Didaktik 3 Power-supply
-
Upload
ganangwahyu -
Category
Documents
-
view
227 -
download
0
Transcript of Didaktik 3 Power-supply
-
7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply
1/22
Bab 3 DC Power Supply
BAB 3DC POWER SUPPLY
Standar kompetensi :
1. Menyebutkan dan menjelaskan blok diagram DC PSU
2. Menganalisa faktor ripple penyearah3. Menjelaskan fungsi blok rangkaian penyearah, filter, dan regulator
OVERVIEWHampir semua peralatan elektronik yang sifatnya portable (misalnya handphone, walkietalkie, remote control, dll) membutuhkan tegangan DC untuk beroperasi. Peralatanelektronik lain yang bukan portable pun juga banyak membutuhkan tegangan DCuntuk beroperasi, misalnya TV, Home Theater dan sejenisnya.DC Power Supply adalah piranti yang digunakan untuk mengubah arus AC menjadi arusDC dengan level tegangan sesuai dengan kebutuhan suatu alat tersebut.
1. Blok diagram DC PSU secara umumGambar 2.1 berikut adalah blok diagram DC PSU secara umum :
Gambar 2.1
Blok diagram DC power supply
Fungsi dari setiap bagian DC PSU dijelaskan sebagai berikut :
2. TransformerTransformer yang sering digunakan dalam DC PSU adalah jenis step down yang berfungsiuntuk memperkecil tegangan yang masuk ke dalam rectifier. Misalnya tegangan jala-jalaPLN 220 VAC(berbahaya) akan diperkecil menjadi 20 VAC(tidak berbahaya) atau teganganlain yang sesuai dengan kebutuhan. Output yang dihasilkan dari transformer step downhanya akan mengalami penurunan tegangan, sedangkan frekuensi dan fasenya tetapseperti tegangan input/primer, kecuali kalau jenis trafonya berbeda node/node-nyaterbalik.
3. Rectifier/Rangkaian Penyearah ArusSecara umum rectifier berfungsi untuk menyearahkan arus. Arus output daritransformer(masih berupa arus bolak-balik) akan disearahkan menggunakan komponen
Transformer Rectifier Filter Regulator Load
220 V rms
-
7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply
2/22
Bab 3 DC Power Supply
dioda. Ada 2(dua) jenis penyearah pada DC PSU yaitu half wave rectifier dan full waverectifier.
3. A Penyearah Setengah Gelombang / Half Wave RectifierGambar 2.2 di bawah menunjukkan contoh rangkaian penyearah setengah gelombang.
Cara kerja rangkaian tersebut adalah sebagai berikut :- selama periode sinyal positif(0 sampai ), maka titik A akan lebih positif
dibandingkan titik B, akibatnya dioda D1 akan terbias maju(forward bias) sehinggaarus dapat mengalir melewati RL.
- Arus yang mengalir melewati RL menghasilkan tegangan pada RL dimana polaritastegangan sama dengan potensial sumber tegangan input-rectifier yaitu dari +menuju -.(menggunakan terminologi arus konvensional)
- Selama periode sinyal negatif( sampai 2 ), maka titik A akan lebih negatifdibandingkan titik B, akibatnya dioda D1 akan terbias mundur(reverse bias)sehingga tidak ada arus mengalir melewati RL, hal ini berarti juga tidak adategangan pada RL(VRL = 0 digambarkan dengan garis horizontal berhimpit dengansumbu waktu t.)
