CASE Hepatitis Dr El

8/19/2019 CASE Hepatitis Dr El

http://slidepdf.com/reader/full/case-hepatitis-dr-el 1/46

LAPORAN KASUS

SIROSIS HEPATIS e.c HEPATITIS ALKOHOLIK

PEMBIMBING:

Dr. Elhamida Gusti Sp.PD

PENUSUN:

!ILDA

"#".$$.#"%

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENAKIT DALAM

RSUD BUDHI ASIH &AKARTA

'AKULTAS KEDOKTERAN UNI(ERSITAS TRISAKTI

BAB I

1



STATUS ILMU PENAKIT DALAM

RUMAH AKIT UMUM DAERAH BUDHI ASIH

)A!ANG* &AKARTA TIMUR

Nama )+,Ass : !ilda Ta-da Ta-a- :

NIM : "#".$$.#"%

D+/t0r P0m1im1i- : Dr. Elhamida Gusti* Sp.PD

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn.M Jenis kelamin : Laki-laki

Umur : 38 tahun Agama : Islam

Status pernikahan : Menikah Pendidikan : 3

Peker!aan : "ar#a$an s$asta Tanggal Masuk %S : &'-&-()&*

Alamat : Jl.+AN,"A II N. () Jakarta Selatan

A. ANAMNESIS

iam/il dari : Aut0anamnesis

Tanggal : &1 Januari ()&*

Pukul : &&.)) 2I+

$. K0luha- utama

2



Mata kuning se!ak & /ulan SM%S.

2. Ri3a4at p0-4a/it s0/ara-

Pasien datang dengan keluhan mata kuning se!ak & /ulan SM%S. Pada a$aln#a

kuning han#a pada kedua mata4 lama kelamaan kuning pada seluruh tu/uh. 3 hari SM%S

/adan terasa lemas4 dirasakan n#eri pada perut kanan atas disertai rasa tidak enak diperut4

mual 5674 muntah 5-74 tidak nasu makan. emam dirasakan setiap s0re hari se!ak &

minggu SM%S. +A" lan9ar4 $arna seperti air teh4 +A+ $arna hitam se!ak 3 /ulan

SM%S.

#. Ri3a4at p0-4a/it dahulu

Pasien pernah mengalami hal #ang sama 3 /ulan #ang lalu dengan ge!ala #ang sama dan

pasien /er0/at ke %S P0lri dilakukan pemeriksaan dan din#atakan /ah$a lier pasien

mem/esar. Pasien memiliki %i$a#at hipertensi4 namun dia/etes mellitus disangkal.

5. Ri3a4at P0-+1ata-

Pasien selama 3 /ulan ini mengk0nsumsi 0/at 9ur9uma

6. Ri3a4at P0-4a/it K0luara

Menurut pasien dalam keluargan#a tidak ada #ang memiliki keluhan #ang sama.

7. Ri3a4at K01iasaa-

Pasien mengaku se!ak SMP sudah mengk0nsumsi alk0h0l4 dan semakin de$asa

pasien semakin sering4 /ahkan hampir setiap hari mengk0nsumsi alk0h0l.

Penggunaan 0/at-0/atan terlarang disangkal. Mer0k0k masih sampai sekarang4

han#a /erhenti /e/erapa hari terakhir. %i$a#at imunisasi hepatitis + kurang

diketahui. %i$a#at transusi darah disangkal.

A-am-0sis m0-urut sist0m

3



a. Umum : ++ menurun

/. "epala : tidak ada keluhan

9. Muka : Ikterikd. Mata : Sklera ikterik 6;64 k0n!ungtia anemis 6;6

e. T<T : Tidak ada keluhan

. Leher : J=P '63 9m<(g. Th0raks : Ikterik

h. A/d0men :Ikterik4 Mual 5674 nasu makan menurun4 hepar tera/a mem/esar >

!ari /.a.9 ; 3 !ari /.p.?4 permukaan rata4 tepi rata dan ta!am4 n#eri tekan perut kanan

atas

i. @kstremitas : Tidak ada keluhan

B. PEMERIKSAAN 'ISIK

$8 &a-uari 2"$7

K0adaa- umum : Tampak sakit ringan

K0sadara- : "0mp0s Mentis

Ta-da (ital : Tekanan darah &();1) mm<g

: Nadi 8) ?;menit

: Pernapasan &* ?;menit

: Suhu 3*40 B

Status G0-0ralis

K0pala : N0rm0seali

Muka : Tidak tampak kelainan

Mata : "0n!ungtia anemis 5-;-74 Sklera ikterik 56;67

<idung : N0rmal4 septum deiasi 5-74 sekret 5-74 muk0sa hiperemis 5-7

Mulut : < /agus4 lidah tidak k0t0r

4



L0h0r : Je!as 5-74 hemat0ma 5-74 ",+ dan tir0id tidak mem/esar4 J=P '6(

&a-tu- :

I-sp0/si : Pulsasi i9tus 90rdis tidak terlihat

Palpasi : Tera/a pulsasi I9tus B0rdis di IBS =4 & 9m medial

midklaikularis kiri

P0r/usi : +atas atas 5IBS III linea parasternalis kiri dengan

suara redup74 /atas kiri 5IBS =4 & !ari medial linea

midklaikula kiri dengan suara redup74 /atas kanan

5IBS I= linea sternalis kanan dengan suara redup7

Aus/ultasi : +un#i !antung I dan II n0rmal regular4 gall0p 5-74

murmur 5-7

Paru :

I-sp0/si : +entuk dada simetris dan pergerakan dada simetris

saat inspirasi dan ekspirasi. Tidak ada /agian #ang

tertinggal

Palpasi : =09al remitus simetris pada kedua lapang paru

P0r/usi : S0n0r pada kedua lapang paru

Aus/ultasi : Suara naas esikuler pada kedua lapang paru4

r0n9hi -/-, $heeCing -;-

A1d+m0- :

I-sp0/si : 3ar-a /ulit i/t0ri/ 4 tidak terdapat shagging of

the flanks4 tidak ada spider navy4 tidak tampak

el0resensi /ermakna4 tidak tampak dilatasi ena4

tidak tampak smiling umbilicus.

5



Palpasi : -40ri t0/a- 9uadra- /a-a- atas ;<4 h0par

t0ra1a m0m10sar 5 =ari 1.a.> ? # =ari 1.p.@* p0rmu/aa- rata*

t0pi rata da- ta=am. Tidak tera/a pem/esaran spleen.

P0r/usi : pekak pada hip0k0ndria kanan

Aus/ultasi : +ising usus 567 3 ?;menit

E/str0mitas :

Atas : Akral hangat 56;674 edema 5-;-74 e0rmitas 5-;-7

Ba3ah :Akral hangat 56;674 edema 5-;-74 e0rmitas 5-;-7

G0-italia : Tidak dilakukan pemeriksaan

). PEMERIKSAAN PENUN&ANG

$6 &a-uari 2"$7 di Rua- Ra3at I-ap

• La1+rat+rium

P0m0ri/saa- Hasil Nilai -+rmal

HEMATOLOGI

A%A< L@N,"AP

Leuk0sit $8.# 3.*-&& ri/u;DL

@ritr0sit 2.7 3.8-'.( !uta;DL

<em0gl0/in $".# &&.1-&'.' g;dL

<emat0krit #" 3'->1E

Tr0m/0sit ((1 &')->>) ri/u;DL

MB= &&'48 8)-&)) L

MB< >).> (*-3> pg

MB<B 3>. 3(-3* g;dL

6



%2 &(.' F&>E

HATI

AST;S,T $66 F(1 mU;dl

ALT;S,PT #8 F3> mU;dl

METABOLISME KARBOHIDRAT

,luk0sa arah !am &*.)) $25 F&&) mg;dL

ELEKTROLIT

@L@"T%LIT S@%UM

Natrium $#2 &3'-&'' mm0l;L

"alium #.2 3.*-'.' mm0l;L

"l0rida %8 8-&) mm0l;L

$7 &a-uari 2"$7 di Rua- Ra3at I-ap

• La1+rat+rium

P0m0ri/saa- Hasil Nilai -+rmal

KIMIA KLINIK

HATI

+iliru/in t0tal 2#."6 F & U;L

+iliru/in direk $."" F ).3 U;L

+iliru/in indirek 6."6 F ).* mg;dL

GINJAL

Ureum &3 &3 G >3 mg;dL

"reatinin ).3* F &(

IMUNOSEROLOGI

7



HEPATITIS

<+sAg "ualitati N0n %eakti N0n %eakti

HEPATITIS C

Anti <B= N0n %eakti N0n %eakti

$ &a-uari 2"$7 di Rua- Ra3at I-ap

• La1+rat+rium

KIMIA KLINIK

HATI

AST;S,T $5 F33 mU;dl

ALT;S,PT (> F') mU;dl

• USG A1d+m0- ",$$,2"$6 di RS TRIA DIPA

8



HEPAR : Ukuran mem/esar4 tepi tumpul. @kh0struktur meningkat. Tak

tampak lesi 0kal. S#stem askuler dan /ilier intrahepatika /aik.

(ESI)A 'ELEA : +esar dan /entuk n0rmal. inding tak mene/al. Tidak tampak

/atu.

LIEN da- PAN)REAS : alam /atas n0rmal

KEDUA GIN&AL : +esar4 /entuk n0rmal. B0rte? tak menipis. Tak tampak /atu.

