djhui-mlrtl Balance,, .3 .!r i ) Juli 2012

PENERAPAII SISTEM INFORMASI TERPADU PADABADAN LAYANAN UMUM DI INDONESIA

Heni l{urani H

Universitas Jenderal Achmad yani Cimahi

ABSTRA T

--o '*:e of information technotogg as a tool in the d.ata processing industry in ttrc:*i --.j :nformation sysfems within ttrc orgarization play an impoiant role in ord"er" * :"'-e speed and acanracV of data processing for the better. This reqtired therr'@rt/n-g to face ampetitton. This also affected th.e deuelopm.ent of iiformationr;:r'rr:s at Public-Seruice Agency (BLU). As an institutioi estabfished bg the'tvi""q*.ment, BLU should be able to prouide serutces to the communitg in the firm ofrPd :rolrtsion of good.s or seruices- sotd without prioitizirug profr; and in d.oing;r-*:-::jes ba.sed

"? !h, pinciples of efficiency and. productiuitg. ri prouide the beiti"i-"L:€ it required the deuelopment of an integrateil informatiin

"yit * thot is buittt;:":':-iing to existing busrness processes. Expected. with the ieuetopment of an'r;E!:'ated information system, the information generated. will be jast, precise,w:::*:zte and complete in accordance with*rc needs of users of infoniatioru.

f.ey words: Public seruice Ager."sg, Integrated- Infcrtnation sgster.,.

ABSTRAK

:":*-cgunaan teknologi informasi sebagai alat pengolah d.ata dalam sistemr':-mnsi di era industri dalam organisasi memegang peranan penting d.engan:*.'-en agar keacpatan dan alc:.trasi pengolahan data menjadi tebin Aailc. rual ini:::o-rfukan perusahaan unhtk mengtwdapi persaingai usaha. Hat inipun:c*=ampak kepada pengembangan sistem informasi pada Bad.an Laynan rJium=-'-). sebagai instarsi aang dibentuk pemeiitah, BLU hails mamw-c-tbeikan pelaganan leepada masgarakat berupa pengediaan barang d"an qiau'I:-:: aaw dijual tanpa mengatamakan mencari keuntungan don d.alam-e-thtkan kegiatannga didasorkan pada prinsip efi.siensi ian produtoiuitas.'-::ik memberikaru laganan yang terbaik malca diperlukan p"ng. iongansrlsfem

r'-':-rna.si terpadu u?ng dibangun sestai deigan prr"L" bor* iong ad.a.i'':^i'rpkan dengan dikenbangkannya sistem informasi terpadu *old inlormasi.':'a diha-sillcan akgn cepat, tepat, alstrat dan lengtcap sesuai d.engan keUututtan:i--iryna informa,si.

f.rta kuncl: Badan Laganan [Jmum (BLU), sistem Informa,si rerpadu.

17

Heni Nurani H.

18

Jurnal Balance Vol.4 No.2 2012

A. PENDAI{T'LUAIT

penggunaan teknologi informasi sebagai alat pengolah data (Electronic Data Processing =

OOe-1 dalam sistem Lformasi atau proses akuntansi di era industri dalam organisasi

dilaksanakan dengan tujuan agar keiepatan dan akurasi pengolahan data_menjadi lebih

baik (Susanto,20b8: 5) Glo6alisasi ekonomi yang terjadi sejak EhY" L990-an

mendorong persaingan usaha yang mendunia (Bentley & Whitten ' 2OO7: L7)' Hai ini

berdampai besar -terhadap meningkatnya nilai inJormasi dalam perusahaan dan

*.rr**irkan peluang baru ierhadap Uisnis (Laudon, 2005: 5, Bentley & Whitten, 2OO7:

L7t.untuk menghadapi era globalisasi maka para pengelola perusahaan harus

berusaha untuk Len5aa*an perusahaan bertahan dalam persaingan. Kondisi

p"r."iog"t usaha ini sarat dingan isu persaingan (competition), ketidakpastian

iunce*iintg1, kekacauan berbagai sektor (chaos), kebaruan (newelitg), dan

ireberanekaiagaman (diuersitg). Inilah ciri-ciri era globalisasi yang penuh dengan

tantangan dan tekanan eksternal (Hana Permana, 2006)'l>"la- rangka pengelolaan organisasi secara sehat, perusahaan memerlukan

sistem informasi ir"rd dirancang urtuk membantu organisasi dalam. menghadapi

persaingan. susanto lzooa,sz; menjelaskan bahwa - sistem informasi merupakan

Lo-p,ri.tt dari sub sisiem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan

satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu

mengolah data menjadi iniormasi yang berguna. Sebagai salah satu komponen dalam

""to-p.*sahaan -rf." sistem informasi harus dapat berinteraksi dengan baik dan

harmonis dengan berbagai komponen lain dalam perusahaan' Oleh karena ituperusahaan harus *"."r,&rrg dan menerapkan sistem informasi sesuai dengan kondisi

perusahaan.

