Anatomi Fisiologis Urinary
-
Upload
annisa-fitriani -
Category
Documents
-
view
233 -
download
0
Transcript of Anatomi Fisiologis Urinary
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
1/26
Bab 2
ISI
2.1 Definisi
Eliminasi adalah proses pembuangan sisa metabolisme tubuh baik berupa urine atau bowel
(feses). Miksi adalah proses pengosongan kandung kemih bila kandung kemih terisi. Sistem tubuh
yang berperan dalam terjadinya proses eliminasi urinee adalah ginjal ureter kandung kemih dan
uretra. Eliminasi yang teratur dari sisa!sisa produksi usus penting untuk fungsi tubuh yang normal.
"erubahan pada eliminasi dapat menyebabkan masalah pada gastrointestinal dan bagian
tubuh yang lain. #arena fungsi usus tergantung pada keseimbangan beberapa faktor pola eliminasi
dan kebiasaan masing!masing orang berbeda. #lien sering meminta pertolongan dari perawat untuk
memelihara kebiasaan eliminasi yang normal. #eadaan sakit dapat menghindari mereka sesuai
dengan program yang teratur.
Mereka menjadi tidak mempunyai kemampuan fisik untuk menggunakan fasilitas toilet yang
normal $ lingkungan rumah bisa menghadirkan hambatan untuk klien dengan perubahan mobilitas
perubahan kebutuhan peralatan kamar mandi. %ntuk menangani masalah eliminasi klien perawata
harus mengerti proses eliminasi yang normal dan faktor!faktor yang mempengaruhi eliminasi
2.2 Eliminasi urine
A. Anatomi fisiologi proses eliminasi urine dan faktor-faktor yang mempengaruhi
Eliminasi urine tergantung pada fungsi ginjal ureter kandung kemih dan uretra. Semua
organ system perkemihan harus utuh dan berfungsi supaya urine berhasil dikeluarkan dengan baik.
&injal merupakan sepasang organ berbentuk seperti ka'ang bun'is berwarna 'oklat agak
kemerahan yang terdapat di kedua sisi kolumna ertebral posterior terhadap peritoneum dan
terletak pada otot punggung bagian dalam.
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
2/26
&injal kiri lebih tinggi * sampai 2 'm dari ginjal kanan karena posisi anatomi hati. Setiap
ginjal berukuran 2 'm + , 'm dan memiliki berat 2-!*- gram. "roduk buangan hasil
metabolisme dalam darah difiltrasi di ginjal melalui arteri renalis. arah masuk ke nefron melalui
arteriola aferen sekelompok pembuluh darah ini membentuk jaringan kapiler glomerulus yang
merupakan tempat pertama filtrasi dan pembentukan urine. &lumerolus memfiltrasi sekitar 2* ml
filtrate permenit. Setelah filtrate meninggalkan glomerulus filtrate masuk ke system tubulus dan
duktus pengumpul. Sekitar //0 filtrate direabsorpsi ke dalam plasma dengan 0 sisanya
diekskresikan sebagai urinee. 1aluaran urine normal orang dewasa dalam 2 jam adalah sekitar
*--!3-- ml.
4da tiga tahap proses pembentukan urine5
. "roses 6iltrasi. 7erjadi di glomerulus proses ini terjadi karena permukaan aferen lebih besar
dari eferen maka terjadi penyerapan darah sedangkan sebagian yang tersaing adalah bagian 'airandarah ke'uali protein 'airan yang tersaring ditampung oleh simpai bowmen yang terdiri dari
glukopsa air sodium klorida sulfat bikarbonat diteruskan ke tubulus ginjal
2. "roses reabsorpsi. "ada proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian besar dari glukosa
sodium klorida fosfat dan beberapa ion bikarbonat. "rosesnya terjadi se'ara pasif yang dikenal
dengan obligator reabsorpsi terjadi pada tubulus atas. Sedangkan pada tubulusginjal bagian bawah
terjadi kembali penyerapan dari sodium dan ion bikarbonat bila diperlukan akan diserap kembali ke
dalam tubulus bagian bawah penyerapannya terjadi se'ara aktif dikenal dengan reabsorpsi fakultatif
dan sisanya dialirkan pada papilla renalis.
8. "roses ekskresi. Sisanya penyerapan kembali yang terjadi pada tubulus dan diteruskan ke
piala ginjal selanjutnya diteruskan ke luar.
urinee meninggalkan tubulus dan memasuki duktus pengumpul yang akan memtranspor
urine ke sebuah ureter sebagai rute keluar pertama pembuangan urinee. %reter memiliki panjang 2*
sampai 8- 'm dan berdiameter 2* 'm pada orang dewasa. inding ureter dibentuk dari tiga
lapisan jaringan yaitu membrane mukosa serabut otot polos dan jaringan penyambung fibrosa.
&erakan peristalti' menyebabkan urine masuk ke dalam esi'a urinearia. Bagian esika
uronaria terbagi menjadi tiga bagian5 fundus korpus dan erteks. inding kandung kemih memiliki
empat lapisan5 lapisan mukosa lapisan submukosa lapisan otot dan lapisan serosa di bagian luar.
apat menampung sekitar 3-- ml urine. urinee keluar dari kandung kemih melalui uretra dan keluar
dari tubuh melalui meatus uretra. %retra pada wanita memiliki panjang !3* 'm yang terletak
diantara labia minora. %
%retra pada pria berukuran panjang 2- 'm yang terletak pada ujung distal penis terdiri dari
tiga bagian yaitu uretra prostati' uretra membranosa dan uretra kaernasa.
Beberapa struktur otak yang mempengaruhi fungsi kandung kemih meliputi korteks serebral
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
3/26
thalamaus hypothalamus dan batang otak. Seiring dengan peningkatan olume urine dinding
kandung kemih meregang mengirim impuls sensorik ke pusat mikturisi di medulla spinalis pars
sakralis kemudian impuls saraf parasimpatis dari pusat mikturisi menstimulasi otot detrusor untuk
berkontraksi.
