Daftar Isi - FKS Multi Agrofksmultiagro.com/upload/20170303043548-b717c627b9f624c.pdf ·...

114

Transcript of Daftar Isi - FKS Multi Agrofksmultiagro.com/upload/20170303043548-b717c627b9f624c.pdf ·...

Daftar IsiTable of Contents

Ingredients for Growth

Annual Report /01

Ikhtisar Keuangan

Financial Highlights

Laporan Dewan Komisaris

Report of The Board of Commissioners

Laporan Direksi

Report of The Board of Directors

Profil Perusahaan

Company Profile

Diskusi dan Analisa Manajemen

Management Discussion and Analysis

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

Laporan Komite Audit

Report of The Audit Committee

Tanggung Jawab Manajemen Atas Laporan Tahunan

Management Responsibility for Annual Report

Laporan Keuangan 2010

Financial Statements 2010

/ 02

/ 04

/ 10

/ 15

/ 26

/ 31

/ 38

/ 40

/ 41

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Ingredients for Growth

02/ Laporan Tahunan

Laporan Laba Rugi(dalam Rp. milyar) per 31 Desember

Income Statement(in billion Rp.) per 31 Desember2006 2007 2008 2009 2010

Penjualan Bersih

Laba Kotor

Laba Usaha

Laba Bersih

Saham Beredar(dalam juta)

Laba Bersih per Saham(Rp./Saham)

Net Sales

Gross Profit

Operating Profit

Net Profit

Outstanding Shares(in million)

Earning per Share(Rp./Shares)

1,022.62

46.81

8.94

7.74

480

16.1

1,695.62

70.06

35.72

24.89

480

51.9

Neraca

Aset

Aset Lancar

Aset Tetap

Aset Lain-lain

Jumlah Aset

Kewajiban & Ekuitas

Kewajiban Lancar

Kewajiban Tidak Lancar

Jumlah Kewajiban

Ekuitas

Jumlah Kewajiban & Ekuitas

Modal Kerja Bersih

157.63

33.77

1.01

192.41

117.30

2.20

119.50

72.91

192.41

40.33

464.55

67.16

338

532.05

431.58

2.67

434.25

97.80

532.05

32.97

2,332.49

147.55

93.81

25.04

480

52.2

343.67

68.49

1.21

413.36

289.57

3.35

292.92

120.44

413.36

54.09

2,081.31

38.80

-12.19

32.58

480

67.9

492.04

63.72

1.63

557.39

402.74

4.03

406.77

150.62

557.39

89.30

Balance Sheet

Assets

Current Assets

Fixed Assets

Other Assets

Total Assets

Liabilities & Equity

Current Liabilities

Non Current Liabilities

Total Liabilities

Equity

Total Liabilities & Equity

Net Working Capital

Pertumbuhan Aset (Rp. milyar)Asset Growth (Rp. billion)

1,200

1,000

800

600

400

200

02006 2007 2008 2009 2010

192

532413

557

1,101

Pertumbuhan Ekuitas (Rp. milyar)Equity Growth (Rp. billion)

300

250

200

150

100

50

02006 2007 2008 2009 2010

73

98

120

151

203

4,170.43

150.60

57.74

55.59

480

115.8

1,041.07

59.18

1.09

1,101.33

895.70

2.55

898.25

203.09

1,101.33

145.37

Annual Report /03

Rasio Penting Key Financial Ratios2006 2007 2008 2009 2010

Aset Lancar TerhadapKewajiban Lancar

Penjualan Bersih TerhadapJumlah Aset

Jumlah Kewajiban TerhadapJumlah Aset

Jumlah Kewajiban TerhadapEkuitas

Laba Kotor TerhadapPenjualan Bersih

Laba Usaha TerhadapPenjualan Bersih

Laba Bersih TerhadapPenjualan Bersih

Laba Bersih TerhadapAset

Laba Bersih TerhadapEkuitas

Rasio Pertumbuhan Aset

Rasio PertumbuhanPenjualan Bersih

Rasio Pertumbuhan LabaBersih

Current Ratio

Asset Turnover Ratio

Liabilities / Asset

Liabilities / Equity

Gross Margin

Operating Margin

Net Profit Margin

Return On Asset

Return On Equity

Asset Growth

Sales Growth

Net Income Growth

1.34

5.31

0.62

1.64

4.58%

0.87%

0.76%

4.02%

10.61%

34.15%

41.68%

63.22%

1.08

3.19

0.82

4.44

4.13%

2.11%

1.47%

4.68%

25.45%

176.52%

65.81%

221.79%

1.19

5.64

0.71

2.43

6.33%

4.02%

1.07%

6.06%

20.79%

-22.31%

37.56%

0.60%

1.22

3.73

0.73

2.70

1.86%

-0.59%

1.57%

5.85%

21.63%

34.84%

-10.77%

30.11%

Pertumbuhan Penjualan (Rp. milyar)Sales Growth (Rp. billion)

4,500

4,000

3,500

3,000

2,500

2,000

1,500

500

02006 2007 2008 2009 2010

1,023

1,696

2,3322,081

4,170

Laba Bersih Per SahamEarnings Per Share Growth

120

100

80

60

40

20

0

2006 2007 2008 2009 2010

16.1

51.9 52.2

67.9

115.8

1.16

3.79

0.82

4.42

3.61%

1.38%

1.33%

5.05%

27.37%

97.59%

100.38%

70.61%

Laporan Dewan KomisarisReport of The Board of Commissioners

Ingredients for Growth

04/ Laporan Tahunan

Kepada Yang Terhormat Para Pemegang Saham

Kami menyambut Anda pada Laporan Tahunan tahun 2010,dimana dengan bangga akan kami sampaikan bersamadengan laporan keuangan untuk tahun ini. Sebagaipembukaan, kami ingin menyampaikan bahwa sebagai hasildari dedikasi Manajemen serta kerja keras seluruh karyawankami, PT FKS Multi Agro Tbk.sekali lagi menikmati suatutahun yang penuh pertumbuhan dan keuntungan.

Kebijakan pengembangan industri ternak di Indonesiaberkisar pada dua focus yang berbeda:

Pertama adalah pengembangan peternakan komersial skalabesar yang dikembangkan oleh perusahaan lokal dan asing.Sebagian besar dari kegiatan ini melibatkan peternakanunggas dimana telah ada investasi besar oleh beberapakelompok perusahaan.

Yang kedua berdasarkan pada kebijakan pembangunanekonomi daerah pedesaan yang difokuskan kepadapengembangan para petani kecil dan usahanya, misalnyakelompok koperasi dan petani. Saat ini, hal tersebutdiwujudkan dalam berbagai kebijakan yang diprakarsai olehpemerintah pusat dan propinsi.

Sejauh ini, perkembangan bisnis peternakan yang palingberhasil yang tampak di Indonesia adalah yang didirikanoleh perusahaan-perusahaan besar, misalnya peternakanterpadu besar. Hal tersebut telah menampakkan hasil yangjauh lebih pesat dan positif ketimbang usahapengembangan bisnis di tingkat koperasi dan peternakanskala kecil karena pengembangan bisnis yang baru, dikeloladan dijalankan secara baik oleh investor.

Sasaran utama dari pemerintah saat ini adalah untukmemaksimalkan produksi ternak mamalia (daging dan susu)dan ayam (telur dan daging) dan mencapai perkembanganyang berkelanjutan atas ternak dan industri akuakulturlainnya untuk menyediakan sumber gizi berbiaya rendahuntuk pasar massal rakyat.

Jika berhasil, tujuan-tujuan tersebut haruslah memberikandukungan yang signifikan terhadap permintaan pakanternak di masa mendatang. Indonesia secara umum memilikikebijakan yang sangat liberal terhadap impor bahan bakupakan dan input ternak. Indonesia memiliki industri-industri

To Valued Shareholders,

We would like to welcome you to this, our 2010 AnnualReport, which we present with pride along with the financialstatements for the year. By way of opening, we wouldlike to say that as a result of the dedication ofManagement and the hard work of our employees,PT. FKS Multi Agro Tbk. enjoyed another year of fulfillinggrowth and profitability.

Livestock industry development policy in Indonesia revolvesaround two different focuses:

First is the development of large commercial farmsdeveloped by local and foreign businesses. The bulk of thisactivity has involved poultry farms where there have beenlarge investments by a few group of companies.

Second is based on rural area economic developmentpolicy that is focused on the development of smallholderfarmers and their businesses, e.g. co-operatives andfarmers' groups. Today, this is embodied in a range ofdifferent policies initiated by the central and provincialgovernments.

So far, the most successful agricultural businessdevelopments seen in Indonesia have been establishedby large corporations, e.g. large integrated farms. Thesehave seen far more rapid and positive resultsthan business development efforts at the level ofco-operatives and small holder farms because developmentof the new business was well managed and executedby the investor.

The broad goals of the government today are to maximizeproduction of cattle (meat and milk) and chicken (eggs andmeat) and further sustain development of other livestockand aquaculture industry to provide a source of lower costnutrition for the nation's mass market.

If successful, these goals should support a significant boostin demand for animal feed in future. Indonesia generallyhas a very liberal policy towards the import of animalfeed ingredients and inputs. It has sizeable industriesproducing chicken, pork, beef, dairy industry (operating in

Annual Report /05

yang cukup besar yang memproduksi ayam, babi, sapi,industri susu (yang beroperasi di dataran tinggi pulau Jawa),akuakultur dan juga produksi kambing / domba serta bebekyang cukup besar untuk mendukung permintaan yangkokoh akan pakan.

Industri peternakan domestik sangatlah terfragmentasidan tersebar di seluruh nusantara. Terdapat ratusan ribupeternakan yang beroperasi di Indonesia. Sejumlah besarpeternakan rakyat diorganisir diseputar koperasi ataukelompok petani. Peternakan tersebut memproduksi dagingunggas (biasanya dari keturunan asli), telur, daging sapidan jeroan, daging kambing, ikan air tawar dan di daerah-daerah dimana sejumlah besar warga non-Muslimbertempat tinggal, juga menghasilkan daging babi.Pasar utama untuk peternakan-peternakan kecil yangdikelola petani tersebut adalah daerah di mana merekaberoperasi. Pasar tersebut dilaporkan sangatlah sensitifterhadap harga, sehingga keuntungan finansialnya tidaklahterlalu menarik bagi peternakan komersial. Sejumlah kecilpeternakan komersial, yang mencakup beberapapeternakan unggas terpadu yang sangat besar(menggunakan keturunan yang diperkenalkan/non asli)juga terlibat dalam industri ritel. Pasar utama bagi parapetani komersial Indonesia adalah konsumen lebih makmurdi kota-kota besar di Indonesia, khususnya daerahJabotabek yang memiliki populasi 30 juta penduduk.

Industri peternakan dalam negeri memang memilikibeberapa permasalahan dengan penyakit hewan. Yangpaling serius di antaranya adalah Flu Burung, yang meliputivirus resurgent H5N1 yang saat ini telah menewaskan lebihbanyak orang di Indonesia dibandingkan negara lain didunia. Telah terlihat beberapa wabah H5N1 yang memilikidampak yang sangat merusak/buruk bagi industri unggasdan pasarnya selama 5 tahun terakhir. Dalam satu insiden,penjualan tahunan pakan ternak mengalami penurunansebesar lebih dari 2 juta ton karena dampak dari wabah fluburung H5N1 terhadap permintaan unggas dari segalasumber, baik peternakan komersial yang besar maupunpeternakan lokal kecil. Pemerintah terus memerangi virusini, meskipun menghadapi tantangan yang sangat besarkarena sangat berlimpahnya jumlah ayam “pekaranganbelakang” yang ada di Indonesia saat ini serta interaksinyadengan burung-burung liar. Menurut DepartemenPertanian, keturunan asli dari unggas terdiri dari sekitar33% dari persediaan unggas nasional saat ini.

the highlands of Java island), aquaculture as well assizeable goat/sheep and duck production to justify robustdemand for feed.

The domestic livestock farming industry is highlyfragmented and widely dispersed across the archipelago.There are hundreds of thousands of farms operating inIndonesia. Large numbers of smallholder farms areorganized around co-operatives or farmers' groups. Thesefarms produce poultry meat (usually from native breeds),eggs, cattle meat and offal, goat meat, freshwater fish andin areas where non-Muslims live in large numbers, producepork meat. The main market for these smallholder farmersis in the area in which they operate. This market is reportedto be very price sensitive, so the financial returns from itare not particularly attractive to commercial farms.A small number of commercial farms, which includesome giant integrated poultry farms (using introducedbreeds) are also involved in the retail industry. Themain market for Indonesia's commercial farmers are themore affluent consumers in Indonesia's larger cities,especially the Greater Jakarta area which has apopulation of 30 million residents.

The domestic livestock industry does have some problemswith animal diseases. The most serious one of these isAvian Flu, which includes a resurgent H5N1 virus that hasnow killed more people in Indonesia than any other countryin the world. It has already seen some outbreaks of H5N1that have had devastating impacts on the poultry industryand its market over the past 5 years. In one incidence,annual sales of animal feed declined by over 2 million tonnesbecause of the impact of the Avian H5N1 flu outbreak ondemand for poultry from all sources, whether largecommercial farm or small local farm. The governmentcontinues to battle this virus, although it is facing massivechallenges because of the very large number of “backyard”chicken that exist in Indonesia today and their interactionwith wild birds. According to the Department of Agriculture,native breeds of poultry comprise around 33% of the nationalpoultry inventory today.

06/ Laporan Tahunan

Laporan Dewan KomisarisReport of The Board of Commissioners

Saat ini pakan yang diproduksi umumnya dikonsumsi olehpeternakan-peternakan terpadu dan peternakan komersialindependen yang lebih besar. Sekitar 80% dari semua pakanternak produksi yang banyak dikonsumsi adalah pakanunggas. Sedangkan pakan budidaya perikanan mengisisebesar 8% pemakaian lainnya. Sisanya tersebut adalah daripakan babi (dilaporkan sekitar 7%), pakan ternak mamalia(kurang dari 3%) dan pakan lainnya, bukan makanan hewanpeliharaan. Sebagian besar permintaan terhadap bahanbaku pakan dan input impor adalah berasal dari pakan danbisnis ternak yang besar tersebut. Sebagian besarpeternakan kecil di Indonesia pada umumnya bukanlahpasar dari pakan yang mengandung produk impor tersebut.Peternakan kecil yang berinteraksi dengan bahan bakupakan impor hanyalah pengelola peternakan ayam peteluryang mencampurkan pakan mereka sendiri danmenggunakan jagung impor sebagai bagian dariformulasinya. Seiring dengan perekonomian yang terusberkembang, kemungkinan besar akan menimbulkanratusan ribu peternak kecil yang saat ini tidak mampuuntuk membeli dan menggunakan pakan produksi.

Menurut data Departemen Pertanian, kapasitas produksiindustri pakan Indonesia adalah sekitar 13 juta ton pertahun. Produksi biasanya antara 70% dan 75% dari kapasitas,kecuali pada tahun-tahun ketika penyakit hewan memilikidampak yang negatif terhadap permintaan. Industritersebut telah dikembangkan terutama di bagian unggasdan pasar terutama didorong oleh hal tersebut. Industripakan relatif terkonsentrasi karena terkait dengan ayambroiler komersial dan peternakan ayam petelur dan jugakarena kurangnya “kemampuan untuk membayar” di antarapeternakan rakyat Indonesia. Enam group perusahaanpeternakan unggas yang terintegrasi mengkonsumsisekitar 80% dari semua pakan produksi yang dihasilkansetiap tahun di Indonesia. Pengolahan pakan ternakIndonesia cenderung memiliki tingkat preferensi yang tinggiuntuk jagung dan bungkil kedelai sebagai dasar untukproduk mereka. Di masa lalu, sulit untuk mempengaruhipabrik pengolaha untuk mengubah formulasi pakan mereka.Selama 2 tahun terakhir, formulasi pakan telah berubahkarena kenaikan biaya tepung jagung dan bungkil kedelai,dan biaya angkutan laut memaksa beberapa pabrik untukmencari bahan alternatif berbiaya lebih rendah, misalnyaresidu industri makanan dan minuman, air dadih (whey),dll. Dalam beberapa hal, pabrik pakan bergeser ke sumberdaya dengan biaya lebih rendah, misalnya jagung Asia /lokal ketimbang jagung A.S., dan tepung ikan lokal daripadatepung ikan impor.

Currently manufactured feed is generally consumed byintegrated farms and larger independent commercial farms.About 80% of all consumed manufactured animal feed ispoultry feed. Aquaculture feed comprises another 8% ofusage. The balance is comprised of pigfeed (reported tobe around 7%), cattle feed (less than 3%) and other feeds,not pet food. The bulk of demand for imported feedingredients and inputs comes from these large feed andlivestock businesses. Most of Indonesia's smallholderfarmers are generally not a market for feeds that containimported products. The only smallholders that interact withimported feed materials are layer farm operators that mixtheir own feeds and use imported corn as part of theirformulation. As the economy continues to grow, it willlikely bring hundreds of thousands of smallholder farmersthat currently cannot afford to buy and use manufacturedfeeds.

According to the Department of Agriculture, Indonesia, thefeed industry's production capacity is about 13 milliontonnes per annum. Production is usually between 70% and75% of capacity, except in years when animal diseases havea negative impact on demand. The industry has developedlargely on the back of poultry and market and is largelydriven by it. The feed industry is relatively concentratedbecause of its links to commercial broiler and layer farmsand also because of the lack of “ability to pay” amongstIndonesia's smallholder farms. Six integrated poultryfarming businesses consume around 80% of allmanufactured feed that is produced on an annual basis inIndonesia. Indonesian feed millers tend to have a high levelpreference for corn and soybean meal as a base for theirproducts. In the past, it was difficult to influence the millersto change their feed formulations. Over the past 2 years,feed formulations have changed because the increasingcost of corn and soybean meal and ocean freight costsforced some of the millers to look for lower cost alternativematerials, e.g. food and drink industry residues, whey, etc.In some cases, the feed millers shifted to lower cost sources,e.g. Asian/local corn rather than U.S. corn, and local fishmeal rather than imported fish meal.

Annual Report /07

Industri pakan sangatlah sensitif terhadap harga. Sementarahal ini terjadi, para pelanggan kami umumnya menunjukkantingkat loyalitas yang tinggi terhadap PT. FKS Multi Agrokarena kami berusaha untuk memberikan nilai-atas-uangdari segi harga, kualitas produk (karakteristik dan fungsi)dan pelayanan. Membangun kepercayaan di PT FKS MultiAgro Tbk. Tbk. sebagai pemasok pilihan telah menjadi fokusutama kami terhadap produsen pakan domestik.

Faktor-faktor kunci keberhasilan perusahaan bagi sebagianbesar importir pakan, yang sebagian besar diantaranyaadalah bisnis skala besar, adalah sebagai berikut:

Suplier/pemasok yang terpercaya dan berorientasi kepadapelayanan yang memberikan fleksibilitas dalam melayanisemua permintaan importir.

Harga, khususnya pada tingkat dasar entry pasar. Hal inisangatlah penting karena analisis manfaat - biaya dilakukandengan perbandingan terhadap pemasok-pemasok danbahan alternatif.

Kualitas produk, yang meliputi konsistensi, fungsionalitas,performa, dan kepatuhan terhadap spesifikasi internal dan,bilamana diperlukan, ketaatan pada peraturan perundanganyang berlaku.

Para konsumen menyadari sepenuhnya kualitas bahan daninput pakan yang disediakan oleh PT FKS Multi Agro Tbk.Tbk. dan akan memiliki permintaan yang menyertainyaselama biaya yang ditimbulkan didukung oleh kondisi pasarpakan domestik. Indonesia memiliki pasar yang besar danberkembang untuk bahan baku pakan dan input hewanimpor. Situasi ini terjadi karena kekurangan bahan lokalyang dibutuhkan oleh peternakan komersial. Hal tersebutmemberikan kesempatan bagi perusahaan untukmengimpor dan memenuhi permintaan lokal tersebut.

Kami secara umum sangatlah positif tentang prospek masadepan. Prakiraan akan peningkatan permintaan pakanunggas komersial produksi selama 5 tahun mendatangbervariasi dari:

Pesimistis 5% per tahun. Perkiraan ini memperhitungkanskenario pasar yang lebih lemah yang timbul akibat dampakkrisis industri ekonomi dan keuangan global.

The feed industry is highly price sensitive. While this is thecase, our customers have generally shown a high level ofloyalty to PT. FKS Multi Agro Tbk. because we endeavor toprovide value-for-money in terms of price, product quality(characteristics and functionality) and service. Building oftrust in PT. FKS Multi Agro Tbk. as a supplier of choice hasbeen our prime focus towards domestic feedmanufacturers.

The company's key success factors for most feedimporters, most of which are larger sized businesses, areas follows:

Trusted and service oriented supplier showing flexibility inservicing all demands of importers.

Price, especially on a market entry level basis. This is veryimportant as a cost-benefit analysis is done with comparisonto alternative suppliers and materials.

Product quality, which includes consistency, functionality,performance, and compliance with internal specificationsand, as necessary, regulatory requirements.

The customers are fully aware of the quality of feedingredients and inputs supplied by PT. FKS Multi Agro Tbk.and as such have inherent demand as long as the cost isjustified within domestic feed market circumstances.Indonesia has a large and growing market for importedanimal feed ingredients and inputs. This situation existsbecause of local shortages in the materials that are requiredby the commercial farms. This provides opportunitiesfor the company to import and fulfill the local demand.

We are generally very positive about the future. Forecastsfor increases in demand for commercially manufacturedpoultry feed over the next 5 years vary from:

A pessimistic 5% per annum. This forecast takes into accounta weaker market scenario arising from the impact of theongoing global economic and financial industry crisis.

Ingredients for Growth

08/ Laporan Tahunan

Sampai dengan optimistis sebesar 15% per tahun. Perkiraanini memperhitungkan: Investasi baru yang cukup besarpada peternakan unggas terpadu; investasi baru yang cukupbesar dalam operasi manufaktur pakan oleh perusahaan-perusahaan; investasi yang lebih kecil pada operasi ternakdan akuakultur. Terdapat kemungkinan juga bahwa akanada permintaan yang positif dari operator komersialpenggemukan ternak dan operasi akuakultur karenaterdapat kemungkinan peningkatan investasi dalam operasitersebut selama 3 sampai 5 tahun ke depan. Terdapatkemungkinan bahwa beberapa investasi baru dapat terjadi pada peternakan kambing.

Meskipun sulit untuk meramalkan permintaan yang tepatdari peternakan rakyat terhadap pakan jadi, kami percayabahwa terdapat peningkatan permintaan terhadap bahanbaku pakan dari peternakan ayam petelur skala kecil sampaimenengah, meskipun hal tersebut sangat mungkinmelibatkan jagung lokal ketimbang bahan baku pakanimpor. Pasar utama untuk bahan dan input pakan selama3 sampai 5 tahun ke depan akan tetap berada diantaraoperasi pabrik pakan ternak ukuran menengah dan besarserta operasi peternakan yang terpadu. Para produsenpakan yang lebih besar akan memiliki permintaan yang kuatuntuk bahan baku pakan dan input yang berkualitas.

Dalam konteks yang telah dijelaskan di atas dan dalamkaitannya dengan usaha yang dijalankan Perusahaan, DewanKomisaris telah mengkaji strategi bisnis dan kebijakan-kebijakan yang dirumuskan dan dilaksanakan oleh DewanDireksi pada tahun 2010. Dewan Komisaris merasa puaskarena strategi dan kebijakan tersebut menawarkanprospek yang sangat baik untuk pencapaian tujuan dantarget Perusahaan.

Pada tahun 2010, Dewan Komisaris bekerja secara aktifbersama dengan Dewan Direksi untuk menjalankan peranKomisaris dalam memastikan bahwa perumusan danimplementasi kebijakan oleh Dewan Direksi dilaksanakandemi kepentingan para Pemegang Saham. Dewan Komisarismengadakan pertemuan triwulanan dengan Dewan Direksiuntuk memberikan panduan dan masukan tentangkebijakan manajemen atas Perusahaan serta untukmembahas kinerja keuangan dan hal-hal penting lainnya.

Laporan Dewan KomisarisReport of The Board of Commissioners

To an optimistic 15% per annum. This forecast takes intoaccount: Sizeable new investments in integrated poultryfarms; Sizeable new investments in feed manufacturingoperations by companies; Smaller investments in cattleand aquaculture operations. It is also likely that therewill be positive demand from commercial operators ofcattle feedlots and aquaculture operations becausethere is likely to be an increase in investment in suchoperations over the next 3 to 5 years. It is also possible thatsome new investments could be made in goat farming.

Although it is difficult to forecast the exact demand fromsmallholder farms for prepared feeds, we do believe therewill be an increase in demand for feed ingredients from thesmall to medium sized layer farms, although this is morelikely to involve local corn than imported feed ingredients.The main market for feed ingredients and inputs over thenext 3 to 5 years will remain amongst the medium and largesized feedmills and integrated farming operations. Thelarger feed producers will have strong demand for qualityfeed ingredients and inputs.

In the context described above and in relation to thebusiness which the Company operates, the Board ofCommissioners has reviewed the business strategies andpolicies formulated and implemented by the Board ofDirectors in 2010. The Board of Commissioners is satisfiedthat these strategies and policies offer excellent prospectsfor the achievement of the Company's goals and targets.

In 2010, the Board of Commissioners worked actively withthe Board of Directors to fulfill the Commissioners' role inensuring that the formulation and implementation ofpolicies by the Board of Directors is conducted in the bestinterests of Shareholders. The Board of Commissionersheld quarterly meetings with the Board of Directors toprovide guidance and advise on the management policiesof the Company and to discuss its financial performanceand other matters of importance.

Komisaris UtamaPresident Commissioner

LENNY YOHANDA KARTADINATAKomisaris Independen

Independent Commissioner

MOKMIN SUSILO

Annual Report /09

Dewan Komisaris juga ingin memberikan penghargaankepada seluruh anggota Komite Audit atas kinerjanya tugasmereka yang memuaskan yang berkaitan denganpengawasan Perusahaan. Pada tahun 2010, DewanKomisaris mengadakan pertemuan rutin dengan KomiteAudit untuk membahas serta mengevaluasi laporankeuangan PT FKS Multi Agro dan untuk memberikankesempatan bagi Komite Audit untuk menggalang masukandari Dewan Komisaris.

Sebagai penutup, Dewan Komisaris ingin menyampaikanpenghargaan kepada Dewan Direksi atas prestasi merekasepanjang tahun ini. Kami juga ingin menyampaikanpenghargaan kami kepada para pemegang sahamperusahaan dan seluruh pemangku kepentingan lainnyaatas kesetiaan dan dukungannya. Akhirnya, kami sampaikanrasa terima kasih kami kepada para karyawan atas jerihpayah dan kerja keras mereka. Kami yakin bahwa dengandukungan dari semua pihak tersebut, Perusahaan akanterus berhasil mencapai tujuan dan target yang telahditetapkan untuk tahun 2011 dan seterusnya.

The Board of Commissioners would also like to give itsappreciation to all members of the Audit Committee forthe satisfactory performance of their duties in relation tothe oversight of the Company. In 2010, the Board ofCommissioners held regular meetings with the AuditCommittee to discuss and evaluate PT FKS Multi Agro'sfinancial statements and to provide the Audit Committeewith the opportunity to seek input from the Board ofCommissioners.

In closing, the Board of Commissioners would like to extendits appreciation to the Board of Directors for theirachievements over the year. We would also like to expressour appreciation to the Company's shareholders and allother stakeholders for their loyalty and support. Finally,we offer our thanks to our employees for their hard workand efforts. We believe that with the support of all thesestakeholders, the Company will continue to successfullyachieve its stated goals and targets into 2011 and beyond.

Ingredients for Growth

10/ Laporan Tahunan

Laporan DireksiReport of The Board of Directors

Dear Valued Shareholders

Your Directors have pleasure in presenting the 10thAnnual Report and the Audited Financial Statements ofthe Company for the year ended 31st December 2010.

Kepada Yang Terhormat Para Pemegang Saham

Dewan Direksi dengan bangga mempersembahkanLaporan Tahunan ke-10 dan Laporan KeuanganPerusahaan yang telah Diaudit untuk tahun keuanganyang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010.

PT FKS Multi Agro Tbk. adalah distributor bahan bakupakan ternak terbesar di Indonesia. Omsetnya di tahun2010 melebihi Rp. 4 trilyun. Total aktivanya mencapaiRp. 1 trilyun rupiah, sebagian besar berupa aktivalancar. Kami terus belajar dan bertumbuh, sertamengembangkan budaya perusahaan dengan tingkatkomitmen yang tinggi.