B. KA"'IA!{ TEORI

I. BN)AI{ LAYANA!{ I'UUU

Dalam rangka menghadapi persaingan usaha, pemerintah melakukan reformasi

keuangan negara. neformasl kluangan negara ini ditgndai dengan adanya p€rgeser€rn

dari p-nganggaran tradisional menjadi penga'Irggaran berbasis kinerja (Forum Pranata

Humas f,fpfpOOO). Dengan basis kinerja ini, arah penggunaan dana pemerintah tidak

lagi berorientasi pada irr-p,rt saja, tetapi juga pada output. Perubahan ini penting dalam

rairgka proses pembeta,iaran- untuk- mengggnakan sumber daya pemerintah yang

sem-akinlerbatas.Undang Undang Perbendaharaan Negara No.l Tahun 2O04, dalam salah satu

pasalnya *"t|"Urtt "tt-Uatrwa

institusi peme.intatt yang memberikan pelayanan kepada

-""y"r"t"t dan tidak mengutamakan keuntungan dapat beroperasi sebagai Badan

Gv** Umum (BLU). Badai layanan umum adalah instansi di lingkungan pemerintah

yang dibentuk untuk memberiian pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan

t"riog dan atau jasa yang dijual trnpa mengutamake.n mencari keuntungan dan dalam

melakirkan kegiaiannya aiaasartcan pada prinsip efrsiensi dan produktivitas'Diterbitkannyi Peraturan Pernerin-tah (PP) Republik Indonesia nomor 23 tahun

2O05 tentang Pengeiolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) adalah- sebagaimana

yang diaminatkin dalam pasal 69 ayat {71 UU No. 1 Tahun 2oo4 tentangperbendaharaan Negara- Peraiuran Pemerintah tersebut bertujuan untuk meningkatkanpelayanan publik Jleh P.ttt"rintah, karena sebelumnya tidak ada pengaturan yang

"p""ifif. mengenai unit pemerintahan yang melakukan- pelayanan kenl$a masyarakat,

yang saat itu bentuk dan modelnya beraneka macam. Jenis BLU yang dimaf<sud dalam

ir..*rtrr..r, pemerintah ini antari lain rumah sakit, lembaga pendidikan, pelayanan

lisensi, penyiaran, dan lain-lain. Berdasarkan status ini maka diharapkan bahwa BLU

dapat meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat dengan memberikan fleksibilitas

r-!TIrsI

II ,** , -';-: H. Jurnal Balance Vol.4 No.2 2012IJ.*-"..-....*"ioffirdasarkanprinsipekonomidanproduktivitasdanI r €^,1-::.:a'l pralrtek bisnis yang sehat.[ :::aiuran Pemerintah nomor 23 tahun 2005 Bab VI tentang tata kelola BLU,[ : -- 1 - -:ari dengan kelengkapan organisasi pengelola BLU, maka diharapkan tujuanI ,*- r..- -:-. BLU akan tercapai dengan cara pengelolaan yang bersilat profesional dengan

t :r*l-.-r.--::an pada prinsip-prinsip bisnis secara sehat. Tujuan terbentuknya BLU adalahI u''. r ""e=-::ana yang diamanatkan dalam pasal 68 ayat (U yang menyebutkan bahwa

I il,a-:.i:-. --a.\'anan Umum dibentuk untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat| ;,-.;":: :-a:rgka memajukan kesejahteraern umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.j -a-t<tit bisnis yang sehat artinya badan layanan umum harus dikelola

rr:.rs.-iarl kaidah manajemen yang baik, mencakup perencanaan, pengorganisasian,)rpd.rLr:.i1aar1, pengendalian dan pertanggungiawaban. Asas badan layanan umumrltt"*,[.."^l--

" :ela;,anan umum yang pengelolannya berdasarkan kewenangan yangdidelegasikan dan tidak terpisahkan dari instansi indulorya.

