C24 - Evi

download C24 - Evi

of 18

Transcript of C24 - Evi

  • 7/25/2019 C24 - Evi

    1/18

    ANALISIS MASALAH

    The baby was not cried spontaneously after birth, but grunting and his whole body was

    cyanosis. Pediatric resident who resuscitate to the baby. APGAR score at first minutes was3 and fifth minutes was 7.

    a. Bagaimana langah!langah resusitasi pada bayi"

    Bagan #. Resusitasi Bayi Baru $ahir

    %umber& http&''www.eduia.org'web'bana'(!)!resusitasi!bayi!baru!lahir'

  • 7/25/2019 C24 - Evi

    2/18

    b. Bagaimana cara penilaian APGAR score"

    Penilaian APGAR adalah metode penilaian yang digunaan untu menga*i

    esehatan neonatus dalam # sampai + menit setelah lahir. Penilaian menit pertama

    adalah menentuan tindaan, sedangan menit elima adalah menentuan prognosa.

    Tabel 1. Kriteria Penilaian Skor Apgar:

    Tanda-tanda Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2

    Appearance

    (arna k!lit"

    seluruhnya biru warna ulit tubuh

    normal merah muda,

    tetapi tangan dan ai

    ebiruan arosianosis-

    warna ulit tubuh,

    tangan, dan ai normal

    merah muda, tida ada

    sianosis

    Pulse

    (#en$!t %ant!ng"

    tida ada #// ali'menit 0#// ali'menit

    Grimace

    (&e'pon' rele)"

    tida ada respons

    terhadap stimulasi

    meringis'menangis

    lemah etia

    distimulasi

    meringis'bersin'batu

    saat stimulasi saluran

    napas

    Activity

    (Ton!' otot"

    lemah'tida ada sediit geraan bergera atif

    Respiration

    (Pernapa'an"

    tida ada lemah atau tida teratur menangis uat,

    pernapasan bai dan

    teratur

    Interpreta'i 'kor

    Tes ini umumnya dilauan pada watu satu dan lima menit setelah elahiran, dan dapat

    diulangi *ia sor masih rendah.

    Tabel 2. Interpreta'i 'kor Apgar

    *!+la, 'kor Interpreta'i atatan

    -10 Bayi normal

    /- Aga rendahAsfisia sedang-

    1emerluan tindaan medis segera sepertipenyedotan lendir yang menyumbat *alan napas,

    atau pemberian osigen untu membantu

    bernapas.

    0- %angat rendah

    Asfisia berat-

    1emerluan tindaan medis yang lebih intensif

    2ilauan pemantauan nilai apgar pada menit e!# dan menit e!+, bila nilai apgar +

    menit masih urang dari 7 penilaian dilan*utan tiap + menit sampai sor mencapai 7. ilai

    Apgar berguna untu menilai eberhasilan resusitasi bayi baru lahir dan menentuan

  • 7/25/2019 C24 - Evi

    3/18

    prognosis, buan untu memulai resusitasiarena resusitasi dimulai 3/ deti setelah lahir bila

    bayi tida menangis. buan # menit seperti penilaian sor Apgar-

    4ia sor Apgar tetap dibawah 3 dalam tes beriutnya #/, #+, atau 3/ menit-, maa

    ada risio bahwa ana tersebut dapat mengalami erusaan syaraf *anga pan*ang. 4uga ada

    risio ecil tapi signifian aan erusaan ota. amun demiian, tu*uan tes Apgar adalah

    untu menentuan dengan cepat apaah bayi yang baru lahir tersebut membutuhan

    penanganan medis segera5 dan tida didisain untu memberian predisi *anga pan*ang aan

    esehatan bayi tersebut.

