Didaktik 3 Power-supply

download Didaktik 3 Power-supply

of 22

Transcript of Didaktik 3 Power-supply

  • 7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply

    1/22

    Bab 3 DC Power Supply

    [email protected] 1

    BAB 3DC POWER SUPPLY

    Standar kompetensi :

    1. Menyebutkan dan menjelaskan blok diagram DC PSU

    2. Menganalisa faktor ripple penyearah3. Menjelaskan fungsi blok rangkaian penyearah, filter, dan regulator

    OVERVIEWHampir semua peralatan elektronik yang sifatnya portable (misalnya handphone, walkietalkie, remote control, dll) membutuhkan tegangan DC untuk beroperasi. Peralatanelektronik lain yang bukan portable pun juga banyak membutuhkan tegangan DCuntuk beroperasi, misalnya TV, Home Theater dan sejenisnya.DC Power Supply adalah piranti yang digunakan untuk mengubah arus AC menjadi arusDC dengan level tegangan sesuai dengan kebutuhan suatu alat tersebut.

    1. Blok diagram DC PSU secara umumGambar 2.1 berikut adalah blok diagram DC PSU secara umum :

    Gambar 2.1

    Blok diagram DC power supply

    Fungsi dari setiap bagian DC PSU dijelaskan sebagai berikut :

    2. TransformerTransformer yang sering digunakan dalam DC PSU adalah jenis step down yang berfungsiuntuk memperkecil tegangan yang masuk ke dalam rectifier. Misalnya tegangan jala-jalaPLN 220 VAC(berbahaya) akan diperkecil menjadi 20 VAC(tidak berbahaya) atau teganganlain yang sesuai dengan kebutuhan. Output yang dihasilkan dari transformer step downhanya akan mengalami penurunan tegangan, sedangkan frekuensi dan fasenya tetapseperti tegangan input/primer, kecuali kalau jenis trafonya berbeda node/node-nyaterbalik.

    3. Rectifier/Rangkaian Penyearah ArusSecara umum rectifier berfungsi untuk menyearahkan arus. Arus output daritransformer(masih berupa arus bolak-balik) akan disearahkan menggunakan komponen

    Transformer Rectifier Filter Regulator Load

    220 V rms

  • 7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply

    2/22

    Bab 3 DC Power Supply

    [email protected] 2

    dioda. Ada 2(dua) jenis penyearah pada DC PSU yaitu half wave rectifier dan full waverectifier.

    3. A Penyearah Setengah Gelombang / Half Wave RectifierGambar 2.2 di bawah menunjukkan contoh rangkaian penyearah setengah gelombang.

    Cara kerja rangkaian tersebut adalah sebagai berikut :- selama periode sinyal positif(0 sampai ), maka titik A akan lebih positif

    dibandingkan titik B, akibatnya dioda D1 akan terbias maju(forward bias) sehinggaarus dapat mengalir melewati RL.

    - Arus yang mengalir melewati RL menghasilkan tegangan pada RL dimana polaritastegangan sama dengan potensial sumber tegangan input-rectifier yaitu dari +menuju -.(menggunakan terminologi arus konvensional)

    - Selama periode sinyal negatif( sampai 2 ), maka titik A akan lebih negatifdibandingkan titik B, akibatnya dioda D1 akan terbias mundur(reverse bias)sehingga tidak ada arus mengalir melewati RL, hal ini berarti juga tidak adategangan pada RL(VRL = 0 digambarkan dengan garis horizontal berhimpit dengansumbu waktu t.)

    Gambar 2.2

    (a)Rangkaian half wave

    (b)Bentuk gelombang input rectifier half wave

    (c)Bentuk gelombang output rectifier half wave

    Selain analisa secara grafik, perlu juga menghitung tegangan output rectifierhalf waveuntuk mengetahui kualitas rangkaian dengan pendekatan sebagai berikut(denganmengacu kepada bentuk gelombang outputrectifier):

    B

    A

    220 VS

    D1

    VR

    RL

    32

    t

    Vs =Vm sin tvs(t)

    Vm

    -Vm

    0

    (b) Input rectifier =output transformer

    i(t)Im

    0mI

    Idc

    (c) Output rectifier =tegangan pada RL

    2 3

    (a ) Gambar rangkaian penyearah half wave

    t

  • 7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply

    3/22

    Bab 3 DC Power Supply

    [email protected] 3

    0.318jadi

    31802

    211

    2

    02

    1

    2

    1

    2

    1

    1

    :dituliskandapatwavehalfrectifierrata-rataDCoutputtegangannperhitungamaka

    arus)adatidak(karena0maka2dan

    maka0dimana

    :yaitubagian2(dua)menjadidibagidapat2sampai0antarawaktu

    0

    0

    mDC avg

    mmmm

    m

    om

    m

    T

    avgDC

    m

    vv

    vvvv

    v

    tv

    dttv

    dttvTv

    tvt

    tvtvt

    =

    ===+=

    +=

    =

    =

    =

    =

    =

  • 7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply

    4/22

    Bab 3 DC Power Supply

    [email protected] 4

    Gambar 2.3 menunjukkan contoh rangkaian penyearah gelombang penuh. Cara kerjarangkaian tersebut adalah sebagai berikut :