Tinjauan Ulang Kinerja:

Pada tahun 2010, perusahaan melampaui target penjualansebesar satu juta ton bahan baku pakan ternak untukpertama kalinya. Perusahaan juga mencapai tingkatpertumbuhan volume dari tahun ke tahun tertinggi dalamsejarahnya. Pertumbuhan volume penjualan yangmencapai 175% bahkan melebihi tingkat volume penjualanterbaik perusahaan yaitu 152% di tahun 2003, setahunsetelah perusahaan tercatat di bursa efek. Kami sangatsenang dapat melaporkan pencapaian perusahaan ditahun 2010. Tahun lalu merupakan tahun pemulihan yangsangat baik, bertolak belakang dengan lambatnyakinerja dalam dua tahun terakhir di mana volumepenjualan menurun sebesar 15% di tahun 2008 dan 12%di tahun 2009.

In Indonesia, PT FKS Multi Agro Tbk. is the largestdistributor of feed ingredients. The company's turnoverfor FY 2010 crossed rupiah 4 trillion. The total assetswere in the region of rupiah 1 trillion comprising mostlyof current assets. We are learning and growingorganisation, fostering a corporate culture where thereis a high level of commitment.

Performance review:

In 2010, the company, for the very first time, crossed thethreshold of selling more than a million tons of feedingredients. The company also accomplished anotherlandmark of achieving the best YOY volume growth todate. The 175% growth in sales volume surpassed theprevious best of 152% in 2003 which was a year afterlisting on the stock exchange. We are naturally verypleased to report company's achievement for 2010. Lastyear proved to be a year of robust recovery, reversingthe slowdown experienced in the past two years whereinsales volume had declined by 15% and 12% in 2008 and2009 respectively.

PENJUALAN BERSIHBeban Pokok PenjualanLABA KOTORBeban UsahaLABA USAHAPenghasilan ( Beban) Lain-lainLaba Sebelum PajakLABA BERSIH

December 31, 2009 December 31, 2010Rp. milyar Rp. billion

2,081.312,042.50

38.8050.99-12.1957.6345.4432.58

4,170.434,019.83

150.6092.8657.7416.7974.5355.59

NET SALESCost of Sales

GROSS PROFITOperating ExpensesOPERATING PROFIT

Other Income (Expense)Profit Before Tax

NET PROFIT

Annual Report /11

Cabang / Branch

Jakarta

Surabaya

Medan

Muncar

Overall

529,924

428,414

249,276

4,349

1,211,963

198,136

213,065

25,169

3,986

440,357

2010 2009

Angka dalam satuan MT / Figures in MT

Faktor-faktor penting yang turut berkontribusi terhadaprekor pertumbuhan ini adalah penetrasi pasar di SumatraUtara, gagal panen jagung di dalam negeri dan hargabahan baku pakan yang meningkat. Penetrasi pasar yanglebih baik di Sumatra Utara dan impor jagung turutberkontribusi sebesar lebih dari 70% dari peningkatanvolume di tahun 2010.

Hingga tahun lalu, volume penjualan dari wilayah SumatraUtara belum pernah melebihi 10% dari total penjualan diperusahaan. Tahun lalu, kami berkonsentrasi padapotensi pasar yang belum terjamah di wilayah tersebut.Penjualan di Medan mulai meningkat di kuartal kedua.Upaya kami berhasil membuahkan dividen danmeningkatkan volume penjualan hampir 10 kali lipat.Volume penjualan di berbagai cabang perusahaan padatahun 2010 (tanpa kegiatan produksi) menunjukkanangka yang lebih seimbang, yaitu 41% di Jakarta, 35% diSurabaya dan 21% di Medan.

Kondisi iklim juga berdampak buruk terhadap panenjagung dalam negeri. Produksi jagung di Indonesia yangterus meningkat sejak tahun 2007 mulai terganggupada tahun 2009 akibat pola cuaca yang buruk, sehinggadefisit produksi harus ditutupi oleh impor. Kami mulaimendistribusikan jagung impor dari bulan April, tetapipenjualan tertinggi berhasil dicapai di kuartal ketiga.Impor jagung perusahaan yang sempat menurun dari200.000 ton pada tahun 2006 menjadi 12.000 ton padatahun 2009 tiba-tiba meningkat tajam menjadi lebih dari300.000 ton pada tahun 2010. Sebagai perbandingan,total impor jagung di Indonesia tahun lalu mencapai 1,65juta ton.

The significant factors that contributed this recordgrowth were market penetration in North Sumatra,failure of domestic corn crop and favourable feedingredient prices. Better market penetration in NorthSumatra and corn imports captured over 70% of thevolume increase in 2010.

Until last year, sales volume from North Sumatra regionhad never exceeded 10% of the company's total sales.Last year, we concentrated on the untapped marketpotential of that region. Sales in Medan started pickingup in the second quarter. Our efforts paid dividends andwe were able to increase sales volume almost 10 folds.The 2010 branch wise volume sales of the company(barring manufacturing activity) shows a more equitablebalance between Jakarta, Surabaya and Medan withshare of 41%, 35% and 21% respectively.

The climatic conditions adversely affected the domesticcorn crop. Corn production in Indonesia which had beensteadily growing since 2007 through 2009 sufferedbecause of hostile weather patterns, resulting in deficitthat had to be met through imports. We begandistributing imported corn from April onwards but thebulk of sales occurred in the third quarter. As a result,company's corn imports that had witnessed a steepdecline from about 200,000 tons in 2006 to about 12,000tons in 2009 suddenly surged to over 300,000 tons in2010. In comparison, Indonesia's total corn imports lastyear reached 1.65 million tons.

12/ Laporan Tahunan

,5 juta ton. Pengiriman dilakukan menggunakan kapal Panama yang berukuran lebih besar untuk sebagian besarbiji-bijian untuk pelabuhan-pelabuhan Cigading dan Surabaya dan menggunakan kapal angkutan yang berukuran supramax untuk pelabuhan-pelabuhan yang lebih kecil seperti Belawan, Panjang, Semarang dan Makassar. Ini adalah kasus klasik yang menyoroti elastisitas harga sesuai permintaan. Akan tetapi, akibat harga bahan yang murah, pertumbuhan pendapatan perusahaan tidak sebesar pertumbuhan volume penjualannya.

d import trade responded to cheaper grain and feed prices and Indonesia was no exception. The country's total grain and oilseeds imports comprising of corn, wheat, soybeans and soybean meal reached 13.5 million tons. Shipments were executed in the larger panama vessel size for most of the grains for ports out of Cigading andSurabaya and in supramax vessel size for the smaller ports call out of Belawan, Panjang, Semarang and Makassar. It was a classic case highlighting price elasticity ofdemand. However as a result of these lower ingredient prices, the company's revenue growth was not quite the same as volume growth.

Laporan DireksiReport of The Board of Directors

Ingredients for Growth

Annual Report /13

Dalam hal pendapatan, perusahaan mencatatpertumbuhan sebesar 106%, dengan total melebihiRp. 4 trilyun. Penjualan untuk setiap kuartal di tahun2010 jauh lebih baik dibandingkan kuartal yang sama ditahun sebelumnya.

Div is i perdagangan terus menjadi pendorongpertumbuhan pendapatan dengan peningkatan sebesar101%. Di saat yang sama, penjualan bersih divisi produksijuga meningkat sebesar 37%.

Berdasarkan segmentasi produk, penjualan bungkil biji-bijian mendominasi dengan kontribusi sebesar 73%, diikutioleh pakan jagung dan produk pengolahannya (24%),pakan protein ternak (hampir 2%), dan Industri perikanan(1% lebih).

Laba bersih perusahaan mencapai Rp. 55,58 milyar, yaitu70,61% lebih tinggi dibandingkan angka di tahun 2009.Kami berpendapat bahwa hasilnya sebenarnya bisa lebihbaik jika tidak ada halangan logistik dan prasarana. Kamisedang bekerja keras untuk mengatasi kesulitan-kesulitanini tanpa menghabiskan terlalu banyak biaya atau waktu.

Prospek di tahun 2011

Tahun yang baru akan turut membawa tantangan danharapan yang baru. Tantangan akan tetap ada di tengahsemakin ketatnya keseimbangan produksi jagung /kedelai dunia untuk tahun 2011/2012. Di FKS Multi AgroTbk, kami telah berfokus kepada masa depan. Kamibertekad untuk mengerahkan segala upaya gunamenjamin bahwa perusahaan tetap menjadi yangterdepan di bidang pakan ternak di Indonesia, serayamemperluas jangkauan pengadaan global serta jaringandistribusi dalam negeri. Indonesia diperkirakan akanmengimpor sekitar 2 juta ton jagung; 7 juta ton gandum;3 juta ton kedelai dan 1,8 juta ton kedelai giling sepanjangtahun 2011. Permintaan biji-bijian dan biji minyak Impordiharapkan akan tumbuh sebesar 5% per tahun untukmencapai 16,0 juta ton pada tahun 2015. Infrastrukturpelabuhan telah menjadi sangatlah penting untukmencapai skala ekonomi dengan tingkat penangananyang efisien di pelabuhan-pelabuhan utama. Selaininfrastruktur, beberapa hambatan pertumbuhan ekonomilainnya berkisar pada kemiskinan, pengangguran dan

In terms of revenue, the company recorded 106% growth,surpassing Rp 4 trillion. Sales for each of the quarters in2010 were significantly better than their correspondingperiods in 2009.

Trading division continued to be the driver for growthwith 101% increase. At the same time, net sales ofmanufacturing division also grew by a healthy 37%increase.

Amongst the product segment, oilseed meal sales werethe most dominant with 73% share, followed by corn &wet milling by-products contributing 24%, animal proteinmeals sales slightly below 2% and industrial fishery salesof just over 1%.

Net profit was reported at Rp 55.58 billion, a 70.61%increase over the figure reported in 2009. We feel wecould have recorded even better result except forthe constraints of logistics and infrastructure. Weare working steadily to overcome these difficulties,without incurring any major cost or time liabilities insolving them.

Outlook for 2011

The coming year will bring with it, new challenges andexpectations. Challenge remains amidst tighter worldcorn / soybean balance for 2011/2012. We already haveour sights firmly focussed on the future. We aim tocapitalize on our strengths to remain at the core of thefeed sector in Indonesia and expand our globalprocurement reach as well domestic distributionnetwork. Indonesia will import an estimated 2 milliontons of corn; 7 million tons of wheat; 3 million tons ofsoybeans and 1.8 million tons of soybean meal during2011. Import demand for grains and oilseeds is expectedto grow by 5% p.a to reach 16.0 million tons by 2015. Portinfrastructure has become extremely crucial to achieveboth economies of scale with an efficient handlingrate at those key ports. Besides infrastructure,some other impediments to economic growthrevolve around poverty, unemployment and complex

Laporan DireksiReport of The Board of Directors

Ingredients for Growth

14/ Laporan Tahunan

peraturan perundangan yang kompleks. Secara umum,prospek ekonomi Indonesia tampaknya lebih cerahdaripada sebelumnya dan konsumsi domestik akanmenjadi pendorong pertumbuhan.

Dengan komitmen untuk meningkatkan nilai pemegangsaham jangka panjang:

• Kami akan mempertahankan dan membangunkepemimpinan kami dalam bisnis utama kamisaat ini.

• Dengan berfokus kepada pelanggan, kami turutmengantisipasi kebutuhan mereka untuk dapatmengantarkan layanan yang lebih baik.

• Kami akan terus memperbarui keahlian kami,memperbaik i s istem logist ik kami , danmenurunkan tingkat pengeluaran.

• Kami akan berfokus kepada pengelolaan rantaipersediaan yang lebih baik untuk dapatberoperasi secara lebih efisien.

• Kami berupaya untuk mempertahankan dayasaing kami untuk tetap menjadi pemain yangdominan dalam bisnis bahan baku pakan.

• Standar kami adalah yang terbaik di dunia.

Kunci keberhasilan kami dalam bisnis ini adalahkekuatan sumber daya manusia kami. Kami telahmengimplementasikan proses pengembangan SDM yangbaru agar karyawan kami dapat mencapai kinerja yangoptimal dan agar setiap orang dapat diberikan jabatanyang sesuai.

DirekturDirector

DirekturDirector

DirekturDirector

regulatory environment. In general, Indonesia's economicoutlook seems brighter than before and domesticconsumption to be the driver of growth.

With a commitment to enhance long term shareholdervalue:

• We will retain and build on our leadership in ourexisting core business.

• With our customers at the top of our minds, weanticipate their needs in order to serve thembetter.

• We will continuously upgrade our skills, improveour logistic system, reduce costs.

• We will focus on better supply chain managementto operate more efficiently.

• We aim to maintain a clear sustainable advantageto continue to be a dominant player in our feedingredient business.

• Our benchmark is the world's best.

The key to our success in these endeavours lies in thestrength of our human resources. We have set in motion,a new HR development process to help our people reachoptimum levels of performance and also to have in placethe right people in the right positions.

Annual Report /15

Profil PerusahaanCompany Profile

RIWAYAT SINGKAT PERUSAHAAN

PT FKS Multi Agro Tbk. (“Perusahaan”) didirikan dengannama PT Fishindo Kusuma Sejahtera berdasarkan aktanotaris No. 34 tanggal 27 Juni 1992 yang dibuat dihadapanRaden Santoso, Notaris di Jakarta dan telah memperolehpersetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesiaberdasarkan Surat Keputusan No. C2-8706.HT.01.01TH.92 tanggal 21 Oktober 1992 dan telah diumumkandalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 100tanggal 15 Desember 1992, Tambahan No. 6459.

Perusahaan mengawali usahanya dibidang industriperikanan untuk memproduksi tepung ikan dan minyakikan. Di tahun 1999, Perusahaan memperluas cakupankegiatannya dengan memproduksi tepung bulu dansejak tahun 2001 Perusahaan melakukan kegiatan usahaperdagangan dengan cara mengimpor bahan baku pakanternak yang mana tidak diproduksi di dalam negeri.

Pada tanggal 18 Januari 2002, saham Perusahaan tercatatpada PT Bursa Efek Jakarta, yang kini menjadi PT BursaEfek Indonesia. Perusahaan mencatatkan sebanyak480juta saham yang mana 80 juta saham ditawarkankepadamasyarakat dengan harga penawaran sebesarRp. 125/saham.

Pada tahun 2006, Perusahaan melakukan perubahannama menjadi PT FKS Multi Agro Tbk. berdasarkanakta notaris No. 20 tanggal 28 Juni 2006 yang dibuatdihadapan Andalia Farida SH,MH, Notaris di Jakarta dantelah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum DanHak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan SuratKeputusan No. C-19266 HT.01.04.TH.2006 tanggal3 Juli 2006 dan telah diumumkan dalam lembaran BeritaNegara Republik Indonesia No. 66 tanggal 18 Agustus2006, Tambahan No. 8825.

Perusahaan berkantor pusat di Jakarta dan memiliki kantorcabang di Surabaya dan Medan. Divisi pabrikasi Perusahaanberlokasi di Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.

COMPANY HISTORY

PT FKS Multi Agro Tbk. was established as PT FishindoKusuma Sejahtera based on notarial deed No. 34, datedJune 27, 1992 by Notary Raden Santoso in Jakarta. Thiswas approved by the Minister of Law of the Republic ofIndonesia in its decree No. C2-8706.HT.01.01.TH.92dated October 21, 1992 and published in state gazette No.100 dated December 15, 1992, supplement No. 6459 ofthe Republic of Indonesia.

The company started its business in industrial fisheriesto produce fish meal and fish oil. In 1999, the companybroadened the scope of business to produce feather mealand since 2001 started to import feed ingredients, whichwere not produced domestically.

On January 18 2002, the company’s shares were listed onthe Indonesia Stock Exchange, previously known as JakartaStock Exchange. The company listed 480 million shares ofwhich 80 million shares were offered to public at an issueprice of Rp. 125/share.

In 2006 the company changed its name to PT FKS MultiAgro Tbk based on notarial deed No. 20 dated June 28,2006 by Notary Andalia Farida SH,MH, in Jakarta. Thiswas approved by the Minister of Law and Human Rightsof the Republic of Indonesia in its decree No. C-19266HT.01.04.TH.2006 dated July 3, 2006 and published instate gazette No. 66 dated August 18, 2006, supplementNo. 8825 of the Republic of Indonesia.

The company’s registered office is in Jakarta and hasbranch offices in Surabaya and Medan. The company’smanufacturing division is located in Muncar, Banyuwangi,East Java.

Ingredients for Growth

16/ Laporan Tahunan

Ingredients for Growth

PRODUCTS

Our product range comprises of feed ingredients for theanimal feed industry. These products are classified underfour broad categories :

Industrial Fisheries :This comprises of fish meal, fish oil & frozen fish (usedas fishing baits). Fish meal & fish oil are sold under“Fishindo” brand.

Oilseed Meals :This comprises of soybean meal, rapeseed or canolameal, groundnut meal.

Corn & by Products :This comprises of yellow corn and by-products of cornmilling industry namely corn gluten meal (wet milling)and dried distiller’s grains (dry milling).

Animal Protein Meal :This comprises of meat bone meal.

Of the above, we only produce the industrial fisheryproducts. The rest are traded.

PRODUK

Produk kami terdiri dari bahan baku pakan untuk industripakan ternak. Produk-produk ini diklasifikasikan dalamempat kategori utama :

Industri Perikanan :Ini terdiri dari tepung ikan, minyak ikan & ikan beku(digunakan sebagai umpan memancing). Tepung ikan& minyak ikan dipasarkan menggunakan merekterdaftar “Fishindo”.

Bungkil Biji-bijian :Ini terdiri dari bungkil kedelai, bungkil biji sawi ataukanola, dan bungkil kacang tanah.

Jagung & Turunannya :Ini terdiri dari jagung kuning dan turunannya yangdihasilkan industri penggilingan jagung yaitu tepungjagung gluten (penggilingan basah) dan DDGS(penggilingan kering).

Protein Hewani :Ini terdiri dari tepung tulang dan daging.

Dari produk di atas, kami hanya memproduksi produkindustri perikanan. Selebihnya merupakan produkperdagangan.

Profil PerusahaanCompany Profile

Annual Report /17

STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE

Rapat Umum Pemegang SahamGeneral Shareholder’s Meeting

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

DireksiBoard of Directors

Komite AuditAudit Committee

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Audit InternalInternal Audit

Manager Pembelian / ImporPurchase / Imports Manager

Sales / Marketing ManagerBranch Manager

Manager Keuangan & AkuntansiFinance & Accounting Manager

Manager PabrikPlant Manger

MarketingTraders

Koordinator CabangBranch Coordinators

Kepala AkuntansiChief Accounting

Pembelian IkanRaw Material Purchase

Dokumentasi & Pembuatan KontrakDocumentation & Contract

Koordinator GudangWarehouse Coordinator

KasirCashier

Pengawas ProduksiProduction Supervisor

Strategi HargaPricing

Pencatatan PersediaanStock Recording

PerpajakanTaxation

Pengawas Fasilitas PabrikUtilities Supervisor

Pembelian LokalLocal Procurement

Unit Pembuatan InvoiceInvoicing

AkuntansiAccountants

Satuan PengamanSecurity

LogistikLogistic

PenagihanCollection

Unit Control PiutangMonitoring Account Receivables

Silo / GudangStorage Tanks / Warehouse

Perijinan & Bea CukaiLicense / Customs Clearance

LogistikLogistic

Unit Control HutangMonitoring Account Payables

Kualitas Kontrol / LaboratoriumQuality Control / Laboratory

Analisa PasarMarket Analyst

Transportasi / PengirimanTransport / Delivery

Unit Administrasi PersediaanInventory Control

Kepala Pengawas Ruang PendinginHead of Cold Storage

Unit Administrasi & UmumGeneral Affairs

Kepala Unit Pemprosesan IkanHead of Fish Processing

Kepala unit Penyulingan MinyakHead Oil Refining

PersonaliaPersonnel

Divisi HukumLegal Division

18/ Laporan Tahunan

Ingredients for Growth

VISI Industri pakan dan pangan didirikan atas dasarrelasi, pelayanan dan produk berkualitas dengan pengirimantepat waktu. Di dalam industri, kami ingin memilikiperan sebagai rekanan usaha dagang dengan perpaduankekuatan Perusahaan didalam bidang penjualan, logistik,pelayanan pelanggan dengan efisiensi kemampuan produksidemi menciptakan rantai persediaan yang menyeluruhsecara vertikal kepada para pelanggan kami.

Kepada seluruh pelanggan kami, visi kami adalahmenjadi :

“Rekanan lokal anda dalam pengadaaanbahan-bahan yang terbaik di dunia”.

MISIMenyediakan :

• Kualitas bahan baku yang terbaik dengan harga wajar• Perwakilan yang berwawasan dan dapat diandalkan• Dukungan pelayanan logistik

VISION The feed & food industry is built onrelationships,service and quality products delivered at theright time. In this global industry, we want to stand out asa reliable trading partner combining our strength inmarketing, logistics, customer service with efficientproduction capabilities to create a vertically integratedsupply chain for our customers.

To our valued customers, our vision is to be :

“Your local partner for sourcing goodingredients world-wide”.

MISSIONTo provide :

• Finest quality ingredients available at a fair price• Knowledgeable and dependable representation• Supporting logistical services

Profil PerusahaanCompany Profile

PHILOSOPHY

PT FKS Multi Agro Tbk. is committed to :• The values of quality, honesty and teamwork.• Achieving a spirit of employee teamwork which will

result in a highly motivated, healthy and skilled workforce.

• Earning a fair return for the shareholders based oncommitment to total quality relationship with ouremployees, customers and suppliers.

• Providing the highest value to all our customers byresponding as a team to their needs for quality andservice.

• Maintaining long-term relationship with suppliersbased on quality products and equitable financialarrangements.

FILSAFATPT FKS Multi Agro Tbk. memegang teguh :

• Nilai dari kualitas, kejujuran dan kerjasama tim.• Pencapaian semangat kerjasama karyawan untuk

menghasilkan tenaga kerja dengan motivasi tinggi,sehat dan terampil.

• Perolehan keuntungan yang baik bagi para pemegangsaham sebagai hasil dari komitmen Perusahaan dalammenjalin hubungan yang baik dengan para karyawan,pelanggan dan pemasok.

• Pemberian penghargaan yang setinggi-tingginyakepada semua pelanggan dengan memberikanpelayanan secara menyeluruh demi tercapainyakepuasan pelanggan.

• Memelihara hubungan jangka panjang dengan parapemasok dengan produk berkualitas dan pengaturankeuangan yang mudah.

NILAI-NILAI PERUSAHAAN

Nilai-nilai yang menjadi penggerak usaha kami :• Memberi solusi• Menyajikan prinsip moral• Melalui pengelolaan kebutuhan pelanggan• Dengan semangat untuk pencapaian prestasi• Membawa pandangan jangka panjang• Bekerja keras untuk menjadi yang terbaik

SIMPLE VALUES

The values that drive us are : “SIMPLE”• Giving Solution• Showing Integrity• By Managing customer needs• With a Passion to perform• Taking a Long-term view• Striving for Excellence

Annual Report /19

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

LENNY YOHANDA KARTADINATAKomisaris Utama / President Commissioner

Warga Negara Indonesia. Komisaris Utama PT FKS MultiAgro Tbk. sejak tahun 2006. Saat ini menjabat sebagaiDirektur PT Gerbang Mitra Usaha Mandiri, sejak tahun2003. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala DepartemenPembelian PT Dunkin Lestari tahun 2001 - 2003. S1dibidang pemasaran La Trobe University MelbourneVictoria, Australia, tahun 1998. S2 dibidang keuangan,RMIT University, Melbourne Victoria, Australia tahun2000.

An Indonesian Citizen. President Commissioner ofPT FKS Multi Agro Tbk. since 2006. Since 2003 untilpresent, Director of PT Gerbang Mitra Usaha Mandiri. Washead of purchasing department at PT Dunkin Lestari from2001 until 2003. Graduated in marketing from La TrobeUniversity Melbourne Victoria, Australia,1998 and postgraduation in finance from RMIT University, MelbourneVictoria, Australia in 2000.

MOKMIN SUSILOKomisaris Independen / Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia. Komisaris independen danKetua Komite Audit PT FKS Multi Agro Tbk. sejak tahun2008. Saat ini menjabat sebagai Direktur GoldburgInvestment Ltd., Singapura sejak tahun 2008. SebagaiPendiri dan Partner SBC Financial Consulting,Singapura sejak tahun 1999 hingga saat ini. Sebelumnyabergabung dengan KAP Prasetio Utomo & Rekantahun 1992 - 1999. S1 di bidang Akuntansi, UniversitasSurabaya tahun 1992.

An Indonesian Citizen. Commissioner of PT FKS MultiAgro Tbk. since 2008. Since 2008 until present,Director of Goldburg Investment Ltd., Singapore. Founderand Managing Partner of SBC Financial Consulting,Singapore from 1999 until present. Formerly with PublicAccountants Prasetio Utomo & Rekan, 1992 - 1999.Accounting Graduate from Surabaya University in 1992.

RIWAYAT SINGKAT RESUME

20/ Laporan Tahunan

Ingredients for Growth

Profil PerusahaanCompany Profile

DEWAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

SISWANTA ATMADJADirektur Utama / President Director

Warga Negara Indonesia. Bergabung dengan PT FKS MultiAgro Tbk. pada tahun 2006 sebagai Direktur Utama danDirektur Tidak Terafiliasi. Mendapat diploma dibidangbisnis administrasi pada tahun 1991, dan pengalamankerja selama 15 tahun terutama dengan Perusahaan pakandan pangan yang berkedudukan di dalam dan luar negeri.Menjalani kursus singkat dan pelatihan di dalam pasarberjangka komoditi, OTC opsi dan pengelolaan risiko.

TJONG HERIYANTODirektur / Director

Warga Negara Indonesia. Direktur PT FKS Multi AgroTbk. sejak tahun 2000. Berkarir di PT FKS MultiAgro Tbk. sejak tahun 1995. Sebelumnya berkarir diPT Humex Bonna Indonesia tahun 1994 - 1995. S1dibidang Manajemen, Universitas Tarumanegara tahun1995.

YUNDI LOWANADirektur / Director

Warga Negara Indonesia. Direktur PT FKS Multi Agro Tbk.sejak tahun 2000. Sebelumnya berkarir di PT Eka Trimulyatahun 1981 -1984. Berkarir di PT Golden Conimix tahun1979 - 1981. Diploma dibidang Akuntansi, UniversitasTarumanegara tahun 1985.

ANAND KISHORE BAPATDirektur / Director

Warga Negara India. Bergabung dengan PT FKS MultiAgro Tbk. sejak tahun 2002 sebagai Technical Advisor.Diangkat sebagai Direktur sejak Juni 2006. Sebelumnyabekerja di beberapa Perusahaan yang bergerak dibidangperdagangan komoditas hasil pertanian, pakan ternak,investment banking dan tekstil. Pengalaman kerja selama20 tahun. Mengikuti pelatihan derivatives & futureprogram, penghematan energi, inspeksi dan kualiti control,perencanaan dan pengendalian produksi. S1 dibidangTehnik Mesin dan S2 dibidang Bisnis Administrasi.

An Indonesian Citizen. Joined PT FKS Multi Agro Tbk.in 2006 as President Director and Non Affiliated Director.Awarded diploma in Bussiness Administration in 1991, andhad 15 years work experience predominantly with the localand overseas based company feed and food grainscompany. Received short course training in commodityfutures, over the counter options and risk management.

An Indonesian Citizen. Director PT FKS Multi Agro Tbk.since 2000. Joined PT FKS Multi Agro Tbk. in 1995.Formerly associated with PT Humex Bonna Indonesia,1994 - 1995. Management graduate from TarumanegaraUniversity in 1995.

An Indonesian Citizen. Director PT FKS Multi Agro Tbk.since 2000. Formerly associated with PT Eka Trimulya,1981 - 1984. PT Golden Conimex, 1979 - 1981. AccountingDiploma from Tarumanegara University in 1985.

An Indian Citizen. Joined PT FKS Multi Agro Tbk. asTechnical Advisor in 2002. Nominated to the Board ofDirectors in June 2006. Prior to joining PT FKS Multi AgroTbk, was associated with companies engaged in agriculturalcommodity trade, animal feed, investment banking andtextiles. 20 year’s of work experience comprising a widespectrum of areas. Received training in derivatives & futuresprogram, energy conservation, inspection & quality control,production planning & control. Graduated as MechanicalEngineer with post graduation in Business Administration.

Annual Report /21

KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE

MOKMIN SUSILOKetua / Chairman

Warga Negara Indonesia. Komisaris independen danKetua Komite Audit PT FKS Multi Agro Tbk. sejak tahun2008. Saat ini menjabat sebagai Direktur GoldburgInvestment Ltd., Singapura sejak tahun 2008. SebagaiPendiri dan Partner SBC Financial Consulting,Singapura sejak tahun 1999 hingga saat ini. Sebelumnyabergabung dengan KAP Prasetio Utomo & Rekantahun 1992 - 1999. S1 di bidang Akuntansi, UniversitasSurabaya tahun 1992.

LIAUW HENDRIKAnggota / Member

Warga Negara Indonesia. Anggota Komite AuditPT FKS Multi Agro Tbk. sejak tahun 2007. Saat ini menjabatsebagai konsultan akuntansi dan keuangan sejak tahun2004. Sebelumnya menjabat sebagai auditor di KPMGSiddharta Siddharta & Widjaja sejak tahun 1996 – 2004. S1dibidang Akuntansi, Universitas Tarumanegara tahun 1996.

