2110165028 konjar lj_1

5
1 TUGAS JARINGAN KOMPUTER Nama : Nanda Afif Ashari Kelas : 1 D4 LJ - IT NRP : 2110165028 1. Jelaskan perbedaan antara dua model jaringan computer: OSI model dan TCP/IP model ! Tabel perbandingan OSI Layer dan TCP/ IP Layer : 1. OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer. 2. TCP/IP layer merupakan Protocol Spesific, sedangkan OSI Layer adalah Protocol Independen 3. Layer teratas pada OSI layer, yaitu Application, Presentation, dan Session direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP, yaitu Application Layer. 4. Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secara cuma-cuma dari berbagai komputer di Internet, tidak seperti OSI. 5. Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP. 6. Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringan komputer, tidak seperti OSI. 7. OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCP mengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan. 8. TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI kedalam application layer. 9. TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer. 10. TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer. 11. TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan protocol OSI, walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran mereka.

Transcript of 2110165028 konjar lj_1

Page 1: 2110165028 konjar lj_1

1

TUGAS JARINGAN KOMPUTER

Nama : Nanda Afif Ashari

Kelas : 1 D4 LJ - IT

NRP : 2110165028

1. Jelaskan perbedaan antara dua model jaringan computer: OSI model dan TCP/IP model !

Tabel perbandingan OSI Layer dan TCP/ IP Layer :

1. OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer. 2. TCP/IP layer merupakan Protocol Spesific, sedangkan OSI Layer adalah Protocol

Independen

3. Layer teratas pada OSI layer, yaitu Application, Presentation, dan Session direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP, yaitu Application Layer.

4. Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secara cuma-cuma dari berbagai komputer di Internet, tidak seperti OSI.

5. Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP. 6. Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringan

komputer, tidak seperti OSI. 7. OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCP

mengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan. 8. TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI kedalam application

layer. 9. TCP/IP mengombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer. 10. TCP/IP lebih sederhana dengan 4 layer. 11. TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan

protocol OSI, walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran mereka.

Page 2: 2110165028 konjar lj_1

2

2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP !

Layer ke 4 (Application Layer) Layer ini berfungsi untuk menyediakan akses aplikasi terhadapa jaringan TCP/IP. Layer ini menangani high-level protokol, representasi datra, proses encoding, dan dialog control yang memungkinkan terjadinya komunikasi antar-aplikasi jaringan.

Layer ke 3 (Host-to-Host layer/ Transport layer) Layer ini erfungsi untuk membuat komunikasi antar host. Layer ini menyediakan layanan pengiriman dari sumber data menuju ke tujuan data dengan cara membuat koneksi logikal. Pada layer ini juga terjadi penanganan masalah reabilitas, flow control, dan error correction. Pada layer ini terdapat 2 tipe pengiriman data yaitu TCP dan UDP.

Layer ke 2 (Internet layer) Layer ini berfungsi untuk melakukan routing, dan pembuatan paket IP menggunakan teknik enkapsulasi. Layer ini akan memilih rute terbaik yang akan dilewati paket data dalam jaringan, serta melakukan packet swicthing untuk mendukung tugas tsb.

Layer ke 1 (Network Interface/Network Access layer/Host to Network) Layer ini berfungsi meletakkan frame-frame data yang akan dikirim ke media jaringan. Menjadi perantara dengan LAN card. Mengubah unit data menjadi frame dan mengkonversi frame tersebut menjadi arus elektrik untuk kemudian dikirimkan melalui medium transmisi. Mendefenisikan MAC address dan melakukan error checking pada frame yang diterima.

3. Apa yang dimaksud dengan protocol ?

Protokol adalah suatu aturan yang mendefinisikan fungsi yang terdapat di dalam sebuah Jaringan komputer, seperti misalnya mengirimkan pesan, mengirimkan data, mengirimkan informasi dan fungsi lainnya yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan penerima supaya komunikasi dapat berlangsung dengan baik dan benar walaupun sistem yang terdapat dalam jaringan tersebut berbeda.

