1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

download 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

of 34

Transcript of 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    1/34

    STANDAR

    SPLN

    03.014 1:

    2009

    Lampiran Surat Keputusan Direksi

    PT PLN (PERSERO)

    PT PLN (PERSERO) No.1012 . K/DIR/2011

    Bagian 1

    :

    Transformator Arus

    PT

    PLN (PERSERO)

    Jl. Trunojoyo Blok M-1/135 Kebayoran Baru

    Jakarta Selatan 12160

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    2/34

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    3/34

    STAN

    DAR

    SPLN

    03.014 1: 2009

    Lampiran Surat Keputusan Direksi

    PT PLN (PERSERO)

    PT PLN (PERSERO) No

    .1 012. K/DIR/2011

    TRANSFORMATORINSTRUMEN

    UNTUK SISTEM DISTRIBUSI

    Bagian 1 :

    Transformator Arus

    PT PLN (PERSERO)

    Jl. Trunojoyo

    Blok M-1/135 Kebayoran Baru

    Jakarta

    Selatan 12160

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    4/34

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    5/34

    Transformator lnstrumen Untuk Sistem Distribusi

    Bag ian 1: Transformator Arus

    Disusun oleh:

    ·-:

    :

    :::::::::

    ..

    . . . . . .

    . . . .

    ..... . ..

    . . . . . . .

    . . . . . . . . .

    ·.·.·.·

    ·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.

    . . . . . . . . . .

    .........

    Kelompok

    Bidang

    dengan Surat::Kep"tltusarfl)i reksi

    PT.

    No/332.JQ(l.l R/20-08

    .

    ..

    . . . . . . . . .

    ·-:-:-:-:-:-  :-:-:··

    .·.

    ·.

    ·.·

    .·.·..·.·.·.·

    . . . . . . . . . . .

    .

    ..

    .

    . . . . .

    .·.·.·.·.· .·.·.·

    . . . . .

    _..

    ·-:::::::::Kelompok::Kerja

    Transformator Untuk Tegangan Rendah dan

    .....

    ·-:-:::::::::::-:·:-:·:·:·:·:-:·:·:·:·:

    ·

    . ... .·.-. ·-::::::\::-.de6:g.an

    Surat

    Manager

    p Ketenagalistrikan

    .. _ . . ... - P

    ...

    ..

    ·.·.

    ·.·.·. . . .

    .

    ·.·.·

    ..................

    .. ::::::-:::::::::::::::::

    ·;

    .. .·.·

    . . . .

    .

    . . . . .

    .

    •·.·

    .·.··.·.·.

    ·.

    .. . .

    .

    .·•·

    .·.·.

    ·.·

    . . .·.·

    . . . . .

    ... .....

    . . . . . . . . . .

    ·.·

    ·.·.·.·.·.·.·

    Diterbitkan oleh :

    PT PLN (PERSERO)

    Jl. Trunojoyo Blok

    M-1/135 Kebayoran Baru

    Jakarta

    Selatan 12160

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    6/34

    Menimbang

    Mengingat

    PT PLN (PERSERO)

    KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO)

    NOMOR: 1012.KIDIR/2011

    TENTANG

    (SPLN 03.014-1: 2009)

    TRANSFORMATOR INSTRUMEN UNTUK SISTEM DISTRIBUSI

    BAG AN 1: TRANS FORMA TOR ARUS

    a.

    DIREKSI PT PLN (PERSERO)

    bahwa untuk kepentingan keselamatan kerja, kemudahan dalam

    perencanaan dan pengorgan isasian system dan peralatan tenaga listrik,

    dipandang perlu untuk menerbitkan SPLN 03.014-1: 2009 Transformator

    I nstrumen untuk Sistem Oistribusi; Bag an

    1:

    Transformator Arus;

    b. bahwa setelah melalui pembahasan dan persetujuan Oireksi, Oraf Standar

    Final (OSF) SPLN 03.014-1: 2009 yang disusun oleh Kelompok

    Standardisasi Bidang OISTRIBUSI, dipandang te lah memenuhi syarat

    untuk disahkan menjadi SPLN 03.014-1: 2009;

    c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan

    b di atas, perlu menetapkan Keputusan Oireksi

    PT

    PLN (Persero) tentang

    SPLN 03.014-1: 2009 Transformator lnstrumen untuk Sistem Distribusi;

    Bag an

    1:

    Transformator Arus.

    1. Undang-undang Rl Nom or 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha M lik

    Negara;

    2. Undang-undang Rl Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;

    3. Undang-undang Rl Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan:

    4. Peraturan Pemerintah Rl Nom or 10 Tahun 1989 tentang Penyediaan dan

    Pemanfaatan Tenaga Listrik sebagaimana telah diu bah dengan Peraturan

    Pemerintah

    Rl

    Nomor 3 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah Rl Nomor 26

    Tahun 2006;

    5.

    Peraturan Pemerintah

    Rl

    Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk

    Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Menjadi Perusahaan Perseroan

    (Persero);

    6. Peraturan Pemerintah Rl Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian,

    Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara;

    7. Anggaran Dasar PT PLN (Persero);

    8.

    Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP-58/MBU/2011 jo

    Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor KEP-252/MBU/2009

    tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Oireksi

    Pe

    ru

    sahaan Perse

    ro

    an (Persero) PT Pe

    ru

    sah

    aa

    n

    Li

    strik Negara;

    9. Keputusan .

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    7/34

    MENETAPKAN

    PERTAMA

    KEOUA

    KETIGA

    9. Keputusan Oireksi PT PLN (Persero) Nomor 001. K/030/DIR/1 994 ten tang

    Pemberlakuan Peraturan Sehubungan Oengan Pengalihan Bentuk Hukum

    Perusahaan;

    10.

    Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 033.KIOIR/2005 tentang

    Penetapan PT PLN (Persero) Penelitian dan Pengembangan

    Ketenagalistrikan sebagai Penanggung Jawab Kegiatan Standardisasi di

    Lingkungan PT PLN (Persero);

    11. Keputusan Oireksi PT PLN (Persero) Nomor 304.K/OIR/2009 tentang Batasan

    Kewenangan Pengambilan Keputusan di lingkungan PT PLN (Persero);

    12. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 017.K/DIR/201 0 tentang

    Organisasi dan Tata Kerja PT PLN (Persero) sebagaimana telah diubah

    dengan Keputusan Oireksi

    PT

    PLN (Persero) Nomor 055.KIOIR/201

    0.

    MEMUTUSKAN :

    KEPUTUSAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) TENTANG SPLN 03.014-1: 2009

    TRANSFORMATOR INSTRUMEN UNTUK SISTEM OISTRIBUSI; BAGIAN

    1:

    TRANSFORMATOR ARUS.

