2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai...

236
Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 1 2015 Performance Management Discussion and Analysis Consolidated Financial Statements Corporate Social Responsibility Good Corporate Governance Corporate Profile Corporate Data

Transcript of 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai...

Page 1: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 1

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

Page 2: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk2

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasian

Page 3: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 3

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

Page 4: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk4

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasian

DATA PERUSAHAANCORPORATE DATA

ANALISA DAN DISkUSIMANAJEMENMANAGEMENT DISCUSSION AND ANALYSIS

Profil Dewan KomisarisProfile of the Board of Commissioners

Tinjauan BisnisBusiness Review

Profil DireksiProfile of the Board of Directors

Tinjauan PendukungSupport Overview

Struktur PerusahaanCorporate Structure

Pengembangan Sumber Daya ManusiaHuman Resource Development

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Tinjauan KeuanganFinancial Review

Lembaga Dan Profesi PenunjangInstitutions & Supporting Professionals

52

66

54

68

58

72

64

76

62

72

65

kINERJA 20152015 PERfORMANCE

Ikhtisar BisnisBusiness Highlights

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Ikhtisar SahamStock Highlights

Laporan Dewan KomisarisReport of the Board of Commissioners

Laporan DireksiReport of the Board of Directors

0608 14 1622

26

PROFIL PERUSAHAANCORPORATE PROfILE

Identitas MultipolarMultipolar Identity

Riwayat SingkatMultipolar in Brief

Visi dan MisiVision and Mission

Jejak Langkah Milestones

Segmen Usaha & SekilasAnak PerusahaanBusiness Segments & Subsidiaries in Brief

Komposisi Pemegang SahamShareholders Composition

3436

38

42

51

40

44

Page 5: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 5

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

DAFTAR ISIContents

TATA kELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE

Kebijakan Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance Policy

Etika dan IntegritasEthics And Integrity

Struktur Tata KelolaGovernance Structure

Unit Audit InternalInternal Audit Unit

Pemegang SahamShareholders

Penilaian atas Dewan Komisaris dan DireksiAssessment of the Board of Commissioners and Board of Directors

Sistem Pengendalian InternalInternal Control System

Akses ke Informasi PerusahaanAccess to Corporate Information

DireksiBoard of Directors

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Mekanisme Pelaporan PelanggaranViolation Reporting Mechanism

LitigasiLitigation

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)

Dewan KomisarisBoard of Commissioners

Komite AuditAudit Committee

Manajemen RisikoRisk Management

Pedoman PerilakuCode of Conduct

8486 87

89

102

115 116

97

103

114

116

89

1 1 1

90

100

106

110

118

116

TANGGUNG JAWAB SOSIALPERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

SURAT PERyATAAN TENTANG TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN 2015 STATEMENT Of RESPONSIBILITY fOR THE 2015 ANNUAL REPORT

122

128

130Komite Nominasi Dan RemunerasiNomination And Remuneration Committee

LAPORAN kEUANGAN kONSOLIDASIANCONSOLIDATED fINANCIAL STATEMENTS

Page 6: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk6

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasian

Page 7: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 7

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

Page 8: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk8

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasian

IKHTISAR BISNISBusiness Highlights

FMCG RETAIL TECHNOLOGY PROPERTIES

MULTIMEDIABANKING

OTHER TMT

OTHERS

DEPARTMENTSTORE

OTHER RETAIL

Matahari Putra PrimaMultipolar Technology Nadya

Putra Investama

First Media

Nobu Bank

TecnovesInternational

MultifilingMitra Indonesia

Sharestar Indonesia

VisionetInternational Matahari Pacific

Big TV

Graha TeknologiNusantara

MatahariDepartment Store

Timezone FamilyEntertainment Centers

RobbinzDepartment Store

Books & Beyond

Page 9: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 9

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

MPPA terus melakukan ekspansi bisnis di tahun 2015 dengan membuka 33 gerai baru dan memperkenalkan beberapa format baru serta peningkatkan format. Saat ini, MPPA memiliki jaringan ritel terbesar di Indonesia, dengan total 293 gerai multi format di seluruh Indonesia dan portofolio yang mencakup Hypermart, Foodmart, FMX, Boston, Health & Beauty dan SmartClub. Ekspansi agresif ini disertai dengan pelaksanaan strategik yang kuat membuat MPPA mencatat penjualan bersih sebesar Rp 13,9 triliun di tahun 2015.

MPPA continued to expand its business in 2015, opening 33 new outlets and introducing several new and enhanced formats. The company now has the largest retail network in Indonesia, with a total of 293 multiformat stores across the country and a portfolio that includes Hypermart, Foodmart, FMX, Boston Health and Beauty and SmartClub. This aggressive expansion, coupled with strong strategic execution, enabled MPPA to book revenue of Rp 13.9 trillion in 2015.

PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)

PT Multipolar Tbk

BISNIS RITELRETAIL

Perseroan berkomitmen mengembangkan bisnis dalam kompetensi utama, menyelaraskan kekuatan Perseroan di segmen ritel dan teknologi dengan menerapkan tata kelola perusahan yang berstandar tinggi yang memampukan Perseroan untuk membangun landasan yang kuat untuk penciptaan nilai yang berkesinambungan.

Our commitment to growing the business within our core competencies, aligning the Company’s strengths in retail and technology segments and upholding high standards of corporate governance have enabled the Company to build a strong platform for sustainable value creation.

Page 10: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk10

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasian

Pada akhir tahun 2015, Robbinz Department Store memiliki empat outlet di Tiongkok, di kota Tianjin, Chengdu, Yangzhou dan Shenyang. Melayani pertumbuhan pesat kelas menengah di kota-kota tersebut, Robbinz mencapai pertumbuhan penjualan sebesar 13,7% di tahun 2015 di tengah perekonomian Tiongkok yang melemah.

As of the end of 2015, Robbinz Department Store operated four outlets in China, in the cities of Tianjin, Chengdu, Yangzhou and Shenyang. Catering to the rapid growth of the middle class in these cities, Robbinz achieved a sales growth of 13.7% in 2015 in the midst of slowdown of the Chinese economy.

ROBBINZ DEPARTMENT STORE

MDS yang merupakan pionir konsep department store di Indonesia, telah membuka 11 gerai baru di tahun 2015, menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. Di akhir tahun 2015, MDS telah hadir di 66 kota, dan menjadikan MDS sebagai peritel terbesar di antara department store di Indonesia. Melalui ekspansi yang agresif dan penyediaan beragam produk fashion yang menargetkan kelas menengah yang bertumbuh, MDS mencatat penjualan bersih sebesar Rp 9,0 triliun di tahun 2015.

MDS which pioneered the modern department store concept in Indonesia, opened 11 new stores in 2015, bringing its total store network to 142 outlets with a total retail area of over 931,000 m2. By the end of the year, MDS had a presence in 66 cities, giving it the largest retail footprint of any department store in Indonesia. Through aggressive expansion and the provision of a large assortment of fashionable merchandise targeting Indonesia’s growing middle class, MDS posted net sales of Rp 9.0 trillion in 2015.

PT Matahari Department Store Tbk (MDS)

Page 11: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 11

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

MGF mengoperasikan jaringan pusat hiburan keluarga dengan merek Timezone. Timezone beroperasi dalam skala nasional dengan 88 gerai di 48 kota dan mencapai luas toko 59.512 m2. Timezone juga berkomitmen untuk melakukan strategi ekspansi secara agresif, Timezone terus berinovasi dengan memperkenalkan konsep terbarunya, yaitu ‘Timezone Play’, yang menawarkan soft interactive play yang memfokuskan pada penyajian pengalaman bermain interaktif yang menyenangkan untuk anak-anak berumur 4-9 tahun.

MGF operates a chain of family entertainment centers under the Timezone brand. Timezone has a nationwide presence, with 88 outlets in 48 cities, and has a total business area of 59,512 m2. Timezone continued to innovate by introducing new concept, ‘Timezone Play’, which offers soft interactive play and games for children aged 4-9 years old.

PT Matahari Graha Fantasi (MGF)

GPI mengoperasikan jaringan toko buku Books&Beyond, yang menawarkan koleksi buku import dan buku lokal yang komprehensif serta menjual kebutuhan alat tulis berkualitas tinggi di tengah konsep gerai yang nyaman dan modern seiring meningkatnya minat baca di kalangan masyarakat Indonesia. Pada akhir tahun 2015, Books&Beyond memiliki 39 gerai di 11 kota besar di seluruh Indonesia. Books&Beyond mulai meluncurkan e-commerce serta e-book dengan 1,3 juta judul dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris untuk pengalaman berbelanja online kepada masyarakat Indonesia.

GPI operates the chain of bookstores, Books&Beyond, which offer a wide selection of imported and local books as well as high quality stationery needs in a modern and comfortable store concept to cater to the growing interest in reading among Indonesian people. As of the end of 2015, Books&Beyond has 39 outlets in 11 major cities across the country and has launched the e-commerce and e-books, bringing the online shopping experience to the people of Indonesia with a catalog of 1.3 million titles in Indonesian and English.

PT Gratia Prima Indonesia (GPI)

Page 12: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk12

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasian

PT First Media Tbk (First Media)First Media telah menjadi sebagai salah satu perusahaan terkemuka di bisnis TMT di Indonesia, dan di tahun 2015 terus memperkuat diversifikasi portofolionya, yang meliputi 4G mobile broadband services, layanan internet, business telephony, infrastruktur telekomunikasi, penyiaran dan hiburan, dan meningkatkan kualitas pelayanannya. Bisnis First Media beroperasi di bawah beberapa nama dagang, meliputi HomeCable, DataComm, Bolt!, Cinemaxx dan BeritaSatu News. First Media membukukan pendapatan sebesar Rp 1,1 triliun di tahun 2015.

First Media has established itself as one of Indonesia’s leading companies in the TMT business, and in 2015 continued to strengthen its diverse portfolio, which spans 4G mobile broadband services, internet services, business telephony, telecommunications infrastructure, broadcasting and entertainment, and enhance the quality of its services. First Media’s businesses operate under several recognized brands, including HomeCable, DataComm, Bolt!, Cinemaxx and BeritaSatu News. First Media booked revenue of Rp 1.1 trillion in 2015.

MLPT merupakan kontributor utama terhadap segmen TMT Perseroan, bersama-sama dengan anak-anak perusahaannya, yaitu PT Visionet Internasional (VisioNet) dan PT Graha Teknologi Nusantara (GTN), menyediakan layanan solusi teknologi informasi (TI) dari hulu ke hilir yang mencakup managed service TI dan data center operation, kepada pelanggan di Indonesia. Visionet yang menyediakan all-inclusive layanan jasa alih daya TI terus mengembangkan solusi inovatif, khususnya di sektor perbankan, dan GTN telah meluncurkan pusat data Tier-3 dan Tier-4 yang dilengkapi dengan teknologi canggih dan sedang berada pada tahap pra-operasi. MLPT dan anak-anak perusahaannya mencatat pertumbuhan pendapatan konsolidasian sebesar 8,9% menjadi sebesar Rp 2,1 triliun dan membukukan laba bruto sebesar Rp 234 miliar yang mewakili kenaikan 17,3% dibanding tahun sebelumnya.

MLPT the main contributor to the Company’s TMT business segment, together with its subsidiaries, PT Visionet Internasional (VisioNet) and PT Graha Teknologi Nusantara (GTN), they provide end-to-end Information Technology (IT) solutions ranging from IT managed services to data center operation, to corporate customers in Indonesia. VisioNet which offers all-inclusive IT outsourcing services continued to develop innovative solutions, particularly for the banking sector, and GTN has launched a state-of-the-art Tier 3 and Tier 4-ready data center, which is now in the pre-operating stage. MLPT and its subsidiaries recorded consolidated revenue growth by 8.9% to Rp 2.1 trillion and booked a gross profit of Rp 234 billion, representing a 17.3% year-on-year growth.

PT Multipolar Technology Tbk (MLPT)

TELECOMMUNICATION, MULTIMEDIA AND TECHNOLOGYTELEKOMUNIKASI, MULTIMEDIA DAN TEKNOLOGI

Page 13: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 13

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

PT Indonesia Media Televisi (IMTV)IMTV menawarkan layanan jaringan televisi berlangganan menggunakan satelit penyiaran langsung (direct-to-home/DTH) melalui merek ‘BigTV’. BigTV didukung oleh bandwidth terbesar dalam industrinya, yang memungkinkan penyiaran 78 saluran Standard Definition dan 46 saluran High Definition untuk seluruh pelanggan di Indonesia. Pada bulan Juli 2015, IMTV mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 untuk sistem manajemen mutu.

IMTV offers subscription television services via satellite (direct-to-home/DTH) under the ‘BigTV’ brand. BigTV is powered by the largest bandwidth in the industry, allowing it to bring 78 Standard Definition channels and 46 High Definition channels to subscribers all over Indonesia. In July 2015, IMTV secured ISO 9001:2008 certification for its quality management system.

PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI)PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI) merupakan pelopor dalam penyediaan jasa alih daya untuk bidang pengelolaan dan penyimpanan arsip di Indonesia. Sejak tahun 1994, MMI berhasil memperluas ruang lingkup layanannya meliputi penyimpanan dan manajemen data komputer, penyimpanan dokumen berharga, alih media, manajemen slip EDC, manajemen fasilitas dan layanan lainnya. Penyediaan layanan didukung dengan teknologi penyimpanan yang canggih dan 11 gudang modern bersertifikasi yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Komitmen yang ditunjukkan oleh MMI terhadap penyediaan layanan yang efektif dan berkualitas telah ditegaskan melalui sertifikasi ISO 9001:2008.

MMI has pioneered outsourcing services for archive management and storage in Indonesia. Since 1994, MMI has expanded its scope of services to include computer data storage and management, confidential document storage, media transfer, EDC slip management, record management, facility management and other services. Service delivery is supported by advanced filing technology and the company’s 11 certified, state-of-the-art warehouses in major cities across Indonesia. MMI’s commitment to effective service delivery and quality is underscored by its ISO 9001:2008 certification.

BISNIS LAIN DAN INVESTASIOTHER BUSINESS AND INVESTMENTS

Page 14: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk14

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasian

IKHTISAR KEUANGANFinancial Highlights

URAIAN

Laporan Posisi Keuangan

Konsolidasian

Jumlah Aset

Jumlah Liabilitas

Jumlah Ekuitas

Laporan Laba Rugi Komprehensif

Konsolidasian

Penjualan Neto

Laba Bruto

Laba (Rugi) Tahun Berjalan

Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang

dapat diatribusikan kepada:

- Pemilik Entitas Induk

- Kepentingan

non-pengendali

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif

Tahun Berjalan

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif

Tahun Berjalan yang dapat

diatribusikan kepada:

- Pemilik Entitas Induk

- Kepentingan

non-pengendali

Jumlah rata-rata tertimbang

saham yang ditempatkan

dan disetor (ribuan lembar)

Laba (Rugi) Per Saham Dasar

(dalam Rupiah penuh)

Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lainIn million Rupiah, unless otherwise stated

DEScRIPTION

22,802,489

12,515,176

10,287,313

17,074,247

3,030,802

2,108,188

1,894,642

213,546

2,151,163

1,941,230

209,933

10,064,747

188

2014

20,244,276

11,277,203

8,967,073

14,674,766

2,604,198

1,646,207

1,415,226

230,981

1,613,096

1,387,355

225,741

9,555,455

148

2013

22,733,802

13,821,171

8,912,631

17,866,942

3,276,884

(1,246,531)

(1,205,177)

(41,354)

(1,162,259)

(1,119,209)

(43,050)

10,064,747

(120)

2015

consolidated Statements of

Financial Position

Total Assets

Total Liabilities

Total Equity

consolidated Statements of

comprehensive Income

Net Sales

Gross Profit

Profit (loss) for the year

Profit (loss) for the year

Attributable to:

- Owners of the Parent

- Non-Controlling Interest

Comprehensive

Income (loss) for the Year

Total Comprehensive

Income (loss) Attributable to:

- Owners of the Parent

- Non-Controlling Interest

The number of weighted

average issued and

fully paid shares

(thousand shares)

Basic Earnings (Losses) per

Share (in full Rupiah)

Page 15: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 15

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

URAIAN

Laba Bersih terhadap Total Aset (%)

Laba Bersih terhadap Ekuitas (%)

Laba Bersih terhadap Penjualan Neto

Rasio Lancar (x)

Liabilitas terhadap Ekuitas (x)

Liabilitas terhadap Aset (x)

DEScRIPTION

8.31%

18.40%

11.10%

1.35

1.21

0.55

2014

6.99%

15.78%

9.64%

1.54

1.26

0.56

2013

-5.30%

-13.52%

-6.75%

1.22

1.55

0.61

2015

Return on Assets (%)

Return on Equity (%)

Net Profit Margin (%)

Current Ratio (x)

Liabilities on Equity Ratio (x)

Liabilities on Asset Ratio (x)

RASIO KEUANgANFINANcIAL RATIO

Page 16: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk16

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasian

IKHTISAR SAHAMStock Highlights

2015 2014 2013

(120)

10,064,747,323

10,064,747,323

886

188

10,064,747,323

10,064,747,323

1,022

148

10,064,747,323

9,555,355,594

891

Laba Bersih per Saham (Rp)

Jumlah Saham yang Beredar (Saham)

Jumlah Saham

Rata-rata Tertimbang (Saham)

Nilai Buku per Saham

Earning per Share (Rp)

Issued Shares (Shares)

Weighted Average

Number of Shares (Shares)

Book Value per Shares

TRIWULAN 1QUARTER 1

TRIWULAN 2QUARTER 2

TRIWULAN 3QUARTER 3

TRIWULAN 4QUARTER 4HARgA SAHAM PER TRIWULAN QUARTERLy STOcK PRIcE

KINERJA SAHAMSTOcK PERFORMANcE

1,025

655

955

1,405,065,400

463

350

448

1,147,929,800

975

615

625

703,855,500

855

446

675

2,033,814,500

680

292

308

351,094,700

1,065

680

1,040

1,211,587,100

401

227

257

399,911,900

1,085

800

835

1,336,294,000

Tertinggi (Rp)

Terendah (Rp)

Akhir (Rp)

Volume (Saham)

Tertinggi (Rp)

Terendah (Rp)

Akhir (Rp)

Volume (Saham)

Highest (Rp)

Lowest (Rp)

Closing Price (Rp)

Volume (Stock)

Highest (Rp)

Lowest (Rp)

Closing Price (Rp)

Volume (Stock)

2015 2015

2014 2014

Page 17: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 17

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

TANggAL PENcATATAN

REgISTRATION DATE

AKSI KORPORASI cORPORATE AcTIONS

TAMBAHAN JUMLAH SAHAM

(LEMBAR)

TOTAL SHARES ADDED (SHARES)

JUMLAH SAHAM BEREDAR SETELAH

TRANSAKSI

TOTAL OUTSTANDINg SHARES AFTER TRANSAcTION

Initial Public

Offering

Stock Listing

Bonus Shares (1:2)

Rights Issue with

Preemptive Rights I

(1:3 @Rp 1.000)

Stock Split

Rights Issue with

Preemptive Rights II

(10:55 @Rp 500)

Limited Rights Issue

Rights Issue with

Preemptive Rights III

(4:5 @Rp 125)

Rights Issue with

Preemptive Rights IV

(18:11 @Rp 125)

Reverse Stock (4:1)

Rights Issue with

Preemptive Rights V

Warrant Issue

6 Nov 1989

16 Jul 1990

9 Nov 1992

12 Jul 1996

1 Apr 1997

14 Jul 1997

27 Jul 2000

24 Jun 2005

8 Des 2006

12 Apr 2010

14 Apr 2010

14 Des 2010

s.d.

12 Apr 2013

3,428,000

8,000,000

22,856,000

102,852,000

137,136,000

1,508,496,000

89,000,000

2,339,710,000

Saham Kelas B/

B Class Share

2,573,681,000

Saham Kelas B/

B Class Share

6,031,252,940

Saham Kelas C/

C Class Share

2,337,204,493

Saham Kelas C/

C Class Share

3,428,000

11,428,000

34,284,000

137,136,000

274,272,000

1,782,768,000

1,871,768,000

1,871,768,000Saham Kelas A/

A Class Share2,339,710,000Saham Kelas B/

B Class Share1,871,768,000

Saham Kelas A/A Class Share4,913,391,000

Saham Kelas B/B Class Share

467,942,000Saham Kelas A/

A Class Share1,228,347,890

Saham Kelas B/B Class Share467,942,000

Saham Kelas A/A Class Share1,228,347,890

Saham Kelas B/B Class Share6,031,252,940

Saham Kelas C/C Class Share

467,942,000

Saham Kelas A/A Class Share1,228,347,890

Saham Kelas B/B Class Share8,368,457,433

Saham Kelas C/C Class Share

1,000

1,000

1,000

1,000

500

500

500

Kelas A / A Class @

Rp 150

Kelas B / B Class @

Rp 125

Kelas A / A Class @

Rp 150

Kelas B / B Class @

Rp 125

Kelas A / A Class @

Rp 2000

Kelas B / B Class @

Rp 500

Kelas A / A Class @

Rp 2000

Kelas B / B Class @

Rp 500

Kelas C / C Class @

Rp 100

Kelas A / A Class @

Rp 2000

Kelas B / B Class @

Rp 500

Kelas C / C Class @

Rp 100

Penawaran Umum

Saham Perdana

Pencatatan Saham

Saham Bonus (1:2)

Penawaran Umum

dengan HMETD (1:3

@Rp 1.000)

Pemecahan Nilai

Saham

Penawaran Umum

dengan HMETD II

(10:55 @Rp 500)

Penawaran Umum

Terbatas

Penawaran Umum

dengan HMETD III

(4:5 @Rp 125)

Penawaran Umum

dengan HMETD IV

(18:11 @Rp 125)

Penggabungan

Saham (4:1)

Penawaran Umum

dengan HMETD V

Pelaksanaan Waran

RIWAyAT PENcATATAN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIAHISTORy OF SHARES REgISTRATION ON THE INDONESIA STOcK ExcHANgE

Page 18: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk18

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasian

DEWAN KOMISARIS

Jonathan L. ParapakKomisaris IndependenIndependent Commissioner

DR. Isnandar Rachmat Ali, SE, MMKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Theo L. SambuagaPresiden KomisarisPresident Commissioner

Board of Commissioners

Page 19: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 19

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

Gouw Vi VenKomisarisCommissioner

Benny Haryanto KomisarisCommissioner

Jeffrey Koes WonsonoKomisarisCommissioner

Page 20: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk20

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasian

DIREKSIBoard of Directors

Eddy H. HandokoPresiden DirekturPresident Director

Reynold P. OngDirektur IndependenIndependent Director

Page 21: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 21

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

Harijono SuwarnoDirektur Director

Lina H. LatifDirektur Director

Richard H. SetiadiDirektur Director

Page 22: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk22

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasian

LAPORAN DEWAN KOMISARISReport of the Board of Commissioners

THEO L. SAMBUAgAPresiden Komisaris /President Commissioner

Kami melaporkan dengan senang hati

bahwa meskipun menghadapi tantangan

makroekonomi pada tahun 2015 yang

berkelanjutan dari tahun sebelumnya,

Perseroan terus meningkatkan sinergi dalam

portofolio bisnisnya untuk memperkuat nilai

jangka panjang dari setiap kepemilikannya

dan grup secara menyeluruh.

We are pleased to report that despite the challenging

macroeconomic environment in 2015 that was

continued from the year before, the Company

continued to increase on the synergy within its

business portfolio to strengthen the long-term

value of each of its holdings and of the group

as a whole.

Page 23: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 23

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

Perekonomian global masih menunjukkan kondisi yang melemah pada tahun 2015, dengan pertumbuhan ekonomi yang menurun di negara-negara berkembang, terutama perlambatan kegiatan ekonomi di Tiongkok yang mengakibatkan menurunnya permintaan komoditas. Tahun ini juga ditandai dengan melemahnya harga minyak dan komoditas lain, meningkatnya volatilitas pasar keuangan, serta mengetatnya kebijakan moneter Amerika Serikat secara bertahap.

Perekonomian Indonesia yang tengah berjuang dalam kondisi defisit transaksi berjalan dengan jumlah besar, semakin terpengaruh oleh turunnya harga komoditas yang disebabkan oleh pertumbuhan global yang lesu dan perekonomian Tiongkok yang melambat. Kedua hal ini mengakibatkan laju pertumbuhan perekonomian Indonesia sampai menyentuh titik terendahnya dalam enam tahun terakhir. Situasi ini semakin diperburuk dengan menurunnya harga minyak dan mata uang yang mengalami depresiasi, nilai Rupiah terhadap US Dollar jatuh dari Rp 12.440 pada 1 Januari 2015 menjadi Rp 13.795 pada 31 Desember 2015.

Penilaian Kinerja DireksiPerseroan mencatat pendapatan konsolidasian sebesar Rp 17,9 triliun pada tahun 2015, meningkat sebanyak 4,7% dari pendapatan konsolidasian tahun lalu yang mencapai Rp 17,1 triliun. Kontribusi segmen ritel terhadap total pendapatan sebesar Rp 15 triliun atau mewakili 84% dari total penjualan neto konsolidasian, dimana sebagai kontributor utama, MPPA mengkontribusikan Rp 13,9 triliun melalui merek-merek yang sudah dikenal masyarakat seperti Hypermart, Foodmart dan Boston Health & Beauty, serta perluasan portofolio bisnis ritelnya dengan diperkenalkannya format terbaru, seperti Foodmart Primo untuk pangsa pasar kelas atas, FMX yang menawarkan kenyamanan berbelanja, dan SmartClub untuk permintaan grosir.

Segmen TMT memberi kontribusi sebesar Rp 2,3 triliun atau mewakili 13% dari total penjualan neto konsolidasian Perseroan. Meskipun pendapatan konsolidasian mengalami peningkatan, Perseroan membukukan kerugian bersih sebesar Rp 1,2 triliun pada tahun 2015 dibandingkan laba bersih pada tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp 2,1 triliun.

Kami mencatat bahwa pendapatan pada tahun 2014 didorong oleh keuntungan luar biasa yang diperoleh dari divestasi yang dilakukan oleh First Media atas kepemilikannya dalam anak usaha, Link Net,, yang merupakan faktor signifikan dari perbedaan pendapatan dibanding tahun lalu. Akibat dari divestasi tersebut, First Media telah melakukan dekonsolidasi atas Link Net sehingga pendapatan First Media di tahun 2015 menurun sebesar 47,5%, sedangkan beban meningkat selaras dengan portofolio barunya sehingga mencatat kerugian sebesar Rp 1,5 triliun. Selain itu, Perseroan terkena dampak volatilitas valuta asing dari utang obligasi sebesar USD 230 juta. Kendati melakukan lindung nilai, Perseroan tetap mengalami kerugian selisih kurs sebesar Rp 287 miliar.

The global economy remained relatively subdued in 2015, with a declining growth in emerging economies and in particular, a slowdown of economic activity in China that led to lower commodity demand. The year was also characterized by weakening prices for oil and other commodities, increasing volatility in financial markets as well as a gradual tightening of monetary policy in the US.

Indonesia’s economy, already struggling with a large current account deficit, was further impacted by the downward pressure on commodity prices caused by sluggish global growth and China’s economic slowdown. As a result, Indonesia’s economic growth rate dropped to a 6-year low. The situation was worsened by low oil prices and a depreciating currency, as the value of the Rupiah against the US dollar dropped from Rp 12,440 on 1 January 2015 to Rp 13,795 on 31 December 2015.

Assessment of the Board of Directors’ PerformanceThe Company recorded a consolidated revenue of Rp 17.9 trillion in 2015, an increase of 4.7% from last year consolidated revenue of Rp 17.1 trillion. The retail business contributed total revenues of Rp 15 trillion representing 84% of total consolidated net sales, where MPPA, being the main driver, contributed Rp 13.9 trillion through its strong and established brand line-up: Hypermart, Foodmart and Boston Health & Beauty, and further expanded its retail portfolio by introducing new formats such as Foodmart Primo for the upscale market, FMX for convenience, and SmartClub for wholesale demand.

The TMT segment contributed Rp 2.3 trillion or representing 13% of the total consolidated net sales. Despite the slight increase, the Company booked a net loss of Rp 1.2 trillion in 2015, compared to a net profit of Rp 2.1 trillion in 2014.

We noted that the 2014 results were boosted by an extraordinary gain on First Media’s divestment of a stake in its subsidiary, Link Net, which accounts for a significant portion of the year-on-year difference in income. Due to the divestment, First Media has deconsolidated Link Net, thus its revenue in 2015 has dropped by 47.5%, while expenses increased in line with its new portfolios and therefore recorded a loss of Rp 1.5 trillion. In addition, the Company was exposed to the foreign exchange volatility as a result of our USD 230 million bond. Although this is hedged, the Company nevertheless incurred a combined realized and unrealized foreign exchange loss of Rp 287 billion.

Page 24: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk24

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasian

Di Tiongkok, untuk memfokuskan pada pengembangan Robbinz Department Store yang telah memperlihatkan hasil menjanjikan dalam pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas, manajemen telah memutuskan untuk tidak meneruskan bisnis Hipermart. Pengalihan tersebut menelan biaya one-time yang cukup besar.

BigTV, yang memasuki tahun kedua, masih membutuhkan investasi awal yang besar agar mampu menembus pasar.

Kami percaya bahwa beberapa faktor ini di luar kontrol Direksi. Tanggapan mereka terhadap iklim bisnis yang lesu adalah dengan meningkatkan fokus pada pelaksanaan strategis dan terus berupaya memperkukuh kapabilitas Perseroan di masing-masing segmen bisnis. Kami yakin bahwa dengan adanya program investasi strategis dalam pengembangan usaha akan memperlihatkan hasil di masa depan dan hal ini akan menguatkan posisi Perseroan sebagai perusahaan berbasis layanan yang terdepan.

Perspektif Dewan Komisaris terhadap Prospek PerusahaanMeneropong ke tahun 2016, Pemerintah mengharapkan akan adanya kemajuan sedikit pada laju pertumbuhan di balik inisiatif paket stimulus ekonomi dan percepatan program investasi infrastruktur. Kami percaya bahwa hal ini pada akhirnya akan membantu mendorong tingkat konsumsi domestik, namun kami memproyeksikan iklim bisnis tetap menantang selama beberapa bulan ke depan. Walaupun demikian, prospek jangka panjang terlihat gemilang karena Indonesia memiliki kelas menengah yang besar dan berkembang dengan pesat. Jumlah populasi yang memiliki daya beli terus bertambah, ini merupakan hal yang positif bagi bisnis kami, terutama sebagian besar wilayah Indonesia masih belum terpapar dengan ritel modern dan akses internet. Oleh karena itu, peluang pertumbuhan untuk kedua bisnis ritel dan TMT kami sangat menjanjikan.

Dengan mempertimbangkan sejumlah faktor di atas sekaligus kondisi Perseroan secara keseluruhan, kami mendukung strategi Direksi atas ekspansi yang berkelanjutan terhadap bisnis ritel yang sangat menguntungkan, khususnya di luar pulau Jawa, sementara turut mengembangkan bisnis TI dan online yang sudah tersedia. Kami melihat Perseroan memanfaatkan potensi sinergi antara bisnis ritel dan TMT dengan meningkatkan partisipasi dalam e-commerce.

Sebagai perusahaan yang baik, Perseroan berkomitmen bahwa melalui kegiatan yang kami lakukan bersama-sama dengan para pemangku kepentingan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas dimana kami menjalankan bisnis. Kegiatan tanggung jawab sosial Perseroan, yang telah kami selenggarakan melalui unit bisnis kami serta dalam kerja sama dengan entitas lain yang tergabung dalam Lippo Group, mencakup berbagai kegiatan berbentuk bantuan bencana hingga bekerja dengan organisasi nirlaba dalam pemberdayaan perekonomian, kesehatan dan pendidikan. Para karyawan pun turut aktif terlibat dalam tahap inisiasi maupun partisipasi atas rangkaian kegiatan tersebut.

In China, the management phased out the Hipermart business in order to focus on developing Robbinz Department Store, which has shown promising results in terms of revenue and profitability growth. The conversion has cost a substantial one-time expense.

BigTV, in its second year of operation, still requires high initial investment in order to penetrate the market.

We believe that some of these factors were largely beyond the control of the Board of Directors. Their response to the weak business environment was to increase the focus on strategic execution and continue to strengthen the Company’s capabilities in each of its business segments. We are confident that the program of strategic investment in growing the business will begin to show returns in the future and that this will strengthen the Company’s position as a leading services-based company.

Board’s Perspective on the company’s Prospects

Looking ahead to 2016, the Government is expecting a slight upturn in growth on the back of its economic stimulus packages and an accelerated infrastructure investment program. We believe that this will eventually help to boost domestic consumption, but we project the business environment to remain challenging over the next few months. The long-term prospects, however, are very bright. Indonesia has a large and rapidly expanding middle class. The growing number of people with disposable income is a positive trend for our business, particularly as much of the country is still underpenetrated by modern retail channels and internet access. The growth opportunities for both our retail and TMT businesses are therefore very promising.

Taking these factors into account as well as the Company’s overall condition, we support the Board of Directors’ strategy of continued expansion of the highly profitable retail business, particularly outside Java, while nurturing the existing IT and online businesses. We are keen to see the Company capitalize on the potential synergies between the retail and TMT businesses by stepping up its participation in e-commerce.

As a good corporate citizen, the Company is committed to ensuring that through our activities, we engage with stakeholders to benefit the wider communities in which we work. The Company’s corporate social responsibility activities, which are carried out through our business units as well as in collaboration with other entities within the Lippo Group, encompass a wide range of activities from disaster relief to working with non-profit organizations on economic empowerment, health and education initiatives. Employees were actively involved in initiating and participating in these activities.

Page 25: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 25

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

Kami sangat bangga dapat turut berpartisipasi untuk mensponsori regu Indonesia pada Special Olympics World Summer Games (SOWSG) di Los Angeles, USA, pada bulan Juli 2015.

Penilaian Kinerja Komite-KomiteDalam pengawasan yang kami lakukan terhadap manajemen Perseroan dan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik, kami terus menerus didukung oleh Komite Audit, yang bekerja sama dengan Unit Audit Internal untuk memantau dan memberikan kepastian atas efektivitas pelaporan keuangan Perusahaan, sistem pengendalian internal dan sistem manajemen risiko.

Kerangka GCG Perseroan telah diperkokoh lebih lanjut pada tahun 2015 dengan penambahan Komite Nominasi dan Remunerasi untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014. Komite yang dibentuk pada tanggal 22 September 2015 ini telah memberikan bantuan yang berharga kepada Dewan Komisaris dengan menyampaikan rekomendasi atas sistem remunerasi yang akan diberikan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

PenutupKomposisi Dewan Komisaris pada tahun 2015 tidak mengalami perubahan. Sedangkan untuk komposisi Direksi, RUPS Tahunan telah menerima pengunduran diri Bapak Bunjamin Jonatan Mailool dari posisinya sebagai Presiden Direktur. Atas nama Dewan Komisaris, saya mengucapkan terimakasih pada beliau atas jasa yang telah diberikan dan menantikan kelanjutan jalinan hubungan baik dengan Perseroan sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi. Menggantikan posisi beliau, kami ingin menyambut Bapak Eddy H. Handoko sebagai Presiden Direktur terbaru.

Kami sampaikan apresiasi kami kepada Direksi atas kerja sama yang erat yang telah kami jalani bersama sepanjang tahun ini, serta seluruh manajemen dan karyawan atas upaya kerja keras dan dukungan mereka. Kami sampaikan pula terima kasih kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan atas kepercayaan mereka. Saya yakin Perseroan akan terus memperkuat laju pertumbuhannya di tahun yang akan datang.

We were very proud to be able to participate in sponsoring the Indonesia’s Special Olympics squad in the Special Olympics World Summer Games (SOWSG) in Los Angeles, USA, in July 2015.

Performance of the Board committees In our supervision of the Company’s management and implementation of good corporate governance, we continue to be ably supported by the Audit Committee, which has worked closely with the Internal Audit Unit to monitor and provide assurances on the effectiveness of the Company’s financial reporting, internal control and risk management systems.

The Company’s GCG framework was further strengthened in 2015 by the addition of the Nomination and Remuneration Committee, in compliance with Financial Services Authority Regulation No. 34/POJK.04/2014. The Committee, which was formally established on 22 September 2015, has already provided valuable assistance to the Board of Commissioners with recommendations and advice related to remuneration system which will be awarded to each member of Board of Commissioners and Board of Directors.

closingWhile there was no change in the composition of the Board of Commissioners in 2015, the AGM accepted the resignation of Bapak Bunjamin Jonatan Mailool from his position as President Director. On behalf of the Board I would like to thank him for his service and look forward to his continued association with the Company as a member of the Nomination and Remuneration Committee. In his place, we welcome Bapak Eddy H. Handoko as the new President Director.

We would also like to express our appreciation to the Board of Directors for the close cooperation we have enjoyed throughout the year, as well as to all the management and staff for their hard work and support. Our thanks also go to our shareholders and stakeholders for their continued trust. I am confident that the Company will continue to build on its strengths over the coming year.

Hormat Kami,Sincerely Yours,

Theo L. SambuagaPresiden Komisaris

President Commissioner

Page 26: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk26

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasian

LAPORAN DIREKSIReport of the Board of Directors

EDDy H. HANDOKOPresiden Direktur / President Director

Tahun 2015 adalah tahun yang penuh

tantangan bagi kami seiring melambatnya laju

pertumbuhan ekonomi global dan domestik

serta nilai Rupiah yang terus menurun.

Walau dengan adanya tekanan-tekanan

tersebut, bisnis ritel kami menampakkan

perkembangan dan kami terus berinvestasi

dalam membangun platform bagi

penciptaan nilai yang berkesinambungan

melalui bisnis teknologi, multimedia, dan

telekomunikasi (TMT).

2015 was a challenging year for us as the pace of

global and domestic economic growth slowed

and the Rupiah continued to depreciate. Despite

these pressures, our retail businesses showed

growth, and we continued to invest in building

a platform for sustainable value creation

through our technology, multimedia and

telecommunications (TMT) business.

Page 27: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 27

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

Indonesia sangat terpengaruh oleh perlambatan ekonomi Tiongkok pada tahun 2015, dengan menurunnya permintaan komoditi ekspor. Sebagai negara penghasil minyak, Indonesia juga merasakan dampak harga minyak yang rendah. Sebagai hasilnya, pertumbuhan GDP Indonesia melambat hingga 4,7% dari target Pemerintah sebesar 5,7%, sementara nilai Rupiah terus menurun, kehilangan 11% dari nilainya pada tahun tersebut. Gejolak ekonomi menekan hampir seluruh bisnis di Indonesia pada tahun 2015, terutama yang dipengaruhi oleh mata uang asing, di mana kami termasuk di antaranya.

Perlambatan ekonomi telah melemahkan daya beli sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama mereka yang berada dalam segmen pendapatan rendah. Bersamaan dengan meningkatnya biaya, hal ini mempengaruhi rendahnya kinerja sektor bisnis ritel Indonesia pada tahun 2015, dimana kebanyakan bisnis ritel berkutat menghasilkan pertumbuhan pendapatan neto tahunan positif serta penundaan rencana pengembangan. Di sisi lain, bisnis ritel online terus menanjak dengan meningkatnya jumlah bisnis ritel yang memasuki sektor tersebut, baik melalui diri sendiri maupun platform pihak ketiga.

Kinerja pada tahun 2015Perseroan mencatat pendapatan konsolidasian sebesar Rp 17,9 triliun selama tahun buku atau meningkat sebesar 4,7% dari pendapatan konsolidasian tahun lalu sebesar Rp17,1 triliun. Walau menunjukkan pertumbuhan, Perseroan mencatat kerugian bersih sebesar Rp 1,2 triliun pada tahun 2015 dibandingkan dengan laba bersih sebesar Rp 2,1 triliun pada 2014 yang sebagian besar berasal dari pendapatan luar biasa Perseroan sebesar Rp 2,9 triliun dari divestasi saham Link Net oleh First Media.

Bisnis ritel memberikan kontribusi total pendapatan sebesar Rp 15 triliun, meningkat dari Rp 14,7 triliun pada tahun 2014, mewakili 84% dari total penjualan neto konsolidasian dibandingkan tahun sebelumnya, dan mencatat peningkatan tahunan dalam laba bruto dari Rp 3 triliun menjadi Rp 3,1 triliun. Pendapatan konsolidasian dari bisnis TMT meningkat sebesar 17,9% menjadi Rp 2,3 triliun, memberikan kontribusi 12,8% pada total penjualan neto konsolidasian dibandingkan dengan 11,4% pada tahun 2014.

Penurunan nilai Rupiah dari sekitar Rp 10.500 pada tahun 2013 hingga Rp 13.795 pada akhir tahun 2015 berdampak buruk pada kinerja Perseroan melalui selisih kerugian sekitar Rp 287 miliar pada tahun 2015, terutama karena penerbitan obligasi Perseroan pada tahun 2013 senilai USD 230 juta yang jatuh tempo pada tahun 2018. Dalam upayanya mengurangi risiko kerugian akibat gejolak mata

Indonesia was severely impacted by China’s economic slowdown in 2015, as demand for its commodity exports was curtailed. As an oil producer, Indonesia also continued to feel the impact of low oil prices. As a result, Indonesia’s GDP growth slowed to 4.7%, missing the Government’s target of 5.7%, while the Rupiah continued to slide, losing some 11% of its value over the year. The volatility in the economy put almost all businesses in Indonesia under pressure in 2015, particularly those that are exposed to foreign exchange, and we were no exception.

The economic slowdown weakened the purchasing power of a majority of Indonesians, particularly those in the low-income segment. Together with rising costs, this contributed to underperformance in Indonesia’s retail sector in 2015, with most retailers struggling to generate positive year-on-year net income growth, and expansion plans, for the most part, being put on hold. Online retailing, on the other hand, continued to pick up pace, with a growing number of retailers entering this sector on their own or third-party platforms.

Performance in 2015The Company recorded a consolidated revenue of Rp 17.9 trillion for the year, a slight increase of 4.7% from last year’s consolidated revenue of Rp17.1 trillion. Although the Company showed growth, it booked a net loss of Rp 1.2 trillion in 2015, compared to a net profit of Rp 2.1 trillion in 2014 that was largely contributed by the Company’s extraordinary gain of Rp 2.9 trillion on the divestment of Link Net shares by First Media.

The retail business contributed total revenues of Rp 15 trillion, up from Rp. 14.7 trillion in 2014, representing 84% of total consolidated net sales, and recorded a year-on-year increase in gross profit from Rp 3 trillion to Rp 3.1 trillion. Consolidated revenue from the TMT business increased by 17.9% to Rp 2.3 trillion, contributing 12.8% of the total consolidated net sales compared to 11.4% in 2014.

The depreciation of Rupiah from around Rp 10,500 in 2013 to Rp 13,795 at the end of 2015, adversely affected the Company’s performance through the realized and unrealized loss of around Rp 287 billion in 2015 alone, mainly due to the Company’s bond issuance in 2013 amounting to USD 230 million, which is due in 2018. In mitigating the risk of foreign exchange volatility, management has hedged the majority portion of the

Page 28: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk28

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasian

uang asing, manajemen telah melakukan lindung nilai sebagian besar dari jumlah pokok. Namun pembayaran kupon tidak sepenuhnya terlindungi. Gejolak tersebut juga mempengaruhi penilaian aset dan liabilitas Perseroan.

Untuk menanggapi perlambatan ekonomi Tiongkok, kami mengurangi risiko bisnis ritel dengan tidak meneruskan operasional Hipermart dan lebih memusatkan dalam pengembangan Robbinz Department Store yang menunjukkan hasil menjanjikan dalam hal pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas. Penghentian operasi Hipermart telah menelan biaya one-time yang substansi.

Segmen ritel yang merupakan tulang punggung bisnis kami terus menunjukan pertumbuhan. PT Matahari Putra Prima Tbk (“MPPA”), salah satu perusahaan ritel terbesar Indonesia, yang terus mengembangkan bisnis melalui deretan merek yang telah dikenal masyarakat, termasuk Hypermart, Foodmart, serta Boston Health & Beauty. Walaupun situasi ekonomi lemah, MPPA berhasil membuka 33 gerai baru dan kini berkembang hingga 293 toko multiformat di wilayah Indonesia. MPPA juga berhasil memperluas portofolio bisnis ritel dengan memperkenalkan format baru, yaitu Foodmart Primo untuk pasar kelas atas, FMX yang menawarkan kenyamanan berbelanja, dan SmartClub untuk permintaan grosir. Ekspansi agresif ini disertai dengan pelaksanaan strategis yang kuat, menghasilkan pendapatan sebesar Rp 13,9 triliun pada tahun 2015, meningkat 2,5% dari tahun 2014, yang menunjukkan dampak perlambatan ekonomi.

PT Matahari Department Store Tbk (“MDS”) meneruskan pertumbuhannya yang kuat dengan mengambil keuntungan dari posisinya di segmentasi pasar yang menargetkan masyarakat Indonesia kelas menengah yang berkembang pesat. Dengan komposisi yang lebih besar dan tidak terlalu terpengaruh oleh gejolak pasar dibandingkan dengan segmen bawah atau atas, ini adalah segmen terbaik dalam pasar, dan MDS telah dengan sukses dan menguntungkan memenuhi kebutuhan segmen ini selama puluhan tahun. MDS mencatat SSSG 6,8% pada tahun 2015, yang sangat baik dibandingkan dengan department store lain dalam negeri, dan telah membuka 11 gerai baru – pencapaian luar biasa dengan pertimbangan iklim ekonomi yang secara umum kurang mendukung – menghasilkan jaringan ritel hingga 142 gerai. Penjualan keseluruhan meningkat sebesar 13,7%.

principal amount. However, the coupon payments were not fully protected. The turbulence also affected the valuation of the Company’s assets and liabilities.

In response to the slowdown in the Chinese economy, we reduced our exposure in retail business in the country by phasing out our Hipermart operations, and focusing more on developing Robbinz Department Store, which shows promising results in terms of revenue and profitability growth. The ceasing of Hipermart’s operations has cost a substantial one-time expense.

The retail segment, which is the backbone of our business, continued to show growth. PT Matahari Putra Prima Tbk (“MPPA”), one of Indonesia’s largest retail companies, continued to drive the business through its strong brand line-up, which includes Hypermart, Foodmart and Boston Health and Beauty. Despite the weak economy, MPPA managed to open 33 new outlets and its retail footprint now extends to 293 multiformat stores across the country. It also managed to expand its retail portfolio by introducing new formats, namely Foodmart Primo for the upscale market, FMX for convenience, and SmartClub for wholesale demand. This aggressive expansion, coupled with strong strategic execution, generated revenue of Rp 13.9 trillion in 2015, a 2.5% growth from 2014, which reflected the impact of the economic slowdown.

PT Matahari Department Store Tbk (“MDS”) continued on its strong growth trajectory, taking advantage of its market positioning that targets Indonesia’s rapidly expanding middle class. Larger in compositions and less susceptible to market volatility than either the lower or the upper segments, this is the sweet spot in the market, and MDS has been able to successfully, and profitably, cater to its needs for decades. MDS booked SSSG of 6.8% in 2015, which compares very favorably with other department stores in the country, and opened 11 new outlets—a remarkable achievement given the generally unconducive economic climate—bringing its retail network to 142 stores. Overall sales grew by 13.7%.

Page 29: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 29

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

Kami adalah salah satu dari segelintir bisnis ritel dengan skala dan platform logistik yang memadai untuk mendorong pertumbuhan dengan menargetkan Indonesia bagian timur. MPPA dan MDS telah memimpin transformasi ritel modern di kota-kota Tier 2 dan Tier 3 di luar poros Sumatra-Jawa-Bali, dimana terdapat pasar kelas menengah yang berkembang dengan daya beli yang semakin meningkat. Kami percaya bahwa Indonesia bagian timur akan terus menawarkan potensi perkembangan yang besar di masa mendatang.

Anak-anak perusahaan Perseroan yang menjalankan bisnis ritel lainnya, termasuk pusat hiburan keluarga Timezone dan toko buku Books and Beyond, juga mencapai pertumbuhan pendapatan secara signifikan pada tahun 2015.

Meskipun kondisi pasar yang kurang menguntungkan pada tahun 2015, PT Multipolar Technology Tbk (“MLPT”), yang 80% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, terus mengembangkan kemampuannya sebagai integrator sistem TI terbesar di Indonesia. Anak-anak perusahaan MLPT menyediakan solusi TI secara menyeluruh dari layanan jasa pengelolaan TI hingga layanan pusat data, sebagian besar kepada institusi keuangan dimana layanan yang berkualitas tinggi dan dapat diandalkan sangat dihargai. Bersama dengan anak-anak perusahaannya, MLPT mencatat pertumbuhan sebesar 8,9% dalam pendapatan konsolidasian menjadi sejumlah Rp 2,1 triliun dari Rp 1,97 triliun pada tahun 2014. MLPT dan anak-anak perusahaannya meningkatkan fokus pada solusi dan layanan termasuk layanan cloud computing, big data analytics, keamanan, mobilitas, dan business process managed services, menghasilkan laba neto konsolidasian sebesar Rp 97,2 miliar, meningkat 44,9% dibandingkan tahun sebelumnya.

PT Visionet Internasional (“Visionet”), anak perusahaan MLPT yang menyediakan layanan jasa pengelolaan TI, mencatat pendapatan sebesar Rp 407 miliar pada tahun 2015. Visionet memiliki spesialiasi dalam solusi perbankan dan kini memiliki 125 titik layanan dan 1.200 personil di seluruh Indonesia serta melayani beberapa bank terkemuka, termasuk Bank Indonesia, BRI, dan Bank Mandiri.

We are one of the few retailers with a sufficient scale and logistics platform to drive growth by targeting eastern Indonesia. Both MPPA and MDS have been leading the transformation to modern retail in second and third tier cities beyond the Sumatra-Java-Bali axis, where there is a burgeoning middle market with increasing disposable income. We believe that eastern Indonesia will continue to offer huge potential for growth in future.

Other retail subsidiaries of the Company, including Timezone family entertainment centers and Books and Beyond bookstores, also achieved significant growth in revenues for the year in 2015.

Despite the unfavorable market conditions in 2015, PT Multipolar Technology Tbk (“MLPT”), which is 80% owned by the Company, continued to grow its capabilities as Indonesia’s largest IT systems integrator. MLPT’s subsidiaries deliver comprehensive IT solutions extending from IT managed services to data center services, mostly to financial institutions where reliability and excellent service are highly valued. Together with its subsidiaries, MLPT booked a 8.9% growth in consolidated revenue to Rp 2.1 trillion in 2015 from Rp 1.97 trillion in 2014. MLPT and its subsidiaries increased its focus in solutions and services including cloud computing, big data, analytics, security, mobility and business process managed services, producing a consolidated net profit of Rp 97.2 billion, up 44.9% year-on-year.

PT Visionet Internasional (“Visionet”), MLPT’s IT managed service provider, recorded revenue of Rp 407 billion in 2015. Visionet specializes in banking solutions and now has 125 service points and 1200 personnel across Indonesia catering to some of the country’s leading banks, including Bank Indonesia, BRI and Bank Mandiri.

Page 30: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk30

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasian

Kami melihat potensi besar dalam bisnis pusat data MLPT, PT Graha Teknologi Nusantara (“GTN”). Pusat data GTN, yang diluncurkan untuk pelanggan potensial pada tahun 2014, memberikan solusi bagi kebutuhan yang berkembang untuk penyimpanan data elektronik yang aman, dipicu oleh gerakan Pemerintah untuk mendorong kedaulatan data dengan meminta perusahaan layanan data untuk menyimpan semua data mereka di dalam negeri. Bekerja sama dengan Mitsui & Co. Ltd dari Jepang, kami sedang membangun pusat data mutakhir Tier 4, yang akan didukung dengan sistem penyedia daya listrik yang dapat diandalkan. Terlebih lagi, ini merupakan konsep yang sepenuhnya ‘hijau’, dirancang untuk memenuhi standar lingkungan tertinggi atas konsumsi energi dan emisi.

PT First Media Tbk (“First Media”) terus memperkuat keberadaannya dalam sektor kabel pita lebar (cable broadband) dan TV berbayar, serta kini merupakan operator TV kabel terbesar di Indonesia, melayani lebih dari 1,5 juta rumah. Pada tahun 2015, First Media mencatat pendapatan sebesar Rp 1,1 triliun, 47,5% lebih rendah dari tahun sebelumnya, dikarenakan dekonsolidasi Link Net pada tahun 2014. Perusahaan mencatat kerugian sebesar Rp 1,5 triliun karena dekonsolidasi tersebut dan biaya penambahan konsumen yang meningkat, pengeluaran peralatan komunikasi, dan biaya sewa base transceiver station. Namun kami mengantisipasi perluasan portofolio bisnis First Media yang akan mendorong pertumbuhan ke depannya.

PT Indonesia Media Televisi (“IMTV”), yang mengoperasikan BigTV, penyedia TV satelit dengan jumlah saluran terbanyak dan jumlah saluran high definition (HD) terbanyak, mencatat peningkatan pendapatan tahunan sebesar 36% hingga Rp 249 miliar pada tahun 2015, dengan laba bruto sebesar Rp 103 miliar. Sejak peluncurannya pada akhir tahun 2013, BigTV sedang menuju jumlah pelanggan yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas.

Jumlah pengguna Internet di Indonesia meningkat pesat dari tahun ke tahun, yang menciptakan pasar online yang besar dan belum tergarap. Tren bisnis kini bergeser dari format tradisional ke transaksi online, terutama karena efisiensi biaya saluran internet dan jajaran penawaran produk yang tidak berbatas. Sejumlah inisiatif peraturan penting telah diambil pada tahun ini, dengan rancangan hukum dan peraturan atas perlindungan data pribadi dan e-commerce. Karena itu, Perseroan mengambil langkah awal untuk masuk

We see considerable potential in MLPT’s data center business, PT Graha Teknologi Nusantara (“GTN”). GTN’s data center, which was soft launched to potential customers in 2014, provides a solution to the growing need for secure electronic data storage, prompted by the Government’s move to promote data sovereignty by requiring data service companies to host all their data onshore. In partnership with Mitsui & Co. Ltd of Japan, we are now constructing the state-of-the-art Tier 4-ready data center, which will be supported with a highly reliable power system. Moreover, this will be a completely ‘green’ concept, designed to meet the highest environmental standards on energy consumption and emissions.

PT First Media Tbk (“First Media”) continued to strengthen its presence in the cable broadband and pay TV sector, and is now Indonesia’s largest cable TV operator, with more than 1.5 million homes passed. In 2015, First Media recorded a revenue of Rp 1.1 trillion, a 47.5% lower than the previous year, due to the deconsolidation of Link Net in 2014. The company booked losses of Rp 1.5 trillion in 2015, due to the deconsolidation and increased customer acquisition cost, communications equipment expenses and base transceiver station leasing fees. However, we anticipate that the expansion of First Media’s business portfolio will drive growth going forward.

PT Indonesia Media Televisi (“IMTV”), which operates BigTV, the satellite TV provider with the largest number of channel offerings, including the most high definition (HD) channels, reported a 36% year-on-year increase in revenue to Rp 249 billion in 2015, with a gross profit of Rp 103 billion. Since its launching at the end of 2013, BigTV is still ramping up towards the critical mass it needs to break even.

The number of internet users in Indonesia has been growing rapidly over the years, which brings the large untapped online market. The business trend has now shifted from traditional brick and mortar format towards online transactions, mainly because the internet channels cost efficiency and limitless range of products offering. A number of important regulatory initiatives were taken during the year, with draft laws and regulations circulated on personal data protection and e-commerce. Therefore, the Company

Page 31: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 31

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

ke dalam bisnis online melalui penyediaan lapak online business-to-business (B2B), serta investasi dalam big data. Ini merupakan investasi untuk masa datang dan kami yakin hal ini akan menjadi media yang semakin penting bagi bisnis ritel kami ke depannya.

Kekuatan Perseroan terletak pada nilai jangka panjang masing-masing kepemilikan kami, yang akan terus meningkatkan nilai saham Perseroan. Kami memiliki dua keuntungan utama yang membedakan Perseroan dari perusahaan yang lain dalam pasar pilihan kami: skala dan sinergi. Skala sangat penting dalam industri jasa yang digerakkan oleh volume dan konsumen. Di saat yang bersamaan, kami mendapat manfaat dari sinergi dalam Multipolar dan dengan Lippo Group sebagai keseluruhan. BigTV, misalnya, memiliki lebih dari 200 saluran distribusi saat peluncurannya, mulai dari Hypermart dan MDS hingga mal, hotel, dan rumah sakit di bawah naungan Lippo Group. Kami juga dapat menargetkan konsumen berkualitas tinggi melalui loyalty program, misalnya Matahari Club Card dan Hicard. Selain itu, kekuatan portofolio bisnis ritel kami membuat kami dapat mengakses lokasi-lokasi utama.

Kedua atribut ini: skala dan sinergi, akan terus melayani kami dengan baik saat kami menjelajahi kesempatan baru dalam ritel online.

Tata Kelola PerusahaanPerseroan berkomitmen penuh pada pelaksanaan standar tertinggi tata kelola perusahaan di seluruh unit usahanya. Kami senantiasa berusaha meningkatkan efektivitas kerangka kerja pengendalian internal kami dan memastikan bahwa kami sejalan dengan praktek tata kelola terbaik pada umumnya, serta tetap patuh pada semua persyaratan dan peraturan.

Kami percaya bahwa pertumbuhan yang menguntungkan, terutama sebagai bisnis jasa ritel, berjalan seiring dengan pembangunan masyarakat yang makmur. Sebagai bagian dari Lippo Group, kami berbagi filsafat yang sama: kami bertekad untuk memberikan dampak positif pada masyarakat dan turut menyumbang dalam transformasi menuju kehidupan yang lebih baik. Komitmen ini dicerminkan oleh jaringan sekolah, universitas, dan rumah sakit Lippo Group, yang semuanya memiliki misi layanan publik

has taken initial steps into online businesses through provision of online marketplace in business-to-business (B2B) e-commerce, as well as investments in big data. This is an investment for the future and we are confident that this will be an increasingly important platform for our retail business going forward.

The Company’s strength lies in the long-term value of each of our holdings, which will continue to leverage the value of the Company’s shares. We have two key advantages that differentiate the Company from others in our selected markets: scale and synergy. Scale is critical in service industries that are driven by volume and consumer base. At the same time we reap multiple benefits from the synergy within Multipolar and with the Lippo Group as a whole. BigTV, for example, had more than 200 ready-made distribution channels upon its launch, ranging from our own Hypermart and MDS to Lippo’s malls, hotels and hospitals. We can also target high quality customers through loyalty programs such as Matahari Club Card and Hypermart’s Hicard. Moreover, the strength of our retail portfolio allows us to access prime locations.

These two attributes of scale and synergy will continue to serve us well as we explore new opportunities in online retailing.

good corporate governanceThe Company is strongly committed to upholding the highest standards of corporate governance across all its holdings. We are constantly seeking to improve the effectiveness of our internal control frameworks and to ensure that we are in step with global best practice on corporate governance, as well as remaining in compliance with all requirements and regulations.

We believe that profitable growth, particularly as a retail services business, goes hand-in-hand with building prosperous communities. As part of the Lippo Group, we share a common philosophy: we are determined to have a positive impact on society and contribute to transforming lives. This commitment is reflected in the Lippo Group’s network of schools, universities and hospitals, all of which have a strong public service mission as well as being successful business entities that contribute to local economies. We support several of these

Page 32: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk32

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasian

yang kuat serta merupakan entitas bisnis yang sukses menyumbang pada ekonomi lokal. Kami mendukung beberapa gerakan tersebut, termasuk International Teachers College (ITC) Universitas Pelita Harapan, sebuah kolaborasi dengan Corban University di Amerika Serikat, dan sekolah keperawatan mereka. Kami juga berkomitmen untuk membantu mereka yang membutuhkan, terutama ketika terjadi bencana alam. Dalam hal ini, sinergi dalam Multipolar Group memungkinkan kami memberikan tanggapan cepat, menggunakan jaringan toko dan lokasi bisnis lain di seluruh negeri untuk menyampaikan bantuan yang tepat dimana dibutuhkan. Ini tampak jelas saat kami dapat menyumbangkan makanan, obat, dan persediaan lain pada Badan SAR Nasional saat pencarian dan penyelamatan AirAsia penerbangan QZ 8501 di pantai Kalimantan pada Januari 2015.

Tinjauan Bisnis pada Tahun 2016Kami memperkirakan tahun 2016 sebagai tahun yang penuh tantangan. Pemerintah memproyeksikan peningkatan dengan menargetkan pertumbuhan sebesar 5,3% di tahun 2016. Pencapaian target tersebut bersandar pada peningkatan pengeluaran infrastruktur Pemerintah, naiknya produksi industri, dan kinerja ekspor yang membaik. Ini merupakan tantangan di tengah ekonomi global yang lambat, dan kami tidak memperkirakan pemulihan yang signifikan hingga tahun 2017. Bagi Perseroan, ada beberapa hal positif: ekonomi Indonesia masih tergantung pada konsumsi domestik dan inilah bisnis kami.

Kami percaya bahwa bisnis ritel tetap merupakan masa depan kami yang akan semakin banyak dikembangkan melalui jalur elektronik. Kami akan terus menargetkan pangsa pasar menengah dengan daya beli yang terus meningkat, di mana kami terus melihat potensi pertumbuhan yang besar. Hal ini didukung oleh demografi dan tren ekonomi jangka panjang Indonesia, serta peraturan upah minimum nasional yang mendorong pergerakan pendapatan kelas rendah ke kelas menengah. Oleh karena itu, kami memiliki jumlah konsumen yang besar dan berkembang untuk mencapai skala ekonomi. Ke depannya, sinergi dalam grup kami akan memberi keuntungan yang semakin besar karena kami melihat keterpaduan yang makin bertambah antara bisnis tradisional dan online melalui B2C, B2B, e-commerce, dan layanan big data.

initiatives, including Pelita Harapan University’s full-scholarship International Teachers College (ITC), a collaboration with US-based Corban University, and their nursing school. We are also committed to helping people when they are most in need, particularly in the wake of natural disasters. On these occasions, the synergy within the Multipolar Group enables us to mount a rapid response, using our network of stores and other business locations across the country to get appropriate assistance quickly to where it is needed. This was made evident when we were able to donate food, medicines and other supplies to the National Search and Rescue Agency during the recovery and evacuation of AirAsia Flight QZ 8501 off the coast of Kalimantan in January 2015.

Business Outlook in 2016We expect that 2016 will be another challenging year. The Government is projecting a slight upturn, targeting growth of 5.3% for the year 2016. Achieving this, however, will rest on a substantial acceleration of Government infrastructure spending, a rise in industrial output and an improved export performance. This will be a challenge in the midst of a sluggish global economy, and we do not expect to see a significant recovery until 2017. For our Company, there are some positives: Indonesia’s economy is still largely reliant on domestic consumption, and this is our business.

We believe that our future remains in retail but that this will be increasingly pursued through electronic channels. We will continue to target the mass middle market with increasing spending power, where we still see tremendous potential for growth. Indonesia’s demographic and long-term economic trends, as well as the country’s minimum wage regulations, are driving a steady upward movement from the lower income segment into the increasingly affluent middle class. We therefore have a potentially vast, and growing, customer base, which will enable us to leverage our advantages of scale. Going forward, the synergy within our group will give us an even greater edge as we see increasing convergence between our traditional and online retailing businesses through B2C, B2B, e-commerce, and big data services.

Page 33: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 33

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

Perubahan DireksiPada tahun 2015, saya bergabung dengan Direksi sebagai Presiden Direktur, menggantikan Bapak Bunjamin Jonatan Mailool dalam RUPS Tahunan. Selama masa jabatannya sebagai Presiden Direktur, beliau memberikan banyak kontribusi pada penguatan kemampuan strategis, struktur finansial, dan tata kelola perusahaan Perseroan, dan saya menyambut peran baru beliau sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan.

Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada jajaran manajemen dan karyawan kami atas kerja keras dan inisiatif mereka, dan terutama penghargaan kami pada Dewan Komisaris, pemegang saham, dan pemangku kepentingan lain atas bimbingan dan dukungannya saat kami membawa Perseroan melewati tahun yang sulit ini saya ingin memberi keyakinan kepada Anda, bahwa kami akan terus berusaha semampunya untuk menjaga Perseroan tetap berada di arah pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan pada 12 bulan ke depan dan seterusnya.

Board changesIn 2015 I joined the Board as President Director, succeeding Bapak Bunjamin Jonatan Mailool at the AGM. During his tenure as President Director, he contributed a great deal to strengthening Multipolar’s strategic capability, financial structure and corporate governance, and I welcomed his new role as a member of the Company’s Nomination and Remuneration Committee.

In closing, I would like to express the Board’s thanks to our management and staff for their hard work and initiative, and in particular our deep appreciation to the Board of Commissioners, shareholders and other stakeholders for their guidance and support as we steered the Company through a difficult year. I’d like to assure you that we will continue do our utmost to keep the Company on the path towards long-term, sustainable growth over the coming 12 months and beyond.

Hormat Kami,Sincerely Yours,

Eddy H. HandokoPresiden DirekturPresident Director

Page 34: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

34

Laporan Keuangan Konsolidasian

Page 35: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 35

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Page 36: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

36

Laporan Keuangan Konsolidasian

IDENTITAS MULTIPOLARMultipolar Identity

NAMA PERUSAHAANNAME OF THE cOMPANy

TANggAL PENDIRIANDATE OF ESTABLISHMENT

ALAMATADDRESS

KEgIATAN USAHABUSINESS SEgMENTS

PT Multipolar Tbk

4 Desember 19754 December 1975

Kantor Pusat / Head OfficeBerita Satu Plaza (d/h Citra Graha) Lantai 7 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi Jakarta 12950

Kantor Operasional / Operational OfficeMenara Matahari Lantai 20-21 Jl. Boulevard Palem Raya No. 7 Lippo Karawaci 1100Tangerang 15811 BantenT : +6221 546-8888 f : +6221 547-5147 Website : www.multipolar-group.com Email : [email protected]

Bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi, industri informatika, perdagangan umum termasuk perdagangan impor, ekspor, interinsulair, lokal dan ritel (eceran), jasa pengembangan dan pengelolaan properti/real estate, dan penyewaan ruang-ruang dalam toko. Saat ini, Perseroan berkedudukan sebagai induk dari entitas anak yang bergerak dalam bidang perdagangan, ritel, teknologi, multimedia, dan kearsipan.

Operating telecommunication service, informatics industry, general trading, including import, export, inter insular, local and retail, property/real estate development and management service, and shop space rental. Currently, the Company is the holding company of a number of subsidiaries that run trading business, retail, technology, multimedia, and document archives.

Page 37: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 37

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

AKTA PENDIRIANESTABLISHMENT AcT

JUMLAH KARyAWAN PERSEROANDAN ANAK PERUSAHAAN - NON TBK.TOTAL EMPLOyEES OF THE cOMPANy AND NON-LISTED SUBSIDIARIES

MODAL DASARAUTHORIzED cAPITAL

MODAL DISETORISSUED cAPITAL

Akta No. 7, tanggal 4 Desember 1975, yang dibuat di hadapan Adlan Yulizar, Sarjana Hukum, notaris di Jakarta yang disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-1093. HT.01.01.Th.82 tanggal 3 September 1982, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 84 Tambahan No. 938 tanggal 20 Oktober 1987.

Act No. 7 dated 4 December 1975 which was signed before Adlan Yulizar, S.H., a Notary in Jakarta, and was legalized by Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia in a Decision Letter No. C2-1093.HT.01.01.Th.82 dated 3 September 1982, and was announced in State Gazette No. 84 Addendum No. 938 dated 20 October 1987.

2.155 karyawan / employees

Rp 3.742.500.000.000,- terdiri dari 23.620.710.440 saham yang terbagi atas:- 467.942.000 saham Kelas A, dengan nilai nominal Rp 2.000,- per saham.- 1.228.347.890 saham Kelas B, dengan nilai nominal Rp 500,- per saham.- 21.924.420.550 saham Kelas C, dengan nilai nominal Rp 100,- per saham.

Rp 3,742,500,000,000,- consisting of 23,620,710,440 shares: - 467.942.000 Class A Shares with nominal value of Rp 2,000,- per share.- 1.228.347.890 Class B Shares with nominal value of Rp 500,- per share.- 21.924.420.550 Class C Shares with nominal value of Rp 100,- per share.

Rp 2.386.903.688.300,- terdiri dari 10.064.747.323 saham yang terbagi atas:- 467.942.000 saham Kelas A, dengan nilai nominal Rp 2.000,- per saham.- 1.228.347.890 saham Kelas B, dengan nilai nominal Rp 500,- per saham.- 8.368.457.433 saham Kelas C, dengan nilai nominal Rp 100,- per saham.

Rp2,386,903,688,300,- consisting of 10.064.747.323 shares: - 467.942.000 Class A Shares with nominal value of Rp 2,000,- per share.- 1.228.347.890 Class B Shares with nominal value of Rp 500,- per share.- 8.368.457.433 Class C Shares with nominal value of Rp 100,- per share.

Page 38: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

38

Laporan Keuangan Konsolidasian

RIWAYAT SINGKAT

PT Multipolar Tbk, selanjutnya disebut juga “Perseroan”, adalah induk dari anak-anak perusahaan yang merupakan pemimpin pasar di masing-masing sektor bisnis yang dibidanginya.

Didirikan tahun 1975, Perseroan yang mengawali bisnisnya sebagai perusahaan ritel elektronik mampu berevolusi sehingga menjadi perusahaan investasi strategis dengan cakupan bisnis meliputi bidang ritel, teknologi, multimedia & telekomunikasi (TMT), serta bidang-bidang usaha lainnya. Perseroan juga mampu memperluas jangkauan bisnisnya sehingga mencapai berbagai wilayah di Indonesia yang pada akhirnya memperkuat daya saingnya dengan cakupan pasar terluas di Indonesia.

Lini bisnis utama Perseroan di sektor ritel adalah PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), yang merupakan salah satu peritel dominan di sektor FMCG dan mengelola salah satu jaringan toko hipermarket terbesar di Indonesia. Selama ini, konsep toko multiformat yang diterapkan MPPA memiliki reputasi yang kuat di mata masyarakat sebagai toko ritel modern dengan koleksi produknya maupun pelayanan yang berkualitas tinggi, terutama bagi segmen pasar kelas menengah ke atas.

BRIEF HISTORY

PT Multipolar Tbk, subsequently referred to as “the Company”, is the holding company for a number of subsidiaries that are market leaders in their respective businesses.

Founded in 1975 as an electronics retailer, the Company has evolved into a strategic investment company with business focuses in the retail and technology, multimedia and telecommunication (TMT) segments. The Company has expanded its business into many regions in Indonesia, strengthening its competitiveness with the most extensive market coverage in the country.

The Company’s main business in the retail segment is PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), one of the dominant players in the FMCG retail sector, which operates one of the largest hypermarket store networks in Indonesia. Over the years, MPPA’s multiformat stores have earned a reputation as modern retail outlets offering high quality products and service for the middle to higher income market.

Page 39: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 39

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Selain MPPA, bisnis ritel Perseroan yang telah kuat di pasar adalah PT Matahari Department Store Tbk (MDS). Pada tahun 1972, MDS meluncurkan konsep department store yang modern di Indonesia dan kini telah menjadi pemimpin pasar sebagai department store paling dipilih di Indonesia. MDS menerapkan konsep modern, luas, serta nyaman dengan koleksi produk fashion yang beragam, aksesoris, kecantikan hingga produk rumah tangga.

