APLIKASI LOCATION-BASED SERVICE UNTUK MENGETAHUI...
Transcript of APLIKASI LOCATION-BASED SERVICE UNTUK MENGETAHUI...
APLIKASI LOCATION-BASED SERVICE UNTUK MENGETAHUI INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU DI INDONESIA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Ahmad Sa’ad Mubarok
10.11.3890
Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MENAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA 2014
LOCATION-BASED SERVICE APPLICATION TO KNOW ABOUT NEW STUDENT INFORMATION
IN INDONESIA
APLIKASI LOCATION-BASED SERVICE UNTUK MENEGETAHUI INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU DI INDONESIA
Ahmad Sa’ad Mubarok M. Rudyanto Arief, MT
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
New admissions process in Indonesia is an initial process should be organized every educational institution . Where any educational institution both high school and university open enrollment to select candidates for the new students of the registrant . Admissions ( PSB ) is an administrative process that occurs every year for student selection is based on academic grades in order to continue their education at a higher level at a university
In the process of registration of new students many things that should be known by the prospective new students as a condition of receipt of a student , prospective student during an university information via the web and the university brochure , but it is still deemed less effective karen such information can only be The access in certain places .
The development of the Android mobile world provides an opportunity for the public to more easily again in getting information wherever they are . Location - Based Service Application is an Android-based mobile application that is intended to make it easier for new students in Indonesia to obtain information on open enrollment in each university in Indonesia to show the location of the user , which should be in service to the university lalaui users on the go , and details of the university .
Keywords : Location - Based Service Application, Information, Admissions.
1
PENDAHULUAN Sekarang ini dunia teknologi mobile berbasis sistem operasi Android semakin
hari semakin berkembang, para pengembang aplikasi (developer) berlomba-lomba untuk
mengembangkan aplikasinya di platform Android1. Hal ini di karenakan untuk memenuhi
dan membantu memenuhi kebutuhan para konsumen Android, sehingga hal ini dapat
memudahkan para pengguna Android dalam melakukan aktifitas kehidupan sehari-hari,
dalam pekerjaan, bahkan dalam dunia pendidikan. Saat ini dunia pendidikan sudah
memulai memanfaatkan teknologi guna mendukung dan memudahkan semua proses
dalam pendidikan, mulai dari proses pendaftaran, pembelajaran sampai dalam
penyampaian informasi semuanya sudah memanfaatkan teknologi sebagai sarana
mempermudah dalam penyampaiannya. Hal ini lah yang mempengaruhi para
pengembang aplikasi Android untuk terus mengembangkan aplikasi-aplikasi yang
mampu membantu mempermudah dalam dunia pendidikan.
Proses penerimaan mahasiswa baru di indonesia merupakan sebuah proses
awal yang harus diselenggarakan setiap lembaga pendidikan. Dimana setiap lembaga
pendidikan baik sekolah tinggi maupun universitas membuka pendaftaran untuk
menyeleksi calon-calon mahasiwa baru dari para pendaftar. Penerimaan Mahasiswa
Baru (PSB) merupakan suatu proses administrasi yang terjadi setiap tahun untuk seleksi
calon mahasiswa berdasarkan nilai akademik agar dapat melanjutkan pendidikan pada
jenjang yang lebih tinggi di suatu universitas. Di dalam proses administrasi pendaftaran
mahasiswa baru banyak hal yang harus di ketahui oleh calon mahasiswa baru sebagai
syarat diterimanya sebagai mahasiswa. Masalah-masalah yang biasanya di hadapi calon
mahasiswa baru ketika mau melakukan pendaftaran diantaranya untuk mengetahui
daftar universitas yang berada di suatu wilayah, mendapatkan informasi jadwal
pendaftaran yang di buka di tiap universitas, mengetahui lokasi dari sebuah universitas
yang di cari, mendapatkan informasitentang prodi apa saja yang ada di setiap universitas
dan untuk mendapatkan informasi tentang kapasitas penerimaan mahasiswa yang di
terima di tiap program jurusan di setiap universitas. Hal ini lah yang menjadi acuan
dalam pembuatan aplikasi mobile berbasis Android untuk menciptakan sebuah aplikasi
yang bisa membantu, dan mempermudah para calon mahasiswa baru dalam mendaftar
sebuah universitas di indonesi. Untuk itu penulis membuat skripsi berjudul “Aplikasi
Location-based Service Untuk Mengetehui Penerimaan Mahasiswa Baru Di
Indonesia”
1.1 Metode Penelitian
1Bhaskoro Avi Tejo, http://dailysocial.net/post/android-paling-diminati-pengguna, 29 oktober
2013
2
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini baik dalam menyelesaikan
penulisan maupun untuk pembuatan program di tempuh melalui beberapa metode
penelitian, yaitu:
1. Metode Pengumpulan Data
a. Studi pustaka
Studi pustaka merupakan sumber data tertulis yang didapat dari berbagai referensi
seperti buku, sumber arsip dan dokumen-dokumen resmi yang berkaitan tentang
pemrograman Web, Android, pemrograman Java dan tentang aplikasi LBS.