    Mengesahkan SPLN 03.014-1: 2009 Transformator I nstrumen untuk Sistem

    Oistribusi; Bag an 1: Transformator Arus sebagaimana terdapat pada Lampiran

    Keputusan ini.

    Memberlakukan SPLN 03.014-1: 2009 sebagaimana dimaksud pada Diktum

    PERTAMA Keputusan ini untuk segenap jajaran PT PLN (Persero) dan Anak

    Perusahaan.

    Oengan ditetapkan Keputusan ini, maka ketentuan-ketentuan

    lain

    yang

    bertentangan dengan keputusan ini, dinyatakan tidak berlaku.

    Keputusan ini mulai berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan.

    Ditetapkan di Jakarta

    pada tanggal15 Juni

    2011

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    8/34

    Susunan Kelompok Bidang Distribusi Standardisasi

    Surat Keputusan Direksi PT PLN

    (Persero):

    No. 332.KIDIR/2008

    1. lr. Dany Embang

    2. lr. Suwarno, MT

    3. lr. Lukman Hakim

    4. lr. Nyoman Ardana

    5. lr. Rahardjo

    6. lr. Widyastomo Sarli

    7. lr. Hilwin Manan

    8. lr. Arief Nurhidayat, MBA

    9. lr. Amir Rosidin, MM

    10. lr. Rudy Triyanto N, MM, MBA

    11. lr. Adi Subagio

    12. lr. Zairinal Zainudin

    13. lr. Wahyudi, SN, MT

    14. lr. Ratno Wibowo

    15. lr. Rutman Silaen

    16. lr. Iskandar Nunljik::::;:::: .

    ...

    Sebagai Ketua merangkap Anggota

    Sebagai Sekretaris merangkap Anggota

    Sebagai Wakil Sekretaris merangkap Anggota

    Sebagai Anggota

    Sebagai Anggota

    Sebagai Anggota

    Sebagai Anggota:}}>::::::::-:·.·

    Sebagai An9:gota ·:::::::: .

    -:::{:::

    ..

    Sebaga_i.:f\.n_ggoftll.. ·

    .·.·.·.·.·.·.·.·.·.· ..

    ·.·.·.·.·..

    . . .

    An:-:-:-:·.o.ta

    ..... 9...

    99

    ..

    .

    .·.···

    .... ··.·.·

    :

    Anggota

    .>:::::::

    . Anggota

    ··::::susunan

    Kei.Q.n: io_K:

    Kerja

    Tegangan Untuk

    ::sur.at Keputllsan::General M·af.i?ger-:P:r:P.LN (Persero) Litbang Ketenagalistrikan

    .. ... ..

    ..

    ..

    ..::::::-..

    ..

    ..

    . :·-:-:Q8.9. KILITBANG/2009

    ..

    ·.·.·.·.·.·.··

    ·.·.·.

    ··::J. ST:

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    9/34

    SPLN 03.014-1: 2009

    Daftar lsi

    Daftar Isi ...........

    0 ••••••••••••••••••• 00 00. 0 0 0 0

    .

    00. 00 00 •• 00 00 00 00 •• 00 00 00 00 00••• 00

    i

    Daftar Tabel. .............................. 0

    ••

    00

    ••

    00

    ••

    00

    ••

    00

    ••

    00

    ••

    00

    ••

    00

    00

    ••

    00

    ••

    00

    ••

    00

    ••

    00

    ••

    00

    ••

    00

    ••

    00

    00

    ••

    00

    ••

    00

    ••

    0 0 0 ii

    Daftar Gam bar ................. 0 00. oo· .. 00 00. oo· .. 00

    00

    •• 00 00 00 •• 00 ••

    00

    •• 00 00 00 •• 00.00 00 •• ·oo. 00 00 ii

    Prakata .............................................................................................................................

    iii

    1 Ruang Lingkup ...

    ..

    ...... ..

    ..

    .. .......... ..

    ..

    .. ...

    ..

    ..... .

    ..

    ..

    ..

    ..

    ..

    ..... .

    ..

    ..

    ..

    ...

    ..

    ..

    ..

    .

    ..

    ..... ..

    ..

    .......... .. ... .. ..... 1

    2 Tujuan ......................... o .............. oo .............. oo .............. oo .............. oo ........ o ........ o

    ..

    ··

    oo

    ··- ..

    1

    3

    Acuan Normatif .............. .............. .. ............. .. ................ ................ ........................

    ..

    .....

    1

    4 lstilah dan Definisi ········oo··· .. ···oo· .. ·oo··· .. ···oo·

    ...

    oo ........ o .... oo ........ oo··

    .. oo·······oo

    ......... o .......... 1

    4.1 Definisi umum ...

    00

    ••

    00

    ••

    00

    ••

    00

    ••

    00 ••••••••••••••••••••••••••••••••••••

    00

    ••

    00

    ••

    00

    ••

    00

    ••

    00

    ••

    00

    00

    ••

    00

    ••

    00.

    1

    4.2 Definisi tambahan untuk transformator arus pengukuraf\ ................................ ... 4

    4.3 Definisi tambahan untuk transformator arus proteksi ...

    ..

    00 :-:-:/>- .................. 4

    5 Kondisi Pelayanan ....................................................... :(:,.,.,.,,...... ..............

    ..

    ..... 5

    5.1 Kondisi pelayanan normal ........................

    0 •• 00 •• 00 ..

    ::::::::::·.........................5

    5.2 Kondisi pelayanan khusus ........................ ......

    .......................

    ..

    ....

    5

    5.3 Sistem pembumian netral ..........................

    ....

    ....... oo· ................. oo· ... .. .... 5

    5.4 Sistem pengawatan sirkit sekunder ... _:_::;:;:: ...... ........... ........... 0 6

    6 Karakteristik .........................................

    :.'.

    '::'.·.·

    .·:::;:::>;:.::.:-:·::.::;:;:;:;:::::>:

    : .......................................... 6

    6.1 Arus primer pengenaloo ..

    00

    ••

    00

    ••

    00

    • • • • :>.:::

    .. .. .............. .. ........ .. .... .. .......................... .... 6

    6.5 Burden pengenal ......

    ...

    :.

    ·.:·::;::

    ................................................................. 6

    6. 6 Frekuensi ... ::/;:;:;:;:;·.... ... ..

    ....

    ....

    ..

    .

    ..

    ..

    ..... ... ....

    ..

    ..

    ..... .... ... .

    ....

    ..... .

    ..

    .. ..... 6

    6.

    7

    Arus waktu-si ........................................ ..........

    0 •••••••••••••• 00 7

    6.8 Akurasi p·e·ngukuran ..............

    ..

    ..............

    ..

    .................. oo·

    ....

