BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... ·...

47
3 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sumber Data 2.1.1 Literatur Buku Teori Dan Visual 2.1.1.1 Buku Teori 1. “ The Rule of Love ” karya Richard Templar 2. “ Art of Love ” karya Erich Fromm 2.1..1.2 Buku Visual 1. “ Animator Survival Kit ” karya Richard Williams 2. “ Timing for Animation ” karya Harold Whitaker dan John Hallas 3. “ Ideas for the Animated Short ” karya Karen Sullivan, Gary Schumer, dan Kate Alexander 2.1.2 Literatur Artikel 1. http://itcentergarut.blogspot.com/2011/08/pengertian-animasi-dan-sejarah- animasi.html 2. http://agesvisual.wordpress.com/2008/01/06/sejarah-animasi-sebelum-disney/ 3. http://id.wikipedia.org/wiki/Cerpen 4. http://id.wikipedia.org/wiki/Cinta 5. http://ephie2.wordpress.com/2009/12/16/cacat/ 6. http://id.wikipedia.org/wiki/Cacat 7. http://otaktengahindonesia.com/artikel_fakta-ilmiah-kemampuan---melihat---tanpa- mata.html 8. http://alexaleo802.blogspot.com/2011/03/cinta-menurut-ahli-psikologi.html

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... ·...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

3

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Sumber Data

2.1.1 Literatur Buku Teori Dan Visual

2.1.1.1 Buku Teori

1. “ The Rule of Love ” karya Richard Templar

2. “ Art of Lov e ” karya Erich Fromm

2.1..1.2 Buku Visual

1. “ Animator Survival Kit ” karya Richard Williams

2. “ Timing for Animation ” karya Harold Whitaker dan John Hallas

3. “ Ideas for the Animated Short ” karya Karen Sullivan, Gary Schumer, dan Kate

Alexander

2.1.2 Literatur Artikel

1. http://itcentergarut.blogspot.com/2011/08/pengertian-animasi-dan-sejarah-

animasi.html

2. http://agesvisual.wordpress.com/2008/01/06/sejarah-animasi-sebelum-disney/

3. http://id.wikipedia.org/wiki/Cerpen

4. http://id.wikipedia.org/wiki/Cinta

5. http://ephie2.wordpress.com/2009/12/16/cacat/

6. http://id.wikipedia.org/wiki/Cacat

7. http://otaktengahindonesia.com/artikel_fakta-ilmiah-kemampuan---melihat---tanpa-

mata.html

8. http://alexaleo802.blogspot.com/2011/03/cinta-menurut-ahli-psikologi.html

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

4

9. http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2187159-pengertian-pacaran

10. http://keperawatanreligionkamilaazizarabiula.wordpress.com/articles/pengertian-

transplantasi-organ

11. http://nasrulbintang.wordpress.com/2011/12/01/transplantasi-kornea

12. http://www.tabloidbintang.com/extra/top-list/20913-10-film-indonesia-paling-

romantis-2001-2010.html

13. http://bahasaindonesiayh.blogspot.com/2012/05/pengertian-drama.html

14. http://koreanchingu.wordpress.com/2011/08/25/perbedaan-orang-jepang-korea-dan-

cina-menurut-fisik-dan-sifatnya/

15.

2.2 Inspirasi

2.2.1 Short Animasi

1. Pixar.Alma. - YouTube

2.2.2 Video klip

1. Sad korean love story - YouTube

2.2.3 Film

1. Be With You

2. My Girl and I

2.3 Data Umum

2.3.1 Animasi

2.3.1.1 Sejarah Animasi

Comic Strip yang sering kita lihat sehari-hari sebenarnya sudah menjadi tampilan pada

dekorasi tembok di Mesir sekitar 2000 tahun sebelum masehi, menceritakan banyak hal

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

5

yang terjadi di Mesir waktu itu dari mulai tata cara kehidupan keseharian, pemerintahan

sampai adu gulat antar prajurit. Leonardo Da Vinci juga menampilkan gerakan tangan

yang berputar pada karya besarnya yaitu Vitruvian Man. Illustrasi malaikat-malaikat

pada mural gereja karya Giotto juga memperlihatkan repetisi gerakan yang kontinyu. Di

Jepang orang menggunakan gulungan gambar untuk menceritakan cerita panjang sama

seperti layaknya Wayang Beber di Jawa. Pada tembok Candi Borobudur juga terdapat

urutan cerita tentang perjalan tiga babak Sidharta Gautama.

Namun seiring dengan perjalanan waktu manusia mencoba tidak hanya menangkap

gambar tapi juga berupaya membuat karya artistiknya menjadi hidup dan bergerak.

Sejak mula gambar babi hutan di dinding gua Altamira-Spanyol Utara hingga perjalanan

kematian para Firaun adalah sebuah kronologi panjang yang dicoba untuk dikumpulkan

sebagai bahan awal mula dari animasi.

Animasi, sebenarnya tidak akan terwujud tanpa didasari pemahaman mengenai prinsip

fundamental kerja mata manusia atau dikenal dengan nama The Persistance of Vision.

Seperti ditunjukan pada karya seorang Prancis Paul Roget (1828), penemu

Thaumatrope. Sebuah alat berbentuk kepingan yang dikaitkan dengan tali pegas

diantara kedua sisinya. Kepingan itu memiliki dua gambar pada sisinya. Satu sisi

bergambar burung, satu sisi lainnya bergambar sangkar burung. Ketika kepingan

berputar maka burung seolah masuk kedalam sangkarnya. Proses ini ditangkap oleh

mata manusia dalam satu waktu, sehingga mengekspose gambar tersebut menjadi gerak.

Dua penemuan berikutnya semakin menolong mata manusia. Phenakistoscope,

ditemukan oleh Joseph Plateu (1826), merupakan kepingan kartu berbentuk lingkaran

dengan sekelilinganya di penuhi lubang-lubang dan gambar berbentuk obyek tertentu.

Mata akan melihat gambar tersebut melalui cermin dan pegas membuatnya berputar

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

6

sehingga satu serial gambar terlihat secara progresif menjadi gambar yang bergerak

kontinyu. Teknik yang sama di tampilkan pada alat bernama Zeotrope, ditemukan oleh

Pierre Desvignes (1860), berupa selembar kertas bergambar yang dimasukan pada

sebuah tabung.

Gambar 2.1 Phenakistoscope dan Zeotrope

Pengembangan kamera gerak dan projector oleh Thomas Alfa Edison serta para

penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi. Animasi

akhirnya menjadi suatu hal yang lumrah walaupun masih menjadi “barang” mahal pada

waktu itu. Bahkan Stuart Blackton, diberitakan telah membuat membuat film animasi

pendek tahun 1906 dengan judul “Humourous Phases of Funny Faces”, dimana

prosesnya dilakukan dengan cara menggambar kartun diatas papan tulis, lalu difoto,

dihapus untuk diganti modus geraknya dan di foto lagi secara berulang-ulang. Inilah film

animasi pertama yang menggunakan “stop-motion” yang dihadirkan di dunia.

Pada awal abad ke dua puluh, popularitas kartun animasi mulai menurun sementara

film layar lebar semakin merajai sebagai alternatif media entertainment. Publik mulai

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

7

bosan dengan pola yang tak pernah berganti pada animasi tanpa didalamnya terdapat

story line dan pengembangan karakter. Apa yang terjadi pada saat itu merupakan kondisi

dimana mulai terentang jarak antara film layar lebar dan animasi, kecuali beberapa karya

misalnya Winsor McCay yang berjudul Gertie the Dinosaur, 1914. McCay telah

memulai sebuah cerita yang mengalir dalam animasinya ditambah dengan beberapa efek

yang mulai membuat daya tarik tersendiri. Hal ini juga mulai terlihat pada karya Otto

Messmer, Felix the Cat.

“Plots? We never bothered with plots. They were just a series of gags strung together.

And not very funny, I’m afraid.” – Dick Huemer, 1957

Pada era ini, cerita animasi masih banyak terpengaruh pola cerita klasik, mungkin

masih terasa hingga saat ini. Tipikal ceritanya selalu dengan tokoh yang menjadi hero

dan musuhnya. Industri animasi mulai kembali menanjak di Amerika manakala

komersialiasi mulai merambah dunia tersebut. Cerita and strory line pun mulai beragam

disesuaikan dengan demand publik. Industri-industri film raksasa mulai membuat

standardisasi animasi yang laku di pasaran. Biaya produksi pun dapat ditekan dan tidak

setinggi dulu. Akhirnya kartun mulai memasuki era manufaktur dipertengahan abad ke

dua puluh.

2.3.1.2 Pengertian Animasi

kata animasi berasal dari kata animation yang berasal dari kata dasar to anime di dalam

kamus Indonesia inggris berarti menghidupkan. Secara umum animasi merupakan suatu

kegiatan menghidupkan,menggerakkan benda mati. Suatu benda mati diberi dorongan,

kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup atau hanya berkesan hidup.