Sfingter uretra interna juga berelaksasi sehinggan urinee dapat masuk ke uretra. Saat
kandung kemih berkontraksi impuls saraf naik ke medulla spinalis sampai ke pons dan korteks
serebral. #emudian indiidu menyadari keinginannya untuk berkemih. "ada saat indiidu siap
berkemih sfingter eksterna berelaksasi refleks mikturisi menstimulasi otot detrusor untuk
berkontraksi sehingga terjadilah pengosongan kandung kemih yang efisien.
Eliminasi urine dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut ini adalah faktor!faktor yang
mempengaruhi eliminasi urine5
. "ertumbuhan dan perkembanganBayi dan anak ke'il tidak dapat memekatkan urine se'ara efektif sehingga urine mereka
tampak berwarna kuning jernih atau bening. Bayi atau anak ke'il mensekresikan urine lebih besar
dibandingkan ukuran tubuh mereka yang ke'il. Seorang akan tidak dapat mengontrol mikturasi
se'ara olunteer sampai ia berusia 9!2 tahun. Seorang anak mungkin tida dapat mengontrol
berkemihnya se'ara total sampai ia berusia atau * tahun. :rang dewasa pada kondisi normal
mengeksresikan *-- sampai 3-- ml urine setiap hari. &injal memekatkan urine mengeluarkan
urine normal yang berwarna kekuningan.
"roses penuaan mengganggu mikturasi. Masalah mobilitas kadangkala membuat lansia sulit
men'apai kamar mandi tepat waktu karena ia terlalu lemah untuk bangkit dari tempat tidur menuju
toilet tanpa dibantu. "enyakit neurologis seperti "arkinson atau stroke mengganggu sensasi
keseimbangan dan membuat pria sulit berdiri saat berkemih atau membuat wanita sulit untuk
berjalan menuju kamar mandi. 4pabila seorang lansia kehilangan proses berpikir maka
kemampuannya untuk mengontrol mikturisi tidak dapat dipredisksikan. ;ansia mungkin akan
kehilangan kemampuan untuk merasakan bahwa kandung kemihnya sudah penuh atau tidak.
Selain itu perubahan pada fungi ginjal dan kandung kemih juga terjadi seiring dengan proses
penuaan. #e'epatan filtrasi glomerulus menurun disertai penurunan kemampuan ginjal untuk
memekatkan urine. Sehingga lansia sering mengalami nokturia (urine yang berlebih pada malam
hari). #andung kemih juga akan kehilangan tonus otot dan daya tampungnya untuk menahan urine
sehingga menyebabkan peningkatan frekuensi berkemih. #arena kandung kemih tidak bekontraksi
dengan baik maka lansia sering menyisakan urine dalam kandung kemihnya.
2. 6aktor sosialkultural
4dat istiadat tentang priasi berkemih berbeda!beda.
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
4/26
masyarakat Eropa menerima fasilitas toilet yang digunakan se'ara bersama!sama. "eraturan so'ial
(misalnya saat istirahat sekolah) juga mempengaruhi waktu berkemih. "endekatan keperawatan
terhadap kebutuhan eliminasi perlu mempertimbangkan aspek so'ial dan budaya klien.
8. 6aktor psikologis
4nsietas dan stress emosional dapat menimbulkan dorongan untuk berkemih dan frekuensi
berkemih meningkat. 4nsietas juga dapat membuat indiidu tidak mampu berkemih dengan tuntas.
#etegangan emosional membuat relaksasi otot abdomen dan otot perineum menjadi sulit. 4pabila
sfingter uretra eksterna tidak berelaksasi se'ara total maka bunag air menjadi tidak tuntas dan
terdapat sisa urine di dalam kandung kemih.
. #ebiasaan pribadi
"riasi dan waktu yang adekuat untuk berkemih biasanya penting untuk kebanyakan
indiidu.*. 7onus otot
;emahnya otot abdomen dan dasar panggul merusak kontraksi kandung kemih dan kontrol
sfingter uretra eksterna. #ontrol mikturasi yang buruk dapat diakibatkan oleh otot yang tidak
dipakai yang merupakan akibat dari lamanya imobilisasi peregangan otot selama melahirkan atrofi
otot setelah melahirkan dan kerusakan otot akibat trauma. rainase urine yang berkelanjutan
melalui kateter menetap menyebabkan hilangnya tonus kandung kemih dan kerusakan pada sfingter
uretra. =ika klien terpasang kateter menetap kandung kemih klien tetap kosong dan dengan demikian
kandung kemih tidak pernah meregang akibat penuhnya dya tampung.
3. Status olume
&injal mempertahankan keseimbangan antara retensi dan ekskresi. 4pabila 'airan dan
konsentrasi elektrolit serta solute berada dalam keseimbangan maka peningkatan asupan 'airan
dapat menyebabkan peningkatan produksi urine.
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
5/26
penyakit ginjal tahap akhir (ES>). "erubahan ini disebabkan oleh akumulasi limbah nitrogen dan
berbagai keka'auan asam basa serta kerusakan biokimia. &ejala yang terkait dengan klien terjadi
sebagai akibat sindrom uremia yang ditandai dengan meningkatnya limbah nitrogen di dalam darah
perubahan fungsi pengaturan mual muntah sakit kepala koma dan konulsi.
9. "roses bedah
Stress pembedahan memi'u sindrom adaptasi umum. #elejar hipofisis posterior melepas
sejumlah 41 yang meningkat yang meningkatkan reabsorpsi air dan mengurangi haluaran urine.
>espon stress juga meningkatkan kadar aldosteron yang menyebabkan berkurangnya haluaran urine
dalam mempertahankan olume sirkulasi 'airan. 4nalgetik narkotik dan anestesi dapat
memperlambat laju filtrasi glomerulus mengurangi haluaran urine. :bat farkmakologi ini merusak
impuls sensorik dan motorik yang berjalan dari kandung kemih medulla spinalis dan otak. #lien
yang pulih dari anestesis dan analgetik yang dalam seringkali tidak mampu memulai ataumenghambat berkemih.