BULI,BULI : +esar dan /entuk n0rmal. Tidak tampak /atu

KESAN : <epat0megali dengan att# lier.

Tak tampak kelainan 0rgan intra a/d0men

• USG A1d+m0- $7,"$,2"$7 di RSUD BUDHI ASIH

9



HEPAR : Membesar erm!"aa# $rre%!&ar. Ec'(s)r!")!r are#c'$m "asar . Pem/uluh

darah dan saluran /ilier n0rmal. Tak tampak SL;kalsiikasi.

10



(ESI)A 'ELEA : +esar dan /entuk n0rmal. inding tipis regular. Tidak tampak

/atu;sludge.

LIEN : +esar dan /entuk n0rmal. @9h0struktur h0m0gen. Tidak tampak /atu;sludge.

=ena lienalis tidak mele/ar

PAN)REAS : +esar dan /entuk n0rmal4 permukaan regular. @9h0struktur paren9him

h0m0gen. Tidak tampak lesi 09al ; SL u9tus pan9reati9us tidak mele/ar.

AORTA : +entuk dan 9ali/er n0rmal. Tidak tampak pem/esaran pada ",+ para a0rta.

REN DETRA : +esar dan /entuk n0rmal. Permukaan regular. +atas 90rte? dan medulla

!elas. Sistem peli909alises n0rmal. Tidak tampak /atu; SL

REN SINISTRA : +esar dan /entuk n0rmal. Permukaan regular. +atas 90rte? dan medulla

!elas. Sistem peli909alises n0rmal. Tidak tampak /atu; SL

BULI,BULI : +esar dan /entuk n0rmal. inding tipis regular. Tidak tampak /a#angan

hipere9h0ik; p0steri0r au90ustik shad0$

PROSTAT : +esar dan /entuk n0rmal. Permukaan regular. @9h0struktur paran9him

h0m0gen. Tidak tampak lesi;kalsiikasi.

KESAN : H0pat+m0ali 0.> )hr+-i/ LiC0r Dis0as0s

D. RINGKASAN

Tn. M4 usia 38 tahun datang dengan keluhan mata kuning se!ak & /ulan SM%S. Pada a$aln#a

kuning han#a pada kedua mata4 lama kelamaan kuning pada seluruh tu/uh. 3 hari SM%S /adan

terasa lemas4 dirasakan n#eri perut pada perut kanan /a$ah. N#eri dirasakan seperti diremas-

remas men!alar sampai punggung disertai rasa tidak enak diperut4 mual 5674demam dirasakan

setiap s0re hari se!ak & minggu SM%S4 +A+ lan9ar4 $arna seperti air teh4 +A+ $arna hitam

se!ak 3 /ulan SM%S. Pasien pernah mengalami hal #ang sama 3 /ulan #ang lalu dengan ge!ala

#ang sama dan pasien /er0/at ke %S P0lri dilakukan pemeriksaan dan din#atakan /ah$a lier

pasien mem/esar. Pasien memiliki %i$a#at hipertensi. Pasien selama 3 /ulan ini mengk0nsumsi

11



0/at 9ur9uma. Pasien mengaku se!ak SMP sudah mengk0nsumsi alk0h0l4 dan semakin de$asa

pasien semakin sering4 /ahkan hampir setiap hari mengk0nsumsi alk0h0l. Pada pemeriksaan

isik didapatkan sklera ikterik 6;64 k0n!ungtia anemis 6;64 J=P '63 9m<(4 hepar ter/a

mem/esar > !ari /.a.9 ; 3 !ari /.p.?4 permukaan rata4 tepi rata dan ta!am. Pada pemeriksaan

penun!ang4 didapatkan anemia 5hem0gl0/in &).3 g;dL74 leuk0sit0sis 5&1.3 ri/u;DL7 S,T

meningkat 5 1&8 mU;dl74 S,T meningkat 5&'' mU;dl74 hiperglikemia 5gluk0sa darah &(>

mg;dL74 ureum menurun 5&& mg;dL74 /iliru/in t0tal meningkat 5(3.)' U;L74 /iliru/in direk

meningkat 5&8 U;L74 /iliru/in indirek meningkat 5'.)' mg;dL74 hip0natremia 5Na &3( mm0l;L74

hip0kalemia 5" 3.( mm0l;L74 hip0kl0rida 51 mm0l;L74 <+sAg kulaitati n0n reakti4 Anti <B=

n0n reakti. Pada pemeriksaan US, A/d0men didapatkan gam/aran <epat0megali e.9 Bhr0nik

Lier iseases

E. DA'TAR MASALAH

&. <epatitis Alk0h0lik

(. <epat0megali e.9 Bhr0nik Lier iseases

3. Electrolit imbalance

>. Anemia

'. ANALISIS MASALAH

&. <epatitis alk0h0lik

<epatitis alk0h0lik ditegakan /erdasarkan pada anamnesis dengan pasien4 dimana pasien

mengk0nsumsi alk0h0l se9ara rutin se!ak masa sek0lah sampai saat ini 5H&)th7 dan

diperkuat dengan hasil la/0rat0rium Anti <B= dan </sAg #ang n0n reakti. Adapun

ren9ana diagn0stik untuk masalah ini adalah US, A/d0men.

%en9ana terapi pada masalah ini4 antara lain :

12



• N0n medikament0sa

- <entikan mengk0nsumsi minuman /eralk0h0l

- M0nit0ring :

"eadaan umum

Tanda-tanda ital

Tanda-tanda perdarahan

Mengedukasikan kepada pasien dan keluargan#a mengenai k0ndisi pasien4

/aik pen#akit #ang dialamin#a maupun k0mplikasi #ang dapat ter!adi

• Medikament0sa

&. Amin0usin hepar ; &( !am

(. "aen Mg 3; &( !am

3. Bur9uma 3?&

>. <P Pr0 3?&

'. Pumpi9el & ? >) mg

(. Ikterik

Ikterik ditegakkan /erdasarkan pada anamnesis4 pemeriksaan isik didapatkan s9lera

ikterik 6;64 pemeriksaan la/0rat0rium ungsi hati #aitu tedapat peningkatan /iliru/in t0tal

#aitu (3.)' U;L4 /iliru/in direk &8.)) U;L4 /iliru/in indirek '.)' mg;dl4 S,T &''

mU;dl4 S,PT 31 mU;dl. Adapun ren9ana diagn0stik untuk masalah ini adalah US,

A/d0men.



- <entikan mengk0nsumsi minuman /eralk0h0l dan makanan #ang mengandung

penga$et

13



- M0nit0ring :

"eadaan umum

Tanda-tanda ital


Mengedukasikan kepada pasien dan keluargan#a mengenai k0ndisi pasien4

/aik pen#akit #ang dialamin#a maupun k0mplikasi #ang dapat ter!adi

• Medikament0sa


(. "aen Mg 3; &( !am

3. Bur9uma 3?&

>. <P Pr0 3?&

3. <epat0megali e.9 Bhr0nik Lier iseases

<epat0megali e.9 Bhr0nik Lier iseases ditegakkan /erdasarkan pada anamnesis4

pemeriksaan isik4 pemeriksaan la/0rat0rium ungsi hati #aitu tedapat peningkatan

/iliru/in t0tal #aitu (3.)' U;L4 /iliru/in direk &8.)) U;L4 /iliru/in indirek '.)' mg;dl4

S,T &'' mU;dl4 S,PT 31 mU;dl dan pada hasil pemeriksaan US, a/d0men #aitu

<epat0megali e.9 Bhr0nik Lier iseases



- <entikan mengk0nsumsi minuman /eralk0h0l dan makanan #ang mengandung

penga$et

- M0nit0ring :

14



"eadaan umum

Tanda-tanda ital


Mengedukasikan kepada pasien dan keluargan#a mengenai k0ndisi pasien4 /aik pen#akit #ang dialamin#a maupun k0mplikasi #ang dapat ter!adi

• Medikament0sa


(. "aen Mg 3; &( !am

3. Bur9uma 3?&

>. <P Pr0 3?&

'. Pumpi9el &? >) mg

>. Electrolite Imbalance

Electrolite Imbalance ditegakkan /erdasarkan pada pemeriksaan la/0rat0rium

elektr0lit4 didapatkan hip0natremia 5Na &3( mm0l;L74 hip0kalemia 5" 3.( mm0l;L74

hip0kl0rida 51 mm0l;L7. Adapun ren9ana diagn0stik untuk masalah ini adalah

pemeriksaan elektr0lit per hari. Untuk ren9ana terapi pada masalah ini4 antara lain:


M0nit0ring kadar elektr0lit

• Medikament0sa

NaBl ).E 6 "Bl ') me;8!am

"S% 3?&

15



'. Anemia

Anemia ditegakkan /erdasarkan keluhan lemas dan !uga pada pemeriksaan isik

ditemukan k0n!ungtia anemis pada kedua mata4 serta pada pemeriksaan la/0rat0rium

hem0gl0/in didapatkan nilai hem0gl0/in &).3 g;dL. Adapun ren9ana diagn0stik untuk

masalah ini adalah pemantauan darah rutin. Untuk ren9ana terapi pada masalah ini4 antara

lain:


− "0nsumsi makanan dengan giCi seim/ang

• Medikament0sa

− +. B0mple? 3?&

G. PROGNOSIS

Ad itam : du/ia ad /0nam

Ad un9ti0nam : du/ia ad malam

Ad sanati0nam : du/ia ad malam

H. 'OLLO! UP KOASS

$7 &a-uari 2"$7

S Mata kuning4 +A" $arna air teh

"U : "0mp0s mentis4 Tampak Sakit Sedang

16



T : &&);8)

<% : 8) kali;menit

%% : &* kali;menit

S : 31)B


Mata : BA 6;64 SI 6;6

Leher : dalam /atas n0rmal

Th0raks : S&S& n0rmal regular4 M 5-74 , 5-7

SN= 6;64 rh ,?,* $h -;-

A/d0men : +U 567 3?;menit4 NT 9uadra- /a-a-* h0par t0ra1a m0m10sar

hi-a 5 =ari 1.a.> ? # =ari 1.p.@* p0rmu/aa- rata* t0pi rata da- ta=am .

