Anti Aritmia Dan Anti Angina

31
Anti-aritmia dan Anti- Angina Ambartyas Niken

description

Kardiologi

Transcript of Anti Aritmia Dan Anti Angina

Page 1: Anti Aritmia Dan Anti Angina

Anti-aritmia dan Anti-Angina

Ambartyas Niken

Page 2: Anti Aritmia Dan Anti Angina

Anti-Aritmia• Potensial Aksi

– Sel-sel yang berfungsi dalam konduksi impuls yaitu sel pacu (pacemaker) antara lain nodus SA, AV serta serabut serat purkinje

– Serat purkinje berfungsi untuk menghantarkan impuls listrik dengan cepat keseluruh jantung

• Potensial Aksi terdiri atas beberapa fase:– Fase 0 = depolarisasi cepat (upstroke)– Fase 1 = repolarisasi cepat hingga mencapai potensial yang

datar (plateau)– Fase 2 = dataran potensial aksi– Fase 3 = repolarisasi cepat– Fase 4 = potensial diastolik

Page 3: Anti Aritmia Dan Anti Angina

• Kecepatan perubahan potensial pada sel automatik yang normal ditentukan oleh:– Nilai potensial diastolik maksimal– Kecepatan depolarisasi fase 4– Nilai potensial ambang

• Potensial aksi jantung dapat dibedakan atas dua kelompok, yaitu:– Berespons lambat– Berespons cepat

Page 4: Anti Aritmia Dan Anti Angina

• Depolarisasi pada respons cepat ditimbulkan oleh pemasukan ion Na+ yang sangat banyak dan cepat ke dalam sel.

• Respons lambat memperlihatkan peningkatan fase 0 yang lambat, menjalar sangat lambat dan mempunyai faktor keamanan konduksi yang rendah.

• Arus utama depolarisasi untuk respons lambat dibawa oleh ion Ca++

Page 5: Anti Aritmia Dan Anti Angina

• Eksitabilitas dan Refractoriness– Eksitabilitas adalah kekuatan impuls listrik yang

diperlukan untuk merangsang jantung– Refractoriness adalah suatu istilah yang merujuk

pada masa refrakter efektif (ERP) yang berarti jarak waktu sekurang-kurangnya yang diperlukan antara dua respons jaringan agar dapat menimbulkan penjalaran rangsang.

Page 6: Anti Aritmia Dan Anti Angina

• Sel jantung yang berespons cepat masa refrakter hampir sama dengan lama potensial aksi (APD)

• Sel jantung yang berespons lambat refractoriness dapat melampaui repolarisasi penuh (ERP lebih panjang dari APD) karena arus masuk ion Ca++ ke dalam sel, putih secara lambat setelah inaktivasi

Page 7: Anti Aritmia Dan Anti Angina

• Obat antiaritmia memperpanjang ERP relatif terhadap APD di berbagai jenis sel jantung

Page 8: Anti Aritmia Dan Anti Angina

• Aritmia kelainan dalam kecepatan, irama, tempat asal dari impuls, atau gangguan konduksi yang menyebabkan perubahan dalam urutan normal aktivasi atrium dan ventrikel.

• Aritmia dapat timbul karena:– Kelainan automatisitas – Kelainan Sistem Konduksi– keduanya

Page 9: Anti Aritmia Dan Anti Angina

Klasifikasi Obat Anti-aritmia

• Dikelompokkan menurut efek elektrofisiologik dan mekanisme kerjanya

• Kelas I secara langsung mengubah arus kation pada membran, khususnya ion K+ dan Na+

• Kelas II obat yang terutama mempunyai efek tak langsung terhadap parameter elektrofisiologi, melalui kesanggupannya dalam menghambat reseptor beta

Page 10: Anti Aritmia Dan Anti Angina

• Kelas III belum jelas mekanisme kerjanya, tetapi mempunyai kemampuan untuk memperlambat repolarisasi membran (memperpanjang refractoriness)

• Kelas IV mempunyai efek depresi yang relatif selektif terhadap kanal Ca++

Page 11: Anti Aritmia Dan Anti Angina

Anti-aritmia Kelas IA

• Menghambat arus masuk ion Na+, menekan depolarisasi fase 0, dan memperlambat kecepatan konduksi serabut purkinje.