Sebenarnya, sejak jaman dulu, manusia telah mencoba menganimasi gerak gambar

binatang mereka, seperti yang ditemukan oleh para ahli purbakala di gua Lascaux

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

8

Spanyol Utara, sudah berumur dua ratus ribu tahun lebih. Mereka mencoba untuk

menangkap gerak cepat lari binatang, seperti celeng, bison atau kuda, digambarkannya

dengan delapan kaki dalam posisi yang berbeda dan bertumpuk (Hallas and Manvell

1973). Orang Mesir kuno menghidupkan gambar mereka dengan urutan gambar-gambar

para pegulat yang sedang bergumul, sebagai dekorasi dinding. Dibuat sekitar tahun 2000

sebelum Masehi (Thomas 1958). Lukisan Jepang kuno memperlihatkan suatu alur cerita

yang hidup, dengan menggelarkan gulungan lukisan, dibuat pada masa Heian(794-1192)

(ensiklopedi Americana volume 19, 1976).

Kemudian muncul mainan yang disebut Thaumatrope sekitar abad ke 19 di Eropa,

berupa lembaran cakram karton tebal, bergambar burung dalam sangkar, yang kedua sisi

kiri kanannya diikat seutas tali, bila dipilin dengan tangan akan memberikan santir

gambar burung itu bergerak (Laybourne 1978).

2.3.1.3 Perkembangan Animasi di Indonesia

Di Indonesia perkembangan animasi di Indonesia berjalan lambat karena sulitnya

ruang lingkup promosi bagi para animator Indonesia.Alasan lain adalah kurangnya

pendidikan formal animasi yang dapat mendukung peran mereka sebagai animator.

Selain itu masalah kemampuan bahasa juga mempengaruhi perkembangan animasi

tersebut,yang mana di Indonesia sendiri penguasaan akan bahasa asing khususnya

bahasa inggris sangat terbatas sehingga kebanyakan animation house mancanegara

kurang berminat mendirikan studi animasinya di Indonesia, namun disamping itu semua

di Indonesia patut berbangga karena wayang kulit merupakan salah satu bentuk animasi

tertua di dunia. Bahkan ketika teknologi elektronik dan komputer ditemukan pertunjukan

wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak,

dialog dan ilustrasi music. pada perkembangannya sekarang ini di Indonesia mulai

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

9

berkembang lebih baik lagi ditandai dengan munculnya film-film animasi di Indonesia

dengan semakin beragam.

2.3.2 Cerita Pendek

2.3.2.1 Pengertian Cerita Pendek

Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif

fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-

karya fiksi yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel.

Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra

seperti tokoh, plot, tema, bahasa dan insight secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi

yang lebih panjang. Ceritanya bisa dalam berbagai jenis.

2.3.2.2 Unsur Dan Ciri Khas

Cerita pendek cenderung kurang kompleks dibandingkan dengan novel. Cerita pendek

biasanya memusatkan perhatian pada satu kejadian, mempunyai satu plot, setting yang

tunggal, jumlah tokoh yang terbatas, mencakup jangka waktu yang singkat.

Dalam bentuk-bentuk fiksi yang lebih panjang, ceritanya cenderung memuat unsur-

unsur inti tertentu dari struktur dramatis: eksposisi (pengantar setting, situasi dan tokoh

utamanya); komplikasi (peristiwa di dalam cerita yang memperkenalkan konflik); aksi

yang meningkat, krisis (saat yang menentukan bagi si tokoh utama dan komitmen

mereka terhadap suatu langkah); klimaks (titik minat tertinggi dalam pengertian konflik

dan titik cerita yang mengandung aksi terbanyak atau terpenting); penyelesaian (bagian

cerita di mana konflik dipecahkan); dan moralnya.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

10

Karena pendek, cerita-cerita pendek dapat memuat pola ini atau mungkin pula tidak.

Sebagai contoh, cerita-cerita pendek modern hanya sesekali mengandung eksposisi.

Yang lebih umum adalah awal yang mendadak, dengan cerita yang dimulai di tengah

aksi. Seperti dalam cerita-cerita yang lebih panjang, plot dari cerita pendek juga

mengandung klimaks, atau titik balik. Namun demikian, akhir dari banyak cerita pendek

biasanya mendadak dan terbuka dan dapat mengandung (atau dapat pula tidak) pesan

moral atau pelajaran praktis. Seperti banyak bentuk seni manapun, ciri khas dari sebuah

cerita pendek berbeda-beda menurut pengarangnya. Cerpen mempunyai 2 unsur yaitu :

Unsur Intrinsik

Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya itu sendiri. Unsur–unsur intrinsik

cerpen mencakup:

1. Tema adalah ide pokok sebuah cerita, yang diyakini dan dijadikan sumber cerita.

2. Latar(setting) adalah tempat, waktu , suasana yang terdapat dalam cerita. Sebuah

cerita harus jelas dimana berlangsungnya, kapan terjadi dan suasana serta keadaan ketika

cerita berlangsung.

3. Alur (plot) adalah susunan peristiwa atau kejadian yang membentuk sebuah cerita.

Alur dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Alur maju adalah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan urutan waktu

kejadian atau cerita yang bergerak ke depan terus

2. Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai dengan urutan

waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur (flashback).

3. Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai dengan urutan

waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur (flashback).

Alur meliputi beberapa tahap:

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

11

1. Pengantar: bagian cerita berupa lukisan , waktu, tempat atau kejadian yang merupakan

awal cerita.

2. Penampilan masalah: bagian yang menceritakan maslah yang dihadapi pelaku cerita.

Puncak ketegangan / klimaks : masalah dalam cerita sudah sangat gawat, konflik telah

memuncak.

3. Ketegangan menurun / antiklimaks : masalah telah berangsur–angsur dapat diatasi dan

kekhawatiran mulai hilang.

Penyelesaian / resolusi : masalah telah dapat diatasi atau diselesaikan.

Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi secara tidak

langsung mempengaruhi bangunan atau sistem organisme karya sastra. Unsur ekstrinsik

meliputi:

1. Nilai-nilai dalam cerita (agama, budaya, politik, ekonomi)

2. Latar belakang kehidupan pengarang

3. Situasi sosial ketika cerita itu diciptakan

2.3.3 Cinta

2.3.3.1 Pengertian menurut Ahli Psikologi

Psikologi sebagai ilmu yang mempelajari manusia, sudah lama tertarik dengan konsep

cinta (misalnya Eric Fromm dan Maslow) karena manusia satu-satunya makhluk yang

konon dapat merasakan cinta. Hanya saja masalahnya, sebagai sebuah konsep, cinta

sedemikian abstraknya sehingga sulit untuk didekati secara ilmiah. Dalam tulisan ini,

saya memilih teori seorang psikolog, Robert Sternberg, yang telah berusaha untuk

menjabarkan cinta dalam konteks hubungan antara dua orang.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

12

Menurut Sternberg, cinta adalah sebuah kisah, kisah yang ditulis oleh setiap orang.

Kisah tersebut merefleksikan kepribadian, minat dan perasaan seseorang terhadap suatu

hubungan. Ada kisah tentang perang memperebutkan kekuasaan, misteri, permainan dan

sebagainya. Kisah pada setiap orang berasal dari “skenario” yang sudah dikenalnya,

apakah dari orang tua, pengalaman, cerita dan sebagainya. Kisah ini biasanya

mempengaruhi orang bagaimana ia bersikap dan bertindak dalam sebuah hubungan.

Keintiman adalah elemen emosi, yang di dalamnya terdapat kehangatan, kepercayaan

(trust) dan keinginan untuk membina hubungan. Ciri-cirinya antara lain seseorang akan

merasa dekat dengan seseorang, senang bercakap-cakap dengannya sampai waktu yang

lama, merasa rindu bila lama tidak bertemu, dan ada keinginan untuk bergandengan

tangan atau saling merangkul bahu.

Gairah adalah elemen motivasional yang didasari oleh dorongan dari dalam diri yang

bersifat seksual. Gairah merupakan elemen fisiologis yang menyebabkan seseorang

ingin dekat secara fisik, merasakan dan menikmati sentuhan fisik, ataupun melakukan

hubungan seksual dengan pasangan hidupnya.

Komitmen adalah elemen kognitif, berupa keputusan untuk secara sinambung dan tetap

menjalankan suatu kehidupan bersama. Komitmen yang sejati adalah komitmen yang

berasal dari dalam diri, yang tidak akan luntur walaupun menghadapi berbagai rintangan

dan ujian yang berat dalam perjalanan kehidupan cintanya. Adanya rintangan dan

godaan justru menjadi pemicu bagi masing-masing individu untuk membuktikan

ketulusan cintanya. Komitmen akan terlihat dengan adanya upaya-upaya tindakan cinta

(love behavior) yang cenderung meningkatkan rasa percaya, rasa diterima, merasa

berharga dan merasa dicintai. Dengan demikian, komitmen akan mempererat dan

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

13

melanggengkan kehidupan cinta sampai akhir hayat. Kematianlah yang memisahkan

hubungan cinta tersebut.