b. Observasi (Pengamatan langsung)
Observasi yang dilakukan penulis adalah melihat dan mengamati langsung ke tempat
lokasi sekolah tinggi maupun universitas yang ada di Yogyakarta.
2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam aplikasi ini yaitu metode waterfall
merupakan suatu metode pengembangan perangkat lunak (software) yang mengambil
pendekatan kepada perangkat lunak (software) dengan lima langkah utama yaitu:
a. Analisis
Melakukan analisis terhadap data-data yang telah di peroleh, untuk mengidentifikasi
masalah yang di hadapi. Dari hasil analisis di hasilkan gambaran kondisi dan masalah
yang di hadapi sehinga menghasilkan penanganan yang tepat.
b. Perancangan Program
Merancang proses aplikasi yang nantinya dapat mempermudah membuat program
berikutnya.
c. Pembuatan Program
Proses pembuatan program berdasarkan pada rancangan program yang sudah dibuat.
d. Pengujian Program
Pada tahap ini membuktikan apakah aplikasi yang telah di buat dapat perjalan dengan
baik atau tidak, dan dapat di gunakan sesuai dengan harapan.
e. Pemeliharaan
Merupakan proses pemeliharaan terhadap aplikasi yang sudah dibuat, termasuk proses
pengembangan yang terdapat didalamnya.
1. LANDASAN TEORI
2.1 LBS (Location-Based Service)
Location services dapat didefinisikan sebagai layanan yang mengintegrasikan
lokasi perangkat mobile atau posisi dengan informasi lain sehingga dapat memberikan
nilai tambah bagi pengguna .
3
Location services memiliki tradisi panjang . sejak 1970-an , AS Departmen
Pertahanan telah beroperasi global positioning system (GPS) , infrastruktur satelit
melayani posisi orang dan objek. awalnya, GPS dikandung untuk tujuan militer, tetapi
pemerintah AS memutuskan pada tahun 1980 untuk membuat data sistem posisi bebas
tersedia untuk industri lain di seluruh dunia. Sejak itu, banyak industri telah
menggunakannya untuk meningkatkan produk dan layanan mereka. Sebagai contoh,
industri otomotif telah mengintegrasikan sistem navigasi dalam mobil untuk beberapa
waktu .
Dalam sistem penentuan posisi tradisional, informasi lokasi biasanya telah
diturunkan oleh perangkat dan dengan bantuan sistem satelit ( misalnya , penerima GPS
). Namun, minat yang luas dalam Location-Based services ( LBS ) dan teknologi yang
mendasari seperti yang dibahas dalam buku ini telah benar-benar mulai untuk
meningkatkan hanya di akhir 1990-an, ketika jenis baru teknologi lokalisasi dan minat
pasar baru dalam servis data yang dipicu oleh ponsel operator jaringan. Pada sekitar
tahun 1997, jaringan mobile yang banyak digunakan di Eropa, Asia, dan Amerika Serikat,
dan pendapatan dari layanan telepon telah terbukti menjadi generator pendapatan utama
bagi perusahaan telekomunikasi, pertumbuhan telepon seluler terbatas dan harga per
menit menurun. Akibatnya, operator sudah mulai mencari-cari cara untuk menstabilkan
bottom line mereka dan mencari daerah baru untuk pertumbuhan di masa depan. Salah
satu cara utama untuk meraup keuntungan tambahan dari jaringan selular terlepas dari
suara adalah untuk menawarkan layanan data, banyak yang akan menjadi lokasi
ditingkatkan .