- Pejabat BLU bertanggungiawab atas pelaksana;Ln kegiatan layanan umumkepada pimpinan instansi induk

i BLU tidak mencari laba- Pengelolaan dil,akukan sesuai dengan praktik bisnis yang sehat.

Untuk mendukung pengelolaan organisasi yang menerapkan praktik bisnis yangil"'-.:: Can melaksankan kegiatan layanan umum dengan baik maka diperlukan",- :--..ar sistem informasi yang dapat memberikan informasi yang berkualitas.: :'::-asi yang berkualitas merupakan salah sat alat untuk mengahdapi persaingan

,,:.L'.a

T- 5O!{PONEN SISTEM INtrORMASI

" -* ;' rrelaksanakan pengelolaan yang baik maka para pengelola BLU memerlukan informasi:r:J :erat, cepat, relevan dan mutaktrir sehinga setiap keputusan yang diambil merupakan

.""r -r-Sdfl yang cepat, tepa.t dan akurat serta dapat dipercaya dalam memutuskan masalah,r-4 :ftadapi perusahaan untuk menghadapi tantangan bisnis dan tanggungiawab yang

r r:d:.'-j1kan kepadanya untuk meningkatkan layanan umum terhadap masyarakat. Untukr':l-: =emahami tentang sistem informasi maka berikut disampaikan pendapa.t O'Brien &{rr!ir--.:as (2OO8:a) tentang definisi sistem informasi sebagai berikut:

'Can be attg organizd ambinftion of paple, hnldu)cue, wfiuare annnautimtionsn-du.nrks, data tesr:rurcr;s, and" polbies and pMtres that sfores, tetrieles, tronsforms,ard- dis-sernindes b{onndion in an organizatbn-'

Hal yang sama dikemukalcan oleh Susanto (20O8: 52) mengemukakan bahwa sistem:::i:n=asi aclatah kumpulan dari sub.sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling:lr:-:f,ungan satu sama lain dan beket'a sarrla secara harmonis untuk mencapai satu hluanr.-* =engolah data menjadi informasi yang berguna "

Peran utama dari sistem informasi sesuai dengan pendapat di atas adalah:,::a-rasilkan informasi. Lebih jauh mengenai peran sistem informasi disampaikan oleh. E::en & Marakas (2OO8: 9)bahwa sistem informasi berperan dalam :

" 7. Suppori of bu.sinessprocesses and operations2. Support of deci.sion making bg emplogees and. managers3. Stpport of strategies for ampetitiue aduantage"

Untuk mengolah data menjadi informasi maka sistem informasi haruslah:tr:-'rakan integrasi bari beberapa komponen yang bertugas untuk menghasilkan::' :=rasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. laudon & Laudon (2005:11)::::.','atakan bahwa:

f

Heni Nurani H.

20

Jumal Balance Vol.4 No.2 20L2

"tlsirq infonnntion sysfems effec:tiuelg requires an understanding oforganizatior\ management, and. tecltnologg stwping tlrc sgstems. All informntionsysferns can be desqibed as organizational and. manulgem.ent solutions to challengesp o sed bg the enuironment"

Pimpinan dalam sebuah perusahaan bertugas mengelola perusahaan untukdapat bertahan dalam menghadapi persaingan bisnis dalam lingkungannya, mereka harusdapat menentukan stategi organisasi untuk menghadapi persaingan dan mengalokasikansumber daya manusia dan keuangan untuk memenuhi strategi usaha danmengkoordinasikan pekerjaan (Laudon & Laudon, 2005: 12). Untuk mengelola perusahaanmaka adatah merupakan kew4iiban manajer untuk mengambil keputusan. Informasiyarrg dibufuhkan dalam pengambilan keputusan ini dihasilkan dari pengolahan datayangdilakukan oleh sistem informasi perusahaan.

