai Lessee Finance Lease as lessees
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung sebagai laba atau rugi.
A Lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance charges are charged directly to the profit or loss.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama masa penggunaan aset yang diestimasi berdasarkan umur manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewa.
Capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets or the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term.
Sewa Operasi sebagai Lessee Operating Lease as lessees
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban pada operasi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.
Sewa Operasi sebagai lessor Operating lease as lessor
Sewa dimana Grup tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Lease where the Group does not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the assets are classified as operating leases.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
40
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
y. Piutang Perkebunan Plasma y. Plasma Plantation Receivables
Biaya-biaya yang terjadi dalam pengembangan perkebunan plasma sampai perkebunan tersebut siap diserahterimakan, dikapitalisasi ke akun piutang perkebunan plasma. Pengembangan perkebunan plasma dibiayai oleh kredit investasi perkebunan plasma dari bank atau pembiayaan sendiri.
Costs incurred during development up to handing over the plasma plantation are recorded as plasma plantation receivables. Development of the plasma plantations is financed by plasma plantation investment credits from the banks or by self-financing.
Piutang plasma juga termasuk pinjaman talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani. Pinjaman-pinjaman ini akan ditagihkan kembali kepada petani plasma.
Plasma receivables also include advances to plasma farmers for topping up the loan interest and instalment payments to banks and advances for fertilizers and other agricultural supplies. These advances shall be reimbursed by the plasma farmers.
Selisih antara akumulasi biaya pengembangan dengan nilai serah terima dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan pada saat penyerahan perkebunan plasma kepada petani plasma.
The difference between the accumulated development cost of plasma plantations and their handover value is charged to the current consolidated statements of comprehensive income at the time of transferring plasma plantation to the farmer.
z. Kuasi-Reorganisasi z. Quasi-Reorganization
Sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003), kuasi-reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur entitas merestrukturisasi ekuitasnya dengan mengeliminasi defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitas pada nilai wajar. Dengan melakukan prosedur ini, entitas diharapkan dapat melanjutkan usahanya seperti baru , dengan laporan posisi keuangan yang menunjukan posisi keuangan yang lebih baik tanpa defisit dari masa lampau.
Persuant to PSAK No. 51 (Revised 2003), a quasi-reorganization is an accounting procedure that enables an entity to restructure its equity by eliminating its deficit and re-appraising all of its assets and liabilities. Through these procedures, the entity is expected to continue its business as if it was a fresh start, with a statement of financial position showing a better financial position with no past deficits.
Nilai wajar aset dan liabiliitas ditentukan berdasarkan nilai pasar. Bila nilai pasar tidak tersedia, estimasi nilai wajar didasarkan pada informasi terbaik yang tersedia. Estimasi nilai wajar dilakukan dengan mempertimbangkan harga aset sejenis dan teknik penilaian yang paling sesuai dengan karakteristik aset dan liabilitas yang bersangkutan, antara lain metode nilai kini dan arus kas diskonto.
The fair values of assets and liabilities are determined based on market values. If the market values are unavailable, the estimated fair values are determined using the best information available. The estimates of the fair values put into consideration prices of the similar type of assets and a valuation technique most suitable to the characteristics of the related assets and liabilities, among others, present value method and discounted cash flows method.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
41
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
z. Kuasi-Reorganisasi (lanjutan) z. Quasi-Reorganization (continued)
Sesuai dengan PSAK tersebut, eliminasi atas saldo defisit terhadap akun-akun ekuitas dilakukan melalui urutan prioritas sebagai berikut:
Under such PSAK, the elimination of deficit is applied against equity accounts in the order of priority as follows:
a) cadangan umum; a) legal reserve; b) cadangan khusus; b) special reserve; c) selisih penilaian aset dan liabilitas dan
selisih penilaian sejenis; c) revaluation increment on assets and
liabilities; d) tambahan modal disetor dan sejenisnya; d) additional paid-in capital and the similar
accounts; e) modal saham. e) share capital.
Seperti yang dijelaskan pada Catatan 34, Perusahaan dan AG, Entitas Anak melakukan kuasi-reorganisasi pada tanggal 30 Juni 2012 mengikuti persyaratan dari PSAK diatas.
As discussed in Note 34, the Company and AG, a Subsidiary conducted quasi-reorganization on June 30, 2012 following the provisions of the above PSAK.
aa. Penerapan Standar Akuntansi Revisi Lain aa. Adoption of Other Revised Accounting
Sstandards
Selain standar akuntansi revisi yang telah disebutkan sebelumnya, Grup juga telah menerapkan standar akuntansi berikut pada tanggal 1 Januari 2012 yang dianggap relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan kecuali bagi pengungkapan terkait:
Other than the revised accounting standards previously mentioned, the Group also adopted the following revised accounting standards on January 1, 2012, which are considered relevant to the consolidated financial statements but did not have significant impact except for the related disclosures:
i. ISAK No. 20, “Pajak Penghasilan-
Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”,
i. ISAK No. 20, “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”,
ii. ISAK No. 26 (Revisi 2011), “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”.
ii. ISAK No. 26 (Revised 2011),“Reassessment of Embedded Derivatives”.
bb. Standar Yang Telah Dikeluarkan Tapi
Belum Berlaku Efektif bb. Standards Issued But Not Yet Effective
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) dan Pencabutan dari standar akuntansi (PPSAK) yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (”DSAK”) di Indonesia dan efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 adalah sebagai berikut:
The Interpretations on Financial Accounting Standards (ISAK) and revocation to financial accounting standards (PPSAK) issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (“DSAK”) and effective on or after January 1, 2013 is as follows:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
42
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
bb. Standar Yang Telah Dikeluarkan Tapi
Belum Berlaku Efektif (lanjutan) bb. Standards Issued But Not Yet Effective
(continued) PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi
Bisnis Entitas Sepengendali”, PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business
Combination under Common Control”’ ISAK 21, “Perjanjian Konstruksi Real
Estat”, ISAK 21, “Agreements for the Construction
of Real Estate”, PPSAK 7, Pencabutan PSAK No. 44:
“Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”,
PPSAK 7, “Revocation of PSAK No. 44: “Accounting for Real Estate Development Activities”,
PPSAK 10, Pencabutan PSAK No. 51, “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”.
PPSAK 10, Revocation of PSAK No. 51, “Accounting for Quasi-Reorganization”.
PSAK, ISAK dan PPSAK tersebut tidak memiliki dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
These PSAK, ISAK and PPSAK have no impact on the Group’s consolidated financial statements.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Pertimbangan Judgements Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk mebuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Sehubungan dengan kemungkinan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.
The preparation of consolidated financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in makin estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgements are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial
Liabilities
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2d.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2d.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
43
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Pertimbangan (lanjutan) Judgements (continued) Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang - Evaluasi Individual
Allowance for Impairment of Receivables - Individual Assessment
Grup mengevaluasi akun tertentu yang mana diketahui bahwa pelanggan tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak-pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terhutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang usaha.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgement, based on available facts and circumstances, including but not limted to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record amounts due to reduce the receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of receivables.
Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha-Evaluasi Kolektif
Allowance for Impairment of Trade Receivables –Collective Assessment
Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Grup menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
44
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha-Evaluasi Kolektif (lanjutan)
Allowance for Impairment of Trade Receivables -Collective Assessment (continued)
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the Group.
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Plasma Allowance for impairment of Plasma Receivables Piutang plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma. Bila terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, Grup melakukan estimasi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang plasma, sesuai fakta dan situasi yang tersedia, berdasarkan: (i) nilai kini estimasi arus kas masa dating; dan (ii) kelebihan atas akumulasi biaya pengembangan atas pendanaan dari bank dan jumlah yang disepakati oleh petani plasma. Penyisihan ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang diterima pada setiap tanggal pelaporan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 33.
Plasma receivables represents advances made for the costs to develop plasma plantations. When there is objective evidence that indicators for impairment exist, the Group estimates, based on available facts and circumstances, the amount of allowance for impairment of plasma receivables, based on: (i) the present value of estimated future cash flows; and (ii) the excess of accumulated development costs over the bank’s funding and amount agreed by the plasma farmers. These provisions are re-evaluted and adjusted as additional information is received at each reporting date. Further details are disclosed in Note 33.
Imbalan Kerja Employee Benefits Penentuan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat cacat, umur pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Group’s employee benefits liability is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
45
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup yang memiliki pengaruh lebih dari 10% nilai kini kewajiban imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Meskipun Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2r dan 23.
Actual results that differ from the Group’s assumptions which effects are more than 10% of the present value of defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its employee benefits liability and employee benefits expense. Further details are disclosed in Notes 2r and 23.
Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya kecuali mesin dan peralatan pabrik tertentu pada entitas anak yang disusutkan dengan menggunakan metode produktif-output. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 1 sampai dengan 20 tahun, yang merupakan masa manfaat ekonomis yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2k dan 13.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives except for certain machinery and factory equipment in Subsidiary which are depreciated using the productive-output method. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within 1 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Notes 2k and 13.
Instrumen Keuangan Financial Instruments Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu berdasarkan nilai wajar pada pengakuan awal, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti objektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laporan laba atau rugi konsolidasian Grup (Catatan 31).
The Group recorded certain financial assets and liabilities initially based on fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized a different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would directly affect the Group’s consolidated statements of comprehensive income (Note 31).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
46
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan) 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)
Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Pajak Penghasilan Income Tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan
Allowance for Decline in Market Value and Obsolescence of Inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persedian Grup diungkapkan dalam Catatan 8.
Allowance for decline in market value and obsolescence of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amounts of the Group’s inventories are disclosed in Note 8.
Penurunan Nilai Goodwill Goodwill Impairment
Akuisisi bisnis tertentu oleh Grup menimbulkan goodwill. Sesuai PSAK No.22 (Revisi 2010), goodwill tidak diamortisasi dan diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya. Nilai tercatat goodwill Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp3.434.203.348. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 14.
Certain business acquisitions of the Group have resulted in goodwill. Under PSAK No.22 (Revised 2010) Busines Combinations, such goodwill is not amortized and subject to an annual impairment testing. The carrying amount of the Group’s goodwill as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011 amounted to Rp3,434,203,348. Further details are disclosed in Note 14.
Pengujian penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Dalam hal ini, goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap tahunnya dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Manajemen harus menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai terpulihkan dan menentukan adanya indikasi penurunan nilai.
Impairment test is performed when certain impairment indicatorsa are present. In the case of goodwill, such assets are subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such assets may be impaired. Management has to use its judgement in estimating the recoverable value and determining if there is any indication of impairment.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
47
4. KAS DAN BANK 4. CASH ON HAND AND IN BANKS 31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Kas Cash on Hand Rupiah 105.392.534 344.851.223 524.562.736 Rupiah Dolar AS 18.342.539 38.278.913 24.137.764 US Dollar
Sub Total 123.735.073 383.130.136 548.700.500 Sub Total
Bank Cash in Banks Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 1.491.501.295 152.645.511 4.313.701.464 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.334.838.582 3.226.838 3.598.837 (Persero) Tbk Citibank NA 1.311.898.551 200.862.403 Citibank NA PT Bank CIMB Niaga Tbk 814.218.680 2.602.675.034 198.608.439 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 104.645.072 101.016.970 19.735.673 (Persero) Tbk PT Bank Jatim 34.545.242 2.308.703 27.956.586 PT Bank Jatim PT Bank Chinatrust Indonesia 18.685.378 1.101.125.425 6.219.126 PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank Mutiara Tbk 12.402.078 14.372.785 15.860.380 PT Bank Mutiara Tbk PT Bank SBI Indonesia 4.625.661 4.835.661 2.068.241 PT Bank SBI Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - - 18.226.186 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar AS US Dollar PT Bank Mutiara Tbk 1.115.764.731 1.337.906.522 645.911.645 PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Central Asia Tbk 1.036.965.061 1.038.773.939 559.299.689 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 164.924.074 69.212.437 30.367.485 PT Bank CIMB Niaga Tbk Citibank NA 37.249.807 47.387.866 - Citibank NA PT Bank Chinatrust Indonesia 16.404.091 16.754.383 16.206.964 PT Bank Chinatrust Indonesia PT Bank SBI Indonesia 11.162.274 10.915.082 192.137.499 PT Bank SBI Indonesia Bank of China 9.235.334 468.041.251 270.369.221 Bank of China PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk - 8.250.160 8.026.722 (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - - 30.650.747 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sub Total 7.519.065.911 7.180.310.970 6.358.944.904 Sub Total
Total Kas dan Bank 7.642.800.984 7.563.441.106 6.907.645.404 Total Cash on Hand and in Banks
Tidak terdapat saldo kas dan kas dalam bank kepada pihak berelasi.
There is no cash and cash in banks with related parties.
5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES Rincian atas piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
Details of trade receivables based on customers are as follows :
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Pihak Berelasi (Catatan 7) 54.717.514 138.951.733 - Related Parties (Note 7)
Pihak Ketiga Third Parties PT Karya Utama Indah 84.331.795.688 53.676.506.160 17.127.781.830 PT Karya Utama Indah PT Pertamina (Persero) 71.848.067.903 62.015.747.623 35.231.610.039 PT Pertamina (Persero) PT Nipsea Paint and Chemicals 23.048.016.874 31.739.579.102 37.469.771.944 PT Nipsea Paint and Chemicals PT Hendra Kayama 4.525.517.030 1.402.949.501 2.177.244.615 PT Hendra Kayama PT Multi Kimia Inti Pelangi 1.574.836.630 715.975.272 - PT Multi Kimia Inti Pelangi
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
48
5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Hua Long Glycerine Co. Ltd 1.061.041.717 - - Hua Long Glycerine Co. Ltd PT Multi Anugerah Lestari Texindo - 1.051.380.000 2.912.661.400 PT Multi Anugerah Lestari Texindo PT BASF Care Chemicals Indonesia - 1.034.647.059 - PT BASF Care Chemicals Indonesia PT Indo Biofuels Energy - 445.477.201 13.484.515.578 PT Indo Biofuels Energy PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific - - 7.595.989.339 PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1 Milyar) 2.019.556.566 1.824.367.397 3.497.373.146 Others (each below Rp1 Billion)
188.408.832.408 153.906.629.315 119.496.947.891
Total 188.463.549.922 154.045.581.048 119.496.947.891 Total
Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The aging analysis of trade receivables is as follows:
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Pihak-Pihak Berelasi Related Parties Sampai dengan 1 Bulan - 138.951.733 - Up to 1 Month > 3 Bulan 54.717.514 - - > 3 Months Pihak Ketiga Third Parties Belum jatuh tempo 8.793.111.760 44.960.308.771 25.557.054.253 Not yet due Sampai dengan 1 Bulan 112.848.011.739 72.107.759.716 76.758.295.794 Up to 1 Month > 1 Bulan - 3 Bulan 66.650.847.426 3.851.673.995 17.152.253.184 > 1 Month - 3 Months > 3 bulan 116.861.483 32.986.886.833 29.344.660 > 3 Months
188.408.832.408 153.906.629.315 119.496.947.891
Total 188.463.549.922 154.045.581.048 119.496.947.891 Total
Rincian piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
Details of trade receivables as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011 by currencies are as follows :
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Pihak-Pihak Berelasi Related Parties Rupiah 54.717.514 138.951.733 - Rupiah
Pihak Ketiga Third Parties Rupiah 34.423.857.671 42.450.563.736 55.923.826.846 Rupiah Dolas AS 153.984.974.737 111.456.065.579 63.573.121.045 US Dollar
188.408.832.408 153.906.629.315 119.496.947.891
Total 188.463.549.922 154.045.581.048 119.496.947.891 Total
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat ditagih. Oleh karena itu tidak perlu dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang usaha.
Management is of the opinion that all trade receivables can be fully collected. Hence, no allowance for impairment of trade receivables is provided.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
49
5. PIUTANG USAHA (lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (continued)
Piutang usaha Perusahaan sejumlah Rp50.000.000.000 dan USD1.500.000 dijadikan jaminan untuk fasilitas pinjaman dari PT Bank Chinatrust Indonesia dan Citibank NA (Catatan 16).
The Company’s trade receivables amounting to Rp50,000,000,000 and USD1,500,000 were used as collateral for loan facility from PT Bank Chinatrust Indonesia and Citibank NA (Note 16).
6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES
Rincian piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Details of other receivables as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Pihak Berelasi (Catatan 7) 1.891.116.258 - - Related Party (Note 7)
Pihak Ketiga Third Parties Continental Chemical Corp. Pte. Ltd 15.209.072.700 14.910.238.800 14.262.241.080 Continental Chemical Corp. Pte. Ltd PT Karya Utama Indah - - 14.225.840.496 PT Karya Utama Indah PT Petrokimia Gresik - 607.464.749 - PT Petrokimia Gresik PT Handayasakti Saranautama - 186.410.000 7.633.574.458 PT Handayasakti Saranautama Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah Rp500 Juta) 958.990.898 581.885.472 435.557.568 Rp500 Million)
Sub-total 16.168.063.598 16.285.999.021 36.557.213.602 Sub-total
Total 18.059.179.856 16.285.999.021 36.557.213.602 Total
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dapat ditagih seluruhnya, sehingga tidak ada penyisihan penurunan nilai atas piutang lainnya.
Management is of the opinion that all other receivables can be fully collected. Hence, no allowance for impairment of other receivables was provided.
7. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-
PIHAK BERELASI 7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH
RELATED PARTIES
a. Transaksi dan saldo kepada pihak-pihak berelasi terdiri dari piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, penjualan dan pembelian.
a. Transactions and balances with related parties consist of trade receivables, other receivables, trade payables, sales and purchases.
Persentase Terhadap Total Aset/Liabilitas/ Total/Amount Percentage to Total Assets/Liabilities
31 Des./ 30 Juni/ 31 Des/. 31 Des./ 30 Juni/ 31 Des/. Dec. 31, 2012 Jun. 30, 2012 Dec. 31, 2011 Dec. 31, 2012 Jun. 30, 2012 Dec. 31, 2011
Piutang Usaha (Catatan 5) Trade Receivables (Note 5) PT Eternal Buana Chemical PT Eternal Buana Chemcial Industries 54.717.514 - - 0,01% - - Industries PT Petrowidada - 138.951.733 - - 0,02% - PT Petrowidada
Total 54.717.514 138.951.733 - 0,01% 0,02% - Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
50
7. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)
Persentase Terhadap Total Aset/Liabilitas/ Total/Amount Percentage to Total assets/Liabilities
31 Des./ 30 Juni/ 31 Des/. 31 Des./ 30 Juni/ 31 Des/. Dec. 31, 2012 Jun. 30, 2012 Dec. 31, 2011 Dec. 31, 2012 Jun. 30, 2012 Dec. 31, 2011
Piutang lain-lain (Catatan 6) Other receivables (Note 6) PT Eterindo Nusa Graha 1.891.116.258 - - 0,20% - - PT Eterindo Nusa Graha
Uang muka (Catatan 9) Advances (Note 9) PT Eternal Buana Chemical PT Eternal Buana Chemical
Industries - 867.654.357 - - 0,11% - Industries
Utang Usaha (Catatan 17) Other Receivables (Note 17) PT Eterindo Nusa Graha 3.573.204.941 1.413.448.193 10.173.790.231 0,68% 0,36% 4,16% PT Eterindo Nusa Graha PT Eternal Buana Chemical PT Eternal Buana Chemical Industries 167.169.241 - 6.413.441.329 0,03% - 2,62% Industries
Total 3.740.374.182 1.413.448.193 16.587.231.560 0.71% 0,36% 6,78% Total
Utang Lain-lain (Catatan 18) Other Payables (Note 18) PT Petrowidada 2.524.525.656 16.255.877.676 - 0,48% 4,08% - PT Petrowidada PT Eterindo Nusa Graha 1.173.739.597 875.437.755 - 0,22% 0,22% - PT Eterindo Nusa Graha
Total 3.698.265.253 17.131.315.431 - 0,70% 4,30% - Total
Persentase Terhadap Total Penjualan/Pembelian/ Total/Amount Percentage to Total Sales/Purchases
31 Des./ 30 Juni/ 31 Des/. 31 Des./ 30 Juni/ 31 Des/. Dec. 31, 2012 Jun. 30, 2012 Dec. 31, 2011 Dec. 31, 2012 Jun. 30, 2012 Dec. 31, 2011
Penjualan Sales PT Eterindo Nusa Graha 42.736.131.895 8.162.903.980 24.184.269.659 4,26% 2,04% 2,67% PT Eterindo Nusa Graha PT Eternal Buana Chemical PT Eternal Buana Chemical Industries 3.608.141.766 2.439.646.961 1.708.903.827 0,36% 0,61% 0,19% Industries PT Petrowidada 334.998.995 334.998.995 - 0,03% 0,08% - PT Petrowidada
Total 46.679.272.656 10.937.549.936 25.893.173.486 4,65% 2,73% 2,86% Total
Pembelian Purchases PT Eternal Buana Chemical PT Eternal Buana Chemical Industries 96.107.772.728 48.826.291.693 125.579.598.066 18,26% 14,12% 15,75% Industries
PT Eterindo Nusa Graha 53.516.149.962 11.570.954.494 7.611.426.515 10,17% 3,35% 0,95% PT Eterindo Nusa Graha
Total 149.623.922.690 60.397.246.187 133.191.024.581 28,43% 17,47% 16,70% Total
Piutang lain-lain kepada PT Eterindo Nusa Graha (ENG) merupakan tagihan atas bunga sehubungan dengan pinjaman dari South East Asia Import and Export Co. Pte. Ltd.
Other receivables from PT Eterindo Nusa Graha (ENG) represents the interest receivable relating to the loan from South East Asia Import and Export Co. Pte.Ltd.
Uang muka kepada PT Eternal Buana Chemical Industries merupakan uang muka Perusahaan atas pembelian persediaan.
Advances to PT Eternal Buana Chemical Industries represents the Company’s advance payment for purchase of inventory.
Utang lain-lain kepada PT Petrowidada pada tanggal 31 Desember 2012 merupakan utang atas penggunaan steam. Sedangkan utang lain-lain pada tanggal 30 Juni 2012 merupakan utang atas pembelian mesin sebesar Rp14.634.582.204 pada tahun 2012 berkaitan dengan pembangunan tiga (3) perluasan proyek di AG (Catatan 13).
Other payables to PT Petrowidada as of December 31, 2012 represents payables relating to usage of steam. While other payables as of June 30, 2012 represents payables for purchase of machinery amounting to Rp14,634,582,204 in 2012 in relation with the construction of three (3) expansion projects of AG (Note 13).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
51
7. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)
Utang lain-lain kepada PT Eterindo Nusa Graha merupakan utang atas pembelian kemasan.
Other payable to PT Eterindo Nusa Graha represents purchase of packaging material.
b. Sifat Berelasi b. Nature of Relationship
Pihak Hubungan Istimewa/ Sifat Hubungan/ Sifat Saldo Akun dan Transaksi/ Related Parties Nature of Relationship Nature of Account and Transaction
PT Petrowidada (PWD) Memiliki manajemen kunci yang sama dengan Piutang Usaha, Utang Lain-lain dan Penjualan/ Perusahaan/Having the same key management Trade Receivables, Other Payables and Sales. with the Company.
PT Eternal Buana Memiliki manajemen kunci yang sama dengan Piutang Usaha, Uang Muka, Utang Usaha, Penjualan Chemical Industries(EBCI) Perusahaan/ Having the same key management dan Pembelian/Trade Receivables, Advances, Trade with the Company. Payables, Sales and Purchases. PT Eterindo Nusa Memiliki manajemen kunci yang sama dengan Piutang Lain-lain, Utang Usaha, Utang Lain-lain, Graha (ENG) Perusahaan/ Having the same management Penjualan dan Pembelian/Other Receivables, with the Company. Trade Payables, Other Payables,Sales and Purchases.
8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES Rincian persediaan pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Details of inventories as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Barang jadi 18.175.046.228 8.267.759.491 19.722.837.080 Finished goods Bahan baku 9.286.449.679 13.100.170.468 10.045.458.000 Raw material Barang dalam proses 6.140.864.269 5.868.514.650 1.267.067.415 Work in process Lain-lain 3.252.100.567 2.770.146.037 3.641.411.451 Others
Total 36.854.460.743 30.006.590.646 34.676.773.946 Total
Penyisihan persediaan usang (80.293.099) - - Allowance for inventory obsolences Net 36.774.167.644 30.006.590.646 34.676.773.946 Netto
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Saldo awal - - - Beginning balance Penyisihan tahun berjalan 80.293.099 - - Allowance for current year Saldo akhir 80.293.099 - - Ending balance
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
52
8. PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued) Pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, persediaan Entitas Anak diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar USD5.000.000, dimana manajemen berkeyakinan bahwa asuransi tersebut memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.
As of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011, inventories of the Subsidiaries are insured against fire and other risks with a sum insured of USD5,000,000, which the management believes is adequate to cover possible losses on such risks.
Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 mendekati nilai realisasi neto-nya.
Management is of the opinion that the carrying amount of inventories as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011, approximates their net realizable value.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 persediaan biodisel PT Anugerahinti Gemanusa, Entitas Anak, senilai Rp6.600.000.000 digunakan sebagai jaminan untuk fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Mutiara Tbk (Catatan 16).
As of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011, PT Anugerahinti Gemanusa, a subsidiary, has biodiesel inventories amounting to Rp6,600,000,000 which was used as a collateral for a working capital loan obtained from PT Bank Mutiara Tbk (Note 16).
9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA 9. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
Rincian uang muka dan biaya dibayar di muka pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Details of advances and prepaid expenses as of December 31, 2012, June 30, 2012, and December 31, 2011 are as follows:
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Uang muka pembelian bahan baku 11.740.844.114 47.457.106.371 30.042.079.919 Advances payments for materials Biaya dibayar dimuka lainnya 853.869.739 1.076.621.540 1.203.830.046 Other prepaid expenses
Total 12.594.713.853 48.533.727.911 31.245.909.965 Total
Uang muka merupakan uang muka untuk pembelian dari pemasok tertentu seperti PT Eternal Buana Chemical Industries (EBCI), PT Tridomain Chemicals (Tridomain), PT Smart Tbk, PT Damai Indah Sentosa (Damai), PT Karya Indah Alam Sejahtera (KIAS) dan lain-lain.
Advances represents advance payments for purhases from certain suppliers such as PT Eternal Buana Chemical Industries (EBCI), PT Tridomain Chemicals (Tridomain), PT Smart Tbk, PT Damai Indah Sentosa (Damai), PT Karya Indah Alam Sejahtera (KIAS) and others.
Uang muka kepada EBCI, pihak berelasi, merupakan uang muka atas pembelian persediaan resin oleh Perusahaan (Catatan 7).
Advances to EBCI, a related party, represents advance payment for purchase of inventory (Note 7).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
53
9. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA (lanjutan)
9. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES (continued)
Uang muka kepada Tridomain merupakan pembayaran uang muka untuk pembelian bahan baku seperti stearin, destilasi asam lemak kelapa, minyak goreng bekas dan metanol. Total uang muka kepada Tridomain pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp12.491.245.620 dan Rp584.308.847.