    ....

    7

    6.9 Akurasi proteksi

    ....

    :;

    ;:

    ·· .....

    oo•·

    ...

    00

    oo•·

    ...

    00

    oo

    ........

    oo·

    ......... 8

    6. 1

    o

    Batas

    00 •• :·: •• 00 •• 00 00 • • • •

    :::::::::::.

    oo.·.· 00 •• 00 •• 00 •• 00 ••••••••••••••••••••••• 00 •• 00 •• 00

    8

    6.11 ................. .... :::::::>::::· .....

    :::::::::::·:::::::·

    ...................................................... 12

    .·.·.·

    ·.·.·.

    ·.·.·.·.·. ·.·

    ·.·.·.·.·

    .·.·.·.·.

    ·.·.·.·.·.·

    8.1..:::::-· KonS.truksL;:;

    ....................

    :;:;::: .

    .....

    :.

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    10/34

    SPLN 03.014-1: 2009

    Daftar Tabel

    Tabel

    1.

    Batas kesalahan transformator arus pengukuran ............................................... 8

    Tabel 2. Batas kesalahan transformator proteksi

    ..

    00

    0.

    00

    0.

    00

    0.

    00 0oo · · · · ·

    00

    oo oo o o·

    ·o 00

    oo

    0

    ooo ooo oo 0.0 00 8

    Tabel

    3.

    Batas kenaikan suhu belitan ........................................

    ·;:::::::::

    ...............

    ·.·

    ................... 9

    Tabel 40 Transformator arus untuk pengukuran transaksi e_n_ergi.o··_:-::;;::>:.:.

    :0:=::;:;:

    ;::·:.

    00

    oOo 0 ..

    o. 00

    0. 10

    Tabel 5. Transformator arus untuk pengukuran arus .oo

    ..

    .. oo ..... oo ...... oo

    ...

    11

    Tabel

    6.

    Transformator arus untuk proteksi ..............

    _.

    ..... )/:;_.._.):::;:;:):>:·

    ..

    oo

    ..

    oo ............... oo ... 11

    Tabel 7. Penandaan terminal .................................

    :::

    ::::::::._.....

    .....................................

    13

    Tabel 8. Mata uji transformator arus .....

    oo ..

    oooooo

    .. ..

    ·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.· .

    .·.·.·.. . .

    . . . . . . . . . . . . . . .

    . . . . . . . . . . ....

    DaffiffGarribar

    . . . . . . . . . . . .

    ... '

    Gam bar 1. Transformator rasio tunggal

    ..

    .".":\\::,, .... 00 ........................................................ 13

    Gam bar

    2.

    Transformator dua dengan inti magnetik terpisah .............

    13

    Gam bar 3. Transformator pad a belitan sekunder ........... 13

    Gam bar 40 terdiri dari dua seksi ..o...

    00 .. 00 .. 00 .. 00 .. 00 .. 13

    . . . . . . . . . .

    . . . . . .

    .

    ....

    ..

    ·.·.·.·.·.·

    .

    .·.·.·.·

    ....................

    ..

    ...

    .

    . . . . . . . . .

    ·.·.·.·.· . .·.·.·.·.·.· :.·.·.·.·.

    ...

    . ...

    ·.·.·. ...

    ·.·.·.·.

    ·.·.·.·.·

    ·.·.·.·.

    ii

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    11/34

    SPLN 03.014-1: 2009

    Prakata

    SPLN 03.014-1: 2009 merupakan revisi dari SPLN 76: 1987 yang ruang lingkupnya

    dibatasi hanya untuk transformator arus yang akan digunakan sistem distribusi.

    Pada

    SPLN ini spesifikasi arus primer pengenal, burden peng$n;;11 kelas akurasi

    pengenal transformator arus ditetapkan untuk distribusi,

    yang pada SPLN terdahulu tidak ditetapkan. ·

    .

    · .:.- ·

    ....

    ... .... ..... ..

    Oengan ditetapkannya SPLN 03.014-1: 2009 ini, trafo arus untuk sistem

    distribusi yang dispesifikasikan pada SPLN 76: tidak berlaku lagi .

    .. .

    . . . . .

    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

    ·

    .·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.

    .....

    .

    .....

    . . . . .

    .......

    .

    .....

    .

    .

    .·.·.·.·.· ..·.·.·.·.·.

    . . .

    ....

    . ...

    ..

    ..

    iii

    . .·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·· .

    ...

    .....

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    12/34

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    13/34

    SPLN 03.014-1: 2009

    TRANSFORMATOR INSTRUMEN UNTUK SISTEM DISTRIBUSI

    Bag ian 1 : Transformator Arus

    1 Ruang Lingkup

    Standar ini menetapkan spesifikasi dan persyaratan transformator arus untuk pengukuran

    arus dan proteksi pada sistem distribusi 20 kV dan 400 V di lingkungan PT PLN (Persero).

    2

    Tujuan

    .....

    .

    Sebagai pedoman untuk keperluan pengadaan dan arus bagi

    unit-unit PT PLN (Persero) serta ketentuan desain, pengujian bagi

    pabrikan, pemasok dan lembaga penguji.

    ·:::

    .... ·.·:·::::.... · · .·

    ....

    3

    Acuan Normatif

    .. =:-:--.· ·... ·.::::::::·. ·:: ·

    . . . . . . . . .

    ·.·. .

    ...

    ·.·.·.

    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

    Kecuali disebutkan secara khusus, yang tidak ditetapkan oleh

    standar ini mengikuti revisi terakhir dari

    4

    . . . . . . . . . .

    - SNI 04-1920-1990 TransformatofArU:s:::::::::::::-

    l

    :

    : ·:

    ·:

    : ·:: l ...

    - IEC 60044-1,

    Instrument

    1:

    Current transformer;

    - IEC 60060-1,

    Part

    1:

    General definitions

    and

    test

    requirements; .·:-:-:-:-. ··:-:::::.: .. .·.... .:.:.

    - IEC 60270,

    teChniques- Partial discharge measurements;

    - IEC 60085,

    Ele CJ.rjpal evaluation and designation;

    - SPLN U Listdk;

    ...

    - SPLN Bagian 2: Pengendalian dan

    ........ .. .....

    ..

    . . . . . . . . . . .

    da:ti::-0-dif lisi

    ...

    . . . .

    . . . . . . .

    ...........

    . . . . . . . . . . . .

    44.1.1

    ·:tt.ansf.O.r.rriator>i:ns'tiumen//

    .... . . . . . . .

    ... .

    .·.· .·.·.·.·.·.··

    ... .

    . . . . . . . .

    .

    . . . . . . . . .

    ··untuk

    mencatu instrumen ukur, meter, relai dan

    . :

    ..