"embedahan struktur panggul dan abdomen bagian bawah dapat merusakkan urineisasi
akibat trauma lo'al pada jaringan sekitar. Edema dan inflamasi yang terkait dengan penyembuhan
dapat menghambat aliran urine dari ginjal ke kandung kemih atau dari kandung kemih atau uretra
mengganggu relaksasi otot panggul dan sfingter atau menyebabkan ketidaknyamanan selama
berkemih. "embentukan diersi urinearius melaui pembedahan dengan membuat jalan pintas dari
kandung kemih atau uretra sebagai rute keluar urine. #lien yang menjalani diersi urinearius
memiliki stoma pada abdomennya untuk mengeluarkan urine.
/. :bat!obatan
iuretik men'egah reabsorbsi air dan elektrolit tertentu untuk meningkatkan haluaran urine. >etensi
urine dapat disebabkan oleh penggunaan obat antikolinergik (misalnya atropine) antihistamin (mis
Sudafen) antihipertensi (mis 4ldomet) dan obat penyekat beta adrenergi' (mis Inderal) Beberapa
obat mengubah warna urine.
"erubahan ?arna =enis :bat#uning ! B2
! "iridium (dalam urine yang
bersifat basa)
:range sampai berwarna karat ! 4@o!&antrisin
! Sulfonamid
! "iridium
!
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
6/26
! 6enitol
!
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
7/26
C. Pengkajian fisik la!oratorium uji diagnostik
"engkajian fisik memungkinkan perawat memperoleh data untuk menentukan keberadaan
dan tingkat keparahan masalah eliminasi urinee. :rgan utama yang ditinjau kembali meliputi kulit
ginjal kantung kemih dan uretra.
"erawat mengkaji kondisi kulit klien. Masalah eliminasi urinee sering dikaitkan dengan
ketidakseimbangan 'airan dan elektrolit. "erawat mengkaji status hidrasi klien dengan mengkaji
turgor kulit dan mukosa mulut.
"erawat yang professional juga mempalpasi ginjal selama proses pemeriksaan abdomen.
"osisi bentuk dan ukuran ginjal dapat mengungkapkan adanya masalah seperti tumor. 4pabila
ginjal terinfeksi atau mengalami peradangan biasanya akan timbul nyeri di daerah pinggul. "erawat
dapat mengkaji adanya nyeri tekan di daerah pinggul pada awal penyakit pada saat memperkusi
sudut kostoertebrata. "eradangan ginjal menimbulkan nyeri selama perkusi dilakukan. 4uskultasi
juga dilakukan untuk mendeteksi adanya bunyi bruit di arteri ginjal.
"erawat juga perlu mengkaji kandung kemih."ada inspeksi perawat dapat melihat adanya
pembengkakan atau lekukan koneks pada abdomen bagian bawah. #andung kemih dalam keadaan
normal teraba lunak dan bundar. Saat perawat memberi tekanan ringan pada kandung kemih klien
mungkin akan merasakan suatu nyeri tekan atau bahkan sakit. ?alaupun kandung kemih tidak
terlihat palpasi dapat menyebabkan klien merasa ingin berkemih. "erkusi pada kandung kemih
yang penuh menimbulkan bunyi perkusi tumpul.
"erawat mengkaji meatus uretra untuk melihat adanya rabas peradangan dan luka.
"engkajian ini mendeteksi adanya infeksi dan kelainan lain. %ntuk memeriksa genitalia wanita
posisi dorsal rekumben memungkinkan genitalia terlihat se'ara menyeluruh.Saat mengenakan
sarung tangan perawat meretraksi lipatan labia untuk melihat meatus uretra. alam kondisi normal
meatus berwarna merah muda dan tampak sebagai lubang ke'il di bawah klitoris dan diatas
orifisium agina. alam kondisi normal tidak ada rabas yang keluar dari meatus. Meatus uretra pria
dalam kondisi normal merupakan suatu lubang ke'il di ujung penis. "erawat menginspeksi meatus
untuk melihat adanya rabas inflamasi dan luka dengan meretriksi kulit khatan yang sudah
disirkumsisi.
"engkajian urinee dilakukan dengan mengukur asupan 'airan dan haluaran urinee serta
mengobserasi karakteristik urinee klien. "erawat sering mengumpulkan spe'imen urinee untuk
pemeriksaan laboratorium. 4da beberapa jenis spe'imen urinee Spe'imen a'ak spe'imen
midstream (pengeluaran bersih) spe'imen steril spe'imen waktu tertentu.
"emeriksaan diagnostik sistem urinee yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan adalah
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
8/26
dengan teknik radiografik >ontgenogram abdomen pielogram intraena s'an ginjal
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
9/26
7erdapat tiga tipe obat!obatan yaitu5 obat merelaksasi kandung kemih yang mengalami
keteganaganspasme sehingga meningkatkan kapasitas kandung kemih obat yang menstimulasi
kontraksi kandung kemih sehingga meningkatkan pengosongan kandung kemih dan obat yang
menyebabkan relaksasi otot polos prostat dan mengurangi obstruksi pada aliran uretra.
:bat antikolinergik dapat berfungsi menstimulasi kandung kemih mengurangi inkontinesia yang
disebabkan oleh iritasi kandung kemih.
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
10/26
d. "en'egahan infeksi
8. "erawatan restorasi
a. Menguatkan otot dasar panggul
b. Bladder retraining
'. Melatih kebiasaan
d. #ateterisasi mandiri
e. Mempertahankan integritas kulit
f. "eningkatan rasa nyaman
#lien dapat memiliki kembali fungsi perkemihan normalnya melalui aktifitas khusus seperti
melatih kembali kandung kemih (bladder retraining) atau melatih kembali kebiasaan berkemih.
4pabila kedua aktifitas di atas tidak mungkin dilakukan maka keteter mandiri dapat digunakan
sebagai tindakan untuk mengontrol pengeluaran urine klien.4dapun penatalaksanaan se'ara medisnya adalah sebagai berikut.