Menurut Strenberg, setiap komponen itu pada setiap orang berbeda derajatnya. Ada

yang hanya tinggi di gairah, tapi rendah pada komitmen (lihat tabel). Sedangkan cinta

yang ideal adalah apabila ketiga komponen itu berada dalam proporsi yang sesuai pada

suatu waktu tertentu. Misalnya pada tahap awal hubungan, yang paling besar adalah

komponen keintiman. Setelah keintiman berlanjut pada gairah yang lebih besar, (dalam

beberapa budaya) disertai dengan komitmen yang lebih besar. Misalnya melalui

perkawinan.

Cinta dalam sebuah hubungan ini tidak selalu berada dalam konteks pacaran atau

perkawinan. Pola-pola proporsi ketiga komponen ini dapat membentuk berbagai macam

tipe hubungan seperti terlihat dalam tabel berikut.

Tipe Komponen yang hadir Deskripsi

Nonlove Ketiga komponen tidak ada Ada pada kebanyakan

hubungan interpersonal,

seperti pertemanan biasa

(hanya kenalan saja)

Liking Hanya keintiman Ada kedekatan, saling

pengertian, dukungan

emosional, dan

kehangatan. Biasanya ada

pada hubungan

persahabatan (bisa

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

14

sesama jenis kelamin)

Infatuation Hanya gairah Seperti pada cinta pada

pandangan pertama,

ketertarikan secara fisik,

biasanya mudah hilang

Empty love Hanya komitmen Biasanya ditemukan pada

pasangan yang telah

menikah dalam waktu

yang panjang (misalnya

pada pasangan usia

lanjut)

Romantic love Keintiman dan gairah Hubungan yang

melibatkan gairah fisik

maupun emosi yang kuat,

tanpa ada komitmen

(pacaran atau

perkawinan)

Companionate

love

Keintiman dan komitmen Hubungan jangka

panjang yang tidak

melibatkan unsur seksual,

termasuk persahabatan

(juga persahabatan

suami-istri)

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

15

Fatous love Gairah dan komitmen Hubungan dengan

komitmen tertentu

(misalnya perkawinan)

atas dasar gairah seksual.

Biasanya pada suami istri

yang sudah kehilangan

keintimannya

Consummate love Semua komponen Menjadi tujuan dari

hubungan cinta yang

ideal

2.3.3.2 Ungkapan Cinta

Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di

dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam

pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta

mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:

1. Perasaan terhadap keluarga

2. Perasaan terhadap teman-teman, atau philia

3. Perasaan yang romantis atau juga disebut asmara

4. Perasaan yang hanya merupakan kemahuan, keinginan hawa nafsu atau cinta eros

5. Perasaan sesama atau juga disebut kasih sayang atau agape

6. Perasaan tentang atau terhadap dirinya sendiri, yang disebut narsisisme

7. Perasaan terhadap sebuah konsep tertentu

8. Perasaan terhadap negaranya atau patriotisme

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

16

9. Perasaan terhadap bangsa atau nasionalisme

Dari beberapa ungkapan - ungkapan diatas terdapat salah satu ungkapan yang masuk

kedalam penceritaan yang nanti akan di buat ke dalam short movie yaitu :

Perasaan yang romantis atau di sebut jg asmara, banyak orang menyebutnya berpacaran

atau kekasih

2.3.3.3 Pengertian Pacaran

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa pada beberapa pasangan suami istri sebelum

menikah mereka mengikuti proses berpacaran dulu. Dalam beberapa kasus tidak

demikian. Biasanya proses pacaran terjadi di kalangan remaja dan kalangan dewasa.

Berdasarkan uraian ini, apakah definisi atau pengertian pacaran? Dalam hal ini akan

dikemukakan definisi atau pengertian pacaran menurut para pakar atau lembaga, anatara

lain : (1) Guerney & Arthur (Dacey & Kenny, 1997) memberikan definisi atau

pengertian pacaran sebagai aktivitas social yang membolehkan dua orang yang berbeda

jenis kelaminnya untuk terikat dalam interaksi sosial dengan pasangannya yang tidak

ada hubungan keluarga. (2) Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) memberikan definisi

atau pengertian sebagai proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya

berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan berkeluarga yang

dikenal dengan pernikahan. Ada beberapa karakteristik dari hubungan ini, yaitu perilaku

yang saling bergantung satu dan lainnya, interaksi yang berulang, kedekatan emosionaal,

dan kebutuhan untuk saling mengisi. Hubungan ini terdiri dari orang-orang yang kita

sukai, seseorang yang kita sukai, cintai, hubungan yang romantis dan hubungan seksual.

Salah satu kerakteristik dari pacaran yaitu adanya kedekatan atau keintiman secara fisik

(physical intimacy). Keintiman (intimacy) tersebut meliputi berbagai tingkah laku

tertentu, seperti berpegangan tangan, berciuman, dan berbagai interaksi perilaku seksual

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

17

lainnya (Baron & Byrne, 1997). Sedangkan menurut Duvall dan Miller (1985),

keintiman dalam berpacaran tersebbut antara lain meliputi berpegangan tangan, ciuman,

petting dan intercourse. Berdasarkan pemaparan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

pacaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh dua orang yangberbeda jenis kelamin

dan tidak menikah serta tidak ada hubungan keluarga, dan biasanya melakukan sejumlah

perilaku, yaitu berpegangan tangan, berciuman, petting, dan sexual intercourse

2.3.4 Pengertian Drama

Drama adalah salah satu jenis karya sastra yang mempunyai kelebihan dibandingkan

dengan karya sastra jenis lain, yaitu unsur pementasan yang mengungkapkan isi cerita

secara langsung dan dipertontonkan di depan umum. Meskipun demikian, ada juga

naskah drama yang sifatnya hanya untuk dibaca atau sering disebut closed drama.

Berdasarkan ciri-cirinya, drama memiliki sifat penokohan yang mempunyai peranan

penting dalam mengungkap cerita di dalamnya. Oleh karena itu setiap tokoh mempunyai

sifat-sifat kritis sebagai penyampai amanat dari pengarangnya, misalnya satire, humor,

ambiguitas, sarkasme ataupun kritik-kritik sosial lainnya yang tergambar melalui dialog-

dialog antartokoh.

Unsur-unsur dalam Drama

Unsur paling pokok dalam sebuah drama ada empat, yaitu lakon (naskah drama atau

text play), pemain (aktor atau aktris), tempat (gedung pertunjukan), dan penonton. Unsur

lakon memegang peranan penting karena pemain tanpa lakon jelas tidak dapat membuat

drama. Begitu pun tempat saja tanpa lakon tidak akan menghasilkan drama. Tetapi,

sebaliknya kalau hanya ada lakon saja, maka kita masih bisa mengikuti drama-drama

bacaan, misalnya “closed drama.”

Lakon drama disusun atas unsur-unsur yang sama dengan novel atau roman, yaitu:

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

18

a. Tema, merupakan pikiran pokok yang mendasari lakon drama. Pikiran pokok ini

dikembangkan sedemikian rupa sehingga menjadi cerita yang menarik.

b. Amanat, adalah pesan moral yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca naskah

atau pendengar (dalam hal ini) dan juga penonton drama. Artinya penonton dapat

menyimpulkan pesan moral yang telah ia dengar, baca atau saksikan.

c. Plot. Lakon drama yang baik selalu mengandung konflik. Sebab, roh drama

adalah konflik. Drama memang selalu menggambarkan konflik atau pertentangan.

Adanya pertentangan menimbulkan rangkaian peristiwa yang menjadi sebab-akibat dan

disebut alur/plot.

Secara rinci perkembangan plot drama ada 6 tahap, yaitu:

1) Eksposisi, tahap ini disebut tahap perkenalan, karena penonton mulai diperkenalkan

dengan lakon drama.

2) Konflik, tahap ini adalah tahap kejadian. Insiden inilah mulai plot drama sebenarnya,

karena insiden merupakan konflik yang menjadi dasar sebuah drama

3) Komplikasi, konflik-konflik yang semakin berkembang dan semakin banyak, kait-

mengkait dan masih menimbulkan tanda tanya.

4) Krisis, tahap ini berbagai konflik mencapai puncaknya.

5) Resolusi, Pada tahap ini dilakukan penyelesaian konflik.

6) Keputusan, tahap terkhir ini semua konflik berakhir dan cerita sebentar lagi selesai.

d. Karakter atau perwatakan, yaitu keseluruhan ciri-ciri jiwa seorang tokoh dalam lakon

drama.

e. Dialog, meupakan perwujudan dari jalan cerita lakon drama. Dialog yang dilakukan

harus mendukung karakter tokoh yang dimainkan.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

19

f. Setting, adalah tempat, rung, waktu, suasana terjadinya adegan. Karena semua adegan

dimainkan di panggung, panggung harus bisa menggambarkan tempat adegan yang

sedang terjadi.

g. Bahasa, naskah drama diwujudkan dari bahan dasar bahasa dan penulis drama

sebenarnya menggunakan bahasa untuk menuangkan ide dramanya.

h. Interpretasi, adalah penafsiran terhadap lakon drama yang dimainkan yang biasanya

merupakan bagian dari kehidupan masyarakat yang diangkat ke atas panggung oleh para

seniman.