    . . . . . . . .

    instrume:f.f yang dalam kondisi pemakaian normal, arus sekundernya

    proporsioriat:qengan-:::a·rus primer dan berbeda fase dengan sudut mendekati nol, untuk

    arah bersesuaian.

    4.1.3 Belitan primer

    Belitan dimana mengalir arus yang akan ditransformasikan.

    4.1.4 Belitan

    sekunder

    Belitan yang mancatu sirkit arus instrumen ukur, meter, relai dan peralatan sejenis

    lainnya.

    1

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    14/34

    SPLN

    03.014-1: 2009

    4.1.5 Sirkit sekunder

    Sirkit eksternal yang dicatu oleh belitan sekunder transformator arus.

    4.1.6 Arus primer pengenal

    Nilai arus primer yang dijadikan dasar unjuk kerja transformator arus.

    4.1. 7 Arus sekunder pengenal

    Nilai arus sekunder yang dijadikan dasar unjuk kerja transformator arus.

    4.1.8 Rasio transformasi aktual

    .....

    Perbandingan antara arus primer aktual dengan arus

    .·.·.·.·.. ·.·.·

    . . . .

    .

    . . . . . . . . .

    . .

    .

    . . .

    4.1.9 Rasio transformasi pengenal

    ·:::::::. . -:::::::::::::

    :::>

    ...

    .

    ..

    .

    .·.·.·.

    ·.·.·

    Perbandingan antara arus primer pengenal dengan pengenal.

    4.1.1

    0

    Kesalahan arus

    . . . . . .

    ..........

    . . . . .

    . . . .

    ..... ............ .

    Kesalahan suatu transformator pada

    pen.gliki;Jran·::::a.rus

    yang muncul dari kenyataan

    bahwa rasio transtormasi aktual tidak rasio transtormasi pengenal

    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

    Kesalahan arus yang dinyatakan p·ers@

    ';"C Iherlk.an

    dengan formula:

    . . . .

    ...

    .

    ...

    . . . . . . . .

    . . .

    .

    ...

    . . . . . . . . . .

    .fk (

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    15/34

    SPLN 03.014-1: 2009

    4.1.16 Tegangan tertinggi

    sistem

    Nilai tertinggi dari tegangan operasi yang timbul pada kondisi operasi normal pada setiap

    waktu dan pada setiap titik pada sistem.

    4.1.17

    Tingkat

    insulasi

    pengenal

    Kombinasi dari nilai-nilai tegangan yang mengkarakterisasi insulasi suatu transformator

    dengan mempertimbangkan kemampuan dalam menahan

    stress

    dielektrik.

    4.1.18 Frekuensi pengenal

    Nilai frekuensi yang menjadi dasar dari stan:ctar ini.

    4.1.19 Arus termal waktu-singkat pengenal (lth)

    .... ....

    ....

    . . . . . . . .

    .

    Nilai rms dari arus primer dimana transformator dcwat selama satu detik

    tanpa timbul kerusakan, belitan sekunder ·

    4.1.20 Arus

    dinamik

    pengenal (ldyn)

    . . . . . . .

    . ...

    . .·.·.·.·.·.·.·.·.-

    . . . .

    . . . . . . . . . . . .

    ·.·.·.·.·. ···.·.·.·.·.·.·.·.·.·

    ·

    Nilai puncak arus primer dimana trar:wf&.rmator:::::::dapat menahannya tanpa timbul

    kerusakan elektrikal dan mekanikal ..:Y:t;itig gaya elektrodinamik, belitan

    sekunder

    terhubung-singkat.

    .·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.

    ·

    4.1.21 Arus termal

    kontinu P:e.n:g:e_J):(ll .

    . . . . . ..... . ...

    . . . . . . . . . . .

    Nilai arus yang kontinu pada belitan primer, belitan

    sekunder terhubung tanpa kenaikan suhu melebihi nilai yang

    ditentukan. _-:-:.:-·-:-:-:.:-. · ·.:-:-:-:-:  :

    ...

    4.1.22 Arus eksitasf:

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    16/34

    SPLN

    03.014-1: 2009

    dim ana

    Kn rasio transformasi pengenal

    lp

    nilai rms arus primer

    ip nilai sesaat arus primer

    is

    nilai sesaat arus sekunder

    T durasi satu siklus

    4.1.26 Uji jenis

    Pengujian secara lengkap terhadap sampel prototipe yang mewakili suatu jenis desain

    transformator arus yang disiapkan oleh pabrikan untuk jenis

    tersebut memenuhi persyaratan yang ditetapkan

    jenis

    dilakukan sebelum diadakan produksi masal untuk adanya

    kesalahan prinsipil sehingga kerugian yang besar

    dihihg9-tkan:::-·

    ·

    4.1.27 Uji rutin

    Pengujian yang dilakukan oleh pabrikan. transformator arus yang

    diproduksi untuk memisahkan yang menyimpang dari persyaratan

    standar. ..... .·.·.·.

    ··.·.·.·

    . . . . . . . .

    4.1.28 Uji serah-terima

    ......

    Pengujian yang dilakukan terhao:a.P. _.$.:mpe.l._

    ya.ng

    mewakili sejumlah transformator arus

    yang akan diserah-terimakar,1:: · ·

    .:.:.:.:.:..

    .

    .

    .:_:: ·

    . .

    ....

    .

    .·.·. ·.·.· .·.·.

    Pemeriksaan dan peng\Jjian 'Yatjg terhadap transformator arus sebelum

    dipasang pada  

    ·

    ..

    .·.· ·

    ···. ···.·. ······. ··.·.· ·.···

    4.1.30 h.:ta.r:{:::: ···

    ....

    .

    ·.·.·.·.·.·.

    . . . . .

    ·.·.·.·

    .. . .

    ..

    .

    gardu tiang.

    . . . . . . . . . . . . . . . .

    '

    . . . . . . . . . . .

    . .·.· ·.·.·.

    ·.·.·.·.·.·.

    .·.·.·.·

    .·.·.·.·.·.·.·.·.·.·

    .

    arus

    ·.·.·. ·.·.·.·.··

    ·.·.·.·

    T{ansfe>.t:lllator e3r:t1s di dalam panel hubung-bagi.

    .. . . . . . ....

    .....

    .

    ...

    . . . . . . .

    . .·.·.·.·.· .·.·.·.

    ·· 4.2 arus pengukuran

    . . . . .

    ...

    ...

    . ....

    ...

    ..·.·.·.·.·.

    .

    .. ·.·.·. ··.·.·.

    \4.;f..1

    arus>p:en'gukuran

    .. ..

    Suafl::J:.

    dimaksudkan untuk mencatu instrumen indikator, meter

    dan

    ·.·.·. ·. .·.·.·

    ..