    Analisa Aspe 6linis

    a. Differential Diagnosis

    Tabel . #iagno'i' anding

    #iagno'i' anding

    BB$%R ! Persalinan pretermurang bulan ' 37 minggu

    ! Intrauterine Growth Restriction 8GR- cuup

    bulan'aterm

    Respiratory Distress Syndrome

    R2%-

    ! Hyalin Membrane Disease912-'R2%

    o Predisposisi& premature

    o 8sia ehamilan&preterm

    o Grunting

    o Cyanosis

    !ransient !achypnea of !he "ewborn TT-

    o Predisposisi&Secsio caesaria, ibu o:erhidrasi

    o 8sia ehamilan&full term

    o Grunting

    ! Pneumonia

    o Predisposisi& ibu mengalami infesi

    o 8sia ehamilan&preterm'full term

    o Cyanosis

    ! Meconium #spiration Syndrome1A%-

    o Predisiposisi&fetal distress

    o 8sia ehamilan&full term$post term

    o Cyanosis

  • 7/25/2019 C24 - Evi

    4/18

    Asfisia neonatorum ! 9ipogliemia

    ! nsufisiensi adrenal,

    ! 6elainan *antung

    ! Gagal gin*al,

    ! Abnormalitas metaboli hipoalsemia, hiponatremia,

    hipernatremia, hipomagnesemia, defisiensi

    piridosin-.

    b. %or&ingdiagnosis

    ! Persalinan preterm

    ! BB$%R #+// g-

    ! Asfisia neonatorum

    Respiratory Distress Syndrome R2%- atau Penyait 1embran 9yalin P19-

    c. %62

    Per'alinan preter+:A. !kan ga3at dar!rat

    $ulusan doter mampu membuat diagnosis lini dan memberian terapi

    pendahuluan pada eadaan yang buan gawat darurat. $ulusan doter mampu

    menentuan ru*uan yang paling tepat bagi penanganan pasien selan*utnya. $ulusan

    doter *uga mampu menindalan*uti sesudah embali dari ru*uan.

    6etrampilan terapeuti L&: /A

    $ulusan doter mampu membuat diagnosis lini dan melauan penatalasanaan

    penyait tersebut secara mandiri dan tuntas.

    Respiratory Distress Syndrome(S": . 4a3at dar!rat

    $ulusan doter mampu membuat diagnosis lini dan memberian terapi

    pendahuluan pada eadaan gawat darurat demi menyelamatan nyawa atau mencegah

    eparahan dan'atau ecacatan pada pasien. $ulusan doter mampu menentuan

    ru*uan yang paling tepat bagi penanganan pasien selan*utnya. $ulusan doter *uga

    mampu menindalan*uti sesudah embali dari ru*uan.

    A'ik'ia: A. !kan ga3at dar!rat

  • 7/25/2019 C24 - Evi

    5/18

    $ulusan doter mampu membuat diagnosis lini dan memberian terapi

    pendahuluan pada eadaan yang buan gawat darurat. $ulusan doter mampu

    menentuan ru*uan yang paling tepat bagi penanganan pasien selan*utnya. $ulusan

    doter *uga mampu menindalan*uti sesudah embali dari ru*uan.

  • 7/25/2019 C24 - Evi

    6/18

    L5A&NIN4 ISS65

    &5S6SITASI N57NAT6S

    eonatus aterm yang cairan etubannya *ernih dan bersih dari meonium, langsung

    bernafas, menangis, dan tonus ototnya bai memerluan perawatan rutin, seperti

    mengeringan, menghangatan, dan membersihan *alan nafas dengan balon penghisap atau

    ateter penghisap. %ebalinya, neonatus yang tida memenuhi riteria di atas memerluan

    langah!langah resusitasi. ilai Apgar dapat digunaan untu menentuan perlu tidanya

    resusitasi.

    $angah!langah resusitasi neonatus antara lain&

    #. %tabilisasi

    ). ;entilasi

    3. 6ompresi dada

    (. Penggunaan mediasi

    %etiap langah memerluan watu 3/ deti untu menu*u e langah beriutnya.

    8ntu menu*u e langah beriutnya diperluan penilaian terhadap respirasi, deta *antung,

    dan ulit bayi.

