BAB I PENDAHULUAN · Over Lipbalm Lip Nutrition Orange Crush, Make Over Cheek Marbles, dan Make...
Transcript of BAB I PENDAHULUAN · Over Lipbalm Lip Nutrition Orange Crush, Make Over Cheek Marbles, dan Make...
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
1.1.1 Profil Umum Perusahaan
Make Over adalah salah satu brand kosmetik keluaran dari PT Paragon Technology
and Innovation (PTI) yang merupakan salah satu perusahaan manufaktur kosmetik
terbesar di Indonesia yang memproduksi brand-brand kosmetik terkenal seperti Wardah,
Emina, Putri, dan lain-lain.
PT Paragon Technology and Innovation (PTI) awalnya bernama PT Pusaka Tradisi
Ibu yang didirikan oleh Drs. H. Subakat Hadi, M.Sc dan Dra. Hj. Nurhayati Subakat, Apt
pada tanggal 28 Februari 1985, dan pada tahun 2011 PT Pusaka Tradisi Ibu berganti nama
menjadi PT Paragon Technology and Innovation (PTI). Perusahaan ini telah mendapatkan
sertifikat GMP (Good Manufacturing Practice) karena telah memproduksi kosmetik
dengan formulasi yang unggul dalam kapasitas yang besar. Sampai saat ini PTI sudah
memiliki 26 Distribution Centre (DC) dan memiliki lebih dari 4000 outlet yang tersebar
diseluruh Indonesia, salah satunya di kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, Surabaya,
Medan, dan lain-lain.
PTI meluncurkan beberapa brand unggulan seperti Wardah, Make Over, Putri, dan
Emina yang telah masuk ke pasar nasional maupun internasional. Sebagai salah satu
perusahaan manufaktur kosmetik nasional terbesar di Indonesia, PTI juga telah
memproduksi lebih dari 95 juta produk personal care dan makeup setiap tahunnya. PTI
terus meningkatkan kualitas produk yang diciptakannya agar karir yang dibentuk terus
meningkat dan konsumen merasa puas terhadap produk yang diluncurkannya.
Pada tahun 2010, brand Make Over diluncurkan pertama kali di Cosmetic Fair Mall
Taman Anggrek Jakarta. Segmentasi pasar Make Over adalah wanita berusia 20 tahun ke
atas dengan kelas sosialnya menengah keatas. Make Over memposisikan dirinya sebagai
kosmetik premium dengan harga yang terjangkau. Maka dari itu, PTI memasarkan produk
Make Over dengan ikut serta dalam acara seperti fashion show, photoshoot, iklan TV,
youtube, dan juga melakukan endorsement melalui beauty vlogger atau beauty influencer.
2
Saat ini Make Over sudah membuka 120 toko di Indonesia, yaitu di daerah Jakarta,
Bogor, Bekasi, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Sumatera Utara, Sulawesi
Selatan, dan Jawa Barat. Make Over telah mendapatkan penghargaan Women's Health
Indonesia Choice 2013 untuk 4 kategori produk, yaitu Make Over Liquid Lip Color, Make
Over Lipbalm Lip Nutrition Orange Crush, Make Over Cheek Marbles, dan Make Over
Ultra Liquid Matt Foundation. Tidak heran, Make Over menjadi pilihan utama bagi
Makeup Artist dan orang-orang pecinta kosmetik.
1.1.2 Logo Perusahaan
Suatu perusahaan pasti memiliki logo dan merek yang mereka ciptakan untuk
memperkenalkan produk dan identitas yang menjadi ciri khas dari perusahaan yang
bersangkutan. Berikut adalah logo dari perusahaan PT Paragon Technology and
Innovation (PTI) dan brand Make Over:
Gambar 1.1 Logo PT Paragon Technology and Innovation (PTI)
Sumber: https://www.paragon-innovation.com
3
Gambar 1.2 Logo Brand Make Over
Sumber: https://www.makeoverforall.com
1.1.3 Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan
a. Visi Perusahaan
“Menjadi perusahaan yang berkomitmen untuk memiliki pengelolaan terbaik dan
berkembang terus menerus dengan bersama-sama menjadikan hari ini lebih baik
dari hari kemarin melalui produk berkualitas yang memberikan manfaat bagi
Paragonia, mitra, masyarakat, dan lingkungan.”