HILDA JAHJAAnggota / Member

Warga Negara Indonesia. Anggota Komite Audit PT FKSMulti Agro Tbk. sejak tahun 2007. Saat ini menjabatsebagai manajer akuntansi dan pajak di PT Himalaya TunasTexindo sejak tahun 2006. Sebelumnya menjabat sebagaiasisten manajer di Adira Finance – Astra Group sejak tahun2004 – 2006; sebagai asisten manajer di Intrust BusinessConsultant sejak tahun 2000 – 2004; sebagai supervisorakuntansi di Duta Pertiwi – Sinar Mas Group sejak tahun2002 – 2003; sebagai senior auditor di akuntan publik Drs.Trisno, Thomas Iguna & Co sejak tahun 1999 – 2001. S1dibidang Akuntansi, Universitas Tarumanegara tahun 1998dan S2 dibidang Akuntansi, Universitas Tarumanegaratahun 2007.

An Indonesian Citizen. Member of Audit CommitteePT FKS Multi Agro Tbk since 2007. Currently working asAccounting and Financial Consultant from 2004. Formerlywith KPMG Siddharta Siddharta & Widjaja, 1996 – 2004.Accounting Graduate from Tarumanegara Universityin 1996.

An Indonesian Citizen. Member of Audit CommitteePT FKS Multi Agro Tbk since 2007. Working as accountingand tax manager in PT Himalaya Tunas Texindo since 2006.Formerly as assistant manager in Adira Finance – AstraGroup since 2004 – 2006; as assistant manager in IntrustBusiness Consultant since 2000 – 2004; as supervisoraccounting in Duta Pertiwi – Sinar Mas Group since2002 – 2003; as senior auditor in public accountingDrs. Trisno, Thomas Iguna & Co since 1999 – 2001.Accounting Graduate from Tarumanegara University in1998 and post graduation in accounting from TarumanegaraUniversity in 2007.

An Indonesian Citizen. Commissioner of PT FKS MultiAgro Tbk. since 2008. Since 2008 until present,Director of Goldburg Investment Ltd., Singapore. Founderand Managing Partner of SBC Financial Consulting,Singapore from 1999 until present. Formerly with PublicAccountants Prasetio Utomo & Rekan, 1992 - 1999.Accounting Graduate from Surabaya University in 1992.

22/ Laporan Tahunan

Ingredients for Growth

Profil PerusahaanCompany Profile

SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY

SOFIA RIDMARINI

Warga Negara Indonesia. Bergabung dengan PT FKS MultiAgro Tbk dan menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejaktahun 2001. Sebelumnya berkarir di PT Bakrie FinanceCorporation Tbk., 1995 – 2001. S1 dibidang Hukum,Universitas Trisakti tahun 1995.

An Indonesian Citizen. Joined PT FKS Multi Agro Tbkas Corporate Secretary in 2001. Formerly with PT BakrieFinance Corporation Tbk. 1995 – 2001. Graduate fromFaculty of Law, Trisakti University in 1995.

An Indonesian Citizen. Joined PT FKS Multi Agro Tbk asInternal Auditor on November 17, 2009. Formerly withPT Injakayu Terpadu 2003 - 2008. Accounting Graduatefrom Collage of Indonesian Economic Studies in 2002.

YUDI S.

Warga Negara Indonesia. Bergabung dengan PT FKS MultiAgro Tbk dan menjabat sebagai Auditor Internal padatanggal 17 November 2009. Sebelumnya berkarir diPT Injakayu Terpadu, 2003 - 2008. S1 dibidang Akuntansi,Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi “Indonesia” tahun 2002.

AUDIT INTERNAL INTERNAL AUDITOR

Annual Report /23

SUMBER DAYA MANUSIA

Kualitas sumber daya manusia merupakan faktor yangpenting untuk mengatur operasional dan menunjangperkembangan Perusahaan.

Perusahaan menghargai karyawan dengan memberikanpenghasilan dan mengambil langkah-langkah untukmendukung mereka agar lebih berkembang. Usulan daripara karyawan untuk kemajuan di lingkungan pekerjaanmereka dipacu dan dilaksanakan dengan baik. Direksi akanmencatat penghargaan mereka atas dedikasi dan dukungansepenuh hati dan komitmen seluruh karyawan dari seluruhjajaran dalam Perusahaan ini.

Pada tanggal 31 Desember 2010 Perusahaan memiliki 113karyawan.

HUMAN RESOURCES

The quality of human resources is an important factor tomanage the Company's operations and sustain growth.

The Company accords due importance to valuable humanresources, the employees and takes continued and variedsteps for their development. Suggestions from employeesfor improvement in their work areas are encouraged andthe same are duly implemented. The Board of Directorswould like to place on record their appreciation for thededication and whole hearted support and commitmentof all the employees across the Company.

As of Desember 31, 2010, the Company had 113 employees.

< 25 5.30%

25 - 29 12.40%

30 - 35 28.32%

36 - 39 21.24%

40 - 45 21.24%

46 - 49 8.85%

50 - 55 2.65%

Sarjana (S1, S2, S3) 28.32%Post Graduate

Sarjana Muda (D3) 7.96%Diploma

SMU 57.52%Senior High School

SD/SMP 6.19%Elementary/Junior HIgh School

KOMPOSISI KARYAWAN PERUSAHAANMENURUT JENJANG USIACOMPOSITION OFEMPLOYEES BY AGE

24

24

32

14610

3

KOMPOSISI KARYAWAN PERUSAHAANMENURUT JENJANG PENDIDIKANCOMPOSITION OFEMPLOYEES BY EDUCATION

32

965

7

KuartalQuarter

Harga TertinggiHighest Price

(Rp.)

Harga TerendahLowest Price

(Rp.)

Harga PenutupanClosing Price

(Rp.)

III

IIIIV

830860

1,030970

650600700800

750850820940

201,0003,052,0003,874,500

930,500

Tahun / Year 2009

KuartalQuarter

Harga TertinggiHighest Price

(Rp.)

Harga TerendahLowest Price

(Rp.)

Harga PenutupanClosing Price

(Rp.)

Volume Perdagangan Saham (Pasar Reguler)Trade Volume (Reguler Market)

(Unit)

III

IIIIV

830720850950

530500570750

530570820910

18,493,00010,499,285

483,5001,039,500

Tahun / Year 2010

24/ Laporan Tahunan

Ingredients for Growth

Profil PerusahaanCompany Profile

STRUKTUR PERMODALAN DANPEMEGANG SAHAM

Detail saham dasar, saham ditempatkan dan disetor penuh,jumlah saham yang beredar & komposisi pemegang sahampada tanggal 31 Desember 2010 :

SHAREHOLDER ANDCAPITAL STRUCTURE

Details of authorized shares, issued and fully paid up shares,total shares outstanding & composition of shareholders asof December 31, 2010 :

KeteranganDescription

Saham DasarAuthorized Shares

Saham Ditempatkan Dan Disetor PenuhIssued and Fully Paid Up Shares

Jumlah Saham Yang BeredarNumber of Shares Outstanding

Nilai Nominal Rp. 100 per sahamNominal Value Rp. 100 per share

Jumlah SahamNumber of Shares

Nilai Nominal (Rp.)Nominal Value (Rp.)

%

1,000,000,000

480,000,000

480,000,000

100,000,000,000

48,000,000,000

48,000,000,000

100

48

48

350,000,000

50,000,000

80,000,000

35,000,000,000

5,000,000,000

8,000,000,000

72.92

10.42

16.67

PT Era Investama Cemerlang

PT Caturkartika Perdana

Masyarakat / Public < 5%

Pemegang Saham / Shareholders :

PERDAGANGAN SAHAM

Tabel berikut mengilustrasikan aktivitas perdagangansaham pada PT Bursa Efek Indonesia untuk setiap masatriwulan dalam dua tahun terakhir :

SHARE TRADING ACTIVITY

The following tables illustrates the share trading activityon the Indonesia Stock Exchange for each of the quarterfor the past two years :

Simbol Perdagangan / Trading Symbol    : FISHKapitalisasi pasar 31 Desember 2010 / Market capitalization December 31, 2010  : Rp. 436.800.000.000 

Volume Perdagangan Saham (Pasar Reguler)Trade Volume (Reguler Market)

(Unit)

Annual Report /25

ALAMAT PERUSAHAANCOMPANY ADDRESS

NAMA & ALAMAT PROFESI PENUNJANGPASAR MODALNAME & ADDRESS OF PROFESSIONAL SERVICESINSTITUTIONS APPROVEDBY CAPITAL MARKET

REGISTERED OFFICEJl. Suryopranoto No. 11 GJakarta 10160T : +62 21 3483 1888F : +62 21 3483 5170

FACTORYJl. Kalimati No. 36Desa Kedung Rejo, MuncarBanyuwangi 68472T : +62 333 593 515F : +62 333 593 317

OPERATIONAL HEAD OFFICEJakartaSampoerna Strategic SquareNorth Tower 3rd FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 45-46Jakarta 12930T : +62 21 5795 0889F : +62 21 5795 0890 - 91W : fksmultiagro.com

BRANCH OFFICESurabayaJl. Papandayan No. 9Surabaya 60251T : +62 31 5314 972F : +62 31 5344 944

MedanKawasan Industri Medan - MabarJl. Pulau Sumbawa No. 3Medan 20242T : +62 61 6853 888F : +62 61 6852 678

Andalia Farida, S.H.,M.H.Jl. Dr. Samratulangi No. 39 PavJakarta PusatT : +62 21 392 3904F : +62 21 392 3904

Akuntan PublikPublic Accountant

Drs. Chaeroni & RekanJl. Anggrek Nelimumi II/C - 5,Slipi, Jakarta Barat 11480T : +62 21 532 1037F : +62 21 535 6669

NotarisPublic Notary

PT BSR IndonesiaKomp. Perkantoran ITC Roxy MasBlok E1 No. 10-11Jl. KH. Hasyim Ashari, Jakarta 10150T : +62 21 631 7828F : +62 21 631 7827

Biro Administrasi EfekShare Registrar

26/ Laporan Tahunan

Ingredients for Growth

Diskusi dan Analisa ManajemenManagement Discussion and Analysis

Tinjauan Penjualan

Penjualan Bersih untuk periode yang berakhir pada tanggal31 Desember 2010 berlipat ganda dari Rp. 2,08 trilyundi tahun 2009 menjadi Rp. 4,17 trilyun di tahun 2010.Pertumbuhan sebesar 107% dari tahun ke tahun merata disemua kuartal tahun 2010. Perbandingan penjualantriwulanan dari kuartal pertama hingga keempat sepanjangtahun tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 52%(kuartal I), 82% (kuartal II), 198% (kuartal III) dan 90% (kuartalIV) dibandingkan tahun 2009. Baik divisi perdaganganmaupun produksi melaporkan hasil yang lebih baikdibandingkan tahun sebelumnya. Divisi perdaganganmencatat pertumbuhan sebesar 101%, sementara divisiproduksi mencatat pertumbuhan sebesar 37%.

Persentase pertumbuhan produk yang diperdagangkandipimpin oleh jagung dan hasil sampingan penggilinganjagung, yaitu 569% berdasarkan volume dan 358%berdasarkan nilai, diikuti oleh protein pakan ternak yangpenjualannya bertumbuh sebesar 203% berdasarkan volumedan 158% berdasarkan nilai. Bungkil biji-bijian, yang termasukdalam kategori produk terlaris di perusahaan mencatatpertumbuhan volume sebesar 106% dan pendapatan sebesar69%. Industri Perikanan yang merupakan segmenbahan baku pakan hasil produksi mengalami pertumbuhanvolume sebesar 25% berkat ketersediaan bahan baku yanglebih baik dan pertumbuhan nilai sebesar 37% akibatpersediaan global yang lebih ketat.

Di antara keempat kategori utama produk bahan bakupakan yang dijual oleh perusahaan, bungkil biji-bijianmendominasi pasar dengan penjualan sebesar 73%;penjualan jagung dan produk sampingan penggilinganjagung sebesar 24%, protein hewani dan industri perikanansebesar 1,92% dan 1,055%.

Realisasi rata-rata harga penjualan untuk bahan baku pakanmenurun di tahun 2010 dibandingkan tahun 2009. Jagungdan produk sampingan penggilingan jagung menurun tajamdengan penjualan sebesar 31,5%, diikuti dengan penurunanharga bungkil biji-bijian sebesar 17,9% dan pakan proteinhewani sebesar 15,1%. Satu-satunya pengecualian adalahsektor industri perikanan yang mengalami peningkatanharga jual sebesar 14,3%.

Sales Review

Net Sales for the period ending Dec 31, 2010 more thandoubled from Rp 2.08 trillion in 2009 to reach Rp 4.17 trillionin 2010. The 107% YOY growth was uniformly spread throughall the quarters of 2010. Comparative quarterly sales fromthe first to fourth quarters during 2010 were up by 52%,82%, 198% and 90% respectively over 2009 quarterly results.Both the trading as well as manufacturing divisions reportedbetter results than 2009. While trading division recorded101% growth, manufacturing recorded 37% growth.

The percentage growth of traded products was led by cornand by-products of corn milling which grew 569 % by volumeand 358% by value. This was followed by animal proteinmeals, the sales of which increased 203 % by volume and158% by value. Oilseed meal, the largest selling productcategory for the company registered 106% volume growthand 69% revenue growth. Industrial fisheries whichconstitute the manufactured feed ingredient segment,witnessed 25% growth in volume due to better availabilityof raw materials and 37% by value due to tighter globalsupplies.

Amongst the four broad product categories of feedingredients sold by the company, oilseed meals accountedfor the lion's share with 73%; corn & by-products of cornmilling represented 24%; Animal protein meals and Industrialfisheries accounting for 1.92% and 1.055% respectively.

The average realized selling prices for feed ingredientsdropped for 2010 in comparison to 2009. Corn & corn millingby-product segment dropped the most with 31.5% followedby 17.9% decline in selling price for oilseed meals and 15.1%decline for animal protein meals. The only exception toprice declines was the industrial fishery sector which buckedthe trend to appreciate by 14.3%.

Annual Report /27

Rp. milyar Rp. billion

AKTIVAAktiva LancarAktiva Tidak LancarJumlah Aktiva

December 31, 2009

ASSETSCurrent Assets

Non Current AssetsTotal Assets

December 31, 2010

492.0465.35

557.39

1,041.0760.26

1,101.33

December 31, 2009

LIABILITIES & EQUITYCurrent Liabilities

Non Current LiabilitiesEquity

Total Liabilities & Equity

December 31, 2010

402.744.03

150.62557.39

895.692.55

203.081,101.33

Rp. milyar Rp. billion

KEWAJIBAN & EKUITASKewajiban LancarKewajiban tidak lancarEkuitasJumlah Kewajiban & Ekuitas

Balance SheetNeraca

Rp. milyar Rp. billion

Dalam hal volume penjualan, perusahaan berhasil menjuallebih dari satu juta ton bahan baku pakan dengan rinciansebagai berikut: bungkil biji-bijian sebesar 799.964 mt;jagung & produk sampingan penggilingan jagung sebesar392.245 mt; protein hewani sebesar 15.415 mt dan industriperikanan sebesar 4.335 mt.

Dalam hal penjualan bersih untuk kategori-kategoriproduk tersebut, penjualan bungki l bi j i -bi j ianmenghasilkan Rp. 3,04 trilyun dalam hal penghasilan;jagung & produk sampingan penggilingan jagungmenghasilkan Rp. 1,01 trilyun; penjualan pakan proteinternak menghasilkan Rp. 79,76 milyar dan perikanan industrimenghasilkan Rp. 44,28 milyar.

Pertumbuhan perusahaan di tahun 2010 didorong oleh tigafaktor. Secara umum, faktor utamanya adalah permintaanyang meningkat dari industri pakan sebagai tanggapan atasharga biji-bijian dan pakan yang lebih murah di pasarinternasional. Faktor-faktor khusus lainnya adalah penetrasiagresif yang dilakukan oleh perusahaan ke wilayah SumatraUtara dan keputusan perusahaan untuk menaikkan imporjagung segera setelah panen jagung dalam negeri terpurukdan penurunan panen jagung di Indonesia mengalamidefisit. Faktor-faktor tersebut memainkan peranan yangpenting terhadap pertumbuhan bisnis perusahaan. Imporjagung berkontribusi sebesar 43% terhadap pertumbuhanvolume, sementara penetrasi pasar yang lebih baikberkontribusi sebesar 29% dan pertumbuhan permintaansecara umum berkontribusi sebesar 28%.

Dapat dikatakan bahwa pertumbuhan perusahaan di tahun2010 sangat memuaskan di segala aspek.

In terms of volume sales, the company sold more than amillion tons of feed ingredients. The breakdown of feedingredient sales is as follows: Oilseed meals sales of799,964 mt; Corn & corn milling by-product sales of392,245 mt; Animal protein meal sales of 15,415 mt and lastbut not the least Industrial fishery sales of 4,335 mt.

In terms of net sales for these product categories, oilseedmeal sale generated Rp 3.04 trillion in revenue; corn & cornmilling by-product generating Rp 1.01 trillion; animal proteinmeal sale generating Rp 79.76 billion and industrial fisheriesgenerating Rp 44.28 billion in revenues.

The company's 2010 growth was driven by three factors.In general, it was the demand from feed industry whichincreased in response to cheaper grain and feed prices onthe world market. Other specific factors were the company'sthrust to aggressively reach out the North Sumatra regionand company's response to step up corn imports soon afterit became clear that domestic corn crop was adverselyaffected and the lower harvest meant a deficit. Each ofthese factors played their role to contribute towardsgrowth. Corn imports contributed 43% volume growth,while better market penetration contributing 29% andgeneral demand growth contributing 28%.

It could be said that growth in 2010 was a very fulfilling, allround growth for the company.

28/ Laporan Tahunan

Ingredients for Growth

Total Aset meningkat sebesar Rp. 543,94 milyar, atau97,6% menjadi Rp. 1.101 milyar di tahun 2010. Hal inidiakibatkan oleh peningkatan aset lancar sebesar111,6%, sementara aset tidak lancar menurun sebesar7,8%. aset lancar meningkat seiring dengan peningkatandalam penjualan bersih dalam jangka waktu tersebut.Piutang usaha bertumbuh seiring dengan peningkatanjangka waktu piutang dari 13 hari menjadi 19 hari sehinggamemberikan jangka waktu kredit yang lebih lama kepadapelanggan. Tingkat inventaris cukup stabil dan perusahaanmemiliki stok cadangan untuk dua bulan.

Total kewajiban perusahaan meningkat sebesar Rp. 491,48milyar atau 86% menjadi Rp. 898,25 milyar pada tahun 2010.Peningkatan aset lancar diikuti juga dengan kewajibanlancar yang juga meningkat, yang merupakan hasil darigabungan peningkatan kredit bank jangka pendek,peningkatan hutang usaha dan peningkatan beban yangmasih harus dibayar.

Modal kerja bersih meningkat menjadi Rp. 145,37 milyar diakhir tahun 2010 dibandingkan Rp. 89,3 milyar di tahun2009.

Perputaran aset sebesar 3,79 X sedikit meningkatdibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 3,37 X. Rasio lancarmenurun dari 1,22 x menjadi 1,16 x sebagai akibat daripertumbuhan volume yang sangat pesat. Rasio utangterhadap ekuitas juga meningkat dari 2,7:1 menjadi 4,42:1.Utang sebagai persentase dari total modal yang digunakanmeningkat dari 73% menjadi 81,5%. Oleh karena itu, lababersih terhadap aset menurun dari tahun sebelumnyayaitu dari 5,85% menjadi 5,05%. Akan tetapi, di saatyang sama, pemodalan yang lebih tinggi meningkatkanpengembalian ekuitas dari 21,63% di tahun 2009menjadi 27,37% di tahun 2010. Pihak manajemen cukuppuas dengan tingkat permodalan saat ini karena masihdalam batas wajar.

Total assets increased by Rp. 543.94 billion, or 97.6% toRp. 1,101 billion in 2010. This was led by 111.6 % increase incurrent assets while the non-current assets declined by7.8%. Current asset growth was in line with increase in netsales during the same period. Accounts receivablesincreased as days receivables increased from 13 days to19 days due to longer credit term extended to customers.The Inventory level was fairly stable with the companymaintaining a two month buffer stock.

Total liabilities increased by Rp. 491.48 billion or 86% toRp. 898.25 billion in 2010. Increase in current assets wasfinanced by a corresponding increase in current liabilities,the combined result of increased short term bank loans,increase in accounts payable and increase in accruedexpenses.

Net working capital increased to Rp. 145.37 billion by theend of 2010, compared to Rp. 89.3 billion for 2009.

Asset turnover of 3.79 X was slightly better than 3.37 X.Current ratio decreased from 1.22 x to 1.16 x due to rapidgrowth in volumes. Debt to equity ratio also increased from2.7:1 to 4.42:1. Debt as a percentage of total capital employedincreased from 73% to 81.5%. As such return on assets of5.05% measured lower than 5.85% from previous year. Butat the same time, higher leverage improved the return onequity from 21.63% in 2009 to 27.37% in 2010. Themanagement is comfortable with current levels of leverageas it is still considered within limits.

Diskusi dan Analisa ManajemenManagement Discussion and Analysis

Annual Report /29

Income StatementLaporan Laba Rugi

Laba Kotor

Laba kotor dilaporkan meningkat sebesar 288%dibandingkan angka tahun 2009 menjadi Rp. 150,6 milyar.Hal ini menyebabkan selisih laba kotor menjadi 3,61% ditahun 2010 dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 1,86%.Akan tetapi, jika kita mengevaluasi laba kotor terhadappenjualan bersih termasuk keuntungan atas transaksi valassebesar Rp. 14,13 milyar di tahun 2010 dan Rp. 52,61 milyardi tahun 2009, maka selisih tahun 2010 menjadi lebih lemah,yaitu 3,95% dibandingkan 4,39% di tahun 2009.

Beban Usaha

Total beban usaha meningkat sebesar 82% menjadiRp. 92,86 milyar akibat beban penjualan dan beban umumdan administrasi yang meningkat. Akibatnya, persentasebeban penjualan dibandingkan total beban usaha meningkatdari 45,2% di tahun 2009 menjadi 58,5% di tahun 2010.

Beban Penjualan

Beban penjualan meningkat sebesar Rp. 31,2 milyar menjadiRp. 54,3 milyar, terutama akibat meningkatnya biayatransportasi karena penjualan yang meningkat di tahun2010 dibandingkan tahun 2009.

Beban Administrasi dan Umum

Beban umum dan administrasi meningkat sebesar Rp. 10,6milyar menjadi Rp. 38,5 milyar di tahun 2010 dibandingkanRp. 27,9 milyar di tahun 2009. Biaya penyimpanan danperawatan perlengkapan gudang meningkat akibat jumlahpersediaan barang yang meningkat.

Gross Profit

Gross profit was reported to be Rp. 150.6 billion increasingby 288% in comparison to 2009 figure. This translated to agross margin of 3.61% in 2010 compared to 1.86% in 2009.However, if we evaluate the gross margin inclusive of forexgain of Rp. 14.13 billion and Rp. 52.61 billion for 2010 and2009 respectively, then 2010 margins appear weaker incomparison with 3.95% against 4.39% in 2009.

Operating Expenses

Total operating expenses increased by approximately82%, to Rp. 92.86 billion, due to increased sales expensesand general and administrative expenses. As a result, thepercentage share of the burden of sales compared to totaloperating expenses increased to 58.5% in 2010 from45.2% in 2009.

Sales Expenses

Sales expenses increased by Rp. 31.2 billion toRp. 54.3 billion, mainly due to increased transportationcosts, the result of increased sales figures in 2010 overthose for 2009.

Administration and General Expenses

General and administrative expenses increased by Rp. 10.6billion to Rp 38.5 billion in 2010, compared to Rp 27.9 billionin 2009. Increased costs of storage and warehouseequipment maintenance derived from increased suppliesof goods.

PENJUALAN BERSIHBeban Pokok PenjualanLABA KOTORBeban UsahaLABA USAHAPenghasilan ( Beban) Lain-lainLaba Sebelum PajakLABA BERSIH

December 31, 2009 December 31, 2010Rp. milyar Rp. billion

2,081.312,042.50

38.8050.99-12.1957.6345.4432.58

4,170.434,019.83

150.6092.8657.7416.7974.5355.59

NET SALESCost of Sales

GROSS PROFITOperating ExpensesOPERATING PROFIT

Other Income (Expense)Profit Before Tax

NET PROFIT

30/ Laporan Tahunan

Ingredients for Growth

Keterangan / Description

Jumlah Dividen Tunai (Rp.)Total Cash Dividends

Jumlah Saham (lembar)Total Shares (Nos)

Tanggal RUPSDate of Shareholder’s General Meeting

Tanggal PembayaranDate of Payment

Dividen Tahunan / Annual Dividend

2010 2009

2,400,000,000

480,000,000

24 Juni 2009

4 Agustus 2009

PEMBAGIAN DIVIDEN UNTUKDUA TAHUN TERAKHIR

DIVIDEND DISTRIBUTION FORTWO THE LAST YEARS

3,120,000,000

480,000,000

21 Juni 2010

28 Oktober 2010

Diskusi dan Analisa ManajemenManagement Discussion and Analysis

Penghasilan (Beban) Lain-lain

Penghasilan lain-lain mencapai Rp. 16,79 milyar di tahun2010, menurun dibandingkan tahun sebelumnya yaituRp. 57,63 milyar. Hal ini disebabkan karena peningkatanbeban bunga sebesar Rp. 2,63 milyar dari Rp. 213 juta ditahun 2009 menjadi Rp. 2,85 milyar di tahun 2010, danpenurunan pendapatan dari selisih kurs mata uang asingdari Rp. 52,61 milyar di tahun 2009 menjadi Rp. 14,12 milyardi tahun 2010.

Laba Bersih

Di tahun 2010, Perusahaan mencatat laba bersih sebesarRp. 55,59 milyar, yang mewakili peningkatan sebesar 70,61%dibandingkan angka-angka tahun 2009. Hal ini diakibatkanoleh marjin penjualan yang lebih besar.

Kebijakan Dividen

Perusahaan merencanakan untuk membayarkan dividentunai kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnyasekali dalam setahun. Pembayaran Dividen untuktahun berjalan berdasarkan tahun buku untuk periodesebelumnya.

Other Income (Expenses)

Other income amounted to Rp. 16.79 billion in 2010,compared with Rp. 57.63 billion for 2009. This was mainlydue to the increase in interest expenses amounting toRp. 2.63 billion to Rp. 2.85 billion in 2010 against Rp. 213million in 2009, and reduced foreign exchange earnings,amounting to Rp. 14.12 billion in 2010 compared to Rp. 52,61billion in 2009.

Net Profit

In 2010, the Company recorded a net profit of Rp. 55.59billion, which represents an increase of 70.61% comparedto figures for 2009. This is the direct result of a largersales margin.

Dividend Policy

The company plans to pay cash dividend to its shareholdersat least once in a year. Dividend pay out for any given yearis based on the book closure of the previous period.

Annual Report /31

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Sebagai perusahaan publik yang berkualitas secaraberkelanjutan menjunjung tinggi praktek bisnis yangbertanggungjawab. Terkait dengan prinsip-prinsip tatakelola perusahaan yang baik, Perusahaan berpegangpada prosedur dan proses untuk secara efektif menatakegiatannya dan untuk mempertahankan hubunganyang telah terbina dengan para pemasok, konsumen,kreditor dan masyarakat pada umumnya.

PERANAN DEWAN KOMISARIS

Pengawasan atas segala tindakan Direksi dalammenerapkan kebijaksanaan Perusahaan dilakukan olehDewan Komisaris. Secara umum tugas Dewan Komisarisadalah sebagai berikut :

1. Melakukan pengawasan atas kebijaksanaan DewanDireksi dalam menjalankan Perusahaan untukmemenuhi tugas dan tanggung jawab mereka.

2. Melakukan tugas, wewenang dan berbagi tanggungjawab sesuai dengan ketentuan anggarandasar Perusahaan.

3. Melayani kepentingan para pemegang saham.4. Meneliti dan menelaah laporan keuangan tahunan

yang telah disiapkan oleh Direksi.

Pada tahun 2010 Dewan Komisaris mengadakan pertemuansebanyak 4 kali, yang dihadiri oleh seluruh anggotaKomisaris dan dilakukan sesuai dengan ketentuan anggarandasar Perusahaan.

PERANAN DIREKSI

Direksi Perusahaan terikat pada standar tata kelolaperusahaan untuk memampukan pelaksanaantanggungjawab secara efektif.

Tanggung jawab Direksi meliputi :1. Berpartisipasi dalam pengembangan rencana

strategis dan pelaksanaan rencana operasi.2. Menetapkan tujuan akhir keuangan.3. Mengenali faktor risiko dan menyetujui sistem untuk

menangani risiko-risiko tersebut.4. Menyetujui laporan keuangan.5. Meninjau dan menyetujui pengeluaran modal.

