ANALISIS PERFORMANSI BEBERAPA WIRELESS ACCESS …eprints.ums.ac.id/24181/8/naskah_publikasi.pdf ·...

15
ANALISIS PERFORMANSI BEBERAPA WIRELESS ACCESS POINT TIPE N SEBAGAI MEDIA TRANSMISI VIDEO STREAMING Publikasi Ilmiah Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta Diajukan oleh : Zainudin Hasmi Pembimbing I : Dr. Heru Supriyono, M.Sc Pembimbing II : Mochammad Muslich, S.T.,M.Eng. PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Februari, 2013

Transcript of ANALISIS PERFORMANSI BEBERAPA WIRELESS ACCESS …eprints.ums.ac.id/24181/8/naskah_publikasi.pdf ·...

ANALISIS PERFORMANSI BEBERAPA WIRELESS ACCESS POINT

TIPE N SEBAGAI MEDIA TRANSMISI VIDEO STREAMING

Publikasi Ilmiah

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1

pada Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Komunikasi dan Informatika

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Diajukan oleh :

Zainudin Hasmi

Pembimbing I : Dr. Heru Supriyono, M.Sc

Pembimbing II : Mochammad Muslich, S.T.,M.Eng.

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Februari, 2013

HALAMAN PENGESAHAN

Publikasi ilmiah dengan judul :

ANALISIS PERFORMANSI BEBERAPA WIRELESS ACCESS POINT

TIPE N SEBAGAI MEDIA TRANSMISI VIDEO STREAMING

Yang dipersiapkan dan disusun oleh :

Zainudin Hasmi

L200080146

Telah disetujui pada :

Hari : ………………………..

Tanggal : ………………………..

Mengetahui

Pembimbing I

Dr. Heru Supriyono, M.Sc.

NIK : 970

Pembimbing II

Mochammad Muslich, S.T.,M.Eng.

NIK : 100.971

Publikasi ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

untuk memperoleh gelar sarjana

Tanggal ………………..

Mengetahui,

Ketua Program Studi

Teknik Informatika

1

ANALISIS PERFORMANSI BEBERAPA WIRELESS ACCESS POINT

TIPE N SEBAGAI MEDIA TRANSMISI VIDEO STREAMING

Zainudin Hasmi, Dr. Heru Supriyono, M.Sc,

Mochammad Muslich, S.T.,M.Eng.

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Email: [email protected]

ABSTRACT

Wireless generation based on IEEE standard protocol 802. 11 until now it

has come up with IEEE standard 802. 11n, previously it used IEEE standard 802.

11g. The data which is in the form of streamed video is the data requiring the

wireless apparatus with good performance. The performance analysis of n type

point access wireless or IEEE standard 802. 11n is used to know how Wi-Fi

performance transmits the streaming of video.

VLC application apparatus is used for the streaming of video from server to

client. Video with MP4 format and MKV, codec h264 with HD quality and Full

HD are used to test IEEE standard wireless apparatus 802. 11n. The data

packages from client to server are captured by Wireshark application.

The result of test analysis showed that the ability of point access wireless with

IEEE standard protocol 802. 11n in transmitting the data which is in the form of

streamed video with HD quality and Full HD only can handle the data

transmission at the most four clients. Based on testing, four examinee Wi-Fi, AP N

power ubiquity has the best performance.

Keywords: streaming, IEEE 802.11n, VLC, wireshark.

ABSTRAKSI

Generasi wireless berdasarkan protokol standar IEEE 802.11 sampai saat ini

telah sampai pada standar IEEE 802.11n, yang sebelumnya menggunakan standar

IEEE 802.11g. Data berupa video yang di streaming merupakan data yang

membutuhkan piranti wireless dengan performa yang baik. Analisis performansi

wireless access point tipe n atau standar IEEE 802.11n digunakan untuk

mengetahui bagaimana performa wifi dalam mentransmisikan video streaming.

Piranti aplikasi VLC digunakan untuk streaming video dari server ke client.

Video dengan format MP4 dan MKV, codec h264 kualitas HD dan Full HD

digunakan untuk menguji piranti wireless standar IEEE 802.11n. Paket-paket

data dari client menuju ke sever di capture menggunakan aplikasi Wireshark.