2.3.4.1 Drama Korea

Drama Korea mengacu pada drama televisi di Korea, dalam sebuah format miniseri,

diproduksi dalam bahasa Korea. Banyak dari drama ini telah menjadi populer di seluruh

Asia dan telah memberi kontribusi pada fenomena umum dari gelombang Korea, dan

juga "Demam Drama" di beberapa negara. Drama Korea yang paling populer juga telah

menjadi populer di bagian lain dunia seperti Amerika Latin, Timur Tengah, dan di

tempat lain.

Secara umum, ada dua genre utama drama Korea. Genre pertama menyerupai opera

sabun barat dengan pendek, mengakhiri plot, dan tanpa referensi seksual yang jelas

sering ditemukan di drama barat. Drama ini biasanya melibatkan konflik terkait dengan

hubungan, tawar-menawar uang, hubungan antara mertua (biasanya antara ibu dan

anak/menantu perempuan). Selain itu, mereka sering termasuk rumit cinta segitiga

dimana pahlawan wanita biasanya jatuh cinta dengan seorang "anak nakal" karakter

utama yang menganiaya dirinya. Drama ini berlangsung dari 16 episode ke lebih dari

100 (paling sering tidak melebihi 200).

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

20

Genre utama lainnya adalah drama sejarah Korea (juga dikenal sebagai sa geuk), yang

merupakan dramatisasi fiksi sejarah Korea. Korea drama sejarah biasanya melibatkan

alur cerita yang sangat kompleks dengan kostum yang rumit, set dan efek khusus. Seni

bela diri, pertarungan pedang dan kuda sering komponen besar dari drama sejarah Korea

juga. Drama Korea, drama sejarah apakah atau drama modern, biasanya ditandai dengan

kualitas produksi yang sangat baik, karakter dengan kedalaman, cerdas naskah tetapi

sebagian besar bergantung pada penggunaan karakter pola dasar.

2.3.4.2 Ciri - Ciri Orang Korea

1. Fisik Orang Korea

cenderung memiliki wajah menyanjung dengan tulang pipi tinggi / persegi dan mata

kecil dengan kelopak mata tunggal.

2. Sifat Orang Korea

Orang Korea kebanyakan profesional – amat sangat profesional malah

Orang Korea Efisien waktu dan disiplin

Orang Korea Pekerja Keras

2.3.4.3 Contoh Drama Korea

1. My Girl And I

2. Boys Before Flowers

3. My Sassy Girl

4 Coffee Prince

2.3.5 Disabilitas atau Cacat

2.3.5.1 Pengertian Disabilitas atau Cacat

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

21

Orang-orang yang cacat tubuhnya atau cacat fisik adalah mereka yang tubuhnya tidak

normal sehingga sebagian besar kemampuannya untuk berfungsi di masyarakat

terhambat.

2.3.5.2 Klasifikasi dan Pengertian

Terdapat beberapa klasifikasi untuk orang - orang yang menderita disabilitas atau cacat

yaitu :

1. Tuna netra / disabilitas fisik : tidak dapat melihat / buta

2. Tuna rungu / disabilitas fisik : tidak dapat mendengar / tuli

3. Tuna wicara / disabilitas fisik : tidak dapat berbicara / bisu

4. Tuna daksa / disabilitas fisik : cacat tubuh / terdapat penambahan, pengurangan, atau

dislokasi pada diri kita

5. Tuna laras / disabilitas fisik : cacat suara dan nada / gagu

6. Tuna laras / disablitas mental : susah dalam pengendalian emosi dan sosial

7. Tuna grahita / disabilitas mental : cacat pikiran; lemah daya tangkap / idiot

8. Tuna ganda / disabilitas ganda : terdapat lebih dari satu disabilitas

2.4 Data Cerita

2.4.1 Perbandingan Cerita

2.4.1.1 Cerita pertama

Sebuah video klip yg di dalamnya mencerita kan seorang wanita yg bekerja di salon

dan seorang laki - laki yang menjadi photografer, setelah di pertemukan mereka bahagia,

saling menyangi satu sama lain, hingga terjadi sebuah kecelakaan di studio foto tempat

laki - laki itu bekerja, wanita tersebut mengambil sebuah film karena film kamera telah

habis, di saat dia mengambil ternyata tangannya mengenai sebuah botol yang berisi

cairan keras, sehingga terkena ke 2 matanya, dan dia dinyatakan buta, dan pada akhirnya

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

22

laki - laki itu mereasa bersalah, karena laki - laki tersebut sangat sayang kepada wanita

tersebut, ia memutuskan untuk memberi matanya kepada wanita tersebut walaupun

beraikbat kebuataan kepada dirinya.

2.4.1.2 Cerita kedua

Cerita ini tidak berbeda dengan cerita di atas, hanya saja wanita ini sudah mengalami

kebutaan, perbedaannya laki - laki menjanjikan 1 hal, pada saat wanita tersebut sudah

bisa melihat dunia kembali, bersediakah wanita tersebut menikahin laki - laki yang

menjadi pasangan hidupnya sewaktu wanita ini buta, dan wanita ini menjawab ya saya

bersedia. Setelah wanita tersebut bisa melihat dunia, dia mendatangi laki - laki yang

menjadi pasangannya, dan laki - laki tersebut menagih janjinya kepada pasangan wanita,

wanita itu menolak karena pasangannya tersebut buta, laki - laki ini menangis dan sedih,

lalu pergi dan meninggalkan surat, yang berisikan " Sayangku, tolong engkau jaga baik-

baik ke-2 mata yg telah aku berikan kepadamu, aku turut bahagia kamu bisa melihat

kembali, kebahagianmu adalah sebuah kehidupan bagiku "

2.4.1.3 Kesimpulan Cerita

Dari kedua cerita tersebut saya memndapat beberapa pesan yaitu :

1. Cinta yang tulus adalah cinta yang muncul dari sebuah dorongan hati, bukan atas

dasar hal duniawi

2. Jangan menjanjikan hal yang nantinya belum tentu bisa kita melakukannya

3. Hargailah orang - orang yang disaat kita senang maupun sedih mereka tetap ada, dan

mau membantu kita tanpa pamrih, karena orang - orang tersebut akan membantu di

kehidupan kita kelak

2.4.2 Fakta Ilmiah Beraktivitas Tanpa Mata

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

23

Meski tak bisa melihat, bukan berarti tidak bisa beraktivitas layaknya orang normal.

Pria tunanetra yang tak bisa melihat bisa mengendarai sepeyouda gunung dengan

bantuan suara gema untuk melihat layaknya kelelawar.

Daniel Kish masih berusia 13 bulan saat ia kehilangan matanya karena kanker

retinoblastoma (kanker yang menyerang retina), tetapi hal tersebut tidak menghalangi

dirinya untuk bisa mengenali lingkungan, berjalan-jalan bahkan mengendarai sepeda

gunung layaknya pria normal.

Dengan membuat suara klik dengan lidahnya kemudian mendengarkan echo (gema

suara), Kish tahu di mana ia berada dan apa yang ada di sekitarnya. Kemampuan yang

dimiliki Kish bahkan membuat orangtuanya kebingungan.

Pada awalnya Kish merasa sendiri dan langsung mulai menggunakan suara untuk

membantu navigasinya. Perilaku ini sebenarnya umum pada anak tunanetra tetapi hal ini

sering tak didalami karena adanya stigma antisosial.

"Saya tidak tahu apakah (echo) benar-benar menunjukkan jalan yang benar. Echo

hanya memberitahu saya untuk menemukan jalan saya," jelas Daniel Kish (45 tahun),

seperti dilansir ABC News.

Kish menyebut tekniknya dengan Flash Sonar yang juga dikenal dengan ekolokasi

manusia. Prinsipnya persis sama seperti yang digunakan beberapa hewan misalnya

kelelawar.

Gelombang suara merambat dalam refleksi atau pantulan tiga dimensi. Karakteristik

dari gelombang kembali membawa informasi tentang obyek yang baru saja berinteraksi

dengannya. Kish telah melatih diri untuk mendengarkan perbedaan halus dari berbagai

echo dan dapat membedakan antara mobil, SUV atau truk, pagar, pagar rantai atau

dinding.

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

24

Kish mengatakan otaknya belajar untuk menginterpretasikan informasi yang

terkandung dalam echo (gema) dan menggunakannya untuk membangun citra benda

yang ada dihadapannya.

Sebagai presiden World Access for the Blind, organisasi non-profit yang membantu

orang tunanetra belajar untuk menjalankan kehidupan dengan lebih baik yang berbasis di

Long Beach, California, Kish juga mengajarkan orang tunanetra bagaimana cara untuk

melakukan ekolokasi.

Dan untuk lebih memahami teknik kerjanya, ia bekerja sama dengan pada ilmuwan

Kanada untuk studi pencitraan otak.