Anak perusahaan lain pada segmen ritel ini adalah PT Gratia Prima Indonesia yang mengoperasikan toko buku Books&Beyond yang memiliki koleksi buku yang besar dan menjual alat tulis berkualitas tinggi dengan konsep gerai yang nyaman dan modern seiring meningkatnya minat baca di kalangan masyarakat Indonesia.

Pada segmen ritel juga terdapat anak perusahaan lain, yaitu PT Matahari Graha Fantasi yang mengoperasikan Timezone. Sebagai perusahaan yang bergerak di industri pusat hiburan keluarga, Timezone terus melakukan inovasi untuk memberikan pengalaman edukasi untuk anak-anak dengan metode belajar sambil bermain.

Sementara di lini bisnis TMT, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) memiliki reputasi sebagai penyedia solusi TI terkemuka di Indonesia, sedangkan anak perusahaannya, PT Visionet Internasional (VisioNet), berfokus pada penyediaan IT managed services. Kemudian pada segmen bisnis multimedia, PT First Media Tbk telah berinvestasi di jaringan Hybrid Fiber Coaxial (HFC) yang besar di Indonesia sehingga memastikan pelanggan dapat menikmati layanan terintegrasi: TV kabel, internet broadband dan komunikasi data melalui kabel serat optik tunggal.

Dalam rangka memperluas pasar TV berbayar ke seluruh Indonesia, Perseroan mendirikan PT Indonesia Media Televisi pada tahun 2014, yang menyediakan layanan TV satelit dengan merek dagang BigTV, yang memiliki channel layanan terbanyak di bisnis ini.

Entitas anak Perseroan lainnya, PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI), melayani pengarsipan data secara modern dan manajemen dokumen. MMI menyediakan layanan Jasa Pengelolaan dan Penyimpanan Arsip Surat Berharga, Jasa Alih Media, Jasa Manajemen Arsip, Jasa Manajemen Fasilitas dan Jasa Lainnya.

Another well-established business in the Company’s retail portfolio is Matahari Department Store (MDS). In 1972, MDS introduced the modern department store concept to Indonesia and has since consolidated its leadership as Indonesia’s preferred department store. MDS’s department store concept is modern, spacious and convenient, offering a wide assortment of lifestyle merchandise from fashion apparel, accessories and beauty to home products.

Another subsidiary in the retail segment is PT Gratia Prima Indonesia, which operates the Books&Beyond bookstore chain. Books&Beyond offers a wide range of books and high quality stationery in a modern, accessible store concept to match the growing interest in reading among Indonesians.

Also in the retail segment is PT Matahari Graha Fantasi, which operates Timezone. As a family entertainment provider, Timezone is constantly innovating in order to deliver educational experiences for children based on the ‘learning through play’ approach.

In the TMT segment, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) has earned a reputation as a premier IT solution provider in Indonesia, while its subsidiary PT Visionet Internasional (VisioNet) focuses on IT managed services. In the multimedia segment, PT First Media Tbk has invested in the largest Hybrid Fiber Coaxial (HFC) network in Indonesia, offering its customers integrated cable TV, broadband internet and data communication services through a single fiber optic cable.

To expand its Pay TV market nationwide, the Company established PT Indonesia Media Televisi in 2014, which operates a pay TV service under the BigTV brand, offering the largest number of channels in the industry.

Another subsidiary of the Company, PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI), offers modern data archiving and document management services. Specifically, MMI provides computer data management, confidential document storage, media transfer, EDC slip management, as well as facility management and hardware and software supplies.

Page 40: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

40

Laporan Keuangan Konsolidasian

VISI DAN MISIVision and Mission

VISIMenjadi perusahaan investasi terkemuka yang memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan menyentuh kehidupan masyarakat luas.

MISIMeraih portofolio bisnis yang strategis melalui ekspansi dan investasi yang berkesinambungan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan memaksimalkan nilai korporasi.

VISIONTo be a leading investment company that offers high added values to the stakeholders and contributes positively to the public in general.

MISSIONTo accomplish a strategic business portfolio through continuous expansion and investments to create a sustainable growth and gain a maximum corporate value.

Page 41: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 41

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Page 42: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

42

Laporan Keuangan Konsolidasian

1975Pendirian Multipolar dengan fokus utama sebagai penyalur produk elektronik.The establishment of Multipolar with initial business focus on the electronic distribution

1982Menjadi pelopor komputerisasi di industri keuangan dan perbankanBecoming the pioneer in computerization for finance and banking industry

1986Penunjukan Multipolar sebagai mitra usaha pertama IBM di IndonesiaThe appointment of Multipolar as IBM’s first business partner for Indonesia market

19891996Menjadi perusahaan TI pertama yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek JakartaBecoming the first IT company that is listed on the Jakarta Stock Exchange

Penawaran Umum Saham Terbatas IThe execution of Rights Issue I

1997Menjadi perusahaan TI pertama bersertifikasi ISO 9001:1994Becoming the first IT company to receive ISO 9001:1994 certification

Akuisisi atas PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)Acquisition over PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)

Penawaran Umum Saham Terbatas IIThe execution of Rights Issue II

20012004Menjadi penyedia layanan solusi TI end-to-endBecoming the end-to-end IT service provider

Meraih sertifikasi ISO 9001:2000Receiving ISO 9001:2000 Certification

2005Penawaran Umum Saham Terbatas III untuk penguatan modalThe Execution of Rights Issue III to strengthen the capitalization

2006Menjadi Perusahaan holding ritel terbesar di IndonesiaBecoming the biggest retail holding company in IndonesiaPenawaran Umum Saham Terbatas IVThe Execution of Rights Issue IV

JEJAK LANGKAHMilestones

Page 43: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 43

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

2008Meraih Asia Pacific Outstanding Entrepreneurship AwardReceiving Asia Pacific Outstanding Entrepreneurship Award

2009Pendirian PT Multipolar Technology dalam rangka memperkuat lini usaha ITEstablishment of PT Multipolar Technology to strengthen the corporate IT business

2010Divestasi saham di PT Matahari Department Store Tbk (MDS) dalam sebuah transaksi bernilai Rp 7,2 triliunStock divestment in PT Matahari Department Store Tbk (MDS) in a transaction value of Rp 7.2 trillion

Akuisisi atas Robbinz Department Store di ChinaAcquisition over Robbinz Department Store in ChinaPenawaran Umum Saham Terbatas VThe execution of Rights Issue V

Penggabungan nilai nominal sahamThe combination of nominal stock value

Penawaran saham perdana PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk dan pencatatan sahamnya di BEIThe initial public offering of PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk and stock listing on IDX

2012Akuisisi atas aset dan saham MPPA di PT Matahari Pacific dan PT Nadya Putra InvestamaAcquisition over the assets and stocks of MPPA in PT Matahari Pacific and PT Nadya Putra Investama

2013Menjalin kemitraan dengan Temasek Holdings Pte Ltd di MPPAForming partnership with Temasek Holdings Pte Ltd in MPPA

Perubahan Kepemilikan langsung sebesar 20,5% di MDSThe change of indirect ownership into direct ownership of 20.5% stake in MDS

Penawaran saham perdana PT Multipolar Technology Tbk dan pencatatan sahamnya di BEIThe initial public offering of PT Multipolar Technology Tbk and stock listing on IDX

Menjalin kemitraan dengan Mitsui & Co di IMTVForming partnership with Mitsui & Co in IMTV

Penerbitan obligasi senilai US$ 200.000.000 yang memperoleh rating B+ dari Fitch dan S&PThe issuance of bond valuing US$ 200,000,000 which was rated B+ from Fitch and S&P

2014First Media melepas investasinya di PT Link Net Tbk sebanyak 25,06% dari modal ditempatkan dan disetor penuh di PT Link Net TbkFirst Media sold 25.06% of its stake in PT Link Net Tbk.

Perseroan mengalihkan kepemilikan saham sejumlah 9.999.000 lembar saham di PT Prima Wira Utama (“PWU”) kepada PT Bintang Merah Perkasa Abadi (“BMPA”)The Company transfered 9,999,000 of its stake in PT Prima Wira Utama (“PWU”) to PT Bintang Merah Perkasa Abadi (“BMPA”)

Penerbitan obligasi tambahan senilai US$ 30.000.000 yang memperoleh rating B+ dari Fitch dan S&PThe issuance of additional bond valuing US$ 30,000,000 which was rated B+ from Fitch and S&P

Page 44: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

44

Laporan Keuangan Konsolidasian

SEGMEN USAHA DAN SEKILAS ANAK PERUSAHAANBusiness Segments and Subsidiaries in Brief

Perseroan mengelola beberapa anak perusahaan yang bergerak dalam tiga bisnis segmen utama, yaitu: segmen Ritel, segmen Teknologi, Multimedia & Telekomunikasi (TMT), dan segmen Bisnis Lainnya, yang masing-masing memberi kontribusi terhadap total pendapatan konsolidasi pada tahun 2015 sebesar 84%, 13%, dan 3%. Sebagai pemimpin pasar di masing-masing segmen, nilai yang terdapat dalam setiap bisnisnya terus berkembang dan sinergi yang tercipta di antara ketiga segmen bisnis tersebut terus meningkatkan nilai PT Multipolar Tbk dalam kapasitasnya sebagai perusahaan induk. Berikut penjabaran rinci mengenai anak perusahaan berdasarkan segmen bisnisnya.

SEGmEN BISNIS RITEl

PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)MPPA merupakan pelopor konsep ritel modern di Indonesia sejak tahun 1972. Didirikan tahun 1958, MPPA mengawali bisnisnya dengan membuka sebuah gerai busana anak di Pasar Baru, Jakarta. MPPA mempunyai kemampuan yang telah teruji dalam mengembangkan pasar, penerapan strategi usaha yang tepat, pelayanan yang memuaskan, serta penyediaan ragam produk yang inovatif, telah memungkinkan MPPA untuk terus mempertahankan pertumbuhan yang luar biasa dalam pasar yang semakin kompetitif.

MPPA memperkuat dominasinya terhadap bisnis ritel dengan meluncurkan konsep bisnis supermarket pada tahun 1995. Selama periode 2002 hingga 2004, MPPA melakukan restrukturisasi pada bisnisnya dengan memisahkan Matahari Department Store (MDS) dan Matahari Food Division (MFD) menjadi dua unit bisnis independen. MPPA juga merestrukturisasi bisnis supermarketnya dengan meluncurkan konsep Hypermart pada pertengahan 2004, lalu disusul dengan dua merek lainnya, yakni Foodmart dan Boston Health & Beauty.

MPPA terus memperbarui format bisnis ritelnya untuk meningkatkan pengalaman berbelanja bagi para pelanggan. Hypermart, yang menargetkan pasar kelas menengah, memperkenalkan konsep G7 yang inovatif pada tahun 2015. Pada akhir tahun 2015, MPPA mengoperasikan 293 gerai

The Company manages several subsidiaries that operate within the Company’s three primary business segments: the Retail segment, the Technology, Multimedia and Telecommunication (TMT) segment, and Other Businesses segment, that accounted for 84%, 13%, and 3% of the total consolidated revenue respectively in 2015. As market leaders in their respective segments, the value in each of these businesses continues to grow, while the synergy among them is increasingly contributing to the enterprise value of the PT Multipolar Tbk in its capacity as a holding company.

Details of the Company’s subsidiaries are presented below, by business segment.

RETAIl SEGmENT

PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA)MPPA has pioneered the modern retail concept in Indonesia since 1972. Established in 1958, with a children’s apparel outlet in Pasar Baru, Jakarta, MPPA’s proven capability in developing markets, implementing smart strategies, delivering great service and value and offering a wide range of innovative products has enabled MPPA to sustain outstanding growth in a very competitive market.

MPPA strengthened its domination of the country’s retail business through the launch of its supermarket chain in 1995. Between 2002 and 2004, MPPA restructured the business, separating Matahari Department Store (MDS) and Matahari Food Division (MFD) into two independent units. MPPA further restructured its supermarket business with the launch of the Hypermart chain in mid-2004, followed by two other brands, Foodmart and Boston Health & Beauty.

MPPA has continually revamped and updated its retail formats to enhance the shopping experience for its customers. In 2015, Hypermart, which targets the middle-class market, continued to roll out its innovative G7 concept. As of the end of 2015, MPPA operated a total of 293 multi-format stores in 68 cities across

Page 45: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 45

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

multiformat yang berlokasi di 68 kota di seluruh Indonesia dan memposisikan dirinya sebagai peritel FMCG (Fast Moving Consumer Goods) terbesar di Indonesia dengan jaringan bisnis yang sangat luas. Saat ini, jaringan bisnis ritel MPPA terdiri dari 112 hypermarket (di bawah merek Hypermart), 23 supermarket (Foodmart Primo/Fresh), 49 minimarket/convenience store (FMX), 108 format gerai kesehatan dan kecantikan (Boston), dan satu grosir (SmartClub).

Guna mendukung operasional bisnis perusahaan, MPPA membangun beberapa Pusat Distribusi di lokasi yang strategis, yakni di Balaraja, Cibitung dan Surabaya, yang didukung jaringan logistik berbasis TI yang terintegrasi dan efisien demi meningkatkan produktivitas serta memfasilitasi pengambilan keputusan. Per tanggal 31 Desember 2015, Perseroan memiliki saham sebesar 50,2% di MPPA.

PT Matahari Department Store Tbk (MDS)MDS merupakan perusahaan jaringan ritel terkemuka dalam industri ritel fesyen. Memiliki 142 gerai yang tersebar di 66 kota dengan total luas area melebihi 931.000 m2, MDS masih tercatat sebagai department store terbesar di Indonesia. Gerai terbesar MDS berlokasi di Tunjungan Plaza, Surabaya, dengan luas area lebih dari 19.000 m2.

MDS berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi para pelanggan dengan menghadirkan beragam produk fesyen dan aksesoris pilihan dari merek ternama lokal maupun internasional, juga produk kecantikan dan peralatan rumah tangga. Dengan menargetkan segmen pasar kelas menengah yang berkembang pesat, MDS memprioritaskan penyediaan layanan pelanggan terbaik dan menawarkan pengalaman berbelanja di gerai dengan desain modern. Per 31 Desember 2015, Perseroan memiliki saham sebesar 20,5% di MDS.

the country, consolidating its position as Indonesia’s largest FMCG (Fast Moving Consumer Goods) retailer with nationwide coverage. MPPA’s retail network currently comprises 112 hypermarkets (under the Hypermart brand), 23 supermarkets (Foodmart Primo/Fresh), 49 minimarkets/convenience stores (FMX), 108 health and beauty outlets (Boston), and one wholesale outlet (SmartClub).

To support MPPA’s business operations, MPPA has established strategically located Distribution Centers in Balaraja, Cibitung and Surabaya, all of which are equipped with integrated and efficient IT-based logistics systems to drive higher productivity and facilitate decision-making processes. As of December 31, 2015, the Company held a 50.2% stake in MPPA.

PT Matahari Department Store Tbk (MDS)MDS is one of the country’s leading fashion retailers. With 142 outlets in 66 cities and a total retail area of over 931,000 m2, MDS is the largest department store operator in Indonesia. Its largest outlet, located in Tunjungan Plaza, Surabaya, covers an area of more than 19,000 m2.

MDS is committed to delivering value for its customers by offering a wide assortment of affordable fashion apparel and accessories under local and internationally renowned brands, as well as beauty and homeware. Targeting the rapidly expanding middle class segment, MDS places a high priority on providing excellent customer service and an enjoyable shopping experience in its modern, well designed stores. As of December 31, 2015 the Company had a 20.5% interest in MDS.

Page 46: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

46

Laporan Keuangan Konsolidasian

PT Matahari graha Fantasi (MgF)MGF mengoperasikan jaringan pusat hiburan keluarga dengan merek Timezone. Timezone beroperasi dalam skala nasional dengan 88 gerai di 48 kota dan mencapai luas toko 59.512 m2. Timezone juga berkomitmen untuk melakukan strategi ekspansi secara agresif, menargetkan pembukaan gerai baru di kota berkategori Tier 1 dan Tier 2 serta Tier 3 yang berkembang pesat di seluruh Indonesia.

Merek Timeone telah melekat erat di masyarakat Indonesia, hal tersebut dibuktikan dengan diraihnya penghargaan ‘Top Brand’ untuk kategori ‘Kids’ selama tujuh tahun dan kategori ‘Teens’ sebanyak lima tahun berturut-turut sejak tahun 2009. Merek Timezone menjadi satu-satunya Pusat Hiburan Keluarga (FEC) yang mendapat kehormatan sejak penghargaan tersebut diperkenalkan. Timezone terus berinovasi dengan memperkenalkan konsep terbarunya, yaitu ‘Timezone Play’, yang menawarkan soft interactive play yang memfokuskan pada penyajian pengalaman bermain interaktif yang menyenangkan untuk anak-anak berumur 4-9 tahun. Per tanggal 31 Desember 2015, kepemilikan Perseroan di MGF mencapai 50,01%.

PT gratia Prima Indonesia (Books&Beyond)PT Gratia Prima Indonesia, yang menjalankan jaringan bisnis toko buku Books&Beyond, menawarkan koleksi buku import dan buku lokal yang komprehensif serta menjual kebutuhan alat tulis berkualitas tinggi di tengah konsep gerai yang nyaman dan modern seiring meningkatnya minat baca di kalangan masyarakat Indonesia.

Saat ini Books&Beyond memiliki 39 gerai di 11 kota besar di seluruh Indonesia. Books&Beyond mulai meluncurkan e-commerce serta e-book dengan memberikan 1,3 juta judul dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris untuk memberikan pengalaman berbelanja online kepada masyarakat Indonesia.

PT Matahari graha Fantasi (MgF)MGF operates a chain of family entertainment centers under the Timezone brand. Timezone has a nationwide presence, with 88 outlets in 48 cities, and has a total business area of 59,512 m2. Timezone is committed to an aggressive expansion strategy, targeting premier sites in Tier 1 cities as well as fast-growing Tier 2 and Tier 3 cities across the country.

The Timezone brand is well established in Indonesia, and has been named ‘Top Brand’ in the ‘Kids’ category and in the ‘Teens’ category for 5 consecutive years since 2009. Timezone has the distinction of being the only Family Entertainment Center (FEC) to have been honored since the award was introduced. Timezone continued to innovate by introducing new concept, ‘Timezone Play’, which offers soft interactive play and games for children aged 4-9 years old. As of December 31, 2015, the Company had a 50.01% interest in MGF.

PT gratia Prima Indonesia (Books&Beyond)PT Gratia Prima Indonesia, which operates the Books&Beyond chain of bookstores, offers a wide selection of imported and local books as well as high quality stationery needs in a modern and comfortable store concept to cater to the growing interest in reading among Indonesian people.

As of the end of 2015, Books&Beyond has 39 outlets in 11 major cities across the country and has launched the e-commerce and e-books, bringing the online shopping experience to the people of Indonesia with a catalog of 1.3 million titles in Indonesian and English.

Page 47: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 47

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Robbinz Department StorePerseroan memasuki pasar Tiongkok yang berkembang pesat melalui akuisisi Robbinz Department Store pada tahun 2010. Pada akhir tahun 2015, Robbinz telah mengoperasikan empat gerai di Tiongkok yang berlokasi di kota Tianjin, Chengdu, Yangzhou dan Shenyang. Dengan berkembangnya kelas menengah di kota-kota ini, daya beli masyarakat semakin meningkat dan masyarakat cenderung untuk memilih bisnis ritel modern sehingga terdapat potensi yang kuat untuk pertumbuhan.

SEGmEN TEKNOlOGI, mulTImEdIA, dAN TElEKOmuNIKASI (TmT)

PT Multipolar Technology Tbk (MLPT)MLPT menyediakan layanan solusi Teknologi Informasi (TI) end-to-end bagi para pelanggan di Indonesia, dan memiliki daftar klien dari berbagai perusahaan ternama yang bergerak di sektor keuangan, telekomunikasi, pemerintahan, layanan kesehatan, manufaktur, minyak & gas, ritel dan distribusi. Bisnis MLPT yang terfokus pada penyediaan sistem integrasi teknologi informasi sebelumnya dijalankan oleh Perseroan pada tahun 1975 melalui IT Business Group.

Robbinz Department StoreThe Company moved into the fast-growing Chinese market with the acquisition of Robbinz Department Store in 2010. As of the end of 2015, Robbinz operated four stores in China, in the cities of Tianjin, Chengdu, Yangzhou and Shenyang. With the rapid growth of the middle class in these cities, which is driving an increase in purchasing power and a shift in customer preferences towards modern retail, there is strong potential for growth.

TECHNOlOGY, mulTImEdIA ANd TElECOmmuNICATION (TmT) SEGmENT

PT Multipolar Technology Tbk (MLPT)MLPT provides end-to-end IT solutions to corporate customers in Indonesia, and has a client roster of numerous major companies in the financial, telecommunications, government, healthcare, manufacturing, oil & gas, retail and distribution sectors. MLPT’s business, which focuses on providing integrated information technology system, was carried out by IT Business Group of the Company in 1975.

Page 48: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

48

Laporan Keuangan Konsolidasian

MLPT merupakan mitra terpercaya dari sejumlah prinsipal TI terkemuka di dunia seperti IBM, Cisco, NCR VMware Oracle dan Microsoft. Profesionalismenya pun telah dibuktikan melalui pencapaian level kemitraan seperti IBM Premier Partner, Cisco Gold Partner, dan VMware Premier Partner. MLPT menerapkan proses bisnis yang telah disertifikasi diantaranya ISO 9001:2008 untuk Sistem Manajemen Mutu di area Hardware, Software and Professional Services, Contact Center Services, Information Technology (IT) Operation and Maintenance Services. ISO 27001:2005 di area development, implementation, controlling, management, and improvement of Information Security Management System (ISMS) for Data Center, serta PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard). Per tanggal 31 Desember 2015, kepemilikan Perseroan di MLPT mencapai 80%.

MLPT mengembangkan kompentensinya dalam empat area utama:• PirantiKerasdanLayananIntegrasi Piranti keras dan layanan jaringan sistem Teknologi

Informasi milik MLPT untuk kebutuhan bisnis mencakup penyediaan jaringan infrastruktur, termasuk midrange and mainframe enterprise servers, sistem penyimpanan dan solusi layanan mandiri. MLPT memastikan para pelanggan mendapatkan proses transisi yang mulus, termasuk integrasi dengan infrastruktur yang telah tersedia. Rangkaian layanan ini diberikan melalui kemitraan dengan perusahaan teknologi kelas dunia, termasuk NCR, IBM, Cisco, Acer, Lenovo, HP dan F5.

• SistemAplikasidanLayananImplementasi MLPT menyediakan pilihan yang luas akan berbagai

solusi dan aplikasi yang telah terintegrasi, termasuk solusi perbankan, solusi High Availability, business analytics dan solusi manajemen informasi, solusi Enterprise Business, Service-Oriented Architecture (SOA), virtualisasi dan sistem Enterprise Project Management (EPM). Berbagai pilihan solusi ini dipersiapkan melalui kemitraan strategis dengan penyedia global terdepan, termasuk Microsoft, Vision Solutions, VMware, Symantec, Infinitt, Ramco Systems, Trend Micro dan Qumu, yang mampu menjamin kualitas layanan MLPT.

• LayananKonsultasiTI MLPT menyediakan konsultasi komprehensif berkenaan

dengan strategi dan perencanaan TI, manajemen proyek TI dan operasi TI melalui tim konsultan TI yang berbakat dan berpengalaman, serta menitikberatkan pada profesionalisme, penerapan praktik bisnis terbaik dan keterbukaan terhadap ide-ide baru.

• Business Process Managed Services Layanan ini disediakan oleh anak perusahaan MLPT,

yakni PT Visionet Internasional (VisioNet), yang menawarkan layanan jasa alih daya TI melalui lebih dari 125 titik layanan di seluruh Indonesia. VisioNet

MLPT is trusted partner with world’s leading IT companies such as IBM, Cisco, NCR VMware Oracle dan Microsoft. Its profesionalism has been proven through the achievement of prestige partnership level such as IBM Premier Partner, Cisco Gold Partner, and VMware Premier Partner. MLPT applies international certified business process, among which ISO 9001:2008 for Hardware, Software and Professional Services, Contact Center Services, Information Technology (IT) Operation and Maintenance Services and ISO 27001:2005 for Information Security Management System (ISMS) for Data Center, as well as PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard).As of December 31, 2015, the Company owned 80% of MLPT’s shares.

MLPT’s integrated consulting and managed IT services are categorized into 4 key areas of competence:• HardwareandServicesIntegration MLPT’s IT hardware and network services for businesses

cover the provision of network infrastructure, including midrange and mainframe enterprise servers, enterprise storage and self-service solutions. MLPT assures customers of a smooth transition, including integration with existing infrastructure. These services are delivered through partnerships with best-in-class technology companies, including NCR, IBM, Cisco, Acer, Lenovo, HP and F5.

• SystemApplicationandImplementationServices MLPT offers a wide range of well-integrated solutions

and applications, including banking solutions, High Availability solutions, business analytics and information management solutions, Enterprise Business solutions, Service-Oriented Architecture (SOA), virtualization solutions and Enterprise Project Management (EPM) systems. These are offered through strategic partnerships with leading global providers, including Microsoft, Vision Solutions, VMware, Symantec, Infinitt, Ramco Systems, Trend Micro and Qumu, which guarantees the quality of MLPT’s service.

• ITConsultingServices MPLT provides comprehensive consultations on

IT strategy and planning, IT project management and IT operations through its team of talented and experienced IT consultants, who place a premium on professionalism, adoption of best business practices, and openness to new ideas.

• BusinessProcessManagedServices These services are provided by MLPT’s subsidiary, PT

Visionet Internasional (VisioNet), which offers all-inclusive IT outsourcing services through more than 125 service points nationwide. VisioNet offers reliable,

Page 49: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 49

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

memberikan solusi efisien biaya berbasis TI untuk layanan operasional di lapangan, layanan TI untuk cabang, layanan TI untuk merchant, layanan operasional TI, layanan aplikasi TI, layanan contact center dan layanan mobile & payment. Layanan yang dimiliki oleh VisioNet telah terjamin kualitasnya melalui sertifikasi ISO 9001:2008 untuk standar manajemen mutu dan ISO 27001:2005 untuk standar sistem manajemen keamanan informasi. MLPT memiliki 99,99% saham VisioNet.

• PengelolaanPusatDatadanLayananOperasional MLPT telah memasuki segmen bisnis pusat data melalui

kepemilikan saham sebesar 65% di PT Graha Teknologi Nusantara (GTN). Bekerja sama dengan Mitsui, MLPT telah meluncurkan pusat data Tier-3 dan Tier-4 yang dilengkapi dengan teknologi canggih dan sedang berada pada tahap pra-operasi.

PT First Media Tbk (First Media)Portofolio First Media yang terdiversifikasi, meliputi 4G mobile broadband services, layanan internet, business telephony, infrastruktur telekomunikasi dan bisnis bioskop, telah mengkonsolidasikan posisi First Media sebagai perusahaan induk terkemuka di bisnis TMT di Indonesia. Layanan First Media dioperasikan oleh sejumlah unit bisnis, termasuk FastNet, jaringan kabel internet pita lebar; HomeCable, jaringan siaran TV berlangganan; DataComm, layanan data dan komunikasi korporasi; First Media Production, rumah produksi; dan BeritaSatu, yang saat ini merupakan salah satu stasiun televisi terkemuka di Indonesia. Per tanggal 31 Desember 2015, Perseroan memiliki 33,7% saham First Media.

cost-efficient IT-based solutions for field operations managed services, branch IT services, merchant IT services, IT operations managed services, IT application managed services, contact center services and mobile & payment services. VisioNet’s services are quality assured to ISO 9001:2008 standard for quality management and ISO 27001:2005 standard for information security management systems. MLPT owns 99.99% of VisioNet’s shares.

• DataCenterManagementandOperationServices. MLPT has entered the data center segment through its

65%-owned subsidiary, PT Graha Teknologi Nusantara (GTN). In partnership with Mitsui, the MLPT has launched a state-of-the-art Tier 3 and Tier 4-ready data center, which is now in the pre-operating stage.

PT First Media Tbk (First Media)First Media’s diversified portfolio, spanning 4G mobile broadband services, internet services, business telephony, telecommunications infrastructure and the cinema business, has consolidated First Media’s position as a leading holding company in Indonesia’s TMT business. First Media’s services are operated by a number of business units, including FastNet, a broadband internet provider; HomeCable, which offers a Pay TV subscription service; DataComm, which provides corporate data and communication services; First Media Production, a production house; and BeritaSatu, which is now one of the country’s foremost television stations. As of December 31, 2015, the Company owned a 33.7% stake in First Media.

Page 50: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk

Kinerja2015

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

50

Laporan Keuangan Konsolidasian

PT Indonesia Media Televisi (IMTV)IMTV menawarkan layanan jaringan televisi berlangganan menggunakan satelit penyiaran langsung (direct-to-home/DTH) melalui merek ‘BigTV’. BigTV didukung oleh bandwidth terbesar dalam industrinya, yang memungkinkan penyiaran 78 saluran Standard Definition dan 46 saluran High Definition untuk seluruh pelanggan di Indonesia.

IMTV berkomitmen menyediakan sarana hiburan dan pendidikan berkualitas tinggi untuk seluruh keluarga. Selain konten internasional bertaraf premium, IMTV juga menyiarkan konten domestik untuk mempromosikan potensi pariwisata, kuliner dan budaya dari berbagai wilayah di Indonesia. Pada bulan Juli 2015, IMTV mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 untuk sistem manajemen mutu.

SEGmEN BISNIS lAINNYA

PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI)PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI) merupakan pelopor dalam penyediaan jasa alih daya untuk bidang pengelolaan dan penyimpanan arsip di Indonesia. Sejak tahun 1994, MMI berhasil memperluas ruang lingkup layanannya meliputi penyimpanan dan manajemen data komputer, penyimpanan dokumen berharga, alih media, manajemen slip EDC, manajemen fasilitas dan layanan lainnya. Penyediaan layanan didukung dengan teknologi penyimpanan yang canggih dan 11 gudang modern bersertifikasi yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Komitmen yang ditunjukkan oleh perusahaan terhadap penyediaan layanan yang efektif dan berkualitas telah ditegaskan melalui sertifikasi ISO 9001:2008. Per tanggal 31 Desember 2015, Perseroan memiliki 66% saham MMI.

PT Indonesia Media Televisi (IMTV)IMTV offers subscription television services via satellite (direct-to-home/DTH) under the ‘BigTV’ brand. BigTV is powered by the largest bandwidth in the industry, allowing it to bring 78 Standard Definition channels and 46 High Definition channels to subscribers all over Indonesia

IMTV is committed to providing high quality entertainment and edutainment for the whole family. In addition to premium international content, IMTV also broadcasts domestic content to promote the tourism, culinary and cultural potential of the different regions of Indonesia. In July 2015, IMTV secured ISO 9001:2008 certification for its quality management system.

OTHER BuSINESSES SEGmENT

PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI)PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MMI) has pioneered outsourcing services for archive management and storage in Indonesia. Since 1994, MMI has expanded its scope of services to include computer data storage and management, confidential document storage, media transfer, EDC slip management, record management, facility management and other services. Service delivery is supported by advanced filing technology and the company’s 11 certified, state-of-the-art warehouses in major cities across Indonesia. The company’s commitment to effective service delivery and quality is underscored by its ISO 9001:2008 certification. The Company held a 66% stake in MMI as of December 31, 2015.

Page 51: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 51

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

2,714,279,928 Lembar/Shares

508,464,505 Lembar/Shares

6,842,002,890 Lembar/Shares

Cyport Limited (26.97%)

Grandhill Asia Limited (5.05%)

Masyarakat/Public (67.98%)2016

BAgAN KOMPOSISI PEMEgANg SAHAM

figure Composition of Shareholders

STRUKTUR PEMEgANg SAHAM

Shareholders Structure

CYpORT lImITEd 100%26.97%

5.05% 67.98%

GRANdHIll ASIA lImITEd

pT mulTIpOlAR Tbk(mlpl)

puBlIC

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMSHAREHOLDERS COMPOSITION

TABEL KOMPOSISI PEMEgANg SAHAM > 5% ( per 31 Desember 2015 )

Composition of Shareholders with > 5% Ownership or More ( as of 31 December 2015 )

JUMLAH SAHAM (LEMBAR)NUMBER OF SHARES (SHARES)

PEMEgANg SAHAMSHAREHOLDER

PERSENTASE KEPEMILIKAN (%)OWNERSHIP PERcENTAgE (&)

2,714,279,928

508,464,505

6,842,002,890

26.97

5.05

67.98

Cyport Limited

Grandhill Asia Limited

Masyarakat / Public

Page 52: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk52

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

Page 53: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 53

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Page 54: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk54

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience

Bapak Theo L. Sambuaga menduduki jabatan Komisaris Perseroan pada tahun 2011 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 19 tanggal 22 Februari 2011, dibuat di hadapan Notaris Rini Yulianti, S.H., Notaris di Kota Jakarta Timur. Beliau dikenal memiliki pemahaman yang luas terkait kebijakan sosial-ekonomi dari beragam sektor di Indonesia sehubungan dengan pengalaman sebagai pejabat publik antara lain sebagai Menteri Tenaga Kerja tahun 1998, Menteri Negara Perumahan dan Permukiman untuk periode 1998-1999, anggota MPR RI tahun 1982-2009, anggota DPR RI tahun 1982-1998, menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI tahun 2004-2009, Ketua DPP Partai Golkar tahun 1998-2009, serta Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar tahun 2009-sekarang. Saat ini Beliau juga menjabat sebagai Presiden Lippo Group, Presiden Komisaris PT Lippo Karawaci Tbk, Presiden Komisaris PT First Media Tbk, Presiden BeritaSatu Media Holdings, dan Wakil Presiden Komisaris PT Matahari Putra Prima Tbk.

Mr. Theo L. Sambuaga has been serving as President Commissioner of the Company since 2011, pursuant to the GMS Act No.19 dated 22 February 2011, signed before Rini Yulianti, S.H., a Notary in East Jakarta. He has excellent knowledge of socioeconomic policies relating to various sectors in Indonesia through his broad experience as a senior public official, having served as Minister of Labour in 1998, Minister of Housing for the period 1998-1999, Member of the People’s Consultative Assembly of the Republic of Indonesia from 1982 until 2009, Member of the House of Representatives of the Republic of Indonesia for the period 1982–1998, Chairman of Commission I at the House of Representatives of the Republic of Indonesia for the period 2004–2009, Chairman of DPP Golkar from 1998 to 2009, and Vice Chairman of Golkar from 2009 until now. He is currently President of the Lippo Group, President Commissioner of PT Lippo Karawaci Tbk, President Commissioner of PT First Media Tbk, President of BeritaSatu Media Holdings, and Vice President Commissioner of PT Matahari Putra Prima Tbk.

Riwayat Pendidikan / Academic Background

Beliau menempuh pendidikan S1 di FISIP Universitas Indonesia dan S2 di School of Advanced International Studies (SAIS) John Hopkins University, Washington DC, Amerika Serikat.

He earned a bachelor degree from Faculty of Social and Political Sciences at University of Indonesia and held a master degree from School of Advanced International Studies (SAIS) at John Hopkins University, Washington DC, USA.

PROFIL DEWAN KOMISARISProfile of The Board Of Commissioners

THEO L. SAMBUAGAPresiden KomisarisPresident Commissioner

Page 55: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 55

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience

Bapak Jonathan L. Parapak menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2001 berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No. 95 tanggal 30 Mei 2001, dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta, setelah pada tahun sebelumnya menjabat Komisaris Perseroan. Beliau telah menjabat beberapa posisi senior selama karirnya. Beliau ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Indosat pada tahun 1980 hingga 1991 dan kemudian dipercaya sebagai Komisaris Utama PT Indosat pada tahun 1991-1998. Beliau juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Parpostel/Pariwisata pada tahun 1991-1999. Kemudian, beliau berkarir di berbagai perusahaan terkemuka, di antaranya sebagai Komisaris Independen di PT Matahari Putra Prima Tbk pada tahun 2009-2014, Komisaris Independen di PT Lippo Karawaci Tbk sejak tahun 2011-2014, dan Komisaris Independen di PT Multipolar Technology Tbk sejak tahun 2013-sekarang. Beliau juga aktif dalam komunitas akademik dan menjadi Rektor di Universitas Pelita Harapan sejak tahun 2006 hingga kini.

Mr. Jonathan L. Parapak has been serving as an Independent Commissioner of the Company since 2001 pursuant to AGMS Act No.95 dated 30 May 2001, signed before Mrs. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., a Notary in Jakarta, having served as a Commissioner of the Company in the previous term. He has held several senior positions during his career. He served as President Director of PT Indosat for the period 1980 – 1991 and he was President Commissioner of PT Indosat during the period 1991 – 1998. He was also the General Secretary of the Department of Tourism, Post and Telecommunications for the period of 1991 – 1999. He has served as an Independent Commissioner in a number of prominent companies, such as PT Matahari Putra Prima Tbk (2009 – 2014), PT Lippo Karawaci Tbk (2011 – 2014), and PT Multipolar Technology Tbk (2013 - present). He is an active member of the academic community and has been Rector of Pelita Harapan University since 2006.

Riwayat Pendidikan / Academic Background

Beliau meraih gelar di bidang Teknik dari University of Tasmania, Australia, pada tahun 1966 dan Master of Engineering Science dari University of Tasmania, Australia pada tahun 1968. Beliau juga meraih sejumlah gelar kehormatan, yaitu The Honorary Doctor of Humanity dari Ouachita Baptist University, USA, The Honorary Doctor of Engineering dari University of Tasmania, Australia, The Honorary Professorship in Education and Humanity dari Corban College, USA dan The Adjunct Professorship in Engineering dari Queensland University of Technology, Australia.

He earned a Bachelor degree in Engineering and a Master of Engineering Science degree from the University of Tasmania, Australia in 1966 and 1968, respectively. He has also been awarded a number of honorary titles, such as Honorary Doctor of Humanity from Ouachita Baptist University, USA; Honorary Doctor of Engineering from Tasmania University, Australia; the Honorary Professorship in Education and Humanity from Corban College, USA; and the Adjunct Professorship in Engineering from Queensland University of Technology, Australia.

JONATHAN L. PARAPAKKomisaris IndependenIndependent Commissioner

Page 56: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk56

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

GOUW VI VEN KomisarisCommissioner

DR. ISNANDAR RACHMATALI, SE, MM Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience

Bapak Isnandar Rachmat Ali telah menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2008 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.76 tanggal 31 Maret 2008, dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta.

Beliau juga dipercaya menjabat sejumlah posisi strategis di beberapa perusahaan, di antaranya sebagai Vice President Director Bank Bhumy Bahari selama periode 1980-1989 dan Vice President Director Tokai Lippo Bank selama periode 1989-2001. Beliau juga aktif di bidang akademis, yakni sebagai dosen di Universitas Krisnadwipayana sejak tahun 1989 hingga kini.

Mr. Isnandar Rachmat Ali has been serving as Independent Commissioner since 2008 pursuant to GMS’ Act No.76 dated 31 March 2008, signed before Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., a Notary in Jakarta.

He holds various important positions in a number of companies. He served as Vice President Director of Bhumy Bahari Bank from 1980 to 1989, and as President Director of Tokai Lippo Bank from 1989 to 2001. Mr. Isnandar has also actively served as a lecturer in Krisnadwiyana University since 1998.

Riwayat Pendidikan / Academic Background

Beliau memperoleh gelar Doktor (Ph.D) bidang Education Management dari Universitas Negeri Jakarta.

He earned a Doctoral degree (Ph.D) in Education Management from Jakarta State University..

Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience

Ibu Gouw Vi Ven telah menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 1 tanggal 2 Mei 2013, dibuat di hadapan Notaris Rini Yulianti, S.H., Notaris di Kota Jakarta Timur. Beliau memiliki pengalaman yang luas meliputi bidang manajemen, perencanaan korporasi dan pemasaran. Beliau juga merupakan pelopor pendirian PT Lippo Life Insurance dan sempat menjabat posisi Presiden Direktur hingga tahun 1995. Beliau juga pernah dipercaya sebagai CEO perwakilan Legal dan General Australia di Indonesia, Wakil Presiden Direktur Allianz Life Indonesia, Presiden Direktur PT Lippo Karawaci Tbk serta sebagai CEO LMIRT Management Ltd. Singapore. Hingga kini beliau masih menduduki jabatan Direktur Eksekutif LMIRT Management Ltd., Singapore dan Komisaris PT Lippo Karawaci Tbk.

Mrs. Gouw Vi Ven has been serving as a Commissioner of the Company since 2013, pursuant to GMS Act No. 1 dated 2 May 2013, signed before Rini Yulianti, S.H., a Notary in East Jakarta. She has broad experience in management, corporate planning and marketing. She is the founder of PT Lippo Life Insurance and served as its President Director until 1995. She was the CEO of Legal and General Australia’s operations in Indonesia, Vice President Director of Allianz Life Indonesia, President Director of PT Lippo Karawaci Tbk, and CEO LMIRT Management Ltd. Singapore. She is currently an Executive Director of LMIRT Management Ltd. Singapore and a Commissioner of PT Lippo Karawaci Tbk.

Riwayat Pendidikan / Academic Background

Beliau memperoleh gelar Sarjana bidang Ilmu Komputer dan Statistik dari University of New South Wales, Australia.

She earned a Bachelor of Science degree in Computer and Statistics from the University of New South Wales, Australia.

Page 57: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 57

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience

Bapak Jeffrey Koes Wonsono menjabat sebagai jabatan Komisaris Perseroan sejak tahun 2011 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 19 tanggal 22 Februari 2011, dibuat di hadapan Notaris Rini Yulianti, S.H., Notaris di Kota Jakarta Timur, setelah sebelumnya menjabat Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 1994-2010. Beliau memulai karir profesional di bank usaha patungan multinasional, seperti PT Bank Multicor dan LTCB Central Asia sebelum akhirnya bergabung dengan Lippo Group pada tahun 1992. Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Matahari Putra Prima Tbk pada tahun 1997-2014. Beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Multipolar Technology Tbk pada tahun 2011 sampai dengan Februari 2013 dan kemudian menjabat sebagai Komisaris PT Multipolar Technology sejak tahun 2013 hingga saat ini.

Mr. Jeffrey Koes Wonsono has been a Commissioner of the Company since 2011, pursuant to GMS Act No. 19 dated 22 February 2011, signed before Rini Yulianti, S.H., a Notary in East Jakarta, having previously served as President Director of the Company for the period 1994-2010. He began his professional career by working for different multinational joint venture banks such as PT Bank Multicor and LTCB Central Asia, before joining the Lippo Group in 1992. He also served as a Commissioner of PT Matahari Putra Prima Tbk for the period 1997–2014. From 2011 to February 2013, he served as President Commissioner of PT Multipolar Technology and then as a Commissioner of PT Multipolar Technology from 2013 until now..

Riwayat Pendidikan / Academic Background

Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang marketing dari Centre for Business Studies di Inggris pada tahun 1979, dan kemudian meraih gelar Master of Business Administration dalam bidang perbankan dari Golden Gate University, USA pada tahun 1986.

He earned a Bachelor degree in Marketing from the Centre for Business Studies, United Kingdom, in 1979 and was awarded his Master of Business Administration degree, majoring in Banking, from the Golden Gate University, USA in 1986.

Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience

Bapak Benny Haryanto mulai bergabung dengan Perseroan sebagai Komisaris pada tahun 2014 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 19 tanggal 11 April 2014, dibuat di hadapan Notaris Rini Yulianti, S.H., Notaris di Kota Jakarta Timur. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun di sektor perbankan dan pasar modal termasuk sebagai Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Mr. Benny Haryanto has been promoted to the Board of Commissioners in 2014 pursuant to the GMS’ Act No. 19 dated 11 April 2014, signed before Rini Julianti, S.H., a Notary in East Jakarta. He has been experienced for more than 25 years in banking and capital market and was once appointed as President

Director of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Riwayat Pendidikan / Academic Background

Beliau memperoleh gelar BA dari Brandon University, Manitoba dan gelar MBA dari Washburn University, Topeka – Kansas.

He earned a BA degree from Brandon University, Manitoba, and an MBA degree from Washburn University, Topeka-Kansas.

JEffREY KOES WONSONO KomisarisCommissioner

BENNY HARYANTO KomisarisCommissioner

Page 58: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk58

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

PROFIL DIREKSIProfile of The Board Of Directors

Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience

Bapak Eddy H. Handoko berpengalaman lebih dari 20 tahun di bidang keuangan dan perbankan, beliau memulai karir di Citibank pada tahun 1980 hingga 1987 dengan posisi terakhir sebagai Vice President of Credit for Consumer Banking. Beliau menjabat sebagai Direktur PT Bank Lippo Tbk pada tahun 1989 hingga tahun 1998, Presiden Direktur PT Lippo Securities Tbk pada tahun 1998 hingga tahun 1999, dan Wakil Presiden Direktur PT Bank Lippo Tbk pada tahun 2000 hingga tahun 2003. Sampai sekarang beliau telah memegang beberapa posisi manajemen pada perusahaan ritel dan properti. Beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Multipolar Tbk sejak tahun 2005 hingga tahun 2008, Direktur PT Matahari Putra Prima Tbk sejak tahun 2007 hingga tahun 2008, Presiden Direktur PT Lippo Karawaci Tbk pada tahun 2008 hingga tahun 2010 dan sebagai Presiden Direktur PT Multipolar Tbk pada tahun 2011 hingga tahun 2014. Beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Multi Prima Sejahtera Tbk pada tahun 2014 hingga sekarang. Pada tahun 2015, beliau kembali bergabung dengan Perseroan sebagai Presiden Direktur berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 15 tanggal 23 Juni 2015, dibuat di hadapan Notaris Rini Yulianti, S.H., Notaris di Kota Jakarta Timur.

Mr. Eddy H. Handoko has more than 20 years of experience in banking and finance, he started his professional career at Citibank from 1980 to 1987 with his last position as Vice President of Credit for Consumer Banking. He served as Director of PT Bank Lippo Tbk from 1989 to 1998, President Director of PT Lippo Securities Tbk from 1998 to 1999, and Vice President Director of PT Bank Lippo Tbk in 2000-2003. He has held various management positions in property and retail companies such as at PT Multipolar Tbk as Vice President Director from 2005 to 2008, at PT Matahari Putra Prima Tbk as Director from 2007 to 2008, at PT Lippo Karawaci Tbk as President Director since 2008-2010, at PT Multipolar Tbk as President Director from 2011 to 2014. Currently, he is also serving as President Director of PT Multi Prima Sejahtera Tbk since 2014. In 2015, he has been appointed again as President Director of the Company pursuant to GMS’ Act No. 15 dated 23 June 2015, signed before Rini Yulianti, S.H., a Notary in East Jakarta.

Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience

Beliau meraih gelar sarjana di bidang Administrasi Bisnis dari University of Southern California, Amerika Serikat pada tahun 1980.

He obtained his Bachelor degree in Business Administration from University of Southern California, USA in 1980.

EDDY H. HANDOKOPresiden DirekturPresident Director

Page 59: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 59

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience

Ibu Lina H. Latif telah menduduki jabatan sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 1 tanggal 2 Mei 2013, dibuat di hadapan Notaris Rini Yulianti, S.H., Notaris di Kota Jakarta Timur. Beliau membangun karir profesionalnya sebagai Senior Auditor di Kantor Akuntan Publik Prasetio & Utomo Co pada tahun 1979-1984. Beliau bergabung dengan Lippo Group tahun 1985 dan telah dipercaya untuk memegang berbagai jabatan strategis di berbagai perusahaan Lippo Group, diantaranya sebagai Assistant Vice President Grup Lippo selama periode 1985-1986, Direktur PT Lippo Pacific Finance dan PT Lippo Merchants Finance selama periode 1989-1993, PT Lippo Karawaci Tbk selama periode 1993-1998, dan Presiden Direktur PT Lippo Securities selama periode 1998-1999. Hingga kini beliau masih menjabat sebagai Direktur di PT Matahari Putra Prima Tbk.

Mrs. Lina H. Latif has been the Director of the Company since 2013 pursuant to GMS’ Act No. 1 dated 2 May 2013, signed before Rini Yulianti, S.H., a Notary in East Jakarta. She pursued a professional career as Senior Auditor at Public Accountant Firm of Prastio & Utomo Co in 1979-1984. She joined in Lippo Group in 1985 and was appointed to several strategic positions in the Group, among which were as Assistant Vice President to Lippo Group during the period of 1985-1986, Director PT Lippo Pacific Finance and PT Lippo Merchants Finance during the period of 1989-1993, PT Lippo Karawaci Tbk for the period of 1993-1998 and President Director at PT Lippo Securities during the period of 1998-1999. She is currently serving as Director at PT Matahari Putra Prima Tbk.

Riwayat Pendidikan / Academic Background

Beliau adalah lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti Jakarta serta gelar Magister Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

She was graduated from Faculty of Economics at Trisakti University in Jakarta and earned a Master in Law from Faculty of Law of Gadjah Mada University Yogyakarta.

Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience

Bapak Reynold P. Ong telah menduduki jabatan sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2008 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.76 tanggal 31 Maret 2008, dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta. Beliau memiliki pengalaman selama lebih dari 25 tahun di berbagai bidang industri, seperti PepsiCo Inc dan Analog Devices di Filipina. Beliau bergabung dengan PT Lippo Karawaci Tbk tahun 1993, lalu dengan Jardine Davies Inc, Filipina, tahun 1998. Kemudian, selama periode 2001-2005, beliau dipercaya menjabat sebagai Chief Financial Officer PT Natrindo Telepon Seluler dan Direktur/CFO PT Bank Lippo Tbk.

Mr. Reynold P. Ong has been appointed as Director of the Company since 2008 pursuant to GMS’ Act No. 76 dated 31 March 2008, signed before Mrs. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., a Notaryin Jakarta. He is experienced for more than 25 years in various fields. He joined in PepsiCo Inc and Analog Devies in Philippines. In 1993, he joined in PT Lippo Karawaci, and then in Jardine Davies Inc in Philippines in 1998. Then during the period of 2001-2005, he was trusted as Chief Financial Officer at PT Natrindo Telepon Seluler and Director/CFO at PT Bank Lippo Tbk.

Riwayat Pendidikan / Academic Background

Beliau memperoleh gelar MBA dari University of The Philippines dan gelar BSc dari De La Salle University, Filipina.

He earned an MBA degree from University of The Philippines and a BSc degree from De La Salle University of Philippines.

LINA H. LATIfDirekturDirector

Reynold P. Ong Direktur IndependenIndependent Director

Page 60: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk60

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

HARIJONO SUWARNODirekturDirector

Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience

Bapak Harijono Suwarno telah menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2004 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 70 tanggal 25 Juni 2004, dibuat di hadapan Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta. Beliau membangun karir profesionalnya sebagai representatif di CV Chandra Bhakti Jakarta pada tahun 1973-1976, kemudian sebagai engineer di PT Guna Elektro pada tahun 1976-1977, di PT Centronix pada tahun 1977-1980 dengan jabatan terakhir sebagai Project Manager, lalu melanjutkan karirnya di PT Panorama Timur Jaya sejak tahun 1980 dengan posisi terakhir sebagai Komisaris Utama. Kemudian, beliau bergabung dengan PT TeleNet pada tahun 2000 sebagai Presiden Direktur. Pada tahun 2011 beliau diangkat sebagai Presiden Direktur PT Multipolar Technology sampai tahun 2013 sebelum akhirnya diangkat menjadi Komisaris di PT Multipolar Technology Tbk pada tahun 2014..

Mr. Harijono Suwarno has been serving a Director of the Company since 2004, pursuant to AGMS Act No. 70 dated 25 June 2004, signed before Mrs. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., a Notary in Jakarta. He began his professional career as a representative at CV Chandra Bhakti Jakarta from 1973 to 1976, and went on to serve as an engineer at PT Guna Elektro during the period 1976-1977 and at PT Centronix from 1977 to 1980, where his last position was Project Manager. He continued his career from 1980 to 2000 at PT Panorama Timur Jaya, where his last position was as President Commissioner. He then joined PT TeleNet in 2000 as President Director. In 2011 he was appointed as President Director of PT Multipolar Technology and held this position until 2013, before being appointed as a Commissioner of PT Multipolar Technology Tbk in 2014.

Riwayat Pendidikan / Academic Background

Beliau meraih gelar Sarjana Teknik bidang Elektro pada tahun 1977 dari Universitas Trisakti Jakarta.

He earned a degree in Electrical Engineering from Trisakti University, Jakarta in 1977.

Page 61: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 61

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

RICHARD H. SETIADI DirekturDirector

Riwayat Jabatan dan Pengalaman Kerja / Career and Work Experience

Bapak Richard H. Setiadi telah menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2013 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 1 tanggal 2 Mei 2013, dibuat di hadapan Notaris Rini Yulianti, S.H., Notaris di Kota Jakarta Timur. Beliau memulai karir sebagai Auditor di Kantor Akuntan Arthur Andersen pada tahun 1993 dimana beliau melakukan audit di beberapa perusahaan terkemuka seperti PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Great Giant Pinapple Company, Asia Pulp & Paper Co dan PT Matahari Putra Prima Tbk sejak tahun 1993, sampai pada akhirnya beliau tergabung dengan Lippo Group Companies di tahun 2001 sebagai Head of Finance Accounting PT Matahari Putra Prima Tbk.

Selama berkarir di Lippo Group, beliau telah menempati beberapa jabatan penting seperti pada tahun 2003 diangkat sebagai Chief Financial Officer (CFO) of Matahari Food Business (MFB), salah satu unit bisnis PT Matahari Putra Prima Tbk, pada tahun 2012 diangkat sebagai Direktur PT Matahari Putra Prima Tbk. Saat ini beliau juga menjabat sebagai CFO PT Siloam International Hospitals Tbk dan Komisaris PT First Media Tbk.

Mr. Richard H. Setiadi has been a Director of the Company since 2013 pursuant to AGMS’ Act No. 1 dated 2 May 2013, signed before Rini Yulianti, S.H., a Notary in East Jakarta. He started his career in 1993 as an Auditor at the public accountant firm of Arthur Andersen, where he audited a number of high profile companies such as PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Great Giant Pinapple Company, Asia Pulp & Paper Co and PT Matahari Putra Prima Tbk, before joining the Lippo Group in 2001 as Head of Finance Accounting of PT Matahari Putra Prima Tbk.

During his time at Lippo Group, he has held several important positions. In 2003, he was appointed as the Chief Financial Officer (CFO) of Matahari Food Business (MFB), one of the business units of PT Matahari Putra Prima Tbk. In 2012, he was appointed as a Director of PT Matahari Putra Prima Tbk. He is currently the CFO of PT Siloam International Hospitals Tbk and a Commissioner of PT First Media Tbk.

Riwayat Pendidikan / Academic Background

Beliau adalah lulusan dari Universitas Atmajaya Yogyakarta jurusan Akuntansi.

He graduated from Atmajaya University, Yogyakarta, majoring in Accounting.

Page 62: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk62

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

STRUKTUR PERUSAHAANCORPORATE STRUCTURE

pT mulTIpOlAR TBK

50.2%PT MATAHARIPUTRA PRIMA Tbk.

99%PT PRIMA cAKRAWALA SENTOSA

20.48%PT MATAHARIDEPT. STORE Tbk.

50.2%PT SURyA cIPTA INVESTAMA

80%PT MULTIPOLARTEcHNOLOgy Tbk.

99.0%PT cAHAyA ARTHA SEJATI

99.9%PT REKSAPUSPITA KARyA

99.99%PT VISIONETINTERNATIONAL

19.58%PT BANK NATIONAL NOBU Tbk.

33.76%PT FIRST MEDIATbk.

66.0%PT MULTIFILINg MITRA INDONESIA TBK.

65%PT gRAHATEKNOLOgI NUSANTARA

30.27%PT LINK NET Tbk.

99.0%PT SURyA ARTHA SEJATI

Page 63: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 63

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

99.0%PT gENERAL ARTHA SEJATI

99.9%PT NADyA PUTRAINVESTAMA

99.0%PT KHARISMA ARTHA SEJATI

99.9%PT MATAHARIPAcIFIc

99.0%PT SHARESTAR INDONESIA

99%PT NUANSAMULTI KARyA

99.0%PT AIR PASIFIK UTAMA

100%PAcIFIcEMERALD. Pte. Ltd.

100%PRIME STAR INVESTMENT Pte.Ltd.

99.76%PT MULTIPOLARMULTIMEDIA PRIMA

99.0%PT PRIMA MENTARI PERSADA

99.26%PT NADyA PRIMA INDONESIA

65.0%PT INDONESIAMEDIA TELEVISI

100%PAcIFIc SAPPHIREPte. Ltd

99%PT PANcA MEgAHUTAMA

99.82%PT MITRA MEgA LESTARI

99%PT TARAPRIMA REKSABUANA

99.0%PT MENTARI SINAR PERSADA

99.83%PT MITRA PRIMA KREASI

99%PT SURyA ASRI LESTARI

50.01%PT MATAHARI gRAHA FANTASI

85.0%PT TEcNOVESINTERNATIONAL

99%PT PRIMA gERBANg PERSADA

99%PT gRATIA PRIMAINDONESIA

Page 64: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk64

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

DIREKSI (BOARD OF DIRECTORS)

Presiden Direktur (President Director) : Eddy H. Handoko

Direktur (Director) : Lina H. Latif

Direktur (Director) : Richard H setiadi

Direktur (Director) : Harijono Suwarno

Direktur Independen (Independent Director) : Reynold P. Ong

SOcIAL AFFAIR

AND INDUSTRIAL

SOcIAL

FINANcE AND

BANKINg

RELATION

FINANcE

AccOUNTINg

cORPORATE

cOMPLIANcE

DEWAN KOMISARIS (BOARD OF COMMISSIONERS)

Presiden Komisaris (President Commissioner) : Theo L. Sambuaga

Komisaris Independen (Independent Commissioner) : Jonathan L. Parapak

Komisaris Independen (Independent Commissioner) : Dr. Isnandar Rachmat Ali, SE, MM

Komisaris (Commissioner) : Gouw Vi Ven

Komisaris (Commissioner) : Jeffrey Koes Wonsono

Komisaris (Commissioner) : Benny Haryanto

cORPORATE

SERVIcES

cAPITAL

MARKET

cOMPLIANcE

LEgAL

PUBLIc

RELATION

HR OPERATION

cORP HQ

HR OPR.

BUSSINESS UNITS

ORg.

DEVELOPMENT

REcRUITMENT

AND STAFFINg

gENERAL

AFFAIR

POLIcy AND

cOMPLIANcE

FINANcE AND

AccOUNTINg

BUSINESS UNIT

PROJEcT

SPEcIALIST

PROPERTy

AccOUNTS

cONSOLIDATION

AND REPORTINg

AccOUNTINg

BUDgET

INVESTOR

RELATION

HEAD OF PUBLIc

RELATION

HEAD OF TALENT

MANAgEMENT

HEAD OF

FINANcE AND

AccOUNTINg

HEAD OF INVESTOR

RELATION

STRUKTUR ORGANISASIORGANIzATION STRUCTURE

Page 65: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 65

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANGINSTITUTION AND SUPPORTING PROFESSIONALS

AKUNTAN PUBLIKPUBLIc AccOUNTANT FIRM

WALI AMANATTRUSTEE

BIRO ADMINISTRASI EFEKSHARE ADMINISTRATION BUREAU

PEMERINgKAT EFEKRATINg AgENcy

Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan RSM Indonesia Plaza Asia Lt. 10Jl. Jend. Sudirman Kav 59 Jakarta 12109T +62 21 5140 1340F +62 21 5140 1350

DB Trustees (Hong Kong) LimitedLevel 52International Commerce Centre1 Austin Road West Kowloon, Hong KongT +852 2203 8888F +852 2203 7320

PT Sharestar IndonesiaBerita Satu Plaza(d/h Gedung Citra Graha) Lt. 7Jalan Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta 12950T +62 21 527 7966F +62 21 527 7967

Standard & Poor’s Singapore Pte. Ltd12 Marina Boulevard#23-01, Marina Bay Financial Centre Tower 3 Singapore 018982T +65 64382881F +65 64382320

fitch Ratings Ltd30 North Colonnade London E14 5GN United KingdomT +44 20 3530 1000F +44 20 3530 1500

PT fitch Ratings IndonesiaGedung DBS Bank Tower Lt. 24 Ciputra World 1Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5 Jakarta 12940T +62 21 29886800F +62 21 29886822

Page 66: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk66

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

Page 67: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Management Discussionand Analysis

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 67

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Page 68: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk68

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

TINJAUAN BISNISBusiness Overview

TINjAuAN mAKROEKONOmI

Kondisi makroekonomi Indonesia sepanjang tahun 2015 masih dipengaruhi oleh ekonomi global dan pertumbuhan negara Tiongkok yang melambat, sehingga berujung pada menurunnya permintaan komoditas ekspor Indonesia. Situasi ekonomi saat ini pun mengalami tekanan akibat melemahnya investasi dan tingkat belanja konsumen yang menurun walau tingkat inflasi relatif rendah. Pada bulan September 2015, volatilitas nilai tukar mata uang terus berlanjut, dengan mata uang Rupiah menurun hingga Rp 14.710 terhadap dollar AS, kehilangan 9% dari nilai sepanjang tahun 2015. Dengan demikian, laju perekonomian Indonesia pada tahun ini hanya tumbuh 4,7% yang menunjukkan pergerakan terlambat dalam 6 tahun terakhir. Kondisi ini mempengaruhi keputusan strategis yang dibuat oleh Perseroan dan anak usahanya.

mACRO ECONOmIC REvIEW

Indonesia’s economy was influenced by the global economic situation in 2015, and particularly the slow growth in China, which led to falling demand for Indonesia’s export commodities. The economy also came under pressure from subdued investment and low consumer spending growth, despite relatively low inflation. The volatility in the exchange rate continued, with the Rupiah dropping to Rp 14,710 against the US dollar in September 2015, and losing over 9% of its value over the year. As a result, the economy grew by 4.7%, its slowest rate for 6 years.

These conditions influenced the strategic decisions made by the Company and its subsidiaries.

Page 69: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Management Discussionand Analysis

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 69

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

>>Strategi PerusahaanDalam menghadapi iklim bisnis yang menantang sepanjang tahun 2015, Perseroan dan anak usaha mengambil sejumlah tindakan untuk mempertahankan posisinya dan terus mengembangkan bisnisnya.

Baik Perseroan maupun anak usaha telah mengambil tindakan yang bijaksana untuk mengurangi risiko bisnis, memastikan keberlangsungan bisnis dan meningkatkan nilai pemegang saham.

>>Kinerja Operasional Anak PerusahaanStrategi yang dilaksanakan sepanjang tahun untuk meraih peluang pasar telah memungkinkan Perseroan mencapai kinerja operasional yang memuaskan secara keseluruhan.

SEGmEN RITEl

Segmen bisnis ritel Perseroan memberikan kontribusi 84% dari total pendapatan yang berkisar sebesar Rp 15 triliun, meningkat dari Rp 14,7 triliun pada tahun 2014. Segmen ini mencatat laba bruto sebesar Rp 3,1 triliun, meningkat sedikit dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp 3,0 triliun. Beban pokok penjualan barang dan jasa juga meningkat hingga Rp 11,9 triliun dari Rp 11,7 triliun pada tahun 2014. Pencapaian ini merupakan hasil dari pelaksanaan ekspansi strategis yang agresif oleh MPPA dan bisnis ritel lain milik anak usaha.

MPPA menambah 33 gerai pada tahun 2015, memperluas jaringan konsep multiformatnya mencapai 293 gerai yang dikelola oleh Hypermart, Foodmart Primo, Foodmart Fresh, FMX, Boston Health & Beauty, Boston Combo dan SmartClub.

Pada tahun 2015, Hypermart, yang menargetkan segmen pasar kelas menengah, terus meluncurkan konsep inovatif G7 dengan membuka 4 gerai baru dan merenovasi 8 gerai yang sudah ada. Saat ini, Hypermart mengelola 112 gerai dengan rata-rata luas gerai 6.015 meter persegi yang berisi 26.000-30.000 produk. Konsep G7 ini menawarkan pengalaman berbelanja kelas dunia kepada pelanggan dengan desain gerai terkini dan pilihan produk yang lebih beragam, serta standar pelayanan yang lebih tinggi. Konsep G7 berhasil diluncurkan di Lippo Village Hypermart pada tahun 2014.

Pada tahun 2015, Perseroan mengembangkan Foodmart dengan memperkenalkan Foodmart Primo dan meningkatkan jumlah Foodmart menjadi 23 gerai. Foodmart berkontribusi sebesar 8% terhadap total pendapatan MPPA.

>>corporate StrategiesIn response to the challenging business environment in 2015, the Company and its subsidiaries took a number of actions to maintain the position of the Company and its subsidiaries and to continue growing the business. Both the Company and its subsidiaries took prudent measures to mitigate business risks, ensure the continuity of the business and increase shareholders’ value.

>>Operational Overview of the SubsidiariesThe strategies that were put in place over the year to capture market opportunities enabled the Company to achieve a satisfactory operational performance overall.

RETAIl SEGmENT

The Company’s retail segment contributed 84% of the Company’s total revenue of around Rp 15 trillion, an increase from Rp 14.7 trillion in 2014. The segment booked a gross profit of Rp 3.1 trillion, increasing slightly from Rp 3.0 trillion in 2014, while the cost of goods sold also rose to Rp 11.9 trillion from Rp 11.7 trillion in 2014. These achievements were attributable to the implementation of aggressive expansion strategies by MPPA and the Company’s other retail subsidiaries.

MPPA opened 33 new stores in 2015, bringing its total retail network to 293 multi-format outlets operated by Hypermart, Foodmart Primo, Foodmart Fresh, FMX, Boston Health & Beauty, Boston Combo and SmartClub.

In 2015, Hypermart, which targets the middle-class market, continued to roll out its innovative G7 concept by opening 4 new stores and converting 8 existing stores. Hypermart now manages 112 outlets with average store space of 6,015 sqm and 26,000-30,000 products on display. G7 offers customers a world-class shopping experience with updated store designs, a more varied array of products and higher standards of service. G7 was succesfully launched in the Lippo Village Hypermart in 2014.

In 2015, the Company revamped its Foodmart format with the introduction of Foodmart Primo and increased the total number of Foodmart outlets to 23. Foodmart contributed 8% to total MPPA’s revenue.

Page 70: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk70

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

Boston Health & Beauty juga turut direvitalisasi dengan diluncurkannya format terbaru, yaitu Boston Combo. Pada akhir tahun 2015, Boston mengoperasikan 108 gerai.

MPPA menghadirkan dua format ritel terbaru lainnya pada tahun 2015, yaitu minimarket/convenience store, FMX, yang memiliki 49 gerai, dan SmartClub, format grosir barunya, dengan satu gerai pada akhir tahun 2015.

Per 31 Desember 2015, MPPA mencatat kenaikan penjualan neto menjadi Rp 13,9 triliun dari Rp 13,6 triliun pada tahun 2014. Meskipun demikian, laba bersih menurun sebanyak 67% dari Rp 554 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 183 miliar di tahun 2015.

Perseroan telah merambah ke pasar Tiongkok yang semakin menguat melalui dua anak usahanya, Robbinz Department Store (sejak tahun 2010) dan Hipermart (sejak tahun 2011). Untuk menghadapi melemahnya perekonomian Tiongkok pada tahun 2015, Perseroan menurunkan kinerja operasi di negara tersebut dengan tidak meneruskan bisnis Hipermart. Meskipun demikian, Robbinz Department Store, yang saat ini telah memiliki 4 gerai di 4 kota, tetap menguntungkan dan mampu membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 13,7% di tahun 2015.

Laju pertumbuhan MDS pada tahun 2015 juga memperkuat kontribusi bisnis ritel. MDS, di mana 20,48% sahamnya dimiliki oleh Perseroan, menambah jumlah gerai dari 131 menjadi 142, dengan 39 di antaranya berlokasi di Jabodetabek, 46 gerai berada di daerah lainnya di pulau Jawa, dan 57 sisanya berada di luar pulau Jawa. MDS berencana untuk membuka 6-8 gerai di tahun 2016. MDS membukukan pendapatan penjualan sebesar Rp 9,0 triliun atau naik 13,6% dari Rp 7,9 triliun pada tahun 2014, sedangkan laba komprehensif tahun berjalan mencapai Rp 1,8 triliun, naik dari Rp 1,4 triliun pada tahun sebelumnya.

SEGmEN TmT

Segmen bisnis TMT yang dimiliki Perseroan berkontribusi sebanyak Rp 2,3 triliun terhadap pendapatan tahun 2015, menunjukkan kenaikan sebesar 17,9% dari Rp 1,9 triliun pada tahun 2014. Segmen bisnis ini juga menghasilkan laba bruto sebesar Rp 95 miliar, atau menurun 17% dari Rp 114 miliar pada tahun sebelumnya, sementara beban pokok penjualan barang dan jasa meningkat mencapai angka Rp 2.195 miliar pada tahun 2015 dari Rp 1.827 miliar pada tahun 2014. Kontribusi terbesar berasal dari MLPT dan VisioNet, yang telah mengkonsolidasikan posisi masing-masing sebagai vendor terpercaya yang memasok produk dan layanan TI kelas dunia dari perusahaan global ternama, seperti IBM, Cisco, Microsoft, Oracle dan NCR, serta untuk memenuhi kebutuhan akan layanan TI yang terintegrasi dan komprehensif untuk korporasi di Indonesia.

Boston Health & Beauty was also revitalized with the launch of a new format, Boston Combo. By the end of 2015, Boston operated a total of 108 outlets.

MPPA introduced two other new retail formats in 2015: a minimarket/convenience store brand, FMX, which has 49 outlets, and SmartClub, a wholesaler, with one outlet as of the end of 2015.

As of December 31, 2015, MPPA recorded an increase in net sales to Rp 13.9 trillion from Rp 13.6 trillion in 2014. However, net profit for the year declined by 67% from Rp 554 billion in 2014 to Rp 183 billion in 2015.

The Company has tapped into the growing Chinese market through two subsidiaries, Robbinz Department Store (since 2010) and Hipermart (since 2011). In response to the slowdown in the Chinese economy in 2015, the Company scaled back our operations there by discontinuing the Hipermart business. However, Robbinz Department Store, which now has 4 outlets in 4 cities, has remained profitable and was able to book a sales growth of 13.7% in 2015.

MDS’s continued growth in 2015 also strengthened the retail contribution. MDS, in which we have a 20.48% stake, increased the number of outlets from 131 to 142 outlets, of which 39 are in the Greater Jakarta area, 46 are elsewhere in Java, and 57 are outside Java. MDS conservatively plans to open another 6 to 8 store in 2016. MDS booked net sales of Rp 9.0 trillion or an increase of 13.6% from Rp 7.9 trillion in 2014, while comprehensive income for the current year amounted to Rp 1.8 trillion, up from Rp 1.4 trillion in the prior year.

TmT SEGmENT

The Company’s TMT segment contributed consolidated revenue of Rp 2.3 trillion in 2015, representing a 17.9% increase from Rp 1.9 trillion in 2014. This business segment also generated a gross profit of Rp 95 billion, or a 17% decrease from Rp 114 billion in the prior year, while cost of goods and services sold increased to Rp 2,195 billion in 2015 from Rp 1,827 billion in 2014. The most significant contributions were from MLPT and VisioNet, which have consolidated their position as trusted vendors for world-class IT products and services from globally renowned companies such as IBM, Cisco, Microsoft, Oracle and NCR, to provide comprehensive, integrated IT solutions for corporations in Indonesia.