Hasil analisis pengujian menunjukkan bahwa kemampuan wireless access

point dengan protokol standar IEEE 802.11n dalam mentransmisikan data berupa

video streaming dengan kualitas HD dan Full HD hanya mampu menangani

transmisi data tidak lebih dari empat client. Berdasarkan pengujian, 4 buah wifi

yang diuji, ubiquiti power AP N mempunyai performa paling baik.

Kata kunci : streaming, IEEE 802.11n, VLC, wireshark.

2

I. PENDAHULUAN

Protokol IEEE 802.11

merupakan standar akses internet

nirkabel dengan memiliki generasi-

generasi perkembangan wireless.

Jaringan nirkabel pada konsep

dasarnya sama dengan LAN, hanya

saja media yang digunakan untuk

transmisi data menggunakan

wireless. IEEE 802.11 pada awal

mulanya memiliki teknologi dengan

standar nirkabel 802.11a, yang

beroperasi pada frekuensi 5GHz

dengan kecepatan transfer data

hingga 54 Mbps. Generasi kedua

yakni 802.11b beroperasi pada

frekuensi 2.4GHz dengan kecepatan

transfer data hingga 11 Mbps.

Generasi ketiga yakni 802.11g yang

beroperasi pada frekuensi 2.4GHz

dengan kecepatan dengan kecepatan

transfer data hingga 54 Mbps.

Standar 802.11g saat ini umum

digunakan pada perangkat-perangkat

nirkabel yang ada di pasaran.

Perkembangan 802.11 generasi

keempat yang mulai beredar dan

digunakan masyarakat saat ini adalah

nirkabel 802.11n. Standar 802.11n

ini beroperasi pada frekuensi 2.4GHz

dengan kecepatan transfer data

hingga 300 Mbps. Teknologi

wireless dengan standar 802.11n ini

mampu menangani transmisi data

dalam jaringan yang cukup kompleks

baik data berupa teks, gambar, dan

video secara simultan. Data berupa

streaming video adalah data yang

paling membutuhkan bandwidth

yang lebar dan piranti wireless yang

berkualitas. Data berupa streaming

video saat ini sering digunakan

masyakat umum untuk melakukan

komunikasi seperti live streaming

atau video conference. Permasalahan

yang umumnya sering muncul

ketika transmisi video streaming

adalah diperlukan bandwidth yang

lebar. Mengingat data yang

ditransmisikan berupa streaming

video maka dibutuhkan piranti

nirkabel yang mampu mengatasi

permasalahan tersebut.

Protokol standar IEEE 802.11n

memiliki teknologi tambahan

dibandingkan dengan generasi

nirkabel sebelumnya. Standar IEEE

802.11n ini memiliki teknologi baru,

yakni Multiple Input Multiple Output

(MIMO) pada antena nirkabel.

Sinyal yang memantul dari obyek

diterima dalam waktu dan kekuatan

3

berbeda pada sisi penerima.

Teknologi MIMO pada 802.11n

sebenarnya mengambil keuntungan

dari distorsi ini dengan mengirim

data tunggal di pecah menjadi

beberapa bagian melalui antena

nirkabel (cisco.com/web).

Penelitian sebelumnya yang

berkaitan dengan video streaming

adalah penelitian yang dilakukan

oleh Ikwal (2009) yaitu analisis

performansi MPEG-4 video

streaming melalui UMTS Dedicated

Channel. Generasi teknologi terbaru

wifi dengan protokol standar IEEE

802.11n memungkinkan keluaran

dari video streaming yang

ditransmisikan dalam jaringan lebih

maksimal. Analisis video streaming

dengan menggunakan protokol

standar IEEE 802.11n pada wifi di

pasaran umum belum pernah di

laporkan. Berdasarkan hal tersebut

penulis tertarik untuk melakukannya

.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Telaah penelitian

Penelitian yang berkaitan erat

dengan analisis unjuk kerja beberapa

wifi sebagai unjuk media video

streaming, dapat diuraikan sebagai

berikut :

Made Suhendra (2009) dengan

judul penelitian “Analisa Performansi

Live Streaming dengan Menggunakan

Jaringan HSDPA”, meneliti mengenai

analisa performansi sebuah jaringan

HSDPA dalam melakukan aktivitas

live streaming pada bandwidth

256kbps. Peneliti menggunakan satu

sampai tiga web server untuk

memberikan layanan audio-visual

secara realtime. Hasil yang diperoleh

dari penelitian ini adalah nilai delay

rata-rata untuk 1 web-server 54.58ms

dan jitter 51.40ms, untuk 2 web-server

delay rata-rata 44.40ms dan jitter

46.61ms, untuk 3 web-server delay

rata-rata 51.37ms dan jitter 40.94ms

yang masih dibawah standar yang

telah ditetapkan. Untuk packet loss

dan throughput semakin meningkat

seiring dengan bertambahnya web-

server yang diakses.