As a good corporate citizen, the Company continuesto uphold the accountability of its business conduct.In accordance with the principles of good corporategovernance, the Company adheres to the process andprocedures to effectively manage the affairs of theCompany as well as to maintain relationship with itssuppliers, customers, creditors, and the community atlarge.

THE ROLE OF COMMISSIONERS

The Board of Commissioners supervise all actionstaken by the Board of Directors in implementing thecompany’s policy. The general duties of the Board ofCommissioners are as follows :

1. To supervise policies of the Board of Directors inorder to achieve their duties and responsibilities.

2. To perform duties, exercise authority and shareresponsibilities based on regulation stated in thearticle of association of the company.

3. To serve for the interest of company’s shareholders.4. To review the financial report served by the board

of Directors.

In 2010, the company’s Board of Commissionersheld four meetings as per the provisions of thearticles of association of the company, attended by allCommissioners.

THE ROLE OF DIRECTORS

The Board of Directors of the Company are committedto high standards of corporate governance practices toenable them to carry out their responsibilities in aneffective manner.

They have the following responsibilities :1. Participating in the development of strategic and

operating plans.2. Setting financial goals.3. Indentifying key risks amd approving systems to

manage these risks.4. Approving financial statements.5. Reviewing and approving capital spending.

Ingredients for Growth

32/ Laporan Tahunan

Ingredients for Growth

6. Melakukan komunikasi dengan para pemegangsaham.

7. Mengembangkan dan memperbaharui pola kerjaPerusahaan untuk pencapaian tata kelola Perusahaanyang baik.

8. Menganalisa integritas dari sistem internalPerusahaan.

9. Memantau sistem informasi manajemen.10. Kebijakan dividen dan masalah lingkungan.

Direksi Perusahaan mengadakan pertemuan rutin setiap1 bulan sekali dengan dihadiri minimal 3 Direktur dandilakukan sesuai dengan ketentuan anggaran dasarPerusahaan.

Untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi paraanggota direksi, Perusahaan memberikan kesempatanuntuk mengikuti pelatihan-pelatihan dan seminar yangdiselenggarakan oleh pihak luar.

PERANAN KOMITE AUDIT

Komite audit memberikan masukan dalam pembentukandan pemeliharaan kerangka kontrol keuangan internaldan standar yang sesuai untuk manajemen keuanganPerusahaan.

Fungsi utama komite audit adalah menyediakaninformasi keuangan yang dapat diandalkan dan terjaminkeakuratannya untuk dapat digunakan oleh dewanpengurus dalam menentukan arah / kebijaksanaanPerusahaan, dan juga untuk digunakan dalam laporankeuangan.

Tanggung jawab komite audit meliputi :1. Meninjau laporan keuangan internal dan eksternal

dan mengawasi untuk memastikan apabiladitemukan adanya kesalahan yang serius/teridentifikasi adanya kesalahan prosedur sehinggadapat dilakukan perbaikan yang cepat dan tepatoleh pihak manajemen.

2. Berhubungan dengan eksternal auditor danmemastikan bahwa pemeriksaan tahunan dilakukansecara efektif.

6. Overseeing communication with shareholders.7. Developing and updating the company’s approach

to corporate governance.8. Reviewing the integrity of the company’s internal

controls.9. Overseeing the management information systems.10. Dividend policy and environmental matters.

The Company’s Board of Directors hold routine meetingsonce a month, presented by minimum 3 Directors,as per the provisions of the articles of association ofthe Company.

The Company provides the opportunity to attendtraining and seminars held by external parties to improvethe skills and competency of the members of the Boardof Directors.

THE ROLE OF AUDIT COMMITTEE

The audit committee advises on the establishmentand maintenance of a framework of internal financialcontrols and appropriate standards for the financialmanagement of the Company.

A primary function of the committee is to provide theboard with assurance as to the quality and reliabilityof financial information prepared for use by the boardin determining policies or for including in financialstatements.

The responsibilities of the audit committee include :1. Reviewing internal and external financial reporting

and controls to ensure that wherever majordeficiencies or breakdowns in controls or proceduresare identified, appropriate and prompt remedialaction is taken by management.

2. Liaising with the external auditors and ensuringthat the annual statutory audits are conducted in aneffective manner.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

Annual Report /33

3. Memonitor kesesuaian dengan aturan hukumyang berhubungan dengan laporan keuangan danmanajemen.

4. Meningkatkan kualitas fungsi akuntansi.

Komite audit melakukan penilaian terhadap prestasieksternal auditor setiap tahunnya dan bertemu denganmereka untuk :

1. Mendiskusikan rencana audit eksternal.2. Mendiskusikan kemungkinan masalah-masalah yang

akan timbul.3. Mendiskusikan dampak dari usulan perubahan

dalam ketentuan akuntansi atau peraturan dalampembuatan laporan keuangan.

4. Meninjau pengajuan biaya untuk pekerjaan audityang akan dilakukan.

5. Memeriksa laporan keuangan tiga bulanan sebelumdiajukan ke Bursa Efek Indonesia dan BadanPengawas Pasar Modal.

6. Menyetujui laporan keuangan dan laporan lainnyasebelum diajukan atau diumumkan.

Pada tahun 2010 komite audit mengadakan pertemuansebanyak 4 kali, yang dihadiri oleh seluruh anggotakomite audit.

PENDIRIAN UNITAUDIT INTERNAL

Guna memenuhi ketentuan sebagaimana tercantumdalam Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas PasarModal Dan Lembaga Keuangan No. Kep-496/BL/2008tanggal 28 November 2008 Peraturan No. IX.I.7 tentangPembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam UnitAudit Internal, Perusahaan telah membentuk UnitAudit Internal untuk memenuhi ketentuan tersebutpada tanggal 17 Nopember 2009.

Perusahaan telah mengangkat saudara Yudi S sebagaiauditor internal Perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab auditor internal adalah :1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit

Internal tahunan.

3. Monitoring compliance with legal requirements asthey affect financial reporting and management.

4. Improving the quality of the accounting function.

The audit committee reviews the performance ofthe external auditors on an annual basis and meetswith them during the year as follows :

1. To discuss the external audit plan.2. To discuss any significant problems that may be

foreseen.3. To discuss the impact of any proposed changes in

the accounting policies or regulations on the financialstatements.

4. To review the fees proposed for the audit work tobe performed.

5. To review each quarter’s financial statements andreports prior to lodgement with IDX and Bapepam.

6. To approve the financial statements and reportsprior to announcement or lodgement as the casemay be.

In 2010, audit committee held four meetings, attendedby all members of audit committee.

ESTABLISHMENT OFTHE INTERNAL AUDIT UNIT

In order to meet the provisions as stipulated in thedecree of the chairman of the capital market supervisoryagency and financial institution dated November 28,2008 No. Kep-496/BL/2008 regulation No. IX.I.7 onthe establishment and guidance unit of the internalaudit charter, the company in compliance with issueddirective, established the Internal Audit Unit onNovember 17, 2009.

The Company appointed Mr. Yudi S as the InternalAuditor for the company.

The following duties and responsibilities are assigned tothe internal auditor :

1. To arrange and perform the annual internal auditplan.

34/ Laporan Tahunan

2. Menguj i dan mengevaluasi pelaksanaanpengendalian interen dan sistem manajemen risiko.

3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atasefisiensi dan efektivitas di berbagai bidang fungsiperusahaan.

4. Menyediakan informasi yang obyektif tentangaktivitas audit pada semua tingkat manajemen.

5. Mempersiapkan laporan hasi l audit danmenyampaikan laporan tersebut kepada DirekturUtama.

6. Memantau, menganalisa dan melaporkanpelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telahdisarankan.

7. Bekerja sama dengan komite audit.8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu

kegiatan audit internal yang dilakukannya.9. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

KERANGKA PENGENDALIANINTEREN

Kerangka pengendalian interen dewan mempunyai tigakomponen :

1. Laporan keuangan : Adanya sistem anggaranbelanja yang menyeluruh dengan anggaran tahunanyang disetujui oleh Direktur. Laporan realisasibulanan dilaporkan sesuai dengan biaya yang telahdianggarkan. Perusahaan memberikan laporankeuangan kepada para pemegang saham setiapperiode tiga bulan.

2. Kualitas dan integritas karyawan : Perusahaanberitikat mempekerjakan tenaga kerja yangmemiliki kualitas dan integritas tertinggi. Penilaianprestasi kerja diadakan setiap tahun terhadap semuakaryawan.

3. Pengawasan unit kerja : Dijalankannya pengendaliankeuangan dan berbagai prosedur termasuk sisteminformasi dan pelaporan dilakukan setiap bulannya.

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

2. To examine and evaluate the performance of internalcontrol and risk management system.

3. To examine and evaluate the efficiency andeffectiveness across various organizationalfunctions.

4. To provide objective information regardinginvestigation activities for every level ofmanagement.

5. To prepare the audit report and submit it to thePresident Director.

6. To monitor, analyze and report the realization ofimprovement activities.

7. To co-operate with audit committee.8. To arrange an evaluation program about the quality

of internal audit activities.9. To conduct special examination if required.

INTERNAL CONTROLFRAME WORK

The board’s internal control framework has threecomponents :

1. Financial reporting : There is a comprehensivebudgeting system with the annual budget approvedby the directors. Monthly actual result is reportedagainst Budget. The Company reports toshareholder’s on a quarterly basis.

2. Quality and integrity of personnel : The companyseeks to employ people of the highest quality andintegrity. Formal appraisals are conducted annuallyfor all employees.

3. Operating unit controls : Financial controls andprocedures including information system are inplace and reporting occurs on a monthly basis.

Ingredients for Growth

Annual Report /35

HUBUNGAN INVESTOR DANKOMUNIKASI KORPORASI

Peranan Sekretaris PerusahaanDewan berpendapat bahwa harus disediakan tempat yangsecara responsif dan efektif dapat melayani pertanyaanpara pemegang saham dan pihak-pihak lainnya.

Pertanyaan-pertanyaan pemegang saham diperlakukansebagai prioritas dan ditanggapi sesegera mungkin olehsekretaris Perusahaan. Sebagai tambahan, sebagian besarkomunikasi Perusahaan ditelaah oleh dewan sebelumdisampaikan kepada para pemegang saham, termasukdiantaranya laporan tahunan, laporan keuangan tahunan,diskusi dan analisis manajemen, hasil laporan keuangantriwulan dan tanggapan dari manajemen.

Tugas yang dijalankan Sekretaris Perusahaan mencakup :1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya

peraturan-peraturan yang berlaku dibidang pasarmodal.

2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atassetiap informasi yang dibutuhkan yang berkaitandengan kondisi dan masa depan Perusahaan.

3. Memberikan masukan kepada direksi untukmemenuhi ketentuan undang-undang, khususnyaundang-undang tentang pasar modal, undang-undang Perusahaan terbatas dan peraturan-peraturan pelaksanaannya.

4. Sebagai penghubung antara Perusahaan denganmasyarakat, bapepam dan bursa efek.

MEMPERTAHANKAN STANDAR ETIKA

Perusahaan telah menetapkan pedoman mengenai standardimana semua karyawan diharapkan untuk melaksanakandan menunjang standar yang telah ditetapkan. Pedomanini antara lain berhubungan dengan tingkah laku pribadi,kebijaksanaan dan prosedur kepegawaian, kesehatandan keselamatan. Semua direksi, eksekutif, manajer dankaryawan diharapkan untuk bertindak dengan integritasdan objektifitas tinggi, berusaha setiap saat untukmeningkatkan reputasi dan prestasi Perusahaan.

INVESTOR RELATION ANDCORPORATE COMMUNICATION

The Role of Corporate SecretaryThe board believes that the avenues available forshareholders and others interested in the company shouldbe responsive and effective to have their inquiries aboutthe company properly answered.

Shareholder inquiries are treated on a priority basiswith prompt responses from the company’s corporatesecretary. In addition, significant portion of the company’scommunication is reviewed by the board prior to itsdistribution to the shareholders, including its annual report,annual financial statements, management discussion andanalysis, quarterly result and comments from managementthere on.

Tasks performed by the Corporate Secretary are asfollows :

1. To follow the capital market developments,particularly the regulations which prevail in thecapital market.

2. Provide necessary information to the publicregarding the corporate condition and outlook.

3. Provide inputs to directors for fulfillment ofregulations, particularly capital market regulations,company act including the relative implementationguidelines.

4. To act as a contact person between the company,public, bapepam and the stock exchange.

MAINTAINING ETHICAL STANDARDS

The Company has established guidelines that deals withthe standards which the employees are expected tomaintain and standards they are expected to live up to.These guidelines deal with, among other things, personalconduct, personnel policies and procedures, health andsafety. All directors, executives, managers and employeesare expected to act with utmost integrity and objectivity,striving at all times to enhance the reputation andperformance of the company.

36/ Laporan Tahunan

Ingredients for Growth

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

PEDULI LINGKUNGAN

Perusahaan menargetkan untuk memastikan standaryang layak untuk pemeliharaan lingkungan dapatterpenuhi. Dewan sadar akan perlunya memastikanbahwa perusahaan mentaati standar lingkungan yangtinggi dan Perusahaan menyadari dan memenuhi semuaperaturan perundang-undangan yang berlaku terkaitdengan lingkungan.

RISIKO DAN MITIGASI

Ketersediaan Pasokan Bahan BakuFaktor penentu limpahan ketersediaan pasokan bahanbaku adalah alam dan cuaca. Kondisi kelautan sangatdipengaruhi oleh curah hujan dan angin. Cuaca burukdisertai gelombang besar mengurangi hasil tangkapanpelaut. Semua faktor tersebut mempengaruhi volumeproduksi tahunan. Perusahaan menyikapi situasiini dengan pengadaan ikan laut dari berbagai areapenangkapan dan juga melakukan pembelian produksampingan ikan tuna. Kesinambungan ketersediaanbahan baku diamankan dengan mekanisme harga yangmengikuti harga pasar yang kompetitif demi menjagamata rantai penyaluran bahan baku oleh nelayan secaramaksimal.

Risiko Fluktuasi Harga dan Nilai Tukar RupiahKarena Perusahaan melakukan kegiatan impor bahanbaku pakan ternak maka fluktuasi nilai rupiah dapatberpengaruh pada pendapatan Perusahaan. Fluktuasiharga pasar internasional juga berpengaruh pada hargaimpor bahan baku yang kemudian dapat mempengaruhipermintaan, sehingga pada akhirnya mempengaruhipendapatan Perusahaan. Sebagai antisipiasi, Perusahaansecara seimbang membatasi risiko usaha denganpenerapan manajemen risiko yang memadai.

Risiko Kualitas ProdukPengadaan bahan baku ikan tanpa uji mutu danpengolahan ketat maka hasil produksinya tidak akanmemenuhi standar baku mutu pihak konsumen.Hal tersebut akan mengakibatkan harga jual produkmenjadi tidak kompetitif. Sebagai antisipasi, Perusahaanmelakukan pengujian kontrol kualitas dan fumigasibilamana diperlukan untuk menjaga standar kualitas.

CARING FOR THE ENVIROMENT

The company aims to ensure that proper standards ofenvironmental care are achieved. The board is consciousof the need to ensure that the company adheres to highenvironmental standards and that the company is awareof, and is in compliance with, all relevant environmentallegislation.

RISK AND MITIGATION

Availability of Raw MaterialsVariability of abundance is caused by environmentalfactors. The oceanographic conditions are very muchinfluenced by monsoons. Rough sea conditions preventfishermen from going fishing. All these variations affectyearly production volumes. In response, the Companyengages in procuring fish from various catchment areasas well as buying tuna waste. The supply continuity ofraw material is secured by paying a fair and competitiveprice on cash basis, to lure fishermen to supply maximumquantity possible.

Price Fluctuatioin and Rupiah Exchange RateSince the company is engaged in import of feedingredients, exchange rate fluctuation influence thecompany’s income. Price fluctuation in the internationalmarket also influence price of import raw material.These price variations in turn affect demand, therebyaffecting company’s sales and profitability. In response,the company adequately balances its exposure throughproper risk management.

Product QualityIf we procure raw materials and products withoutproper selection and process then the quality may notfulfill the standard as required by the customers. It canlead to lower selling price. In response, the companydoes proper testing, quality control and fumigation asand when required to maintain standard quality.

Annual Report /37

Risiko Kondisi Makro EkonomiKondisi ekonomi makro yang buruk, seperti resesiekonomi dunia dapat mempengaruhi daya belikonsumen sehingga dapat menimbulkan pengaruh yangkurang menguntungkan terhadap permintaan produk-produk Perusahaan sehingga pada akhirnya dapatmempengaruhi tingkat pendapatan Perusahaan. Sebagailangkah antisipasi, kami mencoba mensejajarkankebutuhan kepada para pelanggan sesuai kebutuhanmereka. Kami menjaga cadangan persediaan yang cukupuntuk menjaga keluwesan untuk bertindak dengancepat bilamana terjadi lonjakan permintaan.

Risiko Persaingan Pasar dan ProdukSubstitusiAdanya persaingan antar produk yang dipasarkanPerusahaan dengan produk sejenis maupun produkproduksubstitusi lainnya dapat mempengaruhi pangsapasar Perusahaan dan tingkat penjualan Perusahaan.Sebagai langkah antisipasi, kami menawarkan produkberagam dan juga mempertahankan kemampuanmengikuti tren dalam formulasi pakan.

Risiko Penyakit Yang Menyerang HewanDengan terjangkitnya wabah penyakit yang menyeranghewan dapat menimbulkan kerugian terhadappermintaan dan persediaan. Sebagai antisipasi,kami waspada terhadap segala insiden wabah danmempertahankan basis konsumen yang tersebar diberbagai daerah.

TANGGUNG JAWAB SOSIALPERUSAHAAN TERHADAPMASYARAKAT DAN LINGKUNGAN

Pada tahun 2010 untuk mengisi tanggung jawab sosialterhadap lingkungan, Perusahaan telah mengalokasikandana sekitar Rp. 44.924.000,- sebagai bentuk partisipasidalam kegiatan-kegiatan yang dilakukan di lingkungansekitar dan kegiatan keagamaan.

PERKARA YANG SEDANG DIHADAPI

Pada tanggal 31 Desember 2010 tidak ada perkara yangsedang dihadapi Perusahaan, anggota Direksi maupunanggota Dewan Komisaris.

Macro Economic ConditionsEconomic down turn such as an economic recessioncould influence consumer purchasing power. It couldhave a negative impact for the demand of the Company’sproducts, and ultimately affect the Company’s income.In response, we try to align the supply to our customersas per their needs. We maintain adequate buffer stock soas to maintain the ability to respond swiftly wheneverthe demand picks up.

Competition and Market Risk ProductSubstitutionThe competition between the company’s productwith similar products or substitution products mightinfluence the market share and sales of the Company.In response, we offer a wide range of feed ingredientsand also maintain the ability to follow the trend in feedformulation.

The risk of Animal DiseaseAny outbreak of animal disease can have an adverseimpact on demand & supply. In response, we are alertand watchful about such incidences and maintain ageographically diverse customer base.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITYTO SOCIETY AND ENVIROMENT

In year 2010, the Company’s CSR activity allocatedfunds in the amount of Rp. 44.924.000.- for participatingin community social and religious events.

ENCOUNTERED LEGAL MATTERS

As of 31 December 2010, there are no pending legalmatters faced by the Company, nor by the Board ofDirectors nor by the Board of Commissioners.

38/ Laporan Tahunan

Ingredients for Growth

Laporan Komite AuditReport of the Audit Committee

Komite audit dibentuk sedemikian rupa dan menjalankanfungsinya secara mandiri untuk membantu fungsipengawasan Dewan Komisaris.

Peran komite audit diantaranya adalah memberikanpendapat profesional yang independen kepadaDewan Komisaris atas laporan keuangan tahunan dantriwulanan; mengawasi kepatuhan terhadap prosedurinternal, hukum dan peraturan yang berlaku sertapengendalian risiko perseroan serta prinsip tata kelolaperseroan yang baik; dan merekomendasikan auditoreksternal kepada Dewan Komisaris dan menelaahrencana dan hasil audit eksternal / internal.

Pada tahun 2010, komite audit telah melaksanakantugas dan tanggung jawabnya dengan kegiatan sebagaiberikut :

1. Mengadakan pertemuan rutin dengan Manajemenuntuk membahas Laporan Keuangan triwulanan danpenyusunan Anggaran Tahunan Perseroan.

2. Mengadakan pertemuan rutin dengan AuditorInternal untuk menelaah efektifitas dan peningkatanpengendalian internal.

3. Menelaah kepatuhan terhadap peraturanperundangan yang berlaku.

4. Mengadakan pertemuan dengan Auditor Eksternaluntuk membahas kecukupan ruang lingkup Auditdan membahas Laporan Keuangan Perseroan untuktahun buku 31 Desember 2010.

5. Membahas kinerja perseroan secara umum dankecukupan keterbukaan laporan keuangan.

Sejauh pengetahuan kami tidak terdapat pelanggaranterhadap peraturan perundang-undangan yang berlakuoleh perseroan dan penyajian laporan keuanganperseroan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

The audit committee has been established in such away, that it is able to fulfill its function independently,to assist the supervisory function of the Board ofCommissioners.

The role of audit committee is to provide independentprofessional opinion to the Board of Commissioners withregards to Quarterly and Yearly Financial Statements;monitoring the Company’s compliance towards internalprocedures, applicable laws and rules, as well as riskmanagement including principles of good corporategovernance, recommending external auditor tothe Board of Commissioners and reviewing theexternal / internal audit planning and result.

In 2010, the audit committee has fulfilled its tasksand responsibilities with the following activities :

1. Held routine meetings with the Company’smanagement to review the Company’s QuarterlyFinancial Statements and participated in drawing upthe Company’s Annual Budget.

2. Held routine meetings with the Internal Auditor ofthe Company to review effectiveness and to enhanceinternal control.

3. Reviewing compliance towards prevailing laws andregulations.

4. Held meetings with External Auditors to review thecomprehensiveness of audit scope and to discussthe Company’s financial statements for the yearended December 31, 2010.

5. Discussions on the Company’s performance ingeneral and adequacy of the financial report’sdisclosure.

To the best of our knowledge, there has been noviolation of the prevailing laws and regulations by theCompany and Company’s Financial Statements havebeen presented in accordance with the prevailing legalprovisions.

Berdasarkan penelaahan dan pembahasan tersebut diatas, dengan ini komite audit memberikan rekomendasikepada Dewan Komisaris agar laporan keuanganyang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir31 Desember 2010 dapat diterima dan dilaporkan dalamLaporan Tahunan Perseroan.

Pursuant to the examination and review as referred toabove, the audit committee recommends to the Board ofCommissioners, that the audited Financial Statementsfor the year ending December 31, 2010, be acceptedand reported in the Company’s Annual Report.

AnggotaMember

LIAUW HENDRIKKetua

Chairman

MOKMIN SUSILOAnggotaMember

HILDA JAHJA

Annual Report /39

40/ Laporan Tahunan

Ingredients for Growth

Laporan Keuangan 2010Financial Statements 2010

Laporan KeuanganBesertaLaporan Auditor IndependenUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010Dengan Angka PerbandinganUntuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009

Financial StatementsWithIndependent Auditors' ReportFor the year ended December, 31, 2010With comparative figureFor the year ended December, 31, 20Q9

sa.,- ••••••• we-_ ...• • w. _....,. ~"'c:s

Drs. CHAERONI &.. REKANRegistered Public AccountantsManagement, Finance IS... TaxAdvisory SeNices

Laporan KeuanganBesertaLaporan Auditor Independen

Financial StatementsWithIndependent Auditors' Report

Untuk Tahun Yang Berakhir PadaTanggal 31 Desember 2010Dengan Angka PerbandinganUntuk Tahun Yang Berakhir PadaTanggal 31 Desember 2009

For the year ended Decembe~ 31/2010With comparative figureFor the year ended Decembe~ 31/2009

Drs. CHAERONI ~ REKANJI. Anggrek Nelimumi IIle - 5, Slipi, Jakarta Barat 11480Telp : +62-21532 1037 (Hunting) Fax: +62-21535 6669www.kap-chaeroni-rekan.com

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan DewanDireksi.

Kami telah mengaudit neraca PT FKS Multi AgroTbk (Perusahaan) tanggal 31 Desember 2010,serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitasdan laporan arus kas untuk tahun yang berakhirpada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalahtanggung jawab manajemen Perusahaan.Tanggung jawab kami terletak pada pernyataanpendapat atas laporan keuangan berdasarkanaudit kami. Laporan keuangan Perusahaan untuktahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember2009 diaudit oleh auditor independen lain, yanglaporannya No. R.2.3/019/03/10 tertanggal 2 Maret2010 menyatakan pendapat wajar tanpapengecualian dengan paragraf tambahanmengenai dampak kondisi ekonomi terhadapPerusahaan.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standarauditing yang ditetapkan Institut Akuntan PublikIndonesia. Standar tersebut mengharuskan kamimerencanakan dan melaksanakan audit agar kamimemperoleh keyakinan memadai bahwa laporankeuangan bebas dari salah saji material. Suatuaudit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian,bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah danpengungkapan dalam laporan keuangan. Auditjuga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yangdigunakan dan estimasi signifikan yang dibuat olehmanajemen, serta penilaian terhadap penyajianlaporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakinbahwa audit kami memberikan dasar memadaiuntuk menyatakan pendapat.

Pemegang Saham, Dewan Komisaris danDewan Direksi.

We have audited the balance sheets of PT FKSMulti Agro Tbk (the Company) as of December31, 2010 and the related statements of income,changes in stockholders' equity and cash flowsfor the year then ended. These financialstatements are the responsibility of theCompany's management. Our responsibility is toexpress an opinion on these financial statementsbased on our audit. The financial statements ofthe Company's for the year ended December 31,2009 were audited by other independent auditorwhose report No. R.2.3/019/03/10 dated March2, 2010 expressed an unqualified opinion onthose statements and included an explanatoryparagraph describing the economic condition tothe Company.

We conducted our audit in accordance withauditing standards established by the IndonesianInstitute of Certified Public Accountants. Thosestandards require that we plan and perform theaudit to obtain reasonable assurance aboutwhether the financial statements are free ofmaterial misstatement. An audit includesexamining, on a test basis, evidence supportingthe amounts and disclosures in the financialstatements. An audit also includes assessing theaccounting principles used and significantestimates made by management, as well asevaluating the overall financial statementpresentation. We believe that our audit providea reasonable basis for our opinion.

1Registered Public Accountants No. 9jKM.l /2007

Member of Affilica International Affiliates worldwide

Drs. CHAERONI lL. REKANJI. Anggrek Nelimumi IIje - 5. Slipi. Jakarta Barat 11480Telp: +62-21532 1037 (Hunting) Fax: +62-215356669www.kap-chaeroni-rekan.com

Menurut pendapat kami, laporan keuangantersebut di atas menyajikan secara wajar, dalamsemua hal yang material, POSISI keuanganPerusahaan tanggal 31 Desember 2010, hasilusaha, perubahan ekuitas serta arus kas untuktahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuaidengan prinsip akuntansi yang berlaku umum diIndonesia.

In our opinion, the financial statements referredto above present fairly, in all material respects,the financial position of the Company's as ofDecember 31, 2010 and the results of theiroperations, changes in their stockholders' equityand cash flows for the year then ended inconformity with generally accepted accountingprinciples in Indonesia.

The accompanying financial statements are intended to present thefinancial position, results of operations and cash ftows in accordancewith accounting principles and practices generally accepted inIndonesia and not those of any other jurisdiction. The standards,procedures and practices to audit such financial statements are thosegenerally accepted and applied in Indonesia.

iiRegistered Public Accountants No. 9/KM.l /2007

Member of Affilica International Affiliates worldwide

SURAT PERNYATAAN DIREKSITENTANG

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR

31 DESEMBER 2010 DAN 2009PT FKS MULTI AGRO Tbk.

1. Nama

Alamat Kantor

Nomor Telepon

Jabatan

2. Nama

Alamat Kantor

Nomor Telepon

Jabatan

: Siswanta Atmadja

: Sampoerna Strategic Square,North Tower 3m Floor,JI. Jend. Sudinnan Kav. 45-46,Jakarta 12930

: Tomang Tinggi Raya No. 68Tomang, Grogol, Jakarta Barat

: 57950889

: Direktur Utama

: Yundi Lowana

: Sampoerna Strategic Square,North Tower 3rd Floor,JI. Jend. Sudinnan Kav. 45-46,Jakarta 12930

: JI. Pulau Bira Blok C-l/33Kembangan, Jakarta Barat

: 57950889

: Direktur

menyatakan bahwa :

1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajianlaporan keuangan perusahaan;

2. Laporan keuangan perusahaan telah disusun dandisajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlakuumum;

3. a. Semua informasi dalam laporan keuanganperusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar;

b. Laporan keuangan perusahaan tidak mengandunginformasi atau fakta material yang tidak benar, dantidak menghilangkan informasi atau fakta material;

4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian interendalam perusahaan.