b. Misi Perusahaan
1) Mengembangkan Paragonian
2) Menciptakan kebaikan untuk pelanggan
3) Perbaikan berkesinambungan
4) Tumbuh bersama-sama
5) Memelihara bumi
6) Mendukung pendidikan dan kesehatan bangsa
7) Megembangkan bisnis
c. Nilai Perusahaan
Adapun nilai-nilai yang diterapkan oleh PT Paragon Technology and Innovation
(PTI) sebagai berikut:
4
(Bersambung)
1) Ketuhanan
2) Keteladanan
3) Kekeluargaan
4) Tanggung Jawab
5) Fokus pada Pelanggan
6) Inovasi
1.1.4 Produk dan Layanan
a. Produk Make Over
Make Over merupakan salah satu brand yang dibangun oleh PT Paragon
Technology and Innovation (PTI). Make Over memiliki Tagline “Beauty Beyond Rules”
yang meyakini bahwa setiap orang memiliki keunikannya masing-masing yang
membuat mereka cantik dengan caranya sendiri. Make Over mengajak para wanita
untuk lebih percaya diri dengan menjadi dirinya sendiri. Tagline Make Over “Beauty
Beyond Rules” memiliki pemahaman bahwa cantik itu tidak terbatas dan tidak memiliki
aturan tertentu sehingga setiap orang bebas untuk memiliki pemahaman sendiri tentang
cantik dan bebas berekspresi dalam hal apapun untuk menunjukan kecantikannya.
Produk brand Make Over tersedia dalam berbagai macam produk, beberapa
diantaranya adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1
Contoh Beberapa Produk Make Over
No Produk Gambar
1. Velvet Mattifying Primer
5
(Sambungan Tabel 1.1 )
(Bersambung)
No Produk Gambar
2. Ultra Cover Liquid Matt
Foundation
3. Multifix Matte Blusher
4. Perfect Cover Two Way
5. Face Contour Kit
6
(Sambungan Tabel 1.1 )
(Bersambung)
No Produk Gambar
6. Intense Matte Lip Cream
7. Color Stick Matte
Crayon
8. Eyeshadow Palette
9. Ultimate Lash Mascara
7
(Sambungan Tabel 1.1 )
No Produk Gambar
10. Riche Glow Face
Highlighter
11. Powerstay Demi-
Matte Cover Cushion
12. Kabuki Brush
Sumber: https://www.makeoverforall.com/products/view/all
8
b. Layanan Make Over
Make Over memiliki layanan website yaitu www.makeoverforall.com dan beberapa
social media seperti instagram (makeoverid), youtube (Make Over), dan lain
sebagainya. Dengan adanya website dan social media tersebut memudahkan konsumen
dalam mencari informasi mengenai produk kosmetik Make Over serta layanan –
layanan yang diberikan, dan konsumen dapat menyampaikan saran atau keluhan di
website dan social media yang disediakan. Make Over memiliki store penjualan
tersendiri yang disebar diseluruh Indonesia untuk memudahkan pelanggan dalam
mendapatkan produk kosmetik Make Over. Selain bisa mendapatkan produk Make
Over secara langsung, bisa juga didapatkan di beberapa e-commerce seperti shoppe,
lazada, dan tokopedia.
Gambar 1.3
Website Make Over
Sumber: https://www.makeoverforall.com
9
1.2 Latar Belakang
Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, terlebih lagi untuk
mendapatkan penampilan yang cantik dan menarik dengan menggunakan berbagai jenis
produk penunjang untuk penampilan khususnya pada wanita. Banyak cara yang dilakukan
wanita dalam upayanya untuk mencapai kecantikan yang diidamkan salah satunya yaitu
dengan menggunakan produk kosmetik. Kosmetik merupakan salah satu produk yang
ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dasar wanita akan kecantikan, seiring dengan
perkembangan zaman saat ini kosmetik tidak hanya lagi menjadi kebutuhan sekunder saja,
tetapi sudah menjadi kebutuhan primer bagi wanita untuk menunjang penampilannya.
