Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

24
Modul Kardiovaskuler OSCE Comprehensive Reinforcer 2007 277  Mekanisme Nyeri dada Sel endothel  Endothelial derived contriction factor (EDCF) & Endothelial derived relaxing factor (EDRF) Fisiologis : asetilcolin merangsang pelepasan EDRF Patologis : asetilcolin merangsang pelepasan EDCF Atherosclerotic  hipoksia  EDCF meningkat  tonus a. coronaria meningkat  ada aktivitas  beban jantung meningkat  hipoksia miocard  pelepasan substansi vasoaktif (katekolamin) dari ujung saraf simpatis jantung  EDCF semakin naik  vasokontriksi a. coronaria  iskemik jantung  glikolisis anaerobic  ATP turun & penimbunan asam laktat  adenine nukleotida terlepas  adenosine  nyeri dada khas Penyebab nyeri dada :  sebab kardiogenik, meliputi angina pectoris, infark akut, prolapsus katup mitral, stenosis aorta, insufisiensi aorta, perikarditis, diseksi aorta   paru, antara lain pleuritis, pneumotorak, pneumediastinum, hipertensi pulmonal, emboli paru, pneumonia  saluran cerna, antara lain esofaringitis, spasme esofangeal, hernia hiatus, perforasi ulkus deodenum, pankreatitis  kelainan otot a. Kardial  Koroner Adalah rasa sakit akibat terjadinya iskemia miokard karena supl y aliran darah koroner yangyang pada suatu saat tidak mencukupi kebutuhan untuk metabolisme miokard. Keadaan ini seringkali disebabkan karena aterosklerosis atau spasme pada arteri koronaria atau trombosis koroner. Gambaran klinis nyeri koroner ditemukan pada penyakit : - Angina Pectoris - insufisiensi koroner

description

cardio

Transcript of Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

  • 5/24/2018 Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

    1/24

    Modul Kardiovaskuler

    OSCE Comprehensive Reinforcer 2007

    277

    Mekanisme Nyeri dada

    Sel endothel Endothelial derived contriction factor (EDCF) & Endothelial derived relaxing

    factor (EDRF)

    Fisiologis : asetilcolin merangsang pelepasan EDRF

    Patologis : asetilcolin merangsang pelepasan EDCF

    Atherosclerotic hipoksia EDCF meningkat tonus a. coronaria meningkat ada

    aktivitas beban jantung meningkat hipoksia miocard pelepasan substansi vasoaktif

    (katekolamin) dari ujung saraf simpatis jantung EDCF semakin naik vasokontriksi a.

    coronariaiskemik jantungglikolisis anaerobicATP turun & penimbunan asam laktat

    adenine nukleotida terlepasadenosinenyeri dada khas

    Penyebab nyeri dada :

    sebab kardiogenik, meliputi angina pectoris, infark akut, prolapsus katup mitral,stenosis aorta, insufisiensi aorta, perikarditis, diseksi aorta

    paru, antara lain pleuritis, pneumotorak, pneumediastinum, hipertensi pulmonal,emboli paru, pneumonia

    saluran cerna, antara lain esofaringitis, spasme esofangeal, hernia hiatus, perforasiulkus deodenum, pankreatitis

    kelainan otot

    a. Kardial Koroner

    Adalah rasa sakit akibat terjadinya iskemia miokard karena suply aliran

    darah koroner yangyang pada suatu saat tidak mencukupi kebutuhan untuk

    metabolisme miokard. Keadaan ini seringkali disebabkan karena

    aterosklerosis atau spasme pada arteri koronaria atau trombosis koroner.

    Gambaran klinis nyeri koroner ditemukan pada penyakit :

    - Angina Pectoris- insufisiensi koroner

  • 5/24/2018 Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

    2/24

    Modul Kardiovaskuler

    OSCE Comprehensive Reinforcer 2007

    278

    - infark miokard. Non Koroner

    - perikarditis- kardiomiopati- stenosis aorta

    - prolaps katup mitral- aritmia jantung- aneurisma aorta

    b.Non Kardial Nyeri akibat kelainan paru dan pleura, seperti emboli paru, pleuritis,

    pleurepneumonia, hipertensi pulmonal, neoplasma, bronkopneumonia, dll

    Nyeri muskuloskeletal, seperti artritis servikal, artitis kostovertebral,kostokondritis, ruptur discus intervertebral ( servikal atau thorakal ), fraktur

    iga, metasstasis neoplasma, artitris reumatoid, dll Nyeri saluran cerna bagian atas, seperti refluks dan spasme esofagus, disfagia

    korosif, tukak peptik, gastroduodenitis, kolik kandung empedu, kembung atau

    distensi lambung dan kolon, abses subdiafragmatik, dll.

    Nyeri psikogenik, seperti malingering, proyeksi psikologis, rasa cemas yangberlebihan, neurosis kardial, dll

    Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, dr. Sarwono Waspadji dkk

    Mengapa nyeri dada menjalar?