. "oliuria adalah olume air berkemih yang melebihi 8;hari dengan pengetahuan bahwa indiidu
normal yang meminum asupan 'airan yang jumlah besar mampu membentuk olume air berkemih
yang besar pula. "asien tidak selalu dapat membedakan poliuria perlu dipastikan dengan
pengumpulan air berkemih 2 jam sebelum penyelidikan penyebabnya. "oliuria dapat disebabkan
oleh sekresi asopresin yang tidak memadai kegagalan tubulus ginjal bereaksi terhadap asopresin
diuresis solut atau natriuresis. =uga dapat terjadi sebagai respons fisiologis bila minum yang terlalu
banyak. iabetes insipidus dipakai untuk menjelaskan keadaan!keadaan di mana fungsi konserasi
air oleh ginjal tidak memadai sehingga timmbul poliuria dan perasaan haus sekunder baik karena
asopresin (diabetes insipidus sentral) atau sesuatu keadaan ginjal yang tidak responstif terhadap
asopresin (diabetes insipidus nefrogenik)."enatalaksanaan ang penting adalah mengoreksi defisit
air utama dan kemudian mengobati penyakit yang mendasari. iabetes insipidus kranial bisa
diterapi dengan memasukkan desmopresia analog asopresin intranasal.
2. :liguria. Banyak pasien dalam perawatan di rumah sakit mengalami penururnan output urine.
#eadaan ini khususnya terjadi pada pasien pas'aoperasi atau yang sakit berat. :utput urine adalah
indikator sensitif dari status 'airan dan ke'ukupan hemodinamik yang khususnya penting karena
oliguria bisa berkembang menjadi gagal ginjal akut. :liguria didefinisikan sebagai output urine
kurang dari -* m;kg berat badan per jam.
"enatalaksanaan pasien oliguria informasi bisa didapatkan dari anamnesis pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan penunjang. Masalah utama adalah segera menentukan apakah status 'airan pasien
normal dan menyingkirkan dalam retensi urine."enatalaksanaan pada pasien oliguria kateter urine
tidak perlu digunakan atau harus dilepas bila sudah terpasang untuk menghindari hambatan pada
kateter. =ika gambaran klinis menunjukkan pasien kekurangan 'airan maka berikan 'airan intraena
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
11/26
(sebaiknya 'airan fisiologis atau salin normal). 7erapi pengganti 'airan harus tetap diberikan sampai
hipotensi postural berhasil diatasi dan =C" atau
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
12/26
3. Inkontinensia #ondisi dimana seseorang tidak mampu mengontrol dalam pengeluaranurine.
#emungkinan berhubungan dengan 5 &angguan neuromuskuler$ Spasme bladder$ 7rauma peli'$
Infeksi saluran kemih$ dan 7rauma medulla spinalis. #emungkinan data yang di temukan 5
Inkontinensia$ #einginan berkemih yang segera sering ke toilet menghindari minum$ Spasme
bladder$ Setiap berkemih kurang dari -- ml atau lebih dari **- ml. 7ujuan yang di harapkan5 #lien
dapat mengontrol pengeluaran urine setiap jam$ 7idak ada tanda!tanda retensi dan inkontinensia
urine$ #lien berkemih dalam keadaan rileks. Interensi dan rasional5 Monitor keadaan bladder
setiap 2 jam >asional 5 membantu men'egah distensi komplikasi$ 7ingkatkan aktifitas dengan
kolaborasi dokter fisioterapi >asional 5 meningkatkan kekuatan otot ginjal dan fungsi bladder$ 8
#olaborasi dalam bladder training >asional 5 menguatkan otot dasar pelis$ 1indari faktor pen'etus
inkontinensia urine seperti 'emas >asional 5 mengurangi menghindari inkontinensia$ #olaborasi
dengan dokter dalam pengobatan dan kateterisasi >asional 5 mengatasi faktor penyebab$ dan=elaskan tentang pengobatan kateter penyebab tindakan lainnya >asional 5 meningkatkan
pengetahuan dan di harapkan pasien lebih kooperatif.
Inkontinensia urinee merupakan kehilangan 'ontrol berkemih. "enatalaksanaan medis yang
dapat diberikan men'akup prilaku farmakologi dan pembedahan. 7erapi "erilaku merupakan
pilihan awal untuk menurunkan eliminasi inkontinensia urinee. iberikan dengan latihan dinding
otot pelis (latihan #egel). 7erapi farmakologi mempunyai efek yang 'epat dibandingkan terapi
perilaku. :bat!obatan antikolinergik dapat digunakan untuk menghambat kontraksi berkemih.
"embedahan dilakukan bila kedua terapi tersebut tidak berhasil. ilakukan dengan melakukan
berbagai prosedur untuk menstabilkan kendung kemih atau uretra kembali ke fungsi normal
(Brunner SunddarthFs 2--9).
Inkontinensia oerflow yang dialami oleh pria yang menderita pembesaran prostat dapat
diobati dengan menggunakan penyekat adrenergi' alfa! seperti tera@osin. :bat ini diberikan se'ara
oral dapat merelaksasi otot polos prostat sehingga meredakan gejala obstruksi. Aamun obat ini
dapat menyebabkan hipotensi yang juga dipergunakan dalam terapi hipertensi ("otter "erry
2--*).
,. >etensi urine akut adalah ketidakmampuan berkemih yang terjadi mendadak biasanya disertai
nyeri sensasi kandung kemih penuh dan distensi kandung kemih. >etensi urine kronis adalah
adanya kandung kemih yang membesar seringkali tanpa gejala sulit buang air ke'il disertai buang
air ke'il yang sering. "enyebabnya ada yang mempengaruhi lumen uretra atau dinding uretra
kompresi uretra atau disfungsi neurologis. Infeksi saluran kemih atau nyeri bisa memi'u terjadinya
retensi.>etensi urine sering terjadi pada pria manula akibat hiperflasia prostat jinal atau karsinoma
prostat. ?alaupun pada dewasa muda bisa terjadi karena penyebab neurologis yang serius sehingga
harus dilakukan pemeriksaan penunjang yang baik.