  • 7/25/2019 C24 - Evi

    7/18

    2. Me+po'i'ikan Kepala dan Me+ber'i,kan *alan Naa'

    %etelah diletaan di bawah radiant warmer, bayi sebainya diposisian terlentang

    dengan sediit estensi pada leher pada posisisniffing position. 6emudian *alan nafas harus

    dibersihan. 4ia tida ada meonium, *alan nafas dapat dibersihan dengan hanya menyea

    hidung dan mulut dengan handu, atau dapat dilauansuctiondengan menggunaan bulb

    syringe atau suction catheter *ia diperluan. %ebainya dilauan suction terhadap mulut

    lebih dahulu sebelumsuctionpada hidung, untu memastian tida terdapat sesuatu di dalam

    rongga mulut yang dapat menyebaban aspirasi. %elain itu, perlu dihindari tindaan suction

    yang terlalu uat dan dalam arena dapat menyebaban ter*adinya refles :agal yang

    menyebaban bradiardi dan apneu.

    4a+bar 1.sniffing position

    %umber&http&''www.cgmh.org.tw'intr'intr+'c=7//'>)/teaching'eonatal>)/Resuscitation

    >)/%upplies>)/and>)/[email protected]''

    4ia terdapat meonium tetapi bayinya bugar, yang ditandai dengan la*u nadi lebih

    dari #// ali per menit, usaha nafas dan tonus otot yang bai, lauan suctionpada mulut

    dan hidung dengan bulb syringe balon penghisap- atau &ateter penghisap besar *ia

    diperluan.

    Pneumonia aspirasi yang berat merupaan hasil dari aspirasi meonium saat proses

    persalinan atau saat dilauan resusitasi. leh arena itu, *ia bayi menun*uan usaha nafas

    yang buru, tonus otot yang melemah, dan la*u nadi urang dari #// ali per menit, perlu

    dilauan suction langsung pada trachea dan harus dilauan secepatnya setelah lahir. 9al ini

    dapat dilauan dengan laringosopi langsung dan memasuan ateter penghisap uuran #)

    rench - atau #( untu membersihan mulut dan faring posterior, dilan*utan dengan

    http://www.cgmh.org.tw/intr/intr5/c6700/N%20teaching/Neonatal%20Resuscitation%20Supplies%20and%20Equipment.html//http://www.cgmh.org.tw/intr/intr5/c6700/N%20teaching/Neonatal%20Resuscitation%20Supplies%20and%20Equipment.html//http://www.cgmh.org.tw/intr/intr5/c6700/N%20teaching/Neonatal%20Resuscitation%20Supplies%20and%20Equipment.html//http://www.cgmh.org.tw/intr/intr5/c6700/N%20teaching/Neonatal%20Resuscitation%20Supplies%20and%20Equipment.html//http://www.cgmh.org.tw/intr/intr5/c6700/N%20teaching/Neonatal%20Resuscitation%20Supplies%20and%20Equipment.html//
  • 7/25/2019 C24 - Evi

    8/18

    memasuan endotracheal tube, emudian dilauan suction. $angah ini diulangi hingga

    eberadaan meonium sangat minimal.

    %ource & http&''www.firstaidmonster.com'popupCimage.php'p2'7#))

    sumber& http&''healthprofessions.missouri.edu'cpd'RT'

  • 7/25/2019 C24 - Evi

    9/18

    . Mengeringkan dan Me+beri &ang'angan

    6etia *alan nafas sudah dibersihan, bayi dieringan untu mencegah ter*adinya

    ehilangan panas, emudian diposisian embali. 4ia usaha nafas bayi masih belum bai,

    dapat diberian rangsang tatil dengan memberian tepuan secara lembut atau menyentil

    telapa ai, atau dapat *uga dilauan dengan menggoso!goso tubuh dan estremitas

    bayi.

    Penelitian laboratorium menun*uan bahwa pernapasan adalah tanda :ital pertama

    yang berhenti etia bayi baru lahir eurangan osigen. %etelah periode awal pernapasan

    yang cepat maa periode selan*utnya disebut apnu primer. Rangsangan seperti mengeringan

    atau menepu telapa ai aan menimbulan pernapasan.

