8/10/2019 Bab 2 Acara Destilasi Air Laut

1/3

LAPORAN PRAKTIKUM

SATUAN OPERASI

ACARA VI

KESETIMBANGAN MASSA DAN ENERGI UNTUK DESTILASI AIRLAUT

OLEH

KINANTY DILLA HUMAIRA

J1A 013 059

KELOMPOK VI

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI

UNIVERSITAS MATARAM

2014

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

8/10/2019 Bab 2 Acara Destilasi Air Laut

2/3

2.1 . P!"#$%&! D'$%(&'%

Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia

berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Air

minum merupakan masalah bagi kota-kota besar di dunia karena kurangnya sumber

air tawar. Untuk itu banyak pihak yang mulai melirik air laut sebagai sumber air

minum. Di Indonesia masih ada beberapa tempat yang mengalami kekurangan air,

terutama mengenai ketersediaan air bersih. Akibatnya, di tempat seperti itu air

menadi barang eksklusi!. "asyarakatnya harus membeli untuk mendapatkkan air

bersih. #uuan dari penelitian ini adalah bagaimana cara mengolah air laut menadi air

tawar dimana hal ini sangat berguna bagi masyarakat mengalami kelangkaan air

bersih. Air yang dihasilkan dari proses destilasi, kemudian akan di ui dari segi !isik

dan khemus. Dari hasil penelitian bahwa energi matahari dapat diman!aatkan untuk

proses destilasi ($atur, dkk, %&').

Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia

berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan atau

dide!inisikan uga teknik pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih.

Dalam penyulingan, campuran at dididihkan sehingga menguap, dan uap ini

kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. *at yang memiliki titik didih

lebih rendah akan menguap lebih dulu. "etode ini merupakan termasuk unit operasi

kimia enis perpindahan massa. +enerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa

pada suatu larutan, masing masingkomponen akan menguap pada titik didihnya.

"odel ideal distilasi didasarkan pada ukum aoult dan ukum Dalton (/ari!udin,

%&'&).

2.2 P#%!'%) K#*& D'$%(&'%

+rinsip destilasi adalah penguapan cairan dan pengembunan kembali uap

tersebut pada suhu titik didih. #itik didih suatu cairan adalah suhu dimana tekanan

uapnya sama dengan tekanan atmos!er. $airan yang diembunkan kembali disebut

destilat. #uuan destilasi adalah pemurnian at cair pada titik didihnya, dan

memisahkan cairan tersebut dari at padat terlarut atau dari at cair lainnya yang

mempunyai perbedaan titik didih cairan murni. +ada destilasi biasa, tekanan uap di

atas cairan adalah tekanan atmos!er (titik didih normal). Untuk senyawa murni, suhu

yang tercatat pada termometer yang ditempatkan pada tempat teradinya proses

destilasi adalah sama dengan titik didih destilat (Auliani, %&'').

8/10/2019 Bab 2 Acara Destilasi Air Laut

3/3

2.3 F&+$,#-F&+$,# &!" M/)!"% P#,'' D'$%(&'%

Adapun !aktor-!aktor yang mempengaruhi destilasi diantaranya yaitu intensitas

radiasi matahari, suhu lingkungan, keadaan awan, keadaan cuaca, kecepatan angin, luas

destilator, kemiringan destilator dan lamanya waktu proses destilasi. 0aktor yang paling

berpengaruh dalam proses destilasi adalah suhu atau pemanasan. 1ika pemanasan terlalu

besar dikhawatirkan akan teradi flooding(banir). $iri dari floodingitu sendiri adalah

tertahannya cairan di atas kolom, pada saat teradi floodingtrans!er massa yang

dihasilkan tidak maksimal. 2etika teradiflooding, cairan tidak dapat mengalir ke

bawah lagi, tetapi akan terakumulasi atau bahkan dapat ikut terbawa ke atas oleh uap,

sehingga proses destilasi harus segera dihentikan (/utrisno, %&'&).

2.4 E!#"% S#&

3nergi surya merupakan sumber energi yang langsung tersedia dan murah.

Untuk meman!aatkan energi surya ini salah satu cara dengan mengubah energi radiasi

menadi energi panas. /istem peman!aatan prinsip termal yaitu dengan cara

pengumpulan energi panas matahari dengan kolektor untuk disimpan dan mendapatkan

suhu yang lebih tinggi. +anas yang didapatkan ini selanutnya dapat digunakan untuk

penyulingan atau mendestilasi air laut menadi air bersih (/aloko, '445 ).