Penerapan sistem informasi perusahaan saat ini teiah dibantu dengan adanyakemajuan teknologi informasi yang maju. Menurut Laudon & Laudon (2O05:12-13)menyatakan bahwa teknologi sistem informasi merupakan satu alat yang tersedia bagimanajer untuk menghadapi perubahan. Suatu sistem informasi berbasis komputermerupakan integrasi dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, tempatpenyimpanan data, dan teknologi telekomunikasi. Secara terinci, komponen dari sisteminformasi sebuah perusahaan menurut Otsrien & Marakas (2008:30) terlihat pada gambarberikut ini:

Giambar 2.1Komponen sletem iaformasi

Gambar di atas mengilustrasikan suatu model sistern informasi yangmenunjukkan kerangka konsep dasar untuk berbagai komponen dan aktivitas sisteminformasi. Model Otsrien & Marakas (20O8:3O) memberikan kerangka ke{a yangmenekankan pada empat konsep utama yang dapat diaplikasikan kesemua jenis sisteminformasi, yaitu :

1. People, hardutare, sofitaare, datq dan netuorks are the fiue ba.sic rcsources offinformation sgsterry

2t

Jurnal Balance Vol.4 No.2 2012

d, *dt4 xfiutare resour@s irrclude both programs and. procedurs, dataw,- wdtde dsta and. btowledge boses, and. nenaorh

Gr@li6 oe tatsformed bg information proessing actiuities into a uarietg ofpfrtasfor end.users,

con^sist of system actiuiiesof iryrut, processing, outytut, storage,t,mnu

*mmni @a. hadutare (perangkat keras) merupakan peralatan phisik yang dapat;Etr.lk mengumpulkan ,memasukkan, memproses, menyimpan dan

h€sr-l pengolahan data dalam bentuk informasi ( Susanto, 2OO8:2O71.gzs ini terdiri dari bagian input, bagan pengolah utama dan memori, bagianfu' gr komunikasitft,'rmirna dal-a sofrzare (perangkat lunak) menurut Susanto (2008: 233) adalah

ru fogram-program yang digunakan untuk menjalankan aplikasi tertentuhBimr!ffi. Fada intinya sofitare (perangkat lunak) dikelompokkan kedalam 3 (tiga)

yucu sistem operasi loperating sysrem), interpreter dan komptler {compillerl.fr l[arakas (2008:32] menyatakan bahwa contoh sumber daya software

'c $iserrr xfiuareh -{Srdtcdonsofiutare: -*:€edur?s!

Limllr*= sumber daya brairrutare (sumber daya manusia) dalam sistem informasihgiarr yang tak terpisahkan dengan komponen lain datam pembuatan sistem

ngumpulan dan pengolahan data, pendistribusian dan pemanfaatan inf,ormasi:2521. O"Brien & Marakas (2008:31) mengelompokkan sumber daya

s iiiirptrrmprskkan menjadi :

' t Erd. users : anstomers, salesperxn, engineers, clerh acountont, ornvrnagersf Er o, osaI/c r wr L, c t ty Lr &cr -, vay uv Ltut-Lrut LLttr LL, u I t I u.Lt Lugyl S," JS ryeclarrst : sgrstems analgsts, sofiuare deuelopers, systems operators, and.

dw managerial" technical and. eleiml IS personel'

fuber daya data bcse merupakqn kumpulan data-data yang tersimpan di datamryimpanan di suatu perusahaan (dalam arti luas) atau dalam komputer

:2711. Data dapat berupa banyak bentuk, terrnasuk data alfanumerik yangttEr eE angka dan huruf serta karkter lainnya yang menjelaskan transaksi bisnis danHrc. rra entitas lainnya.

$":mber daya nefitorks adatah kumpulan hordutare dar sofiitare yarlg sesuai;Um&lh ma'-,gknrnunikasikan berbagai macaim informasi dari satu lokasi ke lokasi yang lainlfrn'nrr" 2OO8:298). Sumber daya jaring€rn menurut O,Brien & Marakas (2003:33),&nnnmCrr&kan me4jadi :

' * funmtnTidions mediab !{aunrk infra,structrtre".

lsr uraian pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa komponen& m;a-h sistem informasi berbasis komputer adalah struktur organisasi, uraian tugas,himws- prosedur, perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, pengendelian,g@;re: keras, perangkat lunak, basis data dan jaringan komunikasi.

fiooponen-komponen sistem informasi tersebut belum tentu merupakan sistemldMMDefi Sang mendukung operasi perusahaan jika dalam kenyataannya sub-sub sistem!ry nde bukan merupakan sesuatu yang terintegrasi. Pada intinya, dAlam sistem&doee perusahaan terjadi satu aktivitas/proses pengolahan data menjadi informasiffii&,m. & Marakas,20o8:3o). Aktivitas sistem informasi dimulai dengan adanyaq ,* oesslng, output ,stomge data don antrol ( Otsrien & Marakas, 2OO8: 34). Aktivitas

Heni Nurani H-

22

Jurnal Balance Vol.4 No.2 2012

inputing dimulai dengan adanya transaksi bisnis yang ditangkap dan dikumpulkan dandisiapkan unfuk alrtivitas pemrosesan. Data ini dicatat dan diedit sesuai dengan caramentransfernya kedalam media penyimpanan.