Gambar 2.2
(a)Rangkaian half wave
(b)Bentuk gelombang input rectifier half wave
(c)Bentuk gelombang output rectifier half wave
Selain analisa secara grafik, perlu juga menghitung tegangan output rectifierhalf waveuntuk mengetahui kualitas rangkaian dengan pendekatan sebagai berikut(denganmengacu kepada bentuk gelombang outputrectifier):
B
A
220 VS
D1
VR
RL
32
t
Vs =Vm sin tvs(t)
Vm
-Vm
0
(b) Input rectifier =output transformer
i(t)Im
0mI
Idc
(c) Output rectifier =tegangan pada RL
2 3
(a ) Gambar rangkaian penyearah half wave
t
-
7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply
3/22
Bab 3 DC Power Supply
0.318jadi
31802
211
2
02
1
2
1
2
1
1
:dituliskandapatwavehalfrectifierrata-rataDCoutputtegangannperhitungamaka
arus)adatidak(karena0maka2dan
maka0dimana
:yaitubagian2(dua)menjadidibagidapat2sampai0antarawaktu
0
0
mDC avg
mmmm
m
om
m
T
avgDC
m
vv
vvvv
v
tv
dttv
dttvTv
tvt
tvtvt
=
===+=
+=
=
=
=
=
=
-
7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply
4/22
Bab 3 DC Power Supply
Gambar 2.3 menunjukkan contoh rangkaian penyearah gelombang penuh. Cara kerjarangkaian tersebut adalah sebagai berikut :
- selama periode sinyal positif(0 sampai ), maka titik A akan lebih positifdibandingkan titik B, akibatnya dioda D2 dan D4 akan terbias maju(perhatikanbahwa Anoda D2 terhubung ke + dan Katoda D4 terhubung ke - ) sedangkan D1
dan D3 terbias mundur.- karena D2 dan D4 dalam keadaan konduksi, maka arus akan mengalir melewati RL
mengakibatkan adanya tegangan pada RL dimana polaritas tegangan samadengan potensial sumber tegangan input-rectifier yaitu dari + menuju -.(menggunakan terminologi arus konvensional)
- selama periode sinyal negatif( sampai 2 ), maka titik A akan lebih negatifdibandingkan titik B, akibatnya dioda D2 dan D4 akan terbias mundur dansebaliknya D1 dan D3 akan terbias maju. Karena D1 dan D3 konduksi, maka tetapada arus mengalir melewati RL, hal ini berarti tetap ada tegangan pada RL(VRL = + ,karena arah arus pada RL tetap sama seperti sebelumnya)
Gambar 2.3
(a)Rangkaian full wave
(b)Bentuk gelombang output rectifier full wave
220 V50 Hz
Vp
D1
RL
Vo
D2
D3D4
Vs
(a)
A
B
Vm
Vo t
IDEAL
t0 2 3 4
(b)
-
7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply
5/22
Bab 3 DC Power Supply
mavgDC
mmmm
m
om
mm
T
DCavg
m
m
vv
vvvv
v
ttv
dttvtv
dttvT
v
ttv
ttvtv
6360
63602
2
41111
2
202
1
2
1
2
1
1
2
0
gelombangperiodesetiapuntukteganganpersamaan
2
2
0
0
.
.)(
)coscoscoscos(
)coscos(
)sinsin(
)(
,sin
,sin)(
=
===+++=
++=
+=
=
=
-
7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply
6/22
Bab 3 DC Power Supply
Faktor riak didefinisikan sebagai perbandingan antara tegangan riak efektif dengantegangan dc rata-rata. Dituliskan dengan persamaan sebagai berikut :
rataratakomponen
efektifskomponenr
=
dcsinyal
acinyal
averageDC
rmsripple
VVr
= -
Vripple-rms merupakan gelombang periodik(pengamatan secara grafik) dan dihitung sebagaikomponen AC dari tegangan output rectifier, sedangkan VDC-average dapat dihitung daripersamaan integral sinusoidal yang sudah dibahas pada bagian 3.A dan 3.B
Persamaan untuk menghitung tegangan ripple efektif dituliskan sebagai berikut :
[ ] 2122 /avgDCrmsACrmsr VVV =
3. C.1 Faktor Riak/Ripple Factor Penyearah Setengah GelombangUntuk dapat menghitung faktor riak/ripple factor dari tiap jenis penyearah, maka perlumenghitung tegangan ripple efektif dari setiap jenis penyearahnya. Proses perhitunganditampilkan pada uraian berikut :
Untuk penyearah setengah gelombang diketahui :
2C
mrmsA
vv = dan m
mavgDC v
vv 3180 .==
maka :
[ ] 2122 /avgDCrmsACrmsr vvv =
21
22
21
22
1
2
1
1
2
=
=
m
m
v
v
mrmsr vv 3850,=
Faktor riak penyearah setengah gelombang dapat dihitung
%%,
,% 121100
3180
3850100 ===
xv
vx
v
vr
m
m
avgDC
rmsr
-