Page 71: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Management Discussionand Analysis

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 71

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

MLPT beserta anak usahanya terus melanjutkan fokus bisnisnya pada penyediaan solusi dan layanan TI, terutama cloud computing, big data analytics, keamanan dan mobilitas serta business process managed services. Selain itu, MLPT juga berfokus mengembangkan solusi yang mendukung layanan bagi segmen pasar perbankan, terutama untuk perbankan yang tak memiliki cabang dan layanan perbankan digital.

Pada bulan Juli 2015, anak usaha MLPT, PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) memulai pembangunan pusat bisnis data terbarunya, dengan infrastruktur canggih Tier-4 yang ramah lingkungan. Pusat data ini akan resmi diluncurkan pada tahun 2017.

Anak usaha Perseroan dalam segmen TMT lainnya adalah PT Indonesia Media Televisi (IMTV). Pada tahun 2015, pendapatan bersih IMTV mengalami pertumbuhan yang signifikan, meningkat sebesar 36% menjadi Rp 249 miliar.

First Media, yang memiliki portofolio luas dalam bidang mobile broadband, internet, telekomunikasi dan layanan hiburan melalui anak-anak usahanya, menutup tahun buku dengan perolehan pendapatan sebesar Rp 1,1 triliun, menurun 47,5% dari Rp 2,03 triliun pada tahun 2014. Selisih yang besar ini diakibatkan oleh dekonsolidasi anak usaha First Media, PT Link Net Tbk, dimana First Media tidak lagi mengakui pendapatan Link Net. Sebagai tambahan, beban layanan meningkat sebanyak 140,2% dari Rp 591,9 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 1,4 triliun karena kenaikan biaya penyewaan menara BTS, penyewaan perlengkapan komunikasi dan biaya akuisisi pelanggan baru. First Media membukukan total kerugian komprehensif sebesar Rp 1,3 triliun pada tahun 2015, dibandingkan laba komprehensif yang mencapai Rp 7,9 triliun pada tahun 2014.

SEGmEN BISNIS lAINNYA

Pada segmen Bisnis Lainnya, anak usaha Perseroan dalam bidang manajemen arsip, PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk, anak-anak usaha dalam bidang properti ritel, PT Matahari Pacific dan PT Nadya Putra Investama, dan anak-anak usaha lainnya, memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp 551 miliar dari total pendapatan Perseroan, dibandingkan Rp 445 miliar pada tahun 2014. Pada tahun 2015, segmen ini membukukan laba bruto sebesar Rp 95 miliar dibandingkan pada tahun 2014 yang mengalami rugi bruto sebesar Rp 64 miliar.

MLPT and its subsidiaries will continue to focus on developing IT solutions and services, particularly cloud computing, big data analytics, security and mobility as well as business process managed services. MLPT also focuses on developing solutions for the banking sector, particularly for branchless banking and digital banking.

In July 2015, MLPT’s subsidiary, PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) broke ground for the construction of its new data center. The data center, which features state-of-the-art Tier-4 infrastructure and a ‘green’ design, will be launched in 2017.

Another subsidiaries of the Company in TMT segment is PT Indonesia Media Televisi (IMTV). In 2015, IMTV had significant net revenue growth, 36% increase to Rp 249 billion.

First Media, which offers a broad portfolio of mobile broadband, internet, telecommunications and entertainment services through its subsidiaries, closed the year with revenue of Rp 1.1 trillion, down 47.5% from Rp 2.03 trillion in 2014. The difference was primarily attributable to the deconsolidation of First Media’s subsidiary, PT Link Net Tbk, as First Media no longer recognizes Link Net’s revenue. In addition, the cost of services increased by 140.2% from Rp 591.9 billion in 2014 to Rp 1.4 trillion due to cost increases in BTS tower leasing fees, communication equipment and customer acquisition costs. First Media booked a total comprehensive loss of Rp 1.3 trillion in 2015, while it booked a total comprehensive income of 7.9 trillion in 2014.

OTHER BuSINESS SEGmENT

In the Other Business segment, our subsidiary in document management business, PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk, our subsidiaries in retail property, PT Matahari Pacific and PT Nadya Putra Investama, and other subsidiaries, contributed revenue of Rp 551 billion compared to Rp 445 billion in 2014. In 2015, this segment recorded gross profit amounting Rp 95 billion, compared to gross loss Rp 64 billion in 2014.

Page 72: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk72

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

pENGEmBANGAN SumBER dAYA mANuSIA

>>Budaya PerusahaanSejak awal didirikan, Perseroan telah membuktikan daya tahannya melewati berbagai gejolak ekonomi dan semakin kuat berkembang dalam perjalanannya. Perseroan terus mentransformasikan diri dalam dinamika bisnis dengan memperluas diversifikasi portfolio. Dalam menjalankan bisnis, Perseroan telah mengembangkan budaya perusahaan yang kuat, yang menitikberatkan pada integritas, kepemimpinan dan kewirausahaan. Budaya perusahaan ditanamkan pada seluruh anggota organisasi dan hal ini merupakan faktor penting dalam mempertahankan kepercayaan para pemegang saham dan pemangku kepentingan. Perseroan meyakini bahwa sangatlah penting bagi semua karyawan untuk memahami visi dan misi Perseroan, yang akan mengarahkan mereka dalam setiap pengambilan keputusan demi memastikan keberhasilan bisnis jangka panjang.

HumAN RESOuRCE dEvElOpmENT

>>corporate cultureSince its first establishment, the Company has proven its sustainability through many cycles of economics and growing stronger in its footprint. The Company keeps transforming itself in dynamicity of the business by having wider diversification in the portfolios. Along the line, the Company has developed strong corporate culture that values much on integrity, leadership and entrepreneurship. The strong corporate culture is implied to all members of the organization, which are the key factors in maintaining the trust of our shareholders and stakeholders. The Company believe that it is crucial that all our employees understand the vision and mission statement of the Company, which orients every decision employees make, ensuring the long-term success of the business.

TINJAUAN PENDUKUNGSupport Overview

Perseroan berinvestasi dalam membangun kualitas, kemampuan, dan kapabilitas yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan pertumbuhan jangka menengah hingga jangka panjang, dengan membangun suasana tempat kerja yang positif dan memotivasi karyawan sehingga karyawan dapat meraih potensial tertinggi.

The Company invests in building the qualities, skills and capabilities needed to fulfill its mid- to long-term growth objectives, while creating a positive, motivating workplace in which employees can reach their full potential.

Page 73: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Management Discussionand Analysis

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 73

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

>>Kebijakan Pengembangan Sumber Daya ManusiaBisnis Perseroan didukung oleh lebih dari dua ribu karyawan yang dianggap sebagai sumber daya terpenting. Kebijakan pengembangan sumber daya manusia telah dirancang sedemikian rupa untuk memastikan bahwa Perseroan melakukan investasi secara strategis dalam mempersiapkan karyawan dengan kualitas, kemampuan dan kapabilitas yang dibutuhkan Perseroan untuk memenuhi tujuan jangka menengah hingga jangka panjang. Di sisi lain, lingkungan kerja yang positif akan memotivasi karyawan agar mampu meraih potensi tertinggi. Perseroan meyakini kebijakan ini akan menghasilkan karyawan yang berkualitas, memiliki kompetensi tinggi, dan dapat berinovasi, sehingga memungkinkan Perseroan untuk memperoleh peluang baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

>>Profil KaryawanHingga 31 Desember 2015, jumlah karyawan Perseroan adalah sebanyak 2.155 karyawan, dibandingkan akhir tahun 2014 sejumlah 2.523 karyawan. Profil karyawan dijelaskan lebih rinci dalam grafik di bawah ini.

>>Human Resource Development PolicyThe Company’s business is supported by more than two thousand employees who are regarded as our greatest resources. Our human resource development policy is designed to ensure that the Company invests strategically in equipping our people with the qualities, skills and capabilities the Company needs to fulfil its mid-to-long-term growth objectives, while creating a positive, motivating workplace in which employees can reach their full potential. The Company believe that this policy will result in employees who are qualified to local and international standards, and are engaged, highly competent and able to innovate, thereby enabling the Company to take advantage of opportunities locally, in the region and globally.

>>Employee Profile As at 31 December 2015, the Company employed a total of 2,155 employees, compared to 2,523 at the end of 2014. The employee profile is shown in more detail in the charts below.

KOMPOSISI KARyAWANBERDASARKAN JENIS KELAMINcomposition of EmployeesBased on gender

DirekturDirector

ManajerManager

KOMPOSISI KARyAWAN BERDASARKAN STATUScomposition of Employees based on Status

KOMPOSISI KARyAWANBERDASARKAN JABATANcomposition of Employeesbased on Position

2014 2014 201420142015 2015 20152015

1,18

4

40

500

224

1,0

61

35

2014 2015

1,33

9

1,0

94

44

1

161

Karyawan TetapPermanent Employees

SupervisorSupervisor

Karyawan KontrakContract Employees

2014 2015

1,15

7

932

2014 2015

1,36

6

1,22

3

WanitaFemale

PriaMale

Staff LainnyaOther Staff

2014 2015

1,75

9

1,51

8

Page 74: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk74

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

>>RecruitmentThe Company believes that the success of securing the greatest resource of the Company starts with recruitment. The Company therefore continue to recruit talented people with the capabilities or potential to contribute to the long-term growth of the business. Recruitment is conducted through advertising positions through conventional and online media, as well as identifying high-potential school and university graduates through on-campus hiring.

>>Performance AppraisalAll employees undergo a regular performance appraisal, in which performance is evaluated against key performance indicators. The results, which are communicated transparently to the employee concerned, are used to identify any training and development needs, and form the basis of decisions on remuneration, bonuses and promotion.

>>Training and EducationThe Company offers a range of training and development opportunities for staff, which are designed to ensure that the employees develop the skills and qualities needed to

>>RekrutmenPerseroan meyakini bahwa keberhasilan dalam memperoleh sumber daya terpenting Perseroan dimulai dari proses rekrutmen. Oleh karena itu, Perseroan terus merekrut orang-orang berbakat yang memiliki kemampuan dan potensi untuk berkontribusi pada pertumbuhan bisnis secara jangka panjang. Proses rekrutmen dilaksanakan melalui penempatan iklan pada media konvensional dan online, serta mengidentifikasi lulusan sekolah dan lulusan universitas yang potensial melalui kegiatan perekrutan kampus.

>>Penilaian KinerjaPenilaian kinerja karyawan dilaksanakan secara berkala berdasarkan indikator kinerja. Hasil penilaian tersebut dikomunikasikan secara transparan kepada karyawan bersangkutan dan digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan, serta dasar penetapan remunerasi, bonus dan promosi.

>>Pelatihan dan PendidikanPerseroan menyediakan kesempatan bagi karyawan untuk mengikuti serangkaian pelatihan dan pengembangan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas yang

PascasarjanaPostgraduate

s/d 30 tahununtil 30 years old

SarjanaUndergraduate

31 s/d 45 tahun31-45 years old

KOMPOSISI KARyAWANBERDASARKAN PENDIDIKANcomposition of Employees basedon Education

KOMPOSISI KARyAWANBERDASARKAN USIAcomposition of EmployeesBased on Age

2014 20142014 20142014 20142015 20152015 20152015 2015

26 1,16

8

501

227

573

1,12

8

28 1,0

42

365

174

471

939

Sarjana Muda/DiplomaDiploma

> 45 tahun>45 years old

SMA, SMP, dan lainnyaSenior High School, Junior High School, and Others

2014 2015

1,4

23

1,29

1

Page 75: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Management Discussionand Analysis

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 75

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

support the Company’s growth ambitions as well as their own personal and career development goals. Training is provided both internally, by the Head Office and the subsidiaries, and externally, in collaboration with local and foreign training providers, through a mix of workshops, seminars, instructor-led training and on-the-job training. All new employees undergo an on board program to give them an orientation to the Company and its culture.

Key focus for the Company was developing leadership qualities at the management and executive levels to prepare a strong pipeline of talented people who will be able to ensure a smooth leadership succession in future. The Company puts in place a Leadership Development Program, which is designed to build leadership capabilities among managers to enhance their people management skills and motivate them to enhance their performance. At the executive level, our Advanced Leadership Program aims to introduce people in the top management of the Company to new perspectives and concepts, best practices and proven methods that they can use to leverage the growth of the business. This program is a collaboration between the Executive Center for Global Leadership and the Netherlands Rotterdam School of Management in Indonesia.

As part of the Company’s strategy, a number of scholarships are awarded each year to enable high-achieving employees to pursue postgraduate programs. The Company’s training policy and programs are reviewed regularly within aspects of job analyses and competencies, to ensure that they are aligned with the organization’s evolving needs.

>>Employee RemunerationThe Company provides competitive remuneration package to employees based on individual performance and the Company’s financial capacity. The Company regularly benchmarks its remuneration against that of similar organisations and market trends to ensure that the Company continues to offer a competitive package that will attract and retain high calibre employees.

>>Industrial RelationsThe Company is committed to maintaining an open and constructive dialog with the employees, and facilitates various initiatives, such as team building activities, to strengthen the bonds among staff and with management. The Company believes that such initiatives help employees to feel valued and motivated, and ultimately contribute to improved productivity and performance.

dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan Perseroan, serta tujuan pengembangan pribadi dan karir karyawan. Pelatihan ini dipersiapkan baik secara internal maupun eksternal, bekerja sama dengan penyedia pelatihan lokal dan asing, melalui berbagai lokakarya, seminar, pelatihan yang dipimpin oleh instruktur dan pelatihan kerja. Bagi karyawan baru, mereka akan menjalani program pengenalan yang berisi pengarahan mengenai Perseroan berikut budayanya.

Fokus utama Perseroan adalah mengembangkan kualitas kepemimpinan jajaran manajemen dan eksekutif untuk mempersiapkan karyawan berbakat yang mampu menjadi penerus tonggak kepemimpinan. Perseroan menyediakan Leadership Development Program yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan para manajer sehingga mampu mengelola sumber daya manusia dengan baik dan memotivasi mereka untuk meningkatkan kinerja mereka di bidang masing-masing. Pada tingkat eksekutif, program Advanced Leadership Program bertujuan untuk memberikan top eksekutif mengenai perspektif baru, konsep realistis, dan metode teruji yang dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis Perseroan. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Executive Center for Global Leadership dan Netherlands Rotterdam School Management di Indonesia.

Sebagai bagian dari strategi Perseroan, setiap tahun sejumlah beasiswa diberikan kepada para karyawan berprestasi tinggi untuk mengikuti jenjang pendidikan pascasarjana. Kebijakan dan program pelatihan yang dimiliki Perseroan terus ditinjau secara berkala dalam hal analisa pekerjaan dan kompetensinya, demi memastikan bahwa hal tersebut sesuai dengan kebutuhan organisasi yang terus berkembang.

>>Remunerasi KaryawanPerseroan memberikan remunerasi kompetitif bagi para karyawan berdasarkan kinerja individu dan kapasitas keuangan Perseroan. Tolak ukur remunerasi tersebut disesuaikan dengan organisasi sejenis dan tren pasar untuk memastikan bahwa Perseroan terus berupaya memberikan paket kompetitif yang menarik perhatian dan mempertahankan karyawan berkaliber tinggi.

>>Hubungan IndustrialPerseroan berkomitmen untuk menjaga sarana dialog yang terbuka dan konstruktif dengan para karyawan, sekaligus memfasilitasi beberapa inisiatif, seperti kegiatan team building, yang berguna untuk memperkuat ikatan antara karyawan dan manajemen. Dengan inisiatif seperti ini, Perseroan meyakini bahwa para karyawan dapat merasa dihargai dan termotivasi, yang nantinya akan berdampak besar pada produktivitas dan kinerja.

Page 76: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk76

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

lApORAN pOSISI KEuANGAN KONSOlIdASIAN

>>AsetNilai aset Perseroan per tanggal 31 Desember 2015 tercatat sebesar Rp 22.733 miliar, mengalami sedikit penurunan dari Rp 22.802 miliar pada tahun 2014. Aset tidak lancar Perseroan mencapai sebesar Rp 11.870 miliar, meningkat dari Rp 11.524 miliar di tahun sebelumnya, sebaliknya aset lancar turun dari Rp 11.278 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 10.864 miliar pada tahun 2015 setelah menyusutnya kas dan setara kas menjadi sebesar Rp 1.852 miliar pada tahun 2015 dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2.707 miliar.

Perseroan meningkatkan nilai investasi pada perusahaan asosiasi Rp 4.353 miliar pada tahun 2015 dari Rp 4.334 miliar pada tahun 2014, sementara aset tetap juga mengalami peningkatan sebanyak 2,87% menjadi Rp 3.550 miliar.

>>LiabilitasLiabilitas Perseroan mengalami peningkatan sebesar 10,4% menjadi Rp 13.821 miliar pada tahun 2015 dari Rp 12.515 miliar di tahun sebelumnya. Baik liabilitas jangka pendek maupun liabilitas jangka panjang Perseroan, keduanya mengalami kenaikan. Liabilitas jangka pendek dan jangka panjang masing-masing meningkat sebesar 6% dan 19,5% menjadi Rp 8.875 miliar dan Rp 4.946 miliar, menyusul kenaikan utang obligasi maupun beban akrual.

>>EkuitasJumlah ekuitas yang dimiliki Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 turun menjadi Rp 8.912 miliar dari Rp 10.287 miliar pada tahun 2014. Penurunan jumlah ekuitas diatribusikan terhadap penurunan saldo laba dari Rp 5.914 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp 4.620 miliar pada tahun 2015.

CONSOlIdATEd STATEmENTS OF FINANCIAl pOSITION

>>AssetsThe Company’s assets as per 31 December 2015 stood at Rp 22,733 billion, a slight decrease from Rp 22,802 billion in 2014. Non-current assets increased to Rp 11,870 billion from Rp 11,524 billion in 2014, while current assets fell from Rp 11,278 billion in 2014 to Rp 10,864 billion in 2015 following a decline in cash and cash equivalents to Rp 1,852 billion in 2015 from Rp 2,707 billion in the prior year.

The Company increased its investment in the associates to Rp 4,353 billion in 2015, from Rp 4,334 billion in 2014, while fixed assets also rose by 2.87% to Rp 3,550 billion.

>>LiabilitiesThe Company’s liabilities increased by 10.4% to Rp 13,821 billion in 2015 from Rp 12,515 billion in previous year. Both the current liabilities and non-current liabilities of the Company increased. Current and non-current liabilities rose by 6% and 19.5% to Rp 8,875 billion and Rp 4,946 billion, respectively, following a hike in bonds payable and accrued expenses.

>>EquityThe Company’s total equity as per 31 December 2015 fell to Rp 8,912 billion from Rp 10,287 billion in 2014. The decline in equity value was attributable to a decrease in retained earnings from Rp 5,914 bilion in 2014 to Rp 4,620 billion in 2015.

TINJAUAN KEUANGANfinancial Review

KETERANgAN DEScRIPTION

Aset Lancar 10.863.690 11.278.328 Current Assets

Aset Tidak Lancar 11.870.112 11.524.161 Non-Current Assets

Liabilitas Jangka Pendek 8.875.098 8.374.461 Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 4.946.073 4.140.715 Non-Current Liabilities

Ekuitas 8.912.631 10.287.313 Equity

Saldo Laba 4.619.669 5.914.447 Retained Earnings

2015 2014

Page 77: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Management Discussionand Analysis

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 77

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

lApORAN lABA RuGI KOmpREHENSIF KONSOlIdASIAN

>>Penjualan NetoPerseroan berhasil merealisasikan nilai penjualan neto sebesar Rp 17.886,9 miliar di tahun 2015, atau merupakan kenaikan sebesar 4,6% dari perolehan tahun 2014 sebesar Rp 17.074,2 miliar. Segmen ritel masih menjadi kontributor utama, di mana MPPA mengontribusikan total penjualan neto sebesar Rp 13.929 miliar atau naik 2,5% dari kontribusi pendapatan di tahun 2014. Sementara dari segmen TMT, PT Multipolar Technology Tbk memberikan kontribusi Rp 2.041 miliar terhadap total pendapatan Perseroan.

>>Beban Pokok Penjualan Barang dan JasaPada tahun ini beban pokok penjualan barang dan jasa terealisasi sebesar Rp 14.590,1 miliar dari sebelumnya Rp 14.043,4 miliar di tahun 2014.

>>Laba BrutoPerseroan pada tahun ini membukukan laba bruto sebesar Rp 3.277 miliar, atau meningkat 8 % dari perolehan laba kotor 2014

>>Laba (Rugi) Tahun BerjalanPada tahun 2015, rugi tahun berjalan Perseroan terealisasi sebesar Rp 1.247 miliar, atau menurun 159,13% dari posisi laba di tahun 2014 sebesar Rp 2.108,2 miliar.

>>Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun BerjalanPerseroan merealisasikan jumlah rugi komprehensif tahun berjalan sebesar Rp 1.162 miliar.

CONSOlIdATEd STATEmENTS OF COmpREHENSIvE INCOmE

>>Net SalesThe Company’s net sales experienced a 4.6% hike to Rp 17,886.9 billion in 2015, from Rp 17,074.2 billion in 2014. The retail segment was still the main contributor, with MPPA contributing Rp 13,929 billion net sales or an increase by 2.5% from revenue contribution in 2014. Meanwhile, representing the TMT segment, PT Multipolar Technology Tbk contributed Rp 2,041 billion to total revenue of the Company.

>>cost of goods and Services SoldThis year cost of goods and services sold were realized at Rp 14,590.1 billion from previously Rp 14,043.4 billion in 2014.

>>gross ProfitThis year the Company booked a gross profit of Rp 3, 277 billion, or rose by 8% from the gross profit in 2014.

>>Profit (Loss) For The yearIn 2015 loss for the year of the Company was realized at Rp 1,247 billion, or decrease by 159.13% from profit for the year amounting Rp 2,108.2 billion in 2014.

>>Total comprehensive Income (Loss) For The yearThe Company also realized a total comprehensive loss for the year amounting to Rp 1,162 billion.

KETERANgAN DEScRIPTION

Penjualan Neto 17.866.942 17.074.247 Net Sales

Beban Pokok Penjualan Barang dan Jasa

(14.590.058) (14.043.445) Cost of Goods andServices Sold

Laba Bruto 3.276.884 3.030.802 Gross Profit

Laba (Rugi) Tahun Berjalan (1.246.531) 2.108.188 Profit (Loss) For The Year

Jumlah Laba (Rugi)

Komprehensif

Tahun Berjalan

(1.162.259) 2.151.163Total Comprehensive

Income (Loss)for the Year

2015 2014

Page 78: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk78

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

lApORAN ARuS KAS KONSOlIdASIAN

>>Kas dan Setara KasKas dan setara kas pada akhir periode tercatat sebesar Rp 1.852 miliar, menurun dari sebelumnya Rp 2.707 miliar pada tahun 2014.

>>Kas Neto untuk Aktivitas OperasiArus kas bersih yang berasal dari aktivitas operasi mengalami minus Rp 229 miliar menyusul peningkatan pada jumlah pembayaran kas kepada pemasok meskipun penerimaan kas dari penjualan naik 7,14% dibandingkan penerimaan tahun 2014.

>>Kas Bersih untuk Aktivitas PendanaanArus kas yang dipergunakan untuk aktivitas pendanaan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp 308 miliar. Pada tahun 2015 arus kas diterima dari aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp 150 miliar.

>>Kas Bersih untuk Aktivitas InvestasiArus kas dari aktivitas investasi menunjukkan minus Rp 835 miliar dari sebelumnya minus Rp 966 miliar di tahun 2014, setelah terjadi penurunan pada pembayaran uang muka untuk pembelian aset tetap dan pembayaran uang muka dan jaminan sewa. Perseroan juga mencatat penurunan pendapatan dividen dan hasil penjualan aset tetap.

KEmAmpuAN mEmBAYAR uTANG

Perseroan memiliki kecukupan modal serta nilai aset yang memadai sehingga menjamin pelaksanaan seluruh kewajiban Perseroan.

TINGKAT KOlEKTIBIlITAS pIuTANG pERuSAHAAN

Perseroan memiliki tingkat risiko yang rendah terkait kolektibilitas piutang, karena bisnis ritel yang dijalankan melalui MPPA, Robbinz Department maupun Hipermart melakukan penjualan barang dan jasa secara tunai. Sementara itu, di segmen usaha TMT dan segmen usaha lainnya, risiko ini relatif termitigasi dengan penerapan pengendalian internal yang baik di lingkungan masing-masing anak usaha.

CONSOlIdATEd CASH FlOW STATEmENTS

>>cash and cash EquivalentsCash and cash equivalents at end of period was recorded at Rp 1,852 billion, decreasing from Rp 2,707 billion in 2014.

>>Net cash Used In Operating ActivitiesNet cash flow derived from operating activities was recorded minus Rp 229 billion as the cash paid to suppliers increased while cash received was up 7.14% compared to receivables in 2014.

>>Net cash Used In Financing ActivitiesCash flow used for financing activities in 2014 amounting Rp 308 billion. In 2015 cash flow from financing activities amounting Rp 150 billion.

>>Net cash Used In Investing ActivitiesCash flow from investing activities showed minus Rp 835 billion from minus Rp 966 miliar in 2014, following the decrease in addition of advance purchase of fixed asssets and rental advances and decrease in addition of deposits rental advances and deposits and deduction of the current financial assets. The Company also recorded a decrease in dividend income and proceeeds from disposal of fixed assets.

SOlvENCY

The Company has adequate capital and assets to guarantee the fulfillment of all liabilities of the Company.

COllECTIBIlITY

The Company has low collectibility ratio, as the retail business operated through MPPA Group, Robbinz Department as well as Hipermart received payment from the sale of its goods and services in cash. Meanwhile, risk emerging from the operation of TMT business segment and other business segments were relatively mitigated through the implementation of good inernal control in each of the subsidiaries.

Page 79: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Management Discussionand Analysis

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 79

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

STRuKTuR pERmOdAlAN

Struktur permodalan Perseroan per 31 Desember 2015 menunjukkan bahwa jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh mencapai 10.064.747.323 lembar saham, yang terdiri dari 467.942.000 lembar saham Kelas A, 1.228.347.890 lembar saham Kelas B dan 8.368.457.433 lembar saham kelas C.

REAlISASI pENGGuNAAN dANA HASIl pENAWARAN umum

Berdasarkan Prospektus Penawaran Umum Terbatas V Perseroan, perolehan dana hasil pelaksanaan Waran Seri II seluruhnya akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan.

Pada tanggal 14 April 2015, Perseroan telah melaporkan penggunaan seluruh dana hasil pelaksanaan Waran Seri II kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dan PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”) melalui Surat Perseroan No. CSS.025-2015 dan telah disetujui dalam RUPS Tahunan Tahun Buku 2014 yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2015.

CApITAl STRuCTuRE

The Company’s capital structure as per 31 December 2015 showed that the issued and paid-in capital was 10,064,747,323 shares, consisting of 467,942,000 A Class shares, 1,228,347,890 B Class shares and 8,368,457,433 C Class shares.

REAlIZATION OF puBlIC OFFERING FuNd

Based on the Limited Public Offering V Prospectus of the Company, the receipt of funds from the Series II Warrant execution will entirely be used for working capital purposes of the Company.

On 14 April 2015, the Company has reported all usage of receipt of funds Series II Warrant to Financial Services Authority of Indonesia (“FSA”) and Indonesia Stock Exchange (“IDX”) in the Company’s letter No. CSS.025-2015 and has been approved in 2014 AGM on 29 May 2015.

JENIS EFEK

TyPE OF SEcURITIES

TANggAL PENERBITAN

DATE OF PUBLIcATION

TOTAL EFEK yANg DITERBITKAN

TOTAL WARRANTS ISSUED

EFEK yANg TELAH DIKONVERSIWARRANTS cONVERTED

JUMLAH EFEKyANg TIDAK

DIKONVERSIKAN

TOTAL WARRANTS NOT cONVERTED

RENcANA PENggUNAAN

DANA MENURUT PROSPEKTUS

PLANNINg USE OF FUNDS BASED ON PROSPEcTUS

REALISASI PENggUNAAN DANA MENURUT

PROSPEKTUS

REALIzATION USE OF FUNDS BASED ON

PROSPEcTUS

SISA DANA HASIL

KONVERSI

REMAININg PROcEEDS

cONVERSION

JUMLAH

TOTAL

NILAI RP

VALUE RP

Waran Seri II

14 April 2010

2.345.487.020 2.337.204.493 584.301.123.250 8.282.527

Seluruhnya akan digunakan untuk keperluan modal kerja Perseroan.

Entirely will be used for working capital purposes of the Company.

584.301.123.250 0

Total 2.345.487.020 2.337.204.493 584.301.123.250 8.282.527 - 584.301.123.250 0

Page 80: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk80

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

INFORmATION ANd mATERIAl FACTS AFTER THE ACCOuNTING dATE

On 20 January 2016, PT Mitra Prima Kreasi and PT Matahari Pacific (both are subsidiaries that are 100% indirectly owned by the Company) have transferred their ownership in PT Prima Cipta Lestari in order for the Company to focus on its core businesses.

PT Mitra Prima Kreasi has transferred its ownership to PT Kreasi Tunas Bangsa amounting 7,500 shares and to PT Mega Indah Gemilang amounting 2,400 shares.

PT Matahari Pacific has transferred its ownership to PT Mega Indah Gemilang amounting 100 shares.

PT Kreasi Tunas Bangsa and PT Mega Indah Gemilang are subsidiaries that are 100% indirectly owned by PT Lippo Karawaci Tbk.

The value of the this transaction was Rp 4,700,000,000,-.

dIvIdENd pOlICY

The amount of cash dividend payment is related to the profit of the Company and subsidiary and/or dividend received by the Company from subsidiary within the Company’s financial year by keep observing the financial position of the Company and subsidiary and without the prejudice of the Company’s General Meeting of Shareholders in accordance with the Company’s Article of Association.

INFORmASI dAN FAKTA mATERIAl YANG TERjAdI SETElAH TANGGAl lApORAN AKuNTAN

Pada tanggal 20 Januari 2016, PT Mitra Prima Kreasi dan PT Matahari Pacific (keduanya adalah anak perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung oleh Perseroan sebesar 100%) telah mengalihkan kepemilikan saham-saham PT Prima Cipta Lestari dalam rangka Perseroan memfokuskan pada kegiatan usaha inti.

PT Mitra Prima Kreasi mengalihkan kepemilikan sahamnya sebesar 7.500 saham kepada PT Kreasi Tunas Bangsa dan sebesar 2.400 saham kepada PT Mega Indah Gemilang.

PT Matahari Pacific mengalihkan kepemilikan sahamnya sebesar 100 saham kepada PT Mega Indah Gemilang.

PT Kreasi Tunas Bangsa dan PT Mega Indah Gemilang merupakan anak perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung oleh PT Lippo Karawaci Tbk sebesar 100%.

Transaksi ini bernilai Rp 4.700.000.000,-.

KEBIjAKAN dIvIdEN

Besarnya pembayaran dividen kas dikaitkan dengan keuntungan Perseroan dan anak perusahaan dan/atau dividen yang diterima Perseroan dari anak perusahaan pada tahun buku yang bersangkutan dengan tetap memperhatikan posisi keuangan Perseroan dan anak perusahaan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

Page 81: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Management Discussionand Analysis

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 81

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

mATERIAl INFORmATION, INCludING INvESTmENT, EXpANSION, dIvESTmENT, mERGER, ACQuISITION, dEBT/CApITAl RESTRuCTuRING, AFFIlIATION TRANSACTION, ANd TRANSACTIONS CONTAINING CONFlICT OF INTEREST

There was no material information, including investment, expansion, divestment, merger, acquisition, debt/capital restructuring, affiliation transaction, and transactions containing conflict of interest.

REGulATORY CHANGES WITH SIGNFICANT ImpACT ON THE COmpANY ANd ON THE FINANCIAl STATEmENTS

There was no regulatory changes with significant impact on the Company and on financial statements in 2015.

INFORmASI mATERIAl, ANTARA lAIN mENGENAI INvESTASI, EKSpANSI, dIvESTASI, pENGGABuNGAN/pElEBuRAN uSAHA, AKuISISI, RESTRuKTuRISASI uTANG/mOdAl, TRANSAKSI AFIlIASI, dAN TRANSAKSI YANG mENGANduNG BENTuRAN KEpENTINGAN

Perseroan tidak memiliki informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan.

pERuBAHAN pERATuRAN pERuNdANG- uNdANGAN YANG BERpENGARuH SIGNIFIKAN TERHAdAp pERuSAHAAN dAN dAmpAKNYA TERHAdAp lApORAN KEuANGAN

Tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh secara signifikan terhadap Perseroan maupun laporan keuangan selama tahun 2015.

Tahun Buku 2006

The Book Year of 2006

Tahun Buku 2007

The Book Year of 2007

Tahun Buku 2009

The Book Year of 2009

Tahun Buku 2010

The Book Year of 2010

Tahun Buku 2011

The Book Year of 2011

Tahun Buku 2012

The Book Year of 2012

Tahun Buku 2013

The Book Year of 2013

Tahun Buku 2014

The Book Year of 2014

04 Jul 07

05 Mei 08

28 Jun 10

24 Mar 11

07 Jun 12

04 Jun 13

05 Jun 14

03 Jul 15

23 Mei 07

19 Mar 08

14 Mei 10

14 Feb 11

27 Apr 12

24 Apr 13

11 Apr 14

29 May 15

6,785,159,000

6,785,159,000

7,727,542,830

7,727,542,830

7,727,542,968

10,064,747,323

10,064,747,323

10,064,747,323

6,785,159,000

6,785,159,000

16,614,217,085

77,275,428,300

7,727,542,968

10,064,747,323

213,372,643,248

94,608,624,836

1

1

2.15

10

1

1

21.2

9.4

RIWAYAT pEmBAYARAN dIvIdEN

History of Dividend Payouts

TANggAL RUPST

AgM DATE

PERIODE

PERIOD

TANggAL PEMBAyARAN

PAyMENT DATE

DIVIDEN

DIVIDEND/SHARE

JUMLAH SAHAM yANg BEREDAR

OUTSTANDINg SHARES

JUMLAH DIVIDEN yANg DIBAyARKAN

TOTAL DIVIDEN PAyOUT

Page 82: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk82

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

dAmpAK pERuBAHAN KEBIjAKAN AKuNTANSI TERHAdAp lApORAN KEuANGAN

Standar akuntansi yang telah dipublikasikan dan relevan terhadap kegiatan operasi Perseroan adalah:

Telah efektif pada tahun 2015:• PSAK1(Revisi2013)“PenyajianLaporanKeuangan”

• PSAK4(Revisi2013)“Laporankeuangantersendiri”• PSAK24(Revisi2013)“ImbalanKerja”• PSAK46(Revisi2014)“PajakPenghasilan”• PSAK48(Revisi2014)“PenurunanNilaiAset”• PSAK50(Revisi2014)“InstrumenKeuangan-

penyajian”• PSAK55(Revisi2014)“InstrumenKeuangan-

pengakuan dan pengukuran”• PSAK60(Revisi2014)“InstrumenKeuangan-

pengungkapan”• PSAK65“Laporankeuangankonsolidasian’• PSAK67“Pengungkapankepentingandalamentitas

lain”• PSAK68“Pengukurannilaiwajar”

Dampak pemberlakuan kebijakan akuntansi tersebut diuraikan pada Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan pada 31 Desember 2015 yang merupakan bagian dari laporan tahunan ini.

Belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:

Standar• PSAK110(revisi2015)“AkuntansiSukuk”

Penyesuaian• PSAK5“SegmenOperasi”,• PSAK7“PengungkapanPihak-pihakBerelasi”,• PSAK13“PropertiInvestasi”,• PSAK16“AsetTetap”,• PSAK19“AsetTakBerwujud”,• PSAK22“KombinasiBisnis”,• PSAK25“KebijakanAkuntansi,PerubahanEstimasi

Akuntansi dan Kesalahan”,• PSAK53“PembayaranBerbasisSaham”,dan• PSAK68“PengukuranNilaiWajar”.

ImpACTS OF ACCOuNTING pOlICY CHANGES TO FINANCIAl STATEmENTS

The accounting standards which have been published and relevant to the Company’s operation, as follows:

Effective in 2015:• PSAK1(Revised2013)“PresentationofFinancial

Statements”• PSAK4(Revised2013)“SeparateFinancialStatements”• PSAK24(Revised2013)“EmployeeBenefits”• PSAK46(Revised2014)“IncomeTaxes”• PSAK48(Revised2014)“ImpairmentofAssets”• PSAK50(Revised2014)“FinancialInstruments-

presentation”• PSAK55(Revised2014)“FinancialInstruments-

recognition and measurement”• PSAK60(Revised2014)“FinancialInstruments-

disclosures”• PSAK65“ConsolidatedFinancialStatements”• PSAK67“DisclosureofInterestsinotherentities”

• PSAK68“FairValueMeasurement”

The impacts of these accounting policies are explained under Note 2 of the Company’s consolidated financial statements as at December 31, 2015, which form part of this annual report.

Not effective for the year begin as at or after 1 January 2015:

Standard• PSAK110(revised2015)”AccountingforSukuk”

Improvement• PSAK5”OperatingSegments”,• PSAK7”RelatedPartyDisclosures”,• PSAK13”InvestmentsProperty”,• PSAK16”FixedAssets”,• PSAK19”IntangibleAssets”,• PSAK22”BusinessCombination”,• PSAK25”AccountingPolicies,ChangesinAccounting

Estimates and Errors”,• PSAK53”Share-basedPayments”,and• PSAK68”FairValueMeasurement”.

Page 83: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Management Discussionand Analysis

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 83

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

• PSAK4”SeparateFinancialStatementsaboutEquityMethod in Separate Financial Statements”,

• PSAK15”InvestmentinAssociatesandJointVentureabout Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”,

• PSAK24”EmployeeBenefitsaboutDefinedBenefitPlans: Employee Contributions”,

• PSAK65“ConsolidationFinancialStatementsaboutInvestment Entities: Applying the Consolidation Exception”,

• PSAK67“DisclosuresofInterestinOtherEntitiesabout Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”,

• ISAK30“Levies”.• PSAK16“FixedAssetsaboutClarificationofAcceptable

Methods of Depreciation and Amortization”,• PSAK19“IntangibleAssetaboutClarificationof

Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”, and

• PSAK66“JointArrangementsaboutAccountingforAcquisitions of Interests in Joint Operation”.

Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are amendments to PSAK 1 “Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative” and ISAK 31 “Scope Interpretation of PSAK 13: Investment Property”.

Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are PSAK 69 “Agriculture” and amendments to PSAK 16 “Fixed Assets about Agriculture: Bearer Plants”.

Up to the authorization date of the consolidated financial statements, the Company still evaluates and has not yet determined the potential effects of these new standards, amendments to standards and interpretations to standards.

• PSAK4“LaporanKeuanganTersendiritentangMetodeEkuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri”,

• PSAK15“InvestasipadaEntitasAsosiasidanVenturaBersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”,

• PSAK24“ImbalanKerjatentangProgramImbalanPasti:Iuran Pekerja”,

• PSAK65“LaporanKeuanganKonsolidasiantentangEntitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”,

• PSAK67“PengungkapanKepentingandalamEntitasLain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”,

• ISAK30“Pungutan”.• PSAK16“AsetTetaptentangKlarifikasiMetodeyang

Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”,• PSAK19“AsetTakBerwujudtentangKlarifikasiMetode

yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”, dan

• PSAK66“PengaturanBersamatentangAkuntansiAkuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama”.

Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan” dan ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”.

Standar dan amandemen standar efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK 69 “Agrikultur” dan amandemen PSAK 16 “Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif”.

Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian diotorisasi, Perseroan masih melakukan evaluasi dan belum menentukan dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut.

Page 84: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk84

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

Page 85: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 85

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Page 86: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk86

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

KEBIJAKAN TATA KELOLA PERUSAHAANGood Corporate Governance Policy

Page 87: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 87

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

ETHICS ANd INTEGRITY

To sustain the long-term benefits of GCG implementation, the Management has positioned GCG as a standard that underpins all management and operational activities. This demands absolute commitment from all elements in the Company to upholding these principles with integrity. The Company has established a comprehensive framework of supporting instruments for GCG implementation that include the Code of Conduct, Corporate Policies and Standard Operating Procedures (SOPs). The Code of Conduct serves as the basic guideline for all organs and individuals in the Company with regard to actions and behavior that conform to the corporate values and culture as well as universal business ethics. The entire framework serves as a reference for all employees in the performance of their duties, authorities and responsibilities in accordance with their functions, thus ensuring that the objectives of the Company’s GCG implementation are achieved.

The instruments above are designed to support the Company’s adherence to the universal good governance principles, which include transparency, accountability, independence, responsibilities and fairness. The Company’s commitment to the implementation of each principle is expressed as follows:

The Company’s commitment to implementing Good Corporate Governance (GCG) principles is part of an effort to build a strong foundation from which the Company will be able to realize its vision and mission effectively, efficiently and responsibly. As such, the practice of GCG not only represents our compliance with all laws, regulations and standards that pertain to the Company but also our commitment to the implementation of ethical business management that exceeds the expectations of our shareholders and stakeholders.

ETIKA dAN INTEGRITAS

Untuk memastikan manfaat jangka panjang penerapan GCG, Manajemen telah menempatkan GCG sebagai standar yang mendukung keseluruhan kegiatan manajemen dan operasional. Hal ini memerlukan komitmen kuat dari seluruh elemen Perseroan demi menjunjung tinggi prinsip-prinsip GCG secara integritas. Perseroan telah menyusun kerangka komprehensif dari instrumen pendukung untuk penerapan GCG, termasuk Pedoman Perilaku, Kebijakan Perseroan dan Standard Operating Procedures (SOPs). Pedoman Perilaku tersedia sebagai pedoman dasar untuk semua organ dan individu di Perseroan mengenai tindakan dan perilaku yang sesuai dengan nilai dan budaya Perseroan maupun etika bisnis yang berlaku secara universal. Keseluruhan kerangka tersebut diharapkan menjadi acuan untuk semua karyawan dalam melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai fungsinya, sehingga tujuan penerapan GCG di lingkungan Perseroan dapat dicapai.

Rangkaian instrumen di atas disusun untuk membantu Perseroan dalam mematuhi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang berlaku secara universal, termasuk transparansi, akuntabilitas, kemandirian, pertanggungjawaban dan kewajaran. Komitmen Perseroan dalam melaksanakan masing-masing prinsip tersebut diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut:

Bentuk komitmen Perseroan dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) merupakan bagian dari upaya membangun dasar yang kuat, dimana Perseroan mampu merealisasikan visi dan misinya secara efektif, efisien dan bertanggungjawab. Dengan demikian, praktik GCG tidak hanya mencerminkan kepatuhan Perseroan terhadap undang-undang, peraturan dan standarisasi yang berkenaan dengan Perseroan, tapi juga bentuk komitmen Perseroan terhadap manajemen bisnis yang beretika dan berusaha untuk melebihi ekspektasi para pemegang saham dan pemangku kepentingan.

Page 88: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk88

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

Prinsip transparansi dilaksanakan untuk mendasari proses pengambilan keputusan dan menyajikan informasi material yang akurat serta relevan untuk pemegang saham dan pemangku kepentingan.

This principle is carried out in the decision-making process and in the presentation of accurate and relevant material information to the shareholders and stakeholders.

Perseroan menerapkan prinsip akuntabilitas dalam menentukan fungsi dan tanggung jawab tiap organ untuk memastikan manajemen bisnis berlangsung secara efektif. Oleh karena itu, tiap organ dan karyawan Perseroan diharuskan mengikuti etika bisnis dan pedoman perilaku yang telah diterapkan.

The Company implements this principle in determining the function and responsibility of each organ to ensure effective business management. Every organ and employee of the Company must therefore refer to the business ethics and the agreed code of conduct.

Perseroan menyelenggarakan bisnisnya sebagai wujud dari prinsip kehati-hatian yang merupakan bagian dari profesionalisme dan sesuai dengan kebijakan perusahaan, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, tanpa paksaan dari pihak mana pun dan sedapat mungkin menghindari potensi benturan kepentingan.

The Company operates the business with respect to the principles of prudence as part of its professionalism, and in compliance with corporate policies and prevailing rules and regulations, without interference from any party and avoiding any potential conflict of interests.

Pengelolaan Perseroan harus secara independen. Dengan demikian, semua organ dalam Perseroan wajib menjalankan tiap fungsi dan tugasnya sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan yang berlaku, sekaligus sedapat mungkin menghindari benturan kepentingan demi mencapai tujuan dalam proses pengambilan keputusan.

The Company manages the business independently. As such, all organs of the Company carry out their respective functions and duties in accordance with the Company’s Articles of Association and the prevailing rules while avoiding conflicts of interest, in order to ensure objectivity in the decision-making process.

Prinsip kewajaran ini diwujudkan oleh Perseroan dengan memastikan kewajaran dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders sesuai dengan persetujuan yang disepakati, peraturan maupun kebijakan perusahaan yang berlaku

The Company embodies this principle by ensuring fairness and equality in fulfilling the rights of stakeholders in accordance with the respective agreement and the prevailing rules as well as corporate policies..

TransparansiTransparency

AkuntabilitasAccountability

PertanggungjawabanResponsibility

KewajaranFairness

KemandirianIndependence

Page 89: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 89

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

gcg AssesmentAs part of its commitment to implementing GCG, the Company regularly reviews the policies and frameworks that support the application of GCG so that continuous improvements can be made. The Company also periodically carries out a comprehensive assessment of all aspects of GCG including business ethics, internal control, risk management and financial reporting. The Board of Commissioners, as part of its supervisory function, is responsible for:

• Monitoring the effectiveness of the implementation of GCG practices across all lines of business and making necessary adjustments; and

• Providing inputs and opinion regarding the implementation of GCG in the Company.

GOvERNANCE STRuCTuRE

The Company consistently reviews the organs of the governance structure to ensure professionalism in the implementation of GCG practices as well as to provide assurance of the Company’s accountability to the public. The Company’s GCG structure consists of:

• MainOrgans AGMS, Board of Commissioners and Board of Directors

• SupportingOrgans Corporate Secretary, Audit Committee, Internal Audit

Unit and Nomination and Remuneration Committee.

Each organ has been furnished with guidelines on the implementation of their duties and responsibilities in accordance with their respective functions.

SHAREHOldERS

According to applicable regulation, the rights and authorities of the shareholders are as follows:

Rights• To attend the General Meeting of Shareholders and

execute their voting rights;• To receive explanations about corporate information

through the Annual Report as well as the Performance Report at the General Meeting of Shareholders; and

• To receive, accurate and timely information about the Company.

Kajian Atas Penerapan gcgSebagai bagian dari komitmen dalam penerapan GCG, Perseroan secara berkesinambungan meninjau kebijakan dan kerangka yang menunjang penerapan GCG sehingga peningkatan dapat terus terealisasi secara terus-menerus. Selain itu, Perseroan secara berkala melakukan kajian komprehensif terhadap semua aspek GCG, termasuk etika bisnis, pengendalian internal, manajemen risiko serta laporan keuangan. Terkait hal itu, Dewan Komisaris sebagai bagian dari pelaksanaan fungsi pengawasannya, bertanggungjawab untuk:

• Memantau efektivitas pelaksanaan GCG di setiap lini bisnis dan melakukan penyesuaian bilamana diperlukan; dan

• Menyampaikan pendapat serta masukan atas pelaksanaan GCG di lingkungan Perseroan.

STRuKTuR TATA KElOlA

Secara berkesinambungan, Perseroan meninjau organ-organ yang terdapat pada struktur tata kelola untuk menjamin profesionalisme dalam pelaksanaan praktik GCG, sekaligus untuk memastikan citra Perseroan yang akuntabel di mata publik. Struktur GCG Perseroan terdiri dari:

• OrganUtama Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris

dan Direksi • OrganPendukung Sekretaris Perusahaan, Komite Audit, Unit Audit Internal

dan Komite Nominasi dan Remunerasi

Tiap organ telah dilengkapi dengan pedoman pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai fungsi masing-masing.

pEmEGANG SAHAm

Merujuk pada peraturan yang berlaku, hak dan wewenang pemegang saham dijabarkan sebagai berikut:

Hak-Hak Pemegang Saham• Menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham dan

menggunakan hak suaranya;• Memperoleh penjelasan atas informasi mengenai

Perseroan melalui Laporan Tahunan maupun Laporan Kinerja dalam Rapat Umum Pemegang Saham; dan

• Memperoleh informasi tentang Perseroan secara akurat dan tepat waktu.

Page 90: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk90

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

Authorities (among others)• To appoint and dismiss the members of the Board of

Directors and Board of Commissioners;• To evaluate the performance of the Board of

Commissioners and Board of Directors;• To approve any changes in the Articles of Association of

the Company; • To approve the annual report and determine the

structure and amount of the remuneration awarded to members of the Board of Directors and the Board of Commissioners; and

• To appoint the public accountant for the audit of the company’s financial statements

The Company convenes an Annual GMS, may also convene Extraordinary General Meetings of Shareholders (EGMS) if necessary. The Company’s Annual GMS for FY 2014 was held on Friday, 29 May 2015 in the Monas 2 Room on the Mezzanine Floor of the Aryaduta Hotel Jakarta, Jalan Prapatan 44-48, Jakarta 10110, with the following resolutions:

1. Report by the Board of Director in relation to the Company’s Financial Activities and Administration for fiscal year 2014, including the approval and endorsement of Balance Sheet, Comprehensive Income Statement for fiscal year 2014, approval of Annual Report and Board of Commissioner Supervisory Report and provision of absolute Acquit et de Charge to all members of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners for the management and supervisory actions conducted during the year;

2. Stipulation of the proposal on the usage of the Company’s earnings for fiscal year 2014;

3. Appointment of public accountant that will conduct audit for Company’s books for fiscal year 2015 and granting of authority to Company’s Board of Directors to determine the honorarium and other terms of such appointment;

4. Adjustment of Company’s Article of Association in accordance with Financial Service Authority Regulations No. 32/POJK.04/2014 and Financial Service Authority Regulations No. 33/POJK.04/2014 including changes to the Article 3 of the Company’s Article of Association regarding Purpose and Objective; and

5. Changes and/or affirmation of the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners including Independent Commissioner as well as the determination of salary/honorarium and/or other benefits for members of the Board of Directors and Board of Commissioners.

Wewenang Pemegang Saham (di antaranya)• Mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan

Komisaris dan Direksi;• Menilai kinerja Dewan Komisaris dan Direksi;

• Menyetujui segala perubahan pada Anggaran Dasar Perseroan;

• Menyetujui laporan tahunan dan menetapkan struktur dan besarnya remunerasi yang diberikan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi; dan

• Menunjuk akuntan publik untuk melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan Perseroan

Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan, bilamana diperlukan dapat mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). RUPS Tahunan Perseroan untuk Tahun Buku 2014 diadakan pada hari Jum’at, 29 Mei 2015 di Ruang Monas 2, lantai Mezzanine, Hotel Aryaduta Jakarta, Jalan Prapatan 44-48, Jakarta 10110, dengan agenda sebagai berikut:

1. Laporan Direksi mengenai Kegiatan dan Tata Usaha Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014 serta persetujuan termasuk pengesahan Laporan Posisi Keuangan (Neraca), Laporan Laba/Rugi Komprehensif untuk tahun buku 2014, persetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta memberikan pembebasan dan pelunasan (Acquit et de Charge) sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan dalam tahun buku tersebut;

2. Penetapan rencana penggunaan keuntungan Perseroan Tahun Buku 2014;

3. Penunjukan Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas buku-buku Perseroan untuk tahun buku 2015 dan pemberian wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lain penunjukan tersebut;

4. Penyesuaian Anggaran Dasar Perseroan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32 POJK.04/2014 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 berikut mengubah ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan tentang Maksud dan Tujuan; dan

5. Perubahan dan/atau Penegasan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan termasuk Komisaris Independen serta penentuan gaji/honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.

Page 91: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 91

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan:

Agenda Pertama

1. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan, mengenai Laporan tugas pengurusan Direksi dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan serta Tata Usaha Keuangan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 termasuk antara lain, setiap kebijakan, keputusan, kesepakatan, persetujuan terkait kerja sama dengan berbagai lembaga berbagai insitusi profesi penunjang maupun relasi, penerbitan tambahan obligasi Senior US Dollar berikut realiasi penggunaan dananya, penjualan properti, program pengadaan, pembelian, utang piutang antara Perseroan dengan anak Perseroan serta antar anak Perseroan (intercompany loans), sewa menyewa berikut penyesuaian-penyesuaiannya, kebijakan sistem administrasi laporan keuangan, perjanjian-perjanjian fasilitas kredit berikut perubahan/perpanjangan, tanggung jawab sosial Perseroan, dan termasuk rencana Perseroan ke depan sebagaimana telah dipaparkan dan dijelaskan secara umum di dalam Laporan Tahunan Perseroan dan RUPS;

2. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laporan Laba/Rugi Komprehensif untuk tahun buku 2014 yang telah dipublikasikan dalam Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir di 31 Desember 2014, sebagaimana telah diperiksa oleh kantor akuntan publik RSM Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto dengan penilaian wajar yang tertera dalam Surat No. R/190.AGA/dwd.2/2015 tanggal 30 Maret 2015, Laporan Komite Audit, Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris dengan memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) sepenuhnya kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris dalam arti seluas-luasnya, sebagaimana tercermin maupun tidak tercermin dalam Laporan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan maupun dalam Laporan Keuangan Perseroan selama tahun buku 2014 mengenai tanggung jawab tindakan pengurusan serta pengawasan yang telah dilaksanakan selama tahun buku 2014 sampai dengan tanggal ditutupnya RUPS Tahunan.

The Resolution of Annual General Meeting Shareholders:

first Agenda

1. Accepted and approved the Annual Report, the Board of Directors’ management report and the Board of Commissioners’ Supervisory Report on the condition and operation of the Company and the financial administration for the fiscal year ended on December 31, 2014 including, among others, every policy, decision, agreement, agreement on the cooperation with the various professional supporting institutions as well as relations, the issuance of additional Senior US Dollar bonds following the realization of the use of funds, property sales, procurement, purchasing, loans between the Company and its subsidiaries as well as among the subsidiaries (intercompany loans), leases including adjustments, policy on the administration of financial reports, agreements on credit facilities including amendments/extensions, corporate social responsibility, and the Company’s plans for the future, as generally announced and described in the Company’s Annual Report and meetings;

2. To approve and endorse the Company’s Balance Sheet and Comprehensive Profit/Loss Statement for fiscal year 2014, which was published in the Company’s Financial Statements for the financial year ended on December 31, 2014, as audited by public accounting firm RSM Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto with a fair opinion contained in Letter No. R/190.AGA/dwd.2/2015 dated March 30, 2015, the Audit Committee Report, the Board of Commissioners’s Supervisory Report by providing full acquit et decharge to all members of the Board of Directors and Board of Commissioners in the broadest sense, as reflected or not reflected in the Report of the Board of Directors and Board of Commissioners as well as the Company’s Financial Statements for financial year 2014 from the responsibility of all acts of management and supervision that were carried out during financial year 2014 and until the date of closing of the Meeting today.

Page 92: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk92

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

Second Agenda:

1. Approved the profit or Net Profit after tax attributable to owners of the Parent Entity from financial year 2014, amounting to Rp 1,894,880,000,000, - (one trillion, eight hundred and ninety-four billion, eight hundred and eighty million), as follows:

• A total of Rp. 94,608,625,000 - (ninety four billion six hundred eight million, six hundred twenty five thousand rupiah) shall be paid as a cash dividend equivalent to Rp 9.4 (nine point four rupiah) per share;

• For the reserve fund referred to in Article 70 of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies, the Company set aside Rp. 300,000,000, - (three hundred million rupiah); and

• The balance of the profit or Net Profit amounting to Rp. 1,799,971,375,000, - (one trillion seven hundred and ninety nine billion, nine hundred and seventy-one million three hundred seventy five thousand rupiah) will be recorded as retained earnings.

Dividends will be paid in the following manner:

For shareholders who have already converted their shares, the dividend will be credited to the securities account of the Securities Company or Custodian Bank in KSEI. As for the Shareholders who have not converted their shares, Shareholders may collect cash dividend checks from the address in the Share Registrar (BAE). The dividend is taxed in accordance with the prevailing tax regulations, which shall be withheld by the Company.

2. Authorized the Board of Directors to effect the distribution of the dividend, including the determination of the payment date in accordance with applicable regulations.

Third Agenda:

Approved the delegation of authority to the Board of Commissioners and/or Board of Directors to select and appoint a Certified Public Accountant to audit the books for financial year 2015, and authorized the Board of Directors to determine the honorarium and terms of such appointment.

Agenda Kedua:

1. Menyetujui penggunaan keuntungan atau Laba Bersih Setelah Pajak yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk dari tahun buku 2014 sebesar Rp 1.894.880.000.000,- (satu triliun delapan ratus sembilan puluh empat miliar delapan ratus delapan puluh juta Rupiah), sebagai berikut:

• Sejumlah Rp. 94.608.625.000,- (sembilan puluh empat miliar enam ratus delapan juta enam ratus dua puluh lima ribu Rupiah) akan dibayarkan sebagai dividen tunai setara dengan Rp 9,4 (sembilan koma empat rupiah) per saham;

• Untuk dana cadangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 70 Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Perseroan menyisihkan sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah); dan

• Sisa keuntungan atau Laba Bersih sejumlah Rp. 1.799.971.375.000,- (satu triliun tujuh ratus sembilan puluh sembilan miliar sembilan ratus tujuh puluh satu juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) akan dibukukan sebagai Laba Ditahan.

Dividen akan dibayarkan dengan cara sebagai berikut:

Bagi para pemegang saham yang telah mengkonversikan saham-sahamnya, dividen akan dikreditkan ke dalam rekening efek Perusahaan Efek atau Bank Kustodian di KSEI, sedangkan bagi para pemegang saham yang belum mengkonversikan saham-sahamnya, dividen akan dibayarkan dengan cara pemegang saham dapat mengambil cek deviden tunai ke alamat Biro Administrasi Efek (BAE). Pembayaran dividen dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yang wajib ditahan oleh Perseroan.

2. Memberi kuasa kepada Direksi untuk melaksanakan segala sesuatunya sehubungan dengan pembagian dividen, termasuk penetapan tanggal pembayaran sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Agenda Ketiga:

Menyetujui pelimpahan wewenang kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk memilih dan menunjuk Akuntan Publik Terdaftar untuk mengaudit pembukuan Perseroan untuk tahun buku 2015, serta memberikan wewenang pada Direksi untuk menetapkan honorarium dan persyaratan lain atas pengangkatan tersebut.

Page 93: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 93

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Agenda Keempat:

1. Menyetujui dilaksanakannya pengubahan dan penyusunan kembali seluruh isi Anggaran Dasar untuk disesuaikan dengan POJK 32 dan POJK 33 dan guna pelaksanaan tindakan tersebut, melimpahkan wewenang serta memberikan kuasa kepada Direksi melakukan pengubahan dan penyesuaian tersebut, serta tindakan-tindakan lainnya yang dipandang perlu agar dapat memenuhi ketentuan POJK 32 dan 33;

2. Menyetujui pengubahan Anggaran Dasar pada Pasal 3 sehingga untuk selanjutnya berbunyi sebagai berikut:

Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Pasal 3

1. Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha dalam bidang jasa, perdagangan umum, pembangunan dan pengangkutan darat.

2. Untuk mencapai maksud dan tujuan yang dimaksud ayat 1 pasal ini, Perseroan dapat melaksnakan kegiatan usaha sebagai berikut:

Kegiatan Usaha Utama:

a. Menjalankan usaha di bidang jasa telekomunikasi dan industri informatika, yang meliputi:

i. Jasa pegolahan data dan sistem jaringan telekomunikasi-bernilai tambah (nilai tambah pelayanan jaringan);

ii. Jasa sewa menyewa peralatan komputer;

iii. Jasa konsultasi di bidang manajemen dan rekayasa informatika;

iv. Jasa pengelolaan/manajemen proyek dan/atau operasional dari komplek instalasi komputer (fasilitas pelayanan manajemen);

v. Jasa pemborong sebagai kontraktor perencanaan pengembangan dan pemeliharan piranti lunak komputer untuk kebutuhan dalam dan luar negeri;

vi. Jasa pelatihan dan pendidikan keahlian khusus.

b. i. Menjalankan usaha di bidang perdagangan umum baik untuk perhitungan sendiri maupun secara komisi atas tanggungan pihak lain termasuk pula perdagangan impor, ekspor, interinsulir, lokal dan ritel(eceran) serta sebagai pemasok dan penyalur untuk berbagai rupa barang dagangan;

fourth Agenda:

1. Approved the implementation of the amendment and realignment of the entire contents of the Articles of Association to comply with POJK 32 and POJK 33 and to delegate authority to the Board of Directors make such amendments and adjustments as well as any other actions deemed necessary in order to comply with the provisions of POJK 32 and 33;

2. Approved the amendment of Article 3 of the Articles of Association to read as follows:

Objectives and Business ActivitiesArticle 3

1. The purpose and objective of the Company is to engage in services, general trading, construction and land transportation.

2. To achieve the objectives specified in paragraph 1 of this article, the Company may engage in the following business activities:

Main Business Activity:

a. Running a business in the field of telecommunications and informatics, which includes:

i. Data processing services and telecommunication network systems (value added network services);

ii. Computer equipment leasing;

iii. Consulting services in the field of management and information engineering;

iv. Project management services and/or operation of complex computer installations (facility management services);

v. Contracting services in the planning, development and maintenance of computer software for domestic and foreign needs;

vi. Vocational training.

b. i. Running a general trading business either on its own account or on the commission of other parties, including import, export, inter-insular, local and retail as well as as a supplier and distributor for a wide range of merchandise;

Page 94: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk94

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

ii. Running a business as a distributor, agent and representative, franchise holder/licensor for companies or other entities, both domestically and abroad, as well as acting as a wholesaler, dealer, supplier, leveransier and commission house as well as other related business activities.

iii. Distribution services, including organizing a chain of distribution channels (retail chain);

Supporting Business Activities:a. Running a business in the field of leisure

center services, property/real estate development and management services, renting out store spaces, running a business in the field of construction engineering, building and public works as well as the provision of freight and passenger transport;

b. Conducting business which is related to and required for the development of the business, whether run by itself and/or through subsidiaries.

3. Approved and/or authorized the Board of Directors with the right of substitution to perform all acts necessary and/or required in connection with the transformation and realignment of the Company’s Articles of Association as mentioned above, including but not limited to restating those decisions, either partially or wholly in the form of a notarial deed, appearing before a notary, submitting and signing all requests and other required documents in accordance with the prevailing regulations and legislation, including the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia, in order to obtain approval for the amendment of the Articles of Association, without any exception.

fifth Agenda:

1) Accepted the changes and ratification of the composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners, including the Independent Commissioners, for the remaining term of office that begins as of the closing of this Meeting until the conclusion of the Annual General Meeting of Shareholders for financial year 2016 that will be held in 2017, with the full composition as follows:

ii. Menjalankan usaha sebagai distributor, agen dan sebagai perwakilan, pemegang/pemberi lisensi waralaba (franchise) bagi perusahaan atau badan lain, baik dalam negeri maupun luar negeri serta bertindak sebagai grossier, dealer, supplier, leveransier dan commission house serta kegiatan usaha terkait.

iii. Jasa distribusi, termasuk mempersiapkan rantai saluran distribusi (retail chain);

Kegiatan Bisnis Pendukung:a. Menjalankan usaha dalam bidang jasa

pusat rekreasi, jasa pengembangan dan pengelolaan properti/real estate, menyewakan ruang-ruang dalam toko, menjalankan usaha dalam bidang pekerjaan teknik konstruksi, bangunan dan pekerjaan umum serta menyelenggarakan transportasi barang untuk muatan barang dan penumpang;

b. Melakukan kegiatan usaha yang berkenaan serta dibutuhkan untuk melaksanakan sesuatu usaha (pengembangan bisnis) baik dijalankan sendiri dan/atau melalui anak perusahaan.

3. Menyetujui dan/atau memberi wewenang kepada Direksi dengan hak substitusi untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan dan/atau dibutuhkan terkait dengan perubahan dan penyusunan ulang Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana telah dijelaskan di atas, termasuk tetapi tidak terbatas pada mengemukakan kembali keputusan tersebut, baik sebagian atau sepenuhnya dalam bentuk akta notaris, hadir di hadapan notaris, menyerahkan dan menandatangani semua permintaan dan dokumen lain yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam rangka mendapatkan persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan, seluruhnya tanpa ada yang dikecualikan.

Agenda Kelima:

1) Menerima perubahan dan penegasan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, termasuk Komisaris Independen untuk sisa periode jabatan yang ada yaitu terhitung sejak ditutupnya RUPS Tahunan ini sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan untuk tahun buku 2016 yang akan diselenggarakan pada tahun 2017, dengan susunan selengkapnya sebagai berikut:

Page 95: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 95

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

DEWAN KOMISARIS : BOARD OF cOMMISSIONERS :

Presiden Komisaris

Komisaris Independen

Komisaris Independen

Komisaris

Komisaris

Komisaris

Theo L. Sambuaga

Jonathan L. Parapak

DR. Isnandar Rachmat Ali, SE., MM.

Jeffrey Koes Wonsono

Gouw Vi Ven

Benny Haryanto

President Commissioner

Independent Commissioner

Independent Commisioner

Commissioner

Commissioner

Commissioner

DIREKSI : BOARD OF DIREcTORS :

Presiden Direktur

Direktur Independen

Direktur

Direktur

Direktur

Eddy H. Handoko

Reynold Pena Ong

Harijono Suwarno

Richard H. Setiadi

Lina H. Latif

President Director

Independent Director

Director

Director

Director

2) Menyetujui sistem remunerasi, termasuk gaji atau honorarium dan tunjangan atau remunerasi lain untuk anggota Dewan Komisaris, dengan landasan perumusan berdasarkan formula yang memperhitungkan kinerja, persaingan pasar dan penyelarasan kapasitas keuangan Perseroan, serta hal penting lainnya, dengan batasan jumlah kolektif sebesar 0,3% dari Penjualan Bersih Konsolidasi Perseroan.

3) Memberi wewenang pada Dewan Komisaris untuk

merancang, menetapkan dan memberlakukan sistem remunerasi termasuk honorarium, tunjangan, gaji, bonus dan/atau remunerasi lainnya bagi anggota Direksi Perseroan, dengan landasan perumusan berdasarkan orientasi performance, market competitiveness dan penyelarasan kapasitas finansial Perseroan untuk memenuhinya, serta hal-hal lain yang diperlukan.

4) Memberi wewenang pada Direksi dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan perubahan dan penegasan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi tersebut di atas, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan kembali keputusan tersebut dalam akta notaris, dan selanjutnya memberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, mendaftarkan susunan Dewan Komisaris dan Direksi tersebut dalam Daftar Perusahaan dan untuk mengajukan serta menandatangani semua permohonan dan atau dokumen lainnya yang diperlukan tanpa ada yang dikecualikan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

2) Approved the remuneration system, including salary or honorarium and allowances or other remuneration for the members of the Board of Commissioners, based on a formula that takes into account performance, market competitiveness and alignment with the Company’s financial capacity, as well any as other matters necessary, with a limit on the collective amount of 0.3% of the Company’s consolidated net sales.

3) Authorized the Board of Commissioners to design, establish and enforce the remuneration system, including honoraria, allowances, salaries, bonuses or other remuneration for the members of the Board of Directors of the Company, based on a formula that takes into account performance, market competitiveness and alignment with the Company’s financial capacity, as well any as other matters necessary.

4) Authorized the Board of Directors, with the right of substitution, to carry out any action in connection with the change and ratification of the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors mentioned above, including but not limited to restating the decision in a notarial deed, and then notifying the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with the prevailing legislation, registering the composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors with the Company Registrar and submitting and signing all requests and other documents necessary without exemption in accordance with the prevailing regulations and legislation.

Page 96: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk96

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

Realisasi Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Sepanjang Tahun Buku

Realization Of The Resolutions Of The Annual General Meeting During The fiscal Year

1

Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan 2014 & laporan pengawasan

Approval of 2014 Annual Report & supervisory report

Diterima dan disetujui oleh RUPS Tahunan

Approved by the AGMS

Menyetujui dan mengesahkan Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dan Laba/Rugi Komprehensif untuk tahun buku 2014

Approval of the Company’s Balance Sheet and Comprehensive Profit/Loss Statement for fiscal year 2014

Diterima dan disetujui oleh RUPS Tahunan

Approved by the AGMS

2

Menyetujui penggunaan keuntungan atau Laba Bersih Setelah Pajak yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk dari tahun buku 2014

Approval of the utilization of the profit or Net Profit after tax attributable to owners of the Parent Entity from financial year 2014

Diterima dan disetujui oleh RUPS Tahunan

Approved by the AGMS

Pemberian kuasa dan wewenang kepada Direksi untuk menentukan jadwal pembagian dividen

Authorized the BOD to effect the distribution of the dividend

Dividen didistribusikan pada tanggal 3 Juli 2015

Dividend distributed on 3rd July 2015

3

Pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris dan/atau Direksi untuk menunjuk Akuntan Publik Terdaftar untuk mengaudit laporan keuangan tahun buku 2015

Authorized BOC/BOD to appoint a Certified Public Accountant Firm to audit the 2015 financial statements

Akuntan Publik Terdaftar telah ditunjuk

Certified Public Accountant Firm appointed

4

Persetujuan dan memberi wewenang kepada Direksi untuk mengubah dan menyesuaikan Anggaran Dasar sesuai dengan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.04/2014 serta amandemen khusus pada Pasal 3

Authorized BOD to amend Articles of Association in accordance with OJK Regs. No. 32/POJK.04/2014 and No. 33/POJK.04/2014 and a specific amendment of Article 3

Anggaran Dasar telah disesuaikan dan diubah pada tanggal 23 Juni 2015

Articles of Association amended on 23rd June 2015

5

Penerima perubahan dan penetapan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi

Accepted and ratified the composition of the BOC and BOD

Diterima dan ditetapkan oleh RUPS Tahunan

Accepted & ratified by the AGMS

Persetujuan atas sistem remunerasi termasuk gaji dan honorarium serta tunjangan bagi Dewan Komisaris.

Sistem remunerasi telah disetujui RUPS dengan batasan jumlah kolektif sebesar 0,3% dari penjualan bersih konsolidasi Perseroan.

Persetujuan dan pemberian wewenang pada Dewan Komisaris untuk merancang, membuat dan memberlakukan sistem remunerasi Direksi

Authorized BOC to design, establish & enforce the remuneration system for the BOD

Sistem remunerasi telah dirancang dan diterapkan

Remuneration system designed and applied

Memberi wewenang pada Direksi untuk mengambil segala tindakan berhubungan dengan penunjukkan anggota Direksi dan Dewan Komisaris

Authorized BOD to take any actions related to the appointment of members of the BOD and BOC

Segala tindakan penting telah diambil

All necessary actions taken

KEPUTUSANRESOLUTION

TINDAKAN yANg DIAMBILAcTION TAKEN

Page 97: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 97

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

BOARd OF COmmISSIONERS

The Articles of Association of the Company states that Board of Commissioners consists of at least 3 (three) members, of which one serves as the President Commissioner, one serves as Vice President Commissioner, if necessary, and at least one serves as an Independent Commissioner. Pursuant to Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.4/2014 dated December 8, 2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Companies (“POJK 33”) and IDX Regulation No. I-A, Appendix to IDX Board of Directors’ Decision Letter No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014 and effective January 30, 2014 concerning the Listing of Stocks and Equity other than Stocks Issued by Public Listed Companies, at least 30% of the total number of members of the Board of Commissioners must be independent commissioners. Members of Board of Commissioners are appointed by the GMS and serve for a term which runs from the date determined by the GMS at which they are appointed, until the close of the third Annual General Meeting of Shareholders after their appointment. Members can be reappointed at the end of their term if so decided by the GMS. The term of office of a member of the Board of Commissioners will end if the member resigns, fails to meet the requirements, passes away or is dismissed by the GMS.