    Ealaupun demiian bila eurangan osigen terus berlangsung, bayi aan melauan

    beberapa usaha bernapas megapFmegap dan emudian masu e dalam periode apnu

    seunder. %elama masa apnu seunder, rangsangan sa*a tida aan menimbulan embali

    usaha pernapasan bayi baru lahir. Bantuan pernapasan dengan :entilasi teanan positif harus

    diberian untu mengatasi masalah aibat eurangan osigen. reuensi *antung aan mulai

    menurun pada saat bayi mengalami apnu primer , teanan darah aan tetap bertahan sampai

    dimulainya apnu seunder.

    sumber & http&''www.fac.org.ar'sc:c'lla:e'epi'niermeye'nierf3.gif

    /. 58al!a'i Pernaa'an9 La%! Nadi9 dan arna K!lit

    $angah terahir dari langah awal resusitasi yaitu e:aluasi pernafasan, la*u nadi dan

    warna ulit. Pergeraan dada harus bai dan tida ada megap megap 'gasping(. Gasping

    menun*uan adanya usaha nafas yang tida efetif dan memerluan :entilasi teanan

    positif. %elain itu, la*u nadi harus lebih dari #// ali per menit, yang diuur dengan cara

    melauan palpasi teanan nadi di daerah dasar umbilius)atau dengan ausultasi dinding

    dada sebelah iri. 4ia la*u nadi urang dari #// ali per menit, segera lauan :entilasi

    teanan positif.

    http://www.fac.org.ar/scvc/llave/epi/niermeye/nierf3.gifhttp://www.fac.org.ar/scvc/llave/epi/niermeye/nierf3.gif
  • 7/25/2019 C24 - Evi

    10/18

    sumber & http&''healthprofessions.missouri.edu'cpd'RT'

  • 7/25/2019 C24 - Evi

    11/18

    sungup harus diletaan menempel pada wa*ah, agar menciptaan teanan yang setara

    dengan Continuous +ositive #irway +ressure 'C+#+(atau+ositive ,nd ,*piratory +ressure

    '+,,+(. 4ia menggunaan selang osigen, posisi tangan harus dibentu seperti mango di

    u*ung selang dan diletaan di depan wa*ah bayi. sigen tida boleh diberian lebih dari #/

    liter per menit $P1- untu watu yang lama. sigen cuup diberian dengan aliran + $P1

    dalam resusitasi.

    %tandar osigen yang digunaan dalam resusitasi neonatus yaitu osigen #//>.

    Terdapat penelitian yang meneliti penggunaan udara ruangan osigen )#>- dan osigen

    #//> untu resusitasi neonatus. 2isebutan bahwa penggunaan osigen #//> dapat

    merugian selama masa post asfisia, hal ini berdasaran teori&

    #. Pada obser:asi in :itro, produsi osigen radial saat reosigenasi hiposia bergantung pada

    onsentrasi osigen

    ). peningatan onsentrasi hipoantine di plasma selama hiposia mencapai le:el lebih tinggi

    pada saat resusitasi. 6arena hipoantine teraumulasi pada neonatus yang asfisia,

    maa dapat ita artian bahwa limitasi osigen pada masa post asfisi secara potensial

    dapat mengurangi lua aibat aumulasi dari osigen radial.

    3. %elain itu hiperosia memperlambat aliran darah pada bayi aterm maupun preterm dan

    pemberian osigen #//> saat persalinan dapat menyebaban penurunan aliran darah

    *anga pan*ang pada bayi preterm.

    Pada penelitian tersebut didapatan bahwa mortalitas neonatus lebih rendah pada

    penggunaan osigen )#> daripada osigen #//> +,H> dan D,+>- dan pada neonatus

    preterm *uga berlau hal yang sama yaitu mortalitas pada penggunaan osigen )#> lebih

    rendah daripada osigen #//> )#> dan 3+>-. 9al ini menun*uan resusitasi

    menggunaan osigen )#> udara ruangan- tampanya potensial sebagai strategi untu

    menurunan mortalitas neonatus bahan pada neonatus preterm. ni dapat berimpliasi

    terhadap aturan di negara berembang yang masih mencari cara lebih murah namun dapat

    menurunan anga ematian pada neonatus maupun bayi.