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
13/26
4dapun interensi dan rasionalnya adalah5 Monitor keadaan bladder setiap 2 jam >asional 5
menentukan masalah$ %kur intake dan output 'airan setiap jam >asional 5 memonitor
keseimbangan 'airan$ Berikan 'airan 2--- mlhari dengan kolaborasi >asional 5 menjaga defisit
'airan$ #urangi minum setelah jam 3 malam >asional 5 menjaga nokturia$ #aji dan monitor analisis
urine elektrolit dan berat badan >asional 5 membantu memonitor keseimbangan 'airan$ ;akukan
latihan pergerakan >asional 5 meningkatkan fungsi ginjal dan bladder$ ;akukan relaksasi ketika
duduk berkemih >asional 5 relaksasi pikiran dapat meningkatkan kemampuan berkemih$ 4jarkan
teknik latihan dengan kolaborasi dokter fisioterapi >asional 5 menguatkan otot pelis$ #olaborasi
dalam pemasangan kateter >asional 5 mengeluarkan urine$ #olaborasi dengan tim medis5
"emberian analgesik "emberian kolinemik "emberian infus. "enatalaksanaan medis pada penderita
dengan diberi diet 7#>" >& ( gr per hari ) makanan lunak menjalani betres total 17 Intake
'airan di batasi bila terjadi anuria * sampai , hari dengan 1emodialisis ialisis "eritoneal.Semua penatalaksanaan tersebut dapat dilakukan sesuai dengan kondisi klien. ari
penatalaksanaan sampai ke penatalaksanaan medis tersebut tidak lepas dari diagnosa yang diderita
klien. dalam penatalaksanaannya perawat akan membantu klien men'apai hasil akhir serta tujuan
yang diharapkan. 4ktifitas mandiri adalah ketika perawat menetapkan keputusannya sendiri. Salah
satu 'ontoh ialah penyuluhan kesehatan dan ada pula aktifitas kolaboratif yaitu kerja sama antara
perawat dengan dokter dalam pemberian obat.
2. " Eliminasi #ekal
A. Anatomi fisiologi proses eliminasi fekal dan faktor-faktor yang mempengaruhi
Saluran gastrointestinal (&I) merupakan serangkaian organ mus'ular berongga yang dilapisi
oleh membrane mukosa. Saluran &I se'ara mekanis dan kimiawi meme'ah nutrisi ke ukuran dan
bentuk yang sesuai. Semua organ pen'ernaan bekerjasama untuk memastikan bahwa masa ataubolus makanan men'apai daerah absorpsi nutrisi dengan aman dan efektif. "en'ernaan kimiawi dan
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
14/26
mekanis dimulai dari mulut. &igi mengunyah makanan dan salia men'airkan dan melunakkan
bolus makanan didalam mulut sehingga lebih mudah ditelan. Makanan memasuki bagian atas
esophagus melalui sfingter esophagus bagian atas yang men'egah udara memasuki esophagus dan
makanan mengalami refluks. Bolus makanan menelusuri esophagus yang panjangnya kira!kira 2*
'm. makanan didorong oleh gerakan peristalti' yang dihasilkan oleh kontraksi inolunter dan
relaksasi otot halus bergantian sehingga mendorong makanan menuju ke lambung.
i dalam lambung makanan disimpan untuk sementara dan se'ara mekanis dan kimiawi
dipe'ah untuk di'erna dan diabsorpsi. #onsentrasi 1
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
15/26
mengeluarkan feses dapat dilakukan dengan tekanan intraabdomen atau melakukan alsaa
manuer.
B. Gangguan eliminasi fekal
&angguan Eliminasi 6ekal dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini5
a."ola diet tidak adekuattidak sempurna5
Makanan adalah faktor utama yang mempengaruhi eliminasi feses.
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
16/26
dan memudahkan eliminasi feses. :bat!obatan ini melunakkan feses mempermudah defekasi. :bat!
obatan tertentu seperti di'y'lomine hydro'hloride (Bentyl) menekan aktiitas peristaltik dan
kadang! kadang digunakan untuk mengobati diare
f.%sia$ %mur tidak hanya mempengaruhi karakteristik feses tapi juga
pengontrolannya. 4nak!anak tidak mampu mengontrol eliminasinya sampai sistem
neuromuskular berkembang biasanya antara umur 2 H 8 tahun. :rang dewasajuga mengalami
perubahan pengalaman yang dapat mempengaruhi proses pengosongan lambung. i antaranya
adalahatony (berkurangnya tonus otot yang normal) dari otot!otot polos 'olon yang dapat berakibat
pada melambatnya peristaltik dan mengerasnya (mengering) feses dan menurunnya tonus dari otot!
otot perut yagn juga menurunkan tekanan selama proses pengosongan lambung. Beberapa orang
dewasa juga mengalami penurunan kontrol terhadap muskulus spinkter ani yang dapat berdampak
pada proses defekasi.g. "enyakit!penyakit seperti obstruksi usus paralitik ileus ke'elakaan pada spinal 'ord dan tumor.
iwayat diet
! "emasukan 'airan
! >iwayat olah raga kemampuan mobilisasi
! #aji apakah perlu bantuan untuk B4B di rumah
! >iwayat operasi penyakit yang menyebabkan gangguan saluran pen'ernaan.
! #aji adanya kolostomi dan bagaimana keadaannya
! #aji penggunaan obat!obatan5 laksatif anta'id @at besi6e analgesi' dsd yang dapat
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
17/26
menyebabkan gangguan B4B
! #aji keadaan emosi
! #aji riwayat sosial.
b."emeriksaan 6isik
!7anda ital
!Mulut
!Inspeksi gigi dan gusi
!4bdomen
Inspeksi5 bentuk simetris warna kulit adanya massa perstaltik jaringan parue ena
stoma lesi. Se'ara normal gelombang peristalti' tidak terlihat jika dapat diobserasi berarti
obstruksi intestine. 4bdomen yang distensitegang biasanya kerena adanya gas tumor 'airan padarongga perineum.