Responsibilities of the Board of commissionersAccording to Act No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Companies, Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.4/2014 dated December 8, 2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Companies (“POJK 33”) and the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners is responsible for the oversight of the management policy, the supervision of management execution in general, and providing advice to the Board of Directors. These responsibilities are carried out for the benefit of the Company and in accordance with the purposes and objectives set forth in the Company’s Articles of Association.

The members of the Board of Commissioners are required to perform their duties and responsibilities in good faith, and with full responsibility and respect for the principles of prudence.

To fulfil these duties, the Board of Commissioners is assisted by the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee. The Board of Commissioners is directly accountable to the GMS through its supervision report presented at the AGMS.

dEWAN KOmISARIS

Anggaran Dasar Perseroan menyatakan bahwa Dewan Komisaris terdiri dari setidaknya 3 (tiga) anggota, yaitu salah satu bertindak sebagai Presiden Komisaris, satu berperan sebagai Wakil Presiden Komisaris, jika diperlukan, dan setidaknya satu anggota bertindak sebagai Komisaris Independen. Menurut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.4/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK 33) dan Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) No. I-A, Lampiran Surat Keputusan Direksi BEI No. Kep-00001/BEI/01-2014 dikeluarkan tanggal 20 Januari 2014 dan diberlakukan per tanggal 30 Januari 2014 mengenai Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat (“Peraturan BEI No. I-A”), setidaknya 30% dari jumlah total anggota Dewan Komisaris diharuskan memiliki komisaris independen. Anggota Dewan Komisaris ditunjuk oleh RUPS dan menjalankan masa jabatan yang dimulai sejak tanggal yang ditentukan oleh RUPS saat mereka ditunjuk, hingga penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ketiga setelah penunjukkan mereka. Anggota dapat ditunjuk kembali saat berakhirnya masa jabatan mereka jika diputuskan sebagaimana adanya oleh RUPS. Masa jabatan anggota Dewan Komisaris akan berakhir jika yang bersangkutan mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi persyaratan, meninggal dunia atau diberhentikan sesuai keputusan RUPS.

Tanggung Jawab Dewan KomisarisBerdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.4/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan Publik (“POJK 33”), Anggaran Dasar Perseroan, serta Piagam Dewan Komisaris tanggal 1 Desember 2015, Dewan Komisaris bertanggungjawab atas kelalaian kebijakan manajemen, pengawasan pelaksanaan manajemen secara umum, dan pemberian saran kepada Direksi. Rangkaian tanggung jawab ini dilaksanakan demi kelangsungan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan.

Anggota Dewan Komisaris diharuskan menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka dengan itikad baik, dan penuh tanggung jawab dan selaras dengan prinsip kehati-hatian.

Untuk memenuhi tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi. Dewan Komisaris bertanggungjawab langsung kepada RUPS melalui laporan pengawasannya yang disajikan saat RUPS Tahunan.

Page 98: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk98

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

The composition of the Board of Commissioners as per December 31, 2015 was as follows:

President commissioner : Mr. Theo L. Sambuaga

Independent commissioner : Mr. Jonathan L Parapak

Independent commissioner : Mr. DR. Isnandar Rachmat Ali, SE, MM

commissioner : Mr. Jeffrey Koes Wonsono

commissioner : Mrs. gouw Vi Ven

commissioner : Mr. Benny Haryanto

Remuneration PolicyThe Board of Commissioners, as the executor of the remuneration function, proposes the remuneration system to the shareholders at the AGM. This includes the salaries or honorarium as well as allowances and other remuneration, using a formulation that is based on the Company’s performance, market competitiveness and financial capacity.

The Company’s Nomination and Remuneration Committee was established on 22 September 2015. Going forward, this Committee will provide recommendations to the Board of Commissioners on the remuneration structure, policy and amounts. The Nomination and Remuneration Committee also assists the Board of Commissioners to assess whether performance is aligned with the remuneration received by each member of the Board of Commissioners.

Remuneration Structure Pursuant to the resolutions of the General Meeting of Shareholders for Fiscal Year 2014, the amount of the remuneration, including salary or honorarium and allowances or other remuneration, for the members of the Board of Commissioners is determined on the basis of a formula described above, with the provision that the collective amount shall not exceed 0.3% of the Company’s consolidated net sales.

Frequency and Attendance at Board of commissioners’ Meetings The Board of Commissioners met 6 times in 2015, with 100% attendance at each meeting.

Susunan anggota Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember 2015 sebagai berikut:

Presiden Komisaris : Bpk. Theo L. Sambuaga

Komisaris Independen : Bpk. Jonathan L Parapak

Komisaris Independen : Bpk. DR. Isnandar Rachmat Ali, SE, MM

Komisaris : Bpk. Jeffrey Koes Wonsono

Komisaris : Ibu gouw Vi Ven

Komisaris : Bpk. Benny Haryanto

Kebijakan RemunerasiDewan Komisaris, sebagai pelaksana fungsi remunerasi, mengusulkan sistem remunerasi kepada pemegang saham saat berlangsungnya RUPS. Hal ini termasuk gaji atau honorarium serta tunjangan dan remunerasi lainnya, menggunakan formula yang didasari oleh kinerja Perseroan, persaingan pasar dan kapasitas keuangan.

Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan didirikan pada tanggal 22 September 2015. Untuk langkah ke depan, Komite ini akan menyediakan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait struktur remunerasi, berikut kebijakan dan jumlahnya. Komite Nominasi dan Remunerasi juga menopang Dewan Komisaris untuk menilai apakah kinerja yang telah diciptakan telah selaras dengan remunerasi yang diterima oleh tiap anggota Dewan Komisaris.

Struktur RemunerasiBerdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham untuk Tahun Buku 2014, jumlah remunerasi termasuk gaji atau honorarium dan tunjangan, atau remunerasi lainnya untuk anggota Dewan Komisaris ditetapkan menurut dasar formula yang telah dijelaskan di atas, dengan persyaratan jumlah kolektif tersebut tidak akan melebihi 0,3% dari total penjualan konsolidasi bersih Perseroan.

Frekuensi dan Kehadiran Rapat Dewan Komisaris

Dewan Komisaris telah bertemu sebanyak 6 kali pada tahun 2015, dengan total kehadiran 100% pada tiap rapat.

10 NOV 2015

100%

22 SEPT 2015

100%

25 AUg 2015

100%

5 MAy 2015

100%

17 MAR 2015

100%

27 JAN 2015

100%

Page 99: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 99

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Board charter The Company’s Charter of the Board of Commissioners, which is posted on the Company’s website, sets out the guidelines for the implementation of the Board’s duties and responsibilities, and is binding for all members of the Board of Commissioners.

INdEpENdENT COmmISSIONERS

To provide assurance on the independence of the Board of Commissioners, the Company has two independent commissioners. The legal basis for their appointment is Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Companies, and Rule No. I-A, Decision of the Board of Directors of the Indonesia Stock Exchange No. Kep-00001/BEI/01-2014, dated January 20, 2014 which was issued on January 20, 2014 and came into effect on January 30, 2014, regarding the Listing of Shares and Equity Securities other than Shares Issued by Listed Companies, which state that at least 30% (thirty percent) of the total number of members of the Board of Commissioners must be independent commissioners. In compliance with this rule, the Company has two Independent Commissioners out of a total of six members of the Board of Commissioners.

The Independent Commissioners must meet the following requirements:• Not being employed or having authority and

responsibility for planning, directing, controlling, or supervising the activities of the Company within the last 6 months, unless they are being reappointed as an Independent Commissioner for the next period;

• Not holding any of the Company’s stock, either directly or indirectly;

• Not being affiliated with the Company, any members the Board of Commissioners or the Board of Directors or majority shareholders of the Company; and

• Not having any business relationship, either directly or indirectly, that is related to the Company’s business activities.

Declaration of Independence of The Independent commissionersThe Company’s Independent Commissioners have met the requirements and made statements regarding their independence as stipulated in Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.4/2014 dated December 8, 2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Companies (“POJK 33”).

Piagam Dewan KomisarisPiagam Dewan Komisaris Perseroan telah dimuat pada website Perseroan, mengemukakan pedoman pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris serta bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan Komisaris.

KOmISARIS INdEpENdEN

Untuk memberi kepastian terhadap independensi Dewan Komisaris, Perseroan telah memiliki 2 (dua) komisaris independen. Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, dan Peraturan No. I-A, Lampiran Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) No. Kep-00001/BEI/01-2014 dikeluarkan tanggal 20 Januari 2014, diberlakukan per tanggal 30 Januari 2014 mengenai Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, yang menyatakan bahwa jumlah Komisaris Independen wajib paling kurang 30% (tiga puluh) dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris. Untuk mematuhi peraturan ini, Perseroan mempunyai dua Komisaris Independen dari total keseluruhan enam anggota Dewan Komisaris.

Komisaris Independen diharuskan memenuhi persyaratan sebagai berikut:• Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai

wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen pada periode berikutnya;

• Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan;

• Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan; dan

• Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Pernyataan Independen Terhadap Komisaris IndependenKomisaris Independen Perseroan telah memenuhi persyaratan dan membuat pernyataan independen sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.4/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai Direksi dan Dewan Komisaris pada Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK 33”).

Page 100: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk100

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

BOARd OF dIRECTORS

As per the Articles of Association, the Board of Directors of the Company comprises of at least 3 (three) members, of which one serves as President Director and one serves as Vice President Director, if necessary. Pursuant to Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.4/2014 dated December 8, 2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Companies (“POJK 33”) and IDX Regulation No. I-A, Appendix to IDX Board of Directors’ Decision Letter No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014 and effective January 30, 2014 concerning the Listing of Stocks and Equity other than Stocks Issued by Public Listed Companies, the Company is required to have at least one Independent Director. All members of the Board of Directors must reside in Indonesia and are appointed by the GMS for a term as of date determined by the General Meeting of Shareholders that appointed them until the close of the third AGMS after their appointment. Members of the Board of Directors may be reappointed by the GMS for a second term. The term of office of a member of Board of Directors expires if the member resigns, fails to meet the requirements, passes away or is dismissed by decision of the GMS.

Scope Of Duties, Responsibility And Authority Of The Board Of Directors According to Act No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Companies, Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.4/2014 dated December 8, 2014 regarding the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Companies (“POJK 33”) and the Company’s Articles of Association, the Board of Directors is responsible for managing the Company in the interests of the Company in order to realize the Company’s goals and objectives as stated in the Articles of Association. Each member of the Board of Directors must carry out their duties and responsibilities in good faith, and with full responsibility and respect for the principles of prudence.

The Board of Directors is required to apply the principles of risk management and Good Corporate Governance in every business activity of the Company and at all levels of the organization. The Board of Directors is authorized to represent the Company in and outside a court of law, in accordance with Company policy and the Articles of Association. The Board of Directors may also be required to convene Extraordinary General Meetings of Shareholders. The Board of Directors reports directly and collectively to the AGMS.

dIREKSI

Berdasarkan Anggaran Dasar, Direksi Perseroan terdiri dari setidaknya 3 (tiga) anggota, yaitu salah satu anggota bertindak sebagai Presiden Direktur dan satu anggota bertindak sebagai Wakil Presiden Direktur, jika memang diperlukan. Mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.4/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK 33”) dan Peraturan BEI No. I-A, Lampiran Surat Keputusan Direksi BEI No. Kep-00001/BEI/01-2014 dikeluarkan tanggal 20 Januari 2014 dan diberlakukan per tanggal 30 Januari 2014 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat (“Peraturan BEI No. I-A), Perseroan diharapkan memiliki setidaknya satu Direktur Independen. Seluruh anggota Direksi wajib bertempat tinggal di Indonesia dan diangkat oleh RUPS untuk masa jabatan sejak tanggal yang ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang Saham yang menunjuk mereka hingga penutupan RUPS Tahunan ketiga setelah pengangkatan mereka. Anggota Direksi dapat diangkat kembali oleh RUPS untuk masa jabatan yang kedua kalinya. Masa jabatan anggota Direksi berakhir jika anggota tersebut mengundurkan diri, tidak lagi memenuhi persyaratan, meninggal dunia atau diberhentikan sesuai keputusan RUPS.

Ruang Lingkup Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang DireksiBerdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.4/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik (“POJK 33”) dan Anggaran Dasar Perseroan serta Piagam Direksi per tanggal 1 Desember 2015, Direksi bertanggungjawab untuk mengelola Perseroan demi kepentingan Perseroan dalam merealisasikan maksud dan tujuan Perseroan sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar. Tiap anggota Direksi diharapkan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan jujur dan penuh tanggung jawab, serta menghormati prinsip kehati-hatian.

Direksi diwajibkan menerapkan prinsip-prinsip manajemen risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dalam tiap kegiatan usaha Perseroan dan di segala tingkat di lingkungan organisasi. Direksi diberi wewenang untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan, sesuai dengan kebijakan perusahaan dan Anggaran Dasar. Direksi juga bila mungkin diperlukan, dapat mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Direksi melaporkan secara langsung dan kolektif pada RUPS Tahunan.

Page 101: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 101

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

The composition of the Board of Directors as of December 31, 2015 was as follows:

President Director : Mr. Eddy H. Handoko

Independent Director : Mr. Reynold Pena Ong

Director : Mr. Harijono Suwarno

Director : Mr. Richard H. Setiadi

Director : Mrs. Lina H. Latif

Remuneration Policy For The Board Of DirectorsIn accordance with the resolutions of the General Meeting of Shareholders for Fiscal Year 2014, the Company’s shareholders have authorized the Board of Commissioners to design, establish and enforce the remuneration system, which shall include the honoraria, allowances, salaries, bonuses or other remuneration for the members of the Board of Directors of the Company. This shall be determined on the basis of a formula that takes into account the Company’s performance, market competitiveness and financial capacity, as well as other matters, as required.

The Company’s Nomination and Remuneration Committee, established on 22 September 2015, makes recommendations on the remuneration structure, policy and amounts to the Board of Commissioners, and assists the Board of Commissioners to assess whether performance is aligned with the remuneration received by each member of the Board of Directors.

Frequency and Attendance at Board of Directors’ MeetingsThe Board of Directors met 12 times in 2015, with 100% attendance at each meeting.

Komposisi Direksi per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Presiden Direktur : Bpk. Eddy H. Handoko

Direktur Independen : Bpk. Reynold Pena Ong

Direktur : Bpk. Harijono Suwarno

Direktur : Bpk. Richard H. Setiadi

Direktur : Ibu Lina H. Latif

Kebijakan Remunerasi untuk DireksiBerdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham untuk Tahun Buku 2014, para pemegang saham Perseroan telah memberi wewenang kepada Dewan Komisaris untuk merancang, membuat dan menjalankan sistem remunerasi, yang meliputi honorarium, tunjangan, gaji, bonus atau remunerasi lain untuk anggota Direksi Perseroan. Hal ini dengan landasan perumusan berdasarkan kinerja Perseroan, persaingan pasar dan kapasitas keuangan, serta hal lainnya, sebagaimana dibutuhkan.

Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan, yang didirikan pada tanggal 22 September 2015, menyusun rekomendasi tentang struktur remunerasi berikut kebijakan dan jumlahnya untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris, dan mendampingi Dewan Komisaris untuk mengkaji apakah kinerja yang diciptakan selaras dengan remunerasi yang diterima oleh tiap anggota Direksi.

Frekuensi dan Kehadiran Rapat Direksi

Direksi telah bertemu sebanyak 12 kali pada tahun 2015 dengan total kehadiran 100% di tiap rapat.

10 NOV 2015

10 NOV 2015

100% 100%

25 AUg 2015

25 AUg 2015

100% 100%

22 SEP 2015

22 SEP

2015

100% 100%

5 MAy 2015

5 MAy 2015

100% 100%

17 MAR 2015

17 MAR 2015

100% 100%

27 JAN 2015

27 JAN 2015

100% 100%

Page 102: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk102

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

Frequency and attendance at joint meetings of the Board of Directors and the Board of commissioners The Board of Commissioners and the Board of Directors held 4 joint meetings in 2015, with 100% attendance at each meeting.

In August 2015 one director attended the Corporate Governance Training organized by the Financial Services Authority (“FSA”) in cooperation with the Indonesian Institute for Corporate Directorship.

Board charter The Company’s Charter of the Board of Directors, which is posted on the Company’s website, sets out the guidelines for the implementation of the Board’s duties and responsibilities, and is binding for all members of the Board of Directors.

Assessment of the Board of commissioners and Board of DirectorsThe performance of the Board of Commissioners and the Board of Directors is assessed by the Board of Commissioners on the basis of their individual performance and the performance of the Company during the period.

The Board of Commissioners and the Board of Directors are held jointly accountable by the General Meeting of Shareholders for the execution of their responsibilities and the performance of the Company over the year 2015. The General Meeting of Shareholders for fiscal year 2015 will be held in 2016.

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris Dewan Komisaris dan Direksi telah menyelenggarakan 4 rapat gabungan pada tahun 2015, dengan tingkat kehadiran sebanyak 100% di tiap rapat.

Pada bulan Agustus 2015, salah satu anggota Direksi menghadiri Pelatihan Tata Kelola Perseroan yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) bekerja sama dengan Indonesian Institute for Corporate Directorship.

Piagam Direksi Piagam Direksi Perseroan telah dimuat pada website Perseroan, mengemukakan pedoman pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta bersifat mengikat bagi setiap anggota Direksi.

Penilaian atas Dewan Komisaris dan Direksi

Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dinilai oleh Dewan Komisaris berdasarkan kinerja individu dan kinerja Perseroan selama periode tersebut.

Dewan Komisaris dan Direksi secara bersama-sama bertanggungjawab pada Rapat Umum Pemegang Saham atas pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja Perseroan sepanjang tahun 2015. Rapat Umum Pemegang Saham untuk tahun buku 2015 akan diadakan pada tahun 2016..

10 NOV 2015

100%

25 AUg 2015

100%

5 MAy 2015

100%

17 MAR 2015

100%

JUMLAH SAHAM (LEMBAR)NUMBER OF SHARES (SHARES)

PEMEgANg SAHAMSHAREHOLDER

PERSENTASE KEPEMILIKAN (%)OWNERSHIP PERcENTAgE (&)

Cyport Limited

Grandhill Asia Limited

Masyarakat/Public

2,714,279,928

508,464,505

6,842,002,890

26.97

5.05

67.98

Pemegang Saham Mayoritas dan Pengendali

Majority and Controlling Shareholders

Page 103: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 103

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Disclosure of Affiliation Between the Members of the Board of Directors, Board of commissioners, and Majority and/or controlling ShareholdersThere are no affiliations or relationships between any of the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners either with each other or with any of the majority and/or controlling shareholders.

AudIT COmmITTEE

The Company established its Audit Committee pursuant to the Bapepam-LK Regulation No.IX.I.5, Appendix to the Head of Bapepam-LK’s Decision Letter No. Kep- 643/BL/2012 dated December 7, 2012 concerning the Establishment and Guidance on the Implementation of the Duties of the Audit Committee, as updated by POJK No. 55/POJK.04/2015 dated 23 December 2015 and enacted on 29 December 2015, and IDX Regulation No. I.A, Appendix to IDX Board of Directors’ Decision Letter No. Kep-00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014 and effective January 30, 2014 concerning the Listing of Stocks and Equity other than Stocks Issued by Public Listed Companies.

The Audit Committee was established to assist the Board of Commissioners in their supervision of the management of Company. The Audit Committee is responsible for establishing adequate internal controls, improving quality of transparency and financial reporting as well as assessing the scope, accuracy, independence and objectivity of the external audit. According to the Audit Committee Charter agreed by the Board of Commissioners, the Company’s Audit Committee consists of 3 (three) members, one of whom is the Chairman, who also serves as the Company’s Independent Commissioner.

The Audit Committee Charter is available on the Company’s website.

The composition of the Company’s Audit Committee, pursuant to Decision Letter No. CSS.060-2014 dated April 16, 2014, is as follows:

chairman :Jonathan L. ParapakMembers :Lie Kwang TakSiswanto Pramono

Profile Of The Audit committee• JonathanL.Parapak ( Chairman )

Career and Work ExperienceMr. Jonathan L. Parapak has been serving as an Independent Commissioner of the Company since 2001, pursuant to AGMS Act No.95 dated 30 May 2001, signed before Mrs. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., a Notary in Jakarta, having served as a

Pengungkapan Afiliasi Antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Mayoritas dan/atau PengendaliTidak terdapat hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan Dewan Komisaris, baik satu sama lain atau dengan tiap pemegang saham mayoritas dan/atau pengendali.

KOmITE AudIT

Perseroan membentuk Komite Audit berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5, Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 mengenai Pembentukan dan Pedoman terhadap Pelaksanaan Tugas Komite Audit, sebagaimana telah diubah oleh POJK No. 55/POJK.04/2015 dikeluarkan pada tanggal 23 Desember 2015 dan diberlakukan pada tanggal 29 Desember 2015, dan Peraturan BEI No. I-A, Lampiran Surat Keputusan Direksi BEI No. Kep-00001/BEI/01-2014 dikeluarkan pada tanggal 20 Januari 2014 yang berlaku efektif per tanggal 30 Januari 2014 mengenai Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat (“Peraturan BEI No. I-A”).

Komite Audit dibentuk untuk membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris dalam pengawasannya terhadap manajemen Perseroan. Komite ini bertanggungjawab membentuk sistem pengendalian internal yang memadai, peningkatan kualitas transparansi dan laporan keuangan serta penilaian ruang lingkup, ketelitian, kemandirian dan keobyektifan terhadap audit eksternal. Berdasarkan Piagam Komite Audit yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris, Komite Audit Perseroan memiliki 3 (tiga) anggota, yaitu satu anggota bertindak sebagai Ketua, yang juga sekaligus berperan sebagai Komisaris Independen Perseroan.

Piagam Komite Audit dapat diakses melalui situs resmi Perseroan.

Susunan anggota Komite Audit Perseroan sesuai dengan Surat Keputusan No. CSS.060-2014 tanggal 16 April 2014 sebagai berikut::

Ketua :Jonathan L. ParapakAnggota :Lie Kwang TakSiswanto Pramono

Profil Komite Audit• JonathanL.Parapak ( Ketua )

Riwayat Jabatan dan Pengalaman KerjaBapak Jonathan L. Parapak telah menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2001, sesuai dengan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 95 tanggal 30 Mei 2001, yang ditandatangani di hadapan Ibu Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., seorang

Page 104: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk104

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

Notaris di Jakarta, setelah menjabat sebagai Komisaris di Perseroan pada masa jabatan sebelumnya. Beliau pernah memegang beberapa posisi senior sepanjang karirnya, termasuk Presiden Direktur PT Indosat pada periode 1980-1991 dan Presiden Komisaris PT Indosat selama periode 1991-1998. Beliau pun pernah menduduki posisi Sekretaris Jenderal Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi pada tahun 1991-1999. Lalu, bertindak sebagai Komisaris Independen di beberapa perusahaan terkemuka, seperti PT Matahari Putra Prima Tbk (2009-2014), PT Lippo Karawaci Tbk (2011-2014), dan PT Multipolar Technology Tbk (2013-sekarang). Selain itu, beliau menjadi anggota aktif dalam komunitas dan menjabat sebagai Dekan Universitas Pelita Harapan sejak tahun 2006.

Riwayat PendidikanBeliau memperoleh gelar sarjana Teknik dan magister Ilmu Teknik dari Universitas Tasmania, Australia pada tahun 1966 dan 1968 secara berturut-turut. Beliau telah menerima sejumlah gelar kehormatan, seperti Doktor Kehormatan Ilmu Teknik dari Universitas Tasmania, Australia; Profesor Kehormatan Pendidikan dan Kemanusiaan dari Corban College, Amerika Serikat; dan Adjunct Professorship Ilmu Teknik dari Universitas Teknologi Queensland, Australia

• LieKwangTak ( Anggota )Riwayat Jabatan dan Pengalaman KerjaBapak Lie Kwang Tak memulai karirnya pada tahun 1980 di Touche Ross & Darmawan, sebuah perusahaan konsultan, dan diangkat sebagai Direktur Trisula Corporation pada tahun 1991 dan Direktur Eksekutif PT Southern Cross Textile Industries pada tahun 2003, serta telah menjadi mitra PT Bina Semesta Analisindo sejak tahun 1985.

Riwayat PendidikanBeliau lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1982.

• SiswantoPramono ( Anggota )Riwayat Jabatan dan Pengalaman KerjaBapak Siswanto Pramono pernah menjabat beberapa posisi senior di berbagai perusahaan, termasuk Direktur Pengelola di Bank Dai-Ichi Kangyo, Jepang (1990-1995) dan sebagai Akuntan di PT Lippo Pasific Finance Tbk (1984-1989).

Riwayat PendidikanBeliau meraih gelar Sarjana Ilmu Pengetahuan Niaga, jurusan Ekonomi dari Universitas Santo Tomas, Manila, Filipina, pada tahun 1983.

Commissioner of the Company in the previous term. He has held several senior positions during his career. He served as President Director of PT Indosat for the period 1980 – 1991 and he was President Commissioner of PT Indosat during the period 1991 – 1998. He was also the General Secretary of the Department of Tourism, Post and Telecommunications for the period of 1991 – 1999. He has served as an Independent Commissioner in a number of prominent companies, such as PT Matahari Putra Prima Tbk (2009 – 2014), PT Lippo Karawaci Tbk (2011 – 2014), and PT Multipolar Technology Tbk (2013 - present). He is an active member of the academic community and has been Dean of Pelita Harapan University since 2006.

Academic BackgroundHe earned a Bachelor degree in Engineering and a Master of Engineering Science degree from the University of Tasmania, Australia in 1966 and 1968, respectively. He has also been awarded a number of honorary titles, such as Honorary Doctor of Humanity from Ouachita Baptist University, USA; Honorary Doctor of Engineering from Tasmania University, Australia; the Honorary Professorship in Education and Humanity from Corban College, USA; and the Adjunct Professorship in Engineering from Queensland University of Technology, Australia.

• Lie Kwang Tak ( Member )Career and Work ExperienceMr. Lie Kwang Tak began his career in 1980 in Touche Ross & Darmawan, a consulting firm, and was then appointed as a Director of Trisula Corporation in 1991 and Executive Director of PT Southern Cross Textile Industries in 2003, and has been a partner of PT Bina Semesta Analisindo since 1985.

Academic BackgroundHe graduated from the Faculty of Economics of the University of Indonesia in 1982.

• Siswanto Pramono ( Member )Career and Work ExperienceMr. Siswanto Pramono has held several senior positions at various companies, including as Managing Director at Dai-Ichi Kangyo Bank, Japan (1990-1995) and as Account Officer at PT Lippo Pasific Finance Tbk (1984-1989).

Academic BackgroundHe earned a Bachelor of Science degree in Commerce, majoring in Economics, from the University of Santo Tomas, Manila, Philippines in 1983.

Page 105: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 105

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Kemandirian Anggota Komite Audit Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komite Audit bertindak secara independen. Untuk mewujudkan independensi Komite, seluruh anggota Komite Audit adalah individu yang tidak tergabung dalam organisasi internal Perseroan, dan tidak memiliki hubungan keluarga dengan seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris, atau dengan

pemegang saham Perseroan.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite AuditKomite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang

akan dikeluarkan oleh Perseroan ke publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan;

• Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;

• Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya;

• Memberikan rekomendasi kepada Direksi mengenai penunjukkan akuntan berdasarkan independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa;

• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal;

• Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi;

• Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;

• Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan; dan

• Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan.

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran Rapat Komite Audit

Komite Audit telah mengadakan pertemuan sebanyak 4 kali pada tahun 2015, dengan tingkat kehadiran sebesar 100% di tiap rapat.

Independence of Audit committee Members In carrying out its duties and responsibilities, the Audit Committee is required to act independently. To establish the Committee’s independence, all of the Audit Committee members are individuals who are not from the Company’s internal organization, and have no familial relationship with any member of the Board of Directors or Board of Commissioners, or with the shareholders of the Company.

Tasks and Responsibilities of the Audit committeeThe Audit Committee has the following duties and responsibilities:• Reviewing the financial information to be disclosed

by the Company to the public and/or the authorities, including financial statements, projections, and other reports relating to the Company’s financial information;

• Reviewing the Company’s compliance with laws and regulations relating to its business activities;

• Providing independent opinion in the event of disagreements between management and the Accountant regarding the services rendered;

• Providing recommendations to the Board of Directors on the appointment of the accountant, based on independence, the scope of the assignment, and compensation for services;

• Reviewing the implementation of audits by the internal auditors and supervising the Board of Directors’ follow-up on the internal audit findings;

• Reviewing the implementation of risk management activities carried out by the Board of Directors;

• Examining complaints relating to the Company’s accounting and financial reporting processes;

• Reviewing and advising the Board of Commissioners on potential conflicts of interest of the Company; and

• Maintaining the confidentiality of the Company’s documents, data and information.

Frequency and Attendance at Audit committee MeetingsThe Audit Committee met 4 times in 2015, with 100% attendance at each meeting.

4 NOV 2015

100%

5 AUg 2015

100%

11 MAy 2015

100%

16 MAR 2015

100%

Page 106: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk106

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

Jonathan L. Parapak ( Ketua )Riwayat Jabatan dan Pengalaman KerjaBapak Jonathan L. Parapak telah menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2001, sesuai dengan Akta Berita Acara RUPS Tahunan No. 95 tanggal 30 Mei 2001, yang ditandatangani di hadapan Ibu Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., seorang Notaris di Jakarta, setelah menjabat sebagai Komisaris di Perseroan pada masa jabatan sebelumnya. Beliau pernah memegang beberapa posisi senior sepanjang karirnya, termasuk Presiden Direktur PT Indosat pada periode 1980-1991 dan Presiden Komisaris PT Indosat selama periode 1991-1998. Beliau pun pernah menduduki posisi Sekretaris Jenderal Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi pada tahun 1991-1999. Lalu, bertindak sebagai Komisaris Independen di beberapa perusahaan terkemuka, seperti PT Matahari Putra Prima Tbk (2009-2014), PT Lippo Karawaci Tbk (2011-2014), dan PT Multipolar Technology Tbk (2013-sekarang). Selain itu, Beliau menjadi anggota aktif dalam komunitas dan menjabat sebagai Dekan Universitas Pelita Harapan sejak tahun 2006.

Jonathan L. Parapak ( Chairman )Career and Work ExperienceMr. Jonathan L. Parapak has been serving as an Independent Commissioner of the Company since 2001, pursuant to AGMS Act No.95 dated 30 May 2001, signed before Mrs. Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., a Notary in Jakarta, having served as a Commissioner of the Company in the previous term. He has held several senior positions during his career. He served as President Director of PT Indosat for the period 1980 – 1991 and he was President Commissioner of PT Indosat during the period 1991 – 1998. He was also the General Secretary of the Department of Tourism, Post and Telecommunications for the period of 1991 – 1999. He has served as an Independent Commissioner in a number of prominent companies, such as PT Matahari Putra Prima Tbk (2009 – 2014), PT Lippo Karawaci Tbk (2011 – 2014), and PT Multipolar Technology Tbk (2013 - present). He is an active member of the academic community and has been Dean of Pelita Harapan University since 2006..

KOmITE NOmINASI dAN REmuNERASI

Pada tanggal 22 September 2015, Perseroan membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi untuk membantu Dewan Komisaris dalam mengevaluasi kinerja anggota Direksi dan Dewan Komisaris, serta untuk menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai jumlah remunerasi yang akan diberikan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. CSS.099-2015 tanggal 22 September 2015, susunan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan untuk masa jabatan yang dimulai sejak tanggal keputusan tersebut hingga berakhirnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan untuk Tahun Buku 2015 adalah sebagai berikut:

Ketua :Jonathan L. ParapakAnggota :Bunjamin J. MailoolAndang H. SutopoBagus Purboyo

NOmINATION ANd REmuNERATION COmmITTEE

On 22 September 2015, the Company established a Nomination and Remuneration Committee to assist the Board of Commissioners in evaluating the performance of members of the Board of Directors and the Board of Commissioners, and to provide recommendations to the Board regarding the amount of the remuneration to be awarded to the Directors and Commissioners.

Pursuant to the Decree of the Board of Commissioners No. CSS. 099-2015 dated September 22, 2015, the composition of the Company’s Nomination and Remuneration Committee for the term of office commencing from the date of the decree until the close of the Annual General Meeting of Shareholders for FY 2015 is as follows:

chairman :Jonathan L. ParapakMembers :Bunjamin J. MailoolAndang H. SutopoBagus Purboyo

JONATHAN L. PARAPAKKetuaChairman

Page 107: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 107

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Bunjamin J. Mailool ( Anggota )Riwayat Jabatan dan Pengalaman KerjaBapak Bunjamin Jonatan Mailool diangkat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT Multipolar Tbk No. CSS.099-2015 tanggal 22 September 2015. Beliau memulai karirnya secara profesional di Citibank NA Jakarta pada tahun 1989 dan terus menjabat hingga tahun 1997 sebagai Wakil Presiden – Ketua Perbendaharaan Manajemen Risiko. Beliau menduduki posisi CEO PT Bukit Sentul Tbk pada tahun 1997 hingga 2001 dan Presiden Direktur PT Multipolar Tbk dari tahun 2014 hingga 2015. Saat ini, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Matahari Putra Prima Tbk dan PT Matahari Department Store Tbk.

Riwayat PendidikanBeliau memegang gelar Magister Bisnis Administrasi dari Universitas Oklahoma, Amerika Serikat.

Bunjamin J. Mailool ( Member )Career and Work ExperienceMr. Bunjamin Jonatan Mailool was appointed as member of the Nomination and Remuneration Committee pursuant to Decree of the Board of the Commissioners of PT Multipolar Tbk No. CSS.099-2015 dated September 22, 2015. He began his professional career at Citibank NA Jakarta in 1989 and served until 1997, when he was Vice President – Risk Management Treasury Head. He served as the CEO of PT Bukit Sentul Tbk from 1997 to 2001 and President Director of PT Multipolar Tbk from 2014 to 2015. Currently, he serves as President Director of PT Matahari Putra Prima Tbk and PT Matahari Department Store Tbk.

Academic BackgroundHe holds an MBA degree from Oklahoma University, USA.

Riwayat PendidikanBeliau memperoleh gelar sarjana Teknik dan magister Ilmu Teknik dari Universitas Tasmania, Australia pada tahun 1966 dan 1968 secara berturut-turut. Beliau telah menerima sejumlah gelar kehormatan, seperti Doktor Kehormatan Ilmu Teknik dari Universitas Tasmania, Australia; Profesor Kehormatan Pendidikan dan Kemanusiaan dari Corban College, Amerika Serikat; dan Adjunct Professorship Ilmu Teknik dari Universitas Teknologi Queensland, Australia.

Academic BackgroundHe earned a Bachelor degree in Engineering and a Master of Engineering Science degree from the University of Tasmania, Australia in 1966 and 1968, respectively. He has also been awarded a number of honorary titles, such as Honorary Doctor of Humanity from Ouachita Baptist University, USA; Honorary Doctor of Engineering from Tasmania University, Australia; the Honorary Professorship in Education and Humanity from Corban College, USA; and the Adjunct Professorship in Engineering from Queensland University of Technology, Australia.

BUNJAMIN J. MAILOOLAnggotaMember

Andang H. Sutopo ( Anggota )Riwayat Jabatan dan Pengalaman KerjaBapak Andang Heru Sutopo menjadi Ketua Sumber Daya Manusia Perusahan di PT Multipolar Tbk sejak tahun 2011. Sebelumnya, Beliau menjabat sebagai Ketua Pengembangan

Andang H. Sutopo ( Member )Career and Work ExperienceMr. Andang Heru Sutopo has been Head of Corporate Human Resources at PT Multipolar Tbk since 2011. Previously he served as Head of Organization Development & Management Services

ANDANGH. SUTOPOAnggotaMember

Page 108: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk108

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

Bagus Purboyo ( Anggota )Riwayat Jabatan dan Pengalaman KerjaBapak Bagus Purboyo memulai karirnya di bagian Sumber Daya Manusia di PT Voksel Electric Tbk dari tahun 1990 hingga 1994. Setelah itu, beliau menjabat sebagai Pengelola Umum Departemen Sumber Daya Manusia di PT Bukit Sentul Tbk (1994-2004), Pengelola Umum Departemen Sumber Daya Manusia di PT Matahari Putra Prima Tbk (2004-2013), dan sebagai Komisaris di PT Surya Cipta Investama (2013-sekarang).

Riwayat PendidikanBeliau meraih gelar Sarjana Ilmu Pengetahuan Agronomi dari Universitas Pembangunan Nasional, Surabaya pada tahun 1986 dan mengikuti Program Manajemen Widyawiyata di IPPM.

Independensi Komite Nominasi dan Remunerasi

Komite Nominasi dan Remunerasi bertindak secara independen dalam melaksanakan tugasnya.

Bagus Purboyo ( Member )Career and Work ExperienceMr. Bagus Purboyo begin his career in HR at PT Voksel Electric Tbk from 1990 to 1994. He then served as General Manager HRD at PT Bukit Sentul Tbk (1994 – 2004), General Manager HRD at PT Matahari Putra Prima Tbk (2004 – 2013), and as a Commissioner of PT Surya Cipta Investama (2013 – now).

Academic BackgroundHe earned a Bachelor of Science degree in Agronomy from Universitas Pembangunan Nasional, Surabaya in 1986 and attended the Widyawiyata Management Program at IPPM.

Independence of Nomination and Remuneration committee The Nomination and Remuneration Committee acts independently in the execution of its duties.

BAGUS PURBOYOAnggotaMember

Organisasi & Jasa Pengelolaan di PT Multipolar Tbk (2002-2011). Beliau meniti karir profesionalnya sebagai Customer Engineer Trainee di IBM Indonesia dari tahun 1972 hingga 1976. Selain itu, beliau menduduki posisi sebagai Field Customer Engineering Manager di IBM Indonesia (1983-1984), Customer Service Plans & Controls Manager di IBM Indonesia (1984-1987), Country Field Administration Manager di USI/IBM Indonesia (1987-1989), Pengelola Administrasi di PT USI Jaya dan Manajer Operasional Admin Regional di IBM ASEAN untuk Jakarta (1990-1996), Country HR Manager di USI/IBM Indonesia (1996-2000), Staffing Manager di IBM ASEAN/Asia Tenggara untuk Jakarta dan Direktur PT IBM Indonesia (2000-2002).

Riwayat PendidikanBeliau merupakan lulusan dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Beliau telah berpartisipasi dalam berbagai pelatihan setempat dan internasional dari tingkat dasar hingga lanjutan termasuk HW Products, Manajemen Proses Bisnis, Manajemen Mutu, Keuangan untuk Manajer Non-Keuangan, 7 Kebiasaan Orang Yang Amat Efektif, Sekolah Manajer Dasar IBM di Hong Kong, Sekolah Manajer Menengah IBM di Tokyo dan Sekolah Manajer Lanjutan IBM.

at PT Multipolar Tbk (2002-2011). He began his professional career as a Customer Engineer Trainee at IBM Indonesia from 1972 to 1976. He served as Field Customer Engineering Manager at IBM Indonesia (1977 – 1983), Customer Service Technical Support Manager at IBM Indonesia (1983 – 1984), Customer Service Plans & Controls Manager at IBM Indonesia (1984 – 1987), Country Field Administration Manager at USI/IBM Indonesia (1987 – 1989), Manager of Administration at PT USI Jaya and Regional Admin Operational Manager at IBM ASEAN on Jakarta (1990 – 1996), Country HR Manager at USI/IBM Indonesia (1996 – 2000), Staffing Manager at IBM ASEAN/South Asia on Jakarta and Director of PT IBM Indonesia (2000 – 2002).

Academic BackgroundHe attended the Faculty of Engineering at the University of Indonesia. He has participated in many local and international trainings from basic to advanced including HW Products, Business Process Management, Quality Management, Financial for Non-Finance Manager, 7 Habits of Highly Effective People, IBM Basic Managers School in Hongkong, IBM Middle Managers School in Tokyo and IBM Advanced Managers School.

Page 109: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 109

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Duties and Responsibilities Of The Nomination And Remuneration committee The duties and responsibilities of the Company’s Nomination and Remuneration Committee are set out in the Nomination and Remuneration Committee Charter, which is available on the Company’s website. In brief, the duties and responsibilities are as follows:

I. Nomination Function1. Provide recommendations to the Board of

Commissioners regarding:a) The composition of the Board of Directors and/

or Board of Commissioners;b) Policies and criteria required in the nomination

process; andc) Performance evaluation policy for members of

the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners;

2. Assist the Board of Commissioners to assess the performance of members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners based on agreed evaluation benchmarks;

3. Provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the capacity building program for the Directors and/or Commissioners; and

4. Propose candidates who are eligible to be members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners to the Board of Commissioners for submission to the General Meeting of Shareholders (GMS).

II. Remuneration Function1. Provide recommendations to the Board of

Commissioners regarding:a. The structure of the remuneration;b. The policy on remuneration; andc. The amount of remuneration.

2. Assist the Board of Commissioners to assess whether performance is aligned with the remuneration received by each member of the Board of Directors and/or member of the Board of Commissioners.

Description of The Nomination and Remuneration committee’s Activities In 2015, the Remuneration and Nomination Committee reviewed the remuneration policy and provided recommendations to the Board of Commissioners regarding the calculation and structure of the remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors, an reviewed the staff planning, evaluation and succession arrangements.

Frequency and Attendance at Nomination And Remuneration committee Meetings The Nomination and Remuneration Committee held its first meeting on November 2, 2015. This meeting was attended by all the members of the Nomination and Remuneration Committee.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nominasi dan RemunerasiKomite Nominasi dan Remunerasi mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagaimana tercantum di dalam Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi, yang tersedia di situs resmi Perseroan. Secara singkat, tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi tersebut sebagai berikut:

I. Fungsi Nominasi1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai:a) Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau

Dewan Komisaris;b) Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam

proses nominasi; danc) Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi

dan/atau anggota Dewan Komisaris;

2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi;

3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan

4. Mengusulkan calon yang memenuhi persyaratan menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

II. Fungsi Remunerasi1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

mengenai:a. Struktur remunerasi;b. Kebijakan atas remunerasi; danc. Besaran atas remunerasi.

2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

Deskripsi Kegiatan Komite Nominasi dan Remunerasi Pada tahun 2015, Komite Nominasi dan Remunerasi telah mengkaji kebijakan remunerasi dan menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai perhitungan dan struktur remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi, pengkajian perencanaan karyawan, evaluasi serta pengaturan suksesi.

Frekuensi dan Tingkat Kehadiran pada Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Nominasi dan Remunerasi menyelenggarakan rapat pertamanya pada tanggal 2 November 2015. Rapat ini dihadiri oleh seluruh anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.

Page 110: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk110

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

SEKRETARIS pERuSAHAAN

Sekretaris Perusahaan berperan sebagai penghubung utama antara Perseroan dan para pemangku kepentingan. Selain itu, Sekretaris Perusahaan menjamin kepatuhan Perseroan terhadap seluruh aturan dan peraturan yang berkenaan dengan Perseroan, terutama mengenai pelaksanaan GCG. Sekretaris Perusahaan juga menjaga Direksi dan Dewan Komisaris agar tetap diberikan informasi terkini mengenai peraturan, standar dan kebijakan baru yang harus ditaati oleh Perseroan. Chrysologus R.N. Sinulingga menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2005. Di bawah ini adalah profil beliau secara singkat.

KOmITE lAINNYA

Tidak ada komite lain di bawah wewenang Dewan Komisaris.

CORpORATE SECRETARY

The Corporate Secretary is the primary liaison between the Company and its stakeholders. In addition, the Corporate Secretary ensures the Company’s compliance with all rules and regulations that pertain to the Company, particularly with regard to the implementation of GCG. The Corporate Secretary also keeps the Boards updated with regard to new regulations, standards and policies that the Company must comply with.

Chrysologus R.N. Sinulingga has served as the Company’s Corporate Secretary since 2005. A brief profile is provided below.

OTHER COmmITTEES

There are no other committees under the Board of Commissioners.

chrysologus R.N. SinulinggaRiwayat Jabatan dan Pengalaman KerjaBapak Chrysologus R.N. Sinulingga memulai karirnya pada tahun 1990 sebagai Management Trainee di PT Bank Danamon Indonesia, di mana setelah itu menduduki posisi Auditor Kredit. Terhitung dari tahun 1994 hingga 1998, beliau menjabat sebagai Research Analyst dan Corporate Finance Manager di PT Dharmala Securities. Selain itu, beliau pernah menempati posisi Sekretaris Perusahaan di PT Sepatu Bata Tbk antara tahun 1998 hingga 2005, Direktur Operasional dan Sekretaris Perusahaan di PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk antara tahun 2010 hingga 2015. Beliau bergabung dengan Perseroan pada tahun 2005 sebagai Sekretaris Perusahaan dan Head of Legal Affairs.

Riwayat PendidikanBeliau merupakan lulusan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta pada tahun 1990 dengan meraih gelar Sarjana Ekonomi. Pada tahun 1994, beliau memperoleh gelar Magister Bisnis Administrasi dari Universitas Dallas, Irving, Texas, USA. Pada tahun 2003, Beliau memperoleh gelar Magister Hukum dari Universitas Pelita Harapan, Jakarta dan Sarjana Hukum dari Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta pada tahun 2007.

chrysologus R.N. SinulinggaCareer and Work ExperienceMr. Chrysologus R.N. Sinulingga began his career in 1990 as a management trainee at PT Bank Danamon Indonesia, where he later served as a Credit Auditor. From 1994 until 1998, he was as Research Analyst and Corporate Finance Manager at PT Dharmala Securities. He served as Corporate Secretary of PT Sepatu Bata Tbk between 1998 and 2005 and was Director of Operations and Corporate Secretary of PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk from 2010 to 2015. He joined the Company in 2005 as Corporate Secretary and Head of Legal Affairs.

Academic BackgroundHe graduated from Gajah Mada University, Yogyakarta in 1990 with a bachelor’s degree in Economics. In 1994, he earned a Master of Business Administration degree from the University of Dallas, Irving, Texas, USA. In 2003 he earned a Master of Law degree from Pelita Harapan University, Jakarta and bachelor’s degree in Law from 17 Agustus 1945 University, Jakarta in 2007.

CHRYSOLOGUS R.N. SINULINGGA

Page 111: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 111

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

uNIT AudIT INTERNAl

Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.7, Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 mengenai Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, sebagaimana telah diubah oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015 dikeluarkan pada tanggal 23 Desember 2015 yang diberlakukan pada tanggal 29 Desember 2015, dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A, Lampiran Surat Keputusan Direksi BEI No. Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014 dan efektif per tanggal 30 Januari 2014 mengenai Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat, Perseroan mengangkat Toto Wirawan Shahri S.E., M.M, sebagai Ketua Unit Audit Internal Perseroan, efektif per tanggal 10 November 2014.

INTERNAl AudIT uNIT

In accordance with Bapepam-LK Regulation No. IX.I.7, Appendix to the Head of Bapepam-LK Decision Letter No. Kep-496/BL/2008 dated November 28, 2008 regarding the Establishment and Guidance to the Formulation of Internal Audit Charter, as updated by Financial Services Authority Regulation No. No.56/POJK.04/2015 dated 23 December 2015 and enacted on 29 December 2015, and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-A, Appendix to IDX Board of Directors’ Decision Letter No. Kep- 00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014 and effective January 30, 2014 concerning the Listing of Stock and Equity other than Stocks Issued by Public Listed Companies, and, the Company appointed Toto Wirawan Shahri S.E., M.M, as Head of the Company’s Internal Audit Unit, effective November 10, 2014.

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris PerusahaanSekretaris Perusahaan memberikan jaminan terhadap kepatuhan Perseroan dengan segala peraturan dan standar yang relevan, dan merupakan penghubung antara Perseroan dan para pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan memberi nilai tambah pada manajemen Perseroan dengan meningkatkan kepercayaan dan keyakinan para pemegang saham dan pemangku kepentingan. Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:

1) Mengikuti perkembangan pasar modal terutama peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal;

2) Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk mematuhi peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal;

3) Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan, yang meliputi:

a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Perseroan;

b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;

c. Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS;

d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan

e. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

4) Sebagai penghubung antara Perseroan dengan para pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan dan pemangku kepentingan lainnya.

Pengembangan Kompetensi untuk Sekretaris PerusahaanPada tanggal 12 Juli hingga 13 Agustus 2015, Bapak Chrysologus Sinulingga berpartisipasi dalam Pelatihan Tata Kelola Perusahaan yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) bekerja sama dengan Indonesian Institute for Corporate Directorship.

Duties and Responsibilities of the corporate SecretaryThe Corporate Secretary provides assurance on the Company’s compliance with all relevant regulations and standards, and is the main point of contact between the Company and its stakeholders. The Corporate Secretary adds value to the management of the Company by increasing the trust and confidence of shareholders and other stakeholders. The Corporate Secretary’s tasks and duties are as follows:

1) Closely following the developments at the capital market, particularly capital market regulations;

2) Providing inputs to the Board of Commissioners and Board of Directors on compliance with capital market regulations;

3) Assisting the Board of Directors and Board of Commissioners in the implementation of corporate governance, which covers:a. Disclosure of information to the public, including the

availability of information on the Company Site;b. Reporting to the Financial Services Authority on time;

c. Organizing the GMS and the documentation of the GMS;

d. Organizing and documentation of Directors and / or Board of Commissioners Meeting; and

e. Implementation of the Company’s orientation program for Directors and/or Board of Commissioners.

4) Serving as the Company’s contact person with the shareholders, the FSA and other stakeholders.

competency Development for the corporate Secretary

On July 12 - August 13, 2015, Mr. Chrysologus Sinulingga participated in the Corporate Governance Training organized by the Financial Services Authority (“FSA”) in cooperation with the Indonesian Institute for Corporate Directorship.

Page 112: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk112

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

Pengangkatan Ketua Unit Audit Internal berdasarkan Surat Pengangkatan tanggal 10 November 2014 yang ditandatangani oleh Presiden Direktur dan Dewan Komisaris Perseroan.

The Head of the Internal Audit Unit was appointed pursuant to a Letter of Appointment dated November 10, 2014, signed by the Company’s President Director and the Board of Commissioners.

Tugas dan Tanggung JawabUnit Audit Internal melakukan serangkaian kegiatan dan konsultasi yang bertujuan untuk memungkinkan Perseroan agar memperbaiki nilai perusahaan dan kinerja operasional melalui evaluasi secara berkala dan peningkatan sistem manajemen risiko, pengendalian internal dan proses tata kelola perusahaan yang baik.

Sebagaimana tercantum dalam Piagam Audit Internal, Unit Audit Internal Perseroan memiliki tanggung jawab sebagai berikut:• Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal

tahunan;• Menganalisa dan mengevaluasi pelaksanaan

pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan;

• Menilai dan mengevaluasi efisiensi dan efektivitas operasional berkenaan dengan keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, informasi teknologi dan lainnya;

• Memberikan saran perbaikan dan informasi bersifat obyektif tentang kegiatan yang diaudit di segala tingkat manajemen;

• Mempersiapkan dan menyerahkan laporan audit kepada Direksi dan Dewan Komisaris;

• Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang direkomendasikan;

• Bekerja sama dengan Komite Audit;• Menyusun program untuk mengevaluasi kualitas

kegiatan audit internal; dan• Melaksanakan audit khusus (jika diperlukan).

Piagam Unit Audit Internal dapat diakses di situs Perseroan.

Jumlah Auditor InternalPerseroan memiliki satu auditor internal, yang didukung oleh unit audit internal di masing-masing unit bisnis.

Sertifikasi ProfesionalSeluruh anggota unit audit internal di tiap unit bisnis serta auditor internal Perseroan merupakan auditor bersertifikat.

Posisi di dalam Struktur PerusahaanPengangkatan dan pemberhentian Ketua Audit Internal dilaksanakan oleh Presiden Direktur dengan persetujuan Dewan Komisaris. Ketua Audit Internal melaporkan langsung atas hasil audit kepada Presiden Direktur.

Duties and ResponsibilitiesThe Internal Audit Unit conducts a series of activities and objective consultations to enable the Company to systematically improve its enterprise value and operational performance through regular evaluation and enhancement of the risk management system, internal controls and good corporate governance processes.

As specified in the Internal Audit Charter, the Company’s Internal Audit Unit has the following responsibilities:

• Formulating and implementing annual Internal Audit plan;

• Analyzing and evaluating the implementation of the internal control and risk management systems in accordance with Company policy;

• Assessing and evaluating the efficiency and effectiveness of operations with regard to finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and others;

• Providing recommendations on improvements and objective information about the activities audited at all levels of management;

• Preparing and submitting audit reports to the Board of Directors and Board of Commissioners;

• Monitoring, analyzing and reporting on the implementation of the recommended actions;

• Working closely with the Audit Committee;• Developing programs to evaluate the quality of internal

audit activities; and• Conducting special audits (if required).

The Internal Audit Unit Charter is available on the Company’s website.

Number of Internal AuditorsThe Company has one internal auditor, who is supported by the internal audit units of each business unit.

Professional certificationEvery member of the internal audit units in each of the business units as well as the Company’s internal auditor are certified auditors.

Position within the corporate StructureThe Head of the Internal Audit is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners. The Head of the Internal Audit Unit reports to the President Director.

Page 113: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 113

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Brief report on the activities of the internal audit unitIn 2015, the Internal Audit Unit undertook the following activities:

• Formulated and carried out the annual internal audit plan;

• Analyzed and evaluated the internal control and risk management systems to provide assurance that they are functioning in accordance with Company policy;

• Assessed and evaluated the efficiency and effectiveness of finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology and other operations;

• Provided objective evaluation on the activities audited at all levels of management and made recommendations for improvements;

• Followed up and reported on the implementation of the recommended actions;

• Prepared and submitted audit reports to the Board of Directors and Board of Commissioners;

• Worked closely with the Audit Committee;• Developed programs to evaluate the quality of internal

audit activities; and• Conducted special audits as requested.

Laporan singkat mengenai kegiatan unit audit internal Pada tahun 2015, Unit Audit Internal menjalankan rangkaian kegiatan di bawah ini:

• Menyusun dan menjalankan rencana audit internal tahunan;

• Menganalisa dan mengevaluasi pengendalian internal dan sistem manajemen risiko untuk memberikan jaminan bahwa mereka berfungsi sesuai dengan kebijakan perusahaan;

• Menilai dan mengevaluasi efisiensi dan efektivitas di bagian keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, informasi teknologi dan operasional lainnya;

• Melaksanakan evaluasi yang obyektif terhadap kegiatan yang diaudit di segala tingkat manajemen dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan;

• Meninjau dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang direkomendasikan;

• Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan audit kepada Direksi dan Dewan Komisaris;

• Bekerja sama dengan Komite Audit;• Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan

audit internal; dan• Melaksanakan audit khusus sesuai permintaan.

Toto Wirawan Shahri, S.E., M.MRiwayat Jabatan dan Pengalaman KerjaToto Wirawan Shahri ditunjuk sebagai Ketua Unit Audit Internal Perseroan pada tanggal 10 November 2014. Karir beliau termasuk semasa jabatannya sebagai Manajer Audit Internal di PT Wiramaju Kharisma Jaya pada tahun 1993. Antara tahun 2000 dan 2006, beliau menjabat sebagai Finance Business Development Senior Manager di PT Hero Supermarket Tbk. dari tahun 2007 hingga 2008, lalu bertindak sebagai Ketua Pejabat Keuangan (CFO) di PT Indonesia Computer Square.

Riwayat PendidikanBeliau merupakan lulusan dari Universitas Borobudur, Jakarta pada tahun 1992 dengan memegang gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dan menerima gelar Magister Manajemen Keuangan dari Universitas YAI Persada Indonesia, Jakarta, pada tahun 1996.

Toto Wirawan Shahri, S.E., M.MCareer and Work ExperienceToto Wirawan Shahri was appointed as Head of the Company’s Internal Audit Unit on November 10, 2014. His career includes a term as Internal Audit Manager at PT Wiramaju Kharisma Jaya in 1993. Between 2000 and 2006, he served as Finance Business Development Senior Manager at PT Hero Supermarket Tbk. From 2007 to 2008, he was CFO at PT Indonesia Computer Square.

Academic BackgroundHe graduated with a bachelor’s degree in Economics majoring in Accounting from Borobudur University, Jakarta in 1992 and was awarded a Master of Financial Management degree from Persada Indonesia YAI University, Jakarta in 1996.

TOTO WIRAWAN SHAHRI, S.E., M.M.

Page 114: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk114

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

mANAjEmEN RISIKO

Perseroan telah mengadopsi sistem manajemen risiko yang komprehensif untuk mempertahankan pencapaian tujuan strategis Perseroan dan menjamin kesinambungan bisnis Perseroan.

Evaluasi Efektivitas Sistem Manajemen Risiko

Perseroan melaksanakan evaluasi berbagai kategori risiko secara berkala dan menyeluruh serta mengambil tindakan untuk menerapkan pengawasan yang memadai dan efektif untuk mengantisipasi potensi dampak risiko yang terlihat.

Direksi, Tim Manajemen serta posisi dan fungsi manajerial relevan lainnya memiliki tanggung jawab utama untuk mengidentifikasi, menganalisa dan menangani risiko. Meski demikian, Perseroan sungguh yakin bahwa menanamkan budaya risiko di keseluruhan organisasi amat penting, sehingga para karyawan, pemangku kepentingan dan mitra bisnis dapat memerankan perannya dalam menjamin risiko telah diantisipasi, dipantau dan ditangani secara efektif.

Pendekatan yang dimiliki Perseroan terhadap manajemen risiko ditentukan dalam Kerangka Manajemen Risiko perusahaan yang mempresentasikan sasaran, strategi, organisasi dan tata kelola, metodologi, pemantauan dan proses pelaporan untuk manajemen risiko. Kerangka komponen utama dijelaskan seperti di bawah ini:

a. Identifikasi risiko, termasuk kesadaran risiko, pengukuran, pemantauan dan pengendalian.

b. Infrastruktur manajemen risiko, termasuk struktur organisasi, sistem tata kelola, pengumpulan data, metode analitis, kebijakan, prosedur dan pelaporan.

c. Budaya perusahaan, termasuk pelatihan, pengukuran kinerja, pengembangan nilai dan penghargaan.

Dengan adanya kerangka ini, Perseroan mampu mengidentifikasi dan mengelola risiko secaara proaktif dalam sejumlah area strategis.

Risiko bisnis yang diidentifikasi pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:

>> Risiko KreditRisiko kredit adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kegagalan membayar biaya pokok dan/atau bunga pada kewajiban utang. Untuk menekan risiko ini, Perseroan perlu mengambil langkah cermat yang mengacu pada kemampuan analisa keuangan perusahaan, proyeksi bisnis jangka pendek dan jangka panjang serta perkembangan situasi ekonomi baik di dalam maupun luar negeri.

RISK mANAGEmENT The Company has adopted a comprehensive risk management system to safeguard the achievement of the Company’s strategic objectives and ensure the sustainability of the Company’s business.

Evaluation of The Effectiveness of The Risk Management SystemThe Company conducts periodic and thorough evaluation of the various risk categories, while taking measures to implement appropriate and effective supervision and to anticipate the potential impact of emerging risks. The Board of Directors, Management Team, Risk Management Committee and other relevant managerial positions and functions have primary responsibility for identifying, analyzing and managing risks. Nevertheless, the Company strongly believes that instilling a risk culture throughout the organization is important, and therefore, employees, stakeholders and business partners play a role in ensuring that the risks are anticipated, monitored and dealt with effectively.

The Company’s approach to risk management is defined in the Enterprise Risk Management Framework, which presents the objectives, strategy, organization and governance, methodology, monitoring and reporting process for risk management. The main components of the framework are:

a. Identification of risks, including risk awareness, measurement, monitoring and control.

b. Risk management infrastructure, including the organizational structure, governance system, data collection, analytical methods, policies, procedures and reporting.

c. The Corporate Culture, including training, performance measurement, development of values and rewards.

With this framework, the Company is able to identify and proactively manage risks in a number of strategic areas.

The business risks identified in 2015 were as follows:

>> credit RiskCredit risk means risk of losses caused by failure to pay principal and/or interest on debt obligations. To mitigate these risks, the Company needs to take careful steps on the ability of analysis the Company’s financial, business projection of short-term and long-term as well as the development of the economic situation both domestically and overseas.

Page 115: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 115

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

>> Liquidity RiskThe Company’s business may be exposed to liquidity risk if one entity fails to meet its obligations with cash or other financial assets. This risk is managed by maintaining cash and marketable securities at levels adequate to enable the company to operate normally, while closely monitoring cash flows and asset maturities as well as financial liabilities.

>> Foreign currency RiskThe Company’s business may be exposed to risks resulting from fluctuations in the value of financial instruments due to volatility in foreign exchange rates. In this case, the Company closely monitors foreign exchange movements so that it can take appropriate precautionary actions such as utilizing hedging mechanisms to mitigate the impact of the risks on the Company’s financial condition.

>> Investment RiskInvestment risk is the risk of potential losses due to under achievement of the investment against the expectation. Investment risk generally associated with increased of inflation rate and interest rate above the normal level, changes of regulations that negatively impact to the investment, and unstable economic condition. In order to mitigate the investment risk, the Company have taken the approach of having strategic implementation in various investment portfolios.

>> Risk MitigationIn identifying risk factors, the Company’s risk management unit identifies a number of aspects that should be examined, ranging from the business strategy to market and political conditions as well as operational and financial conditions. The Company analyzes the risks against these indicators and parameters and systematically monitors them at every level of management. Once it has the results of the risk analysis, the Company makes risk management plans that must be implemented by every unit and subsidiary that is potentially exposed to the risk concerned.

INTERNAl CONTROl SYSTEm The Company has Standard Operating Procedures (SOP) which guide the implementation of the Company’s business activities and include financial controls on the budget development, budget control, billing and payment procedures, among others.

As part of the effort to create an integrated internal control system, the Company is seeking to ensure that the implementation of its internal controls is in compliance with the COSO internal control framework, by prioritizing aspects that are deemed critical, including the division of authority in the finance department.

>> Risiko LikuiditasBisnis yang dioperasikan Perseroan mungkin dapat terkena risiko likuiditas jika salah satu entitas gagal memenuhi kewajibannya terhadap kas atau aset keuangan lainnya. Risiko ini ditangani dengan mempertahankan kas dan surat beharga di tingkat yang memadai untuk menempatkan Perseroan beroperasi secara normal, selagi juga memantau arus kas dan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

>> Risiko Mata Uang AsingBisnis yang dioperasikan Perseroan mungkin dapat terkena risiko yang dihasilkan dari fluktuasi nilai instrumen keuangan akibat perubahan mata uang asing. Dalam hal ini, Perseroan secara ketat memantau pergerakan mata uang asing sehingga dapat mengambil tindakan secara tepat seperti menggunakan transaksi lindung nilai guna mengurangi dampak risiko tersebut terhadap kondisi keuangan Perseroan.

>> Risiko InvestasiRisiko investasi merupakan resiko potensi kerugian yang diakibatkan apabila hasil pencapaian investasi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Risiko investasi biasanya berkaitan dengan adanya kenaikan inflasi dan suku bunga di luar tingkat kewajaran, perubahan peraturan yang berdampak negatif terhadap investasi, dan keadaan ekonomi yang tidak stabil. Dalam rangka mengurangi risiko investasi, Perseroan telah mengambil pendekatan melalui pelaksanaan strategis dalam beragam portofolio investasi.

>> Risiko MitigasiDalam mengenali faktor-faktor risiko, unit manajemen risiko Perseroan mengidentifikasi sejumlah aspek yang harus dikaji, mulai dari strategi bisnis hingga kondisi pasar dan politik serta kondisi operasional dan keuangan. Perseroan menganalisa risiko berkenaan dengan indikator dan parameter dan memantau secara sistematis di segala tingkat manajemen. Setelah mendapatkan hasil analisa risiko, Perseroan menyusun rencana manajemen risiko yang harus diterapkan oleh tiap unit dan anak perusahaan yang berpotensi terkena risiko yangterkait.

SISTEm pENGENdAlIAN INTERNAl

Perseroan memiliki Standard Operating Procedures (SOP) yang memberi panduan mengenai pelaksanaan kegiatan bisnis Perseroan dan meliputi pengendalian keuangan terkait di antaranya: pengembangan anggaran, pengendalian anggaran, prosedur tagihan dan pembayaran.

Sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan sistem pengendalian internal yang terintegrasi, Perseroan berusaha untuk memastikan pelaksanaan pengendalian internal selaras dengan kerangka pengendalian internal COSO, dengan memprioritaskan aspek-aspek yang dianggap kritis, termasuk pembagian wewenang dalam departemen keuangan.

Page 116: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk116

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

Unit Audit Internal secara berkala mengevaluasi efektivitas aplikasi dan tingkat kepatuhan dengan SOP yang berlaku dan memberikan rekomendasi kepada manajemen mengenai segala perubahan dan/atau pengembangan SOP yang dibutuhkan untuk menanggapi lingkungan bisnis dan kondisi Perseroan.

lITIGASI

Pada tahun 2015, baik Perseroan, anak perusahaan, anggota Dewan Komisaris atau pun anggota Direksi tidak terlibat dalam litigasi yang berhubungan dengan kasus kriminal, perdata, komersil, buruh, administratif, pajak atau arbitrase.

AKSES KE INFORmASI pERuSAHAAN

Dalam menjunjung tinggi prinsip transparansi, Perseroan menjamin bahwa publik dan pemangku kepentingannya memiliki akses luas ke informasi Perseroan melalui media nasional dan pengungkapan infromasi yang dikirim kepada otoritas pasar modal. Sepanjang tahun 2015, Perseroan menerbitkan Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan serta siaran pers yang mengandung informasi terkini mengenai kegiatan Perseroan. Seluruh publikasi berkenaan dengan Perseroan dapat diakses melalui situs resmi Perseroan www.multipolar-group.com.

pEdOmAN pERIlAKu

Dengan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 mengenai Direksi dan Dewan Komisaris pada Emiten atau Perusahaan Publik, Perseroan telah menyusun Pedoman Perilaku yang berlaku untuk seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris serta semua karyawan Perseroan.

Seluruh karyawan Perseroan diharapkan untuk menegakkan pedoman perilaku yang dianut oleh Perseroan untuk:• Menanamkan nilai perusahaan yang konsisten dengan

standar global;• Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi secara

berkesinambungan;• Mematuhi semua aturan dan peraturan secara konsisten.

Pedoman Perilaku membutuhkan karyawan untuk, antara lain:a. Menghindari memberi atau menerima hadiah untuk atau

dari pihak lain;b. Menghindari kegiatan yang dapat menimbulkan

benturan kepentingan dengan posisi dan pekerjaan seseorang;

c. Melindungi informasi penting yang dimiliki oleh Perusahaan.

The Internal Audit Unit periodically evaluates the effectiveness of the application and level of compliance with the SOPs and provides recommendations to the management on any changes and/or development of the SOPs that are required in response to the business environment and the condition of the Company.

lITIGATION

In 2015 neither the Company, nor its subsidiaries, nor any members of the Board of Commissioners or members of the Board of Directors were involved in any criminal, civil, commercial, labor, administrative, tax or arbitrage cases.

ACCESS TO CORpORATE INFORmATION

In upholding the principle of transparency, the Company guarantees that the public and other stakeholders have broad access to corporate information through national media and the information disclosures sent to the capital market authority. Throughout 2015, the Company issued an Annual Report and Financial Statements as well as press releases containing the latest updates on the Company’s activities. All publications concerning the Company can be accessed through corporate website: www.multipolar-group.com.

COdE OF CONduCT

With reference to Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 dated December 8, 2014 concerning the Board of Directors and Board of Commissioners of Public Listed Companies, the Company has drawn up a Code of Conduct that applies to all members of the Board of Directors and Board of Commissioners as well as all the employees of the Company.

All employees of the Company are expected to uphold the Company’s code of conduct in order to:• Embed the corporate values, which are consistent with

global standards;• Continuously improve accountability and transparency;

• Consistently comply with all prevailing rules and regulations.

The Code of Conduct requires employees to, among other matters,a. Avoid giving or receiving gifts to or from another party;

b. Avoid activities that may create a conflict of interest with one’s position and work;

c. Protect important information belonging to the Company.

Page 117: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 117

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

The Code of Conduct represents the Company’s rules and must be upheld by all employees, without exception. The Company is committed to practicing the good corporate governance principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness, and to upholding equal rights for all stakeholders. These values are reflected in the Code of Conduct, which serves as a guide for the Management Team, the Board of Directors, Board of Commissioners and all employees in performing their day-to-day duties and responsibilities and in their interactions with other employees, shareholders, suppliers and local officials.

Dissemination of the code of conductThe Company disseminates the Code of Conduct to all employees at the beginning of each year. Every employee is required to sign a statement that they have read and understood the contents of the Code of Conduct and accept sanctions if they breach the Code.

Enforcement of The code of conductIn the event of a breach of the Code of Conduct, the Company will take disciplinary action, which may include the termination of employment, in accordance with provisions in the Company Regulations.

corporate cultureAs an organization that upholds ethical business practices, the Company has established a corporate culture to guide the attitudes and actions of all employees as they perform their duties and responsibilities. In order for the application of the corporate culture to be effective, the Company makes effort to ensure that it is internalized by all employees, including management. The Company’s corporate culture is based on the following concepts:

a. IntegrityWith high integrity, the Company believes that all members of the Company understand that synergy among all the elements of the Company is the key to delivering the best service to stakeholders.

b. LeadershipThe Company understands that leadership is earned, and the Company’s leaders are therefore expected to give leadership top priority in the management of the Company’s human resources so that they can meet the expectations of all its stakeholders.

c. EntrepreneurshipThrough the implementation of entrepreneurship, the Company can raise the enterprise value and standards of behavior of every member of the Company.

Pedoman Perilaku mempresentasikan peraturan perusahaan dan wajib dijunjung tinggi oleh seluruh karyawan, tanpa terkecuali. Perseroan berkomitmen untuk mempraktikkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik yang mencerminkan transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan kewajaran, serta untuk menegakkan hak-hak persamaan bagi seluruh pemangku kepentingan. Nilai-nilai ini dapat dengan jelas terlihat dalam Pedoman Perilaku yang berfungsi sebagai panduan bagi Tim Manajemen, Direksi, Dewan Komisaris dan semua karyawan dalam mewujudkan tugas dan tanggung jawab kesehariannya dan dalam interaksi dengan karyawan, pemegang saham, pemasok dan petugas setempat lainnya.

Diseminasi Pedoman PerilakuPerseroan melakukan sosialisasi Pedoman Perilaku ke seluruh karyawan pada tiap permulaan tahun. Tiap karyawan diperlukan untuk menandatangani suatu pernyataan bahwa mereka telah membaca dan memahami isi Pedoman Perilaku dan menerima sanksi jika melanggar Pedoman tersebut.