Advances to Tridomain represents advance payments for purchases of raw materials, such as stearin, distillated palm fatty acid, waste cooking oil and methanol. Total advances made to Tridomain as of June 30, 2012 and December 31, 2011 amounted to Rp12,491,245,620 and Rp584,308,847, respectively.
10. PENYERTAAN SAHAM 10. INVESTMENT IN SHARES
Pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011 the details of movements in shares are as follows:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Nilai Tercatat/ Ownership Carrying Value
Metode Biaya Cost Method ChemCross .Com, Inc 0,64 792.500.000 ChemCross.Com, Inc. PT Intimutiara Gasindo 0,75 250.000.000 PT Intimutiara Gasindo
Total 1.042.500.000 Total
Metode Biaya Cost Method a. ChemCross.Com, Inc (CCC) a. ChemCross.Com, Inc. (CCC)
CCC adalah sebuah perusahaan di bawah hukum negara bagian Delaware, Amerika Serikat. Perusahaan memiliki penyertaan sebesar Rp792.500.000 yang mewakili 0,64% kepemilikan pada CCC.
CCC is a company organized and existing under the laws of Delaware State, United States of America. The Company owns investment in shares amounting to Rp792,500,000 which represents 0.64% ownership of CCC.
b. PT Intimutiara Gasindo (IG) b. PT Intimutiara Gasindo (IG)
Berdasarkan Akta Notaris Ira Sudjono, SH No. 6 tanggal 1 Desember 2003, Perusahaan mencatat penyertaan sebanyak 250 saham atau Rp250.000.000 yang mewakili 0,75% kepemilikan pada IG.
Based on Notarial Deed of Ira Sudjono, SH No. 6, dated December 1, 2003, the Company recorded investment amounting to 250 shares or Rp250,000,000 which represents 0.75% ownership of IG.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
54
11. TANAMAN PERKEBUNAN 11. PLANTATION ASSETS
31 Desember/December 31, 2012
Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Addition Deduction Reclassification Balance
Harga Perolehan Acquisition Cost Tanaman Belum Immature Menghasilkan 198.931.283.684 34.841.070.157 - (32.693.482.824) 201.078.871.017 Plantations Pembibitan 9.111.738.831 7.046.915.816 - (2.452.886.592) 13.705.768.055 Nurseries
Total 208.043.022.515 41.887.985.973 - (35.146.369.416) 214.784.639.072 Total
30 Juni/June 31, 2012
Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Addition Deduction Reclassification Balance
Harga Perolehan Acquisition Cost Tanaman Belum Immature Menghasilkan 162.729.768.007 32.468.071.822 - 3.733.443.855 198.931.283.684 Plantations Pembibitan 12.763.718.775 81.463.911 - (3.733.443.855) 9.111.738.831 Nurseries
Total 175.493.486.782 32.549.535.733 - - 208.043.022.515 Total
31 Desember/December 31, 2011
Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Addition Deduction Reclassification Balance
Harga Perolehan Acquisition Cost Tanaman Belum Immature Menghasilkan 107.894.559.858 51.572.236.316 - 3.262.971.833 162.729.768.007 Plantations Pembibitan 14.812.591.981 1.214.098.627 - (3.262.971.833) 12.763.718.775 Nurseries
Total 122.707.151.839 52.786.334.943 - - 175.493.486.782 Total
Berikut informasi mengenai perkebunan milik Inti dan Plasma (tidak diaudit):
Below are the information regarding Nucleus and Plasma plantation (unaudited):
MBS MPK
Lokasi Kab. Landak Kab. Landak Location Kalimantan Barat Kalimantan Barat Izin Usaha Perkebunan 20.000 Ha 20.000 Ha Plantation Commercial Right Akan Ditanam 12.000 Ha 12.000 Ha Will be Planted Telah Ditanam 2.244 Ha 3.470 Ha Have Been Planted Tahun Tanam: Year Planted:
2009 493 Ha 718 Ha 2009 2010 799 Ha 1.455 Ha 2010 2011 532 Ha 828 Ha 2011 2012 420 Ha 469 Ha 2012
Pada tanggal 31 Desember 2012, MBS dan MPK, Entitas Anak, mereklasifikasi sebagian dari saldo akun “Tanaman belum Menghasilkan” menjadi piutang perkebunan plasma (Catatan 33).
As of December 31, 2012, MBS and MPK, Subsidiaries, reclassified part of “Immature Plantations” account balance to plasma plantation receivables (Note 33).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
55
11. TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 11. PLANTATION ASSETS (continued)
Total biaya bunga yang dikapitalisasi ke tanaman perkebunan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp8.983.507.991, Rp2.996.188.961, dan Rp3.461.333.332.
Total interest expense are capitalized to immature plantation for six-month period December 31, 2012, June 30, 2012, and year ended December 31, 2011 amounting to Rp8,983,507.991, Rp2,996,188,961, and Rp3,461,333,332, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, manajemen entitas anak belum mengasuransikan tanaman perkebunan terhadap risiko kerugian atas kebakaran, wabah penyakit dan risiko lainnya dan berencana mengasuransikan tanaman terhadap risiko tersebut.
As of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011, the Management of the subsidiaries has not yet insured plantation assets against fire, plagues and other risks, and Management is planning to insure plantation assets against these risks.
12. PROPERTI INVESTASI 12. INVESTMENT PROPERTIES PT Anugerahinti Gemanusa (AG) memiliki dua (2) bidang tanah dengan nomor Hak Guna Bangunan (HGB) No. 53 dan No. 54 seluas 15.103 m2 dan 49.855 m2. Kedua bidang tanah terletak di Desa Gerem, Serang. Tanggal jatuh tempo dari HGB adalah 24 September 2027. Tanggal perolehan dari dua bidang tanah diklasifikasikan sebagai property investasi pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan mempunyai nilai wajar masing-masing sebesar Rp81.845.000.000 pada tanggal- tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011.
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) owns two (2) parcels of land with Building Right Certificate (HGB) No. 53 and No. 54 which covers an area of 15,103 sqm and 49,855 sqm, respectively. Both parcels of land are located in Desa Gerem, Serang. Maturity date of HGB is on September 24, 2027. Acquisition costs of the two parcels of land are classified as investment properties in the consolidated statements of financial position and carried at their combined fair values of Rp81,845,000,000 as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011, respectively.
Berdasarkan penilaian independen oleh Martokoesomo, Prasetyo & Rekan, Penilai Properti dan Bisnis bersertifikat, dalam laporannya No. APP-P/026.B/KJPP-MPR/X/12 dan No. APP-P/024/KJPP-MPR/IX/11, nilai wajar properti investasi senilai Rp81.845.000.000.
Based on independent valuation from Martokoesomo, Prasetyo & Rekan Certified Property and Business Appraisers, in its reports No. APP-P/026.B/KJPP-MPR/X/12 and No. APP-P/024/KJPP-MPR/IX/11, the combined fair values of the investment properties amounting to Rp81,845,000,000.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, properti investasi dijadikan sebagai jaminan untuk utang bank jangka pendek PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) dari PT Bank Mutiara Tbk (Catatan 16).
As of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011, the investment properties are pledged as collateral for the PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)’s short-term bank loans from PT Bank Mutiara Tbk (Note 16).
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.
The Company’s management believes that the HGB can be renewed upon expiry.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
56
13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS 2012 (setelah kuasi-reorganisasi/after quasi-reorganization)
1 Juli/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklassifikasi/ 31 Desember/ July 1 Additions Deductions Reclassifications December 31
Biaya Perolehan Acquisition Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan 2.701.319.841 50.953.907 - - 2.752.273.748 Building Mesin dan Peralatan Pabrik 50.711.259.654 - - 153.116.586.725 203.827.846.379 Machinery and Factory Equipment Peralatan Kantor, Perabot Office Equipment, Furniture dan Perlengkapan 7.613.963.369 335.637.610 8.123.433 - 7.941.477.546 and Fixture Alat Pengangkutan 11.430.214.726 150.700.000 320.308.892 3.456.390.000 14.716.995.834 Vehicles Sarana dan Prasarana Facilities and Infrastructures Kebun 22.516.233.812 4.796.746.891 - - 27.312.980.703 of Plantation
Sewa Pembiayaan Asset Under Capital Lease Alat Pengangkutan 12.239.037.143 462.550.000 103.421.530 (3.456.390.000) 9.141.775.613 Vehicles
Pembangunan dalam
Pelaksanaan 86.147.551.348 67.450.464.297 55.216.349 (153.116.586.725) 426.212.571 Construction in Progress
Total 193.359.579.893 73.247.052.705 487.070.204 - 266.119.562.394 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan 255.168.336 360.370.840 - - 615.539.176 Buiding Mesin dan Peralatan Pabrik 6.263.942.844 2.334.737.457 - - 8.598.680.301 Machinery and Factory Equipment Peralatan Kantor, Perabot Office Equipment , Furniture
dan Perlengkapan 4.480.977.769 589.703.074 411.703 - 5.070.269.140 and Fixture Alat Pengangkutan 5.258.598.161 998.586.917 177.441.946 527.807.500 6.607.550.632 Vehicles Sarana dan Prasarana Facilities and Infrastructures
Kebun 1.397.052.216 489.375.061 - - 1.886.427.277 of Plantation Sewa Pembiayaan Asset Under Capital Lease
Alat Pengangkutan 1.891.035.220 1.006.160.744 5.925.192 (527.807.500) 2.363.463.272 Transportation
Total 19.546.774.546 5.778.934.093 183.778.841 - 25.141.929.798 Total
Nilai Tercatat 173.812.805.347 240.977.632.596 Carrying Value
30 Juni/June 30, 2012
Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap dalam rangka Kuasi- Reorganisasi/ Revaluation Sebelum Kuasi- Increament Setelah Kuasi- Reorganisasi Fixed Assets reorganisasi/ 1 Januari/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklassifikasi/ Before Quasi- Due to Quasi- After Quasi- January 1 Additions Deductions Reclassifications reorganization reorganization reorganization
Biaya Perolehan Acquisition Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan 1.683.613.980 183.648.247 - - 1.867.262.227 834.057.614 2.701.319.841 Building Mesin dan Peralatan Machinery and Factory Pabrik 34.667.534.862 98.950.999 - - 34.766.485.861 15.944.773.793 50.711.259.654 Equipment Peralatan Kantor, Perabot dan Office Equipment, Furniture Perlengkapan 6.609.551.969 37.419.749 - 19.800.000 6.666.771.718 947.191.651 7.613.963.369 and Fixture Alat Pengangkutan 8.432.721.328 - - 321.333.334 8.754.054.662 2.676.160.064 11.430.214.726 Vehicles Sarana dan Prasarana Facilities and Infrastructures Kebun 19.583.223.866 4.559.095.054 - (1.626.085.108) 22.516.233.812 - 22.516.233.812 of Plantation Sewa Pembiayaan Asset Under Capital Lease Alat Pengangkutan 10.321.433.693 1.917.603.450 - - 12.239.037.143 - 12.239.037.143 Vehicles Pembangunan dalam Pelaksanaan 55.216.348 86.092.335.000 - - 86.147.551.348 - 86.147.551.348 Construction in Progress
Total 81.353.296.046 92.889.052.499 - (1.284.951.774) 172.957.396.771 20.402.183.122 193.359.579.893 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan 519.567.404 44.900.327 - (309.299.395) 255.168.336 - 255.168.336 Buiding Mesin dan Peralatan Machinery and Factory Pabrik 5.488.332.369 775.610.475 - - 6.263.942.844 - 6.263.942.844 Equipment Peralatan Kantor, Perabot dan Office Equipment. Furniture Perlengkapan 4.032.512.221 448.465.548 - - 4.480.977.769 - 4.480.977.769 and Fixture Alat Pengangkutan 4.903.147.329 295.892.915 - 59.557.917 5.258.598.161 - 5.258.598.161 Vehicles Sarana dan Prasarana Facilities and Infrastructures Kebun 876.016.685 521.035.531 - - 1.397.052.216 - 1.397.052.216 of Plantation Sewa Pembiayaan - Asset Under Capital Lease Alat Pengangkutan 998.947.877 892.087.343 - 1.891.035.220 - 1.891.035.220 Transportation
Total 16.818.523.885 2.977.992.139 - (249.741.478) 19.546.774.546 - 19.546.774.546 Total
Nilai Tercatat 64.534.772.161 153.410.622.225 173.812.805.347 Carrying Value
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
57
13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)
31 Desember/December 31, 2011
Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklassifikasi/ Ending Balance Additions Deductions Reclassifications Balance
Biaya Perolehan Acquisition Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan 1.507.481.162 176.132.818 - - 1.683.613.980 Building Mesin dan Peralatan Pabrik 17.682.798.482 16.984.736.380 - - 34.667.534.862 Machinery and Factory Equipment Peralatan Kantor, Perabot Office Equipment, Furniture dan Perlengkapan 5.632.542.163 977.009.806 - - 6.609.551.969 and Fixture Alat Pengangkutan 7.751.656.641 - 750.300.000 1.431.364.687 8.432.721.328 Vehicles Sarana dan Prasarana Facilities and Infrastructures Kebun 13.197.444.585 6.385.779.281 - - 19.583.223.866 of Plantation
Sewa Pembiayaan Asset Under Capital Lease Alat Pengangkutan 4.928.150.541 6.837.847.839 - (1.444.564.687) 10.321.433.693 Vehicles Pembangunan dalam Pelaksanaan - 55.216.348 - - 55.216.348 Construction in Progress
Total 50.700.073.574 31.416.722.472 750.300.000 (13.200.000) 81.353.296.046 Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan 397.819.449 121.747.955 - - 519.567.404 Buiding Mesin dan Peralatan Pabrik 936.595.610 4.551.736.759 - - 5.488.332.369 Machinery and Factory Equipment Peralatan Kantor, Perabot Office Equipment, Furniture dan Perlengkapan 3.200.029.250 832.482.971 - - 4.032.512.221 and Fixture Alat Pengangkutan 4.294.925.381 942.426.383 699.550.000 365.345.565 4.903.147.329 Vehicles Sarana dan Prasarana Facilities and Infrastructures Kebun 184.895.017 691.121.668 - - 876.016.685 of Plantation
Sewa Pembiayaan Asset Under Capital Lease Alat Pengangkutan 734.153.349 673.433.340 - (408.638.812) 998.947.877 Transportation
Total 9.748.418.056 7.812.949.076 699.550.000 (43.293.247) 16.818.523.885 Total
Nilai Tercatat 40.951.655.518 64.534.772.161 Carrying Value
Pabrik Entitas Anak, AG, dibangun di atas tanah yang disewa dari PT Global Natural Resources (Catatan 33). Bangunan pabrik, mesin dan peralatan yang berada di atas tanah tersebut dijadikan sebagai jaminan untuk fasilitas pinjaman modal kerja dari PT Bank Mutiara Tbk (Catatan 16).
The Plant of Subsidiary, AG, was built on the land property leased from PT Global Natural Resources (Note 33). Factory building, machineries and equipment situated on the above land property were used as collaterals for working capital loan obtained from PT Bank Mutiara Tbk (Note 16).
Pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 terdapat beberapa alat pengangkutan dijadikan sebagai jaminan atas utang pembiayaan konsumen (Catatan 21) dan utang sewa pembiayaan (Catatan 22).
As of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011, some vehicles are used as collateral for consumer financing payables (Note 21) and finance lease payables (Note 22).
Pada tanggal 31 Desember 2012, akun pembangunan dalam pelaksanaan merupakan penambahan fasilitas mesin pengolahan biodiesel yang dikerjakan sendiri oleh Perusahaan dan pembangunan proyek tersebut telah mencapai 35%. Proyek tersebut diperkirakan selesai pada bulan April 2013.
As of December 31, 2012, the Construction in progress represents addition of biodiesel processing machinery which was undertaken by the Company and the construction of the said projects approximately reached 35% of their completion. The said project is estimated to be completed in April 2013.
Penambahan aset tetap selama tahun 2012 termasuk pemakaian persediaan sejumlah Rp1.714.496.000, penambahan asset tetap melalui utang sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen sejumlah Rp2.209.950.000.
Fixed assets addition in 2012 includes usage of inventory totaling Rp1,714,496,000, acquisition of fixed assets under capital lease and consumer financing totaling Rp2,209,950,000.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
58
13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2012, akun pembangunan dalam pelaksanaan sebagian besar berhubungan dengan pembangunan tiga (3) perluasan proyek yang dilakukan oleh Hudson Delphi Engineering and Construction Pte. Ltd. (Catatan 33) dan pembangunan proyek tersebut sudah mencapai 65%. Pada tanggal 8 November 2012, proyek tersebut sudah selesai dikerjakan dan telah direklasifikasi sebagai bagian dari mesin dan peralatan pabrik.
As of June 30, 2012, the Construction in progress account mainly pertains to the construction of three (3) expansion projects carried out by Hudson Delphi Engineering and Construction Pte. Ltd. (Note 33) and the construction of the said projects approximately reached 65% to their completion. On November 8, 2012, the said project has been completed and reclassified as part of machinery and factory equipment.
Beban penyusutan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation expense for the six-month periods ended December 31, 2012 and June 30, 2012 and the year ended December 31, 2011, are allocated as follows:
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Beban Pokok Penjualan 2.570.880.235 669.938.715 4.410.553.298 Cost of Goods Sold Beban Umum dan General and Administrative Administrasi (Catatan 29) 1.440.410.886 725.889.086 3.402.395.778 Expense (Note 29) Kapitalisasi ke Tanaman Perkebunan 1.767.642.972 1.582.164.338 - Capitalized to Plantation Assets
Total 5.778.934.093 2.977.992.139 7.812.949.076 Total
Pengurangan aset tetap adalah sebagai berikut: Disposal of fixed assets is as follows: 31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Harga Perolehan 487.070.203 - 750.300.000 Acquisition cost Akumulasi Depresiasi 183.778.841 - 699.550.000 Accumulated depreciation
Nilai Buku 303.291.362 - 50.750.000 Carrying value Harga Jual 40.620.000 - 283.620.000 Selling Price
Laba (rugi) penjualan aset tetap (262.671.362) - 232.870.000 Gain (loss) on disposal of fixed assets
Pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, bangunan pabrik dan peralatan AG, Entitas Anak, diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat gempa bumi, kebakaran, dan risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar USD31.000.000, yang menurut manajemen cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko-risiko tersebut.
As of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011, the Subsidiary (AG)’s plant and equipment are insured against earthquake, fire and other risks with a total insurance coverage of USD31,000,000, which the management believes is adequate to cover possible losses on such risks.
Berdasarkan hasil evaluasi manajemen Grup, tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai asset tetap pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011.
Based on the evaluation of the Group’s management, there are no events or changes in circumstances which may indicate impairment on the value of fixed assets as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
59
14. GOODWILL 14. GOODWILL Perusahaan mengakui goodwill yang timbul sehubungan dengan perolehan kepemilikan pada MBS (Catatan 1c). Nilai tercatat goodwill ini sebesar Rp3.434.203.348 pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011.
The Company recognized the goodwill arising from the acquisition of MBS (Note 1c). The carrying value of this goodwill amounted to Rp3,434,203,348 as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, tidak ada indikasi penurunan nilai tercatat atas goodwill. Oleh karena itu, tidak terdapat penyisihan atas penurunan nilai.
As of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011, there are no indications that the carrying value of goodwill may be impaired. Hence, no allowance for impairment is provided.
15. ASET LAIN-LAIN 15. OTHER ASSETS
Rincian aset lain-lain adalah sebagai berikut: Details of other assets are as follows:
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Uang muka: Advances: Hak Guna Usaha (HGU) 33.646.938.729 25.744.273.729 10.145.750.000 Commercial Use Right (HGU) Pengembangan Masyarakat dan Perijinan 33.120.552.807 29.038.960.022 29.038.960.022 Community Development and Licence Hak atas Tanah 15.134.592.269 14.932.573.058 14.829.130.927 Land Rights Formulasi Teknis 3.044.350.852 3.690.124.183 4.243.644.181 Technical Formulation Deposit 957.096.098 957.328.163 926.441.929 Deposits Beban ditangguhkan (Provisi bank) - - 109.002.500 Deferred Charges
Total 85.903.530.755 74.363.259.155 59.292.929.559 Total
Pengembangan masyarakat dan perijinan merupakan biaya-biaya yang berkaitan dengan pengurusan ijin perkebunan MBS dan MPK.
Community development and license represents costs associated with obtaining the plantation licenses of MBS and MPK.
Hak atas tanah merupakan nilai atas ganti tanam tumbuh dari masyarakat.
Land rights represents the replacement cost of crop grown from community.
Hak guna usaha (HGU) merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh hak guna usaha perkebunan.
Commercial use rights (HGU) represents costs incurred to acquire plantation rights.
Formulasi teknis merupakan pembayaran atas formulasi teknis kepada Continental Research and Development Pte. Ltd Singapore untuk pabrik FAME milik PT Anugerahinti Gemanusa (AG), Entitas Anak, sebesar USD1.100.000 atau ekuivalen dengan Rp11.070.400.000. Pembayaran atas formulasi teknis ini diamortisasi selama 10 tahun. Saldo akumulasi amortisasi pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp8.026.049.148, Rp7.380.275.817 dan Rp6.826.755.819. Beban amortisasi yang terjadi pada tahun 2012 dan 2011 dicatat sebagai bagian dari akun “Harga Pokok Penjualan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Technical formulation represents payment to Continental Research and Development Pte. Ltd Singapore on technical formulation for FAME factory owned by PT Anugerahinti Gemanusa (AG), a Subsidiary, amounting to USD1,100,000 or equivalent to Rp11,070,400,000. Payment of the technical formulation is amortized over 10 years. The accumulated amortization as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011 amounted to Rp8,026,049,148, Rp7,380,275,817 and Rp6,826,755,819, respectively. Amortization expense incurred in 2012 and 2011 are recorded as part of “Cost of Goods Sold” account in consolidated statement of comprehensive income.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
60
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK 16. SHORT-TERM BANK LOANS
Rincian utang bank jangka pendek adalah sebagai berikut:
Details of short-term bank loans are as follows:
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
PT Bank Mutiara Tbk 167.633.410.238 165.386.928.377 123.690.892.572 PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Chinatrust Indonesia 39.380.118.542 38.005.708.758 34.395.581.095 PT Bank Chinatrust Indonesia Citibank NA 18.470.000.000 11.435.494.026 - Citibank NA
Total 225.483.528.780 214.828.131.161 158.086.473.667 Total
PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara)
Perusahaan The Company
Pada tanggal 15 Desember 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit rekening koran dari Bank Mutiara dengan Perjanjian Kredit No. 032/SPK/Mutiara/MLD/XII/2011. Plafon atas pinjaman tersebut sebesar Rp20.000.000.000. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam dua belas (12) bulan terhitung sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit dan dapat diperpanjang dengan persetujuan dari Bank Mutiara. Suku bunga pinjaman 13% per tahun dan dapat berubah sesuai ketentuan yang berlaku di Bank Mutiara.
On December 15, 2011, the Company obtained an overdraft facility from Bank Mutiara with Credit Agreement No. 032/SPK/Mutiara/MLD/XII/2011. The maximum credit limit of this loan facility amounted to Rp20,000,000,000 and will mature twelve (12) months from the date of the signing of this credit agreement and can be extended by obtaining approval from Bank Mutiara. This loan facility bears interest rate at 13% per annum, subject to change by Bank Mutiara.
Berdasarkan Amandemen Perjanjian Utang No. 005/SPK/Mutiara/MLD/I/2012 pada tanggal 11 Januari 2012, jaminan atas fasilitas tersebut berupa sebidang tanah kosong seluas 21.355 m2 terletak di Jl. Raya Merak, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Propinsi Banten dengan bukti kepemilikan SHGB No. 166 atas nama PT Bumi Persada Agung.
Referring to Amendment of Loan Agreement No. 005/SPK/Mutiara/MLD/I/2012 dated January 11, 2012, the collateral of this loan is land with Building Utilization Right Certificate ("SHGB") No. 166. Registered to PT Bumi Persada Agung covering area of 21,355 sqm, located at Merak Street, Desa Gerem, Grogol District, Cilegon, Banten Province.
Berdasarkan perjanjian kredit, tanpa persetujuan tertulis dari Bank Mutiara, Perusahaan tidak diperkenankan antara lain:
According to the loan agreement, the Company shall not, without written approval from Bank Mutiara, among others:
a. Melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan termasuk di dalamnya permodalan dan perubahan pengurus tanpa memberitahu Bank Mutiara;
a. Change the Company's Article of Association including the composition of shareholders;
b. Melakukan pemindahtanganan barang jaminan; b. Transfer the collateral assets;
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
61
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) (lanjutan) PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) (continued)
Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)
c. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari
Bank lain yang menyebabkan debt to equity ratio (DER) melampaui 200%;
c. Propose credit facility or loan from another bank (which caused the Debt to Equity Ratio (DER) exceed 200%;
d. Menyewakan obyek agunan kredit tanpa seizin Bank Mutiara;
d. Rent the assets pledged as collaterals without approval from Bank Mutiara;
e. Bertindak sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan kepada pihak lain kecuali untuk menjamin hutang Entitas Anak; dan
e. Act as guarantor or pledge the Company's assets in the form and any means to another party except as guarantor for its Subsidiaries; and
f. Tidak meminjam dari atau meminjamkan uang kepada pihak ketiga selain daripada yang timbul dalam usahanya atau untuk keperluan bisnis normal perusahaan.
f. Obtain loan from or give loan to another party except from their business or to support the Company's normal business operation.
Pada tanggal 19 Oktober 2012, Bank Mutiara memberikan persetujuan kepada Perusahaan berkaitan dengan pelaksanaan kuasi reorganisasi.
On October 19, 2012, Bank Mutiara gave approval to the Company related to quasi-reorganization.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp19.962.919.368, Rp19.977.273.065 dan Nihil.
The outstanding balance of this loan facility as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011 amounted to Rp19,962,919,368, Rp19,977,273,065 and Nil, respectively.