Aktivitas kedua adalah p€mrosesarr data dengan cara dikalkulasi, dibandingkan,disrtribusi, dikalisifftasikan, dan diringkas. Dalam tahap ini terdapat alctivitaspengorganisasian, analisis dan manipulasi data kedalam informasi yang dibutuhkan olehpemakai akhir. Setelah diproses, informasi yang dihasilkan setiap saat akan siapdiproduksi jika pemakai membutuhkannya. Informasi yang belum waktunya diproduksiakan disimpan sampai saat nanti dibutuhkan. Salah satu alrtivitas yang penting adalahpengendalian atas kinerja sistem. Sebuah sistem informasi harus menghasilkan umpanbalik terhadap aktivitas input, proessing, ou@ut dan storage (Otsrien & Marakas,2008:34).

C. PE}IBAHASAI{

PENGEMBANGAI{ SISTEU IITFORUASI

Bentley dan Wtritten {20O7:76} mengemukakan bahwa pengembangan sistem inforrnasiperusahaan bermanfaat untuk peningkatan keuntungan usaha, mengurangi braya usaha,beban dan manfaat sistem, peningkatan nilai pasar, meninglatkan hubungan denganpelanggan, meningkatkan efisiensi, membantu pengambilan keputusan, kepa.tuhanterhadap aturan, mengurangi kesalahan, meningkatkan keamanan dan peningkatankapasitas.

Susanto (2008;3al) menyatakan terdapat beberapa metodologi pengembangansistem telah dikembangkan oleh beberapa ahli diantaranya Sgstem Deuelopment Life Cgcle(SDLC), metode prototgping, metode rapid application deuelopment (RAD), metode sofisgstem dan end. user com{xlfing (EUC), James Wet}rerbe (Bentley, 2OO7:77) menyatakanbahwa terdapat beberapa alasan untuk membangun sistem informasi sebuah perusahaanyang dikenal dengan istilah PIECES (tlw naedto arred, orimproue pafonngnce, the needto orred or improue tnfonrwtion" tle needto anred or improue @twmics, ontrol costs, orincrease profiIs, tle need to ared. or imprcue ,control or seanritg, the need to anrect orimproue eficienq of people and prcess and tle nced to otr*t or imptoue seruie toanstom-ers, suppliers, partners, emplogees, and. so ott.)

Pengembangan sistem informasi suatu perusahaan tentu saja ditujukan untukmendapatkan keunggulan kompetitif. Oleh karena itu Porter & Millar dalam T\rrban(1985) menyampaikan satu model pencapaian keunggulan bersaing dengan istilah r.uluectwinmodel. Menurut model ini aktivitas yang ada dalam sebuah perusahaan dibagi dalam2 (dua) bagian yaitu aktivitas utama dan aktivitas pendukung.

Menurut ualue chain model dari Porter (Turban et al" 2002:96) untuk sebuahperusahaan manufaktur maka aktivitas utamanya adalah :

" l. In bound. lagistics (inputs)2. Operations (mara{actttnng and testing)3. Aftbourd. logi.stics (dorage and. distribution)4. Marketing and. sale5. Seruice"

Porter & Millar dalam Turban et aL (2OO2:99) menyimpulkan bahwa kompetisiusaha dipengaruhi oleh telorologi inforrrasi dalam 2 (dua) hal yaitu strukhrr industri danaturan kompetisi berubah. Organisasi telah berubah karena pesaing menggunakanteknologi informasi dan organisasi harrs dihrjukan ke bisnis baru dengan menggunakantelcrologi informasi. Oleh karena itulah peranan teknologi informasi, khususnya dalampengembangan sistem informasi, saat ini sangat diperlukan untuk nlenghadapipersaingan usaha.

Tahapan-tahapan penegmbangan sistem informasi menurut l.audon & l.audon(2005:401) terdiri dari analisis sistem, rancangan sistem, pemograman, pengecek, konversi,

-:'z-.;" I,lUrani H.