Pelaksanaan Pedoman PerilakuJika ditemukan adanya pelanggaran terhadap Pedoman Perilaku, Perseroan akan mengambil tindakan bersifat disipliner yang mungkin mengandung pemberhentian masa kerja, sesuai dengan persyaratan yang tertera dalam Peraturan Perusahaan.

Budaya PerusahaanSebagai organisasi yang menegakkan praktik bisnis beretika, Perseroan telah membentuk budaya perusahaan demi memberi panduan terhadap pendirian dan tindakan semua karyawan selagi mereka melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Untuk memastikan budaya perusahaan diaplikasikan secara efektif, Perseroan berupaya untuk menjamin bahwa hal tersebut tertanam kuat pada seluruh karyawan, termasuk juga manajemen. Budaya perusahaan yang dimiliki oleh Perseroan didasari oleh konsep-konsep sebagai berikut:

a. IntegritasDengan menyandang integritas yang tinggi, Perseroan yakin bahwa semua karyawan Perseroan memahami sinergi di antara seluruh elemen Perseroan merupakan kunci untuk memberikan jasa terbaik bagi para pemangku kepentingan.

b. KepemimpinanPerseroan memahami bahwa kepemimpinan dicapai dengan upaya keras, serta pemimpin perusahaan diminta untuk memprioritaskan kepemimpinan dalam manajemen sumber daya manusia sehingga mereka dapat memenuhi harapan semua pemangku kepentingan.

c. KewirausahaanMelalui pelaksanaan kewirausahaan, Perseroan dapat meningkatkan nilai perusahaan dan standar perilaku dari tiap karyawan Perseroan.

Page 118: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk118

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

mEKANISmE pElApORAN pElANGGARAN

Perseroan telah merancang mekanisme pelaporan pelanggaran untuk memfasilitasi upaya pencegahan dan identifikasi pelanggaran yang sebenarnya atau berpotensial terhadap Pedoman Perilaku. Mekanisme ini menjamin perlindungan untuk kepentingan pemimpin, karyawan dan pihak eksternal Perseroan yang melaporkan kasus tersebut. Kasus yang dilaporkan kepada manajemen dan/atau Unit Audit Internal ataupun institusi lain ditangani oleh pihak yang memiliki otoritas untuk mengambil tindakan terhadap dugaan pelanggaran.

Peraturan dan prosedur terkait pelaporan pelanggaran, berikut prosedur penanganannya diharapkan untuk didokumentasikan. Saat menerima suatu keluhan, Unit Audit Internal mengkaji laporan keluhan tersebut dan menyampaikannya kepada manajemen Perseroan dalam waktu satu hari kerja setelah diterimanya keluhan tersebut (laporan awal). Setelah itu, akan ditindaklanjuti sesuai dengan kebijakan manajemen. Tiap laporan dan keluhan, termasuk pelanggaran yang sebelumnya dan resolusinya, diharapkan untuk dicatat dan diinventarisasikan oleh Unit Audit Internal.

Sepanjang tahun buku 2015, tidak ada laporan mengenai pelanggaran atau ketidakteraturan.

vIOlATION REpORTING mECHANISm

The Company has established a violation reporting mechanism to facilitate both preventive efforts and the identification of actual or potential violations of the Code of Conduct. This mechanism guarantees protection of the interests of the Company’s leaders, employees and external parties that report cases. Cases are reported to the management and/or the Internal Audit Unit or other institutions with the authority to take action against suspected violations.

The regulations and procedures regarding the reporting of violations and the procedures for handling them are clearly documented. On receiving a complaint, the Internal Audit Unit reviews the complaint report and presents its review to the management of the Company within one business day of receipt of the complaint (the initial report). This is then followed up in accordance with management policy. Every report and complaint, including past violations and their resolution, is recorded and inventorized by the Internal Audit Unit.

During fiscal year 2015, there were no reports of any violations or irregularities.

Page 119: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 119

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

LAPORAN KOMITE AUDITAudit Committee Report

Jakarta, April 12, 2016

The Distinguished Members, Board of Commissioners PT Multipolar TbkJakarta Dear Sirs and Madame,

Re : Audit Committee Report

In order to fulfill the provisions as stipulated in the Financial Services Authority Regulation No. 55/POJK.04/2015, enacted on 23 December 2015, promulgated on 29 December 2015, regarding the Establishment and Guidelines for Work Implementation of Committee of Audit and Rule No. I-A, Attachment of the Decision of the Board of Directors of the Indonesia Stock Exchange No. Kep-00001/BEI/01-2014, issued on 20 January 2014, with effective from 30 January 2014, regarding Listing of Shares and EquitySecurities Other Than Shares Issued by Listed Company, we as the Audit Committee of PT Multipolar Tbk (the “Company”) hereby inform that the Audit Committee has performed our duties and responsibilities, in accordance with the guidelines of the Audit Committee Charter, which has been set by the Company’s Board of Commissioners.

Herewith, we report the activities of the Company’s Audit Committee during the financial year of 2015, whereby the Audit Committee has conducted 4 (four) times Audit Committee meetings that was attended by the Company’s Management. Discussions in those meetings covered:1. Analysis on the Financial Report and the other relevant

financial information for the fiscal year ending December 31, 2015;

2. Analysis on the independency and objectivity of the Public Accountant’s Company;

3. Analysis on the effectiveness of the Company’s internal control; and

4. Analysis on the Company’s level of compliance towards capital market regulations and the other regulations pertaining to the Company’s businesses.

In fulfilling the requirement to disclose the results of the Audit Committee’s analysis in the Company’s Annual Report, we hereby state the following conclusions:

1. The Company’s businesses have been carried out with effective internal control that is continuously improved to inline with the directions outlined by the Company’s Board of Director, under the supervision of the Company’s Board of Commissioners;

Jakarta, 12 April 2016

Yang terhormat,Dewan Komisaris PT Multipolar Tbk Jakarta Dengan hormat,

Hal : Laporan Komite Audit

Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015, ditetapkan tanggal 23 Desember 2015, diundangkan tanggal 29 Desember 2015, tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit dan Peraturan No. I-A, Lampiran Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia No. Kep-00001/BEI/01-2014, dikeluarkan tanggal 20 Januari 2014, diberlakukan sejak tanggal 30 Januari 2014, tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat, kami selaku Komite Audit PT Multipolar Tbk (“Perseroan”) dengan ini menyampaikan bahwa Komite Audit telah menjalankan tugas-tugas dan tanggung jawab kami, sesuai dengan Pedoman Kerja Komite Audit (Audit Committee Charter) yang telah ditetapkan Dewan Komisaris Perseroan.

Bersama ini kami laporkan kegiatan Komite Audit Perseroan selama tahun buku 2015 yaitu Komite Audit telah melakukan 4 (empat) kali rapat Komite Audit yang dihadiri oleh Manajemen Perseroan. Dalam rapat-rapat tersebut dibahas antara lain:

1. Penelaahan atas Laporan Keuangan dan informasi keuangan lain Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015;

2. Penelaahan independensi dan obyektivitas Akuntan Publik Perseroan;

3. Penelaahan atas efektivitas pengendalian internal Perseroan; dan

4. Penelaahan tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan.

Memenuhi kewajiban pengungkapan atas hasil penelaahan Komite Audit dalam Laporan Tahunan Perseroan, berikut ini kami sampaikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Kegiatan usaha Perseroan dijalankan dengan pengendalian internal yang efektif yang secara terus menerus ditingkatkan kualitasnya sesuai dengan kebijakan yang digariskan oleh Direksi Perseroan yang diawasi oleh Dewan Komisaris Perseroan;

Page 120: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk120

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

2. Direksi Perseroan telah menunjuk kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan untuk melakukan audit atas laporan keuangan konsolidasi Perseroan dan anak perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 berdasarkan wewenang yang dilimpahkan oleh Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2015; dan

3. Sesuai dengan Laporan Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan bahwa Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Yang Berakhir Pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah disusun dan disajikan dengan baik sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Demikian Laporan Komite Audit Perseroan ini disampaikan.

Terima kasih atas perhatian dan kepercayaan yang diberikan kepada kami.

2. The Company’s Board of Directors have appointed Public Accountant Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan to audit the consolidated financial report of the Company and its subsidiaries for the year ended December 31, 2015 based on the authorization granted by the Shareholders in the Annual General Meeting of Shareholders held on May 29, 2015; and

3. Based on the Report from the Public Accountant Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan, the Consolidated Financial Report for the year ended December 31, 2015 has been well prepared and presented in conformity with accepted general accounting practices in Indonesia.

Therefore, the Report of the Company’s Audit Committee is hereby concluded.

Thank you for your kind attention and trust that was given to us.

Hormat Kami,Sincerely Yours,

Jonathan L. ParapakKetua / Chairman

Lie Kwang TakAnggota / Member

DR. Isnandar Rachmat Ali, SE, MMAnggota / Member

Page 121: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 121

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Page 122: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk122

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

Page 123: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 123

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Page 124: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk124

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Perseroan memahami bahwa untuk menghasilkan nilai yang berkelanjutan dalam jangka panjang, Perseroan harus terus memenuhi harapan para pemangku kepentingan dengan cara melakukan bisnis dengan mematuhi etika bisnis dan menjaga seminimum mungkin dampak negatif pada lingkungan dan pada komunitas di mana Perseroan beroperasi. Namun demikian, sebagai perusahaan yang bertanggung jawab, Perseroan bertujuan melampaui apa yang menjadi kewajibannya dengan membagikan nilai-nilai yang diciptakan untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan berkontribusi pada transformasi kehidupan.

Kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Perseroan dilakukan baik pada tingkatan induk maupun pada anak perusahaan, dan meliputi berbagai ragam aktivitas mulai dari kesehatan dan keselamatan kerja hingga perlindungan terhadap konsumen, penanganan bencana dan bekerja sama dengan organisasi nirlaba pada pengembangan perekonomian, lingkungan, kesehatan, dan pendidikan. Perseroan memotivasi anak-anak perusahaannya untuk meningkatkan sinergi dalam grup dengan cara bekerja sama untuk melaksanakan aktivitas CSR di mana memungkinkan. Begitu pula, Perseroan berkolaborasi dengan entitas bisnis lainnya dalam Lippo Group dalam beberapa inisiatif guna mengoptimalkan manfaat yang diciptakan.

The Company understands that to generate sustainable value over the long term, we must continue to meet the expectations of our stakeholders by doing business in an ethical manner and keeping to a minimum any adverse impact of our operations on the environment and on the communities in which we work. However, as a responsible corporate citizen, we aim to go beyond compliance by sharing the value we create to make a positive impact on society and contribute to transforming lives.

Our corporate social responsibility activities are carried out at both the holding and the individual subsidiary level, and encompass a broad range of activities from health and safety practices to consumer protection, disaster relief and working with non-profit organizations on economic empowerment, environment, health and education initiatives. We encourage subsidiaries to leverage the synergies within the group by working together on CSR initiatives where feasible. Similarly, Multipolar collaborates with other business entities in the Lippo Group on certain initiatives to optimize the benefits we create.

Page 125: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 125

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Perseroan dan unit-unit usahanya telah mengadopsi berbagai inisiatif yang bertujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan usaha, antara lain menghemat pemakaian energi dan air, serta pengolahan limbah.

Karyawan Perseroan menciptakan budaya hemat energi dengan cara mematikan lampu dan AC setiap kali meninggalkan ruang, mematikan peralatan elektronik setelah pemakaian, dan mengurangi pemakaian tissue toilet.

Perseroan berkomitmen untuk terus memastikan keselamatan dan kesejahteraan para karyawan. Setiap anak usaha mengimplementasikan praktek kebijakan manajemen kesehatan dan keselamatan yang sesuai dengan jenis usaha dan mematuhi peraturan kesehatan dan keselamatan kerja.

Sebagai contoh, Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Perseroan mencakup inspeksi keselamatan dan audit keselamatan secara berkala; pelatihan prosedur keselamatan bagi karyawan, termasuk pelatihan evakuasi kebakaran dan pelatihan pertolongan pertama; dan penyediaan peralatan keselamatan antara lain tabung pemadam kebakaran dan kotak P3K.

Perseroan juga mendukung kesehatan fisik dan mental para karyawan dengan menyediakan fasilitas olahraga dan kebugaran. Perseroan meyakini bahwa karyawan yang sehat dan bugar akan menunjukkan performa yang lebih baik, dan akan berkontribusi pada peningkatan produktivitas.

Perseroan dan anak-anak usaha berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kehidupan dengan melibatkan dan memberdayakan masyarakat, khususnya yang berada di sekitar lokasi usaha, dalam berbagai inisiatif kesehatan, pendidikan, dan sosial. Para karyawan didorong untuk berperan aktif dalam berpartisipasi atau menginisiasikan aktivitas tersebut secara sukarela.

Pada tahun 2015, Perseroan memberikan kontribusi dengan melakukan renovasi gedung dan fasilitas di delapan sekolah di lingkungan kurang mampu di wilayah Jabodetabek dan daerah lainnya di Pulau Jawa, dengan memberikan bantuan pelatihan dan pengajaran kepada para gurunya. Selain itu, Perseroan bersama-sama dengan MPPA melakukan donasi yang signifikan untuk merenovasi Sekolah Lentera Harapan di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Perseroan dan anak-anak usahanya mendukung beberapa inisiatif pendidikan Lippo Group yang dilakukan melalui jaringan sekolah, universitas, dan rumah sakit. Hal ini meliputi beasiswa

The Company and its business units have adopted various initiatives aimed at reducing the environmental footprint of our economic activities, such as reducing energy and water consumption and managing waste.

Employees at the Company are creating an energy-efficient culture by turning off lights and ACs every time they leave the room, turning off electronic equipment after use, and reducing the use of toilet tissue.

We are committed to ensuring the safety and well-being of our employees. Each of our subsidiaries implement health and safety management policies and practices that are commensurate with the nature of the business and in compliance with workplace health and safety regulations.

As an example, the Company’s Health and Safety Management System covers regular safety inspections and safety audits; training for employees on safety procedures, including fire drills and first aid training; and provision of safety equipment such as fire extinguishers and first aid boxes.

The Company also supports the physical and mental well-being of its employees by facilitating employees’ participation in sports and fitness activities. We believe that fit, healthy employees will derive more satisfaction from their work and perform better, and thereby contribute to improving productivity.

The Company and its subsidiaries are committed to improving livelihoods by engaging with and empowering communities, particular those in and around the business locations, on a variety of health, education and social initiatives. Employees are encouraged to play an active role by participating in or initiating activities on a volunteer basis.

In 2015, the Company has made contribution in renovating buildings and facilities at eight schools in disadvantaged communities in Greater Jakarta and Java, and to provide teaching aids and training for the teachers. In addition, the Company and MPPA made a significant joint donation for the renovation of the Lentera Harapan School in Kupang, East Nusa Tenggara.

The Company and its subsidiaries support several Lippo Group education initiatives that are carried out through its network of schools, universities and hospitals. These include Pelita Harapan

Page 126: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk126

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

International Teachers College (ITC) Universitas Pelita Harapan, kolaborasi dengan Corban University di Amerika Serikat dan sekolah keperawatan UPH-Siloam.

Perseroan dan anak-anak usahanya terus melakukan donasi kepada berbagai organisasi amal dan organisasi komunitas sepanjang tahun. Perseroan melakukan donasi bersama dengan MatahariMall.com sebesar Rp 200 juta kepada Special Olympics Indonesia (SOIna) untuk mendukung delegasi Indonesia yang berjumlah 42 atlet pada 14th Special Olympics World Summer Games (SOWSG) pada bulan Juli dan Agustus 2015 di Los Angeles, Amerika Serikat.

Respon BencanaKarena profil geografisnya yang unik, Indonesia rentan terhadap bencana alam, termasuk letusan gunung berapi, gempa bumi, tsunami dan banjir, serta peristiwa-peristiwa lainnya yang membutuhkan bantuan kemanusiaan. Cakupan usaha secara nasional memampukan Perseroan dan anak usahanya untuk secara bersama-sama bertindak cepat dalam memberikan bantuan yang tepat kepada korban bencana, dengan memberdayakan jaringan gerai dan lokasi usaha lainnya.

Sinergi ini memampukan Perseroan untuk menyediakan bantuan dalam bentuk makanan, obat-obatan, dan keperluan lainnya kepada BASARNAS selama proses pencarian dan evakuasi korban kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501 di perairan Kalimantan pada bulan Januari 2015.

University’s full-scholarship International Teachers College (ITC), a collaboration with US-based Corban University, and the UPH-Siloam nursing school.

The Company and the subsidiaries continued to make donations to various charities and community organizations throughout the year. The Company made a joint donation, with MatahariMall.com, of Rp 200 million to Special Olympics Indonesia (SOIna) to support Indonesia’s delegation of 42 athletes at the 14th Special Olympics World Summer Games (SOWSG) in July and August 2015 in Los Angeles, USA.

Disaster responseDue to its unique geography, Indonesia is vulnerable to natural disasters, including volcanic eruptions, earthquakes, tsunamis and floods, as well as other events that require a humanitarian response. The nationwide reach of the Multipolar Group enables us, together with our subsidiaries, to rapidly mobilize appropriate assistance for people affected by such events, using our network of stores and other business locations.

This synergy enabled the Company to provide assistance in the form of food, medicines and other supplies to the National Search and Rescue Agency during the recovery and evacuation of Air Asia Flight QZ 8501 off the coast of Kalimantan in January 2015.

Page 127: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 127

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Page 128: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk128

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015 PT Multipolar Tbk.

Statement of Member of Board of Commissioners and Board of Directorson the Responsibility for the 2015 Annual Report of PT Multipolar Tbk.

We, the undersigned, stated that all information inthe Annual Report of PT Multipolar Tbk. for the year of2015 are presented in its entirety and we are fullyresponsible for the correctness of the contents in theAnnual Report of the Company.

This statement is hereby made in all truthfulness.

Jakarta, April 2016

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwasemua informasi dalam Laporan Tahunan PT Multipolar Tbk. tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, April 2016

DEWAN KOMISARIS

DIREKSI

Board of Commissioners

Board of Directors

Jeffrey Koes WonsonoKomisaris / Commissioner

Lina H. LatifDirektur / Director

Benny HaryantoKomisaris / Commissioner

Reynold P. OngDirektur IndependenIndependent Director

Theo L. SambuagaPresiden Komisaris

President Commissioner

Eddy H. HandokoPresiden DirekturPresident Director

Jonathan L. ParapakKomisaris Independen

Independent Commissioner

Richard H. SetiadiDirektur / Director

DR. Isnandar Rachmat Ali, SE, MMKomisaris Independen

Independent Commissioner

Harijono SuwarnoDirektur / Director

Gouw Vi VenKomisaris / Commissioner

Page 129: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 129

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Page 130: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk130

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

Page 131: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 131

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Page 132: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk132

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

Page 133: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Annual Report 2015 | PT Multipolar Tbk 133

Corporate SocialResponsibility

Good CorporateGovernance

Corporate Profile

Corporate Data

2015Performance

Management Discussionand Analysis

ConsolidatedFinancial Statements

Page 134: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

ProfilPerusahaan

DataPerusahaan

Analisa dan DiskusiManajemen

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan

Laporan Tahunan 2015 | PT Multipolar Tbk134

Kinerja2015

Laporan Keuangan Konsolidasian

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Page 135: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk PT MULTIPOLAR Tbk

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2015 DECEMBER 31, 2015

Page 136: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Pages

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2015

Consolidated Financial Statements December 31, 2015

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

4 Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 6 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 7 Notes to the Consolidated Financial Statements

Page 137: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT
Page 138: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT
Page 139: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT
Page 140: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT
Page 141: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS KONSOLIDASIAN OF FINANCIAL POSITION 31 DESEMBER 2015 AS AT DECEMBER 31, 2015

(Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain) (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

1

1 Jan 2014/ 31 Des/ 31 Des/ 31 Des 2013 Catatan/ Dec 31, Dec 31, Jan 1, 2014/ Notes 2015 2014*) Dec 31, 2013*)

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 3,7,31,36 1,852,059 2,707,486 4,301,461 Cash and cash equivalents Piutang usaha 4,31,36 Trade receivables -Pihak ketiga 171,377 247,237 224,138 Third parties - -Pihak berelasi 7 167,893 317,075 124,912 Related parties - Aset keuangan lancar lainnya 5,7,31,36 1,435,302 1,013,330 1,024,910 Other current financial assets Persediaan 6 3,643,184 3,406,548 2,925,163 Inventories Pajak dibayar di muka 18 291,468 348,975 235,585 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka 7 234,252 206,224 218,041 Prepaid expenses Saham untuk exchangeable rights 19 2,840,900 2,840,900 2,840,900 Equity shares for exchangeable rights

Aset lancar lainnya 31 227,255 190,553 160,851 Other current assets

Jumlah Aset Lancar 10,863,690 11,278,328 12,055,961 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Piutang pihak berelasi non-usaha 7,31,36 17,382 17,044 51,099 Due from related parties non-trade Aset keuangan tidak lancar lainnya 31,33,36 484,034 337,067 210,444 Other non-current financial assets Investasi pada entitas asosiasi 7,8,38 4,353,288 4,333,987 1,854,102 Investments in associates Investasi jangka panjang lainnya 8,36 32,755 1,005 1,005 Other long-term investments Properti investasi 9 100,892 102,197 103,096 Investment properties Aset tetap 10 3,550,288 3,451,142 3,019,244 Fixed assets Uang muka dan jaminan sewa 7,11,33 1,529,839 1,758,889 1,439,496 Rental advances and deposits Sewa dibayar di muka jangka panjang 7,12 525,079 454,328 589,090 Long-term prepaid rents Aset takberwujud 13 241,624 203,941 193,331 Intangible assets Aset pajak tangguhan 18,38 652,374 550,744 381,331 Deferred tax assets Aset tidak lancar lainnya 31 382,557 313,817 346,077 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 11,870,112 11,524,161 8,188,315 Total Non-current Assets

JUMLAH ASET 22,733,802 22,802,489 20,244,276 TOTAL ASSETS

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 38) *) Restated and reclassified (see Note 38)

Page 142: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS KONSOLIDASIAN OF FINANCIAL POSITION 31 DESEMBER 2015 AS AT DECEMBER 31, 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain) (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

2

1 Jan 2014/ 31 Des/ 31 Des/ 31 Des 2013 Catatan/ Dec 31, Dec 31, Jan 1, 2014/ Notes 2015 2014*) Dec 31, 2013*)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang bank jangka pendek 14,31,33,36 913,526 385,910 117,062 Short-term bank loans Utang usaha 15,31,36 Trade payables

- Pihak ketiga 2,386,300 2,671,552 2,672,217 Third parties - - Pihak berelasi 7 8,415 7,847 5,014 Related parties - Beban akrual 16,31,36 1,384,071 1,138,899 924,650 Accrued expenses Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya 7,17,31,36 480,444 398,256 483,267 Other short - term financial liabilities Utang pajak 18,36 129,321 211,522 97,626 Taxes payable Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 30,38 175,535 221,381 182,301 Short-term employee benefit liabilities Exchangeable rights 19 2,840,900 2,840,900 2,840,900 Exchangeable rights Bagian lancar atas utang jangka panjang: Current maturities of long-term debts: Utang sewa pembiayaan 7,20,31,36,38 39,717 35,448 2,804 Finance lease payable Utang bank dan lembaga Bank and other financial keuangan lainnya 21,31,33,36 34,654 75,982 70,141 institution loans Utang obligasi 22,36 - - 51,939 Bonds payable Utang sukuk 22,36 - - 135,898 Sukuk payable Liabilitas jangka pendek lainnya 7,31,38 482,215 386,764 270,110 Other short-term liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 8,875,098 8,374,461 7,853,929 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Utang pihak berelasi non-usaha 7,36 1,212 1,212 307 Due to related parties non-trade Utang jangka panjang - setelah dikurangi Long-term debts - net of current bagian yang jatuh tempo dalam maturities: satu tahun: Utang sewa pembiayaan 7,20,31,36,38 155,105 107,058 5,374 Finance lease payable Utang bank dan lembaga Bank and other financial keuangan lainnya 21,31,33,36 419,363 26,565 68,380 institution loans Utang obligasi 22,31,36 3,149,429 2,830,196 2,394,726 Bonds payable Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 30,38 374,199 312,836 244,968 Long-term employee benefit liabilities Liabilitas pajak tangguhan 18,38 4,444 7,738 7,278 Deferred tax liabilities Liabilitas jangka panjang lainnya 17,31,38 842,321 855,110 702,241 Other long-term liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 4,946,073 4,140,715 3,423,274 Total Non-current Liabilities

Jumlah Liabilitas 13,821,171 12,515,176 11,277,203 Total Liabilities

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 38) *) Restated and reclassified (see Note 38)

Page 143: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS KONSOLIDASIAN OF FINANCIAL POSITION 31 DESEMBER 2015 AS AT DECEMBER 31, 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain) (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

3

1 Jan 2014/ 31 Des/ 31 Des/ 31 Des 2013 Catatan/ Dec 31, Dec 31, Jan 1, 2014/ Notes 2015 2014*) Dec 31, 2013*)

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attributable to owners of Pemilik Entitas Induk the Parent

Modal Saham Capital Stocks Modal dasar - - Authorized

23.620.710.440 saham terdiri dari: 23,620,710,440 shares consist of: 467.942.000 saham kelas A 467,942,000 class A shares

dengan nilai nominal Rp2.000 with par value of Rp2,000 (full (nilai penuh) per saham; amount) per share; 1.228.347.890 saham kelas B 1,228,347,890 class B shares dengan nilai nominal Rp500 with par value of Rp500 (nilai penuh) per saham dan (full amount)per share and 21.924.420.550 saham kelas C 21,924,420,550 class C shares dengan nilai nominal Rp100 with par value of Rp100 (nilai penuh) per saham (full amount) per share

Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid capital- 10.064.747.323 saham 10,064,747,323 shares

terdiri dari: consist of: 467.942.000 saham kelas A, 467,942,000 class A shares, 1.228.347.890 saham kelas B dan 1,228,347,890 class B shares 8.368.457.433 saham kelas C and 8,368,457,433 class C 23 2,386,904 2,386,904 2,386,904 shares Tambahan modal disetor 24 (228,139) (228,139) (227,509) Additional paid-in capital Komponen ekuitas lainnya 25 146,016 146,096 464,901 Other equity components Penghasilan komprehensif lain 5,38 318,160 237,200 184,033 Other comprehensive income Saldo laba Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 32 2,100 1,800 1,500 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 38 4,617,569 5,912,647 4,238,257 Unappropriated

Jumlah 7,242,610 8,456,508 7,048,086 Total Kepentingan non-pengendali 8,38 1,670,021 1,830,805 1,918,987 Non-controlling interests

Jumlah Ekuitas 8,912,631 10,287,313 8,967,073 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 22,733,802 22,802,489 20,244,276 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 38) *) Restated and reclassified (see Note 38)

Page 144: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN CONSOLIDATED STATEMENTS KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED 31 DESEMBER 2015 DECEMBER 31, 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia, kecuali dinyatakan lain) (In Millions of Indonesian Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

4

Catatan/ 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, Notes 2015 2014*)

PENJUALAN - NETO 7,26 17,866,942 17,074,247 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF GOODS AND BARANG DAN JASA 6,7,10,27,38 (14,590,058) (14,043,445 ) SERVICES SOLD

LABA BRUTO 3,276,884 3,030,802 GROSS PROFIT

Beban usaha 7,10,28,38 (3,919,019) (3,298,104 ) Operating expenses Pendapatan lainnya 29,33 213,491 469,433 Other income Beban lainnya (419,745 ) (593,318 ) Other expenses

RUGI USAHA (848,389) (391,187 ) OPERATING LOSS

Penghasilan keuangan 7 98,022 110,440 Finance income Beban keuangan (566,402 ) (376,847 ) Finance cost Bagian atas laba neto entitas asosiasi 8,38 157,775 2,907,473 Equity in net profit of associates

LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK FINAL PROFIT (LOSS) BEFORE FINAL TAX DAN PAJAK PENGHASILAN (1,158,994 ) 2,249,879 AND INCOME TAX

Beban pajak final 38 (52,674 ) (46,564 ) Final tax expense

Beban pajak penghasilan 18,38 (34,863 ) (95,127 ) Income tax expense

LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (1,246,531 ) 2,108,188 PROFIT (LOSS) FOR THE YEAR

Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income:

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke Items that will not be reclassified to laba rugi: profit or loss: Pengukuran kembali atas program imbalan kerja Remeasurement of post employee karyawan 30,38 (1,491 ) (9,364 ) benefit obligations Bagian penghasilan komprehensif lain dari Share of other comprehensive income entitas asosiasi 8,38 39,712 (828 ) of associates Pos-pos yang akan direklasifikasi ke Items that may be reclassified laba rugi: subsequently to profit or loss: Laba yang belum direalisasi dari efek Unrealized gain on available for tersedia untuk dijual 5 5,137 37,675 sale investments Selisih kurs penjabaran laporan keuangan Exchange differences on translation of 39,660 13,065 financial statements Bagian penghasilan komprehensif lain dari Share of other comprehensive income entitas asosiasi 8,38 1,254 2,427 of associates

Jumlah Penghasilan Komprehensif Lain 84,272 42,975 Total Other Comprehensive Income

Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Total Comprehensive Income (Loss) Tahun Berjalan (1,162,259 ) 2,151,163 For The Year

Laba (rugi) tahun berjalan yang dapat Profit (loss) for the year attributable to: diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk (1,205,177 ) 1,894,642 Owners of the Parent Kepentingan Non-Pengendali (41,354 ) 213,546 Non-controlling Interests

(1,246,531 ) 2,108,188

Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun Total comprehensive income (loss) berjalan yang dapat diatribusikan kepada: for the year attributable to: Pemilik Entitas Induk (1,119,209 ) 1,941,230 Owners of the Parent Kepentingan Non-Pengendali (43,050 ) 209,933 Non-controlling Interests

(1,162,259 ) 2,151,163

LABA (RUGI) PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS (LOSSES) (dalam Rupiah penuh) (120) 188 PER SHARE (in full Rupiah)

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi (lihat Catatan 38) *) Restated and reclassified (see Note 38)

Page 145: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

5

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2015 FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2015 (Disajikan dalam jutaan Rupiah Indonesia) (Expressed in millions of Indonesian Rupiah) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk/ Equity attributable to owners of the parent

Tambahan modal disetor/ Penghasilan komprehensif lain Saldo Laba/ Additional paid- in capital Other Comprehensive income Retained Earnings

Laba yang Selisih nilai transaksi belum direalisasi restrukturisasi atas efek yang entitas sepengendali/ tersedia untuk Difference in value of dijual/ Telah Belum Kepentingan Jumlah restructuring Komponen Ekuitas Unrealized gain ditentukan ditentukan non-pengendali/ Ekuitas/ Catatan/ Modal saham/ Agio Saham/ transactions of equity lainnya/ Other equity on available for Lain-lain/ penggunaannya/ penggunaannya*/ Jumlah/ Non-controlling Total Notes Capital Stocks Premium on share under common control components sale investment Others Appropriated Unappropriated* Total interests Equity

Saldo per 1 Januari 2014 2,386,904 512,972 (740,481) 464,901 162,040 32,786 1,500 4,232,442 7,053,064 1,924,063 8,977,127 Balance at at January 1, 2014 Perubahan kebijakan akuntansi Changes in accounting policy

akibat revisi PSAK 24 from revision of PSAK 24 Imbalan Kerja 38 - - - - - (10,793) - 5,815 (4,978) (5,076) (10,054)

Saldo yang disajikan kembali 2,386,904 512,972 (740,481) 464,901 162,040 21,993 1,500 4,238,257 7,048,086 1,918,987 8,967,073 Restated balance

Keputusan Rapat Umum Pemegang Resolution of Annual General Saham Tahunan tanggal Stockholders Meeting 11 April 2014: 32 on April 11,2014: Deklarasi dividen tunai - - - - - - - (213,373) (213,373) - (213,373) Cash dividend declaration Pembentukan cadangan umum - - - - - - 300 (300) - - - Appropriation of general reserve Perubahan kepentingan non-pengendali - - - 28,436 - - - - 28,436 (298,115) (269,679) Changes in non-controlling interest Pelepasan pengendalian oleh Loss of control by associates entitas asosiasi - - - (347,241) - - - - (347,241) - (347,241) Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference in changes on equity entitas anak/entitas asosiasi transactions of subsidiaries/ - - (630) - - - - - (630) - (630) associates Jumlah laba (rugi) komprehensif Total comprehensive income (loss) tahun berjalan - - - - 37,675 15,492 - 1,888,063 1,941,230 209,933 2,151,163 for the year

Saldo, 31 Desember 2014 2,386,904 512,972 (741,111) 146,096 199,715 37,485 1,800 5,912,647 8,456,508 1,830,805 10,287,313 Balance, December 31, 2014

Keputusan Rapat Umum Pemegang Resolution of Annual General Saham Tahunan tanggal Stockholders Meeting 29 Mei 2015: 32 on May 29,2015: Deklarasi dividen tunai - - - - - - - (94,609) (94,609) - (94,609) Cash dividend declaration Pembentukan cadangan umum - - - - - - 300 (300) - - - Appropriation of general reserve Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference in changes on equity entitas anak/entitas asosiasi transactions of subsidiaries/ - - - (80) - - - - (80) - (80) associates Pembagian dividen tunai kepada pihak Cash dividend payment to non-pengendali - - - - - - - - - (117,694) (117,694) non- controlling interest Perubahan kepentingan non-pengendali - - - - - - - - - (40) (40) Changes in non- controlling interest Jumlah laba (rugi) komprehensif Total comprehensive income (loss) tahun berjalan - - - - 5,137 75,823 - (1,200,169) (1,119,209) (43,050) (1,162,259) for the year

Saldo, 31 Desember 2015 2,386,904 512,972 (741,111) 146,016 204,852 113,308 2,100 4,617,569 7,242,610 1,670,021 8,912,631 Balance, December 31, 2015 *) termasuk pengukuran kembali program pensiun imbalan pasti include remeasurement of defined benefit program*)

Page 146: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEAR ENDED 31 DESEMBER 2015 DECEMBER 31, 2015 (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia) (In Millions of Indonesian Rupiah)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari The accompanying notes form an integral part of these laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan consolidated financial statements

6

31 Des/ 31 Des/ Catatan/ Dec 31, Dec 31, Notes 2015 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari penjualan 17,712,381 16,532,394 Cash receipts from sales Penerimaan kas dari pendapatan sewa 544,216 512,490 Cash receipts from rental income Pembayaran kas kepada pemasok (14,257,621) (13,651,835 ) Cash paid to suppliers Pembayaran kepada karyawan (1,754,532) (1,481,786 ) Payments to employees Pembayaran untuk beban sewa (1,163,089) (1,076,214 ) Payments for rental expenses Pembayaran untuk beban penjualan (970,881) (1,002,460 ) Payments for selling expenses Pembayaran pajak penghasilan (217,472) (125,087 ) Payments of income tax Pendapatan lainnya 646,027 1,115,230 Other income Beban lainnya (767,779) (1,149,805 ) Other expenses

Arus Kas Neto Untuk Aktivitas Operasi (228,750) (327,073 ) Net Cash Used in Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Pendapatan dividen 214,395 321,783 Dividend income Pengurangan aset keuangan lainnya 35,283 67,283 Deduction of other financial assets Hasil penjualan properti investasi 9,581 6,975 Proceeds from sale of investment properties Hasil penjualan aset tetap 9,188 31,796 Proceeds from disposal of fixed assets Penambahan aset tetap (499,111) (485,020 ) Acquisition of fixed assets Penambahan uang muka pembelian aset tetap (394,537) (598,198 ) Addition of advance purchase of fixed assets Penambahan uang muka dan jaminan sewa (63,684) (582,972 ) Addition of rental advances and deposits Perolehan entitas anak, setelah dikurangi kas Acquire of subsidiary, net of cash acquired yang diperoleh (57,072) - Penambahan aset tidak lancar lainnya (56,891) (13,384 ) Addition of other non-current assets Penambahan investasi jangka panjang lainnya (31,750) - Addition of other long-term investments Pembelian saham dari kepentingan non-pengendali - (15,295 ) Purchase of shares from minority interests Hasil pengembalian uang muka dan jaminan sewa - 299,195 Refund of rental advances and deposits Hasil penjualan investasi pada entitas anak - 1,500 Proceeds from sale of investments in subsidiary Penambahan properti investasi - (40 ) Addition of investment properties

Arus Kas Neto Untuk Aktivitas Investasi (834,598) (966,377 ) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Penerimaan dari pinjaman 1,275,835 384,268 Proceeds from loans Pendapatan bunga yang diterima 99,503 100,188 Interest income receipts Pembayaran beban bunga dan keuangan lain (564,144) (337,304) Interest charges and other financial cost paid Pembayaran pinjaman (416,871) (165,713 ) Repayments of loans

Pembayaran dividen tunai kepada pihak kepentingan Cash dividend paid to non-controlling non-pengendali (117,694) (498,855) interests Pembayaran dividen tunai oleh Perusahaan (94,609) (213,373 ) Cash dividend paid by the Company Pembayaran utang sewa pembiayaan (31,988) (10,965 ) Finance lease paid Penambahan (pengurangan) utang pihak berelasi Addition(deductiion) of due to related parties non-usaha (341) 33,961 non-trade Penerimaan dari penerbitan obligasi - neto - 347,281 Proceeds from issuance of bonds - net Penerimaan uang muka dan setoran modal Addition of advance and paid up capital dari kepentingan non-pengendali - 240,536 by non-controlling interest Pembayaran utang obligasi dan sukuk - (188,000 ) Payment of bonds and sukuk payable

Arus Kas Neto Dari/(untuk) Aktivitas Pendanaan 149,691 (307,976 ) Net Cash From/ (Used in) Financing Activities

PENURUNAN NETO KAS DAN NET DECREASE IN CASH AND CASH SETARA KAS (913,657) (1,601,426 ) EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 3 2,707,486 4,301,461 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR ENTITAS ANAK YANG SUDAH DIJUAL - (1,809 ) DISPOSED SUBSIDIARY

Dampak Perubahan Selisih Kurs Terhadap Kas Effects in Foreign Exchange Changes in Cash dan setara kas 58,230 9,260 and Cash Equivalents

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN CASH AND CASH EQUIVALENTS 3 1,852,059 2,707,486 AT END OF YEAR

Informasi tambahan yang tidak mempengaruhi arus kas Additional information on activities not effecting cash di sajikan dalam Catatan 35. flows is presented in Note 35.

Page 147: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

7

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT Multipolar Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 4 Desember 1975 berdasarkan akta notaris Adlan Yulizar, SH, No. 7, yang telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Misahardi Wilamarta, SH, No. 119 tanggal 25 Maret 1982. Akta pendirian dan perubahannya tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No.C2-1093.HT.01.01.Th.82 tanggal 3 September 1982 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 84, Tambahan No. 938 tanggal 20 Oktober 1987. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Rini Yulianti, SH No.15 tanggal 23 Juni 2015 terkaitpenyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (”POJK”) No.32/POJK.04/2014 dan No.33/POJK.04/2014 atas perubahan pasal 13 Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan telah mendapatkan persetujuan dariKementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No.AHU-0938057.AH.01.02 tahun 2015, tanggal 25 Juni 2015 dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No.AHU-AH.01.03-0945566 tanggal 25 Juni 2015.

PT Multipolar Tbk (the “Company”) was established in the Republic of Indonesia on December 4, 1975 based on notarial deed No. 7 of Adlan Yulizar, S.H., which has been amended several times, the latest by notarial deed No. 119 of Misahardi Wilamarta, S.H., dated March 25, 1982. The deed of establishment and its amendments were approved by the Minister of Justice in his decree No. C2-1093.HT.01.01.Th.82 dated September 3, 1982 and was published in the State Gazette No. 84, Supplement No. 938 dated October 20, 1987. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest based on notarial deed No. 15of Rini Yulianti, SH dated June 23, 2015 concerning the changes in Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”) No.32/POJK.04/2014 and No.33/POJK.04/2014 for the changes in article 13 of the Company’s Article of Association. The changes in the Company’s Articles of Association was approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia on letter No.AHU-0938057.AH.01.02 year 2015, dated June 25, 2015 and the receipt of notification for changes in Company’s article of association No.AHU-AH.01.03-0945566 dated June 25, 2015.

Perusahaan terutama bergerak dalam bidang jasa telekomunikasi, industri informatika, perdagangan umum termasuk perdagangan impor, ekspor, interinsulair, lokal dan retail (eceran), jasa pengembangan dan pengelolaan properti/real estate, menyewakan ruang-ruang dalam bangunan dan investasi.

The Company primarily engages in telecommunication services, information technology industry, general trading including import, export, interinsulair, local and retail, property/real estate development and management services, rental space of building and investment.

Entitas induk terakhir Perusahaan dan entitas anak adalah Lanius Limited.

The ultimate parent of the Company and subsidiaries is Lanius Limited.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta Selatan. Kantor pusat operasional Perusahaan berada di Menara Matahari, Jalan Boulevard Palem Raya No. 7, Lippo Karawaci - Tangerang, Banten.

The Company is domiciled in South Jakarta. Its operational head office is located at Menara Matahari, Palem Raya Boulevard No. 7, Lippo Karawaci-Tangerang, Banten.

Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tanggal4 Desember 1975.

The Company started commercial operations on December 4, 1975.

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. The Company’s Public Offering of Shares of Stock

Dengan surat persetujuan dari Menteri Keuangan No. SI-052/SHM/MK.10/1989, Perusahaan menawarkan 3.428.000 saham kepada masyarakat pada tanggal 18 September 1989. Seluruh saham yang dikeluarkan Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1989 dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1990.

By virtue of the approval letter of the Minister of Finance No. SI-052/SHM/MK.10/1989, the Company offered 3,428,000 shares to the public on September 18, 1989. All issued shares have been listed in the Jakarta Stock Exchange in 1989 and in the Surabaya Stock Exchange in 1990.

Page 148: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

8

1. UMUM (lanjutan)

1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan) b. The Company’s Public Offering of Shares of Stock (continued)

Pada tahun 1996 dan 1997, Perusahaan mencatatkan tambahan saham masing-masing sebanyak 102.852.000 saham (Rp1.000 (dalam Rupiah penuh)) per saham dan 1.508.496.000 saham (Rp500 (dalam Rupiah penuh))per saham di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas (“PUT”) I dan II dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”). Pada tahun 2000, sebanyak 89.000.000 saham baru di luar PUT diterbitkan untuk investor strategis dan telah disetujui oleh Bursa Efek Jakarta dalam suratnya No. S-2183/BEJ.EEM/07/2000 tanggal 24 Juli 2000 dan oleh Bursa Efek Surabaya dalam suratnya No. 005/EMT/LIST/BES/IV/2000 tanggal 18 April 2000.

In 1996 and 1997, the Company listed additional shares totaling 102,852,000 shares (at par value of Rp1,000 (in Full Rupiah)) and 1,508,496,000 shares (at par value of Rp500 (in Full Rupiah)) in the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges in connection with First and Second Limited Public Offering of Pre-Emptive Rights Issuance, respectively. In 2000, 89,000,000 of new shares other than the Limited Public Offering were issued to a strategic investor, approved by the Jakarta Stock Exchange in its letter No. S-2183/BEJ.EEM/07/2000 dated July 24, 2000 and by the Surabaya Stock Exchange in its letter No. 005/EMT/LIST/BES/IV/2000 dated April 18, 2000.

Pada tanggal 10 September 2005, pernyataan pendaftaran Perusahaan dalam rangka PUT III kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD sejumlah 2.339.710.000 saham kelas B Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dinyatakan efektif. Seluruh saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) pada tanggal 24 September 2005.

On September 10, 2005, the Company's registration statement regarding the Third Limited Public Offering to the stockholders in connection with Pre-Emptive Rights Issuance of 2,339,710,000 class B shares at par value of Rp125 (in Full Rupiah) with offering price of Rp125 (in Full Rupiah) per share were declared effective. All shares were listed in the Indonesian Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange) on September 24, 2005.

Pada tanggal 24 Nopember 2006, pernyataan pendaftaran dalam rangka PUT IV kepada pemegang saham dalam rangka HMETD sejumlah 2.573.681.000 saham kelas B (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham, yang disertai dengan penerbitan waran seri I dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1.429.822.778 dinyatakan efektif.

On November 24, 2006, the Company's registration statement regarding the Fourth Limited Public Offering to the stockholders in connection with Pre-Emptive Rights Issuance of 2,573,681,000 class B shares (New Share) at par value of Rp125 (in Full Rupiah) per share with offering price of Rp125 (in Full Rupiah) per share, together with the issuance of a maximum 1,429,822,778 Warrant Series I were declared effective.

Pada tanggal 25 Februari 2010, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) dalam rangka rencana penggabungan jumlah saham (reverse stock), dimana dalam RUPSLB tersebut telah memutuskan dan menyetujui, antara lain, menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan pengubahan nilai nominal saham dalam rangka reverse stock, dengan cara meningkatkan nilai nominal masing-masing saham sebanyak 4 kali yaitu untuk saham Kelas A dari semula Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp2.000 (dalam Rupiah penuh) per saham dan untuk saham Kelas B dari semula Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp500 (dalam Rupiah penuh) per saham.

On February 25, 2010, the Company held Extraordinary General Meeting of Company’s Stockholders in connection with the plan for a reverse stock, the stockholders decided and approved, among others, to change the par value of shares in connection with the reverse stock by increasing the par value per share by 4 times of class A shares from Rp500 (in Full Rupiah) per share to Rp2,000 (in Full Rupiah) per share and class B shares from Rp125 (in Full Rupiah) per share to Rp500 (in Full Rupiah) per share.

Page 149: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan (lanjutan)

b. The Company’s Public Offering of Shares of Stock (continued)

Pada tanggal 30 Maret 2010, Perusahaan melakukan PUT V kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan HMETD sejumlah 6.031.252.940 saham kelas C (Saham Baru) dengan nilai nominal Rp100(dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga penawaran Rp125 (dalam Rupiah penuh) per saham dan sebanyak 2.345.487.255 waran seri II yang diterbitkan menyertai Saham Baru yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham Perusahaan dan atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD. Sampai dengan tanggal akhir penukaran waran, yaitu 12 April 2013, sejumlah 2.337.204.493 waran seri II telah dieksekusi menjadi saham.

Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

On March 30, 2010, the Company conducted a Fifth Limited Public Offering to the stockholders in connection with the Pre-Emptive Rights Issuance of 6,031,252,940 class C shares (New Shares) at par value Rp100 (In Full Rupiah) per share with offering price of Rp125 (In Full Rupiah) per share, and maximum 2,345,487,255 Warrant Series II were issued to compliment the New Shares as an incentive for stockholders of the Company and/or Pre-Emptive Rights holders who exercised their rights. As of the end of exercised date on April 12, 2013, 2,337,204,493 of warrants series II have been exercised into shares.

All the Company’s shares were listed in the Indonesian Stock Exchange.

c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak

c. The Structure of Company and Subsidiaries

Perusahaan telah mengkonsolidasikan semua entitas anak sesuai dengan Prinsip - prinsip Konsolidasian dalam Catatan 2b. Untuk tujuan penyajian, hanya entitas-entitas anak (baik melalui kepemilikan langsung maupun tidak langsung) yang memiliki jumlah aset di atas Rp50.000 yang disajikan dalam tabel di bawah ini:

The Company has consolidated all its subsidiaries in line with the Consolidation Principles described in Note 2b. For presentation purposes, only subsidiaries (owned either directly or indirectly) that have assets above Rp50,000 are presented in the table below:

Persentase Pemilikan/ Jumlah Aset/ Percentage of Ownership Total Assets

Mulai Beroperasi/ Start of 31 Des/ 31 Des/ 31 Des/ 31 Des / Entitas Anak/ Lokasi/ Kegiatan usaha/ Commercial Dec 31, Dec 31, Dec 31, Dec 31, Subsidiaries Location Nature of Business Operation 2015 2014 2015 2014*)

PT Matahari Putra Prima Tbk Tangerang, Banten Penjualan Eceran/ Retail business

1986 50.23 50.23 6,294,210 5,834,019

Pacific Emerald Pte.Ltd. Singapura/ Singapore

Investasi/ Investment 2013 100.00 100.00 3,432,488 2,947,733

Pacific Sapphire Pte.Ltd. Singapura/ Singapore

Investasi/ Investment 2013 100.00 100.00 3,277,008 2,807,321

Prime Star Investment Pte.Ltd. Singapura/ Singapore

Investasi/ Investment 2013 100.00 100.00 3,073,129 3,086,902

PT Reksa Puspita Karya Jakarta Perdagangan/ Trading 2008 100.00 100.00 2,633,083 2,803,175

PT Nadya Putra Investama Tangerang, Banten Perdagangan umum/ General trading

1998 100.00 100.00 2,656,540 2,956,587

PT Mentari Sinar Persada Tangerang, Banten Perdagangan umum/ General trading

2010 100.00 100.00 2,129,075 2,255,129

PT Mulia Persada Pertiwi Tangerang, Banten Perdagangan umum/ General trading

2011 100.00 100.00 1,865,901 1,965,086

PT Prima Gerbang Persada

Tangerang, Banten Perdagangan umum/ General trading

2009 100.00 100.00 227,625 249,028

Tristar Capital Limited Labuan, Malaysia Investasi/ Investment 2007 100.00 100.00 393,452 385,763

PT Prima Mentari Persada Tangerang, Banten Perdagangan umum/ General trading

2010 100.00 100.00 197,386 241,058

PT Surya Asri Lestari Tangerang, Banten Perdagangan umum/ General trading

2012 100.00 100.00 178,570 220,787

PT Multipolar Technology Tbk Jakarta Perdagangan/ Trading 2009 80.00 80.00 1,683,191 1,733,356

PT Visionet Internasional Jakarta Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading

2002 100.00 100.00 396,796 395,325

*Disajikan kembali *)Restated

Page 150: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)

c. The Structure of Company and Subsidiaries (continued)

Persentase Pemilikan/ Jumlah Aset/ Percentage of Ownership Total Assets

Mulai Beroperasi/ Start of 31 Des/ 31 Des/ 31 Des/ 31 Des/ Entitas Anak/ Lokasi/ Kegiatan usaha/ Commercial Dec 31, Dec 31, Dec 31, Dec 31, Subsidiaries Location Nature of Business Operation 2015 2014 2015 2014*)

PT Graha Teknologi Nusantara Jakarta Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading

- 65.00 65.00 288,478 265,059

PT Kharisma Artha Sejati Jakarta Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading

2010 100.00 100.00 933,693 913,249

PT Multipolar Multimedia Prima Jakarta Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading

2013 100.00 100.00 840,492 856,704

PT Indonesia Media Televisi Jakarta Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading

2012 65.00 65.00 724,952 769,763

PT Tecnoves International Jakarta Jaringan satelit komunikasi /Telecommunication network satelite (Transponder)

2012 85.00 85.00 230,312 130,874

PT Cahaya Artha Sejati Jakarta Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading

- 100.00 100.00 660,848 449,806

PT Matahari Pacific Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa/ Trading and services

2010 100.00 100.00 608,593 667,813

PT Balaraja Sentosa Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa/ Trading and services

2012 100.00 100.00 109,815 114,107

PT Serang gemilang Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa/ Trading and services

2012 100.00 100.00 89,460 100,250

PT Citra Cito Perkasa Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa/ Trading and services

2012 100.00 100.00 91,413 88,932

PT Surya Menara Lestari Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa/ Trading and services

2012 100.00 100.00 90,983 73,256

PT Tanjung Bunga Gemilang Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa/ Trading and services

2012 100.00 100,00 58,925 68,155

PT Mega Duta Persada Tangerang, Banten Perdagangan dan jasa/ Trading and services

2012 100.00 100.00 57,204 69,215

PT Nuansa Multi Karya Jakarta Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading

2013 100.00 100.00 423,011 436,441

PT Nadya Prima Indonesia Tangerang, Banten Perdagangan umum/ General trading

2010 100.00 100.00 305,299 325,0419

PT Matahari Graha Fantasi Jakarta Pusat hiburan keluarga/ Family entertainment

1995 50.01 50.01 287,470 304,145

PT Mitra Prima Kreasi Tangerang, Banten Perdagangan umum/ General trading

2010 100.00 100.00 86,743 80,646

PT Gratia Prima Indonesia Tangerang, Banten Perdagangan umum/ General trading

2008 100.00 100.00 62,190 56,338

PT Prima Cakrawala Sentosa Jakarta Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading

2011 100.00 100.00 362,145 357,983

PT Surya Cipta Investama Jakarta Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading

2010 50.20 50.20 219,446 194,002

PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk

Cikarang, Bekasi Manajemen arsip/ Filling management

1993 65.99 65.99 184,787 160,411

PT Air Pasifik Utama Tangerang, Banten Pengangkutan udara/ Air transportation

1997 99.93 99.93 115,387 58,736

PT General Artha Sejati Jakarta Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading

2010 100.00 100.00 70,593 133,099

PT Big Ecommerce Bersama Tangerang, Banten Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading

2015 100.00 - 67,167 -

PT Brilliant Ecommerce Berjaya Tangerang, Banten Jasa dan perdagangan umum/ Services and general trading

2015 100.00 - 67,143 -

*Disajikan kembali *)Restated

Page 151: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)

c. The Structure of Company and Subsidiaries (continued)

Pada bulan Desember 2015, PT Brilliant Ecommerce Berjaya melakukan akuisisi atas 90% saham PT Indonetwork Mitra Utama dari pihak ketiga (Catatan 8a).

In December 2015, PT Brilliant Ecommerce Berjaya acquired 90% of capital shares in PT Indonetwork Mitra Utama from third parties (Note 8a).

Pada bulan Juli 2015, Perusahaan melakukan penyertaan modal pada PT Big Ecommerce Bersama sebesar Rp1.000. Pada bulan yang sama, PT Big Ecommerce Bersama melakukan penyertaan modal pada PT Brilliant Ecommerce Berjaya sebesar Rp1.000.

In July 2015, the Company made capital injection to PT Brilliant Ecommerce Bersama amounted to Rp1,000. In the same month, PT Big Ecommerce Bersama paid its capital contribution in PT Brilliant Ecommerce Berjaya amounting to Rp1,000.

Pada bulan Mei dan September 2015, PT Visionet Internasional (“PT VI”) melakukan peningkatan modal dasar masing - masing sebanyak 127.500.000 lembar saham melalui konversi piutang PT Multipolar Technology Tbk (“PT MT”) dan sebesar Rp25.750 dengan mengeluarkan saham baru dari portepel sebanyak 257.500.000 lembar yang seluruhnya diambil oleh PT MT.

In May dan September 2015, PT Visionet Internasional (“PT VI”) increase their share capital amounted to 127,500,000 shares through receivable conversion of the PT Multipolar Technology Tbk (“PT MT”) and amounted to Rp25,750 by issuing 257,500,000 of new shares from portfolio that was entirely taken by PT MT.

Pada bulan Desember 2014, Perusahaan menjual seluruh kepemilikan saham atas PT Prima Wira Utama kepada Entitas anak PT First Media Tbk. Perusahaan memperlakukan transaksi pengalihan tersebut sebagai pelepasan entitas anak antar entitas sepengendali, oleh karenanya dicatat sesuai dengan PSAK 38 (revisi 2012) “Kombinasi bisnis entitas sepengendali”. Nilai total penjualan adalah sebesar Rp1.500 dan jumlah aset neto entitas anak yang dijual adalah sebesar Rp1.475, selisih antara nilai penjualan dengan jumlah aset neto yang dijual dicatat sebagai bagian dari “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas Perusahaan.

In December 2014, the Company sold its entire share in PT Prima Wira Utama to subsidiary of PT First Media Tbk. The Company treats the transaction as a transfer of subsidiary between entities under common control, and therefore accounted for in accordance with PSAK 38 (revised 2012) “Business combinations of entities under common control”. The total of sales value is Rp1,500 and the amount of net assets of subsidiary are Rp1,475, the difference between the sales value and net assets sold are recorded as part of the “Additional paid-in capital” in the Company’s equity.

Pada bulan Agustus 2014, PT Nadya Putra Investama menjual seluruh kepemilikannya atas PT Mitra Prima Kreasi dan PT Nadya Prima Indonesia kepada PT Nuansa Multi Karya masing-masing sebesar 99,83% dan 99,26%.

In August 2014, PT Nadya Putra Investama sold the whole ownership in PT Mitra Prima Kreasi and PT Nadya Prima Indonesia to PT Nuansa Multi Karya for 99.83% and 99.26%, respectively.

Pada bulan Juni 2014, PT Multipolar Technology Tbk (“PT MT”) melakukan penambahan investasi sebesar 20% pada PT Graha Teknologi Nusantara (”PT GTN”), sehingga PT MT memiliki seluruh kepemilikan saham atas PT GTN.

In June 2014, PT Multipolar Technology Tbk (“PT MT”) made additional investment of 20% in PT Graha Teknologi Nusantara (”PT GTN”), thus PT MT has full ownership in PT GTN.

Page 152: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Susunan Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)

c. The Structure of Company and Subsidiaries (continued)

Kemudian, pada bulan Oktober 2014, berdasarkan akta notaris No.10 tanggal 22 September 2014, yang dibuat di hadapan Rini Yulianti, S.H., notaris di Kota Jakarta Timur dan yang telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tanggal 1 Oktober 2014, dimana para pemegang PT GTN menyetujui untuk menerbitkan saham baru sebanyak 79.678.846 lembar kepada Mitsui & Co, Ltd dan anak usahanya, Mitsui Knowledge Industry Co, Ltd, senilai Rp115.487 untuk kepemilikan masing-masing sebesar 10% dan 25% atau jumlah saham masing-masing sebanyak 22.765.385 dan 56.913.461 lembar dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam PT GTN setelah efektifnya penerbitan saham baru. Akibat penerbitan saham baru tersebut, kepemilikan PT MT pada PT GTN berubah menjadi 65% (Catatan 25).

Then in October 2014, based on notarial deed No.10 dated September 22, 2014, that notarized by Rini Yulianti, S.H., notary in East Jakarta and has been approved by Minister of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia, the shareholders of PT GTN, Subsidiary of PT MT, approved the issuance of 79,678,846 new shares to Mitsui & Co, Ltd and its subsidiary, Mitsui Knowledge Industry Co, Ltd, with amount of Rp115,487 for the 10% and 25% percentage in ownership or the 22,765,385 and 56,913,461 number of shares respectively, from the issued and fully paid in capital in PT GTN after the effective issuance of new shares. As a result, PT MT ownership in PT GTN changed to 65% (Note 25).

d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi danKomite Audit

d. Employees, the Board of Commissioners and Directors and Audit Committee

Pada tanggal 31 Desember 2015, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2015 yang telah diaktanotariskan dengan akta No.15 tanggal 23 Juni 2015 dari Rini Yulianti, S.H. adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015, the composition of the Boards of Commissioners and Directors based on a resolution of the Company’s Annual General Meetings of the Stockholders held on May 29, 2015, that notarized under notarial deed No.15 dated June 23, 2015 of Rini Yulianti, S.H., are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris Theo L. Sambuaga President Commissioner Komisaris Independen Jonathan Limbong Parapak Independent Commissioner Komisaris Independen Isnandar Rachmat Ali Independent Commissioner Komisaris Jeffrey Koes Wonsono Commissioner Komisaris Viven G. Sitiabudi Commissioner Komisaris Benny Haryanto Commissioner

Direksi Directors Presiden Direktur Eddy Harsono Handoko President Director Direktur Harijono Suwarno Director Direktur Lina H. Latif Director Direktur Richard H. Setiadi Director Direktur Independen Reynold Pena Ong Independent Director

Page 153: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

13

1. UMUM (lanjutan)

1. GENERAL (continued)

d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi dan Komite Audit (lanjutan)

d. Employees, the Board of Commissioners and Directors and Audit Committee (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2014, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 11 April 2014 yang telah diaktanotariskan dengan akta No.18-19 tanggal 11 April 2014 dari Rini Yulianti, S.H. adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2014, the composition of the Boards of Commissioners and Directors based on a resolution of the Company’s Annual General Meetings of the Stockholders held on April 11, 2014, that notarized under notarial deed No.18-19 dated April 11, 2014 of Rini Yulianti, S.H., are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris Theo L. Sambuaga President Commissioner Komisaris Independen Jonathan Limbong Parapak Independent Commissioner Komisaris Independen Isnandar Rachmat Ali Independent Commissioner Komisaris Jeffrey Koes Wonsono Commissioner Komisaris Viven G. Sitiabudi Commissioner Komisaris Benny Haryanto Commissioner

Direksi Directors Presiden Direktur Bunjamin J. Mailool President Director Direktur Harijono Suwarno Director Direktur Lina H. Latif Director Direktur Richard H. Setiadi Director Direktur independen Reynold Pena Ong Independent Director

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2015 and 2014, the compositions of Audit Committee are as follows:

Komite Audit Audit Committee Ketua Jonathan Limbong Parapak Chairman Anggota Lie Kwang Tak Member Anggota Siswanto Pramono Member

Per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, corporate secretary Perusahaan adalah Chrysologus RN Sinulingga.

As of December 31, 2015 and 2014, the Company’s corporate secretary is Chrysologus RN Sinulingga.

Perusahaan memiliki sekitar 16.049 dan 17.013 karyawan (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The Company has approximately 16,049 and 17,013 employees (unaudited) as of December 31, 2015 and 2014, respectively.

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan konsolidasianPT Multipolar Tbk dan Entitas Anak telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 30 Maret 2016.

The Company’s management is responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements. The consolidated financial statements of PT Multipolar Tbk and Subsidiaries were authorised for issuance by the Directors on March 30, 2016.

Page 154: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements

Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang terdiri dari Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan -Ikatan Akuntan Indonesia ("DSAK - IAI") dan peraturan regulator pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan ("OJK"), (atau sebelumnya Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan), untuk entitas yang berada dibawah pengawasannya, yaitu peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik sesuai dengan surat Keputusan KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

Compliance with Financial Accounting Standards (FAS) The consolidated financial statements are presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards that comprise the Statements and Interpretations issued by Board of Financial Accounting Standards - Indonesian Institute of Accountant (“DSAK - IAI”) and regulation of capital market regulator that is Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) (or formerly Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan), for entities under its control, comprise of regulation No.VIII.G.7 regarding the presentation and disclosure of financial statements of publicly-listed entities in accordance with decision letter No.KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.

Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto dan aset keuangan tertentu (termasuk instrumen keuangan derivatif) yang dinyatakan berdasarkan nilai wajar atau sebesar nilai aset neto, atau yang dinyatakan dengan metode ekuitas untuk entitas asosiasi dengan kepemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50%, dan laporan keuangan konsolidasian menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.

Basis of measurement and Preparation of The Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements are prepared under the historical cost concept, except for inventories which are stated at the lower of cost or net realizable value and certain financial assets (including financial derivative instruments) which are stated at fair value or at net assets value, or accounted for under the equity method for associates representing equity interest of at least 20% but not more than 50%, and the consolidated financial statements are based on the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi disusun berdasarkan metode langsung.

The consolidated statements of cash flows present the cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are presented under the direct method.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah rupiah Indonesia, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The presentation currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah, which is the functional currency.

Page 155: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)

Penerapan Standar Akuntansi Terkini

Penerapan standar revisi dan baru yang wajib diterapkan untuk pertama kali pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 yang dapat mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut:

- PSAK 1 (Revisi 2013) “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK 1 revisi mengubah judul “Laporan Laba Rugi

Komprehensif” menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain”. Selain itu, penyajian penghasilan komprehensif lain dikelompokkan dalam pos - pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi di masa yang akan datang dan pos - pos yang tidak akan pernah direklasifikasi ke laba rugi.

The Adoption of Current Accounting Standards

The adoption of new and revised standards that is mandatory for the first time on or after January 1, 2015 that may affect to the Company's consolidated financial statements are as follow:

- PSAK 1 (Revised 2013) “Presentation of Financial Statements”

The revised PSAK 1 changes the title of “Statement of Comprehensive Income” to “Statement of Profit or Loss and Other Compherensive Income”. Also, the presentation of other comprehensive income are grouped based on items that will be reclassified to profit or loss at a future point in time and items that will not be reclassified to profit and loss.

- PSAK 4 (Revisi 2013) “Laporan Keuangan Tersendiri” dan PSAK 15 (Revisi 2013) “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” .

PSAK 4 revisi hanya mengatur mengenai laporan keuangan tersendiri, laporan keuangan konsolidasian kini diatur di PSAK 65. PSAK 15 revisi menambahkan ventura bersama dalam ruang lingkupnya.

- PSAK 24 (Revisi 2013) “Imbalan kerja”.

PSAK 24 revisi mengubah perlakuan akuntansi atas imbalan kerja diantaranya sebagai berikut:

• Penangguhan pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria tidak diizinkan, melainkan harus langsung diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

• Mengubah pengukuran dan pengungkapanatas komponen tertentu dari program imbalanpasti.

PSAK 24 revisi diterapkan secara retrospektif sesuai dengan ketentuan transisinya. Akibatnya, Perusahan telah menyajikan ulang hasil yang dilaporkan sepanjang periode komparatif yang disajikan.

Dampak penerapan PSAK 24 revisi terhadap laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lainkonsolidasian disajikan di Catatan 38. Tidak ada dampak atas laba per saham dasar dandilusian pada tanggal 31 Desember 2014.

- PSAK 4 (Revised 2013) “Separate Financial Statements” and PSAK 15 (Revised 2013) “Investment in Associates and Joint Ventures”.

The revised PSAK 4 only covers separate financial statements, consolidated financial statements are now being cover in PSAK 65. The scope of revised PSAK 15 is added for joint ventures.

- PSAK 24 (Revised 2013) “Employee Benefit”.

The revised PSAK 24 changes accounting treatment for employee benefit as follows:

• Deferred recognition of actuarial gains and losses are not allow, they must be immediately recognized in the other comprehensive income.

• Changes the measurement and disclosure of certain components of defined benefit plans.

Revised PSAK 24 has been applied restropectively in accordance with its transitional provisions. Consequently, the Company has restated its reported results throughtout the comparative periods presented.

The effects of the application of revised PSAK 24 to the Company’s consolidated financial position and consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income of are shown on Note 38. There are no effect on both basic and diluted earnings per share as at December 31,2014.

Page 156: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)

Penerapan Standar Akuntansi Terkini (lanjutan)

Penerapan standar revisi dan baru yang wajib diterapkan untuk pertama kali pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 yang dapat mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut:(lanjutan)

- PSAK 46 (Revisi 2014) “Pajak Penghasilan”

PSAK 46 revisi menambahkan pengaturan mengenai aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi dan properti investasi yang diukur dengan menggunakan nilai wajar. Selain itu PSAK 46 revisi menghapuskan pengaturan mengenai pajak final dan pengaturan khusus tentang Surat Ketetapan Pajak. Akibat penerapan PSAK ini, beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak final yang sebelumnya dimasukkan sebagai bagian dari beban pajak penghasilan, telah dipisahkan menjadi pos tersendiri dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan informasi komparatif telah disajikan kembali.

The Adoption of Current Accounting Standards (continued)

The adoption of new and revised standards that is mandatory for the first time on or after January 1, 2015 that may affect to the Company's consolidated financial statements are as follow: (continued)

- PSAK 46 (Revised 2014) “Income Taxes” Revised PSAK 46 added the arrangement regarding deferred tax assets and liabilities from undepreciated assets that are measure using the revaluation model and investment properties that are measure at fair value. Also, the revised PSAK 46 removed the arrangement regarding final taxes and special arrangements concerning Tax Assessment Letter. As the result implementation of this PSAK, income tax on income that subjected to final tax which previously classified as part of income tax expense, are presented separately in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and comparative information has been restated accordingly.

- PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset” PSAK 48 revisi mengubah definisi nilai wajar agar sesuai dengan PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar”, selain itu PSAK ini juga menambahkan pengungkapan mengenai jumlah terpulihkan aset telah mengalami penurunan nilai selama periode.

- PSAK 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets)

Revised PSAK 48 changes the definition of fair value for consistency with PSAK 68 “Measurement of Fair Value”, the revised PSAK also adds disclosure regarding recoverable amount of assets that has been impaired during the period.

- PSAK 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan:

Penyajian” PSAK 50 revisi memperjelas pengaturan mengenai saling hapus dan penyelesaian neto aset keuangan dan liabilitas keuangan

- PSAK 50 (Revised 2014) “Financial Instrument:

Presentation” Revised PSAK 50 clarifies the arrangements for offsetting and net settlement of financial assets and financial liabilities.

- PSAK 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan pengukuran. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan tentang pengukuran dan reklasifikasi derivatif melekat, pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kadaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.

- PSAK 55 (Revised 2014) Financial Instruments:

Recognition and Measurement. This PSAK, among other, provides additional provision for measurement and reclassification of embedded derivative, arrangement for the criteria of not an expiration or termination of the hedging instrument, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition.

Page 157: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements (continued)

Penerapan Standar Akuntansi Terkini (lanjutan)

Penerapan standar revisi dan baru yang wajib diterapkan untuk pertama kali pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 yang dapat mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian Perusahaan adalah sebagai berikut: (lanjutan)

- PSAK No. 60 (Revisi 2014): Instrumen Keuangan: Pengungkapan. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturanpengungkapan terkait nilai wajar saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan.

The Adoption of Current Accounting Standards (continued)

The adoption of new and revised standards that is mandatory for the first time on or after January 1, 2015 that may affect to the Company's consolidated financial statements are as follow: (continued)

- PSAK No. 60 (Revised 2014): Financial Instruments: Disclosures.

This PSAK, among other, provides additional provision relates to the fair value disclosure, offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments.

- PSAK 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK 65 menggantikan bagian dari PSAK 4 yang berhubungan dengan laporan keuangan konsolidasi. PSAK ini mengidentifikasi ulang konsep pengendalian sebagai faktor dalam menentukan apakah suatu entitas harus dimasukkan dalam laporan keuangan konsolidasi entitas induk.

- PSAK 65 “Consolidated Financial Statements” PSAK 65 replaces parts of PSAK 4 that related to consolidated financial statements. This PSAK re-identify the concept of control as factor in determined whether an entity should be included in the consolidated financial statements of the parent company.

- PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas lain” PSAK 67 menggabungkan, meningkatkan dan menggantikan persyaratan pengungkapan atas entitas anak, entitas pengaturan bersama, entitas asosiasi dan entitas terstruktur yang tidak dikonsolidasi. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan risiko yang terkait dengan kepentingan Perusahaan dalam entitas lain dan dampak dari kepentingan tersebut terhadap posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas Perusahaan. Ketentuan transisi PSAK ini tidak mensyaratkan pengungkapan PSAK 67 atas periode komparatif.

- PSAK 67 “Disclosure of Interests in other Entities” PSAK 67 combines, enchances and replaces the disclosure requirement on subsidiaries, joint arrangements, associates and unconsolidated structured entities. This PSAK requires disclosure of information that enables users of financial statements to evaluate the nature and risks associated with the Company's interests in other entities and the effects of these interests on financial position, financial performance and cash flows of the Company. The transition provisions of SFAS do not require disclosure of PSAK 67 on the comparative period.

- PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar” PSAK 68 mendefinisikan nilai wajar dan digunakan sebagai acuan tunggal atas pengukuran nilai wajar ketika pernyataan lain mensyaratkan atau mengizinkan pengukuran atau pengungkapan atas nilai wajar. PSAK ini berlaku secara prospektif, persyaratan pengungkapan dalam PSAK 68 tidak perlu diterapkan dalam informasi komparatif untuk periode sebelum penerapan PSAK 68.