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) PT Anugerahinti Gemanusa (AG) Pada tanggal 22 Maret 2012, AG memperoleh fasilitas kredit KRK/Kredit Rekening Koran dari Bank Mutiara untuk membeli biodiesel dan bahan baku kimia dengan batas maksimum kredit sebesar Rp18.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga sebesar 13% per tahun yang dapat direviu secara berkala dan diubah oleh Bank Mutiara dan akan jatuh tempo dalam dua belas (12) bulan setelah penarikan kredit pertama. Kredit ini dijamin dengan (lintas jaminan dan gagal silang dengan fasilitas kredit lainnya):
On March 22, 2012, AG obtained a credit facility KRK/Overdraft from Bank Mutiara Tbk for the purchase of biodiesel and chemical raw materials with a maximum credit limit of Rp18,000,000,000. This loan bears interest rate of 13% per annum, subject to periodic review and change by Bank Mutiara and will mature twelve (12) months after first withdrawal of the loan. This loan was collateralized by (cross-collateral and cross-default with other loan facilities):
a. Persediaan biodiesel senilai Rp6.680.924.314 yang menjamin utang minimal sebesar Rp6.600.000.000 (Catatan 8);
a. Biodiesel inventories valued at Rp6,680,924,314 which guarantees the loan for at least Rp6,600,000,000 (Note 8);
b. Tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) No. 207, seluas 4.020 m2, tercatat atas nama PT Global Natural Energy yang terletak di Kawasan Industri Gresik Jalan Prof. M. Yamin, Kelurahan Romo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik Jawa Timur sebesar Rp5.620.110.000;
b. Land with Building Utilization Right Certificate (“HGB”) No. 207 covering area of 4,020 sqm, registered to PT Global Natural Energy which located at Kawasan Industri Gresik, Jalan Prof. M. Yamin, Kelurahan Romo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik Jawa Timur amounting to Rp5,620,110,000;
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
62
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) (lanjutan) PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) (continued)
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (lanjutan) PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (continued)
c. Mesin dan peralatan (Catatan 13); c. Machinery and equipment (Note 13); d. “Corporate Guarantee” dari Perusahaan; d. Corporate Guarantee from the Company; e. Gadai saham milik Perusahaan di AG dengan
nilai sebesar 19% dari total ekuitas Perusahaan sebesar Rp264.144.317.882, berdasarkan laporan keuangan audit tanggal 31 Desember 2009.
e. Pledged shares representing 19% ownership by the Company in AG amounting to Rp264,144,317,882, based on the Company’s audited financial statements as of December 31, 2009.
Menurut perjanjian kredit, AG diharuskan untuk tidak, tanpa persetujuan tertulis dari Bank Mutiara untuk:
According to the credit agreement, AG shall not, without written approval from Bank Mutiara, among others:
a. Menyewakan aset AG yang dijadikan jaminan; a. Rent/lease AG’s assets which are being held as collateral;
b. Memperoleh fasilitas kredit (pinjaman) dari pihak ketiga yang mengakibatkan rasio utang pada ekuitas melebihi 200%;
b. Obtain credit facility (borrowing) from third parties which causes the Debt to Equity Ratio exceeds 200%;
c. Bertindak sebagai penjamin utang atau menjaminkan aset AG kepada pihak lain;
c. Act as guarantor or pledged AG’s assets to other party;
d. Menarik modal atau menyatakan dividen untuk tujuan selain bisnis atau keperluan pribadi;
d. Withdraw capital or declare dividends for non-business or for personal purposes;
e. Memperoleh pinjaman atau fasilitas kredit dari pihak ketiga; atau
e. Obtain borrowings or credit facility from third parties; or
f. Meminjamkan uang kepada pihak ketiga selain selain untuk kegiatan usaha normal.
f. Lend money to third parties other than those arising from the normal business activity.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 30 Juni 2012, manajemen AG berpendapat bahwa seluruh syarat-syarat perjanjian di atas telah dipenuhi.
As of December 31, 2012 and June 30, 2012 the AG’s management is of the opinion that AG has complied with all of the above covenants.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 30 Juni 2012, saldo pinjaman KRK masing-masing senilai Rp17.999.500.870 dan Rp18.000.000.000.
As of December 31, 2012 and June 30, 2012, the outstanding balance of the above loan facility amounted to Rp17,999,500,870 and Rp18,000,000,000, respectively.
Pada tanggal 10 Februari 2011, AG memperoleh Fasilitas Kredit Modal Kerja dari Bank Mutiara. Fasilitas ini mempunyai batas maksimum kredit sebesar USD10.000.000 (yang terdiri dari USD6.350.000 untuk KAP I/Kredit atas Permintaan I dan USD3.650.000 untuk KAP II/Kredit atas Permintaan II). Fasilitas tersebut digunakan untuk membeli bahan baku serta pengambilalihan kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan dikenakan bunga sebesar 7,5% dan 8% per tahun untuk tahun 2012 dan 2011. Jaminan atas fasilitas tersebut berupa:
On February 10, 2011, AG obtained a Working Capital Credit Facility from Bank Mutiara. The facility has maximum credit limit of USD10,000,000 (which consist of USD6,350,000 for KAP I/Credit on Demand I and USD3,650,000 for KAP II/Credit on Demand II). The facility was used to purchase raw materials and to settle the loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk which bears interest rate at 7.5% and 8% per annum for 2012 and 2011. Collaterals for the facility are as follows:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
63
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) (lanjutan) PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) (continued)
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (lanjutan) PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (continued)
a. Tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan
(HGB) No. 207, seluas 4.020 m2, tercatat atas nama PT Global Natural Energy yang terletak di Kawasan Industri Gresik Jalan Prof. M. Yamin, Kelurahan Romo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik Jawa Timur;
a. Land with Building Utilization Right Certificate (HGB) No. 207 covering area of 4,020 sqm, registered to PT Global Natural Energy and located at Kawasan Industri Gresik, Jalan Prof. M. Yamin, Kelurahan Romo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik Jawa Timur;
b. Bangunan pabrik, mesin dan peralatan yang berada diatas tanah HGB No. 207 (Catatan 13);
b. Factory building, machinery and equipment situated on the land with HGB No. 207 (Note 13);
c. Persediaan biodiesel senilai minimal Rp6.600.000.000 (Catatan 8);
c. Biodiesel inventories with minimum amount of Rp6,600,000,000 (Note 8);
d. “Corporate Guarantee” dari Perusahaan; dan d. Corporate Guarantee from the Company; and e. Gadai saham milik Perusahaan di AG dengan
nilai sebesar 19% dari total ekuitas Perusahaan sebesar Rp264.144.317.882, berdasarkan laporan keuangan audit tahun 31 Desember 2009.
e. Pledged shares of the company’s shares in AG with amounted to 19% of the company’s equity amounting to Rp264,144,317,882 based on the audited financial statements as of December 31, 2009.
Berdasakan perjanjian, AG diharuskan untuk tidak, tanpa persetujuan dari Bank Mutiara, sebagai berikut:
According to the agreement, AG shall not, without written approval from Bank Mutiara, among others:
a. Bertindak sebagai penjamin atau menggadaikan aset kepada pihak lain;
a. Act as guarantor or pledge the assets to other parties;
b. Mendapatkan pinjaman atau fasilitas kredit dari pihak ketiga, atau
b. Obtain borrowings or credit facilities from third parties; or
c. Meminjamkan uang kepada pihak ketiga selain untuk kegiatan usaha normal.
c. Lend money to third parties other than those arising from the normal business activity.
Pada tanggal 1 Maret 2012, AG dan Bank Mutiara menyetujui perubahan pada perjanjian pinjaman. Perubahan tersebut antara lain sebagai berikut:
On March 1, 2012, AG and Bank Mutiara agreed to amend the loan agreements. Amendments, among others, are as follows:
a. Perpanjangan tanggal jatuh tempo utang dari tanggal 21 Februari 2012 sampai dengan tanggal 20 Februari 2013; dan
a. Extension of the maturity date of the loan from February 21, 2012 to February 20, 2013; and
b. Perubahan tingkat bunga menjadi 7,5% per tahun, yang dapat direviu secara berkala dan diubah oleh Bank Mutiara.
b. Changing the interest rate to 7.5% per annum, subject to periodic review and change by Bank Mutiara.
Saat ini AG masih terkait pada persyaratan yang sama dan yang tertulis pada perjanjian asli dengan Bank Mutiara. Pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, manajemen AG berpendapat bahwa semua persyaratan di atas telah dipenuhi.
AG is still subject to the same covenants as stated on the original agreement with Bank Mutiara. As of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011, the AG management is of the opinion that AG has complied with all of the above covenants.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
64
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) (lanjutan) PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) (continued)
PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (lanjutan) PT Anugerahinti Gemanusa (AG) (continued)
Pada tanggal 19 Oktober 2012, Bank Mutiara memberikan persetujuan kepada AG berkaitan dengan pelaksanaan kuasi reorganisasi.
On October 19, 2012, Bank Mutiara gave approval to AG related to quasi-reorganization.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, saldo pinjaman masing-masing sebesar USD9.997.000 atau setara dengan Rp96.670.990.000, USD9.958.824 atau setara dengan Rp94.409.655.312 dan USD10.001.201 atau setara dengan Rp90.690.892.572.
As of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011, the outstanding balance of the loan amounted to USD9,997,000 or equivalent Rp96,670,990,000, USD9,958,824 or equivalent to Rp94,409,655,312 and USD10,001,201 or equivalent to Rp90,690,892,572, respectively.
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)
Merupakan fasilitas kredit atas permintaan dengan plafon maksimum sebesar Rp44.000.000.000, dikenakan tingkat bunga 14% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 28 Maret 2012.
This loan represents a credit facility on demand with total maximum limit of Rp44,000,000,000, bears annual interest rate of 14% per annum and due on March 28, 2012.
Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan tanah dengan total luas sebesar 64.958 m2 terletak di komplek Grup, Kelurahan Gerem, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Propinsi Banten yang dimiliki oleh AG, Entitas Anak dengan nilai Rp41.500.000.000.
The loan facility is pledged by a 64,958 sqm of land located in the area of the Group, Desa Gerem, District Pulomerak, Cilegon, Banten Province owned by AG, a Subsidiary with total value of Rp41,500,000,000.
Tujuan penggunaan fasilitas kredit adalah untuk pembiayaan kebun tanaman belum menghasilkan.
The loan facility is used to finance immature plantations.
MPK hanya dapat menggunakan fasilitas kredit untuk tujuan yang telah ditentukan, selama pinjaman belum lunas tanpa persetujuan tertulis dari Bank Mutiara, MPK tidak diperkenankan melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan; melakukan pemindahtanganan barang jaminan; memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari bank/lembaga keuangan lain; menyewakan obyek agunan kredit; membagi dividen; mengikatkan diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan kepada pihak lain; tidak meminjam dari atau meminjamkan uang kepada pihak ketiga selain daripada yang timbul dari operasi bisnisnya.
MPK can only use the credit facility for its intended purpose, as long as the loan has not been settled, without written consent of Bank Mutiara, MPK is not allowed to do among others; amendments to MPK’s Articles of Incorporation/ Association; transfer the collateral; obtain credit facilities or loans from banks/other financial institutions; rent loan collateral objects; share dividends; bind itself as guarantor of a debt or pledge its assets to any other company and borrow from or lend money to third parties other than arising from business operation.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
65
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) (lanjutan) PT Bank Mutiara Tbk (Bank Mutiara) (continued)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (continued)
Pada tanggal 9 April 2012, MPK dan Bank Mutiara setuju untuk memperpanjang fasilitas kredit yang mengacu pada Permohonan Perpanjangan Kredit No. 009/DT-KD/MPK/III/12 tanggal 27 Maret 2012 dan perjanjian No. 038/SPK/Mutiara/MLD/III/2012, dengan jaminan yang sama dengan tahun lalu. Ketentuan dan persyaratan atas perpanjangan kredit adalah sebagai berikut:
On April 9, 2012, MPK and Bank Mutiara agreed to amend the loan agreements referring to Applications of Credit Extension No. 009/DT-KD/MPK/III/12 dated March 27, 2012 and amendment No. 038/SPK/Mutiara/MLD/III/2012, with the same collaterals and covenants as the previous year. The conditions and requirements of the credit extension are as follows:
a. Perubahan limit maksimum kredit menjadi Rp33.000.000.000;
a. Decrease the maximum credit limit to become Rp33,000,000,000;
b. Perpanjangan jatuh tempo kredit menjadi dari tanggal 31 Maret 2012 sampai dengan tanggal 1 April 2013;
b. Extension of the maturity date of the loan from March 31, 2012 to April 1, 2013;
c. Perubahan suku bunga kredit menjadi 13,5% per tahun, dapat berubah sesuai ketentuan yang berlaku di Bank Mutiara; dan
c. Change in the interest rate to 13.5% per annum, subject to periodic review and change by Bank Mutiara; and
d. Denda keterlambatan sebesar 2% per bulan atas keterlambatan pembayaran pokok dan atau bunga.
d. Late fee charge 2% per month for the late payment of principal and or interest.
Pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, manajemen MPK berpendapat bahwa seluruh persyaratan oleh bank telah dipatuhi sepenuhnya. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp33.000.000.000. Beban bunga atas saldo pinjaman tersebut untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp2.277.000.000, Rp2.996.188.961 dan Rp3.461.333.332 dikapitalisasi dan disajikan sebagai bagian dari “Tanaman Perkebunan” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 11).
As of December 31, 2012, June 30, 2012, and December 31, 2011 the MPK’s management is of the opinion that all covenants by the bank have been fully complied. The outstanding balance of the above loan facility as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011 amounted to Rp33,000,000,000, respectively. Related interest expense amounting to Rp2,277,000,000, Rp2,996,188,961 and Rp3,461,333,332 for six-month period December 31, 2012, June 30, 2012 and year ended December 31, 2011, respectively, are capitalized and presented as part of “Plantation Assets” in the consolidated statements of financial position (Note 11).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
66
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Chinatrust Indonesia (Bank Chinatrust)
PT Bank Chinatrust Indonesia (Bank Chinatrust)
Pada tahun 2011, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Short-term Loan-1 (STL-1), Short-term Loan-2 (STL-2) dan Short-term Loan-3 (STL-3) dengan maksimum kredit masing-masing Rp20.000.000.000, Rp10.000.000.000, dan Rp10.000.000.000 dengan tingkat bunga 11,89% per tahun. Ketiga fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 7 Juni 2012.
In 2011, the Company obtained Short-term Loan-1 (STL-1), Short-term Loan-2 (STL-2) and Short-term Loan-3 (STL-3) with maximum credit amounting to Rp20,000,000,000, Rp10,000,000,000 and Rp10,000,000,000, respectively, with interest rate of 11.89% per annum. The three facilities will be due on June 7, 2012.
Fasilitas STL-1 digunakan untuk mendanai transaksi penjualan kepada PT Nipsea Paint & Chemicals
The STL-1 facility will be used to finance sales transaction to PT Nipsea Paint & Chemicals.
Fasilitas STL-2 dan STL-3 digunakan untuk mendanai transaksi penjualan kepada PT Pertamina (Persero).
The STL-2 and STL-3 facility will be used to finance sales transaction to PT Pertamina (Persero).
Fasilitas pinjaman ini dijamin oleh: These loan facilities are collateralized by: a. Tanah dan bagunan yang terletak pada Jl.
Raya Serang Km. 26, Kampung Jaha RT. 01 RW. 01, Desa Sentul Jaya, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten dengan bukti kepemilikan SHGB No. 94 dan No. 95 atas nama PT Anugerahinti Deltapersada dengan nilai gadai Rp40.000.000.000;
a. Land and building, which is located at Jl. Raya Serang Km. 2, Kp Jaha RT. 01 RW. 01, Desa Sentul Jaya, Kec. Balaraja, Kab. Tangerang, Banten with SHGB No.94 dan No. 95 registered to PT Anugerahinti Deltapersada with mortgage value of Rp 40,000,000,000;
b. FTO atas piutang dari PT Nipsea Paints & Chemical dengan jumlah Rp25.000.000.000; dan
b. FTO on account receivable from PT Nipsea Paints & Chemical with amount of Rp25,000,000,000; and
c. FTO atas piutang dari PT Pertamina (Persero) dengan jumlah Rp25.000.000.000.
c. FTO on account receivable from PT Pertamina (Persero) with amount Rp25,000,000,000.
Pada tanggal 6 Juni 2012, Perusahaan memperbarui fasilitas kredit tersebut dengan komposisi kredit yang baru yaitu Short-term Loan - Pre Financing dan Short-term - Loan Post Financing dengan maksimum kredit masing-masing Rp20.000.000.000 serta Foreign Currency Lines (TOM & SPOT) dengan maksimun kredit USD70.000. Tingkat bunga kredit tersebut sebesar 11,39% per tahun. Semua fasilitas ini akan jatuh tempo dua belas (12) bulan setelah tanggal penandatanganan perjanjian.
On June 6, 2012, the Company renewed the above loan facility with the new loan composition of Short - Term Loan-Pre Financing and Short-term Loan - Post Financing with maximum credit amounting to Rp20,000,000,000, respectively and Foreign Currency Lines (TOM&SPOT) with maximum credit USD70,000. The interest rate is 11.39% per annum. The three facilities will be due on the next twelve (12) months after the signing date of the agreement.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
67
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Chinatrust Indonesia (Bank Chinatrust) (lanjutan)
PT Bank Chinatrust Indonesia (Bank Chinatrust) (continued)
Persyaratan untuk fasilitas utang di atas adalah sebagai berikut:
The covenants for the loan facilities above are as follows:
a. Faktur pembelian yang telah jatuh tempo atau yang belum dibayar telah dilunasi oleh Perusahaan;
a. Any overdue or unpaid purchase invoice must be settled by the Company;
b. Pinjaman pemegang saham harus disubordinasikan (jika ada); dan
b. Shareholders loan shall be subordinated (if any); and
c. Pinjaman Jangka Pendek untuk membiayai piutang usaha Nipsea harus dihentikan secepatnya pada saat pembayaran penuh atas saldo piutang.
c. The Short-Term Loan (STL) for account receivable of Nipsea Financing should be immediately terminated upon full payment of its outstanding balances.
Fasilitas pinjaman ini dijamin oleh: These loan facilities are collateralized by: a. Tanah dan bagunan yang terletak pada Jl.
Raya Serang Km. 26, Kampung Jaha RT. 01 RW. 01, Desa Sentul Jaya, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten dengan bukti kepemilikan SHGB No.94 dan 95 atas nama PT Anugerahinti Deltapersada dengan nilai gadai Rp40.000.000.000; dan
a. Land and building, which is located at Jl. Raya Serang Km. 2, Kp Jaha RT. 01 RW. 01, Desa Sentul Jaya, Kec. Balaraja, Kab. Tangerang, Banten with SHGB No.94 dan No. 95 registered to PT Anugerahinti Deltapersada with mortgage value of Rp 40,000,000,000; and
b. FTO di PT Pertamina (Persero) senilai Rp50.000.000.000 (sebelumnya Rp25.000.000.000).
b. FTO on PT Pertamina (Persero) amounting to Rp50,000,000,000 (previously Rp25,000,000,000).
Pada tanggal 9 Oktober 2012, Bank Chinatrust memberikan persetujuan kepada Perusahaan berkaitan dengan pelaksanaan kuasi reorganisasi.
On October 9, 2012, Bank Chinatrust gave approval to the Company related to quasi-reorganization.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp39.380.118.542, Rp38.005.708.758 dan Rp34.395.581.095.
The outstanding balance of these loans as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011 amounted to Rp39,380,118,542, Rp38,005,708,758 and Rp34,395,581,095, respectively.
Citibank NA (Citibank) Citibank NA (Citibank) Pada tanggal 22 Juni 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Master dari Citibank NA dengan jumlah maksimum sebesar USD3.000.000. Kredit ini akan berjalan hingga satu (1) tahun setelah tanggal persetujuan dan akan diperpanjang secara otomatis setiap tahun kecuali ada pemberitahuan dari Citibank. Tingkat bunga untuk fasilitas kredit ini akan diberitahukan oleh Citibank dari waktu ke waktu.
On June 22, 2012 the Company obtained Master credit facility from Citibank NA with maximum of USD3,000,000. This credit agreement will be available until one (1) year after the initial date of the agreement and will be automatically extended yearly after expiration date unless notified by Citibank. The interest rate applicable for this credit facility will be notified by Citibank from time to time.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
68
16. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 16. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
Citibank NA (Citibank) (lanjutan) Citibank NA (Citibank) (continued)
Jaminan dari fasilitas kredit ini adalah sebagai berikut:
Collaterals for this facility are as follows:
a. Tanah dengan Hak Guna Bangunan No. 165/Cilegon teregistrasi atas nama PT Bumi Persada Agung yang berlokasi di Propinsi Banten, Kotamadya/Kabupaten Cilegon, Kecamatan Grogol, Desa/Kelurahan Gerem beserta bangunan diatasnya senilai Rp32.000.000.000; dan
a. Land with HGB No. 165/Cilegon registered to PT Bumi Persada Agung and located at Banten Province, Kotamadya/Kabupaten Cilegon, Kecamatan Grogol, Desa/Kelurahan Gerem together with buildings built thereon, amounted to Rp32,000,000,000; and
b. Piutang usaha dari Perusahaan senilai USD1.500.000 (Catatan 5).
b. Trade receivables of the Company in the amount of USD1,500,000 (Note 5).
Fasilitas ini digunakan untuk mendanai transaksi penjualan kepada PT Nipsea Paint & Chemicals, PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific dan PT BASF Care Chemicals Indonesia.
The facility will be used to finance sales transaction to PT Nipsea Paint & Chemicals, PT Pabrik Cat dan Tinta Pacific dan PT BASF Care Chemicals Indonesia.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan diharuskan untuk tidak, tanpa persetujuan tertulis dari Citibank untuk:
According to the agreement, the Company shall not, without written approval of Citibank, among others:
a. Melakukan transaksi dengan pihak lain selain daripada aktivitas wajar dari komersial bisnis;
a. Enter into any transaction with any person or any other than in the ordinary course of business on ordinary commercial terms at arm's length;
b. Melakukan transaksi dengan pihak atau entitas lain dimana mengharuskan melakukan pembayaran lebih dari nilai pasar yang dilakukan secara wajar untuk pembelian atau menerima kurang dari nilai penuh pasar yang dilakukan secara wajar yang terdahulu untuk produk tertentu; dan
b. Enter into any transcation with any person or entity in which it would be obligated to pay more than the ordinary arm's length commercial price for any purchases or to receive less than the full ex works arm's length commercial price for its products; and
c. Menggabungkan atau mengkonsolidasikan dengan perusahaan lain atau memperoleh sebagian besar dari aset dan modal saham dari perusahaan lain atau menjual, menyewa, menmindahkan atau melepas bagian yang signifikan dari properti atau aset Perusahaan.
c. Merge or consolidate with any other company or acquire a substantial part of the assets or capital stock of any other company or sell, lease, transfer or otherwise dispose of any significant portion of its property or assets.
Pada tanggal 12 Oktober 2012, Citibank memberikan persetujuan kepada Perusahaan berkaitan dengan pelaksanaan kuasi reorganisasi.
On October 12, 2012, Citibank gave approval to the Company related to quasi-reorganization.
Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp18.470.000.000, Rp11.435.494.026 dan Nihil.
The outstanding balance of the facility as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011 amounted to Rp18,470,000,000, Rp11,435,494,026 and Nil, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
69
17. UTANG USAHA 17. ACCOUNTS PAYABLE
a. Berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut: a. By supplier are as follows: 31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Pihak-Pihak Berelasi (Catatan 7) 3.740.374.182 1.413.448.193 16.587.231.560 Related Parties (Note 7)
Pihak Ketiga Third Parties PT Tridomain Chemicals 64.178.746.028 - - PT Tridomain Chemicals PT Handayasakti Saranautama 17.914.563.851 12.093.975.203 - PT Handayasakti Saranautama PT Sarimas Permai 7.959.912.240 - - PT Sarimas Permai PT AKR Corporindo Tbk 5.005.822.391 3.571.310.838 2.138.954.601 PT AKR Corporindo Tbk PT Multimas Agro Gemilang 3.748.763.150 3.748.763.150 3.731.537.150 PT Multimas Agro Gemilang PT Itochu Indonesia 3.115.825.630 4.499.783.241 1.669.257.322 PT Itochu Indonesia PT Damai Sentosa Cooking Oil 2.881.860.999 3.791.672.072 8.670.803.068 PT Damai Sentosa Cooking Oil PT Tri Cipta Buasa 2.241.601.085 - - PT Tri Cipta Buasa Pusat Penelitian Kelapa Sawit 1.575.000.000 - - Pusat Penelitian Kelapa Sawit PT Chemfin Jaya Utama 1.424.386.884 - - PT Chemfin Jaya Utama PT Sinar Kapuas Permai 64.125.001 4.563.690.760 5.231.494.070 PT Sinar Kapuas Permai PT Meta Estetika Graha - 7.255.165.000 - PT Meta Estetika Graha PT Soyamas Gemilang 3.089.054.760 - PT Soyamas Gemilang PT Sinar Mandiri Permai - 2.307.686.037 1.937.714.045 PT Sinar Mandiri Permai PT Batu Dua Prima - 1.616.432.781 - PT Batu Dua Prima World Wide Resin & Chemicals - 1.224.816.000 1.171.585.600 World Wide Resin & Chemicals PT Sumber Rejeki Jaya - 824.739.641 1.193.258.021 PT Sumber Rejeki Jaya PT PKG Lautan Indonesia - - 1.937.498.801 PT PKG Lautan Indonesia PT Bahtera Jaya - - 1.203.360.024 PT Bahtera Jaya Lain-lain (masing-masing Others (each di bawah Rp1 miliar) 5.588.222.664 9.082.015.360 5.492.349.013 below Rp1 billion)
115.698.829.923 57.669.104.843 34.377.811.715
Total 119.439.204.105 59.082.553.036 50.965.043.275 Total
b. Berdasarkan umur adalah sebagai berikut: b. By its aging categories are as follows: 31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Pihak-Pihak Berelasi Related Parties Sampai dengan 1 Bulan 1.386.557.338 - - Up to 1 Month > 1 Bulan - 3 Bulan 2.181.205.178 1.413.448.193 16.587.231.560 > 1 Month - 3 Months > 3 Bulan 172.611.666 - - > 3 Months
3.740.374.182 1.413.448.193 16.587.231.560
Pihak Ketiga Third Parties Sampai dengan 1 Bulan 47.618.505.256 17.543.890.571 10.367.226.238 Up to 1 Month > 1 Bulan - 3 Bulan 59.077.001.829 34.530.527.642 8.650.124.805 > 1 Month - 3 Months > 3 Bulan 9.003.322.838 5.594.686.630 15.360.460.672 > 3 Months
115.698.829.923 57.669.104.843 34.377.811.715
Total 119.439.204.105 59.082.553.036 50.965.043.275 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
70
17. UTANG USAHA (lanjutan) 17. ACCOUNTS PAYABLE (continued)
c. Berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: c. By currencies are as follows: 31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Pihak-Pihak Berelasi Related Parties Rupiah 3.740.374.182 706.721.292 16.587.231.560 Rupiah Dolar AS - 706.726.901 - US Dollar
3.740.374.182 1.413.448.193 16.587.231.560 Pihak Ketiga Third Parties US Dolar 62.846.256.910 23.622.738.377 27.000.597.485 US Dollar Rupiah 52.852.573.013 34.046.366.466 7.377.214.230 Rupiah
115.698.829.923 57.669.104.843 34.377.811.715
Total 119.439.204.105 59.082.553.036 50.965.043.275 Total
18. UTANG LAIN-LAIN 18. OTHER PAYABLES
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Pihak-Pihak Berelasi Related Parties PT Eterindo Nusa Graha 1.173.739.597 875.437.755 - PT Eterindo Nusa Graha PT Petrowidada 2.524.525.656 16.255.877.676 - PT Petrowidada
Sub-total 3.698.265.253 17.131.315.431 - Sub-total
Pihak Ketiga Third Parties
Hudson Delphi Engineering Hudson Delphi Engineering & Construction Pte. Ltd 4.479.100.872 59.496.209.017 - & Construction Pte. Ltd
PT Duta Prima Jaya - 2.066.332.829 - PT Duta Prima Jaya Lain-lain (dibawah Rp500 juta) 5.517.353.151 3.292.802.351 3.577.511.382 Others (below Rp500 million)
Sub-total 9.996.454.023 64.855.344.197 3.577.511.382 Sub-total
Total 13.694.719.276 81.986.659.628 3.577.511.382 Total
19. PERPAJAKAN 19. TAXATION
a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Perusahaan The Company Pajak Pertambahan Nilai 31.962.926.041 2.281.257.030 3.242.842.970 Value Added Tax
Entitas Anak Subsidiaries Pajak Pertambahan Nilai 323.481.413 540.244.694 - Value Added Tax Pajak Penghasilan Pasal 28 A - - 1.279.317.848 Income Tax Article 28 A
Sub-total 323.481.413 540.244.694 1.279.317.848 Sub-Total
Total 32.286.407.454 2.821.501.724 4.522.160.818 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
71
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)
b. Beban Pajak Penghasilan b. Income Tax Expenses 31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Perusahaan The Company Pajak Kini (11.051.446.800) (1.333.423.400) (6.914.330.200) Current Tax Pajak Tangguhan 1.332.842.814 425.715.812 (362.688.175) Deferred Tax
Sub-total (9.718.603.986) (907.707.588) (7.277.018.375) Sub-total
Entitas Anak The Subsidiaries Pajak kini (6.142.047.000) (3.681.592.976) - Current tax Pajak Tangguhan (343.285.882) (4.998.895.335) (9.731.380.297) Deferred Tax
Sub-total (6.485.332.882) (8.680.488.311) (9.731.380.297) Sub-total
Total (16.203.936.868) (9.588.195.899) (17.008.398.672) Total
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian komersial dengan laba fiskal adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income before income tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income and taxable income is as follows:
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Laba sebelum pajak menurut Income before tax according to Laporan laba rugi consolidated statements komprehensif konsolidasian 54.803.730.517 18.524.608.241 89.969.443.871 of comprehensive income Laba entitas anak sebelum pajak (26.219.337.660) (18.077.700.391) (58.570.013.095) Subsidiary's income before tax Eliminasi transaksi dengan Elimination transaction with subsidiaries Entitas Anak 16.765.375.107 4.710.035.438 -
Laba sebelum beban pajak Income before income tax expense Penghasilan perusahaan 45.349.767.964 5.156.943.288 31.399.430.776 of the company
Beda Waktu Timing Difference Imbalan Kerja 4.762.557.428 1.211.082.870 (868.718.625) Employee Benefit Beda Tetap: Permanent Difference Gaji Upah dan Kesejahteraan Salary, Wages and Employee Karyawan 2.974.868.232 - 2.485.201.112 Benefit
Jamuan dan Representasi 1.891.442.358 166.756.105 1.525.662.223 Entertainment and Representation Denda Pajak 10.629.341 - 8.085.316 Tax Penalty Penghasilan Bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan Interest Income Subjected to final (44.605.633) (28.632.953) (146.629.800) Final IncomeTax Penyusutan (176.119.481) 160.967.834 168.620.667 Depreciation Lain-lain 488.693.841 - - Others
Taksiran Penghasilan Kena Pajak 55.257.234.050 6.667.117.144 34.571.651.669 Estimated Taxable Income
Taksiran Penghasilan Kena Pajak Estimated Taxable Income (Pembulatan) 55.257.234.000 6.667.117.000 34.571.651.000 (Rounded)
Taksiran Pajak Penghasilan Badan Tarif Tunggal Single Rate 20% 11.051.446.800 1.333.423.400 6.914.330.200 20% Dikurangi: Less:
Pajak Penghasilan Dibayar di Muka Prepaid Tax Pajak Penghasilan Pasal 23 2.262.556.784 - Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 2.518.332.000 1.049.305.000 2.268.220.500 Income Tax Article 25
Taksiran Utang Pajak Estimated Corporate Penghasilan Badan 6.270.558.016 284.118.400 4.646.109.700 Income Tax Payable
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
72
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued) b. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan) b. Income Tax Expenses (continued)
Pada tahun 2011, Perusahaan menghitung pajak penghasilan badan dengan tarif 20% berdasarkan PPRI No. 81 tahun 2007 tentang penurunan tarif pajak penghasilan bagi wajib pajak badan dalam negeri yang berbentuk perseroan terbuka yang telah memenuhi kepemilikan saham publik di atas 40%, maka mendapatkan fasilitas penurunan tarif PPh sebesar 5%.