Sekitar 15 % dari pendapatan operator saat ini di Eropa Barat dan 20 % di Asia
sudah didasarkan pada layanan data. sebagian besar pendapatan ini berasal dari Short
Message Services (SMS). untuk mengembangkan bisnis data lebih lanjut, operator perlu
berinvestasi dalam teknologi baru, terutama dalam mobile messaging (misalnya, MMS,
IM, email) end mobile Internet (Wireless Aplcation Protocol [ WAP ]), dan mencari cara
untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna ini domain produk baru . Lokasi pengguna
merupakan dimensi penting dalam dunia layanan data baru: Tidak hanya memungkinkan
dimensi dalam dunia layanan data baru: Tidak hanya memungkinkan perusahaan untuk
memahami konsep layanan benar-benar baru (yaitu, aplikasi pelacakan), tetapi juga
memiliki potensi untuk membuat banyak layanan pesan dan mobile internet lebih relevan
kepada pelanggan sebagai informasi disesuaikan dengan konteks ( yaitu, informasi
cuaca disesuaikan dengan di suatu daerah ). Selain itu, informasi lokasi cukup dapat
meningkatkan layanan kegunaan .
Sebagai hasil dari manfaat multidimensi informasi lokasi, operator yang datang
untuk menganggapnya sebagai " aset ketiga " mereka selain suara dan transmisi data .
4
Investasi penting yang dilakukan untuk mengekstrak, penggunaan, dan
memasarkannya.2
2.2 A-GPS (Assisted Global Positioning System)3
A-GPS (Assisted GPS) adalah sebuah teknologi yang mengutamakan sebuah
server bantu untuk mempercepat waktu yang diperlukan dalam menentukan sebuah
posisi menggunakan perangkat GPS.
Peran A-GPS untuk memberi tahu unit GPS, satelit yang mana saja yang
sebaiknya layak untuk langsung didengarkan daripada harus mendeteksi seluruh satelit
yang ada. Sehingga sangat dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan secara signifikan
untuk menentukan posisi saat ini yang juga disebut sebagai Time to First Fix (TTFF).
Biasanya waktu yang di butuhkan (mendeteksi satelit) sekitar beberapa detik sampai
hitungan menit untuk mendapatkan sinyal. Durasi waktu tersebut sangat bergantung
pada lokasi kita, ada tidaknya gangguan sinyal. Sebagai ilustrasi, lokasi lebih cepat
ditemukan di lapangan terbuka daripada di daerah perkotaan dengan banyak gedung
tinggi yang berpotensi mengganggu penerimaan satelit pada alat GPS.
2.3 Pengertian Android4
Android, sistem operasi mobile phone terbaru yang dirilis Google inc. Merupakan
salah satu sistem operasi (OS:Operating System) populer saat ini selain dari Apple OS
melalui Iphone-nya, symbian OS, Bada OS, dan lainnya. Di tengah persaingan sistem
operasi mobile phone saat ini, Android hadir dengan “cita rasa” baru dalam meng-
explore segala kecanggihan yang ada.
Android juga merupakan sistem operasi yang paling cepat meng-update versinya
dan merupakan sistem operasi hasil modifikasi kernel LINUX yang sudah di kenal di
dunia komputer. Dengan berbagai kemudahan yang ada pada android, menjadikan
android cepat di kenal di kalangan pengguanan mobile phone.
Pada awalnya, Android di kembangkan oleh sebuah perusahaan yang di kuasai
oleh Google, yaitu Android Inc. Android di luncurkan perdana pada tanggal 5 November
2007, dan menyediakan platform terbuka atau lebih dikenal denga OPEN SOURCE
sehingga pengembang atau developer Android dari pihak lain dapat memudahkan
membuat aplikasi sendiri, bahkan customize dari versi Firmware Android Official
Unofficial.
2 Schiller Jochen, Agnes Voisard, Location-based services, (San Francisco: Morgan Kaufmann,
2004), Hal.10 3 Riyanto, Sistem Informasi Geografis Berbasis Mobile, (Yogyakarta: Gava Media, 2010), Hal. 17
4 Mulyana D.Hendrik, Aplikasi Pilihan Android, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2012), Hal. 1
5
Menurut Wikipedia, Android inc. Yang berada di palto Alto, California, Amerika
Serikat memulai kerja sama pada bulan Juli tahun 2000 dengan Google, kemudian
Google mengakuisisi Android Inc. Pada tahun 2005, dan para pendiri Android Inc. Ini
bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White.