- PSAK 68 “Fair Value Measurement” PSAK 68 defines fair value and is uses as sole reference for measuring fair value when another statement requires or permits the measurement or disclosure on fair value. This PSAK apply prospectively,as the disclosure requirements in PSAK 68 does not need to be applied in comparative information for periods prior to the application of PSAK 68.

Selain itu, juga terdapat PSAK 66 “Pengaturan bersama”dan ISAK 26 “Penilaian Kembali Derivatif Melekat” namun tidak berpengaruh dan tidak relevan pada laporan konsolidasian Perusahaan.

PSAK 66 “Joint Arrangement” and ISAK 26“ Re-assesment of embedded derivative” are not expected to have an impact and irrevelant on the Company’s consolidated financial statements.

Page 158: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip - prinsip Konsolidasian

b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak. Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Perusahaan memiliki pengendalian. Perusahaan mengendalikan Entitas anak hanya jika Perusahaan memiliki seluruh hal berikut:

a. Kekuasaan atas entitas anak, b. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari

keterlibatannya dengan Entitas anak, dan c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaan atas

Entitas anak untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil Perusahaan.

Seluruh akun dan transaksi antar perusahaan yang material telah dieliminasi.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries. The subsidiaries are all entities where the Company has control. The Company controls a subsidiary if and only if the Company has all the following:

a. Power over the investee, b. Exposure, or rights, to variable returns from its involvement withthe investee, and c. The ability to use its power over the investee to

affect the amount of the investor’s returns.

All significant intercompany accounts and transactions are eliminated.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian Perusahaan berakhir.

Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset neto entitas anak yang tidak diatribusikan kepada Perusahaan.

Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Company and de-consolidated from the date on which that the Company’s control ceases.

Non-controlling interests represent the proportion of the results and net assets of subsidiaries which are not attributable to the Company.

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar pembayaran dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.

Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of payments and the acquired portion on the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to non-controlling interests are also recorded in equity.

Laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak disajikan dalam mata uang yang sebagian besar mempengaruhi lingkungan ekonomi di mana entitas tersebut beroperasi (mata uang fungsional). Untuk tujuan laporan keuangan konsolidasian, hasil usaha dan posisi keuangan dari masing-masing entitas anak dinyatakan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan mata uang penyajian untuk laporan keuangan konsolidasian.

Financial statements of the Company and Subsidiaries are presented in the currency of the primary economic environment in which the entities operate (“the functional currency”). For the consolidated financial statements purpose, financial results and position from each subsidiaries are presented in Rupiah, which represent functional currency of the Company and presentation currency in the consolidated financial statements.

Aset dan liabilitas dari entitas anak yang memenuhi definisi kegiatan usaha luar negeri, dinyatakan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Pendapatan dan Beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata untuk periode tersebut. Selisih kurs yang timbul disajikan sebagai “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” yang disajikan sebagai komponen terpisah pada ekuitas Perusahaan dalam “Penghasilan Komprehensif Lain”.

The assets and liabilities of subsidiaries that meet the definition of foreign operation activities are presented in Rupiah currency using the prevailing exchange rates at the end of reporting period. The income and expenses are translated using the average exchange rate for the related period. The exchange rate differences are presented as “Exchange Differences on Translation of Financial Statements”, presented as a separate item in the equity portion as “Other Comprehensive Income”.

Page 159: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip - prinsip Konsolidasian (lanjutan)

b. Principles of Consolidation (continued)

Perusahaan menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan.

The Company applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Company.

c. Setara Kas

c. Cash Equivalents

Setara kas terdiri dari semua investasi yang sangat likuid dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, yang tidak digunakan sebagai jaminan dan tidak dibatasi penggunaannya.

Kas yang dibatasi penggunaannya dicatat sebagai bagian dari aset keuangan lancar lainnya dan aset keuangan tidak lancar lainnya.

Cash equivalents include all highly liquid investments with original maturities of three months or less since the placement date, which are not pledged or restricted in use.

Restricted cash is recorded as part of other current financial assets and other non-current financial assets.

d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

d. Financial Assets and Financial Liabilities

Perusahaan dan entitas - entitas anaknya mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan liabilitas keuangan.

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut:

The Company and its subsidiaries classifies the financial instruments in the form of financial assets and financial liabilities.

Financial assets are classified as follows:

1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan, yaitu jika dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat atau terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini.

1. Financial assets at fair value through profit or loss

Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets held for trading. Under this category are financial assets acquired for the purpose of selling in the near term or where there is evidence of a recent actual pattern of short-term profit-taking.

Instrumen derivatif termasuk dalam kelompok ini kecuali bila derivatif tersebut merupakan instrumen lindung nilai. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba/rugi yang belum direalisasi pada tanggal pelaporan dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi meliputi aset keuangan lancar lainnya-investasi yang diperdagangkan dan aset keuangan tidak lancar lainnya-aset derivatif.

Derivative instruments are also classified herein unless they are designated as effective hedging instruments. The investments which meet this classification are recorded at fair value. Unrealized gains or losses on reporting date are credited or debited to the operations of the year.

Financial assets that are measured at fair value through profit or loss are other current financial assets - trading investment and other non-current financial assets - derivative assets.

Page 160: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

d. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: (lanjutan)

Financial assets are classified as follows: (continued)

2. Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali: a. investasi yang pada saat pengakuan awal

ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;

b. investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan

c. investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

2. Held-to-maturity investments

Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities, and the management has the positive intention and ability to hold them to maturity, except for:

a. investments that upon initial recognition are

designated as at fair value through profit or loss;

b. investments are designated as available-for-sale; and

c. investments that have definition of loans and receivables.

Pada saat pengakuan awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo meliputi seluruh investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo.

At initial measurement, held to maturities investments are measured at fair value plus their transaction costs and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Held to maturities investments comprise all investments that are held to maturities.

3. Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka pendek di mana perhitungan bunga tidak material.

Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya tertentu, piutang pihak berelasi non-usaha, utang sewa pembiayaan dan aset keuangan tidak lancar lainnya tertentu pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

3. Loans and receivables

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial measurement, loans and receivables are measured at fair value plus their transaction costs and are subsequently measured at their acquisition costs plus the amortized cost using the effective interest rate method, except for short-term loans and receivables whereby the interest is immaterial.

Loans and receivables comprise of cash and cash equivalents, trade receivables, certain other current financial assets, due from related parties non-trade, finance lease payables and certain other non-current financial assets in the consolidated statements of financial position.

Page 161: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

d. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)

Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: (lanjutan)

Financial assets are classified as follows: (continued)

4. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual

Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak memenuhi kriteria kelompok lainnya. Aset keuangan ini dicatat sebesar nilai wajar. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar merupakan laba (rugi) yang belum direalisasikan pada tanggal pelaporan diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah investasi dalam saham.

4. Available-for-sale financial assets

Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the preceding categories. These financial assets are recorded at fair value. The difference between the acquisition costs and the fair value is the unrealized gain (loss) at the reporting date is recognized in other comprehensive income.

Financial assets that are classified as available-for-sale is investment in shares of stock.

Perusahaan menggunakan akuntansi tanggal perdagangan untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.

The Company uses the trade date accounting for regular way contract when recording the financial instrument transactions.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut:

Financial liabilities are classified as follows:

1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang dapat dipindahtangankan dalam waktu dekat. Instrumen derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Tidak ada liabilitas keuangan Perusahaan yang diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

1. Financial liabilities at fair value through profit or loss Financial liabilities at fair value through profit or loss are the financial liabilities that are transferable within a short-term period. Derivative instruments are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, unless they are designated as effective hedging instruments. There are no financial liabilities classified as financial liabilities at fair value through profit or loss.

Page 162: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)

d. Financial Assets and Financial Liabilities (continued)

Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut: (lanjutan)

Financial liabilities are classified as follows: (continued)

2. Liabilitas keuangan lainnya

Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Liabilitas keuangan lainnya antara lain utang bank jangka pendek, utang usaha, utang pajak, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, utang bank jangka pendek, beban akrual, utang pihak berelasi non-usaha, utang sewa pembiayaan, utang bank dan lembaga keuangan lainnya, utang obligasi dan sukuk dan liabilitas tertentu lainnya.

2. Other financial liabilities

Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at fair value through statement of income are categorized and measured at amortized cost using the effecitve interest method.

Other Financial liabilities comprised of short-term bank loans, trade payables, taxes payable, other current financial liabilities, short-term bank loan, accrued expenses, due to related parties non-trade, finance lease payable, bank and other financial institution loans, bonds and sukuk payables and other certain liabilities.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset against each other and the net amount is reported in the statements of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognized amount and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Pengakuan aset keuangan hanya dihentikan jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Pengakuan liabilitas keuangan dihentikan hanya jika liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

The recognition of financial asset is only terminated if the contractual right on the cash flows from the assets is ended, or the Company transfers its financial asset and substantially transfers all risks and benefits of asset ownership to other entities. The recognition of financial liability is only terminated if the Company’s liability is disposed, cancelled or expired.

e. Investasi

e. Investment

Investasi terdiri dari: Investments consist of:

1. Investasi pada entitas asosiasi

Investasi Perusahaan dalam entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Suatu perusahaan dianggap sebagai entitas asosiasi apabila Perusahaan memiliki pengaruh signifikan dalam perusahaan tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada melalui penyertaan sedikitnya 20% atau lebih, kecuali dapat dibuktikan dengan jelas bahwa Perusahaan tidak mempunyai pengaruh signifikan.

1. Investment in associates

The Company's investment in associates is accounted for under the equity method. A company is considered as an associate if the Company has significant influence in that company. Significant influence is presumed to exist through the inclusion of at least 20% or greater, unless it can be clearly demonstrated that the Company has no significant influence.

Page 163: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Investasi (lanjutan)

e. Investment (continued)

Investasi terdiri dari: (lanjutan)

Investments consist of: (continued)

1. Investasi pada entitas asosiasi (lanjutan)

Berdasarkan metode ekuitas, investasi dinyatakan sebesar harga perolehan, selanjutnya disesuaikan dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi entitas asosiasi sebanding dengan persentase pemilikan pada perusahaan tersebut serta dikurangi dengan penerimaan dividen. Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi pada saat perolehannya termasuk dalam nilai tercatat investasi. Amortisasi goodwill tersebut tidak diperkenankan. Jika bagian Perusahaan atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepemilikan Perusahaan dalam entitas asosiasi, maka Perusahaan menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kewajiban untuk mengakui tambahan kerugian melebihi kepemilikan Perusahaan hanya diakui sepanjang Perusahaan memiliki kewajiban konstruktif atau hukum, untuk melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.

1. Investment in associates (continued) Under the equity method, the investments are carried at cost, and subsequently adjusted by the Company’s share of profits or losses of associates, proportional to the percentage of ownership in that company, less any dividend received. Goodwill related to associates at the time of acquisition is included in the carrying value of investments. Amortization of goodwill is not permitted. If the Company’s share in the loss of an associate equals or exceeds the Company's ownership in associate, the Company stops the recognition of its share to avoid further losses. The obligation to recognize additional losses exceeding the Company's ownership is only recognized to the extent that the Company has incurred legal or constructive obligations to make payments on behalf of the associate.

2. Investasi jangka panjang pada saham yang nilai wajarnya tidak tersedia

Investasi yang nilai wajarnya tidak tersedia di mana Perusahaan mempunyai penyertaan dengan pemilikan kurang dari 20% dan investasi jangka panjang lainnya dinyatakan sebesar harga perolehan.

2. Long-term investments in shares of stock without available fair value

Investment in shares of stock without available fair value, wherein the Company has an ownership interest of less than 20%, and other long-term investments are stated at the acquisition cost.

f. Piutang

f. Receivables

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa piutang mengalami penurunan nilai.

Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan penurunan nilai piutang yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari akun tersebut pada saat manajemen berkeyakinan penuh bahwa aset tersebut tidak dapat ditagih.

On each reporting date, the Company evaluates whether there is an objective evidence that impairment of receivables exists.

The balance of receivables are written off through the respective allowance for impairment of receivables or directly written off from the account when management believes that these assets are determined to be uncollectible.

Page 164: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Persediaan

g. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan persediaan eceran dan distribusi dihitung dengan menggunakan metode eceran konvensional. Persediaan tidak termasuk persediaan konsinyasi. Biaya perolehan persediaan teknologi informatika ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak, kecuali harga perolehan untuk persediaan tertentu yang ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus. Barang dalam perjalanan dinyatakan sebesar harga perolehan. Penyisihan persediaan usang dibentuk berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi masing-masing persediaan pada akhir periode, sedangkan penyisihan penurunan nilai dibentuk untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto.

Inventories are carried at the lower of cost or net realizable value. The cost of retail and distribution merchandise inventories is calculated by the conventional retail method. The merchandise inventories do not include consignment goods. Cost of information technology inventories are determined by the moving average method, except for the cost of certain inventories which are determined by the specific identification method. Goods in transit are stated at cost. Allowance for inventory obsolescence is provided based on the review of the condition of individualinventory at the end of the period, while the allowance for impairment in value is provided to impair the carrying values of the inventories to their net realizable value.

h. Biaya Dibayar Di Muka h. Prepaid Expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi berdasarkan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

i. Sewa

i. Lease

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan, atau mengandung, sewa dibuat berdasarkan substansi penjanjian itu sendiri dan penilaian apakah pemenuhan atas perjanjian bergantung dari penggunaan aset tertentu atau kelompok aset, dan apakah perjanjian memberikan hak untuk menggunakan aset.

Determination whether an arrangement is, or contains, a lease is made based on the substance of the arrangement and assessment or whether fulfilment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or group of assets, and the arrangement conveys a right to use the asset.

Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi tahun berjalan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Pendapatan sewa dari sewa operasi diamortisasi atas dasar garis lurus selama masa sewa. Rental kontijen diakui pada periode terjadinya.

Leases that do not transfer all risks and rewards substantially to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the statements of comprehensive income for the year on a straight-line basis over the lease term. Lease income from operating leases is amortized on a straight-line basis over the lease term. Contingent rent is recognized in the period incurred.

Page 165: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Sewa (lanjutan)

i. Lease (continued)

Sewa dibayar di muka jangka panjang yang umumnya untuk ruangan toko, diamortisasi dengan metode garis lurus, terhitung sejak dibukanya toko/perpanjangan sewa toko yang bersangkutan selama jangka waktu sewa. Bagian yang akan dibebankan pada usaha dalam satu tahun direklasifikasi dan disajikan di aset lancar sebagai bagian dari “Biaya Dibayar di Muka”.

Long-term prepaid rents, generally on store space, is amortized on the straight-line method starting from the opening of the leased store/renewal of the lease over the lease period. The portion of the rent charged to operations within one year is reclassified and presented under the current assets as part of “prepaid expenses”.

Sewa aset tetap dimana Perusahaaan, sebagai lessee, memiliki sebagian besar risiko dan manfaat kepemilikan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini pembayaran sewa minimum.

Leases of fixed assets where the Company as lessee substantially bears all the risks and rewards of ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalised at the lease’s commencement at the lower of the fair value of the leased asset and the present value of the minimum lease payments.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara liabilitas dan beban keuangan sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo liabilitas yang tersisa. Kewajiban sewa yang terkait, dikurangi dengan beban keuangan dimasukkan ke dalam “utang sewa pembiayaan”. Elemen bunga dari beban keuangan dibebankan pada laporan laba rugi selama periode sewa sehingga menghasilkan tingkat bunga periodik yang konstan untuk saldo liabilitas yang tersisa pada setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa manfaat aset dan masa sewa apabila tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapat hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

Each lease payment is allocated between the liability and finance charges so as to achieve a constant rate on the balance finance oustanding. The corresponding rental obligations, net of finance charges, are included in “finance lease payable”. The interest element of the finance cost is charged to the profit or loss over the lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each period. The fixed assets acquired under finnace leases is depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term if there is no reasonable certainty that the group will obtain ownership at the end of the lease term.

j. Properti Investasi

j. Investment Properties

Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan. Setelah pengukuran awal, Perusahaan memilih menggunakan model biaya dan mengukur properti investasi sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Kecuali tanah yang tidak disusutkan, penyusutan dihitung sebagai berikut:

Investment properties are initially measured at acquisition cost. Subsequent to initial measurement, the Company choose to use cost model and measure its investment properties at acquisition cost less accumulated depreciation and impairment losses. Except for land which is not depreciated, depreciation is computed as follows:

Metode/ Method Tahun/ Years Bangunan/ Buildings Garis lurus/ Straight-line 20 Prasarana dan renovasi bangunan/

Building improvements and renovations Garis lurus/ Straight-line 2-20

Page 166: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Properti Investasi (lanjutan)

j. Investment Properties (continued)

Properti investasi Perusahaan terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana, yang dikuasai Perusahaan untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang dapat diharapkan. Laba atau rugi yang timbul diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan.

The Company’s investment properties consist of land, buildings and improvements which are held by the Company to earn rentals or for capital appreciation, or both, and not for use in the production, or supply of goods or services, administrative purposes or sale in the ordinary conduct of business. Investment property is derecognized on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. Any gains or losses arising are recognized in the profit or loss in the period of the retirement or disposal.

k. Aset Tetap

k. Fixed Assets

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang terjadi dilaporkan dalam laba rugi tahun yang bersangkutan. Penyusutan dihitung sebagai berikut:

Fixed Assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. The cost of maintenance and repairs are charged to profit or loss as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss are reflected in the profit or loss for the year. Depreciation is computed as follows:

Metode/ Method Tahun/ Years Tarif/Tariff Bangunan/ Buildings Garis lurus/ Straight-line 20 - Prasarana dan renovasi bangunan/

Building improvements and renovations Garis lurus/ Straight-line 2-20 -

Perabot, perlengkapan dan peralatan kantor/ Office furnitures, fixtures and equipment

Garis lurus/ Straight-line 3-5 -

Peralatan dan instalasi/ Equipment and installation Saldo-menurun ganda/ Double-declining balance

- 15% dan/and 25%

Mesin/ Machineries Garis lurus/ Straight-line 3-5 - Alat-alat transportasi/ Transportation equipment Garis lurus/ Straight-line 2-5 - Peralatan untuk disewakan/ Equipments for rental Garis lurus/ Straight-line 2-5 -

Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dengan umur manfaatnya.

Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or where shorter, the term of the relevant lease.

Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-reviu setiap akhir periode pelaporan.

The residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed at the end of each financial reporting period.

Page 167: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Aset tetap (lanjutan) k. Fixed assets (continued)

Hak atas tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi, kecuali terdapat prediksi manajemen atau kepastian bahwa perpanjangan atau pembaruan hak kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Biaya-biaya legal sehubungan dengan perolehan hak kepemilikan tanah termasuk di dalam biaya perolehan tanah. Biaya sehubungan dengan perpanjangan atau pembaruan hak kepemilikan tanah dicatat sebagai “Aset tidak lancar lainnya” dan diamortisasi selama umur hak secara hukum atau masa manfaatnya dengan metode garis lurus, mana yang lebih pendek. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan atau siap untuk digunakan.

Land rights are stated at cost and are not amortized, unless there is a management prediction, or probability, that extension or renewal of the title is highly likely or will definitely not be obtained. Legal expenditures related to acquisition of land rights are included in the acquisition cost of land. The expenditures for subsequent extension or renewal of land right are recorded as “Other Non-Current Assets” and are amortized over the land rights period under its legal form or its useful life using the straight-line method, whichever is shorter. Construction in progress is carried at cost and presented as part of fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction becomes complete or the asset is ready for intended use.

l. Penurunan Nilai Aset l. Impairment of Asset Value

Penurunan nilai atas aset non-keuangan Aset non-keuangan di-review oleh Perusahaan untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan. Kerugian akibat penurunan nilai diakui apabila jumlah tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Untuk menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah (unit penghasil kas). Aset non-keuangan yang telah mengalami penurunan ditelaah untuk kemungkinan pembalikan dari penurunan nilai tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

Impairment of non-financial assets Non-financial assets are reviewed by the Company for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount is not recoverable. Losses due to impairment are recognized if the carrying amount exceeds the recoverable amount. Recoverable amount is the higher of the fair value less costs to dispose and value in use. In assessing impairment purposes, the assets are grouped at the smallest group of cash-generating units. Non-financial assets which have valueimpairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date.

Penurunan nilai atas aset keuangan Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan Perusahan telah mengalami penurunan nilai.

Impairment of financial assets At each reporting date, the Company will assess if there is an objective evidence that any of the Company’s financial assets are impaired.

Page 168: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Penurunan Nilai Aset (lanjutan)

l. Impairment of Asset Value (continued)

Penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan) Atas efek ekuitas yang merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai yang signifikan atau berkepanjangan di bawah biaya perolehannya adalah merupakan suatu indikator bahwa efek tersebut mengalami penurunan nilai. Jika terdapat bukti bahwa aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, kerugian kumulatif atas aset tersebut yang terdapat pada bagian ekuitas harus dihapus dan diakui pada laba rugi tahun berjalan. Rugi penurunan nilai yang diakui dalam laba rugi periode berjalan ini tidak boleh dipulihkan kembali.

Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif

penurunan nilai adalah sebagai berikut:

• kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau

• pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau

• terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.

Impairment of financial assets (continued)

For equity securities that are classified as available-for-sale financial assets, significant or prolonged impairment value below its cost is an indicator that it is impaired. If there is evidence that the financial assets classified as available-for-sale are impaired, the cumulative losses of those assets that have been recorded in the equity section should be removed and recognized in the statements of comprehensive income for the period. Impairment losses recognized in the profit or loss for the year should not be reversed.

For other financial assets, the objective evidences of impairment value are as follows:

• significant financial difficulties of the issuer or debtor; or

• breach of contract, such as default ordeliquency in principal or interests payments; or

• there is possibility that the debtor will enter bankruptcy or financial reorganization.

Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif dari aset keuangan.

For other certain group of financial assets, such as receivables, impairment value is evaluated individually. The objective evidence of impairment in portfolio value of receivables can include past experiences of the Company regarding collection of receivables, increment in late receipts of receivables payment from the average of credit period, and also observation on the change in national or local economic condition correlated with the default of receivables.

For financial assets that are stated at amortized acquisition cost, the loss of impairment value is the difference between the carrying value of the financial assets and the present value of discounted future estimated cash flows value using an effective interest rate as applicable to financial assets.

Page 169: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Penurunan Nilai Aset (lanjutan)

l. Impairment of Asset Value (continued)

Penurunan nilai atas aset keuangan (lanjutan) Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Impairment of financial assets (continued)

The carrying value of the financial asset is deducted directly by losses in impairment value on the financial assets, except for receivables with its carrying value deducted through the use of allowance or doubtful account. If the receivables are uncollectible,these receivables should be written off through the allowance for doubtful account. The recovery of the previously written-off amount is credited to allowance account. The changes in carrying value of allowance for doubtful accounts are recorded in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

m. Aset Takberwujud

m. Intangible Assets

Goodwill Goodwill pada tanggal akuisisi yang diukur sebagai

selisih lebih antara nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali dan nilai wajar atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih.

Goodwill dievaluasi secara berkala dengan

mempertimbangkan hasil usaha periode berjalan dan prospek masa yang akan datang dari entitas anak.

Aset Takberwujud Lainnya Biaya sehubungan dengan pembelian perangkat lunak

komputer seperti untuk komunikasi data dan suara, program akuntansi serta pemutahirannya, diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 4 sampai 5 tahun.

Goodwill Goodwill at the acquisition date is measured at the

excess of the sum of the consideration transferred,the amount recognised for non controlling interest and the fair value over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed.

Goodwill is evaluated periodically by considering

the current period earnings and future prospects of the subsidiary.

Other Intangible Assets Costs regarding the purchase of computer software

for voice and data communications, accounting programs and the corresponding updates are recognized as intangible assets and amortized using the straight-line method over the estimated useful lives from 4 to 5 years.

n. Beban Emisi Obligasi

Biaya emisi obligasi dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif selama jangka waktu obligasi.

n. Bonds Issuance Cost

The issuance costs of bonds are deducted from the proceeds in the consolidated statements of financial position and are amortized using the effective interest rate method over the term of bonds.

Page 170: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali adalah transaksi yang melibatkan pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lain antara entitas sepengendali yang tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan atau individu perusahaan dalam kelompok perusahaan.

o. Difference in Value of Restructuring Transactions of Entities Under Common Control

Transaction of restructuring entities under common control is transaction involves transfer of assets, liabilities, shares and other ownership instruments between the entities under common control that does not results in gain or loss to the whole group of companies or individual company within the group of companies.

Sejak penerapan PSAK 38 (Revisi 2012) “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, per 1 Januari 2013, selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali disajikan sebagai tambahan modal disetor dan tidak dapat diakui baik sebagai realisasi keuntungan atau kerugian atau reklasifikasi ke saldo laba.

Since the adoption of PSAK 38 (Revised 2012), “Business Combination for under common control entity”, as of January 1, 2013 the difference from the transaction of restructuring under common control is presented as additional paid-in capital and cannot be recognized either as realized gain or loss or reclassification to retained earnings.

p. Instrumen Keuangan Derivatif

Perusahaan menandatangani kontrak instrumen keuangan derivatif untuk melindungi eksposur yang mendasarinya (“underlying”). Instrumen keuangan derivatif diukur sebesar nilai wajarnya. Metode pengakuan keuntungan atau kerugian yang terjadi tergantung pada apakah derivatif tersebut dimaksudkan sebagai instrumen lindung nilai untuk tujuan akuntansi dan sifat dari item yang dilindung nilai. Perusahaan menentukan derivatif sebagai lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang asing sehubungan dengan liabilitas yang diakui (lindung nilai atas arus kas).

p. Derivative Financial Instruments

The Company enters into derivative financial instrument contracts in order to hedge underlying exposures. Derivative financial instruments are recognised at their fair values. The method of recognising the resulting gains or losses is dependent on whether the derivative is designated as a hedging instrument for accounting purposes and the nature of the item being hedged. The Company designates derivatives as hedges of the foreign exchange rate risk associated with a recognised liability (cash flow hedge).

Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas untuk tujuan akuntansi dan dinilai efektif, diakui dalam Penghasilan komprehensif lain. Pada saat instrumen derivatif tersebut kadaluarsa atau tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka akumulasi keuntungan atau kerugian di ekuitas, diakui pada laba rugi.

Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges for accounting purposes and that are effective, are recognised in other comprehensive income. When a hedging instrument expires, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the cumulative gain or loss in equity is recognised in profit or loss.

Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui pada laba rugi.

Pengukuran nilai wajar atas cross currency swaps dan kontrak berjangka valuta asing ditentukan berdasarkan nilai kuotasian yang diberikan oleh penilai independen atas kontrak yang dimiliki Perusahaan pada tanggal posisi laporan keuangan konsolidasian yang dihitung berdasarkan tingkat suku bunga pasar dan kurs valuta asing yang dapat diobservasi.

Changes in the fair value of derivatives that do not meet the criteria of hedging for accounting purposes are recorded in profit or loss.

The fair value measurements of cross currency swaps and foreign currency forward contracts are determined based on the quotation value provided by the independent valuer for the Company’s outstanding contracts on the date of statements of financial position, which calculated by reference to observable market interest rates and foreign exchange rates.

Page 171: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dari penjualan barang dagangan (kecuali pendapatan dari penjualan berdasarkan pengiriman - Cash on Delivery, diakui pada saat barang dikirim ke pelanggan) diakui pada saat barang dibayar di kounter penjualan. Pendapatan dari penjualan konsinyasi dibukukan sebesar jumlah penjualan barang konsinyasi kepada pelanggan dikurangi beban terkait sebesar jumlah terutang kepada pemilik (consignor).

q. Revenue and Expense Recognition

Revenue from sales of merchandise inventories (except those sold on “Cash-on-Delivery” basis which are recognized when goods are delivered to customers) is recognized when the goods are paid for at the sales counter. Revenue from consignment sales is recorded at the amount of sales of consigned goods to customers and deducted with the amount due to consignor.

Untuk program loyalitas pelanggan yang diadakan oleh entitas anak, apabila memenuhi kriteria seperti yang diatur dalam ISAK 10, maka entitas anak mencatat pemberian poin dalam program tersebut sebagai komponen yang diidentifikasikan secara terpisah atas nilai penjualan pada saat penjualan awal sebagai pendapatan yang ditangguhkan, yang diakui sejalan dengan berlangsungnya masa program sebagai pendapatan.

Pendapatan dari penjualan dan jasa dari teknologi informasi diakui pada saat penyerahan barang atau pemberian jasa kepada pelanggan. Pendapatan jasa yang ditagih atau diterima di muka, ditangguhkan (disajikan dalam “Liabilitas jangka pendek lainnya”) dan diamortisasi pada saat pemberian jasa kepada pelanggan.

For the customer loyalty program held by the subsidiary, if it meets the criteria as set forth in ISAK 10, the subsidiary records the points reward in the program as a separately identified component of sales transaction which at the time of initial sale is as deferred revenue and is recognized as revenue over the period of the program.

Revenue from sales and services of information technology is recognized when the products or services are delivered or rendered to the customers. Services income which are billed or received in advance are deferred (presented under “Other short-term liabilities”) and amortized as services are rendered.

Pendapatan dari penjualan kartu pra-bayar (dikenal dengan nama “power card”) oleh pusat hiburan keluarga pada awalnya dicatat sebagai pendapatan diterima di muka dan diakui secara proporsional sebagai pendapatan berdasarkan penggunaan power card sesungguhnya oleh pelanggan. Pendapatan dari penjualan koin diakui pada saat koin dibeli oleh pelanggan.

Beban yang berhubungan langsung dengan biaya yang dikeluarkan untuk suatu kontrak proyek di mana pendapatan proyek tidak diakui sampai unsur-unsur tertentu dalam kontrak telah dilaksanakan, ditangguhkan dan diakui pada saat pendapatan diakui. Beban lainnya diakui pada saat terjadinya.

Revenue from sales of prepaid cards (known as “power cards”) by family entertainment centers is recorded as unearned income initially and then recognized as revenue based on actual use of the cards by customers proportionately. Revenue from sales of tokens is recognized at the time when customers purchase the tokens.

Expenses directly related to project costs of contracts wherein the contract revenue cannot be recognized until certain conditions in the contract are fulfilled are deferred and recognized when the contract revenue is recognized. Other expenses are recognized when incurred.

Page 172: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing r. Transactions and Balances Denominated in Foreign Currencies

Dalam penyusunan laporan keuangan setiap entitas, transaksi yang menggunakan mata uang selain mata uang fungsional dijabarkan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir setiap periode pelaporan: a) pos moneter mata uang asing dijabarkan

menggunakan kurs penutup;

b) pos non-moneter yang diukur dalam biaya historis dalam suatu mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan nilai tukar pada tanggal transaksi; dan

In the preparation of financial statements of each entity, transactions using currencies other than its functional currency are translated using the exchange rate prevailing on the date of the transactions. At the end of each reporting dates:

a) monetary accounts denominated in foreign currency are translated using the closing exchange rate;

b) non-monetary accounts carried at historical cost in a foreign currency are translated using the exchange rate on the date of transaction; and

c) pos non-moneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan dengan menggunakan nilai tukar pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan.

c) non-monetary accounts carried at fair value in a foreign currency are translated using the exchange rate in the date when the fair value is determined.

Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, kurs yang digunakan (dalam jumlah penuh) yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual yang diterbitkan oleh Bank Indonesia yang terakhir pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

On December 31, 2015, 2014 and 2013, the exchange rates used (in full amount) as computed by taking the average of the buying and selling rates published by Bank Indonesia of exchange rate transactions for the period then ended, are as follows:

31 Des/ Dec 31, 2015

31 Des/ Dec 31, 2014

31 Des/ Dec 31, 2013

USD1 Rp13,795 Rp12,440 Rp12,189 SGD1 Rp 9,751 Rp 9,422 Rp 9,628 RMB1 Rp 2,124 Rp 2,033 Rp 1,999

Keuntungan atau kerugian dari selisih kurs, yang telah maupun belum terealisasi, yang berasal dari transaksi dalam mata uang asing dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The gains or losses from exchange rate differences, either realized or unrealized, that come from transactions in foreign currencies are charged to the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

s. Pajak Penghasilan

Beban pajak penghasilan tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang, seperti rugi fiskal yang dapat dikompensasi, juga diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah manfaat pajak pada masa mendatang tersebut dapat direalisasikan. Pengaruh pajak suatu periode dialokasikan pada laba rugi tahun berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

s. Income Tax

Current tax expense is calculated based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for the temporary differences between the financial and the tax bases at each reporting date. Future tax benefits, such as the carryover of unused tax losses, are also recognized to the extent that such benefits are more likely realized. The tax effects for the period are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions that are directly charged or credited to equity.

Page 173: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Pajak Penghasilan (lanjutan)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada saat aset direalisasi atau liabilitas tersebut dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Untuk setiap entitas anak yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas disajikan dalam jumlah neto untuk masing-masing entitas anak tersebut.Perusahaan melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Perusahaan memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

s. Income Tax (continued)

Deferred tax assets and liabilities are measured based on a rate that is expected to apply to the period when the asset is realized or when the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rate are charged or credited to current year operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited directly to equity.

For each of the consolidated subsidiaries, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.The Company shall offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if the Company has a legally enforceable right to set off the recognized amounts; and the Company intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendment to the tax obligation is recorded when anassessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.

t. Imbalan Kerja

Imbalan Kerja Jangka Pendek

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan kurang dari 12 bulan sejak tanggal pelaporan keuangan berdasarkan metode akrual.

t. Employee Benefits

Short-term Employee Benefits

Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employee less than 12 months since the financial reporting date based on an accrual basis.

Imbalan Pasca Kerja

Perusahaan dan Entitas anak tertentu menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk karyawan tetap yang ingin berpartisipasi. Dana pensiun iuran pasti terdiri dari kontribusi karyawan sebesar 3% serta kontribusi Perusahaan sebesar 5% dari gaji pokok karyawan yang bersangkutan.

Post-Employment Benefits

The Company and certain subsidiaries provide defined contribution pension plans covering certain permanent employees according to their preferences. The fixed pension plan is computed at 3% for employee contribution and 5% for the Company contribution from the employees’ basic salary.

Page 174: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

t. Imbalan Kerja (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t. Employee Benefits (continued)

Imbalan Pasca Kerja (lanjutan)

Post-Employment Benefits (continued)

Selain memenuhi manfaat pensiun melalui program iuran pasti tersebut, Perusahaan juga mencatat tambahan cadangan imbalan kerja karyawan untuk memenuhi batas minimum kesejahteraan karyawan yang harus dibayarkan kepada karyawan berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja No. 13”).

Aside from fulfilling the pension benefits through the defined contribution pension plan, the Company also records the additional reserve for employee benefits to meet the minimum employee benefits as stipulated in the Labour Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“Labour Law No. 13”).

Liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan Perusahaan sehubungan dengan program pensiun imbalan pasti adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendis-kontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat suku bunga diskonto.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan ke penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya.

The liability recognised in the statement of financial

position in respect of defined benefit pension plans is the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period less the fair value of plan assets. The defined benefit obligation is calculated annually by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the discounted interest rates.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to other comprehensive income in the period in which they occur.

Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan bunga neto diakui secara langsung sebagai beban dalam laporan laba rugi.

Current service cost, past-service costs and net interest are recognised immediately as an expense in statement of income.

Perusahaan mengakui keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian tersebut terjadi.

The Company recognizes gains or losses on curtailment or settlement of defined benefit plan when the curtailment or settlement incurs.

u. Pelaporan Segmen Operasi

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal manajemen yang di-review oleh pengambil keputusan operasional. Perusahaan mengidentifikasi eceran dan distribusi dan teknologi informasi sebagai segmen operasi. Aktivitas usaha di luar eceran dan distribusi dan teknologi informasi disajikan dalam kategori lainnya karena belum memenuhi ambang batas kuantitatif sebagai segmen operasi. Informasi keuangan yang digunakan manajemen untuk mengevaluasi kinerja segmen operasi disajikan pada Catatan 34.

u. Operating Segment Reporting

Operating segments are identified in a manner consistent with internal management reporting, which is reviewed by the operating decision maker. The Company identifies retail and distribution and information technology as its operating segments. Activities outside retail and distribution and information technology are presented in the category of others since they do not meet the quantitative thresholds as an operating segment. The financial information used by the management to evaluate the performance of operating segment is presented in Note 34.

Page 175: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

35

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Laba per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar salam suatu periode.

Dalam menghitung laba per saham dilusian, jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar harus disesuaikan dengan memperhitungkan dampak seluruh saham biasa yang berpotensi dilutif. Tidak ada efek yang dapat menimbulkan dilusi per tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sehingga laba per saham dasar sama dengan laba per saham dilusian.

Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar (Rp1.205.177) dan Rp1.894.642. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah 10.064.747.323 lembar.

v. Earnings per share

Basic earnings per share is computed by dividing income attributable to owners of the parent by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.

In calculating diluted earnings per share, the number of weighted average of outstanding common shares have to be adjusted by considering the impact on the effect of all potentially dilutive common shares. There are no existing instruments as of December, 2015 and 2014 which could result in diluted effect, thus the dilutive earnings per share is equivalent as the basic earnings per share.

The income (loss) attributable to owners of the parent for the years ended December 31, 2015 and 2014 amounted to (Rp1,205,177) and Rp1,894,642, respectively. The number of weighted average issued and fully paid shares for the years ended December 31, 2015 and 2014 are 10,064,747,323 shares.

w. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor:

(a) Orang atau anggota keluarga terdekatnya

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas pelapor,

(ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor, atau

(iii) merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.

w. Transaction with Related Parties

A related party is a person or entity related to the reporting entity:

(a) A person or a close member of that person’s

family is related to a reporting entity if that person:

(i) has control or joint control over the reporting entity;

(ii) has significant influence over the reporting entity; or

(iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

(b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor (dengan memperhatikan butir (c) di bawah), jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) Entitas dan entitas pelapor adalah

anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lain).

(b) An entity is related to a reporting entity (by taking into account item (c) below) if any of the following conditions applies:

(i) The entity and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent company, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

Page 176: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor: (lanjutan)

w. Transaction with Related Parties (continued)

A related party is a person or entity related to the reporting entity: (continued)

(b) Suatu Entitas berelasi dengan entitas pelapor, (dengan memperhatikan butir (c) di bawah), jika memenuhi salah satu hal berikut: (lanjutan) (ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau

ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, di mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

(iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut,maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam butir (a).

(vii) Orang yang diidentifikasi dalam butir (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

(b) An entity is related to a reporting entity (by taking into account item (c) below) if any of the following conditions applies: (continued) (ii) One entity is an associate or joint venture

of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

(iii) Both entities are joint ventures of the same third party.

(iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

(v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is it self such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

(vi) Entity is controlled or jointly controlled by

a person identified in (a).

(vii) A person identified in (a)(i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

(c) Pihak-pihak berikut bukan sebagai pihak-pihak berelasi: (i) Dua entitas hanya karena mereka memiliki

direktur atau personil manajemen kunci yang sama atau karena personil manajemen kunci dari satu entitas mempunyai pengaruh signifikan atas entitas lain.

(ii) Dua venturer hanya karena mereka mengendalikan bersama atas ventura bersama.

(c) In this context, the following are not related parties: (i) Two entities simply because they have a

director or other member of key management personnel in common or because a member of key management personnel of one entity has significant influence over the other entity.

(ii) Two venturers simply because they share joint control over a joint venture.

Page 177: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)

w. Transaction with Related Parties (continued)

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (“Entitas pelapor”): (lanjutan) (c) Pihak-pihak berikut bukan sebagai pihak-pihak

berelasi: (lanjutan) (iii) (1) penyandang dana,

(2) serikat dagang, (3) entitas pelayanan publik, dan (4) departemen dan instansi pemerintah

yang tidak mengendalikan, mengendalikan bersama atau memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor, semata-mata dalam pelaksanaan urusan normal dengan entitas (meskipun pihak-pihak tersebut dapat membatasi kebebasan entitas atau ikut serta dalam proses pengambilan keputusan).

A related party is a person or entity related to the entity that is preparing its financial statements (“the Reporting Entity”): (continued) (c) In this context, the following are not related

parties: (continued) (iii) (1) providers of finance,

(2) trade unions, (3) public utilities, and

(4) departments and agencies of a government that do not control, jointly control or significantly influence on the reporting entity, simply by virtue of their normal dealings with an entity (even though they may affect the freedom of action of an entity or participate in its decision-making process).

(iv) Pelanggan, pemasok, pemegang hak waralaba, distributor atau agen umum dengan siapa entitas mengadakan transaksi usaha dengan volume signifikan, semata-mata karena ketergantungan ekonomis yang diakibatkan oleh keadaan.

(iv) a customer, supplier, franchisor,distributor or general agent with whom an entity transacts a significant volumeof business, simply by virtue of the resulting economic dependence.

x. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi Penting

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

x. Source of Estimation Uncertainty and Significant Accounting Judgments

The preparation of the Company and its subsidiaries consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama ketidakpastian estimasi lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Perusahaan dan entitas anak mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan entitas anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Company and its subsidiaries based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were repared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes orcircumstances arising beyond the control of the Company and its subsidiaries. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

Page 178: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

x. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi Penting (lanjutan)

x. Source of Estimation Uncertainty and Significant Accounting Judgments (continued)

Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap dan Properti Investasi

Perusahaan dan entitas anak melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas.

Estimated Useful Lives of Fixed Asset and Investment Property

The Company and its subsidiaries reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned.

Perusahaan dan entitas anak melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat peralatan berdasarkan faktor-faktor seperti perubahan teknologi dan potensi keuntungan yang diperoleh dari penggunaan peralatan tersebut. Kondisi ini dapat menyebabkan Perusahaan dan Entitas anak melakukan penurunan maupun penghapusan aset tetap apabila peralatan tersebut sudah obsolete seiring dengan perkembangan teknologi. Nilai tercatat aset tetap disajikan dalam Catatan 10.

The Company and its subsidiaries reviews periodically the estimated useful lives of renovation of equipment based on factors such as change in technology and potential income that can be generated from the equipment. This condition may cause the Company and its subsidiaries to impair or write-off the fixed assets if the equipment has obsolete with the development of new technology. The carrying amount of fixed assets is presented in Note 10.

Liabilitas Imbalan Kerja

Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat liabilitas imbalan kerja.

Employee Benefit Liabilities

The present value of the employee benefit liabilities depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of short term employee benefit liabilities.

Perusahaan dan entitas anak menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas. Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan dan Entitas anak mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.

Asumsi kunci liabilitas imbalan kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Informasi mengenai asumsi dan jumlah liabilitas dan beban imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 30.

The Company and its subsidiaries determine the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations. In determining the appropriate discount rate, the Company and its subsidiaries consider the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation.

Other key assumptions for employee benefit liabilities are based in part on current market conditions. Information on the assumptions and the present value of employee benefits obligations and employee benefits expense are disclosed in Note 30.

Page 179: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

x. Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan Akuntansi Penting (lanjutan)

x. Source of Estimation Uncertainty and Significant Accounting Judgements (continued)

Nilai Wajar atas Instrumen Keuangan Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat, dan asumsi tingkat gagal bayar. Pajak Penghasilan Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui hanya ketika pajak tangguhan yang timbul dapat dipulihkan, dalam hal ini tergantung pada pembentukan laba kena pajak yang mencukupi di masa depan. Asumsi pembentukan laba kena pajak di masa depan tergantung pada estimasi manajemen untuk arus kas di masa depan. Hal ini tergantung pada estimasi jumlah penambahan pelanggan, inovasi teknologi, biaya operasi, belanja modal, deviden dan transaksi manajemen modal lainnya di masa depan.

Fair Value of Financial Instruments

Where the fair values of financial assets and

financial liabilities recorded on the statements of financial position cannot be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity discount rates, prepayment rates, and default rate assumptions.

Income Tax

Significant judgement is involved in determining provision for corporate income tax. There are certain transaction and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and its subsidiaries recognized liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Deferred Tax Assets

Deferred tax assets are recognized only when deferred tax will be recovered, in this case is dependent on generation of sufficient future taxable profits. Assumptions about the generation of future taxable profits depend on management estimates of future cash flows. These depend on estimates of the number of additional subscribers, technology innovation, operating cost, capital expenditure, dividends, and other capital management transactions in the future.

Page 180: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

40

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari:

This account consist of:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

Kas: Cash on hand: Rupiah 23,151 22,923 27,621 Rupiah Mata uang asing 3,537 3,726 4,600 Foreign currencies Rekening Giro: Current Account:

Rupiah Rupiah Pihak ketiga: Third parties: PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”) 307,724 534,729 425,964 PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB”) PT Bank Mayapada Internasional PT Bank Mayapada Internasional Tbk (”Mayapada”) 266,918 426,398 142,690 Tbk (”Mayapada”) PT Bank Permata Tbk (“Permata”) 88,195 6,454 46,484 PT Bank Permata Tbk (“Permata”) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 57,008 110,300 117,828 PT Bank Mandiri (Persero)Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 21,699 42,149 129,720 (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk (”Mega”) 602 219 738,430 PT Bank Mega Tbk (”Mega”) Bank lainnya, masing-masing dibawah Rp50.000 115,260 54,748 58,178 Other banks, below Rp50,000 each Pihak berelasi: Related party: PT Bank Nationalnobu Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk (“Nobu”) (Catatan 7) 114,647 295,715 237,317 (“Nobu”) (Note 7) Mata uang asing Foreign Currencies Pihak ketiga: Third parties: Mayapada 252,136 399,231 1,771 Mayapada Permata 198,924 90,057 7,381 Permata Bank of China Limited 119,624 51,778 276,197 Bank of China Limited CIMB 63,017 151,725 1,320,524 CIMB CITIC Bank International China 62,415 3,069 32,703 CITIC Bank International China The Hongkong Shanghai Banking The Hongkong Shanghai Banking Corporation Limited 5,415 24,889 87,605 Corporation Limited Bank lainnya, masing-masing Other banks, below Rp50,000 dibawah Rp50.000 36,512 68,600 71,122 each Pihak berelasi: Related party: Nobu (Catatan 7) 86 - - Nobu (Note 7) Deposito Berjangka: Time Deposits:

Rupiah Rupiah Pihak ketiga: Third parties: Permata 90,000 - - Permata CIMB 11,000 165,632 2,500 CIMB Mayapada 2,292 92,000 99,999 Mayapada PT Bank Mega Syariah - - 50,000 PT Bank Mega Syariah Bank lainnya, masing-masing Other banks, below Rp50,000 dibawah Rp50.000 10,723 15,288 37,217 each Pihak berelasi: Related party: Nobu (Catatan 7) - 142,421 12,000 Nobu (Note 7) Mata uang asing Foreign Currencies Pihak ketiga: Third parties: Mega - - 243,768 Mega Mayapada - - 121,890 Mayapada Bank lainnya, masing-masing Other banks, below Rp50,000 dibawah Rp50.000 1,174 5,435 7,952 each

1,852,059 2,707,486 4,301,461

Page 181: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

41

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Tingkat suku bunga deposito berjangka adalah sebagai berikut:

The annual interest rate of time deposits are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

Rupiah 6.75% - 11.75% 7.75% - 11.75% 5.50% - 11.25% Rupiah Mata uang asing 0.75% - 1.75% 1% - 3.25% 0.75% - 3.25% Foreign Currencies

Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 31.

Detail of balances in foreign currencies are disclosed in Note 31.

4. PIUTANG USAHA

4. TRADE RECEIVABLES

Piutang usaha menurut jenis penjualan sebagai berikut:

Trade receivables according to the types of sale are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

Penjualan teknologi informasi Sales of information technology dan lainnya 452,726 590,137 328,613 and others Penjualan eceran dan distribusi 26,012 31,331 33,866 Sales of retail and distribution

Jumlah 478,738 621,468 362,479 Total Penyisihan penurunan nilai piutang (139,468) (57,156) (13,429) Allowance for impairment of receivables

Neto 339,270 564,312 349,050 Net

Piutang usaha terdiri dari:

Trade receivables consist of:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

Pihak ketiga 309,996 303,559 234,756 Third parties Penyisihan penurunan nilai piutang (138,619) (56,322) (10,618 ) Allowance for impairment of receivables

Neto 171,377 247,237 224,138 Net

Pihak berelasi 168,742 317,909 127,723 Related parties Penyisihan penurunan nilai piutang (849) (834) (2,811) Allowance for impairment of receivables

Neto (Catatan 7) 167,893 317,075 124,912 Net (Note 7)

Neto 339,270 564,312 349,050 Net

Analisa piutang usaha menurut umur piutang berdasarkan jumlah hari terutang adalah sebagai berikut:

Changes in allowance for impairment of receivables are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

Kurang dari 31 hari 152,810 408,812 221,037 Less than 31 days 31 - 60 hari 115,737 23,263 44,801 31 - 60 days 61 - 90 hari 41,308 64,999 39,764 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 168,883 124,394 56,877 Over 90 days

Jumlah 478,738 621,468 362,479 Total Penyisihan penurunan nilai piutang (139,468) (57,156) (13,429) Allowance for impairment of receivables

Neto 339,270 564,312 349,050 Net

Page 182: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

42

4. PIUTANG USAHA (lanjutan) 4. TRADE RECEIVABLES (continued)

Perubahan penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:

Changes in allowance for impairment of receivables are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

Saldo awal tahun 57,156 13,429 10,351 Balance at beginning of year Penyisihan selama tahun berjalan 82,312 43,727 3,078 Provision during the year

Saldo akhir tahun 139,468 57,156 13,429 Balance at end of year

Berdasarkan hasil penelaahan atas keadaan akun

piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai piutang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian oleh karena penurunan nilai piutang usaha.

Piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu (Catatan 14 dan 21).

Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 31.

Based on the review of the status of individual debtors at the end of the year, management of the Company and Subsidiaries are of the opinion that the allowance for impairment of receivables is adequate to cover possible losses due to impairment of trade receivables.

Certain trade receivables are used as collateral for loans obtained by the Company and certain Subsidiaries (Notes 14 and 21).

Details of balances in foreign currencies are disclosed in Note 31.

5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA

5. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

Investasi yang dimiliki hingga Held to maturities investments jatuh tempo Wesel tagih Notes receivable Pihak berelasi (Catatan 7) - 32,250 32,250 Related party (Note 7) Investasi pada dana yang dikelola - - 62,980 Investment in managed funds Investasi lainnya 3,000 - - Other investments

Sub - jumlah 3,000 32,250 95,230 Sub - total

Investasi yang tersedia untuk dijual Available-for-Sale investments Saham Shares of stock Pihak berelasi (Catatan 7) 354,488 349,351 311,675 Related party (Note 7)

Investasi yang diperdagangkan Trading investments Obligasi dan saham Bonds and shares of stocks Pihak berelasi (Catatan 7) 149,184 147,198 131,213 Related party (Note 7) Pihak ketiga 15 21 88 Third parties Reksa dana 2,250 2,189 3,885 Mutual funds Investasi lainnya 1,104 622 - Other investments

Sub - jumlah 152,553 150,030 135,186 Sub - total

Page 183: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

43

5. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA (lanjutan)

5. OTHER CURRENT FINANCIAL ASSETS (continued)

Akun ini terdiri dari: (lanjutan) This account consist of: (continued)

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Piutang lain-lain Other receivables Pihak berelasi (Catatan 7) 914 924 85,354 Related parties (Note 7) Pihak ketiga 914,237 455,966 346,280 Third parties Deposito berjangka 2,110 18,246 12,024 Time deposits Dana yang dibatasi penggunaannya Restricted funds, including USD211 as Termasuk USD211 pada tanggal at December 31, 2015, USD175 31 Desember 2015, USD175 pada as at December 31, 2014 and tanggal 31 Desember 2014 dan USD USD47 as at December 31, 2013 47 pada tanggal 31 Desember 2013 8,000 6,563 39,161

Sub - jumlah 925,261 481,699 482,819 Sub - total

Jumlah 1,435,302 1,013,330 1,024,910 Total

Perusahaan menempatkan dana berupa wesel tagih pada PT Ciptadana Capital (pihak berelasi). Wesel tagih tersebut dapat diperpanjang bulanan. Pada tahun 2015, Perusahaan telah menerima pelunasan atas wesel tagih tersebut.

The Company placed funds in notes receivable issued by PT Ciptadana Capital (related party). The notes receivable may be rolled over on a monthly basis. In 2015, the Company has received settlements of the notes receivable.

Pengukuran nilai wajar untuk investasi yang tersedia untuk dijual dan investasi yang diperdagangkan ditentukan berdasarkan harga kuotasi di pasar aktif. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, keuntungan yang belum direalisasi atas investasi yang tersedia untuk dijual masing-masing sebesar Rp5.137 dan Rp37.675 dicatat sebagai bagian dari penghasilan komprehensif lain, sedangkan keuntungan yang belum direalisasi atas investasi yang diperdagangkan masing-masing sebesar Rp2.023 dan Rp16.300 diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The fair value measurement of available-for-sale investments and trading investments are based on quoted price in an active market. As of December 31, 2015 and 2014, the unrealized gain on available-for-sale investments are Rp5,137 and Rp37,675, respectively, and are presented as part of other comprehensive income, while the unrealized gain of trading investments amounting to Rp2,023 and Rp16,300, respectively, are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Piutang lain-lain terutama merupakan piutang sewa dan pemasaran, tidak diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif dikarenakan jatuh tempo yang pendek sehingga jumlah tercatat piutang kurang lebih sama dengan nilai wajarnya. Pada tanggal 31 Desember 2015, termasuk dalam piutang lain-lain adalah klaim asuransi atas kerusakan persediaan dan aset tetap akibat kebakaran (Catatan 6 dan 10)

Other receivables mainly represent rental and marketing receivables, are not amortized using the effective interest rate due the short-term maturities, thus the carrying amount are approximately equal to their fair value. As at December 31, 2015, including in other receivables are insurance claim for inventories and fixed assets that damaged by fire (Notes 6 and 10).

Aset keuangan lancar lainnya tertentu memperoleh bunga dengan tingkat tahunan sebesar 7% sampai 16% untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014; dan antara 7% sampai 16% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

Certain other current financial assets earned annual interests by 7% until 16% for the years ended December 31, 2015 and 2014; and ranging from 7% until 16% for the year ended December 31, 2013.

Aset keuangan lancar lainnya tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan.

Rincian saldo mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 31.

Certain other current financial assets are used as collaterals for loan facilities obtained by the Company.

Details of balances in foreign currencies are disclosed in Note 31.

Page 184: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

44

6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES

Persediaan terdiri dari:

Inventories consist of:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

Eceran dan distribusi 2,800,854 2,761,412 2,349,086 Retail and distribution Teknologi informatika dan lainnya 842,330 645,136 576,077 Information technology and others

Jumlah 3,643,184 3,406,548 2,925,163 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa nilai persediaan mencerminkan nilai realisasi neto.

The management believes that the value of inventories represents the net realizable value.

Biaya persediaan yang diakui beban pokok penjualan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp13.697.049 dan Rp13.185.857.

Pada tanggal 2 Agustus 2015, toko yang dioperasikan oleh entitas anak, berlokasi di Mataram, mengalami kerusakan karena kebakaran. Total nilai buku persediaan sebesar Rp22.197 atas kerusakan tersebut yang sedang dalam proses pengajuan klaim asuransi telah dipindahkan ke dalam akun ”Piutang Lain-lain - Aset Keuangan Lancar Lainnya” (Catatan 5). Persediaan diasuransikan terhadap kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar Rp81.826, USD269,043 dan RMB141,772 pada tanggal 31 Desember 2015. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa nilai pertanggungjawaban tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari risiko tersebut. Pertanggungan ini terutama dilakukan oleh PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Tripakarta dan PT Lippo General Insurance Tbk (pihak berelasi).

The cost of inventories recognised as cost of sales as of December 31, 2015 and 2014 are Rp13,697,049 and Rp13,185,857, respectively.

On August 2, 2015, the store operated by a subsidiary, located in Mataram, was damaged by fire. The total net book value amounting to Rp22,197 of the damaged inventories which is in the process of filing insurance claim were reclassified to ”Other Receivable - Other Current Financial Assets” (Note 5).

Inventories are insured against losses by fire and other

risks under blanket policies with sum insured of Rp81,826, USD269,043 and RMB141,772 as at December 31, 2015. The management of the Company and Subsidiaries are in the opinion that the sum insured is adequate to cover possible losses arising from such risks. The insurance coverages are mainly covered by PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Tripakarta and PT Lippo General Insurance Tbk (related party).

Persediaan tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak tertentu (Catatan 14 dan 21).

Certain inventories are used as collateral to loans obtained by the Company and certain Subsidiaries (Notes 14 and 21).

7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI 7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES

Entitas Anak langsung dan tidak langsung

Direct and Indirect Subsidiaries

Rincian Entitas Anak langsung dan tidak langsung Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 1c.

Details of direct and indirect Subsidiaries of the Company are disclosed in Note 1c.

Investasi pada Entitas Asosiasi

Investment in associates

Rincian Investasi pada Entitas Asosiasi diungkapkan dalam Catatan 8.

Details of Investment in Associates is disclosed in Note 8.

Page 185: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

45

7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan) 7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

Saldo Pihak Berelasi

Balances with Related Parties

Rincian saldo pihak berelasi yang signifikan adalah sebagai berikut (terutama afiliasi):

Details of the significant balances with related parties are as follows (mainly affiliates):

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

Kas dan Setara Kas (Catatan 3) Cash and cash equivalents (Note 3) PT Bank Nationalnobu Tbk 114,733 438,136 249,317 PT Bank Nationalnobu Tbk

Persentasi dari jumlah aset 0.50 1.92 1.23 Percentage of total assets

Piutang usaha (Catatan 4) Trade receivables (Note 4) PT Internux1) 71,730 282,453 - PT Internux1) PT Link Net Tbk 44,293 21,504 61,272 PT Link Net Tbk PT Matahari Department Store Tbk 22,408 5,124 3,604 PT Matahari Department Store Tbk PT First Media Tbk - 693 49,757 PT First Media Tbk Lainnya (masing-masing d ibawah Rp10.000) 29,462 7,301 10,279 Others (each below Rp10,000)

Jumlah 167,893 317,075 124,912 Total

Persentasi dari jumlah aset 0.74 1.39 0.62 Percentage of total assets

Aset keuangan lancar lainnya (Catatan 5)

Other current financial assets (Note 5)

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Held to maturity investments Wesel tagih Notes Receivable PT Ciptadana Capital - 32,250 32,250 PT Ciptadana Capital

Investasi yang tersedia untuk dijual Available-for-sale investments Saham Shares of stock PT Lippo Karawaci Tbk 354,488 349,351 311,675 PT Lippo Karawaci Tbk

Investasi yang diperdagangkan Trading investments Obligasi dan saham Bonds and shares of stock PT Lippo Karawaci Tbk 149,043 146,883 131,043 PT Lippo Karawaci Tbk Lainnya (masing-masing d ibawah Rp10.000) 141 315 170 Others (each below Rp10,000)

Sub - jumlah 149,184 147,198 131,213 Sub - total

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Lainnya Others PT Menara Bhumimegah - - 83,056 PT Menara Bhumimegah Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 914 924 2,298 Others (each below Rp10,000)

Sub - jumlah 914 924 85,354 Sub - total

Jumlah 504,586 529,723 560,492 Total

Persentasi dari jumlah aset 2.22 2.32 2.77 Percentage of total assets

Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses PT Mandiri Cipta Gemilang 14,383 14,383 9,088 PT Mandiri Cipta Gemilang Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 16,906 7,356 6,451 Others (each below Rp10,000)

Jumlah 31,289 21,739 15,539 Total

Persentasi dari jumlah aset 0.14 0.10 0.08 Percentage of total assets

1) Berelasi sejak Desember 2014 1) Related since December 2014

Page 186: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

46

7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan) 7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

Saldo Pihak Berelasi (lanjutan)

Balances with Related Parties (continued)

Rincian saldo pihak berelasi yang signifikan adalah sebagai berikut (terutama afiliasi): (lanjutan)

Details of the significant balances with related parties are as follows (mainly affiliates): (continued)

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

Piutang pihak berelasi non-usaha Due from related parties non-trade PT Bintang Sidoraya 15,206 15,206 15,206 PT Bintang Sidoraya PT First Media Tbk - - 33,776 PT First Media Tbk Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 2,176 1,838 2,117 Others (each below Rp10,000)

Jumlah 17,382 17,044 51,099 Total

Persentasi dari jumlah aset 0.08 0.07 0.25 Percentage of total assets

Uang muka dan jaminan sewa Rental advances and deposits (Catatan 11) (Note 11) PT Bimasakti Jaya Abadi 60,000 60,000 60,000 PT Bimasakti Jaya Abadi PT Damarindo Perkasa 26,266 - - PT Damarindo Perkasa PT Mandiri Cipta Gemilang - - 324,260 PT Mandiri Cipta Gemilang

Jumlah 86,266 60,000 384,260 Total

Persentasi dari jumlah aset 0.38 0.26 1.90 Percentage of total assets

Sewa dibayar di muka jangka panjang

Long-term prepaid rents (Note 12) (Catatan 12) PT Mandiri Cipta Gemilang 139,261 153,644 27,704 PT Mandiri Cipta Gemilang PT Villa Permata Cibodas 87,367 34,692 36,992 PT Villa Permata Cibodas PT Direct Power 45,476 48,232 50,988 PT Direct Power PT Andromeda Sakti 24,507 - - PT Andromeda Sakti Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000) 6,794 774 - Others (each below Rp10,000)

Jumlah 303,405 237,342 115,684 Total

Persentasi dari jumlah aset 1.33 1.04 0.57 Percentage of total assets

Utang usaha

Trade payables Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000) 8,415 7,847 5,014 Others (each below Rp10,000)

Persentasi dari jumlah liabilitas 0.06 0.06 0.04 Percentage of total liabilities

Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya

Other short-term financial liabilities PT Matahari Department Store Tbk 167 46,467 - PT Matahari Department Store Tbk Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 972 811 1,022 Others (each below Rp10,000)

Jumlah 1,139 47,278 1,022 Total

Persentasi dari jumlah liabilitas 0.01 0.38 0.01 Percentage of total liabilities

Liabilitas jangka pendek lainnya

Other short-term liabilities PT Prima Wira Utama2) 31,889 38 - PT Prima Wira Utama2) PT Link Net Tbk 13,179 17,533 4,494 PT Link Net Tbk PT First Media Tbk 7,510 1,145 17,453 PT First Media Tbk Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 8,670 10,666 13,783 Others (each below Rp10,000)

Jumlah 61,248 29,382 35,730 Total

Persentasi dari jumlah liabilitas 0.44 0.23 0.32 Percentage of total liabilities

2)Tidak dikonsolidasi sejak Desember 2014 2) No longer be consolidated since December 2014

Page 187: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

47

7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan) 7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

Saldo Pihak Berelasi (lanjutan)

Balances with Related Parties (continued)

Rincian saldo pihak berelasi yang signifikan adalah sebagai berikut (terutama afiliasi): (lanjutan)

Details of the significant balances with related parties are as follows (mainly affiliates): (continued)

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

Utang pihak berelasi non-usaha

Due to related parties non-trade Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) 1,212 1,212 307 Others (each below Rp10,000)

Persentasi dari jumlah liabilitas 0.01 0.01 0.00 Percentage of total liabilities

Utang sewa pembiayaan (Catatan 20) Finance lease payable (Note 20) PT Ciptadana Multifinance 103,396 63,370 - PT Ciptadana Multifinance

Persentasi dari jumlah liabilitas 0.75 0.50 - Percentage of total liabilities

Transaksi dengan Pihak Berelasi

Transactions with Related Parties

Berikut ini adalah ikhtisar transaksi yang signifikan (mempengaruhi penerimaan/pendapatan dan beban) dengan pihak berelasi (terutama afiliasi):

The following is a summary of significant transactions (affecting revenue/income and expenses) with related parties (mainly affiliates):

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014

Penjualan Neto (Catatan 26)

Net Sales (Note 26) PT Matahari Department Store Tbk 280,791 164,842 PT Matahari Department Store Tbk PT Link Net Tbk 273,894 152,362 PT Link NetTbk PT Internux1) 163,431 81,880 PT Internux1) PT Prima Wira Utama2) 53,385 - PT Prima Wira Utama2) PT Lippo Karawaci Tbk 30,274 24,083 PT Lippo Karawaci Tbk PT Bank Nationalnobu Tbk 27,249 - PT Bank Nationalnobu Tbk PT Siloam International Hospitals Tbk 23,069 17,207 PT Siloam International Hospitals Tbk PT Solusi Ecommerce Global 18,273 - PT Solusi Ecommerce Global PT First Media Tbk 1,041 17,693 PT First Media Tbk Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000) 58,148 46,792 Others (below Rp10,000 each)

Jumlah 929,555 504,859 Total

Persentase dari penjualan neto 5.20 2.96 Percentage of net sales

Beban pokok penjualan barang dan jasa Cost of goods and services sold PT Mandiri Cipta Gemilang (14,383) - PT Mandiri Cipta Gemilang Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000) (21,617) (31,560) Others (below Rp10,000 each)

Jumlah (36,000) (31,560) Total

Persentase dari beban pokok penjualan Percentage cost of goods and barang dan jasa 0.25 0.22 services sold

Beban penjualan Selling expenses Beban sewa (termasuk amortisasi sewa) Rental expenses (included rental amortization) Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000) (12,156) (13,563) Others (below Rp10,000 each)

Persentase dari beban sewa - neto 1.96 2.40 Percentage of rental expenses - net

1) Berelasi sejak Desember 2014 2)Tidak dikonsolidasi sejak Desember 2014

1) related since December 2014

2) No longer be consolidated since December 2014

Page 188: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

48

7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan) 7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan) Transactions with Related Parties (continued)

Berikut ini adalah ikhtisar transaksi yang signifikan (mempengaruhi penerimaan/pendapatan dan beban) dengan pihak berelasi (terutama afiliasi): (lanjutan)

The following is a summary of significant transactions (affecting revenue/income and expenses) with related parties (mainly affiliates): (continued)

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014

Beban lain - lain Other expenses Avel Pty. Limited Australia (11,644) (11,160) Avel Pty. Limited Australia PT Matahari Department Store Tbk - (39,250) PT Matahari Department Store Tbk Lainnya (masing-masing di bawah Rp10.000) (1,647) (1,847) Others (below Rp10,000 each)

Jumlah (13,291) (52,257) Total

Persentase dari beban lain - lain 3.70 19.40 Percentage of other expenses

Pendapatan sewa Rental income PT Matahari Department Store Tbk 3,927 1,809 PT Matahari Department Store Tbk

Persentase dari pendapatan sewa 1.84 0.88 Percentage of rental income

Beban umum dan administrasi

General and administration expenses

Beban gaji, tunjangan and kesejahteraan karyawan Salaries, allowances and employement benefit expenses Dewan Komisaris dan Direksi (Imbalan kerja Board of Commissioners and Directors (short- jangka pendek) (87,202) (75,525) term employee benefit)

Persentase dari beban gaji, tunjangan dan Percentage of salaries, allowances and kesejahteraan karyawan 6.73 6.36 employement benefit expenses

Beban asuransi Insurance expenses PT Lippo General Insurance Tbk (22,184) (10,425) PT Lippo General Insurance Tbk

Persentase dari beban asuransi 26.30 15.32 Percentage of insurance expense

Penghasilan keuangan Finance income Lainnya (masing-masing dibawah Rp10.000) 5,184 8,657 Others (below Rp10,000 each)

Persentase dari penghasilan keuangan 5.29 7.84 Percentage of finance income

Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The relationship and nature of account balances/transactions with the related parties are as follows:

Sifat Saldo Akun/Transaksi No. Pihak Berelasi/ Related Parties Hubungan/ Relationship Nature of Account Balances/Transactions

1. PT Bank Nationalnobu Tbk Entitas asosiasi dari/ An associate of PT Prima Cakrawala Sentosa

Kas dan setara kas, penjualan neto, dan penghasilan keuangan/ Cash and cash equivalents, net sales, and finance income

2. PT Matahari Department Store Tbk Entitas asosiasi/ An associate Piutang usaha, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, penjualan neto, beban lain-lain dan pendapatan sewa / Trade receivables, other short-term financial liabilities, net sales, other expenses, and rental income

Page 189: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

49

7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan) 7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The relationship and nature of account balances/transactions with the related parties are as follows: (continued)

No. Pihak Berelasi/ Related Parties Hubungan/ Relationship Sifat Saldo Akun/Transaksi Nature of AccountBalances/Transactions

3. PT First Media Tbk

Entitas asosiasi/ An associate of PT Reksa Puspita Karya

Piutang usaha, piutang pihak berelasi non-usaha, liabilitas jangka pendek lainnya dan penjualan neto/ Trade receivables, due from related parties non-trade, other short-term liabilities and net sales

4. PT Link Net Tbk Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, common control entity

Piutang usaha, liabilitas jangka pendek lainnya dan penjualan neto/ Trade receivables, other short-term liabilities and net sales

5. PT Lippo Karawaci Tbk (“PT LK”) Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, common control entity

Aset keuangan lancar lainnya dan penjualan neto / Other current financial assets and net sales

6. PT Ciptadana Capital Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, common control entity

Aset keuangan lancar lainnya/ Other current financial assets

7. PT Mandiri Cipta Gemilang

Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK

Biaya dibayar di muka, uang muka dan jaminan sewa, sewa dibayar di muka jangka panjang, dan beban pokok penjualan/ Prepaid expenses, rental advances and deposits, long-term prepaid rents, and cost of goods sold

8. PT Menara Bhumimegah Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK

Aset keuangan lancar lainnya/ Other current financial assets

9. PT Direct Power Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK

Sewa dibayar di muka jangka panjang/ Prepaid long-term rents

10. PT Villa Permata Cibodas

Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK

Sewa dibayar di muka jangka panjang/ Prepaid long-term rents

11. PT Bintang Sidoraya

Entitas asosiasi dari/An associate of PT Taraprima Reksabuana (“PT TPRB”)

Piutang pihak berelasi non-usaha/ Due from related parties non-trade

12. PT Internux1) Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT First Media Tbk

Piutang usaha dan penjualan neto/ Trade receivables and net sales

13. PT Damarindo Perkasa Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK

Uang muka dan jaminan sewa/ Rental advance and deposits

14. PT Andromeda Sakti Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK

Sewa dibayar di muka jangka panjang/ Long-term prepaid rents

15. Dewan Komisaris dan Direksi/ Boards of Commissioners and Directors

Dewan Komisaris dan Direksi/ Boards of Commissioners and Directors

Pembayaran untuk beban gaji dan tunjangan dan kesejahteraan karyawan/ Payment for salaries, allowances and employement benefit expenses

16. PT Siloam International Hospitals Tbk Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate, subsidiary of PT LK

Penjualan neto/ Net sales

17. PT Solusi Ecommerce Global Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, common control entity

Penjualan neto/ Net sales

1) Berelasi sejak Desember 2014 2) Tidak dikonsolidasi sejak Desember 2014

1) Related since December 2014 2) No longer be consolidated since December 2014

Page 190: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

50

7. TRANSAKSI DAN SALDO PIHAK BERELASI (lanjutan) 7. TRANSACTIONS AND BALANCES WITH RELATED PARTIES (continued)

Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The relationship and nature of account balances/transactions with the related parties are as follows: (continued)

No. Pihak Berelasi/ Related Parties Hubungan/ Relationship Sifat Saldo Akun/Transaksi Nature of AccountBalances/Transactions

18. PT Lippo General Insurance Tbk Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, common control entity

Beban umum dan administrasi - asuransi/ General and administrative expenses - insurance

19. PT Bimasakti Jaya Abadi Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate,

subsidiary of PT LK Uang muka dan jaminan sewa/ Rental advances and deposits

20. PT Prima Wira Utama2) Afiliasi, karena entitas anak/ Affiliate,

subsidiary of PT First Media Tbk Liabilitas jangka pendek lainnya dan penjualan neto/ Other short-term liabilities and net sales

21. PT Ciptadana Multifinance Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, common control entity

Utang sewa pembiayaan/ Finance lease payable.