Industri kecantikan di Indonesia terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun,
hal ini membuka peluang yang besar dalam industri kecantikan dikarenakan luasnya pasar
di Indonesia dan banyaknya minat masyarakat Indonesia terhadap kosmetik. Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan oleh Cekindo Incorp Group mengenai pertumbuhan kosmetik
di Indonesia dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2023 itu akan terus mengalami
kenaikan. Incorp Group merupakan perusahaan jasa konsultasi yang menawarkan layanan
terhadap klien yang ingin memasuki pasar indonesia dan memperluas bisnis dan
beroperasi di Indonesia serta memperluas pasar hingga ke Asia Tenggara. Berikut grafik
pertumbuhan industri kosmetik di Indonesia berdasarkan survei Cekindo:
Gambar 1.4
Grafik Pertumbuhan Industri Kosmetik di Indonesia
Sumber: Data olahan dari survey Cekindo Incorp Group www.cekindo.com
10
Berdasarkan hasil survei Cekindo mengenai pertumbuhan industri kosmetik di
Indonesia, diperkirakan pertumbuhan industri kosmetik akan terus mengalami kenaikan
sampai pada tahun 2023. Menurut kementrian perindustrian industri kosmetik nasional
kenaikan pertumbuhan 20% atau empat kali lipat dari pertumbuhan ekonomi nasional
pada tahun 2017 dan pada saat ini industri kosmetik telah ditetapkan sebagai sektor
andalan yang sebagaimana tercantum dalam RIPIN (Rencana Induk Pembangunan
Industri Nasional) pada tahun 2015-2035. Indsutri kosmetik di dalam negeri terus
berkembang yang awalnya sebesar 153 perusahaan pada tahun 2017, pada saat ini
jumlahnya mencapai 760 perusahaan, baik itu perusahaan lokal atau asing yang masuk ke
Indonesia.
Dengan perkembangan industri kosmetik yang sangat pesat, Indonesia merupakan
salah satu wilayah yang memiliki potensi dalam pengembangan pasar produk kecantikan.
Khusunya jawa barat merupakan wilayah yang memiliki potensi diindustri kosmetik yang
sangat tinggi di Indonesia yaitu pada posisi pertama berdasarkan data rekapitulasi industri
kosmetik di Indonesia 2018 menurut Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat
Kesehatan. Hal ini menunjukan bahwa Jawa Barat menjadi pangsa pasar yang
menjanjikan bagi industri kosmetik, salah satunya Bandung merupakan salah satu kota
besar di Jawa Barat, banyak orang-orang yang bertujuan untuk memburu kosmetik di
Bandung (penelitian dari Marketeers.com).
Tingginya pangsa pasar, membuat semakin banyak bermunculan brand-brand
kosmetik baru, hal ini menimbulkan persaingan usaha yang semakin ketat dan memaksa
para pelaku bisnis untuk bisa selalu mengembangkan inovasi dan kreatifitasnya agar bisa
menarik minat para konsumen. Persaingan dalam industri kecantikan tidak hanya terjadi
antara perusahaan local brand saja, melainkan terdapat brand luar yang turut
mendominasi persaingan pasar kosmetik di Indonesia. Walaupun brand luar masih
mendominasi pasar kosmetik, saat ini mulai banyak bermunculan brand kosmetik lokal
yang tidak kalah bagus dengan brand asing. Berikut daftar kosmetik lokal favorit di
Indonesia:
11
Tabel 1.2
Daftar Kosmetik Lokal Favorit 2019
No Nama Kosmetik
1. Wardah
2. Make Over
3. Emina
4. Moko-moko
5. Rollover Reaction
6. Purbasari
7. BLP
8. Mustika Ratu
9. Goban Cosmetics
10. Esqa Cosmetics
Sumber: https://www.tokopedia.com/, 2019
Berdasarkan tabel 1.2 produk kosmetik Make Over termasuk ke dalam daftar
kosmetik lokal favorit di Indonesia disamping dengan produk-produk lokal lainnya seperti
Wardah, Emina, Moko-Moko, Rollover Reaction, Purbasari, BLP, Mustika Ratu, dan
produk lokal lainnya.
