BST (Fraktur-Femur).doc

14
BED SITE TEACHING FRAKTUR FEMUR Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Program Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Diajukan Kepada : dr. Sunarto, Sp. B Disusun Oleh : Wahid Nur Arifin 20100310193

Transcript of BST (Fraktur-Femur).doc

BED SITE TEACHING

FRAKTUR FEMUR

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Program Kepaniteraan Klinik

Bagian Ilmu Bedah

Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Diajukan Kepada :

dr. Sunarto, Sp. B

Disusun Oleh :

Wahid Nur Arifin

20100310193

BAGIAN ILMU BEDAH

RSUD SETJONEGORO WONOSOBO

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2014

LEMBAR PENGESAHAN

BED SITE TEACHING

FRAKTUR FEMUR

Telah dipresentasikan pada tanggal :

19 Januari 2015

Disusun oleh :

Wahid Nur Arifin

20100310193

Disetujui oleh :

Dokter Pembimbing

dr. Sunarto, Sp. B

DAFTAR ISI

Halaman Judul1

Lembar Pengesahan2

Daftar Isi3

Identitas4

Anamnesis4

Keluhan Utama4

Riwayat Penyakit Sekarang4

Riwayat Penyakit Dahulu4

Riwayat Penyakit Keluarga5

Riwayat Personal Sosial5

Anamnesis Sistem5

Resume Anamnesis5

Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum6

Status Generalisata6

Status Lokalis9

Pemeriksaan Penunjang8

Diferensial Diagnosis9

Diagnosis9

Penatalaksanaan dan Terapi10

Komplikasi10

BED SIDE TEACHING

Fraktur Femur

IDENTITAS PASIEN

Nama: Tn. Abdul Kodir

Jenis Kelamin: Laki-laki

Umur: 20 tahun

Alamat: Kalikajar

Pekerjaan: Pelajar

Biaya pengobatan: Umum

No. CM: 623810

Masuk Tanggal: 15 Januari 2015

Survei Primer

A:Adekuat

B:24 x /menit

C:80x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup

D:GCS 15

E:Didapatkan deformitas pada tungkai kiri atas

Survei Sekunder

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke IGD RSUD Wonosobo pada pukul 13.00 WIB mengeluhkan nyeri pada tungkai kiri dan tidak dapat digerakkan. Pada pukul 12.00 WIB penderita sedang mengendarai sepeda motor, tiba-tiba sebuah motor dari arah depan menabrak motorpenderita dan mengenai kaki kanannya. Saat kejadian penderita menggunakan helm dan tidak mengkonsumsi alkohol. Riwayat pingsan, sakit kepala, muntah disangkal. Kemudian penderita langsung dibawa ke IGD RSUD Wonsobo dan dipasang dipasang spalk.

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat trauma sebelumnya disangkal

Riwayat operasi sebelumnya disangkal

Riwayat kelainan darah disangkal

Riwayat penyakit hipertensi disangkal

Riwayat penyakit kencing manis disangkal

Riwayat alergi obat disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat patah tulang dengan atau tanpa trauma

Riwayat Pribadi

Riwayat merokok disangkal

Riwayat Sosial Ekonomi

Pasien adalah pelajar. Biaya pengobatan ditanggung oleh keluarga.

Kesan : sosial ekonomi menengah

PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan Umum

Kesadaran: Compos Mentis

GCS: E4,V5,M6 = 15

2. Tanda-tanda VitalTD: 110/70 mmHg

HR: 88 kali/menit, teraba kuat, isi cukup.

RR: 22 kali/menit.

T: 36,7 C

3. Status Generalis

a. Kulit : Warna coklat sawo matang, tidak ikterik, tidak pucat, tidak hipopigmentasi maupun hiperpigmentasi, tidak tampak ada tandaperadangan. Tugor kuit baik.

b. Kepala: Simetris, bentuk mesocephal, tidak tampak adanya peradangan

1. Rambut: Berwarna hitam, distribusi merata tidak mudah dicabut.

2. Wajah : Simetris, tidak terdapat adanya tanda perdangan dan massa.

3. Mata: Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, refleks cahaya positif, pupil isokor.

4. Hidung: Simetris, tidak ada deviasi septum dan deformitas, tidak ada discharge dari hidung, napas cuping hidung tidak ada.

5. Telinga: Simetris, tidak ada deformitas, tidak keluar discharge tidak ada krepitasi dan tidak ad nyeri tekan.

6. Mulut: bibir tak tampak kering, tidak sianosis, tidak ada stomatitis, lidah tidak kotor, tidak ada atrofi papil lidah, uvula dan tonsila tidak membesar dan tidak hiperemis, faring tak tampak hipremis, lidah tidak tremor.

7. Gigi: 4 4 3 2 1 1 1 1 2 3 4 4

4 4 3 2 1 1 1 1 2 3 4 4

c. Pemeriksaan Leher

Tampak simetris, tidak ada massa, JVP normal, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.

d. Pemeriksaan Paru

1. Inspeksi: Simetris kanan dan kiri, tidak ada deformitas, tidak ada ketinggalan gerak, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada jejas.

2. Palpasi: Fokal fremitus seimbang antara paru-paru kanan dan kiri, tidak ada krepitasi, dan tidak ada nyeri tekan pada dada.