In 2011, the Company calculates corporate income tax using income tax rate of 20% based on PPRI No. 81 of 2007 on reduced income tax rate for domestic corporate taxpayers. Publicly-listed companies that meet the public shareholding above 40% is permitted a 5% reduction in income tax rates.
Pada tahun 2012, AG menerima surat ketetapan pajak yang terdiri dari:
In 2012, AG has received tax assessments which consist of:
a. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) Pajak Penghasilan badan tahun 2010 sebesar Rp657.370.365;
a. Overpayment Assessment Notice (SKPLB) of corporate income tax year 2010 amounting to Rp657,370,365;
b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan pasal 21 tahun 2010 sebesar Rp5.749.200;
b. Underpayment Assessment Notice (SKPKB) of income tax Article 21 year 2010 amounting to Rp5,749,200;
c. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Penghasilan pasal 23 tahun 2010 sebesar Rp40.069.955;
c. Underpayment Assessment Notice (SKPKB) of income tax Article 23 year 2010 amounting to Rp40,069,955;
d. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) Pajak Pertambahan Nilai tahun 2010 sebesar Rp333.404.710.
d. Underpayment Assessment Notice (SKPKB) of Value-added Tax year 2010 amounting to Rp333,404,710.
AG juga menerima Surat Tagihan Pajak (STP) untuk Pajak Pertambahan Nilai (PPn) untuk tahun pajak 2010 sejumlah Rp2.546.565.696 dan pajak penghasilan pasal 4(2), 25/29,21 dan 23 untuk tahun pajak 2010, 2011 dan 2012 dengan jumlah Rp76.370.244.
AG received Tax Collection Notice (STP) for Value Added Tax (VAT) amounted Rp2,546,565,696 for fiscal year 2010 and income tax articles 4(2), 25/29, 21 and 23 for fiscal year 2010, 2011 and 2012 totalled Rp76,370,244.
SKPLB dari pajak penghasilan badan AG untuk tahun pajak 2010 telah dikompensasikan dengan STP pajak penghasilan pasal 4(2), 25/29 dan sebagian PPn.
SKPLB from AG’s corporate income tax for fiscal year 2010 has been compensated with STP income tax article 4(2), 25/29 and part of PPn.
Perusahaan akan menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun 2012 sesuai dengan taksiran laba fiskal yang dinyatakan di atas. Taksiran penghasilan kena pajak tahun 2011 di atas telah disesuaikan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun yang bersangkutan.
The Company will submit the Annual Tax Return year 2012 based on estimated taxable income as stated above. The above estimated taxable income tax in 2011 has been adjusted by the Company in the Annual Tax Return (SPT) at the respective year.
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba komersil sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan tarif pajak penghasilan yang berlaku adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income tax expense by applying the applicable tax rate to the income before income tax expense and the net income tax expense is as follows:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
73
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued) b. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan) b. Income Tax Expenses (continued)
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Laba Sebelum Pajak Menurut Income Before Tax According to Laporan laba rugi Consolidated Statements komprehensif konsolidasian 54.803.730.517 18.524.608.241 89.969.443.871 of Comprehensive Income Laba Entitas Anak Sebelum Pajak (26.219.337.660) (18.077.700.391) (58.570.013.095) Subsidiary's Income Before Tax Eliminasi transaksi dengan Elimination transaction Entitas anak 16.765.375.107 4.710.035.438 - with Subsidiaries
Laba Perusahaan Sebelum Pajak 45.349.767.964 5.156.943.288 31.399.430.776 Company's Income Before Tax Laba Perusahaan Sebelum Pajak (Pembulatan) 45.349.767.900 5.156.943.000 31.399.431.000 Company's Income Before Tax (Rounding)
Pajak Dihitung pada Tarif yang Berlaku (9.069.953.580) (1.031.388.600) (6.279.886.200) Tax Calculated based on Prevailing Rate Pengaruh pajak atas Tax effect of the Company’s beda tetap Perusahaan (1.028.981.731) (59.818.197) (808.187.904) permanent difference Koreksi atas perubahan tarif - - (188.944.271) Correction of tax rate changes Koreksi atas aset pajak Adjustment of deffered tangguhan 380.331.325 183.499.209 - tax assets
Total Beban Pajak Perusahaan (9.718.603.986) (907.707.588) (7.277.018.375) Total Tax Expenses of the Company
c. Utang Pajak c. Taxes Payable
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Perusahaan The Company Pajak Penghasilan Pasal 21 434.286.804 112.423.450 79.503.300 Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 22 - 180.540 180.540 Income Tax Article 22 Pajak Penghasilan Pasal 23 198.504.949 173.478.201 208.714.634 Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 25 209.861.000 293.134.520 261.101.920 Income Tax Article 25 Pajak Penghasilan Pasal 29 6.270.558.016 284.118.400 4.646.109.700 Income Tax Article 29 Pajak Penghasilan Pasal 4(2) 15.458.239 - - Income Tax Article 4(2)
7.128.669.008 863.335.111 5.195.610.094
Entitas Anak Subsidiaries Pajak Penghasilan Pasal 21 82.231.550 21.319.674 7.581.858 Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal 23 2.284.994.335 124.098.960 96.324.093 Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 27.013.143 8.065.040 68.833.595 Income Tax Article 4 (2) Pajak Penghasilan Pasal 25 22.941.941 3.488.085.118 - Income Tax Article 25 Pajak Penghasilan Pasal 29 5.535.558.842 - - Income Tax Article 29 Pajak Pertambahan Nilai - - 1.609.483.178 Value Added Tax
7.952.739.811 3.641.568.792 1.782.222.724
Total 15.081.408.819 4.504.903.903 6.977.832.818 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
74
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)
d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets (Liabilities)
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan posisi keuangan konsolidasian komersial dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Deferred tax is calculated based on temporary differences between the carrying value of total assets and liabilities recorded according to the consolidated statements of financial positions and tax bases of assets and liabilities. Details of deferred tax assets are as follows:
Perusahaan The Company
Dikreditkan Dikreditkan Dikreditkan (Dibebankan) ke (Dibebankan) ke (Dibebankan) ke Laporan Laba Laba Rugi/ Laba Rugi/ Rugi/ Credited Credited Credited (Charged) to (Charged) (Charged) Statements of to Statements to Statements Comprehensive Comprehensive 30 Juni/ Comprehensive 2010 Income 2011 of Income June 30, 2012 of Income 2012
Liabilitas Imbalan Kerja 939.277.039 (173.743.725) 765.533.314 242.216.574 1.007.749.888 907.127.002 1.914.876.890 Employee Benefits Liability Penyusutan Aset Tetap 5.445.212 - 5.445.212 (5.445.212) - - - Fixed Assets Depreciation Dampak koreksi atas perubahan Effect of change tarif pajak - (188.944.450) (188.944.450) 188.944.450 - - - in tax rate
Total 944.722.251 (362.688.175) 582.034.076 425.715.812 1.007.749.888 907.127.002 1.914.876.890 Total
Entitas Anak The Subsidiaries
Dikreditkan Dikreditkan Dikreditkan (Dibebankan) ke (Dibebankan) ke (Dibebankan) ke Laporan Laba Laba Rugi/ Laba Rugi/ Rugi/ Credited Credited Credited (Charged) to (Charged) (Charged) Statements of to Statements to Statements Comprehensive Comprehensive 30 Juni/ Comprehensive 2010 Income 2011 of Income June 30, 2012 of Income 2012
Akumulasi Kerugian 6.992.702.933 (6.705.810.698) 286.892.235 (286.892.235) - - - Loss Carry Forward Liabilitas Imbalan Kerja 29.270.640 18.969.946 48.240.586 14.968.214 63.208.800 11.926.910 75.135.710 Employee Benefits Liability Keuntungan Penjualan Gain on Disposal Aset Tetap 32.668.562 - 32.668.562 - 32.668.562 (32.668.562) - of Fixed Assets Kenaikan Nilai Wajar Properti Increase in Fair Value of Investasi (5.615.908.883) 1.523.658.883 (4.092.250.000 ) - (4.092.250.000) 4.092.250.000 - Investment Properties Penyusutan Aset Tetap 5.313.580.787 (4.568.198.428) 745.382.359 (2.086.316.920) (1.340.934.561) (2.056.553.313) (3.397.487.874) Fixed Assets Depreciation Gaji Karyawan - - - (2.640.654.394) (2.640.654.394) 2.640.654.394 - Employee salaries
Total 6.752.314.039 (9.731.380.297) (2.979.066.258) (4.998.895.335) (7.977.961.593) 4.655.609.429 (3.322.352.164) Total
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan tersebut dapat terpulihkan seluruhnya terhadap penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
Management believes that sufficient taxable profit will be available against which all deferred tax assets may be utilized .
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
75
20. UANG MUKA PELANGGAN 20. ADVANCES FROM CUSTOMERS Akun ini merupakan uang muka untuk penjualan yang diterima dari pelanggan-pelanggan Grup. Rincian dari akun ini pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
This account represents advances received from customers of the Group arising from sale of transactions. Details of this accounts as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011 Pihak Ketiga Third Parties PT BASF Indonesia 502.682.063 1.470.325.995 1.216.358.850 PT BASF Indonesia Qing Yuan Futai 5.107.211 949.441.245 - Qing Yuan Futai PT Shell Manufacturing Indonesia - 5.823.910.125 5.823.910.125 PT Shell Manufacturing Indonesia PT Multikimia - 913.530.720 - PT Multikimia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp500 juta) 1.204.582.665 1.302.793.070 1.312.696.276 Others (each below Rp500 million)
Total 1.712.371.939 10.460.001.155 8.352.965.251 Total
21. UTANG JANGKA PANJANG 21. LONG-TERM LOANS a. Utang pembiayaan konsumen a. Consumer financing payables
Grup memperoleh beberapa fasilitas kredit pemilikan kendaraan dari PT Bank Jasa Jakarta dan PT BCA Finance dengan total Rp370.040.000, Rp715.400.000 dan Rp1.373.600.000 pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011. Fasilitas pinjaman tersebut di atas dijamin dengan kendaraan yang bersangkutan (Catatan 13).
The Group obtained several vehicle credit facilities from PT Bank Jasa Jakarta and PT BCA Finance which amounted to Rp370,040,000, Rp715,400,000 and Rp1,373,600,000 as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011, respectively. These facilities are pledged with the related vehicles (Note 13).
Jadwal pembayaran pokok fasilitas-fasiltas pinjaman tersebut adalah sebagai berikut:
The loan principal settlement schedules are as follows:
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Tahun 2012 - 328.681.114 291.696.556 Year 2012 Tahun 2013 826.076.246 617.284.792 269.760.344 Year 2013 Tahun 2014 751.482.680 543.880.803 179.730.419 Year 2014 Tahun 2015 231.382.447 109.196.526 - Year 2015
Total 1.808.941.373 1.599.043.235 741.187.319 Total Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun (826.076.246) (637.601.363) (291.696.556) Current Portion of Long Term Loan
Bagian Jangka Panjang 982.865.127 961.441.872 449.490.763 Long Term Portion
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
76
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank b. Bank Loans
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) . PT Maiska Bhumi Semesta (MBS)
Pada tanggal 12 Juli 2012, PT Maiska Bhumi Semesta (MBS), Entitas Anak memperoleh Fasilitas Kredit Investasi (KI) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) untuk pembiayaan pembangunan kebun inti dan plasma, dengan rincian sebagai berikut:
On July 12, 2012, PT Maiska Bhumi Semesta (MBS), Subsidiary obtained Investment Credit Facility (KI) from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) for financing the construction of main and plasma with details as follows:
1. Kredit Investasi (KI) untuk kebun inti
seluas 8.400 Ha (neto) 1. Investment Credit (KI) for main
plantation of 8,400 Ha (net)
MBS memperoleh fasilitas KI kebun inti dari BRI dengan total batas pinjaman sebesar Rp336.000.000.000, yang terdiri dari KI pokok kebun inti sebesar Rp292.000.000.000 dan KI IDC sebesar Rp44.000.000.000. Kredit ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dengan reviu setiap bulan sesuai ketentuan suku bunga yang berlaku di BRI.
MBS obtained KI for main plantation from BRI with total credit limit of Rp336,000,000,000 consist of KI principal of main plantation amounted to Rp292,000,000,000 and KI IDC amounted to Rp44,000,000,000. The credit facility bears interest rate of 11% per annum subject to monthly review based on applicable terms of interest rate in BRI.
Fasilitas ini akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) tahun setelah penandatanganan perjanjian kredit. Kredit ini dijamin dengan:
These facilities will mature on 12 (twelve) years after signing the credit agreement. The credit was collateralized by:
a. Tanah perkebunan dengan status Kadasteral seluas 9.730 Ha yang akan didaftarkan menjadi Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) atas nama MBS dengan Peta Bidang Tanah No.086-14.10-2010 tanggal 30 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak dan Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.
a. Plantation land with Kadasteral status covering area of 9,730 Ha which will be registered on Certificate of Commercial Usage Rights (SHGU) registered to MBS with Land Map of No.086-14.10-2010, dated December 30, 2010 located at Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.
b. Tanaman kelapa sawit berikut infrastruktur/ sarana prasarana kebun seluas 8.400 Ha yang telah ditanam dan akan ditanam di atas lahan Kadesteral seluas 9.730 Ha atas nama MBS dengan Peta Bidang Tanah No.086-14.10-2010 tanggal 30 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak dan Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.
b. Palm plantation with the attached facilities or infrastructure covering area of 8,400 Ha which have been or will be planted on Kadesteral land with an area of 9,730 Ha registered to MBS with Land Map No.086-14.10-2010, dated December 30, 2010 located at Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
77
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loan (continued)
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) (lanjutan) . PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) (continued)
c. Bangunan kantor, rumah karyawan,
gudang dan workshop yang ada/akan ada di atas lahan Kadesteral seluas 9.730 Ha atas nama MBS dengan Peta Bidang Tanah No.086-14.10-2010 tanggal 30 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak dan Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.
c. Office building, employee houses, warehouse and workshop which is or will be located in Kadesteral land covering area of 9,730 Ha registered to MBS with Land Map No.086-14.10-2010 dated December 30, 2010 located at Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak.
d. Alat berat pertanian (4 unit traktor, 1 unit excavator, 1 unit loaded backhoe, 2 unit compactor, 1 unit bulldozer, 2 unit grader, dan 8 unit trailer);
d. Heavy equipments for agriculture (4 units of tractor, 1 unit of excavator, 1 unit of loaded backhoe, 2 units of compactor, 1 unit of bulldozer, 2 units of grader, and 8 units of trailer);
e. Corporate Guarantee dari Perusahaan; dan
e. Corporate Guarantee from the Company; and
f. 100% gadai saham atas nama Perusahaan.
f. 100% pledged shares registered to the Company.
Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, MBS tidak diperkenankan tanpa persetujuan tertulis dari BRI untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
Based on credit agreement above, MBS shall not, without written approval from BRI,perform actions as follows:
a. Melakukan investasi atau penyertaan modal maupun pinjaman jangka panjang kepada pihak lain;
a. Invest or subscribe capital or other long-term investment to other parties;
b. Membagi keuntungan atau membagikan dividen kas kecuali untuk penambahan modal disetor MBS;
b. Share profit or cash dividends payment except for additional fully paid capital of MBS;
c. Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan kekayaan MBS yang tidak dijaminkan di BRI kepada pihak lain;
c. Act as a guarantor for other parties and/or collateralize unsecured MBS’ assets in BRI to other parties;
d. Memperoleh pinjaman investasi atau kredit investasi baru dari pihak lain;
d. Obtain investment loan or new investment credit from other parties;
e. Melakukan merger dan akuisisi; e. Perform mergers and acquisitions; f. Melakukan penjualan aset MBS dengan nilai
di atas Rp5.000.000.000 per transaksi atau kumulatif dalam 1 (satu) tahun;
f. Perform sale of asset of MBS amounted more than Rp5,000,000,000 per transaction or per 1 (one) year cumulative;
g. Melakukan Penawaran Umum Perdana dan membubarkan MBS;
g. Perform Initial Public Offering and disolve MBS;
h. Melakukan perubahan anggaran dasar dan pemegang saham, serta perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi MBS;
h. Amend MBS’s articles of association and shareholders, and amend the composition of MBS’ Boards of Commisioners and Directors;
i. Memberikan piutang kepada pemegang saham;
i. Provide loan to the shareholder;
j. Memberikan piutang afiliasi di luar piutang usaha kepada pihak berelasi;
j. Provide affiliate receivables other than trade receivables to related parties;
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
78
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loan (continued)
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) (lanjutan) . PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) (continued)
k. Melunasi (baik sebagian atau seluruh)
bunga atau pokok utang pemegang saham sebelum seluruh utang di BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali untuk dikonversi menjadi modal;
k. Settle (either half or whole) the interest or principal of shareholder’s loans before BRI’s loan have been fully settled, except for convertion of capital;
l. Menyewakan aset yang telah diagunkan; dan
l. Rent assets which have been pledged as collateral and
m. Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit diri sendiri.
m. File a petition to declare bankruptcy statement in Commercial Court.
2. Kredit Investasi (KI) untuk kebun plasma KPEN-
RP seluas 3.600 Ha 2. Investment Credit (KI) for plasma plantation
KPEN-RP of 3,600 Ha
MBS (mewakili koperasi Parere’an) memperoleh fasilitas KI kebun inti dari BRI dengan plafon kredit sebesar Rp232.970.000.000 dengan jangka waktu 12 (dua belas) tahun terhitung sejak tanggal addendum akad kredit termasuk grace period 4 tahun, suku bunga 12% per tahun selama grace period.
MBS (deputize Koperasi Parare’an) obtained KI for plasma plantation from BRI with credit limit amounted to Rp232,970,000,000 with period of 12 (twelve) years from addendum credit contract, including grace period for 4 years, interest rate at 12% per annum during the grace period.
Jaminan untuk kredit investasi ini adalah sebagai berikut:
The collaterals for this credit facility are as follows:
a. Kebun plasma kelapa sawit seluas 3.600 Ha terletak di Desa Sepakat, Lamonak, Tonang dan Sompak, Kecamatan Menjalin, Mandor dan Sompak, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat; dan
a. Palm plasma plantation covering area of 3,600 Ha which is located at Desa Sepakat, Lamonak, Tonang and Sompak, Kecamatan Menjalin, Mandor and Sompak, Kabupaten Landak, West Kalimantan; and
b. Corporate Guarantee atas nama MBS. b. Corporate Guarantee of MBS. Setelah mengkonversi nama registrasi pinjaman dari atas nama MBS menjadi masing-masing petani peserta KPEN-RP, melalui Koperasi Mitra, maka Koperasi Mitra tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut tanpa persetujuan BRI:
After converting the loan registration name from MBS to each farmer KPEN-RP through Koperasi Mitra, thus Koperasi Mitra shall not perform, without approval of BRI, actions as follows:
a. Memberikan piutang kepada anggota-anggota atau pengurus koperasi dengan akumulasi piutang setinggi-tingginya sebesar Rp1.000.000.000 dalam setahun;
a. Provide receivables to the members or the management with maximum accumulated receivables amounted to Rp1,000,000,000 in 1 year;
b. Melunasi utang kepada MBS, pengurus atau anggota-anggota koperasi sebelum seluruh hutang di BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali adanya dana talangan untuk angsuran pokok dan bunga kepada BRI; dan
b. Settle loans to MBS, management or members of the cooperative, before all the loans in BRI are fully settled in the first place, except bailout fund for principal and interest of the credit pertaining to BRI; and
c. Mengadakan perubahaan Anggaran Rumah Tangga, pengurus dan atau anggota koperasi.
c. Perform amendment of Articles of Association, composition of management and or the members of the koperasi.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
79
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loan (continued)
PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) (lanjutan) . PT Maiska Bhumi Semesta (MBS) (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo utang bank sebesar Rp53.956.569.595. Total bunga yang dikapitalisasi ke akun tanaman belum menghasilkan selama tahun 2012 adalah sebesar Rp1.879.864.611.
As of December 31, 2012, the outstanding bank loan amounted to Rp53,956,569,595. Total interest expenses capitalized to immature plantations account for 2012 totaled Rp1,879,864,611.
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) . PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK)
Pada tanggal 22 Juni 2012, PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK), Entitas Anak memperoleh Fasilitas Kredit Investasi (KI) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dengan rincian sebagai berikut:
On June 22, 2012, PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK), Subsidiary obtained Investment Credit Facility (KI) from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) with details as follows:
1. Kredit Investasi (KI) untuk kebun inti seluas
8.400 Ha (neto) 1. Investment Credit (KI) for main plantation
of 8,400 Ha (net)
MPK memperoleh fasilitas KI kebun inti dari BRI dengan total batas pinjaman sebesar Rp348.800.000.000, yang terdiri dari KI pokok kebun inti sebesar Rp292.000.000.000 dan KI IDC sebesar Rp56.800.000.000. Kredit ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dengan reviu setiap bulan sesuai ketentuan suku bunga yang berlaku di BRI.
MPK obtained KI for main plantation from BRI with total credit limit of Rp348,800,000,000 consist of KI principal of main plantation amounted to Rp292,000,000,000 and KI IDC amounted to Rp56,800,000,000. The credit facility bears interest rate of 11% per annum subject to monthly review based on applicable terms of interest rate in BRI.