"Kish sangat ingin mengetahui dan mengeksplorasi kemungkinan yang ada menarik

yang terjadi di dalam otak saat ia melakukan ekolokasi," jelas Mel Goodale, Direktur

Pusat Otak dan Pikiran di University of Western Ontario di London, Kanada.

Menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI), Goodale dan rekannya

mempelajari pola aktivitas di otak Kish ketika ia mendengarkan klik lidah dan echo

(gema).

Menurut peneliti, alih-alih mengaktifkan korteks pendengaran yang merupakan daerah

yang bertanggung jawab untuk menafsirkan suara, klik lidah dan gema justru muncul

untuk mengaktifkan korteks visual Kish. Jadi otak akan mengaktifkan kemampuan

visual korteks tidak peduli apapun inputnya. Jika pada orang normal input berasal dari

mata, maka pada kasus ini inputnya adalah berupa klik lidah yang kemudian

mengaktifkan visual korteks.

Kesimpulannya adalah otaklah yang mampu memberikan pengelitahatan alternatif.

Inilah dahsyatnya otak manusia yang tidak ada habis-habisnya untuk diteliti.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

25

2.4.3 Pengertian Transplantasi Organ atau Cangkok

Transplantasi berasal dari bahasa Inggris yaitu kata transplantation, to transplant yang

berarti to take up and plant to another (mengambil dan menempelkan pada tempat lain)

atau to move from one place to another (memindahkan dari satu tempat ke tempat yang

lain).

Transplantasi menurut istilah kedokteran berarti usaha memindahkan sebagian dari

bagian tubuh dari satu tempat ke tempat lain atau upaya medis untuk memindahkan sel,

jaringan (kumpulan sel-sel), atau organ tubuh dari donor kepada resipien.

Menurut UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan Pasal 1 ayat (5), transplantasi

mempunyai arti “rangkaian tindakan medis untuk memindahkan organ dan atau jaringan

tubuh manusia yang berasal dari tubuh orang lain atau tubuh sendiri dalam rangka

pengobatan untuk menggantikan organ dan atau jaringan tubuh yang tidak berfungsi

dengan baik

2.4.3.1 Penjelasan Transplantasi Mata atau Kornea

Suatu transplantasi kornea, yang menggantikan jaringan yang rusak pada permukaan

yang jelas mata, juga disebut sebagai transplantasi kornea, keratoplasty, menembus

keratoplasty (PK) atau cangkok kornea.

Sebuah graft menggantikan jaringan kornea sentral, yang rusak akibat penyakit atau

cedera mata, dengan jaringan kornea yang sehat disumbangkan dari bank mata setempat.

Sebuah kornea yang tidak sehat mempengaruhi visi Anda dengan hamburan atau cahaya

distorsi dan menyebabkan silau dan penglihatan kabur. Suatu transplantasi kornea

mungkin diperlukan untuk mengembalikan visi fungsional Anda.

Transplantasi kornea dilakukan secara rutin. Bahkan, dari semua transplantasi jaringan,

yang paling sukses adalah transplantasi kornea. Lebih dari 40.000 transplantasi kornea

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

26

dilakukan di Amerika Serikat setiap tahun, menurut Asosiasi Bank Mata Amerika 2008

Laporan Statistik.

Sementara kebanyakan orang menjalani transplantasi kornea dapat mengharapkan hasil

yang baik, penolakan graft dapat terjadi. Namun, manajemen medis penolakan graft

sering dapat menyebabkan kelangsungan hidup korupsi sehat. Sebuah studi besar dengan

delapan-bulan follow up menemukan tingkat kelangsungan hidup korupsi dari sekitar 93

persen pada orang yang telah menjalani transplantasi kornea diawali dengan implantasi

yang sehat, sel-sel terbarukan (sel induk) .

Sebuah versi baru dari transplantasi kornea, yang dikenal sebagai Keratoplasty Stripping

endotel Descemet itu (DSEK), juga telah diperkenalkan sebagai metode bedah baru yang

menggunakan hanya sebagian yang sangat tipis kornea untuk transplantasi.

American Academy of Ophthalmology (AAO) di tahun 2009 disahkan DSEK sebagai

unggul untuk prosedur transplantasi yang lebih konvensional penuh ketebalan kornea

(keratoplasty penetrasi) untuk hasil visi yang lebih baik dan stabilitas, serta faktor risiko

lebih sedikit.

Juga, teknik baru bahwa beberapa ahli bedah telah diadopsi dalam beberapa tahun

terakhir untuk transplantasi kornea melibatkan penggunaan laser femtosecond untuk

membuat sayatan yang tepat yang tidak merusak jaringan di sekitarnya.

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

27

2.4.4 Visual Style

2.4.4.1 Karakter

Beberapa contoh karakter semi realis yang nanti akan di aplikasikan ke dalam cerita.

Gambar 2.2 Electroshock, Alarm, Tangled, Pigeon

2.4.4.2 Tone Warna

Beberapa contoh refrensi tone warna natural yang akan di aplikasikan dalam short movie

animasi.

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

28

Gambar 2.3 How Train Dragon ( kiri ), Alma ( kanan )

2.5 Target Audiens

2.5.1 Target Primer

1. Demografi : Laki-laki/perempuan, 17~30 tahun, berlatar belakang endidikan

minimal SMA atau setingkat dengan status ekonomi menengah kebawah

2. Psikografi : Memiliki rasa romantisme, open-minded, menyukai animasi dan

film-film pendek

3. Geografi : Tinggal dikota-kota besar

2.5.2 Target Sekunder

1. Demografi : Laki-laki/perempuan, 30 - 40 tahun, dengan status ekonomi B

sampai dengan A

2. Psikografi : Terbuka dan menyukai film animasi

3. Geografi : Tinggal dikota-kota besar

2.6 Data Produk

2.6.1 Prinsip dan Istilah

Desain Komunikai visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan

ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara

visual, termasuk audio dengan mengolah elemen desain grafis berupa bentuk gambar,

huruf dan warna, serta tata letaknya, sehingga pesan dan gagasan dapat di terima oleh

sasarannya. Prinsip pesan visual harus kreatif ( asli, inovatif dan lancar ), komunkatif,

efisien dan efektif, sekaligus indah / estetis.

2.6.2 Teori Prinsip Dasar Animasi

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

29

12 Prinsip Animasi. Kata “animasi” berasal dari kata “animate,” yang berarti untuk

membuat obyek mati menjadi seperti hidup. Seorang Animator profesional sepertinya

harus mengetahui dan memahami bagaimana sebuah animasi dibuat sedemikian rupa

sehingga didapatkan hasil animasi yang menarik, dinamis dan tidak membosankan.

Dua orang animator profesional Thomas dan Johnston memberikan 12 prinsip animasi

yang di adopsi dari animasi produksi Walt Disney. Animasi ini sebenarnya paling pas

digunakan untuk animasi kartun. Ke-12 prinsip animasi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Solid Drawing

Kemampuan menggambar sebagai dasar utama animasi memegang peranan yang

menentukan “baik proses maupun hasil” sebuah animasi, terutama animasi klasik.

Meskipun kini peran gambar yang dihasilkan sketsa manual sudah bisa digantikan oleh

komputer, tetapi dengan pemahaman dasar dari prinsip ‘menggambar’ akan

menghasilkan animasi yang lebih ‘peka’. Sebuah obyek/gambar dibuat sedemikian rupa

sehingga memiliki karakteristik sebuah obyek (volume, pencahayaan dan konsistensi

kualitas gambar/bentuk/karakter).

Gambar 2.4 Solid Drawing Mikey

2. Timing & Spacing

Grim Natwick, seorang animator Disney pernah berkata, “Animasi adalah tentang

timing dan spacing”. Timing adalah tentang menentukan waktu kapan sebuah gerakan

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

30

harus dilakukan, sementara spacing adalah tentang menentukan percepatan dan

perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak.

Contoh Timing: Menentukan pada detik keberapa sebuah obyek/karakter berjalan

sampai ke tujuan atau berhenti.

Contoh Spacing: Menentukan kepadatan gambar (yang pada animasi akan berpengaruh

pada kecepatan gerak).

Gambar 2.5 Timing & Spacing

3. Squash & Stretch

Squash and strecth adalah upaya penambahan efek lentur (plastis) pada objek atau

figur sehingga seolah-olah ‘memuai’ atau ‘menyusut’ sehingga memberikan efek gerak

yang lebih hidup. Penerapan squash and stretch pada figur atau benda hidup (misal:

manusia, binatang, creatures) akan memberikan ‘enhancement’ sekaligus efek dinamis

terhadap gerakan/action tertentu, sementara pada benda mati (misal : gelas, meja, botol)

penerapan squash and stretch akan membuat mereka (benda-benda mati tersebut)

tampak atau berlaku seperti benda hidup.

Contoh ketika sebuah bola dilemparkan. Pada saat bola menyentuh tanah maka dibuat

seolah-olah bola yang semula bentuknya bulat sempurna menjadi sedikit lonjong

horizontal, meskipun kenyataannya keadaan bola tidak selalu demikian. Hal ini

memberikan efek pergerakan yang lebih dinamis dan ‘hidup’.

