Analisis Jurnal Penelitian R&D

7
1 USING DESIGN RESEARCH TO DEVELOP TEACHER SUPPORT MATERIALS IN ORDER TO FACILITATE THE SUCCESSFUL IMPLEMENTATION OF A NEW SCIENCE CURRICULUM IN POST-APARTHEID NAMIBIA Analisis Artikel Tugas Matakuliah Metode Penelitan Kualitatif yang dibina oleh Dr. Hadi Suwono, M.Si. Oleh: Muhammad Shobirin  NIM. 140341 808629 UNIVERSITAS NEGERI MALANG PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI DESEMBER 2015

description

tugas kuliah

Transcript of Analisis Jurnal Penelitian R&D

7/21/2019 Analisis Jurnal Penelitian R&D

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-penelitian-rd 1/7

1

USING DESIGN RESEARCH TO DEVELOP TEACHER SUPPORT MATERIALS

IN ORDER TO FACILITATE THE SUCCESSFUL IMPLEMENTATION OF A

NEW SCIENCE CURRICULUM IN POST-APARTHEID NAMIBIA

Analisis Artikel

Tugas Matakuliah Metode Penelitan Kualitatif

yang dibina oleh Dr. Hadi Suwono, M.Si.

Oleh:

Muhammad Shobirin

 NIM. 140341808629

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PASCASARJANA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

DESEMBER 2015

7/21/2019 Analisis Jurnal Penelitian R&D

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-penelitian-rd 2/7

2

A. Bibliografi

Ottevanger, W. (2013). Using design research to develop teacher support materials

in order to facilitate the successful implementation of a new sciencecurriculum in post-apartheid Namibia. In T. Plomp, & N. Nieveen (Eds.),

 Educational design research  –   Part B: Illustrative cases (pp. 381-405).

Enschede, the Netherlands: SLO.

Profil Penulis

Wout Ottevanger (1952) bekerja sebagai peneliti dan pengembang kurikulum pada

SLO (currently works as curriculum developer and researcher [Netherlands Institute for

Curriculum Development]. Dia terlibat pada pilot program evaluasi dan perbandingan

kurikulum untuk Matematika dan IPA tingkat SMP pada 10 negara Uni Eropa.

Penelitian yang telah dilakukan (1980-1998) adalah pengembangan kurikulum

 pendidikan internasional di Zambia, Swazilan, Namibia, dan Bostwana. Pada periode 1999-

2010 bekerja pada VU university di Amsterdam untuk melaksanakan dan

mengkoornisasikan sebuah project pendidikan skala internasional.

Profil Artikel

 Nama Artikel : Proseeding Educational design research.

ISSN : 978 90 329 2335 8

B. Tujuan Penulisan

Penulisan artikel bertujuan untuk melaporkan penelitian yang bertujuan untuk

mengembangkan perangkat pembelajaran yang menggunakan metode design research.

C. Metodologi penelitian

Metode penelitian

Metode : Design Research

Participan : Penilai Ahli, dua orang guru ahli, dua kelas untuk uji coba terbatas,

6 guru dengan kelasnya untuk uji kepraktisan material.

Prosedur dan analisis data

1. 

Tahap pertama adalah melakukan analisis ujung-depan. Pada tahap tersebut beberapa

kegiatan yang dilakukan adalah :

-  melakukan analisis konteks kurikulum yang berlaku di Namibia.

7/21/2019 Analisis Jurnal Penelitian R&D

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-penelitian-rd 3/7

3

-  Studi literature kurikulum yang berlaku di afrika selatan.

-  Analisis peluang ketersediaan contoh hasil penelitian dengan tujuan yang sama

Analisis berdasarkan sudut pandang Local Expert.

-  Menggeneralisasi spersifikasi desain teacher material yang mampu mendukung

implementasi kurikulum sains yang baru dijalankan.

2. 

Membuat desain dan melakukan evaluasi formatif terhadap prototype.

-  Membuat desain dan melakukan evaluasi terhadap perangkat pembelajaran yang

dikembangkan. Evaluasi dilakukan oleh expert appraisal dihasilkan data

kekonsistensian perangkat. Selai itu juga dilakukan ujicoba terbatas dan penilaian

oleh pengguna untuk mendapatkan data tentang kepraktisan perangkat.

3.  Mengevaluasi keefektifan perangkat

Membuat / memperbaiki desain perangkat pembelajaran dengan menguji lapangan

dalam skala lebih luas untuk memperoleh data kepraktisan dan keefektifan perangkat

 produk pengembangan.

D. Konsep-konsep Penting

1.  Penelitian ini menggunakan metode design research karena pendekatan ini terlihat

menarik dalam mengembangkan prototype perangkat pembelajaran yang

mempunyai keinginan besar untuk mencapai tujuan pendidikan yang baru, dengan

sedikit guru yang memenuhi kualifikasi, Sumberdaya Sekolah yang rendah, dengan

kondisi ketidakjelasan implementasi. Design research juga melibatkan

kemungkinan untuk menguji karakteristik material perangkat pembelajaran yang

dihasilkan dan menggeneralisasikan metodologi pembelajaran yang dihasilkan (van

den akker & Plomp, 1993).