    Nyeri dada AP disalurkan melalui aferen saraf simpatis jantung. Saraf ini bergabung dengan

    saraf somatic cervico-thoracalis pada jalur ascending dari dalam medulla spinalis, sehingga

    keluhan AP yang khas adalah nyeri dada bagian kiri atau substernal yang menjalar ke bahu kiri

    terus ke kelingking kiri. (Karim,2000)

    Jantung dipersarafi oleh serabut saraf simpatis dan parasimpatis system saraf otonom melalui

    plexus cardiacus.Saraf system simpatis berasal dari truncus simpaticus bagian cervical dan

    thoracica bagian atas, saraf parasimpatis berasal dari nervus vagus..

    Serabut eferen postganglioner berjalan ke nodus SA dan nodus AV dan juga tersebar ke bagian

    jantung lainnya sebagai plexus saraf sekitar a.coronaria.Serabut aferen yang berjalan bersama

    n. vagus berperan sebagian pada reflex cardiovascular.Serabut aferen yang berjalan

    bersama saraf simpatis membawa impuls saraf yang normalnya tidak mencapai

  • 5/24/2018 Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

    3/24

    Modul Kardiovaskuler

    OSCE Comprehensive Reinforcer 2007

    279

    kesadaran. Akan tetapi apabila suplai darah ke myocardium terganggu, impuls rasa nyeri

    mencapai kesadaran melalui lintasan tersebut.

    Plexus cardiacus (superficial dan Profunda) :

    R. cardiacus N. vagus (cardioinhibitor)parasimpatis :o Cabang N. cardiacus Superioro Cabang N. cardiacus Inferioro Cabang N. Cardiacus Thoracalis

    Truncus Symphaticus (cardioaccelerator)o Ganglion cervical superioro Ganglion cervical mediuso Ganglion cervical inferioro Ganglion paravertebra 1-5

    Mengapa nyeri 30 menit?

    APU terjadi apabila plak arteroma pada a. coronaria tidak stabil, karena perdarahan, rupture atau

    fissure, sehingga terbentuk thrombus di daerah plak yang menghambat aliran darah kkoroner dan

    terjadi serangan angina. Serangan angina datangnya tidak tentu, saat istirahat atau beraktivitas

    fisik dan gejalanya tergantung dari keadaan thrombus.

  • 5/24/2018 Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

    4/24

    Modul Kardiovaskuler

    OSCE Comprehensive Reinforcer 2007

    280

    Hubungan dengan GDS yang tinggi

    Hipoksia dan iskemik akan merubah proses glikolisis dari aerobic menjadi anaerobic, sehingga

    terjadi penuruna sintesis ATP dan penimbunan asam laktat. Penurunan oksidasi akan

    menyebabkan terlepasnya banyak adenine nukleotida yang menghasilkan adenosine. Dengan

    GDS tinggi, maka proses glikolisis anaerob akan meningkat dan terjadi penurunan oksidasi

    sehingga adenosine akan semakin banyak dan memperberat rasa nyeri.

    Hubungan dengan hipertensi, obesitas dan kolesterol

    Pada hipertensi dan obesitas biasanya akn menunjukkan peningkatan kadar LDL dalam darah.

    Kadar LDL yang tinggi meningkatkan resiko ateroskeerosis yang berhubungan dengan penyakit

    jantung. Ateroskelrosis berhubungan dengan proses inflamasi kronik pada dinding arteriterhadap bentuk tertentu jejas sel endotel. Penyebab jejas sel endotel meliputi hiperlipidemia,

    gangguan hemodinamik, merokok, hipertensi, toksin dan agen penyebab infeksi.Selanjutnya

    jejas endotel meningkatkan permeabilitas endotel, adhesi leukosit serta trombosit dan aktivasi

    koagulasi. Hal itu akan menimbulkan pelepasan dan aktivasi mediator kimia yang kemudian

  • 5/24/2018 Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

    5/24

    Modul Kardiovaskuler

    OSCE Comprehensive Reinforcer 2007

    281

    didikuti oleh rekruitmen dan proliferasi sel otot polos dalam tunika intima untuk menghasilkan

    ateroma (schoen, 2009)

    Tubuh sendiri memproduksi kolesterol sesuai kebutuhan melalui hati. Bila terlalu banyak

    mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol, maka kadar kolesterol dalam darah bisa

    berlebih (disebut hiperkolesterolemia). Kelebihan kadar kolesterol dalam darah akan disimpan di

    dalam lapisan dinding pembuluh darah arteri, yang disebut sebagai plakatau ateroma(sumber

    utama plak berasal dari LDL-Kolesterol. Sedangkan HDL membawa kembali kelebihan

    kolesterol ke dalam hati, sehingga mengurangi penumpukan kolesterol di dalam dinding

    pembuluh darah). Ateroma berisi bahan lembut seperti keju, mengandung sejumlah bahan lemak,

    terutama kolesterol, sel-sel otot polos dan sel-sel jaringan ikat.

    Apabila makin lama plak yang terbentuk makin banyak, akan terjadi suatu penebalan pada

    dinding pembuluh darah arteri, sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah arteri. Kejadian ini

    disebut sebagai aterosklerosis(terdapatnya aterom pada dinding arteri, berisi kolesterol dan zat

    lemak lainnya). Hal ini menyebabkan terjadinya arteriosklerosis(penebalan pada dinding arteri

    & hilangnya kelenturan dinding arteri). Bila ateroma yang terbentuk semakin tebal, dapat

    merobek lapisan dinding arteri dan terjadi bekuan darah (trombus) yang dapat menyumbat aliran

    darah dalam arteri tersebut.