Make Over adalah kosmetik yang diproduksi oleh PT Paragon Technology and
Innovation (PTI). Make Over sering dikatakan produk yang berasal dari luar negeri,
karena kemasan dari Make Over yang terlihat elegan dan memiliki kualitas premium
dibandingkan dengan produk keluara PTI lainnya. Walaupun memiliki kualitas premium
Make Over dijual dengan harga yang terjangkau sehingga berbagai kalangan dapat
membeli produk Make Over. Make Over menjadi pilihan kosmetik para Makeup Artits
dan Beauty Vlogger. Make Over mendapatkan penghargaan Women’s Health Choice
Indonesia pada tahun 2013 yang menjadikan Make Over sebagai merek kosmetik pilihan
wanita Indonesia. Oleh karena itu, Make Over merupakan salah satu merek kosmetik yang
patut diakui eksistensinya di industri kosmetik Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan salah
satunya dengan Make Over menjadi official makeup partner dalam ajang pekan mode
Jakarta Fashion Week. Peneliti melakukan survei kepada 30 responden mengenai brand
12
kosmetik lokal yang disukai oleh responden, berikut merupakan hasil survei kepada 30
responden mengenai kosmetik lokal yang disukai responden:
Tabel 1.3
Hasil Survey Kosmetik Lokal Favorit Responden
No Nama Kosmetik Jumlah
1. Make Over 17
2. Wardah 11
3. Pixy 11
4. Emina 8
5. BLP 7
6. Rollover Reaction 4
7. Mizzu 1
8. Dearme Beauty 1
Sumber: Hasil Olah Data Peneliti, 2019
Berdasarkan hasil survei peneliti pada tabel 1.3 brand Make Over mendapat posisi
pertama kosmetik favorit yang disukai responden, yaitu sebanyak 17 orang memilih Make
Over sebagai kosmetik lokal favorit. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti brand
Make Over untuk dijadikan objek penelitian pada skripsi ini. Untuk memperkuat
penelitian, berikut terdapat data penjualan pada tahun 2014 - 2018 produk Make Over di
store Make Over yang terletak di Mall PVJ:
Tabel 1.4
Data Penjualan Kosmetik Make Over Store Paris Van Java (PVJ)
No Tahun Jumlah Produk Terjual Presentasi Kenaikan (%)
1. 2014 1015 12%
2. 2015 1218 20%
3. 2016 1534 26%
4. 2017 1810 18%
5. 2018 2036 12,5%
Sumber: Data Internal PT Paragon Technology And Innovation (PTI)
13
Dari tabel 1.4 dapat dilihat bahwa pada tahun 2014 sampai tahun 2016 volume
penjualan kosmetik Make Over pada store Paris Van Java (PVJ) mengalami persentase
kenaikan setiap tahunnya, namun pada tahun 2017 dan tahun 2018 volume penjualan naik
tetapi persentase dari kenaikannya mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Menurut
manajer store Make Over PVJ penurunan ini dikarenakan pada tahun 2017 sampai saat
ini industri kosmetik sedang naik sehingga banyak kompetitor yang masuk di industri
kosmetik dan membuat persaingan semakin meningkat. Salah satu tantangan yang
dihadapi industri kosmetik yaitu bagaimana agar merek atau brand mereka dapat bersaing
memperebutkan minat konsumen dengan menunjukan eksistensi yang baik atau brand
image yang baik dimata konsumen.
Terciptanya brand image yang positif akan menimbulkan minat beli konsumen
terhadap suatu produk. Minat beli akan muncul apabila konsumen merasa membutuhkan,
tertarik, berhasrat dan sudah yakin terhadap citra merek positif perusahaan. Seperti
penelitian yang sudah dilakukan oleh Wijaya (2015) bahwa setelah dia melakukan
penelitian terdapat kesimpulan bahwa citra merek kosmetik berpengaruh terhadap minat
beli.
Menurut Keller (dalam Swasty, 2016:113), brand image adalah persepsi pelanggan
terkait dengan sebuah merek, yang tercermin dari asosiasi merek yang tersimpan di
pikiran pelanggan. Bagaima cara pelanggan itu berfikir tentang sebuah merek secara acak,
dari pada apa yang mereka pikirkan tentang merek sebenarnya. Brand image dapat diukur
melalui dimensi menurut Keller (2013:77) yaitu Strength of brand association,
Favourable of brand association, dan Uniqueness of brand association.
Menurut Keller (2016:113), minat beli konsumen adalah seberapa besar
kemungkinan konsumen untuk membeli suatu merek atau seberapa besar kemungkinan
konsumen untuk tertarik dengan merek satu sampai berpindah ke merek lainnya. Menurut
Priansa (2017:168), minat beli dapat diidentifikasi melalui indikator-indikator yaitu minat
transaksional, minat referensial, minat preferensial, dan minat eksploratif. Minat beli
merupakan perilaku konsumen yang menunjukkan bagaimana konsumen memiliki
komitmennya untuk melakukan pembelian, sehingga membangun minat beli konsumen
menjadi hal yang penting karena dapat menarik konsumen untuk melakukan keputusan
14
pembelian terhadap suatu produk yang pada akhirnya akan membawa keuntungan bagi
suatu perusahaan.
Brand Credibility adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan citra suatu
perusahaan dan mendorong minat beli konsumen, ketika sebuah brand dianggap kredibel
oleh konsumen, maka konsumen akan lebih yakin mengenai citra merek yang pada
akhirnya dapat menimbulkan keinginan untuk membeli suatu produk. hal ini dibuktikan
dalam hasi penelitian Vidyanata (2018) dan AL Kasassbh (2016) yang membuktikan
bahwa brand credibility yang baik akan meningkatkan citra merek suatu perusahaan dan
menambah minat beli konsumen dalam membeli suatu produk.