22. Avel Pty. Limited Australia Afiliasi karena di bawah kesamaan pengendalian/ Affiliate, common control entity

Beban lain-lain/ Other expenses

1) Berelasi sejak Desember 2014 2) Tidak dikonsolidasi sejak Desember 2014

1) Related since December 2014 2) No longer be consolidated since December 2014

8. INVESTASI 8. INVESTMENTS

a. Investasi pada Entitas Anak a. Investment in Subsidiaries

Perincian Entitas Anak langsung dan tidak langsung Perusahaan diungkapkan dalam Catatan 1c. Entitas anak yang memiliki Kepentingan Non-Pengendali (”KNP”) yang material terhadap Perusahaan adalah PT Matahari Putra Prima Tbk (“PT MPP”), dengan perincian sebagai berikut:

Detail of the Company’s direct and indirect Subsidiaries are disclosed in Note 1c. Subsidiary with material Non-Controlling Interest (“NCI”) to the Company is PT Matahari Putra Prima Tbk (“PT MPP”), with the following detail:

Laba komprehensif yang Persentase dialokasikan ke KNP/ Akumulasi KNP/ Kepemilikan/ Profit allocated to NCI Accumulated NCI

Percentage 31 Des/Dec 31, 31 Des/Dec 31, 31 Des/Dec 31, 31 Des/Dec 31, of Ownership 2015 2014 2015 2014

PT MPP 50.23% 88,757 273,191 1,381,398 1,407,735

Dividen yang dibayarkan kepada pihak KNP untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp115.094 dan 497.842.

Dividend paid to NCI for the years ended December 31, 2015 and 2014 are amounting to Rp115,094 and Rp497,842, respectively.

Page 191: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

51

8. INVESTASI (lanjutan) 8. INVESTMENTS (continued)

a. Investasi pada Entitas Anak (lanjutan)

a. Investment in Subsidiaries (continued)

Ringkasan informasi keuangan PT MPP, sebelum

eliminasi antar Perusahaan, adalah sebagai berikut: Summary of financial information of PT MPP, before inter-company eliminations, are as follow:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014*) 2013*)

Aset lancar 3,971,189 3,904,064 4,167,989 Current assets Aset tidak lancar 2,323,021 1,929,955 2,416,550 Non-current assets

Jumlah Aset 6,294,210 5,834,019 6,584,539 Total assets

Liabilitas jangka pendek 2,814,709 2,752,320 3,039,438 Current liabilities Liabilitas jangka panjang 703,907 253,187 265,194 Non-current liabilities

Jumlah Liabilitas 3,518,616 3,005,507 3,304,632 Total liabilities

2015 2014

Arus kas neto dari/ (untuk) aktivitas operasi (141,062) 490,349 Net cash flows provided from/ (used in) operating activities Arus kas neto dari/ (untuk) aktivitas investasi (582,865) 130,048 Net cash flows provided from/ (used in) investing activities Arus kas neto dari/ (untuk) aktivitas pendanaan 385,294 (1,175,519) Net cash flows provided from/ (used in) financing activities

Arus kas neto (338,633) (555,122) Net cash flows

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014*)

Penjualan bersih 13,928,859 13,590,405 Net Sales

Laba tahun berjalan yang dapat Profit for the year attributable to: di atribusikan kepada: Pemilik entitas induk 182,999 554,017 Equity holders of the parent

Laba tahun berjalan 182,999 554,017 Profit for the year

Jumlah penghasilan komprehensif tahun Total comprehensive income for the year berjalan yang dapat di atribusikan kepada: attributable to: Pemilik entitas induk 178,334 548,906 Equity holders of the parent

Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan 178,334 548,906 Total comprehensive income for the year

*) Disajikan kembali dan direklasifikasi *)Restated and reclassified

Kombinasi Bisnis Tahun Berjalan Pada bulan Desember 2015, PT Brilliant Ecommerce Berjaya, entitas anak, melakukan akuisisi atas 90% saham PT Indonetwork Mitra Utama (“PT IMU”) dari pihak ketiga dalam rangka perluasan usaha yang memiliki nilai strategis. Total imbalan yang dialihkan adalah sebesar Rp57.143 yang sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian, dibayarkan dalam empat tahap. Seluruh tahapan telah dilunasi seluruhnya.

Business Combination in Current Year On December 2015, PT Brilliant Ecommerce Berjaya, a subsidiary, had acquire 90% shares of PT Indonetwork Mitra Utama (“PT IMU”) from third parties for the purposes of strategic businesses expansion. The total consideration transferred are Rp57,143, which according to the agreement, will be paid in four installments. All installments has been paid.

Page 192: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

52

8. INVESTASI (lanjutan) 8. INVESTMENTS (continued)

a. Investasi pada Entitas Anak (lanjutan) a. Investment in Subsidiaries (continued)

Kombinasi Bisnis Tahun Berjalan (lanjutan) Perusahaan mencatat nilai kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi berdasarkan bagian proporsional dari aset neto yang teridentifikasi dari pihak diakuisisi.

Business Combination in Current Year (continued) The Company measure the non-controlling interest in the acquiree at the proportionate share of its interest in the acquiree’s identifiable net assets.

Detail dari kombinasi bisnis ini adalah sebagai berikut:

The detail of business combination are as follows:

Nilai wajar aset teridentifikasi yang diperoleh Fair value of identifiable assets acquired dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal and liabilities taken over at acquisition date:

akuisisi : Kas dan setara kas 71 Cash and cash equivalents Aset tetap 911 Fixed assets

Jumlah aset 982 Total assets Jumlah liabilitas - Total liabilities

Aset bersih 982 Net assets

Perhitungan goodwill: Goodwill calculation: Imbalan yang dialihkan 57,143 Purchase consideration transferred

Kepentingan non-pengendali 98 Non-controlling interest Aset bersih PT IMU (982) PT IMU’s net assets

Goodwill yang diakui 56,259 Goodwill recognized

Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis PT IMU terutama terkait dengan akuisisi domain website dari pemilik lama dan ekspektasi pertumbuhan serta profitabilitas masa depan.

Goodwill that arise from business combination of PT IMU is primarily related to acquisition of website domain from previous owners and growth expectations also expected future profitability.

Dari tanggal kombinasi bisnis, PT IMU memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp160 dan rugi sebelum pajak penghasilan sebesar Rp374 kepada Perusahaan. Jika kombinasi bisnis terjadi pada tanggal 1 Januari 2015, penjualan neto Perusahaan naik sebesar Rp3.779 dan rugi sebelum pajak penghasilan akan menurun sebesar Rp12.

From the date of business combination, PT IMU contribute revenue of Rp160 and loss before income tax of Rp374 to the Company. If the combination had taken place on January 1, 2015, the Company net sales would have increased by Rp3,779 and loss before income tax would decrease by Rp12.

b. Investasi pada Entitas Asosiasi

b. Investment in Associates

Investasi pada Entitas Asosiasi yang dimiliki oleh Perusahaan terdiri dari:

The Company’s investments in Associates consist of the following:

31 Desember 2015 / December 31, 2015

Penghasilan Persentase Awal Bagian atas komprehensif Akhir Kepemilikan/ tahun/ hasil bersih/ lain/Other tahun/ Percentage Beginning Shares of comprehensive Dividen/ Lainnya/ End of of Ownership of year results income Dividend Others year

PT First Media Tbk (“PT FM”)1) 33.76 2,804,541 (211,026) 39,602 - (80) 2,633,037 PT Matahari Department Store Tbk

(“PT MDS”) 20.48 1,142,425 364,718 3,584 (174,360) - 1,336,367 PT Bank Nationalnobu Tbk 2) 20.15 360,574 3,769 (2,220) - - 362,123 PT Matahari Leisure 3) 50.00 21,293 604 (5,000) - 16,897 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 10.000)/ Others (below Rp10,000 each) 5,154 (290) - - - 4,864

Jumlah/ Total 4,333,987 157,775 40,966 (179,360) (80) 4,353,288

Page 193: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

53

8. INVESTASI (lanjutan) 8. INVESTMENTS (continued) b. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)

b. Investment in Associates (continued) Investasi pada Entitas Asosiasi yang dimiliki oleh Perusahaan terdiri dari: (lanjutan)

The Company’s investments in Associates consist of the following: (continued)

31 Desember 2014 / December 31, 2014

Pendapatan Persentase Awal Bagian atas komprehensif Akhir Kepemilikan/ tahun/ hasil bersih/ lain/Other tahun/ Percentage beginning Shares of comprehensive Dividen/ Lainnya/ End of of Ownership of year results income Dividend Others year

PT First Media Tbk (“PT FM”)1) 33.76 538,700 2,612,629 453 - (347,241) 2,804,541 PT Matahari Department Store Tbk

(“PT MDS”) 20.48 947,394 290,636 (1,375) (94,230) - 1,142,425 PT Bank Nationalnobu Tbk 2) 20.15 342,580 3,189 2,521 - 12,284 360,574 PT Matahari Leisure 3) 50.00 17,758 3,535 - - - 21,293 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 10.000)/ Others (below Rp10,000 each) 7,670 (2,516) - - - 5,154

Jumlah/ Total 1,854,102 2,907,473 1,599 (94,230) (334,957) 4,333,987

1) Dimiliki melalui PT Reksa Puspita Karya 2) Dimiliki melalui PT Prima Cakrawala Sentosa 3) Dimiliki melalui PT Nadya Prima Indonesia

1) Owned through PT Reksa Puspita Karya 2) Owned through PT Prima Cakrawala Sentosa 3) Owned through PT Nadya Prima Indonesia

Investasi pada entitas asosiasi yang material bagi Perusahaan adalah investasi pada PT FM dan PT MDS. PT FM bergerak di bidang bisnis teknologi, media, dan telekomunikasi, sedangkan PT MDS bergerak dalam usaha jaringan gerai serba ada yang menyediakan berbagai macam barang seperti pakaian, aksesoris, tas, sepatu, kosmetik, dan peralatan rumah tangga serta jasa konsultan manajemen. PT FM dan PT MDS berkedudukan di Indonesia.

The associates that are material to the Company

are investment in PT FM and PT MDS. PT FM engaged in technology, media, and telecommunication while PT MDS engaged in the retail business for several types of products such as clothes, accessories, bags, shoes, cosmetics, and household appliances, and management consulting service. PT FM and PT MDS domicile are in Indonesia.

Berikut ringkasan informasi keuangan PT FM dan PT MDS pada 31 Desember 2015:

Below are summary of financial information of PT FM and PT MDS at December 31, 2015:

PT FM PT MDS Total

Aset lancar 1,206,209 2,272,941 3,479,150 Current assets Aset tidak lancar 12,505,779 1,616,350 14,122,129 Non-current assets Liabilitas jangka pendek (3,121,755) (2,439,014) (5,560,769) Current liabilities Liabilitas jangka panjang (2,125,762) (344,110) (2,469,872) Non-current liabilities

Jumlah aset bersih (100%) 8,464,471 1,106,167 9,570,638 Total net assets (100%)

Page 194: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

54

8. INVESTASI (lanjutan) 8. INVESTMENTS (continued)

b. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)

b. Investment in Associates (continued)

Berikut ringkasan informasi keuangan PT FM dan PT MDS pada 31 Desember 2015: (lanjutan)

Below are summary of financial information of PT FM and PT MDS at December 31, 2015: (continued)

PT FM PT MDS

Pendapatan neto 1,602,980 9,006,893 Net Revenue

Laba (rugi) bersih tahun berjalan yang Net profit (loss) for the year attributable to: dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk (624,967) 1,780,848 Equity holders of the parent Kepentingan non-pengendali (888,747) - Non-controlling Interest

Laba (rugi) tahun berjalan (1,513,714) 1,780,848 Profit (loss) for the year

Jumlah penghasilan komprehensif tahun Total comprehensive income for the year berjalan yang dapat diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik entitas induk (507,683) 1,798,352 Equity holders of the parent Kepentingan non-pengendali (781,378) - Non-controlling Interest

Jumlah penghasilan komprehensif Total comprehensive income for tahun berjalan (1,289,061) 1,798,352 the year

c. Investasi Jangka Panjang Lainnya

c. Other long-term investments

Investasi jangka panjang lainnya merupakan penyertaan saham yang dinyatakan dengan metode biaya. Investasi terdiri dari:

Other long-term investments are the investment in stocks which are accounted for under the cost method. These investments are consist of:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

PT Global Ecommerce Indonesia (”PT GEI”) PT Global Ecommerce Indonesia (”PT GEI”) (d/h PT Gatra Investama Mulia) 31,750 - - (formerly PT Gatra Investama Mulia) PT Langgeng Mandiri Lestari (“PT LML”) 1,000 1,000 1,000 PT Langgeng Mandiri Lestari (“PT LML”)

Investasi saham jangka panjang lainnya 5 5 5 Other long-term investment in shares

Jumlah 32,755 1,005 1,005 Total

PT GEI PT MPP memiliki 1,93% pemilikan pada PT GEI, yang bergerak dalam bidang jasa.

PT GEI PT MPP has an ownership of 1.93% in PT GEI which

is engaged in service business.

PT LML PT Surya Asri Lestari memiliki 7,14% pemilikan pada PT LML, yang bergerak dalam bidang usaha persewaan ruang perkantoran.

PT LML PT Surya Lestari Asri has an ownership of 7.14% in

PT LML. PT LML is engaged in the leasing of office space.

9. PROPERTI INVESTASI 9. INVESTMENT PROPERTIES

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The detail of this account is as follows:

Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ Pelepasan/ Ending Balance Addition Reclassification Disposal Balance

31 Desember 2015 December 31, 2015 Biaya Perolehan Acquisition Costs Tanah 101,251 - - 1,241 100,010 Land Bangunan 1,128 - - - 1,128 Buildings Prasarana dan renovasi Building improvements bangunan 40 - - - 40 and renovations

Jumlah 102,419 - - 1,241 101,178 Total

Page 195: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

55

9. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 9. INVESTMENT PROPERTIES (continued)

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: (lanjutan) The detail of this account is as follows: (continued)

Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ Pelepasan/ Ending Balance Addition Reclassification Disposal Balance

31 Desember 2015 (lanjutan) December 31, 2015 (continued) Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan 220 56 - - 276 Buildings Prasarana dan renovasi Building improvements bangunan 2 8 - - 10 and renovations

Jumlah 222 64 - - 286 Total

Nilai Buku Neto 102,197 100,892 Net Book Value

Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ Pelepasan/ Ending Balance Addition Reclassification Disposal Balance

31 Desember 2014 December 31, 2014 Biaya Perolehan Acquisition Costs Tanah 102,131 - - 880 101,251 Land Bangunan 1,128 - - - 1,128 Buildings Prasarana dan renovasi Building improvements bangunan - 40 - - 40 and renovations

Jumlah 103,259 40 - 880 102,419 Total

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Bangunan 163 57 - - 220 Buildings Prasarana dan renovasi Building improvements bangunan - 2 - - 2 and renovations

Jumlah 163 59 - - 222 Total

Nilai Buku Neto 103,096 102,197 Net Book Value

Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai jual obyek pajak untuk tanah dan bangunan yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak tertentu adalah sebesar Rp282.721.

As of December 31, 2015, the taxable sales value of land and buildings owned by the Company and Subsidiaries amounted to Rp282,721.

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The detail of this account is as follows:

Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ Pelepasan/ Ending Balance Addition Reclassification* Disposal** Balance

31 Desember 2015 December 31, 2015 Nilai Perolehan Acquisition Costs Tanah 336,156 4,453 - - 340,609 Land Bangunan 1,203,359 33,146 8,301 158 1,244,648 Buildings Prasarana dan renovasi Building improvements bangunan 1,123,296 89,531 132,270 121,012 1,224,085 and renovations Perabot, perlengkapan dan Office furniture, fixtures peralatan kantor 913,373 141,903 306,112 92,672 1,268,716 and equipment Peralatan dan instalasi 1,737,074 42,449 5,542 57,261 1,727,804 Equipment and installation Mesin 514,127 57,008 5,947 49,301 527,781 Machineries Alat-alat transportasi 89,997 7,671 19,618 688 116,598 Transportation equipment Peralatan untuk disewakan 696,310 48,917 10,982 1,854 754,355 Equipment for rental

Sub-Jumlah 6,613,692 425,078 488,772 322,946 7,204,596 Sub -Total

Page 196: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

56

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: (lanjutan) The detail of this account is as follows: (continued)

Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ Pelepasan/ Ending Balance Addition Reclassification* Disposal** Balance

31 Desember 2015 (lanjutan) December 31, 2015 (continued) Nilai Perolehan (lanjutan) Acquisition Costs (continued) Aset sewa pembiayaan 210,703 67,445 - - 278,148 Finance leased assets Aset dalam penyelesaian 11,648 85,383 (20,443) - 76,588 Construction in progress

Jumlah 6,836,043 577,906 468,329 322,946 7,559,332 Total

Akumulasi Depresiasi Accumulated Depreciation Bangunan 520,003 56,972 - 32 576,943 Buildings Prasarana dan renovasi Building improvements bangunan 607,191 153,597 20,629 46,286 735,131 and renovations Perabot, perlengkapan dan Office furniture, fixtures peralatan kantor 446,384 256,902 1,770 56,535 648,521 and equipment Peralatan dan instalasi 914,254 32,033 1,311 34,375 913,223 Equipment and installation Mesin 372,334 53,958 44 47,917 378,419 Machineries Alat-alat transportasi 70,514 16,136 47 682 86,015 Transportation equipment Peralatan untuk disewakan 336,154 134,948 (2,960) 1,367 466,775 Equipment for rental

Sub-Jumlah 3,266,834 704,546 20,841 187,194 3,805,027 Sub -Total Aset sewa pembiayaan 26,048 44,850 - - 70,898 Finance leased assets Aset dalam penyelesaian (3,668) - 3,668 - - Construction in progress

Jumlah 3,289,214 749,396 24,509 187,194 3,875,925 Total

Penurunan Nilai Aset Tetap Impairment value of fixed assets Tanah 7,161 - - - 7,161 Land Bangunan 68,496 - - - 68,496 Buildings Perabot, perlengkapan dan Office furniture, fixtures peralatan kantor 5,862 - 345 6,189 18 and equipment Peralatan dan instalasi 2,688 - - 62 2,626 Equipment and installation Mesin 85 - - 85 - Machinery Peralatan untuk disewakan 11,395 43,423 - - 54,818 Equipment for rental

Jumlah 95,687 43,423 345 6,336 133,119 Total

Neto 3,451,142 3,550,288 Net

* termasuk efek selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak dalam mata uang asing

** termasuk aset tetap Entitas-entitas anak yang rusak akibat kebakaran sebesar Rp18.857.

* including the effect of differences in exchange rate translation of subsidiaries’ financial statements in foreign currencies

** including fixed assets of subsidiaries which damaged by fire amounted to Rp18,857.

Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ Pelepasan/ Ending Balance Addition Reclassification* Disposal** Balance

31 Desember 2014 December 31, 2014 Nilai Perolehan Acquisition Costs Tanah 260,668 75,048 440 - 336,156 Land Bangunan 1,183,355 10,601 10,012 609 1,203,359 Buildings Prasarana dan renovasi Building improvements bangunan 1,109,832 93,283 116,538 196,357 1,123,296 and renovations Perabot, perlengkapan dan Office furniture, fixtures peralatan kantor 610,616 83,567 246,742 27,552 913,373 and equipment Peralatan dan instalasi 1,711,638 19,156 11,820 5,540 1,737,074 Equipment and installation Mesin 428,992 77,760 20,242 12,867 514,127 Machineries Alat-alat transportasi 73,968 6,003 11,535 1,509 89,997 Transportation equipment Peralatan untuk disewakan 564,470 92,324 204,906 165,390 696,310 Equipment for rental

Sub-Jumlah 5,943,539 457,742 622,235 409,824 6,613,692 Sub -Total Aset sewa pembiayaan 69,566 141,137 - - 210,703 Finance leased assets Aset dalam penyelesaian 12,483 27,279 (26,943) 1,171 11,648 Construction in progress

Jumlah 6,025,588 626,158 595,292 410,995 6,836,043 Total

Page 197: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

57

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: (lanjutan) The detail of this account is as follows: (continued)

Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ Pelepasan/ Ending Balance Addition Reclassification* Disposal** Balance

31 Desember 2014 (lanjutan) December 31, 2014 (continued) Akumulasi Depresiasi Accumulated Depreciation Bangunan 462,766 57,317 - 80 520,003 Buildings Prasarana dan renovasi Building improvements bangunan 510,876 151,359 10,601 65,645 607,191 and renovations Perabot, perlengkapan dan Office furniture, fixtures peralatan kantor 249,647 217,909 89 21,261 446,384 and equipment Peralatan dan instalasi 885,047 33,710 (1,440) 3,063 914,254 Equipment and installation Mesin 337,333 47,675 17 12,691 372,334 Machineries Alat-alat transportasi 63,314 8,847 27 1,674 70,514 Transportation equipment Peralatan untuk disewakan 335,142 123,067 2,970 125,025 336,154 Equipment for rental

Sub-Jumlah 2,844,125 639,884 12,264 229,439 3,266,834 Sub -Total Aset sewa pembiayaan 10,787 15,261 - - 26,048 Finance leased assets Aset dalam penyelesaian - - (3,668) - (3,668) Construction in progress

Jumlah 2,854,912 655,145 8,596 229,439 3,289,214 Total

Penurunan Nilai Aset Tetap Impairment value of fixed assets Tanah 7,161 - - - 7,161 Land Bangunan 68,496 - - - 68,496 Buildings Prasarana dan renovasi Building improvements bangunan 71,611 - - 71,611 - and renovations Perabot, perlengkapan dan Office furniture, fixtures peralatan kantor 1,538 5,299 246 1,221 5,862 and equipment Peralatan dan instalasi 2,626 62 - - 2,688 Equipment and installation Mesin - 85 - - 85 Machinery Peralatan untuk disewakan - 5,491 5,904 - 11,395 Equipment for rental

Jumlah 151,432 10,937 6,150 72,832 95,687 Total

Neto 3,019,244 3,451,142 Net

* termasuk efek selisih kurs penjabaran laporan keuangan entitas anak dalam mata uang asing

** termasuk aset tetap PT PWU yang dijual dengan nilai buku neto sebesar Rp22.233 dan aset rusak akibat kebakaran sebesar Rp372.

* including the effect of differences in exchange rate translation of subsidiaries’ financial statements in foreign currencies

** including fixed assets of PT PWU sold with net book value of Rp22,233 and assets damaged by fire of Rp372.

Untuk tahun - tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan dan entitas anak menghapus dan menjual aset tetap tertentu dengan rincian sebagai berikut:

For the years ended December 31, 2015 and 2014, the Company and subsidiaries have written off and sold certain fixed assets with details as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014

Harga jual 9,188 31,796 Proceeds Nilai buku neto (110,559) (86,119) Net book value

Rugi (101,371) (54,323) Loss

Penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dibebankan sebagai berikut:

The depreciation for the years ended December 31, 2015 and 2014 are charged to the following:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014

Beban umum dan administrasi (Catatan 28) 445,654 354,890 General and administrative expenses (Note 28) Beban pokok penjualan barang dan jasa 218,337 210,656 Cost of goods and services sold Beban penjualan 85,405 89,599 Selling expenses

Jumlah 749,396 655,145 Total

Page 198: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

58

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Hak atas tanah merupakan Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Milik Rumah Susun (“HMRS”) atas bangunan yang terletak di beberapa kota di Indonesia. HGB dan HMRS akan berakhir pada berbagai tanggal sampai tahun 2041. HGB dan HMRS adalah atas nama Perusahaan dan Entitas Anak.

The land represents rights (Hak Guna Bangunan “HGB" and Hak Milik Rumah Susun “HMRS") for parcels of land and buildings located in several cities in Indonesia. These HGB and HMRS will expire on various dates until 2041. The HGB and HMRS are under the names of the Company and Subsidiaries.

Pada bulan Agustus 2015, salah satu toko PT MPP yang berlokasi di Mataram mengalami kerusakan akibat kebakaran. Total nilai buku aset tetap atas kebakaran tersebut sebesar Rp18.619 telah diklasifikasikan sebagai piutang lain - lain untuk klaim asuransi.

Pada bulan Agustus 2015 dan Juni 2014, toko-toko PT Matahari Graha Fantasi, entitas anak PT Nadya Prima Indonesia, yang berlokasi di Medan dan Bandung rusak akibat kebakaran. Pada tanggal 31 Desember 2015, total nilai buku untuk lokasi Medan sebesar Rp238 telah di reklasifikasi ke piutang lain - lain, sedangkan seluruh kerugian untuk lokasi Bandung telah ditanggung oleh perusahaan asuransi.

In August 2015, one of the store of PT MPP that located in Mataram damaged by fire. The total net book value amounted to Rp18,619 of the damaged fixed assets has been classified as other receivables for insurance claim.

In August 2015 and June 2014, stores of PT Matahari Graha Fantasi, a subsidiary of PT Nadya Prima Indonesia, that are located in Medan and Bandung were damaged by fire. As of December 31, 2015, total net book value of Medan location amounted to Rp238 has been been classified as other receivables, while all losses from Bandung location has been recovered by insurance company.

Perusahaan dan Entitas Anak mengasuransikan sebesar Rp379,415, USD539,194 dan RMB454,473 pada tanggal 31 Desember 2015 atas seluruh aset tetapnya, kecuali tanah, terhadap kebakaran dan risiko lainnya. Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko tersebut. Pertanggungan tersebut terutama dilakukan oleh PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, China Ping An Property Insurance, PT Asuransi Tripakarta dan PT Lippo General Insurance Tbk (pihak berelasi).

The Company and Subsidiaries carry insurance for Rp379,415, USD539,194 and RMB454,473 as of December 31, 2015 on their respective fixed assets, except for land, from fire and other risks. The management of the Company and Subsidiaries believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks. The coverage is mainly covered by PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Bintang Tbk, China Ping An Property Insurance, PT Asuransi Tripakarta and PT Lippo General Insurance Tbk (related party).

Pada tanggal 31 Desember 2015, nilai jual obyek pajak untuk tanah dan bangunan yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak tertentu adalah sebesar Rp1.997.053.

Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh Entitas Anak tertentu (Catatan 14, 20 dan 21).

As at December 31, 2015, taxable sales value of land and buildings owned by the Company and certain Subsidiaries amounted to Rp1,997,053.

Certain fixed assets are used as collaterals for loan facilities obtained by certain Subsidiaries (Notes 14, 20 and 21).

11. UANG MUKA DAN JAMINAN SEWA 11. RENTAL ADVANCES AND DEPOSITS

Akun ini terutama merupakan uang muka dan jaminan sewa yang dibayarkan kepada pemilik bangunan oleh PT MPP dan PT Mulia Persada Pertiwi (Catatan 33c). Uang muka akan digunakan untuk pembayaran sewa pada saat periode sewa dimulai.

This account mainly represents rental advances and deposits paid to the building owners by PT MPP and PT Mulia Persada Pertiwi (Note 33c). The advances are used for rental payments upon the start of the rental period.

Page 199: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

59

11. UANG MUKA DAN JAMINAN SEWA (lanjutan) 11. RENTAL ADVANCES AND DEPOSITS (continued)

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, PT MPP telah menandatangani perjanjian pembatalan sewa dan perjanjian pengalihan hak sewa dengan beberapa developer dan pihak berelasi (Catatan 7). Berdasarkan perjanjian ini, PT MPP menerima kembali uang muka sewa yang telah dibayarkan kepada developer. Oleh karena itu, PT MPP telah membalik rugi penurunan nilai sebesar Rp85,663 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 atas uang muka sewa dan mencatat penyesuaian tersebut sebagai bagian dari ”Penghasilan lain-lain” pada laporan laba rugi tahun berjalalan.

Uang muka dan jaminan sewa kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp86.266, Rp60.000, dan Rp384.260 (Catatan 7).

For the year ended December 31, 2014, PT MPP has signed cancellation of rental agreements and transfer of lease rights agreements with the developers and related parties (Note 7). Based on these agreements, PT MPP received the refund of rental advances which have been paid to the developers. Therefore, PT MPP reversed loss on impairment value of rental advances amounted to Rp85,663 for the year ended December 31, 2014 and recorded it as part of ”Other Income” in the current year statements of profit or loss.

As of December 31, 2015, 2014 and 2013, the rental advances and deposits to related parties amounted to Rp86,266, Rp60,000, and Rp384,260, respectively (Note 7).

12. SEWA DIBAYAR DIMUKA JANGKA PANJANG 12. LONG-TERM PREPAID RENTS

Akun ini terutama merupakan pembayaran sewa dibayar di muka jangka panjang untuk lokasi toko-toko PT MPP di antaranya di Lippo Village, Cikarang Orange Country, Bau-bau, Lombok Epicentrum, Kupang Eltari, Ternate, Manado Kairagi, Cilandak dan toko lainnya pada 31 Desember 2015 dan 2014, serta untuk lokasi-lokasi milik PT Mulia Persada Pertiwi di Puri Village, Bellanova Country Mall, Puri Paragon City dan Lippo Karawaci Utara pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Sewa dibayar di muka jangka panjang berjangka waktu bervariasi sampai dengan 27 tahun.

This account mainly represents the long-term rent prepayments for the PT MPP’s stores located such as at Lippo Village, Cikarang Orange Country, Bau-bau, Lombok Epicentrum, Kupang Eltari, Ternate, Manado Kairagi, Cilandak and other stores as at December 31, 2015 and 2014, and for the store locations owned by PT Mulia Persada Pertiwi at Puri Village, Bellanova Country Mall, Puri Paragon City and Lippo Karawaci Utara as of December 31, 2015 and 2014.

The long-term prepaid rents have lease terms which varies up to 27 years.

Sewa dibayar di muka jangka panjang kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp303.405, Rp237.342, dan Rp115.684 (Catatan 7).

As of December 31, 2015, 2014 and 2013, the long-term prepaid rents to related parties are amounted to Rp303,405, Rp237,342 and Rp115,684, respectively (Note 7).

Page 200: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

60

13. ASET TAKBERWUJUD

13. INTANGIBLE ASSETS

Akun ini terdiri dari: This accout consists of:

Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ Pelepasan/ Ending Balance Addition Reclassification Disposal Balance

31 Desember 2015 December 31, 2015 Piranti lunak komputer Computer software

Nilai tercatat 119,581 7,368 687 12,545 115,091 Acquisition cost Akumulasi amortisasi (47,860) (19,687) (232) (5,827) (61,952) Accumulated amortization

Nilai buku 71,721 (12,319) 455 6,718 53,139 Net book value Goodwill 132,226 56,259 - - 188,485 Goodwill

Jumlah 203,947 43,940 455 6,718 241,624 Total Penurunan nilai - Impairment value - Piranti lunak komputer 6 - (6) - - Computer software

Neto 203,941 241,624 Net

Transaksi selama tahun berjalan/ Transactions during the year

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Reklasifikasi/ Pelepasan/ Ending Balance Addition Reclassification Disposal Balance

31 Desember 2014 December 31, 2014 Piranti lunak komputer Computer software

Nilai tercatat 93,349 28,394 (125) 2,037 119,581 Acquisition cost Akumulasi amortisasi (31,179) (16,979) (130) (428) (47,860) Accumulated amortization

Nilai buku 62,170 11,415 (255) 1,609 71,721 Net book value Goodwill 132,226 - - - 132,226 Goodwill

Jumlah 194,396 11,415 (255) 1,609 203,947 Total Penurunan nilai - Impairment value - Piranti lunak komputer 1,065 6 - (1,065) 6 Computer software

Neto 193,331 203,941 Net

Amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal- tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp19.687 dan Rp16.979 dibebankan pada beban usaha dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The amortization for the years ended December 31, 2015 and 2014 are amounted to Rp19,687 and Rp16,979, respectively, were charged to operating expenses in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

14. UTANG BANK JANGKA PENDEK

14. SHORT-TERM BANK LOANS

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

Deutsche Bank AG (Singapura) Deutsche Bank AG (Singapore) (“DB”) - USD25,000 pada tanggal (“DB”) - USD25,000 as at 31 Desember 2015 344,875 - - December 31, 2015

HSBC Bank (China) Company Limited HSBC Bank (China) Company Limited (“HSBC China”) - RMB132,923 dan (“HSBC China”) - RMB132,923 and USD472 pada tanggal 31 Desember USD472 as at December 31, 2015, 2015, RMB85,171 pada tanggal RMB85,171 as at December 31, 2014 and 31 Desember 2014 dan RMB54,720 RMB54,720 as at December 31, 2013 pada tanggal 31 Desember 2013 288,896 173,153 109,386 PT Bank Negara Indonesia Tbk (”BNI”) 155,000 - - PT Bank Negara Indonesia Tbk (”BNI”)

Page 201: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

61

14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Akun ini terdiri dari: (lanjutan) This account consist of: (continued)

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

PT Bank CIMB Niaga Tbk (”CIMB”) 95,000 - - PT Bank CIMB Niaga Tbk (”CIMB”) PT Bank Permata Tbk (“Permata”)- PT Bank Permata Tbk (“Permata”)- termasuk USD185 pada tanggal including USD185 as at 31 Desember 2014 dan USD251 December 31,2014 and USD251 pada tanggal 31 Desember 2013 15,881 12,603 3,064 as at December 31, 2013 PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk (“Mayapada”) 13,874 13,554 4,612 (“Mayapada”) BNP Paribas (Singapura) (”BNP”)- BNP Paribas (Singapore) (”BNP”)- USD15,000 pada tanggal USD15,000 as at December 31, 2014 31 Desember 2014 - 186,600 -

Jumlah 913,526 385,910 117,062 Total

Pada bulan Juli 2015, PT Indonesia Media Televisi (“IMTV”) memperoleh fasilitas pinjaman term loan dari DB dengan jumlah pokok pinjaman sebesar USD50,000 yang tersedia sampai dengan tanggal 11 Januari 2016, pinjaman tersebut telah diperpanjang menjadi tersedia sampai dengan tanggal 10 Juli 2016 (Catatan 39). Pinjaman ini dijaminkan dengan Corporate Guarantee oleh Perusahaan dan PT Link Net Tbk.

In July 2015, PT Indonesia Media Televisi (“IMTV”) obtained term loan facility from DB amounted to USD50,000, that is available up to January 11, 2016, the loan was extended until available up to July 10, 2016 (Note 39). This loan is guaranteed by Corporate Guarantee by the Company and PT Link Net Tbk.

Pinjaman yang diperoleh PT MPP antara lain sebagai berikut: - BNI, fasilitas modal kerja revolving dengan jumlah

maksimum sebesar Rp500.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 22 Desember 2016.

- CIMB, berupa fasilitas kredit Pinjaman Tetap dengan jumlah maksimum sebesar Rp240.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 13 Desember 2016.

The loans obtained by PT MPP are as follows:

- BNI revolving working capital facility with a total maximum amount of Rp500,000 that is available up to December 22, 2016.

- CIMB, Fixed Loan On Demand credit facility with maximum amount of Rp240,000 that is available up to December 13, 2016.

Entitas-entitas anak PT Kharisma Artha Sejati, memperoleh fasilitas modal kerja dari HSBC China dengan jumlah maksimum keseluruhan setara dengan USD26,000, yang tersedia sampai dengan tanggal 16 September 2016.

Subsidiaries of PT Kharisma Artha Sejati, obtained working capital credit facilities from HSBC China with total maximum amount equivalent to USD26,000, that are available up to September 16, 2016.

Pinjaman yang diperoleh PT Visionet Internasional (“PT VI“) , entitas anak PT MT, antara lain sebagai berikut: - Fasilitas pembiayaan jangka pendek dual currency

(Dollar AS dan Rupiah) dari Permata dengan jumlah maksimum sebesar USD1,000. Pada bulan Oktober 2015, jumlah maksimum fasilitas pinjaman ini telah diubah dan ditingkatkan menjadi setara dengan Rp42.000. Fasilitas ini tersedia sampai dengan bulan Mei 2016.

The loans obtained by PT Visionet Internasional (“PT VI“), a subsidiary of PT MT, are as follows:

- Short-term financing facility dual currency

(US Dollar and Rupiah) from Permata with maximum amount of USD1,000. In October 2015, the facility was appended and amended to be equivalent to Rp42,000. This loan facility is available up to May 2016.

Page 202: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

62

14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Pinjaman yang diperoleh PT Visionet Internasional (“PT VI“) , entitas anak PT MT, antara lain sebagai berikut: (lanjutan) - Fasilitas pinjaman rekening koran dari Permata dengan jumlah maksimum sebesar USD500 atau setara Rp5.750 yang tersedia sampai dengan bulan Oktober 2015 (Catatan 21). - Fasilitas pinjaman rekening koran dari Mayapada dengan jumlah maksimum sebesar Rp5.000 dan fasilitas pinjaman tetap on demand dengan jumlah maksimum sebesar Rp9.000, kedua fasilitas tersebut tersedia sampai dengan bulan Nopember 2016.

The loans obtained by PT Visionet Internasional (“PT VI“), a subsidiary of PT MT, are as follows: (continued) - Bank overdraft facility from Permata with

maximum amount of USD500 or equivalent to Rp5,750 that is available up to October 2015 (Note 21).

- Bank overdaft facility from Mayapada with

maximum amount of Rp5,000 and on demand fixed loan facility with maximum amount of Rp9,000, both facilities are available up to November 2016.

PT MT memperoleh fasilitas pembiayaan proyek dan pembiayaan jangka pendek dual currency (Dollar AS dan Rupiah) masing-masing setara USD6,000 dan USD1,500 dari Permata yang tersedia sampai dengan Nopember 2016. Pada bulan Oktober 2015, jumlah maksimum fasilitas-fasilitas tersebut telah diubah menjadi masing-masing setara Rp79.800 dan Rp21.000.

PT MT obtained project financing and invoice financing from Permata equivalent to USD6,000 and USD1,500, these facilities are available up to November 2016. In October 2015, total maximum facilities were amended to Rp79,800 and Rp21,000, respectively.

Pada tanggal 15 Juli 2014, PT IMTV memperolehfasilitas term loan dari BNP dengan jumlah maksimum fasilitas sebesar USD15,000. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang usaha dan aset tetap yang dimiliki PT IMTV. Pada tanggal 15 April 2015, PT IMTV melakukan pelunasan atas fasilitas pinjaman ini.

On July 15, 2014, PT IMTV obtained term loan facility from BNP with total amount of USD15,000. This loan is guaranteed by trade receivables and fixed assets owned by PT IMTV. On April 15, 2015, PT IMTV made settlement of the loan facility.

Untuk fasilitas pinjaman tersebut di atas, Entitas-entitas

anak dikenakan bunga dengan tingkat tahunan berkisar antara 12% sampai 13,5% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah, berkisar antara 6,5% sampai 7,9%+LIBOR untuk fasilitas pinjaman dalam USD dan berkisar antara 5% sampai 6,5% untuk fasilitas pinjaman dalam RMB untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015; berkisar antara 13,2% sampai 13,5% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah, berkisar antara 5,2% sampai 6,7% untuk fasilitas pinjaman dalam USD dan berkisar antara 4,6% sampai 6,6% untuk fasilitas pinjaman dalam RMB untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014; dan sebesar 12% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah, sebesar 6,1% untuk fasilitas pinjaman dalam USD dan berkisar antara 6,4% sampai 6,6% untuk fasilitas pinjaman dalam RMB untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

For all the loan facilities above, the Subsidiaries were charged with interest at annual interest rates ranging from of 12% to 13.5% for the credit facility in Rupiah, ranging from 6.5% to 7.9%+LIBOR for the credit facility in USD, and ranging from 5% to 6.5% for the credit facilities in RMB for the year ended December 31, 2015; ranging from of 13.2% to 13.5% for the credit facility in Rupiah, ranging from 5.2 % to 6.7% for the credit facility in USD, and ranging from 4.6% to 6.6% for the credit facilities in RMB for the year ended December 31, 2014; and 12% for the credit facility in Rupiah, 6.1% for the credit facility in USD, and ranging from 6.4% to 6.6% for the credit facilities in RMB for the year ended December 31, 2013.

Page 203: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

63

14. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 14. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan dan Entitas-entitas anak Perusahaan juga

diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi per tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Perusahaan dan Entitas Anak Perusahaan dijamin antara lain dengan piutang usaha, persediaan dan aset tetap (Catatan 4, 6 dan 10).

The Company and Subsidiaries are also required to comply with certain conditions which have all been met as of December 31, 2015, 2014 and 2013. The credit facilities obtained by the Company and Subsidiaries are guaranteed by certain trade receivables, inventories and fixed assets (Notes 4, 6 and 10).

15. UTANG USAHA

15. TRADE PAYABLES

Akun ini merupakan kewajiban kepada para pemasok: This account represents liabilities to suppliers:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

Beli Putus 2,074,022 2,371,982 2,142,219 Direct purchase Konsinyasi 320,693 307,417 535,012 Consignment

Jumlah 2,394,715 2,679,399 2,677,231 Total

Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 31.

Seluruh saldo utang kepada pemasok seluruhnya dibayar pada triwulan berikutnya.

Details of balances in foreign currencies are disclosed in Note 31.

All amounts due to suppliers are all payable in the next quarter.

16. BEBAN AKRUAL

16. ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consist of:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

Pemeliharaan dan jasa 559,731 437,926 355,272 Maintenance and services Sewa 189,688 171,297 69,076 Rent Bunga 186,291 191,449 131,551 Interest Pemasaran dan perlengkapan 108,050 98,515 112,962 Marketing and supplies Listrik dan energi 87,624 77,287 64,278 Electricity and energy Konsultan 7,751 10,589 16,074 Consultant Lain-lain 244,936 151,836 175,437 Others

Jumlah 1,384,071 1,138,899 924,650 Total

Rincian saldo dalam mata uang asing diungkapkan dalam Catatan 31.

Details of balances in foreign currencies are disclosed in Note 31.

17. LIABILITAS LAINNYA

Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya mencakup antara lain kewajiban kepada kontraktor untuk pekerjaan renovasi bangunan, termasuk dekorasi toko, dan kepada pihak ketiga atas beban pemasaran dan sewa. Liabilitas jangka panjang lainnya terutama merupakan sewa ditangguhkan yang timbul dari pencatatan beban sewa dengan dasar garis lurus sepanjang masa sewa.

17. OTHER LIABILITIES

Other current financial liabilities comprises of liabilities to contractors for building renovation works, including store decoration, and to third parties for marketing and rental expenses.

Other long term liabilities mainly represent deferred rent from recording rental expense on a straight line basis over the lease term.

Page 204: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

64

18. PERPAJAKAN

a. Pajak Dibayar Dimuka

18. TAXATION

a. Prepaid Taxes

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

Tagihan Pajak Penghasilan: Claim for income tax refund: - 2015 35,297 - - -2015 - 2014 27,815 27,815 - -2014 - 2013 - 4,500 4,544 -2013

- 2012 - - 29,549 -2012

63,112 32,315 34,093

Pajak lainnya: Other taxes: - Pajak Pertambahan Nilai - neto 192,324 284,943 171,608 -Value Added Tax - net - Lain-lain 36,032 31,717 29,884 -Others

228,356 316,660 201,492

Jumlah 291,468 348,975 235,585 Total

b. Utang pajak b. Taxes payable

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

Pajak Penghasilan Badan: Corporate Income Tax: Entitas Anak 41,442 128,578 18,297 Subsidiaries

Pajak penghasilan lainnya: Other income taxes: - Pasal 21 11,885 11,498 26,377 -Art 21

- Pasal 23 10,428 16,523 11,047 -Art 23 - Pasal 26 4,160 5,989 1,400 -Art 26 - Pasal 4(2) 1,520 2,348 256 -Art 4(2) - Pasal 25 12 - 58 -Art 25 Lain-lain 9,526 5,172 5,505 Others Pajak Pertambahan Nilai - neto 50,348 41,414 34,686 Value Added Tax - net

87,879 82,944 79,329

Jumlah 129,321 211,522 97,626 Total

c. Beban Pajak Penghasilan c. Income Tax Expenses

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014

Perusahaan The Company -Kini - - -Current -Tangguhan 2,632 59,084 -Deferred

2,632 59,084

Entitas Anak Subsidiaries -Kini (130,346) (256,757) -Current -Tangguhan 92,851 102,546 -Deferred

(37,495) (154,211)

Jumlah (34,863) (95,127) Total

Page 205: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

65

18. PERPAJAKAN (lanjutan)

18. TAXATION (continued)

c. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan) c. Income Tax Expenses (continued)

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak final dan pajak penghasilan, seperti yang disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan taksiran rugi fiskal Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

A reconciliation between profit (loss) before final and income tax, as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable loss of the Company for the years ended December 31, 2015 and 2014, are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014

Laba (rugi) konsolidasian sebelum pajak Consolidated profit (loss) before final final dan pajak penghasilan (1,158,994) 2,249,879 and income tax

Rugi (laba) neto entitas anak sebelum Subsidiaries loss (profit) before income tax pajak penghasilan 355,784 (496,690) Bagian atas laba neto entitas asosiasi (157,775) (2,907,473) Equity in net income profit of associates

Rugi sebelum pajak final dan pajak Loss before final tax and income penghasilan Perusahaan (960,985) (1,154,284) tax of the Company Pendapatan yang dikenakan pajak final (98,011) (71,801) Income subject to final tax

Rugi sebelum pajak penghasilan (1,058,996) (1,226,085) Loss before income tax Perbedaan temporer: Temporary differences: - Selisih antara penyusutan dan amortisasi - Depreciation and amortization differences komersial dan fiskal (163) (1,420) between commercial and fiscal - Penyisihan imbalan karyawan 10,691 2,769 - Employee benefits

Perbedaan tetap: Permanent differences: - Pendapatan dividen 244,359 228,168 - Dividend income - Lain-lain 26,676 345,927 - Others

Taksiran rugi fiskal (777,433) (650,641) Estimated taxable loss Akumulasi rugi fiskal (916,787) (266,146) Tax losses carryforward

Taksiran rugi fiskal Perusahaan yang Estimated fiscal loss that can be dapat dikompensasi (1,694,220) (916,787) to the Company

Beban pajak penghasilan kini - Perusahaan - - Current tax expense - Company

Klaim atas pengembalian pajak Claim for income tax refund of the Company penghasilan Perusahaan 28,128 16,496

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah taksiran rugi fiskal didasarkan atas perhitungan sementara, karena Perusahaan belum menyampaikan surat pemberitahuan pajak penghasilan badan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan ini, Perusahaan belum menyampaikan SPT tahun 2015 kepada Kantor Pelayanan Pajak.

In this consolidated financial statements, the amount of estimated taxable loss is based on preliminary calculations, as the Company has not yet submitted its corporate income tax returns. Until the date of this report, the Company has not submitted the 2015 corporate tax return to the tax office.

Sesuai dengan Undang-Undang Perpajakan Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung secara tahunan untuk Perusahaan dan masing- masing Entitas anak sebagai entitas yang terpisah. Laporan keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan untuk menghitung pajak penghasilan badan.

According to Indonesian Taxation Law, the corporate income tax is computed on an annual basis for the Company and each of the subsidiaries as separate entities. The consolidated financial statements cannot be used for the calculation of corporate income tax.

Page 206: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

66

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATIONS (continued)

c. Beban Pajak Penghasilan (lanjutan) c. Income Tax Expenses(continued)

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan konsolidasian yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the consolidated income tax expense which is calculated using the effective tax rate from the consolidated profit before income tax for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014

Laba (rugi) konsolidasian sebelum pajak final Consolidated profit (loss) before final tax dan pajak penghasilan (1,158,994) 2,249,879 and income tax Penghasilan yang telah dikenakan pajak final (101,340) (85,932) Income subject to final tax

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan (1,260,334) 2,163,947 Profit (loss) before income tax

Beban pajak penghasilan dihitung dengan Income tax expense calculated at tarif yang berlaku (25%) - (540,986) an effective rate (25%) Pendapatan dividen (61,090) (57,042) Dividend income Laba (rugi) entitas - entitas asosiasi (49,502) 850,541 Gain (loss) from associates Biaya yang tidak dapat dikurangkan (7,501) (90,014) Non-deductible expenses Lain-lain 120,725 (103,415) Others

Manfaat pajak penghasilan - Perusahaan 2,632 59,084 Income tax benefit - Company Beban pajak penghasilan Entitas- entitas Income tax expense - subsidiaries anak (37,495) (154,211)

Beban pajak penghasilan (34,863) (95,127) Income tax expense

d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets (Liabilities)

Dikreditkan/ (dibebankan)/ 31 Des/ Dec 31, Credited/ 31 Des/ Dec 31, 2014 (charged) 2015

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Akumulasi rugi fiskal 122,074 - 122,074 Accumulated fiscal losses Perbedaan nilai buku aset tetap dan The difference in net book value of aset takberwujud menurut fixed assets and intangible assets akuntansi dan pajak 1,027 (102) 925 between accounting and tax Penyisihan imbalan kerja 4,016 2,839 6,855 Provision for employee benefits Penyisihan - persediaan dan piutang 6,333 - 6,333 Provision - inventories and receivables

Jumlah 133,450 2,737 136,187 Total

Entitas Anak 417,294 98,893 516,187 Subsidiaries

Jumlah 550,744 101,630 652,374 Total

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Entitas Anak 7,738 (3,294) 4,444 Subsidiaries

Page 207: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

67

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATIONS (continued)

d. Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan d. Deferred Tax Assets (Liabilities)

Dikreditkan/ (dibebankan)/ 31 Des/ Dec 31 Credited/ 31 Des/ Dec 31 2013 (charged) 2014

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Akumulasi rugi fiskal 66,537 55,537 122,074 Accumulated fiscal losses Perbedaan nilai buku aset tetap dan The difference in net book value of aset takberwujud menurut fixed assets and intangible assets akuntansi dan pajak (1,039) 2,066 1,027 between accounting and tax Penyisihan imbalan kerja 1,961 2,055 4,016 Provision for employee benefits Penyisihan - persediaan dan piutang 6,506 (173) 6,333 Provision - inventories and receivables

Jumlah 73,965 59,485 133,450 Total

Entitas Anak 307,366 109,928 417,294 Subsidiaries

Jumlah 381,331 169,413 550,744 Total

Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Entitas Anak 7,278 460 7,738 Subsidiaries

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, aset pajak tangguhan yang dibebankan ke Penghasilan komprehensif lain adalah sebesar Rp9.441 dan aset pajak angguhan yang timbul dari rugi fiskal yang tidak dapat dikompensasikan sebesar Rp301.481 tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dimanfaatkan di masa mendatang.

For the year ended December 31, 2015, the deferred tax asset which is charged to other comprehensive income amounted to Rp9,441 and deferred tax assets arising from unused tax losses of Rp301,481 has not been recognised in the consolidated financial statements.

Management believes that the deferred tax assets can be utilized in the future.

e. Surat Ketetapan Pajak e. Tax Assessments

Surat Ketetapan Pajak yang signifikan yang dikeluarkan oleh Kantor pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 kepada Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

Significant Tax Assessments issued by the Tax Office for the years ended December 31, 2015, 2014 and 2013 to the Company and its Subsidiaries are as follows:

Perusahaan The Company

Pada bulan April 2014, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) untuk tahun pajak 2012. Berdasarkan SKPKB tersebut, penghasilan kena pajak Perusahaan dikoreksi menjadi sebesar Rp66.096 dan setelah dikurangkan kredit pajak penghasilan pasal 23 sebesar Rp12.441, pajak penghasilan pasal 25 yang masih kurang bayar termasuk denda adalah sebesar Rp1.027. Kurang bayar tersebut telah dibayarkan Perusahaan pada tanggal 16 Mei 2014.

In April 2014, the Company received Tax Underpayment Assessment Letter (“Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar or SKPKB”) for the fiscal year 2012. Based on the SKPKB, the Company’s taxable income was corrected to become Rp66,096, and after deducted by credit income tax Art 23 of Rp12,441, the underpayment of Income tax Art 25 including penalty is Rp1,027. The underpayment was paid by the Company on May 16, 2014.

Page 208: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

68

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATIONS (continued)

e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) e. Tax Assessments (continued)

Pada tanggal 30 Mei 2013, Perusahaan menerima restitusi pajak neto sebesar Rp13.705 atas lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2011.

On May 30, 2013, the Company received an amount of Rp13,705 as the net of tax refund on the overpayment of Corporate Income Tax for the year 2011.

Pada bulan April 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (“SKPLB”) dan SKPKB untuk tahun pajak 2011. Berdasarkan SKPLB tersebut, rugi fiskal Perusahaan dikoreksi menjadi penghasilan kena pajak sebesar Rp102.224, dan klaim lebih bayar Perusahaan disetujui oleh Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) sebesar Rp13.755. Di samping itu, berdasarkan SKPKB, Perusahaan terhutang tambahan pajak penghasilan Pasal 23 dan 21 dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”), termasuk dendanya, dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp50.

Perusahaan telah melakukan penyesuaian atas koreksi rugi fiskal, tagihan pajak, tambahan pajak terutang beserta dendanya tersebut pada laporan keuangan konsolidasian masing-masing tahun berjalan.

In April 2013, the Company received Tax Overpayment Assessment Letter (“Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar or SKPLB”) and SKPKB for the fiscal year 2011. Based on the SKPLB, the Company’s fiscal loss was corrected to become taxable income of Rp102,224, and the Company’s claim for tax refund of Rp13,755 was approved by Directorate General of Tax (“DJP”). However, based on the SKPKB, the Company was liable for additional witholding income tax articles 23 and 21 and Value Added Tax (“VAT”), including the related penalty amounted to Rp50. The Company has adjusted the correction of fiscal loss, claim for tax refund, additional tax payable including the penalty in the consolidated financial statements for the year ended, respectively.

Entitas Anak Subsidiaries

PT MPP Pada bulan April 2014, PT MPP menerima SKPKB,

SKPLB dan Surat Tagihan Pajak (“STP”) untuk tahun pajak 2012. Berdasarkan SKPKB dan STP tersebut, Perusahaan terutang tambahan Pajak Penghasilan (Pasal 4 (2), 21, 23 dan 26) dan PPN beserta dendanya sebesar Rp5.923.

PT MPP In April 2014, PT MPP received SKPKB, SKPLB and Tax Collection Letter (“Surat Tagihan Pajak or STP") for fiscal year 2012. Based on the SKPKB and STP, the Company was billed with additional income tax (Art 4(2), 21, 23 and 26) and VAT along with tax penalties of Rp5,923.

PT MPP juga menerima SKPLB atas Pajak Penghasilan Badan tahun pajak 2012 sebesar Rp38.917. Setelah memperhitungkan kompensasi dari SKPKB, PT MPP menerima restitusi pajak tersebut pada bulan Juni 2014 sebesar Rp32.995.

PT MT Pada bulan Februari 2015, PT MT, menerima SKPLB PPN Barang dan Jasa untuk tahun pajak 2013 sebesar Rp32.077.

Pada bulan Februari 2014, PT MT menerima SKPLB PPN Barang dan Jasa untuk tahun pajak 2012 sebesar Rp12.521.

Pada bulan April 2013, PT MT menerima SKPLB PPh Badan untuk tahun pajak 2011 sebesar 8.064.

PT MPP also received SKPLB for corporate income tax fiscal year 2012 amounted to Rp38,917. After calculated SKPKB compensation, PT MPP received claim for tax refund received amounted to Rp32,995 in June 2014. PT MT In February 2015, PT MT received SKPLB for VAT

on goods and services fiscal year 2013 amounted to Rp32,077.

In February 2014, PT MT received SKPLB for VAT

on goods and services fiscal year 2012 amounted to Rp12,521.

In April 2013, PT MT received SKPLB for corporate

income tax fiscal year 2011 amounted to Rp8,064.

Page 209: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

69

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATIONS (continued)

e. Surat Ketetapan Pajak (lanjutan) e. Tax Assessments (continued)

PT VI Pada bulan April 2015, PT VI menerima SKPLB PPh Badan untuk tahun pajak 2013 sebesar Rp4.401.

Pada bulan April 2014, PT VI menerima SKPLB atas pajak penghasilan badan untuk tahun 2012 sebesar Rp3.510.

PT MP Pada tahun 2015, entitas-entitas anak tertentu PT MP menerima restitusi atas lebih bayar PPN untuk tahun pajak 2013 sebesar Rp44.624.

Pada bulan April 2014, PT MP menerima SKPLB untuk tahun pajak 2012. Berdasarkan SKPLB tersebut, tagihan restitusi pajak PT MP sebesar Rp13.594 telah disetujui oleh DJP.

Pada bulan Agustus dan September 2013, entitas-entitas anak tertentu PT MP menerima SKPLB untuk tahun pajak 2012. Berdasarkan SKPLB, total tagihan restitusi pajak sebesar Rp20.052 telah disetujui oleh DJP.

Pada bulan April 2013, PT MP menerima SKP untuk tahun pajak 2011 dan menerima restitusi pajak neto sebesar Rp16.745 atas lebih bayar Pajak Penghasilan Badan tahun 2011.

PT VI In April 2015, PT VI received SKPLB for Corporate

Income Tax fiscal year 2013 amounting to Rp4,401.

In April 2014, PT VI received SKPLB for corporate income tax fiscal year 2012 amounted to Rp3,510.

PT MP In 2015, certain subsidiaries of PT MP received refund from VAT fiscal year 2013 totalling to RP44,624. In April 2014, PT MP received SKPLB for fiscal year 2012. Based on the SKPLB, claim for tax refund of PT MP amounted to Rp13,594 has been approved by DJP. In August and September 2013, certain subsidiaries of PT MP, received SKPLB for fiscal year 2012. Based on the SKPLB, claim for tax refund totaling to Rp20,052 has been approved by DJP. In April 2013, PT MP received SKP for fiscal year 2011 and received net claim for tax refund of Rp16,745 on corporate income tax overpayment year 2011.

PT NPI Pada bulan Januari 2015, entitas-entitas anak tertentu PT NPI menerima SKPLB untuk PPN tahun pajak 2013. Berdasarkan SKPLB tersebut, total tagihan restitusi pajak sebesar Rp43.434 telah disetujui oleh DJP.

PT NPI In January 2015, certain subsidiaries of PT NPI received SKPLB for VAT fiscal year 2013. Based on the SKPLB, claim for tax refund totaling to Rp43,434 has been approved by DJP.

Entitas-entitas anak diatas telah melakukan penyesuaian atas koreksi rugi fiskal, tagihan pajak, tambahan pajak terutang beserta dendanya pada laporan keuangan konsolidasian masing-masing tahun berjalan.

The above subsidiaries have adjusted the correction of fiscal loss, claim for tax refund, additional tax payableincluding the penalty in their consolidated financial statements for the respective year.

Page 210: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

70

18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATIONS (continued) `

f. Administrasi

f. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, DJP dapat menetapkan atau mengubah jumlah pajak terutang dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013. Untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak.

Based on taxation laws prevailing in Indonesia, the Company computes, determines and settles the liable tax on the basis of self assessment. Under the prevailing regulations, DJP may assess or amend the liable taxes within a certain period. For the fiscal year 2007 and before, this period is within ten years from the time the tax becomes due, but not later than 2013. For the fiscal year 2008 and onwards, the period is within five years from the time the tax becomes due.

19. EXCHANGEABLE RIGHTS 19. EXCHANGEABLE RIGHTS

Pada tanggal 31 Januari 2013, Perusahaan dan Prime Star Investment Pte. Ltd. ("PSI") menandatangani Perjanjian Exchangeable Rights ("ER") dengan Anderson Investments Pte. Ltd ("Anderson"), entitas yang secara tidak langsung dimiliki sepenuhnya oleh Temasek Holdings (Private) Limited ("Temasek"), di mana PSI menerbitkan ER tanpa bunga sebesar USD300,000 yang dapat ditukarkan dengan 26,1% saham (atau sejumlah 1.402.947.000 saham) PT MPP kepada Anderson.

Berdasarkan Perjanjian, disepakati, antara lain:

a. ER akan dapat ditukarkan penuh untuk saham PT MPP pada setiap waktu berdasarkan opsi dari Temasek, pada saat atau setelah tanggal-tanggal berikut: • Tahun keempat; • Tanggal Trade Sale, termasuk Trade Sale

sehubungan dengan pelaksanaan Drag RightPerusahaan atau Drag Right dari Temasek;

• Tanggal di mana Temasek berhak melakukan Specified Trade Sale Support Drag Right; atau

• Tanggal di mana PSI menjadi pemegang saham PT MPP sebanyak 26,1%.

b. Perusahaan harus menjamin atas pembelian 1.402.947.000 lembar saham PT MPP. Perusahaan dengan PSI bertanggungjawab bersama-sama untuk memberikan saham PT MPP kepada Temasek.

c. ER tidak bisa ditukarkan oleh PSI dengan uang tunai.

On January 31, 2013, the Company and Prime Star Investment Pte. Ltd. (“PSI”) entered into an Exchangeable Rights (“ER”) Subscription Agreement with Anderson Investments Pte. Ltd. (“Anderson”), a subsidiary that indirectly wholly owned by Temasek Holdings (Private) Limited (“Temasek”), whereby PSI issued ER without interest amounting to USD300,000 to be exchanged with 26.1% shares of stock (or totalling 1,402,947,000 shares) of PT MPP to Anderson.

Based on the Agreement, it was agreed, among others:

a. The ER shall be exchangeable in full for PT MPP’s shares at any time at the option of Temasek,on or after the earlier of the following dates:

• The 4th anniversary date; • The date of a Trade Sale,including a Trade

Sale pursuant to the exercise of the Company’s Drag Right or Temasek’s Drag Right;

• The date on which Temasek is entitled to exercise its Specified Trade Sale Support, or

• The date on which PSI becomes the holder of 26.1% of PT MPP’s share capital.

b. The Company shall grant a pledge over 1,402,947,000 of PT MPP’s shares. The Company shall be jointly and severally liable with PSI to deliver PT MPP’s shares to Temasek.

c. The ER is not redeemable by PSI for cash.

d. Temasek berhak atas seluruh dividen, bonus dan distribusi lainnya yang terkait dengan kepemilikan saham PT MPP atas saldo laba PT MPP yang terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013 selama jangka waktu ER, tetapi tidak termasuk distribusi khusus dari reorganisasi perusahaan PT MPP.

d. Temasek shall be entitled to all dividends, bonuses and other distributions which will accrue on PT MPP’s shares with respect to retained earnings of PT MPP arising on or after January 1, 2013 during the term of the ER, but excluding the special distributions from corporate reorganization of PT MPP.

Page 211: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

71

19. EXCHANGEABLE RIGHTS (lanjutan) 19. EXCHANGEABLE RIGHTS (continued)

Pada tanggal 18 Februari 2013, PSI menerima USD300,000 dari Anderson terkait dengan penerbitan ER.

Sampai dengan tanggal 28 Mei 2013, PSI telah membeli

1.402.947.000 saham PT MPP dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp2.840.900, yang dicatat dalam akun ”Saham untuk exchangeable rights” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Pada tanggal 30 Mei 2013, PSI memberitahukan

Anderson bahwa PSI telah memperoleh saham PT MPPA sebesar 26,1% sesuai dengan perjanjian ER.

On February 18, 2013, PSI received USD300,000 from Anderson regarding the ER issuance.

Up to May 28, 2013, PSI has purchased 1,402,947,000 shares of PT MPP with a total amount of Rp2,840,900 that are recorded as “Equity shares for exchangeable rights” in the consolidated statements of financial position.

On May 30, 2013, PSI notified Anderson that PSI has

acquired 26.1% shares of PT MPPA in accordance to the ER Agreement.

20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 20. FINANCE LEASE PAYABLE Akun ini terdiri dari:

This account consists of:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

PT Ciptadana Multifinance PT Ciptadana Multifinance (Pihak berelasi, Catatan 7) 103,396 63,370 - (Related party, Note 7) PT Century Tokyo Leasing Indonesia, PT Century Tokyo Leasing Indonesia, termasuk USD5,681 pada tanggal Including USD5,681 as of 31 Desember 2015, USD6,361 December 31, 2015, USD6,361 pada tanggal 31 Desember 2014 as of December 31, 2014 dan USD671 pada tanggal and USD 671 as of 31 Desember 2013 81,771 79,136 8,178 December 31, 2013 PT SMFL Leasing Indonesia 9,655 - - PT SMFL Leasing Indonesia

Jumlah 194,822 142,506 8,178 Total Dikurangi bagian jangka pendek (39,717) (35,448) (2,804) Less short-term portion

Bagian Jangka Panjang 155,105 107,058 5,374 Long-term portion

Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang serta nilai kini atas pembayaran minimum berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Future minimum lease payments together with the present value of the minimum payment under the lease agreements as at December 31, 2015, 2014 and 2013 are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

Pembayaran yang jatuh tempo: Payments due: Kurang dari 1 tahun 69,139 48,683 3,154 Less than 1 year 1 - 5 tahun 191,668 124,353 5,633 1 - 5 years

Jumlah 260,807 173,036 8,787 Total Dikurangi biaya keuangan masa depan (65,985) (30,530) (609) Less future finance cost

Nilai kini pembayaran minimum 194,822 142,506 8,178 Present value of minimum payment Dikurangi bagian jangka pendek (39,717) (35,448) (2,804 ) Less short-term portion

Bagian Jangka Panjang 155,105 107,058 5,374 Long-term portion

Page 212: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

72

20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 20. FINANCE LEASE PAYABLE (continued)

Entitas-entitas anak juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Fasilitas-fasilitas pembiayaan yang diperoleh Entitas-entitas Anak tertentu dijamin antara lain oleh aset pembiayaan yang bersangkutan dan Corporate Guarantee oleh Perusahaan.

The Company and Subsidiaries are also required to meet certain requirements in which all requirements have been met as at December 31, 2015 and 2014.

The financing facilities obtained by the Subsidiaries are guaranteed by the leased assets and Corporate Guarantee by the Company.

21. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

21. BANK AND OTHER FINANCIAL INSTITUTION LOANS

Akun ini terdiri dari utang bank dan lembaga keuangan lainnya (pihak ketiga) sebagai berikut:

This account consists of banks and other financial institutions loan (third party) are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”) 400,000 10,000 20,000 (“Danamon”)

PT Bank Permata Tbk (“Permata”), PT Bank Permata Tbk (“Permata”), termasuk USD183 pada tanggal Including USD183 as at December, 31 Desember 2015, USD509 pada 31, 2015, USD509 as at tanggal 31 Desember 2014 dan December 31, 2014 and USD781 USD781 pada tanggal as at December 31, 2013 31 Desember 2013 50,451 75,384 77,343

Cisco Systems Capital Asia. Pte. Ltd. Cisco Systems Capital Asia, Pte, Ltd (“Cisco”), USD258 pada (“Cisco”), USD258 as at

tanggal 31 Desember 2015, December 31, 2015, USD1,380 USD1.380 pada tanggal 31 Desember as at December 31,2014 and 2014 dan USD2.581 pada tanggal USD2,581 as at 31 Desember 2013 3,566 17,163 31,465 December 31, 2013 PT Bank Windu Kentjana International PT Bank Windu Kentjana International Tbk (“BWK”) - - 9,713 Tbk (“BWK”)

Sub- Jumlah 454,017 102,547 138,521 Sub-Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam satu tahun (34,654) (75,982) (70,141) Less due in one year portion

Bagian Jangka Panjang 419,363 26,565 68,380 Long term portion

PT MPP memperoleh fasilitas pinjaman dari Danamon, berupa fasilitas kredit modal kerja revolving dengan nilai maksimum sebesar Rp400.000 yang tersedia sampai dengan tanggal 31 Juli 2017.

PT MPP obtained revolving working capital credit facility from Danamon with maximum amount of Rp400,000 that is available up to July 31, 2017.

Pinjaman yang diperoleh PT Visionet Indonesia (”PT VI”), entitas anak PT MT antara lain sebagai berikut: - Permata, berupa pinjaman dual currency (Dolar AS

dan Rupiah) dengan jumlah maksimum setara dengan USD16,500 termasuk fasilitas pinjaman rekening koran (Catatan 14), pinjaman diperoleh PT VI pada tanggal 18 Oktober 2012 dan akan jatuh tempo antara bulan Januari 2016 sampai dengan Agustus 2020. Pada bulan Oktober 2015, jumlah maksimum pinjaman ini telah diubah menjadi setara Rp224.000.

The loans obtained by PT Visionet Indonesia (”PT VI”), a subsidiary of PT MT are as follows: - Permata, the dual currency loan facility (in US

Dollar and Rupiah) with maximum amount equivalent to USD16,500 including Bank overdraft facility (Note 14), PT VI obtained the loan on October 18, 2012 and will be mature between January, 2016 until August, 2020. In October 2015, the maximum facility of this loan was appended to be equivalent up to Rp224,000.

Page 213: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

73

21. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan)

Pinjaman yang diperoleh PT Visionet Indonesia (”PT VI”), entitas anak PT MT antara lain sebagai berikut: (lanjutan)

21. BANK AND OTHER FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued)

The loans obtained by PT Visionet Indonesia (”PT VI”), a subsidiary of PT MT are as follows: (continued)

- Danamon, berupa fasilitas term loan untuk pembiayaan aset tetap dengan jumlah maksimum sebesar Rp40.000 yang berjangka waktu 4 tahun dan tersedia sampai dengan tanggal 20 Desember 2015.

- Danamon, term loan facility for the financing of fixed assets with maximum amount of Rp40,000 for 4 years period, that is available up to December 20, 2015.

PT MT memperoleh dari Cisco fasilitas pinjaman angsuran untuk kontrak pembelian persediaan dengan jumlah fasilitas sebesar USD15,505. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 25 Desember 2013 dan telah dilunasi seluruhnya. Disamping itu, PT MT juga memperoleh dari Cisco fasilitas pinjaman angsuran berupa kontrak pembiayaan persediaan dengan jumlah maksimum USD3,605, yang tersedia sampai dengan tanggal 24 Agustus 2016. PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (“PT MMI”) memperoleh fasilitas pinjaman kredit investasi dari BWK dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.000, yang tersedia sampai dengan 14 Januari 2016. Fasilitas ini tersedia selama 5 tahun dengan jadwal pembayaran tertentu. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap. Pada tanggal 17 Januari 2014, PT MMI melakukan pelunasan atas pinjaman ini.

PT MT obtained installment loan facility for inventory purchase contract from Cisco amounted to USD15,505, this facility was due on December 25, 2013 and has been repaid. Further, PT MT also obtained from Cisco the loan installment payment facility agreement that used for financing the purchase of inventories, with a maximum amount of USD3,605, this facility is available up to August 24, 2016. PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (“PT MMI”) obtained credit investment loan facility from BWK with maximum amount of Rp20,000, the loan is available up to January 14, 2016. This facility is available for 5 years with certain repayment schedule. This loan is guaranteed by fixed assets. On January 17, 2014, PT MMI repaid the loan.