2.4 Pengertian Web5
Web adalaha salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia
(teks, gambar, suara, animasi, vidio) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP
(hypertext transfer protocol) dan untuk mengaksesnya menggunkan perangkat lunak yg
di sebut browser.
2.5 Unified Modeling Language6
Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja
dalam OOAD dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan, visualisasi,
mengkonstruksi, dan mendokumentasikan artifact yang terdapat dalam sistem software.
UML merupakan bahasa permodelan yang paling sukses dari tiga metode OO
yang telah ada sebelumnya, yaitu Booch, OMT, and OOSE. UML merupakan kesatuan
dari ketiga metode permodelan tersebut dan ditambah kemampuan lebih karena
mengandung metode tambahan untuk mengatasi masalah permodelan yang tidak dapat
ditangani ketiga metode tersebut.
2.6 Software Yang Di Gunakan
2.6.1 IDE Eclipse7
Software ini merupakan IDE yang dikembangkan oleh IBM. Sayangnya, software ini
memerlukan RAM yang relatif besar, IDE ini kompleks (baik visual maupun console) dan
pengembangan aplikasi-aplikasi mobile.
2.6.2 Android SDK (Software Development Kit) 8
5 Arief M.Rudyanto, pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL, (Yogyakarta:
Andi Offset, 2011), Hal.7 6 A. Suhendar, S.Si, Hariman Gunadi, S.Si.,MT, Visual Modeling Menggunakan UML dan
Rational Rose, (Bandung: Informatika bandung, 2002), Hal. 24 7 Raharjo Budi, Imam Heryanto, Arif Haryono, Mudah Belajar Java Edisi revisi Kedua, (Bandung:
Informatika Bandung, 2012 ), Hal. 18 8 Safaat H. Nazaruddin, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dan Tablet PC Berbasis
Android Edisi Revisi, (Bandung: Informatika Bandung, 2012), Hal. 5
6
Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang di perlukan
untuk memulai menggambarkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa
pemrograman Java. Android merupakan subset perangkat lunak untuk ponsel yang
meliputi sistem operasi. Middleware dan aplikasi kunci yang di-release oleh Google.
2.6.3 Android Development Tools9
Android Development Tool (ADT) adalah plugin yang didesain untuk IDE Eclipse yang
memeberikan kita kemudahan dalam mengembangkan aplikasi Android dengan
mengguanakan IDE Eclipse. Dengan menggunakan ADT untuk Eclipse akan
memudahkan kita dalam membuat aplikasi project Adroid, membuat GUI aplikasi, dan
menambahkan komponen-komponen yang lainnya, begitu juga kita dapat melakukan
running aplikasi menggunakan Android SDK melalui Eclipse. Dengan ADT juga kita dapat
melakukan pembuatan package android (.apk) yang digunakan untuk distribusi aplikasi
Android yang kita rancang.
2.6.4 Notepad ++
Notepad++ adalah sebuah penyunting teks dan penyunting kode sumber yang berjalan di
sistem operasi Windows. Notepad++ menggunakan komponen Scintilla untuk dapat
menampilkan dan menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa
pemrograman.
2.6.5 XAMPP
XAMPP adalah aplikasi web server instan yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi
berbasis web. Fungsi XAMPP adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang
terdiri atas program Apache, HTTP server, MySQL, database, dan penerjemah bahasa
yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.
Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (X=Cross Platform), Apache, MySQL, PHP
dan Perl. Program ini tersedia dalam lisensi GNU (General Public License) dan gratis
2. ANALISIS
Analisis sitem merupakan langkah awal untuk menspesifikasi dengan detail tentang
bagaimana mengiplementasikan sebuah sistem. Analisis sistem dilakukan dengan cara
pembuatan struktur bangun yang di gunakan untuk kebutuhan sistem secara fungsional
9 Ibid. Hal. 6
7
dan non fungsional sehingga mamapu mengidentifikasi komponen-komponen sistem
yang akan di buat secara rinci.