@kstremitas: Akral hangat 567567;5675674 de0rmitas 5-74 edema 5-74 B%T F(

detik

La/0rat0rium :

</ ; <t ; T ; L ; @ : $".# ? #" ; ((1 ; $8.# ? 2.7

MB= ; MB< : $$6. ? 5".5

S,T ; S,PT : $66 ? 31

,S :$25

Na ; " ; Bl : $#2 ? #.2 ? %8 A &. I9terus susp sir0sis hepatis

(. <epat0megal#

3. Anemia

>. leuk0sit0sis

'. <ip0natremi

*. <ip0kalemi

1. <ip0kl0rida

P iagn0stik&. Pemeriksaan +iliru/in t0tal4 direk dan indirek

(. Pemeriksaan Ureum dan kreatinin

3. Pemeriksaan <+sAg dan Anti <B=

N0n medikament0sa

17



-

Medikament0sa


(. "aen Mg 3;&( !am

3. In!. Be0peraC0ne sul/a9tam ( ? & gr 4. In! pumpi9el &?>)mg

$ &a-uari 2"$7

S Sakit kepala /agian /elakang

"U : "0mp0s mentis4 Tampak Sakit Sedang

T : &&);1)

<% : 8 kali;menit

%% : &8 kali;menit

S : 31.)B


Mata : BA -;-4 SI 6;6

Leher : dalam /atas n0rmal

Th0raks : S&S& n0rmal regular4 M 5-74 , 5-7

SN= 6;64 rh ,?,* $h -;-

A/d0men : +U 567 3?;menit4 NT 9uadra- /a-a-* h0par t0ra1a m0m10sar

hi-a 5 =ari 1.a.> ? # =ari 1.p.@* p0rmu/aa- rata* t0pi rata da- ta=am .

@kstremitas: Akral hangat 567567;5675674 de0rmitas 5-74 edema 5-74 B%T F(

detik

La/0rat0rium :

+iliru/in t0tal : 2#."6

+iliru/in direk : $.""+iliru/in indirek : 6."6

Ureum : $$

"reatinin : ).3*

<+sAg "ualitati : N0n %eakti

Anti <B= : N0n %eakti

18



2. <epat0megali

P iagn0stik

-

N0n medikament0sa

-

Medikament0sa


(. In!. Be0peraC0ne sul/a9tam ( ? & gr 3. In! pumpi9el &?>)mg

BAB II

TIN&AUAN PUSTAKA

II. 2. SIROSIS HEPATIS

II. 2. $. DE'INISI

Istilah Sir0sis hati di/erikan 0leh Laen9e tahun &8&4 #ang /erasal dari kata "hirr0s#ang

/erarti kuning 0range 50range #ell0$74 karena peru/ahan $arna pada n0dul-n0dul#ang ter/entuk.

Pengertian sir0sis hati dapat dikatakan se/agai /erikut #aitu suatu keadaan dis0rganisassi #ang

diuse dari struktur hati #ang n0rmal aki/at n0dul regenerati #ang dikelilingi !aringan

mengalami i/r0sis.

20



Se9ara lengkap Sir0sis hati adalah "emunduran ungsi lier #ang permanen #ang

ditandai dengan peru/ahan hist0pat0l0gi. aitu kerusakan pada sel-sel hati #ang merangsang

pr0ses peradangan dan per/aikan sel-sel hati #ang mati sehingga men#e/a/kan ter/entukn#a

!aringan parut. Sel-sel hati #ang tidak mati /eregenerasi untuk menggantikan sel-sel #ang telah

mati. Aki/atn#a4 ter/entuk sekel0mp0k-sekel0mp0k sel-sel hati /aru 5regeneratie n0dules7

dalam !aringan parut.

II. 2. 2. INSIDENS

Penderita sir0sis hati le/ih /an#ak di!umpai pada kaum laki-laki !ika di/andingkan

dengan kaum $anita sekita &4* : & dengan umur rata-rata ter/an#ak antara g0l0ngan umur 3) G

' tahun dengan pun9akn#a sekitar >) G > tahun.

II. 2. #. ETIOLOGI

&. Al/+h+l

adalah suatu pen#e/a/ #ang aling umum dari 9irrh0sis4 terutama didunia /arat.

Perkem/angan sir0sis tergantung pada !umlah dan keteraturan dari k0nsumsi alk0h0l.

"0nsumsi alk0h0l pada tingkat-tingkat #ang tinggi dan kr0nis melukai sel-sel hati. Tiga

puluh persen dari indiidu-indiidu #ang meminum setiap harin#a paling sedikit 8

sampai &* 0un9es minuman keras 5hard liquor 7 atau #ang sama dengann#a untuk &'

tahun atau le/ih akan mengem/angkan sir0sis. Alk0h0l men#e/a/kan suatu !a!aran dari

pen#akit-pen#akit hatiK dari hati /erlemak #ang sederhana dan tidak rumit 5 steatosis74 ke

hati /erlemak #ang le/ih serius dengan peradangan 5 steatohepatitis atau alcoholic

hepatitis74 ke sir0sis. N+-al>+h+li> att4 liC0r dis0as0 NA'LD< meru!uk pada suatu

spektrum #ang le/ar dari pen#akit hati #ang4 seperti pen#akit hati alk0h0lik 5al90h0li9

lier disease74 men9akup dari steat0sis sederhana 5simple steat0sis74 ke -+-al>+h+li>St0at+h0patitis NASH<4 ke sir0sis. Semua tingkatan-tingkatan dari NAL mempun#ai

/ersama-sama akumulasi lemak dalam sel-sel hati. Istilah n0nalk0h0lik digunakan karena

NAL ter!adi pada indiidu-indiidu #ang tidak mengk0nsumsi !umlah-!umlah alk0h0l

#ang /erle/ihan4 namun4 dalam /an#ak aspek-aspek4 gam/aran mikr0sk0pik dari NAL

adalah serupa dengan apa #ang dapat terlihat pada pen#akit hati #ang dise/a/kan 0leh

21

http://www.totalkesehatananda.com/fattyliver1.html







alk0h0l #ang /erle/ihan. NAL dikaitkan dengan suatu k0ndisi #ang dise/ut resistensi

insulin4 #ang pada gilirann#a dihu/ungkan dengan sindr0m meta/0lisme dan dia/etes

mellitus tipe (. "egemukan adalah pen#e/a/ #ang paling penting dari resistensi insulin4

sindr0m meta/0lisme4 dan dia/etes tipe (. NAL adalah pen#akit hati #ang paling

umum di Amerika dan /ertanggung !a$a/ untuk (>E dari semua pen#akit hati.

(. Sir+sis Kript+0-i/ 4

Br#pt0geni9 9irrh0sis 5sir0sis #ang dise/a/kan 0leh pen#e/a/-pen#e/a/ #ang tidak

teridentiikasi7 adalah suatu se/a/ #ang umum untuk pen9angk0kan hati. i-istilahkan

sir0sis kript0genik 59r#pt0geni9 9irrh0sis7 karena /ertahun-tahun para d0kter telah tidak

mampu untuk menerangkan mengapa se/agian dari pasien-pasien mengem/angkan

sir0sis. iper9a#a /ah$a sir0sis kript0genik dise/a/kan 0leh NAS< 5n0nal90h0li9

steat0hepatitis7 #ang dise/a/kan 0leh kegemukan4 dia/etes tipe (4 dan resistensi insulin

#ang tetap /ertahan lama. Lemak dalam hati dari pasien-pasien dengan NAS<

diperkirakan menghilang dengan tim/uln#a sir0sis4 dan ini telah mem/uatn#a sulit untuk

para d0kter mem/uat hu/ungan antara NAS< dan sir0sis kript0genik untuk suatu $aktu

#ang lama. Satu petun!uk #ang penting /ah$a NAS< men!urus pada sir0sis kript0genik

adalah penemuan dari suatu ke!adian #ang tinggi dari NAS< pada hati-hati #ang /aru

dari pasien-pasien #ang men!alankan pen9angk0kan hati untuk sir0sis kript0genik.

Akhirn#a4 suatu studi dari Peran9is men#arankan /ah$a pasien-pasien dengan NAS<

mempun#ai suatu risik0 mengem/angkan sir0sis #ang serupa seperti pasien-pasien

dengan ineksi irus hepatitis B #ang tetap /ertahan lama. +agaimanapun4 kema!uan ke

sir0sis dari NAS< diperkirakan lam/at dan diagn0sis dari sir0sis se9ara khas di/uat pada

pasien-pasien pada umur kurang le/ih *) tahun.