    Gambar 2b. Potongan melintang Arteri yang diperbesar

    Hubungan dengan makan tengkleng kambing

    Daging kambing banyak mengandung purin.Purin adalah salah satu senyawa basa organic yang

    menyusun asam nukleat swl dan termasuk asam amino, unsure pembentuk protein.Purin sendiri

  • 5/24/2018 Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

    6/24

    Modul Kardiovaskuler

    OSCE Comprehensive Reinforcer 2007

    282

    dissintesis lewat jalur De novo, fosforibosilasi purin, fosforilasi nukleotida purin. Asm urat

    merupakan produk uraian dari purin. Kadar normal asam urat pria dewasa

  • 5/24/2018 Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

    7/24

    Modul Kardiovaskuler

    OSCE Comprehensive Reinforcer 2007

    283

    Klasifikasi- Angina Pektoris tipikal atau stabil

    Mengacu pada nyeri dada episodik saat pasien berolahraga atau mengalami bentuk stres

    lainnya.

    Nyeri biasanya dilaporkan sebagai sensasi substernum, seperti diremas atau tertekan,

    yang mungkin menyebar ke lengan kiri.

    Etiologi: penyempitan aterosklerotik tetap satu/ lebih arteria koronaria(75%).

    Nyeri biasanya merereda dengan istirahat (penurunan kebutuhan) atau pem

    Nyeri biasanya merereda dengan istirahat (penurunan kebutuhan) atau pemberian

    nitrogliserin.

    - Angina Prinzmetal atau varianMengacu pada angina yang terjadi pada saat istirahat.\

    Etiologi: spasme arteri koronaria

    - Angina Pektoris tak stabil (angina Cressendo)Ditandai dengan:

    nyeri angina yang frekuensinya meningkat. Serangn cenderung dipicu oleh olahraga yang semakin ringan , dan serangan

    menjadi lebih intens dan berlangsung lebih lama daripada episode angina

    pektoris stabil.

    Robbins, Kumar, Cotran. Buku Ajar PATOLOGI. ED.7. Vol.2. EGC.

    Angina stabil : Dgn diagnosis klinis nyeri dada dan gejala lainnya yg dicetuskan olehsebuah stimulus, angina stabil hilang dg istirahat atau penghentian stimulus. Gejala

    dicetuskan oleh iskemia miokard, biasanya muncul sbg akibat gangguan pasokan darah

    miokard sbg konsekuensi dr stenosis. Gejala bersifat reversible dan progresif.

    Angina tak stabil : Riwayat penyakit biasanya pendek (beberapa minggu) danprognosis buruk, dg kemungkinan bermakna utk berkembang mnjd infark miokard akut

    atau kematian mendadak. Gejala berhenti dg cepat spt infark miokard akut.

  • 5/24/2018 Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

    8/24

    Modul Kardiovaskuler

    OSCE Comprehensive Reinforcer 2007

    284

    Angina varian Prinzmetal : Gejala angina saat istirahat dan elevasi segmen S-T pg EKGyg menandakan iskemia transmural. Keadaan yg tdk biasa ini tampaknya berhubungan

    dg adanya tonus arterikoroner yg bertambah, yg dg cpt hilang dg pemberian

    nitrogliserin dan dpt diprovokasi oleh asetilkolin.

    (Lecture Notes Kardilogi Edisi Keempat)

    Etiologi

    1. Angina stabil : karena iskemia miokaradium.2. Angina Pectoris tak stabil :

    Ruptur plak

    Trombosis dan agregasi trombosit

    Vasospasme

    Erosi pd plak tanpa rupture

    (IPD FKUI Jilid III)

    Manifestasi klinis

    Angina Stabil : Mpy karakteristik :1. Lokasinya biasanya dada, substernal / sdkt kirinya dg penjalaran ke leher,

    rahang,bahu kiri smp lengan dan jari2 bag. Ulnar, punggung/ pundak kiri

    2. Kualitas nyeri biasanya mrpkn nyeri yg tumpul sprt rasa tertindih/ berat didada, rasa desakan yg kuat dr dlm atau dr bawah diafragma, sprit diremas2

    atau dada mau pecah dan biasanya pd keadaan yg berat disertai keringat

    dingin danm sesak napas sprit perasaan takut mati. Nyeri berhubungan dg

    aktivitas hilang dg istirahat tp tdk ada hub.nya dg gerakan pernapasan/gerakan dada ke kanan dan ke kiri. Nyeri jg dpt dipresipitasi oleh stress

    fisik atau emosional.

    3. Kuantitas : Nyeri yg pertama kali timbul biasanya agak nyata dr beberapamenit smp kurang dr 20 menit. Bila lbh dr 20 mnt mk hrs dipertimbangkan

    sbg angina tdk staapasbil. Nyeri dpt dihilangkan dg nitrogliserin

  • 5/24/2018 Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

    9/24

    Modul Kardiovaskuler

    OSCE Comprehensive Reinforcer 2007

    285

    sublingual dlm hitungan detik atau menit. Nyeri tdk terus-menerus, tp

    hilang timbul dg intensitas yg makin bertambah atau makin berkurang

    sampai terkontrol.