    - selama periode sinyal positif(0 sampai ), maka titik A akan lebih positifdibandingkan titik B, akibatnya dioda D2 dan D4 akan terbias maju(perhatikanbahwa Anoda D2 terhubung ke + dan Katoda D4 terhubung ke - ) sedangkan D1

    dan D3 terbias mundur.- karena D2 dan D4 dalam keadaan konduksi, maka arus akan mengalir melewati RL

    mengakibatkan adanya tegangan pada RL dimana polaritas tegangan samadengan potensial sumber tegangan input-rectifier yaitu dari + menuju -.(menggunakan terminologi arus konvensional)

    - selama periode sinyal negatif( sampai 2 ), maka titik A akan lebih negatifdibandingkan titik B, akibatnya dioda D2 dan D4 akan terbias mundur dansebaliknya D1 dan D3 akan terbias maju. Karena D1 dan D3 konduksi, maka tetapada arus mengalir melewati RL, hal ini berarti tetap ada tegangan pada RL(VRL = + ,karena arah arus pada RL tetap sama seperti sebelumnya)

    Gambar 2.3

    (a)Rangkaian full wave

    (b)Bentuk gelombang output rectifier full wave

    220 V50 Hz

    Vp

    D1

    RL

    Vo

    D2

    D3D4

    Vs

    (a)

    A

    B

    Vm

    Vo t

    IDEAL

    t0 2 3 4

    (b)

  • 7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply

    5/22

    Bab 3 DC Power Supply

    [email protected] 5

    mavgDC

    mmmm

    m

    om

    mm

    T

    DCavg

    m

    m

    vv

    vvvv

    v

    ttv

    dttvtv

    dttvT

    v

    ttv

    ttvtv

    6360

    63602

    2

    41111

    2

    202

    1

    2

    1

    2

    1

    1

    2

    0

    gelombangperiodesetiapuntukteganganpersamaan

    2

    2

    0

    0

    .

    .)(

    )coscoscoscos(

    )coscos(

    )sinsin(

    )(

    ,sin

    ,sin)(

    =

    ===+++=

    ++=

    +=

    =

    =

  • 7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply

    6/22

    Bab 3 DC Power Supply

    [email protected] 6

    Faktor riak didefinisikan sebagai perbandingan antara tegangan riak efektif dengantegangan dc rata-rata. Dituliskan dengan persamaan sebagai berikut :

    rataratakomponen

    efektifskomponenr

    =

    dcsinyal

    acinyal

    averageDC

    rmsripple

    VVr

    = -

    Vripple-rms merupakan gelombang periodik(pengamatan secara grafik) dan dihitung sebagaikomponen AC dari tegangan output rectifier, sedangkan VDC-average dapat dihitung daripersamaan integral sinusoidal yang sudah dibahas pada bagian 3.A dan 3.B

    Persamaan untuk menghitung tegangan ripple efektif dituliskan sebagai berikut :

    [ ] 2122 /avgDCrmsACrmsr VVV =

    3. C.1 Faktor Riak/Ripple Factor Penyearah Setengah GelombangUntuk dapat menghitung faktor riak/ripple factor dari tiap jenis penyearah, maka perlumenghitung tegangan ripple efektif dari setiap jenis penyearahnya. Proses perhitunganditampilkan pada uraian berikut :

    Untuk penyearah setengah gelombang diketahui :

    2C

    mrmsA

    vv = dan m

    mavgDC v

    vv 3180 .==

    maka :

    [ ] 2122 /avgDCrmsACrmsr vvv =

    21

    22

    21

    22

    1

    2

    1

    1

    2

    =

    =

    m

    m

    v

    v

    mrmsr vv 3850,=

    Faktor riak penyearah setengah gelombang dapat dihitung

    %%,

    ,% 121100

    3180

    3850100 ===

    xv

    vx

    v

    vr

    m

    m

    avgDC

    rmsr

  • 7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply

    7/22

    Bab 3 DC Power Supply

    [email protected] 7

    3. C.2 Faktor Riak/Ripple Factor Penyearah Gelombang PenuhUntuk penyearah gelombang penuh diketahui :

    2

    Cm

    rmsA

    vv = dan m

    mavgDC v

    vv 6360

    2 .==

    maka :