    Penggunaan osigen memilii efe samping seperti dapat merusa paru!paru dan

    *aringan, terutama pada bayi prematur. 9al ini menyebaban direomendasiannya

    penggunaan osigen dengan onsentrasi urang dari #//>, yang dapat diperoleh dengan

    menggunaan o*ygen blenderyang dapat mencampur osigen dan udara untu menghasilan

    onsentrasi udara yang diinginan. Pada bayi yang menderita penyait *antung bawaan,

  • 7/25/2019 C24 - Evi

    12/18

    penggunaan osigen #//> dapat mengganggu perfusi *aringan. %ecara umum, saturasi

    osigen harus di*aga antara H+!D+>, dimana 7/!H/> didapatan pada menit awal ehidupan.

    Pemberian osigen tambahan *uga diberian pada bayi yang memerluan :entilasi

    teanan positif. ndiasi dari :entilasi teanan positif dengan osigen tambahan antara lain&

    #. Bayi yang apnea

    ). $a*u nadi urang dari #// ali per menit setelah 3/ deti

    3. Ter*adi sianosis sentral setelah diberian osigen tambahan

    ;entila'i Tekanan Po'iti pada a$i Ater+

    Beberapa penelitian menun*uan pada bayi yang mengalami apnea atau gasping

    megap megap-, pemberian :entilasi teanan positif dengan ecepatan (/!=/ ali per menit

    dengan osigen #//> merupaan cara yang efetif untu memcapai la*u nadi lebih dari #//

    ali per menit. Teanan yang diperluan untu dapat melauan :entilasi teanan positif

    pada bayi aterm dan preterm dengan efetif yaitu antara 3/!(/ cm 9), walaupun dengan

  • 7/25/2019 C24 - Evi

    13/18

    teanan )/ cm 9) sudah cuup efetif. Tanda dari :entilasi yang adeuat yaitu adanya

    peningatan dari la*u nadi. Apabila tida ter*adi peningatan la*u nadi, reposisi ulang epala

    dan sungup, serta bersihan embali *alan nafas atau lauan suction lagi. Bila masih gagal

    dengan :entilasi yang non!in:asif, perlu dilauan intubasi.

    ;entila'i Tekanan Po'iti pada a$i Preter+

    Paru!paru pada bayi preterm lebih mudah terlua oleh :olume inflasi yang besar,

    sehingga lebih sulit untu dilauan :entilasi. Teanan sebesar )/!)+ cm 9) sudah cuup

    adeuat dalam :entilasi pada bayi preterm. Pada bayi yang menun*uan tanda!tanda

    pernapasan yang buru dan'atau sianosis dapat digunaan Continuous+ositive #irway

    +ressure 'C+#+( seitar (!= cm 9). %ama seperti bayi aterm, *ia masih gagal, perlu

    dilauan intubasi.

    Alat-alat ;entila'i

    ;entilasi pada neonatus dapat menggunaan beberapa macam alat seperti&

    -. Selfinflating bags

    . /lowinflating bag

    0. !piece resuscitator

    1. 2aryngeal mas& airways

    3. ,ndotracheal tube

    Selfinflating bags merupaan alat yang paling banya dipaai dalam :entilasi

    manual. Alat ini memilii atup pengaman yang men*aga teanan inflasi sebesar 3+ cm 9).

    amun atup pengaman ini urang efetif bila digunaan terlalu uat. +ositive ,nd

    ,*piratory +ressure '+,,+(dapat diberian apabila atup+,,+ disambungan. Tetapiself

    inflating bags tida dapat menggunaan C+#+. %elain itu, selfinflating bags tida dapat

    digunaan untu mengaliran osigen aliran bebas freeflow o*ygen-.

    %umber & http&''www.nIdl.org'gsdl'collect'who'archi:es'9A%9/#7=.dir'p/+.gif

    http://www.nzdl.org/gsdl/collect/who/archives/HASH0176.dir/p05.gifhttp://www.nzdl.org/gsdl/collect/who/archives/HASH0176.dir/p05.gif
  • 7/25/2019 C24 - Evi

    14/18

    /lowinflating bagsatau balon tida mengembang sendiri dapat mengembang apabila

    ada sumber gas. Alat ini tida memilii atup pengaman, namun dengan alat ini dapat

    dilauan+,,+atau C+#+ arena adanya atup yang dapat mengatur aliran udara. %elain

    itu, dengan alat ini dapat dialiran osigen aliran bebas dan lebih bai dalam resusitasi

    neonatus.