    . ..

    4.2.2

    instru.IJ Ient

    limit

    prim ry

    current

    (IPL)

    Nilai arus

    _rrfrnimum

    dimana kesalahan komposit transformator-arus pengukuran

    sama atau lebih·.b:esar dari

    10 ,

    burden sisi sekunder sama dengan burden pengenal.

    CATATAN : Ke salahan komposit harus 2:: 10% agar dapat memproteksi peralatan yang dicatu

    oleh transformator arus terhadap arus tinggi yang dihasilkan saat terjadi gangguan sistem.

    4.2.3 Faktor keamanan instrumen (FS)

    Perbandingan dari rated instrument limit primary current dengan arus primer pen genal.

    4.3 Definisi tambahan untuk transformator arus proteksi

    4.3.1 Transformator arus proteksi

    Transformator arus yang dimaksudkan untuk mencatu relai proteksi.

    4

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    17/34

    SPLN 03.014-1: 2009

    4.3.2 Batas akurasi arus primer pengenal

    Nilai arus

    primer

    dimana transformator masih dapat memenuhi persyaratan kesalahan

    komposit.

    4.3.3 Faktor batas akurasi

    Perbandingan dari batas akurasi arus

    primer

    pengenal

    dengan

    a.r:us primer pengenal.

    5 Kondisi Pelayanan

    5.1 Kondisi pelayanan normal

    Kondisi pelayanan normal transformator adalah:

    a.

    Suhu

    udara

    sekitar

    . . . . . .

    .·.·.·.·.·.·.·

    .·.·.·

    ... ·.·

    .·.·

    . . . . . . .

    .

    . . . . . . . .

    .

    ·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.

    . . . . . .

    . . . . .

    . . . . .

    Suhu udara sekitar adalah kategori ..i.E¢.:::60044-1:

    - Suhu

    minimum

    -5 °C;

    .-::::::.-. ....=:=:=:

    . . . . . . . . .

    -

    Suhu maksimum

    40

    °

    C.

    . .

    ··=:::-:=::-

    :==

    =-···-·

    .··:

    =:=:= :

    :-

    :=

    ··

    b. Ketinggian (altitude)

    . . . . . . .

    ....

    ·.·.·.·.··

    .·.·.·.·

    Ketinggian tidak lebih dari 1999 permukaan laut.

    .... .. . . . . . . .

    ....

    . .......

    . . . . .

    . . . . . . . .

    ...

    ..

    ·.·.·.·.

    ..·.·.

    . . . . . . . ...

    .

    . . . . . . . . .

    .

    .....

    ...

    .

    ...

    ..

    5.1.1 Kondisi transformator arus pasangan dalam

    . .

    . .

    . . .

    Kondisi pelayanan untuk)ra.nsformator pasangan dalam:

    ·-:-:-:-:·.

    ·-·-:-:···· .-:-:-:-·

    a) Pengaruh rad:iasi.:matahari diabaikan; . . .

    b) Udara secara{stg 1i:flkan _terhadap polusi, kabut, gas

    korosif

    dan

    uap._ .. ..

    :::::

    .......

    .:.:.:...

    .

    .... .·.=.

    c) seba9arber.j.kuf=:::::::=:::::=-·

    -

    ..

    :n{fai

    selama

    periode 24

    jam

    ,

    tidak

    melebihi

    .. ::::> '95%; ..

    :.....

    . . .:....... . : ..

    _

    .... .:_: .

    . ..

    nilai

    ·aifs.elaina:=p·eriode 24 jam tidak melebihi 2 ,2 kPa;

    .

    .

    · · -   periode satu bulan tidak melebihi 90%;

    _:

    · - peri

    ode

    satu bulan tidak melebihi 1 8 kPa.

    . . . . . . . . . . . . . . . . . .

    ...

    .

    . . . . . . . .

    .

    ..

    untuk transformator arus pasangan luar

    ·.·.·.·

    .·.·.·.·.·.·

    Kol}dlsi faJnnya unWk transformator arus

    pasangan

    luar:

    .

    ..

    ·.·.·.·.·.·· .. .·

    a) suhu_sE:lJ

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    18/34

    SPLN 03.014-1: 2009

    5.4 Sistem pengawatan sirkit

    sekunder

    Pengawatan sirkit sekunder, khususnya untuk transformator arus yang mencatu meter

    energi transaksi, tidak diperkenankan adanya sambungan pada kabel.

    Ketentuan mengenai pengawatan sirkit sekunder selengkapnya mengikuti SPLN 55.

    6 Karakteristik

    6.1 Arus primer pengenal

    Arus pr imer pengenal adalah:

    .. .-.·.-.·.·.·

    ..

    ..........

    . . . . . . . . . . . .

    1 0 - 1 5 - 2 0 - 3 0 - 40- 50 -

    60-

    75 A, dan 10 atau 100

    . . . . .

    . . . . .

    . ..

    ·.·.·.·.··

    ·.·.·. . .

    CATATAN: Pada IEC 60044-1, nilai arus primer

    4Q.

    A

    A;}l;>ukan

    merupakan nilai ya

    ng

    diutamakan (preferred

    values). ·

    .. . . . . . . . .

    . . . .

    ..

    ...

    Arus term a kontinu

    2Q.?A(arus

    primer pengenal.

    . . . . . . . . . .

    . . . . .

    6.4 Tingkat ..

    ··::::):\

    .

    . . .

    Tingkat insulasi

    . . . . . . . . . ....

    . . . .

    ..

    a.

    rendah

    . . . . . . . .

    -

    . . . . . . . . .

    . . . . . . . . . . . . . . . . . .

    .

    . . . . . .

    frekuensi ·

    ·:::::::fk.v

    .·.·.· ··.·. . . . .

    ·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.

    b._::::::i"'ransformatOf::_arus

    . . . . . .

    .. :.. ..

    ...

    0

    . . . .

    d;fiiya (rms)

    . . . . . . . . . . . . . . .

    · : .. ·

    .·.·

    ·

    x:

    ·

    ...

    ·.·.·.·.·.·.·.-

    .·.·.·

    .

    ..

    . ..

    ii11:Plils petir

    (peak)

    primer-- ...

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    19/34

    6.7 Arus waktu-singkat pengenal

    6.7.1 Arus waktu-singkat termal pen genal (lth)

    Arus waktu-singkat termal:

    a)

    Transformator arus tegangan rendah :

    60

    x

    In

    dimana:

    In

    = arus primer pengenal

    b) Transformator arus tegangan menengah:

    • arus primer pengenal

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    20/34

    SPLN 030014-1: 2009

    l bel

    1

    Batas kesalahan transformator arus pengukuran

    %

    arus

    pengenal

    Parameter uji

    Kelas

    akurasi

    5 20 100

    120

    Kesalahan arus (±)

    [ ]

    0,2 0,75

    0,35

    0,2 0,2

    0,2S 0,75 0,35

    0,2

    0,2 0,2

    0,5 1,5 0,75 0,5 0,5

    0,5S 1,5 0,75

    0,5

    0,5 0,5

    1,0 3,0

    Pergeseran fase (±) [men t]

    0,2

    30

    .