    [ ] 2122 /avgDCrmsACrmsr vvv =

    21

    2

    21

    22

    4

    2

    1

    2

    2

    =

    =

    m

    mm

    v

    vv

    mrmsr vv 3080,=

    Faktor riak penyearah gelombang penuh dapat dihitung :

    %%,

    ,% 48100

    6360

    3080100 ===

    xv

    vx

    v

    vr

    m

    m

    avgDC

    rmsr

    Dari hasil perhitungan di atas dapat,maka dapat dibuat tabel kesimpulan seperti berikut :

    Tabel 2.1 Perbandingan besaran tegangan penyearah

    VDC-avg VAC-rms Vr-rms Ripple

    factorPenyearah Gelombang 0.318Vm 0.5Vm 0.385Vm 121%

    Penyearah gelombang penuh 0.636Vm 0.707Vm 0.308Vm 48%

    4. FilterFilter pada DC PSU berfungsi untuk menyaring riak gelombang dari rectifier. Padapembahasan sebelumnya diketahui ternyata faktor riak dari rectifier masih sangatbesar(121% untuk half wave rect. dan 47% untuk full waverect.). Ripple ini akan menjadipenyebab banyak gangguan pada rangkaian yang sensitif terhadap perubahantegangan, misalnya pada peralatan untuk telekomunikasi dan rangkaian digital. Ripple

    inilah yang akan dihilangkan atau diminimalkan dengan menggunakan filter. Jenis -jenisfilter yang biasa digunakan pada DC PSU diantaranya :

    Filter C( Filter Kapasitor ) Filter RC-Seri ( Resistor Kapasitor ) Filter LC-Seri ( Induktor Kapasitor ) Filter PHI

    4.1 Filter Kapasitor

  • 7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply

    8/22

    Bab 3 DC Power Supply

    [email protected] 8

    Filterkapasitor adalah rangkaian filteryang paling sederhana karena hanya terdiri

    dari satu kapasitor yang dirangkai paralel dengan beban. Gambar 4.1b menunjukkan

    gambar rangkaian rectifieryang sudah ditambah dengan filterkapasitor.

    (a) tanpa filter (b) dengan filter

    (c) bentuk gelombang tanpa filter (d) bentuk gelombang setelah ada filter

    Gambar 4.1

    Filter kapasitor

    Cara kerja filter kapasitor didasarkan pada kemampuan kapasitor untuk menyimpanmuatan listrik untuk waktu sementara. Jika dioda D dalam kondisi ON atau konduksi,maka arus dari trafo juga akan bercabang dua, mengisi kapasitor dan mengalir melewati Rbeban. Jika dioda D dalam kondisi OFF, maka kapasitor C akan mengalirkan muatannyamelewati R beban, sehingga pada R akan selalu ada arus listrik yang mengalir. Arah aruslistrik pada R beban akan selalu searah/sama, tetapi level tegangannya akan bervariasi.

    Untuk lebih jelasnya, cara kerja filter kapasitor dapat digambarkan secara grafik sebagaiberikut :

    Gambar 4.2Bentuk gelombang tegangan kapasitor

    - Selama waktu T1, tegangan output rectifier yang membesar mengakibatkan diodaD dalam kondisi ON, hal ini berarti kapasitor mempunyai kesempatan untukmengisi muatannya(Charging). Perhatikan bahwa kapasitor dirangkai paralel

    AC input AC input

    Filter C

    RLoad RLoad

    D D

    C

    T1 T1T2 T2

    V t

    t

    Keterangan

    =tegangan output rectifier

    =tegangan

    VVDC-avg

    Vr pp

  • 7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply

    9/22

    Bab 3 DC Power Supply

    [email protected] 9

    dengan R beban.

    - Setelah tegangan rectifier mencapai puncak, maka berikutnya tegangan rectifierberkurang hingga mencapai nol. Pada saat inilah dioda D akan berhenti konduksikarena tegangan pada kapasitor lebih besar dibandingkan tegangan rectifier.

    - Muatan yang tersimpan pada kapasitor tidak bisa dikembalikan ke dioda D karenakondisi reverse dioda, melainkan muatan kapasitor akan dialirkan ke resistor beban.

    Arus dari kapasitor yang mengalir ke beban mengakibatkan muatan kapasitorberangsur berkurang(Discharge), sehingga tegangan beban jugamengecil.(digambarkan dengan gradien garis negatif)

    Penurunan rumus untuk filter kapasitor dijelaskan sebagai berikut :

    - Selama T1 tegangan kapasitor tidak perlu dipermasalahkan, karena arus beban di-supply langsung dari dioda D.

    - Yang menjadi masalah adalah selama T2 dimana arus yang mengalir ke bebansangat tergantung kepada muatan kapasitor.

