Business strategy of starbucks coffee
-
Upload
satriyo-wibowo -
Category
Business
-
view
163 -
download
13
Transcript of Business strategy of starbucks coffee
BUSINESSSTRATEGY
ofSTARBUCKS COFFEE
0741501014 SATRIYO0741501016 SHEEDY0741501022 STEVEN
MAGISTER MANAGEMENT KWIK KIAN GIE SCHOOL OF BUSINESS
The HISTORY of STARBUCKS COFFEE
Jerry Baldwin
20.366 di 61 negara (November 16, 2012)
LOKASI & JUMLAH OUTLET
STARBUCKS COFFEE
Product Development• Kopi (espresso, grande, dll) dan non kopi (hot./ cold drink)• Diversifikasi produk komplementer (cake, pastry dll)• Produk non-premium kopi (harga kompetitif)• Minuman ringan (jus, smoothie, teh)• Lunch (fiesta chicken salad, buah , platter keju dll)• Aksesoris (cangkir, biji kopi, boneka dll)
STARBUCKS COFFEE PROMOTION
1. Promo via sosmed (Twitter, FB, Flicker, Web)2. Kompetisi foto selfie dengan tema “Starbucks”3. Discount member card4. Discount moment hari besar / national day5. “Word of Mouth”6. Promo ngopi murah di sore hari (dengan
menunjukkan kuitansi pembelian di pagi harinya)
Marketing Strategy (S-T-P)• Segmenting
starbucks membidik segmen di hotel, gocery stores, schools, businesses, industry cafetaria dan airlines.
• Targeting Starbucks menargetkan ingin menjadi “tempat ketiga” bagi konsumen setelah rumah dan kantor
• Positioning1. Menciptakan variasi produk dengan standarisasi tinggi, mamaksimalkan
brand image dan merchandise untuk memperkuat citra perusahaan yang dibangun.
2. Strategi positioning untuk memperkuat loyalitas konsumen, seperti starbucks drive thru, gerai 24 jam dan aksesoris unik dalam produknya.
IT DEVELOPMENT
Penerapan Starbucks Express Website: (dapat mengakses web untuk membeli kopi , belajar seni memanggang biji kopi , dll)
Penerapan Prepaid Starbucks Card (2011)
Layanan “Taste Matcher” (memadukan antara spesifikasi kopi dan selera konsumen)
Apps Development (Android and iOS)
Penggunaan Automatic Espresso Machine dan Vending Machine
OPERATIONAL & LOGISTICOperasional:
Dibagi menjadi 2:1. Domestik (AS)2. Internasional
Pengelolaan gerai:1. Gerai Sendiri (Majority Own Company)2. Licensing dan Franchising3. Partner lokal (Joint Venture)
Supplier Starbuck adalah banyak pemasok kecil internasional (Farmer Equity Practices) yang telah membuat kesepakatan harga tetap.
GLOBAL CHALLENGE
• Di Jepang, pertumbuhan penjualan menurun selama 10 bulan terakhir karena banyak kompetitor yang menawarkan dengan harga serupa ditambah adanya depresi ekonomi.
• Di Inggris, banyaknya peniru yang menjamur untuk mencuri pangsa pasar Starbucks.
• Di Perancis, Starbucks menghadapi masalah regulasi dan ketenagakerjaan.• Di Italia, kopi lokal dinilai lebih murah dan lebih enak ketimbang
Starbucks.• Di China, budaya minum teh masih sangat kental, sehingga sulit bagi
bisnis kopi seperti Starbucks untuk melakukan ekspansi pasar.
Kesimpulan Starbucks Coffee sangat efektif dalam menekan biaya pemasarannya, karena dia tidak terlalu
banyak beriklan namun lebih menggunakan strategi “word by mouth” dan “cup by cup” Kedua hal tersebut hanya bisa dicapai melalui “High Quality Product” dan “Excellent Service” yang notabene adalah Value Proposition dari Starbucks Coffee
Starbucks Coffee memiliki tingkat “agresivitas” ekspansi bisnis yang sangat tinggi, hal ini dibuktikan dengan banyaknya outlet yang dimilikinya di seluruh dunia.Hal ini tidak lepas dari strategi untuk memperluas pemasarannya melalui License, Joint Venture maupun Majority Own Company”
Starbucks Coffee juga sangat peka terhadap tren (khususnya anak muda) hal ini dibuktikan dengan penerapan IT yang mumpuni disertai Diversifikasi produk-nya.
SaranTerkait tantangan global, Starbucks Coffee harus lebih mempersiapkan diri untuk memasuki sebuah pasar di wilayah yang baru, hal ini dapat dilakukan dengan survei dan riset yang mendalam serta penyesuaian dengan adat budaya setempat.
KESIMPULAN & SARAN
YOUTHX