Fasilitas ini akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) tahun setelah penandatanganan perjanjian kredit. Kredit ini dijamin dengan:
These facilities will mature 12 (twelve) years after the signing of the credit agreement. The credit is collateralized by:
a. Tanah perkebunan dengan status Kadasteral seluas 10.518 Ha yang akan didaftarkan menjadi Sertifikat Hak Guna Usaha (SHGU) atas nama MPK dengan Peta Bidang Tanah No.072-14.10-2010 tanggal 17 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sompak, Kabupaten Landak;
a. Plantation land with Kadasteral status covering area of 10,518 Ha which will be registered on Certificate of Commercial Usage Rights (SHGU) registered to MPK with Land Map of No.072-14.10-2010, dated December 17, 2010 located Kecamatan Sompak, Kabupaten Landak;
b. Tanaman kelapa sawit berikut infrastruktur/ sarana prasarana kebun seluas 8.400 Ha yang telah ditanam dan akan ditanam di atas lahan Kadesteral seluas 10.518 Ha atas nama MPK dengan Peta Bidang Tanah No.072-14.10-2010 tanggal 17 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sompak dan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak;
b. Palm plantation with the attached facilities or infrastructure covering area of 8,400 Ha which have been or will be planted on Kadesteral land with an area of 10,518 Ha registered to MPK with Land Map No.072-14.10-2010, dated December 17, 2010 located at Kecamatan Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak;
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
80
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loan (continued)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)
. PT Malindo Persada Khatulistiwa (MBS) (continued)
c. Bangunan kantor, rumah karyawan,
gudang dan workshop yang ada/akan ada di atas lahan Kadesteral seluas 10.518 Ha atas nama MPK dengan Peta Bidang Tanah No.072-14.10-2010 tanggal 17 Desember 2010 yang berlokasi di Kecamatan Sengah Temila, Mandor, Menjalin, Sompak dan Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak;
c. Office building, employee houses, warehouse and workshop which is or will be located in Kadesteral land covering area of 10,518 Ha registered to MPK with Land Map No.072-14.10-2010 dated December 17, 2010 located at Kecamatan Sompak and Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak;
d. Alat berat pertanian (4 unit traktor, 2 unit compactor, 2 unit road grader, 1 unit excavator and 1 unit buldozer);
d. Pieces of heavy equipment for agriculture (4 units of tractor, 1 unit of compactor, 2 unit of road grader, 1 units of excavator, 1 unit of bulldozer);
e. Corporate Guarantee dari Perusahaan; dan
e. Corporate Guarantee from the Company; and
f. 100% gadai saham atas nama Perusahaan;
f. 100% pledged shares registered to the Company;
g. Bangunan pabrik pengolahan kelapa sawit;
g. Palm oil factory building;
h. Mesin-mesin dan peralatan. h. Machineries and equipment. Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, MPK tidak diperkenankan tanpa persetujuan tertulis dari BRI untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
Based on credit agreement above, MPK shall not, without written approval from BRI, perform actions as follows:
a. Melakukan investasi atau penyertaan modal maupun pinjaman jangka panjang kepada pihak lain;
a. Invest or subscribe capital or other long-term investment to other parties;
b. Membagi keuntungan atau membagikan dividen kas kecuali untuk penambahan modal disetor MPK;
b. Share profit or cash dividends payment except for additional fully paid capital of MPK;
c. Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan kekayaan MPK yang tidak dijaminkan di BRI kepada pihak lain;
c. Act as a guarantor for other parties and/or collateralize unsecured MPK’ assets in BRI to other parties;
d. Memperoleh pinjaman investasi atau kredit investasi baru dari pihak lain termasuk leasing;
d. Obtain investment loan or new investment credit from other parties including leasing;
e. Melakukan merger dan akuisisi; e. Perform mergers and acquisitions; f. Melakukan penjualan aset MPK dengan nilai
di atas Rp5.000.000.000 per transaksi atau kumulatif dalam 1 (satu) tahun;
f. Perform sale of asset of MPK amounted more than Rp5,000,000,000 per transaction or per 1 (one) year cumulative;
g. Melakukan Penawaran Umum Perdana dan membubarkan MPK;
g. Perform Going Public and disolve MPK;
h. Melakukan perubahan anggaran dasar dan pemegang saham, serta perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi MPK;
h. Amend MPK’s article of association and shareholders, and amend the composition of MPK’ Boards of Commissioners and Directors;
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
81
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loan (continued)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)
. PT Malindo Persada Khatulistiwa (MBS) (continued)
i. Memberikan piutang kepada pemegang
saham; i. Provide loan to the shareholder;
j. Memberikan piutang afiliasi di luar piutang usaha kepada pihak berelasi;
j. Provide affiliate receivables other than trade receivables to related parties;
k. Melunasi (baik sebagian atau seluruh) bunga atau pokok utang pemegang saham sebelum seluruh utang di BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali untuk dikonversi menjadi modal;
k. Settle (either half or whole) the interest or principal of shareholder’s loans before BRI’s loan have been fully settled, except for convertion of capital;
l. Menyewakan aset yang telah diagunkan; dan
l. Rent assets which have been pledged as collateralized; and
m. Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit diri sendiri.
m. File a petition to declare bankruptcy statement in Commercial Court.
2. Kredit Investasi (KI) untuk kebun plasma
KPEN-RP seluas 3.600 Ha 2. Investment Credit (KI) for plasma plantation
KPEN-RP of 3,600 Ha
MPK (mewakili koperasi Dara Ria) memperoleh fasilitas KI kebun inti dari BRI dengan plafon kredit sebesar Rp232.970.000.000 dengan jangka waktu 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak tanggal addendum akad kredit termasuk grace period 4 tahun, suku bunga 12% per tahun selama grace period.
MPK (deputize cooperative Dara Ria) obtained KI for plasma plantation from BRI with credit limit amounting to Rp232,970,000,000 with a period of 10 (ten) years from the addendum of credit contract, including a grace period of 4 years, and interest rate at 12% per annum during the grace period.
Jaminan untuk kredit investasi ini adalah sebagai berikut:
The collaterals for this credit facility are as follows:
a. Kebun plasma kelapa sawit seluas 3.600 Ha terletak di Desa Suka Maju dan Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat; dan
a. Palm plasma plantation covering area of 3,600 Ha which is located at Desa Suka Maju and Karangan, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, West Kalimantan; and
b. Corporate Guarantee atas nama MPK. b. Corporate Guarantee of MPK. Setelah mengkonversi nama registrasi pinjaman dari atas nama MPK menjadi masing-masing petani peserta KPEN-RP, melalui Koperasi Mitra, maka Koperasi Mitra tidak boleh melakukan hal-hal sebagai berikut tanpa persetujuan BRI:
After converting the loan registration name from MPK to each farmer KPEN-RP through Koperasi Mitra, thus Koperasi Mitra shall not perform, without approval of BRI, actions as follows:
a. Memberikan piutang kepada anggota-anggota atau pengurus koperasi dengan akumulasi piutang setinggi-tingginya sebesar Rp1.000.000.000 dalam setahun;
a. Provide receivables to the members or the management with maximum accumulated receivables amounted to Rp1,000,000,000 in 1 year;
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
82
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loan (continued)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)
. PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (continued)
b. Melunasi utang kepada MPK, pengurus
atau anggota-anggota koperasi sebelum seluruh hutang di BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali adanya dana talangan untuk angsuran pokok dan bunga kepada BRI; dan
b. Settle loans to MPK, management or members of the cooperative, before all the loans in BRI are fully settled in the first place, except bailout fund for principal and interest of the credit pertaining to BRI; and
c. Mengadakan perubahaan Anggaran Rumah Tangga, pengurus dan atau anggota koperasi.
c. Perform amendment of Articles of Association, composition of management and or the members of the koperasi.
3. Kredit Investasi (KI) untuk pabrik
pengolahan minyak kelapa sawit (PMKS) 3. Investment Credit (KI) for palm oil factory
(PMKS)
MPK memperoleh fasilitas KI PMKS dari BRI dengan total batas pinjaman sebesar Rp95.300.000.000, yang terdiri dari KI pokok kebun inti sebesar Rp86.000.000.000 dan KI IDC sebesar Rp9.300.000.000. Kredit ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dengan reviu setiap bulan sesuai ketentuan suku bunga yang berlaku di BRI.
MPK obtained KI for PMKS from BRI with total credit limit of Rp95,300,000,000 consist of KI principal of main plantation amounting to Rp86,000,000,000 and KI IDC amounting to Rp9,300,000,000. The credit facility bears interest rate of 11% per annum subject to monthly review based on applicable terms of interest rate in BRI.
Fasilitas ini akan jatuh tempo dalam 11 (sebelas) tahun setelah penandatanganan perjanjian kredit. Kredit ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas KI kebun inti.
These facilities will mature 11 (eleven) years after the signing of the credit agreement. The credit is collateralized with the same collateral with KI facility for the main plantations.
Berdasarkan perjanjian kredit tersebut, MPK tidak diperkenankan tanpa persetujuan tertulis dari BRI untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
Based on credit agreement above, MPK shall not, without written approval from BRI, perform actions as follows:
a. Melakukan investasi atau penyertaan modal maupun pinjaman jangka panjang kepada pihak lain;
a. Invest or subscribe capital or other long-term investment to other parties;
b. Membagi keuntungan atau membagikan dividen kas kecuali untuk penambahan modal disetor MPK;
b. Share profit or cash dividends payment except for additional fully paid capital of MPK;
c. Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain dan/atau menjaminkan kekayaan MPK yang tidak dijaminkan di BRI kepada pihak lain;
c. Act as a guarantor for other parties and/or collateralize unsecured MPK’ assets in BRI to other parties;
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
83
21. UTANG JANGKA PANJANG (lanjutan) 21. LONG-TERM LOANS (continued)
b. Utang Bank (lanjutan) b. Bank Loan (continued)
PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (lanjutan)
. PT Malindo Persada Khatulistiwa (MPK) (continued)
d. Memperoleh pinjaman investasi atau kredit
investasi baru dari pihak lain termasuk leasing;
d. Obtain investment loan or new investment credit from other parties including leasing;
e. Melakukan merger dan akuisisi; e. Perform mergers and acquisitions; f. Melakukan penjualan aset MPK dengan nilai
di atas Rp5.000.000.000 per transaksi atau kumulatif dalam 1 (satu) tahun;
f. Perform sale of asset of MPK amounting more than Rp5,000,000,000 per transaction or per 1 (one) year cumulative;
g. Melakukan Penawaran Umum Perdana dan membubarkan MPK;
g. Perform Going Public and disolve MPK;
h. Melakukan perubahan anggaran dasar dan pemegang saham, serta perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi MPK;
h. Amend MPK’s articles of association and shareholders, and amend the composition of MPK’ Boards of Commisioners and Directors;
i. Memberikan piutang kepada pemegang saham;
i. Provide loan to the shareholder;
j. Memberikan piutang afiliasi di luar piutang usaha kepada pihak berelasi;
j. Provide affiliates receivables other than trade receivables to related parties;
k. Melunasi (baik sebagian atau seluruh) bunga atau pokok utang pemegang saham sebelum seluruh utang di BRI dilunasi terlebih dahulu, kecuali untuk dikonversi menjadi modal;
k. Settle (either half or whole) the interest or principal of shareholder’s loans before BRI’s loan have been fully settled, except for convertion of capital;
l. Menyewakan aset yang telah diagunkan; dan
l. Rent assets which have been pledged as collateral, and
m. Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit diri sendiri.
m. File a petition to declare bankruptcy statement in Commercial Court.
4. Fasilitas jaminan impor 4. Import guarantee facility
MPK memperoleh fasilitas jaminan impor dari BRI dengan total batas pinjaman sebesar Rp19.000.000.000. Fasilitas ini digunakan sebagai jaminan impor mesin-mesin atau peralatan pabrik dalam rangka pembangunan pabrik PMKS. Kredit ini dikenakan tingkat bunga sebesar 11% per tahun dengan reviu setiap bulan sesuai ketentuan suku bunga yang berlaku di BRI.
MPK obtained import guarantee facility from BRI with total credit limit of Rp19,000,000,000. This facility use for import guarantee for machineries and equipment relating to PMKS factory. The credit facility bears interest at 11% per annum subject to monthly review based on applicable terms of interest rate in BRI.
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo utang bank sebesar Rp71.218.706.743. Total bunga atas saldo pinjaman tersebut yang dikapitalisasi ke akun tanaman belum menghasilkan selama tahun 2012 adalah sebesar Rp4.826.643.380.
As of December 31, 2012, the outstanding bank loan amounted to Rp71,218,706,743. Related interest expense are capitalized to immature plantations account for 2012 totaled Rp4,826,643,380.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
84
22. SEWA PEMBIAYAAN 22. FINANCE LEASE Grup memiliki komitmen sewa pembiayaan sejumlah kendaraan dan traktor dengan PT Dipo Star Finance, PT Austindo Nusantara Jaya Finance, PT Mitsui Leasing Capital Indonesia, PT Adira Dinamika Multifinance dan PT Surya Arta Nusantara Finance. Jaminan yang diberikan adalah aset yang dibiayai oleh pinjaman tersebut (Catatan 13).
The Group has finance lease agreements for some vehicles and tractors with PT Dipo Star Finance, PT Bumiputera-BOT Finance, PT Austindo Nusantara Jaya Finance, PT Mitsui Leasing Capital Indonesia, PT Adira Dinamika Multifinance, and PT Surya Arta Nusantara Finance. The collaterals are the leased assets (Note 13).
Rincian pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 sebagai berikut:
Details as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Tahun 2012 - 1.951.714.243 3.744.610.200 Year 2012 Tahun 2013 2.705.744.402 2.698.726.200 2.477.710.200 Year 2013 Tahun 2014 1.523.912.502 1.571.075.700 1.279.678.700 Year 2014 Tahun 2015 28.164.542 30.640.000 - Year 2015
Total Pembayaran Minimum 4.257.821.446 6.252.156.143 7.501.999.100 Minimum Lease Payment Dikurangi : Bunga (435.880.533) (812.800.341) (1.162.586.408) Less: Interest
Total Liabilitas Sewa Pembiayaan 3.821.940.913 5.439.355.802 6.339.412.692 Total Lease Payable Bagian yang Jatuh Tempo dalam Satu Tahun (2.364.721.622) (3.001.901.409) (2.048.050.196) Current Portion of Long Term Loan
Bagian Jangka Panjang Long Term Portion (lebih dari 2 tahun (more than 2 years dibawah 5 tahun) 1.457.219.291 2.437.454.393 4.291.362.496 below 5 years)
23. IMBALAN KERJA 23. EMPLOYEES BENEFITS Program Manfaat Karyawan Employee Benefit Program
Grup telah menyediakan non-iuran kewajiban manfaat pasti untuk seluruh karyawannya yang memenuhi kualifikasi sesuai dengan persyaratan UU Tenaga Kerja No. 13 tahun 2003 ("UUK"). Pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011, saldo kewajiban imbalan kerja disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai "Liabilitas Imbalan Kerja". Penyisihan untuk imbalan kerja karyawan merupakan estimasi manajemen berdasarkan perhitungan aktuaria dengan menggunakan "Metode Proyeksi Kredit Unit". Perhitungan aktuaris untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 ditentukan berdasarkan laporan penilaian dari aktuaris independen PT Bumi Dharma Aktuaria, sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 18 Maret 2013, 4 September 2012 dan 23 Februari 2012.
The Group has provided non-contributory defined benefit liabilities covering all of its eligible employees in accordance with the requirements of Labor Law No. 13 year 2003 (the “Labor Law”). As of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011, the balance of the employee benefits liability are presented in the consolidated statements of financial position as “Employee Benefits Liability”. The provision for employee service entitlement benefits are estimated by management based on the actuarial calculations using the “Projected Unit Credit Method”. The actuarial calculations for the six-month period ended December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011 were determined based on the valuation report from independent actuary, firm PT Bumi Dharma Aktuaria, as set out in their reports dated March 18, 2013, September 4, 2012 and February 23, 2012, respectively.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
85
23. IMBALAN KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEES BENEFITS (continued) Program Manfaat Karyawan (lanjutan) Employee Benefit Program (continued)
Asumsi aktuaria yang digunakan dalam menentukan beban dan liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Actuarial assumptions used in determining the expense and employee benefits liability as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
Usia Pensiun Normal 55 Tahun/Years Normal Pension Age Tingkat Diskonto 6% (2011: 7%) Discount Rate Estimasi Kenaikan Gaji di Masa Datang 6,5% - 17,7% Estimated Future Salary Increase Tabel Mortalita CSO 1980 Mortality Table Tingkat Cacat 10% dari Tabel Mortalita/of Mortality Table Disability Rate Tingkat Pengunduran Diri 1 - 19 tahun/years old : 0,00 Resignation Rate 20 - 29 tahun/years old : 0,10 30 - 39 tahun/years old : 0,05 40 - 44 tahun/years old : 0,03 45 - 49 tahun/years old : 0,02 50 - 54 tahun/years old : 0,01 Metode Projected Unit Credit Method
Mutasi liabilitas neto di Laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
The movement of employee benefits liability in the consolidated statements of financial position is as follows:
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Saldo Awal Tahun 4.104.165.930 4.104.165.930 4.387.028.488 Balance at the Beginning of the Year Beban (manfaat) Imbalan Kerja Current Year Employee Benefit Tahun Berjalan 4.923.323.425 2.055.032.937 (282.862.558) Expense (income) Pembayaran Imbalan Kerja Tahun Berjalan (236.578.046) - - Current Year Employee Benefit Payment
Saldo Akhir Tahun 8.790.911.309 6.159.198.867 4.104.165.930 Balance at End of the Year
Rincian beban imbalan kerja pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
Details of employee benefit expense in the consolidated statements of comprehensive income are as follows:
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Beban jasa kini 3.414.661.423 1.362.383.936 1.591.806.085 Current service cost Beban bunga 306.690.388 213.683.299 249.461.481 Interest cost Amortisasi biaya jasa lalu 294.482 294.482 394.594 Amortization of past service cost Dampak kurtailmen 1.001.808 1.001.808 9.974.141 Effect of curtailment Amortisasi keuntungan aktuarial (965.230.400) 477.669.412 (2.134.498.859) Amortization of actuarial gain
Neto 2.757.417.701 2.055.032.937 (282.862.558) Net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
86
23. IMBALAN KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEES BENEFITS (continued) Program Manfaat Karyawan (lanjutan) Employee Benefit Program (continued) Mutasi dari nilai kini liabilitas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Movement of the present value of employee benefits liability as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Nilai kini kewajiban awal periode 7.779.786.474 7.779.786.474 9.543.075.156 Present value of employee benefit liabilities Penyesuaian nilai kini kewajiban Adjustment present value of employee 2.165.905.723 - - benefit liabilities Beban bunga 306.690.388 213.683.300 249.461.481 Interest cost Beban jasa kini 3.414.661.423 1.362.383.936 1.591.806.084 Current service cost Pembayaran pesangon (236.578.046) - - Keuntungan aktuarial (2.576.478.862) (12.237.546) (3.604.556.247) Actuarial gain on obligation
Nilai kini liabilitas imbalan kerja Present value of the employee benefits pada akhir period 10.853.987.100 9.343.616.164 7.779.786.474 liability at the end of period
Liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: Employee benefits liability are as follows:
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Nilai kini kewajiban imbalan kerja 10.853.987.100 9.343.616.164 7.779.786.474 Present value of employee benefit liabilities Biaya jasa lalu yang belum diakui (3.222.225) (3.222.225) (4.518.514) Unrecognized past service cost Akumulasi kerugian aktuarial tidak tidak diakui (2.059.853.566) (3.181.195.072) (3.671.102.030) Unrecognized actuarial losses
Liabilitas imbalan kerja 8.790.911.309 6.159.198.867 4.104.165.930 Employee benefits liability
Jumlah yang terkait dengan liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
The amounts relating to the employee benefits liabilities are as follows:
2012 2011 2010 2009
Liabilitas imbalan pasti 10.853.987.100 7.779.786.474 9.543.075.157 8.565.149.914 Defined benefit liability Defisit 10.853.987.100 7.779.786.474 9.543.075.157 8.565.149.914 Deficits Experienced adjustments Penyesuaian atas liabilitas on defined benefit imbalan pasti (2.576.478.862) (3.604.556.247) (1.320.244.013) 5.163.070.029 liability
Penyesuaian atas liabilitas imbalan pasti merupakan keuntungan (kerugian) aktuarial yang berasal dari selisih antara nilai perhitungan liabilitas imbalan pasti dengan hasil realisasinya.
Experience adjustments on employee benefit liabilities represent the actuarial gains (losses) resulting from the differences between realized and calculated values for the defined benefit obligations.
Analisa sensitivitas untuk risiko tingkat diskonto Sensitivity analysis for discount rate risk
Pada tanggal 31 Desember 2012, jika tingkat diskonto meningkat sebesar 1 poin dengan semua variabel konstan, maka liabilitas imbalan kerja lebih rendah sebesar Rp290 juta, sedangkan jika tingkat diskonto menurun 1 poin, maka liabilitas imbalan kerja lebih tinggi sebesar Rp342 juta.
As of December 31, 2012, if the discount rate is higher by one point with all other variables held constant, the employee benefits liability would have been Rp290 million lower, while if the discount rate is lower by one point, the employee benefits liability would have been Rp342 million higher.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
87
23. IMBALAN KERJA (lanjutan) 23. EMPLOYEES BENEFITS (continued) Program Manfaat Karyawan (lanjutan) Employee Benefit Program (continued)
Manajemen Grup telah mereviu asumsi yang digunakan dan berpendapat bahwa asumsi tersebut sudah memadai. Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja tersebut telah memadai untuk menutupi liabilitas imbalan kerja Grup.
The Management of the Group has reviewed the assumptions used and agrees that these assumptions are adequate. Management believes that the liability for employee benefits is sufficient to cover the Group’s liability for its employee benefits.
24. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 24. NON-CONTROLLING INTEREST Rincian kepentingan non-pengendali atas aset neto Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Details of non-controlling interest in Subsidiaries’ net-assets as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31 , 2011 are as follows:
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
PT Anugerahinti Gemanusa 1.310.755.821 1.176.929.523 1.121.804.996 PT Anugerahinti Gemanusa PT Maiska Bhumi Semesta 4.026.481 4.081.092 4.242.395 PT Maiska Bhumi Semesta PT Malindo Persada Khatulistiwa 3.949.597 3.969.771 4.176.788 PT Malindo Persada Khatulistiwa
Total 1.318.731.899 1.184.980.386 1.130.224.179 Total
25. MODAL SAHAM 25. CAPITAL STOCK Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The composition of stockholders of the Company as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
31 Desember/December 31, 2012
Persentase Total Pemilikan/ Saham/ Total Saham/ Percentage of Total Capital Pemegang Saham Total Shares Ownership Stock Stockholders
Watervale Worldwide Inc. 211.353.700 21,83 84.541.480.000 Watervale Worldwide Inc. Centrin Telecom Ltd. 138.000.000 14,25 55.200.000.000 Centrin Telecom Ltd. Hadisan Sridjaja (Pihak Berelasi) 72.400.000 7,48 28.960.000.000 Hadisan Sridjaja (Related Party) Osville Energy Corporation Osville Energy Corporation (S) Pte. Ltd. 61.500.000 6,35 24.600.000.000 (S) Pte. Ltd. BNYM SA/NV AS Cust of BNYM SA/NV AS Cust of - Bank of Singapore Ltd. 55.415.600 5,72 22.166.240.000 Bank of Singapore Ltd. Sudiharto Sridjaja (Pihak Berelasi) 1.800.000 0,19 720.000.000 Sudiharto Sridjaja (Related Party) Jasin Sridjaja (Komisaris) 600.000 0,06 240.000.000 Jasin Sridjaja (Commissioner) Goh Cheng Beng Goh Cheng Beng (Presiden Komisaris) 200.000 0,02 80.000.000 (President of Commissioner) Masyarakat (dengan kepemilikan kurang dari 5%) 427.027.700 44,10 170.811.080.000 Public (with ownership less than 5%)
Total 968.297.000 100.00 387.318.800.000 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
88
25. MODAL SAHAM (lanjutan) 25. CAPITAL STOCK (continued)
30 Juni/June 30, 2012
Persentase Total Pemilikan/ Saham/ Total Saham/ Percentage of Total Capital Pemegang Saham Total Shares Ownership Stock Stockholders
Watervale Worldwide Inc. 211.353.700 21,83 105.676.850.000 Watervale Worldwide Inc. Centrin Telecom Ltd. 138.000.000 14,25 69.000.000.000 Centrin Telecom Ltd. Hadisan Sridjaja (Pihak Berelasi) 72.400.000 7,48 36.200.000.000 Hadisan Sridjaja (Related Party) Osville Energy Corporation Osville Energy Corporation (S) Pte. Ltd. 61.500.000 6,35 30.750.000.000 (S) Pte. Ltd. BNYM SA/NV AS Cust of BNYM SA/NV AS Cust of - Bank of Singapore Ltd. 55.415.600 5,72 27.707.800.000 Bank of Singapore Ltd. Sudiharto Sridjaja (Pihak Berelasi) 1.800.000 0,19 900.000.000 Sudiharto Sridjaja (Related Party) Jasin Sridjaja (Komisaris) 600.000 0,06 300.000.000 Jasin Sridjaja (Commissioner) Goh Cheng Beng Goh Cheng Beng (Presiden Komisaris) 200.000 0,02 100.000.000 (President of Commissioner) Masyarakat (dengan kepemilikan kurang dari 5%) 427.027.700 44,10 213.513.850.000 Public (with ownership less than 5%)
Total 968.297.000 100.00 484.148.500.000 Total
31 Desember/December 31, 2011
Persentase Total Pemilikan/ Saham/ Total Saham/ Percentage of Total Capital Pemegang Saham Total Shares Ownership Stock Stockholders
Watervale Worldwide Inc. 211.353.700 21,83 105.676.850.000 Watervale Worldwide Inc. Centrin Telecom Ltd. 138.000.000 14,25 69.000.000.000 Centrin Telecom Ltd. Hadisan Sridjaja (Pihak Berelasi) 72.400.000 7,48 36.200.000.000 Hadisan Sridjaja (Related Party) Osville Energy Corporation Osville Energy Corporation (S) Pte. Ltd. 61.500.000 6,35 30.750.000.000 (S) Pte. Ltd. BNYM SA/NV AS Cust of BNYM SA/NV AS Cust of - Bank of Singapore Ltd. 55.415.600 5,72 27.707.800.000 Bank of Singapore Ltd. Sudiharto Sridjaja (Pihak Berelasi) 1.800.000 0,19 900.000.000 Sudiharto Sridjaja (Related Party) Jasin Sridjaja (Komisaris) 600.000 0,06 300.000.000 Jasin Sridjaja (Commissioner) Goh Cheng Beng Goh Cheng Beng (Presiden Komisaris) 200.000 0,02 100.000.000 (President of Commissioner) Masyarakat (dengan kepemilikan kurang dari 5%) 427.027.700 44,10 213.513.850.000 Public (with ownership less than 5%)
Total 968.297.000 100.00 484.148.500.000 Total
Sehubungan dengan kuasi-reorganisasi untuk mengeliminasi defisit, Perusahaan menurunkan nilai nominal sahamnya sebesar Rp96.829.700.000 (Rp500 per lembar saham menjadi Rp400 per lembar saham) (Catatan 34).
In relation with the quasi-reorganization, the Company reduced the par value of its shares by Rp96,829,700,000 to eliminate the deficit (Rp500 per share to be Rp400 per share) (Note 34).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
89
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO 26. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL - NET Rincian tambahan modal disetor - neto pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Details of additional paid in capital - net as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011 are as follows:
31 Desember/ 30 Juni/ 31 Desember/ December 31, 2012 June 30, 2012 December 31, 2011
Tambahan Modal Disetor di Additional Paid in Capital atas Nilai Nominal 21.148.434.065 220.591.500.000 220.591.500.000 in Excess of Par Value Biaya Emisi Saham dan Issuance Cost of Stock Obligasi Konversi (1.651.308.825) (17.224.192.088) (17.224.192.088) and Convertible Bond
Neto 19.497.125.240 203.367.307.912 203.367.307.912 Net
Tambahan modal disetor di atas nilai nominal merupakan selisih lebih harga penerbitan saham penawaran umum perdana dan harga penerbitan obligasi di atas nilai nominalnya.