Demikian pemyataan ini dibuat dengan sebenamya.

IFl~MULTIAGRO

BOARD OF DIRECTOR'S STATEMENT LETTERRELATING TO

THE RESPONSIBILITY ON THE fINANCIAL STATEMENTSFOR THE YEARS ENDED

DECEMBER 31,2010 AND 2009PT FKS MULTI AGRO Tbk.

We the undersigned :

1. Name

OffICe Address

: Siswanta Atmadja

: Sampoerna Strategic Square,North Tower 3rd Roor,JI. Jend. Sudirman Kav. 45-46,Jakarta 12930

: Tomang Tinggi Raya No. 68Tomang, Grogol, Jakarta Barat

: 57950889

: President Director

: Yundi Lowana

: Sampoerna Strategic Square,North Tower 3rd Floor,JI. Jend. Sudirman Kav. 45-46,Jakarta 12930

: JI. Pulau Bira Blok C-l/33Kembangan, Jakarta Barat

: 57950889

: Director

Phone Number

Position

2. Name

Office Address

Phone Number

Position

Declare that :

1. We are responsible for the preparation andpresentation of the Company's financial statements;

2. The Company's financial statements have beenprepared and presented in accordance with generallyaccepted accounting principles;

3. a. All information in the Company's financialstatements has been completely and rightlydisclosed;

b. The Company's financial statements do notcontain misrepresentation of any information ormaterial facts and such information or materialfacts have been fully disclosed;

4. We are responsible for the Company's internal controlsystems.

We certify the accuracy of this statement.

Jakarta, 2 Maret 2011 / March 2, 201141

METERAITEMPEL _P"'j.U.\IUIll,~.\CM-IlJlIIG.fA

5i~54AA;0003.2009~· iJ.IA RO

:A.:: ~ ~ •.

Siswanta AtmadjaDirektur Utama / President Director

Yundi LowanaDirektur / Director

SAMPOERNA STRATEGIC SQUARE, NORTH TOWER, 3RD FLOOR

JL. JEND. SUDIRMAN KAV 45-46, JAKARTA 12930, INDONESIAT: +62 21 57950889, F: +62 21 5795 0890-91

WWW.FKSMULTIAGRO.COM

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan. See accompanying Notes to Financial Statements

which are an integral part of the financial statements.

1

PT FKS MULTI AGRO Tbk

NERACA 31 DESEMBER 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2009)

(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk BALANCE SHEET

DECEMBER 31, 2010 (With Comparative Figures at

December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan 2010 2009 Notes

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 2l,3,29 41.109.428.947 5.433.847.399 2l,3,29 Cash and banks Piutang usaha - setelah dikurangi Trade receivables – net of penyisihan piutang ragu-ragu allowance for doubtful sebesar Rp 279.724.800 pada accounts of Rp 279,724,800 tahun 2010 dan 2009 2d,2l,4,13,29 212.772.299.597 74.250.315.193 2d,2l,4,13,29 in 2010 and 2009 Persediaan 2e,5 687.233.387.915 346.900.224.221 2e,5 Inventories Uang muka pembelian 6 31.809.899.078 33.270.203.010 6 Advances for purchases Pajak dibayar di muka 7,27 64.175.341.282 28.887.681.245 7,27 Prepaid taxes Aset lancar lainnya 2f,8 3.966.678.132 3.294.242.434 2f,8 Other current assets

Jumlah Aset Lancar 1.041.067.034.951 492.036.513.502 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Piutang hubungan istimewa 2b,2d,9 68.297.617 50.362.266 2b,2d,9 Due from related parties Aset pajak tangguhan 2k,27 99.869.771 351.573.461 2k,27 Deferred tax assets Aset tetap - setelah Fixed Assets - dikurangi akumulasi penyusutan net of accumulated sebesar Rp 38.397.311.259 depreciation of pada tahun 2010 dan Rp 38,397,311,259 in 2010 Rp 33.820.191.857 pada and Rp 33,820,191,857 tahun 2009 2g,10,13,23,24 59.176.156.980 63.723.570.877 2g,10,13,23,24 in 2009 Uang muka pembelian Advances for purchase aset 11 318.000.000 618.341.000 11 of assets Aset tidak lancar lainnya 2h,12 603.634.048 604.815.712 2h,12 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 60.265.958.416 65.348.663.316 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 1.101.332.993.367 557.385.176.818 TOTAL ASSETS

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan. See accompanying Notes to Financial Statements

which are an integral part of the financial statements.

2

PT FKS MULTI AGRO Tbk NERACA (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tanggal 31 Desember 2009)

(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk BALANCE SHEET (Continued)

DECEMBER 31, 2010 (With Comparative Figures at

December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan 2010 2009 Notes

LIABILITIES AND KEWAJIBAN DAN EKUITAS STOCKHOLDERS' EQUITY KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES Pinjaman jangka pendek 4,10,13 76.423.500.000 34.963.098.354 4,10,13 Short-term loan Hutang usaha 2l,14,29 743.073.771.136 268.818.849.012 2l,14,29 Trade payables Hutang pajak 2k,15 810.797.086 520.436.824 2k,15 Taxes payable Beban masih harus dibayar 2l,16,29 25.074.544.217 8.732.541.706 2l,16,29 Accrued expenses Uang muka penjualan 17 50.134.255.570 88.830.994.315 17 Sales advances Kewajiban lancar lainnya 2l,18,29 177.937.718 870.600.756 2l,18,29 Other current liabilities

Jumlah Kewajiban Lancar 895.694.805.727 402.736.520.967 Total Current Liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES

Kewajiban diestimasi atas imbalan Estimated liabilities for kerja 2o,31 2.553.298.772 4.030.426.726 2o,31 employee benefits

EKUITAS STOCKHOLDERS' EQUITY Modal saham - Capital stock - nilai nominal Rp 100 per saham Rp 100 par value Modal dasar - 1.000.000.000 Authorized - 1,000,000,000 saham shares Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - penuh - 480.000.000 saham 19 48.000.000.000 48.000.000.000 19 480,000,000 shares Tambahan modal disetor - bersih 2i,20 996.062.285 996.062.285 2i,20 Additional paid-in capital - net Saldo laba 21 21 Retained earnings Ditentukan penggunaannya 800.000.000 700.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 153.288.826.583 100.922.166.840 Unappropriated

Jumlah Ekuitas 203.084.888.868 150.618.229.125 Total Stockholders' Equity

TOTAL LIABILITIES AND JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.101.332.993.367 557.385.176.818 STOCKHOLDERS' EQUITY

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara

keseluruhan. See accompanying Notes to Financial Statements

which are an integral part of the financial statements.

3

PT FKS MULTI AGRO Tbk LAPORAN LABA RUGI

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010

(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk STATEMENT OF INCOME FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010

(With Comparative Figures for The Year Ended December 31, 2009)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan 2010 2009 Notes

PENJUALAN BERSIH 2j,2m,22,30 4.170.426.166.534 2.081.305.093.601 2j,2m,22,30 NET SALES BEBAN POKOK COST OF GOODS PENJUALAN 2j,2m,10,23,30 4.019.825.195.589 2.042.503.154.705 2j,2m,10,23,30 SOLD

LABA KOTOR 150.600.970.945 38.801.938.896 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES Penjualan 2j,24 54.309.870.892 23.045.054.327 2j,24 Selling Umum dan administrasi 2g,2j,10,24,31,32 38.547.197.673 27.946.282.954 2g,2j,10,24,31,32 General and administrative

Jumlah Beban Usaha 92.857.068.565 50.991.337.281 Total Operating Expenses

LABA (RUGI) USAHA 57.743.902.380 ( 12.189.398.385) OPERATING INCOME (LOSS)

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES) Laba selisih kurs - bersih 2l 14.129.644.430 52.608.893.586 2l Gain on foreign exchange - net Jasa bongkaran, curah dan bagging 1.592.198.680 1.721.376.450 Handling fees Penghasilan komisi, penalti Income from commission, dan klaim 1.057.131.986 644.683.230 penalty and claim

Penghasilan sewa 32 759.822.099 568.012.876 32 Rental income Laba penjualan aset tetap 2g,10 349.127.782 57.751.287 2g,10 Gain on sale of fixed assets Penghasilan bunga 25 268.483.581 1.893.304.185 25 Interest income Beban bunga 26 ( 2.851.878.173) ( 213.465.214) 26 Interest expense Beban pajak 15,7 ( 173.248.708) ( 82.749.600) 7,15 Tax expense Lain-lain - bersih 1.657.291.875 433.836.620 Others - net

Penghasilan Lain-lain - Bersih 16.788.573.552 57.631.643.420 Other Income - Net

LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) INCOME BEFORE PROVISION PAJAK PENGHASILAN 74.532.475.932 45.442.245.035 FOR INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) MANFAAT (BEBAN) PAJAK PROVISION FOR INCOME TAX PENGHASILAN 2k,7,27 2k,7,27 BENEFIT (EXPENSE) Pajak kini ( 18.694.112.500) ( 12.671.785.840 ) Current tax Pajak tangguhan ( 251.703.690) ( 189.765.648 ) Deferred tax

Jumlah Beban Pajak Penghasilan Total Provision for Income Tax - Bersih ( 18.945.816.190) ( 12.861.551.488 ) Expense - Net

LABA BERSIH 55.586.659.742 32.580.693.547 NET INCOME

BASIC EARNINGS (LOSS) PER LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR 2n,28 2n,28 SHARE Laba (rugi) usaha 120,3 ( 25,4 ) Operating income (loss)

Laba bersih 115,8 67,9 Net income

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the financial statements.

4

PT FKS MULTI AGRO Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010

(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009)

(Dinyatakan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS' EQUITY

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010

(With Comparative Figures for The Year Ended December 31, 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Saldo Laba/ Retained Earnings

Jumlah Tambahan Modal Ekuitas/ Disetor - Bersih/ Ditentukan Belum Ditentukan Total Modal Saham/ Additional Paid-in Penggunaannya/ Penggunaannya/ Stockholders‘ Catatan Capital Stock Capital - Net Appropriated Unappropriated Equity Notes Saldo 1 Januari 2009 48.000.000.000 996.062.285 600.000.000 70.841.473.293 120.437.535.578 Balance as of January 1, 2009 Pembentukan dana cadangan 21 - - 100.000.000 ( 100.000.000) - 21 Appropriation of retained earnings Dividen 21 - - - ( 2.400.000.000) ( 2.400.000.000) 21 Dividends Laba bersih tahun berjalan - - - 32.580.693.547 32.580.693.547 Net income during the year Saldo 31 Desember 2009 48.000.000.000 996.062.285 700.000.000 100.922.166.840 150.618.229.125 Balance as of December 31, 2009 Pembentukan dana cadangan 21 - - 100.000.000 ( 100.000.000) - 21 Appropriation of retained earnings Dividen 21 - - - ( 3.120.000.000) ( 3.120.000.000) 21 Dividends Laba bersih tahun berjalan - - - 55.586.659.742 55.586.659.742 Net income during the year Saldo 31 Desember 2010 48.000.000.000 996.062.285 800.000.000 153.288.826.583 203.084.888.868 Balance as of December 31, 2010

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral part of the financial statements.

5

PT FKS MULTI AGRO Tbk LAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010

(Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2009)

(Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS

FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2010

(With Comparative Figures for The Year Ended December 31, 2009)

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated) 2010 2009

CASH FLOWS FROM OPERATING ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 3.982.967.426.409 2.167.594.067.451 Cash collections from customers Pembayaran kas kepada pemasok (3.868.067.471.849) (2.130.772.944.762) Cash paid to suppliers Pembayaran kas untuk beban Cash paid for manufacturing pabrikasi dan beban usaha ( 78.952.467.788) ( 46.558.882.027) overhead and operating expenses Pembayaran kas untuk gaji,upah Cash paid for salaries, wages dan tunjangan ( 18.215.607.429) ( 15.239.875.203) and allowance

Kas yang diperoleh dari (digunakan untuk) operasi 17.731.879.343 ( 24.977.634.541) Cash Provided by (Used in) operations Penerimaan bunga 268.483.581 1.893.304.185 Receipts from interest Pembayaran pajak lainnya ( 54.155.021.245) ( 33.401.845.255 ) Payment for other tax expenses Penerimaan (pembayaran) lain-lain 33.855.760.993 10.300.140.594 Other receipts (payment)

Kas Bersih yang digunakan Net Cash Provided used in untuk Aktivitas operasi ( 2.298.897.328) ( 46.186.035.017) Operating Activities

CASH FLOWS FROM INVESTING ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ACTIVITIES Hasil dari penjualan aset tetap 763.000.000 83.000.000 Proceeds from sale of fixed assets Pengembalian uang muka Refund for acquisition pembelian aset - 3.938.133.000 of assets Penambahan aset tetap ( 1.128.922.770) ( 5.723.304.796) Acquisitions of fixed assets

Kas Bersih yang digunakan untuk Aktivitas Investasi ( 365.922.770) ( 1.702.171.796) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING PENDANAAN ACTIVITIES Penambahan pinjaman Proceeds of jangka pendek 41.460.401.646 34.963.098.354 short-term loan Pembayaran dividen tunai ( 3.120.000.000) ( 2.400.000.000) Payment for cash dividends

Kas Bersih yang diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Pendanaan 38.340.401.646 32.563.098.354 Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN KAS DAN BANK 35.675.581.548 ( 15.325.108.459) CASH AND BANKS

CASH AND BANK AT KAS DAN BANK AWAL TAHUN 5.433.847.399 20.758.955.858 BEGINNING OF YEAR

CASH AND BANK AT KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 41.109.428.947 5.433.847.399 END OF YEAR Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Non Cash Transaction Arus Kas Reklasifikasi uang muka pembelian Reclasification from advances for aset ke aset tetap 300.341.000 - purchase assets to fixed assets

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

Tanggal 31 Desember 2010 (Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

For The Year Ended December 31, 2010

(with comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

6

1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. GENERAL INFORMATION

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT FKS Multi Agro Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris Raden Santoso, No. 34 tanggal 27 Juni 1992 dengan nama PT Fishindo Kusuma Sejahtera. Akta pendirian ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-8706.HT.01.01 TH’92 tanggal 21 Oktober 1992 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 100 tanggal 15 Desember 1992, Tambahan No. 6459.

PT FKS Multi Agro Tbk (the Company) was established based on the notarial deed No. 34 of Raden Santoso, SH dated June 27, 1992 with the name PT Fishindo Kusuma Sejahtera Tbk. The deed of establishment was approved by The Minister of Justice in his Decision Letter No. C2-8706.HT.01.01TH’92 dated October 21, 1992 and was published in Supplement No. 6459 of State Gazette No. 100 dated December 15, 1992.

Berdasarkan akta notaris Andalia Farida, SH, MH No. 20 tanggal 28 Juni 2006, nama Perusahaan berubah menjadi PT FKS Multi Agro Tbk. Akta perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. C-19266 HT.01.04.TH.2006 tanggal 3 Juli 2006, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 66 tanggal 18 Agustus 2006, Tambahan No. 8825.

Based on the notarial deed No. 20 of Andalia Farida, SH, MH dated June 28 2006, the Company’s name was changed to PT FKS Multi Agro Tbk. The amendment of the deed has been registered to the Department of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in its Letter No. C-19266 HT.01.04.TH.2006 dated July 3, 2006 and was published in Supplement No. 8825 of State Gazette No. 66 dated August 18, 2006.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dengan akta notaris Andalia Farida, SH, MH No. 22 tanggal 27 Juni 2008 mengenai perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan ketentuan pasar modal. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-51428.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 14 Agustus 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 76 tanggal 19 September 2008, Tambahan No. 18266.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 22 of Andalia Farida, SH,MH dated June 27, 2008 concerning changes of the Company’s Articles to be adjusted with Law No. 40 Year 2007 about public companies and regulation in stock market. The amendment of the deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia based on its Letter No. AHU-51428.AH.01.02. Year 2008 dated August 14, 2008 and was published in Supplement No. 18266 of State Gazette No. 76 dated September 19, 2008.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

7

1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN (Lanjutan)

1. GENERAL INFORMATION (Continued)

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang perikanan, industri dan perdagangan.

According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, its scope of activities comprises fishery sector, manufacturing and trading.

Perusahaan berkantor di Sampoerna Strategic Square, North Tower 3rd Floor, Jl. Jend Sudirman Kav. 45-46, Jakarta Selatan dan lokasi pabrik terletak di Muncar-Banyuwangi, Jawa Timur. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial sejak tahun 1993. Hasil produksi dipasarkan di pasar lokal dan juga di ekspor ke beberapa negara di Asia, dengan proporsi pemasaran lokal dan ekspor masing-masing sebesar 99,81% dan 0,19% pada tahun 2010 serta 99,23% dan 0,77% pada tahun 2009.

The Company’s office is located at Sampoerna Strategic Square, North Tower 3rd Floor, Jl. Jend Sudirman Kav. 45-46, South Jakarta and the factory is located in Muncar-Banyuwangi, East Java. The Company started its commercial operations since 1993. The Company commit their selling in local and export market, with the proportion of local and export sales as big as 99.81% and 0.19% in 2010, as well as 99.23% and 0.77% in 2009, respectively.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. The Company’s Public Offering of Shares

Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No.4065/PM/2001 tanggal 27 Desember 2001 untuk melakukan penawaran saham perdana sebanyak 80.000.000 saham, dengan nilai nominal Rp 100 per saham, dengan harga penawaran Rp 125 per saham. Pada tanggal 18 Januari 2002, Perusahaan telah mencatatkan seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor pada Bursa Efek Indonesia.

The Company has obtained an effective notice from the Chairman of the Capital Market Supervisory Board, through letter No.4065/PM/2001 dated December 27, 2001, for its initial public offering of 80,000,000 shares with par value of Rp 100 per share with an offering price of Rp 125 per share. On January 18, 2002, the Company listed all of its issued and fully paid shares on the Indonesia Stock Exchange.

c. Karyawan, Dewan Komisaris dan Dewan

Direksi c. Employees, Board of Commissioners and

Board of Directors

Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:

Komisaris Utama : Lenny Yohanda Kartadinata : President Commissioner Komisaris : Mokmin Susilo : Commissioner

Direktur Utama : Siswanta Atmadja : President Director Direktur : Yundi Lowana : Directors Anand Kishore Bapat Tjong Heriyanto

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

8

1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN (Lanjutan)

1. GENERAL INFORMATION (Continued) Jumlah karyawan tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing berjumlah 113 dan 130 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2010 and 2009, the Company had a total of 113 and 130 permanent employees, respectively (unaudited).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan

Laporan Keuangan a. Basis of Measurements and Financial

Statements Preparations

Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan L/K) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bapepam bagi perusahaan manufaktur yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.

The financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia which are the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”), Capital Market Supervisory Board and Financial Institution (CMSB and FI) Regulations and Guidelines in Presentation of Financial Statements issued by CMSB and FI for manufacturing companies which offer their shares to public.

Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis (historical cost), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value). Asumsi dasar dalam penyusunan laporan keuangan adalah dasar akrual. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The financial statements have been prepared on the historical cost basis of accounting, except for inventories, which are stated at the lower cost or net realizable value. The basis assumption for income statement preparation is accrual basis. The statement of cash flows is presented using the direct method classified into operating, investing, and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah.

The reporting currency used in the financial statements is the Indonesian Rupiah.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Transaksi dengan Pihak-pihak yang

Mempunyai Hubungan Istimewa b. Transactions with Related Parties

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

The Company has transactions with certain parties which are regarded as having special relationship as defined under Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 7 regarding “Related Party Disclosures”.

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan maupun tidak dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak di luar hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan.

All significant transactions with related parties, whether or not conducted under similar price, terms and conditions as those with third parties, have been disclosed in the related notes.

c. Instrumen Keuangan c. Financial Instruments

Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan

menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” .

Effective January 1, 2010, the Company has applied SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, which supersede SFAS No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities” and SFAS No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”.

PSAK No. 50 (Revisi 2006) berisi syarat-

syarat untuk penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian berlaku untuk klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit menjadi aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen modal; klasifikasi suku bunga terkait, dividen, rugi dan laba; kondisi-kondisi dimana aset dan kewajiban keuangan dapat saling hapus.

The SFAS No. 50 (Revised 2006) contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

PSAK ini mengharuskan pengungkapan,

antara lain informasi mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi jumlah, waktu dan kepastian dari arus kas entitas di masa mendatang yang berhubungan dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang berlaku bagi instrumen-instrumen tersebut.

This SFAS requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments.

PSAK No. 55 (Revisi 2006) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.

SFAS No. 55 (Revised 2006) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This SFAS provides the definitions and characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of the SFAS No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets.

Aset keuangan Perusahaan mencakup kas dan setara kas, piutang usaha dan aset keuangan lancar dan tidak lancar lainnya.

The Companys’ financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables, and other current and non-current financial assets.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

• Aset keuangan yang dinilai pada nilai

wajar melalui laba atau rugi • Financial assets at fair value through

profit or loss

Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam neraca pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi.

Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the balance sheet at fair value with gains or losses recognized in the statement of income.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Derivatif melekat dalam kontrak utama dihitung sebagai derivatif terpisah ketika risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan dengan kontrak utama dan kontrak utama tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat diukur berdasarkan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui dalam laporan laba rugi. Penilaian kembali hanya timbul jika terdapat perubahan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak.

Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the statement of income. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.

• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the statement of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo • Held-to-maturity (HTM) investments

Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Company has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

This method uses an effective interest rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to the net carrying amount of the financial asset. Gains and losses are recognized in the statement of income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Perusahaan tidak mempunyai investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2010.

The Company did not have any held-to-maturity investments as of December 31, 2010.

• Aset keuangan tersedia untuk dijual • Available-for-sale (AFS) financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the shareholders’ equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the shareholders’ equity shall be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.

Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:

The investments classified as AFS are as follows:

- Investasi pada saham yang tidak

tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.

- Investments in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% and other long-term investments are carried at cost.

- Investasi dalam modal saham yang

tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dicatat pada nilai wajar.

- Investments in equity shares that have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% are recorded at fair value.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

ii. Kewajiban Keuangan ii. Financial Liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, hutang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of the SFAS No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of their financial liabilities at initial recognition.

Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Kewajiban keuangan Perusahaan mencakup pinjaman jangka pendek, hutang usaha, beban masih harus dibayar, kewajiban keuangan lancar dan tidak lancar lainnya.

The Company’s financial liabilities include short term loan, trade payables, accrued expenses, other current and non-current financial liabilities.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran kewajiban keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

The measurement of financial liabilities depends on their classification as follows:

• Kewajiban keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laba atau rugi • Financial liabilities at fair value

through profit or loss.

Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup kewajiban keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Kewajiban derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.

Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.

Laba atau rugi atas kewajiban dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugi.

Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the statement of income.

• Hutang dan pinjaman • Loans and borrowings

Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi ketika kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

Gains and losses are recognized in the statement of income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

iii. Saling hapus instrumen keuangan iii. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substantial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

Penyesuaian risiko kredit Credit risk adjustment

Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi kewajiban keuangan, risiko kredit Perusahaan terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.

The Company adjusts the price in the observable market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Company's own credit risk associated with the instrument is taken into account.

v. Biaya perolehan yang diamortisasi dari

instrumen keuangan v. Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

vi. Penurunan nilai aset keuangan vi. Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

The Company assesses at each balance sheet date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.

• Aset keuangan dicatat sebesar biaya

perolehan yang diamortisasi. • Financial assets carried at amortized

cost.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment.

Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.

If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai.

The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized in the statement of income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account.

Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.

If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.

• Aset keuangan yang tersedia untuk

dijual • Available-for-sale (AFS) financial

assets

Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut.

In the case of equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada laba atau rugi direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss - is reclassified from shareholders’ equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through the profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in shareholders’ equity.

Dalam hal instrumen hutang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Penghasilan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Penghasilan bunga yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Penghasilan Bunga” dalam laporan laba rugi. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen hutang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai melalui laba atau rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba atau rugi.

In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Such accrual is recorded as part of the “Interest Income” account in the statement of income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.

vii. Penghentian pengakuan aset dan kewajiban keuangan

vii. Derecognition of financial assets and liabilities

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Aset Keuangan Financial Assets

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perusahaan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired; or (2) the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

Kewajiban keuangan Financial liabilities

Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.

Ketika kewajiban keuangan awal digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Piutang d. Receivables

Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap kemungkinan tertagihnya piutang tersebut pada akhir tahun yang bersangkutan.

Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the collectibility of the receivables at the end of the year.

e. Persediaan e. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value). Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk memperoleh atau menjual persediaan tersebut.

Inventories are stated at the lower cost or net realizable value. Cost is determined by the average method. Net realizable value is estimated based on the selling price in the ordinary course of business subtracting the estimated cost to sell the inventory.

Penyisihan untuk persediaan usang dan persediaan yang perputarannya lambat ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.

Allowance for obsolete and slow moving inventories is determined based on a review of the inventory condition at the end of the year.

f. Biaya Dibayar di Muka f. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka (disajikan sebagai bagian dari “Aset Lancar Lainnya”) yang masih mempunyai masa manfaat diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses (presented as a part of “Other Current Assets”), which still have useful life, are amortized over the periods benefited using straight-line method.

g. Aset Tetap g. Fixed Asset

Pemilikan Langsung Direct Ownership

Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) mengenai “Aset Tetap”, dimana Perusahaan telah memilih model biaya.

The Company applying SFAS No. 16 (Revised 2007) regarding “Fixed Assets”, in which the Company has chosen the cost model.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Aset tetap (kecuali tanah) dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.

Fixed assets (except land) are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is perfomed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.

Penyusutan dihitung dengan cara sebagai berikut:

Depreciation is computed as follows:

Masa Manfaat/ Useful Life (tahun/ Tarif/ Metode years) Rate Method

Bangunan dan prasarana Garis lurus 20 - Straight- line Buildings and improvements

Saldo menurun Mesin ganda - 10% Double declining Machinery

Saldo menurun Peralatan pabrik ganda - 25% & 50% Double declining Factory equipment

Saldo menurun Kendaraan ganda - 25% Double declining Vehicles

Saldo menurun Peralatan kantor ganda - 25% & 50% Double declining Office equipment

Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi.

Land is stated at cost and is not amortized.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

The carrying value of fixed assets is removed from the accounts at the time the fixed assets are released or when no future economic benefits expected from the use or release. Gains or losses arising from the termination of the assets (calculated as the difference between the net result of the release and the carrying value of the assets) included in the statements of income in the year when the assets are stop recognized.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direview dan jika tidak sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

At the end of each fiscal year, the residual value, useful life and depreciation method is reviewed and if it is not in accordance with the state, will be adjusted prospectively.

h. Beban Tangguhan h. Deferred Expense

Beban-beban yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun ditangguhkan. Beban tangguhan tersebut diamortisasi dengan mengunakan metode garis lurus (straight-line method)

Expenses which still have useful life more than one year will be deferred and amortized using straight-line method.

i. Biaya Emisi Saham i. Stock Issuance Costs

Biaya yang berkaitan dengan penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat (biaya emisi saham) disajikan sebagai unsur pengurang saldo agio hasil emisi saham.

Costs incurred in connection with the Company’s public offering of share (stock issuance costs) are charged to paid-in capital in excess of par value.

j. Pengakuan Pendapatan dan Beban j. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan dari penjualan dalam negeri diakui pada saat barang diterima oleh pelanggan dan telah dibuat fakturnya, sedangkan penjualan ekspor diakui sesuai dengan persyaratan penjualan. Beban diakui sesuai manfaatnya pada periode yang bersangkutan (accrual basis).

Revenue from local sales is recognized when products are received by the customers and invoice has been made, whereas export sales are recognized according to terms of sales. Expenses are recognized according to its benefit at related period (accrual basis)

k. Pajak Penghasilan k. Income Tax

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan waktu antara aktiva dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak dimasa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Current tax expenses are determined based on the provision taxable income for the current year computed using prevailing tax rates. Deferred tax assets and liabilities are recognized on timing difference between assets and liabilities for commercial and taxation purpose each date of reporting. Tax benefit in the future as unused fiscal loss balance, is recognized at the possible realization of its tax benefit.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara subtansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perbedaan tarif pajak dibukukan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the assets are realized or the liabilities are settled, based on applicable tax rates that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Changes in tax obligation are recognized when Tax Assessment Letter is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.

l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

l. Foreign Currency Transactions and Balance

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.

Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made.

Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang terjadi dikredit atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

At balance sheet date, assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the prevailing rates of exchange on that date and any resulting gains and losses are credited or charged to current operations.

Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan kewajiban dalam mata uang asing adalah kurs tengah terakhir yang diumumkan oleh Bank Indonesia untuk tahun berjalan. Kurs pada tanggal neraca adalah sebagai berikut:

Exchange rates used to represent assets and liabilities denominated in foreign currencies were the closing middle rate published by Bank Indonesia for current year. At the balance sheet date, the exchange rates used are as follows:

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

2010 2009

USD 1 8.991,00 9.400,00 USD 1 SGD 1 6.980,61 6.698,68 SGD 1 EUR 1 11.955,79 13.509,73 EUR 1

m. Informasi Segmen m. Segment Information

Informasi segmen Perusahaan disajikan menurut pengelompokkan segmen usaha dan wilayah pemasaran.

The Company’s segmental information is prepared based on the business segments and geographical regions.

n. Laba Usaha dan Laba Bersih per Saham Dasar

n. Basic Operating Income and Net Income per Share

Laba usaha dan laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode tersebut setelah memperhitungkan pengaruh penawaran umum saham perdana. Jumlah rata-rata tertimbang saham adalah sebanyak 480.000.000 saham.

Basic operating income and net income per share are computed by dividing operating income and net income, respectively, with the weighted average number of shares outstanding during the year after adjusting the effects of intial public offering of shares. The weighted average number of shares outstanding were totaling to 480,000,000 shares.

o. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja o. Estimated Liabilities for Employee Benefits

Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai “Imbalan Kerja” untuk mencatat estimasi kewajiban imbalan pasti untuk uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13/2003).

The Company adopted SFAS No. 24 (Revised 24) regarding “Employees’ Benefits” to recognize defined benefit obligation for settlement of labor dismissal and the stipulation of severance pay, gratuity and compensation in Companies in accordance with Labor Law No. 13 dated March 25, 2003.

p. Pengunaan Estimasi p. Use of Estimates

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang dapat mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

The preparation of financial statements is in conformity with generally accepted accounting principles, which required managements to make estimates and assumptions which might affect the amounts of assets and liabilities and the amounts of revenues and expenses for the reporting period. The actual results might be different from the estimated amounts.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

26

3. KAS DAN BANK 3. CASH AND BANKS

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of account are as follows:

2010 2009

Kas: Cash: Rupiah 205.274.068 143.552.143 Rupiah Euro (EUR 5.000) - 67.548.450 Euro (EUR 5,000) Dolar Amerika Serikat (USD 5.731 United States Dollar (USD 5,731 pada tahun 2010 dan USD 1.909 in 2010 and USD 1,909 pada tahun 2009) 51.527.421 17.944.600 in 2009) Dolar Singapura (SGD 50 Singapore Dollar (SGD 50 pada tahun 2010 dan 2009) 349.030 334.926 in 2010 and 2009) 257.150.519 229.380.119 Bank: Banks:

Rupiah Rupiah PT Bank Panin Tbk 15.984.373.565 144.923.329 PT Bank Panin Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 6.505.019.147 767.539.325 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk 3.640.960.573 1.380.303.886 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rabobank International PT Bank Rabobank International Indonesia 88.450.000 - Indonesia PT Bank Permata Tbk 43.270.783 3.314.163 PT Bank Permata Tbk The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited 37.342.519 57.865.519 Banking Corporation Limited Citibank, NA 25.377.500 - Citibank, NA PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.969.133 905.900.236 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank UOB Buana Tbk 1.126.833 1.632.832 PT Bank UOB Buana Tbk Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk (USD 570.601 pada tahun PT Bank CIMB Niaga Tbk 2010 dan USD 104.845 (USD 570,601 in 2010

pada tahun 2009) 5.130.272.422 985.542.718 and USD 104,845 in 2009) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited The Hongkong and Shanghai (USD 451.668 pada tahun Banking Corporation Limited 2010 dan USD 96.843 pada (USD 451,668 in 2010 and tahun 2009) 4.060.949.595 910.323.448 USD 96,843 in 2009) PT Bank Rabobank International PT Bank Rabobank International Indonesia (USD 291.024 Indonesia (USD 291,024 pada 2010) 2.616.599.032 - in 2010) Citibank, NA (USD 261.594 Citibank,NA (USD 261,594 pada 2010) 2.351.993.272 - in 2010) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk (USD 31.801 pada 2010) 285.923.870 - (USD 31,801 in 2010) PT Bank Panin Tbk (USD 8.414 PT Bank Panin Tbk (USD 8,414 pada 2010) 75.650.184 24.097.182 in 2010) PT Bank Commonwealth PT Bank Commonwealth (USD 2.449 pada 2009) - 23.024.642 (USD 2,449 in 2009) 40.852.278.428 5.204.467.280 Jumlah 41.109.428.947 5.433.847.399 Total

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

27

3. KAS DAN BANK (Lanjutan) 3. CASH AND BANKS (Continued)

Tingkat suku bunga jasa giro Rupiah dan Dolar AS berkisar antara 0,25% - 7% untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

The Rupiah and U.S. Dollar accounts bear interest at annual rates ranging from 0.25% - 7% for the years ended December 31, 2010 and 2009.

Tidak ada pembatasan terhadap penggunaan dana kas dan bank Perusahaan.

There was no restriction on the use of the Company’s funds.

4. PIUTANG USAHA 4. TRADE RECEIVABLES Akun ini merupakan piutang usaha dari

penjualan kepada pihak ketiga dengan rincian sebagai berikut:

This account represents trade receivables due from sales to third parties from the following customers:

2010 2009

a. Jumlah piutang usaha berdasarkan a. The details of trade receivables langganan adalah sebagai based on the customers are berikut: as follows: Ekspor: Export: Unipro Trading Co., Ltd., China - 5.309.496.000 Unipro Trading Co., Ltd., China

Lokal: Local: PT Central Proteina Prima 48.014.966.370 7.502.364.566 PT Central Proteina Prima PT Sierad Produce 32.595.102.689 - PT Sierad Produce PT Cargill Indonesia 29.303.659.283 27.413.541.128 PT Cargill Indonesia PT Charoen Pokhpand Indonesia 23.867.992.541 1.004.058.744 PT Charoen Pokhpand Indonesia PT Panca Patriot Prima 9.994.491.379 - PT Panca Patriot Prima PT Central Pertiwi Bahari 9.787.511.521 - PT Central Pertiwi Bahari Universal Agribisnis 9.778.065.723 - Universal Agribisnis PT Central Pangan Pertiwi 9.137.406.927 - PT Central Pangan Pertiwi PT Gold Coin Indonesia 3.718.485.523 - PT Gold Coin Indonesia PT Citra Ina Feedmill 3.478.354.860 1.076.465.436 PT Citra Ina Feedmill Puri Farm 2.364.126.875 - Puri Farm Mabar feed 1.755.362.560 - Mabar feed PT Sinta Prima Feedmill 1.733.882.011 4.959.608.984 PT Sinta Prima Feedmill PT Mitra Manggalindo 1.731.017.900 2.680.497.000 PT Mitra Manggalindo Warsito Farm 1.629.955.463 - Warsito Farm Tum Farm 1.607.189.500 - Tum Farm PT Indotirta Suaka 1.513.228.457 2.590.655.980 PT Indotirta Suaka PT Heinz ABC Indonesia 1.354.530.100 637.230.330 PT Heinz ABC Indonesia Rudi Farm 1.280.823.550 - Rudi Farm Reza Perkasa Farm 1.032.671.637 - Reza Perkasa Farm Istanto Farm 952.836.500 2.327.062.200 Istanto Farm PT Satwa Boga Sampurna 930.282.586 445.128.800 PT Satwa Boga Sampurna Heni Farm 898.869.830 - Heni Farm Budi Jaya Farm 846.946.325 838.467.150 Budi Jaya Farm

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

28

4. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 4. TRADE RECEIVABLES (Continued) 2010 2009

Wijaya Farm 839.014.400 1.985.498.067 Wijaya Farm Lily Sugiarto Farm 804.636.957 - Lily Sugiarto Farm Diah Farm 747.045.107 - Diah Farm Kelapa Dua Farm 728.135.500 689.975.500 Kelapa Dua Farm Aeng Fam 619.524.039 - Aeng Fam PT Allied feed 612.486.000 298.433..500 PT Allied feed Darwan Kiswandi Farm 589.518.202 - Darwan Kiswandi Farm Dharmawan Farm 565.472.075 256.065.400 Dharmawan Farm Sutrisno Farm 554.116.139 559.064.060 Sutrisno Farm Broto Farm 523.631.255 - Broto Farm Kristian Farm 342.909.727 1.353.121.570 Kristian Farm PT Gerbang Cahaya Utama 122.093.257 630.500.757 PT Gerbang Cahaya Utama Halimah Farm 9.408.272 1.732.104.442 Halimah Farm PT Indojaya Agrinusa - 2.177.672.056 PT Indojaya Agrinusa PT Great Giant Lives Stock - 1.489.726.000 PT Great Giant Lives Stock PT Greenfields Indonesia - 1.158.118.520 PT Greenfields Indonesia Tatang Farm - 1.000.857.480 Tatang Farm Bumi Ayu Farm - 611.808.870 Bumi Ayu Farm Lain-lain (masing-masing Others (below di bawah Rp 500 juta) 6.686.273.357 3.802.517.453 Rp 500 million each)

213.052.024.397 74.530.039.993 Penyisihan piutang ragu-ragu ( 279.724.800 ) ( 279.724.800) Allowance for doubtful accounts Bersih 212.772.299.597 74.250.315.193 Net

b. Rincian piutang usaha b. The details of trade receivables berdasarkan mata uang adalah based on currencies are as follows: sebagai berikut:

Dolar Amerika Serikat United States Dollar (USD 16.509.213 pada tahun (USD 16,507,416 in 2010 2010 dan USD 6.168.764 pada and USD 6,168,764 in tahun 2009) 148.434.336.240 57.986.384.044 2009)

Rupiah 64.617.688.157 16.543.655.949 Rupiah Jumlah 213.052.024.397 74.530.039.993 Total Penyisihan piutang ragu-ragu ( 279.724.800) ( 279.724.800) Allowance for doubtful accounts Bersih 212.772.299.597 74.250.315.193 Net

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu Changes in allowance for doubtful adalah sebagai berikut: accounts are as follows:

2010 2009

Saldo awal 279.724.800 279.724.800 Beginning balance Penambahan penyisihan tahun berjalan - - Additional during the year

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

29

4. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 4. TRADE RECEIVABLES (Continued)

2010 2009

Penghapusan piutang tahun berjalan - - Write off during the year Saldo akhir 279.724.800 279.724.800 Ending balance

Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang yang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

The aging schedule analysis based on invoice date are as follows:

2010 2009

Sampai dengan 1 bulan 170.577.221.525 68.185.877.400 Up to 1 month >1 bulan - 3 bulan 38.686.025.450 4.830.380.227 >1 month - 3 months >3 bulan - 6 bulan 3.502.094.577 2.527.000 >3 months - 6 months >6 bulan - 1 tahun - 7.274.566 >6 months - 1 year >1 tahun 6.958.045 1.224.256.000 >1 year Jumlah 212.772.299.597 74.250.315.193 Total ̲

Pada tahun 2010, piutang usaha dijadikan jaminan atas pinjaman jangka pendek dari PT Bank Rabobank International Indonesia (lihat Catatan 13).

In 2010, account receivable is pledged as collateral to short-term loan from PT Bank Rabobank International Indonesia (see Note 13).

Berdasarkan hasil penelaahan atas keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha.

Based on the review of the individual receivable accounts at the end of the year, management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from the non-collection of these accounts. Management also believes that there are no significant concentrations of credit in trade receivables.

5. PERSEDIAAN 5. INVENTORIES

Persediaan terdiri dari: Inventories consist of:

2010 2009

Barang jadi 685.460.939.810 345.792.559.463 Finished goods Bahan baku 15.038.491 - Raw materials Bahan pembantu 1.757.409.614 1.107.664.758 Supporting materials Jumlah 687.233.387.915 346.900.224.221 Total

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30

5. PERSEDIAAN 5. INVENTORIES

Persediaan telah diasuransikan terhadap kerugian akibat kebakaran dan gempa bumi kepada PT Asuransi Wahana Tata, PT Lippo General Insurance Tbk dan PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 49.000.000.000, dan Rp 82.750.000.000 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009, yang menurut pendapat manajemen jumlah pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul.

Inventories are covered by insurance against losses from fire and earthquake with PT Asuransi Wahana Tata, PT Lippo General Insurance Tbk and PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia with total coverage amounting to Rp 49,000,000,000 and Rp 82,750,000,000 in 2009 and 2008 respectively, which in management’s opinions, is adequate to cover possible losses arising from such risk.

Berdasarkan hasil peenelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan persediaan usang yang perlu dibentuk.

Based on the review of the condition of the inventories at the end of the year, management’s believes that there is no need for provision of inventory obsolescence.

6. UANG MUKA PEMBELIAN 6. ADVANCES FOR PURCHASES Akun ini merupakan uang muka untuk

pembelian bahan baku dan barang jadi kepada:

This account represents advance payments for purchase of raw materials and finished goods, as follows:

2010 2009

PT Redwood Indonesia 21.637.039.071 - PT Redwood Indonesia PT Delong Company Inc., USA 3.927.225.595 4.321.062.490 PT Delong Company Inc., USA Louis Dreyfus Commodities, Louis Dreyfus Commodities, Singapore 3.065.050.417 8.577.203.022 Singapore Taouton Far East Pte Ltd., USA 2.687.945.328 26.850.600 Taouton Far East Pte Ltd., USA Standard Commodities Standard Commodities Australia Pty Ltd 468.630.739 - Australia Pty Ltd PT Cargill Indonesia 24.007.928 - PT Cargill Indonesia Commodity Specialist Company, Commodity Specialist Company, Australia - 15.074.480.432 Australia Trans Coastal Supply Co., Inc., USA - 3.430.961.151 Trans Coastal Supply Co., Inc., USA Yudianto - 1.266.330.000 Yudianto CTG Rendered Products, USA - 510.437.172 CTG Rendered Products, USA Unipro Trading Co., Ltd. Guangzhou, Unipro Trading Co., Ltd. Guangzhou, China - 62.878.143 China Jumlah 31.809.899.078 33.270.203.010 Total

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31

7. PAJAK DIBAYAR DI MUKA 7. PREPAID TAXES Akun ini merupakan kelebihan pembayaran

Pajak Penghasilan badan untuk tahun: This account represents overpaid Corporate

Income Tax for the year:

2010 2009

2010 (lihat Catatan 27) 43.385.277.130 - 2010 (see Note 27) 2009 (lihat Catatan 27) 20.790.064.152 20.790.064.152 2009 (see Note 27) 2008 - 8.097.617.093 2008 Jumlah 64.175.341.282 28.887.681.245 Total

Pada tanggal 22 April 2010, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Badan tahun 2008 No. 00146/406/08/054/10. Berdasarkan SKPLB tersebut, Perusahaan dinyatakan lebih bayar Pajak Penghasilan badan tahun 2008 adalah sebesar Rp 7.975.265.093, selisih atas pencatatan pajak dibayar dimuka tahun 2008 dengan restitusi yang diterima perusahaan sebesar Rp 122.352.000 dicatat sebagai bagian dari akun Beban Pajak di Penghasilan (Beban) lain-lain.

On April 22, 2010, the Company has received Overpaid Tax Assessments letter year 2008 No. 00146/406/08/054/10. Based on the Letter, the Company are stated overpaid corporate income tax year 2008 amounting to Rp 7,975,265,093 different recorded of prepaid tax year 2008 with repayment which has been received by the company amounting Rp 122,352,000, recorded as a part of Tax Expense in Other Income (Expense) account.

8. ASET LANCAR LAINNYA 8. OTHER ASSETS Aset lancar lainnya terdiri dari: Other assets consist of:

2010 2009

Uang muka biaya ekspor impor 2.765.571.497 2.522.507.505 Advanced cost for export import Asuransi dibayar di muka 103.220.768 170.009.356 Prepaid insurance Sewa dibayar di muka 644.423.501 149.416.668 Prepaid rent Lain-lain 453.462.366 452.308.905 Others Jumlah 3.966.678.132 3.294.242.434 Total

9. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

9. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Rincian saldo dengan pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

The details of balances and transactions with related parties are as follows:

2010 2009

Aset Assets Piutang hubungan istimewa Due from related parties - Piutang karyawan 68.297.617 50.362.266 Employee receivable – Persentase terhadap jumlah aset 0,01% 0,01% Percentage of total assets

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

32

9. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan)

9. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

Piutang karyawan merupakan pinjaman dalam mata uang Rupiah tanpa bunga, jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti. Manajemen tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena berkeyakinan bahwa piutang tersebut dapat ditagih seluruhnya.

The employee receivable represents loans granted to employees without interest, collateral and payment schedule. No allowance for doubtful accounts was provided on due from related parties as management believes that all such receivables are collectible.

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSET Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

2010 Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Deductions Reclassifications Balance Biaya Perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 11.605.140.487 296.341.000 - - 11.901.481.487 Land Bangunan dan prasarana 30.209.092.941 169.964.300 - - 30.379.057.241 Buildings and improvements Mesin 42.329.010.701 121.450.000 - - 42.450.460.701 Machinery Peralatan pabrik 2.224.161.340 49.016.020 - - 2.273.177.360 Factory equipment Kendaraan 8.188.747.115 641.084.500 1.399.558.265 - 7.430.273.350 Vehicles Peralatan kantor 2.987.610.150 151.407.950 - - 3.139.018.100 Office equipment Jumlah 97.543.762.734 1.429.263.770 1.399.558.265 - 97.573.468.239 Total Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan prasarana 7.326.600.803 1.512.523.647 - - 8.839.124.450 Buildings and improvements Mesin 19.918.915.783 2.250.463.659 - - 22.169.379.442 Machinery Peralatan pabrik 1.870.837.974 99.305.763 - - 1.970.143.737 Factory equipment Kendaraan 3.449.841.690 1.227.406.325 985.686.047 - 3.691.561.968 Vehicles Peralatan kantor 1.253.995.607 473.106.055 - - 1.727.101.662 Office equipment Jumlah 33.820.191.857 5.562.805.449 985.686.047 - 38.397.311.259 Total Nilai Buku 63.723.570.877 59.176.156.980 Net Book Value

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

33

10. ASET TETAP (Lanjutan) 10. FIXED ASSET (Continued)

2009 Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Deductions Reclassifications Balance Biaya Perolehan Cost Pemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 11.222.579.400 382.561.087 - - 11.605.140.487 Land Bangunan dan prasarana 28.792.422.038 1.416.670.903 - - 30.209.092.941 Buildings and improvements Mesin 41.615.615.701 713.395.000 - 42.329.010.701 Machinery Peralatan pabrik 2.071.484.340 152.677.000 - - 2.224.161.340 Factory equipment Kendaraan 5.549.298.115 2.770.949.000 131.500.000 - 8.188.747.115 Vehicles Peralatan kantor 2.712.308.344 287.051.806 11.750.000 - 2.987.610.150 Office equipment Jumlah 91.963.707.938 5.723.304.796 143.250.000 - 97.543.762.734 Total Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan prasarana 5.857.594.962 1.469.005.841 - - 7.326.600.803 Buildings and improvements Mesin 17.448.721.765 2.470.194.018 - 19.918.915.783 Machinery Peralatan pabrik 1.770.728.354 100.109.620 - - 1.870.837.974 Factory equipment Kendaraan 2.238.472.765 1.324.990.736 113.621.811 - 3.449.841.690 Vehicles Peralatan kantor 719.099.418 539.275.665 4.379.476 - 1.253.995.607 Office equipment Jumlah 28.034.617.264 5.903.575.880 118.001.287 - 33.820.191.857 Total Nilai Buku 63.929.090.674 63.723.570.877 Net Book Value

Rincian laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

The details of gain on sale in fixed asset are as follows:

2010 2009

Net book value on sale Nilai buku aset yang dijual 413.872.218 25.248.713 in fixed asset Harga jual 763.000.000 83.000.000 Selling price Laba penjualan aset tetap 349.127.782 57.751.287 Gain on sale in fixed assets

Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

Depreciation charged to statements of income were as follows:

2010 2009

Pabrikasi (lihat Catatan 23) 2.835.999.454 3.020.403.898 Manufacturing overhead (see Note 23) Umum dan administrasi (lihat General and administrative (see Catatan 24) 2.726.805.995 2.883.171.982 Note 24) Jumlah 5.562.805.449 5.903.575.880 Total

Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Muncar, Jawa Timur dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang akan jatuh tempo antara tahun 2024 - 2029. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah tersebut karena seluruh tanah diperoleh secara

The Company has several plots of land located in Muncar, East Java with right-to-build license (“Hak Guna Bangunan”), with validity expiring between 2024 - 2029. Management believes that these landrights are renewable since they were legally acquired and supported by sufficient

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

34

10. ASET TETAP (Lanjutan) sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

10. FIXED ASSET (Continued)

document of ownership.

Aset tetap telah diasuransikan terhadap kerugian akibat kebakaran dan gempa bumi kepada PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967, PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia dengan nilai pertanggungan keseluruhan sebesar Rp 63.543.210.708 dan Rp 79.082.618.609 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009, yang menurut pendapat manajemen jumlah pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul.

Fixed assets were insured against losses from fire and earthquake by PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Indrapura, PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967, PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Dayin Mitra Tbk and PT Asuransi Allianz Utama Indonesia with total coverage amounting to Rp 65,543,210,708 and Rp 79,082,618,609 in 2010 and 2009 respectively, which in management’s opinion, are adequate to cover possible losses arising from such risks.

Pada tahun 2010, tanah dan bangunan dengan nilai buku Rp 32.707.206.664 dijadikan jaminan atas pinjaman jangka pendek dari PT Bank Rabobank International Indonesia (lihat Catatan 13).

In 2010, land and building with net book value amounting to Rp 32,707,206,664 are pledged as collateral to short-term loan from PT Bank Rabobank International Indonesia (see Note 13).

Pada tahun 2009, tanah dan bangunan dengan nilai buku Rp 33.688.588.660 dijadikan jaminan atas pinjaman jangka pendek dari PT Bank Commonwealth (lihat Catatan 13).

In 2009, land and building with net book value amounting to Rp 33,688,588,660 are pledged as collateral to short-term loan from PT Bank Commonwealth (see Note 13).

Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.

Based on the Management’s review, there are no circumstances or changes, which may indicate the impairment in value of fixed asset as of December 31, 2010 and 2009.

11. UANG MUKA PEMBELIAN ASET 11. ADVANCES FOR PURCHASE OF FIXED ASSET

Akun ini merupakan uang muka pembelian tanah, bangunan dan kendaraan.

This account represents advances for purchase of land, building and vehicles.

12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 12. OTHER NON-CURRENT ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following: 2010 2009

Uang jaminan sewa gedung 442.412.495 442.412.495 Deposit for rent building

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

35

12. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (Lanjutan)

12. OTHER NON-CURRENT ASSETS (Continued)

2010 2009

Uang jaminan telepon 63.000.000 63.000.000 Deposit for telephone Uang jaminan internet 45.780.579 45.780.579 Deposit for internet Uang jaminan tambah daya listrik 19.188.000 19.188.000 Deposit for electricity Beban tangguhan – hak atas tanah Deferred charges – land right (setelah dikurangi akumulasi (net of accumulated amortisasi sebesar Rp 2.197.126 amortization of Rp 2,197,126 pada tahun 2010 dan Rp 1.015.462 in 2010 and Rp 1.015.462 pada tahun 2009) 33.252..974 34.434.638 in 2009) Jumlah 603.634.048 604.815.712 Total

13. PINJAMAN JANGKA PENDEK 13. SHORT-TERM LOAN 2010 2009

PT Bank Rabobank International PT Bank Rabobank International Indonesia 76.423.500.000 - Indonesia PT Bank Commonwealth - 34.963.098.354 PT Bank Commonwealth

Jumlah 76.423.500.000 34.963.098.354 Total

PT Bank Rabobank International Indonesia PT Bank Rabobank International Indonesia

Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman jangka pendek dari PT Bank Rabobank International Indonesia dengan jumlah maksimum USD 15.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 4,3 % per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Nopember 2011. Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha, tanah, dan bangunan milik Perusahaan (lihat Catatan 4 dan 10).

The Company get a facility of short-term loan due to PT Bank Rabobank International Indonesia with a maximum amount of USD 15,000,000. This loan bears interest rates of 4.3% per annum and will be due on November 30, 2011. This loan secured by pledging the Company’s account receivable, land and building (see Notes 4 and 10).

Berdasarkan perjanjian kredit, Perusahaan diwajibkan memperoleh persetujuan tertulis dari pihak bank apabila akan melakukan transaksi-transaksi tertentu antara lain:

Based on the loan agreement, the Company has to get prior written approval from the bank for the following transactions:

a. Memperoleh pinjaman baru dari bank atau lembaga keuangan pihak lain, kecuali pinjaman dalam rangka kegiatan usaha normal;

a. Obtaining new loans from other bank or financial institution, except for loans in relation to normal business activities;

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

36

13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (Lanjutan) 13. SHORT-TERM LOAN (Continued)

b. Bertindak sebagai penjamin atau menjaminkan kewajiban lain, menjual, mengalihkan dan atau menyewakan aset yang telah dijaminkan;

b. Acting as guarantor or pledging other liabilities, sell and or assets, diverting and or leasing the pledging assets;

c. Mendeklarasikan dividen lebih dari 20% laba bersih tahun lalu;

c. Declare dividends exceeding 20% of the previous year’s net income;

d. Merubah pemegang saham mayoritas

dan/atau manajemen kunci. d. Change the majority shareholding and/or

management control.

PT Bank Commonwealth PT Bank Commonwealth

Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman jangka pendek dari PT Bank Commonwealth atas pemberian fasilitas kredit rekening koran dan fasilitas demand loan dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp 15.000.000.000 dan Rp 20.500.000.000. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 13,5% per tahun dan telah dilunasi semua pada tanggal 30 November 2010. Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan milik Perusahaan (lihat Catatan 10).

The Company get a facility of short-term loan due to PT Bank Commonwealth for the working capital loan facility and demand loan facility with a maximum amount of Rp 15,000,000,000 and Rp 20,500,000,000. This loan bears interest rates of 13.5% per annum and already paid off on November 30, 2010. This loan secured by pledging the Company’s land and building (see Note 10).

Berdasarkan perjanjian kredit, Perusahaan diwajibkan memperoleh persetujuan tertulis dari pihak bank apabila akan melakukan transaksi-transaksi tertentu antara lain:

a. Memperoleh pinjaman baru dari bank atau lembaga keuangan pihak lain, kecuali pinjaman dalam rangka kegiatan usaha normal;

b. Bertindak sebagai penjamin atau menjaminkan kewajiban lain, menjual, mengalihkan dan atau menyewakan aset yang telah dijaminkan.

Based on the loan agreement, the Company has to get prior written approval from the bank for the following transactions: a. Obtaining new loans from other bank or

financial institution, except for loans in relation to normal business activities;

b. Acting as guarantor or pledging other

liabilities, sell and or assets, diverting and or leasing the pledging assets.

14. HUTANG USAHA 14. TRADE PAYABLES Akun ini merupakan hutang usaha kepada

pihak ketiga yang timbul atas pembelian bahan baku dan barang jadi yang akan diperdagangkan, dengan rincian sebagai berikut:

The trade payables arise mainly from purchases of raw materials and finished goods for trading activities from the following suppliers:

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

37

14. HUTANG USAHA (Lanjutan) 14. TRADE PAYABLES (Continued) 2010 2009

AWB Geneva S.A., Swiss AWB (USA) Limited., Swiss (USD 37.680.352 pada tahun (USD 37,680,352 in 2010 and 2010 dan USD 688.301 pada USD 688,301 tahun 2009) 338.784.042.787 6.470.029.591 in 2009) Bunge Agribusiness Singapore Pte., Ltd., Singapura Bunge Agribusiness Singapore (USD 30.589.140 pada tahun Pte., Ltd., Singapore 2010 dan USD 27.793.644 (USD 30,589,140 in 2010 and pada tahun 2009) 275.026.956.212 261.260.255.221 USD 27,793,644 in 2009) Mitco Labuan Co. Limited Mitco Labuan Co. Limited (USD 9.463.487) 85.086.209.010 - (USD 9,463,487) Quadra Commodities Quadra Commodities (USD 4.152.590) 37.335.939.298 - (USD 4,152,590) Louis Dreyfus Commodities Louis Dreyfus Commodities (USD 617.382) 5.550.878.954 - (USD 617,382) PT Bintang Terang 560.224.000 445.150.000 PT Bintang Terang Sinar Surya Abadi, CV 250.000.000 - Sinar Surya Abadi, CV Commodity Specialists Company Commodity Specialists Company (USD 22.625) 203.421.375 - (USD 22,625) Sumber Rejeki 178.130.000 141.500.000 Sumber Rejeki Intan - 174.251.000 Intan Lain-lain (masing-masing di bawah Others (below Rp 150 juta) 97.969.500 327.663.200 Rp 150 million each) Jumlah 743.073.771.136 268.818.849.012 Total

Rincian hutang usaha berdasarkan umur

hutang sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

The aging schedule analysis based on the invoice date are as follows:

2010 2009

Sampai dengan 1 bulan 538.252.679.571 4.990.638.649 Up to 1 month >1bulan 204.821.091.565 263.828.210.363 >1 month Jumlah 743.073.771.136 268.818.849.012 Total

Rincian hutang usaha menurut jenis mata uang

adalah sebagai berikut: The details of trade payables based on the

currencies are as follows:

2010 2009

Dolar Amerika Serikat United States Dollar (USD 82.525.575 pada 2010 (USD 37,680,352 in 2010 dan USD 28.481.945 pada 2009) 741.987.447.636 267.730.284.812 and USD 28,481,945 in 2009) Rupiah 1.086.323.500 1.088.564.200 Rupiah

Jumlah 743.073.771.136 268.818.849.012 Total

Tidak ada jaminan yang diberikan Perusahaan atas hutang usaha tersebut.