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

31

Gambar 2.6 Squash & Stretch

4. Anticipation

Anticipation boleh juga dianggap sebagai persiapan/awalan gerak atau ancang-ancang.

Seseorang yang bangkit dari duduk harus membungkukkan badannya terlebih dahulu

sebelum benar-benar berdiri. Pada gerakan melompat, seseorang yang tadinya berdiri

harus ada gerakan ‘membungkuk’ terlebih dulu sebelum akhirnya melompat.

Gambar 2.7 Anticipation

5. Slow In and Slow Out

Slow In dan Slow Out menegaskan bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan

perlambatan yang berbeda-beda. Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara

lambat kemudian menjadi cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relatif cepat

kemudian melambat. Contoh Slow In :

Gambar 2.8 Slow In and Slow Out

6. Arcs

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

32

Pada animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup

lainnya bergerak mengikuti pola/jalur (maya) yang disebut Arcs. Hal ini memungkinkan

mereka bergerak secara ‘smooth’ dan lebih realistik, karena pergerakan mereka

mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung (termasuk lingkaran, elips, atau

parabola). Sebagai contoh, Arcs ditunjukkan pada lintasan tangan saat melempar bola

dan lintasan gerak bola di udara.

Gambar 2.9 Arcs

7. Secondary Action

Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan yang dimaksudkan untuk

memperkuat gerakan utama supaya sebuah animasi tampak lebih realistik. Secondary

action tidak dimaksudkan untuk menjadi ‘pusat perhatian’ sehingga mengaburkan atau

mengalihkan perhatian dari gerakan utama. Kemunculannya lebih berfungsi memberikan

emphasize untuk memperkuat gerakan utama.

Contoh: Ketika seseorang sedang berjalan, gerakan utamanya tentu adalah

melangkahkan kaki sebagaimana berjalan seharusnya. Namun sambil berjalan

‘seorang’ figur atau karakter animasi dapat sambil mengayun-ayunkan tangannya.

Gerakan mengayun-ayunkan tangan inilah yang disebut secondary action untuk gerakan

berjalan.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

33

8. Follow Through and Overlapping Action

Follow through adalah tentang bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun

seseorang telah berhenti bergerak. Misalnya, rambut yang tetap bergerak sesaat setelah

melompat. Overlapping action secara mudah bisa dianggap sebagai gerakan saling-

silang. Maksudnya, adalah serangkaian gerakan yang saling mendahului (overlapping).

Contoh : Kelinci yang melompat. Sesaat setelah melompat telinganya masih bergerak-

gerak meskipun gerakan utama melompat telah dilakukan.

Gambar 2.10 Follow Through and Overlapping Action

9. Straight Ahead Action and Pose to Pose

Dari sisi resource dan pengerjaan, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk membuat

animasi. Yang pertama adalah Straight Ahead Action, yaitu membuat animasi dengan

cara seorang animator menggambar satu per satu, frame by frame, dari awal sampai

selesai seorang diri. Teknik ini memiliki kelebihan: kualitas gambar yang konsisten

karena dikerjakan oleh satu orang saja. Tetapi memiliki kekurangan yaitu waktu

pengerjaan yang lama.

Gambar 2.11 Straight a head

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

34

Yang kedua adalah Pose to Pose, yaitu pembuatan animasi oleh seorang animator

dengan cara menggambar hanya pada keyframe-keyframe tertentu saja, selanjutnya in-

between atau interval antar keyframe digambar/dilanjutkan oleh asisten/animator lain.

Cara kedua ini memiliki waktu pengerjaan lebih cepat karena melibatkan lebih banyak

sumber daya sehingga lebih cocok diterapkan pada industri animasi.

Gambar 2.12 Pose to Pose

10. Staging

Staging dalam animasi meliputi bagaimana ‘lingkungan’ dibuat untuk mendukung

suasana atau ‘mood’ yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene.

Biasanya berkaitan dengan posisi kamera pengambilan gambar. Posisi kamera bawah

membuat karakter terlihat besar dan menakutkan, kamera atas membuat karakter tampak

kecil dan bingung sedangkan posisi kamera samping membuat karakter tampak lebih

dinamis dan menarik.

Gambar 2.13 Staging

11. Appeal

Appeal berkaitan dengan keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi. Kita bisa

dengan mudah mengidentifikasi gaya animasi buatan Jepang dengan hanya melihatnya

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

35

sekilas. Kita juga bisa melihat style animasi buatan Disney atau Dreamworks cukup

dengan melihatnya beberapa saat. Hal ini karena mereka memiliki appeal atau gaya

tersendiri dalam pembuatan karakter animasi.

Gambar 2.14 Appeal

Ada juga yang berpendapat bahwa appeal adalah tentang penokohan, berkorelasi dengan

‘kharisma’ seorang tokoh atau karakter dalam animasi. Sehingga visualisasi animasi

yang ada bisa mewakili karakter/sifat yang dimilkiki.

12. Exaggeration

Exaggeration merupakan upaya mendramatisir animasi dalam bentuk rekayasa gambar

yang bersifat hiperbolis. Dibuat sedemikian rupa sehingga terlihat sebagai bentuk

ekstrimitas ekspresi tertentu dan biasanya digunakan untuk keperluan komedik.

Seringkali ditemui pada film-film animasi anak-anak (segala usia) seperti Tom & Jery,

Donald Duck, Mickey Mouse, Sinchan, dsb.

Contoh : Tubuh Donald duck melayang mengikuti sumber asap saat hidung Donald

cuck mencium aroma masakan/makanan lezat.

Gambar 2.15 Exaggeration

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

36

Ke-12 prinsip animasi diatas sering digunakan dalam teknik animasi stop motion dan

dalam penerapannya tentu lebih tergantung pada sang animator. Semakin profesional

seorang animator dalam menguasai, mengoptimalkan dan mengeksplorasi kemampuan

dirinya dalam membuat animasi secara keseluruhan, tentunya ide cerita akan selalu

menarik dan menghasilkan sebuah film animasi yang sangat dinamis dan tidak

membosankan bahkan untuk kalangan yang bukan merupakan target utama pengguna.

2.6.3 Teori Warna

Warna merupakan unsur penting dalam desain, karena dengan warna, suatu karya

desain akan mempunyai arti dan nilai lebih ( added value ) dari utilitas karya tersebut.

warna juga bisa memberikan pengaruh emosional kepada suasana yang di ciptakan.

Penggunaan warna yang tepat sangatlah penting untuk bisa menyampaikan komunikasi

terhadap pemirsa. dalam dunia audio visual, warna bisa mengkomunikasikan suatu

mood atau suasana, atau menggambarkan karakteristik suatu tokoh. Pemilihan warna

juga harus di perhatikan agar tidak terjadi salah pengertian dalam komunikasi visual.

Dalam kebudayaan tertentu warna juga memiliki arti dan makna tersendiri, sehingga

dalam pemilihan warna kita harus memperhatikan berbagai aspek seperti apakah warna

yang dipilih memiliki arti tersendiri pada masyarakat yang dituju atau tidak sehingga

tidak akan terjadi kesalahan persepsi menggunakan warna dengan baik dan tepat

merupakan masalah dsain yang rumit. Macam - macam individu dan macam - macam

budaya memiliki standar dan kriteria yang berdeda dalam menentukan warna yang tepat.

2.6.4 Teori Komunikasi

Istilah komnunikasi berasal dari kata latin communication, dan bersumber dari kata

communis yang berarti sama. sama di sana maksudnya sama makna.

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

37

Komunikasi pada prinsipnya harus bersifat dua arah yaitu antara pembicara dan

pendengar dalam rangka pertukaran pemikiran ( idea ) dan informasi menuju pada

terbentuknya pengertian bersama.

Komunikasi terjadi karena ada pengiriman pesan kepada orang lain. Pesan atau

informasi dikirimkan melalui suatu saluran atau media. Terdapat unsur - unsur dalam

komunikasi yaitu :

1. Sumber ( komunikator )

orang yang menyampaikan pesan kepada komunikan.

2. Pesan ( message )

hal yang ingin di sampaikan oleh komunikator.

3. Penerima ( Komunikan )

Penerima pesan.

4. Saluran ( channel )

sarana untuk menyampaikan atau menyebarluaskan pesan.