    - Baik selama T1 dan T2 tegangan kapasitor selalu berubah terhadap waktu, dimanapersamaan tegangan kapasitor adalah :

    = dttiCtVc )()(1

    )()(

    )()(

    tQC

    tV

    dtdt

    tdQ

    CtV

    c

    c

    1

    1

    =

    =

    Perubahan tegangan kapasitor per satuan waktu dapat dituliskan dengan persamaan :

    C

    titV

    dt

    d

    tQCdt

    dtV

    dt

    d

    c

    c

    )()(

    )()(

    =

    =1

    Pada ruas kiri persamaan di atas, perubahan tegangan kapasitor sama dengan teganganripple peak-to-peak itu sendiri. Hal ini dapat dituliskan sebagai :

    dVc(t) Vr pp

    sedangkan perubahan tegangan kapasitor terjadi selama waktu T1 dan T2. Denganmenganggap bahwa T1

  • 7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply

    10/22

    Bab 3 DC Power Supply

    [email protected] 10

    fC

    tiVrpp

    C

    TtiVrpp

    fT

    C

    ti

    T

    Vrpp

    C

    ti

    T

    Vrpp

    .

    )().(

    )()(

    =

    1

    2

    fC

    IVrpp dc

    .=

    Pada gambar 4.2, bentuk gelombang tegangan kapasitor sebenarnya bukanlah bentuksegitiga, melainkan kombinasi antara sinusoidal(selama T1) dan logaritmik(selama T2).Bentuk gelombang seperti gambar tersebut sangat rumit perhitungannya, sehingga untukmemudahkan perhitungan, maka digunakan pendekatan gelombang segitiga.(dianggapbahwa bentuk gelombang tegangan kapasitor tersebut berbentuk segitiga -- tentu adaerror yang timbul --)

    Dengan asumsi di atas, maka akan digunakan persamaan nilai efektif bentuk tegangansegitiga yaitu :

    3

    VmVrms = *

    *persamaan di atas hanya berlaku untuk bentuk gelombang segitiga*penurunan rumus untuk tegangan efektif/rms gelombang segitiga tidak diuraikandisini

    Tegangan ripple peak-to-peak adalah 2 x tegangan ripple maksimum atau

    2

    2

    VrppVm

    VmVrpp

    =

    =

    Sehingga :

    fC

    IVV

    V dcrpp

    rpp

    rmsr..32323

    2 ===

    Jadi

    fC

    IV dcrmsr

    ..32=

    Dari persamaan di atas, dapat diturunkan persamaan untuk menghitung ripple factor darifilter kapasitor yaitu :

    DC

    dC

    DC

    dc

    DC

    dc

    DC

    rmsripple

    V

    I

    fCVfC

    I

    V

    fC

    I

    V

    Vr .

    ....

    ..

    32

    11

    32

    32====

  • 7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply

    11/22

    Bab 3 DC Power Supply

    [email protected] 11

    DimanaLDC

    dc

    RV

    I 1=

    MakaLRfC

    r1

    32

    1.

    ..=

    Jadi ripple factor pada rangkaian filter kapasitor dirumuskan :

    LRfCr

    ...321= ..x 100%

    Keterangan :

    C = kapasitansi kapasitor

    f= frekuensi output rectifierRL = resistansi beban

    Perhatikan bahwa variabel frekuensi pada persamaan di atas berbeda antara rectifier halfwave dengan full wave. Jika rectifier yang digunakan adalah jenis full wave, maka frekuensi

    fharus dikali 2(perhatikan gambar 2.3)

    Dari analisa secara grafik pada gambar 4.2, maka dapat dihitung tegangan DC rata-ratayang mengalir ke beban sebesar :

    m

    L

    LDC

    m

    LL

    LDC

    m

    L

    DC

    m

    L

    DCDC

    L

    DC

    m

    dcm

    rppmDC

    rppDCm

    VRfC

    RfCV

    VRfCRfC

    RfCV

    VRfC

    V

    VR

    V

    fCV

    R

    V

    fCV

    fC

    IV

    VVV

    VVV

    =

    +

    =

    +

    =

    +

    =+

    =

    =

    =

    +=

    ...

    ...

    ......

    ...

    ...

    ..

    .

    ...

    ..

    .

    .

    2

    12

    2

    1

    2

    2

    2

    11

    1

    2

    1

    1

    2

    1

    2

    1

    2

    1

    2

    1

    Sehingga didapat :

    +=

    12

    2

    L

    LmDC

    RfC

    RfCVV

    ...

    ...

  • 7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply

    12/22

    Bab 3 DC Power Supply

    [email protected] 12

    4.2 Filter RC-SeriFilter RC-Seri adalah salah satu jenis filter yang dapat digunakan untuk mereduksi faktor riakpada filter kapasitor. Penggunaan filter RC-Seri dapat dipasang secara independen setelahrectifier ataupun kaskade setelah filter kapasitor. Namun pada umumnya untukmeningkatkan efisiensi dari filter RC-Seri, biasanya filter ini dipasang kaskade setelah filterkapasitor. Gambar 4.3 menunjukkan kemungkinan pemasangan filter RC-Seri.