"engukuran dengan meteran setiap hari menentukan apakah distensi bertambah. 7empat
pengukuran harus tetap misalnya pada umbili'us dan pada waktu yang sama seyiap harinya. =ika
ada massa tonjolan menetap. 4uskultasi5;ebih dulu dimulai dari palpitasi untuk men'egah
perubahan peristalti'. alam mengkaji ditulis bising usus normal. Sangat bising. 4bsenthipoaktif
hiperaktif. "alpasiperkusi5>elaks gentle tou'hJF jika teraba massa palpasi lebih dalam lagi an
perlu ketrampilan khusus. "erkusi untuk lesi 'airan gas (timpani) perkusi untuk tumor massa(dullredup).
!>ektum
Inspeksi area anus5 lesi warna inflamasi hemorrhoid. "alpasi (pakai sarung tangan jelly jari
telunjuk).
'. #arakteristik fekal
#eadaan umum5
?arna 5 bayi (kuning) dewasa ('oklat)
Bau 5 khas tergantung dari tipe makanan
#onsistensi 5 padat lunak
6rekuensi 5 tergantung indiidunya biasanya bayi (!3 kali sehari) bayi "4SI (!8 kali sehari)
dewasa (!8 kali perminggu)
=umlah 5*- gram sehari (dewasa)
%kuran 5 tergantung diameter re'tum
#omposisi 5 sisa makanan bakteri mati lemak pigmen bilirubin sel usus dan air.
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
18/26
d. "emeriksaan laboratorium dan diagnostik
Endoskopi
!Barium enema
!"engambilan sample fa'es5
!"ersiapan alat5 label tempat reagent pengiriman ke lab.
!"engambilan perlu pakai teknik asepti' (bedpan harus kering dan bersih). #arena 2*0 stool terdiri
dari bakteri jadi harus 'u'i tangan dan pakai sarung tangan.
!Bentuk!bentuk pemeriksaan5 darah fe'es kultur spe'imen yang diambil5
!6e'es yang berbentuk 5 sedikit
!6e'es 'airan 5 *!8- ''
!6e'es lemak 5 perlu 8!* hari pengumpulan
!=ika pemeriksaan untuk tekur dan parasit pengiriman tidak boleh ditunda.
D. Penatalaksanaan medik pada klien dengan gangguan pola eliminasi fekal
Se'ara umum tujuan perawatan klien dengan masalah eliminasi meliputi hal!hal berikut5
!Memahami eliminasi normalJ
!Mengembangkan kebiasaan defekasi yang teratur
!Memahami dan mempertahankan asupan 'airan dan makanan yang tepat
!Mengikuti program olahraga se'ara teratur
!Memperoleh rasa nyaman
!Mempertahankan integritas kulit
!Mempertahankan konsep diri
Implementasi penatalaksanaan pasien gangguan umum eliminasi fekal meliputi5
! Meningkatkan kebiasaan defekasi se'ara teratur
Salah satu kebiasaan paling penting yang dapat perawat ajarkan tentang kebiasaan defekasi
ialah menetapkan waktu untuk melakukan defekasi. %ntuk memiliki kebiasaan defekasi yang
teratur seorang klien harus mengetahui kapan keinginan untuk defekasi mun'ul se'ara normal.
"erawat menganjurkan klien untuk memulai menetapkan waktu defekasi yang paling
memungkinkan dalam sehari yang akan dijadikan sebagai rutinitas biasanya satu jam setelah
makan. 4pabila klien harus mengalami tirah baring dan membutuhkan bantuan dalam berjalan
perawat harus menawarkan sebuah pispot atau membantu klien men'apai kamar mandi.
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
19/26
! Meningkatkan defekasi normal
%ntuk membantu klien berdefekasi se'ara normal dan tanpa rasa tidak nyaman sejumlah
interensi dapat menstimulasi refleks defekasi mempengaruhi karakter feses atau meningkatkan
peristaltik
"osisi jongkok
"erawat mungkin perlu membantu klien yang mengalami kesulitan untuk mengambil posisi
jongkok akibat kelemahan otot atau masalah!masalah mobiltas. 7oilet umum biasanya terlalu rendah
untuk klien yang tidak mampu merendahkan tubuhnya untuk mengambil posisi jongkok akibat
menderita penyakit sendi atau penyakit yang menyebabkan kehilangan masa otot. #lien dapat
membeli tempat duduk toilet yang dapat ditinggikan untuk digunakan di rumah .
Mengatur posisi di atas pispot
#lien yang menjalani tirah baring harus menggunakan pispot untuk defekasi. ?anita
menggunakan pispot sebagai tempat untuk mengeluarkan urinee dan feses sementara pria
menggunakan pispot hanya untuk defekasi. "erawat harus membantu klien mengambil posisi yang
nyaman. 7ersedia dua tipe pispot yaitu pispot regular terbuat dari bahan logam atau plasti' yang
keras dengan ujung bagian atas halus dan melengkung serta tepi bagian bawahnya tajam dengan
kedalaman sekitar * 'm. Suatu pispot fraktur yang diran'ang untuk klien yang terpasang gips di
tungkai atau di badanya memiliki ujung bagian atas yang dangkal dengan kedalaman sekitar 8
'm. Bagian ujung atas pispot tersebut memuat bokong dan sakrum dengan ujung bagian bawahnyatepat berada di bawah paha bagian atas. "ispot harus 'ukup tinggi sehingga feses dapat memasuki
pispot. "ispot logam harus dihangatkan dengan air terlebih kemudian dikeringkan.