There was no collateral pledged by the Company for trade payables.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

38

15. HUTANG PAJAK 15. TAXES PAYABLES Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2010 2009

Pajak Penghasilan Income Taxes Pasal 4 ayat 2 340.597.352 161.936.606 Article 4(2) Pasal 21 217.148.719 179.307.395 Article 21 Pasal 22 - 857.565 Article 22 Pasal 23 110.778.414 23.923.608 Article 23 Pasal 25 - - Article 25 Pajak Pertambahan Nilai 142.272.601 154.411.650 Value Added Tax Jumlah 810.797.086 520.436.824 Total

Selama tahun 2010, Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB), Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) sebagai berikut:

In 2010, The Company received letters detailing Over Paid Taxes (SKPLB) and letters detailing Under Paid Taxes (SKPKB) and Taxes Collection Letters (STP) which are as follows:

1. Berdasarkan SKPLB Pajak Penghasilan

Badan No. 00146/406/08/054/10 tanggal 22 April 2010, Perusahaan dinyatakan lebih bayar untuk tahun 2008 sebesar Rp 7.975.265.093.

1. Based on SKPLB regarding Corporate Income Tax No. 00146/406/08/054/10 dated April 22, 2010. The Company has to over paid in 2008 amounting to Rp 7,975,265,093.

2. Berdasarkan SKPKB Pajak Penghasilan

Pasal 21 No. 00039/201/08/054/10 tanggal 22 April 2010. Perusahaan dinyatakan terhutang pokok pajak dan denda bunga untuk periode Januari 2008 sampai dengan Desember 2008 sebesar Rp 9.962.708.

2. Based on SKPKB regarding Income Tax Article 21 No. 00039/201/08/054/10 dated April 22, 2010. The Company has to pay the principle amount and interest penalty for the period from January up to December 2008 amounting Rp 9,962,708.

3. Berdasarkan SKPKB Pajak Pertambahan

Nilai barang dan jasa No. 00110/207/08/054/10 tanggal 22 April 2010. Perusahaan dinyatakan terhutang pokok pajak dan denda bunga untuk periode Desember 2008 sebesar Rp 35.224.000.

3. Based on SKPKB regarding Value Added Taxes No. 00110/207/08/054/10 dated April 22, 2010. The Company has to pay the principle amount and interest penalty for the period from January up to December 2008 amounting Rp 35,224,000.

4. Berdasarkan STP Pajak Pertambahan Nilai

barang dan jasa No. 00078/107/08/054/10 tanggal 22 April 2010. Perusahaan dinyatakan terhutang pokok pajak dan denda bunga untuk periode Desember 2008 sebesar Rp 5.180.000.

4. Based on Taxes Collection Letters Value Added Taxes No. 00078/107/08/054/10 dated April 22, 2010. The Company has to pay the principle amount and interest penalty for the period on December, 2008 amounting Rp 5,180,000

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

39

15. HUTANG PAJAK (Lanjutan) 15. TAXES PAYABLES (Continued)

Perusahaan telah menerima kelebihan pembayaran pajak tersebut, setelah diperhitungkan dengan kekurangan bayar Pajak Penghasilan dan Surat Tagihan Pajak pada tanggal 26 Mei 2010 dan membebankan perbedaannya pada operasi tahun berjalan.

The Company had been received Over Paid Taxes calculated the Under Paid Income Tax and Taxes Collection Letters on May 26, 2010 and charge the different on current operation.

16. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 16. ACCRUED EXPENSES Akun ini merupakan beban masih harus dibayar

untuk: This account represents accrued expenses

for:

2010 2009

Penyimpanan dan jasa dermaga 3.172.742.378 3.577.787.756 Warehousing and forwarding Angkutan 14.136.311.169 3.161.180.576 Freight Ekspor impor 6.939.983.725 1.480.349.000 Export import Tenaga ahli 125.000.000 115.000.000 Professional fees Fumigasi 98.181.818 66.354.120 Fumigation Listrik, air, telepon Electricity, water, telephone dan faksimili 56.375.342 57.055.122 and facsimile Asuransi 138.431.909 31.452.588 Insurance Upah 17.880.450 28.205.115 Wages Lain-lain 389.637.426 215.157.429 Others Jumlah 25.074.544.217 8.732.541.706 Total

17. UANG MUKA PENJUALAN 17. SALES ADVANCES

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2010 2009

PT Universal Agri Bisnisindo 11.791.576.572 - PT Universal Agri Bisnisindo PT Shinta Prima Feedmill 9.908.278.945 - PT Shinta Prima Feedmill PT Wonokoyo Jaya Corporindo 6.745.756.887 3.387.003.392 PT Wonokoyo Jaya Corporindo PT Sierad Produce Tbk 3.663.797.584 3.650.184.673 PT Sierad Produce Tbk Megah Prayasa 3.457.797.000 1.053.367.000 Megah Prayasa PT Wonokoyo Jaya Kusuma 2.403.353.084 - PT Wonokoyo Jaya Kusuma PT Mabar Feed Indonesia 2.052.551.262 2.258.900.175 PT Mabar Feed Indonesia PT Wirifa Sakti 1.768.429.981 943.783.110 PT Wirifa Sakti PT Gold Coin Indonesia 1.679.131.966 10.078.336.488 PT Gold Coin Indonesia PT Sentra Profeed Intermitra 1.454.317.071 1.781.699.653 PT Sentra Profeed Intermitra Darwan Farm 820.429.000 6.826.052.379 Darwan Farm Aguan Farm 696.638.160 500.000.000 Aguan farm Aeng Farm 647.752.460 890.000.000 Aeng Farm Sri Rejeki Farm 640.387.615 - Sri Rejeki Farm Ewi Farm 552.335.000 281.945.000 Ewi Farm Lily Sugiarto Farm 270.851.373 2.937.463.770 Lily Sugiarto Farm Metro Inti Sejahtera 104.234.288 1.095.365.569 Metro Inti Sejahtera

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

40

17. UANG MUKA PENJUALAN (Lanjutan) 17. SALES ADVANCES (Continued)

2010 2009

Johny Dilamo 92.980.440 4.073.897.266 Johny Dilamo Yanto Farm 4.455.569 792.935.567 Yanto Farm Ekaria Farm 1.959.000 6.683.494.125 Ekaria Farm PT Panca Patriot Prima - 14.157.780.620 PT Panca Patriot Prima Rudy Farm - 6.712.337.875 Rudy Farm Puri Farm - 6.094.258.925 Puri Farm Broto Farm - 3.057.983.770 Broto Farm Unggul Indah Farm - 2.562.285.630 Unggul Indah Farm Bumi Indah Farm - 2.199.272.436 Bumi Indah Farm TUM Farm - 1.597.013.500 TUM Farm Iwan Farm - 1.122.486.000 Iwan Farm Ikwang Farm - 940.000.000 Ikwang Farm Sawung Seto Farm - 842.603.480 Sawung Seto Farm Eka Farm - 704.024.694 Eka Farm PT Indojaya Agrinusa - 668.692.500 PT Indojaya Agrinusa Lain-lain 1.377.242.313 937.826.718 Others Jumlah 50.134.255.570 88.830.994.315 Total

18. KEWAJIBAN LANCAR LAINNYA 18. OTHER CURRENT LIABILITIES

Akun ini merupakan kewajiban kepada pihak ketiga untuk:

This account represents liabilities to third parties for:

2010 2009

Pembelian aset - 513.926.200 Purchase of assets Lain-lain 177.937.718 356.674.556 Others Jumlah 177.937.718 870.600.756 Total

19. MODAL SAHAM 19. CAPITAL STOCK

Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Bhakti Share Registrar, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

The Company’s stockholders as of December 31, 2010 and 2009 based on the report prepared by PT Bhakti Share Registrar, a Securities Administration Agency, are as follows:

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

41

19. MODAL SAHAM (Lanjutan) 19. CAPITAL STOCK (Continued) 2010 Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Disetor Penuh/ Pemilikan/ Number of Percentage of Shares Issued Jumlah/ Pemegang saham Ownership and Fully Paid Amount Stockholders

PT Era Investama PT Era Investama Cemerlang 72,92 350.000.000 35.000.000.000 Cemerlang PT Caturkartika Perdana 10,42 50.000.000 5.000.000.000 PT Caturkartika Perdana Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 16,67 80.000.000 8.000.000.000 Public (each below 5%) Jumlah 100,00 480.000.000 48.000.000.000 Total

2009 Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Disetor Penuh/ Pemilikan/ Number of Percentage of Shares Issued Jumlah/ Pemegang saham Ownership and Fully Paid Amount Stockholders

PT Era Investama PT Era Investama Cemerlang 72,92 350.000.000 35.000.000.000 Cemerlang PT Caturkartika Perdana 10,42 50.000.000 5.000.000.000 PT Caturkartika Perdana Qiu Xingren 6,71 32.236.000 3.223.600.000 Qiu Xingren Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 9,95 47.764.000 4.776.400.000 Public (each below 5%) Jumlah 100,00 480.000.000 48.000.000.000 Total

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH 20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET Rincian akun ini pada tanggal 31 Desember

2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2010 and 2009, this account consists of:

Agio saham dari penawaran umum Additional paid-in capital saham perdana kepada masyarakat 2.000.000.000 from initial public offering of shares Biaya emisi saham ( 1.003.937.715 ) Stock issuance costs Bersih 996.062.285 Net

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

42

20. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH (Lanjutan)

20. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET (Continued)

Agio Saham Additional Paid-in Capital

Agio saham dari penawaran umum saham perdana merupakan selisih antara harga penawaran saham perdana kepada masyarakat pada tahun 2002 di atas nilai nominalnya.

Additional paid-in capital from initial public offering of shares represents the difference between offering price with the par value per share in connection with the shares offered to public in 2002.

Biaya Emisi Saham Stock Issuance Costs

Biaya emisi saham merupakan biaya-biaya yang berkaitan dengan penawaran saham perdana yang dilakukan pada tahun 2002.

Stock issuance costs represent expenses incurred in connection with the initial public offering of shares in 2002.

21. SALDO LABA 21. RETAINED EARNINGS

1) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 21 Juni 2010 yang telah diaktakan dengan akta notaris Andalia Farida, S.H., M.H. No. 18 tanggal 21 Juni 2010, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih Perusahaan tahun 2009 untuk tujuan sebagai berikut :

a. Pendeklarasian dividen tunai

sebesar Rp 3.120.000.000 atau sebesar Rp 6,5 setiap saham

b. Pembentukan dana cadangan sebesar Rp 100.000.000.

1) Based on the Annual General Meeting of Stockholders held on June 21, 2010, as notarized by notarial deed No. 18 of Andalia Farida, S.H., M.H. dated June 21, 2010, the stokholders decided to approve the use of the Company’s 2009 net income for the following purposes:

a Declaration of cash dividends amounting to Rp 3,120,000,000 or Rp 6.5 per share.

b Appropriation of retained earnings amounting to Rp 100,000,000.

2) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan pada tanggal 24 Juni 2009 yang telah diaktakan dengan akta notaris Andalia Farida, S.H., M.H. No. 14 tanggal 24 Juni 2009, para pemegang saham menyetujui penggunaan laba bersih Perusahaan tahun 2008 untuk tujuan sebagai berikut :

a. Pendeklarasian dividen tunai

sebesar Rp 2.400.000.000 atau sebesar Rp 5 setiap saham

b. Pembentukan dana cadangan sebesar Rp 100.000.000.

2) Based on the Annual General Meeting of Stockholders held on June 24, 2009, as notarized by notarial deed No. 14 of Andalia Farida, S.H., M.H. dated June 24, 2009, the stokholders decided to approve the use of the Company’s 2008 net income for the following purposes:

a. Declaration of cash dividends amounting to Rp 2,400,000,000 or Rp 5 per share.

b. Appropriation of retained earnings amounting to Rp 100,000,000.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

43

22. PENJUALAN BERSIH 22. NET SALES Rincian penjualan bersih berdasarkan kelompok

kegiatan utama Perusahaan adalah sebagai berikut:

The details of net sales are classified based on the Company’s main activities, which are as follows:

2010 2009

Perdagangan 4.126.090.175.265 2.049.042.621.082 Trading Pabrikasi 44.335.991.269 32.262.472.519 Manufacturing

Jumlah 4.170.426.166.534 2.081.305.093.601 Total Pada tahun 2010, Penjualan kepada PT Sierad

Produce Tbk sebesar Rp 581.549.469.911 dan PT Charoen Pokphand Indonesia sebesar Rp 511.818.996.382 melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih.

In 2010, sales to PT Sierad Produce Tbk amounting to Rp 581,549,469,911 and to PT Charoen Pokphand Indonesia amounting to Rp 511,818,996,382 exceeding 10% from total net sales.

Pada tahun 2009, Penjualan kepada PT Sierad

Produce Tbk sebesar Rp 376.697.571.551 melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih.

In 2009, sales to PT Sierad Produce Tbk amounting to Rp 376,697,571,551 exceeding 10% from total net sales.

Seluruh penjualan yang dilakukan merupakan

penjualan kepada pihak ketiga. All of these sales were made to third parties.

23. BEBAN POKOK PENJUALAN 23. COST OF GOODS SOLD Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai

berikut: The details of cost of goods sold are as

follows:

2010 2009

Persediaan awal bahan baku - 35.612.043 Raw materials – beginning Pembelian bersih 18.186.889.815 42.251.511.170 Net purchases Persediaan akhir bahan baku ( 15.038.491) - Raw materials - ending

Bahan baku yang digunakan 18.171.851.324 42.287.123.213 Raw materials used

Tenaga kerja langsung 362.814.300 482.557.925 Direct labor

Beban pabrikasi: Manufacturing overhead: Penyusutan (lihat Catatan 10) 2.835.999.454 3.020.403.898 Depreciation (see Note 10) Gaji dan kesejahteraan karyawan 1.626.994.643 1.651.665.713 Salaries and employee benefits Bahan pembantu, tangki Supporting materials, tanks dan drum 1.927.095.677 536.180.236 and drums Bahan bakar 1.129.307.489 1.860.555.642 Fuel Listrik, telepon dan air 261.787.819 285.287.059 Electricity, telephone and water Perbaikan dan pemeliharaan 160.154.606 427.184.450 Repair and maintenance

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

44

23. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 23. COST OF GOODS SOLD (Continued)

2010 2009

Tenaga kerja tidak langsung 105.156.225 124.784.475 Indirect labor Asuransi 82.275.112 63.532.664 Insurance Laboratorium 58.047.405 29.776.150 Laboratory Ongkos angkut - 12.865.600 Freight Lain-lain 78.397.643 98.282.928 Others

Jumlah beban pabrikasi 8.265.216.073 8.110.518.815 Total manufacturing overhead

Jumlah biaya produksi 26.799.881.697 50.880.199.953 Total manufacturing cost

Persediaan awal barang jadi 345.792.559.463 195.198.410.590 Finished goods - beginning Pembelian bersih 4.318.101.643.994 2.128.420.195.119 Net purchases Beban karung dan lain-lain 14.592.050.245 13.796.908.506 Bags and other cost Persediaan akhir barang jadi ( 685.460.939.810 ) (345.792.559.463 ) Finished goods - ending

Beban pokok penjualan 4.019.825.195.589 2.042.503.154.705 Cost of goods sold Rincian pemasok dengan transaksi melebihi

10% dari pembelian bersih selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

The detail of supplier with transaction exceeded 10% of the Company’s total net purchases while current year, which are as follows:

2010 2009

AWB (GENEVA) SA., Swiss 1.184.002.407.340 - AWB (GENEVA) SA., Swiss Bunge Agribusiness Bunge Agribusiness Singapore Pte., Ltd. 989.517.146.601 1.359.923.700.924 Singapore Pte., Ltd. Louis Dreyfus Commodities 690.740.331.218 - Louis Dreyfus Commodities

Jumlah 2.864.259.885.159 1.359.923.700.924 Total Seluruh pembelian yang dilakukan merupakan

pembelian dari pihak ketiga. All of the purchases were made from third

parties.

24. BEBAN USAHA 24. OPERATING EXPENSES Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as

follows:

2010 2009

Penjualan: Selling: Ongkos angkut 50.034.323.107 19.533.727.411 Freight Upah 2.451.476.339 1.918.718.683 Wages Promosi 747.300.000 - Promotion

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

45

24. BEBAN USAHA (Lanjutan) 24. OPERATING EXPENSES (Continued)

2010 2009

Klaim dan retur 807.984.046 346.359.406 Claims and retur Biaya ekspor 268.787.400 1.246.248.827 Export charges 54.309.870.892 23.045.054.327 Umum dan administrasi: General and administrative: Sewa (lihat Catatan 32) 19.041.563.009 9.940.943.005 Rental (see Note 32) Gaji dan kesejahteraan karyawan Salaries and employee benefits (lihat Catatan 31) 11.406.342.396 9.788.269.257 (see Note 31) Penyusutan (lihat Catatan 10) 2.726.805.995 2.883.171.982 Depreciation (see Note 10) Sumbangan, perjamuan dan Donations, entertainment and perijinan 993.068.293 1.142.172.154 licenses Listrik, air, telepon dan Electricity, water, telephone faksimili 825.443.327 812.186.801 and facsimile Transportasi dan perjalanan dinas 587.008.451 897.490.073 Transportation and travelling Fumigasi 483.241.092 197.515.358 Fumigasi Tenaga ahli 416.951.261 229.179.233 Professional fees Pemeliharaan dan perbaikan 400.079.672 467.432.118 Repair and maintenance Administrasi bank 385.191.677 332.205.785 Bank administration charges Perlengkapan kantor, cetakan Office supplies, printing and dan fotocopy 352.028.571 253.939.560 photocopy Asuransi 192.207.271 214.887.069 Insurance Lain-lain 737.266.658 786.890.559 Others 38.547.197.673 27.946.282.954 Jumlah Beban Usaha 92.857.068.565 50.991.337.281 Total Operating Expenses

25. PENDAPATAN BUNGA 25. INTEREST INCOME

Rincian pendapatan bunga berasal dari: The details of interest income are as follows:

2010 2009

Bunga deposito 35.375.342 1.093.430.279 Interest on time deposit Jasa giro 233.108.239 799.873.906 Interest account

Jumlah 268.483.581 1.893.304.185 Total

26. BEBAN BUNGA 26. INTEREST EXPENSE

Rincian beban bunga berasal dari: The details of interest expense come from:

2010 2009

Hutang Bank 2.851.878.173 213.465.214 Bank loans

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

46

27. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 27. PROVISION FOR INCOME TAX

Taksiran beban (manfaat) pajak penghasilan terdiri dari:

Provision for income tax expenses (benefit) are as follows:

2010 2009

Tahun berjalan 18.694.112.500 12.671.785.840 Current Tangguhan 251.703.690 189.765.648 Deferred

Jumlah 18.945.816.190 12.861.551.488 Total Tahun Berjalan Current Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat

(beban) pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi, dengan laba kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before provision for income tax benefit (expense), as shown in the statement of income and taxable income for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:

2010 2009

Laba sebelum manfaat (beban) pajak Income before provision for income tax penghasilan menurut laporan benefit (expense) as per statement laba rugi 74.532.475.932 45.442.245.035 of income

Additions (deductions) - temporary Ditambah (dikurangi) beda waktu: differences: Imbalan kerja 850.927.774 761.614.289 Employee benefits Penyusutan aset tetap ( 1.857.742.534 ) ( 378.322.681 ) Depreciation of fixed aset

Additions (deductions) - permanent Ditambah (dikurangi) beda tetap: differences: Penyusutan aset tetap 626.243.240 614.919.851 Depreciation of fixed asset Sumbangan dan perjamuan 673.386.071 560.827.705 Donation and entertainment Beban pajak 173.248.708 82.749.600 Tax expenses Penghasilan bunga yang telah Interest income already dikenakan pajak final ( 268.483.581 )( 1.893.304.185) subjected to final tax Lain-lain 46.395.046 65.649.084 Others

Laba kena pajak 74.776.450.656 45.256.378.698 Taxable income

Perhitungan taksiran Pajak Penghasilan dan

taksiran tagihan Pajak Penghasilan adalah sebagai berikut:

The computation of the provision for Income Tax and the estimated claim for tax refund are as follows:

2010 2009

Laba kena pajak (dibulatkan) 74.776.450.000 45.256.378.000 Taxable income (rounded-off)

Taksiran Pajak Penghasilan 18.694.112.500 12.671.785.840 Provision for Income Tax

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

47

27. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)

27. PROVISION FOR INCOME TAX (Continued)

2010 2009

Pajak Penghasilan dibayar di muka Prepayments of Income Tax Pasal 22 62.036.331.000 33.160.889.694 Article 22 Pasal 23 43.058.630 39.956.569 Article 23 Pasal 25 - 261.003.729 Article 25

Taksiran tagihan Pajak Estimated claim for Penghasilan (lihat Catatan 7) ( 43.385.277.130 ) ( 20.790.064.152 ) for tax refund (see Note 7)

Sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diterbitkan, Perusahaan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2010. Namun demikian, taksiran laba kena pajak tersebut di atas akan dilaporkan dalam SPT tahun 2010.

Until the date of this report, the Company has not submitted its annual tax return for 2010 fiscal year. However, the estimated taxable Income presented above will be reported in the 2010 annual tax return.

Jumlah laba kena pajak dan taksiran tagihan

Pajak Penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan yang disampaikan kepada Kantor Pelayanan Pajak.

Taxable Income and Income claim for tax refund for the year ended December 31, 2009 are in accordance with the respective annual tax return submitted by the Company to the Tax Office.

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jendral Pajak (DJP) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu maksimal 10 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak atau sampai dengan tahun 2013, mana yang lebih dahulu (berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku sejak 2008, DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak).

Under the taxation laws of Indonesia, the Company calculate, assess and submits tax return on the basis of self-assessment. The Directorate General of Taxation (DGT) may assess or amend taxes within ten years from the date the tax becomes due or up to 2013, whichever is earlier (based on the taxation laws of Indonesia which will be effective since 2008, DGT may assess or amend taxes within five years from the date the tax becomes due).

Tangguhan Deferred Perhitungan pajak tangguhan dari pengaruh

beda waktu pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The computation of deferred tax due to temporary differences, for the year 2010 and 2009, are as follows:

2010 2009

Imbalan kerja 212.731.944 190.403.572 Employee benefits Pajak tangguhan yang tidak terpulihkan - ( 285.588.550 ) Unrecovery deferred tax

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

48

27. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)

27. PROVISION FOR INCOME TAX (Continued)

2010 2009

Penyusutan aset tetap ( 464.435.634 ) ( 94.580.670 ) Depreciation of fixed assets

Jumlah Pajak Tangguhan ( 251.703.690 ) ( 189.765.648 ) Total Deferred Tax

Rekonsiliasi antara taksiran Pajak Penghasilan

yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba akuntansi sebelum taksiran penghasilan pajak dengan taksiran pajak penghasilan seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between provision for Income Tax, calculated by applying the applicable income tax rates to the income before provision for tax benefit and the estimated tax benefit as shown in the statements of income for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:

2010 2009

Laba sebelum manfaat (beban) pajak Income before provision for income penghasilan menurut laporan tax benefit (expense) as per statement laba rugi 74.532.475.932 45.442.245.035 of income

Taksiran Pajak Penghasilan dengan Provision for Income Tax calculated tarif pajak yang berlaku 18.633.118.983 12.723.828.610 by applying the applicable tax rates

Pengaruh pajak atas beda tetap Tax effects of permanent differences Penyusutan 156.560.810 172.177.558 Depreciation Sumbangan dan perjamuan 168.346.518 157.031.757 Donation and entertainment Beban pajak 43.312.177 23.169.888 Tax expenses Pajak tangguhan yang tidak terpulihkan - 285.588.550 Unrecovery deferred tax Penyesuaian pajak tangguhan yang Adjustment of deferred tax as disebabkan perubahan tarif pajak - 11.498.630 a result of changes in tax rates Penghasilan bunga yang telah Interest income already dikenakan pajak final ( 67.120.895) ( 530.125.172 ) subjected to final tax Lain-lain 11.598.762 18.381.744 Others Pengaruh pembulatan ( 165) ( 77 ) Effect of rounding-off

Taksiran beban pajak per Provision for Tax Expense as per laporan laba rugi 18.945.816.190 12.861.551.488 statement of income

Rincian aset (kewajiban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

The details of deferred tax assets (liabilities) are as follows:

2010 2009

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Imbalan kerja 1.220.338.636 1.007.606.682 Employee benefits Penyisihan piutang ragu-ragu 55.056.200 55.056.200 Allowance for doubtful account

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

49

27. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN

(Lanjutan) 27. PROVISION FOR INCOME TAX

(Continued)

2010 2009

Kewajiban pajak tangguhan Deferred tax liabilities Penyusutan aset tetap ( 1.175.525.055) ( 711.089.421 ) Depreciation of fixed assets

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets bersih 99.869.781 351.573.461 net

Jumlah beda waktu yang signifikan, untuk imbalan kerja atas mana aset pajak tangguhan dihitung, tidak dapat dikurangkan untuk tujuan pajak penghasilan sampai imbalan kerja tersebut dibayarkan kepada karyawan pada saat terjadi pemutusan hubungan kerja.

The amounts of significant temporary differences, for employee benefits of which the deferred tax assets were calculated, can not be deducted for income tax purpose unless these benefits are paid to the employees in the event of dismissal from work.

Kewajiban pajak tangguhan atas penyusutan

berasal dari perbedaan dasar pencatatan aset tetap menurut pembukuan dan pelaporan pajak karena perbedaan periode yang digunakan untuk tujuan pelaporan komersial dan pelaporan pajak.

Deferred tax liabilities of depreciation arose from the differences in recording fixed assets between commercial reporting and fiscal reporting due to different useful life used in commercial and fiscal reporting.

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak

tangguhan yang terjadi dapat terpulihkan seluruhnya.

Management believes that the deferred tax assets will be fully recovered in the future.

28. LABA PER SAHAM DASAR 28. BASIC PROFIT PER SHARE Perhitungan laba bersih dan laba (rugi) usaha

per saham dasar adalah sebagai berikut: Basic net income and operating income

(loss) per share are computed as follows:

2010 2009

Laba (rugi) usaha berdasarkan Operating income (loss) based on the laporan laba rugi 57.743.902.380 (12.189.398.385) statement of income Laba bersih berdasarkan laporan Net income based on the statement laba rugi 55.586.659.742 32.580.693.547 of income Jumlah rata-rata tertimbang saham Total weighted average number of beredar*) 480.000.000 480.000.000 shares outstanding*)

Laba (rugi) usaha per saham Basic operating income (loss) dasar 120,3 ( 25,4 ) per share

Laba bersih per saham dasar 115,8 67,9 Basic net income per share

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

50

28. LABA PER SAHAM DASAR (Lanjutan) 28. BASIC PROFIT PER SHARE (Continued)

*) Sampai dengan tanggal neraca, Perusahaan tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang dilutif, sehingga jumlah rata-rata tertimbang saham beredar yang menjadi dasar perhitungan laba per saham dasar adalah sama.

*) Up to balance sheet date, the Company has no potential dilution shares, thus the total weighted average number of shares outstanding are same.

29. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING

29. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCY

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,

Perusahaan memiliki saldo aset dan kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2010 and 2009, the Company’s assets and liabilities denominated in foreign currency are as follows:

2010 2009 Mata Uang Asing Ekuivalen Rupiah/ Mata Uang Asing Ekuivalen Rupiah/ Foreign Currency RupiahEquivalent Foreign Currency Rupiah Equivalent Aset: Assets: Kas dan bank USD 1,620,834 14.572.915.796 USD 208,610 1.960.932.590 Cash and banks EUR - - EUR 5,000 67.548.450 SGD 50 349.030 SGD 50 334.926 Piutang usaha USD 16,509,213 148.434.336.240 USD 6,168,764 57.986.384.044 Trade receivables

Kewajiban: Liabilities: Hutang usaha USD 82.525.575 741.987.447.636 USD 28,481,945 267.730.284.812 Trade payables Beban masih harus dibayar USD 126,463 1.137.026.315 USD 78,926 741.904.588 Accrued expenses Kewajiban lancar lainnya USD - - USD 54,673 513.926.200 Other current liabilities Kewajiban - Bersih 580.116.872.885 208.970.915.590 Liabilities – Net

Manajemen tidak melakukan kontrak lindung nilai atas kewajiban dalam mata uang asing karena kewajiban dalam mata uang asing yang terjadi akan dilunasi atau terealisasi dalam jangka waktu pendek.