7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply
7/22
Bab 3 DC Power Supply
3. C.2 Faktor Riak/Ripple Factor Penyearah Gelombang PenuhUntuk penyearah gelombang penuh diketahui :
2
Cm
rmsA
vv = dan m
mavgDC v
vv 6360
2 .==
maka :
[ ] 2122 /avgDCrmsACrmsr vvv =
21
2
21
22
4
2
1
2
2
=
=
m
mm
v
vv
mrmsr vv 3080,=
Faktor riak penyearah gelombang penuh dapat dihitung :
%%,
,% 48100
6360
3080100 ===
xv
vx
v
vr
m
m
avgDC
rmsr
Dari hasil perhitungan di atas dapat,maka dapat dibuat tabel kesimpulan seperti berikut :
Tabel 2.1 Perbandingan besaran tegangan penyearah
VDC-avg VAC-rms Vr-rms Ripple
factorPenyearah Gelombang 0.318Vm 0.5Vm 0.385Vm 121%
Penyearah gelombang penuh 0.636Vm 0.707Vm 0.308Vm 48%
4. FilterFilter pada DC PSU berfungsi untuk menyaring riak gelombang dari rectifier. Padapembahasan sebelumnya diketahui ternyata faktor riak dari rectifier masih sangatbesar(121% untuk half wave rect. dan 47% untuk full waverect.). Ripple ini akan menjadipenyebab banyak gangguan pada rangkaian yang sensitif terhadap perubahantegangan, misalnya pada peralatan untuk telekomunikasi dan rangkaian digital. Ripple
inilah yang akan dihilangkan atau diminimalkan dengan menggunakan filter. Jenis -jenisfilter yang biasa digunakan pada DC PSU diantaranya :
Filter C( Filter Kapasitor ) Filter RC-Seri ( Resistor Kapasitor ) Filter LC-Seri ( Induktor Kapasitor ) Filter PHI
4.1 Filter Kapasitor
-
7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply
8/22
Bab 3 DC Power Supply
Filterkapasitor adalah rangkaian filteryang paling sederhana karena hanya terdiri
dari satu kapasitor yang dirangkai paralel dengan beban. Gambar 4.1b menunjukkan
gambar rangkaian rectifieryang sudah ditambah dengan filterkapasitor.
(a) tanpa filter (b) dengan filter
(c) bentuk gelombang tanpa filter (d) bentuk gelombang setelah ada filter
Gambar 4.1
Filter kapasitor
Cara kerja filter kapasitor didasarkan pada kemampuan kapasitor untuk menyimpanmuatan listrik untuk waktu sementara. Jika dioda D dalam kondisi ON atau konduksi,maka arus dari trafo juga akan bercabang dua, mengisi kapasitor dan mengalir melewati Rbeban. Jika dioda D dalam kondisi OFF, maka kapasitor C akan mengalirkan muatannyamelewati R beban, sehingga pada R akan selalu ada arus listrik yang mengalir. Arah aruslistrik pada R beban akan selalu searah/sama, tetapi level tegangannya akan bervariasi.
Untuk lebih jelasnya, cara kerja filter kapasitor dapat digambarkan secara grafik sebagaiberikut :
Gambar 4.2Bentuk gelombang tegangan kapasitor
- Selama waktu T1, tegangan output rectifier yang membesar mengakibatkan diodaD dalam kondisi ON, hal ini berarti kapasitor mempunyai kesempatan untukmengisi muatannya(Charging). Perhatikan bahwa kapasitor dirangkai paralel
AC input AC input
Filter C
RLoad RLoad
D D
C
T1 T1T2 T2
V t
t
Keterangan
=tegangan output rectifier
=tegangan
VVDC-avg
Vr pp
-
7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply
9/22
Bab 3 DC Power Supply
dengan R beban.
- Setelah tegangan rectifier mencapai puncak, maka berikutnya tegangan rectifierberkurang hingga mencapai nol. Pada saat inilah dioda D akan berhenti konduksikarena tegangan pada kapasitor lebih besar dibandingkan tegangan rectifier.
- Muatan yang tersimpan pada kapasitor tidak bisa dikembalikan ke dioda D karenakondisi reverse dioda, melainkan muatan kapasitor akan dialirkan ke resistor beban.
Arus dari kapasitor yang mengalir ke beban mengakibatkan muatan kapasitorberangsur berkurang(Discharge), sehingga tegangan beban jugamengecil.(digambarkan dengan gradien garis negatif)
Penurunan rumus untuk filter kapasitor dijelaskan sebagai berikut :
- Selama T1 tegangan kapasitor tidak perlu dipermasalahkan, karena arus beban di-supply langsung dari dioda D.