Brand Credibility akan timbul jika suatu klaim atau informasi mengenai produk
yang disampaikan oleh suatu brand itu sesuai dengan produk yang ditawarkan sehingga
konsumen percaya terhadap informasi brand tersebut. Menurut Erdem dan Swait (dalam
penelitian terdahulu Supriono, 2017:11) kredibilitas merek adalah kepercayaan terhadap
informasi produk yang terkandung dalam suatu merek, yang menyatakan bahwa
konsumen menganggap bahwa merek tersebut memiliki kemampuan (keahlian) dan
kemauan (ketulusan) untuk memberikan apa yang telah dijanjikan terkait produk yang
ditawarkan. Make Over memberikan informasi atau klaim pada setiap produknya yang
tertera pada nama dari produk, deskripsi produk, dan informasi yang disampaikan melalui
iklan.
15
Gambar 1.5
Klaim Produk Fondation dan Mascara Make Over
Sumber: https://www.makeoverforall.com
Berdasarkan gambar 1.5 dapat dilihat terdapat informasi atau klaim yang
disampaikan Make Over mengenai produknya yang tertera pada nama produk dan
deskripsi produk. Contohnya produk fondation dengan nama Ultra Cover Liquid Matt
Fondation, dari namanya sendiri sudah bisa dilihat bahwa produk ini memiliki daya
coverage yang tinggi dan tahan lama. Selanjutnya yaitu pada produk maskara dari
deskripsi produknya menjelaskan bahwa maskara dari Make Over ini memiliki daya tahan
yang waterproof dan maskara ini dapat memberikan volume terhadap bulu mata.
Banyak brand yang memberikan informasi atau klaim terkait produknya untuk
menarik konsumen, tetapi hanya ada beberapa saja yang dapat menciptakan suatu brand
credibility, dalam arti suatu brand itu dapat menciptakan kepercayaan konsumen
mengenai informasi atau klaim yang tertanam dalam produk suatu brand. Berdasarkan
review konsumen yang ada pada website Female Daily banyak konsumen dari Make Over
yang memberikan komentar positif tetapi banyak juga komentar negatif yang menyatakan
16
bahwa informasi produk atau klaim yang diberikan oleh Make Over itu tidak sesuai
dengan produknya.
Gambar 1.6
Review Produk Fondation Make Over
Sumber: https://femaledaily.com/
Dapat dilihat dari gambar 1.6 review dari konsumen mengenai produk fondation
Make Over. Dalam klaimnnya fondation Make Over memiliki daya coverage yang tinggi
dan tahan lama, namun pada kenyataannya dilihat dari review yang ada pada website
Female Daily fondation ini tidak memiliki coverage yang tinggi dan tidak tahan lama. Jadi
informasi atau klaim yang disampaikan oleh Make Over itu tidak sesuai dengan
produknya. Selain komentar negatif, terdapat komentar positif mengenai produk Make
Over salah satunya yaitu review dari konsumen mengenai produk maskara Make Over.
17
Gambar 1.7
Review Produk Maskara Make Over
Sumber: https://femaledaily.com/
Berbeda dengan produk fondation Make Over yang produknya tidak sesuai dengan
klaim yang diberikan, dapat dilihat pada gambar 1.7 dari review yang diberikan oleh
konsumen maskara dari Make Over ini sesuai dengan informasi atau klaim yang diberikan
yaitu memiliki daya tahan yang waterproof, cocok untuk dipakai sehari-hari dan membuat
bulu mata semakin bervolume. Berdasarkan review yang ada di website Female Daily ini
kesesuaian dan ketidak sesuaian antara produk dengan klaimnya itu sangat mempengaruhi
brand image dari suatu brand. Dari citra tersebutlah bisa mempengaruhi minat beli
seseorang dalam membeli produk Make Over.
Selain Brand Credibility strategi lain yang dapat dibangun yaitu dengan adanya
brand personality yang melekat pada suatu brand, karena sama halnya dengan manusia
brand juga memiliki kepribadian yang berbeda-beda antara satu brand dengan yang
lainnya. Kepribadian merek (brand personality) memberikan gambaran tentang
karakteristik suatu usaha. Usaha yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk bisa
berbeda memiliki ciri khas tertentu, yaitu dengan cara menghubungkan karakteristik
18
manusia ke dalam sebuah merek, agar dapat membangun suatu hubungan emosional,
dapat dengan mudah mengidentifikasi, mengingat, dan memahami suatu brand. bagi
konsumen melalui karakter atau kepribadian dalam suatu merek, hal ini akan
meningkatkan citra merek dan minat beli konsumen terhadap suatu produk. Penelitian
Naibaho (2017) dan Indraprastha (2015) membuktikan bahwa brand personality dapat
meningkatkan citra merek dan minat beli konsumen.