    .

    . . . . . . .

    o.2s 30

    15 .::::::

    ::: · .1 o ·o:>> 1o

    0,5 90 °-:::: :;

    . ·

    45 .·.·

    0

    ••

    • 36.. 30

    0,5S 90 .· -::::. 45 · :::. 030:. ···:·· .30 30

    [sentiradian] r--...::.0=

    2-t--·:. . ;-·

    ;.;.;--;.;.;·.+.·.

    ..;.;·:·:·.;.;::

    *? .;.;.·::::;.;.:·:·r.----'·0'-'-";"4=5-+__;:0.l...::,

    0,3 0,3

    1,35 0,9 0,9

    . . . . . . .

    .

    :,$S -::::::2· .

    7-0.. "1";35

    0,9

    0,9 0,9

    0

    f.o ::::::::: : :

    0

    • • • 5,4

    2,7 1,8 1,8

    6.9 Akurasi

    . . . . . . . .

    .

    . . . .

    .

    .

    6.9.1 Kelas akurasi

    ウ ··::;::::(::::._.::::::>> .

    Kelas akurasi standar atta:lat($P.,

    Pada frekuensi pengeni;itdan burden faktor daya 0,8

    lagging,

    kesalahan

    arus dan arus prim:ef

    .

    pe:ngenal, dan kesalahan komposit pada

    batas

    harus nilai pada tabel 2 .

    .....

    .. . . . . . . . . . . .

    . . . . . . . .

    ..... . ...

    .

    .

    :::: .

    · ::::::::

    .

    2.

    proteksi

    ...

    . . . . .

    .

    . . . . . . . . . . . . . . .

    .

    Kelas ak8rasi

    Kesa}ah?:rJ :::1-:::-:-:-::::':':'.-

    __ --1

    arus

    [ }

    ..

    . . . . . . . . . . . ..

    ··::::::::: .....

    -:::::::::::w:::::::--

    . . . . .

    .

    . . .

    . .

    . . . . .

    . . . . . .

    .. ... ...... .

    . . . . .

    ·.·.·.·.· .·.·.·.·.·.·.· . . . .

    ·····

    Menit

    ±

    60

    ..... . . .

    .. . ........ .

    ·-::::::s.9.2.::/P:a:ktofbatas akura:si stiindar

    .

    . . . .

    .

    .

    ... . . . .

    . . . . . . .

    .

    . . . . . . . . . . . . .

    F·aktor batas:ak.u·rasi:-standar.adalah: 1o-

    15- 200

    ..

    ·.·.-

    ·.·.·.·.·.·.·.· ·. .·.·.·

    . . . . .

    .

    . . . . .

    V 。 ... ···

    Senti radian

    ± 1,8

    Kesalahan

    komposit [%]

    5

    Kelas

    akti'ra.:?i

    transfc;>:rmator

    proteksi dinyatakan dengan nilai kesalahan komposit diikuti

    dengan hurut';.p" faktor batas akurasi standar, contoh: 5P15, 5P20.

    6.1 0 Batas kenaikan suhu

    Kenaikan suhu pada arus uji setara dengan arus termal kontinu pengenal (120% arus

    primer pengenal), burden setara dengan burden pengenal dengan faktor day a

    1,

    harus

    tidak melebihi nilai yang diberikan pada tabel 3. Persyaratan ini didasarkan pada kondisi

    pelayanan normal pada butir 5010

    8

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    21/34

    SPLN 03.014-1: 2009

    Tabel 3. Batas kenaikan suhu belitan

    Kelas insulasi

    Kelas term a Kenaikan suhu

    [ C] [K]

    E

    120

    ::;

    75

    B 130 85

    ...

    CATATAN 1: Nilai kenaikan suhu (dalam Kelvin) maksimum

    insulasi yang diukur (dalam OC) dan suhu udara sekitar (dalam

    q9F>:::::::·:·.·..

    · ::::

    CATATAN 2: Jika transformator arus akan digunakan pada 。 melebihi 40°C, nilai

    pada tabel harus direduksi dengan jumlah yang sama suhu sekitar aktual

    dan suhu 40°C. · -:::::::-. ·:::::::·

    . . . . . . . . .

    . . . . . . . . . . . . . . . .

    CATATAN 3: Jika transformator arus akan d lebih dari 1000 m dan diuji

    pada ketinggian kurang dari 1000 m, nilai dengan 0,5%

    untuk

    setiap

    100 m yang melebihi 1000 m.

    .. .. .. .. .. ..

    ·

    ....

    6.11

    Lepasan parsial

    ...

    .

    ... .

    .

    .. . . .

    .

    .

    ·.·.·.·.·

    .·.·.·.·.·.

    . . . . . . . . . . .

    Lepasan parsial transformator

    a)

    pada 1,2 Um .-::::_.SO:;pQ;:::.-

    · .

    b) pad a 1,2 Um/"3 ..:::/:::::· 20 ...:}:

    :::·

    7 Nilai Pengenai.Jtcinst6fwo itor··Arus オ Sistem Distribusi

    Rasio dan transformator arus untuk sistem

    distribusi 4, 5 dan ·a:::>: ..... .:.· ·

    . . . . .

    .

    . . . .

    Nilai ketentuan butir 6 .

    ....

    .

    .......... ...... .

    ·-:·:·:·:·:· ··· .-:-:-:

    --:-:-:

    . . . . .

    · · ·:::

    · ·.•.·

    9

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    22/34

    SPLN 03.014-1: 2009

    l bel

    4

    Transformator arus untuk pengukuran transaksi energi

    Burden pengenal

    1

    ) [VA]

    Rasia

    pengenal

    Pasangan dalam

    [A]

    Meter

    statik

    Tegangan menengah

    2

    )

    10/5

    15/5

    20/5

    30/5

    40/5

    50/5

    60/5

    75/5

    100/5

    150/5

    200/5

    Tegangan rendah

    3

    )

    60/5

    75/5

    100/5

    150/5

    200/.5.-.·.·

    .

    ..

    5

    7,5

    10

    15

    Meter

    mekanik

    Pasanganluar

    Meter Meter

    statik mekanik

    .......

    ''''''''''

    . . . . . . . . . . .

    Kelas

    akurasi

    pengenal

    . . . . . . . . .

    . . . . . . . .