- Yang menjadi masalah adalah selama T2 dimana arus yang mengalir ke bebansangat tergantung kepada muatan kapasitor.
- Baik selama T1 dan T2 tegangan kapasitor selalu berubah terhadap waktu, dimanapersamaan tegangan kapasitor adalah :
= dttiCtVc )()(1
)()(
)()(
tQC
tV
dtdt
tdQ
CtV
c
c
1
1
=
=
Perubahan tegangan kapasitor per satuan waktu dapat dituliskan dengan persamaan :
C
titV
dt
d
tQCdt
dtV
dt
d
c
c
)()(
)()(
=
=1
Pada ruas kiri persamaan di atas, perubahan tegangan kapasitor sama dengan teganganripple peak-to-peak itu sendiri. Hal ini dapat dituliskan sebagai :
dVc(t) Vr pp
sedangkan perubahan tegangan kapasitor terjadi selama waktu T1 dan T2. Denganmenganggap bahwa T1
-
7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply
10/22
Bab 3 DC Power Supply
fC
tiVrpp
C
TtiVrpp
fT
C
ti
T
Vrpp
C
ti
T
Vrpp
.
)().(
)()(
=
1
2
fC
IVrpp dc
.=
Pada gambar 4.2, bentuk gelombang tegangan kapasitor sebenarnya bukanlah bentuksegitiga, melainkan kombinasi antara sinusoidal(selama T1) dan logaritmik(selama T2).Bentuk gelombang seperti gambar tersebut sangat rumit perhitungannya, sehingga untukmemudahkan perhitungan, maka digunakan pendekatan gelombang segitiga.(dianggapbahwa bentuk gelombang tegangan kapasitor tersebut berbentuk segitiga -- tentu adaerror yang timbul --)
Dengan asumsi di atas, maka akan digunakan persamaan nilai efektif bentuk tegangansegitiga yaitu :
3
VmVrms = *
*persamaan di atas hanya berlaku untuk bentuk gelombang segitiga*penurunan rumus untuk tegangan efektif/rms gelombang segitiga tidak diuraikandisini
Tegangan ripple peak-to-peak adalah 2 x tegangan ripple maksimum atau
2
2
VrppVm
VmVrpp
=
=
Sehingga :
fC
IVV
V dcrpp
rpp
rmsr..32323
2 ===
Jadi
fC
IV dcrmsr
..32=
Dari persamaan di atas, dapat diturunkan persamaan untuk menghitung ripple factor darifilter kapasitor yaitu :
DC
dC
DC
dc
DC
dc
DC
rmsripple
V
I
fCVfC
I
V
fC
I
V
Vr .
....
..
32
11
32
32====
-
7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply
11/22
Bab 3 DC Power Supply
DimanaLDC
dc
RV
I 1=
MakaLRfC
r1
32
1.
..=
Jadi ripple factor pada rangkaian filter kapasitor dirumuskan :
LRfCr
...321= ..x 100%
Keterangan :
C = kapasitansi kapasitor
f= frekuensi output rectifierRL = resistansi beban
Perhatikan bahwa variabel frekuensi pada persamaan di atas berbeda antara rectifier halfwave dengan full wave. Jika rectifier yang digunakan adalah jenis full wave, maka frekuensi
fharus dikali 2(perhatikan gambar 2.3)
Dari analisa secara grafik pada gambar 4.2, maka dapat dihitung tegangan DC rata-ratayang mengalir ke beban sebesar :
m
L
LDC
m
LL
LDC
m
L
DC
m
L
DCDC
L
DC
m
dcm
rppmDC
rppDCm
VRfC
RfCV
VRfCRfC
RfCV
VRfC
V
VR
V
fCV
R
V
fCV
fC
IV
VVV
VVV
=
+
=
+
=
+
=+
=
=
=
+=
...
...
......
...
...
..
.
...
..
.
.
2
12
2
1
2
2
2
11
1
2
1
1
2
1
2
1
2
1
2
1
Sehingga didapat :
+=
12
2
L
LmDC
RfC
RfCVV
...
...
-
7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply
12/22
Bab 3 DC Power Supply
4.2 Filter RC-SeriFilter RC-Seri adalah salah satu jenis filter yang dapat digunakan untuk mereduksi faktor riakpada filter kapasitor. Penggunaan filter RC-Seri dapat dipasang secara independen setelahrectifier ataupun kaskade setelah filter kapasitor. Namun pada umumnya untukmeningkatkan efisiensi dari filter RC-Seri, biasanya filter ini dipasang kaskade setelah filterkapasitor. Gambar 4.3 menunjukkan kemungkinan pemasangan filter RC-Seri.