3. H0patitis (irus a- Kr+-is

adalah suatu k0ndisi dimana hepatitis + atau hepatitis B irus mengineksi hati

/ertahun-tahun. "e/an#akan pasien-pasien dengan hepatitis irus tidak akan

mengem/angkan hepatitis kr0nis dan sir0sis. B0nt0hn#a4 ma#0ritas dari pasien-pasien

#ang terineksi dengan hepatitis A sem/uh se9ara penuh dalam $aktu /erminggu-

minggu4 tanpa mengem/angkan ineksi #ang kr0nis. +erla$anan dengann#a4 /e/erapa

22



pasien-pasien #ang terineksi dengan irus hepatitis + dan ke/an#akan pasien-pasien

terineksi dengan irus hepatitis B mengem/angkan hepatitis #ang kr0nis4 #ang pada

gilirann#a men#e/a/kan kerusakan hati #ang pr0gresi dan men!urus pada sir0sis4 dan

adakalan#a kanker-kanker hati.

>. K0lai-a-,K0lai-a- G0-0ti/ a- Dituru-/a-?Di3aris/a-

+eraki/at pada akumulasi unsur-unsur /era9un dalam hati #ang men!urus pada

kerusakkan !aringan dan sir0sis. B0nt0h-90nt0h termasuk akumulasi /esi #ang a/n0rmal

5hem09hr0mat0sis7 atau tem/aga 5pen#akit 2ils0n7. Pada hem09hr0mat0sis4 pasien-

pasien me$arisi suatu ke9enderungan untuk men#erap suatu !umlah /esi #ang /erle/ihan

dari makanan. Melalui $aktu4 akumulasi /esi pada 0rgan-0rgan #ang /er/eda diseluruh

tu/uh men#e/a/kan sir0sis4 arthritis4 kerusakkan 0t0t !antung #ang men!urus pada gagal

!antung4 dan disungsi 5kelainan ungsi7 /uah pelir #ang men#e/a/kan kehilangan

rangsangan seksual. Pera$atan ditu!ukan pada pen9egahan kerusakkan pada 0rgan-0rgan

dengan mengeluarkan /esi dari tu/uh melaui pengeluaran darah. Pada pen#akit 2ils0n4

ada suatu kelainan #ang di$ariskan pada satu dari pr0tein-pr0tein #ang meng0ntr0l

tem/aga dalam tu/uh. Melalui $aktu #ang lama4 tem/aga /erakumulasi dalam hati4 mata4

dan 0tak. Sir0sis4 gemetaran4 gangguan-gangguan psikiatris 5ke!i$aan7 dan kesulitan-

kesulitan s#ara lainn#a ter!adi !ika k0ndisi ini tidak dira$at se9ara dini. Pera$atan

adalah dengan 0/at-0/at 0ral #ang meningkatkan !umlah tem/aga #ang dieliminasi dari

tu/uh didalam urin.

'. Primar4 1iliar4 >irrh+sis PB)<

adalah suatu pen#akit hati #ang dise/a/kan 0leh suatu kelainan dari sistim imun #ang

ditemukan se/agian /esar pada $anita-$anita. "elainan imunitas pada P+B

men#e/a/kan peradangan dan perusakkan #ang kr0nis dari pem/uluh-pem/uluh ke9il

empedu dalam hati. Pem/uluh-pem/uluh empedu adalah !alan-!alan dalam hati #ang

dilalui empedu menu!u ke usus. @mpedu adalah suatu 9airan #ang dihasilkan 0leh hati

#ang mengandung unsur-unsur #ang diperlukan untuk pen9ernaan dan pen#erapan lemak

dalam usus4 dan !uga 9ampuran-9ampuran lain #ang adalah pr0duk-pr0duk sisa4 seperti

pigmen /iliru/in. 5+iliru/in dihasilkan dengan mengurai;meme9ah hem0gl0/in dari sel-

23

http://www.totalkesehatananda.com/kardiomiopati1.html

http://www.totalkesehatananda.com/kardiomiopati1.html



sel darah merah #ang tua7. +ersama dengan kant0ng empedu4 pem/uluh-pem/uluh

empedu mem/uat saluran empedu. Pada P+B4 kerusakkan dari pem/uluh-pem/uluh ke9il

empedu menghalangi aliran #ang n0rmal dari empedu kedalam usus. "etika peradangan

terus menerus menghan9urkan le/ih /an#ak pem/uluh-pem/uluh empedu4 ia !uga

men#e/ar untuk menghan9urkan sel-sel hati #ang /erdekatan. "etika penghan9uran dari

hepat09#tes menerus4 !aringan parut 5i/r0sis7 ter/entuk dan men#e/ar keseluruh area

kerusakkan. @ek-eek #ang diga/ungkan dari peradangan #ang pr0gresi4 luka parut4 dan

eek-eek kera9unan dari akumulasi pr0duk-pr0duk sisa memun9ak pada sir0sis.

7. Primar4 S>l0r+si- )h+la-itis PS)<

adalah suatu pen#akit #ang tidak umum #ang seringkali ditemukan pada pasien-

pasien dengan radang /0r0k usus /esar . Pada PSB4 pem/uluh-pem/uluh empedu #ang

/esar diluar hati men!adi meradang4 men#empit4 dan terhalangi. %intangan pada aliran

empedu men!urus pada ineksi-ineksi pem/uluh-pem/uluh empedu dan !aundi9e 5kulit

#ang menguning7 dan akhirn#a men#e/a/kan sir0sis. Pada /e/erapa pasien-pasien4 luka

pada pem/uluh-pem/uluh empedu 5/iasan#a se/agai suatu aki/at dari 0perasi7 !uga dapat

men#e/a/kan rintangan dan sir0sis pada hati.

1. H0patitis Aut+imu-

adalah suatu pen#akit hati #ang dise/a/kan 0leh suatu kelainan sistim imun #ang

ditemukan le/ih umum pada $anita-$anita. Aktiitas imun #ang a/nr0mal pada hepatitis

aut0imun men#e/a/kan peradangan dan penghan9uran sel-sel hati 5hepat09#tes7 #ang

pr0gresi4 men!urus akhirn#a pada sir0sis.

8. +a#i-/a#i dapat dilahirkan tanpa pem/uluh-pem/uluh empedu 5/iliar# atresia7 dan

akhirn#a mengem/angkan sir0sis. +a#i-/a#i lain dilahirkan dengan kekurangan enCim-

enCim ital untuk meng0ntr0l gula-gula #ang men!urus pada akumulasi gula-gula dan

sir0sis. Pada ke!adian-ke!adian #ang !arang4 ketidakhadiran dari suatu enCim spesiik

dapat men#e/a/kan sir0sis dan luka parut pada paru 5kekurangan alpha & antitr#psin7.

. Lain-lain

24

http://www.totalkesehatananda.com/colitis1.html

http://www.totalkesehatananda.com/colitis1.html



Pen#e/a/-pen#e/a/ sir0sis #ang le/ih tidak umum termasuk reaksi-reaksi #ang tidak

umum pada /e/erapa 0/at-0/at dan paparan #ang lama pada ra9un-ra9un4 dan !uga gagal

!antung kr0nis 59ardia9 9irrh0sis7. Pada /agian-/agian tertentu dari dunia 5terutama

Arika /agian utara74 ineksi hati dengan suatu parasit 5s>hist+s+miasis7 adalah pen#e/a/

#ang paling umum dari pen#akit hati dan sir0sis.

II. 2. 5. PATO'ISIOLOGI

Pada sir0sis4 hu/ungan antara darah dan sel-sel hati han9ur. Meskipun sel-sel hati #ang

selamat atau di/entuk /aru mungkin mampu untuk menghasilkan dan mengeluarkan unsur-unsur

dari darah4 mereka tidak mempun#ai hu/ungan #ang n0rmal dan intim dengan darah4 dan ini

mengganggu kemampuan sel-sel hati untuk menam/ah atau mengeluarkan unsur-unsur dari

darah. Se/agai tam/ahan4 luka parut dalam hati #ang /ersir0sis menghalangi aliran darah melalui

hati dan ke sel-sel hati. Se/agai suatu aki/at dari rintangan pada aliran darah melalui hati4 darah

tersendat pada ena p0rtal4 dan tekanan dalam ena p0rtal meningkat4 suatu k0ndisi #ang dise/ut

hip0rt0-si p+rtal. "arena rintangan pada aliran dan tekanan-tekanan tinggi dalam ena p0rtal4

darah dalam ena p0rtal men9ari ena-ena lain untuk mengalir kem/ali ke !antung4 ena-ena

dengan tekanan-tekanan #ang le/ih rendah #ang mem/#pass hati. <ati tidak mampu untuk

menam/ah atau mengeluarkan un/sur-unsur dari darah #ang mem/#passn#a. Merupakan

k0m/inasi dari !umlah-!umlah sel-sel hati #ang dikurangi4 kehilangan k0ntak n0rmal antara

darah #ang mele$ati hati dan sel-sel hati4 dan darah #ang mem/#pass hati #ang men!urus pada

/an#akn#a maniestasi-maniestasi dari sir0sis.