Additional paid in capital in excess of par value represents the excess of issuance price of shares in the initial public offering and issuance price of bonds over their par value.
Biaya emisi saham dan obligasi merupakan biaya emisi saham selama Penawaran Umum Perdana dan Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I, serta biaya emisi obligasi wajib konversi yang dikonversi menjadi saham biasa pada tahun 1997.
Issuance cost of stock and convertible bonds represents issuance cost of stock during the Initial Public Offering and Rights Issue I, and convertible bonds issuance cost which were converted into common stock in 1997.
Sehubungan dengan kuasi-reorganisasi untuk mengeliminasi defisit, Perusahaan mengeliminasi saldo defisit sebesar Rp183.870.182.672 dengan tambahan modal disetor (Catatan 34).
In relation to the quasi-reorganization, the Company eliminated their deficit with additional paid-in capital by Rp183,870,182,672 (Note 34).
27. PENJUALAN NETO 27. NET SALES Penjualan neto untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011 masing-masing sebesar Rp601.771.845.365, Rp400.460.051.503 dan Rp904.236.103.280.
Net sales for the six-month period ended December 31, 2012, June 30, 2012 and the year ended December 31, 2011 amounted to Rp601,771,845,365, Rp400,460,051,503 and Rp904,236,103,280, respectively.
Penjualan yang melebihi 10% dari total penjualan adalah sebagai berikut:
Sales from individual customers exceeding 10% of the total net sales are as follows:
2012
1 Jul. - 31 Des/ 1 Jan. - 30 Jun./ Jul. 1 - Dec. 31, Jan. 1 - Jun. 30, 2012 2011
Pihak Ketiga Third Parties PT Pertamina (Persero) 309.377.547.506 266.596.384.230 575.973.931.736 345.423.652.382 PT Pertamina (Persero) PT Karya Utama Indah 187.143.746.960 - 187.143.746.960 158.697.821.248 PT Karya Utama Indah
PT Nipsea Paint PT Nipsea Paint and Chemicals 50.382.516.780 55.742.624.340 106.125.141.120 67.683.534.340 and Chemicals
PT Handayasakti PT Handayasakti Saranautama - - - 157.142.007.330 Saranautama
Total 546.903.811.246 322.339.008.570 869.242.819.816 728.947.015.300 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
90
28. BEBAN POKOK PENJUALAN 28. COST OF GOODS SOLD Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
Details of cost of goods sold are as follows:
2012
1 Jul. - 31 Des./ 1 Jan. - 30 Jun./ Jul. 1 - Dec. 31 Jan. 1 - Jun. 30 2012 2011
Manufaktur Manufacture Bahan baku yang digunakan 297.551.290.583 263.004.899.899 560.556.190.482 375.600.139.071 Material used Upah langsung 649.413.365 615.179.383 1.264.592.748 1.089.202.644 Direct labor Biaya pabrikasi 19.245.898.223 14.065.413.412 33.311.311.635 22.903.145.897 Manufacturing cost
Total Biaya produksi 317.446.602.171 277.685.492.694 595.132.094.865 399.592.487.612 Total Production Cost Persediaan barang dalam proses Work in process Persediaan awal 5.868.514.485 1.267.067.415 1.267.067.415 2.069.739.569 Beginning balance Persediaan akhir (6.140.864.269) (5.868.514.485) (6.140.864.269) (1.267.067.415) Ending balance
Beban Pokok Produksi 317.174.252.387 273.084.045.624 590.258.298.011 400.395.159.766 Cost of Goods manufactured Persediaan barang jadi Finished goods Persediaan awal 8.258.889.524 11.921.554.451 11.921.554.451 12.110.835.680 Beginning balance Persediaan akhir (6.332.662.125) (8.258.889.524) (6.332.662.125) (11.921.554.451) Ending balance
Sub-total 319.100.479.786 276.746.710.551 595.847.190.337 400.584.440.995 Sub-total Perdagangan Trading Persediaan Barang Jadi Finished goods Persediaan Awal 5.033.683.411 7.801.282.629 7.801.282.629 4.889.295.427 Beginning balance Pembelian 213.902.869.326 66.371.981.031 280.274.850.357 399.619.413.902 Purchase
Total Persediaan Barang Siap Total Goods untuk Dijual 538.037.032.523 350.919.974.211 883.923.323.323 805.093.150.324 Available for Sale Persediaan akhir (11.816.227.421) (5.033.683.411) (11.816.227.421) (7.801.282.629) Ending balance
Beban Pokok Penjualan 526.220.805.102 345.886.290.800 872.107.095.902 797.291.867.695 Cost of Goods Sold
Pembelian kepada vendor yang melebihi 10% dari total penjualan neto adalah sebagai berikut:
Purchases from individual suppliers exceeding 10% of the total net sales are as follows:
2012
1 Jul. - 31 Des./ 1 Jan. - 30 Jun./ Jul. 1 - Dec. 31 Jan. 1 - Jun. 30 2012 2011
Pihak Berelasi (Catatan 7) Related Party (Note 7) PT Eternal Buana Chemical PT Eternal Buana Chemical Industries 47.281.481.035 48.826.291.693 96.107.772.728 125.579.598.066 industries
Pihak Ketiga Third Parties PT Handayasakti Saranautama 192.834.544.694 - 192.834.544.694 - PT Handayasakti Saranautama PT Tridomain Chemicals 116.010.064.473 82.134.877.123 198.144.941.596 84.987.985.683 PT Tridomain Chemicals PT Smart Tbk 55.885.695.970 103.942.938.482 159.828.634.452 106.878.471.905 PT Smart Tbk PT Petro Oxo Nusantara - - - 38.409.375.874 PT Petro Oxo Nusantara
Sub-total 364.730.305.137 186.077.815.605 550.808.120.742 230.275.833.462 Sub-total
Total 412.011.786.172 234.904.107.298 646.915.893.470 355.855.431.528 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
91
29. BEBAN USAHA 29. OPERATING EXPENSES a. Beban Penjualan a. Selling Expenses
2012
1 Jul. - 31 Des./ 1 Jan. - 30 Jun./ Jul. 1 - Dec. 31 Jan. 1 - Jun. 30 2012 2011
Pengangkutan 8.452.940.012 6.742.205.425 15.195.145.437 11.067.649.990 Delivery Pengepakan 899.386.059 88.132.500 987.518.559 442.820.000 Packing Sewa 127.531.863 799.206.543 926.738.406 203.718.382 Rental Lain-lain 1.331.029.619 719.496.967 2.050.526.586 2.457.691.649 Others
Total 10.810.887.553 8.349.041.435 19.159.928.988 14.171.880.021 Total
b. Beban Umum dan Administrasi b. General and Administrative Expenses
2012
1 Jul. - 31 Des./ 1 Jan. - 30 Jun./ Jul. 1 - Dec. 31 Jan. 1 - Jun. 30 2012 2011
Gaji Upah dan Kesejahteraan Salary, Wages and Karyawan 11.764.369.649 7.716.129.873 19.480.499.522 6.406.571.595 Employee Benefits Entertainment and Jamuan dan Representasi 2.265.202.087 119.339.905 2.384.541.992 7.303.766.690 Representation Penyusutan (Catatan 13) 1.440.410.886 725.889.086 2.166.299.972 3.402.395.778 Depreciation (Note 13) Jasa Tenaga Ahli 1.079.433.656 1.699.438.729 2.778.872.385 1.598.651.883 Professional Fees Sewa gedung 402.999.615 554.838.662 957.838.277 1.205.703.611 Rental Iklan dan Hubungan Masyarakat 378.649.545 - 378.649.545 47.187.000 Advertising and Public Relation Kendaraan 347.613.665 309.082.128 656.695.793 539.384.546 Vehicles Perlengkapan Kantor 342.999.127 157.791.437 500.790.564 593.685.863 Office Supplies Perjalanan Dinas 271.596.590 252.341.116 523.937.706 295.569.934 Travelling Perijinan, Pajak dan Denda 177.875.987 110.496.629 288.372.616 306.003.096 Licence, Tax and Penalty Lain-lain (masing-masing Others (each below di bawah Rp 200 juta) 1.014.937.456 339.125.350 1.354.062.806 1.937.859.714 Rp 200 million)
Total 19.486.088.263 11.984.472.915 31.470.561.178 23.636.779.710 Total
30. LABA PER SAHAM 30. EARNINGS PER SHARE
Berikut ini adalah rekonsiliasi faktor-faktor penentu perhitungan laba per saham:
The following presents the reconciliation of the numerators and denominators used in the computation of earnings per share:
2012
1 Jul. - 31 Des./ 1 Jan. - 30 Jun./ Jul. 1 - Dec. 31 Jan. 1 - Jun. 30 2012 2011
Total laba komprehensif Total Comprehensive income periode berjalan yang dapat for the period attributable diatribusikan kepada pemilik to owners of induk 29.614.576.706 8.881.656.135 38.496.232.841 72.642.605.471 parent entity Rata-rata tertimbang weighted-average number saham biasa yang beredar 968.297.000 968.297.000 968.297.000 968.297.000 ordinary shares outstanding
Jumlah laba per saham dasar 30,58 9,17 39,75 75,02 Basic earning per share amount
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
92
30. LABA PER SAHAM (lanjutan) 30. EARNINGS PER SHARE (continued)
Laba per saham dilusian adalah sama dengan laba per saham dasar karena Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi dilutif.
Diluted earnings per share is the same as the basic earnings per share since the Company does not have potential dilutive securities.
31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MODAL
31. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT
a. Nilai Wajar Instrumen Keuangan a. Fair Value of Financial Instruments
Nilai tercatat (berdasarkan nilai nosional) dari kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, liabilitas yang masih harus dibayar di dalam laporan keuangan konsolidasi yang cukup mendekati nilai wajarnya karena sebagian besar bersifat jangka pendek atau nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal. Sementara untuk utang bank jangka panjang, utang pembiayaan konsumen dan utang sewa pembiayaan, nilai tercatat mendekati nilai wajarnya dikarenakan dikenakan bunga yang mengikuti tingkat suku bunga pasar.
The carrying values (based on notional amounts) of cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables, short-term bank loans, trade payables, other payables, and accrued liabilities in the consolidated financial statements reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term in nature or their fair values cannot be reliably determined. While for the long-term bank loans, consumer financing payables and finance lease payables, carrying values approximate their fair values since they bear interest rate subject to repricing as market rate changes.
Piutang perkebunan plasma tidak memiliki tanggal pembayaran dan bunga yang pasti, maka, dicatat sebesar biaya perolehan. Tidaklah praktis untuk memperkirakan nilai wajar piutang perkebunan plasma karena tidak terdapat jangka waktu pembayaran yang tetap.
The plasma plantation receivables do not have definite repayment date and interest, hence, is carried at cost. It is not practical to estimate the fair value of plasma plantation receivables because there are no fixed repayment terms.
Aset lain-lain - uang jaminan tidak dinyatakan sebesar harga pasar nya karena akan digunakan sebagai pengurangan terhadap sewa dan utilitas di masa depan.
Other assets - security deposits is not stated at its quoted market price due to it will be used as deduction for rental and utilities in the future period.
Tabel di bawah ini mengikhtisarkan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar instrumen keuangan Grup yang dinyatakan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011:
The following table sets forth the carrying values and their estimated fair values of the Group’s financial assets and liabilities recorded in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31 , 2011:
31 Desember 2012/ December 31, 2012
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value
Aset Keuangan Financial Assets Kas dan bank 7.642.800.984 7.642.800.984 Cash on hand and in banks Kas di bank yang dibatasi penggunaannya 83.236.594 83.236.594 Restricted cash in bank Piutang usaha 188.463.549.922 188.463.549.922 Trade receivables Piutang lain-lain 18.059.179.856 18.059.179.856 Other receivables Piutang perkebunan plasma 35.150.369.416 35.150.369.416 Plasma plantation receivables Aset lain-lain - uang jaminan 957.096.098 957.096.098 Other assets - security deposits
Total 250.356.232.870 250.356.232.870 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
93
31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MODAL (lanjutan)
31. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
a. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) a. Fair Value of Financial Instruments
(continued) 31 December 2012/ December 31, 2012
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang bank jangka pendek 225.483.528.780 225.483.528.780 Short-term bank loans Utang usaha 119.439.204.105 119.439.204.105 Trade payables Utang lain-lain 13.694.719.276 13.694.719.276 Other payables Liabilitas yang masih harus dibayar 4.876.919.523 4.876.919.523 Accrued liabilities Utang bank jangka panjang 125.175.276.338 125.175.276.338 Long-term bank loans Utang pembiayaan konsumen 1.808.941.373 1.808.941.373 Consumer financing payable Utang sewa pembiayaan 3.821.940.913 3.821.940.913 Finance lease payables
Total 494.300.530.308 494.300.530.308 Total
30 June 2012/ June 30, 2012
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value
Aset Keuangan Financial Assets Kas dan bank 7.563.441.106 7.563.441.106 Cash on hand and in banks Kas di bank yang dibatasi penggunaannya 501.660.632 501.660.632 Restricted cash in bank Piutang usaha 154.045.581.048 154.045.581.048 Trade receivables Piutang lain-lain 16.285.999.021 16.285.999.021 Other receivables Aset lain-lain - uang jaminan 957.328.163 957.328.163 Other assets - security deposits
Total 179.354.009.970 179.354.009.970 Total
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang bank jangka pendek 214.828.131.161 214.828.131.161 Short-term bank loans Utang usaha 59.082.553.036 59.082.553.036 Trade payables Utang lain-lain 81.986.659.628 81.986.659.628 Other payables Liabilitas yang masih harus dibayar 5.975.157.670 5.975.157.670 Accrued liabilities Utang pembiayaan konsumen 1.599.043.235 1.599.043.235 Consumer financing payable Utang sewa pembiayaan 5.439.355.802 5.439.355.802 Finance lease payables
Total 368.910.900.532 368.910.900.532 Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
94
31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MODAL (lanjutan)
31. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
a. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) a. Fair Value of Financial Instruments
(continued)
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value
Aset Keuangan Financial Assets Kas dan bank 6.907.645.404 6.907.645.404 Cash on hand and in banks
Kas di bank yang dibatasi penggunaannya 1.077.874.523 1.077.874.523 Restricted cash in bank
Piutang usaha 119.496.947.891 119.496.947.891 Trade receivables Piutang lain-lain 36.557.213.602 36.557.213.602 Other receivables
Aset lain-lain - uang jaminan 926.441.929 926.441.929 Other assets - security deposits
Total 164.966.123.349 164.966.123.349 Total
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang bank jangka pendek 158.086.473.667 158.086.473.667 Short-term bank loans Utang usaha 50.965.043.275 50.965.043.275 Trade payables Utang lain-lain 3.577.511.382 3.577.511.382 Other payables Liabilitas yang masih harus dibayar 2.630.312.656 2.630.312.656 Accrued liabilities Utang pembiayaan konsumen 741.187.319 741.187.319 Consumer financing payable Utang sewa pembiayaan 6.339.412.692 6.339.412.692 Finance lease payables
Total 222.339.940.991 222.339.940.991 Total
b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko
Keuangan b. Factors and Policies of Financial Risk
Management
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:
In its operating, investing and financing activities, the Group is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and define those risks as follows:
Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur
tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian.
Credit risk: the risk of financial loss to the Group if debtor will not repay all or a portion of a loan or will not repay in a timely manner.
Risiko likuiditas: risiko bahwa Grup tidak
akan dapat memenuhi kewajiban keuangannya pada saat jatuh tempo.
Liquidity risk: the risk that the Group will not be able to meet its financial obligations as they fall due.
Risiko pasar: risiko bahwa perubahan dalam suku bunga dan kurs mata uang asing akan mempengaruhi pendapatan Grup atau nilai dari kepemilikan instrumen keuangan.
Market risk: the risk that changes in interest rates and foreign currency rates will affect the Group’s income or the value of its holdings of financial instruments.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
95
31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MODAL (lanjutan)
31. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko
Keuangan (lanjutan) b. Factors and Policies of Financial Risk
Management (continued) Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.
In order to effectively manage those risks, the Directors have approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with Group’s objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group faces.
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut:
The major guidelines of this policy are the following:
Meminimalkan tingkat suku bunga, mata
uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi.
Minimize interest rate, currency and market risk for all kind of transactions.
Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga.
Maximize the use of "natural hedge" favouring as much as possible the natural off-setting of sales and costs and payables and receivables denominated in the same currency. The same strategy is pursued with regard to interest rate risk.
Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di tingkat pusat.
All financial risk management activities are carried out and monitored at central level.
Semua kegiatan manajemen risiko
keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktek pasar terbaik.
All financial risk management activities are carried out on a prudent and consistent basis and following the best market practices.
Grup dapat berinvestasi dalam saham atau instrumen serupa hanya dalam hal terjadi kelebihan likuiditas yang bersifat sementara, dan transaksi tersebut harus disahkan oleh Dewan Direksi.
The Group may invest in shares or similar instruments only in the case of temporary excess of liquidity, and such transactions have to be authorized by the Board of Directors.
Risiko Kredit Credit Risks
Grup memiliki resiko kredit yang berasal dari kas di bank, piutang usaha, piutang lain-lain, dan piutang plasma.
The Group exposure for credit risk arises primarily from cash in bank, trade receivables, other receivables, and plasma receivables.
Grup mengelola risiko kredit atas aset keuangan berupa kas di bank dengan melakukan transaksi dengan pihak yang memiliki peringkat kredit yang bagus.
The Group manage credit risk arising from financial instrument in form of cash in bank by dealing with high credit rating counterparties.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
96
31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MODAL (lanjutan)
31. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko
Keuangan (lanjutan) b. Factors and Policies of Financial Risk
Management (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risks (continued) Terkait dengan piutang usaha yang sebagian besar berasal dari aktivitas penjualan, Grup melakukan monitoring portofolio kredit secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan penagihan piutang untuk meminimalisir risiko kredit. Grup melakukan control atas risiko kredit dengan menetapkan kebijakan persetujuan atau penolakan konsumen baru dan kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Direksi. Sebagai bagian dari proses dalam persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan jejak rekam pelanggan menjadi bahan pertimbangan.
In connection with credit exposure of trade receivables which primarily arising from sales activities, the Group performs ongoing credit portfolio monitoring and manages the collection of the receivables in order to minimase the credit risk exposure. The Group controls its exposure to credit risks by setting its policy in approval or rejection of new customers and compliances is monitored by the directors. As part of the process in approval or rejection, the customers’ reputation and track record are taken into consideration.
Piutang usaha dan lain-lain yang telah jatuh tempo, berasal dari debitur yang dapat dipercaya. Manajemen Grup berpendapat bahwa seluruh piutang usaha dapat ditagih.
Trade and other receivables that are neither past due are from creditworthy debtors. The management of Group is of the opinion that all trade receivables can be fully collected.
Seperti diungkapkan pada catatan 2y dan 33, piutang plasma merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan perkebunan plasma yang meliputi pengeluaran yang dibiayai oleh bank maupun pembiayaan sendiri.
As disclosed in Notes 2y and 33, plasma receivables represent cost incurred for plasma plantation development which include cost for plasma plantation development which include costs for plasma plantations funded by the bank or self funded by the Group.
Piutang plasma juga termasuk pinjaman talangan kredit, pinjaman pupuk serta sarana produksi pertanian lainnya kepada petani. Pinjaman-pinjaman ini akan ditagihkan kembali kepada petani plasma.
Plasma receivables also include advances to plasma farmers for topping up loan and the related interest to the bank, advances for fertilizers and other agriculture supplies. These advances shall be reimbursed to the plasma farmes.
Group melalui pola kemitraan juga memberikan bantuan teknis kepada petani plasma untuk mempertahankan produktifitas perkebunan plasma yang merupakan bagian dari strategi Grup untuk mempererat hubungan dengan petani plasma yang diharapkan akan dapat memperlancar pelunasan plasma.
The Group through partnership scheme also provides technical assistance to the plasma farmes to maintain the productivity of plasma plantations as part of the Group’s strategy to streghten relationship with plasma farmers which is expected to improve the repayments of plasma receivables.
Manajemen Grup berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan.
The management of Group as of its opinion that there is no significant concentration of credit risk.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
97
31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MODAL (lanjutan)
31. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko
Keuangan (lanjutan) b. Factors and Policies of Financial Risk
Management (continued)
Risiko Kredit (lanjutan) Credit Risks (continued) 31 Desember/December 31, 2012
Belum jatuh tempo/ 1 - 30 hari/ 31 - 90 hari/ > 90 hari/ Total/ Not yet due days days days Total
Piutang usaha 8.793.111.760 112.848.011.739 66.705.564.940 116.861.483 188.463.549.922 Trade receivables Piutang lain-lain - 2.446.367.620 57.882.493 15.554.929.743 18.059.179.856 Other receivables Piutang plasma 35.150.369.416 - - - 35.150.369.416 Plasma receivables
Total 43.943.481.176 115.294.379.359 66.763.447.433 15.671.791.226 241.673.099.194 Total 30 Juni/June 30, 2012
Belum jatuh tempo/ 1 - 30 hari/ 31 - 90 hari/ > 90 hari/ Total/ Not yet due days days days Total
Piutang usaha 44.960.308.771 72.246.711.449 3.851.673.995 32.986.886.833 154.045.581.048 Trade receivables Piutang lain-lain - 1.375.760.221 - 14.910.238.800 16.285.999.021 Other receivables
Total 44.960.308.771 73.622.471.670 3.851.673.995 47.897.125.633 170.331.580.069 Total
31 Desember/December 31, 2011
Belum jatuh tempo/ 1 - 30 hari/ 31 - 90 hari/ > 90 hari/ Total/ Not yet due days days days Total
Piutang usaha 25.557.054.253 76.758.295.794 17.152.253.184 29.344.660 119.496.947.891 Trade receivables Piutang lain-lain - 21.499.678.064 11.045.879.542 4.011.655.996 36.557.213.602 Other receivables
Total 25.557.054.253 98.257.973.858 28.198.132.726 4.041.000.656 156.054.161.493 Total
Risiko Likuiditas Liquidity Risks
Perusahaan dapat terekspos terhadap risiko likuiditas apabila ada perbedaan waktu signifikan antara penerimaan piutang dengan penyelesaian utang dan pinjaman.
The Company would be exposed to liquidity risk if there is significant mismatch in the timing difference between the collection of receivables and settlement of payables and borrowings.
Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan pengawasan proyeksi arus kas dan arus kas aktual secara berkesinambungan serta menjaga kecukupan kas dan setara kas dan fasilitas pinjaman yang tersedia. Risiko ini juga diminimalisir dengan mengelola berbagai sumber pembiayaan dari para pemberi pinjaman yang dapat diandalkan.
The Company manages the liquidity risk by ongoing monitoring over the projected and actual cash flows as well as the adequacy of cash and cash equivalents and available credit facilities. This risk is also minimized by managing diversified funding resources from reliable quality lenders.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
98
31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MODAL (lanjutan)
31. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko
Keuangan (lanjutan) b. Factors and Policies of Financial Risk
Management (continued) Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risks
Grup terekspos risiko tingkat suku bunga terutama menyangkut liabilitas berbunga Grup.
The Group's exposure to interest rate risk relates primarily to their interest-bearing liabilities.
Tidak terdapat aktivitas lindung nilai tingkat bunga pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 and 31 Desember 2011.
There are no interest rate hedging activities in place as of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011.
Tabel berikut menganalisis rincian liabilitas keuangan berdasarkan jangka waktu:
The following table analysis the breakdown of financial liabilities by maturity:
31 Desember 2012/December 31, 2012 Dalam satu tahun/ Lebih dari satu tahun/ Total/ Within one year More than one year Total
Utang bank jangka pendek 225.483.528.780 - 225.483.528.780 Short-Term Bank loans Utang sewa pembiayaan 2.364.721.622 1.457.219.291 3.821.940.913 Finance lease payables Utang pembiayaan konsumen 826.076.246 982.865.127 1.808.941.373 Consumer Finance payables Utang Bank Jangka Panjang - 125.175.276.338 125.175.276.338 Long -Term Bank Loan
Total 228.674.326.648 127.615.360.756 356.289.687.404 Total
30 Juni 2012/June 30, 2012 Dalam satu tahun/ Lebih dari satu tahun/ Total/ Within one year More than one year Total
Utang bank jangka pendek 214.828.131.161 - 214.828.131.161 Short-Term Bank loans Utang pembiayaan konsumen 637.601.363 961.441.872 1.599.043.235 Consumer Finance payables Utang sewa pembiayaan 3.001.901.409 2.437.454.393 5.439.355.802 Finance lease payables
Total 218.467.633.933 3.398.896.265 221.866.530.198 Total
31 Desember 2011/December 31, 2011 Dalam satu tahun/ Lebih dari satu tahun/ Total/ Within one year More than one year Total
Utang bank jangka pendek 158.086.473.667 - 158.086.473.667 Short-Term Bank loans Utang pembiayaan konsumen 291.696.556 449.490.763 741.187.319 Consumer Finance payables Utang sewa pembiayaan 2.048.050.196 4.291.362.496 6.339.412.692 Finance lease payables
Total 160.426.220.419 4.740.853.259 165.167.073.678 Total
Risiko Tingkat Bunga Interest Rate Risks Analisa sensitivitas untuk risiko suku bunga Sensitivity analysis for interest rate risk
Pada tanggal 31 December 2012, jika tingkat suku bunga pinjaman meningkat/menurun sebesar 50 basis poin dengan semua variabel konstan, laba sebelum manfaat (beban) pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah/tinggi sebesar Rp824.945.147 terutama sebagai akibat kenaikan/penurunan biaya bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga mengambang.
As of December 31, 2012, if the interest rates of the borrowings have been 50 basis points higher/lower with all other variables held constant, profit before tax benefit (expense) for the period then ended would have been Rp824,945,147 lower/higher, mainly as a result of higher/lower interest expense on borrowings with floating interest rates.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
99
31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MODAL (lanjutan)
31. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko
Keuangan (lanjutan) b. Factors and Policies of Financial Risk
Management (continued) Risiko Mata Uang Asing Foreign Currency Risks
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Risiko Grup terkait nilai tukar mata uang asing terutama timbul dari piutang dan utang usaha atas penjualan dan pembelian dalam mata uang asing serta utang bank yang digunakan untuk pembiayaan kegiatan operasi Grup yg meliputi produksi, pembelian dan penjualan Grup.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from trade receivables and payables its sales and purchases in foreign currencies and bank loans for financing the Group’s operational activity including production, purchases and sales.
Untuk memitigasi risiko terkait risiko perubahan mata uang asing, Grup melakukan monitoring arus kas non-Rupiah dan memaksimalkan penggunaan “lindung nilai alamiah” yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga.
To mitigate the Group’s exposure to foreign exchange currency risk, non-Rupiah cash flows are monitored and maximize the use of “natural hedge” favouring as much as possible the natural off-setting of sales and costs and payables and receivables denominated in the same currency. The same strategy is pursued with regard to interest rate risk.
Tidak ada aktivitas lindung nilai mata uang asing secara formal pada tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, 31 Desember 2011.