Untuk fasilitas pinjaman tersebut di atas, Entitas-entitas Anak Perusahaan dikenakan bunga dengan tingkat tahunan berkisar antara 11,5% sampai 13% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan 5,5% sampai 7% untuk fasilitas pinjaman dalam USD untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015; antara 12% sampai 13% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan 5,5% sampai 7% untuk fasilitas pinjaman dalam USD untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan antara 11% sampai 13% untuk fasilitas pinjaman dalam Rupiah dan 6,1% sampai 6,5% untuk fasilitas pinjaman dalam USD untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Perusahaan dan Entitas Anak juga diwajibkan untuk memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu yang mana semua persyaratan tersebut terpenuhi pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. Fasilitas-fasilitas pinjaman yang diperoleh Entitas Anak tertentu dijamin antara lain oleh piutang usaha, persediaan dan aset tetap (Catatan 4, 6 dan 10).

For the loan facilities above, the Subsidiaries bear interests at annual rates ranging from 11.5% to 13% for the credit facilities in Rupiah and from 5.5% to 7% for the credit facilites in USD for the year ended December 31, 2015; from 12% to 13% for the credit facilities in Rupiah and from 5.5% to 7% for the credit facilities in USD for the year ended December 31, 2014 and from 11% to 13% for the credit facilities in Rupiah and from 6.1% to 6.5% for the credit facilites in USD for the year ended December 31, 2013. The Company and Subsidiaries are also required to meet certain requirements in which all requirements have been met as at December 31, 2015, 2014 and 2013. The credit facilities obtained by the Subsidiaries are guaranteed by trade receivables, inventories and fixed assets (Notes 4, 6 and 10).

Page 214: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

74

22. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK

22. BONDS AND SUKUK PAYABLES

Saldo utang obligasi dan sukuk dihitung sebagai berikut:

Bonds payable and sukuk are calculated as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

Obligasi Emerald Tahun 2013 dan Emerald Bonds Year 2013 and 2014 2014 dengan tingkat bunga tetap with fixed rates Nilai nominal 3,172,850 2,861,200 2,437,800 Nominal amount Biaya emisi obligasi yang belum Unamortized bonds issuance cost diamortisasi (23,421) (31,004) (43,074)

Neto 3,149,429 2,830,196 2,394,726 Net

Obligasi Matahari III Tahun 2009 Matahari Bonds III Year 2009 with dengan tingkat bunga tetap Fixed Rates (“Matahari Bonds III”) (“Obligasi III Matahari”)

Nilai nominal - - 52,000 Nominal amount Biaya emisi obligasi yang belum Unamortized bonds issuance cost diamortisasi - - (61)

Neto - - 51,939 Net

Jumlah - 2,830,196 2,446,665 Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo Less due in one year portion

dalam satu tahun - - (51,939)

Bagian Jangka Panjang - neto 3,149,429 2,830,196 2,394,726 Long term portion - net

Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009 Matahari Sukuk Ijarah II Year 2009 (“Sukuk Ijarah II Matahari”) (“Matahari Sukuk Ijarah II”) Nilai nominal - - 136,000 Nominal amount Biaya emisi obligasi yang belum Unamortized bonds issuance cost diamortisasi - - (102)

Neto - - 135,898 Net Dikurangi bagian yang jatuh tempo Less due in one year portion

dalam satu tahun - - (135,898)

Bagian Jangka Panjang - neto - - - Long term portion - net

Obligasi Emerald Tahun 2013 dan 2014

Emerald Bonds Year 2013 and 2014

Pada tanggal 25 Juli 2013, Pacific Emerald Pte. Ltd. (”PE”), entitas anak, menerbitkan obligasi (senior notes) dengan nilai nominal sebesar USD200,000 dan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun dan terdaftar pada Bursa Efek Singapura (SGX). Obligasi tersebut berjangka waktu 5 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 25 Juli 2018 dengan pembayaran bunga dilakukan setiap 6 bulan. Dana hasil penerbitan obligasi ini terutama digunakan untuk melunasi utang bank Perusahaan.

On July 25, 2013, Pacific Emerald Pte. Ltd. (“PE”), a subsidiary, issued bonds (senior notes) with a nominal amount of USD200,000 and an annual fixed interest rate of 9.75% and listed in the Singapore Stock Exchange (SGX). The term of the Bonds is 5 years and will mature on July 25, 2018 with interest payment to be made every 6 months. The proceeds from the bonds issuance are mainly used to repay the Company's bank loans.

Pada tanggal 25 Januari 2014, PE menerbitkan tambahan dari obligasi (senior notes) yang diterbitkan pada tanggal 25 Juli 2013, dengan nilai nominal sebesar USD30,000 dan tingkat bunga tetap sebesar 9,75% per tahun dan terdaftar pada SGX. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 25 Juli 2018 dengan pembayaran bunga dilakukan setiap 6 bulan. Dana hasil penerbitan obligasi ini terutama digunakan untuk keperluan umum Perusahaan.

On January 25, 2014, PE issued additional bonds (senior notes) which previously issued on July 25, 2013, with additional nominal amount of USD30,000 and an annual fixed interest rate of 9.75% and listed in the SGX. The Bonds will mature on July 25, 2018 with interest payment to be made every 6 months. The proceeds from the bonds issuance are mainly used for general corporate purposes.

Page 215: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

75

22. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK (lanjutan) 22. BONDS AND SUKUK PAYABLES (continued)

Obligasi Emerald Tahun 2013 dan 2014 (lanjutan)

Emerald Bonds Year 2013 and 2014 (continued)

Obligasi ini dijamin oleh Perusahaan dan beberapa entitas anak tertentu Perusahaan, dan telah memperoleh peringkat B+ masing-masing dari Standard & Poor’s dan Fitch.

Sehubungan dengan penerbitan obligasi ini, sebesar USD11.213 telah disisihkan sebagai reserve account dan dicatat sebagai bagian dari ”Aset keuangan tidak lancar lainnya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Perusahaan wajib memenuhi pembatasan-pembatasan tertentu sesuai dengan yang ditetapkan dalam Offering Circular, yang mana per tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 semua persyaratan tersebut terpenuhi.

The bonds are guaranteed by the Company and by several of its subsidiaries, and are rated at B+ both by Standard & Poor's and Fitch.

In connection with this bond issuance, USD11,213 has been set aside as reserve account and recorded as part of ”Other non-current financial assets” in the consolidated statements of financial position.

The Company is required to comply with certain conditions as stipulated in the Offering Circular, which all have been met as at December 31, 2015, 2014 and 2013.

Amortisasi biaya emisi obligasi yang dibebankan pada laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar Rp7.584 dan Rp6.907.

The amortization of bonds issuance cost that were charged to profit or loss for the years ended December 31, 2015 and 2014 amounting to Rp7,584 and Rp6,907, respectively.

Obligasi III dan Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009

Matahari Bonds III and Sukuk Ijarah II Year 2009

Pada tanggal 14 April 2009, PT MPP menerbitkan Obligasi III Matahari dan Sukuk Ijarah II Matahari dengan rincian sebagai berikut:

• Obligasi III Matahari Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp250.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga tetap sebesar 16% per tahun selama 3 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2012.

• Obligasi III Matahari Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp52.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Obligasi tersebut memiliki tingkat bunga tetap sebesar 17% per tahun selama 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2014;

On April 14, 2009, PT MPP issued Matahari Bonds III and Matahari Sukuk Ijarah II, with details as follows:

• Matahari Bonds III Series A, with a nominal amount of Rp250,000 in Rp5 denomination. The bonds bore interest at a fixed rate of 16% per annum for 3 years and matured on April 14, 2012;

• Matahari Bonds III Series B, with a nominal amount of Rp52,000 in Rp5 denomination. The bonds bore interest at a fixed rate of 17% per annum for 5 years and will mature on April 14, 2014;

• Sukuk Ijarah II Matahari Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp90.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Setiap pemegang Sukuk Ijarah II Matahari tersebut berhak mendapatkan “fee Ijarah” sebesar Rp160 per Rp1.000 per tahun selama 3 tahun dan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2012; dan

• Sukuk Ijarah II Matahari Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp136.000 dengan nilai nominal Rp5 per lembar obligasi. Setiap pemegang Sukuk Ijarah II Matahari tersebut berhak mendapatkan “fee Ijarah” sebesar Rp170 per Rp1.000 per tahun selama 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 April 2014.

• Matahari Sukuk Ijarah II Series A, with a nominal amount of Rp90,000 in Rp5 denomination. Each sukuk holder was entitled to “Ijarah fee” amounting to Rp160 per annum for each Rp1,000 for 3 years and matured on April 14, 2012; and

• Matahari Sukuk Ijarah II Series B, with a nominal amount of Rp136,000 in Rp5 denomination. Each sukuk holder is entitled to “Ijarah fee” amounting to Rp170 per Rp1,000 per annum for 5 years and will mature on April 14, 2014.

Page 216: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

76

22. UTANG OBLIGASI DAN SUKUK (lanjutan)

22. BONDS AND SUKUK PAYABLES (continued)

Obligasi III dan Sukuk Ijarah II Matahari Tahun 2009 (lanjutan)

Matahari Bonds III and Sukuk Ijarah II Year 2009 (continued)

Amortisasi biaya emisi obligasi dan sukuk yang dibebankan pada laba rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp163.

The amortization of bonds issuance cost and sukuk issuance cost that charged to profit or loss for the year ended December 31, 2014 amounted to Rp163.

Pada tanggal 14 April 2012, PT MPP telah melunasi utang Obligasi III Matahari Seri A dan Sukuk Ijarah II Matahari Seri A.

Pada tanggal 14 April 2014, PT MPP telah melunasi utang Obligasi III Matahari Seri B dan Sukuk Ijarah II Matahari Seri B.

On April 14, 2012, PT MPP has fully repaid Matahari Bonds III Series A and Matahari Sukuk Ijarah II Series A.

On April 14, 2014, PT MPP has fully repaid Matahari Bonds III Series B and Matahari Sukuk Ijarah II Series B.

23. MODAL SAHAM 23. CAPITAL STOCKS

Pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The Company’s stockholders as at December 31, 2015, 2014 and 2013 are as follows:

Jumlah Saham Ditempatkan Persentase dan Disetor/ Pemilikan/ Jumlah Number of Percentage Modal/ Shares Issued of Amount and Fully Paid Ownership of Capital

Saham Kelas A (dengan nilai nominal Class A Shares (par value of Rp2.000 per saham) Rp2,000 per share) Cyport Limited 123,445,634 1.227 246,891 Cyport Limited Grandhill Asia Limited 23,125,000 0.230 46,250 Grandhill Asia Limited Manajemen - Jeffrey Koes Wonsono 28,000 0.000 56 Management - Jeffrey Koes Wonsono Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) 321,343,366 3.193 642,687 Others - public (below 5% each)

Sub-jumlah 467,942,000 4.650 935,884 Sub-total

Saham Kelas B (dengan nilai nominal Class B Shares (par value of Rp500 per saham) Rp500 per share) Cyport Limited 333,636,849 3.315 166,818 Cyport Limited Grandhill Asia Limited 62,500,000 0.621 31,250 Grandhill Asia Limited Manajemen - Jeffrey Koes Wonsono 44,678 0.000 22 Management - Jeffrey Koes Wonsono Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) 832,166,363 8.268 416,084 Others - public (below 5% each)

Sub-jumlah 1,228,347,890 12.204 614,174 Sub-total

Saham Kelas C (dengan nilai nominal Class C Shares (par value of Rp100 per saham) Rp100 per share) Cyport Limited 2,257,197,445 22.427 225,720 Cyport Limited Grandhill Asia Limited 422,839,505 4.201 42,284 Grandhill Asia Limited Lain-lain - publik (masing-masing di bawah 5%) 5,688,420,483 56.518 568,842 Others - public (below 5% each)

Sub-jumlah 8,368,457,433 83.146 836,846 Sub-total

Jumlah 10,064,747,323 100.000 2,386,904 Total

Page 217: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

77

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR 24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

The details of this account are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

Agio saham atas: Premiums arising from: - Penerbitan saham melalui - Issuance of shares through the pelaksanaan waran seri II 350,581 350,581 350,581 exercise of warrant Series II - Penerbitan saham melalui PUT V - Issuance of shares through Fifth dalam rangka penerbitan HMETD Limited Public Offering in connection 150,781 150,781 150,781 with Pre-Emptive Rights Issuance - Penerbitan saham melalui PUT II - Issuance of shares through Second dalam rangka penerbitan HMETD Limited Public Offering in connection 32,613 32,613 32,613 with Pre-Emptive Rights Issuance - Penerbitan saham di luar PUT - Issuance of shares other than Limited 33,375 33,375 33,375 Public Offering Pengumuman dividen saham (22,856) (22,856) (22,856) Declaration of stock dividends Beban emisi saham (31,522) (31,522) (31,522) Stock issuance costs Selisih nilai transaksi restrukturisasi Difference in value of restructuring

entitas sepengendali transactions of entities under (741,111) (741,111) (740,481) common control

Neto (228,139) (228,139) (227,509) Net

25. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 25. OTHER EQUITY COMPONENTS

Saldo akun ini terutama berasal dari selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/ entitas asosiasi berikut ini:

a. Pada bulan Oktober 2014, PT GTN, Entitas Anak PT MT, menyetujui untuk menerbitkan saham baru sebanyak 79.678.846 lembar kepada Mitsui & Co, Ltd dan anak usahanya, Mitsui Knowledge Industry Co, Ltd, senilai Rp115.487 untuk kepemilikan masing-masing sebesar 10% dan 25% atau jumlah saham masing-masing sebanyak 22.765.385 dan 56.913.461 lembar dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam PT GTN setelah efektifnya penerbitan saham baru, sehingga mengubah porsi kepemilikan PT MT di PT GTN dari 80% menjadi 65% (Catatan 1c). Atas transaksi tersebut, saldo komponen ekuitas lainnya bertambah sebesar Rp23.713.

b. Pada bulan Oktober 2014, PT First Media Tbk (”PT FM”), entitas asosiasi, menjual sebagian saham di PT Link Net Tbk sehingga kehilangan pengendalian, karena itu PT FM telah mencatat keuntungan dari pelepasan saham yang sebelumnya di komponen ekuitas lainnya sebagai bagian dari laba transaksi. Akibat transaksi ini, saldo selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak/entitas asosiasi Perusahaan berkurang sebesar Rp347.241.

c. Pada bulan Juni 2014, PT FM, Entitas Asosiasi, melakukan penjualan atas investasi di PT Link Net Tbk sebanyak 25,06% dari modal ditempatkan dan disetor penuh PT Link Net Tbk. Atas pelepasan saham tersebut, saldo selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak/ Entitas Asosiasi bertambah sebesar Rp181.476.

The balance of this account is mainly derived from differences in changes on equity of subsidiary/ associates transactions as follows:

a. In October 2014, PT GTN, Subsidiary of PT MT, approved the issuance of 79,678,846 new shares to Mitsui & Co, Ltd and its subsidiary, Mitsui Knowledge Industry Co, Ltd, with amount of Rp115,487 for the 10% and 25% percentage in ownership or the 22,765,385 and 56,913,461 number of shares respectively, from the issued and fully paid in capital in PT GTN after the effective issuance of new shares. As a result, PT MT ownership in PT GTN changed from 80% to 65% (Note 1c). From the transaction, balance of other equity components increased by Rp23,713.

b. In October 2014, PT First Media (”PT FM”), an

associate, sold partial of its share investment in PT Link Net Tbk and resulted loss of control, then PT FM recorded gain on disposal of share that previously has been recorded in of other equity components as part of income from transaction. As a result, balance difference in changes of equity in subsidiaries/ associates Transactions decreased by Rp347,241.

c. In June 2014, PT FM, an associate, sold its investment in PT Link Net Tbk amounted to 25.06% from issued and fully paid in capital of PT Link Net Tbk. From the share disposal transactions, balance of Difference in Changes of Equity in Subsidiaries/ Associates Transactions increased by Rp181,476.

Page 218: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

78

25. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA (lanjutan) 25. OTHER EQUITY COMPONENTS (continued)

d. Pada tahun 2013, PT MT, Entitas Anak, menerbitkan saham perdana kepada masyarakat sebesar 375.000.000 lembar saham melalui Bursa Efek Indonesia. Akibat penerbitan saham baru tersebut, kepemilikan Perusahaan pada PT MT berubah dari 100% menjadi 80%. Perubahan nilai investasi sebelum dan sesudah transaksi yang dicatat dalam akun komponen ekuitas lainnya adalah sebesar Rp111.752.

d. In 2013, PT MT, subsidiary, conducted Initial Public Offering for inssuance of 375,000,000 shares through Indonesia Stock Exchage. As a result, the Company's ownership in PT MT changed from 100% to 80%. The changes in value of investment before and after the transactions recorded in other equity components account is amounted to Rp111,752.

26. PENJUALAN-NETO

26. NET SALES

Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut:

The details of net sales are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014

Eceran dan distribusi 14,628,529 14,686,955 Retail and distribution Teknologi informasi 2,380,000 1,941,383 Information technology Administrasi saham dan jasa lainnya 858,413 445,909 Shares administration and other services

Jumlah 17,866,942 17,074,247 Total

Penjualan neto diperoleh dari para pelanggan sebagai berikut:

Net sales are derived from the following customers:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014

Pihak ketiga 16,937,387 16,569,388 Third parties Pihak berelasi (Catatan 7) 929,555 504,859 Related parties (Note 7)

Jumlah 17,866,942 17,074,247 Total

Tidak terdapat penjualan kepada satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

There are no sales to one customer who exceeded 10% of the total net sales for the years ended December 31, 2015 and 2014.

27. BEBAN POKOK PENJUALAN BARANG DAN JASA 27. COST OF GOODS AND SERVICES SOLD

Rincian beban pokok penjualan barang dan jasa adalah sebagai berikut:

The details of cost of goods and services sold are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014

Eceran dan distribusi 11,939,133 11,706,559 Retail and distribution Teknologi informasi 2,194,648 1,827,322 Information technology Administrasi saham dan jasa lainnya 456,277 509,564 Shares administration and other services

Jumlah 14,590,058 14,043,445 Total

Tidak terdapat pembelian persediaan dari setiap pemasok Perusahaan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan neto untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

There are no purchase of inventories from an individual supplier who exceeded 10% of the total net sales for the years ended December 31, 2015 dan 2014.

Page 219: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

79

28. BEBAN USAHA

28. OPERATING EXPENSES

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014

Beban Penjualan Selling expenses Sewa - neto 621,251 565,691 Rent-net Lain - lain 359,379 269,379 Others

Sub - jumlah 980,630 835,070 Sub-total

Beban umum dan administrasi General and Administration expenses Gaji dan tunjangan 1,397,736 1,200,464 Salaries and allowances Penyusutan (Catatan 10) 445,654 354,890 Depreciation (Note 10) Listrik dan energi 395,110 382,871 Electricity and energy Beban konsultan 107,099 53,121 Consultant expense Perjalanan dinas 94,643 79,472 Business travelling Asuransi 84,342 68,047 Insurance Penyisihan penurunan piutang usaha 82,312 43,727 Allowance for doubtful account Pajak dan ijin 59,405 54,276 Taxes and permits Penyisihan penurunan nilai aset 43,423 21,385 Provision for asset impairment Penyedia tenaga kerja 36,232 17,351 Outsourcing expense Komunikasi 29,384 26,821 Communication Perbaikan dan pemeliharaan 25,643 23,315 Repair and maintenance Lain-lain 137,406 137,294 Others

Sub - jumlah 2,938,389 2,463,034 Sub-total

Jumlah 3,919,019 3,298,104 Total

29. PENDAPATAN LAINNYA 29. OTHER INCOME

Rincian pendapatan lainnya adalah sebagai berikut: The details of other income are as follows: 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014

Keuntungan dari perubahan nilai wajar derivatif 124,015 99,033 Gain on changes in fair value of derivatives Pendapatan dividen 68,566 261,092 Dividend income Keuntungan yang belum direalisasi atas investasi yang diperdagangkan 2,023 16,300 Unrealized gain on trading investments Pengembalian dan pengalihan sewa - 86,765 Lease refunds and transfers Lain-lain 18,887 6,243 Others

Jumlah 213,491 469,433 Total

30. IMBALAN KERJA 30. EMPLOYEE BENEFITS

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

Akrual imbalan kerja 147,481 197,827 162,804 Accrued employee benefits Kewajiban imbalan pasca kerja 401,913 336,390 264,465 Employee benefit liabilities Kewajiban imbalan kerja jangka Other long term employee benefit panjang lainnya 340 - - liabilities

549,734 534,217 427,269 Bagian jangka pendek (175,535) (221,381) (182,301) Short-term portion

Bagian jangka panjang 374,199 312,836 244,968 Long-term portion

Perusahaan dan Entitas Anak tertentu memiliki program pensiun iuran pasti. Berdasarkan program pensiun iuran pasti tersebut, beban manfaat yang dibebankan untuk operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing adalah sebesar Rp1.998 dan Rp2.239.

The Company and certain Subsidiaries have a defined contribution pension plan. Under the defined contribution pension plan, the benefit expense charged to operations for the years ended December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp1,998 and Rp2,239, respectively.

Page 220: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

80

30. IMBALAN KERJA (lanjutan)

30. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003, Perusahaan harus menyediakan imbalan kerja yang minimal sama dengan yang diatur oleh Undang-undang. Oleh karena itu, Perusahaan membukukan selisih kurang dari program pensiun Perusahaan sebagai penyisihan imbalan kerja.

In accordance with the Labor Law No.13/2003, dated March 25, 2003, the Company should provide employee benefits at least equal to what is stipulated in the Law. Hence, the Company recorded the shortage compared to the Company's pension plan as provision for employee benefits.

Jumlah yang diakui sebagai beban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

The amounts recognized as employee benefit expenses are as follows:

31 Des/ Des 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014

Biaya jasa kini 42,791 41,192 Current serive cost Biaya bunga 28,123 23,909 Interest cost Lain-lain 922 4,089 Others

Jumlah yang diakui pada laba rugi 71,836 69,190 Total recognised in profit or loss

Keuntungan (kerugian) aktuarial liabilitas Actuarial gains (loss) from post-employment imbalan pasca kerja: benefit obligations: Perubahan asumsi keuangan (22,980) 3,664 Changes in financial assumptions Penyesuaian pengalaman 27,344 6,179 Experience adjustments Perubahan asumsi demografi (1,978) 2,143 Changes in demographic assumptions

Jumlah 2,386 11,986 Total Pajak penghasilan terkait (895) (2,622) Related tax expense

Jumlah yang diakui pada penghasilan Total recognised in other comprehensive komprehensif lainnya 1,491 9,364 income

Penyisihan tersebut di atas dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit Credit berdasarkan perhitungan aktuaria pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dan PT Milliman Indonesia, aktuaris-aktuaris independen, dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

The estimated liabilities on employee benefits are computed using the Projected Unit Credit method based on the actuarial reports as of December 31, 2015 and 2014, which are conducted by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo and PT Milliman Indonesia, independent actuaries, with the following assumptions:

Tingkat diskonto tahunan: 8,95% - 9,35% pada tanggal 31 Desember 2015, :Annual discount rate 8,20% - 8,60% pada tanggal 31 Desember 2014/ 8.95 - 9.35% as at December 31, 2015, 8.20% - 8.60% as at December 31, 2014 Tingkat kenaikan gaji tahunan: 7.5% - 10% : Annual salary increase rate Tabel kematian: Table Mortalita Indonesia 2011 (“TMI III”)/ : Table of mortality Indonesian Table Mortality 2011 (“TMI III”) : Table of mortality Tingkat ketidakmampuan: 10% dari tingkat kematian/ 10% of mortality rate : Disability rate Tingkat pensiun: 100% pada usia pensiun normal /100% on normal retirement age : Retirement rate Tingkat pengunduran diri: 2% - 15% per tahun untuk usia 20 sampai 54 tahun : Resignation rate dan menurun secara linear hingga 0%-1% diusia 45 tahun dan selanjutnya/ 2% - 15% per annum at age 20 up to 54 years and reducing linearly to 0%-1% at age 45 years and thereafter Usia pensiun normal: 55 Tahun/ 55 Years : Normal retirement age

Page 221: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

81

30. IMBALAN KERJA (lanjutan)

30. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Perubahan kewajiban imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The movements of the estimated liability for post employee benefits as of December 31, 2015, 2014 and 2013 are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31 31 Des/ Dec 31 2015 2014 2013

Saldo awal 336,390 264,465 219,732 Beginning balance Penambahan yang diakui pada laba rugi 71,836 69,190 74,228 Addition recognized in profit or loss Penambahan yang diakui pada Addition recognized in other penghasilan komprehensif lainnya 2,386 11,986 (1,399) comprehensive income Perpindahan - bersih (552) (677) (2,115) Transferred - net Pembayaran (8,147) (8,574) (25,981) Payment

Neto 401,913 336,390 264,465 Net Dikurangi bagian jangka pendek (28,054) (23,554) (19,497) Less short-term portion

Bagian Jangka Panjang 373,859 312,836 244,968 Long-term portion

Estimasi terbaik jumlah iuran yang direncanakan akan dibayarkan ke program selama tahun 2016 adalah Rp5.138.

The best estimate of contributions expected to be paid

to the plan during 2016 is Rp5,138.

Sensitivitas liabilitas imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuarial utama adalah sebagai berikut:

The sensitivity of the defined benefit obligation to changes in the principal assumption is as follows:

Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti/ Impact on defined benefit obligation _______ ____________________________________________________________________________

Perubahan asumsi Kenaikan asumsi/ Penurunan asumsi/ Change in assumption Increase in assumption Decrease in assumption ________ ______ __

Tingkat diskonto 1.00% Penurunan sebesar / Kenaikan sebesar/ Discount rate Decrease by 12.9% Increase by 6.2% Tingkat kenaikan gaji 1.00% Kenaikan sebesar / Penurunan sebesar/ Salary increase rate Increase by 4.1% Decrease by 15.3%

Perkiraan analisis jatuh tempo atas imbalan pensiun tidak terdiskonto per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

Expected maturity analysis of undiscounted pension benefits as of December 31, 2015 is presented below:

Antara Antara 1-2 tahun/ 3-5 tahun/ Lebih dari Between Between 5 tahun/ Jumlah/ 1-2 years 3-5 years Over 5 years Total

Imbalan pensiun 16,820 86,633 1,499,382 1,602,835 Pension benefits

Page 222: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

82

31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING

31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing Perusahaan adalah sebagai berikut:

Monetary assets and liabilities in foreign currencies are as follows:

31 Des/ Dec 31, 2015 31 Des/ Dec 31, 2014 31 Des/ Dec 31, 2013

Valuta Ekuivalen Valuta Ekuivalen Valuta Ekuivalen Asing/ Rupiah/ Asing/ Rupiah/ Asing/ Rupiah/ Foreign Rupiah Foreign Rupiah Foreign Rupiah Currencies Equivalent Currencies Equivalent Currencies Equivalent

Aset Assets Kas dan setara kas USD 42,704 589,102 57,110 710,448 148,308 1,807,726 Cash and cash SGD 566 5,519 527 4,965 728 7,009 Equivalents HKD 306 545 161 259 268 421 AUD 15 151 - - - - EUR 6 90 5 75 15 252 GBP 4 82 - - - - RMB 20 42 5 10 2 4 CHF 3 42 - - - - JPY 3 0 5 1 1,067 124 Piutang usaha USD 3,643 50,255 26,727 332,484 15,162 184,810 Trade receivables

Aset keuangan lancar lainnya Other current financial USD 874 12,057 2,324 28,910 154 1,877 assets

Aset lancar lainnya USD - - - - 5,057 61,640 Other current assets SGD - - - - 10 96

Piutang pihak berelasi Due from related parties non-usaha USD - - 688 8,559 2,771 33,776 non-trade

Aset tidak lancar lainnya USD 8,033 110,815 6,427 79,952 9,756 118,916 Other non-current assets Aset keuangan tidak lancar Other non-current lainnya USD 30,985 427,438 23,169 288,222 13,828 168,549 financial assets

Jumlah aset 1,196,138 1,453,885 2,385,200 Total assets

Liabilitas Liabilities Utang bank jangka pendek USD 25,472 351,388 15,185 188,901 251 3,064 Short-term bank loans Utang usaha USD 13,171 181,694 36,498 454,035 10,753 131,068 Trade payables Beban akrual USD 26,688 368,161 14,874 185,033 20,758 253,019 Accrued expenses HKD 103 183 143 229 344 541 Liabilitas keuangan jangka Other short-term financial

pendek lainnya USD - - 27 336 3 37 liabilities Utang jangka panjang yang jatuh Current maturities of long- tempo dalam satu tahun: term debt:

Utang sewa pembiayaan USD 2,273 31,356 1,954 24,308 230 2,803 Finance lease payable Utang bank dan lembaga Bank and other financial

keuangan lainnya USD 408 5,628 1,495 18,598 1,585 19,319 institution loan Liabilitas jangka pendek lainnya USD 671 9,258 588 7,314 791 9,641 Other short-term liabilities Utang jangka panjang - setelah Long-term debt, net of dikurangi bagian yang jatuh current maturities: tempo dalam satu tahun:

Utang sewa pembiayaan USD 3,408 47,013 4,407 54,823 441 5,375 Finance lease payable Utang bank dan lembaga Bank and other financial

keuangan lainnya USD 34 469 394 4,901 1,777 21,660 institution loan Utang obligasi USD 230,000 3,172,850 230,000 2,861,200 200,000 2,437,800 Bonds payable Liabilitas jangka panjang lainnya USD 2,014 27,784 2,635 32,779 3,664 44,660 Other long-term liabilities

Jumlah liabilitas 4,195,784 3,832,457 2,928,987 Total liabilities

Liabilitas neto (2,999,646) (2,378,572) (543,787) Net Liabilities

Page 223: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

83

31. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM VALUTA ASING (lanjutan)

31. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, rugi selisih kurs yang diakui dalam laporan rugi laba dan penghasilan komprehensif lain adalah sebesar Rp287.292 dan Rp180.594.

For the years ended December 31, 2015 and 2014, loss from foreign currency exchage rate charged to consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are amounting to Rp287,292 and Rp180,594.

32. PEMBAGIAN LABA DAN PEMBENTUKAN SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA

32. DISTRIBUTION OF INCOME AND

APPROPRIATION OF RETAINED EARNINGS

Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2015, yang telah diaktanotariskan dengan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.14 tanggal 29 Mei 2015 dari Rini Yulianti, S.H.,diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp94.609 atau Rp9,4 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 11 Juni 2015 dan membentuk cadangan umum sebesar Rp300 dari saldo laba. Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada tanggal 3 Juli 2015.

At the Company’s Annual General Meeting of the Stockholders held on May 29, 2015, which are notarized under deed of minutes of Annual General Meeting of the Stockholders No.14 of Rini Yulianti, S.H., it were resolved to, among others, declare cash dividends amounting to Rp94,609 or Rp9.4 (in full amount) per share, payable to stockholders listed in the stockholders’ register on June 11, 2015, and to appropriate Rp300 from retained earnings as a general reserve. The dividends were paid on July 3, 2015.

Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 11 April 2014, yang telah diaktanotariskan dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan No.18 dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.19 dari Rini Yulianti, S.H.,diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp213.373 atau Rp21,2 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 21 Mei 2014 dan membentuk cadangan umum sebesar Rp300 dari saldo laba. Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada tanggal 5 Juni 2014.

Dalam Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 24 April 2013, yang telah diaktanotariskan dengan akta No. 21 dari Rini Yulianti, S.H.,diputuskan untuk, antara lain, membagikan dividen tunai sebesar Rp10.065 atau Rp1 (dalam angka penuh) per saham kepada pemegang saham yang tercatat pada daftar pemegang saham pada tanggal 21 Mei 2013 dan membentuk cadangan umum sebesar Rp300 dari saldo laba. Pembayaran dividen tersebut telah dilakukan pada tanggal 4 Juni 2013.

At the Company’s Annual General Meeting of the Stockholders held on April 11, 2014, which are notarized under deed of minutes of Annual General Meeting of the Stockholders No. 18 and deed of statement of meeting No.19 of Rini Yulianti, S.H., it were resolved to, among others, declare cash dividends amounting to Rp213,373 or Rp21.2 (in full amount) per share, payable to stockholders listed in the stockholders’ register on May 21, 2014, and to appropriate Rp300 from retained earnings as a general reserve. The dividends were paid on June 5, 2014.

At the Company’s Annual General Meeting of the Stockholders held on April 24, 2013, the minutes of which are notarized under deed No. 21 of Rini Yulianti, S.H., it was resolved to, among others, declare cash dividends amounting to Rp10,065 or Rp1 (in full amount) per share, payable to stockholders listed in the stockholders’ register on May 21, 2013, and to appropriate Rp300 from retained earnings as a general reserve. The dividends were paid on June 4, 2013.

Page 224: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

84

33. IKATAN YANG SIGNIFIKAN 33. SIGNIFICANT COMMITMENTS

a. PT MPP menandatangani perjanjian lisensi dengan IGA, Inc. (“IGA”) pada bulan Maret 2001, di mana IGA memberikan wewenang dan lisensi kepada PT MPP untuk menggunakan merk dagang IGA. Pada tanggal yang sama, PT MPP menandatangani perjanjian pelayanan dengan IGA untuk memperoleh pelayanan dan dukungan dari IGA, termasuk pengarahan dan konsultasi, bantuan hubungan masyarakat internasional, dan kehadiran pada peristiwa penting.

a. PT MPP entered into a license agreement with IGA, Inc. ("IGA") in March 2001, whereby IGA authorized and licensed PT MPP to use IGA trademarks. On the same date, PT MPP entered into a service agreement with IGA to obtain service and support from IGA, including guidelines and consultation, international public relations assistance, and attendance at major key events.

b. PT MGF menandatangani “Business System License

Agreement” dengan Avel Pty. Limited, Australia (lisensor) pada bulan Januari 2003, di mana lisensor memberikan kepada PT MGF hak eksklusif untuk menggunakan “Timezone Business System” di Indonesia. Sebagai kompensasinya, lisensor mendapat royalti tahunan, yang dihitung dengan persentase tertentu dari pendapatan kotor PT MGF. Perjanjian ini berlaku selama 12 tahun terhitung mulai tanggal 1 Januari 2003. Perjanjian ini berlaku hingga 31 Desember 2015, dan sampai dengan tanggal pelaporan ini dibuat, perjanjian ini masih dalam proses perpanjangan.

b. PT MGF entered into a Business System License Agreement with Avel Pty. Limited, Australia (licensor) in January 2003, whereby the licensor granted PT MGF an exclusive right to use the Timezone Business System in Indonesia. The licensor earns an annual royalty as compensation, which is computed using certain percentage from the gross revenue of PT MGF. This agreement is valid for a period of 12 years starting January 1, 2003. This agreement is valid until December 31, 2015, until the date of this report, the agreement is still in renewal process.

c. PT MPP dan PT Mulia Persada Pertiwi (“PT Mulia”)

mengadakan perjanjian-perjanjian sewa menyewa ruangan di berbagai kota di Indonesia, antara lain Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan kota-kota lainnya di Indonesia untuk jangka waktu 10 sampai 27 tahun sejak pembukaan toko. PT MPP dan PT Mulia telah membayar sewa dan jaminan yang disajikan sebagai bagian dari “Uang Muka dan Jaminan Sewa”. Per tanggal 31 Desember 2015, toko-toko tersebut belum dibuka.

d. Total pembayaran dan penerimaan atas sewa minimum masa depan dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:

c. PT MPP and PT Mulia Persada Pertiwi (“PT Mulia”) entered into lease agreements to lease space in various cities in Indonesia, among others, in Jakarta, Bali, Yogyakarta and other cities for periods from 10 to 27 years starting from the opening date of the stores. PT MPP and PT Mulia have paid the rents and deposits which are presented as part of “Rental Advances and Deposits”. As at December 31, 2015, these stores have not yet opened.

d. The total irrevocable minimum future lease

payments and receipts under operating lease as at December 31, 2015 are as follows:

Jumlah/Total

Pembayaran sewa Lease payments Untuk tahun pertama 693,759 For the first year Antara tahun kedua sampai tahun ke lima 1,912,134 Between second to fifth year Setelah tahun kelima 2,156,853 After the fifth year

Jumlah 4,762,746 Total

Penerimaan sewa Lease receipts Untuk tahun pertama 186,289 For the first year Antara tahun kedua sampai tahun ke lima 485,834 Between second to fifth year Setelah tahun kelima 60,398 After the fifth year

Jumlah 732,521 Total

Page 225: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

85

33. IKATAN YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) 33. SIGNIFICANT COMMITMENTS (continued)

e. Per tanggal 31 Desember 2015, jumlah fasilitas pinjaman bank yang belum digunakan oleh Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebesar Rp1.328.269, USD30.000 dan RMB32.844.

f. Kontrak keuangan derivatif

Perusahaan menggunakan instrumen keuangan derivatif, terutama call spread option dan swap untuk mengurangi risiko fluktuasi mata uang asing atas liabilitas Perusahaan yang berdenominasi Dolar US. Ringkasan kontrak keuangan derivatif Perusahaan adalah sebagai berikut:

e. As at December 31, 2015, the total unused bank loan facilities of the Company and Subsidiaries amounted to Rp1,328,269, USD30,000 and RMB32,844.

f. Derivative Financial contracts

The Company uses derivative financial instruments, especially call spread option and swap to reduce the risk of foreign currency fluctuations on the Company’s liabilities denominated in US Dollar. Listed below are the Company’s derivatives financial contracts:

Aset Derivatif/ Derivative Assets*)

Jumlah Notional/ 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31,

Notional Amount 2015 2014 2013

Tidak dikategorikan sebagai lindung nilai:/ Not designated as hedging:

Cancellable Call Spread Option USD 50,000 92,475 53,105 31,491 USD 60,000 85,320 37,700 - USD 10,000 9,185 2,289 - Cancellable Swap Deliverable USD 25,000 44,270 29,622 18,220 Cancellable Call Spread USD 35,000 41,509 26,028 -

Jumlah/Total USD180,000 272,759 148,744 49,711

*) Aset derivatif disajikan sebagai bagian dari “Aset keuangan tidak lancar lainnya”.

*) Derivative assets are presented as part of “Other non-current financial assets”.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, keuntungan perubahan nilai wajar derivatif neto yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai bagian dari "Pendapatan lainnya" masing-masing adalah sebesar Rp124.015 dan Rp99.033.

Tingkat premi tahunan yang dikenakan atas kontrak derivatif diatas berkisar antara 1,95% - 2,80%.

On December 31, 2015 and 2014, gain from change in fair value of derivatives-net that are recognized as “Other income” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are amounting to Rp124,015 and Rp99,033 respectively.

The annual premium rate charged to these derivatives contracts are ranging from 1.95% - 2.80%.

Pihak dalam kontrak/ Counterparties Jadwal Penyelesaian/ Settlement schedule BNP Paribas, Singapura/Singapore 23 dan 25 Juli 2018/ July 23 and 25, 2018 Nomura International Plc, Singapura/Singapore 25 Juli 2018/ July 25, 2018

Deutsche Bank, Singapura/Singapore 25 Juli 2018/ July 25, 2018

34. INFORMASI SEGMEN OPERASI 34. OPERATING SEGMENT INFORMATION

Dalam mengidentifikasi segmen operasi, manajemen melihat dari jenis usaha yang mewakili kegiatan utama usaha Perusahaan yaitu eceran dan distribusi dan teknologi informasi.

In identifying the operating segments, management views the business types that represent the main activities of the Company which are retail and distribution and information technology.

Page 226: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

86

34. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan) 34. OPERATING SEGMENT INFORMATION (continued) Sebagai tambahan, informasi tentang aktivitas usaha di

luar dua kegiatan utama Perusahaan tersebut digabungkan dan diungkapkan dalam kategori “Lainnya”. Isi dari segmen lainnya merupakan hasil usaha yang ditimbulkan oleh aktivitas Entitas-entitas Anak yang bergerak di bidang retail malls, administrasi saham, jasa arsip dan lainnya.

Segmen Operasi dikelola sebagai entitas hukum yang

terpisah karena setiap segmen operasi menyediakan jasa/produk yang berbeda. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.

In addition, the information about business activities other than the Company's two main activities are grouped and disclosed in the category "Others". The content of others segment is the result of businesses of the Subsidiaries’ activities that engaged in retail malls, share administration, archive service and others.

Operating Segments are managed as separate legal

entities because each operating segment provides different services/products. All inter-segment transactions have been eliminated.

Informasi konsolidasian berdasarkan segmen operasi adalah sebagai berikut:

The consolidated information based on operating segments are as follows:

Eceran dan Teknologi

Distribusi/ Informasi/

Retail and Information Lainnya/ Jumlah/ Distribution Technology Others Total

31 Desember 2015 December 31, 2015 Hasil operasi Operation result Penjualan neto 15,026,221 2,289,691 551,030 17,866,942 Net sales Penghasilan keuangan 17,518 21,669 58,835 98,022 Finance income Beban keuangan (71,985) (180,185) (314,232) (566,402) Finance cost Depresiasi dan amortisasi (339,245) (212,320) (217,582) (769,147) Depreciation and amortization Bagian atas laba (rugi) neto Equity in net profit (loss) of entitas asosiasi - 364,718 (206,943) 157,775 associates Manfaat (beban) pajak penghasilan 111,378 (48,476) (97,765) (34,863) Income tax benefit (expenses) Rugi tahun berjalan (91,877) (613,041) (541,613) (1,246,531) Loss for the year

Informasi segmen Segment information Investasi dalam entitas asosiasi - 1,336,367 3,016,921 4,353,288 Investment in associates Pengeluaran modal 649,428 236,586 86,428 972,442 Capital expenditures Aset segmen dilaporkan 7,297,870 5,077,756 10,358,176 22,733,802 Reported segment assets Liabilitas segmen dilaporkan 5,001,694 2,320,619 6,498,858 13,821,171 Reported segment liabilities

31 Desember 2014 December 31, 2014 Hasil operasi Operation result Penjualan neto 14,686,955 1,941,383 445,909 17,074,247 Net sales Penghasilan keuangan 41,218 33,830 35,392 110,440 Finance income Beban keuangan (31,348) (77,734) (267,765) (376,847) Finance cost Depresiasi dan amortisasi (418,526) (156,485) (97,172) (672,183) Depreciation and amortization Bagian atas laba neto entitas Equity in net profit of asosiasi - 290,635 2,616,838 2,907,473 associates Manfaat (beban) pajak Income tax benefit penghasilan 49,174 37,634 (181,935) (95,127) (expenses) Laba (rugi) tahun berjalan 398,350 (309,841) 2,019,679 2,108,188 Profit (loss) for the year

Informasi segmen Segment information Investasi dalam entitas asosiasi - 1,142,424 3,191,563 4,333,987 Investment in associates Pengeluaran modal 597,866 561,355 65,134 1,224,355 Capital expenditures Aset segmen dilaporkan 6,985,569 4,993,764 10,823,156 22,802,489 Reported segment assets Liabilitas segmen dilaporkan 4,276,754 2,160,813 6,077,609 12,515,176 Reported segment liabilities

Page 227: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

87

34. INFORMASI SEGMEN OPERASI (lanjutan) 34. OPERATING SEGMENT INFORMATION (continued)

Penjualan neto kepada pelanggan berdasarkan segmen geografis adalah sebagai berikut:

Net sales to customers based on the geographical segments are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014

Indonesia 17,277,661 16,452,693 Indonesia Luar Indonesia 589,281 621,554 Outside Indonesia

Jumlah 17,866,942 17,074,247 Total

Aset tidak lancar Perusahaan berdasarkan lokasi geografis adalah sebagai berikut:

The Company’s non-current assets based on the geographical location are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

Indonesia 10,775,245 10,454,119 7,159,790 Indonesia Luar Indonesia 425,111 502,254 596,095 Outside indonesia

Jumlah segmen aset tidak lancar* 11,200,356 10,956,373 7,755,885 Total segment’s non-current assets*

*) Tidak termasuk piutang pihak berelasi non usaha dan aset pajak tangguhan.

*) Excluding the amounts of due from related parties non-trade and deferred tax assets

35. INFORMASI TAMBAHAN UNTUK ARUS KAS 35. ADDITIONAL INFORMATION FOR CASH FLOWS

Aktivitas signifikan yang tidak mempengaruhi arus kas: Significant activities that do not affect to the cash flows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014

Reklasifikasi aset tidak lancar lainnya ke aset Reclassification of other non-current assets to tetap 427,654 584,904 fixed assets Reklasifikasi uang muka dan jaminan sewa ke Reclassification of rental advances and (dari) sewa dibayar di muka 65,358 (67,405) deposits to (from) prepaid rents Perolehan aset tetap melalui utang usaha dan Acquisition cost of fixed assets through account sewa pembiayaan 78,795 141,137 payable and finance lease

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI

WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR

VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Manajemen Risiko Keuangan Financial Risks Management

Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko mata uang, risiko suku bunga, dan risiko harga. Melalui pendekatan manajemen risiko, Perusahaan mencoba untuk meminimalkan potensi dampak negatif dari risiko-risiko di atas.

The main financial risks faced by the Company are credit risk, liquidity risk, currency risk, interest rate risk, and price risk. Through the risk management approach, the Company tries to minimize the potential negative impact of the above risks.

(i) Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana suatu pihak dengan instrumen keuangan akan menyebabkan kerugian keuangan terhadap pihak lain diakibatkan kegagalannya memenuhi suatu kewajiban.

(i) Credit Risk The credit risk is a risk whereby one party with a financial instrument will cause the other party to incur a financial loss due to the failure to fullfil an obligation.

Page 228: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

88

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)

Financial Risks Management (continued)

(i) Risiko Kredit (lanjutan)

Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas di bank, piutang usaha, piutang pihak berelasi non-usaha, piutang jangka panjang lainnya, investasi tertentu dan aset keuangan tertentu lainnya. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.

(i) Credit Risk (continued) The Company's financial instruments that have the potential credit risk consist of cash and cash equivalents in banks, receivables, certain investments and certain other financial assets. The maximum exposure of the credit risk is equal to the carrying values of these accounts.

Eksposur risiko kredit maksimum pada tanggal pelaporan adalah:

The maximum exposures of credit risk on reporting date are as follows:

31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 31 Des/ Dec 31, 2015 2014 2013

Kas dan setara kas 1,852,059 2,707,486 4,301,461 Cash and cash equivalents Piutang usaha 339,270 564,312 349,050 Trade receivables Piutang pihak berelasi non-usaha 17,382 17,044 51,099 Due from related parties non-trade Aset keuangan lancar lainnya 1,435,302 1,013,330 1,024,910 Other current financial assets Aset keuangan tidak lancar lainnya 484,034 337,067 210,444 Other non-current financial assets Investasi jangka panjang lainnya 32,755 1,005 1,005 Other long-term investments

Jumlah 4,160,802 4,640,244 5,937,969 Total

Untuk risiko kredit yang berhubungan dengan bank, hanya bank-bank dengan predikat baik yang dipilih. Sedangkan untuk institusi keuangan, manajemen telah membuat kriteria diantaranya hanya menggunakan jasa manajer investasi berpengalaman dan terpercaya untuk pengelolaan reksadana dan investasi lainnya. Di samping itu, kebijakan Perusahaan adalah untuk tidak membatasi eksposur hanya kepada satu institusi tertentu, sehingga Perusahaan memiliki kas dan setara kas, piutang dan investasi di berbagai institusi keuangan.

For the credit risk associated with banks, only banks with good predicate are selected. For the financial institutions, management has made certain criteria, among others, to engage experienced and trusted investment managers to manage its mutual fund and other investment. In addition, the Company has a policy not to limit the exposure to only one particular institution, hence the Company has cash and cash equivalents in banks, receivables and investments in various financial institutions.

(ii) Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko di mana suatu entitas

menghadapi kesulitan dalam memenuhi kewajiban terkait dengan liabilitas keuangannya yang diselesaikan dengan penyerahan kas atau aset keuangan lainnya.

(ii) Liquidity Risk Liquidity risk is a risk whereby an entity will

encounter difficulty to settle its financial obligations through the settlement in cash and other financial assets

Page 229: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

89

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan) Financial Risks Management (continued)

(ii) Risiko Likuiditas (lanjutan) (ii) Liquidity Risk (continued)

Di bawah ini ringkasan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan:

Below is the summary of maturity dates of the Company’s financial liabilities:

Nilai Arus kas tercatat/ aktual/ Carrying Actual <=1 tahun/ >1 tahun/ value cash flows <=1 year >1 year

31 Desember 2015 December 31, 2015 Utang usaha 2,394,715 2,394,715 2,394,715 - Trade payables Utang pajak dan beban akrual 1,513,392 1,513,392 1,513,392 - Taxes payable and accrued expenses Liabilitas keuangan jangka pendek Other short-term financial lainnya 480,444 480,444 480,444 - liabilities Utang pihak berelasi non-usaha 1,212 1,212 - 1,212 Due to related parties non-trade Utang sewa pembiayaan 194,822 194,822 39,717 155,105 Finance lease payable Utang bank dan lembaga Banks and other financial keuangan lainnya 1,367,543 1,367,543 948,180 419,363 institution loans Utang obligasi 3,149,429 3,172,850 - 3,172,850 Bonds payable Liabilitas lainnya 67,877 67,877 40,275 27,602 Other liabilities

31 Desember 2014 December 31, 2014 Utang usaha 2,679,399 2,679,399 2,679,399 - Trade payables Utang pajak dan beban akrual 1,350,421 1,350,421 1,350,421 - Taxes payable and accrued expenses Liabilitas keuangan jangka pendek Other short-term financial lainnya 398,256 398,256 398,256 - liabilities Utang pihak berelasi non-usaha 1,212 1,212 - 1,212 Due to related parties non-trade Utang sewa pembiayaan 142,506 142,506 35,448 107,058 Finance lease payable Utang bank dan lembaga Banks and other financial keuangan lainnya 488,457 488,457 461,892 26,565 institution loans Utang obligasi 2,830,196 2,861,200 - 2,861,200 Bonds payable Liabilitas lainnya 78,195 78,195 45,416 32,779 Other liabilities

31 Desember 2013 December 31, 2013 Utang usaha 2,677,231 2,677,231 2,677,231 - Trade payables Taxes payable and accrued Utang pajak dan beban akrual 1,022,276 1,022,276 1,022,276 - expenses Liabilitas keuangan jangka pendek Other short-term financial lainnya 483,267 483,267 483,267 - liabilities Utang pihak berelasi non-usaha 307 307 - 307 Due to related parties non-trade Utang sewa pembiayaan 8,178 8,178 2,804 5,374 Finance lease payable Utang bank dan lembaga Banks and other financial keuangan lainnya 255,583 255,583 187,203 68,380 institution loans Utang obligasi 2,446,665 2,489,800 52,000 2,437,800 Bonds payable Utang sukuk 135,898 136,000 136,000 - Sukuk payable Liabilitas lainnya 46,299 46,299 6,911 39,388 Other liabilities

Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan surat berharga yang cukup agar memungkinkan Perusahaan dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal Perusahaan. Di samping itu, Perusahaan juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

The Company manages the liquidity risk by maintaining sufficient cash and securities to ensure that the Company is able to meet its commitments in its normal operations. In addition, the Company also monitors the projections and actual cash flows on a continuous basis and monitors the maturity date of financial assets and liabilities.

Page 230: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

90

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)

Financial Risks Management (continued)

(iii) Risiko Mata Uang Asing

Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.

Perusahaan melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan menggunakan mata uang asing, diantaranya adalah belanja modal, transaksi yang dilakukan Entitas anak di luar negeri, dan transaksi pinjaman Perusahaan, sehingga Perusahaan harus mengkonversikan Rupiah ke mata uang asing, terutama USD untuk memenuhi kebutuhan kewajiban dalam mata uang asing pada saat jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang USD dapat memberikan dampak pada kondisi keuangan Perusahaan.

(iii) Currency Risk

Currency risk is a risk of fluctuated value in financial instruments due to the change in foreign currency exchange rates.

The Company conducts certain transactions using foreign currencies, among others, capital expenditures, transactions conducted by foreign subsidiaries, and the Company's loans, hence, the Company must convert Rupiah into foreign currencies, primarily USD to meet its liabilities in foreign currencies at their maturity dates. The fluctuation of Rupiah against USD may have an effect on the Company’s financial condition.

Pada tanggal 31 Desember 2015, jika terjadi penguatan nilai tukar mata uang USD terhadap mata uang Rupiah sebesar 5% pada tanggal pelaporan, dan semua variabel lainnya dianggap konstan, maka jumlah rugi konsolidasian Perusahaan naik sebesar Rp115.000 dan kenaikan Penghasilan komprehensif lainnya sebesar Rp2.257. Kenaikan rugi neto akibat penguatan 5% nilai tukar mata uang USD terhadap mata uang Rupiah terutama disebabkan oleh kerugian penjabaran pinjaman dan utang dalam mata uang USD yang di-offset dengan keuntungan penjabaran kas dan setara kas dan piutang dalam mata USD.

Perusahaan mengelola risiko mata uang dengan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang secara terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat seperti penggunaan transaksi lindung nilai apabila diperlukan untuk mengurangi risiko mata uang asing.

As at December 31, 2015, if USD strengthened against Rupiah by 5% on the reporting date, and other variables were assumed to be constant, hence, the effects to the consolidated loss of the Company would be increased by Rp115,000 and other comprehensive income would be increased by Rp2,257. The increase of net loss due to strengthening of USD by 5% against Rupiah mainly contributed by the loss on translation of loans and payables in USD currency, which was offset by the gain on translation of receivables and cash and cash equivalents in USD currency.

The Company manages currency risk by monitoring continuously the fluctuation in foreign currency exchange rates so that it can initiate and manage appropriate actions such as the use of hedging transactions, if necessary, to reduce the foreign currency risk.

(iv) Risiko suku bunga

Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar.

Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama karena melakukan pinjaman menggunakan suku bunga mengambang. Perusahaan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan.

(iv) Interest rate risk

Interest rate risk is a risk of fluctuated value in financial instruments due to the change in market interest rates.

The Company has an interest rate risk mainly because the loans bear floating interest rates. The Company monitors the impact of interest rate movements to minimize the negative impact to the Company.

Page 231: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

91

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)

Financial Risks Management (continued)

(iv) Risiko suku bunga

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, jika suku bunga pasar dalam Rupiah naik/turun sebesar 50 basis poin dan suku bunga dalam USD naik/turun sebesar 10 basis poin dan semua variable lainnya dianggap konstan, laba neto konsolidasian tahun berjalan akan naik/turun sebesar Rp544 yang terjadi sebagai akibat naik/turunnya pendapatan bunga atas kas dan setara kas dengan suku bunga mengambang setelah dikompensasi dengan naik/turunnya beban bunga atas pinjaman dengan suku bunga mengambang.

Informasi mengenai suku bunga deposito dan pinjaman Perusahaan dijelaskan pada Catatan 3, 5, 14 dan 21.

(iv) Interest rate risk

For the year ended December 31, 2015, if the market interest rate in Rupiah increased/decreased by 50 basis point and the interest rate in USD increased/decreased by 10 basis point and the other variables were assumed to be constant, the consolidated net profit for the year would increase/decrease by Rp544 as the impact of an increment/decrement in interest income from cash and cash equivalents with floating interest rate after being compensated by an increment/decrement in interest expense from the loans with floating interest rate.

Information regarding the interest rate on time deposits and loans of the Company are described in Notes 3, 5, 14 and 21.

(v) Risiko harga

Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar, terlepas apakah perubahan tersebut disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar.

Per tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan memiliki risiko harga terutama karena investasi Perusahaan atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan yang diperdagangkan. Perusahaan mengelola risiko harga dengan melakukan pengawasan internal oleh manajemen secara berkelanjutan.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2015, jika harga pasar investasi yang dimiliki Perusahaan naik/turun sebesar 1% dan variabel lainnya dianggap konstan maka rugi komprehensif Perusahaan akan menurun/menigkat sebesar Rp5.035.

(v) Price Risk Price risk is a risk of fluctuated value in financial

instruments due to the change in market prices, whether the change is caused by specific factors of an individual instrument or factors that affect all instruments traded in the market.

As of December 31, 2015, the Company has a

price risk mainly due to the Company's investments on financial assets which are classified as available-for-sale and trading. The Company manages the price risk by performing internal monitoring by the management on a continuous basis.

For the year ended December 31, 2015, if

market price of investment increased/ decreased by 1% and the other variables were assumed to be constant, the Company comprehensive loss would decreased/ increased by Rp5,035.

Page 232: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

92

36. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

36. FINANCIAL RISK MANAGEMENT AND FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)

Financial Risks Management (continued)

Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments

Perusahaan menggunakan hierarki berikut dalam mencatat nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan:

• Level 1: harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;

• Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung; dan

• Level 3: input untuk aset atau liabilitas yang tidak dapat diobservasi.

The Company applies the following hierarchies to record the fair value of financial instruments of the Company:

• Level 1: quotation price in the active market for identical assets or liabilities;

• Level 2: input other than quotation price that is included in level 1 and can be observed directly or indirectly for assets or liabilities; and

• Level 3: input for assets or liabilities that cannot be observed.

Tabel berikut ini menunjukkan aset dan liabilitas

Perusahaan yang diukur berdasarkan nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2015:

The following table sets out the Company’s assets and liabilities that are measured and recognised at fair value at December 31, 2015:

Nilai wajar pada akhir periode pelaporan/Fair value at the end of reporting period Deskripsi/Description

Level 1 Level 2 Level 3

Pengukuran nilai wajar yang berulang / recurring fair value measurements

Aset Keuangan/ Financial Assets

untuk di perdagangkan / for trading 152,553 - -

tersedia untuk dijual / available for sale 354,488 - -

Aset derivatif/ Derivative assets - Call spread option and swap

- 272,759 -

Jumlah aset/ Total assets 507,041 272,759 -

37. PENGELOLAAN MODAL

37. CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan utama Perusahaan dalam hal pengelolaan modal adalah mengoptimalisasi saldo utang dan ekuitas Perusahaan dalam rangka mempertahankan kelangsungan usaha dan perkembangan bisnis di masa depan dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian yang diperlukan dengan memperhatikan perubahan kondisi ekonomi dan tujuan strategis Perusahaan.

Untuk menjaga dan menyesuaikan struktur modal, Perusahaan mungkin menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru, memperoleh pinjaman baru atau melakukan pelunasan pinjaman.

The Company’s primary objective in the capital management is to optimize the balances of debts and equity of the Company in order to maintain its going concern and business development in the future and maximize the shareholder value. The Company manages its capital structure and makes necessary adjustments with consideration of the change in economic conditions and the Company’s strategic objectives.

To maintain and adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, issue new shares, obtain new loan or repay the loan.

Page 233: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

93

38. PENYAJIAN KEMBALI DAN REKLASIFIKASI AKUN

38. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION OF ACCOUNT

Seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan Entitas Anak menyajikan kembali dan mereklasifikasi laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 karena penerapan PSAK 24 (revisi 2013) Imbalan Kerja dan PSAK 46 (revisi 2014) Pajak Penghasilan. Selain itu, beberapa akun di laporan keuangan konsolidasian 2014 dan 2013 telah direklasifikasi untuk tujuan komparatif.

As described in Note 2 to the consolidated financial statements, the Company and its Subsidiaries restated and reclassified the consolidated financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 and consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2014 due to adoption of PSAK 24 (revised 2013) Employee Benefits and PSAK 46 (revised 2014) Income taxes. In addition, certain accounts in 2014 and 2013 consolidated financial statement have been reclassified for comparative purposes.

Ikhtisar dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 sebelum dan sesudah penyajian kembali dan reklasifikasi adalah sebagai berikut:

The following is the summary of the accounts in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014/ December 31, 2013 before and after restatements and reclassification:

Setelah Penyajian Dilaporkan Disajikan Kembali/ Kembali/ Sebelumnya/ Direklasifikasi/ Reklasifikasi/ As Previously Restatement/ As Restated/ Reported Reclassification Reclassified

Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statements of Konsolidasian - 31 Desember Financial Position - 2014 December 31, 2014

Investasi pada entitas asosiasi 4,333,697 290 4,333,987 Investment in associates Aset pajak tangguhan 546,751 3,993 550,744 Deferred tax assets Liabilitas imbalan kerja jangka pendek (218,691) (2,690) (221,381) Short-term employee benefit liabilities Bagian lancar atas utang jangka panjang: Current maturities of long-term debts: Utang sewa pembiayaan - (35,448) (35,448) Finance lease payable Liabilitas jangka pendek lainnya (422,212) 35,448 (386,764) Other short-term liabiliies Utang jangka panjang - setelah dikurangi Long-term debts - net of current bagian yang jatuh tempo dalam maturities: satu tahun: Utang sewa pembiayaan - (107,058) (107,058) Finance lease payable Liabilitas imbalan kerja jangka panjang (303,838) (8,998) (312,836) Long-term employee benefit liabilities Liabilitas pajak tangguhan (6,885) (853) (7,738) Deferred tax liabilities Liabilitas jangka panjang lainnya (962,168) 107,058 (855,110) Other long-term liabilities Penghasilan komprehensif lain (235,624) (1,576) (237,200) Other comprehensive income

Saldo laba Retained earnings Belum ditentukan penggunaannya (5,913,649) 1,002 (5,912,647) Unappropriated

Kepentingan non-pengendali (1,839,637) 8,832 (1,830,805) Non-controlling interests

Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statements of Konsolidasian - 31 Desember Financial Position - 2013 December 31, 2013

Investasi pada entitas asosiasi 1,866,102 (12,000) 1,854,102 Investment in associates Aset pajak tangguhan 380,324 1,007 381,331 Deferred tax assets Liabilitas imbalan kerja jangka pendek (180,293) (2,008) (182,301) Short-term employee benefit liabilities Bagian lancar atas utang jangka panjang: Current maturities of long-term debts: Utang sewa pembiayaan - (2,804) (2,804) Finance lease payable Liabilitas jangka pendek lainnya (272,914) 2,804 (270,110) Other short-term liabiliies

Page 234: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

94

38. PENYAJIAN KEMBALI DAN AKUN REKLASIFIKASI (lanjutan)

38. RESTATEMENT AND RECLASSIFICATION ACCOUNT (continued)

Ikhtisar dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tanggal 31 Desember 2014 sebelum dan sesudah penyajian kembali dan reklasifikasi adalah sebagai berikut:

The following is the summary of the accounts in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive as of December 31, 2013 before and after restatements and reclassification:

Setelah Penyajian Dilaporkan Disajikan Kembali/ Kembali/ Sebelumnya/ Direklasifikasi/ Reklasifikasi/ As Previously Restatement/ As Restated/ Reported Reclassification Reclassified

Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statements of Konsolidasian - 31 Desember Financial Position - 2013 (lanjutan) December 31, 2013 (continued)

Utang jangka panjang - setelah dikurangi Long-term debts - net of current bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: maturities: Utang sewa pembiayaan - (5,374) (5,374) Finance lease payable Liabilitas imbalan kerja jangka panjang (248,771) 3,803 (244,968) Long-term employee benefit liabilities Liabilitas pajak tangguhan (6,422) (856) (7,278) Deferred tax liabilities

Liabilitas jangka panjang lainnya (707,615) 5,374 (702,241) Other long-term liabilities Penghasilan komprehensif lain (194,826) 10,793 (184,033) Other comprehensive income

Saldo laba Retained earnings Belum ditentukan penggunaannya (4,232,442) (5,815) (4,238,257) Unappropriated

Kepentingan non-pengendali (1,924,063) 5,076 (1,918,987) Non-controlling interests

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Consolidated Statements of Profit or Komprehensif Lain Konsolidasian - Loss and Other Comprehensive 31 Desember 2014 Income - December 31, 2014

Beban pokok penjualan barang dan jasa (14,043,360) (85) (14,043,445) Cost of goods and services cost Beban usaha (3,299,259) 1,155 (3,298,104) Operating expenses Beban pajak penghasilan (139,491) 44,364 (95,127) Income tax expense Beban pajak final - (46,564) (46,564) Final Income tax Bagian atas laba neto entitas asosiasi 2,906,724 749 2,907,473 Equity in net profit of associates

Penghasilan komprehensif lain: Other comprehensive income: Pengukuran kembali atas program Remeasurement of post employee imbalan kerja karyawan - (9,364) (9,364) benefit obligations Bagian penghasilan komprehensif lain dari Share of oter comprehensive income entitas asosiasi (9,942) 11,541 1,599 of associates

39. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN

39. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

1. Pada bulan Januari 2016, PT MT, entitas anak, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar ("SKPLB") Pajak Pertambahan Nilai ("PPN") barang dan jasa untuk masa pajak bulan Desember 2014 sebesar Rp13.963.

2. Pada bulan Januari 2016, entitas anak tertentu PT NPI menerima SKPLB untuk PPN tahun pajak 2014. Berdasarkan SKPLB tersebut, total tagihan restitusi pajak sebesar Rp42.692 telah disetujui oleh DJP

3. Pada bulan Januari 2016, PT MT mendirikan PT Visionet Data Internasional dan PT Multi Solusi Andal (“PT MSA”), yang dimiliki sepenuhnya oleh PT MT. Jumlah modal saham dasar masing-masing perusahaan tersebut adalah sebesar Rp300.000 dan Rp10.000.

1. In January 2016, the PT MT, subsidiary, received Overpayment Assessment Letter ("SKPLB") of Value Added Tax ("VAT") Goods and Services for fiscal month December 2014 amounting to Rp13,963.

2. In January 2016, certain subsidiary of PT NPI received SKPLB for VAT fiscal year 2014. Based on the SKPLB, claim for tax refund totaling to Rp42,692 has been approved by DJP.

3. In January 2016, PT MT established PT Visionet Data Internasional and PT Multi Solusi Andal (“PT MSA”), these companies are fully owned by PT MT. The authorized capital of these entities are Rp300,000 and Rp10,000, respectively.

Page 235: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

95

39. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (lanjutan)

39. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued)

4. Pada bulan Februari 2016, PT VI, entitas anak PT MT menjual seluruh saham atas PT Artomoro Prima Internasional sebesar 60,86% kepada PT MSA.

4. In February 2016, PT VI sold the whole 60.86% ownership in PT Artomoro Prima Internasional to PT MSA.

5. Pada bulan Januari 2016, PT IMTV, entitas anak, mendapatkan persetujuan dari Deustche Bank AG, cabang Singapura, untuk memperpanjang fasilitas pinjaman menjadi tersedia sampai tanggal 10 Juli 2016.

5. In January 2016, PT IMTV, subsidiary, obtained approval from Deustche Bank AG, Singapore branch, to extend the bank loan facility to be available up to July 10, 2016.

6. Pada tanggal 29 Januari 2016, PT MPP membeli sejumlah 4.818.597 lembar saham PT Global Ecommerce Indonesia (“PT GEI”, d/h PT Gatra Investama Mulia) sebesar Rp 58.136 sehingga total kepemilikan saham PT MPP di PT GEI menjadi 5%.

6. In January 29, 2016, PT MPP purchased 4,818,597 shares ownership in PT Global Ecommerce Indonesia (“PT GEI” , formerly PT Gatra Investama Mulia) amounting to Rp58,136, therefore the total ownership PT MPP in PT GEI become 5%.

7. Pada tanggal 22 Januari 2016, PT MPP menandatangani perjanjian perpanjangan fasilitas dari Bank of China Limited, cabang Jakarta, dengan jangka waktu dua tahun dari tanggal 14 Januari 2016 sampai dengan 14 Januari 2018.

7. On January 22, 2016, PT MPP has signed addendum loan facility agreement with Bank of China Limited, Jakarta Branch, with tenure two years from January 14, 2016 until January 14, 2018.

40. STANDAR DAN INTERPRETASI TELAH DITERBITKAN TAPI BELUM DITERAPKAN

40. STANDARDS AND INTERPRETATIONS ISSUED NOT YET ADOPTED

Standar dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:

Standards and improvements to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with early application permitted as are follows:

Standar

• PSAK 110 (revisi 2015) “Akuntansi Sukuk”

Standard

• PSAK 110 (revised 2015) ”Accounting for Sukuk”

Penyesuaian

• PSAK 5 “Segmen Operasi”,

• PSAK 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”,

• PSAK 13 “Properti Investasi”,

• PSAK 16 “Aset Tetap”,

• PSAK 19 “Aset Tak Berwujud”,

Improvement

• PSAK 5 ”Operating Segments”,

• PSAK 7 ”Related Party Disclosures”,

• PSAK 13 ”Investments Property”,

• PSAK 16 ”Fixed Assets”,

• PSAK 19 ”Intangible Assets”,

• PSAK 22 “Kombinasi Bisnis”,

• PSAK 25 “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”,

• PSAK 53 “Pembayaran Berbasis Saham”, dan

• PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar”.

• PSAK 22 ”Business Combination”,

• PSAK 25 ”Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”,

• PSAK 53 ”Share-based Payments”, and

• PSAK 68 ”Fair Value Measurement”.

• PSAK 4 “Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri”,

• PSAK 15 “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”,

• PSAK 24 “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”,

• PSAK 4 ”Separate Financial Statements about Equity Method in Separate Financial Statements”,

• PSAK 15 ”Investment in Associates and Joint Venture about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”,

• PSAK 24 ”Employee Benefits about Defined Benefit Plans: Employee Contributions”,

Page 236: 2015 Corporate Managemen iscussion orporate Corpor ... · menjadikan total jaringan gerai mencapai 142 outlet dengan total area ritel melebihi 931.000 m2. ... companies in the TMT

PT MULTIPOLAR Tbk DAN ENTITAS ANAK PT MULTIPOLAR Tbk AND SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED KONSOLIDASIAN (LANJUTAN) FINANCIAL STATEMENTS (CONTINUED) 31 DESEMBER 2015 DAN TAHUN YANG DECEMBER 31, 2015 AND BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT FOR THE YEAR THEN ENDED (Dalam Jutaan Rupiah Indonesia dan Ribuan Mata Uang Asing, (In Millions of Indonesian Rupiah and Thousands of Foreign kecuali dinyatakan lain) Currencies, unless otherwise stated)

96

40. STANDAR DAN INTERPRETASI TELAH DITERBITKAN TAPI BELUM DITERAPKAN (lanjutan)

40. STANDARDS AND INTERPRETATIONS ISSUED NOT YET ADOPTED (continued)

Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, dengan penerapan secara prospektif yaitu: (lanjutan)

Amendments to standards and interpretation which are effective for periods beginning on or after January 1, 2016, with prospective application are as follows: (continued)

Penyesuaian (lanjutan) Improvement (continued)

• PSAK 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”,

• PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”, dan

• ISAK 30 “Pungutan”.

• PSAK 65 ”Consolidation Financial Statements about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”,

• PSAK 67 ”Disclosures of Interest in Other Entities about Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”, and

• ISAK 30 ”Levies”.

• PSAK 16 “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”,

• PSAK 19 “Aset Tak Berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”, dan

• PSAK 66 “Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama”.

• PSAK 16 ”Fixed Assets about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”,

• PSAK 19 ”Intangible Asset about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”, and

• PSAK 66 ”Joint Arrangements about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation”.

Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu amandemen PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan” dan ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”.

Amendments to standard and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application permitted are amendments to PSAK 1 “Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative” and ISAK 31 “Scope Interpretation of PSAK 13: Investment Property”.

Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu PSAK 69 “Agrikultur” dan amandemen PSAK 16 “Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif”.

Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are PSAK 69 “Agriculture” and amendments to PSAK 16 “Fixed Assets about Agriculture: Bearer Plants”.

Hingga tanggal laporan keuangan konsolidasian ini diotorisasi, Perusahaan masih melakukan evaluasi dan belum menentukan dampak potensial dari penerapan standar baru, amandemen standar dan interpretasi standar tersebut.

Up to the authorization date of these consolidated financial statements, the Company still evaluates and has not yet determined the potential effects of these new standards, amendments to standards and interpretations to standards.