5. Hasil ( feedback )

Reaksi atas pesan yang di sampaikan. Untuk lambang - lambang komunikasi yaitu :

1. Bentuk / gambar

2. Suara / bunyi atau bahasa

3. Mimik / Memberisuatu kesan

4. Gerak - Gerik / gestur

2.6.5 Teori Psikologi Perkembangan

Teori perkembangan kognitif, di kembangakan oleh Jean Piaget, seorang psikolog

swiss yang hidup tahun 1896 - 1980. Teorinya memberikan banyak konsep utyama

dalam lapangan psikologi perkembangan dan berepengaruh terhadap perkembangan

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

38

konsep kecerdasan, yang bagi Piaget, berarti kemampuan untuk secara lebih tepat

merepresentasikan dunia dan melakukan operasi logis dalam representasi konsep yang

berdasar pada kenyataan. Teori ini membahas munculnya dan di perolehnya schemata

atau skema tentang bagaimana seseorang mempersepsi lingkungannya dalam tahapan -

tahapan perkembangan, saat seseorang memperloleh cara baru dalam merepresentasikan

informasi secara mental. Teori ini di golongkan ke dalam konstruktivisme, yang berarti,

tidak seperti teori nativisme ( yang menggambarkan perkembangan kognitif sebagai

pemunculan pengetahuan dan kemmapuan bawaan ), teori ini berpendapat bahwa kita

membangun kemampuan kognitif kita melalui tindakan yang termotivasi dengan

sendirinya terhadap lingkungan. Untuk pengembangan teori ini, piaget memperoleh

Erasmus Prize. Piaget membagi skema yang di gunakan untuk memahami dunianya

melalui empat periode utama yang berkorelasi dengan dan semakin canggih seiring

pertambahan usia :

1. Periode sensorimotor ( usia 0 - 2 tahun )

2. Periode praoperasional ( usia 2 - 7 tahun )

3. Periode operasional konkrit ( usia 7 - 11 tahun )

4. Periode operasional formal ( usia 11 tahun sampai dewasa )

Pada periode terakhir perkembangan kognitif dalam teori Piaget. Tahap ini mulai

dialami anak dalam usia sebelas tahun (saat pubertas) dan terus berlanjut sampai dewasa.

Karakteristik tahap ini adalah diperolehnya kemampuan untuk berpikir secara abstrak,

menalar secara logis, dan menarik kesimpulan dari informasi yang tersedia. Dalam

tahapan ini, seseorang dapat memahami hal-hal seperti cinta, bukti logis, dan nilai. Ia

tidak melihat segala sesuatu hanya dalam bentuk hitam dan putih, namun ada "gradasi

abu-abu" di antaranya. Dilihat dari faktor biologis, tahapan ini muncul saat pubertas

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

39

(saat terjadi berbagai perubahan besar lainnya), menandai masuknya ke dunia dewasa

secara fisiologis, kognitif, penalaran moral, perkembangan psikoseksual, dan

perkembangan sosial. Beberapa orang tidak sepenuhnya mencapai perkembangan

sampai tahap ini, sehingga ia tidak mempunyai keterampilan berpikir sebagai seorang

dewasa dan tetap menggunakan penalaran dari tahap operasional konkrit.

2.6.6 Teori Dasar Pembuatan Cerita

Dalam membuat cerita, di bagi menjadi 2 kategori utama yaitu :

1. Fakta ( Fact )

Cerita yang berhubungan dengan kejadian sebenarnya, atau biasanya diangkat dari

kejadian sebenarnya

2. Fiksi ( Fiction )

Berhubungan denga kejadian yang di bangun atau di buat berdasarkan imajinasi.

Dalam membuat ide carita hal - hal yang perlu di lakukan yaitu :

1. Mengumpulkan data : Mengenal latar belakang kejadian.

2. Menyusun : Mengkategorikan situasi dan karakter.

3. Menganalisis : Memperhatikan kejadian dan karakter.

4. Sintesis : Membangun sequence dari blok informasi.

Struktur cerita berangkat dari storyline yang ada, kemudian cerita tersebut di buat

berdasarkan struktur. Bentuk - bentuk struktur yaitu

1. Struktur \ Paralel

Struktur paralel memperbolehkan beberapa kejadian yang sedang berlangsung dalam

satu waktu. Struktur paralel umumnya digunakan untuk satu aksi dari dua atau lebih

karakter yang diperlukan dalam waktu yang bersamaan.

2. Struktur \ Halte Bus

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

40

Struktur ini merupakan variasi dari linier. Pada awalnya menceritakan kerjadian secara

lurus, namun tiba - tiba ketika suatu hal di butuhkan terjadi, ia akan terjadi di tengah -

tengah cerita

3. Struktur \ Zig - Zag

Biasa ada pada opera sabun, struktur ini memperlihatkan bagaimana karakter keluar

masuk dalam suatu sitkom. arakter lama keluar, masuklah karakter baru.

4. Struktur \ Lingkaran

Struktur lingkaran adalah ketika sebuah cerita berakhir lebih kurang seperti pada saat

cerita dimulai

5. Struktur \ Bintang

Struktur ini yaitu struktur yang rumit dan kompleks. karakter utamanya keluar masuk

kedalam berbagai situasi yang mengelilinginya

6. Struktur \ Outline

Struktur dasar dari sebuah cerita dapat di atur dalam beberapa kalimat " rangkuman "

inilah yang di maksud dengan outline cerita, dan kemudian di variasikan menjadi alur

cerita yang baru.

7. Struktur \ Template

Struktur ini biasanya menggunakan struktur yang sudah ada sebagai titik awal cerita dan

sedikit demi sedikit berubah membentuk cerita yang baru.

2.6.7 Prinsip Karakter Desain

Dari semua aspek dalam pembuaatan film animasi, karakter desain termasuk dalam hal

yang penting. Kemenarikan suatu karakter bisa membuat para penonton mengenali dan

tumbu bersama karakter tersebut. Ketika menganimasikan, desain karakter yang baik

bisa menambah penampilan karakter tersebut, tentu saja model yang didesain dengan

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

41

baik pasti berpose lebih bagus. Desain merupakan subjektifitas dimana hampir dikatakan

tidak mungkin untuk mengetahui hal apa saja yang membuat suatu hal " menarik ".

Mungkin hal terbaik yang bisa di lakukan yaitu mencoba meng - layout beberapa prinsip

umum saat kita membuat desain karakter.

2.6.7.1 Refrensi

Selalu menjadi acuan untuk mendapat kan ide yang menarik ketika kita masih

membayangkan sebuah desain yang menarik. Refrensi visual bisa menginspirasi dan

membantu untuk memasukan elemen - elemen yang bisa mengontentikan karakter,

property, dan lingkungan.

2.6.7.2 Bentuk Dasar Karakter

Bentuk - bentuk dasar yang disusun menyerupai karakter yang di lihat melalui siluet

mereka.

2.6.7.3 Proporsi

Jagalah elemen karakter kalian dalam proporsi yang bnr satu sama lain. Karikatur

merupakan bentuk yang bagus, tetapi terlalu banyak karikatur bisa menghancurkan

harmoni desain dan membuat masalah besar ketika membuat animasi. Proporsi wajah

sangat lah penting, hidung yang terlalu besar bisa menutupi mata, mata yang terlalu

besar bisa mengalihkan ekspresi yang berarti.

2.6.8 Teori Narasi

Merupakan ilmu mengenai penceritaan atau kisah, terttulis ataupun tidak tertulis.

Penemu teori narasi tidak lain adalah aristotle, dimana pengetahuannya mengenai plot

didalam drama membesarkan ilmu narasi sebagai bentuk seni, yang kemudian kita kenal

sebagai puisi.

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

42

Selain itu bentuk teori narasi disebut juga sebagai salah satu bentuk kerja oleh Walter

Fisher, dan dengan apa yang di diskusikan pada pekerjaan Fisher. Teori narasi Fisher di

dasarkan pada konsep bahwa masyarakat pada dasarnya ada seorang pencertia.

Penceritaan adalah salah satu metode yang paling tua dan umum untuk komunikasi

sehingga para individu dapat menanggapi dunia sosial mereka dalam mode narasi dan

membuat pilihan serta melakukan dalam bentuk narasi cerita ( Fisher 1984 ).

Teori narasi dikembangkan oleh Walter Fisher guna mendapatkan gelar Ph.D nya di

Universitas Iowa pada tahun 1960. Mungkin kontribusi terbesar Fisher adalah

formulanya untuk pendekatan narasi pada rhetoric dan teori komunikasi. Pada tahun

1979 ia di anugrahkan penghargaan Golden Anniversary Monograph pada pidatonya di

Asosisasi Komunikasi untuk artikel yang mengedepankan teori narasi pada bidang

komunikasi.

Rasionalitas narasi dan emosi didalamnya adalah sampingan pada teori narasi.

Pendekaan rasionalnya bekerja pada efektifitas lensa narasi yang bekerja dalam suatu

cerita, yang sama dengan implikasi sosial didalamnya. Emosi narasi lain halnya

mengedepankan terombang ambingnya emosi karakternya dan ditambahkan dengan

reaksi fiksi dan analisa untuk kegunaan narasi dan hasilnya. Narasi Emosi belajar

bagaimana " Emosi dengan proksi " mengkarakterkan pengalaman keikutsertaan pada

narasi.

2.6.9 Film Pendek ( Short Movie )

Film pendek merupakan primadona bagi para pembuat film indepeden. Selain dapat

diraih dengan biaya yang relatif lebih murah dari film cerita panjang, film pendek juga

memberikan ruang gerak ekspresi yang lebih leluasa. Meski tidak sedikit juga pembuat

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

43

film yang hanya menganggapnya sebagai sebuah batu loncatan menuju film cerita

panjang.