    ·-:-:-:· '·

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    23/34

    SPLN 03.014-1: 2009

    l bel

    5

    Transformator arus untuk pengukuran arus

    Rasio pengenal

    [A]

    Tegangan

    menengah

    10/5

    15/5

    20/5

    30/5

    40/5

    50/5

    60/5

    75/5

    dst

    1

    )

    Tegangan

    rendah

    60/5

    75/5

    100/5

    150/5

    200/5

    300/5::: ..

    40:0/5

    ..

    .-:.QOD/5

    ..:::::::600/5

     

    dsf>

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    24/34

    SPLN 03.014-1: 2009

    sebesar 20 x arus primer pengenal tanpa melebihi batas kelas akurasi standar yang ditetapkan

    untuk kelasnya.

    7.1 Konstruksi dan Penandaan

    7.2 Konstruksi

    Untuk setiap fungsi (transaksi energi, indikator arus, proteksi), transformator arus harus

    mempunyai inti magnetik tersendiri, namun fungsi-fungsi

    te_rs.ebut

    dapat dikonstruksi

    dalam satu unit transformator. ····:·:: ..

    . . . .

    ·.·.·.·.·.· .·.·.·.··

    Khusus untuk fungsi energi transaksi, inti dengan rasio

    tunggal (single ratio). Sadapan intermediate pada .. 3) maupun

    konstruksi dengan dua seksi belitan yang untLjk)1uburigan seri atau paralel

    pad a belitan primer (gam bar 4) tidak diperbolehk?ln. ··

    .·:.

    .. · ·

    ··

    .....

    . . . . . .

    7.3 Terminal

    ..

    .

    ..

    . . . . . . . . . . . .

    . . . . . . . . . .

    7.3.1 Terminal primer

    . . . . . . . . . . .

    ..

    .·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.·.

    Pelat terminal harus terbuat dari

    ..

    dflapis·i dengan perak atau nikel, atau timah

    ー セ

    ....

    . . . . . . . . . .

    Pemasangan pada terminal . sehingga baut masuk ke dalam

    terminal setelah terpasang::://.. · ·

    . . . . . .

    7.3.2 Terminal

    ...

    . . . . . .

    Pel at terminal darftembaga dan dilapisi dengan perak atau

    nikel, atau timah

    pytl:h:::>:::::::···

    · ··· ·· .. .

    ·.·.·.·.·.· .·.·.··

    Terminal sekuh

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    25/34

    SPLN 03.014-1: 2009

    Tabel 7. Penandaan terminal

    Terminal primer

    P1 P2

    Terminal sekunder

    S1

    S2

    1S1 1S2 2S1 252

    Gambar

    1.

    Transformator rasio

    tunggal

    dua

    .·.·.. belita.rf$ekt.nide·r dengan inti

    ·.:.:_:_ ·.·.: .. terpisah

    .. ....

    .....

    Terminal 2S1 dan

    2S2

    untuk fungsi prote

    ksi

    .

    .

    P1 .. l < .

    ..

    _

    ..

    : : . . .

    :::

    .·:-:-:-:-:-

    :

    :-:-:-

    :·:·

    -..

    . . . .

    S'3>:·:-.

    Terminal primer

    0

    l

    F l

    r

    S1 S2

    0 P2

    Terminal sekunder

    ..........

    . . . . . . . . .

    3.

    dengan

    sa:se ku nd e r

    . . . .

    .

    ...... .....

    .

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    26/34

    SPLN 03.014-1: 2009

    8 Pengujian

    Semua sistem pengukuran yang digunakan pada pengujian harus bersertifikat,

    terkalibrasi periodik dan tertelusur sesuai aturan yang tertuang dalam ISO 9001.

    Macam pengujian untuk setiap kelasifikasi uji tercantum pada Tabel

    8.

    PT PLN (Persero) dapat menetapkan mata uji khusus maupun mengubah atau

    menambahkan mata uji dengan menyatakannya saat ·

    8.1 Uji jenis

    Uji jenis dilakukan oleh Lembaga Penguji PLN.

    Mata uji jenis

    (type test)

    tercantum pada Tabel 8

    kolorit6

    .

    Jumlah sampel untuk uji jenis adalah 1 (satu) unit dan urituk transformator arus proteksi

    2 (dua) dengan desain identik.

    Uji jenis dilakukan untuk setiap desaintri:msformator arus, namun Laporan uji jenis dapat

    diberlakukan untuk jenis yang mempunyai de\ftasi minor, seperti tambahan rib isolasi di

    sekitar terminal primer pada transform(ltor arljstegangan menengah.

    Untuk keperluan uji jenis, pabrikan atau pemasok harus menyediakan data dan informasi

    mengenai gam bar konstruksi

    dan

    bahanJbgam pelapis terminal.

    '

    Jika dilakukan desain, jenis material insulasi, atau konstruksi ,

    maka terhadap transformator

    arllstersebut

    harus dilakukan uji jenis ulang.

    Masa berlaku laporan.uji adalah 5 (Jima) tahun, namun dapat diperpanjang untuk

    setiap lima tahun: fT]elalui: uji verifikasi olet1 lembaga penguji PLN. Mata uji verifikasi

    ditetapkan :oleh:Lembaga Penguji PLN dan>sekurang-kurangnya sama dengan mata uji

    serah-tedma Tabel8 kolom 7). · · · · · ·

    8.2 Uji rutin

    .. -- . - -- --  

    .Mata uji rutin

    tercGintun1

    pacjaTabel 8 kolom

    5.

    .... .... .... ..

    Uji rutin uqtuk

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    27/34

    SPLN 03.014-1: 2009

    8.3.2 Penilaian uji serah terima

    Kriteria penilaian uji serah-terima:

    8.4

    a) Sampel dinyatakan baik, jika hasil uji dari seluruh mata uji pada Tabel 8 kolom 7

    berhasil baik;

    b)

    Seluruh transformator arus yang akan diserahterimakan::dinyatakan diterima jika

    semua sampel yang diuji berhasil baik;

    ····

    c) Jika lebih dari 1 (satu) sampel mengalami kegagaiari;: maka semua transformator

    arus yang diajukan untuk diserahterimakan :dinyata.kan ditolak, karena dianggap

    dalam kelompok tersebut masih ada cacat; · · ·

    .. . ..

    d) Jika 1 (satu) sampel mengalami kegagalan.>:PGI.dct>:dasarnya semua transformator

    arus yang diajukan belum dapat diterima dan>: pengujian dapat diulang dengan

    mengambil sampel baru sejumlah

    Yang

    pertama. Jika semua sampel baru diuji

    dengan hasil baik, maka semua transtorrnator arus yang diajukan dianggap baik

    dan dapat diterima. Jika

    d.a.lam

    pef1gujial1 ulang masih ada 1 (satu) sam pel saja

    mengalami gagal, maka seiuruh tra11sformator yang diajukan ditolak;

    e) Terhadap kelompok tran·sforrnator arus yang dinyatakan ditolak pad a butir c) dan

    d), pabrikan atau pemasok

    dapat

    melakukan sortir dan transformator arus yang

    baik dapat diajukan> kembali. : Untuk pengajuan kembali pabrikan harus meneliti

    sebab-sebab kegagaJan . dan bila k_egagalan menyangkut sistem produksi,

    pabrikan harus memperbaiki proses proouksinya.

