Anas_Angiofibroma Nasofaring Juvenil_Membaca Jurnal

download Anas_Angiofibroma Nasofaring Juvenil_Membaca Jurnal

of 16

description

ppt angiofibrom nasofaring

Transcript of Anas_Angiofibroma Nasofaring Juvenil_Membaca Jurnal

Angiofibroma Nasopharingeal Juvenil, Aspek Baru dalam Penatalaksanaan

Jurnal Angiofibroma Nasofaring Juvenil,Aspek Baru dalam Penatalaksanaan

Mojtaba Mohammadi Ardehali, Jahangir GhorbaniOtorhinolaryngology Research Center Amir-Alam Hospital, Department of otorhinolaryngology, Tehran University of Medical Sciences, Tehran, Iran

Iranian Journal of Otorhinolaryngology (2011) No.3, Vol.23 Serial No.64, Summer-2011 24 Mei 2011

Disadur oleh:Anas Bakhtiar Diyansah112011101011Pembimbing :dr Maria Kwarditawati. Sp. THT PendahuluanTumor jinak yang berasal dari malformasi pembuluh darahDapat berinvasi secara lokalPrevalensi < 0,05% tumor kepala dan leherUmumnya dialami oleh pasien laki-laki berusia muda

Manifestasi KlinisObstruksi hidung secara unilateral atau bilateral Epistaksis berulangProptosisWajah yang tampak asimetriDiagnosisEndoskopi nasal CT-scan atau MRIBiopsi jaringan pra-operasiAngiografi pra-operasiEkstensi TumorDari margo superior foramen sphenopalatinaAwalnya tumbuh dalam lapisan submukosa dan subperiosteum Dapat meluas ke septum nasi dan posterior kavum nasiDapat mencapai fossa kranialis media hingga ke intrakranialStadium TumorStadium menurut sistem Radkowski Stadium I: Ia: terbatas pada hidung atau nasofaring Ib: Ia dengan ekstensi ke dalam 1 sinus

Stadium II: IIa: ekstensi minimal pada foramen spenopalatina dan dalam fossa pterigomaxillarisIIb: fossa pterigomaxillaris, dinding posterior maxilla, erosi orbita, pendesakan cabang arteri maxillarisIIc: fossa intratemporal, pipi, posterior dari lamina pterigoidea

Stadium III: Erosi basis cranii: IIIa: ekstensi minimal ke intrakranialIIIb: ekstensi meluas ke intrakranial

PenatalaksanaanRadioterapiTerapi hormonalKrioterapi ElektrokoagulasiOperasiTradisionalEndoskopikOperasi EndoskopikUntuk pembedahan sebagian besar tumorPerbandingan dengan teknik operasi tradisional:Waktu operasi, durasi rawat inap, dan komplikasi pasca operasi lebih minimalTingkat kekambuhan dan perdarahan intraoperatif lebih rendahEmbolisasi PreoperatifBeberapa hari sebelum operasi (1-2 hari sebelum operasi) Mengurangi perdarahan intraoperatif dan membuat operasi lebih mudahTerapi RadiasiUntuk kasus ANJ yang tidak dapat direseksi dengan teknik operasiUntuk kasus ANJ berulang yang tidak dapat direseksi secara total

Tumor RekurenKarena adanya massa sisa dari tumorPencegahan rekurensi:Reseksi total massa tumorpengeboran clivus perioperatif

Tindak Lanjut Pasca OperasiUntuk memantau kemungkinan kekambuhan dari tumorPemantauan dengan pemeriksaan:Endoskopik Pencitraan, melalui CT scan atau MRI dengan kontras

KesimpulanPembedahan endoskopik merupakan kemajuan penatalaksanaan Angiofibroma Nasofaring JuvenilPendekatan endoskopik mampu mengurangi risiko kekambuhan dan kehilangan darah intraoperatif

KesimpulanEmbolisasi preoperatif dapat mengurangi perdarahan intraoperatifTeknik pencegahan rekurensi ANJ antara lain dengan reseksi tumor secara global dan pengeboran clivus perioperatifTERIMA KASIH