    !piece resuscitatormerupaan alat yang dapat mengatur aliran udara serta *uga dapat

    membatasi teanan yang diberian. Teanan inflasi yang diinginan dan watu inspirasi lebih

    stabil dengan alat ini dibandingan denganselfinflating bagsdanflowinflating bags. %elain

    itu, dengan alat ini dapat dilauan+,,+dan dapat mengaliran osigen aliran bebas.

    2aryngeal mas& airway '2M#(merupaan alat yang dapat digunaan apabila penggunaan

    sungup sudah tida efetif. 8uran yang biasa digunaan yaitu #.

    %umber & http&''www.hospitalmanagement.net'contractorCimages'intersurgicalC)'+Csolus.*pg

    ndiasi penggunaan endotracheal tubeantara lain&

    #. Penghisapan meonium dari traea

    ). %aat :entilasi menggunaan sungup sudah tida efetif

    3. 6oordinasi dengan ompresi dada

    (. Penggunaan ?pinefrin

    +. 6eadaan resusitasi husus seperti hernia diafragma ongenital-

    8ntu mengurangi ter*adinya hiposia saat melauan intubasi, sebainya dilauan

    pre!osigenasi, dengan cara memberian osigen aliran bebas selama )/ deti. Biasanya

    digunaan blade yang lurus pada tindaan ini. Blade no.# digunaan untu bayi aterm, no./

    untu bayi preterm, dan no.// untu bayi yang sangat preterm. 8uran dari endotracheal

    tubedipilih berdasaran berat dari neonatus.

    Posisi dari endotracheal tubeyang benar dapat ditandai dengan peningatan la*u nadi,adanya pengeluaran

  • 7/25/2019 C24 - Evi

    15/18

    pada selang, dan tida ada distensi abdomen saat :entilasi. Apabila tida ada peningatan

    dari la*u nadi dan tida ada pengeluaran

  • 7/25/2019 C24 - Evi

    16/18

    Peng,entian &e'!'ita'i

    2i dalam persalinan, ada ondisi dimana tida dilauan resusitasi, antara lain bayi

    dengan masa gestasi urang dari )3 minggu, bayi dengan berat lahir urang dari (// gram,

    anencephaly, dan bayi yang dipastian menderita trisomi #3 dan #H. %edangan penghentian

    resusitasi dapat dilauan apabila tida ter*adi sirulasi spontan dalam watu #+ menit.

  • 7/25/2019 C24 - Evi

    17/18

    Medika'i

    #. 5pinerin

    ?pinefrin sangat penting penggunaannya dalam resusitasi, terutama saat osigenasi

    dengan :entilasi dan ompresi dada tida mendapatan hasil yang memuasan. ?pinefrin

    dapat menyebaban :asoontrisi perifer, meningatan ontratilitas *antung, dan

    meningatan freuensi *antung. 2osis yang digunaan /./#!/./3 mg'g yang dapat

    diberian ; atau dosis yang lebih tinggi /./3 sampai /.# mg'g melalui pipa endotraeal.

    Pemberian ini dapat diulang setiap 3!+ menit seali.

    ). ;ol!+e e)pander'

    Pada neonatus yang membutuhan resusitasi, harus dipiiran emunginan

    ter*adinya hipo:olemia terutama pada neonatus dengan respons yang tida adeuat terhadap

    resusitasi yang diberian. ;olume epanders yang dapat digunaan whole blood !rh

    negati:e #/ml'g, atauRinger 2actate#/ml'g, dan normal saline #/ ml'g. %emuanya ini

    dapat diberian secara intra :ena selama +!#/ menit.

  • 7/25/2019 C24 - Evi

    18/18

    3. Nalo)one ,$dro diberian dengan dosis #!) ml'g ; dan selan*utnya dapat

    diberian detrosa #/> dengan la*u (!=ml'g'menit H/!#//ml'g'hari-

    HIP7T5SIS

    Bayi y. Anita, %GA'AGA, lahir preterm, BB$R, lahir spontan dengan asfisia dan

    respiratory distress.