    Uji lapat]gan cjilaku

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    28/34

    SPLN 03.014-1: 2009

    Tabel 8. Mata uji transformator arus

    No. Mata uji Nilai acuan Metoda uji

    Kelasifikasi uji

    R1

    )

    J1)

    sn

    1

    2 3

    4

    5 6

    7

    1

    Arus waktu-si ngkat Butir

    6. 7

    I EC

    60044-1,

    butir

    7.1

    ...

    2

    Kenaikan suhu Butir 6.10 IEC

    60044-1,

    butir f 2·

    ...

    3

    lmpuls petir Butir 6.4

    IEC butir 7.3 .

    ...

    ...

    4

    Uji basah (untuk pasangan Butir 6.4

    IEC. 60044:-t butir 7

    .4

    luar)

    ...

    · · .

    5

    Verifikasi penandaan Butir 8.3 _IEC 60044.-1, butir 8.1,

    terminal

    •11.? dai-112.7

    ... ... ...

    6

    Pemeriksaan konstruksi Butir

    8.1,

    8

    dan 8.4

    ...

    .,

    2)

    7 Ketahanan tegangan Butir

    6A:

    60044-1,

    butir

    8.2.1

    .,

    3)

    frekuensi daya belitan primer

    ., .,

    8

    Lepasan parsial

    6 .11 ·

    .

    IEC

    60044-1,

    butir

    8.2.2

    ... ... ...

    9

    Ketahanan tegangan Butir 6.4 IEC

    60044-1,

    butir

    8.3

    frekuensi daya belitan

    ... ... ...

    sekunder

    10

    Ketahanan tegan.Qan

    :.

    Butir 6.4

    IEC

    60044-1,

    butir

    8.3

    frekuensi day a, antaJ seksi

    ... ... ...

    belitan

    11

    Tegangan lebih Butir 6.4

    .

    IEC 60044-1,

    butir

    8.4

    ... ... ...

    .

    . .

    12

    Resistans insulasi

    4]

    ... ...

    ., 2)

    1 3

    Akurasftran·sfarmator pengukurari :

    .·.·. ·.·:

    .

    Batas keS"alahan ·

    Butir

    6.4

    ..

    IEC

    60044-1,

    butir

    11.2,

    11.4

    dan

    11.5

    ... ... ...

    .·.•

    Faktor keamanan Butir 6.4

    IEC

    60044-1,

    butir

    11.6

    .instruriien

    ...

    ..

    .

    :-

    14

    ••

    Akwast trarisformator pr"oteksi

    ·•·

    . . . . .

    ..

    •satas

    kesalahan

    Butir 6.4

    IEC

    60044-1,

    butir

    12.3

    dan

    12 .4

    ... ... ...

    Kesalahan komposit Butir

    6.4

    IEC

    60044-1,

    butir

    12.5

    dan

    12.6

    ...

    .

    Kurv a kejenl han inti

    .,

    ., 2)

    15

    Resi stans:-bei ta n

    5)

    ... ...

    ., 2)

    15

    Dimensi dan Berat Spesif ika

    si

    pabri kan

    ...

    .,

    2)

    CATATAN:

    1)

    2)

    3)

    4)

    5)

    R = uji rutin ; J = uji jenis ; S = uji serah-terima ; L = uji lapangan

    Penilaian mengacu pada hasil uji jenis.

    Pengujian dilakukan pada 80  tegangan uji.

    Pengujian dilakukan antara belitan :

    primer

    (sekunder+gnd) ;

    sekunder

    (primer+gnd) dan

    antar seksi be/itan pada belitan primer.

    Nilai resistans belitan dikonvers i ke suhu

    75°C

    dengan menggunakan faktor

    pengali:

    fk = 234,5

    +

    75

    234,5

    +t1

    dimana: t

    1

    =

    suhu ruang saat pengukuran

    16

    L1

    8

    ...

    .,

    2]

    ...

    ...

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    29/34

    SPLN 03.014-1: 2009

    LAMPIRAN A

    BURDEN SIRKIT SEKUNDER TRANSFORMATOR ARUS

    A

    1.

    Burden kabel sirkit sekunder

    Resistans konduktor kabel NYAF berdasarkan SPLN 42-3:1992 dapat dilihat pada

    tabel A

    1.

    Berdasarkan data terse but, burden sepasang kabel {dua buah. kawat) NYAF

    pada suhu 40°C dan arus keluaran 5 A dalam fungsi panjang adalat j sepefti pada gambar

    A1.

    9,0

    8,0

    7,0

    . . .

    6,o

    I

    5;0

    I:.

    ....

    "E

    4i0

    "

    ..:

    l

    Tabel A 1. Res is tans kabel NYAF

    Luas

    pen am pang

    [mm

    2

    ]

    4

    6

    ..m

    Resistans konduktor ·

    pada

    .·.: . .· [ohm/kml

    4 ,

    B5

    ·.·

    3,30

    .. 1,91

    Panjang [m]

    NYAF 2,5 mm'

    /

    f\IY AF

    4

    mm'

    Gambar A2. Burden sepasang kabel NYAF pada 40"C

    A2. Burden kWh meter

    Rugi daya semu maksimum dari sirkit arus k\Nh meter elektromekanik dan k\Nh meter

    statik berdasarkan: SPLN 57-1:1991 , SPLN 57-4:1994 dan SPLN 57-3-1993 adalah seperti

    pada tabel A2.

    Tabel A2. Burden kWh meter

    Jenis k\1\/h

    meter

    Burden [VA] per-fasa untuk kelas akurasi

    0,2 s 0,5 s 0,5 1 2

    Fase tunggal dan fase

    tiga

    1

    1 6 4 2 ,5

    17

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    30/34

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    31/34

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    32/34

    Pengelola Standardisasi :

    PT PLN (Persero) Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan

    Jl. Durentiga, Jakarta 12760, Telp.

    021

    -7973774, Fax.

    021

    -7

    991

    762,

    www

    .pln-litbang.co. d

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    33/34

  • 8/16/2019 1.SPLN D3 014-1-2009 Transformator Arus 1

    34/34