3.1 Analisis Sistem LBS Penerimaan Mahasiswa Baru Di Indonesia
3.1.1 Analisis Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional berisi proses-proses apa saja yang nantinya akan
dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa saja
yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem. Sistem yang di kembangkan mempunyai
kebutuhan fungsional sebagai berikut:
1. User adalah merupakan orang yang menggunakan aplikasi menggunakan mobile
android.
berikut ini adalah kebutuhan fungsional user:
a. Menampilkan lokasi pengguna
b. Menampilkan list universitas
c. Menampilkan detail universitas
d. Menampilkan jadwal pendaftaran yang akan di buka di tiap universitas
e. Menampilkan kapasitas mahasiswa yang akan di terima di tiap-tiap prodi
f. Menampilkan rute yang harus di lalui pengguna dari lokasi pengguna menuju
universitas yang di tuju.
g. Menampilkan bantuan
h. Menampilkan about
2. Admin adalah merupakan orang yang mengelola dan mengendalikan sistem dari
webserver
berikut ini adalah kebutuhan fungsional admin:
a. Mampu mengolah universitas
b. Mampu mengolah lokasi universitas
c. Mampu mengolah jadwal pendaftaran
d. Mampu megolah prodi
e. Mampu mengolah kapasitas penerimaan mahasiswa
f. Mampu mengolah akun
3.1.2 Analisis Kebutuhan Non Fungsional
1. Analisis kebutuhan perangkat keras (Hardware)
1) Pembuatan
Spesifikasi perangkat keras yang di gunakan dalam pembuatan aplikasi ini:
Tabel 3.1 spesifikasi perangkat keras: Pembuatan aplikasi
Komputer Acer ASPIRE 4738
Processor Intel(R) Core(TM) i3CPU M370 2.40GHz
8
Grafis Intel HD graphics
Memory (RAM) 4GB DDR3
Display 1366 x 768 (32-bit)
2) Implementasi
spesifikasi minimal Smartphone Android yang di butuhkan untuk mengakses
aplikasi ini:
Tabel 3.2 spesifikasi perangkat keras: Penerapan aplikasi
Processor 1GHz
RAM 512MB
ROM 512MB
Network GSM
2. Analisis kebutuhan perangkat lunak (Software)
Adapun spesifikasi software yang di butuhkan dalam pembuatan dan penerapan
aplikasi oleh Programmer dan User sebagai berikut:
Tabel 3.3 spesifikasi software: Pembuatan dan Penerapan aplikasi
proses Software
Pembuatan OS Windows 7 Ultimate, IDE Eclipse,
Android SDK, Android Development Tools.
Implementasi Smartphone Android minimal Versi 2.3
(Gingerbread)
3. Analisis kebutuhan sumberdaya manusia (Braindware)
1) programmer : Bertanggung jawab mengimplementasikan analisis dan
perancangan kedalam bentuk program dan aplikasi secara keseluruhan.
2) User : Pihak yang menggunakan aplikasi Location Based Service yaitu
masyarakat yang ingin melakukan pendaftaran maupun pencarian lokasi dan
detail universitas di daerah Yogyakarta.
3.2 Anlisis Kelayakan Sistem LBS Penerimaan Mahasiswa Baru Di Indonesia
3.2.1 Analisis kelayakan Teknologi
9
Dari segi teknologi aplikasi ini dapat di gunakan dengan mudah karena software
dan hardware yang di perlukan mudah di dapatkan, dan jumlah pengguna smartphone
android meningkat.
3.2.2 Analisis kelayakan Hukum
Untuk aplikasi Android lisensi menggunakan open source jadi tidak melanggar hak
cipta
3.2.3 Analisis Kelayakan Operasional
Aplikasi ini mudah di gunakan tanpa keahlian khusus karena di sediakan juga bantuan
bagi pengguna baru yang belum mengerti tentang penggunaan dan tata cara pemakaian
aplikasi ini, dan tingkat kecerdasan masyarakat untuk saat ini sudah tinggi karena
masyarakat di kalangan Sdpun untuk saat ini sudah bisa menggunakan aplikasi berbasis
android dengan baik.