(a) filter RC dipasang setelah rectifier
(b) filter RC dipasang kaskade
Gambar 4.3 Aplikasi filter RC-Seri
Cara kerja filter RC-Seri sama dengan cara kerja Low Pass Filter yaitu melewatkan teganganfrekuensi rendah dan menghambat tegangan frekuensi tinggi.
Gambar 4.4 Low Pass Filter
Dari gambar 4.4 di atas, persamaan tegangan input adalah :
Vin(t) = VR(t)+ Vc(t)
sedangkan tegangan output adalah sama dengan tegangan kapasitor, maka persamaan
tegangan di atas dapat ditulis juga :Vin(t) = VR(t)+ Vout(t)
dengan menggunakan persamaan hukum Ohm, dapat ditulis bahwa :
Vout(t) = i(t)* . Xc
* i(t) =arus yang mengalir melewati R dan kapasitor
AC input
D
Filter RC
CR
RLoad
AC input
Filter RC
RLoad
D
C C
R
Filter C
Filter RC
C
R
Vin(t) Vout(t)
-
7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply
13/22
Bab 3 DC Power Supply
Arus yang melewati kapasitor dapat dihitung dengan cara membagi tegangan input
dengan total impedansi rangkaian, atau dengan cara mudahnya :
C
in
XR
(t)Vti
+=)(
Tetapi mengingat bahwa yang diperhitungkan disini adalah tegangan AC(ripple adalah
komponen tegangan AC yang terdapat pada output filter) maka persamaan di atas tidak
bisa ditulis secara mentah, melainkan harus menggunakan perhitungan impedansi total
dalam sistem tegangan AC yaitu :
22
cT XRZ +=
Sehingga
22c
in
XR
tVti
+=
)()(
Jika persamaan arus di atas disubstitusikan ke persamaan tegangan output, maka didapat :
C
c
in
Cout
XXR
tV
XtitV
.)(
).()(
22 +=
=
Sehingga :
in
out
V
V=
22
c
c
XR
X
+
=
12
1
2+
cX
R
Dengan asumsi bahwa
2
2
cX
R>> 1
maka dapat ditulis menjadi :
in
out
V
V=
2
1
2
cXR
=
cXR
1 =R
X c
R
X
V
V c
in
out =
4.3 Filter LC Seri
-
7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply
14/22
Bab 3 DC Power Supply
Filter LC-Seri mempunyai fungsi sama dengan filter RC-Seri, hanya saja menggunakankomponen induktor untuk mengurangi rugi-rugi tegangan pada sisi output filter. Gambar4.5 menunjukkan rangkaian aplikasi filter jenis ini.
Gambar 4.5 Aplikasi filter LC-Seri
dari rangkaian gambar 4.6 dapat dituliskan persamaan tegangan input-outputnya sebagaiberikut :
Gambar 4.6 Aplikasi filter LC-Seri
Vin(t) = VL(t)+ Vc(t)
sedangkan tegangan output adalah sama dengan tegangan kapasitor, maka persamaan
tegangan di atas dapat ditulis juga :
Vin(t) = VL(t)+ Vout(t)
dengan menggunakan persamaan hukum Ohm, dapat ditulis bahwa :
Vout(t) = i(t)* . Xc
* i(t) =arus yang mengalir melewati L dan kapasitor
Arus yang melewati kapasitor dapat dihitung dengan cara membagi tegangan input
dengan total impedansi rangkaian, atau dengan cara mudahnya :
CL
in
XX
(t)Vti
+=)(
Tetapi mengingat bahwa yang diperhitungkan disini adalah tegangan AC(ripple adalah
komponen tegangan AC yang terdapat pada output filter) maka persamaan di atas tidak
bisa ditulis secara mentah, melainkan harus menggunakan perhitungan impedansi total
dalam sistem tegangan AC yaitu :
22
cLT XXZ +=
AC input
D
Filter LC
C
L
RLoad
Filter LC
C
L
Vin(t) Vout(t)
-
7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply
15/22
Bab 3 DC Power Supply
Sehingga
22
cL
in
XX
tVti
+=
)()(
Jika persamaan arus di atas disubstitusikan ke persamaan tegangan output, maka didapat :