#onstipasi
. iagnosa keperawatan
#onstipasi kronik atau implikasi fekal berhubungan dengan kebiasaan sehat atau efek
imobilisasi pada peristaltis
#urang pengetahuan tentang praktik pemeliharaan kesehatan untuk men'egah konstipasi
4nsietas berhubungan dengan masalah pola eliminasi yang tidak teratur
(Brunner Suddarth 2--2)
#onstipasi yang berhubungan dengan5
o Imobilitas
o #urang priasi
o 4supan 'airan kurang adekuat$
#onstipasi kolon yang berhubungan dengan5
o 4supan serat yang kurang adekuat
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
20/26
o 4supan 'airan yang kurang adekuat
o "enggunaan obat dan enema yang berlangsung lama
#onstipasi dirasakan yang berhubungan dengan 5
o #eyakinanbudaya tentang kesehatan
o &angguan proses pikir
2. Inteensi keperawatan
. Mempertahankan eliminasi
%ntuk memudahkan eliminasi pasien dibantu mendapatkan posisi normal untuk defekasi. "osisi
agak jongkok memaksimalkan otot abdomen dan kekuatan grafitasi . pasien yang dirawat di rumah
sakit memiliki keterbatasan mobilisasi perawat menawarkan pasien untuk menggunakan pispot
(menga'u pada penjelasan sebelumnya).
2. "endidikan pasien dan pertimbangan perawatan di rumah
7ujuan dapat di'apai melalui program penyuluhan yang memberikan informasi tentang penyebab
konstipasi dan praktik diet dan aktiitas latihan yang dapat meningkatkan kebiasaan defekasi yang
sehat.
8. Mengurangi ansietas
"asien yang mengkhawatirkan tentang harus memiliki pola defekasi harian memerlukan
penenangan. "enjelasan yang 'ermat bahwa beberapa orang sehat mempunyai kebiasaan defekasi
tiga kali sehari sementara yang lainnya hanya dua atau tiga kali seminggu akan sangat membantu
pasien.
. "emantauan dan penatalaksanaan komplikasi potensial
"asien dipantau dengan ketat terhadap bukti hipertensi arterial yang berhubungan dengan maneuer
alsaa dan bukti penyakit anorektal. "elunak feses dapat diberikan untuk mengurangi jumlah
mengejan. 4pabila implikasi fekal terjadi minyak mineral dan enema salin dapat diberikan. 6eses
perlu dihan'urkan se'ara manual. #olektomi darurat mungkin bila ada tanda dan gejala megakolon
atau perforasi.
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
21/26
indiidu mengalami
perubahan dalam
kebiasaan normal
defekasi yang
diarateristikan oleh
penurunan
frekeuensi defekasidan atau keluarnya
feses yang keras dan
kering (#im
M'6arland M';ane
//*)
7ujuan 1asil yang
diharapkan
Interensi rasional
#lien memahami
dan menelan
makanan serta 'airan
yang dibutuhkanuntuk
meningkaktkan
pengeluaran feses
yang lunak dan
berbentuk dalam 2-
februari
#lien memiliki
jadwal defekasi yang
teratur pada 22februari
#lien
mendeskripsikan
sumber makanan
yang tinggi seratpada 9 februari .
#lien menejlaskan
asupan 'airan
normal untuk
meningkatkan
defekasi pada /
februari.
#lien menyiapkan
menu untuk 2 jam
termasuk makanan
yang tinggi serat dan
'airan pada 2-
februari. #lien
meminum --!
2--- ml 'airan per
hari
#lien mengeluarkan
feses yang berbentukdan lunak tanpa
mengedan se'ara
berlebihan
Instruksikan klien
untuk lebih banyak
mengonsumsi
makanan yangmenstimulasi
peristaltik (gandum
roti apel selada
seledri aprikot)
Berikan 'airan 3
sampai 9 gelas
(lebih baik jus jeruk
dan jus anggur
setiap hari)
orong klien
mengambil waktu
untuk defekasi 8-sampai 3- menit
setelah sarapan.
Minta klien
mengatakan
komitmennya untuk
berupaya melakukan
defekasi dalam *
menit setelah
merasakan
keinginan untuk
defekasi
Makanan yang
mengandung tinggi
serat meningkatkan
peristaltik danmembantu
menggerakan isi
usus di dalam
saluran &I dengan
meningkatkan masa
feses dan kandungan
'airannya ( Brown
Eeret //-).
4supan 'airan yang
adekuat membantu
mempertahankan
materi feses tetap
lunak (Swart@ /9/)
>efleks gastrokolik
paling sensitie pada
pagi hari dan setelah
makan (&oldfinger//).
#ontrak tentang
perilaku yang
dilakukan antara
perawat dank lien
memperlihatkan
keberhasilan
modifikasi perilaku
(&ilpatri'k /9/)
(sumber5 "otter "erry 2--3 hal ,3*)
iare
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
22/26
. iagnosa keperawatan
Berdasarkan data pengkajian diagnosa yang dapat diambil dari pasien diare adalah sebagai
berikut5
!iare yang berhubungan dengan infeksi ingesti makanan pengiritasi atau gangguan usus
!>isiko terhadap kekurangan olume 'airan berhubungan dengan pasase feses yang sering dan
kurangnya asupan 'airan
!4nsietas berhubungan dengan eliminasi yang sering dan tidak terkontrol
!>isiko terhadap kerusakan integritas kulit berhubungan dengan pasase feses yang sering dan en'er.
2. "enatalaksanaaan pasien diare
7ujuan utama men'akup peningkatan pola defekasi normal menghindari kekurangan 'airan
mengurangi ansietas mempertahankan integritas kulit perineal dan tidak adanya komplikasi
Interensi keperawatan8. 7indakan mengontrol diare
Selama periode diare akut pasien didorong untuk beristirahat di tempat tidur minum 'airan
dan makanan rendah serat sampai periode akut berkurang. 4pabila asupan makanan ditoleransi diet
saring dari semi padat hingga padat dianjurkan. Minuman yang mengandung kafein dan karbonat
dibatasi karena akan merangsang mobilitas usus. Makanan yang sangat panas atau sangat dingin
harus dihindari. "roduk susu lemak produk gandum buah segar dan sayur dibatasi selama
beberapa hari. :bat!obatan anti diare seperti defenoksilat (lomotil) diberikan sesuai resep.