2.  dua aspek penting yang menjadi sudut pandang dalam mengembangkan perangkat

 pemebelajaran ini yaitu: 1) lebih baik memahami kondisi implementasi local dan

 permasalahan yang dihadapi guru. 2) meningkatkan pertumbuhan keahlian dan

keprofesionalan partisipan guru yang memiliki tingkat bervariasi pada proses

 perkembangan.

3.  Penggunaan design research untuk pengembangan perangkat pembelajaran dalam

 penelitian ini dilatari dengan kondisi ketidakmenentuan kondisi negara Namibia setelah

kemerdekaan tahun 1990. Kondisi wilayah satu dengan yang lain bahkan kadang-kadang

satu sekolah dengan sekolah yang lain sangat berbeda. Hal yang perlu dicatat diawal

7/21/2019 Analisis Jurnal Penelitian R&D

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-penelitian-rd 4/7

4

adalah penggunaan metode penelitian ini berada pada setting kondisi ketidakmenentuan

dalam proses pengembangan.

4. 

Penelitian menggunakan design research (atau juga sering disebut development

research/ penelitian pengembangan) di Namibia ini terdiri dari beberpa tahap;

a.  Front end analysis: melakukan analisis konteks dan analisis masalah, review

literature, analisis keterseediaan kesamaan contoh yang menjanjikan. Mereview

tujuan dan persepsi pengembang kurikulum di Namibia.

 b.  Mengembangkan prototype melalui proses bersiklus dan melakukan evaluasi

formatif

c.  Mengevaluasi keefektifan produk dalam artian kepraktisan dan nilai bantu dari

 produk dalam praktik mengajar guru untuk mengaktifkan siswa.

5. 

Kriteria kualitas produk diukur dengan menggunakan :

-  Relevansi: kebutuhan intervensi dan desainnya hanya berdasarkan ilmu

 pengetahuan/teori

Konsistensi: struktur kurikulum adalah logis dan mengikat

-  Kepraktisan: pengintervensian digunakan pada setting pembelajaran dengan produk

yang sudah dirancang

-  Keefektifan: penggunaan pengintervensian diharapkan mampu menghasilkan

outcome sesuai yang diharapkan.

E. Fakta-fakta Penting

1.  Tahap front end analisis dilakukan dengan mendeskripsikan kurikulum dengan analisis

konteks dan analisis masalah pada implementasi di Afrika selatan dan Namibia.

2.  Problem yang ditemukan adalah: fokus untuk menciptakan student centered di kelas

adalah cita-cita yang sangat tinggi. Karena kondisi di lapangan sedikit guru sains yang

memenuhi kualifikasi untuk melaksanakan pembelajaran tersebut, dan infrastruktur di

sekolah sangat tidak mendukung dan bahkan tidak ada.

3.  Dua permasalahan lain dalam implementasi yang ditemuakan adalah: akibat

Kemerdekaan terjadi perubahan Bahasa yang digunakan pada perangkat pembelajaran

dari sebelumnya berbahasa afrika menjadi berbahasa inggris. Dihapuskannya lembaga

 penghukuman siswa menyebabkan kondisi yang kacau dikelas.

4. 

Studi terhadap penelitian yang sejenis yang dilakukan oleh Van den Akker et. al (1994)

De Feitter et al (1995) diperoleh informasi bahwa beberapa tantangan dan hambatan

7/21/2019 Analisis Jurnal Penelitian R&D

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-penelitian-rd 5/7

5

telah dapat diatasi dalam penelitian yang sama di Bostwana dan South Africa sub-

continent. Yaitu kekurangan konten pelajaran dan skill dasar mengajar, permasalahan

Bahasa baik guru ataupun muridnya, kekurangan sumberdaya sekolah dan ruang kelas,

dan ketidaksejajaran antara tujuan kurikulum dengan system ujiannya.

5.  Kesamaan permasalahan yang ditemukan di Namibia adalah:

Kerja keras untuk implementasi kurikulum baru. Modal awal dalam implementasi

yang besar adalah upaya penghindaran implementasi kurikulum yang sebenarnya.

-  Membutuhkan inovasi yang kompleks. Jika kompleksitas inovasi terlalu besar, maka

akan sulit untuk diimplementasikan.

-  Guru mempunyai pandangan negative terhadap murid. Bahwa murid mempunyai

keterbatasan kemampuan berdasarkan latarbelakang kemiskinan dan hal lain yang

tidak mendukung. Serta rendahnya attitude terhadap sekolah.

-  Terdapat perbedaan sudut pandang terhadap peran masing-masing guru dan siswa.

Guru menganggap bahwa tugasnya adalah untuk mendidik siswa yang baik.

Sedangkan siswa menganggap bahwa dalam pembelajaran dia adalah penerima ilmu

 pengetahuan.