C
cL
in
Cout
XXX
tV
XtitV
.)(
).()(
22 +=
=
Sehingga :
in
out
V
V=
22
cL
c
XX
X
+
=
12
1
2
+
cX
LX
Dengan asumsi bahwa
2
2
cX
XL >> 1
maka dapat ditulis menjadi :
in
out
V
V=
2
1
2
cX
LX
=
c
L
X
X
1 =L
c
X
X
L
c
in
out
X
X
V
V=
Harus diingat bahwa komponen induktor selalu mempunyai parameter faktor kualitas,yaitu perbandingan antara reaktansi induktif terhadap resistansi statik yang dirumuskandengan :
DCDC
L
R
L
R
XQ
==
Faktor kualitas dari induktor diperlukan untuk perhitungan drop tegangan pada filter LC-Seri
-
7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply
16/22
Bab 3 DC Power Supply
4. 4 Filter PhiFilter Phi sebenarnya adalah filter kapasitor yang dikaskade dengan filter LC-Seri. Gambar4.7 menunjukkan rangkaian aplikasi filter Phi
Gambar 4.7 Aplikasi filter Phi
Tegangan nripple rmsdari rangkaian adalah :
( )=
0
sin1
tdtVV rm
Vmadalah besaran tegangan ripple dari 0 ke
Vradalah besaran semua tegangan ripple
Vmdidapat
rrrm
VVVV
22.cos
0===
rrmrmsr
VVVV
.2
2
2
2===
KarenafC
IV dcrpp2
= makafC
IV dcr2
=
maka
Cdcdc
rmsr XIfC
IV .2
2
2==
dan ripplenya didapatkan
1
1
2
12
Ldc
CCdc
C
C
dc
rmsr
XV
XXI
X
X
V
Vr
.
...== ,
1
1
.
..2
LR
CC
XR
XXr =
AC input
Filter LC
RLoad
D
C C
L
Filter C
-
7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply
17/22
Bab 3 DC Power Supply
5. RegulatorRegulator pada DC PSU mempunyai beberapa fungsi, diantaranya adalah :
- sebagai penyesuai tegangan beban
- sebagai penstabil tegangan beban- sebagai penstabil arus beban
Jenis regulator yang umum digunakan pada DC PSU diantaranya adalah :
- Regulator Zener- Regulator Seri- Regulator dengan IC
5.1 Regulator ZenerGambar 5.1 menunjukkan kurva karakteristik dioda zener. Dioda zener biasanya digunakanpada rangkaian regulator dengan memanfaatkan karakteristiknya yang unik pada kurva
reverse(kuadran 3) yaitu jika tegangan katoda-anoda mencapai titik breakdown zener, arusakan mengalir secara signifikan dan tegangan zener akan tetap dipertahankan pada leveltegangan zener. Jika tegangan bias mundur terus diperbesar, maka dioda zenercenderung akan tetap mempertahankan level tegangannya pada kisaran Vz, tetapi arus
yang mengalir akan bertambah secara kritis.
Gambar 5.1Kurva karakteristik dioda zener
Germanium(Ge)
Silikon(Si)
0.3 0.7
Silicon Reverse
breakdown(Vz)
VF
IF
-
7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply
18/22
Bab 3 DC Power Supply
Gambar 5.2 menunjukkan gambar rangkaian aplikasi regulator zener.
Gambar 5. 2 Regulator tegangan dengan zener
Cara kerja rangkaian regulator zener dapat dirumuskan sebagai berikut :
- jika Vin >> Vz, maka Vout = Vz
- Jika Vin Vz, maka Vout = VinJadi fungsi dari dioda zener pada rangkaian gambar 5.2 di atas adalah sebagai pembatas
tegangan bagi hambatan beban. Tegangan beban tidak akan melebihi tegangan dioda
zener karena beban dan dioda zener dirangkai paralel, tetapi tegangan beban bisa sajamenjadi lebih kecil dibandingkan tegangan zener jika tegangan input turun sampai di
bawah ambang batas tegangan zener. Jika terjadi hal seperti ini, maka rangkaian dapat
dikatakan gagal dalam mengatur tegangan beban karena kesalahan tegangan input..