Brand personality merupakan bauran dari sifat manusia yang dapat dikaitkan
dengan merek, apakah kepribadian konsumen cocok dengan produk dari suatu brand
(Kotler & Keller dalam Chairunnisa, 2017). Brand Personality dapat diukur
menggunakan lima dimensi Jennifer L. Aaker (Kotler & Keller, 2016:185) yaitu sincerity
(ketulusan), excitement (ketertarikan), competence (kemampuan), sophistication
(keduniawian), dan ruggedness (ketangguhan).
Kosmetik Make Over merupakan salah satu kosmetik lokal premium namun masih
dengan harga yang terjangkau. Karena merupakan salah satu produk yang premium,
konsumen ketika menggunakan kosmetik Make Over akan merasa lebih berkelas. Dari
kemasannya sendiri yang terlihat elegan bisa membuat konsumen jatuh hati terhadap
produk ini. Make Over juga mengusung tagline “Beauty Beyond Rules” Stephani Lie
selaku manager dari brand Make Over tagline ini menjadi salah satu langkah Make Over
untuk mengajak para wanita untuk lebih percaya diri, karena cantik itu tidak terbatas dan
tidak memiliki aturan tertentu. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan rasa percaya diri
wanita dalam mengekspresikan diri sesuai dengan kepribadiannya, dan dengan adanya
berbagai varian kosmetik Make Over, para perempuan dapat terbantu dalam
mengekspresikan dirinya.
Preferensi konsumen akan meningkat apabila produk yang mereka gunakan
memiliki karakteristik atau sifat yang sesuai dengan mereka. Brand Personality yang
dimiliki oleh Make Over yaitu memiliki produk yang elegan, berkelas dan sesuai dengan
taglinenya yaitu “Beauty Beyond Rules” yang menggambarkan bahwa cantik itu bebas
tidak terpaut aturan sehingga orang yang membeli produk Make Over bebas
mengeskpresikan dirinya sesuai dengan kepribadiannya dengan menggunakan varian
kosmetik Make Over yang tersedia.
19
Untuk dapat mengetahui tanggapan responden mengenai variabel brand credibility
peneliti melakukan survei terhadap 30 orang responden. Hasil survei dapat dilihat pada
tabe 1.5 berikut:
Tabel 1.5
Hasil Survei Pra Penelitian Brand Personality
Dimensi Brand
Personality Pernyataan
Jawaban
Ya Tidak
Sincerity
(Ketulusan)
Produk Make Over memiliki kualitas
yang terjamin 24 6
Excitement
(Ketertarikan)
Produk Make Over memiliki kemasan
yang unik 18 12
Competence
(Kemampuan)
Make Over memiliki kemampuan dalam
membuat produk yang berkualitas 27 3
Sophistication
(Keduniawian)
Produk Make Over lebih bergensi
dibandingkan dengan produk dari merek
lain
26 4
Ruggedness
(Ketangguhan)
Produk Make Over memiliki daya tahan
yang lama ketika digunakan 16 14
Sumber: Hasil Olahan Data Peneliti, 2019
Berdasarkan hasil survei pada tabel 1.5 diatas, dapat diketahui bahwa terdapat
tanggapan responden yang menyatakan tidak setuju terhadap semua pernyataan terkait
variabel brand personality dari Make Over, terutama untuk pernyataan tentang dimensi
excitement (ketertarikan) dan ruggedness (ketangguhan). Dari 30 orang responden,
sebanyak 12 orang menyatakan tidak setuju bahwa produk Make Over memiliki kemasan
yang unik dan sebanyak 14 responden tidak setuju bahwa produk Make Over memiliki
daya tahan yang lama ketika digunakan. Hal ini menunjukan bahwa ada masalah terkait
dimensi excitement (ketertarikan) dan ruggedness (ketangguhan) yang harus diperbaiki
oleh Make Over.
Selain dengan membangun, dan menciptakan brand credibility dan brand
personality yang baik, perusahaan juga dapat melalukan kegiatan promosi untuk dapat
bersaing secara kompetitif dengan cara menggunakan endorsement salah satunya dengan
menggukan jasa dari beauty vlogger, sebagai media pemasaran yang didukung oleh media
sosial youtube yang saat ini sangat disukai oleh semua orang. Berdasarkan survey
20
terhadap 30 responden sebanyak 81% orang menggunakan youtube sebagai media untuk
membantu pencarian informasi terkait suatu produk. Selain itu orang-orang di youtube
lebih senang melihat review dari beauty vlogger dibandingkan dengan iklan. Karena
melalui review dari beauty vlogger informasi mengenai produk itu disampaikan dengan
sangat jelas.
