alamsyahnoer.files.wordpress.com · Web viewASP ConditionalBAB III 3.1 If, Operator Boolean dan...
Transcript of alamsyahnoer.files.wordpress.com · Web viewASP ConditionalBAB III 3.1 If, Operator Boolean dan...
BAB III 3.1 If, Operator Boolean dan Select Case
3.1.1. Fungsi IF
Alur program kadag tidak selalu mengalir secara terurut (sequence),kadang dijumpai juga percabangan – percabangan.
Gambar (a) sequence,dan (b) Conditional (IF-THEN-ELSE)
Percabagan dalam ASP dapat digunakan fungsi IF, fungsi if akan menyelesaikan kondisi,dan dari kondisi tersebut akan terjadi dua kemungkinan yaitu kondisi terpenuhi dan kndisi tidak terpenuhi. Disini dapat ditentukan bila kondisi terpenuhi akan menjalankan suatu perintah yang lain. Berikut sintakspenulisan dari fungsi af.
If kondisi then……
Else
………
End if
Statement
Statement
Statement
Statement
a
IF (kondisi)
THEN Statement
ELSE Statemen
b
ASP Conditional
Bentuk perluasan (nested) dari snytaks if ini adalah:
Operator ; operator yang dapat digunakan dalam kondisi adalah sebagai berikut:
Hasil untuk Kondisi IFKondisi True ( yes) untuk kejadianX =y X dan Y adalah samaX <> y X dan Y adalah tidak samaX > y X lebih besar dari pada YX >= y X lebih besar atau sama dengan X < y X lebih kecil dari pada YX <= y X lebih kecil atau sama dengan Y
3.1.2 Operator Boolean
Operator Boolean lebih dikenal dengan sebutan ‘’ Operator Boolean’’yangdigunakan untuk menghubungkan kondisi yang banyaknya lebih dari satu. Operator Boolean tersebut adalah sebagai berikut;
Operator BooleanKondisi Boolean
True untuk Kejadian
X END Y X dan Y bernilai TrueX OR Y X dan Y tidak bernilai flase
If kondisil then ….. …..Else If kondisi2 then ….. ….Else ….. ….. End ifEnd if
If kondisil then ….. …..If kondisi2 then ….. …..Else ….. …..End if
A
B
C
A
B
C
Keduanya sama
X XOR Y X dan Y bernilai flase NOT X Negasi, bernilai Flase
3.1.3 Selec case
Pada dasarnya antara penggunaan fungsi if dengan Select Case memiliki tujuan yang sama yaitu menghasilkan sebuah keputusan dari kondisi yang ada. Perbedaan dalam fungsi if diperkenangkan memiliki kondisi yang banyaknya lebih dari satu dengan mempergunakan operator Boolean pengujian kondisinya. Sedangkan dalam select case kondisi bias diberikan banyaknya hanya satu saja yang diuji adalah variasi nilainya.
Gambar 3.2. select case
Untuk sintaks penulisan select case adalah:
Sedikit perbandingan antara fungsi IF dengan select case adalah sebagai berikut:
celect case variablekondisi
case nilai 1
case nilai 2 …..
case else …..
end select …..
Variabel kondisi
Case 2 Statement
Case 3 Statement
Case 4 Statement
Case 1 Statement
Dari ilustrasi diatas dapat simpulkan pada dasarnya penggunaan if dan select case memiliki kesamaan yaitu utuk menguji sbuah kondisi yang didalamnya terdapat operator sama dengan ( = ).