23

Jurnal Balancc Vol.4 No.2 2012

*:=produksi dan memelihara. Sementara menurut Susanto (2004:3a0) menyatakan:,ir-.n-a tahapan dalam siklus pengembangan sistem adalah:

" Perencan aan (PlanninglAnalisis ( Analgsi,s )

Perancangan ( DesignlPenerapan ( hnplerrcntation IPemeliharaan ( Maintenance l"

Pengembangan sistem inforamsi yang terintegrasi, lebih lanjut Bentley & Whitten- -i7:77 - 79) mengemukakan suatu metodologi pengembangan sistem yang lebih luas

=::g dikenalkan dengan istilah FASI ( Frameutorkforthe Applicntionof Sgstems Thinking).I ,'am metode pengembangan sistem ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

7 Scope definition2. Problem onalgsis3. Reqtirements analg sis4. Logical design5. Decision analgsis6. Phisgcal design and integration7. Construdion and testing8. Installation and detiuery.

Beberapa hal yang harus digaris bawahi dalam pengembangan sistem agar sistem- iikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna di perusahaan, Bentley dan,,-:-::ten (2OO7:72 - 761 menyatakan terdapat 10 (sepuluh) prinsip umum dalam:::::dologi pengembangan sistem yang harus diperhatikan, yaitu :

1. Get the Sgstem Users Inuolued2. lJse a Problem-Soluing Approach3. EstablishPlwses and Actiuities4. Do anment throughout Deu elopment5. Establish Standards6. Manage tle proeess and projects7. Justifg Information Sysfems as Capital Inuestments8. Dont be Afraid to cancel or Reuise Scope9. Diuide and Conquer

10. Design Sgstemsfor Growth and Ctwnge.

!. PENUTI'P

;.--::mbangan dan implementasi sistem informasi yang cocok dan efektif merupakanr :: -:uhan yang mendesak harus dtancang oleh perusahaan. Setiap investasi yangr.::. dikeluarkan dalam merancang sistem informasi harus diukur keberhasilannyar-:-=iap individu dan organisasi secara keseluruhan. Efelrtifitas irnplementasi sistem:- ::=asi diharapkan akan menyebabkan peningkatan efeldifan pengelolaan perusahaan*" - .--3ga berdampak kepada kemampuan perusahaan untuk bersaing dan tetap: /---:--.an dalam persaingan.

:,ir.fTAR PUSTAKA

Sreven. 1992. Information Systems, A Management Perspectiue. Second Edition,Cummings Publishing Company Inc, MassachusettsSteven. 2OA2. Information Systems Foundation of E-Business. Forth Edition,Pearson Education Internationl, New Jersey t

--:-- =,- Susanta, 2OO4. Sistem Informasi Manajemen, Edisi 3, Lingga Jaya, Bandung.; * .,- Susanto, 2008. Srstem Informasi Aluntansi : Konsep dan Pengernbangan Berbasis

Komputer, Edisi Perdana, Cetakan Pertama, Lingga Jaya, Bandung

Heni Nurani H.

24

Jrrnal Balance VoL4 No.2 2012

Bentley, [.onnie D. & Whitten, Jeffrey L. 2AO7. Sgstems Analgsis & Design for tte GlobalErterprise. McGraw-Hill lrwin. Seventh Edition, New York

Hanna Permana. 2006. Persiapan RSUD Menjadi Badan Laganan [Jmum Daerall Seminardan Workshop Nasional Badan layanan Umum, pp. 1-12

Hall, A. James. 2001. Accounting Information Systems, Third Edition, South-WesternCollege Publishing, Cincinnati

Heni Nurani H, 2011, Pengaruh Kualitas Sistem, lnformasi Dan PelayananIaformasi Terhadap Intensitas Penggunaan Dan Kepuasan PenggunaInformasi Akuntansi Manajemen Serta Dampalmya Terhadap

SistemSistemKinerja

Pengambilan Keputusan Manajemen Operasional. Disertasila.udon Kenneth C & Jane P. Laudon, 2OO5, Managem-utt Information Systems : New

Approaches to Organization & Technologg, International Edition, Prentice Hall,New Jersey

Mc lcod, Raymond Jr & George P. Schell, 2OA7,Systenr,Pearson Education Inc, New Jersey

Management Information

OBrien, James A. & Marakas, George M. 2008. Introduction To Information Sgstems,Fourteenth Edition, MCGraw-Hill Irwin, New York

Seddon, Peter B, 1997, A Respecification and Extension of tle Delone ard. Melean ModelofIS Slrcces, Information Systems Research Vol S No 3,pp.240-253