<ipertensi p0rtal merupakan ga/ungan antara penurunan aliran darah p0rta dan

peningkatan resistensi ena p0rtal. <ipertensi p0rtal dapat ter!adi !ika tekanan dalam sistem ena

p0rta meningkat di atas &)-&( mm<g. Nilai n0rmal tergantung dari 9ara pengukuran4 terapi

umumn#a sekitar 1 mm<g. Peningkatan tekanan ena p0rta /iasan#a dise/a/kan 0leh adan#a

ham/atan aliran ena p0rta atau peningkatan aliran darah ke dalam ena splanikus. /struksi

aliran darah dalam sistem p0rtal dapat ter!adi 0leh karena 0/struksi ena p0rta atau 9a/ang-

9a/ang selan!utn#a 5ekstra hepatik74 peningkatan tahanan askuler dalam hati #ang ter!adi

dengan atau tanpa pengkerutan 5intra hepatik7 #ang dapat ter!adi presinus0id4 parasinus0id atau

p0stsinus0id dan 0/struksi aliran keluar ena hepatik 5supra hepatik7.

25



<ipertensi p0rtal adalah sindr0ma klinik umum #ang /erhu/ungan dengan pen#akit hati

kr0nik dan di!umpai peningkatan tekanan p0rtal #ang pat0l0gis. Tekanan p0rtal n0rmal /erkisar

antara '-&) mm<g. <ipertensi p0rtal tim/ul /ila terdapat kenaikan tekanan dalam sistem p0rtal

#ang siatn#a menetap di atas harga n0rmal.

<ipertensi p0rtal dapat ter!adi ekstra hepatik4 intra hepatik4 dan supra hepatik. /struksi ena

p0rta ekstra hepatik merupakan pen#e/a/ ')-1)E hipertensi p0rtal pada anak4 tetapi dua per tiga

kasus tidak spesiik pen#e/a/n#a tidak diketahui4 sedangkan 0/struksi ena p0rta intra hepatik

dan supra hepatik le/ih /an#ak men#erang anak-anak #ang /erumur kurang dari ' tahun #ang

tidak mempun#ai ri$a#at pen#akit hati se/elumn#a.

Pen#e/a/ lain sir0sis adalah hu/ungan #ang terganggu antara sel-sel hati dan saluran-

saluran melalui mana empedu mengalir. Pada sir0sis4 9anali9uli adalah a/n0rmal dan hu/ungan

antara sel-sel hati 9anali9uli han9ur;rusak4 tepat seperti hu/ungan antara sel-sel hati dan darah

dalam sinus0id-sinus0id. Se/agai aki/atn#a4 hati tidak mampu menghilangkan unsur-unsur

/era9un se9ara n0rmal4 dan mereka dapat /erakumulasi dalam tu/uh. alam suatu tingkat #ang

ke9il4 pen9ernaan dalam usus !uga /erkurang.

II. 2. 6. KLASI'IKASI

A. +erdasarkan m0r0l0gi Sherl09k mem/agi Sir0sis hati atas 3 !enis4 #aitu :

&. Mikr0n0dular

itandai dengan ter/entukn#a septa te/al teratur4 di dalam septa parenkim hati

mengandung n0dul halus dan ke9il #ang merata. Sir0sis mikr0n0dular /esar n0duln#a

sampai 3 mm4 sedangkan sir0sis makr0n0dular ada #ang /eru/ah men!adi makr0n0dular

sehingga di!umpai 9ampuran mikr0 dan makr0n0dular.

(. Makr0n0dular

sir0sis makr0n0dular ditandai dengan ter/entukn#a septa dengan kete/alan /erariasi4

mengandung n0dul #ang /esarn#a !uga /erariasi ada n0dul /esar didalamn#a ada daerahluas dengan parenkim #ang masih /aik atau ter!adi regenerasi parenkim.

3. Bampuran 5#ang memperlihatkan gam/aran mikr0-dan makr0n0dular7

+. Se9ara ungsi0nal Sir0sis ter/agi atas :

26



&. Sir0sis hati k0mpensata. Sering dise/ut dengan Laten Sir0sis hati. Pada stadium

k0mpensata ini /elum terlihat ge!ala-ge!ala #ang n#ata. +iasan#a stadium ini ditemukan

pada saat pemeriksaan s9reening.

(. Sir0sis hati ek0mpensata ikenal dengan A9tie Sir0sis hati4 dan stadium ini

+iasan#a ge!ala-ge!ala sudah !elas4 misaln#a : as9ites4 edema dan ikterus.

B. "lasiikasi sir0sis hati menurut Bhild G Pugh :

S/+r?param0t0r $ 2 #

+iliru/in5mg E7 F (4) ( - F 3 H 34)

Al/umin5mg E7 H 34' (48 - F 34' F (48

Pr0tr0m/in time

5ui9k E7

H 1) >) - F 1) F >)

Asites ) Min. G sedang

567 G 5667

+an#ak 56667

<epati9

@n9ephal0path#

Tidak ada Stadium & ( Stadium 3 >

II. 2. 7. MANI'ESTASI KLINIS

,e!ala #ang tim/ul tergantung pada tingkat /erat sir0sis hati #ang ter!adi. Sir0sis <ati

di/agi dalam tiga tingkatan #akni Sir0sis <ati #ang paling rendah Bhild A4 Bhild +4 hingga pada

sir0sis hati #ang paling /erat #akni Bhild B. ,e!ala #ang /iasa dialami penderita sir0sis dari #ang

paling ringan #akni lemah tidak nasu makan4 hingga #ang paling /erat #akni /engkak pada

perut4 tungkai4 dan penurunan kesadaran. Pada pemeriksaan isik pada tu/uh penderita terdapat palmar eritem4 spider nei.

27



Palmar @ritem Spider Naei

+e/erapa dari ge!ala-ge!ala dan tanda-tanda sir0sis #ang le/ih umum termasuk:

&. "ulit #ang menguning 5!aundi9e7 dise/a/kan 0leh akumulasi /iliru/in dalam darah

(. Asites4 edema pada tungkai

3. <ipertensi p0rtal

>. "elelahan

'. "elemahan

*. "ehilangan nasu makan

1. ,atal

8. Mudah memar dari pengurangan pr0duksi akt0r-akt0r pem/eku darah 0leh hati #ang

sakit.

Pada keadaan sir0sis hati lan!ut4 ter!adi peme9ahan pr0tein 0t0t. Asam amin0 rantai

9a/ang 5AA%B7 #ang terdiri dari alin4 leusin4 dan is0leusin digunakan se/agai sum/er energi

5k0mpensasi gangguan gluk0sa se/agai sum/er energi7 dan untuk meta/0lisme am0nia. alam

hal ini4 0t0t rangka /erperan se/agai 0rgan hati kedua sehingga disarankan penderita sir0sis hati

mempun#ai massa 0t0t #ang /aik dan /ertu/uh agak gemuk. engan demikian4 diharapkan

9adangan energi le/ih /an#ak4 stadium k0mpensata dapat dipertahankan4 dan penderita tidak

mudah !atuh pada keadaan k0ma.

Penderita sir0sis hati harus meringankan /e/an ker!a hati. Aktiitas sehari-hari

disesuaikan dengan k0ndisi tu/uh. Pem/erian 0/at-0/atan 5hepat0t0ksik7 harus dilakukan

dengan sangat hati-hati. Penderita harus melakukan diet seim/ang4 9ukup kal0ri4 dan men9egah

k0nstipasi. Pada keadaan tertentu4 misaln#a4 asites perlu diet rendah pr0tein dan rendah garam.

II. 2. 8. KOMPLIKASI

28



$. Ed0ma da- as>it0s

"etika sir0sis hati men!adi parah4 tanda-tanda dikirim ke gin!al-gin!al untuk menahan

garam dan air didalam tu/uh. "ele/ihan garam dan air pertama-tama /erakumulasi dalam

!aringan di/a$ah kulit pergelangan-pergelangan kaki dan kaki-kaki karena eek ga#a /erat

ketika /erdiri atau duduk. Akumulasi 9airan ini dise/ut edema atau pitting edema. 5Pitting

edema meru!uk pada akta /ah$a menekan se/uah u!ung !ari dengan kuat pada suatu

pergelangan atau kaki dengan edema men#e/a/kan suatu lekukan pada kulit #ang

/erlangsung untuk /e/erapa $aktu setelah pelepasan dari tekanan. "etika sir0sis mem/uruk

dan le/ih /an#ak garam dan air #ang tertahan4 9airan !uga mungkin /erakumulasi dalam

r0ngga perut antara dinding perut dan 0rgan-0rgan perut. Akumulasi 9airan ini 5dise/ut

as9ites7 men#e/a/kan pem/engkakkan perut4 ketidakn#amanan perut4 dan /erat /adan #ang

meningkat.

2. Sp+-ta-0+us Ba>t0rial P0rit+-itis SBP<

Bairan dalam r0ngga perut 5as9ites7 adalah tempat #ang sempurna untuk /akteri-/akteri

/erkem/ang. Se9ara n0rmal4 r0ngga perut mengandung suatu !umlah #ang sangat ke9il 9airan

#ang mampu mela$an ineksi dengan /aik4 dan /akteri-/akteri #ang masuk ke perut

5/iasan#a dari usus7 di/unuh atau menemukan !alan mereka kedalam ena p0rtal dan ke hati

dimana mereka di/unuh. Pada sir0sis4 9airan #ang mengumpul didalam perut tidak mampu

untuk mela$an ineksi se9ara n0rmal. Se/agai tam/ahan4 le/ih /an#ak /akteri-/akteri

menemukan !alan mereka dari usus kedalam as9ites. leh karenan#a4 ineksi didalam perut

dan as9ites4 diru!uk se/agai sp0ntane0us /a9terial perit0nitis atau S+P4 kemungkinan ter!adi.