Aranda Fadzri R. (2010) dengan

judul peneltian “ Peningkatan Kualitas

Video Untuk Transmisi Deskripsi

Jamak Pada Kanal MIMO”, meneliti

mengenai peningkatan kualitas video

untuk deskripsi jamak pada kanal

MIMO. Metode yang digunakan

4

dalam penelitian ini, data yang berupa

video akan dideskripsikan menjadi

dua bagian ganjil dan genap oleh

metode Multiple Description Coding

(MDC) kemudian ditransmisikan

melalui MIMO untuk mengatasi

kendala pada jaringan nirkabel. Hasil

dari penelitian tersebut di jelaskan,

berdasar hasil simulasi yang dilakukan

didapat bahwa metode multiple

descrption coding merupakan solusi

untuk mengatasi komunikasi multicast

yang rentan error, dan MIMO sebagai

multi antena untuk meningkatkan

kinerja komunikasi.

Mochamad Ali Ikwal (2009)

dengan judul penelitian “Analisa

Performansi MPEG-4 Video

Streaming Melalui UMTS Dedicated

Channel”, meneliti video streaming

MPEG-4 dengan menggunakan

jaringan generasi ketiga atau 3G

dedicated channel. Metode penelitian

ini menggunakan simulasi MPEG-4

video streaming melalui UMTS

Dedicated Channel dengan bit rate

downlink yang berbeda-beda yaitu

mulai dari 64 Kbps, 128 Kbps, 384

Kbps dan 2000 Kbps dengan

menggunakan Network Simulator.

Hasil menunjukkan bahwa bit rate

downlink yang tinggi (2000 Kbps)

memberikan pengaruh yang cukup

signifikan dalam meningkatkan unjuk

kerja video streaming pada UMTS

network.

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Konsep Protokol IEEE

802.11n

Protokol standar IEEE 802.11n

mencakup banyak perangkat

tambahan yang meningkatkan

jangkauan WLAN, kehandalan, dan

throughput. High Throughput (HT)

tambahan dapat meningkatkan

kecepatan data hingga 600 Mbps

dibandingkan dengan protokol

standar IEEE 802.11a / g. Kinerja

WLAN selalu dipengaruhi oleh

berbagai variabel, dari lingkungan

sekitar, penempatan, dan konfigurasi

2.2.2. Konsep Multiple-input and

multiple-output (MIMO) 802.11n

Teknologi MIMO adalah

teknologi nirkabel yang

menggunakan multiple transmitter

dan receiver untuk mentransfer

beberapa data dalam waktu yang

bersaman. Teknologi MIMO

mengambil keuntungan dari

fenomena gelombang radio yang

5

biasa disebut dengan multipath

distortion ketika informasi yang

ditransmisikan memantul pada

dinding atau suatu obyek, diterima

dalam waktu dan kekuatan berbeda

pada sisi penerima. MIMO

memanfaatkan multipath distortion

untuk meningkatkan kinerja serta

jangkauan.

2.2.3. Penambahan Lebar Kanal

40 MHz

Fitur lain protokol standar IEEE

802.11n adalah kemampuan untuk

menambah lebar kanal menjadi 40

MHz , yang mana pada protokol

standar IEEE 802.11 sebelumnya

menggunakan 20 Mhz. Penggunaan

40 MHz mampu meningkatkan

throughput.

2.2.4. Streaming

Streaming adalah teknologi

transmisi pengiriman data, video,

atau audio secara real time/ pre-

recorded dari pengirim pada

penerima. Real-time Transport

Protocol (RTP) adalah protokol yang

digunakan untuk mengkompensasi

jitter dan desequencing yang terjadi

pada jaringan Internet Protokol (IP).

2.2.5. Wireshark

Wireshark merupakan perangkat

lunak yang digunakan untuk

menganalisis lalu lintas paket data

pada jaringan komputer. Memiliki

kemampuan untuk menginspeksi

ratusan protokol, live capture dan

offline analisis, serta multi platform.