-  Terdapat resistensi terhadap perubahan dari siswa. Missal, tidak mau terlibat dalam

kegiatan kelompok. (McDonald &Rogan 1990)

Otoritas struktur dalam kelas, missal, sudut pandang guru ataupu sebagian siswa

menganggap bahwa kegiatan observasi, menarik kesimpulan adalah sesuatu yang

tidak penting dalam pembelajaran.

-  Persepsi tentang kualitas material kurikulum, bahwa kurikulum yang bagus

kualitasnya, bukan yang materialnya murah. Jika persepsi kurikulum yang murah ini

tetap ada pada guru, maka akan dapat memelencengkan tujuan implementasi

kurikulum.

6. 

Penelitian ini mencoba memperoleh gambaran yang jelas mengenai kurikulum yang

diimplementasikan. Tipologi kurikulum dapat dilihat dari tiga level yaintu: intended,

implemented dan attained. Kebanyakan kurikulum hanya memperhatikan Attained tidak

memperhatikan intended, jadi harus mengalami kesulitan pada impementasi.

7.  Kurikulum di Namibia terpusat oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Banyak

guru yang tidak melaksanakan silabus dari pemerintah karena banyak alasan salah

satunya ketidaktersediaan untuk kerja praktek, dan tidak memahami konten pengetahuan

yang diajarkan.

7/21/2019 Analisis Jurnal Penelitian R&D

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-penelitian-rd 6/7

6

8.  Tahap berikutnya adalah pembuatan prototype. Pembuatan prototype dengan mengambil

satu topik pelajaran yaitu “materi” yang mengikuti buku teks fisika kelas 10. Penulis

 buku teks juga bagian dari anggota proyek perevisi kurkulum. Pengembangan silabus

dan penulisan buku dikembangkan terkait dengan kegiatan ini.

9.  Hasil pengembangan diuji dengan beberapa evaluasi berikut:

a. 

Ekspert Appraisal: prototype perangkat  pembelajaran untuk topik “material”

direview oleh ahli, informal dan continuous basis dengan tujuan untuk mendorong

konsistensi dan untuk mengumpulkan ide aktifitas yang dikembangkan di kelas.

Hasil dari kegiatan ini adalah draft pertama yang sudah dievaluasi.

 b.  Try-out; Dua orang guru ahli (expert teacher) menggunakan hasil protoipe pertama

 pada kelasnya. Dengan fokus pengamatan pada kepraktisan / keterpakaian material

yang dikembangkan selama pemebelajaran.

c.  Penilaian oleh pemakai (user Appraisal): pada sebuah workshop guru diperkenalkan

dengan material perangkat yang sudah dikembangkan. Isi perangkat pembelajaran

tersebut dijelaskan melalui sebuah workshop. Dari situ, kemudian diminta

memberikan saran untuk pengembangan prototype lebih lanjut. Guru-guru tersebut

mengevaluasi level kemungkinan keterpakaian/praktikally (tingkat aktifitas,

kesesuaian ketersediaan peralatan yang dibutuhkan di kelas). Tujuan penilaian ada

dua hal yaitu : 1) untuk mereview keterpakaian dan memgumpulkan saran untuk

 pengembangan prototype berikutnya, 2) untuk memperkenalkan para guru dengan

draft yang pada saat kemudian nanti akan menjadi hasil pengembangan yang sah

dalam pembelajaran.

d.  Uji coba lapangan: pembelajaran pada enam kelas dilakukan oleh enam orang guru

dilaksanakan untuk menguji prototype berikutnya. Dua wilayah sekolah yang

 berbeda digunakan. Dari kegiatan ini diperoleh uji keterpakaian, dan melihat

 bagamana guru menggeunakan material tersebut, juga untuk memperoleh nilai

 persepsi dan pengalaman guru tentang perangkat tersebut. Juga persepsi dari siswa

yang mengalami pembelajaran.

F. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat dimunculkan

1.  Bagaimanakah langkah front end analysis pada design research digunakan untuk

 penelitian dengan skala yang lebih kecil?

2. 

Bisakah prototype yang dikembangkan hanya melalui tahpan penilaian yang terbatas

hanya ahli saja?

7/21/2019 Analisis Jurnal Penelitian R&D

http://slidepdf.com/reader/full/analisis-jurnal-penelitian-rd 7/7

7

G. Refleksi diri

Setelah membaca jurnal ini saya menjadi tahu tentang:

1. 

Penelitian pengembangan dengan metode penelitian dan pengembangan (R&D) design

research yang lebih dikenal di Indonesia dengan Model Plomp.

2.  Langkah-langkah dalam metode design research

3. 

Level penilaian yang digunakan ada 4: relevansi, konsistensi, keterpakaian, dan

keefektifan.

Setelah membaca jurnal ini saya ingin lebih tahu tentang:

1.  Metode penelitian plomp untuk penelitian pengembangan dalam skup yang lebih kecil

missal untuk satu sekolah.

2. 

Cara melakukan analisis awal dan keterkaitannya dengan pengembangan prototype.

3.  Cara menguji keefektifan dengan melakukan uji quasi eksperimen.