S+P adalah suatu k0mplikasi #ang mengan9am n#a$a. +e/erapa pasien-pasien dengan S+P

tdak mempun#ai ge!ala-ge!ala4 dimana #ang lainn#a mempun#ai demam4 kedinginan4 sakit

perut dan kelem/utan perut4 diare4 dan mem/urukn#a as9ites.

#. P0rdaraha- dari (aris0s,(aris0s K0r+-/+-a- O0s+pha0al (ari>0s<

Pada sir0sis hati4 !aringan parut menghalangi aliran darah #ang kem/ali ke !antung dari

usus-usus dan meningkatkan tekanan dalam ena p0rtal 5hipertensi p0rtal7. "etika tekanan

dalam ena p0rtal men!adi 9ukup tinggi4 ia men#e/a/kan darah mengalir di sekitar hati

melalui ena-ena dengan tekanan #ang le/ih rendah untuk men9apai !antung. =ena-ena

29



#ang paling umum #ang dilalui darah untuk mem/#pass hati adalah ena-ena #ang melapisi

/agian /a$ah dari ker0ngk0ngan 5es0phagus7 dan /agian atas dari lam/ung.

Se/agai suatu aki/at dari aliran darah #ang meningkat dan peningkatan tekanan #ang

diaki/atkann#a4 ena-ena pada ker0ngk0ngan #ang le/ih /a$ah dan lam/ung /agian atas

mengem/ang dan mereka diru!uk se/agai es0phageal dan gastri9 ari9esK le/ih tinggi

tekanan p0rtal4 le/ih /esar ari9es-ari9es dan le/ih mungkin se0rang pasien mendapat

perdarahan dari ari9es-ari9es kedalam ker0ngk0ngan 5es0phagus7 atau lam/ung.

Perdarahan !uga mungkin ter!adi dari ari9es-ari9es #ang ter/entuk dimana sa!a didalam

usus-usus4 90nt0hn#a4 usus /esar 5k0l0n74 namun ini adalah !arang. Untuk se/a/-se/a/ #ang

/elum diketahui4 pasien-pasien #ang di0pname karena perdarahan #ang se9ara akti dari

ari9es-ari9es ker0ngk0ngan mempun#ai suatu risik0 #ang tinggi mengem/angkan

sp0ntane0us /a9terial perit0nitis.

5. H0pati> 0->0phal+path4

+e/erapa pr0tein-pr0tein dalam makanan #ang terlepas dari pen9ernaan dan pen#erapan

digunakan 0leh /akteri-/akteri #ang se9ara n0rmal hadir dalam usus. "etika menggunakan

pr0tein untuk tu!uan-tu!uan mereka sendiri4 /akteri-/akteri mem/uat unsur-unsur #ang

mereka lepaskan kedalam usus. Unsur-unsur ini kemudian dapat diserap kedalam tu/uh.

+e/erapa dari unsur-unsur ini4 90nt0hn#a4 amm0nia4 dapat mempun#ai eek-eek /era9un

pada 0tak. +iasan#a4 unsur-unsur /era9un ini diangkut dari usus didalam ena p0rtal ke hati

dimana mereka dikeluarkan dari darah dan di-det0ksiikasi 5dihilangkan ra9unn#a7.

"etika unsur-unsur /era9un /erakumulasi se9ara 9ukup dalam darah4 ungsi dari 0tak

terganggu4 suatu k0ndisi #ang dise/ut hepati9 en9ephal0path#. Tidur $aktu siang hari

daripada pada malam hari 5ke/alikkan dari p0la tidur #ang n0rmal7 adalah diantara ge!ala-

ge!ala paling dini dari hepati9 en9ephal0path#. ,e!ala-ge!ala lain termasuk siat lekas marah4

ketidakmampuan untuk k0nsentrasi atau melakukan perhitungan-perhitungan4 kehilangan

mem0ri4 ke/ingungan4 atau tingkat-tingkat kesadaran #ang tertekan. Akhirn#a4 hepati9

en9ephal0path# #ang parah;/erat men#e/a/kan k0ma dan kematian.

6. H0pat+r0-al s4-dr+m0

30



Pasien-pasien dengan sir0sis #ang mem/uruk dapat mengem/angkan hepat0renal

s#ndr0me. Sindr0m ini adalah suatu k0mplikasi #ang serius dimana ungsi dari gin!al-gin!al

/erkurang. Itu adalah suatu pers0alan ungsi dalam gin!al-gin!al4 #aitu4 tidak ada kerusakn

isik pada gin!al-gin!al. Se/agai gantin#a4 ungsi #ang /erkurang dise/a/kan 0leh peru/ahan-

peru/ahan dalam 9ara darah mengalir melalui gin!al-gin!aln#a. <epat0renal s#ndr0me

dideinisikan se/agai kegagalan #ang pr0gresi dari gin!al-gin!al untuk mem/ersihkan unsur-

unsur dari darah dan menghasilkan !umlah-!umlah urin #ang memadai $alaupun /e/erapa

ungsi-ungsi penting lain dari gin!al-gin!al4 seperti penahanan garam4

dipelihara;dipertahankan.

7. H0pat+pulm+-ar4 s4-dr+m0

Jarang4 /e/erapa pasien-pasien dengan sir0sis #ang /erlan!ut dapat mengem/angkan

hepat0pulm0nar# s#ndr0me. Pasien-pasien ini dapat mengalami kesulitan /ernapas karena

h0rm0n-h0rm0n tertentu #ang dilepas pada sir0sis #ang telah /erlan!ut men#e/a/kan paru-

paru /erungsi se9ara a/n0rmal. Pers0alan dasar dalam paru adalah /ah$a tidak 9ukup darah

mengalir melalui pem/uluh-pem/uluh darah ke9il dalam paru-paru #ang /erhu/ungan

dengan ale0li 5kantung-kantung udara7 dari paru-paru. arah #ang mengalir melalui paru-

paru dilangsir sekitar ale0li dan tidak dapat mengam/il 9ukup 0ksigen dari udara didalam

ale0li. Se/agai aki/atn#a pasien mengalami sesak napas4 terutama dengan pengerahan

tenaga.

7. H4p0rspl00-ism

Limpa 5spleen7 se9ara n0rmal /ertindak se/agai suatu saringan 5ilter7 untuk

mengeluarkan;menghilangkan sel-sel darah merah4 sel-sel darah putih4 dan platelet-platelet

5partikel-partikel ke9il #ang penting uktuk pem/ekuan darah7 #ang le/ih tua. arah #ang

mengalir dari limpa /erga/ung dengan darah dalam ena p0rtal dari usus-usus. "etika

tekanan dalam ena p0rtal naik pada sir0sis4 ia /ertam/ah menghalangi aliran darah dari

limpa. arah tersendat dan /erakumulasi dalam limpa4 dan limpa mem/engkak dalam

ukurann#a4 suatu k0ndisi #ang diru!uk se/agai splen0megal#. Adakalan#a4 limpa /egitu

/engkakn#a sehingga ia men#e/a/kan sakit perut.

31



"etika limpa mem/esar4 ia men#aring keluar le/ih /an#ak dan le/ih /an#ak sel-sel darah dan

platelet-platelet hingga !umlah-!umlah mereka dalam darah /erkurang. <#persplenism adalah

istilah #ang digunakan untuk menggam/arkan k0ndisi ini4 dan itu /ehu/ungan dengan suatu

!umlah sel darah merah #ang rendah 5anemia74 !umlah sel darah putih #ang rendah

5leu90penia74 dan;atau suatu !umlah platelet #ang rendah 5thr0m/09#t0penia7. Anemia dapat

men#e/a/kan kelemahan4 leu90penia dapat men!urus pada ineksi-ineksi4 dan

thr0m/09#t0penia dapat mengganggu pem/ekuan darah dan /eraki/at pada perdarahan #ang

diperpan!ang 5lama7.

. Ka-/0r Hati h0pat+>0llular >ar>i-+ma<

Sir0sis #ang dise/a/kan 0leh pen#e/a/ apa sa!a meningkatkan risik0 kanker hati

utama;primer 5h0pat+>0llular >ar>i-+ma7. Utama 5primer7 meru!uk pada akta /ah$a tum0r

/erasal dari hati. Suatu kanker hati sekunder adalah satu #ang /erasal dari mana sa!a didalam

tu/uh dan men#e/ar 5metastasiCes7 ke hati.

II. 2. . DIAGNOSTIK DAN PENATALAKSANAAN

A. Pemeriksaan iagn0stik

a. S9an;/i0ps# hati : Mendeteksi iniltrate lemak4 i/r0sis4 kerusakan !aringan hati4

/. "0lesist0grai;k0langi0grai : Memperlihatkan pen#akit duktus empedu #ang

mungkin se/agai akt0r predisp0sisi.

9. @s0ag0sk0pi : apat melihat adan#a arises es0phagus

d. P0rt0grai Transhepatik perkutaneus : Memperlihatkan sirkulasi s#stem ena

p0rtal4

e. Pemeriksaan La/0rat0rium :

+iliru/in serum4 AST5S,T7;ALT5SP,T74L<4 Alkalin 0s0tase4 Al/uminserum4 ,l0/ulin4 arh lengkap4 masa pr0t0tr0m/in4 i/rin0gen4 +UN4 Am0nia

serum4 ,luk0sa serum4 @lektr0lit4 kalsium4 Pemeriksaan nutrient4 Ur0/ilin0gen

urin4 dan Ur0/ilin0gen ekal.