    (a) filter RC dipasang setelah rectifier

    (b) filter RC dipasang kaskade

    Gambar 4.3 Aplikasi filter RC-Seri

    Cara kerja filter RC-Seri sama dengan cara kerja Low Pass Filter yaitu melewatkan teganganfrekuensi rendah dan menghambat tegangan frekuensi tinggi.

    Gambar 4.4 Low Pass Filter

    Dari gambar 4.4 di atas, persamaan tegangan input adalah :

    Vin(t) = VR(t)+ Vc(t)

    sedangkan tegangan output adalah sama dengan tegangan kapasitor, maka persamaan

    tegangan di atas dapat ditulis juga :Vin(t) = VR(t)+ Vout(t)

    dengan menggunakan persamaan hukum Ohm, dapat ditulis bahwa :

    Vout(t) = i(t)* . Xc

    * i(t) =arus yang mengalir melewati R dan kapasitor

    AC input

    D

    Filter RC

    CR

    RLoad

    AC input

    Filter RC

    RLoad

    D

    C C

    R

    Filter C

    Filter RC

    C

    R

    Vin(t) Vout(t)

  • 7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply

    13/22

    Bab 3 DC Power Supply

    [email protected] 13

    Arus yang melewati kapasitor dapat dihitung dengan cara membagi tegangan input

    dengan total impedansi rangkaian, atau dengan cara mudahnya :

    C

    in

    XR

    (t)Vti

    +=)(

    Tetapi mengingat bahwa yang diperhitungkan disini adalah tegangan AC(ripple adalah

    komponen tegangan AC yang terdapat pada output filter) maka persamaan di atas tidak

    bisa ditulis secara mentah, melainkan harus menggunakan perhitungan impedansi total

    dalam sistem tegangan AC yaitu :

    22

    cT XRZ +=

    Sehingga

    22c

    in

    XR

    tVti

    +=

    )()(

    Jika persamaan arus di atas disubstitusikan ke persamaan tegangan output, maka didapat :

    C

    c

    in

    Cout

    XXR

    tV

    XtitV

    .)(

    ).()(

    22 +=

    =

    Sehingga :

    in

    out

    V

    V=

    22

    c

    c

    XR

    X

    +

    =

    12

    1

    2+

    cX

    R

    Dengan asumsi bahwa

    2

    2

    cX

    R>> 1

    maka dapat ditulis menjadi :

    in

    out

    V

    V=

    2

    1

    2

    cXR

    =

    cXR

    1 =R

    X c

    R

    X

    V

    V c

    in

    out =

    4.3 Filter LC Seri

  • 7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply

    14/22

    Bab 3 DC Power Supply

    [email protected] 14

    Filter LC-Seri mempunyai fungsi sama dengan filter RC-Seri, hanya saja menggunakankomponen induktor untuk mengurangi rugi-rugi tegangan pada sisi output filter. Gambar4.5 menunjukkan rangkaian aplikasi filter jenis ini.

    Gambar 4.5 Aplikasi filter LC-Seri

    dari rangkaian gambar 4.6 dapat dituliskan persamaan tegangan input-outputnya sebagaiberikut :

    Gambar 4.6 Aplikasi filter LC-Seri

    Vin(t) = VL(t)+ Vc(t)

    sedangkan tegangan output adalah sama dengan tegangan kapasitor, maka persamaan

    tegangan di atas dapat ditulis juga :

    Vin(t) = VL(t)+ Vout(t)

    dengan menggunakan persamaan hukum Ohm, dapat ditulis bahwa :

    Vout(t) = i(t)* . Xc

    * i(t) =arus yang mengalir melewati L dan kapasitor

    Arus yang melewati kapasitor dapat dihitung dengan cara membagi tegangan input

    dengan total impedansi rangkaian, atau dengan cara mudahnya :

    CL

    in

    XX

    (t)Vti

    +=)(

    Tetapi mengingat bahwa yang diperhitungkan disini adalah tegangan AC(ripple adalah

    komponen tegangan AC yang terdapat pada output filter) maka persamaan di atas tidak

    bisa ditulis secara mentah, melainkan harus menggunakan perhitungan impedansi total

    dalam sistem tegangan AC yaitu :

    22

    cLT XXZ +=

    AC input

    D

    Filter LC

    C

    L

    RLoad

    Filter LC

    C

    L

    Vin(t) Vout(t)