    Gradasi berat nyeri dada dibuat oleh Canadian Cardiovaskular Society :

    1. Kls 1 : Aktivitas sehari-hari spt jalan kaki, berkebun, naik tangga 1-2lantai, dll tdk menimbulkan nyeri dada. Nyeri dada baru timbul pd

    latihan yg berat, berjalan cpt, serta terburu-buru waktu

    kerja/bepergian

    2. Kls 2 : Aktivitas sehari2 agak terbatas AP timbul bila mlkkn aktivitaslbh berat dr biasanya, spt jln kaki 2 blok, naik tangga lbh dr 1 lantai

    atau berjalan menanjak/ melawan angina

    3. Kls 3 : Aktivitas sehari-hari nyata terbatas. AP timbul bila berjalan 1-2 blok, naik tangga 1 lantai dg kecepatan yg biasa.

    4. Kls 4: AP bs timbul wktu istirahat sekalipun. Hampir smua akivitasdpt menimbulkan angina, termasuk mandi, menyapu, dll

    Agina tak stabil : Keluhan pasien umumnya berupa angina utk pertama kali/

    keluhan angina yg bertambah dr biasa. Nyeri dada spt pd angina biasa tp lbh

    berat & lbh lama. Mungkin timbul pd wktu istirahat,atau timbul krn aktivitas

    minimal. Nyeri dada dpt disertai keluhan sesak napas, mual smp muntah,

    kadang2 disertai dg keringat dingin.

    (IPD FKUI Jilid III)

    Patogenesis

    Angina Pectoris Stabil :

    Angina Pectoris tak stabil :1. Ruptur plak :

    Ruptur plak aterosklerotik dianggap penyebab terpenting dr angina pectoris

    tak stabil., shg tiba2 trjd oklusi subtotal atau total dr pembuluh koroner yg

    sblmnya mpy penyempitan yg minimal.

  • 5/24/2018 Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

    10/24

    Modul Kardiovaskuler

    OSCE Comprehensive Reinforcer 2007

    286

    2/3 dr pembuluh yg mengalami rupture sebelumnya mpy penyempitan 50%

    atau kurang. Plak aterosklerotik trdr dr inti yg mengandung byk lemak dan

    pelindung jaringan fibrotik.Plak yg tak stabil trdr dr inti yg byk mengandung

    lemak dan adanya infiltrasi sel makrofag. Biasanya rupture trjd pd tepi plak

    yg berdekatan dg intima yg normal atau pd bahu dr timbunan lemak.

    Kadang2 keretakan timbul pd dinding plak yg plg lemah krn adanya enzim

    protease yg dihasilkan makrofag dan scr enzimatik melemahkan didnding

    plak. Terjadinya rupture menyebabkan aktivasi, adhesi, dan agregasi platelet

    dan menyebabkan aktivasi terbentuknya thrombus. Bila thrombus menutup

    pembulih darah 100% akan trjd infark dg elevasi segmen ST, sedangkan bila

    thrombus tdk menyumbat 100% hanya menimbulkan stenosis yg berat akan

    trjd angina tak stabil

    2. Trombosis dan Agregasi TrombositAgregasi platelet dan pembentukan thrombus mrpkn slh 1 dsr trjdnya AP tak

    stabil.Terjadinya trombosis stlh plak terganggu disebabkan krn interaksi yg

    trjd antr lemak, sel otot polos, makrofag dan kolagen.Inti lemak mrpkn

    bahan penting dlm pembentukan thrombus yg kaya trombosit, sedangkan sel

    otot polos dan sel busa yg ada dlm plak berhubungan dg ekspresi factor

    jaringan dlm plak tak stabil.Stlh berhub. Dg darah, factor jaringan

    berinteraksi dg factor VII a utk memulai kaskade reaksi enzimatik yg

    menghasilkan pembentukan trombin dan fibrin.

    Sbg reaksi trhdp gangguan faal endotel, trjd agregasi platelet dan platelet

    melepaskan isi granulasi shg memicu agregasi yg lbh luas, vasokontriksi dan

    pembentukan thrombus. Faktor sistemik dan inflamasi ikut berperan dlm

    perubahan trjdnya hemostase dan koagulasi dan berperan dlm memulaitrombosis yg intermiten pd angina tak stabil.

    3. Vasospasme :Trjdnya vasokontriksi jg mpy peran penting pd angina tak stabil.

    Diperkirakan adanya disfungsi endotel dan bahan vasoaktif yg diproduksi

    oleh platelet berperan dlm perubahan dlm tonus pembuluh darah yg

  • 5/24/2018 Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

    11/24

    Modul Kardiovaskuler

    OSCE Comprehensive Reinforcer 2007

    287

    menyebabkan spasme. Spasme yg terlokalisir sprit pd angina Printzmetal jg

    dpt menyebabkan angina tak stabil. Adanya spasme sering kali trjd pd plak

    yg tak stabil dan mpy peran dlm pembentukan thrombus

    4. Erosi pd plak tanpa rupture :Terjadinya penyempitan jg dpt disebabkan krn adanya proliferasi dan

    migrasi dr otot polos sbg reaksi trhdp kerusakan endotel, adanya perubahan

    bentuk dan lesi karena bertambahnya sel otot polos dpt menimbulkan

    penyempitan pembuluh dg cepat dan keluhan iskemia.