2.2.6. VideoLAN Client (VLC)

VLC merupakan media player

pemutar beragam file multimedia

baik video maupun suara dalam

berbagai format serta termasuk

dalam aplikasi Open source. VLC

mampu melakukan streaming

multimedia pada jaringan dengan

berbagai protokol, seperti HTTP,

RTSP, RTP, dan UDP.

III. METODE PENELITIAN

3.1 Peralatan yang Digunakan

a. Server Streaming : Server

streaming video menggunakan

Notebook Msi CX 420 Intel core

i5 ( L2 cache 3 mb, 2.53 Ghz),

4 Gb RAM, VGA AMD radeon

5470 1GB VRAM, HDD 500

GB.

b. Client streaming : Client yang

menerima video streaming dari

server streaming video

menggunakan Notebook, atau

6

Personal Computer (PC) dengan

wireless card mendukung

802.11n sebanyak 10 unit.

c. Wifi dengan protokol standar

IEEE 802.11n :

Tplink MR3420, Dlink DIR-615,

Argtek ARG-1210, dan

Ubiquity Power AP N. Wifi-wifi

ini dipilih karena memiliki

kecepatan transfer hingga 300

Mbps, mendukukung

penambahan lebar kanal 40

Mhz, memiliki kemapuan

MIMO pada antena wifi.

Server streaming video melakukan

streaming video dalam beberapa

format video melalui program VLC.

Terdapat tiga format video streaming

dengan resolusi yang berbeda-beda,

yakni video dengan format .MP4

(resolusi 1920x1080 dan resolusi

1920x720) serta format video

terkompresi .MKV (resolusi

1920x800). Seluruh video

menggunakan codec H264 serta

tergolong video dengan kualitas full

HD dan HD. 10 Client akan

mengakses tiga video dengan

resolusi berbeda ke server streaming

video melalui program VLC, dengan

melakukan pemanggilan video

berdasarkan IP yang dimiliki oleh

server streaming video melalui

empat wifi. Server akan menangkap

paket data yang diterima oleh client

menggunakan aplikasi wireshark

selama 1 menit. Percobaan dilakukan

dengan menggunakan empat buah

wifi yang berbeda-beda. Wifi akan

dijadikan media transmisi untuk

streaming ketiga video ke beberapa

client. Hasil keluaran yang berupa

throughput dan delay dari masing-

masing wireless access point akan

dibandingkan satu sama lain.

Skema percobaaan untuk

Konfigurasi keempat wireless access

point ditunjukkan pada Gambar 1.

Seluruh wifi diatur pada mode

802.11n only. Channel width diatur

pada lebar kanal 40 MHz serta

transfer rate dioptimalkan pada

kecepatan hingga 300 Mbps.

Wireless access point tertentu tidak

bisa diatur 802.11n only karena

firmware bawaan dari wireless

access point tidak bisa diubah pada

802.11n only, sehingga secara

Gambar 1. Skema percobaan unjuk

kerja wireless access point

7

default diatur pada 802.11b/g/n

mixed.

Unjuk kerja wireless access

point ditekankan pada kemampuan

maksimal perangkat wifi dalam

mentransmisikan video streaming.

Pengujian dilakukan dalam jaringan

WLAN tanpa akses internet. Client

yang digunakan untuk menerima

video streaming seluruhnya telah

mendukung mode 802.11n,

ditunjukkan pada Gambar 2.

Chipset wireless card yang

tertanam pada notebook/pc untuk

pengujian wifi ini memiliki

kemampuan menangkap sinyal wifi

dengan standar protokol 802.11n.

Proses alur pengambilan

pengujian ini ditunjukkan pada

diagram alir Gambar 3.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Konfigurasi susunan WLAN

pada saat percobaan, jumlah client

yang akan diuji sebanyak 10 client.

Pengujian dilakukan hanya

menggunakan 4 client karena pada

saat streaming menggunakan format

Gambar 2. Konfigurasi wifi

TP-LINK MR3420

Gambar 3. Diagram alir pengujian

8

video .MP4, ketika di akses lebih

dari 4 client gambar mulai pecah.

Server melakukan penangkapan

paket data menggunakan aplikasi

wireshark, seperti pada Gambar 4.

Throughput dan delay dijadikan

penentu maksimal tidaknya unjuk

kerja wireless access point yang

diujikan. Video dengan kualitas HD

dan Full HD digunakan untuk

menguji perangkat wifi, yakni video

dengan format MP4 ( resolusi

1280x720-30fps dan 1920x1080-30

fps codec H264 ) dan MKV( resolusi

1920x1080-24fps ).

