BAB 2 Gambaran Umum

26
Laporan 1.1 2.1. SEJARAH SINGKAT KOTA CILEGON Cilegon merupakan wilayah bekas Kewedanaan (Wilayah kerja pembantu Bupati KDH Serang Wilayah Cilegon), yang meliputi 3 (tiga) Kecamatan yaitu Cilegon, Bojonegara dan Pulomerak. Berdasarkan Pasal 27 Ayat (4) UU No 5 tahun 1974 tentang Pokok Pokok Pemerintahan di Daerah, Cilegon kiranya sudah memenuhi persyaratan untuk dibentuk menjadi Kota Administratif. Melalui surat Bupati KDH Serang No. 86/Sek/Bapp/VII/84 tentang usulan pembentukan administratif Cilegon dan atas pertimbangan yang obyektif maka dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 40 tahun 1986, tentang pembentukan Kota Administratif Cilegon dengan luas wilayah 17.550 Ha yang meliputi 3 (tiga) wilayah Kecamatan meliputi Pulomerak, Ciwandan, Cilegon dan 1 Perwakilan kecamatan Cilegon di Cibeber, sedangkan kecamatan Bojonegara masuk Halaman | 2 - 1 Detail Engineering Design (DED) Detail Engineering Design (DED) Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) (Satpol PP) BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH

description

bab ini mendeskripsikan mengenai kota CIlegon pada tahun 2010. antara lain berisi mengenai informasi geografi, demografi, utilitas, jalan dan sarana umum yang ada di kota cilegon.

Transcript of BAB 2 Gambaran Umum

Page 1: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

1.1

2.1. SEJARAH SINGKAT KOTA CILEGON

Cilegon merupakan wilayah bekas Kewedanaan (Wilayah kerja

pembantu Bupati KDH Serang Wilayah Cilegon), yang meliputi 3 (tiga)

Kecamatan yaitu Cilegon, Bojonegara dan Pulomerak.

Berdasarkan Pasal 27 Ayat (4) UU No 5 tahun 1974 tentang

Pokok Pokok Pemerintahan di Daerah, Cilegon kiranya sudah

memenuhi persyaratan untuk dibentuk menjadi Kota Administratif.

Melalui surat Bupati KDH Serang No. 86/Sek/Bapp/VII/84 tentang

usulan pembentukan administratif Cilegon dan atas pertimbangan

yang obyektif maka dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 40 tahun

1986, tentang pembentukan Kota Administratif Cilegon dengan luas

wilayah 17.550 Ha yang meliputi 3 (tiga) wilayah Kecamatan meliputi

Pulomerak, Ciwandan, Cilegon dan 1 Perwakilan kecamatan Cilegon di

Cibeber, sedangkan kecamatan Bojonegara masuk Wilayah kerja

pembantu Bupati KDH Serang Wilayah Kramatwatu.

Berdasarkan PP No. 3 Tahun 1992 tertanggal 7 Februari 1992

tentang Penetapan Perwakilan Kecamatan Cibeber, Kota Administratif

Cilegon bertambah menjadi 4 (empat) Kecamatan yaitu Pulomerak,

Ciwandan, Cilegon, dan Cibeber.

Dalam perkembangannya Kota Administratif Cilegon telah

memperlihatkan kemajuan yang pesat di berbagai bidang baik bidang

Halaman | 2 - 1

Detail Engineering Design (DED) Detail Engineering Design (DED) Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)(Satpol PP)Kota CilegonKota Cilegon

BAB 2

GAMBARAN UMUM WILAYAH

Page 2: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

Fisik, Sosial maupun Ekonomi. Hal ini tidak saja memberikan dampak

berupa kebutuhan peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan,

pembangunan dan kemasyarakatan, tetapi juga memberikan

gambaran mengenai perlunya dukungan kemampuan dan potensi

wilayah untuk menyelenggarakan otonomi daerah.