Film pendek pada hakikatnya bukanlah sebuah reduksi dari film cerita panjang, ataupun

sekedar wahana pelatihan belaka. Film pendek memiliki karakteristiknya sendiri yang

berbeda dengan film cerita panjang, bukan lebih sempit dalam pemaknaan, atau bukan

lebih mudah. Sebagai analogi, dalam dunia sastra, seorang penulis cerpen yang baik

belum tentu dapat menulis cerpen dengan baik; begitu juga sebaliknya, seorang penulis

novel, belum tentu dapat memahami cara penuturan simpleks dari sebuah cerpen.

Sebagai sebuah media ekspresi, film pendek selalu termarjinalisasi dari sudut pandang

pemirsa- karena tidak mendapatkan media distribusi dan eksibisi yang pantas seperti

yang didapatkan cerpen di dunia sastra.

Secara teknis, film pendek merupakan film-film yang memiliki durasi dibawah 50

menit (Derek Hill dalam Gotot Prakosa, 1997) . Meskipun banyak batasan lain yang

muncul dari berbagai pihak lain di dunia, akan tetapi batasan teknis ini lebih banyak

dipegang secara konvensi. Mengenai cara bertuturnya, film pendek memberikan

kebebasan bagi para pembuat dan pemirsanya, sehingga bentuknya menjadi sangat

bervariasi. Film pendek dapat saja hanya berdurasi 60 detik, yang penting ide dan

pemanfaatan media komunikasinya dapat berlangsung efektif. Yang menjadi menarik

justru ketika variasi-variasi tersebut menciptakan cara pandang-cara pandang baru

tentang bentuk film secara umum, dan kemudian berhasil memberikan banyak sekali

kontribusi bagi perkembangan sinema.

2.6.10 Film Romantis

Dimana kebanyakan film yang mengambil aspek romantis untuk terjadi di tengah -

tengah film, film romantis dapat menjadi plot utama dan menjadi premis cerita yang

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

44

berkembang di sekitar karakter protagonis. Tema umumnya berisikan karakter yang

bergerak setelah menemukan ketertarikan romantis. Pertanyaan yang biasanya timbul

yaitu " apakah alasan aku hidup ? " atau " knepa aku tetap bersama dengan pasanganku

saat ini ? " yang biasanya muncul.

Hal menari dari film romantis yaitu dari sisi drama yang penuh dengan reakutas emosi

yang di ekspresikan oleh karakter - karakternya. Berikut ini adalah contoh film yang bisa

di katakan romantis, film blockbuster tahun 1997, Titanic yang mendapat keuntungan

lebih dari 600jt dolar Amerika dan 1.8 trilliun dari seluruh dunia.

Hal yang menarik lainnya yaitu happy ending ( atau setidaknya akhir yang tidak terlalu

manis / bittersweet ) dan banyak yang berargumen bahwa tidak ada film dengan sad

ending yang bisa di katakan " romantis "

2.6.11 3D Animasi

Pada saat Lucas Film sedang mengadakan riset tentang bagaimana pengaplikasian

digital teknologi terhadap feature film, studio-studio lain mulai menciptakan flying logo

dan broadcast graphic untuk beberapa perusahaan seperti National Football League, dan

televisi program seperti The NBC dan ABC World news Tonight.. Sampai saat ini

banyak sekali software-software 3D yang digunakan di pasaran. Sedangkan untuk effect

house yang berskala besar, mereka lebih cenderung menggunakan software yang mereka

kembangkan sendiri yang disebut prophiety software. Untuk software-software yang

bersifat komersil banyak nama-nama yang kita kenal seperti Alias Power Animator,

Softimage, 3D Max,dll.

3D animasi membutuhkan proses yang relatif lebih sederhana dibandingkan 2D

animasi ( cel animation ) karena semua proses bisa langsung dikerjakan dalam satu

computer software. Secara garis besar proses 3D animasi bisa dibagi 4 tahap yaitu:

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

45

1. Modelling

Tahap ini adalah pembuatan object-object yang dibutuhkan pada tahap animasi. Object

ini bisa berbentuk primitif object seperti sphere (bola), cube ( kubus ) sampai

complicated object seperti sebuah karakter dan sebagainya. Ada beberapa jenis materi

object yang disesuaikan dengan kebutuhannya yaitu: polygon, spline, dan metaclay.

Polygon adalah segitiga dan segiempat yang menentukan area dari permukaan sebuah

karakter. Setiap polygon menentukan sebuah bidang datar dengan meletakkan sebuah

jajaran polygon sehingga kita bisa menciptakan bentuk-bentuk permukaan. Untuk

mendapatkan permukaan yang halus, kita membutuhkan banyak bidang polygon. Bila

kita hanya menggunakan sedikit polygon, maka object yang kita dapatkan akan terbagi

menjadi pecahan-pecahan polygon.

Spline adalah beberapa kumpulan spline yang membentuk sebuah lapisan curva yang

halus yang dinamakan patch. Sebuah patch menentukan area yang jauh lebih luas dan

halus dari sebuah polygon.

Metaclay Dalam bentuk dasarnya, metaball berbentuk bola (sphere) yang bisa

digabungkan satu sama lain sehingga membentuk bentuk organik object.

2. Animating

Proses animasi dalam animasi komputer tidak membutuhkan sang animator untuk

membuat inbetween seperti yang dilakukan dalam tradisional animasi. Sang animator

hanya menentukan/membuat keyframe-keyframe pada object yang akan digerakkan.

Setelah proses keyframing dibuat, komputer akan menghitung dan membuat sendiri

inbetween secara otomatis.

3. Texturing

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

46

Proses ini menentukan karakterisik sebuah materi object dari segi texture. Untuk materi

sebuah object itu sendiri, kita bisa mengaplikasikan properti tertentu seperti reflectivity,

transparency, dan refraction. Texture kemudian bisa digunakan untuk mencreate

berbagai variasi warna pattern, tingkat kehalusan/kekasaran sebuah lapisan object secara

lebih detail.

4. Rendering

Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses animasi komputer. Dalam

rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modelling, animasi,

texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemaahkan dalam sebuah

bentuk output. Dalam standard PAL system, resolusi sebuah render adalah 720×576

pixels. Istilah-istilah rendering yang sering digunakan:

1. Field Rendering

Field rendering sering digunakan untuk mengurangi strobing effect yang disebabkan

gerakan cepat dari sebuah object dalam rendering video.

2. Shader

Shader adalah sebuah program yang digunakan dalam 3D software tertentu ( softimage )

dalam proses special rendering. Biasanya shader diperlukan untuk memenuhi kebutuhan

special effect tertentu seperti lighting effects, atmosphere,fog dan sebagainya.

3. Antialiasing

Antiliasing dilakukan ketika pixel sangat terbatas. Antialiasing adalah metoda

menghaluskan dan mempertajam permukaan kasar atau jagged edges dari sebuah object.

Metoda ini menggunakan mathematical proses yang menambah pixel area.

2.7 Pembanding

2.7.1 Dalam Negeri

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

47

Untuk pembanding industri film pendek animasi dalam negeri masih bisa dikatakan

sangat sedikit, adapula yang memicu adanya industri animasi di indonesia yaitu mulai

banyaknya festival untuk membantu membangun keinginan masyarakat untuk membuat

film animasi. Yang mulai paling dikenal oleh masyarakat yaitu film animasi pendek

hebring yang menang pada perlombaan INAICTA tahun 2007, dan menang kembali

pada tahun 2009 dengan hebring 2. Juga ada Wahyu aditya festival hello motionnya dan

beberapa film animasi pendeknya yang sangat menhibur

Gambar 2.16 Hebring ( kiri ) & Dapupu Project ( kanan )

2.7.2 Luar Negeri

Untuk short movie luar negeri yang paling banyak dikenal karya dari Pixar, berikut

beberapa karya short movie Pixar.

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

48

Gambar 2.17 Presto

Gambar 2.18 For The Birds

2.8 Analisa Kasus

2.8.1 Faktor Pendukung dan Penghambat

2.8.1.1 Faktor Pendukung

1. Animasi kini banyak diminati oleh masyarakat sehingga membuat film animasi dapat

menjadi salah satu daya tarik tersendiri untuk masyarakat Indonesia.

2. Jarang animasi yang mengangkat cerita tentang motivasi

3. Banyak software 3D yang bisa di gunakan dalam pembuatan film pendek ini

4. Film ber-genre cinta banyak disukai oleh semua kalangan

2.8.1.2 Faktor Penghambat

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2012-1... · LANDASAN TEORI ... penemu lainnya semakin memperjelas praktika dalam membuat animasi.

49

1. Sedikitnya pengalaman untuk membuat film pendek dari segi cerita maupun

pembuatan film

2. Sedikinya pengalaman dalam menguasai dunia gerak dalam pembuatan animasi

3. Sedikitnya waktu yang diberikan sehingga harus benar - benar memikirkan cerita dan

gerakan yang benar - benar kita kuasai