Hasil pengujiaan menunjukkan,

jika jumlah client yang mengakses

server video streaming dengan

format video .MP4 lebih dari empat

client gambar menjadi pecah,

ditunjukkan pada Gambar 5.

Seluruh wireless access point

memiliki kondisi yang hampir sama

ketika lebih dari empat client

mengakses video streaming.

Hasil penelitian menunjukkan,

ketika video di akses 1-4 client

video, video masih nyaman untuk

dilihat dari ke tiga format video yang

diujikan, ditunjukkan pada Gambar

4. Diakses lebih dari empat client,

video sangat tidak nyaman untuk

dilihat karena output video berubah

menjadi seperti kotak-kotak gambar,

dapat dilihat pada Gambar 5. Diuji

dengan empat wireless access point

dengan perubahan kondisi letak

Gambar 4. Summary captured

data wireshark

Gambar 5. Output video .MP4 saat

diakses empat client

Gambar 5. Output video .MP4 saat

diakses lima client

9

wireless hasilnya juga tidak

berpengaruh, sehingga penelitian

dilakukan hanya menggunakan

empat client untuk pengujian tiap

wireless access point.

Client yang mengakses ke server

streaming pada perangkat wireless

card sudah tercantum support

802.11n, akan tetapi pada beberapa

Notebook dengan wireless card

produk tertentu, transfer rate

wireless hanya hingga 65 Mbps,

sehingga throughput client untuk

mengakses ke server video

streaming menjadi kurang optimal.

Peneliti kemudian hanya

menggunakan empat Notebook/PC

yang mendukung piranti dengan

protokol standar IEEE 802.11n

dengan transfer rate hingga 150

Mbps ketika melakukan proses

pengujian performansi wireless

access point dalam

mentransmisiskan video streaming.

Kecepatan transfer maksimal

wireless card yang terdapat pada

Notebook hanya hingga 150 Mbps.

Delay untuk masing-masing wifi

yang diujikan, ditunjukkan pada

Tabel 1.

Tabel 1. Delay wifi diuji 4 client

Hasil delay Tabel 1

menunjukkan bahwa semakin kecil

delay yang diperoleh, maka video

yang di transmisikan ke client akan

semakin smooth, dalam hal ini

adalalah frame rate atau tingkat

kehalusan video ketika dilihat oleh

client. Berdasarkan seluruh wifi yang

diujikan, delay pada setiap wifi yang

paling kecil dibandingkan dengan

wifi lain adalah wireless access point

Ubiquiti Power AP N.

Throughput untuk masing-

masing wifi yang diujikan,

ditunjukkan pada Tabel 2.

Tabel 2. Throughput wifi diuji 4

client

Video

Tplink

MR3420

Dlink

DIR-615

Ubiquiti

Power AP -N

Argtek

ARG-1210

1 .MP4

1280x720

37.14

Mbps

37.47

Mbps

36.45

Mbps

37.60

Mbps

2.MKV

1920x800

5.13

Mbps

7.45

Mbps

8.77

Mbps

5.37

Mbps

3.MP4

1920x1020

18.96

Mbps

19.03

Mbps

18.71

Mbps

19.05

Mbps

Video Tplink

MR3420 Dlink DIR-

615

Ubiquiti Power

AP N

Argtek ARG

1210

1.MP4

1280x720 0.27 ms 0.27 ms 0.27 ms 0.27 ms

2.MKV

1920x800 1.95 ms 1.34 ms 1.14 ms 1.86 ms

3.MP4

1920x1020 0.53 ms 0.56 ms 0.53 ms 0.53 ms

10

Berdasarkan Tabel 2, hasil

throughput menunjukkan bahwa

semakin besar total throughput,

maka unjuk kerja wifi berada kondisi

yang paling maksimal ketika

menstransmisikan data berupa video

streaming, dan wireless access point

Dlink DIR-615 memiliki throughput

yang paling baik.

Hasil unjuk kerja terbaik dari

wifi adalah memiliki throughput

yang tinggi dan delay yang kecil.

Perangkat client juga sangat

berpengaruh terhadap output wifi,

yaitu kecepatan maksimal chipset

wireless card tipe n yang tertanam di

PC ataupun di Notebook client.