  • 7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply

    15/22

    Bab 3 DC Power Supply

    [email protected] 15

    Sehingga

    22

    cL

    in

    XX

    tVti

    +=

    )()(

    Jika persamaan arus di atas disubstitusikan ke persamaan tegangan output, maka didapat :

    C

    cL

    in

    Cout

    XXX

    tV

    XtitV

    .)(

    ).()(

    22 +=

    =

    Sehingga :

    in

    out

    V

    V=

    22

    cL

    c

    XX

    X

    +

    =

    12

    1

    2

    +

    cX

    LX

    Dengan asumsi bahwa

    2

    2

    cX

    XL >> 1

    maka dapat ditulis menjadi :

    in

    out

    V

    V=

    2

    1

    2

    cX

    LX

    =

    c

    L

    X

    X

    1 =L

    c

    X

    X

    L

    c

    in

    out

    X

    X

    V

    V=

    Harus diingat bahwa komponen induktor selalu mempunyai parameter faktor kualitas,yaitu perbandingan antara reaktansi induktif terhadap resistansi statik yang dirumuskandengan :

    DCDC

    L

    R

    L

    R

    XQ

    ==

    Faktor kualitas dari induktor diperlukan untuk perhitungan drop tegangan pada filter LC-Seri

  • 7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply

    16/22

    Bab 3 DC Power Supply

    [email protected] 16

    4. 4 Filter PhiFilter Phi sebenarnya adalah filter kapasitor yang dikaskade dengan filter LC-Seri. Gambar4.7 menunjukkan rangkaian aplikasi filter Phi

    Gambar 4.7 Aplikasi filter Phi

    Tegangan nripple rmsdari rangkaian adalah :

    ( )=

    0

    sin1

    tdtVV rm

    Vmadalah besaran tegangan ripple dari 0 ke

    Vradalah besaran semua tegangan ripple

    Vmdidapat

    rrrm

    VVVV

    22.cos

    0===

    rrmrmsr

    VVVV

    .2

    2

    2

    2===

    KarenafC

    IV dcrpp2

    = makafC

    IV dcr2

    =

    maka

    Cdcdc

    rmsr XIfC

    IV .2

    2

    2==

    dan ripplenya didapatkan

    1

    1

    2

    12

    Ldc

    CCdc

    C

    C

    dc

    rmsr

    XV

    XXI

    X

    X

    V

    Vr

    .

    ...== ,

    1

    1

    .

    ..2

    LR

    CC

    XR

    XXr =

    AC input

    Filter LC

    RLoad

    D

    C C

    L

    Filter C

  • 7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply

    17/22

    Bab 3 DC Power Supply

    [email protected] 17

    5. RegulatorRegulator pada DC PSU mempunyai beberapa fungsi, diantaranya adalah :

    - sebagai penyesuai tegangan beban

    - sebagai penstabil tegangan beban- sebagai penstabil arus beban

    Jenis regulator yang umum digunakan pada DC PSU diantaranya adalah :

    - Regulator Zener- Regulator Seri- Regulator dengan IC

    5.1 Regulator ZenerGambar 5.1 menunjukkan kurva karakteristik dioda zener. Dioda zener biasanya digunakanpada rangkaian regulator dengan memanfaatkan karakteristiknya yang unik pada kurva

    reverse(kuadran 3) yaitu jika tegangan katoda-anoda mencapai titik breakdown zener, arusakan mengalir secara signifikan dan tegangan zener akan tetap dipertahankan pada leveltegangan zener. Jika tegangan bias mundur terus diperbesar, maka dioda zenercenderung akan tetap mempertahankan level tegangannya pada kisaran Vz, tetapi arus

    yang mengalir akan bertambah secara kritis.

    Gambar 5.1Kurva karakteristik dioda zener

    Germanium(Ge)

    Silikon(Si)

    0.3 0.7

    Silicon Reverse

    breakdown(Vz)

    VF

    IF

  • 7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply

    18/22

    Bab 3 DC Power Supply

    [email protected] 18

    Gambar 5.2 menunjukkan gambar rangkaian aplikasi regulator zener.

    Gambar 5. 2 Regulator tegangan dengan zener

    Cara kerja rangkaian regulator zener dapat dirumuskan sebagai berikut :

    - jika Vin >> Vz, maka Vout = Vz

    - Jika Vin Vz, maka Vout = VinJadi fungsi dari dioda zener pada rangkaian gambar 5.2 di atas adalah sebagai pembatas

    tegangan bagi hambatan beban. Tegangan beban tidak akan melebihi tegangan dioda

    zener karena beban dan dioda zener dirangkai paralel, tetapi tegangan beban bisa sajamenjadi lebih kecil dibandingkan tegangan zener jika tegangan input turun sampai di

    bawah ambang batas tegangan zener. Jika terjadi hal seperti ini, maka rangkaian dapat

    dikatakan gagal dalam mengatur tegangan beban karena kesalahan tegangan input..