    (IPD FKUI Jilid III)

    Factor resiko

    - lipid dan diet- merokok- obesitas- diabetes mellitus- Hipertensi Sistemik- Jenis Kelamin dan hormone seks- Riwayat keluarga

    - Ras- Geografi- Kelas social- Kepribadian- Aktivitas Fiisik- Pembekuan Darah- Alkohol

    Lecture Notes Kardiologi. Gray, Huon.H, dkk. EMS.

    Patofisiologi

    Angina pectoris terjadi sebagai konsekuensi dari iskmeik miokard. Pasokan oksigen

    gagal memenuhi kebutuhan oksigen, selalu karena penurunan pasokan sebagai akibat

    gangguan aliran arteri koroner. Faktor utama yang mempengaruhi konsumsi oksigen

    niokard (MVO2) antara lain tegangan dinding sistolik, keadaan kontraktil, dan denyut

    jantung. Subendokard paling sensitif terhadap iskemia, dan redistribusi perfusi miokardpada stenosis koroner dapat berperan dalam suseptibilitas infark subendokard. Adanya

    hipertrofi vantrikel merupakan faktor tambahan yang mempengaruhi kemungkinan

    timbulnya iskemia subendokard.

    Lecture Notes Kardiologi. Gray, Huon.H, dkk. EMS.

  • 5/24/2018 Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

    12/24

    Modul Kardiovaskuler

    OSCE Comprehensive Reinforcer 2007

    288

    Diagnosis Banding

    - Nyeri dinding dadaSyndrome Da Costa

    Syndrome Tietze

    - Pleuritis- Emboli paru- Penyakit tulang belakang servikal- Patologi GastrointestinalLecture Notes Kardiologi. Gray, Huon.H, dkk. EMS.

    Pemeriksaan Penunjang

    - EKG Istirahat- Radiografi toraks- EKG aktivitas- Ekokardiogram- Pindaian radionuklida- Arteriografi koronerLecture Notes Kardiologi. Gray, Huon.H, dkk. EMS.

    Angina Pectoris Stabil

    1. EKG waktu istirahat2. Foto thorax : Dpt melihat misalnya ada kalsifikasi koroner/ katup jantung.

    Tanda2 lain misalnya pasien menderita jg gagal jantung, peny. Jantung

    katup, perikarditis, anurismadissekan, serta pasien2 yg cenderung nyeri dada

    krn kelainan paru2

    3. EKG wktu aktivitas/ Latihan4. Ekokardiografi : Bermanfaat pd pasien dg murmur sistolik utk

    memperlihatkan ada tdknya stenosis aorta signifikan atau kardiomiopati

    hipertrofi. Dpt menentukan luasnya iskemia bila dilakukan waktu nyeri dada

    sedang berlangsung, selain itu bermanfaat pila utk menganalisis fungsi

    mikoardium segmental bila hal ini telah trjd pd pasien AP stabil kronik/ bila

  • 5/24/2018 Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

    13/24

    Modul Kardiovaskuler

    OSCE Comprehensive Reinforcer 2007

    289

    pernah iskemia jantung sblmnya, walau hal ini tdk memperlihatkan iskemia

    yg baru terjadi.

    5. Stess imaging, dg ekokardiografi atau radionuklir6. Angiografi Koroner

    Angina Pectoris Tak stabil

    1. EKG : Adanya depresi segmen ST yg baru menunjukkan kemungkinanadanya iskemia akut. Gelombang T(-) jg slh satu tanda iskemi/NSTEMI.

    Perubahan gelombang ST & T yg non spesifik seperti depresi segmen ST 130mg/dl (target

  • 5/24/2018 Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

    15/24

    Modul Kardiovaskuler

    OSCE Comprehensive Reinforcer 2007

    291

    Obat anti agregasi trombosit :

    1. Aspirin2. Tiklopidin3. Klopidogrel4. Inhibitor Glikoproten IIb/IIIa

    Obat anti trombin ;

    1. Unfrractionated Heparin2. Low moleculer Weight Heparin3. Direct Trombin Inhibitor

    IPD FKUI Jilid III

    UA

    Pada umumnya penderita unstable angina harus dirawat, agar pemberian obat dapat diawasi

    secara ketat dan terapi lain dapat diberikan bila perlu.

    Penderita mendapatkan obat untuk mengurangi kecenderungan terbentuknya bekuan darah,

    yaitu:

    - Heparin (suatu antikoagulanyang mengurangi pembentukan bekuan darah)

    - Penghambat glikoprotein IIb/IIIa (misalnya absiksimab atau tirofiban)

    - Aspirin.

    Juga diberikan beta-blocker dan nitrogliserin intravena untuk mengurangi beban kerja

    jantung.

    Jika pemberian obat tidak efektif, mungkin harus dilakukan arteriografi koroner dan

    angioplasti atau operasi bypass.