Management does not hedge foreign currency liabilities since the liabilities will be paid or realized in the short term.

30. INFORMASI SEGMEN USAHA 30. BUSINESS SEGMENT INFORMATION Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan

adalah sebagai berikut: The Company’s business segment

information are as follows:

2010 2009

a. Informasi menurut a. Information based on Daerah Geografis Geographical Regions

Penjualan Bersih: Net Sales: Lokal 4.162.644.685.988 2.065.333.094.621 Local Ekspor 7.781.480.546 15.971.998.980 Export

Jumlah 4.170.426.166.534 2.081.305.093.601 Total

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

51

30. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

30. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (Continued)

2010 2009

b. Informasi menurut b. Information based on Segmen Usaha Business Segment

Penjualan Bersih: Net Sales: Perdagangan 4.126.090.175.265 2.049.042.621.082 Trading Pabrikasi 44.335.991.269 32.262.472.519 Manufacturing

Jumlah 4.170.426.166.534 2.081.305.093.601 Total Beban Pokok Penjualan: Cost of Goods Sold: Perdagangan 3.976.135.890.507 2.010.202.234.440 Trading Pabrikasi 43.689.305.082 32.300.920.265 Manufacturing

Jumlah 4.019.825.195.589 2.042.503.154.705 Total Laba (Rugi) Usaha: Operating Income (Loss): Perdagangan 58.295.651.531 ( 9.856.936.414) Trading Pabrikasi ( 551.749.151) ( 2.332.461.971) Manufacturing

Jumlah 57.743.902.380 ( 12.189.398.385 ) Total Jumlah Aset*): Total Assets*): Perdagangan 1.042.501.929.972 485.568.479.475 Trading Pabrikasi 58.831.063.395 71.816.697.343 Manufacturing

Jumlah 1.101.332.993.367 557.385.176.818 Total

*) Aset yang diidentifikasi adalah aset yang digunakan secara eksklusif dalam

operasi di tiap segmen bisnis atau wilayah geografis. Aset tersebut dapat pula berasal dari alokasi aset yang digunakan secara bersama-sama.

*) Identified assets are the assets which are exclusively used in the operations of the respective business segment or geographical region. These assets may also be provided from the allocation of common assets.

31. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA

31. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS

Perusahaan mencatat kewajiban imbalan pasti atas imbalan pasca kerja (post employment benefit) tersebut berdasarkan perhitungan aktuaria pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, berdasarkan laporannya pada tanggal 17 Pebruari 2011 dan 11 Pebruari 2010 dengan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut :

The Company provided a provision for employee benefits (from post employment benefit) based on the actuary calculations for the years ended December 31, 2010 and 2009, which was most recently performed on February 17, 2011 and February 11, 2010 by PT Dian Artha Tama, independent actuary, using the “Projected Unit Credit” under the following assumptions:

2010 2009

Tingkat diskonto 8% pertahun 10% pertahun Discount rate Tingkat kematian Commissionners Commissionners Mortality rate Standard Ordinary Standard Ordinary (CSO) - 1980 (CSO) - 1980

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

52

31. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)

31. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS (Continued)

2010 2009

Tingkat kenaikkan upah (gaji) 5% pertahun 2% pertahun Salary increment rate Usia pensiun 55 tahun 55 tahun Pensiun age Beban yang diakui di laporan laba rugi adalah

sebagai berikut: Expenses that are disclosed in statement of

income are as follows:

2010 2009

Biaya jasa kini 569.497.559 525.618.686 Current service costs Biaya bunga 290.459.782 275.741.597 Interest costs Amortisasi atas biaya jasa lalu Amortization of past service costs - Belum diakui 16.813.477 16.813.477 Non vested benefit - Amortisasi atas kerugian/ Amortization of actuary losses/ (keuntungan) aktuarial ( 25.843.044) ( 56.559.471) (gains)

Beban 850.927.774 761.614.289 Expenses

Kewajiban imbalan kerja: Provision for employee benefits:

2010 2009 Nilai kini kewajiban imbalan pasti 4.055.859.283 3.630.747.276 Present value obligation Biaya jasa lalu yang belum diakui ( 193.859.392) ( 210.672.869) Past service non vested expenses Aktuaria G/L yang belum diakui ( 1.308.701.119) 610.352.319 Non vested of actuary G/L

Kewajiban yang diakui di neraca 2.553.298.772 4.030.426.726 Vested liabilities on the balance sheet

Perubahan kewajiban diestimasi atas imbalan kerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The change of provision for employee benefits for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows:

2010 2009 Saldo awal tahun 4.030.426.726 3.349.389.526 Beginning balance of the year Penambahan tahun berjalan 850.927.774 761.614.289 Addition in current year Pembayaran tahun berjalan ( 2.328.055.728) ( 80.577.089) payment in current year

Saldo akhir tahun 2.553.298.772 4.030.426.726 Ending balance of the year

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

53

32. PERJANJIAN-PERJANJIAN 32. AGREEMENTS

a. Pada tanggal 15 Mei 2008, Perusahaan telah menandatangani perjanjian sewa ruangan gudang yang terletak di Jalan Raya Otonom, Pasar Kemis, Cikupa, Tangerang dengan PT Gerbang Cahaya Utama. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan memperoleh pendapatan sewa sebesar Rp 14.400 per metrik ton per bulan dihitung dari saldo awal persediaan setiap bulan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 15 Mei 2013. Pendapatan sewa pada tahun 2010 dan 2009 sebesar Rp 598.231.189 dan Rp 279.851.058 dan dicatat sebagai bagian dari akun “Penghasilan Sewa” dalam Penghasilan (Beban) lain-lain pada laporan laba rugi.

a. On May 15, 2008, the Company entered into a warehouse room rental agreement, located on Raya Otonom, Pasar Kemis, Cikupa, Tangerang, with PT Gerbang Cahaya Utama. Based on the agreement, the Company will be received a rental income Rp 14,400 per Metric Ton per month, calculated based on the beginning inventory balance of the month. This agreement is valid until May 15, 2013. Rental income in the year 2009 and 2008 amounting to Rp 598,231,189 and Rp 279,851,058 and are recorded as part of account “Rental Income” in others Income (Expenses) on statements of income.

b. Pada tanggal 1 Jan 2010, Perusahaan telah

menandatangani perjanjian sewa gudang yang terletak di Jalan Mayjen S. Parman KM. 13 Pelabuhan Cigading - Cilegon dengan PT Sentral Grain Terminal. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan dibebankan biaya sewa sebesar Rp 14.400 per metrik ton per bulan dihitung dari saldo awal persediaan setiap bulan. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Desember 2013 dan dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak. Biaya sewa pada tahun 2010 dan 2009 sebesar Rp 4,423,480,907 dan Rp 3.941.420.036, dan dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi“ dalam laporan laba rugi.

b. On Jan 1, 2010, the Company entered into a warehouse rental agreement, located on Jalan Mayjen S. Parman KM. 13, Pelabuhan Cigading - Cilegon, with PT Sentral Grain Terminal. Based on the agreement, the Company will be charged a monthly rental fee of Rp 14,400 per Metric Ton, calculated based on the beginning inventory balance of the month. This agreement is valid until December 31, 2013 and can be extended upon agreement of both parties. Rental expenses in 2010 and 2009 amounting to Rp 4,423,480,907 and Rp 3,941,420,036, respectively, are recorded as part of account “General and Administrative Expenses" in statement of income.

c. Pada tanggal 16 Agustus 2010, Perusahaan

telah menandatangani perpanjangan perjanjian fasilitas bersama dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan mendapatkan fasilitas treasury, fasilitas mata uang asing dan fasilitas security for sanctioned. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 31 Juli 2011 dan dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak.

c. On August 16, 2010, the Company entered into extention facility together with The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited. Based on the aggrement, the Company obtained treasury facility, foreign currencies facility and facility security for sanctioned. This agreement is valid until July 31, 2011 and can be extended upon agreement of both parties.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

54

32. PERJANJIAN-PERJANJIAN (Lanjutan) 32. AGREEMENTS (Continued)

d. Pada tanggal 4 Januari 2010, Perusahaan telah menandatangani perjanjian sewa bangunan yang terletak di Jalan Pulau Sumbawa No.3 KIM Mabar Medan dengan PT Teluk Intan. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan dibebankan biaya sewa sebesar Rp 1.632.595.068 Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Biaya sewa dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi“ dalam laporan laba rugi.

d. On January 4, 2010, the Company entered into a building rental aggrement, located on Jalan Pulau Sumbawa No.3 KIM Mabar, Medan with PT Teluk Intan. Based on the agreement the company will be charged a rental fee of Rp 1,632,595,068 per year. This agreement is valid until August 31, 2010. Rental expenses recorded as part of account “General and Administrative Expenses” in statement of income.

e. Pada tanggal 1 September 2010,

Perusahaan telah menandatangani perjanjian sewa ruangan yang terletak di Jalan Suryopranoto No. 11 G dengan PT lautan Usaha Cahaya Kita. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan memperoleh pendapatan sewa sebesar Rp 60.000.000 per tahun. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 9 Oktober 2011. Pendapatan sewa dicatat sebagai bagian dari akun “Penghasilan Sewa“ dalam Penghasilan (Beban) lain-lain pada laporan laba rugi.

e. On September 1, 2010, the Company entered into a room rental aggrement, located on Jalan Suryopranoto No. 11 G with PT Lautan Usaha Cahaya Kita. Based on the agreement the Company will be receive a rental income of Rp 60,000,000 per year. This agreement is valid until October 9, 2011. Rental income recorded as part of account “Rental Income” in Other Income (Expenses) on statement of income.

f. Pada tanggal 2 Februari 2010, Perusahaan telah menandatangani perjanjian sewa gedung dan mesin pengering yang terletak di Jalan Prof. Dr. Ir. Sutami no. 38, Kel. Parangloe, Makasar dengan PT Gerbang Cahaya Utama. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan dibebankan biaya sewa sebesar Rp 1.957.353.775 Perjanjian ini berakhir pada tanggal 2 Februari 2011. Biaya sewa dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi“ dalam laporan laba rugi.

f. On February 2, 2010, the Company entered into a building and dryer machine rental aggrement, located on Jalan Prof. Dr. Ir. Sutami no. 38, Kel. Parangloe, Makasar with PT Gerbang Cahaya Utama. Based on the agreement the Company will be charged rental fee of Rp 1,957,353,775 This agreement is valid until February 2, 2011. Rental expenses recorded as part of account “General and Administrative Expenses” in statement of income.

g. Pada tanggal 1 April 2010, Perusahaan

telah menandatangani perjanjian sewa mesin handling yang terletak di Jalan Sumbawa no. 3 KIM, Medan dengan PT Gerbang Cahaya Utama.

g. On April 1, 2010, the Company entered into handling machine rental aggrement, located on Jalan Sumbawa no. 3, KIM, Medan with PT Gerbang Cahaya Utama.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

55

32. PERJANJIAN-PERJANJIAN (Lanjutan) 32. AGREEMENTS (Continued)

Pada tanggal 1 April 2010, Perusahaan telah menandatangani perjanjian sewa mesin handling yang terletak di Jalan Sumbawa no. 3 KIM, Medan dengan PT Gerbang Cahaya Utama. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan dibebankan biaya sewa sebesar Rp 2.740.000.000. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Biaya sewa dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi“ dalam laporan laba rugi.

On April 1, 2010, the Company entered into handling machine rental aggrement, located on Jalan Sumbawa no. 3, KIM, Medan with PT Gerbang Cahaya Utama. Based on the agreement the Company will be charged rental fee of Rp 2,740,000,000. This agreement is valid until December 31, 2010. Rental expenses recorded as part of account “General and Administrative Expenses” in statement of income.

h. Pada tanggal 25 Nopember 2010, Perusahaan telah menandatangani perjanjian sewa Gudang yang terletak di Jalan Raya Rangkas Bitung Km. 14, Kec. Jawilan – Serang, Provinsi Banten dengan Thomas S. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan dibebankan biaya sewa sebesar Rp 315.023.739 Perjanjian ini berakhir pada tanggal 24 Desember 2010. Biaya sewa dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi“ dalam laporan laba rugi.

h. On November 25, 2010, the Company entered into an Warehouse rental aggrement, located on Jalan Raya Rangkas Bitung Km. 14, Kec. Jawilan – Serang, Banten Province with Thomas S. Based on the agreement the Company will be charged rental fee of Rp 315,023,739. This agreement is valid until December 24, 2010. Rental expenses recorded as part of account “General and Administrative Expenses” in statement of income.

i. Pada tanggal 30 Juni 2010, Perusahaan

telah menandatangani perjanjian sewa Silo yang terletak di Krakatau Bandar Samudra Industrial Complex, Tegal Ratu Ciwandan, Cilegon, Banten dengan PT Redwood Indonesia. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan dibebankan biaya sewa sebesar Rp 884.105.235. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 30 Juni 2011. Biaya sewa dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi“ dalam laporan laba rugi.

i. On June 30, 2010, the Company entered into an Silo rental aggrement, located on Krakatau Bandar Samudra Industrial Complex, Tegal ratu Ciwandan, Cilegon, Banten with PT Redwood Indonesia. Based on the agreement the Company will be charged rental fee of Rp 884,105,235. This agreement is valid until June 30, 2011. Rental expenses recorded as part of account “General and Administrative Expenses” in statement of income.

j. Pada tanggal 30 Juni 2010, Perusahaan

telah menandatangani perjanjian sewa gudang yang terletak di Krakatau Bandar Samudra Industrial Complex, Tegal Ratu Ciwandan, Cilegon, Banten dengan PT Redwood Indonesia. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan dibebankan biaya sewa sebesar Rp 78.214.362 Perjanjian ini berakhir pada tanggal 30 Juni 2011.

j. On June 30, 2010, the Company entered into an Warehouse rental aggrement, located on Krakatau Bandar Samudra Industrial Complex, Tegal ratu Ciwandan, Cilegon, Banten with PT Redwood Indonesia. Based on the agreement the Company will be charged rental fee of Rp 78.214.362. This agreement is valid until June 30, 2011.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

56

32. PERJANJIAN-PERJANJIAN (Lanjutan) 32. AGREEMENTS (Continued)

Biaya sewa dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi“ dalam laporan laba rugi.

Rental expenses recorded as part of account “General and Administrative Expenses” in statement of income.

k. Pada tanggal 1 Agustus 2010, Perusahaan

telah menandatangani perjanjian sewa Gedung Kantor yang terletak di Jl. Jend. Sudirman Kav 45-46, Jakarta dengan PT. Buana Sakti. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan dibebankan biaya sewa sebesar Rp 1.515.058.261. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 6 September 2011. Biaya sewa dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi“ dalam laporan laba rugi.

K. On August 1, 2010, the Company entered into an office building rental aggrement, located on Jl. Jend. Sudirman Kav 45-46, Jakarta with PT Buana Sakti. Based on the agreement the Company will be charged rental fee of Rp 1,515,058,261. This agreement is valid until September 6, 2011. Rental expenses recorded as part of account “General and Administrative Expenses” in statement of income.

33. INSTRUMEN KEUANGAN 33. FINANCIAL INSTRUMENT

Tabel berikut menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat pada laporan keuangan:

The following table is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Company’s financial instrument that are carried in the financial statements:

2010 Nilai tercatat / Nilai wajar / Carrying value Fair value

Aset Keuangan Financial Assets Kas dan bank 41.109.428.947 41.109.428.947 Cash and banks Piutang usaha - bersih 212.772.299.597 212.772.299.597 Trade receivable - net Uang muka pembelian 31.809.899.078 31.809.899.078 Advances for purchases Aset lancar lainnya 3.966.678.132 3.966.678.132 Other current assets Piutang hubungan istimewa 68.297.617 68.297.617 Due from related parties Kewajiban Keuangan Financial Liabilities Pinjaman jangka pendek 76.423.500.000 76.423.500.000 Short-term loan Hutang usaha 743.073.771.136 743.073.771.136 Trade payables Beban masih harus dibayar 25.074.544.217 25.074.544.217 Accrued expenses Uang muka penjualan 50.134.255.570 50.134.255.570 Sales advances Kewajiban lancar lainnya 177.937.718 177.937.718 Other current liabilities

Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat kas dan bank, piutang usaha – bersih, uang muka pembelian, aset lancar lainnya, piutang hubungan istimewa, hutang usaha, beban masih harus dibayar, uang muka penjualan dan kewajiban lancar lainnya, kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.

Management has determined that the carrying amounts of cash and banks, trade receivable – net, advances for purchases, other current assets, due from related parties, trade payables, accrued expenses, sales advances and other current liabilities, reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term maturities.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

57

33. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 33. FINANCIAL INSTRUMENT (Continued)

Nilai wajar dari pinjaman jangka pendek mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya dinilai ulang secara berkala.

The fair value of short-term loan approximates its carrying amounts because the interest rate is frequently reprised.

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Perusahaan dihadapkan pada risiko tingkat bunga, risiko perubahan kurs mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas.

The Company is exposed to interest rate risk, foreign exchange rate risk, credit risk and liquidity risk.

Risiko tingkat bunga Interest rate risk

Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Risiko ini terutama terkait dengan pinjaman jangka pendek. Kebijakan Perusahaan terkait dengan risiko tingkat bunga yang berasal dari pinjaman jangka pendek adalah membebankan perubahan tingkat bunga yang terjadi ke pelanggan melalui harga jual.

Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. This risk primarily related to short-term loan. The Company policies related to interest rate risk from short-term loan is to charge the change in the floating rate to customers through selling price.

Risiko perubahan kurs mata uang asing Foreign exchange rate risk

Risiko perubahan kurs mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Risiko ini terutama terkait dengan pembelian impor yang dilakukan dalam mata uang asing. Perusahaan mengatasi risiko ini melalui proses natural hedging. Untuk seluruh hutang impor dalam mata uang asing, penjualan kepada pelanggan dilakukan dengan mata uang yang sama. Dengan demikian, pembayaran dapat dilakukan langsung dalam mata uang asing dan atau dalam mata uang rupiah yang setara pada saat pembayaran diterima.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. This risk primarily related to import purchases in foreign currency. The Company mitigated this risk by natural hedging process. For all import payables in foreign currency, corresponding sales to customers are denominated in the same currency. As such, payments can either be received directly in the foreign currency and or in equivalent rupiah prevailing at that time payment is received.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

58

34. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

34. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Perusahaan berasal dari piutang yang diberikan kepada pelanggan. Risiko kredit dikendalikan melalui pemeriksaan yang mencukupi terhadap pelanggan. Pelanggan hanya diberikan kredit setelah melalui pemeriksaan yang teliti atas rekam jejak mereka, potensi bisnis, kekuatan keuangan mereka, reputasi di bidang industri dan evaluasi atas manajemen.

Credit risk is the risk that one party of financial instruments will fail to discharge its obligation and will incur a financial loss to other party. The Company is exposed to credit risk arising from the credit granted to customers. Credit risk is managed by proper due diligence about customer. Customer are given credit only after satisfactory scrutiny of their track record, business potential, their financial strength, perceived reputation in the industry and evaluation of customer’s board of management.

Batas kredit dimonitor berdasarkan parameter di atas. Meskipun demikian, tidak semua pelanggan diberikan kredit, dalam hal ini, penjualan dilakukan secara tunai. Pada penjualan tunai, pembayaran diterima didepan, misalnya: sebelum barang dikirim dan juga segera setelah barang dikirim seluruhnya.

The credit limits are monitored based on above parameters. However, not all customers require credit, in which case, sales are on cash basis. Under cash sales term, payment is received either in advance i.e before delivery and also immediately after completing delivery.

Risiko likuiditas Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko saat posisi arus kas Perusahaan menunjukkan bahwa pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek. Dalam mengelola risiko likuiditas, Perusahaan memantau dan menjaga tingkat kas dan bank yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo kewajiban lancar, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan fasilitas kredit.

The liquidity risk is the risk when the cash flow position of the Company indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure. In managing liquidity risk, the Company monitor and maintain level of cash and banks deemed adequate to finance the Company’s operation and to mitigate the effect of fluctuation in cash flow. The Company also regularly evaluates cash flow projections and actual cash flows, including the maturity schedule of current liabilities, and continues to examine financial market conditions to maintain flexibility in funding by maintaining availability of credit facilities.

Seluruh kewajiban keuangan pada tanggal 31 Desember 2010, akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun.

All financial liabilities at 31 December 2010, will mature within 1 year.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

59

35. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF

35. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE

Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai dengan penyelesaian laporan keuangan Perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut:

Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK) up to the date of completion of the Company’s financial statements but not yet effective are summarized below:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1

Januari 2011 Effective on or after January 1, 2011

• PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan

Keuangan” • SFAS 1 (Revised 2009) “Presentation of

Financial Statements”

Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.

Prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities.

• PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas” • SFAS 2 (Revised 2009) “Statement of

Cash Flows”

Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.

Requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities.

• PSAK 3 (Revisi 2010) “Laporan Keuangan

Interim” • SFAS 3 (Revised 2010) “Interim Financial

Reporting”

Menentukan isi minimum laporan keuangan interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim.

Prescribes the minimum contents of an interim financial report and the principles for recognition and measurement in complete or condensed financial statements for an interim period.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

60

35. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (Lanjutan)

35. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (Continued)

• PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan

Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”

• SFAS 4 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statements”

Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

Shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information.

• PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi” • SFAS 5 (Revised 2009) “Operating

Segments”

Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

Segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.

• PSAK 8 (Revisi 2010) “Peristiwa Setelah

Periode Laporan” • SFAS 8 (Revised 2010) “Events after the

Reporting Period”

Menentukan kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan, dan pengungkapan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat.

Prescribes when an entity should adjust its financial statements for events after the reporting period, and disclosures about the date when financial statements were authorized for issue and events after the reporting period. Requires an entity not to prepare financial statements on a going concern basis if events after the reporting period indicate that the going concern assumption is not appropriate.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

61

35. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (Lanjutan)

35. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (Continued)

• PSAK 12 (Revisi 2009) “Bagian Partisipasi

dalam Ventura Bersama” • SFAS 12 (Revised 2009) “Interests in

Joint Ventures”

Akan diterapkan untuk akuntansi bagian partisipasi dalam ventura bersama dan pelaporan aset, kewajiban, penghasilan dan beban ventura bersama dalam laporan keuangan venturer dan investor, terlepas dari struktur atau bentuk yang mendasari dilakukannya aktivitas ventura bersama.

Shall be applied in accounting for interests in joint ventures and the reporting of joint venture assets, liabilities, income and expenses in the financial statements of venturers and investors, regardless of the structures or forms under which the joint venture activities take place.

• PSAK 15 (Revisi 2009) “Investasi Pada

Entitas Asosiasi” • SFAS 15 (Revised 2009) “Investments in

Associates”

Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.

Shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes SFAS 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates” and PSAK 40 (1997) “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates”.

• PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”

• SFAS 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”

Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi dan koreksi kesalahan.

Prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors.

• PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai

Aset” • SFAS 48 (Revised 2009) “Impairment of

Assets”

Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.

Prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

62

35. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (Lanjutan)

35. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (Continued)

• PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas

Kontinjensi dan Aset Kontinjensi” • SFAS 57 (Revised 2009) “Provisions,

Contingent Liabilities and Contingent Assets”

Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan � ubli kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

Aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.

• PSAK 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar

yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”

• SFAS 58 (Revised 2009) “Non-Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations”

Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.

Aims to specify the accounting for assets held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations.

• SAK ETAP – Entitas Tanpa Akuntabilitas

Publik. • SAK ETAP – Entities Without Public

Accountability.

Untuk digunakan entitas tanpa akuntabilitas publik, yaitu yang mana tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose financial statements) bagi pengguna eksternal.

Applicable for entities without public accountability, such as those which do not have significant public accountability and publish general purpose financial statements for external users.

• ISAK 17 – Laporan Keuangan Interim dan

Penurunan Nilai. • ISAK 17 “Interim Financial Reporting and

Impairment.

Mensyaratkan bahwa entitas tidak membalik rugi penurunan nilai yang diakui pada periode interim sebelumnya berkaitan dengan goodwill atau investasi pada instrumen ekuitas atau aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan

Requires that en entity shall not reverse an impairment loss recognized in a previous interim period in respect of goodwill or an investment in either an equity instrument or a financial asset carried at cost

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

63

35. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (Lanjutan)

35. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (Continued)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1

Januari 2012 Effective on or after January 1, 2012

• PSAK No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan

Pelaporan Program Manfaat Purnakarya”. • SFAS No. 18 (Revised 2010), “Accounting

and Reporting by Retirement Benefit Plans”.

Mengatur akuntansi dan pelaporan program manfaat purnakarya untuk semua peserta sebagai suatu kelompok. Pernyataan ini melengkapi PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

Establish the accounting and reporting by the plan to all participants as a group. This Standard complements PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.

• PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan

Kerja”. • SFAS No. 24 (Revised 2010), “Employee

Benefits”.

Mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan kerja.

Establish the accounting and disclosures for employee benefits.

• PSAK No. 34 (Revisi 2010), “Akuntansi

Kontrak Konstruksi” • SFAS No. 34 (Revised 2010), “Accounting

for Construction Contracts”

Mengatur perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi.

Prescribes the accounting treatment of revenue and costs associated with construction contracts.

• PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi

Pajak Penghasilan”. • SFAS No. 46 (Revised 2010), “Accounting

for Income Taxes”.

Mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui pada laporan keuangan.

Prescribes the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the balance sheet; and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

64

35. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (Lanjutan)

35. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (Continued)

• PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen

Keuangan: Penyajian” • SFAS No. 50 (Revised 2010), “Financial

Instruments: Presentation”

Menetapkan prinsip penyajian instrumen keuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan.

Establish the principles for presenting financial instruments as liabilities or equity and for offsetting financial assets and financial liabilities

• PSAK No. 53 (Revisi 2010), “Pembayaran

Berbasis Saham” • SFAS No. 53 (Revised 2010), “Share-

based Payment”

Mengatur pelaporan keuangan entitas yang melakukan transaksi pembayaran berbasis saham.

Specify the financial reporting by an entity when it undertakes a share-based payment transaction.

• PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan” • SFAS No. 60, “Financial Instruments:

Disclosures”

Mensyaratkan pengungkapan dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.

Requires disclosures in financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments for financial position and performance; and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.

• PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah

dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah” • SFAS No. 61, “Accounting for Government

Grants and Disclosures of Government Assistance”

Diterapkan untuk akuntansi, dan pengungkapan, atas hibah pemerintah dan pengungkapan atas bentuk lain bantuan pemerintah.

Applies in the accounting for, and in the disclosures of, government grants and in the disclosures of other forms of government assistance.

• ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset

Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”

• ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction”

Memberikan pedoman bagaimana menilai pembatasan jumlah surplus dalam program imbalan pasti yang dapat diakui sebagai aset dalam PSAK No. 24 (revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

Provides guidance on how to assess the limit on the amount of surplus in a defined scheme that can be recognized as an asset under PSAK No. 24 (Revised 2010), ”Employee Benefits”.

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language.

PT FKS MULTI AGRO Tbk

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010

(Dengan Angka Perbandingan Tahun 2009) (Dinyatakan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT FKS MULTI AGRO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

(Continued) For The Year Ended December 31, 2010

(With Comparative Figures 2009) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

65

35. PERNYATAAN YANG TELAH DIKELUARKAN TAPI BELUM BERLAKU EFEKTIF (Lanjutan)

35. STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE (Continued)

• ISAK No. 18, “Bantuan Pemerintah – Tidak

Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi”

• ISAK No. 18, “Government Assistance-No Specific Relation to Operating Activities”

Menetapkan bantuan pemerintah kepada entitas yang memenuhi definisi hibah pemerintah dalam PSAK No. 61, “Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah”, bahkan jika tidak ada persyaratan yang secara spesifik terkait dengan aktivitas operasi entitas selain persyaratan untuk beroperasi pada daerah atau sektor industri tertentu.

Prescribes government grants to entities that meet the definition of government grants in PSAK No. 61, “Accounting for Government Grants and Disclosures of Government Assistance”, even if there are no conditions specifically relating to the operating activities of the entity other than the requirement to operate in certain regions or industry sectors.

• ISAK No. 20, “Pajak penghasilan -

Perubahan Dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham”

• ISAK No. 20, “Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders”

Membahas bagaimana suatu entitas memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak tangguhan karena perubahan dalam status pajaknya atau pemegang sahamnya.

Prescribes how an entity should account for the current and deferred tax consequences of a change in tax status of entities or its shareholders.

Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.

The Company is presently evaluating and has not determined the effects of these revised SFAS on its financial statements.

36. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 36. APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENT

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 2 Maret 2011.

The financial statements has been approved by the Company’s board of Directors and authorized for issued on March 2, 2011.