Atau definisi dari protokol adalah perangkat aturan yang dipakai di dalam jaringan, protokol ialah suatu aturan main yang menata atau mengatur komunikasi antar beberapa komputer dalam sebuah jaringan sehingga komputer anggota dari jaringan dan komputer yang berbeda platfrom dapat saling mengirimkan informasi dan saling berkomunikasi.

Fungsi dari protokol secara umum yaitu sebagai penghubung di dalam komunikasi data atau informasi, sehingga proses penukaran data atau informasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan benar.

4. Jelaskan tentang konsep class pada pengalamatan IP !

Dalam pengalamatan IP terdapat dua metode yaitu classful danclassless. Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan di antara keduanya.

# Classful Classful secara sederhana dapat diartikan "dengan kelas" atau "menggunakan kelas". Kemudian jika dikaitkan dengan pengalamatan IP, maka pengalamatan IP classful dapat diartikan menjadi "pengalamatan IP berdasarkan kelas". Pengalamatan dengan metode ini ada pada pengalamatan IPv4. Ya, seperti sudah diketahui IPv4 dibagi menjadi kelas A, B, C, D, dan E.

# Classless Classless secara sederhana dapat diartikan "tanpa kelas" atau "tidak menggunakan kelas". Kemudian jika dikaitkan dengan pengalamatan IP, maka pengalamatan IP classless dapat

Page 3: 2110165028 konjar lj_1

3

diartikan menjadi "pengalamatan IP tanpa mengenal kelas". Yaitu dengan cara menggunakan Classless-Inter Domain Rouing (CIDR) atau juga dapat dikenal dengan istilah panjang prefiks. Format pengalamatannya adalah dengan memberi tanda slash (/) di belakang alamat IP kemudian diikuti dengan variabel panjang prefiks. Contoh: 172.26.78.3/28 172.26.78.3 = alamat IP, /28 = panjang prefiks (CIDR)

5. Diketahui jaringan :

a. 192.168.4.0/24

b. 10.252.108.0/24

Berilah daftar subnet yang mungkin untuk menampung 50 host pada jaringan point (a) dan

daftar subnet yang mungkin untuk menampung 30 host pada jaringan point (b) !

Binari Jumlah host yang dapat ditampung = (host - 2)

Subnet

20 1 32

Ke

las C

21 2 31

22 4 30

23 8 29

24 16 29

25 32 27

26 64 26

27 128 25

28 256 24

Ke

las B

29 512 23

210 1024 22

211 2048 21

212 4096 20

213 8192 19

214 16384 18

215 32768 17

216 65536 16

a. Berdasarkan tabel subnetmasking diatas maka akan dicari masking yang

memungkinkan untuk memenuhi host 50. Maka nilai pangkat 2 yang paling dekat

adalah 64 dengan host yang ditampung 62 – 2 = 60 (max). Dengan demikian alamat

yang sesuai 192.168.4.0/26.

b. Nilai pangkat 2 yang paling dekat adalah 32 dan memenuhi host yang dapat

ditampung 32 - 2 = 30 (max), sehingga alamat yang sesuai 10.252.108.0/27.

6. Apa yang dimaksud dengan :

a. Interior gateway routing protocol

Interior Routing Protocol biasanya digunakan pada jaringan yang bernama Autonomous System, yaitu sebuah jaringan yang berada hanya dalam satu kendali teknik yang terdiri dari beberapa subnetwork dan gateway yang saling berhubungan satu sama lain.

b. Exterior gateway routing protocol

Pada dasarnya internet terdiri dari beberapa Autonomous System yang saling berhubungan satu sama lain dan untuk menghubungkan Autonomous System dengan

Page 4: 2110165028 konjar lj_1

4

Autonomous System yang lainnya maka Autonomous System menggunakan exterior routing protocol sebagai pertukaran informasi routingnya.

7. Apa yang dimaksud dengan autonomous System dalam internet routing ?

Autonomous System atau yang disingkat AS adalah suatu kelompok yang terdiri dari

satu atau lebih IP Prefix yang terkoneksi yang dijalankan oleh satu atau lebih

operatorjaringan dibawah satu kebijakan routing yang didefinisikan dengan jelas. AS

diperlukan bila suatu jaringan terhubung ke lebih dari satu AS yang memiliki kebijakan routing

yang berbeda. Contoh yang paling sering dijumpai adalah: jaringan yang terhubung kepada

dua upstream atau lebih ataupun eXchange Point, peering dengan jaringan lokal pada

eXchange Point. Autonomous System Number atau yang disingkat ASN adalah nomor two-

byte unik yang diasosiasikan dengan AS. ASN digunakan sebagai pengidentifikasi yang

memungkinkan AS untuk saling menukar informasi routing dinamik dengan AS yang lain.