    Operasi bypass arteri koroner

    Pembedahan ini sangat efektif dilakukan pada penderita angina dan penyakit arteri koroner

    yang tidak meluas.

  • 5/24/2018 Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

    16/24

    Modul Kardiovaskuler

    OSCE Comprehensive Reinforcer 2007

    292

    Pembedahan ini bisa memperbaiki toleransi penderita terhadap aktivitasnya, mengurangi

    gejala dan memperkecil jumlah atau dosis obat yang diperlukan.

    Pembedahan dilakukan pada penderita angina berat yang:

    - tidak menunjukkan perbaikan pada pemberian obat-obatan

    - sebelumnya tidak mengalami serangan jantung

    - fungsi jantungnya normal

    - tidak memiliki keadaan lainnya yang membahayakan pembedahan (misalnya penyakit paru

    obstruktif menahun).

    Pembedahan ini merupakan pencangkokan vena atau arteri dari aorta ke arteri koroner,

    meloncati bagian yang mengalami penyumbatan.

    Arteri biasanya diambil dari bawah tulang dada. Arteri ini jarang mengalami penyumbatan

    dan lebih dari 90% masih berfungsi dengan baik dalam waktu 10 tahun setelah pembedahan

    dilakukan.

    Pencangkokan vena secara bertahap akan mengalami penyumbatan.

    Angioplasti koroner

    Alasan dilakukannya angioplasti sama dengan alasan untuk pembedahan bypass.

    Tidak semua penyumbatan bisa menjalani angioplasti, hal ini tergantung kepada lokasi,

    panjang, beratnya pengapuran atau keadaaan lainnya.

    Angioplasti dimulai dengan menusuk arteri perifer yang besar (biasanya arteri femoralisdi

    paha) dengan jarum besar. Kemudian dimasukkan kawat penuntun yang panjang melalui

    jarum menuju ke sistem arteri, melewati aorta dan masuk ke dalam arteri koroner yang

    tersumbat.

    Sebuah kateter(selang kecil) yang pada ujungnya terpasang balon dimasukkan melaluikawat penuntun ke daerah sumbatan. Balon kemudian dikembangkan selama beberapa detik,

    lalu dikempiskan.

    Pengembangan dan pengempisan balon diulang beberapa kali.

    Penderita diawasi dengan ketat karena selama balon mengembang, bisa terjadi sumbatan

    alliran darah sesaat. Sumbatan ini akan merubah gambaran EKG dan menimbulkan gejala

  • 5/24/2018 Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

    17/24

    Modul Kardiovaskuler

    OSCE Comprehensive Reinforcer 2007

    293

    iskemia.

    Balon yang mengembang akan menekan ateroma, sehingga terjadi peregangan arteri dan

    perobekan lapisan dalam arteri di tempat terbentuknya sumbatan.

    Bila berhasil, angioplasti bisa membuka sebanyak 80-90% sumbatan.

    Sekitar 1-2% penderita meninggal selama prosedur angioplasti dan 3-5% mengalami

    serangan jantung yang tidak fatal.

    Dalam waktu 6 bulan (seringkali dalam beberapa minggu pertama setelah prosedur

    angioplasti), arteri koroner kembali mengalami penyumbatan pada sekitar 20-30% penderita.

    Angioplasti seringkali harus diulang dan bisa mengendalikan penyakit arteri koroner dalam

    waktu yang cukup lama.

    Agar arteri tetap terbuka, digunakan prosedur terbaru, dimana suatu alat yang terbuat dari

    gulungan kawat (stent) dimasukkan ke dalam arteri. Pada 50% penderita, prosedur ini

    tampaknya bisa mengurangi resiko terjadi penyumbatan arteri berikutnya.

    Infark Miokard akut

    DefinisiMenunjukkan terbentuknyasuatu daerah nekrosis miokardium akibata iskemik lokal.

    Robbins, Kumar, Cotran. Buku Ajar PATOLOGI. ED.7. Vol.2. EGC.

    EtiologiTrombus arteri koroner

    Buku Ajar KARDIOLOGI. FK-UI.

    Infark Miokard Akut dg elevasi ST : krn aliran darah koroner menurun scr

    mendadak setelah oklusi thrombus pd plak aterosklerotik yg sdh ada sblmnya

    Infark Miokard Akut tnp elevasi ST : penurunan suplai oksigen dan atau

    peningkatan kebutuhan oksigen miokard yg diperberat oleh obstruksi koroner.

    Selain itu karena trombosis akut atau proses vasokontriksi koroner.

    IPD FKUI Jilid III

  • 5/24/2018 Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

    18/24

    Modul Kardiovaskuler

    OSCE Comprehensive Reinforcer 2007

    294

    KlasifikasiInfark Miokard Akut dg elevasi ST

    Bag dr spectrum sinrom koroner akut yg terdiri dr angina pectoris tak stabil,

    IMA tnp elevasi ST dan IMA dg elevasi ST

    Infark Miokard Akut tanpa elevasi ST

    Ditandai dg nyeri dada dg lokasi yg khas substernal/ kadangkala di epigastrium

    dg cirri sprt diperas, perasaan sprt diikat, perasaan terbakar, nyeri tumpul, rasa

    penuh, berat,tertekan.