Dengan ditetapkannya dan disahkannya UU No. 15 tahun 1999

tanggal 27 April 1999 tentang pembentukan Kotamadya Daerah

Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon, status

Kota Administratif Cilegon berubah menjadi Kotamadya Cilegon,

dengan duet kepemimpinan Drs. H. Tb. Rifai Halir sebagai Pejabat

Walikota Cilegon dan H. Zidan Rivai sebagai Ketua DPRD Cilegon.

Kemajuan semakin nampak setelah terpilihnya H. Tb. Aat Syafaat,

S.Sos., M.Si. sebagai Walikota Cilegon dan DR. Djoko Munandar, M.Sc,

M. Eng. sebagai wakil Walikota Definitif pada tanggal 7 April 2000.

Seiring dengan pemberlakuan Undang-Undang No. 22 tentang

Otonomi Daerah, maka Kota Cilegon melaksanakan Pemilihan Kepala

Daerah (Pilkada) secara langsung yang dilaksanakan pada tanggal 5

Juni 2005 yang diikuti oleh 3 pasangan calon. Dari hasil pilkada

tersebut terpilih pasangan H. Tb. Aat Syafaat, S.Sos., M.Si. sebagai

Walikota dan Drs. H. Rusli Ridwan, M.Si. sebagai Wakil Walikota untuk

periode 2005-2010.

Pada tanggal, 20 Juli 2010, telah berlangsung Rapat Paripurna

DPRD Kota Cilegon tentang pengucapan Sumpah dan Pelantikan

Walikota dan Wakil Walikota Cilegon periode 2010-2015, di ruang

Paripurna DPRD Kota Cilegon kepada H. Tb Iman Ariyadi S.Ag, MM,

M.Si dan Wakil Walikota Cilegon Drs. Edi Ariadi M.Si.

Berdasarkan Undang-undang No. 32 tentang pemerintahan

daerah, Pemerintah Kota Cilegon telah mengeluarkan Peraturan

Daerah (Perda) Nomor 7 tahun 2007 tentang pembentukan kelurahan

di Kota Cilegon yang menyatakan bahwa daerah Kota Cilegon

memiliki 43 (Empatpuluh tiga) Kelurahan dari 8 (delapan) Kecamatan,

yaitu:

Halaman | 2 - 2

Page 3: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

1. Kecamatan Ciwandan berjumlah 6 Kelurahan2. Kecamatan Citangkil berjumlah 7 Kelurahan3. Kecamatan Pulomerak berjumlah 4 Kelurahan4. Kecamatan Purwakarta berjumlah 6 Kelurahan5. Kecamatan Grogol berjumlah 4 Kelurahan6. Kecamatan Cilegon berjumlah 5 Kelurahan7. Kecamatan Jombang berjumlah 5 Kelurahan8. Kecamatan Cibeber berjumlah 6 Kelurahan

2.2. KEADAAN GEOGRAFIS

Kota Cilegon merupakan kota otonomi yang secara yuridis

dibentuk berdasarkan UU No.15/1999. Sebagai kota yang berada di

ujung barat Pulau Jawa, Kota Cilegon merupakan pintu gerbang

utama yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Sumatera.

Secara geografis, Kota ini berada pada koordinat 5º52’24”–

6º04’07” Lintang Selatan dan 105º54’05” – 106º05’11” Bujur Timur,

yang dibatasi oleh:

Sebelah Barat : Selat Sunda Sebelah Utara : Kab. Serang Sebelah Timur : Kab. Serang Sebelah Selatan : Kab. Serang

Dengan luas 175,5 Km2, Kota Cilegon dibagi ke dalam 8

(delapan) kecamatan dan 43 kelurahan. Kota Cilegon memiliki iklim

tropis dengan temperatur berkisar antara 23,2ºC - 33,2ºC dan curah

hujan rata-rata 175 mm per bulan.

Tabel 2.1.Letak Geografis Kota Cilegon

Halaman | 2 - 3

Page 4: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka 2011

Tabel 2.2Jarak Antar Kecamatan Di Cilegon

Halaman | 2 - 4

Page 5: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka 2011

Tabel 2.3.