Protokol routing eksterior seperti Border Gateway Protocol (BGP) membutuhkan ASN untuk

saling bertukar informasi antara jaringan.

8. Jelaskan 3 tahapan komunikasi dengan menggunakan TCP !

Three-way handshake adalah proses pembuatan koneksi TCP yang bertujuan melakukan

sinkronisasi terhadap nomer urut yang dikirim host yang saling bertukar informasi pada TCP.

Prosesnya dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Initiating host (client) mengirim sebuah paket singkronisasi (SYN flag set) untuk memulai.

Ini menandakan bahwa sebuah paket memiliki nilai awal Sequence Number yang valid

dalam segmen ini untuk sesi x. Bit SYN pada bagian header menandakan sebuah

permintaan koneksi. Bit SYN merupakan bit tunggal pada field code dari header TCP

segment. Sequence Number adalah 32 bit field header TCP segment.

2. Host lain menerima paket, mencatat Sequence Number x dari client, dan merespon

dengan sebuah acknowledgment (ACK flag set). Kumpulan bit control ACK menandakan

field Acknowledgment Number berisi sebuah nilai acknowledgment yang valid. ACK flag

merupakan bit tunggal pada kode field dari header TCP segment dan Acknowledgment

Number adalah 32 bit field header TCP segment. Sekali koneksi terbentuk, flag ACK di set

untuk semua segment selama sesi. Field acknowledgment number berisi sequence number

Page 5: 2110165028 konjar lj_1

5

berikutnya yang diharapkan diterima host ini (x+1). Acknowledgment number x+1 berarti

host telah menerima semua byte termasuk x, dan menunggu untuk menerima byte x+1

berikutnya. Host juga mengajukan sebuah return session. Ini termasuk sebuah segment

TCP dengan nilai awal sequence numbernya sendiri dari y dan dengan sekumpulan flag

SYN.

3. Initiating host merespon dengan sebuah nilai Acknowledgment number dari y+1,

sedangkan nilai dari sequence number host B+1. Ini menandakan bahwa acknowledgment

telah diterima sebelumnya dan mengakhiri proses koneksi untuk sesi ini.

9. Jelaskan apa yang dimaksud dengan socket ! Pengertian socket adalah interface pada jaringan yang menjadi titik komunikasi antarmesin

pada Internet Protocol, dan tentunya tanpa komunikasi ini, tidak akan ada pertukaran data dan

informasi jaringan. Socket terdiri dari elemen-elemen utama sebagai berikut: (1) Protokol. (2) Local IP. (3) Local Port. (4) Remote IP. (5) Remote Port.

Komunikasi socket jaringan memang tidak mengenal lelah, pertukaran data terjadi terus-menerus

dan memegang peranan vital.

10. Jelaskan dengan gambar tentang klasifikasi dan range TCP port number !

Well-known Port: yang pada awalnya berkisar antara 0 hingga 255 tapi kemudian diperlebar

untuk mendukung antara 0 hingga 1023. Port number yang termasuk ke dalam well-known

port, selalu mempresentasikan layanan jaringan yang sama, dan ditetapkan oleh Internet

Assigned Number Authority (IANA)

Registered Port: Port-port yang digunakan oleh vendor-vendor computer atau jaringan yang

berbeda untuk mendukung aplikasi dan system operasi yang mereka buat. Range registered

port berkisardari 1024 hingga 49151 dan beberapa port di antaranya adalah Dynamically

Assigned Port.

Dynamically Assigned Port: merupakan port-port yang ditetapkan oleh system operasi atau

aplikasi yang digunakan untuk melayani request dari pengguna sesuai dengan kebutuhan.

Dynamically Assigned Port berkisar dari 1024 hingga 65536 dan dapat digunakan atau

dilepaskan sesuai kebutuhan.