66

DAFTAR PUSTAKA

Brandt, V. A. 1984. Fish Catching Methods of The World. Fishing News Book Ltd,London. 418 p.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon. 2011. Laporan Tahunan 2011.121 hlm.

Djamin, Z. 1984. Perencanaan dan Analisis Proyek. Lembaga Penerbit FakultasEkonomi Universitas Indonesia, Jakarta. 167 hlm.

Djamali, A dkk. 2000. Potensi dan Penyebaran Ikan Laut di Perairan Indonesia.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi pengelolaan Sumber Daya danLingkungan Perairan. KANISIUS (anggota IKAPI), Yogyakarta. 258 hlm.

Farmelia, E. O. 2007. Dampak Penggunaan Alat Tangkap Garok (Bottom Dregde)terhadap Struktur Morfologi Makrozoobenthos di Kawasan Pesisir Tangerang.Skripsi (tidak dipublikasikan). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.

Galil, B. 2006. Portunus pelagicus. Delivering Alien Invasive Species Inventoriesfor Europe, Eropa.

Gardenia, Y. T. 2006. Teknologi Penangkapan Pilihan untuk Perikanan Rajungan diPerairan Gebang Mekar Kabupaten Cirebon. Tesis (tidak dipublikasikan).Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.

Gittinger, P.J. 1986. Analisis Ekonomi Proyek-Proyek Penelitian. Edisi Kedua,Telah Direvisi dan Diperluas lengkap. Penerbit Universitas Indonesia,Jakarta. Hlm 1329.

Hall, S. J. 1999. The Effects of Fishing on Marine Ecosystem and Communities.Blackwell Science, United Kingdom. 274 p.

Hardjowigeno, S. 2010. Ilmu Tanah. Cetakan ke-10. CV Akademika Pressindo,Jakarta. 288 hlm.

Jennings, S dan Kaiser, M. J. 1989. The Effect of Fishing on Marine Ecosystem.School of Biological, University of East Anglia, Norwich NR4 7TJ, UK.Centre for Environment, Fisheries & Aquaculture Science, ConwyLaboratory, Conwy, LL32 8UB, UK.

Josileen, J. 2011. Food and Feeding of The Blue Swimmer Crab, Portunus pelagicus(Linnaeus, 1758) (Decapoda, Brachyura) Along of The Coast Mandapam,Tamil Nadu, India. Central Marine Fisheries Research Institutes, Cochin-682018, India.

67

Juwana, S. 1997. Tinjauan Tentang Perkembangan Penelitian Budidaya Rajungan(Portunus pelagicus). Oseana, volume XXII, nomor 4, 1997: 1 – 12.

Kamban, W. 2011. Efektivitas Alat Tangkap Bubu Lipat dan Jaring Kejer terhadapHasil Tangkapan Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Bungko,Kabupaten Cirebon. Skripsi (tidak dipubikasikan). Fakultas Perikanan danIlmu Kelautan Unpad.

Khaerudin, A. 2006. Proporsi Hasil Tangkap Sampingan Jaring Arad (Mini Trawl)yang Berbasis di Pesisir Utara, Kota Cirebon. Skripsi (tidak dipublikasikan).Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.

Kharisma, D. Dkk. 2012. Kajian Ekologis Bivalvia di Perairan Semarang BagianTimur pada Bulan Maret-April 2012. Journal of Marine Research, volume 1,nomor 2, tahun 2012, halaman 216-225.

Lastari, L. 2007. Perbandingan Hasil Tangkapan Bubu Lipat Bubu Bercelah (EscapeGap) dan Tanpa Celah (Non Escape Gap) di Perairan Kronjo. Skripsi (Tidakdipublikasikan). Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.

Loekkerborg, S. 2005. Impacts of Trawling and Scallop Dredging on BenthicHabitats and Communities. FAO Fisheries Technical Paper. No 472. Rome,FAO. 2005. 58p.

Magurran, A. E. 1988. Ecological Diversity and Its Measurement. Chapman andHall, 2-6 Boundary Row, London SE1 8HN. 179p.

Nasution, S. 2004. Metode Research. Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Hal 86-141.

Nontji, A. 1987. Laut Nusantara. Djambatan Anggota IKAPI, Jakarta. 359p.

Nurdin, J. dkk . 2004. Kepadatan dan Populasi Pertumbuhan Kerang DarahAnadara antiquata L. (Bivalva: Archidae) di Teluk Sungai Pisang, KotaPadang, Sumatera Barat. Makara Sains vol. 10, No. 2, Novmber 2006: 96-101.

Nybakken, J. W. 1988. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. PT Gramedia,Jakarta. 458 hlm.

Pegaria, I. A. 1999. Studi Tentang Komposisi Sumberdaya Ikan Hasil TangkapanTrawl dan Habitatnya di Perairan Samudera Hindia (Pantai Barat Sumatra danSelatan Jawa). Skripsi (Tidak dipublikasikan). Fakultas Perikanan dan IlmuKelautan IPB.

Pratama, R. 2012. Pengaruh Perbedaan Ukuran Mata Jaring Rampus terhadap HasilTangkapan Ikan Layang (Decapterus kuroides) di Perairan Cisolok,Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi. Skripsi (tidak dipublikasikan).Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB.

68

Rahardian, F. 2009. Tingkat Selektivitas Alat Tangkap Garok BerdasarkanKarakteristik Biologis Rajungan (Portunus pelagicus) Hasil Tangkapan diPerairan Losari, Brebes. Skripsi (tidak dipublikasikan). Fakultas Perikanandan Ilmu Kelautan Unpad.

Riniatsih, I dan Kushartono, E. 2009. Substrat Dasar dan Parameter Oseanografisebagai Penentu Keberadaan Gastropoda dan Bivalvia di Pantai SlukeKabupaten Rembang. Ilmu Kelautan, Maret 2009 vol. 14 (1): 50-59. ISSN9853-7291.

Simbolon, D. 2009. Pembentukan Daerah Penangkapan Ikan. Departemenpemanfaatan Sumberdaya Perikanan. Fakultas Perikanan dan Ilmu KelautanIPB.

Singarimbun, M dan S. Effendi. 1995. Metode Penelitian Survai. Edisi revisi.LP3ES, Jakarta. 169 hlm.

Spare, P dan Venema, S. C.. 1998. Introduction to Tropical Fish Stock Assessment –part I: Manual. FAO Fisheries Technical Paper 306/1 rev.2. InternationalYear of the Ocean ’98. Food and Agriculture Organization of the unitedNations. FAO-fiats. Rome.

Sugiyono. 2006. Statistika untuk Penelitian. CV Alfabeta, Bandung. 303 hlm.

Sunarto. 2011. Karakteristik Bioekologi Rajungan (Portunus pelagicus) di PerairanLaut Kabupaten Brebes. Disertasi (tidak dipublikasikan). Sekolah PascaSarjana Institut Pertanian Bogor.

Svene, I dan Hooper, G. E. 2004. Blue Swimmer Crab (Portunus pelagicus) Fishery.Fishery Assesment Report to PIRSA for the Blue Crab Fishery ManagementCommittee. South Australian Research and Development Institutes (AquaticSciences), Adelaide. RD 03/0274-2. 56 hlm.

66