3. Perkusi: Seluruh lapang paru sonor, batas atas hepar SIC VI midclavicula kanan.

4. Auskultasi: Suara dasar paru vesikuler meningkat, tidak terdapat suara tambahan paru.

e. Pemeriksaan Jantung

1. Inspeksi: Ictus Cordis tidak terlihat

2. Palpasi: Ictus Cordis tidak teraba.

3. Perkusi: Batas Jantung

Kanan atas: SIC II Linea Para Sternalis dextra

Kanan bawah: SIC V Linea Para Sternalis dextra

Kiri atas: SIC III Linea Mid Clavicula sinistra

Kiri bawah: SIC VI Linea Axilaris anterior sinistra

4. Auskultasi : S1>S2, irama regular normal, tidak terdapat bising jantung.

f. Pemeriksaan Abdomen

1. Inspeksi : Datar, dinding perut sejajar dengan dinding dada, tidak tampak adanya massa.

2. Auskultasi: Bising usus normal, 3x per menit.

3. Perkusi: Timpani.

4. Palpasi: Supel, nyeri tekan tidak ada, hepar dan lien tidak teraba, tidak ada defence muscular.

g. Pemeriksaan Genital

Tidak tampak adanya benjolan dan tanda peradangan.

Urin warna kuning jernih. Produksi urin 60ml/jam.

Tidak ada nyeri tekan.

h. Ekstrimitas superior(dx/sn)inferior(dx/sn)

Oedema -/--/-

Sianosis -/- -/-

Akral dingin -/- -/-

Clubbing finger -/- -/-

Gerak+/++/sulit dinilai

Kekuatan5/55/sulit dinilai

TonusN/NN/N

Refleks fisiologis +/+ +/+

Refleks patologis -/- -/-

Status Lokalis

Regio Cruris Sinistra

Look : Tampak adanya pemendekan, bengkak, deformitas angulasi ke lateral, kulit utuh (tidak terdapat luka robek)

Feel : Terdapat nyeri tekan, pulsasi distal, sensibilitas

Movement : terdapat nyeri gerak aktif, terdapat nyeri gerak pasif, ROM sulit dinilai

Pengukuran :

LLD (Leg Length Discrepancy)

Cruris dextra

Cruris sinistra

Panjang Antomis

Panjang Klinis

Bryants triangle

Trochanter letak tinggi

75 cm

77 cm

T-B : 7 cm

s

12 9

b 7 t

-

68 cm

71 cm

T-B : 7 cm

s

12 9

b 7 t

-

DIAGNOSIS SEMENTARA

Fraktur tertutup femur sinistra 1/3 tengah

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan laboratorium

Darah rutin

Hasil

Satuan

Nilai normal

Lekosit

Eritrosit

Hb

Ht

MCV

MCH

MCHC

Trombosit

RDW

Diff count

Eosinofil Absolute

Basofil Absolute

Netrofil Absolute

Limfosit Absolute

Monosit Absolute

Eosinofil

Basofil

Neutrofil

Limfosit

Monosit

KIMIA KLINIK (Serum)

Ureum

Creatinin

Kalium

Natrium

17.94

4.09

9.80

29.70

72.60

24.00

33.00

361

13.60

0.00

0.00

16.48

0.61

0.85

0.00

0.00

91.90

3.40

4.70

23.0

0.47

3.4

139

10^3/ ul

10^6/ uL

g/ dL

%

fL

Pg

g/dL

10^3/ ul

%

10^3/ ul

10^3/ ul

10^3/ ul

10^3/ ul

10^3/ ul

%

%

%

%

%

mg/dL

mg/dL

mmol/L

mmol/L

4.5 13

3.8 5.2

12.8 16.8

35 47

80 100

26 34

32 36

154 442

11.5 14.5

0.045 0.44

0 0.2

1.8 - 8

0.9 5.2

0.16 1

2 4

0 1

50 70

25 50

1 6

10.0 50.0

0 1.0

3.1 5.1

135 145

Pemeriksaan Rontgen Regio Femur Sinistra AP Lateral

Kesan : Fraktur femur sinistra 1/3 tengah

DIAGNOSIS KERJA

Fraktur tertutup femur dekstra 1/3 tengah

PENATALAKSANAAN

Dx :Foto Rontgen femur dextra AP Lateral

Tx : Pasang spalk

Pasang dc

Infus RL guyur 1 kolf kemudian maintenance (20tpm)

Injeksi ketorolac 2x1 Amp

Tranfusi PRC 2 kolf

Kalnex tab 500 mg 3x1

Mx :Keadaan umum, pulsasi distal

Ex :Menjelaskan kepada keluarga penderita bahwa penderita mengalami patah tulang paha.

Konsul dokter bedah orthopedic untuk penanganan lebih lanjut.

Menjelaskan pada keluarga penderita bahwa diperlukan tindakan operasi untuk penanganan lebih lanjut.

PROGNOSIS

Quo ad vitam : dubia ad bonam

Quo ad sanam: dubia ad bonam

Quo ad fungsionam: dubia ad bonam

KOMPLIKASI

Syok Hemorhagik

2