32



+. Penatalaksanaan

Peng0/atan sir0sis hati pada prinsipn#a /erupa :

&. Simt0matis

(. Supp0rti4 #aitu :

a. Istirahat #ang 9ukup

/. Pengaturan makanan #ang 9ukup dan seim/angK

misaln#a : 9ukup kal0ri4 pr0tein &gr;kg++;hari dan itamin

9. Peng0/atan /erdasarkan eti0l0gi

Misaln#a pada sir0sis hati aki/at ineksi irus B dapat di90/a dengan

interer0n. Sekarang telah dikem/angkan peru/ahan strategi terapi /agian pasien

dengan hepatitis B kr0nik #ang /elum pernah mendapatkan peng0/atan IN

seperti a7 k0m/inasi IN dengan ri/airin4 /7 terapi induksi IN4 97 terapi d0sis

IN tiap hari.

A7 Terapi k0m/inasi IN dan %i/airin terdiri dari IN 3 !uta unit 3 ? seminggu

dan %I+ &)))-())) mg perhari tergantung /erat /adan 5&)))mg untuk /erat

/adan kurang dari 1'kg7 #ang di/erikan untuk!angka $aktu (>->8 minggu.

+7 Terapi induksi Interer0n #aitu interer0n di/erikan dengan d0sis #ang le/ih

tinggi dari 3 !uta unit setiap hari untuk (-> minggu #ang dilan!utkan dengan 3 !uta

unit 3 ? seminggu selama >8 minggu dengan atau tanpa k0m/inasi dengan %I+.

B7 Terapi d0sis interer0n setiap hari.

asar pem/erian IN dengan d0sis 3 !uta atau ' !uta unit tiap hari sampai <B=-

%NA negati di serum dan !aringan hati.

33



3. Peng0/atan #ang spesiik dari sir0sis hati akan di/erikan !ika telah ter!adi k0mplikasi

seperti

&. Asites

(. Sp0ntane0us /a9terial perit0nitis

3. <epat0renal s#ndr0me

>. @nseal0phat# hepati9

$. Asit0s

ikendalikan dengan terapi k0nserati #ang terdiri atas :

- istirahat

- diet rendah garam : untuk asites ringan di90/a dulu dengan istirahat dan diet rendah garam

dan penderita dapat /er0/at !alan dan apa/ila gagal maka penderita harus dira$at.

- iuretik

Pem/erian diureti9 han#a /agi penderita #ang telah men!alani diet rendah garam dan

pem/atasan 9airan namun penurunan /erat /adann#a kurang dari & kg setelah > hari. Mengingat

salah satu k0mplikasi aki/at pem/erian diureti9 adalah hip0kalemia dan hal ini dapat

men9etuskan en9ephal0pat# hepati94 maka pilihan utama diureti9 adalah spir0n0la9t0n4 dan

dimulai dengan d0sis rendah4 serta dapat dinaikkan d0sisn#a /ertahap tiap 3-> hari4 apa/ila

dengan d0sis maksimal diuresin#a /elum ter9apai maka dapat kita k0m/inasikan dengan

ur0semid.

2. Sp+-ta-0+us 1a>t0rial p0rit+-itis

Peng0/atan S+P dengan mem/erikan Bephal0sp0rins ,enerasi III 5Be0ta?ime74

se9ara parental selama lima hari4 atau in0l0n se9ara 0ral. Mengingat akan rekurenn#a tinggi

maka untuk Pr0ila?is dapat di/erikan N0rl0?a9in 5>))mg;hari7 selama (-3 minggu.

34



#. H0pat+r0-al Si-dr+m0

Sindr0ma ini di9egah dengan menghindari pem/erian iuretik #ang /erle/ihan4

pengenalan se9ara dini setiap pen#akit seperti gangguan elekter0lit4 perdarahan dan ineksi.

Penanganan se9ara k0nserati dapat dilakukan /erupa : %estriksi 9airan4garam4 p0tassium dan

pr0tein. Serta menghentikan 0/at-0/atan #ang Ner0t0?i9.

Manit0l tidak /ermanaat /ahkan dapat men#e/a/kan Asi0sis intra seluler. iuretik

dengan d0sis #ang tinggi !uga tidak /ermanaat4 dapat men9etuskan perdarahan dan sh09k. TIPS

hasil !elek pada Bhilds B4 dan dapat dipertim/angkan pada pasien #ang

akan dilakukan transplantasi.

Pilihan ter/aik adalah transplantasi hati #ang diikuti dengan per/aikan dan ungsi

gin!al.

5. P0rdaraha- /ar0-a p0>ah-4a (aris0s Es+aus

"asus ini merupakan kasus emergensi sehingga penentuan eti0l0gi sering

din0m0rduakan4 namun #ang paling penting adalah penanganann#a le/ih dulu. Prrinsip

penanganan #ang utama adalah tindakan %esusitasi sampai keadaan pasien sta/il4 dalam keadaan

ini maka dilakukan :

• Pasien diistirahatkan dan dipuasakan

• Pemasangan I= /erupa garam isi0l0gis dan kalau perlu transusi

• Pemasangan Nas0 ,astri9 Tu/e4 hal ini mempun#ai /an#ak sekali kegunaann#a#aitu :

untuk mengetahui perdarahan4 900ling dengan es4 pem/erian 0/at-0/atan4 ealuasi darah

• Pem/erian 0/at-0/atan /erupa antasida4A%<(4Antii/rin0litik4=itamin "4 =as0pressin4

9tri0tide dan S0mat0statin

• isamping itu diperlukan tindakan-tindakan lain dalam rangka menghentikan perdarahan

misaln#a Pemasangan +all0n Tamp0nade dan Tindakan Skler0terapi ; Ligasi aatau

es0phageal Transe9ti0n.

35



6. E-s0al+pati H0pati/

Prinsip penggunaan ada 3 sasaran :

&. mengenali dan meng0/ati a9t0r pen9etus

(. interensi untuk menurunkan pr0duksi dan a/s0rpsi am0niak serta t0?in-t0?in

#ang /erasal dari usus dengan !alan :

- iet rendah pr0tein

- Pem/erian anti/i0tik 5ne0misin7

- Pem/erian la9tul0se; la9tik0l

3. /at-0/at #ang mem0diikasi +alan9e Neutr0nsmiter

- Se9ara langsung 5+r0m09riptin4lumaCemil7

- Tak langsung 5Pem/erian AA%S7

III. 2.%. PROGNOSIS

Pr0gn0sis sir0sis hepatis men!adi /uruk apa/ila:

• Ikterus #ang menetap atau /iliru/in darah H &4' mgE

• Asites rerakter atau memerlukan diuretik d0sis /esar

• "adar al/umin rendah 5F (4' grE7

• "esadaran menurun tanpa akt0r pen9etus

• <ati menge9il

• Perdarahan aki/at arises es0agus

36



• "0mplikasi neur0l0gis

• "adar pr0tr0m/in rendah

• "adar natriumn darah rendah 5F &() me;i74 tekanan s#st0le F &)) mm<g

BAB III

37



KESIMPULAN

Mengingat peng0/atan sir0sis hati han#a merupakan simpt0matik dan meng0/ati

pen#ulit4 maka pr0gn0sa Sir0sis <epatis /isa /uruk. Umumn#a menegakkan diagn0sis

diperlukan pemeriksaan klinis dan pemeriksaan la/0rat0rium terhadap sir0sis hepatis terse/ut.

Namun penemuan sir0sis hati #ang masih terk0mpensasi mempun#ai pr0gn0sa #ang /aik. leh

karena itu ketepatan diagn0sa dan penanganan #ang tepat sangat di/utuhkan dalam

penatalaksanaan sir0sis hati.

38



HEPATITIS ALKOHOLIS

<epatitis alk0h0lis merupakan peradangan hati pr0gresi #ang /erhu/ungan dengan k0nsumsi

alk0h0l. ,e!ala klinis #ang tampak /erupa demam4 hepat0megali4 leuk0sit0sis4 tanda-tanda

kegagalan ungsi hati seperti ikterik4 dan dapat tampak tanda-tanda hipertensi p0rtal seperti

asites4 perdarahan arises es0phagus.5&7

%esik0 terkena sir0sis hepatis akan meningkat dengan mengk0msumsi H 3) g alk0h0l per

hari 5&E74 resik0 tertinggi !ika H &() g per hari 5'.1E7. Ada akt0r lain #ang mempengaruhi

seperti gender4 geneti94 lingkungan 5termasuk ineksi irus kr0nis7. "0nsumsi alk0h0l !angka

pan!ang dapat men#e/a/kan kerusakan hepar. "0nsumsi #ang han#a /e/erapa kali sa!a dapat

men#e/a/kan att# lier 5steat0sis7.5&7

PATOGENESIS

Alk0h0l #ang masuk kedalam tu/uh akan dia/s0r/si di usus dan men#e/a/kan peningkatan

end0t0ksin melalui s#stem ena p0rtal. @tan0l 5sen#a$a dari alk0h0l7 ini akan men#e/a/kan

transl0kasi lip0p0lisakarida 5LPS7 dari lumen usus ke ena p0rtal ketika akan menu!u ke hepar.