There is no formal currency hedging activities in place as of December 31, 2012, June 30, 2012, December 31, 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2012, aset dan liabilitas moneter Grup yang berdenominasi dalam mata uang selain Rupiah sebagai berikut:
As of December 31, 2012, the Group’s monetary assets and liabilities denominated in currencies other than Rupiah are as follows:
Nilai dalam Dalam Rupiah pada mata uang asing/ tanggal pelaporan/ Amounts in Rupiah equivalent foreign currency as at reporting date
Aset Assets Kas dan bank USD249.229 2.410.047.911 Cash and cash in banks Piutang usaha USD15.923.989 153.984.974.737 Trade receivables Piutang lain-lain USD1.781.171 17.223.919.896 Other receivables Aset lain-lain USD57.369 554.762.098 Other assets Liabilitas Liabilities Utang bank USD(9.997.000) (96.670.990.000) Bank loans Utang usaha USD(6.499.096) (62.846.256.910) Trade payables Utang lain-lain USD(668.567) (6.465.038.732) Other payables Liabilitas yang masih harus dibayar USD(62.234) (601.802.708) Accrued expenses
Aset moneter - neto USD784.861 7.589.616.292 Net monetary assets
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
100
31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MODAL (lanjutan)
31. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
b. Faktor dan Kebijakan Manajemen Risiko
Keuangan (lanjutan) b. Factors and Policies of Financial Risk
Management (continued) Risiko Mata Uang Asing (lanjutan) Foreign Currency Risks (continued) Analisa sensitivitas untuk risiko mata uang asing Sensitivity analysis for foreign exchange risk Pada tanggal 31 Desember 2012, jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing meningkat sebanyak 10% dengan semua variabel konstan, laba sebelum beban (manfaat) pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah sebesar Rp758.961.222, terutama sebagai akibat kerugian/keuntungan kas dan setara kas dalam mata uang asing, sedangkan jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing menurun sebanyak 10%, maka laba sebelum beban (manfaat) pajak untuk periode yang berakhir pada tanggal tersebut lebih tinggi sebesar Rp758.961.222.
As of December 31, 2012, if the exchange rates of Rupiah against foreign currencies appreciated by 10% with all other variables held constant, the profit before tax expense (benefit) for the period then ended would have been Rp758.961.222 lower, mainly as result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash and cash equivalents denominated in foreign currencies, while, if the exchange rates of Rupiah against foreign currencies depreciated by 10%, the income before tax expense (benefit) for the period then ended would have been Rp758.961.222 higher.
c. Manajemen Modal c. Capital Management
Grup bertujuan mencapai struktur modal yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, diantaranya dengan mempertahankan rasio modal yang sehat dan maksimalisasi nilai pemegang saham.
The Group aims to achieve an optimal capital structure in pursuit of its business objectives, which include maintaining healthy capital ratios and maximizing shareholders value.
Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio lancar minimal dan ekuitas terhadap utang maksimal.
Management monitors capital using several financial leverage measurements such as current ratio and debt-to-equity ratio.
Pada tanggal 31 Desember 2012, dan 31 Desember 2011, rasio lancar dan rasio utang terhadap ekuitas Grup adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011, the Group’s current and debt-to-equity ratio result are as follows:
31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ December 31, 2012 December 31, 2011
Total aset lancar 295.904.056.307 234.484.526.149 Total current assets Total utang lancar 383.478.950.310 232.929.885.801 Total current liabilities
Rasio Lancar 0,77 1,01 Current Ratio
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
101
31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN MODAL (lanjutan)
31. FINANCIAL INSTRUMENTS, RISKS MANAGEMENT AND CAPITAL MANAGEMENT (continued)
c. Manajemen Modal (lanjutan) c. Capital Management (continued)
31 Desember 2012/ 31 Desember 2011/ December 31, 2012 December 31, 2011
Total utang 523.207.574.539 244.753.971.248 Total debt Total ekuitas 437.749.233.845 375.955.480.827 Total equity
Rasio Utang Terhadap Ekuitas 1,20 0,65 Debt-to-Equity Ratio
32. SEGMEN INFORMASI 32. SEGMENT INFORMATION
Grup mengklasifikasikan usahanya menjadi tiga produk utama, yaitu: FAME dan bahan kimia lainnya. Segmen tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan.
The Group classifies its business into three main, products, namely; FAME and other chemicals. These segments are the basis on which the Group report its primary segment information.
a. Segmen Primer a. Primary Segment
Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 1 Juli sampai dengan 31 Desember 2012 / Six-month period ended July 1 until December 31, 2012
Bahan Kimia Tidak Lainnya/ Dialokasikan/ Total/ FAME/FAME Other Chemicals Unallocated Total
Penjualan neto 434.082.359.863 167.689.485.502 - 601.771.845.365 Net sales Hasil segmen 61.807.521.410 13.743.518.853 - 75.551.040.263 Segment result
Beban penjualan 7.945.165.979 2.865.721.574 - 10.810.887.553 Selling expenses Beban umum dan General and administrative administrasi - - 19.486.088.263 19.486.088.263 expenses
Laba usaha 53.862.355.431 10.877.797.279 (19.486.088.263) 45.254.064.447 Income from Operation
Beban lain-lain neto - - (8.974.942.171) (8.974.942.171) Other expense - net Beban pajak penghasilan - - (6.615.740.993) (6.615.740.993) Income tax expenses
Total laba komprehensif Total comprehensive income periode berjalan 53.862.355.431 10.877.797.279 (35.076.771.427) 29.663.381.283 for the period
Total laba yang dapat Total comprehensive income diatribusikan kepada: atributable to: Pemilik entitas induk 29.614.576.706 Equity holders of the parent Kepentingan non-pengendali 48.804.577 Non-controlling interest
TOTAL 29.663.381.283 TOTAL
Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Aset segmen 210.989.809.097 24.854.026.122 725.112.973.165 960.956.808.384 Segment assets
Liabilitas segmen 248.866.877.427 61.073.531.780 213.267.165.332 523.207.574.539 Segment liabilities
Informasi Lainnya Other Information Beban penyusutan - - 5.778.934.093 5.778.934.093 Depreciation expense
Penambahan aset tetap - - 73.247.052.705 73.247.052.705 Addition of fixed assets
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
102
32. SEGMEN INFORMASI (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued)
a. Segmen Primer (lanjutan) a. Primary Segment (continued) Periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2012 / Six-month period ended January 1 until June 30, 2012
Bahan Kimia Tidak Lainnya/ Dialokasikan/ Total/ FAME/FAME Other Chemicals Unallocated Total
Penjualan neto 204.058.732.073 196.401.319.430 - 400.460.051.503 Net sales Hasil segmen 27.808.647.508 26.765.113.195 - 54.573.760.703 Segment result
Beban penjualan 4.254.343.979 4.094.697.456 - 8.349.041.435 Selling expenses Beban umum dan General and administrative administrasi - - 11.984.472.915 11.984.472.915 expenses
Laba usaha 23.554.303.529 22.670.415.739 (11.984.472.915) 34.240.246.353 Income from Operation
Beban lain-lain neto - - (15.715.638.112) (15.715.638.112) Other expense - net Beban pajak penghasilan - - (9.588.195.899) (9.588.195.899) Income tax expenses
Total laba komprehensif Total comprehensive income periode berjalan 23.554.303.529 22.670.415.739 (37.288.306.926) 8.936.412.342 for the period
Total laba yang dapat Total comprehensive income diatribusikan kepada: atributable to: Pemilik entitas induk 8.881.656.135 Equity holders of the parent Kepentingan non-pengendali 54.756.207 Non-controlling interest
TOTAL 8.936.412.342 TOTAL
Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Aset segmen 160.433.113.256 103.205.103.883 519.266.642.080 782.904.859.219 Segment assets
Liabilitas segmen 224.549.705.956 48.700.329.232 124.762.930.862 398.012.966.050 Segment liabilities
Informasi Lainnya Other Information Beban penyusutan - - 2.977.992.139 2.977.992.139 Depreciation expense
Penambahan aset tetap - - 92.889.052.499 92.889.052.499 Addition of fixed assets
Periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012/ Period ended December 31, 2012
Bahan Kimia Tidak Lainnya/ Dialokasikan/ Total/ FAME/FAME Other Chemicals Unallocated Total
Penjualan neto 638.141.091.936 364.090.804.932 - 1.002.231.896.868 Net sales Hasil segmen 89.616.168.918 40.508.632.048 - 130.124.800.966 Segment result
Beban penjualan 12.199.509.958 6.960.419.030 - 19.159.928.988 Selling expenses Beban umum dan General and administrative administrasi - - 31.470.561.178 31.470.561.178 expenses
Laba usaha 77.416.658.960 33.548.213.018 (31.470.561.178) 79.494.310.800 Income from Operation
Beban lain-lain neto - - (24.690.580.283) (24.690.580.283) Other expense - net Beban pajak penghasilan - - (16.203.936.892) (16.203.936.892) Income tax expenses
Total laba komprehensif Total comprehensive income periode berjalan 77.416.658.960 33.548.213.018 (72.365.078.353) 38.599.793.625 for the period
Total laba yang dapat Total comprehensive income diatribusikan kepada: atributable to: Pemilik entitas induk 38.496.232.841 Equity holders of the parent Kepentingan non-pengendali 103.560.784 Non-controlling interest
TOTAL 38.599.793.625 TOTAL
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
103
32. SEGMEN INFORMASI (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued)
a. Segmen Primer (lanjutan) a. Primary Segment (continued) Periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012/ Period ended December 31, 2012
Bahan Kimia Tidak Lainnya/ Dialokasikan/ Total/ FAME/FAME Other Chemicals Unallocated Total
Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Aset segmen 210.989.809.097 24.854.026.122 725.112.973.165 960.956.808.384 Segment assets
Liabilitas segmen 248.866.877.427 61.073.531.780 213.267.165.332 523.207.574.539 Segment liabilities
Informasi Lainnya Other Information Beban penyusutan - - 8.756.926.232 8.756.926.232 Depreciation expense
Penambahan aset tetap - - 166.136.105.204 166.136.105.204 Addition of fixed assets
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011/ Year ended December 31, 2011
Bahan Kimia Tidak Lainnya/ Dialokasikan/ Total/ FAME/FAME Other Chemicals Unallocated Total
Penjualan neto 420.037.109.452 484.198.993.828 - 904.236.103.280 Net sales Hasil segmen 56.770.673.595 50.173.561.990 - 106.944.235.585 Segment result
Beban penjualan 6.788.842.350 7.383.037.671 - 14.171.880.021 Selling expenses Beban umum dan General and administrative administrasi - - 23.636.779.710 23.636.779.710 expenses
Laba usaha 49.981.831.245 42.790.524.319 (23.636.779.710) 69.135.575.854 Income from Operation
Penghasilan lain-lain neto - - 20.833.868.017 20.833.868.017 Other income - net Beban pajak penghasilan - - (17.008.398.672) (17.008.398.672) Income tax expenses
Total laba komprehensif Total comprehensive income periode berjalan 49.981.831.245 42.790.524.319 (19.811.310.365) 72.961.045.199 for the period
Total laba yang dapat Total comprehensive income diatribusikan kepada: atributable to: Pemilik entitas induk 72.642.605.471 Equity holders of the parent Kepentingan non-pengendali 318.439.728 Non-controlling interest
TOTAL 72.961.045.199 TOTAL
Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Aset segmen 105.693.415.686 109.001.341.800 406.014.694.589 620.709.452.075 Segment assets
Liabilitas segmen 120.674.571.059 24.995.572.678 99.083.827.511 244.753.971.248 Segment liabilities
Informasi Lainnya Other Information Beban penyusutan - - 7.812.949.076 7.812.949.076 Depreciation expense
Penambahan aset tetap - - 31.416.722.472 31.416.722.472 Addition of fixed assets
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
104
32. SEGMEN INFORMASI (lanjutan) 32. SEGMENT INFORMATION (continued)
b. Segmen Geografis b. Geographical Segment 2012
1 Jul. - 31 Des/ 1 Jan. - 30 Jun./ Jul. 1 - Dec. 31, Jan. 1 - Jun. 30, 2012 2011
Penjualan Neto: Net Sales: Domestik 588.537.727.755 394.702.759.244 983.240.486.999 896.674.813.132 Domestic Internasional 13.234.117.610 5.757.292.259 18.991.409.869 7.561.290.148 International
Total 601.771.845.365 400.460.051.503 1.002.231.896.868 904.236.103.280 Total
Kebijakan akuntansi segmen operasi adalah sama sebagaimana dijelaskan pada ikhtisar kebijakan akuntansi yang penting pada Catatan 2.
The accounting policy of the operating segments is the same with the summary of accounting policies in Note 2.
33. IKATAN DAN PERJANJIAN 33. COMMITMENTS AND AGREEMENTS
Perjanjian Grup yang signifikan adalah sebagai berikut:
The Group’s significant agreements are as follows:
1. Pada tanggal 12 Januari 2012,
PT Anugerahinti Gemanusa (AG), Entitas Anak, menandatangani perjanjian konstruksi dengan Hudson Delphi Engineering & Construction Pte. Ltd. sehubungan dengan pengembangan 3 proyek seperti sebagai berikut:
1. On January 12, 2012, PT Anugerahinti Gemanusa (AG), a subsidiary, entered into a construction agreements with Hudson Delphi Engineering & Construction Pte. Ltd. related to 3 projects as summarized below:
a. Proyek Peningkatan Biodisel: Peningkatan kapasitas biodisel pabrik (F-818) dari 70.000 mt/tahun menjadi 140.000 mt/tahun;
a. Biodiesel Expansion Project : Biodiesel (F-818) plant expansion capacity from 70,000 mt/year to become 140,000 mt/year;
b. Proyek Pemulihan Methanol: Pemulihan peningkatan kapasitas pabrik methanol dari 7.000 mt/tahun menjadi 14.000 mt/tahun; dan
b. Methanol Recovery Project : Methanol Recovery plant expansion capacity from 7,000 mt/year to become 14,000 mt/year; and
c. Proyek Pemulihan Glycerin : Peningkatan kapasitas pabrik glycerin dari 7.000 mt/tahun menjadi 14.000 mt/tahun.
c. Glycerin Recovery Project : Glycerin plant expansion capacity from 7,000 mt/year to become 14,000 mt/year.
Nilai kontrak dari pekerjaan dan jasa tersebut adalah sebesar USD16.100.000 yang terdiri dari: a. Teknik : USD2.230.000; b. Pembelian : USD9.750.000; dan c. Konstruksi : USD4.120.000.
The contract price of the work and services amounts to USD16,100,000 which consists of the following: a. Engineering : USD2,230,000; b. Procurement : USD9,750,000; and c. Construction : USD4,120,000.
Setelah menandatangani kontrak, AG harus membayar uang muka sebesar 30% dari nilai kontrak kepada kontraktor. Sisanya sebesar 65% dari nilai kontrak akan dibayar berdasarkan persentase penyelesaian. Pada tanggal 31 Desember 2012, konstruksi dari proyek tersebut telah selesai (Catatan 13).
After signing the contract, AG should pay the down payment equal to 30% of the contract price to the contractor. The balance of 65% of the contract price will be paid based on the percentage of job completion. As of December 31, 2012, the construction of the above projects have been completed (Note 13).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
105
33. IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan) 33. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012, utang kepada Hudson berjumlah Rp4.479.100.872 dicatat sebagai bagian dari “Utang Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
As of December 31, 2012, outstanding payable to Hudson amounting to Rp4,479,100,872 recorded as part of “Other Payables” in consolidated statements of financial position.
2. Berdasarkan perjanjian sewa tanah
No. 001/DIR-GSS/Sewa Tanah/2006 tertanggal 1 Mei 2006 menyewa sebidang tanah milik PT Global Natural Resources (dahulu PT Global Support Service). Luas sebidang tanah tersebut adalah 4.000 m2 di Kawasan Industri Gresik. Masa sewa 5 tahun terhitung sejak tanggal 1 November 2005 hingga tanggal 31 Oktober 2010. Total beban sewa senilai Rp600.000.000, neto dari pajak. Berdasarkan Addendum Perjanjian Sewa Menyewa Tanah No. 001.1/DIR-GNR/SEWA TANAH/2010 tanggal 25 Oktober 2010, luas area yang disewakan meningkat menjadi 4.020 m2 dan masa sewa telah diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Oktober 2015. Nilai sewa sebesar Rp603.000.000 untuk 5 tahun.
2. Based on land lease agreement No. 001/DIR-GSS/Sewa Tanah/2006 dated May 1, 2006, AG leases a parcel of land from PT Global Natural Resources (formerly PT Global Support Service). The parcel of land is 4,000 sqm in Kawasan Industri Gresik. The lease period is 5 years starting from November 1, 2005 until October 31, 2010. The total lease expense amounted to Rp600,000,000, net of all taxes. Based on Addendum of Agreement of Land Lease No.001.1/DIR-GNR/SEWA TANAH/2010 dated October 25, 2010 the total area of leased land was increased to become 4,020 sqm and the period of lease has been extended until October 31, 2015. Value of lease amounted to Rp603,000,000 for 5 years.
3. Kebijakan pemerintah Indonesia mewajibkan
perusahaan perkebunan untuk membangun inti rakyat. Sehubungan dengan kebijakan tersebut, MBS dan MPK (secara bersama-sama disebut sebagai “Perusahaan Inti”), memiliki komitment dengan Koperasi Unit Desa (KUD) yang mewadahi petani plasma untuk mengembangkan perkebunan plasma. Pembiayaan atas pengembangan perkebunan plasma ini diperoleh melalui pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) (Catatan 21).
3. The Indonesian government policy requires the plantations companies to develop plasma plantations. Related to this, MBS and MPK (collectively referred to as the “Nucleus Companies”), have commitments with “Koperasi Unit Desa (KUD)” representing the plasma farmers to develop plantations under the plasma scheme. The financing of these plasma plantations are provided by PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) (Note 21).
Pada saat perkebunan plasma telah menghasilkan, petani plasma berkewajiban untuk menjual seluruh hasil perkebunan tersebut kepada Perusahaan Inti, dan melunasi angsuran atas fasiltas pinjaman investasi yang diberikan oleh bank sesuai dengan menggunakan dana yang dipotong dari penjualan hasil perkebunan plasma tersebut.
When the plasma plantations start to mature, the plasma farmers are obliged to sell all their harvests to the respective Nucleus Companies, and shall repay the installments for the credit investment facilities obtained from the bank in accordance with the scheme of the plasma plantations development using funds deducted from the proceeds of the said sales of plasma plantations’ harvests.
Fasilitas pinjaman diberikan langsung oleh BRI kepada Perusahaan Inti. Dengan demikian, saldo pinjaman dicatat oleh Perusahaan Inti.
The credit facilities are provided directly by the creditors to the Nucleus Companies. Accordingly, loan balances were recorded by the Nucleus Companies.
Pada tanggal 31 Desember 2012, pengembangan plasma oleh Kelompok Usaha telah mencapai 990 hektar (2011: 862 hektar) (tidak diaudit).
As of December 31, 2012, the Group’s Plasma development comprises 990 hectares (2011: 862 hectare) (unaudited).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
106
33. IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan) 33. COMMITMENTS AND AGREEMENTS (continued)
Saldo piutang plasma pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp35.150.369.416.
Total outstanding plasma receivables as of December 31, 2012 amounted to Rp35,150,369,416.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang plasma dapat ditagih. Oleh karena itu tidak perlu dibentuk penyisihan penurunan nilai piutang plasma.
Management is of the opinion that all plasma receivables can be fully collected. Hence, no allowance for impairment of plasma receivables is provided.
4. Pada tanggal 9 Maret 2012, Perusahaan
mengadakan perjanjian jual beli Fatty Acid Methyl Ester (FAME) dengan PT Pertamina (Persero) (Pertamina). Perusahaan berkewajiban mengirimkan FAME kepada Pertamina dengan lokasi Franco Terminal BBM Boyolali, Franco Terminal BBM Maos, Franco Terminal BBM Tegal, dan Franco lainnya sesuai dengan kebutuhan pembeli. Harga jual ditentukan berdasarkan Keputusan Menteri ESDM No. 0219 K/12/MEM/2010 tanggal 26 Januari 2010 tentang Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Minyak dan Harga Indeks Pasar Bahan Bakar Nabati (Biofuel) yang dicampurkan ke dalam jenis bahan bakar tertentu.
4. On March 9, 2012, the Company entered into a sales and purchase agreement of Fatty Acid Methyl Ester (FAME) with PT Pertamina (Persero) (Pertamina). The Company should delivered FAME to Pertamina which located at Franco Terminal BBM Boyolal, Franco Terminal Maos, Franco Terminal BBM Tegal and other Franco based on buyer’s request. The selling price is based on Decree from the Ministry of Energy and Mineral Resources No. 0219 K/12/MEM/2010 dated January 26, 2010 regarding Fuel Market Price Index and Biofuel Market Price Index which mixed with particular fuel.
Total penjualan kepada Pertamina untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 berjumlah Rp575.973.931.736.
Total sales to Pertamina for the year ended December 31, 2012 totaled Rp575,973,931,736.
5. AG, Entitas Anak, memiliki perjanjian dengan
PT Shell Manufacturing Indonesia (Shell) mengenai penjualan sebidang tanah yang terletak di Cilegon, Kelurahan Gerem, Banten. AG sudah menerima pembayaran uang muka sebesar Rp5.823.910.125
5. AG, a Subsidiary, entered into a sales agreement with PT Shell Manufacturing Indonesia (Shell) pertaining to a parcel of land located in Cilegon, Kelurahan Gerem, Banten. AG has received advance amounting to Rp5,823,910,125.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Shell membatalkan perjanjian pembelian tanah dengan AG. Manajemen AG berpendapat bahwa uang muka yang telah dibayarkan oleh Shell tidak dapat dikembalikan sehingga AG mengakui jumlah tersebut sebagai pendapatan lain-lain pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
As of December 31, 2012, Shell terminated their land purchase agreement with AG. AG management has the opinion that advances paid by Shell are non-refundable therefore AG recognized such amount as other income in the consolidated statements of comprehensive income.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
107
34. KUASI-REORGANISASI 34. QUASI-REORGANIZATION Krisis ekonomi yang terjadi di wilayah regional Asia Pasifik, termasuk Indonesia, yang dimulai sejak semester kedua tahun 1997, telah mempengaruhi kegiatan usaha Perusahaan dan AG, Entitas Anak. Terjadinya depresiasi mata uang Rupiah terhadap mata uang asing lainnya (termasuk terhadap USD) juga telah menyebabkan terjadinya peningkatan atas hutang dalam valuta asing (USD) termasuk bunga terkait milik AG, Entitas Anak, dalam satuan Rupiah.
The economic crisis that occurred in the Asia Pacific region, including Indonesia, which began in the second half of 1997 has affected the business activities of the Company and its subsidiary, AG. The depreciation of the Rupiah against other currencies (including the USD) has also led to an increase in the foreign currency denominated debts and their corresponding interest expenses owed by AG, the Subsidiary.
Meskipun restrukturisasi pinjaman AG dan pembiayaannya kembali (Refinancing) oleh kreditur lain telah selesai dilaksanakan dan Perusahaan telah mampu membukukan laba neto, laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak, pada tanggal 30 Juni 2012 masih menunjukan saldo kerugian (defisit) yang cukup signifikan, yaitu sebesar Rp308.713.740.978.
Although AG has undergone restructuring of their loans and financing schemes from creditors and the Company has been able to recognize net income, the consolidated statements of financial position of the Company and its Subsidiaries, as of June 30, 2012, still presented significant deficit amounting to Rp308,713,740,978.
Oleh karena itu, Perusahaan dan AG, Entitas Anak, melakukan kuasi-reorganisasi agar laporan posisi keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak dapat menunjukan nilai sekarang dan tanpa dibebani oleh defisit masa lampau.
Therefore, the Company and its Subsidiary, AG, conduct quasi-reorganization so that the consolidated statements of financial position of the Company and its subsidiaries can present their current balances, unencumbered by their past deficits.
Sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003), “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, kuasi reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perusahaan merestrukturisasi ekuitasnya dengan menghilangkan defisit dan menilai kembali seluruh aset dan liabilitasnya. Dengan melakukan prosedur ini, entitas diharapkan dapat melanjutkan usahanya seperti baru, dengan saldo yang menunjukkan nilai sekarang tanpa defisit dari masa lampau. Dengan demikian, Perusahaan melakukan kuasi-reorganisasi yang akan dilakukan melalui prosedur akuntansi. Eliminasi atas saldo defisit terhadap akun-akun ekuitas secara umum melalui urutan prioritas sebagai berikut:
In accordance with PSAK No. 51 (Revised 2003), “Accounting for Quasi-Reorganization”, a quasi-reorganization is an accounting procedure that governs a company in its pursuit to restructure its equity to eliminate its deficits and revalue all assets and liabilities. By undergoing this procedure, the entity is expected to continue its business with fresh start, presenting current balances without the past deficits. Therefore, the Company and its Subsidiary, AG to conduct a quasi-reorganization based on the aforementioned accounting procedure. Elimination of the deficit of the equity items will be done in the following order of priority:
1. Selisih penilaian kembali aset dan liabilitas dan selisih penilaian yang sejenisnya.
1. Revaluation of assets and liabilities and the likes from the revaluation
2. Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak
2. Difference in subsidiary equity transactions
3. Tambahan modal disetor 3. Additional paid-in capital 4. Modal saham 4. Share capital
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
108
34. KUASI-REORGANISASI (lanjutan) 34. QUASI-REORGANIZATION (continued)
MPK dan MBS, Entitas Anak, keduanya tidak melaksanakan kuasi-reorganisasi dikarenakan MPK dan MBS masih dalam tahap pengembangan. Dengan tidak adanya kuasi-reorganisasi termasuk reorgansasi secara hukum, maka tidak ada penurunan nilai nominal saham entitas anak (MPK dan MBS). Demikian pula, tidak ada penurunan modal ditempatkan, modal disetor dan modal dasar entitas anak (MPK dan MBS).
MPK and MBS, subsidiaries of the Company, did not undergo a quasi-reorganization since both entities are still in the development stage. In the absence of a quasi-reorganization and legal reorganization, there is no reduction in the nominal value of the shares of these subsidiaries (MPK and MBS). Similarly, there is no reduction in the issued, paid in capital and authorized capital of these subsidiaries (MBS and MPK).
Untuk mengeliminasi defisit, Perusahaan melakukan kuasi-reorganisasi sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003) dengan menggunakan laporan posisi keuangan tanggal 30 Juni 2012 yang disetujui oleh para pemegang saham Perusahaan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada tanggal 22 November 2012 yang diaktakan dengan AKta Notaris No. 42 oleh Notaris Veronica Nataadmadja, S.H.
In order to eliminate the deficit, the Company conducted a quasi-reorganization in accordance with PSAK No. 51 (Revised 2003) using statement of financial position dated June 30, 2012 which was approved by the shareholders of the Company through a shareholders extraordinary general meeting held on November 22, 2012 which notarialized by notarial deed No. 42 of Veronica Nataadmadja, S.H.