Gambar 1.8
Hasil Survei Perbandingan Youtube dengan Instagram
Sumber: Olahan data peneliti, 2019
Seseorang yang digunakan dalam iklan disebut endorser, pesan yang disampaikan
oleh sumber yang menarik atau populer dapat mencapai perhatian yang tinggi dan diingat,
itulah mengapa pengiklan sering menggunakan Celebrity Endorsement sebagai spoke
people (Kotler dan keller, 2012:507). Endorsement beauty vlogger adalah endorse dengan
menggunakan beauty vlogger sebagai media untuk menyampaikan informasi. Dalam
melakukan endorsement seorang celebrity endorser bisa diukur menggunakan model
VisCAP (Kertamukti, 2015:70) yaitu visibility (Popularitas), credibility (Krebilitas),
Attractiveness (daya tarik), dan Power (kekuatan). Endorsement beauty vlogger dapat
meningkatkan brand image dari suatu produk dan meningkatkan minat beli konsumen. hal
dibuktikan melalui penelitian Wijaya (2015) dan Aggraeni (2018) menjelaskan bahwa
endorsement beauty vlogger dapat meningkatkan citra merek dan minat beli konsumen.
81%
19%
Youtube Instagram
21
Gambar 1.9
Beauty Vlogger yang Mempromosikan Produk Make Over
Sumber: https://www.youtube.com/
Berdasarkan gambar 1.10 dapat dilihat bahwa Make Over menggunakan jasa
endorse beauty vlogger untuk mempromosikan produknya. Make Over menggunakan
beauty vlogger terkenal seperti Tasya Farasya, Alifah Ratu, Rachel Godard, dan masih
banyak lagi. Dengan menggunakan jasa beauty vlogger terkenal, orang-orang dapat
dengan mudah mengenal produk dari Make Over melihat saat ini hampir semua orang
melihat media Youtube. Tinggal bagaimana cara beauty vlogger tersebut menarik
konsumen agar tertarik terhadap produk yang dipromosikan, dan menciptakan citra
produk yang baik dimata konsumen. Berdasarkan forum Beautynesia, beauty vlogger
sangat berpengaruh dalam referensi pembelian kosmetik, tetapi ada beauty vlogger ketika
mempromosikan produknya itu tidak sesuai dengan kualitas dari produknya. Ini yang
menjadi permasalah, berdasarkan komentar yang ada pada akun youtube beauty vlogger,
banyak orang yang berkomentar bahwa produknya itu tidak sesuai.
Untuk memperkuat latar belakang yang telah dijabarkan diatas peneliti melakukan
pra survei terkait semua variabel yang diteliti. Berikut Tabel 1.5 yang memuat hasil survei
pra penelitian kepada 30 responden yang dilakukan oleh penulis dengan cara wawancara
langsung:
22
Tabel 1.6
Hasil Survei Pra Penelitian
No Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
1. Konsumen mengetahui produk dari Make Over 30 0
2. Informasi yang disampaikan oleh brand make over
sesuai dengan klaim yang ditawarkan. 18 12
3. Produk Make Over memiliki kualitas yang terjamin,
kemasan yang menarik, yang sesuai dengan diri saya . 21 9
4. Make over menggunakan Beauty Vlogger sebagai
media promosi. 30 0
5. Pesan yang disampaikan oleh beauty vlogger dapat
dipercaya dan sesuai dengan klaim produk yang
ditawarkan.
16 14
6. Brand image dari make over sangat baik. 20 10
7. Saya berminat membeli produk Make Over. 24 6
Sumber: Hasil Olahan Data Peneliti, 2019
Berdasarkan tabel 1.5 dapat diketahui bahwa brand Make Over belum memiliki
brand credibility, brand personality, endorsement beauty vlogger, dan brand image yang
baik. Dapat dilihat dari beberapa tanggapan responden ada yang tidak setuju dengan
pernyataan informasi yang disampaikan oleh brand make over sesuai dengan klaim yang
ditawarkan, produk Make Over memiliki kualitas yang terjamin, kemasan yang menarik,
yang sesuai dengan diri saya, pesan yang disampaikan oleh beauty vlogger dapat
dipercaya dan sesuai dengan klaim produk yang ditawarkan, dan brand image dari make
over sangat baik. Beberapa tanggapan responden diatas merupakan permasalahan yang
harus dicari solusinya oleh perusahaan, karena akan memberikan dampak pada citra
perusahaan dan menurunnya minat beli pada produk Make Over.