. Mempertahankan keseimbangan 'airan
#eseimbangan 'airan sulit dipertahankan selama periode akut karena feses didorong melalui
usus terlalu 'epat untuk memungkinkan absorbs air haluaran melebihi asupan. 4pabila pasien
mengalami diare perawat harus mengkaji adanya dehidrasi (penurunan turgor kulit takikardia nadi
lemah penurunan natrium serum haus) dan mempertahankan 'atatan akurat tentang asupan dan
haluaran. Berat jenis urine dapat dipantau untuk mengkaji status hidrasi. "asien ditimbang setiap
hari. "erawat mendorong penggantian 'airan oral dalam bentuk air jus kaldu dan preparat yang
dijual seperti &atorade.
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
23/26
menjadi masalah utama. "asien dibantu untuk mengidentifikasi makanan pengirirasi dan stressor
yang men'etuskan episode diare. Menghilangkan atau mengurangi faktor ini membantu mengontrol
defekasi. "asien didorong untuk sensitif terhadap petunjuk tubuh tentang adanya dorongan untuk
defekasi (keram abdomen bising usus hiperaktif).
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
24/26
a. Elektrolit tetap dalam rentang normal
b. 7anda ital stabil
'. 7idak ada disritmia atau perubahan dalam tingkat kesadaran
/. 4ntidiare
a. :ralit
;ini pertama pengobatan diare akut seperti pada gastroenteritis ialah men'egah atau mengatasi
pengeluaran berlebihan 'airan dan elektrolit terutama penting bagi pasien bayi dan usia lanjut.oralit
tidak menghentikan diare tetapi menggantikan 'airan tubuh yang hilang bersama tinja. engan
menggantikan 'airan tubuh tersebut terjadinya dehidrasi dapat dihindarkan. :ralit tersedia dalam
bentuk serbuk untuk dilarutkan dan dalam bentuk larutan diminum perlahan!lahan.
*. 4bdoserben dan obat pembentuk massa
4bdoserben seperti kaolin tidak dianjurkan untuk diare akut. :bat!obat pembentuk massa sepertiispaghula metilselulosa dan sterkulia bermanfaat dalam mengendalikan konsistensi tinja pada
ileostomi dan dalam mengendalikan diare akibat penyakit diertikular.
3. 4ntimotilitas
"ada diare akut obat!obatan antimotulitas perannya sangat terbatas sebagai tambahan pada terapi
penggantian 'airan dan elektrolit. :bat ini tidak dianjurkan untuk diare akut pada anak!anak. "eran
obat motilitas pada pengobatan diare kronis.
Kodein fosfat
Indikasi 5 diare
"eringatan 5 kontraindikasi dan efek samping5 tidak untuk digunakan digunakan pada kondisi
dimana hambatan peristaltik harus dihindari dimana terjadi kembung perut atau pada kondisi diare
akut seperti kolitis ulseratif akut atau kolitis akibat antibiotik$ tidak dianjurkan untuk anak$ toleransi
dan ketergantungan mungkin terjadi pada penggunaan yang lama
Interaksi 5 analgesik opioid
4nak!anak tidak dianjurkan
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
25/26
parasit setelah pemberian antelmentik serta untuk membersihkan saluran 'erna sebelum
pembedahan dan prosedur radiologi.
! "en'ahar pembentuk massa
"en'ahar pembentuk massa meringankan konstipasi dengan 'ara meningkatkan massa tinja yang
selanjutnya merangsang peristaltik. "en'ahar pembentuk massa bermanfaat khususnya pada kasus
konstipasi dengan tinja yang sedikit keras tetapi sesungguhnya tidak diperlukan ke'uali bila
masukan serat melalui diet tidak dapat ditingkatkan. "en'ahar pembentuk massa bermanfaat dalam
penatalaksanaan kolostomi ileostomi hemoroid fisura anal.
:bat5 Isphagula Sekam
Indikasi5 konstipasi
"eringatan5 masukan 'airan yang 'ukup harus dipertahankan guna menghindari obstruksi usus.
#ontraindikasi5 kesulitan dalam menelan obstruksi usus atoni kolonEfek samping5 perut kembung obstruksi saluran 'erna atoni kolon
osis5 sa'het dalam gelas air !8 kali sehari sebelum atau sesudah makan
! "en'ahar stimulan
"en'ahar stimulan termasuk bisakodil dan kelompok atrakuinon misalnya senna. Aatrium dokusat
bekerja sebagai stimulan dan pelunak feses.
:bat5 Bisakodil antron Aatrium okusat &liserol Aatrium "ikosulfat.
! "elunak tinja
Parafin Cair
Indikasi5 konstipasi
"eringatan5 hindari penggunaan jangka panjang dan kontraindikasi untuk anak usia di bawah 8
tahun.
Efek samping5 tirisan (rembesan) anal parafin menyebabkan iritasi anal setelah penggunaan jangka
panjang reaksi granulomatosa disebabkan oleh absorpsi sedikit parafin 'air (terutama dari emulsi)
dan gangguan itamin larut lemak.
osis5 - ml pada malam hari bila perlu.
! "en'ahar osmotik
"en'ahar osmotik bekerja dengan 'ara menahan 'airan dalam usus se'ara osmosis atau dengan
mengubah penyebaran air dalam tinja.
"urgatia salin seperti magnesium hidroksida biasa disalahgunakan tetapi memuaskan untuk
penggunaan sekali!sekali. Magnesium sulfat bermanfaat bila diperlakukan penggosongan usus yang
'epat. &aram natrium harus dihindari karena pada indiidu yang rentan dapat menimbulkan retensi
air san natrium. Enema fosfat bermanfaat dalam membersihkan usus sebelum prosedur radiologi
endoskopi dan bedah.
-
8/13/2019 Anatomi Fisiologis Urinary
26/26
;aktulosa adalah disakarida semisintetik tidak diabsorpsi dari saluran 'erna. Senyawa ini
menyebabkan diare osmotik dengan p1 tinja yang rendah dan mengurangi proliferasi organisme
penghasil ammonia. #arena itu laktulosa bermanfaat dalam pengobatan ensefalotopi hepatik.
;aktilol merupakan disakarida yang serupa.