    (IPD FKUI Jilid III)

    Keluhan dan Riwayat PenyakitKeluhan utama: Sakit dada yang terutama dirasakan di daerah sternum, tetapi bisa

    menjalar ke dada kiri atau kanan, ke rahang, ke bahu kiri dan kanan pada satu atau kedua

    lengan.

    Biasanya digambarkan rasa tertekan, terhimpit, diremas remas, resa berat atau panas,

    kadangkadang digambarkan pasien sebagai rasa tidak enak diddada.

    - meski ringan, bisa berlangsung lebih dari setengah jam., tidak hilang setalah istirahat

    maupun pemeberian nitrat.

    - Pada beberapa penderita: sakit tertutupi oleh gejala lain: sesak nafas / sinkop.

    Buku Ajar KARDIOLOGI. FK-UI.

    Manifestasi KlinisInfark Miokard Akut dg elevasi ST

    Nyeri dada, mual, muntah, sulit bernapas , keringat dingin, cemas, lemas.

    Infark Miokard Akut tnp elevasi ST

    Ditandai dg nyeri dada dg lokasi yg khas substernal/ kadangkala di epigastrium

    dg cirri sprt diperas, perasaan sprt diikat, perasaan terbakar, nyeri tumpul, rasa

    penuh, berat,tertekan

    (IPD FKUI Jilid III)

  • 5/24/2018 Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

    19/24

    Modul Kardiovaskuler

    OSCE Comprehensive Reinforcer 2007

    295

    PatofisiologiInfark Miokard Akut dg Elevasi ST

    Infark Miokard Akut tnp Elevasi ST

    NSTEMI dpt disebabkan oleh penurunan suplai oksigen dan atau peningkatan

    kebutuhan oksigen miokard yg diperberat oleh obstruksi koroner. Selain itu

    karena trombosis akut atau proses vasokontriksi koroner. Trombosis akut pd

    arteri koroner diawali dg adanya rupture plak yg tak stabil. Plak yg tdk stabil ini

    biasanya mpy inti lipid yg besar, densitas otot polos yg rendah, fibrous cap yg

    tipis dan konsentrasi factor jaringan yg tinggi. Inti lemak yg cenderung rupture

    mpy konsentrasi ester kolesterol dg proporsi asam lemak tak jenuh yg tinggi. Pd

    lokasi rupture plak dpt dijumpai sel makrofag dan limfosit T yg menunjukkan

    adanya proses inflamasi. Sel0sel ini akan mengeluarkan sitokin proinflamasi

    sprit TNF alfa,dan IL-6. Selanjutnya IL-6 akan merangsang pengeluaran hsCRP

    di hati.

    Faktor Risiko Merokok Hipertensi

    Buku Ajar KARDIOLOGI. FK-UI.

    Laki2 ( 4554 tahun) (45 x > )Robbins, Kumar, Cotran. Buku Ajar PATOLOGI. ED.7. Vol.2. EGC.

    Infark Miokard Akut dg Elevasi ST

    1. Usia 65-74 thn (2 poin)2. Usia >75 thn (3 poin)3. DM/ Hipertensi/angina (1poin)4. Tek darah sistolik 100mmHg (2 poin)6. Klasifikasi Killip II-IV (2 poin)7. Berat

  • 5/24/2018 Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

    20/24

    Modul Kardiovaskuler

    OSCE Comprehensive Reinforcer 2007

    296

    8. Elevasi ST anterior atau LBBB (1 poin)9. Waktu ke reperfusi >4 jam( 1 poin)

    Infark Miokard Akut tnp elevasi ST

    1. Usia >65 thn2. > 3 faktor resiko PJK3. Stenosis sblmnya >50%4. Deviasi ST5. >2 kejadian angina

  • 5/24/2018 Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

    21/24

    Modul Kardiovaskuler

    OSCE Comprehensive Reinforcer 2007

    297

    2) Pemeriksaan enzim jantungSel Miokardium yang mati akan mengelurkan kandungan selnya ke dalam aliran darah.

    Peningkatan kadar kreatini kinase (CK) dalam darah, terutama isoenzim MB, merupakan

    petunjuk kuat adanya infark. Pemeriksaan Troponin I sekarang juga merupakan bagian

    penting evaluasi pada kerucigaan adanaya IM karena enzim ini meningkat lebih awal

    daripada isoenzim CK-MB. Kadarnya tetap tinggi selama beberapa hari. Kadar CK

    biasanya tidak meningkat sampai 6 jam sesudah infark dan kembali normal dalam 48

    jam.

    3) EKGPada kebanyakan infark, EKG akan menyingkap tirai diagnosis yang tepat. Tampak

    perubahan elektrokardiografik yang khas pada IM, dan perubahan paling awal terjadi

    hampir bersamaan dengan terjadinya kerusakan miokardium. Pemeriksaan EKG harus

    dilakukan sedini mungkin pada setiap orang yang dicurigai mengalami infark walaupun

    Cuma kecil.

    Thaler, Malcolm S. Satusatunya Buku EKG yang Anda perlukan. Edisi 5. EGC. 2006.

    LaboratoriumLeukosit sedikit meningkat demikian pula laju endap darah, hal ini merupakan reaksi

    terhadap nekrosis miokard.