    Umumnya harga resistansi zener RZ antara 10 30 , karena itu regulasi zener tetapbagus selama tahanan beban RL cukup besar dibandingkan dari harga RZ(--- dengan

    catatan kemampuan arus masih terjangkau---). Pada Gambar 5. 2 jika tegangan Vin

    konstan dan hambatan beban bertambah, maka arus beban akan menjadi kecil, akibatnya

    sebagian besar arus harus dialirkan melalui dioda zener supaya tegangan beban tetap

    konstan. Sebaliknya jika hambatan beban berkurang, maka arus beban bertambah besar.

    Kebutuhan arus beban yang lebih besar ini dapat dipenuhi jika arus yang mengalir padadioda dikurangi dan diberikan ke beban. Jadi dalam hal ini rangkaian tetap memenuhi

    hukum Kirchoff tentang arus. Hubungan arus beban dan arus zener dapat dituliskan :

    Is = Iz + IL

    Dimana

    Is = arus maksimal dari sumber tegangan yang dapat dialirkan ke beban

    Iz = arus maksimal yang dapat dialirkan melewati dioda zener

    IL = arus beban

    Vin(unregulated)

    Rs

    Vz RL Vout(regulated)

    Is

    IZ

    IL

  • 7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply

    19/22

    Bab 3 DC Power Supply

    [email protected] 19

    Contoh Soal :

    Diketahui : Rangkaian regulator zener seperti gambar berikut

    VZ=10 VIZ MAX =32 mA

    Ditanya : Tentukan RL-max dan RL-min sehingga tegangan beban tetap konstan 10 V

    Jawab :

    1. Arus maksimal yang dapat disupply oleh sumber tegangan dengan

    konfigurasi di atas adalah :

    mAR

    VVI

    s

    ZinS 40

    1000

    40

    1000

    1050==

    =

    =

    2. Arus maksimal zener adalah 32 mA, berarti arus minimal beban = 8 mA

    Is = Iz + IL => IL = IS IZ

    IL = 40 mA 32 mA

    IL = 8 mA

    3. Pada saat IL = minimal, maka RL = maksimal

    Penyelesaian untuk RL-max :

    ===

    12508

    10

    mAI

    VR

    L

    ZL

    min

    max

    4. Pada saat IL = maksimal, maka RL = minimal

    Penyelesaian untuk RL-max :

    ===

    25040

    10

    mAI

    VR

    L

    ZL

    min

    max

    1K

    IZ+

    -VL50 V

    IS

    RRL

  • 7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply

    20/22

    Bab 3 DC Power Supply

    [email protected] 20

    Secara grafik, kurva hambatan beban dan arus beban dapat digambarkan sepertigambar berikut :

    Daerah yang diarsir menunjukkan batas nilai resistansi beban dan arus beban jikadiinginkan bahwa tegangan beban tetap stabil 10 Volt.

    Jika nilai resistansi beban > 1250 , maka arus yang mengalir melewati bebanmenjadi minimal dan akibatnya arus yang melewati zener menjadi maksimal. Halini berpotensi untuk merusakkan zener karena arus berlebih.

    Jika nilai resistansi beban < 250 , maka arus yang mengalir melewati bebanmenjadi maksimal dan akibatnya arus yang melewati zener menjadi minimal. Halini mengakibatkan zener akan berhenti beroperasi atau zener tidak mendapatkanarus sehingga fungsi zener sebagai pembatas arus akan gagal(perhatikan kurvakarakteristik zener)

    (Kondisi di atas hanya berlaku untuk VZ= 10 V, IZMAX= 32 mA atau Pz = 320 mWatau hanya pada contoh soal)

    5.2 Regulator SeriKelemahan rangkaian regulator zener terletak pada kemampuan pengaliran arus zener

    yang rata-rata kecil atau daya zener yang relatif kecil. Hal ini berarti regulator zener tidak

    sesuai untuk beban yang membutuhkan arus besar walaupun rangkaian regulator zenerdapat dirancang untuk range arus beban yang lebar. Alternatif lain untuk memperbaiki

    kinerja regulator zener adalah dengan regulator seri yaitu memasang transistor sebagai

    current booster. Gambar 5.3 menunjukkan rangkaian regulator seri.

    Gambar 5.3 Rangkaian regulator seri

    Cara kerja rangkaian regulator seri :

    1. Rs dan zener membentuk rangkaian seri yang berfungsi sama persis dengan rangkaian

    regulator zener. Yang dimanfaatkan dari sambungan Rs dan zener adalah tegangan

    250 1.25kR

    L

    10 V

    VL

    8mA 40mA

    IL

    10 V

    VCE

    Load

    Rs VBE

    VE Vout

    R

    VZ

    Vin

    IBVB

    +

    _

  • 7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply

    21/22

    Bab 3 DC Power Supply

    [email protected] 21

    pada dioda zener atau tegangan pada katoda zener yang relatif stabil selama dioda

    zener mendapatkan cukup arus.