Se9ara n0rmal lapisan end0tel hepar terdiri sinus0id sinus0id4 dimana disini terdapat sel "uper.

an sel stellata #ang terletak diantara end0tel dan hepat0sit. di sel "uper LPS /erikatan dengan

B&> dan menempel pada Ot0ll-like re9ept0r > 5TL%>7 dan mengaktiasi sit0kin sit0kin.5>7

ksidasi NAP< akan mengeluarkan Orea9tie 0?#gen spe9ies 5%S7 #ang akan

mengaktiasi sit0kin. Sit0kin TN-Q #ang memiliki eek sistemik seperti demam4 anireksia4 dan

penurunan /erat /adan. IL-8 dan !uga dapat mengap0pt0sis sel hati. MBP-& #ang menarik

neutr0il dan makr0ag. P, dan T,-R /erk0ntri/usi dalam aktiasi4 migrasi dan multiplikasi

sel stellata #ang meningkatkan ter!adin#a i/r0sis hepatis. i hepat0sit terdapat 3 sistem enCim

dalam meta/0lism etan0l. 5&7 al90h0l deh#dr0genase 5A<7 #ang menggunakan ni90tinamide

adenine dinu9le0tide 5NA7 se/agai 0ksidat0r. 5(7 mi9r0s0mal ethan0l-0?idiCing s#stem

5M@S7 menggunakan ni90tinamide adenine dinu9le0tide ph0sphate 5NAP<7. @nCim utama

dari M@S adalah 9#t09hr0me P->') (@& 5BP(@&7 enCim ini mem/antu se/agai katal0sat0r

0ksidasi etan0l. 537 per0?si?0mal 9atalase #ang menggunakan per0ksida se/agai 0ksidat0r. <asil

39



dari reaksi ketiga 3 terse/ut adalah asetaldehida. Asetaldehida ini merupakan meta/0lit reakti

#ang dapat men#e/a/kan kerusakan !aringan.5375>7

,am/ar &. @nCim meta/0lisme etan0l5'7

NA< #ang dihasikan akan mengham/at 0ksidasi trigliserida dan asam lemak #ang akan

men#e/a/kan ter!adin#a seat0sis. %S #ang dihalkan dari BP(@& men#e/a/kan per0ksidasi

lemak. <asil dari per0ksidasi lemak ini akan men#atu dengan asetaldehid dan sen#a$a pr0tein

lainn#a dan mem/entuk One0antigen #ang akan merangsang resp0n imun.5>7

40



,am/ar (. Mekanisme alk0h0l didalam tu/uh 5(7

MANI'ESTASI KLINIS$<#<

Tanda kardinal hepatitis alk0h0lis adalah ikterus #ang ter!adi se9ara 9epat. Tanda dan ge!ala

lainn#a antara lain demam4 asites4 dan penurunan /erat /adan. Pasien dengan hepatitis alk0h0lis

#ang /erat dapat menderita enseal0pati. an dapat ditemukan hepat0megali.

Pada pemeriksaan ungsi hati dapat ditemukan kadar aspartat amin0transerase

5AST;S,T7 meningkat dua kali dari nilai n0rmal4 dan penurunan kadar alanine

amin0transerase 5ALT;S,PT7. %ati0n S,T AN S,PT /iasan#a le/ih /esar dari (4 $alaupun

hal ini tidak spesiik maupun sensitie. Pada pemeriksaan la/0rat0rium lainn#a !umlah sel darah

putih4 neutr0il4 /iliru/in t0tal dan Ointernati0nal n0rmaliCed rati0 5IN%4 rati0 antara pem/ekuandarah pada pasien dengan nilai n0rmal7 meningkat.

Se9ara mikr0sk0pik pada pasien hepatitis alk0h0lis menggam/arkan kerusakan

hepat09ellular dengan hepat0sit #ang menggelem/ung #ang terdiri dari Oam0rph0us e0sin0phili9

in9lusi0n /0dies sering dise/ut OMall0r# /0dies #ang dikelilingi 0eh netr0il.

41



,am/ar 3. <ist0pat0l0gi hepatitis alk0h0lis dengan 9irri khas hepat09elular #angmenggelem/ung 5A7. <epat0sit #ang /erlemak; steat0sis 5+74 Mall0r# /0dies 5B7 netr0il 57.5>7

Pada pemeriksaan US, 4 akan tampak gam/aran hepar #ang mem/esar dan gam/aran

hipere9h0i9. apat !uga ditemukan gam/aran hipertensi p0rtal dan;atau sir0sis termasuk arises4

splen0megali4 dan asites.

KOMPLIKASI#<

+e/erapa k0mplikasi #ang dapat ter!adi pada hepatitis alk0h0lis :

- Perdarahan arises

- @nseal0pati hepatis

- "0agul0pati dan tr0m/0sit0peni

- Asites

- Perit0nitis /a9terial

- <epatitis kr0nik

- Sir0sis hepatis

- <epat0ma

PENATALAKSANAAN$<#<

42

A

D

C

B



a. St0p k0nsumsi alk0h0l

/. Terapi nutrisi

Pasien hepatitis alk0h0l /iasan#a akan ter!adi malnutrisi4 antara lain deisiensi itamin dan

mineral4 antara lain itamin A4 itamin 4 itamin +& 5tiamin74 itamin +* 5pirid0ksin74

asam 0lat4 dan Cin9.

9. "0rtik0ster0id

0sis dan lama pemakaian k0rtik0ster0id /er/eda-/eda4 /e/erapa penelian mengan!urkan

pemakaian prednis0l0n 5>)mg;hari7 selama > minggu #ang kemudian tapering 0 (->

minggu4 lalu dihentikan atau lihat k0ndisi klinis.Penting untuk diperhatihan pada pasien

dengan hepatitis alk0h0lis #ang /erat4 pem/erian ster0id tidak mem/erikan eek #ang

memuaskan.

d. Terapi antisit0kin

TN-Q /erperan dalam pat0isi0l0gi hepatitis alk0h0lis. Maka dilakukan penelitian dengan

target utama sit0kin #aitu TN-Q. Pent0?iilin4 0/at 0ral 0s0diesterase inhi/it0r #ang

dapat mengham/at pem/entukan TN-Q. +e/erapa penelitian men#atakan angka kematian

pasien #ang mendapatkan terapi antisit0kin >)E le/ih rendah dari pada pasien dengan

pla9e/0. imana se/agian /esar per/edaan ini /erhu/ungan dengan sindr0m hepat0renal

5<%S7. <%S /erpengaruh pada ')E dari &( pasien meninggal #ang mendapatkan terapi4

di/andingkan dengan ).1E dari (> pasien meninggal #ang mendapat pla9e/0.

43



,am/ar >. Alg0ritma terapi hepatitis alk0h0lis5&7

PROGNOSIS$<

,am/ar 3. Opr0gn0sti9 s90ring s#stempada penderita hepatitis alk0h0lis5&7

Pada hepatitis alk0h0lis4 OMaddre# dis9riminant un9ti0n 5M7 sk0r pr0gn0sis pen#akit #ang

spesiik. Telah digunakan untuk mem/edakan pen#akit sesuai dengan tingkat keparahan

pen#akit terse/ut. 0rmula #ang digunakan :

M >.* 5PT pasien G PT 90ntr0l7 6 /iliru/in t0tal 5mg;dl7

44



Pasien dengan sk0r H 3( mempun#ai resik0 tinggi kematian dengan angka m0rtalitas 3)-')E.

KESIMPULAN5<

iagn0sis hepatitis alk0h0lis dapat ditegakkan /erdasarkan anamnesis #aitu penggunaan

k0nsumsi dalam !umlah /an#ak;lama4 ikterus4 dan tidak ada pen#e/a/ hepatitis lainn#a. +i0psi

hati adalah diagn0sti9 pasti tapi tidak terlalu dian!urkan. Malnutrisi harus mendapatkan kal0ri

dan pr0tein #ang adekuat. Pasien dengan hepatitis alk0h0lis /erat 5M H3(7K atau M@L H(&7

tanpa sepsis4 seharusn#a di/erikan prednis0l0n 5trial7 dengan d0sis >) mg;hari selama > minggu.

Untuk transplantasi hati harus dilakukan pemahaman dan seleksi pasien dengan hepatitis

alk0h0lis #ang tidak resp0n dengan 0/at-0/atan.

DA'TAR PUSTAKA

45



&. %0sena9k4J4 iagn0sis and Therap# 0 Bhr0ni9 Lier and +iliarr# iseases

(. <adi.Su!0n04 ,astr0enter0l0g#4Pener/it Alumni ; &' ; +andung

3. Sherl09k.S4 Pen#akit <ati dan Sistim Saluran @mpedu4 ?0rd4@ngland +la9k$ell

&1

>. <akim ain.L4 Penatalaksanaan Penderita Sir0sis <epatis

'. S0eparman4 Ilmu Pen#akit alam !ilid I4 @disi II4 Pener/it +alai " UI4 Jakarta

&81

*. An0n#m0us http:;;al90h0lism.a/0ut.90m;li/rar#;/l9irr0sis.htm

1. Lesmana.L.A4 Pem/aharuan Strategi Terapai <epatitis "r0nik B4 +agian Ilmu

Pen#akit alam " UI. %SUPN Bipt0 Mangunkusum0

8. Mar#ani4 Sutadi. ())3. Sir0sis hepati9. Medan : +agian ilmu pen#akit dalam USU.

. ,u#t0n <all. ())). isi0l0gi "ed0kteran. Jakarta : @,B

CASE Hepatitis Dr El

Documents

Transcript of CASE Hepatitis Dr El