Pengeliminasian saldo defisit Perusahaan dilakukan dengan urutan prioritas sebagai berikut:
Elimination of the Company’s deficit were made in the following order of priority:
30 Juni 2012/June 30, 2012
Defisit 308.713.740.978 Deficits Selisih penilaian kembali aset tetap (1.982.261.514) Revaluation surplus of fixed assets Selisih penilaian kembali aset dan Revaluation surplus asset and liabilites other liabilitas selain aset tetap (551. 037.396) than fixed assets Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference arising from transactions resulting in entitas anak (25.480.559.396) changes in the equity of subsidiary Tambahan modal disetor (183.870.182.672) Additional paid-in-capital Modal ditempatkan dan disetor penuh (96.829.700.000) Issued and fully paid capital
Total - Total
Penentuan nilai wajar aset tetap Perusahaan dan AG, Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2012 telah dilaksanakan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan, penilai independen, dalam laporannya tanggal 1 Oktober 2012 dengan menggunakan metode penilaian kembali memakai pendekatan data pasar dengan perbandingan data pasar dan metode pendekatan biaya.
The determination of fair value of the Company and AG, a Subsidiary as of June 30, 2012 was performed by Kantor Jasa Penilai Publik Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan, an independent appraiser in its report dated October 1, 2012 using revaluation methods employing the Market data Approach and Cost Approach Method.
Penentuan nilai wajar aset dan liabilitas selain aset tetap Perusahaan dan AG, Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2012 telah dilaksanakan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, penilai independen, dalam laporannya tanggal 5 November 2012 dengan menggunakan metode penilaian kembali memakai pendekatan data pasar dengan perbandingan data pasar dan metode pendekatan biaya.
The determination of fair value of the Company and AG, a Subsidiary as of June 30, 2012 was performed by Kantor Jasa Penilai Publik Herly, Ariawan & Rekan, an independent appraiser in its report dated November 5, 2012 using revaluation methods employing the Market data Approach and Cost Approach Method.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
109
35. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 35. SUBSEQUENT EVENTS a. Pada tanggal 11 Januari 2013, PT Bank Mutiara
Tbk menyetujui perpanjangan fasilitas Kredit Rekening Koran yang di berikan kepada Perusahaan sampai dengan 13 Januari 2014 dengan limit kredit Rp20.000.000.000 dan suku bunga 13% per tahun.
a. On January 11, 2013, PT Bank Mutiara Tbk agreed to extend Overdraft facility given to the Company up to January 13, 2014 with credit limit amounted to Rp20,000,000,000 and bear interest rate 13% per annum.
b. Pada tanggal 28 Februari 2013, Perusahaan
dan PT Pertamina (Persero) telah memperpanjang perjanjian jual beli Fatty Acid Methyl Esther (FAME) sampai dengan 31 Desember 2013.
b. On February 28, 2013, the Company has extended their Fatty Acid Methyl Esther (FAME) sales and purchase agreement with PT Pertamina (Persero) up to December 31, 2013.
c. Pada tanggal 20 Februari 2013, AG, Entitas
Anak memperoleh fasilitas kredit investasi (KI) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) sebesar Rp101.430.000.000, Kredit Modal Kerja - 1 (KMK - 1) sebesar USD6.350.000 dan KMK - 2 sebesar USD18.670.000.
c. On February 20, 2013, AG, a Subsidiary, obtained investment credit facility (KI) from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) amounting to Rp101,430,000,000, Capital Credit Facilities -1 (KMK - 1) amounting to USD6,350,000 and KMK - 2 amounting USD18,670,000.
Fasilitas KI mempunyai jangka waktu 72 bulan sejak akad kredit dan mempunyai tingkat bunga 10,5% per tahun (dapat ditinjau kembali setiap saat). Tujuan penggunaan fasilitas ini adalah untuk pembiayaan kembali pengembangan pabrik biodiesel dan methanol serta glyserin recovery sesuai dengan contract agreement for engineering procurement and construction of biodiesel expansion project, methanol and glyserin recovery project di Gresik antara AG dan Hudson Delphi Engineering & Construction senilai USD16.100.000.
KI facility will mature 72 months after issuance of the agreement and bears interest at a rate of 10.5% per annum (subject to review). This facility will be used to refinance the expansion of biodiesel and methanol and glyserin recovery in accordance with the contract agreement between AG and Hudson Delphi Engineering & Construction on the engineering procurement and construction of biodiesel project expansion project, methanol and glyserin recovery project in Gresik amounting to USD16,100,000.
Fasilitas KMK-1 mempunyai jangka waktu 72 bulan sejak akad kredit dan mempunyai tingkat bunga 6% per tahun (dapat di reviu setiap saat). Tujuan penggunaan fasilitas ini adalah untuk membayar utang dari PT Bank Mutiara Tbk atas fasilitas KMK dengan nilai USD6.350.000.
KMK-1 facility will mature 72 months after the issuance of the agreement and bears an interest at rate of 6% per annum (subject to review). This facility will be used to pay KMK loan obtained from PT Bank Mutiara Tbk totaling USD6,350,000.
Fasilitas KMK-2 mempunyai jangka waktu 12 bulan sejak akad kredit dan mempunyai tingkat bunga 6% per tahun (dapat di reviu setiap saat). Tujuan penggunaan fasilitas ini adalah untuk membayar utang dari PT Bank Mutiara Tbk atas fasilitas KMK dengan nilai USD3.650.000 dan Rp18.000.000.000.
KMK-1 facility will mature 12 months after the issuance of the agreement and bears interest at rate of 6% per annum (subject to review). This facility will be used to pay KMK loan obtained from PT Bank Mutiara Tbk totaling USD3,650,000 and Rp18,000,000,000.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
110
35. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN (lanjutan)
35. SUBSEQUENT EVENTS (continued)
Seluruh fasilitas tersebut dijamin dengan Tanah pabrik dengan SHGB No. 207 seluas 4.020 m2 atas nama PT Global Natural Resources di Kawasan Industri Gresik, Jl. Prof. Moh. Yamin Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur, bangunan pabrik biodiesel seluas 404 m2 berikut sarana prasarananya atas nama AG, persediaan barang dagang (stearin, biodiesel dan gliserol), piutang dagang dan personal guarantee dari Hadisan Sridjaja.
All the facilities collateralized with factory land with SHGB No. 207 covered 4,020 sqm registered to PT Global Natural Resources in Kawasan Industri Gresik, Jl. Prof. Moh. Yamin, Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Gresik, East Java, biodiesel factory building covered 404 sqm including infrastructure registered to AG, inventories (stearin, biodiesel and gliserol), trade receivables and personal guarantee of Hadisan Sridjaja.
36. REKLASIFIKASI AKUN LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 36. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS OF
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Beberapa komparatif figur pada laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011 telah direklasifikasi sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2012.
Certain comparative figures in the consolidated financial statements as of December 31, 2011 has been reclassified to conform to the December 31, 2012 consolidated financial statements presentation.
2011
Disajikan Penyajian kembali/ Sebelumnya/ Reklasifikasi/ As previously Restatements/ Disajikan kembali/ stated Reclassifications As restated
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 919.185.459.043 - 919.185.459.043 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada pemasok Payments to suppliers and dan karyawan (963.679.499.435) 69.550.854.986 (894.128.644.449) employees Penghasilan bunga 227.614.703 - 227.614.703 Receipts of interest income Pembayaran bunga (11.525.320.181) - (11.525.320.181) Payment of interest Pembayaran pajak penghasilan (16.803.577.825) - (16.803.577.825) Payment of income tax
Kas Neto Digunakan untuk Net Cash Used in Operating Aktivitas Operasi (72.595.323.695) 69.550.854.986 (3.044.468.709) Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Perolehan aset tetap (1.182.070.853) (23.396.803.780) (24.578.874.633) Acquisition of fixed assets Acquisition of land Perolehan persiapan lahan, preparation, nurseries, pembibitan dan tanaman and immature belum menghasilkan - (46.154.051.206) (46.154.051.206) plantation
Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan Net Cash Provided by (Used in) untuk) Aktivitas Investasi (1.182.070.853) (69.550.854.986) (70.732.925.839) Investing Activities
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012, 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 and For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012, June 30, 2012 And The Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
111
36. REKLASIFIKASI AKUN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
36. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)
2011
Disajikan Penyajian kembali/ Sebelumnya/ Reklasifikasi/ As previously Restatements/ Disajikan kembali/ stated Reclassifications As restated
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan utang bank 93.022.416.381 - 93.022.416.381 Receipt of bank loans Pembayaran liabilitas anjak piutang (12.087.739.239) - (12.087.739.239) Payment of factoring payable Pembatasan kas untuk pembayaran utang (1.077.874.523) - (1.077.874.523) Cash restriction for loan escrow Pembayaran utang sewa pembiayaan (1.636.795.319) - (1.636.795.319) Payment of lease payable
Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by Aktivitas Pendanaan 78.220.007.300 - 78.220.007.300 Financing Activities
KENAIKAN NETO NET INCREASE IN CASH KAS DAN BANK 4.442.612.752 - 4.442.612.752 ON HAND AND IN BANKS EFFECTS OF FLUCTUATION DAMPAK PERUBAHAN IN EXCHANGE RATES ON KURS TERHADAP CASH ON HAND KAS DAN BANK (659.120.062) - (659.120.062) AND IN BANKS CASH ON HAND AND IN BANKS KAS DAN AT THE BEGINNING BANK PADA AWAL TAHUN 3.124.152.714 - 3.124.152.714 OF THE YEAR
CASH ON HAND AND KAS DAN BANK PADA IN BANKS AT THE AKHIR TAHUN 6.907.645.404 - 6.907.645.404 END OF THE YEAR
CASH ON HAND AND IN KAS DAN BANK AKHIR TAHUN BANKS AT THE END OF TERDIRI DARI: THE YEAR CONSIST OF: Kas 548.700.500 - 548.700.500 Cash on hand Bank 6.358.944.904 - 6.358.944.904 Cash in banks
Total 6.907.645.404 - 6.907.645.404 Total
Lampiran I Attachment I
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (INDUK PERUSAHAAN SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT COMPANY ONLY) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31,2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
112
30 Juni/June 30, 2012
Kuasi-reorganisasi/ Quasi-reorganization
Sesudah/ Sebelum/ 2012 After Before 2011
ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 3.008.692.704 1.715.764.432 1.715.764.432 4.421.686.505 Cash on hand and in banks Kas di bank yang dibatasi Restricted cash in penggunaannya 1.938.536 1.530.076 1.530.076 642.283.967 bank Piutang usaha Trade receivables
Pihak berelasi 6.882.916.597 14.844.665.187 14.844.665.187 - Related parties Pihak ketiga 187.001.212.047 138.955.144.096 138.955.144.096 119.220.188.611 Third Parties
Piutang lain-lain Other Receivables Pihak berelasi 157.244.209.369 213.612.928.276 213.612.928.276 186.566.346.276 Related Parties Pihak ketiga 318.249.406 332.081.255 332.081.255 25.072.543.931 Third Parties
Persediaan 4.351.371.035 5.614.570.883 5.063.533.485 7.788.016.921 Inventories Pajak dibayar di muka 31.962.926.041 2.281.257.030 2.281.257.030 3.242.842.970 Prepaid Taxes Uang muka dan biaya dibayar Advances and prepaid
dimuka 7.452.123.472 17.434.676.153 17.434.676.153 7.295.928.862 expense
TOTAL ASET LANCAR 398.223.639.207 394.792.617.388 394.241.579.990 354.249.838.043 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS Penyertaan Saham 402.417.546.750 402.417.546.750 402.417.546.750 402.417.546.750 Investment in Shares Aset Pajak Tangguhan - Neto 1.914.876.890 1.007.749.888 1.007.749.888 582.034.076 Deferred Tax Assets - Net Aset Tetap (Setelah
dikurangi akumulasi Fixed Assets (net of penyusutan masing-masing accumulated depreciation sebesar Rp5.409.198.989 dan of Rp5,409,198,989 Rp4.216.134.671 and Rp4,216,134,671
pada 31 Desember 2012 as of December 31, 2012 dan 2011) 5.413.810.150 5.678.135.333 3.695.873.819 2.491.491.867 and 2011, respectively) Uang Jaminan 942.596.098 942.828.163 942.828.163 911.941.929 Deposits
TOTAL NON CURRENT TOTAL ASET TIDAK LANCAR 410.688.829.888 410.046.260.134 408.063.998.620 406.403.014.622 ASSETS
TOTAL ASET 808.912.469.095 804.838.877.522 802.305.578.610 760.652.852.665 TOTAL ASSETS
Lampiran II Attachment II
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PERUSAHAAN INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) 31 Desember 2012, 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ONLY) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2012, June 30, 2012 and December 31, 2011
(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
113
30 Juni/June 30, 2012
Kuasi-reorganisasi/ Quasi-reorganization
Sesudah/ Sebelum/ 2012 After Before 2011
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY LIABILITAS LANCAR CURRENT LIABILITIES Utang Bank Jangka Pendek 77.813.037.910 69.418.475.848 69.418.475.848 34.395.581.095 Short-Term Bank Loans Utang Usaha Accounts Payable
Pihak Berelasi 45.797.823.398 103.407.742.167 103.407.742.167 89.264.671.366 Related Parties Pihak Ketiga 37.171.952.609 20.397.064.929 20.397.064.929 26.868.767.528 Third Parties
Utang Lain-lain Other Payables Pihak Berelasi 39.916.285.157 41.715.710.352 41.715.710.352 46.313.619.482 Related Parties Pihak Ketiga 339.052.600 252.395.500 252.395.500 769.223.233 Third Parties
Utang Pajak 7.128.669.008 863.335.111 863.335.111 5.195.610.094 Taxes Payable Liabilitas yang Masih Harus Dibayar 545.344.240 461.280.016 461.280.016 460.687.683 Accrued Expenses Uang Muka Pelanggan 682.037.106 2.761.724.841 2.761.724.841 1.743.200.508 Advances from Customers Bagian Utang Jangka Panjang yang Current Portion of Jatuh Tempo dalam Satu Tahun Long Term Loans Utang Pembiayaan Konsumen - 276.465.372 276.465.372 66.751.729 Consumer Financing Payable Utang Sewa Pembiayaan 934.411.377 572.032.264 572.032.264 376.575.197 Financial Lease Payable
TOTAL CURRENT TOTAL LIABILITAS LANCAR 210.328.613.405 240.126.226.400 240.126.226.400 205.454.687.915 LIABILITIES
LIABILITAS TIDAK LANCAR NON CURRENT LIABILITIES Liabilitas Imbalan Kerja 7.659.507.559 5.038.749.440 5.038.749.440 2.896.950.131 Employee Benefits Liability Utang Jangka Panjang Long Term Loans Utang Pembiayaan Konsumen - 462.951.781 462.951.781 17.853.854 Consumer Financing Payable Utang sewa Pembiayaan 1.141.462.206 809.992.256 809.992.256 664.937.728 Financial Lease Payable
TOTAL NON CURRENT TOTAL LIABILITAS TIDAK LANCAR 8.800.969.765 6.311.693.477 6.311.693.477 3.579.741.713 LIABILITIES
TOTAL LIABILITAS 219.129.583.170 246.437.919.877 246.437.919.877 209.034.429.628 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS STOCKHOLDERS' EQUITY Capital stock - Modal saham - nilai nominal Par value of Rp400 Rp400 pada tanggal per share as of 31 Desember 2012 December 31, 2012 dan Rp500 per saham and par value of Rp500 pada tanggal per share as of 30 Juni 2012 dan June 30, 2012 and 31 Desember 2011 December 31, 2011 Modal dasar - 1.500.000.000 Authorized capital - saham 1,500,000,000 shares Modal ditempatkan Issued and fully dan disetor penuh paid capital - - 968.297.000 saham 27 387.318.800.000 387.318.800.000 484.148.500.000 484.148.500.000 968,297,000 shares Additional Paid in Capital Tambahan Modal Disetor - Neto 19.497.125.240 19.497.125.240 203.367.307.912 203.367.307.912 - Net Difference Arising from Transactions Resulting Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas in Changes in the Equity Entitas Anak - - 4.904.845.849 4.904.845.849 of Subsidiary Saldo laba (defisit) 182.966.960.685 151.585.032.405 (136.552.995.028) (140.802.230.724) Retained earning (deficit)
TOTAL EKUITAS 589.782.885.925 558.400.957.645 555.867.658.733 551.618.423.037 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES AND DAN EKUITAS 808.912.469.095 804.838.877.522 802.305.578.610 760.652.852.665 STOCKHOLDERS' EQUITY
Lampiran III Attachment III
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PERUSAHAAN INDUK SAJA) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ONLY) STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012 and June 30, 2012 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
114
2012
1 Jul. - 31 Des./ 1 Jan. - 30 Jun./ Jul. 1 - Dec. 31 Jan. 1 - Jun. 30 2012 2011
PENJUALAN NETO 730.377.554.559 481.469.070.019 1.211.846.624.578 775.171.661.181 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 675.344.511.188 455.614.540.086 1.130.959.051.274 726.040.173.964 COST OF GOODS SOLD
LABA BRUTO 55.033.043.371 25.854.529.933 80.887.573.304 49.131.487.217 GROSS PROFIT
BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES Beban Penjualan (16.823.618.477) (611.168.950) (17.434.787.427) (13.592.788.935) Selling Expenses General and Administrative Beban Umum dan Administrasi (9.359.387.642) (16.722.305.145) (26.081.692.787) (10.957.477.650) Expenses
Total Beban Usaha (26.183.006.119) (17.333.474.095) (43.516.480.214) (24.550.266.585) Total Operating Expenses
INCOME FROM LABA USAHA 28.850.037.252 8.521.055.838 37.371.093.090 24.581.220.632 OPERATIONS
OTHER INCOME PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN (CHARGES) Penghasilan Bunga 6.545.002.225 7.447.872.268 13.992.874.493 12.581.490.144 Interest Income Gain on Disposal of Laba Penjualan Aset Tetap (48.442.500) - (48.442.500) 232.870.000 Fixed Assets Loss on Foreign Rugi Selisih Kurs - Neto (588.757.089) (8.106.309.885) (8.695.066.974) (7.339.696.921) Exchange - Net Beban Bunga (4.587.890.986) (2.200.780.800) (6.788.671.786) (3.027.063.102) Interest Expenses Penghasilan komisi manajemen 9.406.000.000 - 9.406.000.000 5.357.561.200 Management fee Lain-lain - Neto 616.875.776 (504.894.135) 111.981.641 (986.951.177) Others- Net
Total Pendapatan (Beban) Total Other Income Lain-lain - Neto 11.342.787.426 (3.364.112.552) 7.978.674.874 6.818.210.144 (Charges) - Net
LABA SEBELUM PAJAK INCOME BEFORE PENGHASILAN 40.192.824.678 5.156.943.286 45.349.767.964 31.399.430.776 INCOME TAX BEBAN PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX EXPENSES Kini (9.718.023.400) (1.333.423.400) (11.051.446.800) (6.914.330.200) Current Tangguhan 907.127.002 425.715.812 1.332.842.814 (362.688.175) Deferred
Total Income Tax Total Beban Pajak Penghasilan – Neto (8.810.896.398) (907.707.588) (9.718.603.986) (7.277.018.375) Expenses - Net
LABA NETO 31.381.928.280 4.249.235.698 35.631.163.978 24.122.412.401 NET INCOME
Pendapatan komprehensif lain-lain - - - - Other comprehensive income
TOTAL PENDAPATAN TOTAL COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF TAHUN INCOME FOR THE BERJALAN 31.381.928.280 4.249.235.698 35.631.163.978 24.122.412.401 YEAR
Lampiran IV Attachment IV
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PERUSAHAAN INDUK SAJA) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ONLY) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012 and June 30, 2012 And Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
115
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Selisih Entitas penilaian Anak/ kembali aset Difference dan liabilitas Arising from Selisih selain aset Modal Saham Tambahan Transaction penilaian tetap/Revaluation Ditempatkan dan Modal Resulting in kembali of increment Disetor Penuh/ Disetor - Neto/ Changes aktiva tetap/ of asset Total Capital Stock Additional in the Revaluation and liabilities Ekuitas/ Issued and Paid in Equity of increment of other than Defisit/ Total Fully Paid Capital-Net Subsidiary fixed assets fixed assets Deficits Equity
Saldo pada tanggal 1 Januari 2011 484.148.500.000 203.367.307.912 4.904.845.849 - - (164.924.643.125) 527.496.010.636 Balance as of January 1, 2011
Total laba komprehensif Total comprehensive income tahun 2011 - - - - - 24.122.412.401 24.122.412.401 for 2011
Saldo pada tanggal 31 Desember 2011 484.148.500.000 203.367.307.912 4.904.845.849 - - (140.802.230.724) 551.618.423.037 Balance as of December 31, 2011 Total laba komprehensif Total comprehensive income sebelum kuasi-reorganisasi - - - - - 4.249.235.698 4.249.235.698 before quasi-reorganization
Saldo pada tanggal 30 Juni 2012 484.148.500.000 203.367.307.912 4.904.845.849 - - (136.552.995.026) 555.867.658.735 Balance as of June 30, 2012 Selisih penilaian kembali aset tetap yang dilakukan Revaluation increment of fixed assets dalam rangka kuasi-reorganisasi - - - 1.982.261.514 - - 1.982.261.514 conducted in quasi-reorganization Selisih penilaian kembali aset dan liabilitas selain asset Revaluation increment of assets tetap yang dilakukan dalam and liabilities other than fixed assets rangka kuasi-reorganisasi - - - - 551.037.396 - 551.037.396 conducted in quasi-reorganization
Penyesuaian atas transaksi eliminasi defisit dalam kuasi Adjustment to eliminate -reorganisasi (96.829.700.000) (183.870.182.672) (4.904.845.849) (1.982.261.514) (551.037.396) 288.138.027.431 - deficits in quasi-reorganization
Lampiran IV Attachment IV
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PERUSAHAAN INDUK SAJA) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (lanjutan) Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ONLY) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (continued) For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012 and June 30, 2012 And Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
116
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Selisih Entitas penilaian Anak/ kembali aset Difference dan liabilitas Arising from Selisih selain aset Modal Saham Tambahan Transaction penilaian tetap/Revaluation Ditempatkan dan Modal Resulting in kembali of increment Disetor Penuh/ Disetor - Neto/ Changes aktiva tetap/ of asset Total Capital Stock Additional in the Revaluation and liabilities Ekuitas/ Issued and Paid in Equity of increment of other than Defisit/ Total Fully Paid Capital-Net Subsidiary fixed assets fixed assets Deficits Equity
Saldo pada tanggal 30 Juni 2012 Balance as of June 30, 2012 setelah kuasi-reorganisasi 387.318.800.000 19.497.125.240 - - - 151.585.032.405 558.400.957.645 after quasi-reorganization Total laba komprehensif Total comprehensive income sesudah kuasi-reorganisasi - - - - - 31.381.928.280 31.381.928.280 after quasi-reorganization
Saldo pada tanngal 31 Desember 2012 387.318.800.000 19.497.125.240 - - - 182.966.960.685 589.782.885.925 Balance as of December 31, 2012
Lampiran V Attachment V
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PERUSAHAAN INDUK SAJA) LAPORAN ARUS KAS Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 30 Juni 2012, Serta Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT ETERINDO WAHANATAMA TBK (PARENT ONLY) STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Six-Month Periods Ended December 31, 2012 and June 30, 2012 And Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)
117
2012
1 Jul. - 31 Des/ 1 Jan. - 30 Jun./ Jul. 1 - Dec. 31 Jan. 1 - Jun. 30 2012 2011
CASH FLOWS FROM ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan Kas dari Pelanggan 712.157.299.926 452.699.876.694 1.164.857.176.620 807.463.332.783 Cash Received from Customers Penghasilan Bunga 15.972.679 28.632.953 44.605.632 181.280.960 Receipts of Interest Income Pembayaran Kas kepada Pemasok Cash Paid to Suppliers and dan Karyawan (735.658.999.976) (444.647.062.349) (1.180.306.062.325) (799.266.126.240 ) Employees Pembayaran Bunga (4.288.296.744) (2.200.780.801) (6.489.077.545) (3.027.063.102 ) Payment of Interest Pembayaran Pajak Penghasilan (2.495.202.492) (6.888.897.412) (9.384.099.904) (3.959.612.397 ) Payment of Income Tax
Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk Net Cash Flows Provided by Aktivitas Operasi (30.269.226.607) (1.008.230.915) (31.277.457.522) 1.391.812.004 (Used in) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTINGACTIVITIES Perolehan Aset Tetap (275.136.437) (27.401.317) (302.537.754) (392.745.589 ) Acquisition of Fixed Assets
Kas neto digunakan untuk Net Cash Flows Used in Aktivitas Investasi (275.136.437) (27.401.317) (302.537.754) (392.745.589 ) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Pembayaran kepada Pihak Berelasi 26.647.934.834 (36.594.892.791) (9.946.957.957) - Payment to Related Parties Penerimaan Utang Bank 5.317.145.586 18.137.391.861 23.454.537.447 15.855.348.024 Proceeds of Bank Loan Pembatasan kas untuk Cash Restriction for Loan pembayaran utang (640.753.891) 640.753.891 - (642.283.967 ) escrow Pembayaran Utang Sewa Guna Usaha (403.453.160) (253.849.438) (657.302.598) (212.518.900 ) Payment of Lease Payable Pembayaran Utang Factoring - - - (12.087.739.239 ) Payment of factoring Payable
Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) Net Cash Flows Provided by Aktivitas Pendanaan 30.920.873.369 (18.070.596.477) 12.850.276.892 2.912.805.918 (Used in) Financing Activities
NET INCREASE KENAIKAN (PENURUNAN) (DECREASE) IN CASH NETO KAS DAN BANK 376.510.325 (19.106.228.709) (18.729.718.384) 3.911.872.333 ON HAND AND IN BANKS DAMPAK PERUBAHAN EFFECTS OF FLUCTUATION IN KURS TERHADAP EXCHANGE RATES ON CASH KAS DAN BANK 931.285.438 (3.577.480.223) (2.646.194.785) (1.068.321.634) ON HAND AND IN BANKS CASH ON HAND AND IN KAS DAN BANK PADA BANKS AT THE BEGINNING AWAL TAHUN (18.262.022.427) 4.421.686.505 4.421.686.505 1.578.135.806 OF THE YEAR
KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS AKHIR TAHUN (16.954.226.664) (18.262.022.427) (16.954.226.664) 4.421.686.505 AT THE END OF THE YEAR
CASH ON HAND AND KAS DAN BANK AKHIR TAHUN IN BANKS AT THE END OF TERDIRI DARI: THE YEAR CONSIST OF: Kas 26.652.860 26.409.640 26.652.860 33.340.055 Cash on hand Bank 2.982.039.844 1.689.354.792 2.982.039.844 4.388.346.450 Cash in banks Cerukan (19.962.919.368) (19.977.786.859) (19.962.919.368) - Bank overdarft
Total (16.954.226.664) (18.262.022.427) (16.954.226.664) 4.421.686.505 Total
PT ETERINDO WAHANATAMA Tbk