    2. Tegangan yang stabil pada dioda zener(atau pada kutub katoda zener) digunakan

    sebagai umpan bagi terminal basis transistor NPN untuk syarat dasar transistor dapat

    bekerja.

    3. Karena tegangan basis transistor NPN relatif konstan, maka pada saat transistor ONarus akan dapar mengalir dari kolektor menuju ke emitor.

    4. Arus dari emitor akan melewati hambatan beban sehingga menimbulkan tegangan

    pada beban.

    5. Karena transistor NPN membutuhkan selisih tegangan antara Basis-Emitor( 0.7 Volt

    untuk Si ) untuk dapat terus bekerja/ON, maka tegangan Emitor akan selalu lebih kecil

    dibandingkan tegangan Basis.

    6. Jika ternyata tegangan Emitor naik mendekati tegangan Basis(VBE < 0.7), maka tentu

    saja transistor akan OFF dengan sendirinya karena syarat minimal selisih tegangan

    tidak terpenuhi. Akibatnya adalah tegangan pada beban menjadi nol

    (VE 0) Volt, selanjutnya hal ini akan memicu transistor untuk ON lagi karenaselisih tegangan Basis-Emitor menjadi lebih besar dari 0.7 Volt.

    7. Jadi transistor NPN di atas akan ON atau OFF secara otomatis dimana tegangan

    beban relatif konstan pada kisaran Vz 0.7

    8. Perhatikan bahwa arus yang mengalir ke beban tidak berasal dari zener(zener dan

    beban bukanlah rangkaian paralel) melainkan diambil langsung dari sumber tegangan

    melalui transistor NPN terlebih dahulu. Hal ini berarti dioda zener akan tetap aman

    karena pada saat arus beban minimal ataupun arus beban maksimal dioda zener

    hanya akan dialiri arus sesuai dengan arus ratingnya. Hal ini berbeda dengan prinsip

    kerja regulator zener yang saling memberi dan menerima antara zener dan

    hambatan beban karena keduanya paralel.9. Karena zener tidak saling berbagi arus dengan beban, maka risiko bahwa zener

    menjadi over current dapat dikurangi dan risiko tersebut dialihkan ke transistor NPN

    yang mengalirkan arus beban, maka disipasi daya transistor

    Dengan adanya cara kerja di atas, maka regulator seri dapat memberikan kinerja lebih baik

    dibandingkan regulator zener, karena regulator seri sudah menggunakan sistem kendali

    arus yang otomatis ON atau OFF

    Daftar Pustaka

    http://www.tpub.com/content/neets/14179/index.htm

  • 7/28/2019 Didaktik 3 Power-supply

    22/22

    Bab 3 DC Power Supply

    putut son@yahoo com 22

    Soal Latihan :

    1. Berapakah faktor ripple sinyal sinusoida yang mempunyai puncak ripple 2 V pada rata-

    rata 50 V ?

    Jawab: 0,4

    2. Penyearah setengah gelombang membuat 20 V dc. Berapakah nilai tegangan ripple ?

    Jawab: 1,2089 V

    3. Berapakah tegangan ripple rms penyearah gelombang penuh dengan tegangan

    output 8 V dc.

    Jawab: 0,98 V

    4. Filter kapasitor sederhana didukung oleh penyearah gelombang penuh menghasilkan

    16 V dc pada 9,5 % faktor ripple. Berapakah tegangan ripple keluaran (rms) ?

    Jawab: 1,52 V

    5. Berapakah tegangan maksimum filter kapasitor, bila R = 200 dan kapasitor 750 Fdalam hubungan paralel dan frekuensi power supply 60 Hz. Filter ini menghasilkan

    tegangan output 12 V

    Jawab: 12,33 V

    6. Tentukan VL, IL, IZ, dan IRbila RL= 180

    Jawab: VL= 9 V , IL= 50 mA , IZ= 0 , IR= 50 mA

    7. Sama dengan soal nomor 6, bila RL= 470 Jawab: VL= 10 V , IL= 21,3 mA , IZ= 24,1 mA , IR= 45,4 mA

    8. Hitung tegangan ripple rms pada output bagian filter RC yang mendukung beban 2

    k di saat input filter 40 V dc dengan ripple 3,5 Vrms dari penyearah gelombang

    penuh dan filter kapasitor. komponen bagian filter RCadalah R= 200 dan C = 200

    F.Jawab: 9,289 V

    220 W

    20 V

    IR

    IZ

    IL

    VLRL

    +

    -

    +

    -