Notebook yang beredar sudah

mendukung wireless 802.11n akan

tetapi tidak semuanya mendukung

lebar kanal 40 MHz, serta output

maksimal yang dikeluarkan hanya

hingga 65 Mbps. Server streaming

video dan client penerima streaming

video harus sinkron, baik dari segi

wifi yang digunakan serta chipset

wireless card di sisi client, sehingga

ouput video yang ditransmisikan

menghasilkan video streaming

dengan resolusi dan troughput wifi

yang yang maksimal. Hasil

streaming video akan berkualitas

jika setiap client minimal memiliki

alokasi throughput dari wireless

9.1Mbps pada video format MP4

resolusi 1280x720 tanpa kompresi,

1.2Mbps untuk video .MKV resolusi

1920x800, dan 4.7Mbps untuk video

.MP4 resolusi 1920x1020.

Maksimal output wifi yang diujikan

memiliki range throughput antara

36Mbps-37Mbps. Jumlah client yang

mengakses lebih dari 4 client video

mulai tidak nyaman untuk dilihat

karena batas minimal alokasi

throughput pada masing-masing

client video streaming dengan

format tertentu tidak terpenuhi.

V. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengujian

dan pembahasan, dapat diambil

beberapa kesimpulan, diantaranya.

1. Delay terkecil menggunakan

wireless access point Ubiquiti

Power AP N, yakni 0.27ms

format MP4 resolusi 1280x720,

1.14ms format .MKV resolusi

1920x800 dan 0.53ms format

.MP4 resolusi 1920x1020.

Throughput maksimal

menggunakan wireless access

11

point Dlink DIR-61, yakni 37.47

Mbps format MP4 resolusi

1280x720, 7.45 Mbps format

.MKV resolusi 1920x800 dan

19.03 Mbps format .MP4

resolusi 1920x1020.

2. Wireless access point Ubiquiti

Power AP N memiki unjuk kerja

yang paling maksimal diantara

beberapa wireless access point

yang diujikan.

DAFTAR PUSTAKA

Abdusy, Syarif 2008,”Quality of Service (QoS) Teknologi Streaming untuk

Aplikasi Surveillance”, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi

2008 (SNATI 2008), Yogyakarta, hal 1-7

Flukenetworks,”802.11nPrimer”.

<http://www.flukenetworks.com/expertise/whitepapers>. Diakses tanggal

22 Mei 2012, pukul 12.40.

Ikwal, Mochamad Ali (2009), “Analisa Performansi Mpeg-4 Video Streaming

Melalui Umts Dedicated Channel”. Tugas akhir jurusan Teknik Elektro

Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Intel.com/wireless Networking, “What is Multiple-Input/Multiple-Output

(MIMO)?”. <http://intel.com/CS-025345.html>. Diakses tanggal 22 Mei

2012, pukul 12.40.

Rahardi, Aranda Fadzri (2010). “Peningkatan Kualitas Video Untuk Transmisi

Deskripsi Jamak Pada Kanal Mimo”. Diakses tanggal 22 Mei 2012, pukul

12.45. Tugas akhir jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh

Nopember, Surabaya.

Suhendra, Made (2010), “Analisa Performansi Live Streaming

DenganMenggunakan Jaringan”. Tugas akhir jurusan Teknik Elektro

Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

T. Sridhar 2008 ,"Wi-Fi, Bluetooth and WiMAX", The Internet Protocol Journal,

Volume11, No.4. <http://www.cisco.com/web/ about/ac123/ac147

/archived_issues/ ipj_11-\4/114_wifi.html>. Diakses tanggal 22 Mei 2012,

pukul 12.45

12

VideoLan. 2012. “ VLC Media Player ”.< http://www.videolan.org/vlc/>. Diakses

tanggal 22 Oktober 2012, pukul 08.00.

Zenhadi 2011. “Pengukuran Qos Streaming Server”. http://lecturer.eepis-

its.edu/~zenhadi/kuliah/ Jarkom2/Prakt9%20Pengukuran

%20QoS%20Streaming%20Server.pdf. Diakses 14 agustus 2012.

13

BIODATA PENULIS

Nama : Zainudin Hasmi

Tempat dan Tanggal Lahir : Boyolali, 04 Desember 1990

Jenis Kelamin : Pria

Agama : Islam

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Alamat : Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura

Telp./ Fax : (0271) 717417

Alamat Rumah : Jongkangan RT01/RW01, Tanjungsari, Banyudono,

Boyolali

No. HP : 08562526266

Alamat e-Mail : [email protected]