    Beberapa ensim terdapat dalam konsentrasi tinggi di otot jantung akan dilepas dengan

    nekrosis miokard, karena aktifitas nya dalam serum meningkat setelah IM. Jumlah ensim

    yang dilepas secara kasar pararel dengan beratnya kerusakan miokard.

    SGOT (Serum Glutamic Oxalo-acetic transaminase)

    Terdapat terutama di jantung, otot skelet, otak, hati, dan ginjal. Sesudah infark, SGOT

    meningkat dalam waktu 12 jam dan mencapai puncaknya dalam 24 sampai 36 jam,

    kembali normal pada hari ke 3 atau ke 5.

    Serum LDH ( Lactate Dehydrogense)

  • 5/24/2018 Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

    22/24

    Modul Kardiovaskuler

    OSCE Comprehensive Reinforcer 2007

    298

    Ensim ini terdapat di jantung, dan juga di sel sel darah merah. Meningkat relatif lambat

    setelah infark, mencapaipuncaknya dalam 24 -48 jam kemudian dan bisa teteap abnormal

    1-3 minggu.

    Buku Ajar KARDIOLOGI. FK-UI.

    Pemeriksaan FisikInfark Miokard Akut dg Elevasi ST

    Sebagian besar pasien cemas dan tdk bs istirahat (gelisah). Seringkali

    ekstremitas pucat disertai keringat dingin. Tanda fisis lain pd

    disfungsiventrikular adalah S4 &S3 gallop, penurunan intesitas bunyi jantung

    pertama dan split paradoksikal bunyijantung kedua. Dpt ditemukan murmur

    midsistolik atau late sistolik dan pericardial friction rub. Peningkatan suhu smp

    38 derajat C dpt dijumpai dlm minggu pertama pasca STEMI.

    Infark Miokard Akut tnp Elevasi ST

    (IPD FKUI Jilid III)

    Pemeriksaan PenunjangInfark Miokard Akut dg Elevasi ST

    1. EKG : Px EKG 12sadapan hrs dilakukan pd semua pasien nyeri dada /dicurigai STEMI. Px dilakukan segera dlm 10 menit sejak dibawa ke IGD

    2. Petanda (Biomarker) Kerusakan jantung : Px Creatinine Kinase (CK) MBdan cardiac specific troponin (cTn) atau cTn I dan dilakukan scr serial. cTn

    hrs digunakan sbg petanda optimal utk pasien STEMI yg disertai kerusakan

    otot skeletal, krn pd keadaan ini jg akan diikuti peningkatan CKMB.

    Pd pasien dg elevasi ST dan gejala IMA, Terapi reperfusi diberikan segera

    mungkin Dan tidak tergantung pd Px biomarker

    Infark Miokard Akut tnp Elevasi ST

  • 5/24/2018 Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

    23/24

    Modul Kardiovaskuler

    OSCE Comprehensive Reinforcer 2007

    299

    1. EKG : Gambaran EKG scr spesifik berupa deviasi segmen ST mrpkn halpenting utk menentukan risiko pd pasien

    2. Biomarker Kerusakan Miokard : Troponin T atau Troponin I mrpkn petandanekrosis miokard yg lbh disukai krn lbh spesifikdrpd enzim jantung

    tradisional sprt CK dan CKMB. Pd pasien IMA, Peningkatan awal troponin

    pd darah perifer setelah 3-4 jam dan dpt menetap smp 2 minggu.

    (IPD FKUI Jilid III)

    PenatalaksanaanInfark Miokard Akut dg Elevasi ST

    Terapi farmakologis :

    1. Antitrombotik2. Penyekat Beta3. Inhibitor ACE

    Infark Miokard Akut tnp Elevasi ST

    Terapi antiiskemia :

    1. Nitrat2. Penyekat Beta

    Terapi antiplatelet

    1. Aspirin2. Klopidogrel3. Antagonis GP IIb/IIIa

    Terapi atikoagulan

    1. UFH (Unfaractioned Heparin)2. Low Moleculer Weight Heparin (LMWH)

    (IPD FKUI Jilid III)

    Diagnosis Banding- Diseksi aorta- Perikarditis akut

  • 5/24/2018 Cardiovascular, Modul 10, LBM 2

    24/24

    Modul Kardiovaskuler

    OSCE Comprehensive Reinforcer 2007

    300

    - Emboli paru akut- Nyeri dinding dada- Kelainan gastrointestinalLecture Notes Kardiologi. Gray, Huon.H, dkk. EMS.

    Komplikasi- gangguan irama dan konduksi- Renjatan kardiogenik- Gagal jantung kiri- Gagal ventrikel kanan- Emboli paaru dan infark paru

    - Emboli arteri sistemik- Sumbatan pembuluh darah otak- Ruptur jantung- Disfungsi dan ruptur muskulus

    papillaris

    Buku Ajar KARDIOLOGI. FK-UI.

    PrognosisPada 25% episode IMA, kematian terjadi mendadak dalam beberapa menit setelah

    serangan, karena itu banyak yang tidak sampai ke rumah sakit.

    Mortalitas keseluruhan 1530%.

    Buku Ajar KARDIOLOGI. FK-UI.