Luas Lahan Menurut Penggunaan per Kecamatan di Kota Cilegon (Ha)

Halaman | 2 - 5

Page 6: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka, 2011

Lanjutan…

Halaman | 2 - 6

Page 7: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka, 2011

Tabel 2.4

Rata-rata Curah Hujan, Hari Hujan Serta Kecepatan dan Arah Angin Setiap Bulan di Cilegon Tahun 2010

Halaman | 2 - 7

Page 8: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka 2011

Halaman | 2 - 8

Page 9: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

Gambar 2.1.

Peta Wilayah Administrasi Kota Cilegon

2.3. PEMERINTAHAN

Halaman | 2 - 9

Page 10: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

Administrasi pemerintahan Kota Cilegon terdiri atas 8

Kecamatan. Kedelapan kecamatan tersebut terbagi habis ke dalam

43 Kelurahan. Kecamatan terbanyak jumlah kelurahan adalah

Kecamatan Citangkil sebanyak 7 kelurahan dan yang sedikit

Kecamatan Pulomerak dan Grogol masing-masing 4 kelurahan.

Jumlah PNS daerah di Pemerintahan Kota Cilegon pada tahun

2009 tercatat sebanyak 5.467 orang. Jika dirinci menurut golongan,

sebagian besar merupakan Golongan III yaitu sebsesar 40,03 % dan

Golongan II sebesar 38,98 %, Golongan IV hanya sekitar 17,98 %, dan

Golongan I masih ada sekitar 3,44 %. Berdasarkan jenis kelamin PNS

terbanyak adalah perempuan sebanya 3.118 orang sedangkan laki-

laki ada sebanyak 2.349 orang.

Sementara itu, jumlah anggota DPRD Kota Cilegon hasil pemilu

legislatif tahun 2009 berjumlah 35 orang yang berasal dari 9 Partai

Politik yaitu 12 orang dari Partai Golkar, PPP 4 orang, PKS 4 orang,

PAN 4 orang, Partai Demokrat 3 orang, Partai Demokrasi Indonesia

Perjuangan (PDIP) 3 orang, PBB 2 orang, PBR dan PKNU masing-

masing 2 dan 1 orang.

Halaman | 2 - 10

Page 11: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

Gambar 2.2

Jumlah Anggota DPRD Kota Cilegon terpilih menurut Partai Politik

Periode 2009 - 2014

Tabel 2.5Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemkot Cilegon

Tahun 2010

Halaman | 2 - 11

Page 12: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka, 2011

2.4. KEADAAN PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Kota Cilegon mengalami

pertambahan yang semakin besar. Jumlah Penduduk Kota Cilegon

pada tahun 2010 sebesar 374.559 jiwa, dengan komposisi 191.879

Halaman | 2 - 12

Page 13: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

laki-laki dan 182.680 perempuan dengan tingkat kepadatan mencapai

2.134 jiwa/km2.

Situasi ketenagakerjaan di Kota Cilegon pada tahun 2010

menunjukkan terjadinya peningkatan angkatan kerja dibandingkan

dengan tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja

Nasional (Sakernas) 2010, persentase angkatan kerja tercatat

sebesar 65,60 persen. Sektor yang menyerap tenaga kerja terbanyak

adalah sektor perdagangan, rumah makan, dan jasa akomodasi yaitu

sebesar 26.90 persen. Diikuti sektor industri sebesar 23.76 dan sektor

jasa-jasa 17.67 persen.

Gambar 2.3.

Jumlah Penduduk Kota Cilegon, 2010

Sumber: Statistik Kota Cilegon, 2010

Tabel 2.6

Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk menurut Kecamatandi Kota Cilegon, 2010

Halaman | 2 - 13

Page 14: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka, 2011

Tabel 2.7

Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan, Tahun 2010

Halaman | 2 - 14

Page 15: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka, 2011

2.5. SOSIAL

Pada sub bab ini disajikan data jumlah sekolah murid, dan guru

disemua jenjang pendidikan. Juga disajikan data yang dapat

Halaman | 2 - 15

Page 16: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

menunjukkan tingkat pendidikan penduduk Kota Cilegon, yaitu data

pendidikan tertinggi yang ditamatkan.