Berdasarkan uraian tersebut, permasalahan ini layak untuk diteliti dengan
mengambil judul “Pengaruh Brand Credibility, Brand Personality, dan Endorsement
23
Beauty Vlogger terhadap Purchase Intention dengan Brand Image sebagai Variabel
Intervening”.
1.3 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana Brand Credibility di Make Over?
2. Bagaimana Brand Personality di Make Over?
3. Bagaimana Endorsement Beauty Vlogger di Make Over?
4. Bagaimana Brand Image di Make Over?
5. Bagaimana Purchase Intention di Make Over?
6. Bagaimana pengaruh Brand Credibility, Brand Personality, dan Endorsement
Beauty Vlogger terhadap Brand Image Make Over?
7. Bagaimana pengaruh Brand Credibility, Brand Personality, dan Endorsement
Beauty Vlogger terhadap Purchase Intention Make Over?
8. Bagaimana pengaruh Brand Image terhadap Purchase Intention Make Over?
9. Bagaimana pengaruh Brand Credibility, Brand Personality, dan Endorsement
Beauty Vlogger terhadap Purchase Intention Make Over melalui Brand Image?
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis:
1. Untuk mengetahui Brand Credibility di Make Over.
2. Untuk mengetahui Brand Personality di Make Over.
3. Untuk mengetahui Endorsement Beauty Vlogger di Make Over.
4. Untuk mengetahui Brand Image di Make Over.
5. Untuk mengetahui Purchase Intention di Make Over.
6. Untuk mengetahui Pengaruh Brand Credibility, Brand Personality, dan
Endorsement Beauty Vlogger terhadap Brand Image Make Over.
7. Untuk mengetahui Pengaruh Brand Credibility, Brand Personality, dan
Endorsement Beauty Vlogger terhadap Purchase Intention Make Over.
8. Untuk mengetahui Pengaruh Brand Image terhadap Purchase Intention Make Over.
24
9. Untuk mengetahui Pengaruh Brand Credibility, Brand Personality, dan
Endorsement Beauty Vlogger terhadap Purchase Intention Make Over melalui
Brand Image.
1.5 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam aspek teoritis dan aspek praktis baik
bagi penulis, pihak perusahaan, dan pihak lain yang membaca skripsi ini.
1.5.1 Kegunaan Teoritis
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang manajemen dan pemasaran
yang berkaitan dengan Brand Credibility, Brand Personality, dan Endorsement Beauty
Vlogger yang dapat mempengaruhi Purchase Intention melalui Brand Image. Disamping
itu, beberapa temuan yang terungkap dalam penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi
untuk penelitian berikutnya.
1.5.2 Kegunaan Praktis
a. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian yang telah dilakukan diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan
pertimbangan bagi perusahaan khususnya yang berhubungan dengan “Peran Brand
Credibility, Brand Personality, dan Endorsement Beauty Vlogger terhadap
Purchase Intention melalui Brand Image”
b. Bagi Peneliti Lainnya
Peneliti berharap bahwa hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
referensi bagi peneliti lainnya yang berkaitan dengan Brand Credibility, Brand
Personality, Endorsement Beauty Vlogger, Brand Image dan Purchase Intention.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini disusun bertujuan untuk memberikan gambaran umum
tentang penelitian yang dilakukan. Adapun sistematika penulisannya sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini, menjelaskan secara umum mengenai gambaran umum objek penelitian yaitu
Make Over, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitan dan kegunaan
diadakannya penelitian, serta sistematika penulisan.
25
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
pada bab ini, dibahas mengenai hasil tinjauan pustaka yang terkait dengan masalah yang
diteliti. Bab ini meliputi uraian mengenai landasan teori yang digunakan sebagai dasar dari
analisis penelitian, penelitian terdahulu, dan kerangka pemikiran.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini, berisi mengenai pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk
mengumpulkan dan menganalisi data yang akan menjawab rumusan masalah. Bab ini
terdiri dari jenis penelitian, operasional variabel dan skala pengukuran, populasi dan
sampel, teknik pengumpulan data, uji validitas dan realibilitas, serta teknik analisis data
yang digunakan.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, menjelaskan mengenai deskripsi objek penelitian, hasil analisis dan
pengolahan data beserta pembahasannya, yang disajikan secara kronologis dan
sistematis sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Bab ini terdiri dari
karakteristik responden, hasil penelitian, dan pembahasan hasil penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini, berisi mengenai kesimpulan hasil penelitian, dan saran berupa rekomendasi
dan solusi alternatif untuk perusahaan sebagai bahan referensi dan evaluasi untuk
perusahaan atau pihak lain yang bersangkutan.