3.3 Perancangan Sistem LBS Penerimaan Mahasiswa Baru Di Indonesia
Perancangan sistem dalam penelitian menggunakan Unifield Modeling Langguage
(UML). UML adalah bahasa untuk melakukan visualisasi, spesifikasi, konstruksi,
memodelkan bisnis, mendokumentasikan komponen-komponen sistem software dan
sistem non software. UML menggunakan notasi standart untuk menjelaskan secara
visual mengenai element-element permodelan
3. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1 Implementasi
Implementasi adalah terapan hasil rancangan yang telah dibuat dari beberapa kode
program menjadi sebuah aplikasi. Pada tahap ini aplikasi yang telah dianalisis dan
dirancang akan berfungsi atau berlajalan dengan baik. Aplikasi ini diimplementasikan dari
desain dan kode berdasarkan rancangan bab sebelumnya. Aplikasi ini dibuat dengan
dasar coding java dan PHP yang dikembangkan dalam software dari android dan
webserver.
Dalam pembuatan aplikasi Location-Base Service untuk mengetahui penerimaan
mahasiswa baru di Indonesia ini, diawali dengan menyiapkan aset-aset di eclipse yang
akan digunakan untuk membangun aplikasi, contoh aset-aset yang perlu disiapkan dalam
membuat aplikasi ini seperti lokasi saya, list universitas, detail universitas, jadwal
pendaftaran, syarat pendaftaran, peta universitas.
Adapun tahapan implementasi yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
1 Implementasi basis data
a. Pembuatan database
b. Pembuatan Tabel
10
Tabel admin
Tabel universitas
Tabel jadwal pendaftaran
Tabel prodi
2 Implementasi interface halaman admin
3 Implementasi interface halaman user
4 Pembahasan kode program
5 Pengujian program
6 Instalasi aplikasi LBS
7 Pemeliharaan sistem
4.2 Implementasi Interface Halaman Admin
1. Halaman Login Admin
Halaman Login Admin merupakan halaman login yang di gunakan admin untuk
masuk ke form pengolahan data dari aplikasi Location-Base Service untuk mengetahui
penerimaan mahasiswa baru di Indonesia ini.
Gambar 4.1 Halaman Login Admin
2. Menu Utama Admin
Menu Utama Admin merupaka tampilan awal ketika admin memasuki webserver
yang di guanakan untuk mengolah data dari aplikasi Location-Base Service untuk
mengetahui penerimaan mahasiswa baru di Indonesia ini
11
Gambar 4.2 Halaman Menu Utama Admin
3. Form Olah Universitas
Form Olah Universitas merupakan form yang di gunakan oleh admin untuk
mengolah data mulai dari menginputkan, mengedit dan menghapus data universitas.
Gambar 4.3 Halaman Form Olah Universitas
4. Form Olah Jadwal Pendaftaran
Form Olah Jadwal Pendaftaran merupakan form yang di gunakan oleh admin
untuk mengolah data mulai dari menginputkan, mengedit dan menghapus data jadwal
pendaftaran.
Gambar 4.4 Halaman Form Olah Jadwal Pendaftaran
12
5. Form Olah Prodi
Form Olah Prodi merupakan form yang di gunakan oleh admin untuk mengolah data
mulai dari menginputkan, mengedit dan menghapus data prodi tiap universitas.
Gambar 4.5 Halaman Form Olah Prodi
6. Form Olah Akun
Form Olah Akun merupakan form yang di gunakan oleh admin untuk mengolah data
admin apabila ingin mengganti username dan passwod admin.
Gambar 4.6 Halaman Form Olah Akun
4.3 Implementasi Interface Halaman User
1. Menu Utama User
Halaman menu utama merupaka halaman awal dimana user dapat memilih slah satu
menu yang ada pada halaman ini.
13
Gambar 4.7 Tampilan Menu Utama User
2. Lokasi Saya
Halaman Lokasi merupakan halaman dimana aplikasi menunjukan lokasi penggunag
pada peta dengan simbol bulatan biru pada peta.
Gambar 4.8 Tampilan Map Lokasi Saya
3. List Universitas
Halaman list universitas merupakan halaman dimana user di tunjukkan daftar list
universitas yang ada di dalam aplikasi ini, dan user dapat memeilih salah satu dari list
tersebut untuk mengetahiu detai dari universitas yang di pilih.
14
Gambar 4.9 Tampilan Menu List universitas
4. Detail Universitas
Halaman detail universitas merupakan halaman dimana user dapat mengakses rute yang
harus di lalaui untuk menuju universitas, detail universitas, jadwal pendaftaran, daftar
prodi dari universitas tersebut.