Umumnya harga resistansi zener RZ antara 10 30 , karena itu regulasi zener tetapbagus selama tahanan beban RL cukup besar dibandingkan dari harga RZ(--- dengan
catatan kemampuan arus masih terjangkau---). Pada Gambar 5. 2 jika tegangan Vin
konstan dan hambatan beban bertambah, maka arus beban akan menjadi kecil, akibatnya
sebagian besar arus harus dialirkan melalui dioda zener supaya tegangan beban tetap
konstan. Sebaliknya jika hambatan beban berkurang, maka arus beban bertambah besar.
Kebutuhan arus beban yang lebih besar ini dapat dipenuhi jika arus yang mengalir padadioda dikurangi dan diberikan ke beban. Jadi dalam hal ini rangkaian tetap memenuhi
hukum Kirchoff tentang arus. Hubungan arus beban dan arus zener dapat dituliskan :
Is = Iz + IL
Dimana
Is = arus maksimal dari sumber tegangan yang dapat dialirkan ke beban
Iz = arus maksimal yang dapat dialirkan melewati dioda zener
IL = arus beban
Vin(unregulated)
Rs
Vz RL Vout(regulated)
Is
IZ
IL
-
7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply
19/22
Bab 3 DC Power Supply
Contoh Soal :
Diketahui : Rangkaian regulator zener seperti gambar berikut
VZ=10 VIZ MAX =32 mA
Ditanya : Tentukan RL-max dan RL-min sehingga tegangan beban tetap konstan 10 V
Jawab :
1. Arus maksimal yang dapat disupply oleh sumber tegangan dengan
konfigurasi di atas adalah :
mAR
VVI
s
ZinS 40
1000
40
1000
1050==
=
=
2. Arus maksimal zener adalah 32 mA, berarti arus minimal beban = 8 mA
Is = Iz + IL => IL = IS IZ
IL = 40 mA 32 mA
IL = 8 mA
3. Pada saat IL = minimal, maka RL = maksimal
Penyelesaian untuk RL-max :
===
12508
10
mAI
VR
L
ZL
min
max
4. Pada saat IL = maksimal, maka RL = minimal
Penyelesaian untuk RL-max :
===
25040
10
mAI
VR
L
ZL
min
max
1K
IZ+
-VL50 V
IS
RRL
-
7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply
20/22
Bab 3 DC Power Supply
Secara grafik, kurva hambatan beban dan arus beban dapat digambarkan sepertigambar berikut :
Daerah yang diarsir menunjukkan batas nilai resistansi beban dan arus beban jikadiinginkan bahwa tegangan beban tetap stabil 10 Volt.
Jika nilai resistansi beban > 1250 , maka arus yang mengalir melewati bebanmenjadi minimal dan akibatnya arus yang melewati zener menjadi maksimal. Halini berpotensi untuk merusakkan zener karena arus berlebih.
Jika nilai resistansi beban < 250 , maka arus yang mengalir melewati bebanmenjadi maksimal dan akibatnya arus yang melewati zener menjadi minimal. Halini mengakibatkan zener akan berhenti beroperasi atau zener tidak mendapatkanarus sehingga fungsi zener sebagai pembatas arus akan gagal(perhatikan kurvakarakteristik zener)
(Kondisi di atas hanya berlaku untuk VZ= 10 V, IZMAX= 32 mA atau Pz = 320 mWatau hanya pada contoh soal)
5.2 Regulator SeriKelemahan rangkaian regulator zener terletak pada kemampuan pengaliran arus zener
yang rata-rata kecil atau daya zener yang relatif kecil. Hal ini berarti regulator zener tidak
sesuai untuk beban yang membutuhkan arus besar walaupun rangkaian regulator zenerdapat dirancang untuk range arus beban yang lebar. Alternatif lain untuk memperbaiki
kinerja regulator zener adalah dengan regulator seri yaitu memasang transistor sebagai
current booster. Gambar 5.3 menunjukkan rangkaian regulator seri.
Gambar 5.3 Rangkaian regulator seri
Cara kerja rangkaian regulator seri :
1. Rs dan zener membentuk rangkaian seri yang berfungsi sama persis dengan rangkaian
regulator zener. Yang dimanfaatkan dari sambungan Rs dan zener adalah tegangan
250 1.25kR
L
10 V
VL
8mA 40mA
IL
10 V
VCE
Load
Rs VBE
VE Vout
R
VZ
Vin
IBVB
+
_
-
7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply
21/22
Bab 3 DC Power Supply
pada dioda zener atau tegangan pada katoda zener yang relatif stabil selama dioda
zener mendapatkan cukup arus.