• Indikasi pemberian antiaritmia golongan ini adalah: fibrilasi atrium, atrium flutter, paroksismal SVT, takikardi ventrikuler

• Contoh: kuinidine, prokainamide, disopiramide

Page 12: Anti Aritmia Dan Anti Angina

Kuinidine

• Kadar puncak dalam plasma tercapai dalam waktu 60-90 menit

• Dapat diberikan secara IM menaikkan kreatin kinase plasma

• Dimetabolisme sebagian besar di hati dan diekskresikan di dalam urin

• Waktu paruh sekitar 6 jam

Page 13: Anti Aritmia Dan Anti Angina

• Efek samping:– Apabila kadar kuinidin naik melebihi µg/mL,

kompleks QRS dan interval Q-Tc akan melebar dengan cepat

– Blokade atau henti SA – Blokade AV derajat tinggi aritmia ventrikel atau

asistol– Terkadang dapat menyebabkan sinkop atau

meninggal mendadak

Page 14: Anti Aritmia Dan Anti Angina

Prokainamid

• Tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul (250 – 500 mg) – Efek samping:• Hipotensi• Pelebaran QRS• Memperlambat frekuensi denyut atrium pada fibrilasi

atrium• Apabila diberikan per oral anoreksia, mual, muntah,

dan diare • Efek samping SSP pusing, psikosis, halusinasi, depresi

Page 15: Anti Aritmia Dan Anti Angina

Disopiramid

• Tablet 100-500 mg • Dosis total harian 400-800 mg pemberian

terbagi atas 4 dosis• Efek samping:– Mulut kering– Konstipasi– Penglihatan kabur– Hambatan miksi

Page 16: Anti Aritmia Dan Anti Angina

Anti-aritmia Kelas IB

• Mempercepat repolarisasi membran• Jauh lebih kurang efektif dibanding dengan

Kelas IA efek obat kelas IB terhadap refractoriness dan kesigapan atrium sangat kecil

• Indikasi Takikardi ventrikular, aritmia yang diinduksi digitalis

• Contoh Obat: Lidokain, Fenitoin, Tokainid, Meksiletin

Page 17: Anti Aritmia Dan Anti Angina

Anti-aritmia Kelas IC

• Memiliki afinitas yang tinggi terhadap kanal Na+• Anti-aritmia yang paling poten dalam

memperlambat konduksi dan menekan arus masuk Na+ ke dalam sel dan kompleks prematur ventrikel spontan

• Memperpanjang periode refrakter• Indikasi fibrilasi atrium dan paroksismal SVT• Contoh Flekainid, enkainid,

Page 18: Anti Aritmia Dan Anti Angina

Anti-aritmia Kelas II

• Meningkatkan arus masuk ion K+ • Pada kadar yang tinggi menekan arus masuk

ion Na+• Semua β-blocker meningkatkan masa

refrakter pada nodus AV • Indikasi premature beats, paroksismal SVT,

fibrilasi dan flutter atrium, takikardi ventrikel

Page 19: Anti Aritmia Dan Anti Angina

Anti-aritmia Kelas III

• Memperpanjang lama potensial aksi dan masa refrakter efektif serabut purkinje dan otot ventrikel

• Meningkatkan automatisitas dengan melepaskan norepinefrin dari ujung saraf simpatis

• Meninggikan ambang fibrilasi ventrikel• Memperpanjang masa refrakter tanpa mempengaruhi

penjalaran impuls• Indikasi takikardi ventrikel, atrial fibrilasi dan flutter• Contoh Amiodaron

Page 20: Anti Aritmia Dan Anti Angina

Anti-aritmia Kelas IV• Penghambat kanal Ca++• Penekanan potensial aksi Ca++ dependent dan

perlambatan konduksi di nodus AV• Efek dari verapamil dan diltiazem menurunkan

kecepatan konduksi melalui nodus AV dan memperpanjang masa refrakter fungsional nodus AV

• Verapamil dengan dosis 5-10 mg IV selama 2-3 menit

• Indikasi SVT paroksismal, flutter dan fibrilasi atrium

Page 21: Anti Aritmia Dan Anti Angina

Anti-Angina

• Iskemi miokard adalah suatu keadaan dimana terjadi ketidakseimbangan antara suplai oksigen dengan kebutuhan oksigen jantung.

• Ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen diperbaiki dengan cara meningkatkan suplai atau menurunkan kebutuhan oksigen

• Penyebab umum iskemia jantung aterosklerosis pembuluh darah epikardial

Page 22: Anti Aritmia Dan Anti Angina

• Iskemi juga menyebabkan perubahan elektrofisiologi jantung berupa inversi gelombang T dan perubahan segmen ST

• Berkurangnya suplai oksigen pada iskemia jantung menimbulkan gejala angina pektoris atau tanpa gejala (silent)

• Gejala klasik angina pektoris ditandai oleh adanya referred pain daerah dermatom yang dipersarafi oleh segmen T1-T4

Page 23: Anti Aritmia Dan Anti Angina

Nitrat Organik• Nitrat organik dengan berat molekul rendah

berbentuk seperti minyak, relatif mudah menguap.

• Nitrat organik menurunkan kebutuhan dan meningkatkan suplai oksigen dengan cara mempengaruhi tonus vaskular

• Menimbulkan vasodilatasi semua sistem vaskular• Venous pooling berkurangnya alir balik darah

ke dalam jantung tekanan pengisian ventrikel kiri dan kanan (preload) menurun kebutuhan oksigen miokard menurun

Page 24: Anti Aritmia Dan Anti Angina

• Nitrat organik menyebabkan dilatasi pembuluh darah koroner yang besar di daerah epikardial

• Nitrat organik menurunkan kebutuhan oksigen otot jantung melalui venodilatasi menurunnya volume ventrikel dan curah jantung beban hulu (preload) dan beban hilir (afterload) berkurang suplai oksigen meningkat karena ada perbaikan aliran darah miokard

Page 25: Anti Aritmia Dan Anti Angina

Farmakokinetik

• Nitrat organik diabsorpsi dengan baik lewat kulit, mukosa sublingual, dan oral

• Pada pemberian sublingual kadar puncak plasma nitrogliserin tercapai dalam waktu 4 menit

• Untuk serangan angina akut nitrat organik preparat sublingual (mulai kerja terjadi dalam 1-2 menit)

Page 26: Anti Aritmia Dan Anti Angina

• Untuk serangan angina pada angina kronik dapat digunakan sediaan nitrat organik oral

• Isosorbid dinitrat memiliki dosis 10-30 mg, 2-3 kali sehari

Page 27: Anti Aritmia Dan Anti Angina

Efek Samping

• Pada awal terapi sakit kepala, flushing karena dilatasi arteri serebral

• Hipotensi postural• Pada pasien stenosis aorta atau kardiomiopati

hipertrofik penurunan curah jantung secara hebat dan hipotensi refrakter

Page 28: Anti Aritmia Dan Anti Angina

Penghambat Adrenoseptor Beta

• Menurunkan kebutuhan oksigen otot jantung dengan cara menurunkan frekuensi denyut jantung, tekanan darah, dan kontraktilitas

• Indikasi serangan angina, angina tidak stabil, dan infark jantung

Page 29: Anti Aritmia Dan Anti Angina

Sifat dan Dosis

• Kardioselektif, tanpa aktivitas β agonis intrinsik:– Metoprolol, dieliminasi di hati, dosis 50-100 mg 3

kali sehari

• Non kardioselektif, tanpa aktivitas β agonis intrinsik:– Propanolol, dieliminasi di hati, dosis 60 mg 4 kali

sehari

Page 30: Anti Aritmia Dan Anti Angina

Efek Samping

• Menurunkan konduksi dan kontraksi jantung bradikardia dan blok AV

• Lelah• Mimpi buruk• Depresi• Impotensi

Page 31: Anti Aritmia Dan Anti Angina

Terima Kasih