Gambar 4.10 Tampilan Detail Universitas
5. Bantuan
Merupakan halaman dimana user dapat mencari solusi dari kendala yang di hadapai
ketika menggunakan aplikasi Location-Base Service untuk mengetahui penerimaan
mahasiswa baru di Indonesia ini.
15
Gambar 4.11 Tampilan Menu Bantuan
6. About
Merupakan halaman diamana user dapat mengetahui fungsi dari apliksai Location-Base
Service untuk mengetahui penerimaan mahasiswa baru di Indonesia ini.
Gambar 4.12 Tampilan Menu About
4.4 Pengujian Program
4.4.1 Testing WebApp
1 Apa Dimensi kwalitas?
kualitas pelayanan dimasukkan ke WebApp sebagai konsekuensi dari
analisis yang baik dan desain. kualitas kompleks, komponen aplikasi kritis dapat
dinilai dengan melakukan sepasang walkthrough. ulasan pendekatan ini menilai
berbagai elemen model desain sebagai mereka diciptakan. tetapi beberapa
komponen mungkin tidak menjalani pasangan walkthough. agak sequance
langkah pengujian yang dirancang untuk mengungkap kesalahan dan masalah
kualitas lainnya diterapkan. ulasan dan pengujian meneliti satu atau lebih dari
dimensi kualitas berikut.
1. konten
16
2. fungsi
3. struktur
4. kegunaan
5. dilayari
6. kinerja
7. kompatibilitas
8. interoperabilitas
9. keamanan
2 Apa jenis Kesalahan Yang terjadi Di Liangkungan WebApp?
pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail
perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara
procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian.
Secara sekilas dapat diambil kesimpulan pada pengujian ini merupakan petunjuk
untuk mendapatkan program yang benar.
4.4.2 Testing BlackBox
Disini penulis mencoba untuk melakukan testing yang berfokus pada persyaratan
fungsional perangkat lunak. Cara yang dilakukan oleh penulis adalah dengan
menjalankan aplikasi yang telah dibuat sehingga bisa terlihat kekurangan dari program
ini. Beberapa kategori yang akan di uji adalah sebagai berikut :
1. Fungsi –fungsi yang tidak benar atau hilang
2. Kesalahan kinerja
3. Kesalahan tampilan
4. Kesalahan dalam struktur data
7. KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya hingga akhir dari aplikasi
“Location-Base Service untuk mengetahui penerimaan mahasiswa baru di Indonesia”
maka dapat disimpulkan :
1. Aplikasi Location-Based Service dapat berjalan di Smartphone Android minimal Versi
2.3(Gingerbread).
2. Aplikasi memiliki informasi penerimaan mahasiswa baru di indonesia yang
menjelaskan tentang denah lokasi user dan denah lokasi universitas, detail informasi
tiap universitas, jadwal pendaftaran yang di buka di tiap universitas, kapasitas prodi di
tiap universitas.
3. Aplikasi Location-based service di buat dengan memadukan dua aplikasi yaitu
WebApp sebagai server dan Mobile Android sebagai aplikasi user.
17
DAFTAR PUSTAKA A. Suhendar, S.Si, Hariman Gunadi, S.Si.,MT. 2002. Visual Modeling Menggunakan UML dan Rational Rose. Bandung: Informatika bandung. Arief M.Rudyanto.2011. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi Offset. Mulyana D.Hendrik. 2012. Aplikasi Pilihan Android. Jakarta: Elex Media Komputindo. Raharjo Budi, Imam Heryanto, Arif Haryono. 2012. Mudah Belajar Java Edisi revisi Kedua. Bandung: Informatika Bandung. Riyanto. 2010. Sistem Informasi Geografis Berbasis Mobile. Yogyakarta: Gava Media. Safaat H. Nazaruddin. 2012. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dan Tablet PC Berbasis Android Edisi Revisi. Bandung: Informatika Bandung. Schiller Jochen. 2004. Agnes Voisard, Location-based services. San Francisco: Morgan Kaufmann. Bhaskoro Avi Tejo, http://dailysocial.net/post/android-paling-diminati-pengguna, 29 oktober 2013