2. Tegangan yang stabil pada dioda zener(atau pada kutub katoda zener) digunakan
sebagai umpan bagi terminal basis transistor NPN untuk syarat dasar transistor dapat
bekerja.
3. Karena tegangan basis transistor NPN relatif konstan, maka pada saat transistor ONarus akan dapar mengalir dari kolektor menuju ke emitor.
4. Arus dari emitor akan melewati hambatan beban sehingga menimbulkan tegangan
pada beban.
5. Karena transistor NPN membutuhkan selisih tegangan antara Basis-Emitor( 0.7 Volt
untuk Si ) untuk dapat terus bekerja/ON, maka tegangan Emitor akan selalu lebih kecil
dibandingkan tegangan Basis.
6. Jika ternyata tegangan Emitor naik mendekati tegangan Basis(VBE < 0.7), maka tentu
saja transistor akan OFF dengan sendirinya karena syarat minimal selisih tegangan
tidak terpenuhi. Akibatnya adalah tegangan pada beban menjadi nol
(VE 0) Volt, selanjutnya hal ini akan memicu transistor untuk ON lagi karenaselisih tegangan Basis-Emitor menjadi lebih besar dari 0.7 Volt.
7. Jadi transistor NPN di atas akan ON atau OFF secara otomatis dimana tegangan
beban relatif konstan pada kisaran Vz 0.7
8. Perhatikan bahwa arus yang mengalir ke beban tidak berasal dari zener(zener dan
beban bukanlah rangkaian paralel) melainkan diambil langsung dari sumber tegangan
melalui transistor NPN terlebih dahulu. Hal ini berarti dioda zener akan tetap aman
karena pada saat arus beban minimal ataupun arus beban maksimal dioda zener
hanya akan dialiri arus sesuai dengan arus ratingnya. Hal ini berbeda dengan prinsip
kerja regulator zener yang saling memberi dan menerima antara zener dan
hambatan beban karena keduanya paralel.9. Karena zener tidak saling berbagi arus dengan beban, maka risiko bahwa zener
menjadi over current dapat dikurangi dan risiko tersebut dialihkan ke transistor NPN
yang mengalirkan arus beban, maka disipasi daya transistor
Dengan adanya cara kerja di atas, maka regulator seri dapat memberikan kinerja lebih baik
dibandingkan regulator zener, karena regulator seri sudah menggunakan sistem kendali
arus yang otomatis ON atau OFF
Daftar Pustaka
http://www.tpub.com/content/neets/14179/index.htm
-
7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply
22/22
Bab 3 DC Power Supply
putut son@yahoo com 22
Soal Latihan :
1. Berapakah faktor ripple sinyal sinusoida yang mempunyai puncak ripple 2 V pada rata-
rata 50 V ?
Jawab: 0,4
2. Penyearah setengah gelombang membuat 20 V dc. Berapakah nilai tegangan ripple ?
Jawab: 1,2089 V
3. Berapakah tegangan ripple rms penyearah gelombang penuh dengan tegangan
output 8 V dc.
Jawab: 0,98 V
4. Filter kapasitor sederhana didukung oleh penyearah gelombang penuh menghasilkan
16 V dc pada 9,5 % faktor ripple. Berapakah tegangan ripple keluaran (rms) ?
Jawab: 1,52 V
5. Berapakah tegangan maksimum filter kapasitor, bila R = 200 dan kapasitor 750 Fdalam hubungan paralel dan frekuensi power supply 60 Hz. Filter ini menghasilkan
tegangan output 12 V
Jawab: 12,33 V
6. Tentukan VL, IL, IZ, dan IRbila RL= 180
Jawab: VL= 9 V , IL= 50 mA , IZ= 0 , IR= 50 mA
7. Sama dengan soal nomor 6, bila RL= 470 Jawab: VL= 10 V , IL= 21,3 mA , IZ= 24,1 mA , IR= 45,4 mA
8. Hitung tegangan ripple rms pada output bagian filter RC yang mendukung beban 2
k di saat input filter 40 V dc dengan ripple 3,5 Vrms dari penyearah gelombang
penuh dan filter kapasitor. komponen bagian filter RCadalah R= 200 dan C = 200
F.Jawab: 9,289 V
220 W
20 V
IR
IZ
IL
VLRL
+
-
+
-