Data bidang Kesehatan yang disajikan dalam sub bab ini,

meliputi data jumlah dan jenis tempat pelayanan kesehatan, dokter

serta tenaga kesehatan lainnya. Selain data Kesehatan disajikan pula

data keluarga Berencana yang meliputi: Jumlah akseptor baru, jumlah

akseptor menurut pemakaian alat kontrasepsi, jumlah petugas

pelayanan Keluarga Berencana dll.

2.6. TRANSPORTASI, KOMUNIKASI DAN PARIWISATA

Panjang jalan di Kota Cilegon sampai dengan tahun 2010

sepanjang 331.4 km yang terdiri dari fungsi jalan sekunder dan jalan

lingkungan. Berdasarkan kondisinya, panjang jalan dalam kondisi baik

sepanjang 244.48 km, sedang kondisi sedang sepanjang 49.06 km

dan rusak berat 32.50 km. Kondisi jalan tersebut sangat berpengaruh

terhadap kelancaran arus lalu lintas barang dan jasa, mengingat Kota

Halaman | 2 - 16

Page 17: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

Cilegon merupakan pintu gerbang lintasan pergerakan lalu lintas

Jawa-Sumatera serta keberadaan industri-industri strategis di kota ini.

Selain angkutan jalan raya, kereta api memegang peranan

penting dalam system transportasi di Cilegon khususnya angkutan

barang. Dimana angkutan ini lebih penting untuk angkutan daerah

dan umumnya digunakan untuk angkutan barang seperti produk

industri dan batubara, masuk dan keluar daerah Cilegon.

Jaringan transportasi masal, angkutan kapal penyeberangan di

Pelabuhan Merak merupakan “jembatan terapung” yang

menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatera, memiliki

peranan yang sangat penting dalam system transportasi regional dan

nasional, khususnya dalam mendukung pergerakan barang dan

orang.

Tabel 2.8

Panjang Jalan Menurut Status Jalan, Jenis Permukaan, Kondisi dan Kelas Jalan di Kota Cilegon Tahun 2010 (Km)

Halaman | 2 - 17

Page 18: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka 2011

2.7. KEUANGAN DAN HARGA-HARGA

Sumber-sumber pembiayaan pembangunan Kota Cilegon

meliputi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Perimbangan.

Secara umum, proporsi Pos Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) masih lebih kecil

Halaman | 2 - 18

Page 19: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

dibandingkan dengan proporsi dana perimbangan, khususnya Dana

Alokasi Umum (DAU) Inflasi di Kota Cilegon sepanjang tahun 2010

mencapai 6.12 persen. Inflasi terendah terjadi pada bulan Maret yaitu

sebesar -0.32 persen (deflasi), sedangkan tertinggi terjadi pada bulan

Juli yang mencapai 1.17 persen.

Gambar 2.4

PDRB Kota Cilegon Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha, 2008-2009 (Milyar Rupiah)

Tabel 2.9Realisasi Penerimaan Daerah Kota Cilegon Menurut Jenisnya

Tahun Anggaran 2010

Halaman | 2 - 19

Page 20: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka 2011

Tabel 2.10

Realisasi Pengeluaran Daerah Kota Cilegon Menurut Jenisnya Tahun Anggaran 2010

Halaman | 2 - 20

Page 21: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka 2011

Tabel 2.11

Rekapitulasi Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Keuangan APBD Kota Cilegon Tahun Anggaran 2010

Halaman | 2 - 21

Page 22: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka 2011

Tabel 2.12

Produk Domestik Regional Bruto Kota Cilegon Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009-2010

(juta rupiah)

Halaman | 2 - 22

Page 23: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka 2011

Tabel 2.13

Produk Domestik Regional Bruto Kota Cilegon Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009-2010 (juta

rupiah)

Halaman | 2 - 23

Page 24: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka 2011

Tabel 2.14Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kota CilegonAtas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun

2009-2010

Halaman | 2 - 24

Page 25: BAB 2 Gambaran Umum

Laporan Pendahul

Sumber: Kota Cilegon Dalam Angka 2011

Halaman | 2 - 25